Gelanggang edisi 5

Page 1

M Y K

BULETIN KONI PROVINSI JAMBI

M E R A I H EDISI 05

P R E S T A S I

E M A S

gelanggang.update

@gelanggangjambi

gelanggang_jambi@yahoo.com

BULAN OKTOBER 2014

2

3

6

7

BAORI Lanjutkan Sidang Sengketa Atlet Jambi

Perpindahan Atlet Harus Sesuai Aturan

Bidadari yang Selalu Dicari

Rumput Lapangan KONI Mati..?

BAORI Harus Bijak dan Adil B

ADAN Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) menjadi harapan bagi masyarakat olahraga Indonesia untuk menyelesaikan sengketa terutama dalam kasus bajak membajak atlet. Sudah jamak dalam olahraga Indonesia, menjelang PON digelar berhamburan para atlet ingin pindah ke daerah lain. Ironisnya atlet yang pindah itu mereka-

mereka yang berpeluang dapat medali emas. Ingin mendapatkan medali sebanyak-banyaknya dengan jalan pintas. Melihat perkembangan ini, BOARI harus sangat bijaksana dalam membuat keputusan. Selain melihat dari sisi aturan juga harus melihat aspek pembinaan dan pemerataan dalam perkembangan olahraga di suatu daerah.

Ka l a u b i ca ra at u ra n , s a l a h satunya atlet tersebut harus berdomisili dua tahun di daerah tujuan. Selain itu syarat lain bisa karena pindah dengan alasan sekolah, kerja ke provinsi lain, ikut orang tua, atau ikut suami atau istri. Melihat aturan ini sangat mudah diakali, kalau seorang atlet ingin pindah ke daerah lain. Tiga tahun menjelang PON mengaju-

Alamat Redaksi : Jl. Halim Perdana Kusuma, No. 54 Jambi, Telp (0741) 24465, 7550416, 7551628, Fax : (0741) 24465

kan pindah ke induk organisasinya. Secara diam-diam diurus oleh daerah tujuan mendaftar di suatu perguruan tinggi swasta atau bisa juga diurus pekerjaan di suatu perusahaan. Begitu sebaliknya, tidak juga adil untuk melarang atlet untuk pindah ke daerah lain. Kalau memang sang atlet betul-betul pindah dengan alasan kerja, sekolah, ikut orang tua, ikut

suami/ isteri. Sebetulnya kata kuncinya a d a l a h a d a d u sta d i a nta ra kita‌.kalau suatu daerah pernah membajak atlet daerah lain, siap-siaplah atletnya dibajak j u ga . Ka re n a d u n i a s a at i n i dipenuhi oleh akal bulus dan ketidak jujuran‌mementingkan hasil bukan proses‌.selamat bajak membajak (Mursyid Sonsang)

C M Y K


2

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

Sampai “Tetes Darah Penghabisan” GELANGGANG - Pengurus KONI Provinsi Jambi akan berjuang sampai tetes darah penghabisan untuk mempertahankan dua atletnya yakni Okky Adrianto dari cabang sepatu roda dan Tika dari cabang dayung yang mengajukan pindah untuk memperkuat Provinsi Jawa Timur. ‘’Pada pokoknya, kita akan berjuang semaksimal mungkin untuk mempertahankan kedua atlet Jambi ini, kita sudah membina dari belum berprestasi hingga menjadi atlet nasional,” ujar Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, H AS Budianto. Menurut Budi, para atlet yang mengajukan mutasi ini merupakan atlet yang juga dipersiapkan untuk menghadapi PON, bahkan Okky merupakan satu diantara atlet yang masuk ke dalam cabang olahraga prioritas Pemusatan La han Daerah (Pelatda) Merpa Emas. “Selain itu Okky yang juga peraih medali emas di nomor 1.500 meter

pada PON XVIII/2012 di Riau itu merupakan atlet yang sejak dulu dibina oleh Jambi. Kan ini dak adil..! BAORI (Badan Arbitrase Olah Raga Repuplik Indonesia) harus melihat segala aspek baik sisi aturan, pembinaan serta pemerataan,” jelasnya. Pemerintah Provinsi Jambi melalui KONI Provinsi Jambi sebut Budianto telah mengucurkan anggaran ratusan juta rupiah untuk pembinaan dan juga kucuran bonus serta insentif kepada atlet tersebut. Untuk mengurus sengketa atlet ini, KONI Jambi membentuk tim khusus yang akan mewakili KONI Jambi dalam persidangan di BAORI terdiri Iskandar ( Kabid Organisasi), Ronald (Kabid Binpres), Amirullah (Kabid Hukum) dan Yoyok Sunaryo (Wakabid Hukum). || Laporan || Mursyid Sonsang

BAORI Lanjutkan Sidang Sengketa Atlet Jambi GELANGGANG - Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) akan melanjutkan proses persidangan sengketa atlet Provinsi Jambi yang direbut oleh Jawa Timur. Kabid Binpres KONI Provinsi Jambi, Ronald di Jambi, Kamis, mengatakan, hasil dua kali mediasi yang telah berlangsung antara Jambi dengan Jawa Timur dak ada kesepakatan atas tuntutan kedua daerah hingga harus berujung pada proses persidangan di BAORI. Jambi pada persidangan nan akan tetap mempertahankan kedua atlet itu untuk atas nama Jambi dan dak akan melepas dan memberikan rekomendasi kedua atlet itu ke daerah lain termasuk ke Jawa Timur. Kasus sengketa atlet berprestasi ini akan disidan-

Sepak Terjang Oky Cs HARUS diakui sebelum tahun 2005 Provinsi Jambi belum memiliki atlet sepatu roda. Datanglah tawaran dari Oky cs yang berasal dari Sidoarjo, Jawa mur untuk bergabung dengan Jambi.Mereka pindah dengan “bedoldesa” membawa beberapa atlet dan beberapa pela h. Untuk mewadahinya dibentuklah Melayu Andalas Skate (MAS) Jambi dan barulah kemudian lahir Pengprov Persirosi Jambi.Pada awalnya Persirosi cukup ak f dengan mengiku berbagai kejuaraan untuk mematangkan Oky cs yang saat itu baru kelas junior. Dalam beberapa kejuaraan Oky cs mampu menunjukkan prestasi yang baik.Puncaknya Oky berhasil meraih 1 emas dan 1 perak dalam PON XVIII Pekanbaru, Riau. Entah persoalan dalam klub atau Persirosi atau tawaran yang mengiurkan dari Jawa Timur membuat Oky berpaling dari ke lain ha . Bakpe r di siang bolong, ba- ba

Oky minta pindah ke Jawa Timur dengan alasan kuliah di sana, padahal Jambi sangat mengharapkan kiprahnya dalam PON XIX di Jawa Barat 2016 mendatang. Bahkan Oky sudah masuk Pelatda Merpa Emas Koni Provinsi Jambi, dengan tetap la han di Sidoarjo. Sekelumit kejuaraan yang pernah diiku Oky Cs

gkan ke tahap persidangan untuk permasalahan pokok untuk sidang pertama atas nama atlet cabang dayung Tika sedangkan Okky dari sepeda roda masih ada mediasi satu kali lagi dan baru menuju proses sidang resmi. Untuk Tika alasannya pindah ke Jawa Timur karena ikut suami yang nggal di Jawa Tengah dan pindah ke Jawa Timur. Sedangkan alasan Okky pindah dari Jambi karena studi atau kuliah di Surabaya, Jawa Timur dan resmi mengundurkan diri dari Jambi pada

Danu Aji 1 Perunggu M AtrasRais 1 Perunggu

Hasil

M.Oky Andrianto

1 emas 5000 M 1 emas 10.000 M

M.Erfani A.R

1 emas 500 M

Dewi Cahya Risky Famia

1. Kejuaraan Nasional antar Pengprop, Desember 2005 Dalam kejuaraan Jambi meraih hasil 1 emas, 12 Perak dan 5 Perunggu diperoleh oleh Atlit : Larasa Khairina 1 emas, 2 Perak, 1 Perunggu M.Oky Andrianto : 3 Perak M.Iqbal Baihaki 4 Perak SamphanIm Aroum 3 Perak, 1 Perunggu M.Erfani 1 Perunggu

Hasilnya adalah M.Okky berhasil menembus 20 Besar marathon 42 KM.

2. Piala Walikota Tanggerang, April 2006

Nama

Saraswaty Sampan ImAroum Larasaty Dwitama Aprilia M.AtrasRais M .Iqbal

Maret lalu. Namun demikian KONI Jambi akan menyiapkan semua data untuk proses persidangan mendatang untuk kedua atlet tersebut. Jambi akan tetap mempertahankan kedua atlet itu untuk bisa membela nama Provinsi Jambi pada PON 2016, sedangkan Jawa Timur ingin memberikan kompensasi namun Jambi tidak memberikan rekomendasi perpindahan atlet Okky dan Tika ke Jawa Timur. || Laporan Nanang Mairiadi

1 perak 500 M 1 perak 1000 M 1 perak 5000 M 1 perak 1000 M 1 perunggu 300 M 1 perunggu 500 M 1 emas 300 M 1 perak 1000 M 1 emas 300 M 1 emas 500 M 1 emas 300 M 1 perak 500 M 1 perak 300 M 1 perak 1000 M 1 emas 500 M 1 emas 3000 M

4.Kejuaraan Antar Club Surono Cup, Desember 2006 Karawang Tim MAS Jambi mengirimkan 4 Atlet Dewasa, Oky Andrianto, WidioNugroho, Dewi Cahya dan Affan Doni Sucahyo Hasilnya adalah M.Oky berhasil menembus 12 Besar marathon 42 KM. serta yang lainnya memperbaiki catatan waktu untuk kelas eliminasi 300m. 5.Kejuaraan Nasional Antar Pengprop, Juni 2007 Yogyakarta

Nama

M.Oky Andrianto

Dewi Cahya M.Iqbal Baihaki Is qlal Sanatu D

3.Kejuaraan Antar Master 1, April 2006 Semarang Tim MAS Jambi mengirimkan 4 Atlet Dewasa, Oky Andrianto, Widio Nugroho, Dewi Cahya dan M.Erfani

Hasil 1 emas Marathon 42 KM. 1 emas 10.000 M. 1 emas 5000 M Sekaligus sebagai Atlet Putra Terbaik kejurnas Ibu Negara 2007 1 perak 500 M 1 perak 1000 M 1 Emas 5000 M 1 perak 1000 M 1 perunggu 300 M 1 perunggu 500 M

Larasaty

1 perunggu 300 M

Dwitama Aprilia

1 perunggu 500 M

Laporan Humas KONI Jambi


EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

3

Berita Bajak Membajak Atlet di Media Nasional SOLOPOS

UJUNG PANDANG EKSPRES

32 Atlet Jateng Bakal Hengkang Atlet Pindah Jangan Disalahkan Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 32 atlet andalan Jawa Tengah (Jateng) dari berbagai cabang olahraga akan hengkang ke provinsi lain pada PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar). Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Hartono, menyatakan 32 atlet andalan telah mengajukan permohonan pindah ke provinsi lain. “Kami belum memberikan persetujuan dan akan mencegah kepindahan para atlet andalan tersebut,” katanya kepada solopos.com seusai rapat strategi pemenangan Jateng pada PON XIX di Kantor Gubenur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (13/8/2014). Sebab, menurut dia kepindahan 32 atlet andalan Jateng tersebut dapat memengaruhi perolehan medali pada PON 2016 di Jabar. Padahal, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang Jateng mantergetkan naik ke pringkat ke ga atau minimal dapat mempertahankan posisi keempat seper pada PON XVIII di Riau 2012. Untuk mencegah terjadinya perpindahan atlet menjelang pelaksanaan PON, imbuh Hartono telah menjalin kerja sama dengan KONI Jawa Timur (Ja m) akan memperjuangkan revisi peraturan KONI pusat tentang batas perpindahan atlet minimal empat tahun sebelum pelaksanaan PON. Asisten III Pemprov Jateng, Djoko Sutrisno yang hadir dalam acara tersebut menyarankan supaya ke depan dak ada lagi kasus atlet Jateng

hengkang ke luar provinsi menjelang PON supaya menandatangani pakta integritas. ”Sejak awal atlet harus diikat dengan menandatangani pakta integritas akan membela Jateng dalam event olahraga nasional dan internasional, bila melanggar ada sanksinya,” saran dia. Berdasarkan data KONI Jateng, 32 atlet yang mengajukan permohonan pindah ke luar provinsi antara lain, Abdul Basyir (panahan ke DKI Jakarta), Triyaningsih (atle k ke DKI Jakarta), Surya Agung (atle k ke DKI Jakarta). Selain itu, Agus Prayogo (atle k ke Jabar), Dian Kar ka (atle k ke Jabar), Subur Santoso (atle k ke Jabar), Setya Saptarina (panjat tebing ke Kalimantan Selatan), Tomy Mamiri (panjat tebing ke Jabar), Imam Tauhid (karate ke Jabar), Erick Angga (menembak ke Jabar), Maxima Rizado (menembak ke Jabar), M. Zulfikri (biliar ke Jabar), Amanda Rahayu (biliar ke Jabar), M, Jefry A. (taekwondo ke Jabar), Dhitya Putu (taekwondo ke Jabar), Ririn Puji (dayung ke Ja m), Mugi Harjito (dayung ke Ja m), Sie Santoso (bridge ke Jabar), Suci Amita (bridge ke DKI), Rury Andyani (bridge ke DKI). Kemudian, Agus Kustriyanto (bridge ke Jabar), Esmid M. Rosyid (tenis lapangan ke Papua), M. Iqbal Anshori (tenis lapangan ke Papua), Anthoni Susanto (tennis lapangan ke Ja m), Shevita Aulana (tenis lapangan ke Jabar), Sefri Prasetyo (balap sepeda ke Bali), Eka Nuryani (balap sepeda ke Bali), Hartono Gunawan (balap sepeda ke DKI), Tommy Surya Vega (ski air ke DKI).

MAKASSAR, UPEKS-Banyaknya keinginan sejumlah atlet untuk pindah memperkuat daerah lain di Pekan Olahraga Nasional (PON) terus menjadi isu hangat di kalangan olahragawan Provinsi Sulsel. Tak tanggung-tanggung pengamat olahraga meminta agara organisasi olahraga ter nggi di provinsi ini yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel harus dapat mengan sipasi pembajakan atlet.Seper yang dikatakan Pemerhati olahraga Sulsel, Dr Syahruddin. Menurutnya, perpindahan atlet bukan tanpa sebab. Masalah masa depan adalah hal yang mendasari alasan kepindahan mereka. “Masa depan yang dimaksud yakni atlet itu terjamin dari segi pekerjaan dan pendapatannya. Karena sebagai atlet, mereka juga butuh hidup,” terang Syahruddin, Rabu, kemarin. Ia menambahkan, karena adanya peluang. Apalagi, ada aturan yang berlaku, jika dua tahun menjelang PON, atlet dapat melakukan mutasi. Syaratnya, kedua daerah terkait memiliki kesepakatan dengan sejumlah kompensasi yang terbayarkan.Namun jika satu pihak keberatan, maka perpindahan dak dapat terjadi.Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan harus dapat mengan sipasi pembajakan atlet.Keputusan perpindahan atlet saat ini berada di tangan pengurus besar cabang olahraga terkait. “Tapi atlet juga dak bisa disalahkan. Kita tetap harus membela atlet sendiri. Saya yakin dak ada atlet kita yang memilih pergi ke ka

mereka diperha kan oleh daerahnya sendiri,” tambah akademisi Universitas Negeri Makassar ini. Sebagai perpanjang tangan pemerintah, KONI Sulsel juga harus dapat memfasilitasi atlet untuk mendapatkan penghidupan yang layak.Bisa dengan mencarikan kemudahan atlet berprestasi untuk bekerja sebagai pegawai atau karyawan di perusahaan-perusahaan. Jadi, atlet tersebut dapat lebih fokus berla h tanpa harus khawatir dengan pekerjaannya. “Kita bisa lihat atlet karate berprestasi yang ada sekarang. Pengprov-nya berfungsi, makanya atletnya tidak ada yang mudah pindah. Memang seharusnya yang berperan pengporv-nya,” beber Syahruddin. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir belum ingin berkomentar lebih lanjut mengenai kepas an kepindahan atlet-atlet berprestasi tersebut. Apalagi, bukan hanya Sulsel yang mengalami kasus pembajakan atlet.Nukhrawi menyebut Medan dan Banten yang juga bernasib serupa. “Yang pas semua belum jelas, karena dak mengiku pola mutasi yang ada. Jadi kita bisa mengajukan protes atau keberatan melalui komite arbitrase kalau nan nya dak ada penyelesaian yang baik,” pungkas Nukhrawi. Sebelumnya, pedayung Hendra dan perenang Hamgari dikabarkan hengkang ke Jawa Timur, kini giliran pe nju Alex Tatontos yang berniat untuk memperkuat DKI Jakarta dan Papua.Alex mendapatkan tawaran memperkuat kon ngen DKI Jakarta dan Papua di pekan olahraga nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. (sev)

ANTARA

Ketua Umum KONI : Perpindahan Atlet Harus Sesuai Aturan Jakarta, - Ketua Umum KONI Tono Suratman menyatakan proses perpindahan domisili atlet dari satu daerah ke wilayah lainnya menjelang pelaksanaan kejuaraan harus sesuai aturan dan dak boleh hanya didasarkan faktor medali saja. Kasus baru yang saat ini muncul kepermukaan adalah rencana perpindahan domisili peraih empat medali emas renang SEA Games 2011, I Gede Siman Sudartawa dari Riau ke DKI Jakarta. “Kita semua harus sepakat untuk mematuhi aturan yang ada. Perpindahan ada jangka waktunya, lama nggal atau ada kekhususan sehingga atlet itu harus pindah domisili,” kata Tono Suratman di sela meninjau Diklat Ragunan bersama mantan atlet nasional. Untuk masalah atlet, kata dia, selain harus sesuai dengan aturan juga harus dikoordinasikan dengan semua pihak. Jika proses perpindahan atlet bisa disepaka oleh pihak terkait, maka KONI dak mempermasalahkan. “Jangan hanya perpindahan atlet untuk mengejar medali.Itu dak mendidik. Makanya kami akan terbitkan aturan. Untuk menyikapi masalah ini kami serahkan ke bidang organisasi” kata mantan Komandan Satlak Prima itu. Sebelumnya Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DKI Jakarta, Heru Purwanto menegaskan jika proses perpindahan I Gede Siman Sudartawa dari Riau ke DKI Jakarta sudah 85 persen. Siman juga dipas kan akan menjadi wakil DKI Jakarta dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. “Mengenai kepindahan Siman, sudah ada penandatanganan nota kesepahaman antara Siman

SURABAYA PAGI

Atlet Jangan Tergiur Iming-iming Uang

Tono Suratman

dan KONI DKI. Siman bisa turun di kejuaraan dengan membawa nama DKI,” katanya. I Gede Siman Sudartawa merupakan salah satu atlet andalan Indonesia untuk cabang renang. Saat ini atlet kelahiran Bali 8 September 1994 ini menjalani pemusatan la han nasional guna menghadapai SEA Games 2013 di Myanmar di bawah asuhan pela h nasional Albert Susanto. Selama ini perpindahan domisili atlet menjelang PON cukup marak.Salah satu tujuan perpindahan atlet tersebut untuk mendongkrak perolehan medali.Seper yang dilakukan I Gede Siman Sudartawa pada PON 2012. Meski kelahiran Bali, atlet renang spesialis gaya punggung itu memperkuat tuan rumah Riau dan mampu mempersembahkan medali emas. (ANT)

SURABAYA (Surabaya Pagi) – Kepindahan sejumlah atlet dari satu daerah ke daerah lain menjelang PON bukan lagi sebuah rahasia. Hal ini merupakan kesalahan daerah dalam menangkap makna PON.Sehingga banyak daerah yang melakukan jalan pintas membeli atlet berprestasi, tanpa mau bersusah payah melakukan pembinaan. Kini KONI Jawa Timur mulai bergerak, menghimbau kepada atlet-atletnya untuk dak melakukan hijrah ke daerah lain dengan

tergiur iming-iming uang. “Kepindahan atlet ke daerah lain bermacam-macam mulai dari iming-iming uang, bonus jika bisa membuat daerah itu juara, pindah tugas/kerja, dan pindah studi,” ungkap Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Timur, Irmantara Subagio. Ia menambahkan, perpindahan atlet sudah ada aturanya. Terdapat banyak prosedur, salah satunya adalah kompesasi pergan an dana pembinaan yang selama ini telah diberikan dan diterima oleh atlet selama dirinya dibina di daerah asal kepada daerah tujuan. “Apabila daerah yang dituju bersedia memenuhi permintaan yang diajukan oleh daerah asal, maka proses negosiasi kepindahan bisa dilanjutkan. Tetapi hal itu tetap saja belum bisa dijadikan patokan, karena bisa saja daerah asal tetap dak mau melepas atlet tersebut,” jelasnya. KONI berupaya agar atlet-atlet potensial yang dimiliki Jawa Timut dak dibajak oleh daerah-daerah lain. “Kami berupaya agar atlet-atlet yang kita bina dan punya prestasi itu merasa betah di sini, kami akan memfasilitasi apa yang diinginkan atlet tersebut salah satunya menambah uang saku pertandingan,” pungkasnya.fr


4

EDISI 05

BULAN SEPTEMBER 2014

pojok KONI

BIDADARI yang Selalu Dicari KONI Provinsi Jambi saat ini memiliki banyak bidadari yang mengundang orang untuk datang ke markas Koni. Para staf sekretariat yang yang mengurus surat menyurat Koni, sebut saja Febrina Frieda dan Agus Sri Astuti dengan keramahan dan sopannya membuat para

Para Bidadari dan (Bidadara), hoiii..ingat orang rumah..!!

pengurus dan atlet yang berurusan menjadi sejuk dan berbetah-betah. Selain itu ada juga Bidadari yang mengurus masalah keuangan, sebut saja Riska Anggraini, Maryana dan Jusmiati. Kalau bidadari ini selalu dikerubungi se ap awal-awal bulan dan setelah melakukan

perjalanan ke daerah. Daya tarik bidadari ini lebih dahsyat lagi, yang dak pernah datang rapat atau ak v sesuai dengan bidangnya dengan lemah gemulai mendatangi ruangan bidadari ini dengan penuh kesadaran sendiri dan wajah tanpa dosa....Hahaha Bidadari Jok.

Beraninya ramai-ramai...

Kok menjauh.. ka, saingan ya?.

GELANGGANG yang Tidak Menenggang BULETIN Koni ini sudah terbit empat edisi dengan segala rintangan dan kebahagian yang dirasa. Ini adalah buah tangan dari Bidang Humas dari kepengurusan periode 2012 – 2016. Tidak lepas dari dorongan dari Ketua Umum Koni dan Kabid Humas serta pengurus lainnya. Untuk terbit bulan Oktober ini, suatu kebanggaan bagi pengelola Gelanggang dengan dilantiknya Kabid Humas Koni, H. Muhammad

Pak Sekretaris Redaksi, tegur dong!! yang tidak hadir itu...

Nasir menjadi Ketua DPRD Kota Jambi. Mudahan beliau dak lupa dengan Gelanggang dan menjadi pejabat yang amanah, satu kata dengan perbuatan. Bagi pengelola Gelanggang, dak bisa melupakan jasa Pak Nasir itu. Nama Gelanggang adalah ide

beliau dan diterima forum rapat. Selama ini urusan lobbi dan keuangan ditangani Pak Nasir dengan jabatan sebagai Pemimpin Umum sedangkan urusan teknis penerbitan urusan Wakabid Humas, Mursyid Sonsang dengan jabatan Pemimpin Redaksi.

Dalam urusan penerbitan yang banyak dukanya, banyak pengelola yang sekedar-kedar berpar sipasi. Walau setelah di bagi tugas dalam rapat rutin menjelang terbit, waktu dead line ba. Berita sekehendak perut saja tidak sesuai dengan perencanaan. Bahkan satu

moment olahraga yang mengirim banyak sekali dan ada yang dak mengirim sama sekali. Kedepannya diharapkan para cabor untuk mengirim kegiatannya ke Redaksi Gelanggang, ..pasti dimuat, pening kito dengan janji wartawannya...

Rapat Redaksi Gelanggang, kok lengang ya?? tidak seramai di box...

PENANGGUNG JAWAB : AS. Budianto, SE, MM Pengarah: Adri, SH, Beny Subagya, Syaiful Hasibuan, HK. Husnaini, SH. As’ari Syafii, S.Pd. Kemas Al Fajri Arsyad, SH. Ismet Kahar, SE. Nurli Izhar, B. SC, M. Ed. Ronald. ST,Bun Yamin, Dr. Sephelio, Erwin.S.E, Zainul, Fitri Ulinda, Iskandar Ismail.SH, Nalom Siadari.SE, Randu Kurniawan, Deddy Fitriadi, SH. H. Effi Herman. S.Pd, Indra Samain, H. Syafril Saputra.S.IP, Yoyo Sunaryo.SH, Usman Sulaiman, Mahmud Ishak. Amirullah, SH. H. Nasroel Yasier, Dr. Drs. H. Ilham, M. Kes, Amrizal Manan. MM, Yohana. SE, Dipo Ilham, SE, MBA Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi Redaktur

: H. Muhammad Nasir, SE : Drs. H. Mursyid Sonsang : Indrawan Setyadi,Bandot Arywono, Nanang , Doddi Irawan, Maas, Darmanto Zebua

Sekretaris Redaksi : Irawadi Kopli, ST Staf Redaksi : Febrina Frieda, SP Sirkulasi : Taufik Kadir, Syukur Khan, Herman Heriyanto, Abdul Muin Reporter : Tim Media & Humas KONI Provinsi Jambi

Email : gelanggang_jambi@yahoo.com, Fax : (0741) 24465,

Layouter Diterbitkan Oleh Alamat Redaksi

Percetakan : PT. Riau Graindo,Pekanbaru

: Charles Sirait : KONI Provinsi Jambi. : Jl. Halim Perdana Kusuma, No. 54 Jambi, Telp (0741) 24465, 7550416, 7551628,


EDISI 05

Tetap Andalkan Pecatur Prioritas GELANGGANG - Menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan digelar di Makassar pada tanggal 12-22 November 2014 mendatang, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Jambi masih mengandalkan pecatur handal yang sudah masuk dalam da ar prioritas Percasi Provinsi Jambi. Adapun pecatur handal Provinsi Jambi yang masuk dalam kategori prioritas tersebut adalah, dua orang pecatur senior putra dan putri serta dua orang pecatur junior. Mereka sudah menjadi andalan Percasi Provinsi Jambi untuk mendulang medali dalam se ap kejuaraan. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum Percasi Provinsi Jambi, Edi Purwanto, melalui Wakil Ketua Umum Armada Asnawi. Dikatakannya, dalam menghadapi Kejurnas Catur di Makassar Percasi masih menaruh harapan besar kepada para pecatur handal yang sudah masuk dalam daftar prioritas Percasi Provinsi Jambi. “Mereka adalah para pecatur senior dan junior Percasi Provinsi Jambi,” sebut Armada. D i kata ka n nya lagi, untuk pecatur senior yang masih menjadi andalan Percasi Jambi di Kejurnas tersebut yakni, untuk putranya ada Mukhlis Hamidi, MN dan Hudala, MN. Sedangkan untuk pecatur senior putri yakni, Suharyani, MNW dan Novian , MNW. “Mereka sudah menunjukkan prestasi mereka selama ini. Dan ini sudah cukup membanggakan bagi Percasi Provinsi Jambi,” sebutnya lagi. Sementara itu, untuk dua pecatur junior yang akan menjadi andalan Percasi Provinsi Jambi yakni untuk kategori lomba usia 7 tahun adalah Lia, pecatur asal Kabupaten Muarojambi. Sedangkan untuk kategori lomba usia 9 tahun kita akan mengandalkan pecatur asal Kabupaten Tebo yakni Adzkia. “Kedua pecatur junior ini adalah untuk masa depan Percasi Provinsi Jambi. Jika dilihat dari prestasi yang sudah ditorehkan oleh pecatur junior kita ini, kita cukup yakin mereka bisa meraih prestasi di Kejurnas nan nya. Seper Adzkia, dia adalah sudah menjadi juara di kejuaraan catur O2SN di Jakarta,” paparnya. Di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) catur Makassar nan lanjut Armada, pecatur kita akan mengiku nomor lomba catur cepat dan catur kilat. Hal tersebut dikarenakan, dua nomor lomba ini, bisa terbilang adalah tempat para pecatur kita meraih prestasi. “Seper pecatur senior kita Mukhlis Hamidi MN dan Udala MN yang meraih prestasi di Kejuaraan Malaysian Chess Fes val di Malaysia pekan lalu,” bebernya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk prestasi di Kejurnas Catur Makassar tersebut, kita berharap kepada para pecatur kita bisa memberikan yang terbaik. “Untuk pecatur senior kita harapkan bisa meraih prestasi terutam untuk pecatur putra senior. Sedangkan untuk pecatur senior putri kita harapkan bisa masuk kedalam peringkat delapan besar dan kalau bisa lebih baik lagi,” bebernya lagi. Sementara itu, untuk dua pecatur junior Percasi Jambi juga diharapkan bisa meraih prestasi terbaik. “Kita menargetkan untuk dua orang pecatur junior bisa masuk ke dalam peringkat ga besar sesuai dengan nomor lomba yang mereka iku nan nya,” pungkas Armada.(***) Reporter: Indrawan Setyadi Edditor: Indrawan Setyadi

BULAN OKTOBER 2014

5

Silat Kota Jambi Bertekad Juara Umum Porprov GELANGGANG - Ketua IPSI Kota Jambi, Amirullah melalui sekretaris IPSI Kota Jambi, Iskandar, mengatakan, di Porprov tahun 2015 di Kabupaten Batanghari merupakan sebuah momen untuk IPSI Jambi bisa mempertahan gelar juara umum. Karena, di Porprov tahun lalu, kita IPSI Kota Jambi adalah juara umum. “Ini adalah salah satu momen untuk IPSI Kota Jambi bisa

mempertahankan gelar juara umum tahun lalu. Kita cukup optimistis untuk menghadapi Porprov tahun 2015 tersebut,” sebutnya. Sementara itu, untuk persiapan dalam menghadapi Porprov tahun 2015 tersebut sudah dilakukan secara bertahap, terutama untuk atletnya. “Kita sudah mempersiapkan para pesilat handal kita untuk

berlaga di Porprov tahun 2015 di Kabupaten Batanghari,” sebutnya lagi. Selain itu, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015 di Kabupaten Batanghari tersebut, IPSI Kota Jambi juga akan mengantisipasi para pesilat dari Kabupaten lain yang nantinya akan menjadi pesaing di Porprov tersebut, terutama para pesilat tuan rumah.

“Kita juga sudah mengatakan kepada para pesilat kita untuk bisa berwaspada ketika akan berlaga. Karena, target kita di Porprov tersebut adalah harus bisa mempertahankan gelar juara umum. Jadi semua tim silat yang menjadi peserta harus diwaspadai, terutama m tuan rumah,” pungkasnya. (***) Reporter: Indrawan Setyadi Editor: Indrawan Setyadi

Jambi Tumpukan pada Senam dan Silat GELANGGANG - Target masuk 0 besar di PON Remaja I/2014 di Surabaya Desember nan bukan tugas mudah bagi kontingen Jambi. Dua cabang olahraga menjadi tumpuan Jambi untuk bisa mengejar target itu. Ketua Umum KONI Jambi, H AS Budianto, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa cabang silat menjadi tumpuannya untuk bisa mendulang medali. “Dua cabang dari 9 yang sudah memastikan lolos PON Remaja menjadi harapan kita untuk bisa mendulang medali,”katanya. Selain kedua cabor tadi, Jambi juga mengirimkan atlet dari 7 cabang lain. Di antaranya adalah tenis meja, tenis lapangan, atle k, renang, dan beberapa lainnya.

Sementara itu cabang lain masih ada yang belum menjalani kualifikasi. Di antaranya adalah sepak bola dan voli pantai. Kedua

cabor mempunyai kans kecil untuk bisa lolos ke PON. Sebab dalam sejarahnya belum pernah m sepakbola Jambi bisa men-

embus ke jajaran elite nasional di level remaja. Sementara harapan sedikit membuncah di cabang atle k. Kedatangan John F Sthenu sebagai pela h diharapkan menjadi tuah tersendiri bagi atle k Jambi. Mendapat 4 jatah kuota, PASI Jambi kini sudah menyiapkan 4 sprinternya untuk turun di nomor lari jarak pendek di PON Remaja kali ini. “Peluang tetap ada. Kami melihat peluang bisa di ngkatkan. Potensi cukup besar, nggal bagaimana kita bisa membina atlet dengan tukus tanpa kepen ngan pribadi lain,”kata Sthenu yang pernah menukangi mnas atle k untuk ajang Youth Olympic ini.(***) Reporter: Indrawan Setyadi Editor: Indrawan Setyadi

Asprov Benahi Struktur Lapangan GELANGGANG - Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) PSSI Jambi, mendapatkan kucuran dana untuk membenahi satu per satu sarana lapangan sepakbola Jambi. Adapun bantuan tersebut yakni, untuk perbaikan papan skor (Score Board)

yang diperoleh dari Bank Jambi. Hal tersebut dikatakan oleh, Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Jambi Indra Armendaris. “Kita cukup berterima kasih kepada para penyumbang. Ini adalah kemajuan untuk sepakbola Jambi, meski

perlahan. Kita berharap, moment seper ini akan terus mengalir dari orang yang peduli akan sepakbola di Jambi ini,” sebutnya. Sebelumnya, Asosiasi PSSI Provinsi Jambi sudah melakukan perbaikan, yakni perbaikan terhadap basement

pemain cadangan dan pani a pertandingan. “Perbaikan ini akan kita lakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” pungkasnya.(***) Reporter: Indrawan Setyadi Editor: Indrawan Setyadi


6

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

LINTAS

Jambi Sukses Tuan Rumah Kejurnas Panahan Antar PPLP

GELANGGANG — Meski bencana kabut asap menyelimu Kota Jambi dan mengganggu arus lalulintas penerbangan, namun dak membuat peserta putus asa dan tetap mengikuti Kejuraan Nasional (Kejurnas) Panahan antar PPLP se-Indonesia, 13 - 17 Oktober 2014. Pelaksanaan

even ini berjalan lancar tanpa ada keluhan dari atlet maupun ofisial yang hadir. Pengurus PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Ibnu, mengaku secara umum pelaksanaan kejurnas tahun 2014 berjalan lancar. Padahal Jambi baru pertama kali menjadi

tuan rumah pelaksanaan even nasional tahunan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pani a yang telah bekerja keras, sehingga seluruh kegiatan berjalan lancar,” ujar Ibnu, Kamis (16/10), di Arena MTQ Paal Merah, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Menurut Ibnu, dengan kondisi lapangan yang dimiliki Jambi, Kejurnas Panahan Junior pantas dilaksanakan di Jambi. Dari 21 PPLP yang ada di Indonesia, hanya tiga PPLP tidak hadir. Itupun karena pesawat dak bisa mendarat di Jambi. Mereka telah sampai di Jakarta, tapi pesawat

Merangin Susah Cetak Atlet Berprestasi GELANGGANG - Prestasi olahraga Kabupaten Merangin masih cukup mempriha nkan. Pasalnya, sampai saat ini fasilitas penunjang atlet untuk mendapatkan prestasi yang diharapkan masih minim. “Makanya sulit untuk ciptakan atlet berprestasi,” ujar karateker Ketua KONI Merangin, Selamet Edi Sucipto di Bangko belum lama ini. Menurut Selamet, 27 cabang olahraga (cabor) dalam naungan KONI Merangin semuanya punya atlet yang bisa dibina. Namun, mereka masih terkendala fasilitas yang kurang memadai. “Lihat aja angkat berat yang selama ini jadi cabor andalan di Porprov dak memiliki hall tersendiri. Padahal, alat untuk la han sudah ada,” jelasnya. Dia juga menambahkan hal yang sama juga terjadi dengan cabor renang. Sampai saat ini belum memiliki kolam renang untuk la han. “Atlet kita la han di Jambi,” sebutnya. Untuk cabor sepak bola, kata Selamet, memang banyak di Merangin, namun stadion yang standar juga dak ada. “Lihat saja lapangan PSSI di belakang kantor kita ini,” katanya. Lebih jauh Selamet mengatakan, untuk cabang olahraga lain kurang lebih sama, seper gulat, atle k, dan lainya fasilitas la han sangat minim. “Jika kita bicara olahraga prestasi maka dak akan pernah terlepas dari fasilitas la han,” katanya. Selain fasilitas, Selamet juga menyoro prestasi atlet Merangin yang terus menurun. Itu dibuk kannya dengan dak adanya atlet Merangin yang masuk pelatda Merpa Emas untuk PON Jawa Barat nan . “Kita waktu PON di Kalimatan Timur sempat menyumbangkan sejumlat atlet mewakili Provinsi Jambi, tapi pada perhelatan PON kali ini dak ada,” katanya, miris. Dia mengatakan salah satu penyebabnya adalah kurangnya dana pembinaan yang

tersedia. Bahkan pada tahun 2013 lalu sempat dak ada dana pembinaan sama sekali. “Tahun 2014 ini ada, namun itupun baru melalui APBD perubahan, jadi belum bisa digunakan,” sebutnya. Lebih jauh dia menuturkan, paska porprov 2012 lalu, kondisi pembinaan olahraga sedikit terpinggirkan. “Baru semenjak bupa yang baru ini ada sedikit geliat lagi,” katanya, dengan senyum. Pada porprov tersebut ada sejumlah atlet pontensial asal Merangin yang dicaplok kabupaten lain. Lantaran KONI Merangin beserta pengcab yang menaungi tidak memiliki dana untuk pembinaan yang dikucurkan se ap bulan. “Contohnya ada salah satu atlet Badminton kita saat ini terda ar jadi atlet kabupaten tetangga. Karena mereka mampu memberikan sedikit subsidi sekitar dua

juta per bulan secara ru n, nah kita dak bisa,” papar Selamet. Sementara itu, terkait masalah olahraga ini, Bupati Merangin Al Haris sebelum menuju tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, mengatakan, meski Pemkab Merangin tidak terlalu memiliki dana besar, namun dia akan mengupayakan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Merangin. “Pertama-tama melalui APBD Perubahan kita anggarkan dana pembinaan atlet sebesar 700 juta rupiah. Kemudian kita akan memulai untuk membuat sport centre yang memadai untuk fasilitas olahraga yang lengkap, namun untuk KONI Sport Centre mungkin akan kita dengan cara mul years. Sebab dana kita terbatas,” tandasnya. || Laporan Darmanto Zebua

dak bisa mendarat di Jambi. “Saya melihat pani a di Jambi sangat kompak, walau di tengah kabut asap tapi bisa sukses. Saya juga yakin kedepan Jambi bisa menjadi tuan rumah even nasional, karena memiliki sarana memadai,” ucapnya. Pela h PPLP Panahan Jambi, Susilo Jauhari, menyatakan, atlet PPLP Jambi secara umum berada di peringkat kelima, dengan perolehan 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Walau sebagai tuan rumah, atlet PPLP Jambi dak mungkin menjadi juara umum, lantaran hanya mengiku satu nomor lomba, yaitu ronde nasional yang memperebutkan 10 medali dari 26 medali. “Kita absen pada nomor compound dan recurve yang memperebutkan 16 medali, karena dak punya peralatannya,” jelas Susilo. Kenda dak menjadi juara umum, namun PPLP Jambi sukses sebagai tuan rumah. Selama pertandingan, di lapangan maupun penginapan dan transportasi, dak ada keluhan dari peserta. Namun pada Kejurnas 2015 di Semarang, Jawa Tengah, atlet Jambi bertekad bisa mengiku semua nomor lomba. *** || Penulis : Ma’as Lempow || Editor : Doddi Irawan

Batanghari FC Mewakili Provinsi Jambi GELANGGANG - Piala Suratin 2014 yang digelar di Kabupaten Tanjab Barat telah berakhir. Batanghari FC juaranya, setelah meraih poin tertinggi. Batanghari FC akan mewakili Provinsi Jambi di wilayah Sumatera I. “Mereka akan satu grup dengan Aceh, Kepri, Riau, dan Medan,” ujar Halim Gumri, panitia pelaksana Piala Suratin di Kabupaten Tanjab Barat kemarin. Dari wilayah Sumatera sendiri akan diwakili empat tim untuk ke tahap berikutnya (nasional). “Dua dari Sumatera I, duanya lagi Sumatera II meliputi Bengkulu, Lampung, Babel, Sumsel, dan Sumbar,” kata Halim. Sayangnya, kompetisi pembinaan usia muda yang digelar di Kabupaten Tanjab Barat kurang mendapat respon dari klub. Sebagai buktinya, hanya tiga kesebelasan yang mengikuti Piala Suratin 2014. Mereka adalah Batanghari FC, Persitaj, dan PS Bungo. Menurut Halim, sebelum digelar, dalam pertemuan manajer dihadiri semua klub dan menyatakan kesediaannya untuk mengikuti Piala Suratin. Namun, menjelang hari H yang minim peserta. “Hanya tiga tim. Tapi, kami tetap memutarnya,” kata dia. Halim tidak mengetahui alasan yang menyebabkan para peserta tidak mengikuti Piala Suratin. “Yang jelas, saat pertemuan manajer banyak yang hadir. Tapi, pas pelaksanaan hanya tiga tim. Kalau banyak yang ikut, lolos ke tahap berikutnya bisa banyak. Itu berdasarkan regulasi PSSI,” jelasnya. Halim berharap, Batanghari FC bisa mengharumkan nama Jambi di pentas nasional usia muda. “Saya yakin, dengan pembinaan kontinu akan menuai hasil yang memuaskan,” tandasnya. || Laporan Darmanto Zebua


LINTAS

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

7

PASI Jambi Siapkan Empat Atlet PON Remaja

Tampak rumput lapangan bola KONI sebagian sudah mati.

Baru Ditanam Rumput Lapangan KONI Mati…? GELANGGANG- Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Batanghari, Dalimi meminta pihak terkait untuk bertanggungjawab atas pembangunan lapangan Bola Koni yang kondisinya mempriha nkan. “ Jika kondisinya sepe ini membuat malu Batanghari selaku tuan rumah Porprov. Rumput lapangan bola yang baru ditanam sudah banyak yang ma . Siapa yang bertanggungjawab,”ujarnya. Menurut Dalimi, rumput yang ditanam itu di pesan dariluar, bukan sedikit

dana yang dikeluarkan. Seharusnya rumput itu dipelihara, apalagi saat ini musim kemarau, harus disiram secara rur n. Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Batanghari, A.Somad membantah bahwa rumput lapangan bola itu mati dan tidak terawat. “Siapa bilang rumput lapangan mati, jangan asal asbun saja, rumput itu kelihatan mati karena baru dipotong. Memang begitu tahapannya,” ungkap Somad

kesal. Disinggung terkait jumlah biaya untuk menanam rumput itu, Somad tidak berterus terang.” Seratus juta lebih lah,” ujarnya. Namun dia mengakui pemeliharaan masih tangungjawab pihaknya,” Dokumennya sudah kami serahkan kepada bagian Aset, selanjutnya pada tahun 2015 mendatang semuanya adalah tanggungjawab Disporapar Kabupaten Batanghari,”tandasnya.(In fojambi.com/hur)

Abdul Wahab Terpilih Ketua Umum PJSI Jambi GELANGGANG– Musyawarah Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (Musprov PJSI) Jambi akhirnya memilih Abdul Wahab sebagai ketua umum yang baru menggantikan Usman Ermulan yang kini menjadi pejabat publik sebagai Bupa Tanjung Jabung Barat. Pela h Judo Jambi, Sutoyo yang juga peserta Musprov PJSI Jambi, Jumat, mengatakan dari delapan utusan Pengcab PJSI yang ada di wilayah ini hadir di Musprov itu sepakat secara aklamsi untuk memilih Abdul Wahab sebagai ketua umum baru menggan kan Usman Ermulan. “Ini sudah bulat menjadi keputusan seluruh anggota dan kami bertekad akan mendukung penuhketuabaru untuk memimpin dan membuat judo Jambi lebih baik dan berprestasi,” kata Sutoyo. Abdul Wahab dalam penyampaian visidan misinya bertekad akan lebih terbuka dalam kepengurusan dan berjanji membuat olahraga judo bisa lebih memasyarakat dan mohon dukungan pengurus kabupaten/kota untuk bersama-sama membangun olahraga judo

agar berprestasi nasional. Kemudian lagi kepengurusan baru nan juga akan melaksanakan kegiatan Porprovke-XX pada 2015 dancabang judo untuk kali pertama akan dipertandingkan di Porprov Jambi tersebut. Tidak ada rekomendasi khusus dalam musyawarah provinsi Pengprov PJSI Jambi itu dan dari 8 pengurus cabang yang hadir sepakat memilih Abdul Wahab sebagai pimpinan PJSI Jambi

dan segera membentuk kepengurusan masa bak 2014-2018. Sutoyo juga menambahkan bahwa keberadaan judo sebagai salah satu cabang prioritas Merpa Emas 2016 ini menjadi satu tantangan tersendiri dan para pela h judo Jambi siap mendukung segala kebijakan ketua baru demi kemajuan dan kebaikan olahraga beladiri asal Jepang ini. || Laporan Nanang

GELANGGANG– Pengurus provinsi Persatuan Atle k Seluruh Indonesia (PASI) Jambi mempersiapkan empat atletnya menghadapi PON Remaja di Surabaya, pada Desember 2014. Berdasarkan Kuota yang ditetapkan PB PASI, Jambi mendapatkan empat atlet. Atle k untuk PON Remaja dan kini mereka sedang dipersiapkan oleh pela h, kata KabidBinpres Pengprov PASI Jambi, Johny Thenu, di Jambi, Sabtu. Keempat atlet itu akan dimaksimalkan Pengprov PASI Jambi dalam persiapannya beberapa bulan kedepan hingga awal Desember nan . Keempat atlet Jambi yang akan tampil di PON Remaja nan akan turun dinomor lari jarak pendek (sprint) dan mereka telah masuk nominasi untuk bisa mengisi empat kuota yang telah ditetapkan PB. Jambi saat ini sedang mempersiapkan enam atlet, namun karena kuotanya hanya empat maka masih akan dirapatkan lagi untuk memilih siapa empat nama terpilih yang akan turun di PON Remaja nan . “Semua nggal di rapat pengurus dan dari keenam nama sudah muncul semuanya dari nomor lari jarak pendek,” kata Johny, mantan atlet nasional itu. Keenam atlet yang akan diseleksi nan adalah Ipantri, Syahdan, Haviz dan Putra, sedangkan dibagian putri ada nama Sinar dan Intan yang berpeluang memperkuat m atle k PON Remaja Jambi. Mengenai peluang, Johny mengatakan semua pasti ada dan selama pemantauan keenam nama itu memang paling menonjol catatan waktunya. Johny op mis s atlet Jambi mampu berbicara banyak di PON Remaja nan dan nggal bagaimana pengurus bisa fokus melakukan pembinaan terhadap atlet. || Nanang Mairiadi

Kota Jambi Pagari Atletnya Tidak Perkuat Daerah Lain GELANGGANG – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi Kota Jambi mulai memagari para atletnya untuk dak dicaplokdan memperkuat daerah lain pada gelaran Porprov. Ketua KONI Kota Jambi A Rahman mengatakan para atlet yang berdomisili dan sekolah di Kota Jambi dak diperbolehkan untuk memperkuat daerah lain pada pelaksanaan Porprov. “Harga ma dari pak Wali bahwa atlet-atlet yang domisili di Jambi, sekolah di Jambi itu dak dibenarkan memperkuat kabupaten lain, pak wali jugasudah perintahkan Kadisdik dak akan memberikan dispensasi kepada sekolah-sekolah yang memperkuat daerah lain,” katanya. Meskipun begitu menurut Rahman atlet yang berdomisili di Kota Jambi bisa memperkuat daerahlainapabila memang dak atlet yang dimiliki olehkabupaten dari cabang olahraga yang dipertandingkan. “Tapi harus dilihat dulu, benar dak kabupaten itu dak ada atletnya, kadangkadang mereka punya tapi ambil atlet kota untuk bisa dapat medali. Nan di konsultasikan dengan pengprov masing-masing cabor karena olahraga itu kanfleksibel,” sebutnya.***


8

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

LATIHAN SILAT

FOTO-FOTO SIDOEL ODENK


EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

9

KEJUARAAN ANTAR PPLP/PPLPD SE-INDONESIA CABANG OLAHRAGA PANAHAN

Kok ndak bekerjo, ni FOTO-FOTO MA’AS LEMPOW


10

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

Jambi Batal Ikuti Kejuaraan Asia di Thailand

H AS Budianto

Hanya Penghuni Peringkat 4 Nasional ke PON 2016 GELANGGANG -KONI Jambi akan lebih selek f untuk memberangkatkan atlet pada PON XIX/2016 di Jawa Barat mendatang. Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, H AS Budianto bertekad akan mengambil sikap dan keputusan untuk memberangkatkan atlet ke PON 2016, harus berada pada peringkat atau rangking empat besar hasil prakualifikasi PON 2015. “Ketentuan itu akan dibahas pada rapat anggota akhir tahun nan dan mudah-mudah bisa disetujui agar atlet Jambi yang berangkat PON 2016 harus berada minimal dirangking empat besar nasional Pra PON,” kata Budianto. Namun demikian, semua itu akan melihat perkembangan hasil Kejurnas 2014 dan babak prakualifikasi PON 2015 serta akan diputuskan pada Rapat Anggota KONI Jambi. Semua itu akan dibahas oleh cabang olah raga dan KONI Jambi namun pada PON mendatang dak akam memberangkatkan semua atlet ke PON. Keputusan ini diambil mengingat penyesuaian anggaran dan tekad untuk meningkatkan prestasi atlet Jambi di ajang PON 2016 dengan memperbaiki peringkat dibandingkan PON 2012. “Saya berharap pada PON 2016, atlet Jambi yang dikirim ke PON bisa benar-benar atlet berprestasi dan bisa memberikan buk medali untuk Jambi,” kata Budianto lagi. KONI Jambi juga akan mengusulkan kepada Gubernur Jambi atau pemerintah provinsi untuk bonus PON 2016 sebesar Rp 200 juta untuk medali emas. “Saya juga akan mengusulkan kepada Pak Gubernur untuk menaikkan bonus PON 2016 dari Rp150 juta menjadi Rp200 juta dan diharapkan dapat disetujui Gubernur agar para atlet Jambi termo vasi tampil di PON mendatang,” kata Budianto. Selain itu juga, KONI harap pada tahun 2015 mendatang anggaran olah raga Jambi bisa disetujui oleh pemerintah dan dewan senilai Rp27,8 miliar. Sebelum mendapatkan dana hibah dari Provinsi Jambi untuk tahun 2014, Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi mendapat anggaran Rp8 miliar pada tahun 2013. Pada tahun 2014 ini, begitu perha annya pemerintah Provinsi Jambi untuk memajukan prestasi olah raga Jambi lebih baik lagi. Pengurus KONI Jambi akan berusaha memperbaiki prestasi olah raga yang lebih baik lagi dan akan bersaing untuk memajukan nama Provinsi Jambi, baik di ranah nasional maupun internasional. Dengan anggaran saat ini, lanjutnya, Jambi akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan prestasi lebih baik lagi, baik di kancah nasional maupun internasional. (***) ||Reporter: Nanang Meiriadi || Editor: Indrawan Setyadi

GELANGGANG Tiga atlet (li er) junior angkat besi Jambi gagal mengikuti Kejuaraan internasional angkat besi junior yang berlangsung di Thailand pada 6-11 Oktober lalu. Mereka batal berangkat karena keterbatasan dana. Pelatih angkat besi Jambi, Raden Aman, mengatakan karena keterbatasan dana maka ke ga li er Jambi tersebut batal ikut kejuaraan Asia di Thailand sesuai jadwal yang ditetapkan.

Sampai jelang kejuaraan di Thailand, Pengurus Pabbsi Jambi belum juga mendapatkan bantuan dana sehingga ke ga atlet itu dipastikan tidak bisa ikut kejuaraan yang cukup bergengsi tersebut. “Sebenarnya kejuaraan internasional itu sangat tepat untuk ajang ujicoba li er Jambi khususnya untuk menghadapi PON 2016, namun kesepatan itu gagal diraih para atlet untuk menimba pengalaman,” kat Raden Aman

mantan li er nasional itu. Ke ga li er Jambi yang batal mengikuti Kejuaraan di Thailand tersebut adalah dibagian putranya ada Ikbal Taufik yang akan diturunkan pada kelas 94 Kg dan M Daniel untuk kelas 62 Kg sedangkan li er putrinya ada Kinan y Saputri diturunkan pada kelas 75 Kg ke atas. Ditawarkannya ke ga li er Jambi mengiku kejuaraan internasional tersebut karena PB menilai bahwa prestasi li er muda

Jambi tersebut cukup membanggakan daerah di ajang nasional dengan meraih medali emas pada kejurnas junior 2014. Selain itu ke ga li er muda itu juga merupakan atlet proyeksi Jambi untuk menghadapi PON 2016 di Jawa Barat dan kejuaraan internasional itu bisa dianggap sebagai ajang ujicoba mereka menjelang tampil di Pra PON dan PON mendatang.(***) || Reporter: Nanang Meiriadi || Editor: Indrawan Setyadi

Atlet Pelatda Merpati Emas Diasuransikan GELANGGANG - Per 1 Oktober kemarin para atlet yang tergabung di dalam cabang olahraga andalan Program Merpa Emas 2016 telah diasuransikan oleh KONI Provinsi Jambi. Dikatakan Ketua KONI Provinsi Jambi, Ahmad Subandi Budianto per 1 Oktober kemarin atlet yang ikut pelatda Merpa Emas sudah diasuransikan jadi para

atlet menurutnya tidak perlu khawa r biaya pengobatan saat mengalami cedera. “Semenjak 1 Oktober kemarin atlet sudah diasuransikan, jadi mereka dak perlu khawa r lagi terkait pembiayaan kalau mereka cedera,” kata Budianto. Ronald Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Provinsi Jambi menyebutkan para atlet

dan pela h yang bakal diasuransikan tersebut jumlahnya sebanyak 180 orang. “Jumlahnya 180 orang, 154 atlet dan 26 di antaranya pela h maupun asisten pela h,” kata Ronald. Nasroel Yasir, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana KONI Provinsi Jambi mengatakan asuransi kepada atlet dan pelatih ini nantinya meliputi ke-

celakaan, cedera saat latihan maupun uji tanding bahkan sampai meninggal dunia. KONI bilangnya tahun 2014 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 juta untuk memberikan jaminan perawatan kesehatan atau asuransi ini kepada para atlet Merpati Emas. (***) || Reporter: Bandot Arywono || Editor: Indrawan Setyadi

Rapat Kerja Pengprov PSTI

GELANGGANG - Pengurus Daerah Provinsi Jambi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) menggelar rapat kerja dari tanggal 11-12 Oktober 2014 di Hotel Victory Kebun Handil, Kota jambi.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Umum Pengprov. PSTI Jambi diwakili oleh sekum PSTI Jambi, Sudirman S.P di iku pengurus PSTI Prov. Jambi dan pengurus PSTI Kabupaten/Kota “Utusan Kab. Sarolangun dak

hadir sementara Kota Sungai penuh dan Kota Jambi tidak diundang karena masa jabatan kepengurusannya sudah habis,” ujar Sudirman. Menurut Sudirman, kegiatan ini sangat strategis untuk membahas

Hasil Rapat Kerja Komisi A membahas program dan rekomendasi dan komisi B membahasa pedoman organisasi khusus aturan Porprov XXI di Batanghari 2015 1. Hasil raker dapat menentapkan: 1. Program dan rekomendasi a. Program; - Pela han dan penyegaran wasit dan pela h, - kejuaraan provinsi (kejurprov) diadakan se ap tahun kecuali pada tahun pelaksanaan porprov. tuan rumah bergiliran. - Pemilihan atlit untuk Porwil melalui porprov. XXI dan pemantauan lain oleh pengurus provinsi Jambi terhadap atlit terbaik Jambi. - Target porwil di Babel lolos PON Jawa Barat 2016 - Mengiku kejurnas yang dilaksanakan PB. PSTI

b. Rekomendasi - KONI dan Pemerintah Prov. Jambi agar menetapkan sepaktakraw mengiku program PPLP - KONI prov. Jambi agar meyediakan anggaran untuk kegiatan Kejurprov. se ap tahun. - Rapat merekomendasikan bahwa se ap event resmi yang dilaksanakan pihak manapun wajib mengikutsertakan PSTI disemua ngkatan sebagai tenaga teknis pertandingan. - Pengurus PSTI kabupaten/Kota yang habis masa jabatan diambil alih oleh pengprov. setelah berkoordinasi dengan KONi setempat 2. Pedoman Juknis Porprov. XXI Batanghari 2015; a. Menetapkan 6 persyaratan, Salah satu point pen ng dari raker menetapkan batasan umur peserta / atlit

program kerja dan pedoman organisasi ke depannya. “ Mudahan dengan program kerja yang bisa diimplementasikan kita berharap Sepak Takraw dapat lolos PON 2016 mendatang,” ujarnya. || (Release Pengprov. PTSI)

yang dapat mengiku Porprov. XXI kelahiaran 1 januari 1989 (sama dengan batasan umur untuk PON cabor sepaktakraw). b.Dokumen yang menjadi dasar penetapan umur adalah ijazah asli minimal SD sederajat, bagi yang dak menunjukan tidak dibolehkan mengikuti porprov. c.Kabupaten/Kota wajib memenuhi seluruh persyaratan paling lambat pada waktu batas akhir penda aran sesuai keputusan PB. Porprov. XXI Batanghari 2014. d.Penambahan nomor pertandingan dari 4 nomor menjadi 5 nomor baik putra maupun putri. Nomor yang ditambah adalah m double event putra dan putri. e.Kabupaten/Kota yang masa kepengurusannya telah habis dak dapat mengirimkan atlit/ikut dalam Porprov. XXI di Batanghari


EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

11

Fahri dan Soleh Juarai Kejurnas Piala Walikota Tegal GELANGGANG - Dua atlet balap sepeda Jambi berhasil M Fahri Naufal B dan Abdul Soleh menjuarai Kejuaraan Nasional balap sepeda Tegal Individual Road Race (IRR) dan Criterium Walikota Tegal Cup III Tahun 2014 yang dilangsungkan 27-28 September. M Fahri Naufal atlet asal Kota Jambi ini menjadi atlet pertama yang menyentuh garis finish di kategori individual road race pemula, disusul Fajar Surya Hadi atlet balap sepeda ISSI Kota Malang berada di peringkat kedua, dan diperingkat ke ga yakni Nurul Fauzan dari Tema Laka-Laka Tegal. Di kategori IRR senior ISSI Jambi juga menorehkan prestasi, Abdul

Tujuh Atlet Junior Polo Air Jambi Masuk Pelatnas AASF GELANGGANG - Sebanyak tujuh atlet polo air junior binaan Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia Jambi terpilih dipanggil masuk ikut program Pemusatan la han nasional poloair menghadapi Kejuaraan Internasional ‘AASF’ Asian Junior Water Polo Championship 2014 di Seruni Bogor, Jawa Barat. Ketua umum Pengprov PRSI Jambi, Yopi Muthalib mengatakan berdasarkan surat resmi dari Pengurus Besar PRSI tentang pemanggilan atlet pelatnas untuk Kejuaraan AASF 2014, maka ada tujuh atlet junior Jambi yang terpilih terdiri atas empat putri dan ga putra. Terpilihnya ketujuh atlet junior tersebut berdasarkan hasil Kejuaraan nasional junior tahun ini, atlet Jambi berhasil meraih medali perunggu dan kemampuan teknik mereka cukup baik untuk bergabung ke m nasional yang akan di pelatnaskan lebih dahulu. Ketujuh atlet polo air Jambi yang masih berusia muda tersebut yang dipanggil PB PRSI untuk masuk program Pelatnas AASF 2014 adalah di bagian putranya Yusuf Budiman, Riko Indriansyah dan Ariansyah, sedangkan pemain putrinya ada Dwi Angela, Chintya Pradita Putri, Putri Vaerina Lase dan Jessica Shivaneska. Terhitung mulai 1 Oktober, ketujuh alet Jambi sudah harus bergabung ke tim nasional untuk menjalani Pelatnas di Seruni, Bogor menghadapi Kejuaraan AASF yang akan berlangsung juga disana pada 2-9 November 2014. Pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan polo air junir AASF ngkat Asian yang akan berlangsung di kolam renang Seruni, Bogor, Jawa Barat pada awal November nan . Dari ketujuh atlet Jambi itu, semuanya berpeluang masuk dalam m nasional dan nggal nan selama menjalani pelatnas apakah mereka bisa bersaing dengan atlet dari daerah lainnya dan berebut masuk dalam n nasional tampil di kejuaraan internasional nan . “Saya berharap dari ketujuh atlet Jambi bisa ada yang masuk ke dalam n nasional memperkuat Indonesia tampil pada Kejuaraan AASF di Seruni, Bogor pada November nan ,” kata Yopi Muthalib. Selain itu ketujuh atlet muda Jambi itu juga merupakan atlet yang dipersiapkan oleh Pengprov PRS Jambi untuk menghadapi babak prakualifikasi PON 2015 dan PON 2016. Dan harapannya pengalaman mereka di ajang pelatnas hingga tampil di kejuaraan AASF nan bisa membawa prestasi m polo air Jambi di PON 2016 meraih medali.(***) || Reporter: Nanang Meiriadi || Editor: Indrawan Setyadi

Soleh menjadi juara 1 setelah mengalahkan 29 pebalap lainnya. Selain juara di kategori IRR, di kategori criterium Riki Ardiansayah juga membawa pulang gelar, Riki berada di posis ke ga di kategori criterium. Supriadi Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jambi mengatakan pada Kejurnas kemarin ISSI Jambi mengirimkan sebanyak 5 atlet terbaiknya. “Pengprov ISSI Jambi turun dengan 5 pembalap 2 senior dan 3 pemula,” kata Supriadi. Kelima atlet yang diturunkan tersebut diantaranya Abdul Soleh, Bayu Eko Saputro yang turun di senior dan ga pebalap yunior Jambi yakni Arinaldi Nugraha, Riki Ardiansyah, dan M

Fahri Naufal. “Kita bersyukur atlet-atlet kita bisa berprestasi di kejurnas kali ini,” kata Supriadi. Rute lomba menurut Supriadi yakni dari Kota tegal hingga obyek wisata Gunung Guci dengan jarak kurang lebih 60 km. Menurut Supriadi jalan yang dilewati pembalap hampir seluruh jalan yang dilewa ialah tanjakan yang cukup nggi. Pembalap harus mengeluarkan tenaga extra untuk bisa menyentuh garis finish. Selain piala walikota kejuaraan tersebut juga memperebutkan total hadiah sebesar Rp 25 juta rupiah. || Reporter: Bandot Arywono || Editor: Indrawan Setyadi

Cabang Dayung Perlu Perhatian GELANGGANG – Danau Sipin yang selama ini dijadikan tempat La han Atlet Dayung Pengurus Propinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jambi, kini kondisinya sudah tidak layak lagi sebagai tempat La han Dayung. Kondisi Danau Sipin yang selama ini sebagai saksi bisu bagaimana atlet Dayung Propinsi jambi berjuang mengharumkan nama Jambi baik dikancah Nasional maupun Internasional, kondisinya sudah dak layak lagi, sebab danau yang dulunya bersih, kini sudah banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok dan sebagai tempat Keramba Ikan, bahkan banyak warga masyarakat yang menggunakannya sebagai pemancingan Menurut Pela h Dayung Roinadi, sangat disayangkan, danau yang selama ini satusatunya tempat la han dayung kini sudah dak dapat dipergunakan secara maksimal untuk la han “Kini Danau Sipin sudah banyak ditumbuhi eceng gondok dan keramba ikan, bahkan tempat pemancingan atau tempat mencari ikan” ungkap Roinasi Selain tempat la han yang sudah dak memadai lagi, jelas Roinadi, PODSI jambi juga dak mempunyai Perahu atau Kano yang memadai, bahkan dalam PON lalu,

SUMBER : HTTP://SPIRITRIAU.COM/

perahu yang digunakan atlet dayung Jambi sudah ketinggalan zaman yakni perahu keluaran tahun 2004, sementara perahu yang digunakan atlet dari Propinsi lain merupakan perahu keluaran tahun baru, sehingga mempengaruhi laju perahu dan lainnya. Dijelaskannya, target yang dibebankan KONI dalam Merpa Emas 2016, yakni minimal 2 medali Emas, daklah berlebihan dan diyakini dapat diraih, asal perahu yang kita gunakan perahu keluaran tahun yang baru, menyesuaikan dengan zaman, sehingga atlet kita dapat bersaing dengan atlet yang menggunakan perahu yang baik pula. “Sebenarnya kita hanya kalah di perahu,

kalau potensi, atlet kita dak kalah dengan atlet lain, hanya itu tadi perahu yang kita gunakan hendaknya memang perahu yang baik keluaran tahun muda, sehingga dapat bersaing dengan atlet lain yang juga menggunakan perahu keluaran tahun muda, atau lebih canggih lagi” tandas Roinadi. Untuk itu pihaknya berharap Pemerintah dan KONI Jambi secara bersama, memperha kan Cabang yang satu ini, dengan mengadakan perahu baru dan memberikan tempat la han khusus untuk Cabang olahraga Dayung, sehingga cabang Dayung Jambi kembali dapat berkibar, baik dikancah Nasional maupun Internasional. || Reporter:Nono Wahyu Nugroho

Perbasi Gelar Kejurda di Muara Bulian GELANGGANG – Pengprov Perbasi Jambi akan mengelar kejuaraan se- Provinsi Jambi tanggal 26 Oktober hingga 1 Nopember 2014 di Muara Bulian. Pesertanya atlet yang tahun kelahiran maksimal 1994. “ Kejurda ini sebagai persiapan Pra PON diharapkan kita bisa mencaring atlet-atlet dari daerah, terutama atlet putri,” ujar Herman Jaya, Wakil Ketua Umum Pengprov Perbasi Jambi. Menurut Herman, sebenarnya bibit-bibit pebasket di Jambi cukup banyak terutama di Kabupaten Tebo untuk putri dan Kerinci untuk putra serta di Kota Jambi. Selama ini mereka dak terpantau karena minimnya kejuaraan daerah. Salah satu kendala saat ini tambah Herman, Perbasi dak memiliki gedung atau

sport hall milik sendiri. “ Selama ini kita menumpang la han di tempat orang lain,” ujarnya. Sebenarnya prestasi Pebasket Jambi khususnya putri cukup bagus, pada PON tahun 2000 lalu Jambi meraih rangking ke-empat setelah itu prestasi terus menurun. “ Sekarang kita mulai pembinaan usia muda dan sudah menampakkan hasil khususnya usia 14 tahun.” jelasnya. Dalam kejuaraan nasional kelompok umur 14 tahun yang dilangsungkan pada bulan September lalu, Pebasket putri Jambi menduduki rangking 3. Salah satu pemain Jambi, Natania terpilih sebagai pemain terbaik dan top skorer pada kejuaraan tersebut. || Laporan : Mursyid Sonsang

Herman Jaya


12

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

Berlatih, Berlatih dan Berlatihlah… Oleh : Ir Fitriani Ulinda

S

AYA benci setiap menit saat latihan, tapi aku harus bertahan dan berkata jangan pernah berhenti. Lebih baik menderita sekarang (latihan) dan saya akan menjalani sisa hidup sebagai juara,” itu adalah kata-kata yang diucapkan petinju, Muhammad Ali sebelum, selama, maupun setelah pertandingan. Dan hasilnya, seluruh dunia tahu, belum ada petinju selegendaris Muhammad Ali sang raja KO itu. Perjalanan atlet-atlet yang sukses ditandai dengan perjuangan, pengorbanan dan kerja keras. Susi Susanti, atlet bulutangkis terbaik yang pernah kita miliki juga, meraih prestasinya dengan perjuangan yang berat. Jadwal latihannya sangat padat. Enam hari dalam sepekan, mulai Senin hingga Sabtu. Latihan mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 Wib, disambung lagi dari pukul 15.00 Wib sampai pukul 19.00 Wib. Ia sangat disiplin terhadap waktu latihan atau pun di luar latihan. Hasilnya, bak kata pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, sampai hari ini belum ada atlet bulutangkis kita se sukses dirinya. Dari pengalaman dua atlet sukses itu, maka, berlatih serius dan intensif adalah hal utama yang harus dilakukan para atlet bila ingin berprestasi, meraih gelar juara. KONI Provinsi Jambi menyadari benar akan hal tersebut, dan memfasilitasinya. Sejak Juni 2014 lalu, KONI Provinsi Jambi mengadakan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Merpati Emas 2016. Program itu diikuti oleh 136 Atlet dan 40 pelatih dari 18 cabang olahraga. Yaitu, Wushu, dayung, senam, angkat berat/besi, biliar, tarung derajat, gulat, panahan, sepeda, kempo, judo,tinju, taekwondo, catur, silat, karate dan polo

air. Para atlet yang masuk Pelatda adalah atlet-atlet andalan daerah yang lolos dalam seleksi atas dasar prestasi atlet di cabor tersebut. Selain peraih medali di PON XVII Riau, juga peraih medali pada Kejurnas dan mereka yang oleh cabornya dinilai potensial menghasilkan medali. Dalam pelatda itu, KONI hanya menugasi atlet maupun pelatih untuk berlatih, berlatih dan berlatih. Mengikuti pertandingan atau try out untuk mengukur keberhasilan latihan. Untuk pelatda, KONI mengalokasikan dana yang lumayan besar, untuk uang makan dan suplemen, uang transportasi hingga uang saku. Pelaksanaan Pelatda dimulai awal Juni hingga Desember 2014 dengan waktu selama 90 hari latihan, yang setara dengan 540 jam latihan. Hal itu dilakukan sesuai kemampuan pendanaan yang ada dan direncanakan Pelatda Merpati Emas akan dilanjutkan tahun anggaran berikutnya, hingga PON XVII tahun 2016 mendatang. Menjadi bagian dari Program Pelatda Merpati Emas, menjadi suatu hal yang membanggakan dan bergengsi. Sangat disayangkan, apabila ada cabor, atlet dan pelatih yang sudah masuk dalam program ini, menjadi sombong, besar kepala, dan tidak memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin. Lewat program Pelatda Merpati Emas, atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga (cabor) memiliki tugas dan hak yang jelas. Membuat program latihan, melaksanakan latihan sesuai program yang disusun dan menerima uang sesuai ketentuan yang sudah diatur. Bahkan KONI sudah mengalokasikan dana untuk pembelian peralatan, yang proses pencairannya harus mengikuti aturan keuangan yang berlaku. Begitupun untuk setiap pertand-

ingan, try out KONI Provinsi Jambi juga memfasilitasinya. Selain kewajiban memenuhi kebutuhan tersebut, KONI tentunya juga memiliki hak untuk menuntut hasil dari setiap sen yang telah dikeluarkan karena menggunakan uang rakyat. Karena itulah, pelatda dilengkapi tim evaluasi dan monitor, yang akan memonitor pelaksanaan pelatda, dan tim teknis yang bertugas mengawasi, mengevaluasi dan merekomendasikan setiap tahapan pelatda ke Ketua Umum KONI Provinsi Jambi. Hasil dari Pelatda akan terukur. Artinya dengan intensitas latihan yang jelas, program yang benar dan pelaksanaan yang serius, maka hasilnya adalah medali di setiap Kejurnas. Apalagi, atlet Pelatda, kebanyakan bukanlah atlet yang baru mentas, rata-rata memiliki prestasi di tingkat nasional. Tentunya, sudah memiliki standar berlatih yang lebih baik

ketimbang atlet non prestasi. Seharusnya memiliki jam latihan terus meningkat seiring peningkatan prestasinya. Latihan atlet Pelatda harusnya berbeda dengan atlet non pelatda. Mereka seharusnya lebih intensif, tidak hanya ketika menghadapi kejuaraan, namun terus menerus, bahkan dengan porsi latihan, teknik latihan yang lebih berkualitas. Dalam proses perjalanan Pelatda Merpati Emas, sejauh ini banyak cabor sudah menunjukkan hasil berupa prestasi di kejuaraan nasional. Namun patut diingat, hasil kejurnas tahun 2014 ini adalah sasaran antara. Tujuan dan sasaran Pelatda Merpati Emas yaitu mempersiapkan atlet-atlet berprestasi di tiap cabor untuk menghadapi Porwil dan Pra Kualifikasi PON tahun 2015. Diharapkan, para atlet Pelatda siap merebut tiket PON 2016 melalui kejuaraan nasional yang digelar tahun 2015 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. Tidak ada prestasi yang bisa dilatih hanya dalam tempo satu dua bulan saja! Karena itu sangat disayangkan, kalau banyak atlet, pelatih dan cabor yang justru mengendorkan latihannya pasca kejurnas. Saat ini hasil pantauan di lapangan, keseriusan mengikuti program Pelatda di sejumlah cabor mulai menurun. Kebanyakan hanya mengadakan latihan sehari satu kali yaitu di sore hari, dengan kualitas latihan yang minim atau sekedar menjalankan rutinitas. Hanya sebagian kecil cabor yang menerapkan latihan pagi dan sore hari. Banyak atlet Pelatda yang bolos, atau tidak berlatih karena berbagai alasan klasik. Latihan juga dilakukan asal-asalan, lebih banyak bermain ketimbang yang serius berlatih. Tingkat disiplin masih sangat lemah, dan pelatih sepertinya

sengaja membiarkan dengan alasan masih santai karena pasca bertanding. Sekali lagi, prestasi tidak bisa diraih dengan cara yang instan. Muhammad Ali, Susi Susanti tidak mengenal kata santai, pasca bertanding mereka melakukan evaluasi diri, dan kemudian start berlatih kembali dengan porsi yang lebih dari yang sudah dilakukan. Atlet harus memiliki motivasi yang jelas. Motivasi itu akan menjadi proses dalam diri untuk serius berlatih, berjuang mencapai tujuan yang diinginkannya. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri atlet itu tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu, agar impiannya tercapai. Itulah yang dimiliki atlet sejati. Atlet yang benar-benar menjadikan olahraga yang digelutinya sebagai bagian hidupnya. Bukan atlet abalabal yang hanya ikut-ikutan, atau iseng. Michael Phelps perenang dari Amerika Serikat yang berulangkali memecahkan rekor Olimpiade, mengatakan, “ Jika kamu ingin menjadi yang terbaik , kamu harus melakukan hal-hal yang orang lain tidak mau lakukan. Dan pemain bola nomor satu dunia, Lionel Messi mengatakan, “Anda harus berjuang untuk mencapai impian anda. Untuk itu anda harus berkorban dan bekerja keras.” Susi Susanti berkata, disiplin dan konsentrasi adalah kunci sukses. Dan menurut petinju kita, Chris John, berlatihlah, berjuanglah. “Jika belum-belum yang dipikirkan adalah uang, maka ketika uang itu belum muncul, seseorang tidak akan bisa bekerja keras dan tidak menghasilkan apapun.” Selamat berlatih! (fitriani Ulinda/anggota Binpres KONI Provinsi Jambi/ Pemred Media Jambi)

Setengah Hati... S E N G K E TA atlet antara Jawa Timur dan Jambi di BAORI semakin panjang dan melelahkan. Tahapan pertama dengan mediasi tidak tercapai kata mufakat. Penyelesaiannya dilanjutkan tahap persidangan. KO N I Jambi harus serius dalam menangani kasus ini, kalau tidak bisa-bisa kedua atlet ini akan mulus pindah ke Jawa Timur, mengingat Oky dan Tika memiliki kuasa hukum yang profesional. Bagaimana dengan tim kua-

sa hukum Jambi yang hanya diwakili beberapa pengurus saja. KONI harus menyokong tim ini baik dari segi dana maupun data-data yang dibutuhkan. Mereka seharusnya tidak memikirkan hal-hal non teknis, tetapi harus fokus yang dibutuhkan dalam persidangan. Kalau berpikiran taktis dan praktis, helatan PON yang dikejar berapa medali emas yang diperoleh, maka atlet andalan yang bakal mendapat medali emas harus dipertah-

ankan. Apalagi KONI Jambi mentargetkan masuk sepuluh besar. Hengkangnya Oky dan Tika, sudah pas medali yang diharapkan melayang. Jadi KONI Jambi harus dengan cara yang halal untuk mempertahankan Oky, tentunya dalam persidangan memiliki bukti dan saksi serta argumen yang mantap secara hukum. Semua ini terpulang dari kelihaian tim kuasa hukum KONI Jambi yang digawangi oleh Iskandar ( Kabid Organisasi), Ronald (Kabid Binpres), Amirullah

(Kabid Hukum) dan Yoyok Sunaryo (Wakabid Hukum). Pengurus Persirosi lama h a r u s d e n ga n ke s a d a ra n sendiri untuk memasok data dan kronologis si atlet yang bersangkutan. Mereka lebih tahu apa sebetulnya yang terjadi, kalau memang salah dari Cabor dalam penanganan selama ini, akui dengan jujur dan sportif agar tidak terjadi di waktu mendatang. Semoga…(Mursyid Sonsang, Wakabid Humas dan Publikasi Koni Provinsi Jambi)


EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

13

Tekuni Panahan, Tetap Ingin Jadi Guru KATA-kata itu pas untuk seorang Zelika Mi ahul Rahma ka yang akrab disapa Zelika ini. Remaja putri yang sudah mengenal cabang olahraga panahan sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD ini sudah mencatatkan prestasi demi prestasi yang cukup membanggakan. Terlebih lagi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang baru saja di gelar di Provinsi Jambi. Zelika sukses meraih prestasi terbaik dengan menyumbangkan ga medali emas dan satu medali perak untuk Jambi. Menekuni cabang olahraga panahan ini diakui oleh Zelika sama sekali dak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali rintangan yang dihadapinya selama menekuni olahraga panahan ini. “Sejak saya mengenal cabang olahraga panahan ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak rintangan yang saya alami sejak saya mengenal cabang olahraga ini,” sebutnya seraya tersenyum. Namun, berkat keuletannya dalam menekuni cabang olahraga ini, akhirnya membuat dirinya memiliki prestasi yang cukup membanggakan bagi dirinya sendiri, orangtua dan pengurus cabang olahraga panahan ini.

“Semua yang saya nikmati saat ini adalah berkat usaha dan kerja keras saya. Tidak hanya itu, semua yang saya nikmati saat ini juga berkat doa yang selalu saya panjatkan kepada sang pencipta,” sebutnya lagi. Selain kejuaraan yang didapatinya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang baru beberapa hari usai, dirinya juga sudah sering meraih prestasi selama bergabung di panahan ini. “ S aya j u ga p e r n a h meraih prestasi, yakni pada Porprov tahun 2012 lalu, dengan raihan satu medali perak dan tiga medali perunggu,” ujarnya. Ke ka ditanyakan apa yang menjadi cita-citanya, Zelika dengan senyuman manisnya mengatakan. Kalau untuk cita-cita, saya ingin menjadi seorang guru. “Sementara cabang olahraga yang saya tekuni saat ini, merupakan salah satu keinginan saya. Namun semua itu, dak akan menguburkan cita-cita saya untuk menjadi seorang guru,” pungkasnya.(***) ||Reporter: Indrawan Setyadi || Editor: Indrawan Setyadi

Kurnia, Enjoy Jadi Judoka MENJADI atlet bela diri buat seorang cewek masih sering dipandang sebelah mata. Namun lain buat Kurnia. Judoka belia PJSI Jambi ini sampai sekarang masih menikma menjadi judoka. Masih duduk di bangku SMP kelas IX, dia perlahan namun pas mulai menapak prestasi. “Jadi atlet itu sangat menyenangkan. Saya sangat menikmati menjadi atlet judo,”katanya. Apalagi, tambahnya, jika sampai bisa menempa podium juara. Dia sendiri mengenal judo sejak duduk di bangku kelas VII SMP. Sempat kesulitan beradaptasi di awal-awal bergabungnya di olahraga beladiri asal Jepang ini, kini Kurnia sudah enjoy dengan olahraga adu ban ng ini. “Kesulitan saya hadapi

pas latihan. Tapi justru di latihan lah, saya terpacu. Semua jurus dan gerakan bisa saya pahami saat la han,”bebernya. Dia juga sadar bahwa untuk bisa menjadi yang terbaik di judo, butuh banyak waktu. Belum lagi seniorseniornya masih banyak sehingga butuh waktu dan pengalaman untuk bisa menjadi yang terbaik. “Namun, semua itu akan berjalan bagaimana kita menekuni semua kegiatan yang kita jalani, terutama cabang olahraga yang saya tekuni saat ini yakni Judo,”paparnya. Juara III judo di Popnas 2013 ini sadar bahwa masih banyak jenjang yang harus ia lalui untuk bisa menjadi pelapis judoka senior Jambi. “Memang prestasi belum terlalu banyak. Namun, se daknya itu akan menjadi pemacu diri saya untuk bisa meraih prestasi lebih banyak lagi,” paparnya lagi.(***) || Reporter: Indrawan Setyadi || Editor: Indrawan Setyadi

Sukai Olahraga Angkat Berat Sejak Dini MEMILIH salah satu cabang olahraga untuk ditekuni daklah mudah, apalagi untuk menjadi seorang atlet. Karena akan banyak risiko yang bakal dihadapi. Namun dak bagi Kienanty Saputri, mahasiswi Universitas Batanghari (Unbari), yang sejak usia dini sudah menyukai olahraga angkat berat dan angkat besi. “Awalnya hanya melihat foto-foto dan mantan altet angkat besi. Namun, di kemudian hari saya semakin terpacu dan bersemangat untuk ikut bergabung dan menekuni olahraga ini,” sebut dara kelahiran Jambi 20 tahun silam ini. Dia juga menceritakan, awal mula ketertarikan dirinya dengan olahraga angkat berat ini, saat mengiku sang ayah yang juga berprofesi sebagai seorang jurnalis di Jambi yang bertugas khusus di bidang olahraga pada saat itu. “Waktu itu, saya ikut ayah pergi liputan ke cabang olahraga angkat berat dan angkat besi ini. Melihat dari hasil foto tersebut, saya langsung tertarik suatu saat bisa tampil di media yang ada di Jambi ini,” sebutnya seraya tersenyum. Pada tahun 2006 lalu, Kienanty memutuskan untuk bergabung dengan cabang olahraga angkat berat dan angkat besi ini. Pada tahun itu pula, dia berhasil mempersembahkan satu medali perunggu untuk Jambi. “Ini adalah sebuah prestasi yang membuat saya bangga dan menekuni dunia olahraga angkat berat dan angkat besi hingga saat ini,” ucapnya. Ketekunan serta keuletannya dalam menekuni dunia olahraga angkat berat tersebut, membuat dirinya kian dikenal dan menjadi salah atlet andalan di cabang olahraga tersebut. Prestasi demi prestasi terus didapatnya secara bertahap. “Pada Kejurnas Remaja tahun 2007, saya dapat medali peruunggu, dikejuaraan yang sama pada tahun 2008 saya juga dapat medali perunggu, di Popnas tahun 2009, saya menempa peringkat ke4 dan pada Kejurnas Remaja tahun 2010 prestasi saya sedikit meningkat yakni dengan meraih medali perak,” paparnya. Hingga saat ini, Kienanty Saputri sudah menjadi salah satu atlet andalan di cabang olahraga angkat berat dan angkat besi (PABBSI). “Ini adalah kebanggaan tersendiri buat saya. Namun, semua itu daklah mudah. Karena semakin baik prestasi yang kita raih, maka akan semakin banyak rintangan yang akan kita hadapi,” pungkasnya seraya tersenyum.(***) Reporter: Indrawan Setyadi Editor: Indrawan Setyadi


14

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

Olahraga, Psikologi dan Prestasi “Perasaan ada di lapangan itu sulit buat gw gambarin gw bisa ngerasain adrenalin gw meningkat dada gw berdegup kencang otak gw berpikir cepat suara tepuk tangan yang gak putus-putus suara gemuruh penonton yang meneriakkan nama gw luar biasa banget kadang, gw berpikir gw akan rela ngelakuin apa aja untuk bisa ada di lapangan itu lagi ngerasain perasaan kayak gitu berjuang bersama m gw adrenalin itu, semangat itu, emosi itu gw kangen banget” TULISAN di atas merupakan ku pan singkat seorang alumni salah satu perguruan tinggi yang juga bermain di salah satu cabang olahraga membela nama fakultas dan universitas. Para pelajar atau mahasiswa yang juga ak f berolahraga biasa disebut student athlete. Meski beberapa dari mereka berbakat olahraga tertentu dan memiliki rasa kompe f nggi, mereka juga menyiapkan pendidikan dan karir melalui pengembangan aspek sosial, fisik, mental dan intelektual (Tauer, 2009). Berbagai kompe si diadakan di Indonesia untuk mengasah bakat para student athlete, mulai dari ngkat SMP, SMA, sampai perguruan nggi. Cabang olahraga yang dipertandingkan pun beragam, bola basket, sepak bola dan futsal. Penulis seringkali menemukan beberapa m yang sedang bertanding merupakan m- m yang seimbang dengan kemampuan yang dak jauh beda. Tentu saja kita semua tahu bahwa selain kemampuan, aspek fisik dan mental juga berperan dalam sebuah pertandingan. Kita mungkin pernah mendengar pentingnya faktor psikologis dalam pertandingan. Namun faktor psikologis apa yang dimaksud dan bagaimana pengimplementasiannya dalam sebuah pertandingan atau kompe si? Taylor (2009) menjelaskan, untuk mencapai hasil maksimal dalam sebuah kompetisi diperlukan beberapa komponen psikologi yang tersusun dan berkaitan satu dengan lain. Berikut visualisasi komponen tersebut yang kemudian diiku oleh

penjelasannya. Taylor menjelaskan, komponen mo vasi dan kepercayaan diri lebih berpengaruh pada tahap persiapan sebelum berla h dan bertanding, sedangkan komponen kekuatan/daya tahan, fokus dan emosi berpengaruh lebih besar pada performa saat la han dan bertanding. Mo vasi. Mo vasi seseorang menjalani pertandingan dak sama. Individu yang pada awalnya hanya ingin bersenang-senang dan mencari pengalaman bisa saja pada akhirnya memiliki mo vasi berprestasi. Begitu juga sebaliknya. Tanpa adanya mo vasi dalam mencapai prestasi, aspek fisik, teknik dan rasa kebersamaan dalam m akan berkurang yang juga berdampak pada performa seseorang secara keseluruhan. Reiss (dalam Tauer, 2009) melalui peneli annya menemukan, individu yang bermain di divisi I sebuah kompe si memiliki mo vasi lebih nggi dibanding mereka yang main di divisi III. Individu di divisi I bertanding untuk menang, sedangkan di divisi lebih rendah hanya untuk mencari teman. Dengan mengetahui mo vasi yang dimiliki, akan membantu mengatasi rasa lelah, sakit, kemunduran, serta frustasi yang muncul dalam se ap la han serta pertandingan. Kepercayaan diri. Memiliki kemampuan yang hebat dak langsung membuat kita jadi individu terbaik. Tidak jarang kita dengar is lah “kalah sebelum bertanding”. Hal itu akibat kurangnya kepercayaan diri. Tanpa kepercayaan diri individu dak akan mampu menggunakan kemampuannya secara maksimal. Seper kemampuan mental lainnya, kepercayaan diri dak muncul sendiri. Butuh la han melalui persiapan pertandingan yang matang, kemampuan bangkit dari kekalahan, serta dukungan dari lingkungan. Tingginya frekuensi perolehan kemenangan akan banyak meningkatkan kepercayaan diri. Magic Johnson, salah satu bintang NBA, mengatakan, “Saya dan tim sudah menang saat pemanasan! Kenapa saya tahu? Karena lawan bukannya berla h saat pemanasan tapi sibuk memperha kan kami saat pemanasan. Itulah tanda mereka takut dan dak siap melawan kami”.

Kekuatan/Daya tahan. Setelah kompe si berjalan, kekuatan/daya tahan merupakan kontributor utama. Tanpa daya tahan prima, performa akan menurun. Dalam berolahraga, performa akan berada pada puncaknya saat tubuh berada di antara kon num tubuh sangat rileks ( dur) dan tubuh sangat tegang (ketakutan). Is rahat dan dur cukup berpengaruh signifikan dalam persiapan berkompe si. Fokus. Fokus melibatkan kemampuan berkonsentrasi pada beberapa hal, seper 1.) konsentrasi pada hal yang membuat kita menampilkan performa terbaik (mengingat kerasnya la han yang telah dijalani akan sia-sia jika kalah), 2.) mempertahankan konsentrasi saat situasi pertandingan berubah (awalnya memimpin kemudian lawan balik memimpin), dan 3.) dak menghiraukan gangguan-gangguan di sekitar lapangan (suara penonton). Kemampuan fokus setelah periode waktu panjang merupakan hal pen ng dalam sebuah pertandingan. Emosi. Olahraga mencakup beberapa ragam emosi. Inspirasi, kebanggaan, kepuasan, kebahagiaan, ketakutan, frustrasi, kemarahan dan keputus-asaan. Komponen emosi berada pada puncak karena emosi merupakan komponen yang menentukan kemampuan individu untuk menampilkan performa yang konsisten pada situasi paling sulit sekalipun. Emosi juga merupakan kontributor utama pada kemampuan menjadi pemimpin atau anggota m. Dengan menguasai kemampuan mengontrol emosi, akan memfasilitasi penampilan individu dan m mencapai hasil maksimal. Sebagai contoh, meskipun mengalami kelelahan dan menurunnya fokus pada pertandingan, rasa semangat dan ketakutan akan kekalahan mampu memberi individu tambahan energi, stamina, yang juga berpengaruh pada fokus dan meningkatnya performa. Dengan mengetahui komponenkomponen di atas, diharapkan di masa akan datang kita mampu mempersiapkan diri lebih baik, secara fisik dan psikologis, sehingga mampu mencapai hasil maksimal secara individu dan m. *** || Penulis : Jono (Alumni Fakultas Psikologi UI || Editor : Doddi Irawan

Pentingnya Latihan Endurance, Speed, dan Power Dalam Olahraga Basket Modern PENTINGNYA la han endurance, speed, dan power dalam olahraga basket modern. Mengingat evolusi olahraga permainan bola basket dewasa ini cukup menjadi epidemi di kalangan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Rasanya sayang kalau hanya menganggap bola basket hanya sekedar permainan pelepas kebosanan, seper pemikiran Naishmith saat pertama kali menciptakan permainan tersebut. Selain sebagai salah satu sarana hiburan, pemandangan laga dalam se ap drama pertandingan juga menjadi fokus bagi para pengurus cabang olahraga ini untuk lebih produk f dalam hal prestasi. Terbuk dari beberapa kualitas kompe si mulai dari ngkat nasional bahkan ranah internasionalpun kita mampu unjuk gigi. Bicara tentang bagaimana meraih sebuah prestasi di bidang basket, kira-kira apa yang terlintas di benak apabila merancang sebuah tim dengan sebuah target prestasi? Program latihan? Manajemen m yang baik? Skill pemain yang mumpuni? Kondisi fisik pemain yang bagus? Jam terbang dengan volume besar? Nutrisi dan is rahat seimbang? Banyak hal kecil menjadi penting dan berarti besar untuk kontribusi sebuah pencapaian prestasi, terutama olahraga basket. Konon para pela h ortodok hanya berfikir bahwa seorang pemain basket dak perlu la han fisik, yang penting punya skill nggi. Basket modern tidak hanya mengkombinasikan faktor teknik, tak k dan strategi, namun jika hal tersebut tidak dibarengi oleh kondisi fisik/stamina yang mengakomodir sebuah performa maximal dalam ap aksi, rasanya mimpi jadi juara saja dosa. Permainan bola basket berkembang cukup pesat dekade ini, mulai dari peraturan sampai karakter permainan yang berbingkai speed dan power. Bola basket termasuk dalam kombinasi bioenergetic aerobic and anaerobic sport, dengan dominasi anaerobic. Aerobic (endurance) adalah la han fisik intensitas rendah dengan durasi panjang dan menggunakan oksigen sebagai metabolisme energi. La han ini berguna untuk meningkatkan Vo2max/kapasitas paru-paru dan jantung dalam mengangkut oksigen (O2), sehingga pemain dapat memperagakan kemampuannya dalam durasi lama tanpa mengalami kelelahan. Contoh la han seper jogging panjang dengan durasi 30 menit sampai 2 jam. Sedangkan Anaerobic (speed) adalah kebalikan dari aerobic, yaitu

la han fisik intensitas nggi dengan durasi singkat tanpa menggunakan oksigen (O2). Karena yang diandalkan pada proses la han ini adalah cadangan energi/ATP (Adenosin Triposphat) pada otot. Sehingga ngkat kelelahan pada proses ini lebih tinggi karena latihan Anaerobic dapat menimbulkan asam laktat/sisa pembakaran ATP tadi. Contoh la han Anaerobic adalah sprint/lari jarak pendek durasi singkat. Selain endurance dan speed, strength atau kekuatan juga menjadi salah satu bahan baku produksi kondisi fisik pada permainan bola basket. Salah satu cara mela h strength adalah dengan melakukan la han Plyometrics. So, periodisasi la han kekuatan sudah menjadi konsumsi kekal dalam kontribusi pencapaian peak performance atlet. Melalui latihan kekuatan, atlet terhindar dari bahaya cidera karena mengalami kondisi hypertropy (pembesaran volume otot) serta menghasilkan antropometri yang proporsional berfungsi untuk bumping/body charge saat offense maupun defense. Dari ke-3 komponen fisik tersebut harus dila h dan dijadikan fondasi untuk memperagakan bermacammacam gerak, karena pada dasarnya gerakan dalam bola basket dak hanya terdiri dari speed, strength dan endurance saja, masih ada 7 komponen biomotorik lain yang mendukung penampilan pemain saat berlaga di lapangan. Karena basket merupakan ketrampilan terbuka dan mul gerak. Sedikit kita menilik para pemain profesional NBA yang biasa dijadikan kiblat bagi seluruh pela h. Sebuah langkah yang membuat pemain lokal kita kalah dengan pemain luar adalah masing-masing pemain NBA sudah mempunyai personal trainer! “Prinsip pertama dalam permainan bola basket, didasari oleh apa yang dibutuhkan lalu mengembangkan fisik pemain menuju level ter nggi”, lansir Dr. James Naismith dalam buku dengan judul 52 weeks Training for Basketball. Sebegitu pen ngnya strength and condi oning di mata NBA dan pakar bola basket. Eheem..Masih mau bilang la han fisik gak pen ng? || Sumber : Sportku.com || Editor : Doddi Irawan


Nasional&Internasional ASSBI & LFA Akan Gelar Seminar Pelatih Pemain Usia Muda ASSBI PESEPAKBOLA berbakat pun takkan jadi pemain andal jika tak ditangani pela h-pela h berkualitas dan dengan pola pela han dan filosofi sepakbola modern. Hal itu dikatakan Ketua Umum ASSBI Taufik Jursal Effendi. Itu sebabnya, Taufik ingin melanjutkan prog ra m p e l at i h a n bagi pela h-pela h yang mengkhususkan diri pada pembinaan pemain usia muda melalui Seminar Pendidikan Pemain Muda (Youth Educa ons Seminar), 28-31 Januari 2015. Sebelumnya, ASSBI juga sudah beberapa kali menggelar program Training for Trainers. Program ini digelar ASSBI bekerja sama dengan Legenda Football Academy, ins tusi di kawasan Perumahaan Dukuh Bima, Bekasi, yang makin serius berupaya membina pemain-pemain muda dengan dukungan, antara lain Danurwindo, mantan pela h m nasional Indonesia. Untuk menyukseskan program ini, menurut ASSBI dan LFA akan mendatangkan Vincent Subramaniam dari AFC, pemilik ser fikat AFC/UEFA Professional Diploma sejak 2001. “Ini kebutuhan mendesak. Saya tak ingin main-main lagi dalam membantu PSSI mencetak pela h-pela h pemain usia muda berkualitas,” kata Taufik. “Beruntung saya juga mendapat dukungan LFA yang juga gerah dengan iklim persepakbolaan Tanah Air.” Peserta yang berminat bisa segera menda arkan diri ke ASSBI Pusat melalui Abdul Munim di nomor 0856 97764640. Penda aran ditutup, 20 Desember 2014. *** || sumber : sportanews.com || Editor : Doddi Irawan

Ancelotti Garansi Ronaldo Tak Akan Kembali ke Manchester CARLO Ancelo mengesampingkan rencana Cris ano Ronaldo kembali ke Manchester United (MU). Ia menjamin kapten Portugal itu akan tetap di Real Madrid untuk masa depan yang cukup. Ronaldo telah membuk kan dirinya sebagai salah satu pesepakbola terbesar selama lima tahun di Spanyol. Ia dibeli dari Man-U seharga 80 juta pounds pada 2009. Tapi, belakangan disebutkan dirinya tak menutup kemungkinan kembali ke Old Trafford. Namun, Ancelo mengklaim pemegang juara Liga Champions itu butuh pemain terbaik di dunia sekelas Ronaldo. “Semua orang dapat diubah dan digan . Tapi Ronaldo sekarang yang terbaik di dunia. Itu berar Madrid kehilangan pemain terbaik yang merupakan kerugian besar,” kata Ancelo . “Tapi ini dak akan terjadi. Ronaldo tak akan pergi hingga akhir kariernya di Real Madrid. Saya 100 persen yakin ia akan berada di sini musim depan dak di Manchester United. Saya garansi 100 persen,” ujarnya. Menurut Ancelo , Ronaldo bahagia di Madrid. Ia dicintai oleh semua orang di Bernabeu. Ini adalah hubungan yang sempurna saat ini. Jadi ia tidak berpikir itu akan berubah. Ronaldo akan mengakhiri kariernya bersama Madrid. Ronaldo September lalu mengatakan akan senang kembali ke Man-U suatu hari. Sedangkan manajer baru di Old Trafford, Louis van Gaal, juga mengakui ingin melihat kesepakatan terjadi. Tapi, komentar dari Ancelo tampaknya menghilangkan harapan fans Man-U. *** ||Sumber : Sportanews.com || Editor : Doddi Irawan

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

15

Pemerintah Diminta Tidak Hapus Kemenpora PEMERINTAHAN baru pimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kala diharapkan dak melebur Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora). Pasalnya, instansi ini dianggap tak hanya berperan penting dalam bidang olahraga saja, melainkan juga bagi kepemudaan. Pendapat ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), M Arief Rosyid Hasan. Menurutnya, wacana pencoretan Kemenpora dari pemerintahan baru bakal menimbulkan masalah baru. “Pada pemerintahan yang baru kami berharap bahwa masalah kepemudaan dan olahraga menjadi salah satu fokus utama dari kerja kabinet yang akan dibentuk,” ujar Arief dalam rilisnya kepada wartawan. “Apalagi keberhasilan Jokowi-JK melaju menjadi presiden terpilih saat ini dak dapat dipisahkan dari kontribusi kaum muda yang mengharapkan adanya perubahan yang nyata di negeri ini,” beber Arief. Afief menambahkan, maka sudah

tentu instansi Kemenpora harus tetap didukung pemerintahan Jokowi-JK. Arief juga menilai, isu peleburan Kemenpora bukanlah ndakan yang tepat mengingat besarnya potensi kepemudaan di masa mendatang. Namun Arief melihat perlu dilakukan modifikasi untuk lebih menguatkan peran Kemenpora ke depan. “Jadi harus revitalisasi fungsional nantinya dalam instansi Kemenpora, sehingga mampu melakukan koordinasi lintas sektoral untuk menghindari terjadinya fragmentasi kebijakan seper selama ini kita rasakan,” beber Arief. “Jadi tidak hanya membutuhkan keberadaan instansi Kemenpora, tapi juga pembaharuan perlaksanaannya.” Arief mengaku telah berbicara kepada JK mengenai hal ini. Dia op mis s, peleburan instansi Kemenpora, dak akan terjadi. “Saya op mis peleburan ini dak dilakukan pemerintahan nan , setelah saya mendapat jawaban langsung dari JK, dan memas kan bahwa Kemenpora tetap ada,” beber Arief. ***

Sumber : vivanews.com || Editor : Darmanto Zebua

Chahida, Wasit Berjilbab di Italia USAI memimpin laga klub junior Italia, nama Chahida Chekkafi langsung meroket. Selain karena ketegasannya, Chahida menyita perha an lantaran dialah satusatunya wasit berjilbab di Negeri Pizza. Chahida adalah gadis berdarah Maroko yang lahir dan besar di Italia. Sejak kecil sangat menyukai sepakbola hingga akhirnya di usia 16 tahun ini, ia pun didapuk menjadi wasit. Laga antara San Luigi dan Karimou Stravedar menjadi laga pertama yang dipimpin wasit can k ini. Sejak itulah, Chahida jadi perbincangan di mana-mana. Bahkan Presiden Asosiasi Wasit Italia, Marcello Nicchi ikut memberi pujian sekaligus mengucapkan selamat atas kepemimpinan wasit Chahida di sepakbola junior Italia. Namun Chahida tetap biasabiasa menanggapi euphoria ten-

tang dirinya. Ia tak merasa is mewa apalagi diistimewakan. Sikapnya ini malah membuat Chahida makin dikagumi

, lantaran ia tetap santun juga tetap tersenyum manis pada se ap orang yang menyapanya. Keberadaan Chahida belakangan menginspirasi banyak orang , terutama para ibu yang menginginkan anaknya kelak bisa seper Chahida. Lalu, bagaimana dengan kaum prianya, tidakkah mereka tertarik melihat sosok can k ini? Kalau soal yang satu itu, jangan ditanya, Chahida bahkan mengaku kerepotan menghadapinya. Ia mengatakan dirinya belum berpikir soal asmara. ”Karir sebagai wasit sangat menyenangkan, saya ingin fokus ke sana,” begitulah yang dikatakan Chahida agar para pria pemburu cinta tak tersinggung ha nya. *** || Sumber : Sportanews.com || Editor : Doddi Irawan

Balotelli Beli Rumah Teletubbies MARIO Balotelli sudah pindah ke rumah baru. Striker anyar Liverpool ini dikabarkan membeli sebuah mansion mewah di

Cheshire, Inggris. Uniknya mansion seharga 4,75 juta pounds atau Rp92 miliar itu berbentuk

seper rumah di serial televisi anak-anak yang ditayangkan BBC, Teletubbies. Mansion itu terkubur di bawah tanah dengan atap rumput. Luasnya 16.000 kaki per segi. Fasilitasnya cukup mewah dengan area helipad, kolam renang dan lapangan sepakbola. Mansion ini memiliki 5 kamar dur, 4 diantaranya suite, lengkap dengan kolam renang dalam, gym, sauna dan aula olahraga. Rumah pesepakbola 24 tahun ini juga dilengkapi teknologi super canggih. Teknologi yang dipasang di rumahnya memungkinkan untuk mengunci rumah tanpa pakai kunci. Untuk mengunci rumah menggunakan sistem pengenalan sidik jari dan audio visual. *** || sumber : sportanews.com || editor : doddi irawan


16

EDISI 05

BULAN OKTOBER 2014

Ucapan

NO NAMA

TEMPAT/TGL. LAHIR

JENIS KELAMIN

CABOR

JABATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

JAMBI/1 OKTOBER 1961 BUKIT TINGGI/4 OKTOBER 1959 JAMBI/7 OKTOBER 1996 Ma. BUNGO/7 OKTOBER 1996 JAMBI/14 OKTOBER 1993 KERINCI/17 OKTOBER 1993 JAMBI/19 OKTOBER 1995 JAMBI/20 OKTOBER 1988 JAMBI/20 OKTOBER 1980 JAMBI/22 OKTOBER 1991 JAKARTA/22 OKTOBER 1959 JAMBI/23 OKTOBER 1989 JAMBI/26 OKTOBER 1987 JAMBI/30 OKTOBER 1995

LAKI-LAKI LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI

BILIAR CATUR PANAHAN POLO AIR TARUNG DERAJAT WUSHU DAYUNG TARUNG DERAJAT PENCAK SILAT TARUNG DERAJAT KONI JAMBI ANGKAT BERAT/BESI SENAM KEMPO

PELATIH ATLET ATLET ATLET ATLET ATLET ATLET ATLET ATLET ATLET WAKETUM II ATLET ATLET ATLET

UCOK PANANGARAN Ir. AZNIL YENI, Msi, MN KARISMA PUTRI DINAH K WARDANI DYCHA OKTHORA OKKY KURNIAWAN RISKA ANDYANI ASRIA HOIRUNNISA ROSMIATI MUHAMMAD YUSUF M. BENNY SUBAGIA DOLIMIN WINDRA LESMANA ADITYA LAKSAMANA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.