Gufron Sumariyono - Riwayat Hidup Saya - Jilid 2

Gufron Sumariyono Riwayat Hidup Saya

Jilid 2

Gufron Sumariyono Riwayat Hidup Saya

Jilid 2

Gufron Sumariyono Riwayat Hidup Saya

Jilid 2 Karya: Gufron Sumariyono

Tim Produksi: Ida S. Widayanti Ade Damayanti Noviyanti Utaminingsih

Prakata Assalamu’alaikum warahmutallah wa barakatuh.

Segala puji hanya milik Allah SWT. Salam dan shalawat ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Amin.

Umur saya sudah 69 tahun menjelang 70 tahun. Saya menafsirkan bahwa hidup adalah proses pembelajaran, banyak hal baru yang saya dapatkan setiap harinya, asal kita mau memaknainya.

Every day is a new day for discovery, a new day to do better and a new step toward my goal. Proses pembelajaran ini membuat seorang manusia menjadi seorang yang lebih baik guna mencapai cita-citanya. Buku Riwayat Hidup Saya Jilid 2 ini memuat hal-hal yang saya alami, ini adalah true story, dan saya ingin membagikan pengalaman saya kepada pembaca terutama anak-anak dan cucu-cucu saya.

Bahwa setiap hari saya berdoa setelah sholat. Renungan dari doa: Bila saya meminta kekuatan, Allah memberi saya rintangan agar saya kuat.

Bila saya meminta kebijaksanaan, Allah memberi saya masalah agar saya menyelesaikannya. v

Bila saya meminta kekayaan, Allah memberi saya akal agar saya bekerja.

Bila saya meminta keberanian, Allah memberi saya bahaya-bahaya dan dugaan agar saya mengatasinya.

Bila saya meminta cinta, Allah memberi saya anak-anak terlantar untuk saya bantu.

Bila saya meminta karunia, Allah memberi saya kesempatan.

Bahwa saya memohon agar diberi rintangan yang sesuai dengan kekuatan saya, dan saya menerima apa yang saya mohonkan. Alhamdullilah. Luar biasa.

Cerita tentang kesuksesan seseorang sudah sering kita dengar. Kesuksesan memang menjadi impian dan keinginan siapa saja. Menurut saya sukses atau gagal ada pada diri kita sendiri. Kesuksesan demi kesuksesan merupakan rangkaian pencapaian yang membutuhkan kemampuan kita dalam berkomunikasi. Apa bila kita mampu berkomunikasi dengan baik, karakter yang baik, kesuksesan pun akan mendekati. Berkomunikasi dan karakter yang baik adalah kunci kekuatan yang akan mampu membuat kita menjadi sukses. Insya Allah.

Selamat membaca.

Gufron Sumariyono Akan merayakan ulang tahun ke 70 pada tanggal 5 Nopember 2015, Insya Allah. vi — Gufron Sumariyono

Daftar Isi

Prakata—v

Bagian Satu Tantangan Baru—1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kasubdiv Pemasaran—3 CEO—10 Dunia Bisnis Tahun 1990—15 Berdagang Metanol dan PTA—18 PTA Bahan Baku Benang Syntetis—22 HPH—27 Husnayain III Sallulebo dan Penebang Liar—33 Abdul Rasyid ‘Tokoh Hitam” Ilegal Logging—40 Pencuri Kayu Dipimpin China Malaysia—48

1.

2.

Amerika Serikat—57 Vietnam—84

Bagian Dua Perjalanan Ke Luar Negeri—55

vii

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Budapest dan Vienna—121 Casablanca—127 Selat Gibraltar—137 Andalusia—143 Madrid—167 Jepang—177 Galeri Foto—199

viii — Gufron Sumariyono

Bagian Satu

Tantangan Baru

1 Kasubdiv Pemasaran Saya meninggalkan Zona nyaman Desember 1990. IBM terlalu nyaman buat bekerja. Gaji besar, fasilitas bagus, tun足jangan pegawai luar biasa. Ada pensiun, ada medical ex足 penses yang dibayar 100%, ada asuransi yang bagus. Semua membuat nyaman bekerja. Namun saya ingin keluar dari IBM. Keinginan kuat muncul awal 1989, ketika saham IBM jatuh. Sudah waktunya untuk keluar mencari tantangan baru.

Dua tahun lamanya saya menghubungi dan menemui beberapa pemilik perusahaan swasta besar, untuk mencari peluang bergabung. Dua tahun penantian akhirnya mem足 3

buah­kan hasil. Saya menghubungi atau lebih tepatnya saya dikontak Subroto, sahabat di IBM, untuk bergabung dengan Humpuss. Proses bergabung dengan Humpuss dimulai Juli 1990 dan baru pindah secara fisik Desember 1990.

Jabatan saya saat pertama masuk Humpuss adalah Kepala Sub-Divisi Pemasaran, di Holding. Bos saya yang pertama kali adalah Ongki Sumarno, putra mantan Gubernur RI zaman Bung Karno. Pak Ongki selaku Direktur Operasi Humpuss Grup zaman itu mempunyai tanggung jawab untuk mengatur dan me-manage bahwa semua anak perusahaan di Humpuss mempunyai rencana kerja, menjalankan, dan mengecek agar berjalan sesuai dengan rencana kerja. Kegiatan saya adalah ikut rapat pengawasan pembuatan rencana kerja, pelaksanaan operasi. Semua rapat itu dipimpin pak Ongki. Dalam waktu singkat, semua Direksi anak perusahaan Humpuss mengenal saya dan mereka menunjukkan semangat membangun kerjasama agar perusahaan maju. Pekerjaan ini tidak mudah dan banyak masalah. Mengapa? Karena masing-masing eksekutif membawa budaya kerja tempat mereka bekerja sebelumnya, ada yang lokal ada yang internasional.

Saya bergabung di Humpuss dengan pengalaman 20 tahun di IBM, ibarat gelas saya merasa sarat dengan berbagai jenis pekerjaan dan pengalaman. Pembuktian itu dilihat dari tiga pertama bulan kerja di Humpuss.

Ada tiga pekerjaan besar yang saya kerjakan selama awal kerja di Humpuss. Pertama, membuat Manual Ke­ pegawai­an, yang kedua menyelenggarakan Leadership Development program bagi semua Eksekutif, dan yang ketiga menggarap Proyek Premix yaitu membuat bensin beroktan tinggi dan bersih lingkungan. Ketiga proyek itu 4 — Gufron Sumariyono

saya kerjakan simultan dan berjalan sangat mulus. Saya mengangkat dua orang staf muda sebagai asisten sekaligus sebagai kader. Manual SDM itu penting sekali sebagai landasan mengatur SDM. Training eksekutif juga perlu sekali, karena waktu itu belum ada perusahaan lokal yang canggih menyelenggarakan training untuk eksekutif. Saya menjiplak 100 % gaya IBM. Ada dua studi kasus yang dipakai oleh Harvard dan IBM yang saya terapkan. Hasilnya bagus.

Lalu proyek Premix, yaitu membuat BBM ber-oktan tinggi.

Ini perlu SDM, sistem proses, kontrol, dan modal awal.

Alhamdullilah lancar.

Pada bulan keenam, saya dipromosi menjadi Direktur Muda Humpuss untuk Pembinaan Pemasaran dan SDM. Berkat ketiga proyek yang sukses.

Pembinaan pemasaran produk Humpuss melalui ISO 9000. Pembinaan SDM, terutama eksekutif termasuk CEO ber­tujuan agar lebih profesional dan siap menghadapi tantangan bisnis. Manual Kepegawaian Humpuss saya buat Tantangan Baru — 5

men­contoh manual kepegawaian IBM dengan melakukan perubahan sesuai kondisi Humpuss waktu itu. Bantuan dari konsultan SDM pun kumanfaatkan.

Dengan selesainya Manual Kepegawaian Humpuss yang sangat komprehensif, saya mengusulkan untuk menyelenggarakan Leadership Development Program (LDP) bagi semua eksekutif Humpuss. Di situlah kelebihan saya dan itulah area dimana saya mempunyai pengalaman banyak.

LDP diikuti semua Eksekutif Humpuss Grup. Saya dibantu teman-teman di Holding, seperti pak Ongki, pak Cenik, pak Dino Vega, bu Sri dan tentunya saya sendiri, yang bertindak sebagai narasumber di bidangnya masing-masing. Masih ditambah dari luar yaitu Maya Gita Institute untuk bidang ke­pribadian dan motivasi.

Kursus LDP berlangsung 5 hari. Pada hari terakhir ada temu bicara Eksekutif dengan pemegang saham dan Dirut Humpuss yaitu pak Tommy sendiri. Para eksekutif boleh bertanya apa saja mengenai apa saja dan akan dijawab oleh pak Tommy sendiri. Pertanyaan ditulis dan dikumpulkan dua hari sebelumnya. Untuk bagian bisnis dan komersial, pertanyaan para eksekutif Humpuss dijawab dengan lancar oleh pak Tommy. Gagasan pak Tommy sangat jelas, yaitu ingin membangun Humpuss agar menjadi aset negara dan berguna bagi bangsa dan negara. Tujuan jangka pendek dan panjang dipaparkan dengan jelas. Ingin membuka lapangan kerja, perusahaan dikelola oleh putra-putra bangsa, menjadikan Humpuss sebagai perusahaan yang bisa ‘go international’ dan bisa ‘go public’. Kalau Humpuss bisa go publik maka masyarakat bisa membeli saham-saham Humpuss.

6 — Gufron Sumariyono

Dijelaskan oleh pak Tommy bahwa Humpuss akan berbisnis di bidang transportasi. Transportasi laut dengan tangker-tangker LNG yang sudah dimiliki. LNG Tanker Eka Putra waktu itu terbesar di dunia. Lalu transportasi udara yaitu Sempati. Humpuss juga bergerak di bidang minyak dan energi, ada Patra Gas di Cepu dan Pengolahan Minyak, walau ukurannya tergolong mini yaitu mengolah 10.000 barel crude oil per hari. Lalu Humpuss akan mengembangkan industri petrokimia yang berbasis mengolah gas alam dari Indonesia. Tujuannya agar bangsa ini mampu mengekspor kekayaan alam yaitu gas alam yang sudah diproses sehingga sudah ada nilai tambahnya. Industri petrokimia Humpuss akan menghasilkan metanol, dipakai sebagai bahan baku untuk glue yang dipakai untuk mengelem plywood; paraxylene sebagai bahan baku PTA yang selanjutnya diolah menjadi serat fiber, untuk bahan baku di industri sandang. Anak perusahaan yang lain akan dikembangkan secara khusus dan dikategorikan sebagai penunjang ketiga industri itu. Yang pokok adalah industri petrokimia, minyak dan gas, transportasi dan elektronik.

Proyek ketiga yang dikembangkan di awal saya kerja di Humpuss adalah membuat bisnis Premix, nama sekarang telah diganti menjadi Pertamax. Premix atau Pertamaz adalah bensin beroktan tinggi, oktannya mencapai 98. Disini saya bertindak sebagai leader Humpuss dan bekerja sama dengan perusahaan lain yang bergabung dalam Konsorsium Premix, yang ditunjuk sebagai pelaksana bisnis Premix.

Proses persiapan bisnis Premix memakan waktu setahun.

Selama proses persiapan, peranan saya cukup besar.

Saya berhasil membuat konsorsium menjadi satu tim, yang mempunyai satu tujuan. Meredam keinginan yang nyleneh, Tantangan Baru — 7

membuat sistim cashflow, baik yang cash in maupun cash out. Di sini, ilmu-ilmu dari IBM bermanfaat, persiapan yang teliti dan dikomunisasikan ke Pertamina dengan baik sekali.

Pertamina bertindak sebagai penyedia bahan baku untuk premium yang beroktan 84. Kemudian oleh Konsorsium Premix, premium Pertamina (oktan 84) diblending dengan MTBE sehingga angka oktannya naik menjadi 98 dan diberi nama Premix atau Pertamax. Pendistribusiannya melewati SPBU-SPBU yang dimiliki oleh Pertamina maupun swasta.

Bisnis ini amat menguntungkan bagi konsorsium Premix.

Pertamax tidak mengandung timbel, jadi termasuk bersih lingkungan.

Setahun sesudah bergabung dengan Humpuss, wawasan bisnis saya bertambah luas sekali. Ada begitu banyak ilmu yang saya peroleh selama kerja di IBM, ada banyak pe­ ngalaman kerja di IBM, dan saya mendapat kesempatan mempraktekkannya secara benar. Nilai-nilai budaya kerja di IBM saya bawa ke Humpuss dan saya tunjukkan kepada staf lain agar membantu mewujudkan impian dan anganangan pak Tommy. Hampir setiap hari, saya membantu teman-teman eksekutif dari anak perusahaan memecahkan problem lapangan, mulai teknis hingga non-teknis. Saya aktif sharing pengalaman dengan mereka. Perasaan saya waktu itu bangga, karena pindah suasana dari internasional ke lokal. Bangga karena merasa bahwa ada suatu karya yang saya kerjakan untuk tanah air tercinta. Bangga karena karya saya dihargai dan mulai bisa dilihat. Para eksekutif Humpuss mulai percaya diri dalam mengelola anak perusahaan.

Inilah perusahaan lokal, milik orang pribumi, yang saya yakin akan menjadi besar, menjadi internasional dan menjadi perusahaan kelas dunia. Saya sudah bertekad 8 — Gufron Sumariyono

untuk aktif mengembangkan dan menyempurnakan sistim dalam perusahaan. Ketiga karya nyata di awal masa kerja di Humpuss membuat pemilik saham Humpuss sering mengajak diskusi. Kalau beliau mengadakan kunjungan kerja keluar kota, biasanya naik helikopter, saya diajak untuk turut dalam rombongan. Diskusi seperti ini lebih santai dan lebih bermanfaat. Saya dapat menangkap kemauan jangka panjang. Terutama Humpuss berniat akan mengembangkan industri petrokimia dari hulu ke hilir. Dalam waktu dekat adalah mendirikan pabrik Metanol kapasitas besar, yaitu 440.000 MT/annum. Lokasi di Bontang dekat sumber bahan baku gas alam. Investasinya diperkirakan USD 350 juta.

Budaya kerja di IBM yang istiqomah, saya tularkan ke Humpuss. Saya bermimpi mudah-mudahan Humpuss dapat meniru IBM, dalam hal budaya kerja, disiplin, dan integritasnya. Mudah-mudahan Humpuss dapat ‘go international’ dan menjadi perusahaan yang disegani di dalam dan luar negeri. Tantangan yang harus dihadapi luar biasa besar dan kompleks, namun saya yakin bahwa pak Tommy mampu mengendalikan dan membesarkan Humpuss.

Tantangan Baru — 9

2 CEO Tahun kedua saya di Humpuss, pak Tommy memberi tugas pada saya untuk memimpin Divisi yang sangat strategis dan penting di PT Humpuss yaitu Divisi Perdagangan Umum.

Istilahnya saya sekarang menjadi CEO di Divisi Perdagangan Umum Humpuss. Yang setahun kemudian di konversi menjadi PT Humpuss Trading, dan saya tetap menjadi CEO atau Direktur Utama PT Humpus Trading.

Dari pengalaman 20 tahun di IBM dan buku-buku yang ku足pelajari dan executive course di Harvard yang kuhadiri, bahwa faktor utama kesuksesan para Top CEO adalah faktor kemampuannya berkomunikasi. Pengalaman masa lalu serta sukses yang dimiliki, bukan jaminan dan hanya menempati urutan ke-4. Sedangkan Network menempati urutan ke-12.

Fakta ini sangat mengejutkan.

Ada beberapa alasan mengapa kepandaian ber足komu足 nikasi itu penting bagi pemimpin. Komunikasi adalah ke足ahlian dan aset terpenting bagi pemimpin. Komunikasi itu ibarat darah yang mengalir dalam pembuluh darah.

Pemimpin yang bisa berkomunikasi dengan baik memiliki 10

keunggulan yang sangat besar. Pemimpin mengerti dengan siapa dia berbicara. Pemimpin mampu menyampaikan pesan dengan jelas, sederhana, dan mudah dipahami. Pemimpin mampu memberi harapan kepada anak buahnya, partnernya, dan pihak ketiga yang menyediakan dana. Sungguh jelas dan gamblang dampak dari item yang diuraikannya. Saya paham bahwa semakin tinggi jabatan seseorang, dibutuhkan kemampuan berkomunikasi yang semakin baik.

Pemimpin itu mempunyai banyak peran penting, saya akan ringkaskan menjadi lima peran penting: Futuris, Sejarah­wan, Duta Besar, Analis, dan Kontrarian.

Sebagai Futuris, seorang pemimpin dituntut untuk mampu menginspirasi, menjelaskan visi, misi, dan long term goals kepada para stakeholders. Sebagai Sejarahwan, pemimpin mampu menguraikan sukses apa saja yang telah dicapai yang menjadi sejarah masa lalu bagi pemimpin tersebut. Ceriteranya menarik dan meninggalkan kesan positif, bukan kesan menyombongkan diri atau jumawa.

Sebagai Duta Besar harus mampu membentuk perspektif yang positif, yang akan mengangkat citra perusahaan, tentu harus didukung dengan penampilan yang prima, cara berpikir, dan bertutur kata yang elegan sebagai layaknya pemimpin. Sebagai Analis dituntut mampu menjawab �kemana arah industri dan apa saja tantangannya.� Terakhir adalah pemimpin harus mampu memposisikan dirinya berbeda pendapat dan pandangan akan situasi ekonomi, proyeksi bisnis, terutama menghadapi cara konvensional, diharapkan ada terobosan yang menantang dan sifatnya baru.

Tantangan Baru — 11

Susah memang. tetapi saya sudah memiliki tekad bulat akan membawa PT Humpuss Trading ke arah positif.

Aset Humpuss Trading ditargetkan akan meningkat, gross sales-nya meningkat, dan tentu saja profitnya juga akan meningkat. Saya melihat banyak pemimpin terlalu fokus kepada High Level Strategy, agar kelihatan hebat. Tetapi tidak benar-benar memperhatikan akan implementasinya.

Kita bisa punya strategi hebat, tetapi kalau kita tidak bisa melaksanakannya dan tidak punya keinginan kuat untuk menindaklanjuti, percuma saja. Semua strategi hebat tidak ada artinya. Saya sudah melihat beberapa perusahaan yang melakukannya dengan baik, punya strategi hebat dan pemimpinnya punya maniak untuk melaksanakannya.

Saya turun ke bawah memimpin sendiri perundingan dan pelaksanaan di lapangan. Prioritas utama ke pelabuhan Tanjung Priuk untuk melihat kapal menurunkan dan membongkar barang PTA milik Humpuss Trading, ini merupakan pekerjaan wajib. Kotor dan panas, tentu. Namun saya melihat problem nyata di lapangan dan membuat keputusan di tempat. Anak buah sampai geleng-geleng, karena belum pernah ada CEO Humpuss yang turun ke lapangan.

12 — Gufron Sumariyono

Hasilnya? Luar biasa. Dalam tiga bulan pertama sudah bisa dilihat peningkatan nilai salesnya, dibanding 3 bulan sebelumnya.

di Oslo

di Pnompenh Cambodia

Tantangan Baru — 13

Trans Sulawesi di Sulawesi Barat,

Primadona komoditi sampai 1998

14 — Gufron Sumariyono

3 Dunia Bisnis Tahun 1990 Tantangan bisnis Humpuss ketika tahun 1990 boleh dibilang kritis, antara lain adalah adaptasi dengan dunia bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Humpuss Trading, anak perusahaan Humpuss yang strategis, juga menghadapi tantangan yang sama. Antara lain “Teknologi� yang berkembang sangat cepat, yang berdampak besar terhadap bisnis. Dimulai teknologi: informasi, petrokimia, robotic, dan lain-lain. Persaingan bisnis pun menjadi semakin ketat, baik lokal maupun global, disertai dengan price war, adanya very low price, dan freemium effect.

Customer sangat dimanjakan, level of service biasa saja, sehingga harganya diturunkan. Masih ditambah lagi dengan product leadership, operational excellence dan customer intimacy. Sangat kompleks dan pusing dalam menentukan harga. Termasuk penting adalah bagaimana memuaskan para stakeholders. Mereka selalu menuntut agar aset, sales, dan profit pun bertambah. Efisiensi tetap harus dilakukan, agar tidak ada pemborosan.

15

Salah satu yang amat penting dan berpengaruh adalah tekanan globalisasi. Ekonomi yang sudah mengglobal saat ini, membuat campuran pasar lokal, nasional, dan global, campur aduk menjadi satu. Perubahan yang dulunya kadang-kadang menjadi berkelanjutan tidak henti-hentinya.

Demikian juga dengan tempat yang tadinya terisolasi sekarang menjadi interkoneksi. Ditambah dengan masalah yang dulunya bikultural, sekarang menjadi multikultural.

Hal itu membuat ekonomi global di masa sekarang dan masa mendatang, mau tidak mau, lebih menekankan pada pasar global, yang para pelakunya adalah lokal dan nasional.

Bagaimana dengan SDM-nya? Ada tiga hal yang saya tekankan dan ajarkan pada anak buah di perusahaan. Mulamula ketiga hal ini kujelaskan, untuk dipraktikkan dan merupakan kebiasaan. Dari kebiasaan akan ditingkatkan untuk menjadi budaya perusahaan, yaitu: Discipline People.

Discipline Thought, Discipline Action. Pelan-pelan dan secara terus-menerus, mereka selalu diingatkan dan didampingi.

Memang membutuhkan kesabaran dan waktu cukup lama.

Tahun pertama baru mencapai kebiasaan saja. Itupun harus selalu didampingi dan harus terus diingatkan. Tahun kedua beberapa staf sudah memiliki ketiga budaya itu. Ada juga satu dan dua yang tidak mau ikut, terpaksa gajinya saya “freeze� dan selama dua tahun tidak naik gaji.

Saya sadar bahwa perusahaan yang sehat dan bagus performance-nya itu memang harus di-manage dengan sungguh-sungguh. Pengembangan SDM menjadi sangat vital, terutama kompetensinya, baik yang bersifat teknik maupun menejerial dan wawasan yang lebih global. Saya selalu mengikutkan satu atau dua eksekutif untuk mengikuti 16 — Gufron Sumariyono

saya dalam berunding dengan mitra kerja, baik di dalam atau luar negeri.

Kalau ada seminar internasional, secara berganti saya akan mengajak salah satu manajer untuk ikut. Mereka senang ikut jalan-jalan ke luar negeri, mereka juga senang karena pengetahuannya bertambah signifikan. Mereka juga senang karena lebih percaya diri kalau bertemu dengan klien-kliennya. Semangat bekerja otomatis akan naik lebih tinggi, dibarengi dengan performance yang tinggi.

Semua yang kami lakukan ini untuk mewujudkan citacita pemegang saham bahwa perusahaan harus bisa ber­ kembang menjadi perusahaan internasional. Merupakan aset bangsa Indonesia yang patut diperhitungkan, yang mampu bersaing di taraf global, bukan hanya di dalam negeri saja. Mereka yang masih muda, mempunyai talenta untuk maju, harus diberi kesempatan untuk memimpin perusahaan di masa datang. Sekarang mereka masih dalam taraf pengembangan yang diawasi. Waktu yang akan mem­ buktikan.

Tantangan Baru — 17

4 Berdagang Metanol dan PTA Produk petrokimia yang harus saya tangani di Humpuss Trading adalah dagang metanol dan PTA. Setiap bulan import metanol satu kapal berisi 30.000 MT, lalu di­ distribusi­kan ke kapal-kapal ukuran 1.500 MT ke pabrik glue di seluruh Indonesia. Jumlah pabrik glue di seluruh Indonesia di tahun 1991- 1997 ada 34 pabrik. Tersebar di pedalaman Kalimantan, yang sungainya kadang dalam dan kadang dangkal. Yang terjauh di Sorong milik konglomerat Prayogo Pangestu dari Barito Pacific.

Di Indonesia, pemakaian metanol terbanyak adalah pada industri formaldehyde dan produk turunannya se­perti urea formaldehyde, phenol formaldehyde, dan mela­mine formaldehyde (adhesive resin). Barangnya se­ bagian diproduksi Pertamina, sebagian harus diimpor dari luar negeri. Semua produk dipasarkan oleh Humpuss selaku distributor tunggal di Indonesia.

Sampai 1997, Indonesia hanya memiliki satu kilang metanol 18

yaitu Kilang Metanol Bunyu (kapasitas 330.000MT/th) milik Pertamina. Distributor tunggal metanol adalah Humpuss.

Dan baru tahun 1997 ada tambahan kilang metanol milik PT Kaltim Metanol Industry (KMI) di Bontang Kalimantan Timur (kapasitas 660.000MT/th), yang dibangun Nisho Iwai dan Humpuss. Total kapasitas produksi 990.000 ton per tahun.

Maret 2009, kegiatan produksi Kilang Metanol Bunyu (KMB) yang dikelola anak perusahaan PT Medco Energi Internasional tbk, PT Medco Metanol Bunyu dihentikan.

Hal itu disebabkan minimnya pasokan gas.

KMI menggunakan gas alam dari Badak Gas Field Center sebagai bahan baku yang dipasok oleh perusahaan production sharing Pertamina, yaitu Total Fina Elf Indonesie, Vico Indonesia dan Chevron. Gas alam pertama kali dialirkan pada 23 Januari 1997 dan dilanjutkan dengan plant commissioning, kemudian start up pada 31 Maret 1997.

Pemakai terbesar metanol adalah industri formal­ dehyde, acetic acid, MTBE dan industri lain yang meng­ guna­kan metanol sebagai bahan baku. Untuk Indonesia, 80% pembeli metanol adalah industri formaldehyde yang menghasilkan adhesives untuk plywood dan industri wood processing lainnya. Formaldehyde ini menjadi bahan baku untuk main raw material untuk adhesive, seperti UF (Urea Formaldehyde adhesive), MUF (Melamine Formaldehyde adhesive) and PF (Phenol Formaldehyde adhesive), masingmasing dipakai untuk pabrik-pabrik plywood, particle board and MDF. Industri plywood pada tahun 1980 sampai 1999 berkembang sangat pesat. Kebutuhan metanol pun ikut berkembang, karena produksi di Bunyu milik Pertamina Tantangan Baru — 19

terbatas maka dibangunlah kilang metanol kedua oleh NishoIwai dan Humpuss.

Produksi dari PT. Kaltim Metanol Industri telah di­ pasar­­kan ke berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri. Untuk pemasaran luar negeri dilakukan oleh Sojitz Corporation sebesar 70% (480.000 MT) dan sisanya 30% (180.000 MT) untuk wilayah Indonesia oleh PT. Humpuss Trading.

Sekarang ini market share Indonesian untuk kebutuhan dunia akan tropical hardwood plywood masih cukup tinggi yakni sekitar 70%. Total plywood exports dari Indonesia bernilai sekitar US$ 4 milyar per annum atau 12.25% dari total value of Indonesia’s non-oil/gas foreign exchange earnings. Industri Plywood di Indonesia masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan sekitar 16 juta di semua lini mulai hulu sampai hilir, dan di seluruh tanah air Indonesia.

Harga adhesive terus naik, mengikuti harga metanol yang cost-nya juga ikut naik. Sebagai contoh harga metanol CIF di Jepang naik dari USD 332 (Sep 2010) ke USD 490 (Nov 2010) naik lagi ke USD 500 (dec 2010). Mengakibakan harga plywood, MDF dan Laminated Lumber ikut naik, kirakira YEN 3.5 sampai Yen 4, untuk setiap Yen 10 kenaikan metanol.

Humpuss Trading sebagai distributor metanol di Indonesia yang lama dan besar, selalu mendapat undangan untuk mengikuti international metanol conference yang diadakan setiap satu tahun sekali. Tempatnya bergantiganti, sekali di Asia dan tahun berikutnya di Eropa atau di USA. Network dari HT dapat bertambah dari conference 20 — Gufron Sumariyono

tersebut. Para manufacturer methanol akan bertemu dengan distributor dan trader yang berkelas internasional.

Di Geneva

Tantangan Baru — 21

5 PTA Bahan Baku Benang Syntetis Tujuh tahun lamanya saya berdagang PTA, yaitu bahan baku untuk membuat benang bagi industri tekstil di Indonesia. Bagaimana memproses PTA berupa polyester chip menjadi benang yang digunakan di industri tekstil?

Di sini ada proses polimerisasi yang agak ruwet dan teliti karena untuk menghasilkan benang yang lembut kecil chip harus murni 99,5%.

22

Yang tertera pada kones antara lain: 20 D, 30 D, 40 D, 70D, 75 D, 150 D, 300 D, 600 D, dan 1200 D. Semakin besar ukuran benang maka semakin besar pula benang yang digunakan (ukuran diameter benangnya).

Inilah cerita singkatnya. Banyak istilah yang sengaja tidak saya terjemahkan.

POY dikenal sebagai Benang Polyester Pra-Oriented.

POY adalah bentuk pertama dari proses pembuatan benang yang dibuat langsung dari PTA & MEG atau dengan pemintalan Polyester PET Chips.

Benang BSY

Benang POY terutama digunakan dalam proses texturizing untuk membuat benang Texture. POY juga dapat digunakan pada proses warping untuk tenun dan proses rajut untuk lusi. Benang POY tersedia dalam Luster yang berbeda seperti Semi-Dull dan Bright. POY Bright memiliki kilau benang sehingga kain yang dibuat dari POY Bright memiliki Kilau Terang. Polyester Benang POY terutama tersedia dalam warna putih dan warna berbeda.

POY biasanya diwarnai oleh teknologi Celup Dope Dye.

Benang (DTY) adalah Benang yang diproses melalui Twisted dan Drawing secara simultan. Benang DTY terutama digunakan dalam proses tenun dan proses rajut. Kain Tantangan Baru — 23

tersebut digunakan untuk membuat pakaian, perabot rumah tangga, sarung jok, tas dan masih banyak kegunaan lainnya.

Benang DTY Semi Dull atau Bright atau Triloble Bright tergantung pada jenis filamennya.

Teknik pemanasan yang berbeda dapat digunakan untuk membuat benang yang ditetapkan untuk penggunaan khusus seperti Single Heater, biasanya berbulu dan lebih elastis dibandingkan dengan Double Heater. Benang DTY juga dapat diberi Intermingling dengan Soft Intermingling dan High Intermingling tergantung dari pressure dan jenis Nozzle yang digunakan. Soft Intermingling memiliki 40 – 50 knot/meter dan High Intermingling memiliki 100-120 knot/meter. Benang yang memiliki Knot ini juga dikenal sebagai Benang Interlaced, Polyester DTY benang juga bisa diputar atau di Twist tinggi seperti 1500 atau 4000 TPM (twist per meter).

Polyester FDY dikenal juga sebagai Polyester Filament Yarn (PFY) atau Spin Draw Yarn (SDY). FDY terutama digunakan sebagai pakan dalam membuat kain tenun.

FDY bisa juga digunakan sebagai rajutan atau tenunan dari benang filamen lainnya untuk mendapatkan kain dari varietas yang berbeda. Hal ini terutama digunakan pada: 1.

Home Furnishing Fabrics 2. Fashion Kain 3. Denim 4. Terry Towel dan lain-lain. Benang FDY terutama tersedia dalam Luster – Semi-Dull (SD), Bright (BR) & Triloble Bright (TBR) mempunyai penampang Cross Section Berbentuk segitiga.

Benang filamen yang memiliki kilau terang trilobal secara luas digunakan dalam pembuatan: 1. Gorden 2. Seprai untuk tempat tidur 3. Karpet dan lain lain. FDY tersedia untuk warna putih maupun warna lainnya (dicelup Dope Dye) untuk membuat kain berwarna secara langsung.

24 — Gufron Sumariyono

BSY adalah benang yang dihasilkan dari dua proses spinning yang berbeda yaitu proses POY dan SDY. Sehingga benang tersebut merupakan perpaduan dari dua jenis Shringkage yang berbeda. Karena Benang BSY adalah campuran benang yang berbeda maka sifat pencelupannya dapat dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing benang.

Bagi yang awam soal tekstil, agak sulit memahaminya.

Mengapa Indonesia dipandang dunia sangat potensial mengembangkan industri tekstil? Indonesia itu memiliki bahan baku PTA yaitu Gas Alam, yang diolah di Industri Petrokimia untuk menjadi Heavy Gas Oil, selanjutnya diproses menjadi bahan baku PTA yang disebut Paraxyline dan Terephtlalit Acid. Pabrik Paraxyline dan Terephtalit Acid ada di Cilacap dan pabrik PTA di Sungai Gerong, semuanya milik Pertamina.

Selain Pertamina, sekarang (2010) sudah ada 5 pabrik PTA di Indonesia, yaitu: 1. Pertamina di Sungei Gerong, 225.000 MT/thn

2. Mitsubishi Chemical Indonesia, Serang, 650.000 MT/ thn 3. Polysindo Eka Perkasa, Kerawang, 350.000 MT/th 4. Amoco Mitsui PTA, Merak, 400.000 MT/thn

5. Polyprima Karyareksa, Serang, 400.000 MT/th Paraxyline yang dibutuhkan untuk bahan baku PTA, diproduksi Pertamina di Cilacap dan sebagian paraxyline masih diimpor dari luar negeri, terutama dari China. Total produksi PTA 2 juta MT lebih per tahun.

Tantangan Baru — 25

PTA yang dihasilkan dari 5 pabrik itu masih sangat potensial untuk membuat macam-macam benang yarns, bahan baku dari kain. Oleh karenanya bisnis tekstil, konveksi, dan industri sandang di Indonesia sangat po­ ten­sial. Dengan jumlah penduduk 250 juta di Indonesia merupakan pasar yang pantas digarap. Tenaga kerja untuk mengerjakan pabrik berlimpah dan bagus-bagus. Tinggal manajemen yang perlu disempurnakan. Pemerintah harus turut campur tangan, saking banyaknya tenaga kerja. Hasil akhir industri sandang berupa pakaian jadi dapat di eksport ke luar negeri.

Dunia tekstil semakin berkembang pesat, termasuk di Indonesia. Industri tekstil di Indonesia masih jaya. Kita punya bahan bakunya yaitu gas alam, yang harus diproses dengan teknologi sampai menjadi bahan tekstil. Hidup Indonesia nan kaya sumber alam.

26 — Gufron Sumariyono

6 HPH Saya pernah bekerja sebagai Dirut perseroan yang mengelola HPH, pabrik kayu moulding dan pabrik plywood. Cukup lama saya bekerja sebagai Dirut di perseroan tersebut, ada HPH yang luasnya mencapai 117.000 ha, ada pabrik moulding yang membuat berbagai olahan kayu mulai buat lantai kayu, wall panel, kosen pintu, dan berbagai panel sesuai pesanan customer. Suka dan duka mengelola perseroan selama tujuh tahun dari 1997- 2004, menambah pengalaman saya di industri logging dan perkayuan. Inilah ceritanya.

Seluk-beluk mengoperasikan kegiatan logging HPH cukup rumit. Dimulai dari Penataan Areal Kerja (PAK) yang luasnya setiap tahun rata-rata 1.500 ha, dari total 117.000 ha, inilah area yang akan ditebang kayu-kayunya. Secara matematis dan acak akan dihitung kayu-kayu yang akan di足tebang. Untuk survey dan cruising ini biayanya sudah mencapai hampir satu milyar. Hasil hitungan diserahkan pada Departemen Kehutanan untuk dibuatkan RKT tahunan (Rencana Karya Tahunan). Semua diatur oleh Dephut.

Mulailah perseroan menginvestasikan dananya untuk 27

pembukaan wilayah hutan, untuk membuat jalan utama dan jalan cabang. Bayangkan HPH itu terletak di tengah hutan perawan, maka penebangan hutan berarti tebang ‘matahari’.

Artinya ditebang sampai matahari bisa mencapai tanah.

Kayu-kayunya diangkut ke logpond untuk dijual. Harga per m3 di tahun 2002 mencapai Rp 300 – 400 ribu.

Biaya eksploitasi sangat tergantung kepada jarak logpond ke areal yang ditebang. Tahun 2001 itu jaraknya mencapai 52 km, melalui bukit naik dan turun, masih harus menyeberang sungai Budong-budong yang lebarnya mencapai 200 meter. Kalau musim hujan airnya penuh, arusnya deras, dan sungainya dalam. Potensi kayu di lokasi tebangan cukup tinggi maklum masih masuk kategori ‘virgin forest’.

28 — Gufron Sumariyono

Biaya eksploitasi dari tahun ke tahun meningkat disebabkan harga spareparts semakin mahal, harga solar meningkat walau sudah disubsidi, Upah Minimum Regional pun naik. dan yang memberatkan adalah pajak PBB dan pajak Retribusi Daerah akibat otonomi daerah.

Alat berat yang ada yang berjumlah 47 unit, akan di­ tingkatkan jumlahnya dengan cara merekondisikan beberapa yang rusak. Tenaga mekanik diupayakan memadai, malahan kami mengontrak tenaga mekanik dari Asem Reges, yang berkompetensi tinggi. Manajemen suplai spareparts ditingkatkan melalui sistim konsinyasi.

Tetapi yang tidak bisa dihindari adalah tantangan alam dan kondisi cuaca. Curah hujannya tinggi. Kalau hujan, maka jalan licin sekali sehingga truk pengangkut log tidak berani berjalan, takut terpeleset dan jatuh ke dalam jurang. Rata-rata cuaca cerah hanya 12 hari per bulan, artinya 20 hari kondisi cuacanya hujan.

Kami harus merencanakan dana untuk penanaman, mulai biaya SDM pengadaan bibit, penanaman kiri kanan dan tanah kosong. Kamipun menyisihkan dana untuk pemeliharaan tanaman dan pembinaan lingkungan. Ada juga pengendalian ke­bakaran dan pengamanan hutan, biaya pemungutan hasil Tantangan Baru — 29

hutan, kewajiban terhadap negara dan kewajiban terhadap lingkungan dan sosial.

Pesantren Husnayain III di Salulebo Sulawesi Barat

Tahun 1998 saya dan guru spiritual Kyai Haji Cholil Ridwan ke Mamuju. Kunjungan itu membuahkan hasil yaitu sepakat untuk membangun Pesantren. Kami membangun Pesantren Husnayain III yang bekerja sama dengan Pondok Gontor. Dari Pondok Gontor menyediakan guru-guru, ada 30 — Gufron Sumariyono

4 sampai 5 orang, lengkap dengan kurikulum. Saya selaku Dirut PT Rante Mario membuat keputusan yang strategik dengan menyediakan tanah seluas 10 ha, 4 ruang kelas, 3 ruang asrama, 1 masjid, 1 ruang serba guna, dan biaya operasi pesantren. Murid didatangkan dari sekitar HPH. Ada anak transmigran, anak Bugis, dan anak sekitar HPH. Pesantren itu berkembang secara natural dan hasilnya luar biasa. Semua guru dari Gontor kalau mengajar memakai dasi. Kurikulum 100% dari Gontor. Husnayain III menjadi sekolah SMU Umum dan selalu meraih juara di Sulawesi Barat. Tamatan Husnayain III mampu berbahasa Inggris dan berbahasa Arab. Ada alumni Husnayain III yang ke Timur Tengah, ada yang sekolah agama. Ada juga yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit di Dubai, setelah setahun mengambil lisensi perawat di Sekolah Perawat di Jakarta.

Subhanallah.

Bob Hasan Ketua APHI

Perseroan tempat saya bekerja otomatis menjadi anggota APHI (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia). Ketua APHI adalah Bob Hasan. Ini asosiasi yang menghimpun Tantangan Baru — 31

semua perseroan yang bergerak di industri kehutanan, dimulai HPH, pabrik moulding, pabrik plywood dan industri furniture. Secara rutin diadakan rapat tahunan.

Di organisasi APHI saya belajar banyak tentang berbagai permasalahan, tokoh-tokoh yang bergerak di kehutanan, para pencoleng, para preman, dan para pencuri hasil hutan.

Ada LSM baik dari luar maupun dalam negeri yang secara berkala menyelenggarakan presentasi tentang kerusakan hutan dan siapa-siapa tokoh ‘hitam’ di balik kerusakan hutan di Indonesia. Dari situlah saya mengenal tokoh ‘putih’ dan tokoh ‘hitam’. Seperti Abdul Rasyid dari Kalimantan Tengah yang dikategorikan sebagai tokoh ‘hitam’ dengan segala kelakuannya yang merugikan masyarakat dan bangsa Indonesia.

32 — Gufron Sumariyono

7 Husnayain III Sallulebo dan Penebang Liar Kisah berikut adalah tentang sejarah berdirinya Pesantren Husnayain III di Salulebo. Yang menulis Ustazd Galib Mas’ud.

Beliau sekarang Pemimpin di Husnayain III Salulebo. Semoga Allah SWT menganugerahi perlindungan dan pahala berlipat ganda di dunia dan akherat untuk beliau dan keluarga. Amin.

Sepuluh persen dari hutan tropis dunia berada di Indonesia dan menjadi habitat yang penting bagi keaneka­ ragam fauna dan flora yang unik dan langka. Penggundulan hutan yang sistematik mempercepat kerusakan lingkungan.

Dampak sosial yang negatif sangat dahsyat. Hancur lebur, menghilang, dan lenyaplah kekayaan yang dimiliki Indonesia, anugerah dari Allah SWT. Manusia membuat kerusakan yang dahsyat dari penggundulan hutan. Saya akan ceriterakan sebagian dari apa yang saya alami selama tujuh tahun.

Kondisi hutan di Indonesia yang begitu lebat sekarang rusak parah.

33

34 — Gufron Sumariyono

Apa penyebabnya? Penebangan liar, pengelolaan konsesi hutan yang jelek, perubahan hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan. Itu semua membuat hutan tropis semakin menyusut. Spesies unik seperti orang utan, harimau Sumatra punah. Diperkirakan hutan tropis milik negara akan habis dalam dua dekade, dipercepat dengan desentralisasi otonomi daerah, dimana Bupati dapat mengeluarkan SK Bupati untuk menebang hutan seluas 1.500 ha. Kalikan saja 10–15 SK yang diterbitkan, maka lengkap sudah kepunahan hutan tropis kita.

Bank Dunia meramalkan bahwa pada tahun 1979 – 1980 Indonesia kehilangan 1,5 juta kawasan hutan tropis setiap tahun. Kalau per 1 ha menghasilkan logs gelondongan sebesar 100 m3 maka logs gelondongan yang ditebang manusia di Indonesia mencapai 150.000.000 m3.

Kalau harga logs gelondongan Rp 300-400 ribu per m3, maka nilai logs yang ditebang di hutan tropis di Indonesia Rp50.000.000.000.000 (50 Triliun rupiah) setiap tahun.

Biaya pokok 50%, maka keuntungan yang ‘dikantongin’ para pengusaha HPH adalah Rp 25 Triliun per tahun.

Kapasitas sawmill liar tak berizin itu dua kali sawmill resmi berizin. Bayangkan bahwa konsumsi logs gelondongan melebihi persediaan. Analisis Bank Dunia menunjukkan bahwa jenis hutan dataran rendah yang paling menderita.

Jenis hutan itu sudah digunduli di Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Papua dan pulau-pulau di Maluku seperti Halmahera, Buru, dan lain-lain. Hutan dataran rendah me­ rupakan habitat untuk spesies langka.

Siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan kita? Tentulah Suharto, keluarganya, dan kroni-kroninya.

Sebab dialah yang memulai memberikan izin konsesi.

Tantangan Baru — 35

Kerusakan itu semakin parah setelah Suharto lengser.

Betul-betul parah. Illegal logging semakin menjadi-jadi.

Dari 1998 sampai sekarang muncul cukong-cukong kayu baru dari berbagai daerah, pribumi dan non pribumi.

Mereka menggunakan cara-cara kekerasan, ‘dibeking’ oleh pejabat daerah, pejabat pusat, baik sipil maupun militer.

Otonomi daerah memperparah kerusakan hutan. Yang menjadi korban adalah rakyat setempat yang hanya gigit jari. Mereka tetap miskin. Kerusakan lingkungan semakin parah. Taman Nasional yang merupakan hutan lindung pun dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kayu ditebang, spesies langka lari menghilang banyak yang mati. Persekongkolan petugas hutan lindung dengan penebang liar semakin banyak. Maklum saja. Biaya untuk operasi para pejabat yang bertugas menjaga hutan lindung semakin tahun semakin minim, semakin merosot, telebih setelah tahun 1997.

Pencurian kayu besar-besaran yang tidak tertangani akan berdampak mengerikan pada Indonesia. Hutan menjadi gundul, kehidupan liar menyusut, hilang pendapatan vital bagi negara dan anak cucu, subur iklim korupsi, tidak ada hukum yang berlaku. Inilah tantangan Pemimpin Indonesia mulai Gus Dur yang gagal, Megawati pun gagal, SBY pun gagal, dan sampai presiden berikutnya tetap tantangan yang harus diselesaikan. Pemerintah banyak bicara sedikit bertindak.

Berbagai LSM Indonesia dan NGO dari luar negeri telah berupaya menekan pemerintah Indonesia. Saya masih ingat akan suatu seminar dengan tema Melestarikan Hutan Tropis di Indonesia. Dibiayai oleh NGO dari luar negeri dan Lembaga Donor Internasional. Seminar itu diadakan pada 36 — Gufron Sumariyono

Januari 2000. Yang hadir di pembukaan banyak, sekitar seribu, dari seluruh dunia, termasuk beberapa menteri RI dan tetangga, beberapa Dirjen dan pejabat Pemerintah yang terkait dengan hutan seperti Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kehutanan. Sayang seribu sayang mereka para pejabat eksekutif hanya hadir di pembukaan saja, yang dibuka oleh Gus Dur. Setelah pembukaan, semua menteri ngacir pergi, sebagian dirjen, sebagian besar pejabat dalam negeri pun ngacir pergi, hanya satu menteri yang tinggal sampai akhir. Padahal hasil seminar bagus sekali.

Pemerintah RI setuju untuk membentuk Komisi AntarDepartemen yang concern pada kehutanan, didanai oleh NGO dan Lembaga Donor International. Sesen pun pemerintah RI tidak keluar biaya.

Masjid Ali bin Abi Thalib, Pesantren Husnayain III Salulebbo

Tantangan Baru — 37

Pak Ustadz Galib Mas’ud didepan masjid sederhana masjid Ali bin Abi Thalib

Gufron bersama empat orang guru pertama mengajar dengan ikhlas di pesantren Husnayain III. Keempat guru pertama ini lah pioneer dan cikal bakal pesantren Husnayain III. Hidup ditengah hutan, tanpa hiburan tanpa fasilitas. Semoga Allah memberikan pahala berlipat ganda di dunia dan di akherat. Amin

38 — Gufron Sumariyono

Para santri selesai menunaikan sholat berjamaah. Sinar Islam memancar dari masjid sederhana dan santri-santrinya merasakan hasilnya. Bayangkan sesudah lulus Husnayain III, mereka pandai berbahasa Inggris dan bahasa Arab, dan memahami berbagai ilmu tentang Islam, serta mampu berdakwah. Wasyukurillah.

Tantangan Baru — 39

8 Abdul Rasyid ‘Tokoh Hitam” Ilegal Logging Laporan ‘The Final Cut’, ditulis oleh EIA dan LSM Telapak Indonesia pada bulan Agustus 1999. Laporan ini meng­ hebohkan masyarakat kayu di Indonesia dan di luar negeri.

Isinya dokumentasi penebangan liar besar-besaran oleh Abdul Rasyid, pemilik grup Tanjung Lingga Kalimantan Tengah. Abdul Rasyid merampok kayu di hutan lindung Taman Nasional Tanjung Puting yang luasnya 415.000 ha dan yang sangat terkenal di seluruh dunia karena tempat pe­nangkaran orang utan. Kehidupan orang utan di hutan lindung TN Tanjung Puting sekarang dalam keadaan terganggu. EIA adalah NGO yang sangat terkenal di Inggris.

Investigasi lapangan dilakukan EIA/Telapak Indonesia se­ banyak 11 kali. Penghancuran hutan lindung yang amat parah oleh Abdul Rasyid dan grupnya Tanjung Lingga, adalah kejahatan amat jahat. Bayangkan, Abdul Rasyid dan grup Tanjung Lingga melakukan pencurian kayu ramin secara terang-terangan dan grupnya masih menampung kayu ramin yang dicuri oleh penduduk.

40

Suripto melakukan pengecekan dan mampu meng­ ungkapkan keterlibatan personil keamanan, dari Indonesia dan Malaysia. Kepada pers, Suripto mengatakan bahwa penyelundupan kayu ramin mencapai 100.000 m3 per bulan. Kalau harga kayu ramin Rp 1.000.000 per m3, maka nilai yang diselundupkan Rp 100 milyar per bulan atau 1,2 Triliun per tahun. Angka yang fantastik.

EIA/Telapak Indonesia telah menemukan per­s e­ kongkolan rahasia tentang pengaturan kayu konsesi antara Abdul Rasyid serta pejabat keamanan dan sipil. Bahkan EIA/Telapak Indonesia menyaksikan sendiri jalur truk pengangkut kayu untuk membawa kayu curian keluar dari kawasan Hutan Lindung Tanjung Puting. Mereka menyamar sebagai pembeli kayu serta menghitung jumlah sawmill tak berizin dan tongkang pengangkut kayu. EIA/Telapak Indonesia mengidentifikasi bahwa semua dikoordinir oleh Abdul Rasyid dan Tanjung Lingga grup.

Menurut Laporan ‘The Final Cut’, Abdul Rasyid mampu menutupi kejahatannya dengan mengkonsolidasikan kekuatan politik dan uangnya untuk meredam rencana polisi dan jaksa untuk mempidanakan kejahatan Abdul Rasyid sebagai pencuri kayu milik negara. Abdul Rasid mampu meredam pada tingkat lokal, tingkat provinsi, dan tingkat Tantangan Baru — 41

nasional. Dengan kekuatan ‘uang haramnya’ Abdul Rasyid berhasil menjadi anggota MPR mewakili Kalimantan Tengah.

Bukan main. Bisnis Abdul Rasyid tetap berjalan mulus dan cengkeramannya terhadap masyarakat dipertahankan oleh Abdul Rasyid sehingga tidak ada tindakan hukum yang nyata dari pejabat hukum tingkat lokal, tingkat provinsi, juga tingkat nasional. Luar biasa. Gila benar, benar-benar gila.

Menurut ‘The Final Cut’, kerusakan Taman Nasional Tanjung Puting oleh grup Abdul Rasyid itu menghancurkan aset masyarakat/negara yang sangat bernilai dan aset masa depan Indonesia dan dunia yang amat penting. Keuntungan triliun rupiah dari pencurian kayu besar-besaran telah dinikmati grup Abdul Rasyid dan segelintir orang.

Masih menurut ‘The Final Cut’, gubernur Kalimantan Tengah waktu itu yaitu Rafiudin Hamarung ditekan oleh Abdul Rasyid dan pejabat Sipil maupun Militer dari Pusat agar mengeluarkan ‘izin’ konsesi hutan lindung kepada Abdul Rasyid. Dunia sudah gila. Cara khas yang dipakai 42 — Gufron Sumariyono

Tanjung Lingga untuk melegalkan kayu curian adalah dengan membeli kayu sitaan pada pelelangan. Pada 21 September 1999, para aktivis dari EIT dan Telapak Indonesia menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa dokumentasi kayu-kayu dari Sungai Buluh Kecil di­ persiapkan untuk kayu-kayu ilegal yang baru ditebang dan di­persiapkan untuk diolah. Para aktivis melihat kapal-kapal yang dimuati dengan kayu ramin bernilai sangat tinggi ditambatan di teluk Kumai.

Saking jengkelnya, ada dua aktivis yang mengunjungi Sawmill kayu sepanjang Sungai Arut, yang memproses kayu curian yang digasak dari Tanjung Puting. Sawmill itu bernama PT. Memdawai Putra milik Abdul Rasyid. Didepan sawmill terdapat tumpukan kayu ramin bernilai tinggi, Rp1.000.000 per m3, menunggu untuk diproses. Keduanya masuk menyamar sebagai calon pembeli. Namun ada staf PT Mendawai Putra yang mencurigai keduanya sebagai aktivis LSM/NGO. Mereka diintimidasi dengan kasar. Inilah ceritera yang saya baca dari ‘The Final Cut’.

“Begitu masuk ke area sawmill kedua aktivis diajak masuk ke ruangan atas gedung kantor. Di ruangan itu telah menunggu Sugiarto Sabran Efendi, sepupu Rasyid dan Een Juhaeriyah, keduanya Direktur Tanjung Lingga.

Dengan dihadiri gerombolan orang yang bergaya preman, menakutkan dan seram wajahnya,” kata kedua aktivis itu.

Tantangan Baru — 43

Ruswindriyanto

Salah satu aktivis bernama Ruswindrijarto langsung diteriaki oleh Sugiarto dan dimaki-maki di depan orang banyak. Aktivis kedua bernama Doherty pun mengalami perlakuan yang sama. Terjadilah percekcokkan dan adu argumentasi. Kedua aktivis itu dipukul dan ditendang oleh gerombolan dari Tanjung Lingga. Tangan Dovery luka karena dipukul dengan benda keras sampai sekarang cacat, mukanya dihadiahi bogem mentah yang dilakukan oleh gerombolan Tanjung Lingga. Kamera dan barang-barang pribadi mereka dicampakkan ke lantai sampai kameranya rusak. Yang lebih gila lagi, Sugianto mengeluarkan pistol dan mengancam akan membunuh Ruswidriyarto.

Tiba-tiba Ruslan, saudara kandung Rasyid, masuk ruang­an. Ruslan juga ikut menendang Suswidriyarto. Tak lama kemudian Polisi datang, rupanya ada anggota tim LSM/NGO yang tidak ikut masuk kantor melapor ke kantor polisi setempat. Tiga polisi berpakaian preman dan seorang berpakaian dinas menyelamatkan kedua aktivis dari kantor Tanjung Lingga. Kedua korban kekerasan dibawa ke pos 44 — Gufron Sumariyono

polisi, diizinkan menelpon dan akhirnya ditolong oleh polisi dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.

Kapolres setempat yaitu Letkol Koto lalu meng­ interograsi kedua aktivis dan melarang mereka berdua keluar dari kota. Rupanya di kota itu sudah ada teman Ruswidriyarto dari beberapa LSM. Merekalah yang berjuang untuk mem­bawa keluar kedua aktivis yang sudah terluka.

Duta Besar Inggris ikut campur tangan mendesak Kapolres agar mengizinkan keluar Pangkalan Bun. Pejabat Militer dan Polisi di Jakarta pun ramai-ramai menekan Kapolres Koto untuk mengizinkan kedua aktivis keluar dari kota.

Alhamdullilah, akhirnya keduanya dapat naik pesawat kecil dan terbang menuju Banjarmasin. Keesokan harinya terbang ke Jakarta. Itu sepenggal kisah keberanian dua aktivis LSM/NGO dalam membela kekayaan Indonesia yang sedang dirampok oleh Tanjung Puting.

Mendengar berita ini, Suripto naik pitam. Dia kumpul­ kan nama-nama orang Tanjung Puting yang me­nangkap dan menyiksa kedua aktivis, baik yang ada di Pangkalan Bun maupun yang ada di Palangkaraya.

Tantangan Baru — 45

Berita penyiksaan kedua aktivis lingkungan di Pangkalan­Bun menjadi berita utama di koran-koran Jakarta dan di luar negeri hingga masuk ke CNN serta BBC News.

Mereka ramai-ramai mendesak pejabat sipil dan militer untuk memeriksa bisnis Abdul Rasyid. Tak lama kemudian Suripto berangkat ke Kalimantan untuk mendatangi kantor Abdul Rasyid di Pangkalan Bun dan mengungkapkan kejahatan pencurian kayu ramin oleh Abdul Rasyid dan Tanjung Lingga kepada Pers. Semua orang yang membaca geram dan marah. Suripto juga mengungkapkan keterlibatan politik tingkat tinggi dalam melindungi bisnis haram Abdul Rasyid. Dari daftar yang dikumpulkan terlihat nama-nama pejabat sipil dan militer.

“Dengan cukupnya bukti penganiayaan dan penculikan terhadap wartawan dan anggota EIA, sudah selayaknya Abdul Rasyid dibawa ke pengadilan. Sudah saatnya hutan Kalimantan dijaga dan dirawat. Ini tidak akan terjadi selama Abdul Rasyid duduk di kursi MPR. Abdul Rasyid telah mencoreng arang di muka Internasional atas ketambengannya. Hargailah perjuangan angkatan 45 yang membebaskan kita semua dari penjajahan. Termasuk penjajahan hutan Kalimantan yang dilakukan oleh Abdul Rasyid dan perusahaannya. “KAPAN HUTAN KITA AKAN DIBIARKAN BERNAFAS DAN SELURUH ANGGOTA BINATANG LANGKA-NYA MERAIH KEMERDEKAAN SEPERTI KITA MEMENANGKAN DEKLARASI 45.” Testimoni sdr. Hary Sukartono, pembaca Banjarmasin Post.

Tanjung Lingga yang Tak Terjamah. Sebuah ilustrasi gamblang tentang kegagalan total sistem hukum Indonesia menangani kejahatan hutan dapat dilihat pada aktivitasaktivitas ilegal Tanjung Lingga Group milik Abdul Rasyid, 46 — Gufron Sumariyono

terutama keterlibatannya dalam kasus tiga kapal yang mengangkut kayu curian yang berhasil dicegat oleh TNI AL pada bulan November 2001. Keterlibatan Tanjung Lingga dalam illegal logging di Tanjung Puting terdokumentasi dengan baik.

Tahun 1999, nama Rasyid tercantum dalam daftar 18 cukong kayu yang dituduh melanggar hukum oleh Departemen Kehutanan. Agustus 2000, sebuah kapal berbendera Panama, Progress A, milik Lingga Marintama anak perusahaan Tanjung Lingga, ditahan di lepas pantai Provinsi Riau, setelah kepergok mengangkut kayu Meranti tanpa disertai dokumen yang diperlukan. Di bawah undangundang kehutanan Indonesia tahun 1999, pengangkutan kayu secara ilegal dapat dikenai hukuman penjara hingga sepuluh tahun. Namun, kasus ini tidak pernah dibawa ke pengadilan dan kapal tersebut dibebaskan karena setelah penahanan tiba-tiba dokumen-dokumen pengangkutan muncul secara misterius.

Oktober 2001, enam kapal ditahan di Pelabuhan Kumai, dekat Tanjung Puting, sedang mengangkut kayu ilegal. Salah satu kapal tersebut adalah tongkang Lingga Marine 006, milik Lingga Marintama. Lagi-lagi, kapal tersebut dibebaskan setelah terbit izin angkut. Selain mengangkut kayu secara ilegal, para direktur Tanjung Lingga terlibat dalam penganiayaan dan mengeluarkan ancaman serius terhadap dua anggota staf LSM EIA/Telapak.

Tantangan Baru — 47

9 Pencuri Kayu Dipimpin China Malaysia PT Graha Dharma Sakti yang berkantor di Jakarta, melalui iklan di internet mengklaim sebagai satu-satunya supplier kayu logs Merbau asal Papua yang terpercaya dan reliable.

Organisasi EIA/Telapak menginvestigasi perseroan itu dan inilah ceriteranya yang disarikan dari laporan illegal logging LSM EIA/Tapak.

PT Graha Dharma Sakti, dengan PAULUS PANGESTU (China Indonesia)-MANAGING DIRECTOR. Address: JL. KARANG ANYAR PERMAI 53-54 BLOCK A NO. 3-4, Jakarta Telephon: 62-21-6248048.Fax: 62-21-6493304

Ketika EIA/Telapak datang ke kantor mereka di Jakarta, yang menemui adalah Yaman Yeo. Dia China dari Malaysia bertindak sebagai pemimpin/direktur dari perseroan. Dengan menyamar sebagai pembeli kayu Merbau, direktur EIA/Telapak berhasil bertemu dan bicara dengan Yeo. Pembicaraan berlangsung selama satu jam, untuk mengekspor kayu Merbau ke China. Menurut Yeo, 48

dia memiliki 11.000 m3 kayu log Merbau yang sudah siap untuk dikapalkan ke China. Pembeli ‘overseeing security’ untuk pengapalannya. Yeo cerita bahwa dia mengunjungi Papua berkali-kali. Untuk pengamanan ‘bisnis haramnya’ Yeo mempekerjakan 20 oknum TNI, mereka menjaga ‘konsesi hutan’ yang palsu alias gelap, dan menjaga kapal-kapal yang masuk maupun yang keluar membawa kayu logs Merbau yang diselundupkan ke luar negeri.

Yeo menambahkan bahwa kontak dengan oknum pejabat tinggi di TNI-AD dan TNI-AL sangat diperlukan untuk mengamankan bisnis haram tersebut. Dia kenal beberapa oknum Jendral di TNI AD dan AL di Jakarta yang bisa disogok dengan uang yang akan mengamankan pengapalan kayu log Merbau keluar dari Papua. Bayarnya ke oknum Jendral TNI USD 50 per m3. Yeo pun menceritakan bahwa dia dapat memilikii dokumen kayu palsu yang diterbitkan oleh Pemerintah Malaysia dengan menyogok pejabat Malaysia, seakan-akan kayu log itu berasal dari Papua Nugini. Padahal kayu itu dicurinya dari Papua Barat, dekat Manokwari. Dengan cara itu Yeo tidak membayar pajak, tidak membayar retribusi ke daerah atau apa-apa ke Indonesia dan juga tidak membayar apa-apa ke Malaysia.

Padahal dokumen palsu diterbitkan oleh Pemerintah Malaysia, denga cara menyogok oknum pejabat pemerintah Malaysia. Keuntungan yang diperoleh dari kerja haram seperti itu akan melipatgandakan keuntungannya.

Ketika bandit dari Malaysia Yeo ditanya apakah mudah atau sulit untuk mengeksport kayu logs Merbau dari Papua?

Jawab Yeo, ”O sulit dan sukar, tetapi masih dapat ditembus.

Karena lokasi pelabuhan kayu jauh dari Jakarta, jauh dari wartawan Jakarta. Namun logs Merbau masih bisa diekspor.

Tantangan Baru — 49

“Di Indonesia, semuanya bisa diatur, asal ada uangnya.

Oknum pejabat Indonesia sangat mudah disogok dan disuap.

Besok pagi vessel yang memuat 11.000 m3 kayu log Merbau akan meninggalkan pelabuhan Papua dan akan berlayar menuju ke China,” kata Yeo dengan enteng sekali.

Semua pencuri kayu asal Malaysia, yang beroperasi di Indonesia selalu melakukan hal-hal yang sama. Mereka dikategorikan sebagai bandit internasional. Sekarang bukan hanya China Malaysia sebagai pencurinya, sudah ada orang pribumi Malaysia yang juga melakukan pencurian kayu logs dari Indonesia. Penegak hukum di Indonesia sudah bertindak, tetapi belum bisa menghapus. Menurut saya, alat berat untuk mencuri dan merampok kayu logs dibuang ke laut saja, lalu jalan di hutan yang dipakai untuk trailer kayu di bom, jembatan di di bom agar rusak. Bandit para pencuri kayu dari Malaysia ditangkap dan diproses secara hukum di Indonesia.

Semua suporter lokal dari Indonesia, baik oknum militer, oknum pegawai negeri dari kehutanan, kecamatan, maupun orang sipilnya harusnya dihukum gantung sampai mati di depan umum. Sebab peranan mereka sangat besar dalam perusakan hutan-hutan di Indonesia. Demikian ditulis oleh EIA/Tapak, “Jangan mempercayai orang Malaysia.

Jangan bekerja sama dengan orang Malaysia!”

Sindikat pencuri kayu Merbau ilegal dari Papua sangat kuat, mereka terdiri dari orang Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong. Dengan tujuan akhir ke China dan India. Analisis EIA/Tapak membuktikan bahwa setiap komponen sindikat memainkan role/tugas masing-masing.

Yang berada di Jakarta dan wilayah Indonesia mengamankan pencurian kayu, penebangan kayu dari hutan, lalu 50 — Gufron Sumariyono

mengangkutnya ke log pond dengan trailer, lalu mengangkut dan menaikkan ke kapal atau ponton dan berlayar keluar dari perairan Indonesia menuju ke perairan internasional.

Oknum TNI AD tugas di darat, oknum AL dan oknum Polair bertugas mengamankan di laut sampai keluar dari wilayah Indonesia. Biaya per m3 50 -100 USD. Sebuah penyelundupan yang canggih, jauh dari Jakarta, yang melibatkan unsurunsur keamanan di Indonesia. Mereka seharusnya bertugas mengamankan wilyah Indonesia, tetapi kali ini sebaliknya mereka memainkan peran melindungi pencurian kayu log Merbau dari Papua. Inilah geng penjahat di Papua. Alangkah jahatnya mereka ini.

Dari Papua kadang ke Singapura atau ke Malaysia dulu untuk mengambil dokumen palsu, yang disiapkan oleh anggota geng pencurian kayu di Singapura atau yang ada di Malaysia. Setelah dokumen palsu lengkap baru dikapalkan Tantangan Baru — 51

ke China. Ini sudah menjadi tugas anggota geng pencuri kayu yang ada di Hongkong.

Beberapa major geng beroperasi dengan modus sama sering bentrok di lapangan. Mereka saling bersaing untuk mengamankan bisnis haramnya. Mereka kadang bentrok fisik dan kontak senjata. Operasi illegal logging di Papua memang dikontrol oleh broker-broker yang berkantor di Jakarta dan Surabaya. Tugas broker ini adalah berhubungan dengan oknum di TNI AD dan oknum di TNI AL. Mereka mempunyai hubungan khusus dan terus dipelihara agar sogokan uang selalu mengalir ke mereka.

Geng China Malaysia yang mencuri kayu logs dari Papua benar-benar menghancurkan ekosistim di Papua. Lihatlah gambaran peta Papua yang dibuat EIA/Tapak. Kepedulian orang Indonesia diharapkan dapat ditingkatkan dengan melihat peta tersebut. Kasihan generasi yang akan datang.

Baru-baru ini Polisi Manokwari menahan 15 China Malaysia asal Serawak, mereka dituduh sebagai pencuri kayu. Ada 100 unit alat berat yang disita, 4 tugboats, 3 barges dan 60,000 m3 kayu log Merbau yang 52 — Gufron Sumariyono

siap dikapalkan. Lokasi penebangan ada di Tohiba, kayu telah ditebang tanpa izin dari Pemda setempat.

Lokasi itu adalah hutan lindung di Teluk Bintuni.

Mereka masuk ke wilayah Indonesia sebagai karyawan PT Marindo Utama Jaya, dengan boss nya bernama Wong Sie King. Wong Sie King adalah China Malaysia asal Serawak.

Dia dikenal sebagai bos kayu ilegal yang menguasai teluk Bintuni.Sayang Wong Sie King dapat lepas dan melarikan diri dari penangkapan itu.

Kasus ilegal logging di Indonesia mencapai 50,7 juta m3per tahun hingga menyebabkan negara menderita kerugian sebesar Rp30,42 triliun per tahun. Kerusakan hutan terbesar terjadi di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Saat ini, di perbatasan Kaltim dan Malaysia kerusakan hutannya mencapai 150.000 hektar per tahun, sedangkan di provinsi Kalbar kerusakan hutan yang terjadi seluas 250.000 hektar per tahun.

Di Provinsi Papua, penyelundupan kayu mencapai 600 ribu m3 per bulan, dengan kerugian mencapai Rp7,2 trilliun. Kebanyakan kayu-kayu hasil ilegal logging itu diselundupkan ke negara tetangga seperti, Malaysia, Cina, India, dan Vietnam mencapai 10 juta m3 per tahun.

Tantangan Baru — 53

Bagian Dua

Perjalanan Ke Luar Negeri

1 Amerika Serikat A. Honolulu-Hawaii Pagi hari pada bulan Juli 1991, saya dan keluarga mendarat di Honolulu, Hawaii dengan selamat. Urusan imigrasi berlangsung mulus tanpa halangan, hari pun masih pagi belum banyak pesawat mendarat. Kami menerima kalungan bunga dari dua wanita muda yang menyambut kedatangan di Honolulu. Perjalanan menuju hotel lancar dan disuguhi pemandangan pantai yang menyegarkan.

Selama tiga hari dua malam di Honolulu, kami ber足 kunjung ke berbagai objek pariwisata yang terkenal.

Pertama, kami menuju Pearl Harbor dan USS Arizona 57

Memorial yang merupakan tur utama dan menjadi tujuan kunjungan turis yang paling populer di Hawaii. Setiap tahun, jumlah turis yang berkunjung ke Hawaii mencapai 1.500.000. Luar biasa.

Kunjungan ini mengingatkan saya pada Perang Dunia ke II yang dimulai dengan serangan mendadak pesawat terbang Jepang ke Pearl Harbor tanggal 7 Desember 1941.

Serangan yang sangat dahsyat seperti digambarkan di film Tora! Tora! Tora!

Dengan mengebom Pearl Harbor, Jepang membawa Amerika Serikat kepada perang Dunia II di daerah Pasifik.

Waktu itu, Angkatan laut Jepang menyerang markas AL Amerika Serikat secara tiba-tiba di Hawaii. Hasil serangan ini ialah tenggelamnya sekitar 20 kapal tempur Amerika, 188 pesawat terbang rusak dan memakan 2.403 korban jiwa. Di pihak Jepang, mereka hanya kehilangan 55 pesawat tempur dari 441 pesawat tempur yang dipakai.

Kapal perang USS Arizona diledakkan dan tenggelam bersama 1.100 awak kapal, hampir separuh dari awak kapal meninggal. Sebagian dari jenazah masih berada di kapal dan diabadikan di dalam kapal tersebut. Di atas kapal, dibangun bangunan untuk memorial. Nama-nama korban ditulis di dinding pintu masuk area pelabuhan sebelum kita naik feri menuju ke USS Memorial.

Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militer di Asia-Pasifik Raya.

Tempat lain yang kami kunjungi adalah Pantai Waikiki yang sangat terkenal dan International Market. Menyaksikan atraksi Polynesian Cultural Centre yang sangat menawan 58 — Gufron Sumariyono

dan atraktif. Sungguh luar biasa kemasan yang dihasilkan.

Lokasi landscaping, air dan danau buatan, air dan sungai buatan, menari-nari di atas rakit. Sound system yang canggih membuat para penonton senang dan puas. Indonesia punya tarian seperti itu malah lebih bagus. Namun sayang, kita tidak mampu mengemasnya menjadi objek pariwisata.

Sayang sekali.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 59

2. Holywood dan Studio Universal Saya ingin bercerita sedikit tentang hubungan Holywood dengan Yahudi.

Hollywood itu dikuasai jaringan Yahudi Amerika Serikat.

Hollywood bukan hanya membuat film dan mendatangkan uang yang banyak, tetapi ada misi ideologisnya. Misi ideologis mereka adalah mempromosikan The American Dreaming ke seluruh umat manusia. Apa itu? Yaitu: Ke­bebasan, kebebasan, dan kebebasan. Itulah makna Liberalisme.

60 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 61

62 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 63

Di dalam benak dan pikiran orang banyak, kebebasan yang digaungkan Hollywood tentu amat positif. Kebebasan ber­ekspresi, berbicara, berkreasi, berpikir, dan sebagainya.

Kebebasan itu sekadar kedok bagi liberalisme absolut yang me­nempatkan akal manusia pada kekuasaan mutlak.

Itulah yang saya lihat di Hollywood. Saya berharap, kita tidak menelan mentah-mentah paradigma Hollywood seperti itu. Tidak ada batas agama, tidak ada rambu moral, tidak ada spiritual. Berbahaya. pendiri Hollywood telah sukses, yakni membuat seluruh manusia di bumi ini terseret dalam arus liberalisme. Barang busuk di­ bungkus dengan kemasan warna warni dan bagus.

Saya ke Chinese Theatre, melihat telapak tangan dan tapak kaki dari bintang film terkenal. Saya seharian berada di Universal Studios, melihat berbagai hasil kreatif manusia.

Memang hebat, bagus, dan mengagumkan sekali serta 64 — Gufron Sumariyono

mampu membuat hati manusia: tua, muda, anak-anak, laki-laki, wanita segala ras, segala agama merasa senang.

Selama di Los Angeles, kami menginap di Pasadena Hilton Hotel. Saya terkenang kepada ibu Bustanil Arifin yang memimpin grup Karnaval Bunga di Pasadena, yang di­selenggrakan setiap tahun. Sudah menjadi tradisi di Pasadena bahwa pada tanggal 1 Januari diadakan Karnaval Bunga (Rose Parade) yang dipamerkan sepanjang jalan Colorado Blvd di Pasadena, Los Angeles, California. Selama Orde Baru, Indonesia selalu mengirimkan wakilnya.

B. Las Vegas Kota Judi

Mendengar Las Vegas, yang terbersit dalam benak kita adalah kota perjudian. Casino, kartu, dadu, dan Las Vegas, kata-kata tersebut jelas mencitrakan perjudian. Kota Las Vegas bagaikan surga bagi orang-orang yang menyukai segala sesuatu atau permainan-permainan yang sifatnya mengadu peruntungan atau “mengadu nasib”.

Akan tetapi, di balik semua kemewahan dan “ke­ beruntung­a n” yang ditawarkan, seperti mobil keren (Ferrari, Porsche, Hummer), pesta-pesta yang identik dengan minuman beralkohol, dan prostitusi, Las Vegas juga merupakan gudangnya selebriti dunia. Namun tetap saja, yang menjadi “primadona” Kota Las Vegas adalah judi.

Mungkin terdengar suatu hal yang negatif, tetapi itulah faktanya.

Sebenarnya saya tidak suka berjudi atau sesuatu yang berbau gambler. Namun ketika saya berkesempatan mengunjungi Las Vegas dan “mumpung” lagi ada di Las Perjalanan Ke Luar Negeri — 65

vegas, saya mencoba memainkan Jackpot yang menggunakan quarter. Karena memang tidak ada bakat, saya kalah.

C. Manhattan yang Menawan

Denah ini kami simpan baik-baik, karena penuh kenangan.

66 — Gufron Sumariyono

Pengalaman berkunjung ke Manhattan adalah per­jalan­ an yang penuh kenangan. Ini terjadi dalam lawatan saya ke USA tahun 1992, sebelum gedung World Trade roboh dan hancur diterjang pesawat. Saya sangat beruntung karena pernah menginjakkan kaki ke gedung World Trade di Manhattan, New York.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 67

Di Manhattan, kami menginap di Hotel Vista. Hotel ini terletak di antara World Trade-1 dan World Trade-2.

Di depan hotel adalah Liberty Street dan West Street, yang ramai sekali, baik siang maupun malam hari.

Untuk ke puncak World Trade – 1, kami harus me­ nunggu pukul 09:00. Antrean tidak banyak. Kami cepat men­dapat tiket dan cepat naik ke atas. Sambil menunggu pukul 09:00, kami jalan-jalan menyusuri Liberty Street dan West Street. Menikmati udara pagi yang sejuk di Manhattan.

Belum banyak orang lewat, belum banyak kendaraan yang melintas.

Di atas gedung World Trade-1, kami melihat pe­ mandang­an Manhattan dan dengan gratis melihat melalui teropong Kota Manhatan, Brooklyn, dan Sungai Hudson.

Untuk mencapai patung Liberty ada Feri khusus yang mengangkut para turis. Feri biasa namun fasilitas ke­ selamatannya bagus, ada pelampung dan ada tempat duduk di dalam bagi yang tidak tahan angin. Ada tempat duduk di luar bagi yang ingin merasakan udara Manhattan. Tempat di atas dek lebih bagus karena banyak pemandangan.

D. Walt Disney World Resort di Florida

Kami mengunjungi Walt Disney World Resort di Florida selama tiga hari dua malam. Ternyata waktu tersebut di Walt Disney World Resort terasa sangat kurang dan singkat, saking banyaknya objek yang akan dilihat. Tadinya saya mengira akan sama saja dengan Disneyland di LA, ternyata jauh lebih luas, lebih lengkap dan lebih bagus. Walt Disney Resort terdiri dari empat Theme Park dan dua Water Park.

Total semua ada enam park yang semuanya sangat sekali.

68 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 69

Epcot adalah salah satu dari empat Theme Park di Walt Disney World Resort, luasnya 300 acre (120 ha) atau dua kali luas Magic Kingdom Theme Park. Epcot dibagi menjadi dua yaitu Future World dan World Show Case. Future World penuh dengan atraksi yang sensasional. Bisa dikatakan sebagai show entertainment yang inspiring, dengan fokus di technological advancements, innovation and wonder. Di Future World, ide menjadi realitas. Icon di Future World adalah Spaceship Earth, bentuk luarnya seperti bola golf raksasa berdiri di langit di atas horizon yang akan selalu kelihatan dari jauh. Berada di depan pintu masuk utama EPCOT Park. Luar biasa, saya sangat kagum. Berada di sini seperti melihat kecanggihan dunia teknologi di masa datang, mungkin di abad ke-25.

Lalu ada World Show case Area. Di sini dipertontonkan budaya, atraksi. Ada juga paviliun barang-barang dari 11 negara, yaitu Meksico, Norwegia, China, Jerman, Italia, Amerika Serikat, Jepang, Maroko, Prancis, Inggris, dan Kanada. Sayang seribu sayang tidak ada Indonesia.

Lalu yang selanjutnya adalah Disney’s Animal Kingdom Theme Park. Tempat ini penuh dengan atraksi, adventures dan pertunjukan entertainment yang sangat memukau.

Sebenarnya, tempat ini merefleksikan Walt Disney hanya lebih besar dan lebih bagus. Menurut informasi dari brosur, ada 1,700 binatang dari 250 spesies yang menghuni 500 acres (200 ha). Boleh dikatakan bahwa Disney Animal Kingdom merupakan kebun binatang terbesar di dunia.

Dibagi menjadi tujuh area yang tidak mungkin dikunjungi semuanya dalam sehari kunjungan. Ketujuh area tersebut, yaitu Oasis, Discovery Island area, Camp Minnie-Mickey, Africa, Rafiki’s Planet Watch Area, Asia dan Dinoland, 70 — Gufron Sumariyono

serta USA Area. Para turis diajak merasakan pengalaman adventure naik perahu, dan menonton berbagai binatang air dengan alam yang persis sama seperti habitat mereka. Luar biasa. Belum selesai kekaguman saya, setelah itu menonton atraksi 20 burung-burung yang warna-warninya indah sekali, mirip tontonan Bird Park di Singapore.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 71

Dua jam terakhir di hari ketiga, walaupun badan sudah lelah sekali, saya masih sempat menonton Disney’s Hollywood Studios Theme Park. Di jalanan, diperlihatkan glamornya Hollywood di tahun 1930-1940-an. Para bintang film bertemu dengan pengunjung dan berdialog langsung.

Beruntung kami semua bisa bahasa Inggris, jadi ikut berdialog dengan mereka. The street section dirancang persis seperti di film-film tahun 1940-an. Tiba-tiba ada American Idol yang muncul di jalanan dan menyapa para pengunjung.

Pengalaman yang menyenangkan sekali.

Semua yang saya lihat di sini sangat bagus dan sama sekali berbeda dengan Universal Studio di LA, Disneyland di LA, dan Disneyland di Tokyo.

E. Niagara Falls

Niagara Falls adalah air terjun raksasa, terletak antara Kanada dan Amerika Serikat. Ada dua air terjun, yang satu adalah Horseshoe dan yang kedua American Falls. Kedua 72 — Gufron Sumariyono

air terjun dipisahkan oleh Pulau Luna Island. Sangat lebar dan sangat tinggi. Air yang tumpah dari atas ke bawah diperhitungkan ada enam juta cuft per menit atau 168.000 m3 per menit. Sangat powerfull untuk diubah menjadi tenaga listrik hydro. Air terjun ini terbentuk di zaman es mencair, sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Kami menginap di Hotel Raddison yang berjarak 150 m dan termasuk wilayah Kanada. Dari hotel ini, kami dapat memandang Niagara Falls dari jendela. Pemandangan yang luar biasa, spektakuler, bagus, indah, dan megah. Dilihat siang hari bagus sekali. Dilihat malam hari pun sangat indah.

Kebetulan di malam hari ada kembang api yang dinyalakan di atas Niagara Falls. Kami benar-benar mendapat suguhan pemandangan istimewa. Rupanya di setiap musim panas, tiap hari Jumat dan Minggu ada pertunjukan kembang api.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 73

Kami tiba pukul 10 pagi, check in kemudian saat makan siang. Lalu, dengan penuh semangat memulai petualangan kami berjalan menyusuri tebing yang dekat sekali dengan air terjun. Suara air yang jatuh setinggi 50 meter terdengar bergemuruh. Jumlah air yang jatuh mencapai rata-rata 120.000 m2 per menit. Bayangkan gemuruh dan kerasnya suara itu.

Setelah puas melihat keindahan dan megahnya Niagara Falls, kami pun mengabadikannya dengan berfoto-foto di tebing itu. Melanjutkan petualangan, kami memutuskan untuk mencari pengalaman dengan naik kapal mendekati jatuhnya air terjun di Horseshoe. Ngeri memang, tetapi kapan lagi mendapat pengalaman yang tidak akan terulang.

Inilah atraksi spektakuler yang tertua dan sangat terkenal bagi turis-turis di Niagara Falls, sebuah atraksi pengalaman yang mendebarkan, namanya Maid of the Mist Boat Cruise, diambil dari Ancient Ongiara Indian Mythical Character.

74 — Gufron Sumariyono

Maid of the Mist Cruise Boat beroperasi dari boat dock.

Kami harus turun dahulu, lalu diberi jas hujan berwarna biru. Sambil menunggu boat, tak lupa mengambil foto kami yang sedang bergaya mengenakan jas hujan warna biru.

Suara air yang jatuh hanya sejengkal saja sekitar 30 meteran, terdengar sangat bergemuruh. Percikan air membasahi kami semua, itulah sebabnya kami diberi jas hujan agar baju tidak basah. Seru dan menakjubkan sekali. Ketika naik boat pun hati saya dag dig dug, takut kalau ada apa-apa, siapa yang menolong. Kapal berlayar dari satu sisi ke sisi yang lain, dan di tengah-tengahnya mendekati tempat jatuhnya air terjun dari atas. Mengerikan sekali. Suara air yang jatuh sungguh dahsyat sekali. Ada ombak tetapi kecil dan tidak berbahaya.

Yang terasa adalah percikan air jatuh ke badan kita semua, basah. Kamera pun ikut basah. Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 75

76 — Gufron Sumariyono

F. Washington DC Washington didesain penuh dengan simbolsimbol Freemasonry, yaitu “square dan jangka”. Apa itu Freemasonry? Freemason adalah organisasi persaudaraan sekuler terbesar di dunia. Organisasi ini tidak mempunyai pusat, tiap negeri berdiri sendiri. Punya master tertinggi.

Freemason merupakan organisasi tertutup, rahasia, dan Perjalanan Ke Luar Negeri — 77

ketat dalam menerima anggota barunya. Bukan organisasi agama dan tidak berdasar kepada teologi apa pun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian, standar moral tinggi, pekerja keras dan bebas berpikir.

Khusus bagi kaum lelaki. Simbolnya “penggaris cm (square) dan jangka” ditambah “G”.

Paham yang dikembangkan Freemason adalah humanis­ me sekular. Semboyannya: liberty, egality, fraternity. Sejak awal abad ke-18, Freemasonry telah merambah ke berbagai dunia. Di Amerika misalnya, sejak didirikan pada 1733, Freemason segera menyebar luas ke negara itu sehingga orang-orang seperti George Washington, Thomas Jefferson, John Hancock, dan Benjamin Franklin menjadi anggotanya.

Di Indonesia, Freemasonry, organisasi rahasia Yahudi, dikenal dengan nama Tarekat Mason Bebas, yang sudah aktif sekali sejak zaman penjajahan Belanda. Logonya ada dimana-mana. Di Jakarta, logonya (Balai Pertemuan Freemasonry) ada di Jalan Kopi dan Jalan Gadjah Mada.

Itulah sekilas tentang Freemansonry.

City tour keliling Washington selama setengah hari selama empat jam. Kami melihat monumen, memorial, museum, dan macam-macam gedung berarsitektur khusus yang kalau disambung ditarik garis akan menyiratkan simbol 78 — Gufron Sumariyono

Lucifer. Namun terus terang, tur ini amat membosankan.

Itulah kesan kami tentang Washington DC. Mengapa? Kami telah melihat banyak hal yang jauh lebih bagus, gedung kaku di Washington DC. Kami melihat US Capitol Building yang kaku walau bersih dan cantik, lalu Supreme Court yang kaku juga walau megah dan beberapa museum. Lalu diperlihatkan Lincoln Memorial, kaku juga, meskipun tour guide-nya cerita tentang veteran Vietnam dan World War 2. Semua sejarah Amerika, bagaimana Amerika ikut perang sana perang sini, namun tidak ada yang menang. Di Vietnam kalah, di Korea juga tidak menang sama sekali. Kami melewati jalan yang mulus, lebar, dan bersih. Setelah dua jam berkeliling Kota Washington DC, kami di-drop di Shopping Centre yang modern di dekat hotel. Karena hanya diberi waktu 1 jam, kami hanya melihat-lihat barang-barang yang dipajang di etalase. Memang bagus, memang bersih, memang elegan, memang hebat, tetapi bagiku tidak menarik. Rombongan kami berjumlah 19 orang. Terdiri dari delapan orang tua, anak-anak kecil, dan remaja. Mana mungkin mereka tertarik dengan gedung. Mereka lebih enjoy shopping di shopping center.

G. Suicide Golden Bridge of SFO “A Suicide Bridge - jembatan tempat bunuh diri�, itulah julukan The Golden Bridge di San Fransisco. Lho mengapa diberi nama Jembatan Tempat Bunuh Diri? Jembatan The Golden Bridge di San Fransisco adalah tempat yang populer bagi orang untuk melakukan bunuh diri, jumlahnya terbanyak di seluruh dunia. Angka bunuh diri di Golden Bridge yang terdokumenter mencapai rata-rata 1200 kasus.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 79

Sampai ada seorang pembuat film, Mr. Eric Steel yang meminta izin ke Pemerintah untuk memfilmkan orang yang terjun ke sungai dari atas jembatan. Tinggi jembatan ini mencapai 75 meter, kalau terjun pasti fatal dan mati. Hasil pengintaian selama berbulan-bulan, Mr. Eric Steel berhasil mengabadikan orang yang terjun bunuh diri di The Golden Bridge sebanyak 23 kasus. Film dokumenter ini secara detail memfilmkan secara spektakuler orang bunuh diri.

Merinding dan mengerikan sekali menyaksikan film ini.

80 — Gufron Sumariyono

The Golden Bridge dibangun pada tahun 1937. Kami diajak melihat titik lokasi, tempat yang sering dipakai bunuh diri. Ada papan peringatan dan telepon gratis yang dipasang di situ untuk orang yang mau bunuh diri. Pemerintah mencoba untuk menolong secara kejiwaan agar orang tersebut membatalkan niat bunuh diri.

Selain melihat The Golden bridge, kami pun berkeliling San Fransisco. City Tour mengelilingi Kota San Fransisco pun sangat menawan. Kami naik cable car, naik trem dari atas ke bawah, lalu dari bawah ke atas. Melewati distrik San Fransisco’s sunny Castro street. Tempat yang dihuni banyak kaum gay dan lesbian. Di rumah atau kamar yang dihuni gay atau lesbian dipasangi bendera ‘pelangi’ atau ‘rainbow flag’. Di distrik itu, kami melihat beberapa rainbow flag. San Fransisco terkenal sebagai kota dan tempat yang toleran kepada komunitas gay.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 81

H. Alcatraz tour Kami mengikuti tur Alcatraz dengan kapal spesial.

Kami melihat Pulau Alcatraz yang dahulu dijadikan sebagai penjara dengan penjagaan yang ketat bagi penjahat Amerika. Sejak Maret 1963, Penjara Alcatraz ditutup untuk selamanya karena biayanya mahal dan dampak sampah dari penghuninya. Jumlah penghuni Alcatraz rata-rata 250 tahanan. Mereka yang pernah menjadi penghuni tempat ini, di antaranya Al Capone, Robert Franklin Stroud dan Alvis Karpis. Semua penjahat kelas kakap yang dianggap berbahaya. Alcatraz sekarang menjadi objek turis dan dibuka bagi wisatawan. Mendatangkan banyak uang bagi pemerintah.

82 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 83

2 Vietnam A. Air Asia dan Low Carrier & Cargo Terminal (LCCT) di Kuala Lumpur Setelah sehari penuh di perjalanan, akhirnya saya menginjakkan kaki di Hanoi pada Rabu, 17 Desember 2008 pukul 19.00. Pilihan saya adalah naik Air Asia, tiketnya paling murah daripada SIA atau TG. Dari Jakarta ke Kuala Lumpur lancar. Di Kuala Lumpur, saya harus menunggu selama lima jam. Pukul 16.30, pesawat berangkat dari Kuala Lumpur menuju Hanoi.

Hanoi di pagi hari

84

Air Asia adalah airline yang sedang populer di Asia Tenggara. Servisnya minim sekali, kalaupun ada servis lebih harus bayar. Waktu check in dipungut biaya satu kopor Rp30.000 di Jakarta dan RM 10 ketika di Kuala Lumpur.

Berat kopor maksimum 15 kg, kalau lebih harus bayar.

Mereka sangat disiplin, tidak ada toleransi sama sekali. Dari Jakarta ke Kuala Lumpur tidak ada servis makan-minum gratis, semuanya harus bayar. Saya minum kopi susu seharga Rp14.000. Sebelah saya orang Malaysia makan nasi lemak dan Milo kena bayar Rp45.000. Persis jualan makan minum di kereta api malam Jakarta-Yogya, makanan harus bayar.

Pramugari-pramugarinya dibalut baju merah ketat sekali, roknya sedikit mini, tapi gak ada senyum manis, yang ada senyum komersial. Dari Jakarta ke Kuala Lumpur dan dari Kuala Lumpur ke Hanoi, kedua pesawat terisi hampir penuh dan tidak ada nomor tempat duduk alias free sitting.

Terminal Air Asia di Kuala Lumpur masih baru. Belum setahun dipakai dan masih dalam taraf pembangunan di beberapa tempat. Terminal ini disebut dengan nama LCCT (Low Carrier & Cargo Terminal). Kesan saya mirip gudang kargo yang dicat warna krem. Lantainya sih lumayan bagus, memakai Essenza bukan granit bukan marmer, jadi masih terlihat mengilap. Tembok separuh dari batu bata dicat krem, di atasnya disambung seng gelombang. Atapnya juga seng gelombang dengan kuda-kuda dari besi U yang sangat simpel sekali. Saya kira kalau terkena angin puting beliung seperti di Jawa, atap-atap dan dinding-dinding seng itu akan terbang. Barangkali. Mudah-mudahan, jangan terjadi saat ini ketika saya sedang berada di sini. Tidak ada langit-langitnya, langsung ke atap seng gelombang. Atap seng gelombang ini dipasang lumayan tinggi kira-kira 15 atau 20 meter. Air Perjalanan Ke Luar Negeri — 85

Conditioner disemprotkan dari duck bulat diameter 60 cm, menyembur angin dingin dari lubang AC, mirip pemasangan AC di Carrefour. Bagi yang sudah pernah ke gudang kargo di Cengkareng, ya mirip itulah bentuk terminal Air Asia di Kuala Lumpur yang melayani penumpang yang jumlahnya ribuan.

Di dalam terminal penuh sesak dengan penumpang.

Hampir semuanya adalah penumpang yang mau pergi.

Walau suhu di luar panas, AC di dalam ruangan mampu mendinginkan suhu. Semua penumpang adalah masyarakat timur, Melayu, Cina, India, dan turis asing. Rakyat jelatalah, yang berpakaian apa adanya, turis-turisnya juga berpakaian biasa. Tidak ada yang berjas atau berpakaian eksekutif.

Tidak banyak petugas Air Asia yang bertugas. Saya hanya melihat beberapa security. Kesannya aman-aman saja. Tidak terlihat polisi bergaya preman yang berkeliaran seperti di Cengkareng.

Keindahan arsitektur dari terminal? Tidak ada sama sekali, pokoknya mirip gudang, wong bentuknya kotak dicat krem. Ruang pemberangkatan sempit sekali, ada 8 pintu dan setiap 20 menit ada penumpang yang keluar dari terminal.

Untuk menuju pesawat, semua penumpang jalan kaki yang lumayan jauh, kira 200 – 400 meter, menuju pesawat. Tidak ada belalai yang mempermudah dan membuat penumpang nyaman.

Saya tiba di Hanoi pukul 19.00, dijemput Mas Agung, Letnan Polisi Interpol yang bertugas sebagai aspri Dubes Vietnam. Dari bandara ke kota, saya melewati suasana lalu lintas yang masih ramai. Ramai oleh deru suara mobil dan ramai suara klakson karena mobil-mobil membunyikan klakson untuk minta jalan atau kalau mau mendahului.

86 — Gufron Sumariyono

Suasana lalu lintas yang mengingatkan saya akan sebuah kawasan nun jauh di sana, di Mangga Besar, Jembatan Lima, Kartini, Asem Reges.

B. Vietnam Negara Sosialis Komunis

Pagi ini, saya akan mengurus dua hal, mencari pulsa ponsel lokal Hanoi dan tukar uang ke uang lokal. USD 1 = dong 17.000. SIM Card yang saya gunakan adalah SIM card salah satu staf KBRI.

Vietnam Sosialis Komunis

Vietnam adalah negara sosialis komunis. Pimpinan Vietnam tidak suka atau takut akan hal-hal yang berbau LSM, Hak Asasi Manusia, dan demokrasi. Pokoknya semua yang Perjalanan Ke Luar Negeri — 87

berbau liberal, berbau kegiatan agama (terutama agama Katolik) semua dilarang. Partai komunis Vietnam yang menjadi penguasa Vietnam memantau dengan ketat sekali.

Kegiatan agama juga dipantau dan dibatasi. Masjid yang cuma satu diperuntukkan hanya untuk shalat, terutama shalat Jumat. Selesai shalat, pintu masjid dikunci oleh petugas. Tidak boleh ada kegiatan seperti pengajian atau ceramah agama di masjid. Demikian juga dengan katedral, hanya dibuka kalau ada upacara misa. Selesai itu, pintu katedral dikunci oleh petugas. Masuk ke katedral bukan dari pintu utama, tetapi dari pintu samping yang sempit sekali.

Akan tetapi, urusannya akan berbeda sekali kalau urusan komersial, urusan bisnis, atau urusan penanaman modal. Semua itu bebas dilakukan. Vietnam menganut paham liberal di bidang perdagangan dan bisnis. Siapa saja boleh menanam modal. Dalam tempo 15 tahun terakhir, banyak perusahaan asing dari Jepang, Amerika, Indonesia, Thailand, Korea, dan Eropa membuka pabrik di Vietnam.

Umumnya, pabrik-pabrik padat karya, yang banyak menyerap tenaga kerja manusia. Pemerintah Komunis Vietnam menjaga dengan tangan besi agar buruh-buruh ini tidak dimasuki LSM-LSM. Mereka dilarang membentuk serikat pekerja, dilarang protes, dan dilarang melakukan demonstrasi. Kalau ada yang berani melakukan kegiatan politik maka akan ditangkap penguasa dan ‘hilang’ dari peredaran.

Menurut pimpinan partai komunis Vietnam, ini adalah kebijakan Vietnam, ini adalah gaya Vietnam, ini adalah negara kami. Mereka tidak peduli apa kata orang luar.

Politik tangan besi itulah yang dilakukan penguasa Vietnam sekarang ini. Rakyat Vietnam takut berbuat pidana, takut 88 — Gufron Sumariyono

berbuat demo atau melakukan huru-hara. Jika ada yang berani melakukan itu, bisa langsung ditangkap dan ‘hilang’.

Apakah di Vietnam tidak ada korupsi? Ada. Pak Antasari, ketua KPK sudah dua kali berkunjung ke Hanoi menemui pimpinan partai komunis Vietnam. Pemerintah Vietnam ingin belajar memberantas korupsi dari Indonesia. Rupanya ada juga korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat pemerintah dan oknum-oknum pejabat partai komunis di Vietnam.

C. Pengusaha Indonesia yang sukses di Vietnam

Ada tiga pebisnis asal Indonesia yang sukses me­nanam­ kan modal dan menangguk untung yang besar di Vietnam.

Pertama adalah Ciputra dengan nama proyeknya ‘Khu Do Thi Nam Thang Long – Ciputra Hanoi International City’. Ciputra berhasil membangun International City di Hanoi. Ketika awal Pemerintah Vietnam baru “bangun dari tidur”, Ciputra sudah mendatangi pejabat komunis Vietnam. Berani sekali Ciputra. Sebagai Dirutnya adalah menantunya bernama Ir. Budi, insinyur sipil asal Semarang yang menyelesaikan studinya di Inggris.

Pintu gerbang berukuran raksasa dengan hiasan kuda-kuda liar menghiasi pintu masuk real estate mewah kepunyaan Ciputra ini. Dengan lahan real estate seluas 400 ha, dan dengan pembangunan yang sudah sampai ke tahap kedua dan dengan fasilitas di dalam real estate yang sangat lengkap dan kualitas tinggi, berupa sekolah internasional, mal, pasar, lapangan golf, kolam renang, lapangan tenis.

Karena itu, penjualan kavling larisnya bukan main. Harga Perjalanan Ke Luar Negeri — 89

jualnya USD 600.000 untuk kavling seluas 400 m2 dengan bangunan 2,5 lantai. Waktu saya tengok, tampak deretan rumah town house mirip di BSD saja. Jalannya lebar seperti boulevard.

Staf KBRI, Rehan, bercerita bahwa yang membeli terbagi menjadi tiga golongan, yaitu kelompok swasta yang kaya, kelompok pejabat pemerintah, dan kelompok pejabat partai. Staf marketing Ciputra Real Estate yang sering ke KBRI cerita ke Rehan, bahwa mereka juga heran akan larisnya penjualan kavling-kavling Ciputra Hanoi itu.

Pernah ada dua orang wanita membeli kavling seharga USD 600.000 dibayar tunai. Uangnya dibungkus plastik kresek, mereka berdua naik motor berboncengan menuju kantor pemasaran. Menurut Rehan pula, rata-rata para pembelinya membeli dengan tunai, jarang yang mencicil. Bukan main amat kuat daya beli masyarakat yang baru bangkit ini. Para wiraswasta di Hanoi berbisnis macam-macam. Mereka jarang menggunakan bank untuk menyimpan uangnya.

Hampir semuanya mempunyai peti besi/brankas untuk menyimpan uang. Mereka takut ditanya macam-macam oleh penguasa Vietnam yang menganut sosialis komunis.

Mereka takut kalau ketahuan pemerintah bahwa mereka mempunyai banyak uang.

Selain real estate, Ciputra juga memiliki Hotel Horison.

Memang Ciputra sangat piawai dalam berbisnis real estate dan Ciputra sukses menangguk untung di negeri orang, Vietnam. Beliau sudah masuk ke Vietnam di tahun 1985-an.

Di waktu itu, orang-orang belum berani ke sana, Ciputra sudah mulai mendekati pejabat pemerintah Vietnam.

Sekarang tinggal menuai hasilnya. Saingan di real estate mulai masuk ke Hanoi, tetapi para pesaing yang berasal 90 — Gufron Sumariyono

dari Thailand dan Malaysia belum sukses karena mendapat lahan real estate yang jauh dari kota.

Yang kedua adalah Robby Sumampauw atau dikenal dengan nama Robby Ketek. Dia berbisnis pertambangan batu bara di Vietnam. Lokasinya dekat Ha Long, Vietnam Utara. Nama perusahaannya adalah Vietmindo Energitama.

Dirutnya anak laki-laki Robby bernama Dani Sumampaow, masih sangat muda, usianya belum 30 tahun, baru menikah beberapa bulan yang lalu. Ada 50 orang Indonesia yang bekerja di Vietmindo. Sukses luar biasa.

Yang ketiga adalah JAPFA, yaitu industri makanan ternak di Indonesia. Usaha yang mula-mula dikerjakan Japfa di Vietnam adalah pabrik makanan ternak untuk ayam dan babi. Sekarang JAPFA merupakan perusahan bidang peternakan ayam dan babi yang terbesar di Vietnam. Babi adalah makanan utama orang-orang Vietnam. Permintaan pasar akan daging babi sangat besar, lebih besar daripada daging ayam dan daging sapi.

Selama dua hari berkeliling di Kota Hanoi, saya men­ dapat­kan kesan bahwa orang Vietnam rajin dan ulet. Tidak ada pedagang kaki lima (PKL) di dalam kota. Kata Rehan, pemerintah Vietnam melarang PKL berjualan di Kota Hanoi.

Namun, saya masih menjumpai ibu-ibu yang berjualan buah dan sayur. Barang-barang dagangannya dipikul keliling atau mangkal di depan pasar tadisional, seperti pasar yang ada di dekat KBRI. Mereka sering “digaruk” oleh polisi.

Saya diajak ke Pasar Don Xuan, sebuah gedung yang terdiri dari 3 lantai. Di dalam pasar, dijual barang-barang hasil pabrik rumahan dari Vietnam, seperti sepatu, baju, jaket, pakaian musim dingin, set of tea dari keramik yang Perjalanan Ke Luar Negeri — 91

bagus dan warna-warni. Mirip di tanah abang, selain dijual grosir ada juga yang dijual secara eceran. Yang menarik mata saya adalah sepatu boot lars tinggi dengan hak tinggi, warnawarni, ada merah kuning dengan hiasan yang apik dijejer dengan manis sehingga menarik untuk difoto. Pembeli yang mengunjungi toko sepatu ini umumnya adalah gadis-gadis Vietnam. Mereka berkulit kuning bersih dengan tinggi badan rata-rata 155 cm sampai 160 cm. Merekalah yang membeli sepatu boot ber-hak tinggi warna-warni itu. Tidak ada rasa malu atau risih memakai sepatu boot berhak tinggi di tempat umum. Di bandara, saya jumpai pemandangan serupa. Begitu juga di dalam kota, saya sering menjumpai wanita naik motor memakai sepatu boot warna-warni.

Pakaiannya juga modis. Kalau di Jakarta, sepatu-sepatu dan pakaian modis seperti itu dipakai oleh para artis ketika menyanyi di panggung.

Ciputra di Hanoi

92 — Gufron Sumariyono

Ciputra sukses di Hanoi

D. Pemerintah Sosialis Komunis vs Agama Semua orang Muslim, laki-laki yang dewasa diwajibkan shalat berjamaah di masjid pada hari Jumat. Saya shalat Jumat di satu-satunya masjid di Hanoi.

Masjid di Hanoi ini kecil dan terjepit di antara ruko-ruko kecil dan kumuh. Mirip kondisi di Kartini, sekitar pasar Asem Reges, Jakarta. Bentuk masjid tidak seperti bangunan masjid yang sering kita jumpai di Jawa, sama sekali jauh dari itu. Masjid ini berupa gedung yang bentuknya lucu.

Saya mengira, bangunan ini dulunya adalah ruko untuk berdagang, yang disulap menjadi masjid. Ruang utama masjid berukuran 8 m x 10 m, ruangan sayap tambahan di kiri ukuran 2 m x 10 m, paling kiri ada lagi ruang berukuran 2 m x 6 m untuk wanita. Jumlah jamaah seluruhnya sekitar seratus orang. Lebih dari separuh berwajah Asia Melayu, sebagian lain berwajah Asia Selatan (Pakistan dan Bangladesh) dan sebagian lagi berwajah Timur Tengah.

Imamnya bernama Abdus Salam, orang Vietnam asli yang mendapat beasiswa belajar Islam di Libya. Khutbah disampaikan dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 93

Imam Orang Hanoi

Gerbang Masjid

Selain itu, saya juga mengalami kesulitan untuk men­ dapatkan makanan yang halal. Hampir semua restoran dan warung selalu menyajikan babi sebagai makanan utama.

94 — Gufron Sumariyono

Restoran yang menyediakan makanan halal memang ada, tetapi tersembunyi dan jumlahnya sedikit.

Beberapa tahun yang lalu, ada kasus ketika Pemerintah Vietnam mengambil alih tanah dan gedung milik Kedutaan Vatikan di Hanoi. Menurut pemerintah Vietnam, Kedutaan Vatikan di Hanoi adalah “sarang� orang-orang yang mau mengacau Vietnam dengan cara menggerakkan HAM, demokrasi, dan paham liberal. Dananya besar berasal dari luar negeri. Ketiga kegiatan tersebut sangat dilarang, harus segera dibasmi dan dienyahkan dari bumi Vietnam. Hanya ada satu dasar negara, yaitu sosialis dan komunis yang boleh hidup di Vietnam. Keyakinan-keyakinan lain harus lenyap dan dibasmi. Vietnam yakin bahwa negara mereka akan utuh, maju, aman, dan stabil kalau paham-paham liberal, paham demokrasi dan paham HAM tidak hidup. Semua staf kedutaan Vatikan diusir, gedungnya diambil alih. Reaksi yang timbul dari masyarakat lokal maupun masyarakat dunia tidak digubris.

Kesan saya, walaupun Vietnam negara miskin, negara yang menang perang melawan Perancis dan Amerika, pemimpin-pemimpinnya mempunyai keyakinan yang kuat dan berwibawa. Rakyat Vietnam harus tunduk, taat, dan loyal kepada keyakinan tunggal, yaitu sosialis dan komunis.

Saya teringat akan suatu peristiwa di negeri sendiri. Kejadian kasus pengambil alihan gedung kedutaan RRC yang terletak di Kota, depan Harco pada tahun 1965. Peristiwa yang terjadi karena masalah politik, sebagai akibat dari kegiatan komunis di Indonesia dan peranan RRC waktu itu.

Awal tahun 2008, ada lagi kasus yang terjadi di Hanoi.

Ada sebuah gedung tua yang berdiri di atas tanah milik umat Katolik. Rencananya, gedung tua ini akan direnovasi. Mereka Perjalanan Ke Luar Negeri — 95

mengajukan izin ke pemerintah Vietnam, namun permintaan mereka ditolak. Pemerintah Vietnam tidak memberikan izin. Yang terjadi kemudian adalah pemerintah Vietnam mengambil alih gedung dan tanah tersebut, kemudian dipagar dengan seng. Selanjutnya, gedung itu diruntuhkan oleh pemerintah. Tanah tersebut djadikan taman yang selesai dalam waktu dua – tiga bulan. Protes muncul dari umat Katolik di Hanoi. Mereka menggelar demonstrasi di depan gedung pemerintah di Kota Hanoi. Tentara dan polisi lalu mengambil tindakan keras. Para demonstran diangkut dengan truk ke kantor polisi dan dipenjara. Para pemimpinnya diinterograsi dan dimasukkan ke penjara.

Dunia internasioanl pun bereaksi. Mereka mengecam tindakan yang benar-benar melanggar HAM ini, tetapi pemerintah Vietnam tidak peduli.

Saya melihat taman yang dibangun di atas tanah milik umat Katolik tersebut. Tamannya memang bagus sekali.

Ada lampu-lampu, ada bunga warna-warni dan ada tempat duduk serta ada jalan untuk para penikmat taman.

Pemerintah Sosialis Vietnam mempunyai hubungan kurang bagus dengan RRC. Orang Cina banyak yang diusir dari Hanoi dan harta bendanya disita oleh pemerintah Vietnam. Ini terjadi pada tahun 1975-an ketika orang Vietnam berhasil mengusir Amerika dari tanah air mereka.

Pemerintah Vietnam meminta bantuan ke RRC, tetapi ditolak oleh Chou En Lai karena negerinya butuh dana untuk pembangunan. Pemerintah Vietnam marah. Hal ini berbuntut pada pengusiran terhadap orang Cina yang ada di Hanoi. Mereka diusir keluar, dengan kapal yang lalu ditampung di Pulau Galang oleh Indonesia. Jadi, orang96 — Gufron Sumariyono

orang yang ditampung adalah orang China Vietnam, bukan penduduk asli Vietnam.

E. Ho Chi Minh sebagai Pemersatu Bangsa Vietnam

Ho Chi Minh alias Paman Ho dari Vietnam itu sangat dipuja dan dihormati oleh orang-orang Vietnam. Pemerintah Vietnam memanfaatkan kharisma Paman Ho sebagai alat pemersatu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Jenazah paman Ho tidak dikebumikan dan tidak di­petikan. Ia ditempatkan dalam kaca, dibalsem dan dibaringkan di Mausoleum Ho Chi Minh.

Mausoleum adalah sebuah gedung besar dan tinggi.

Berada di tengah lapangan yang super luas, Gedung mausoleum di titik pusatnya. Gedungnya tinggi, megah, dengan penjagaan tertib dan rapi. Di dalam ruangan gelap, hanya ada cahaya yang disorotkan ke wajah paman Ho. Di situlah, jenazah Paman Ho Chi Minh dibaringkan dan orang masih bisa menyaksikannya. Orang-orang boleh dan bisa melihat jenazah beliau secara kasat mata, secara langsung, dekat sekali hanya berjarak sekitar 2 meter. Bukan hanya turis asing maupun lokal yang banyak berkunjung ke sini, penduduk lokal juga banyak yang mengunjungi peristirahatan terakhir Paman Ho ini. Inilah cara Vietnam menjaga negaranya agar tetap utuh. Menarik sekali.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 97

Paman Ho Chi Minh

Jenazah Ho Chi Minh ‘dibalsem’

Mausoleum Ho Chi Minh

98 — Gufron Sumariyono

Di area tersebut juga terdapat gedung-gedung pe­ merintah Vietnam, dengan model gedung kolonial Prancis, seperti di Paris. Ada juga patung Lenin yang besar berdiri kokoh di tengah lapangan. Lenin dihormati sebagai orang yang mengajarkan sosialis. Orang beragama boleh, tetapi sangat dibatasi. Umumnya orang-orang Vietnam itu tidak beragama. Mereka takut berbuat salah, mereka takut berbuat keonaran, mereka takut demo karena dilarang. Kalau berani melakukan, langsung ditangkap.

Patung Lenin ditengah kota

Inilah kekuatan Vietnam yang maha dahsyat, spirit dan keyakinan yang mampu mengusir Amerika dari Vietnam Selatan, dan sekarang Vietnam bersatu. Dengan tangan besi, dengan satu keyakinan yaitu sosialis komunis. Dengan menutup rapat-rapat konsep-konsep politik, seperti HAM, demokrasi dan liberal, Vietnam siap membangun ekonomi.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 99

Jika ingin tahu mengenai kebudayaan Vietnam zaman dahulu, dapat dilihat di Van Mien-Quoe Tu Giam, yaitu universitas untuk mempelajari Confusion, yang sudah berumur 1000 tahun. Tempat ini amat luas sekali.

Universitas Vietnam dipermodern dan dibangun kembali tahun 1076. Sudah tua, tetapi dirawat dengan sangat baik.

Waktu saya ke sana, ada pertunjukan martial art, yang dilakukan oleh kelompok Voduongthanphong. Mereka latihan martial art gaya Vietnam di lapangan yang terbuka dan disaksikan oleh para turis. Hebat sekali, ada permainan toyak, ada latihan adu senjata satu orang dikeroyok oleh tiga orang. Lalu yang menyeramkan, ada orang membawa pedang melawan toyak kayu. Hebat sekali, seperti benar-benar berkelahi. Selain pertunjukkan tradisional tersebut, ternyata ada juga foto shooting dari peragawati Hanoi. Saya pun melihat serombongan model-model cantik, berkaki tinggi, bersepatu tinggi, dan berpakaian bagus-bagus tersebut.

Keluarga Peter Pitono, Dubes RI untuk Vietnam

100 — Gufron Sumariyono

F. Bakso di pesta KBRIÂ Hanoi Hari Sabtu 20 Desember 2008, pukul 19.00 waktu setempat, ada pertemuan masyarakat Indonesia di ruang serba guna KBRI Hanoi. Ini adalah acara perayaan Natal sekaligus menyambut Tahun Baru 2009.

Natal dan Tahun Baru di KBRI Hanoi

Perjalanan Ke Luar Negeri — 101

Pada sore hari, ada kebaktian yang dimulai pukul 17.00. Selesai kebaktian Natal oleh kaum Kristen dan katolik Indonesia di Hanoi, pukul 19.00 ada pertemuan masyarakat Indonesia di ruang serba guna KBRI Hanoi, untuk merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2009.

Saat selesai kebaktian itulah, kami yang Muslim masuk ruangan. Yang hadir kira-kira 100 orang. Sebagai tuan dan nyonya rumah adalah dua adikku. Berita akan adanya makan-makan dan kumpul-kumpul sudah disebar seminggu sebelumnya, persiapan pun dilakukan selama seminggu.

Serba mendadak. Termasuk pesanan bakso dari adikku, yang saya terima sehari sebelum saya berangkat. Merek bakso yang dipesan adalah Monalisa, bisa dibeli di Pasar Senen. Saya membawa 400 bakso. Istri saya membawa 200 bakso. Total semua bakso 600 bakso, terdiri atas bakso sapi dan bakso ikan. Untunglah bakso-bakso ini bisa datang tepat waktunya. Saya datang dua hari sebelum pertemuan masyarakat Indonesia Vietnam.

Bakso yang saya bawa dari Jakarta menjadi primadona makanan malam itu. Mangkok berupa stereofoam yang kecil mampu memuat 4 – 5 buah bakso. Hampir setiap 102 — Gufron Sumariyono

orang nambah dua kali bahkan ada yang nambah sampai tiga kali. Enak, kata mereka, enak sekali dan sudah lama tidak makan bakso. Ester, pemilik sebuah agen travel asal Jakarta yang menikah dengan laki-laki Malaysia dan bekerja di Hanoi, mengusulkan agar saya membuka warung bakso ikan di Hanoi. Pasti laku karena belum ada yang jual bakso ikan di Hanoi. Bakso sapi Hanoi pun masih kalah enak dibandingkan dengan bakso dari Jakarta. Kalau mau, lanjut Ester, ada tempat kosong dekat kantor dia (kantor travel) yang bisa disewa. Pasti laku. Hehehe, tak disangka, tiba-tiba mendapat peluang bisnis.

Saya bertemu 10 orang JAPFA, yang bekerja di pabrik makanan ternak dan di peternakan babi dan ayam.

Penampilan mereka tidak seperti orang kantoran, bukan orang yang tinggal di kota. Selama di Vietnam, mereka tinggal dan bekerja di pabrik makanan ternak Japfa. Pabrik japfa berada di luar Kota Hanoi, jauh sekali, sekitar 2 – 3 jam perjalanan. Begitu mendengar akan ada acara makanmakan dan kumpul-kumpul di KBRI, mereka langsung berangkat ke Kota Hanoi. Mereka tidak menyangka akan menemukan bakso dalam acara ini. Untuk mengobati kerinduan, baksolah yang diserbu duluan. Masya Allah, mangkok itu sampai penuh dan nambah dua kali. Setelah selesai menyantap bakso, sasaran selanjutnya adalah nasi dan lauk pauk. Porsinya pun tidak tanggung-tanggung, mirip gunung Merapi mau meletus, lancip sekali. Ada sate ayam, rendang jawa, mie goreng, dan sayur labu siyem.

Dalam sekejap ludes. Minuman wedang jahe pun laku keras.

Ketika berbincang-bincang dengan mereka. Saya barau tahu kalau mereka sudah lama tidak pulang, sudah lama merindukan masakan Indonesia seperti di KBRI saat ini.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 103

Mereka umumnya berasal dari Jawa Timur. Waktu mereka disuruh menyanyi di depan, tidak ada seorang pun yang bersedia.

Saya juga bertemu dengan dua orang yang bekerja di pertambangan batu bara milik Robby Sumampauw. Dua bapak yang masih muda ini memang “potongan” orang kantoran, rapi bersih, sopan dan murah senyum. Mereka juga ramah. Lebih tertib dalam makan, mungkin karena mereka sering pulang ke Jakarta.

Ketua masyarakat Indonesia di Hanoi, Pak David bekerja di Daihatsu. Dia lebih aktif di acara ini. Dia menyanyikan lagu Natal sebanyak dua lagu. Kemudian, bernyanyi karaoke sebanyak dua lagu juga. Pria kelahiran Batak berumur kirakira 50 tahun mungkin lebih. Menurut staf KBRI, penjualan mobil-mobil Daihatsu made in Indonesia “seret”, kurang populer. Mobil Toyota Innova buatan Astra lebih populer.

Malam itu, orang Indonesia yang bekerja di Toyota tidak muncul di KBRI Hanoi. Begitu juga orang yang kerja di Ciputra Real Estate, tidak seorang pun yang muncul.

G. Real Estate Ciputra Berjaya di Hanoi

Pada suatu hari yang tidak saya duga, saya bertemu dengan Pak Suprobo. Dia adalah perwakilan Ciputra di Hanoi. Pak Suprobo diberi tanggung jawab untuk mengelola real estate Ciputra di Hanoi. Nilai bisnisnya luar biasa besarnya, di luar dugaan saya. Dia menghampiri saya dan menyapa adik saya karena memang sudah kenal baik.

104 — Gufron Sumariyono

Kesan yang saya peroleh tentang Pak Suprobo ini orangnya benar-benar profesional yang rendah hati.

Pakaiannya sederhana untuk ukuran pengusaha yang memiliki bisnis besar yang dikelolanya. Mosok makan dim sum di hotel bintang 4 Fortuna, hanya memakai kaos hitam, celana hitam, jaket hitam, dan bersandal biasa. luwes, santun, dan suka humor. Pasti Pak Probo sangat ahli dalam melobi.

Ketika mengetahui bahwa saya, Nur, dan Dhani akan jalan-jalan ke Halong Bay, Pak Suprobo menawarkan yacht super mewah kepada kami. Penawaran menarik yang sangat tulus, bukan sekadar basa-basi. Sayang sekali, kami terlanjur membeli paket dari biro pariwisata di Hanoi. Terpaksa saya tolak dan terpaksa kami batal menikmati kapal yacht dengan segala kemewahannya tersebut. Ya mungkin belum jodoh.

Kami sempat bercanda sebentar. Dia mengatakan bahwa beliau dan istri akan berkunjung ke Amerika pada hari Rabu. Disambut oleh adik saya, “Mau berlibur ya?” “Yang berlibur istri saya Pak, kalau saya ya tetap kerja,” jawab Pak Perjalanan Ke Luar Negeri — 105

Probo. “Inilah nasib suami yang bertanggung jawab, suami kerja cari uang, istri ikut menikmati. hahahaha …” lanjutnya. ***** Hari minggu, ada rapat pergantian pengurus masyarakat Indonesia di Vietnam. Pengurus yang lama sudah selesai tugas di Daihatsu Hanoi dan akan segera pulang ke Jakarta.

Ketua yang baru berasal dari Bali yang bekerja di hotel Horison. Laki-laki setengah baya ini tampan dan rambutnya panjang sebahu, seperti seorang seniman.

Makan siang dim sum di hotel bintang 4 Fortuna ini memang spesial. Pemilik hotel adalah orang Singapore, masakan restorannya ala kantonese, Hongkong, enak sekali. Ada bubur, kaki ayam, siomay, udang bungkus putih, abelone, bebek panggang, dan lain-lain. Kata Dhani selama di Hanoi dia tidak ada pantangan diet, rugi katanya. Semua makanan mau dia coba. Waktu itu, ada manajer hotel yang datang ke meja kami dan menyapa kami. Rupanya dubes kita di Hanoi sudah dikenal.

H. Tim sepakbola Vietnam menang

Semalam saya keluar dari rumah pukul 19.00. Jalanan kelihatan sepi, mungkin karena hari Minggu. Ternyata bukan itu penyebabnya, rupanya ada pertandingan sepakbola Timnas Vietnam melawan Singapore. Orang-orang Hanoi, terutama laki-laki muda atau tua nongkrong di depan televisi untuk melihat pertandingan bola. Sesekali terdengar suara ribut, suara teriakan gemuruh, dan suara-suara yang saya tidak mengerti apa yang dibicarakan. Kami jalan kaki 106 — Gufron Sumariyono

menuju danau, lalu belok kanan menuju bazar atau lebih tepatnya pasar malam.

Sebenarnya itu jalan umum dengan lebar 12 meter, yang ditutup oleh pemerintah, panjangnya kira-kira 1 km.

Di tengah jalan terdapat tenda-tenda apik berwarna putih.

Di sinilah banyak pedagang pernak pernik kebutuhan wanita, mainan anak-anak, baju-baju, kaus-kaus, pasmina, tas, sepatu, dan lain-lain. Mirip bazar di tanah abang yang dikenal dengan Sogo jongkok. Yang dijual juga sama, tak jauh beda. Semua produk lokal, hasil buatan tangan orang Vietnam. Suasananya sangat ramai, sebagian besar pengunjung adalah para muda-mudi. Ada yang bergandengan tangan atau berangkulan mesra di jalan umum layaknya pasangan kekasih. Saya perhatikan, para wanita berpenampilan sangat modis, pakaian yang mereka kenakan adalah pakaian yang sedang menjadi tren di sana saat itu. Sepatu yang mereka kenakan pun sepatu hak tinggi.

Selain pengunjung lokal, ada juga turis-turis asing yang mengunjungi pasar malaim ini.

Suasananya mirip di Yogyakarta zaman 1960-1970an. Waktu itu, saya juga pernah jalan-jalan di Malioboro di malam minggu. Ketika masih muda, dan saya masih mahasiswa. Saya jalan bersama seorang gadis, bergandengan tangan sambil makan kacang sepanjang Malioboro. Hmmm‌

Lamunan masa muda saya buyar seketika mendengar keramaian para pedagang yang tiba-tiba. Waktu me­ nunjukkan sekitar pukul 21.00. Tiba-tiba para penjual t-shirt ramai-ramai mengeluarkan bendera Vietnam, warna merah dengan bintang warna kuning. Ukurannya bermacammacam, dari yang kecil sampai yang besar. Ikat kepala warna merah dengan tulisan Vietnam dikeluarkan. Orang-orang Perjalanan Ke Luar Negeri — 107

pun membeli, larisnya seperti kacang goreng. Kami jalan ke arah danau, kaget bukan main. Ada rombongan muda-muda naik motor berkonvoi di jalan raya. Sambil membunyikan klakson, mereka mengibar-ngibarkan bendera Vietnam.

Jumlahnya semakin lama semakin banyak. Mirip demo dengan naik motor. Malam-malam kok ada demo? Pikir saya. Rupanya penduduk Hanoi bergembira karena tim sepakbola Vietnam menang melawan Singapore. Tim dari Vietnam terdiri dari orang lokal asli, orang Vietnam asli. Tim dari Singapore lain lagi, kulitnya hitam-hitam atau putihputih, hanya 2 atau 3 orang yang etnis Cina. Malam itu, saya ikut merasakan euforia warga Vietnam dalam merayakan kemenangan timnas mereka atas Vietnam.

108 — Gufron Sumariyono

Semangat dan spirit Vietnam jangan diremehkan, jangan disepelekan. Mereka berbadan kecil, tetapi setiap hari semangat mereka dibakar untuk survive dan yakin bahwa mereka bisa hidup. Walau miskin (sekarang), tetapi mereka punya rasa nasionalis yang tinggi. *****

Saya membaca di koran lokal bahwa Petroviet, perusahaan negara yang mengurus minyak di Vietnam sedang dikembangkan. Awalnya, mereka belajar dari Pertamina bagaimana mendirikan perusahaan. Sekarang, Pertamina ditinggal dan mereka pindah kiblat ke Petronas.

Untuk proyek pengeboran minyak di utara pulau Natuna, Pertamina mengajak kerja sama dengan Petroviet dalam menggarap proyek itu. Petroviet bersedia asal Petronas diajak juga. Wah, kalau begini yang akan terjadi adalah, guru (Pertamina) dan dua eks muridnya (Petronas dan Petroviet) akan bersatu menggarap pengeboran minyak.

I. Halong Bay dan Film ‘Tomorrow Never Die’ James Bond

Berikut adalah cerita legenda tentang terbentuknya Halong bay. Ketika orang Vietnam bertempur melawan penjajah Cina, Tuhan mengirimkan ‘family of dragons’ untuk membantu mempertahankan tanah Vietnam. Keluarga naga ini membantu dengan cara menyemprot atau meludah.

Semburan yang keluar dari mulut naga adalah jewels dan jade. Dari semburan ini terbentuklah pulau-pulau yang saling berdekatan membentuk pagar betis. Selamatlah tanah Vietnam dari para penyerang China. Para keluarga Perjalanan Ke Luar Negeri — 109

naga sangat menyenangi dunia. Ibu naga lalu memutuskan tinggal di dunia dan daerah itu disebut Ha Long. Anak-anak naga berkumpul di sekitar ibunya membentuk Pulau Jade kecil-kecil yang disebut Kepulauan Bai Tu long. Tempat bermain anak-anak naga disebut Bach Long Vy Island .

Perjalanan dari Hanoi ke Kota Halong berjalan lancar.

Mobil mini bus menampung 16 penumpang, penuh sesak sehingga tour guide kami duduk di bangku kecil dan sering kali tertidur. Setelah naik kapal tradisional selama satu jam, kami sampai di kepulauan Bai Tu Long. Makan siang pun disediakan di atas kapal sambil memandangi pulau batubatuan yang indah. Sungguh indah sekali pemandangan di situ. Subhanallah. Batu-batu limestones muncul dari lautan yang tenang dan air yang biru. Luar biasa indahnya.

Jumlahnya ada sekitar dua ribuan dan tersebar di area yang luas sekali.

110 — Gufron Sumariyono

Terbentuknya pulau-pulau batu itu kira-kira 500 juta tahun yang lalu, digerus oleh ombak selama jutaan tahun.

Panorama alam yang tidak ada duanya di dunia, indah sekali, pantas untuk dikunjungi. Penginapan hotel berbintang mulai dipersiapkan. Menurut mereka yang pernah menginap, tempat menginap paling menarik adalah di atas kapal. Walau kabinnya sederhana dan kecil, tetapi suasana romantis (tanpa televisi, tanpa musik) bisa dirasakan, terutama mereka yang berkunjung ke sini untuk honeymoon. Kano-ing dan snorkeling tersedia, mandi dan berenang di laut pun bisa, namun persediaan air tawar sangat terbatas.

Halong Bay menjadi terkenal setelah lokasi ini masuk dalam film James Bond, Tomorrow never dies.

J. Sapa Highland, 1500 m di Bawah Permukaan Laut

Sampailah kami di Sapa Highland, setelah menempuh perjalanan yang lancar. Untuk mencapai Sapa Highland, kami naik kereta malam dari Hanoi ke Lao Chai, kemudian disambung mini bus dari Lao Chai ke Sapa.

Ada dua gerbong kereta, masing-masing terdapat 7 kamar berukuran 2,5 m x 2,15 m, lebar lorongnya 1 meter lebih sedikit. Di dalam kamar, terdapat 2 tempat tidur susun berukuran 0,8 m x 2,10 m, pas ukuran badan saya untuk tidur. Kami bertiga menempati satu kamar, kamar keempat kosong. Begitu juga pada perjalanan pulang, satu kamar hanya untuk kami bertiga, bed keempat kosong.

Di Sapa, kami menginap di Victoria Hotel. Karena kami tiba masih pagi, kamar hotel belum siap. Kami menikmati sarapan sambil menunggu kamar siap. Ketika sedang Perjalanan Ke Luar Negeri — 111

menikmati makan pagi, Office Manager, Pak Winoto Prasojo menghampiri kami. Wah kaget juga, soalnya Sapa itu sangat remote sekali. Rupanya ada 2 manajer dari Indonesia. Selain Pak Winoto Prasojo, ada juga Mbak Natasya, Room Division Manager. Kamar kami langsung di-upgrade dari ‘de luxe’ ke ‘sweet room’. Alhamdullilah.

Kota Sapa Highland adalah satu-satunya tempat istirahat di kawasan pegunungan Vietnam yang terletak 1.500 m di atas laut. Dekat sekali dengan perbatasan RRC. Selama tiga hari di Kota Sapa, cuaca kota kecil ini penuh kabut, jarak pandang hanya 5 meter saking tebalnya. Suhu di pagi hari 0o C, kalau siang naik ke 8-10o C. Dingin sekali.

Kabut tebal pada hari pertama berlangsung lama, namun di hari kedua hilang hanya muncul selama beberapa jam, Kota Sapa terang benderang, lalu kabut datang lagi.

Dari Stasiun Lao Chai ke Kota Sapa, mobil kami naik gunung melewati jalan berkelok, mirip jalan ke Kopeng atau ke Bandungan atau ke Puncak pas atau ke Bukittinggi dari Padang. Kiri-kanan sawah yang ber-terasering. Bagi saya tidak aneh, kita di Indonesia punya pemandangan yang lebih banyak dan lebih bagus-bagus. Sawah-sawah di Bali yang menuju ke Ubud itu sangat luar biasa bagusnya, juga sawah-sawah dan kebun teh yang menuju ke puncak, sawah-sawah ke Bandungan, ke Kopeng, di Padang panjang, di Malino.

Tiba di Kota Sapa pukul 7 pagi, kami disambut kabut tebal dan udara dingin. Tidak bisa melihat apa-apa, gununggunung dan pemandangan dari hotel hanya kabut dan kabut yang tebal. Pukul 11 siang, kami keluar hotel di tengah kabut tebal. Kami tidak bisa melihat apa-apa sampai sore dan malam, benar-benar seperti berada di dalam awan 112 — Gufron Sumariyono

kabut yang tebal. Besoknya, cuaca terang benderang, tetapi hanya beberapa jam. Lalu berawan lagi kemudian terang lagi. Kotanya kecil namun dipenuhi turis asing.

Yang menarik bagi saya adalah pakaian yang dipakai oleh suku asli ‘etnic minority group’ dari desa-desa sekitar Kota Sapa, yaitu suku H’mong, suku Dao dan suku Tay. Kami berencana melihat-lihat desa mereka yang terletak dekat kota Sapa, di lembah. Baru mau turun ke lembah, kami urungkan niat kami karena ternyata pemandangannya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Terus terang pemandangan di Tanah Air, seperti di Kotogadang, Bukittinggi, Kopeng, Bandungan, Kaliurang, Puncak, dan Malino itu mirip, bahkan pemandangan di tempat-tempat kita jauh lebih bagus, tetapi mengapa tidak bisa dijual ke turis-turis asing ya?

Kami mengisi waktu dengan jalan-jalan di Kota Sapa sambil mengabadikan keindahan kota dengan kamera.

Memotret wanita-wanita dari desa-desa di sekitar Sapa dengan pakaian tradisional mereka. Baju-baju mereka ditenun sendiri, dengan warna-warna yang menarik. Mirip orang-orang etnis minority group di Chiangmai, ya kira-kira begitulah warna baju wanita-wanita tradisional di Sapa.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 113

Kota Sapa dibangun pada tahun 1909 oleh pemerintah kolonial Prancis. Mereka menyukainya karena suasananya mirip di Prancis Selatan. Tentara Prancis menghabiskan waktu liburan mereka di Sapa. Di sini, banyak bangunan bergaya dan berarsitektur Prancis yang dibangun waktu itu.

Tahun 1920, semakin banyak orang-orang kaya dari Prancis 114 — Gufron Sumariyono

yang punya rumah dan vila yang bagus-bagus di Sapa.

Pada awal Perang Dunia ke-2 sampai di awal-awal revolusi Vietnam yang dipimpin oleh Paman Ho, gedung-gedung itu mulai dirusak. Kerusakan dan penghancuran besar-besaran terjadi pada tahun 1950 oleh tentara Vietcong. Baru pada tahun 1970-an, Kota Sapa mulai dibangun kembali oleh Rezim Sosialis yang memerintah Vietnam. Saat ini, Sapa menjadi kota pariwisata yang didatangi oleh wisatawanwisatawan mancanegara.

K. Menyimak Pembangunan Ekonomi Vietnam

Majalah Vietnam Business Forum, versi bahasa Inggris, edisi 23-29 Desember 2008 dan koran-koran berbahasa Inggris menjadi bacaan saya pada dua hari terakhir di Hanoi.

Menarik sekali mencermati investasi-investasi di Vietnam.

Vietnam National Shipping Lines (Vinalines) akan membangun Hai Phong Container Depot di pelabuhan Perjalanan Ke Luar Negeri — 115

Hai Phongh City. Total investasi sebesar USD 30,17 juta dan menjadi bagian dari Long Term and Medium Term of development strategy sampai 2020. Menurut Vietnam Maritime Adm, terminal baru ini mampu menangani container sebanyak 4.500.000 TEU/yr = 375.000 TEU/mo = 15.000 TEU/day. Bukan main besar sekali pelabuhan baru yang akan dibangun ini, lebih besar dari Depo terminal container bekas milik Humpuss di Tanjung Priok, yang dijual ke pengusaha Hongkong.

Vina Capital akan berinvestasi di My Dinh Hanoi di atas tanah seluas 4 ha. Kawasan ini disebut sebagai New Urban Township atau The Time Square Hanoi, populer disebut Big C, letaknya di tengah kota dekat National Convention Centre dan Nation Sports Stadium di My Dinh Hanoi. Proyek ini akan menghabiskan dana sebesar USD 50 juta.

Vietnam Airlines telah menandatangani contract to buy another six ATR72-500 planes senilai USD 112 juta, yang akan diserahkan pada tahun 2010. Lima ATR72-500 planes sudah diserahkan Desember 2007 yang lalu. Vietnam akan menjadi the biggest ATR fleet in Southeast Asia. Vietnam Airlines 116 — Gufron Sumariyono

sekarang mengoperasikan 50 planes, sebagian besar jenis ATR karena modern, energy-saving and environmentallyfriendly technology.

Vietnam Consultative Group Meeting 2008 yang diadakan baru-baru ini di Hanoi, memberikan gambaran ekonomi Vietnam secara makro. Prime Minister Nguyen Tan Dung mengatakan bahwa Export turnover selama 11 bulan di tahun 2008 tumbuh 34% dibanding 11 bulan di tahun 2007. Foreign investment rose with total registered capital value reaching USD 60 billion. GDP growth rate mencapai 6,7%, budget collection exceeding the annual target by 23,5%. The rate of poor households fell to 13%. The World Bank made the biggest pledge (utang ke Vietnam) sebesar USD 1.66 billion. EU memberikan utang USD 893,4 million.

Total jumlah utang USD 6 billion untuk tahun 2009 nanti.

Vietnam akan memfokuskan kegiatannya dalam “Building Towards the Bogor Community�. Di mana ada tiga hal yaitu 1) To boost regional economic integration 2) to build a sustainable development. Vietnam has framework on environment, liberalise commerce, service, intensify energy, efficiency of energy usage, develop food program.

Asean Tourism Forum 2009 akan diadakan di Hanoi pada 5-12 Januari 2009. Persiapan-persiapan yang sedang dilakukan, meliputi hotel room, conference area, dan 250 volunteers yang sudah selesai dilatih. Para sukarelawan ini akan mendampingi para delegasi dari negara-negara Asean.

Ada 572 kamar telah di-book oleh para delegasi Asean.

Selama 11 bulan di tahun 2008, turis-turis yang datang ke Vietnam berjumlah 3,8 juta orang, naik 11% dibanding tahun 2007. Ada pantai berpasir putih bernama Khanh Hoa, Perjalanan Ke Luar Negeri — 117

yang mulai diminati turis-turis, tetapi untuk ke Khanh Hoa, para turis harus menginap di Hanoi atau di Ho Chi Minh semalam karena di Khank Hoa tidak terdapat bandara.

Padahal booking kamar di Hanoi dan di Ho Chi Minh sekarang sulit, kamar-kamar selalu penuh. Pantai berpasir putih seperti di Khanh Hoa sebenarnya banyak dijumpai di tanah air kita tercinta.

Prime Minister Nguyen Tan Dung mengadakan pertemuan dengan 50 State Groups and Corp. (Grup BUMNnya Vietnam) tanggal 16 Desember 2008. Dilaporkan bahwa 40% GDP disumbangkan oleh State Interprises of Vietnam di tahun 2008. Dihadiri oleh executive dari Banking. Coal, Energy, Textile and Garment, Oil and Gas, Electricity, Rubber group, Construction dan lain-lain. Rupanya, di Vietnam tidak ada Menteri BUMN, semua BUMN lapor ke PM. Wah ramai, deh!

Industrial Estate yang terletak di pinggir jalan dari Kota Hanoi ke bandara Noi Bai (40 km) dipenuhi dengan gedung pabrik modern dari Jepang. Ada pabrik Panasonic, Yamaha, dan Canon, semuanya besar dan luas. Ada juga beberapa pabrik merek Jepang yang lebih kecil dari itu.

Pabrik-pabrik tersebut terlihat modern, luas, dan teratur.

Selalu ada tempat parkir luas yang berukuran sama untuk menampung sepeda-sepeda para karyawan. Saya juga ingat 118 — Gufron Sumariyono

di jalan menuju Halong Bay berdiri pabrik-pabrik dari Korea yang besar-besar dan luas, umumnya pabrik sepatu, tekstil, dan garmen. Ada juga pabrik LG. Rupanya, pabrikpabrik Jepang tidak mau hidup berdampingan dengan pabrik-pabrik Korea. Mereka berdua bersaing dengan keras, bersaing dalam bidang teknologi, efisiensi, dan harga.

Vietnam termasuk pendatang baru di bidang crude oil, namun sekarang sudah menjadi nomor tiga di Asean, menghasilkan 400.000 barrel per hari. Guru Petroleum Vietnam yang pertama kali adalah Pertamina. Namun akhirakhir ini, Petroviet sudah berpaling muka. Banyak orang Petroviet yang berguru ke Petronas Malaysia.

Walau masih disebut ‘poor country’, namun GDP Vietnam per tahun mencapai USD 280 Billion at PPP (purchasing power parity) di tahun 2007. Kalau dihitung cara lain, hanya USD 70,9 Biilion at nominal. Income per capita at nominal USD 828 karena penduduk Vietnam 86,1 juta.

Hasil pertanian cashew nuts terbesar di dunia, sharenya 1/3 dari dunia. Hasil persawahan di Vietnam yang ditanami padi menghasilkan padi yang menempati urutan dua di dunia setelah Thailand. Share GDP hasil pertanian mencapai 20% dari GDP total.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 119

Ada cerita menarik tentang promoting Vietnamese Coffee brand, tentang penanaman pohon kopi di Vietnam Utara dan tentang orang-orang Vietnam yang membeli kopi dari negara tetangga, seperti Cambodia dan Laos. Selain kopi, hasil perkebunan seperti teh juga amat dijaga oleh Pemerintah Vietnam. Saking enaknya, saya membeli teh hijau Vietnam satu kilo seharga Dong 100.000 atau Rp58.000. Wangi sekali dan rasa sepetnya pas untuk lidah saya.

120 — Gufron Sumariyono

3 Budapest dan Vienna Budapest adalah ibu kota Hongaria. Kota ini dibelah dua oleh Sungai Donau. Sungai ini lebar dan dalam, namun airnya jernih. Kapal-kapal berbobot 15.000 DWT masih bisa masuk kota. Kota Budapest sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia yang harus dilindungi. Jalanjalan di Kota Budapest memang mengasyikkan, kotanya antik, semua bangunan sudah berumur ratusan tahun.

Termasuk downtown tempat komersial. Di sini, para turis bisa membeli berbagai macam kristal yang indah. Kristal dari Budapest sangat terkenal di dunia sejak dulu.

Sungai Donau membelah Budapest

121

Kristalnya bagus-bagus

Vaci street Budapest

122 — Gufron Sumariyono

Wina-Budapest naik VW Caramel

A. Vienna Wina Kota Vienna atau Wina menawarkan sangat banyak atraksi wisata yang layak dikunjungi. Tapi kalau waktu Anda terbatas, ada beberapa tempat yang termasuk kategori “must to see”. Di antaranya Katedral St. Stephen dan Stephenplatz, Schonbrunn Palace, Hofburg Palace, Belvedere dan kawasan the Ring (Ringstrasse). Wina memang sangat indah dan mengesankan. Tidak berlebihan kiranya kalau Kota Wina diumpamakan sebagai ”Paris Kecil”, ”Magnet di Eropa tengah”, ”Permata di Danube”. Semuanya rasanya sah-sah saja.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 123

Wina

Ringstrasse, Wina

124 — Gufron Sumariyono

Wina

Perjalanan Ke Luar Negeri — 125

126 — Gufron Sumariyono

4 Casablanca A. Masjid Hasan II Di Casablanca, Maroko, berdiri masjid megah, cantik, penuh mozaik yang indah, marmer warna-warni pilihan, dengan menara masjid tertinggi di dunia. Menara masjid yang mencakar langit setinggi 210 meter, namanya Masjid Hasan II. Masjid Hasan II yang dibangun pada tahun 1980. Masjid Hasan II dirancang oleh arsitektur asal Prancis, Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Hasan II merupakan tempat ibadah umat Islam terbesar kedua di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah. Bangunan masjid itu berdiri kokoh dan megah di semenanjung hasil reklamasi, menghadap ke perairan Atlantik.

Masjid Hasan II memiliki kapasitas yang amat besar bisa menampung 25.000 jamaah di dalam dan 80.000 jamaah di luar masjid. Sebagian lantai masjid menggunakan kaca.

Setiap orang yang beribadah di masjid itu seakan-akan sedang bersujud di atas laut. Setiap malam, dari puncak menara, cahaya sinar laser yang mengarah ke Makkah berpendar melawan gelapnya malam. Masjid Hasan II ini juga dilengkapi dengan sentuhan modern seperti kubah 127

yang bisa bergerak, pemanas lantai, anti gempa bumi, dan pintu otomatis. Interior yang mempercantik Masjid Hasan II secara khusus dirancang dan dibangun atas permintaan Raja Hasan II. “Aku ingin membangun masjid ini di atas air, agar orang yang beriman akan mendatanginya untuk sembahyang dan memuji Sang Pencipta sambil merenungkan langit dan lautan yang diciptakan-Nya,� kata Raja Hasan II. Sewaktu kami shalat Isya berjamaah, jumlah orang yang shalat kira-kira sama dengan jumlah jemaah yang sholat di Istiqlal Jakarta, kurang lebih 10 baris x 40 orang. Karpet untuk shalat terbuat dari wool domba asli. Tebal dan sangat indah, seindah karpet Masjidil Haram di Makkah. Selesai shalat, kami berkeliling masjid menikmati keindahan interior masjid, mozaik di langit-langit dan di dinding, keindahan marmer, granit warna-warni, pilar-pilar yang ada di dalam, dan sejuknya air mancur. Ingin rasanya tinggal lebih lama. Subhannallah.

Menara masjid, 210 m, tertinggi di dunia

128 — Gufron Sumariyono

Tiang indah dan air mancur

Lantai dari kaca, serasa sujud di air

Perjalanan Ke Luar Negeri — 129

130 — Gufron Sumariyono

B. Casablanca, Kota Eksotik nan Antik Hotel kami terletak di Kota Tua Casablanca, kota terbesar di Maroko. Kota Tua Casablanca memiliki kompleks pertokoan yang bangunannya berwarna putih, dengan tiangtiang yang berderet. Sesuai dengan nama Arabnya: ad Dar al Baidha, kota yang dipadati oleh gedung-gedung putih.

Saya senang menelusuri kawasan ini. Sudut-sudut eksotisnya, hampir tak pernah luput dari jepretan kamera.

Para pedagang yang menawarkan pernak-pernik produk Maroko tidak mampu mengalihkan perhatian.

Berjalan menjelajahi Kota Tua Casablanca, seolah berkunjung ke masa silam. Seakan-akan menemukan sebuah perjalanan sejarah Islam di Afrika Utara, yang telah terhenti. Bangunan kuno dengan deretan tiang, serta rumah peninggalan abad pertengahan Islam mewarnai secara mencolok. Sulit dipercaya, kawasan eksotik nan antik ini berada di tengah-tengah gemerlap metropolitan Casablanca.

Para turis berlalu lalang di tengah teriakan para penjaja barang serta irama oud, gitar Arab yang dimainkan oleh para artis amatiran yang duduk di emperan-emperan toko.

Sesekali, ada bapak-bapak tua berjubah putih khas Maroko.

Jubah dengan tutup kepala, seperti jas hujan.

Ada alun-alun yang berada di dekat Masjid lama. Di tempat ini, para pejalan kaki, pedagang kaki lima, serta para penyaji berbagai atraksi, berkumpul hingga keadaan hirukpikuk. Suara teriakan, obrolan, nyanyian, berbaur dengan tabuhan bermacam-macam alat musik pengiring aneka ragam pertunjukan. Denting mandolin dan tabuhan gendang rebana meriah. Di sini, kita bisa melihat pertunjukan sulap, Perjalanan Ke Luar Negeri — 131

akrobat, badut, dan banyak lagi. Semuanya menarik untuk ditonton, sambil menunggu azan Magrib tiba.

Para penyaji atraksi “seni rakyat” ini adalah penduduk asli Casablanca dan kota-kota lain di Maroko, seperti Rabat dan Makaresh. Ada juga yang datang dari luar negeri, seperti Senegal, Mauritania, Nigeria, Tunisia, dan Aljazair. Pokoknya multietnis dan multibangsa. Yang paling banyak mendapat perhatian adalah tukang sulap. Menggunakan tambang katun, rotan, ular kobra hidup dan peti kayu tertutup kain hitam, mereka mencoba menarik perhatian orang-orang yang meramaikan kawasan tersebut.

Ah, Casablanca memang mempesona.

C. Menuju Tangier Melalui Rabat

Rabat adalah ibu kota Kerajaan Maroko. Rajanya bernama King Mohammed VI. Putra King Hasan II ini lahir pada tahun 1963 dan dilantik menjadi raja pada tahun 1999.

Kami mengunjungi Royal Palace, kediaman Raja Maroko.

Namun sayang, kami hanya melihat bagian luar saja karena tidak diizinkan masuk.

Kami melihat Mausoleum King Mohammad V. Seni arsiteknya tergolong ‘Hispano-Moorish’, yang amat berbeda dari yang lain. Ada peninggalan Romawi yang sangat dipelihara untuk atraksi turis.

132 — Gufron Sumariyono

Gerbang Mausoleum Muhammad V

Kuda besar nan putih

Perjalanan Ke Luar Negeri — 133

Peninggalan romawi kuno

Saya mendapat kesempatan makan siang di Wisma Duta KBRI untuk Maroko di Rabat. Duta Besarnya bernama Bapak Syahwien Adenan. Beliau adalah mantan pegawai IBM tahun 1970-an, bagian CE, mungkin sebagai dispatcher.

Kami dijamu makan siang. KBRI Maroko di Kota Rabat jarang dikunjungi tamu dari Indonesia, beliau sangat senang sekali kedatangan rombongan kecil dari Indonesia. Menu makanannya enak, cita rasa Minang, seperti rendang daging sapi, gulai ayam, ayam panggang, gulai ikan, gado-gado dan buah-buahan. Wismanya bagus, halaman belakang luas ditanami rumput dan pepohonan yang teratur. Tanaman bunga warna-warni menghiasi halaman yang luas.

134 — Gufron Sumariyono

KBRI di Rabat, Maroko

Bapak Syahwien Adenan, Dubes RI untuk Maroko

Perjalanan Ke Luar Negeri — 135

Cap Spartal atau Jabal Mourasa adalah nama bukit yang memiliki mercu suar. Kami ke puncak bukit untuk me­nyaksikan matahari terbenam.

Hotel Movenpick di Tangier adalah berbintang 5 dan memiliki casino. Selesai chek-in, kami makan kemudian tidur. Pagi hari, kami sarapan di coffee shop yang dikelilingi kolam renang dengan air biru yang sangat jernih dan pantai berpasir putih yang indah.

Hotel Movenpick

136 — Gufron Sumariyono

5 Selat Gibraltar A. Pertemuan Dua Jenis Air Laut yang Berbeda Di Selat Gibraltar terdapat pertemuan dua jenis air laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas terlihat dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari lautan atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari Laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat. Garis batasnya sangat jelas.

Bagaimana bisa terjadi?

Berikut sedikit penjelasannya. Air laut dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau Laut Tengah melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam berbeda.

Kerapatan air (density) air pun berbeda. Waktu kedua air tersebut bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masingmasing laut tidak berubah.

137

Air laut di Gibraltar

Dari atas feri yang kami tumpangi, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari Lautan Atlantik dan mana air yang berasal dari Laut Tengah atau Laut Mediterania. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Kedua air laut itu membutuhkan waktu lama untuk bercampur, agar karakteristik air melebur.

Penguapan air di Laut Mediterania sangat besar, sedangkan air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali. Itulah sebabnya, air Lautan Atlantik mengalir deras ke Laut Mediterania.

Gibraltar dari satelit

138 — Gufron Sumariyono

Feri dari Tangier menuju Al Gericas

Di kapal Feri

Perjalanan Ke Luar Negeri — 139

Dua laut berwarna

Pemandangan laut dua warna

140 — Gufron Sumariyono

Rombongan tur

Sifat lautan ketika bertemu, menurut ilmu sains modern, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Ini karena adanya perbedaan masa jenis. Tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.

Air Laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, me­ nyusup sampai ke kedalaman 1000 m dari permukaan laut, di Lautan Atlantik. Air ini terus masuk sejauh ratusan km di Lautan Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristik­nya.

Subhannallah.

Kapal feri kami berangkat dari Kota Tangier di Maroko menuju kota Al Gacera-Spanyol. Dari atas feri, saya melihat, warna kedua laut itu. Sangat jelas terlihat berbeda.

Subhanallah. Saya takjub sekali. Dalam penciptaan bumi dan langit, Allah memperlihatkan kebesaran-Nya, yang dipahami oleh makhluk manusia yang mau berpikir.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 141

Dan, hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang ke­ dua­n ya kemudian bertemu. Antara keduanya ada b a t a s y a n g t i d a k d i l a m p a u i m a s i n g - m a s i n g ,” (QS. Ar-Rahman [55]: 19-20).

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi,” (QS. Al-Furqaan [25]: 53).

Penjelasan secara fisika modern baru ada di abad 20 M oleh para ahli oceanografi. Firman di Al-Qu’ran itu diturunkan pada abad ke 7 M, empat belas abad yang lalu.

Jadi kalimat siapa itu? Yang pasti bukan kalimat Muhammad (yang buta huruf). Itu adalah kalimat Allah. Itu adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. “Maka nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan?”

Luar biasa, pemandangan Selat Gibraltar yang memiliki dua warna air. Sungguh menakjubkan. Sudah lama membaca dan memahami tafsirnya, tentang adanya dua warna air laut di Gibraltar. Alhamdullilah, saya sudah melihatnya secara langsung. Sungguh nikmat sekali.

“Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan langit dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,” (QS. Al Imran [3]: 190).

Semua kebenaran datangnya dari Allah, sementara ke­ salahan-kesalahan dalam tinjauan ini sepenuhnya tanggung jawab penulis yang mungkin tidak bisa men­jangkau ilmu Allah yang begitu luas. Wallaahu a’lam bish-shawab.

142 — Gufron Sumariyono

6 Andalusia A. Dari Al Geciras ke Granada Kapal Feri merapat di Al Geciras Gibraltar. Kemudian, dengan menggunakan bus mewah, kami menuju Granada. Tanpa singgah di Kota Malaga, bus melaju dengan mulus di sepanjang outer ringroad Malaga.

Kualitas jalan highway yang bagus, AC yang berfungsi dengan baik, dan segala kenyamanan bus yang mewah mampu membuat semua rombongan tertidur.

Map Maroko - Gibraltar - Andalusia

143

Andalucia Map

Highway di Andalusia

B. Thariq bin Ziyad Penakluk Andalusia Andalusia pernah dikuasai dan diperintah orang Muslim selama 7 abad, dimulai dari abad 7 M sampai abad 13 M. Andalusia ditaklukkan dan direbut pasukan Islam, pimpinan Thariq bin Ziyad melalui Bukit Gibraltar.

144 — Gufron Sumariyono

Thariq bin Ziyad yang sangat terkenal dengan pidatonya saat mulai pertama sekali menaklukkan Spanyol. Ia berpidato di depan sekitar 7.000 prajurit Muslim, sebagian besar dari mereka adalah bangsa Moor dari Maroko.

�Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari? Demi Allah yang kalian miliki adalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah, di pulau ini, kalian lebih terlantar daripada anak-anak yatim yang ada di lingkungan orangorang yang hina. Musuh kalian menyambut dengan pasukan bersenjata. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian ambil dari tangan musuh kalian. Seandainya hari ini, kalian masih sengsara maka kalian harus mengadakan perubahan yang berarti. Agar nama baik kalian tidak akan hilang. Hapuskan dan hilangkan rasa takut, dan ganti dengan percaya diri dan berani. Kita buat musuh ketakutan. kita buat ciut nyali musuh. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa yang ada pada kalian�.

Pidato yang berapi-api itu mampu mengobarkan semangat yang maha hebat kepada pasukan muslim yang berjumlah 7.000 tentara. Keberanian tentara Muslim mampu menjadikan nyali musuh yang konon berjumlah 25.000 dengan senjata lengkap, menjadi ciut dan takut. �Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid�.

Thariq menghunus pedangnya dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Allah adalah kampung halaman.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 145

Thariq memerlukan waktu 2 tahun untuk mengusir tentara musuh Visigoth yang beragama Kristen pimpinan Roderick. Mereka telah menjajah Andalusia selama berabadabad dan membuat rakyat Andalusia sengsara karena mereka berbuat semena-mena terhadap wilayah jajahannya.

Thariq memecah pasukannya menjadi empat kelompok.

Mereka menyebar ke Cordoba, Malaga, dan Granada. Dia sendiri bersama pasukan utamanya menuju Toledo, ibu kota Spanyol. Semua kota menyerah tanpa perlawanan berarti.

Kecepatan gerak dan kehebatan pasukan Thariq berhasil melumpuhkan pasukan tentera bangsa Gothik. Raja Roderick tewas di Sungai Barbate. Kemenangan Thariq yang luar biasa ini, menjatuhkan semangat orang-orang Spanyol, dan semenjak itu mereka tidak berani lagi menghadapi tentara Islam secara terbuka.

Rakyat Spanyol yang telah sekian lama tertindas dengan penjajahan bangsa Gothik, mengelu-elukan kedatangan tentara Muslimin. Keluhuran akhlak Thariq dan orang-orang Islam bangsa Moor yang begitu mulia menyebabkan mereka disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.

Penaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam hanya membutuhkan waktu tujuh tahun. Selanjutnya, pasukan Muslim menduduki Spanyol selama 700 tahun. Luar biasa. Hal ini mendorong timbulnya revolusi sosial ketika kebebasan beragama benar-benar diakui. Tidak adanya toleransi dan penganiayaan yang biasa dilakukan orangorang Kristian dan bangsa Eropa telah digantikan oleh toleransi yang tinggi dan kebaikan hati yang luar biasa.

Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu sehingga jika tentara Islam yang melakukan kekerasan akan dikenakan 146 — Gufron Sumariyono

hukuman berat. Tidak ada harta benda atau tanah milik rakyat yang disita. Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat jitu yang dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung itu dan menjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristiani dibiarkan memiliki hakim sendiri untuk memutuskan perkara-perkara mereka. Semua komunitas mendapat kesempatan yang sama dalam pelayanan umum.

Luar biasa.

Buku Thariq bin Ziyad

C. Parque De Las Ciencias & Planetarium, di Granada Selanjutnya, saya mengunjungi Parque De Las Ciencias & Planetarium, di Granada. Pengunjung yang datang ke musem ilmiah dan planetarium ini sebagian besar adalah para pelajar.

Pertunjukan planetarium persis sama dengan planetarium Taman Ismail Marzuki di Cikini, yang dibangun Perjalanan Ke Luar Negeri — 147

zaman Gubernur Ali Sadikin tahun 1970-an. Saya akui jasa Pak Ali Sadikin sangat besar dalam mengembangkan pengetahuan ilmu astronomi.

Pelajar Spanyol

Dalam area yang sama, juga ada museum yang terbagi tiga. Pertama, tentang penemuan-penemuan ilmiah oleh ilmuwan Islam di zaman Islam masih menguasai Spanyol.

Kedua, penemuan ilmiah ilmuwan sesudah Islam, seperti Einstein. Ketiga, berbagai inovasi karya ilmuwan Spanyol.

Ada maket Kota Granada, berbagai alat fisika, alat astronomi, alat kimia. Ilmuwan Islam di zaman Islam, diakui sebagai penemu awal semua bidang ilmu antara 148 — Gufron Sumariyono

lain, ilmu fisika, ilmu kedokteran, ilmu matematika, dan ilmu astronomi.

Guide yang menjelaskan kepada rombongan kami seorang wanita asal Swiss, DR Nadia, sarjana S-3 di bidang antropologi, beragama Katolik. Guide kami ini sangat memuji ilmuwan Islam dan sangat menghargai jasa-jasa ilmuwan Islam. Selama 20 menit, dia menjelaskan pembangunan Kota Granada yang luar biasa, banyak teori fisika yang diterapkan di kota itu. Dan itu terjadi di abad 10-13 M. Bekas-bekasnya masih ada, seperti kincir air raksasa, ‘Roman Bridge’, sistem drainase di Granada, sistem pengaliran air minum, jalanjalan di kota, lorong-lorong, dan lain-lain.

Waktu itu Eropa masih dilanda “kegelapan” dan kehidupan orang Eropa masih primitif. Orang-orang Eropa mengirim bangsawan-bangsawannya ke Granada, Cordoba, Sevila untuk belajar ilmu pengetahuan. Kemudian, mereka pulang mendirikan universitas di Prancis, Inggris, dan Jerman. Buku-buku ilmiah karya ilmuwan Islam lalu diterjemahkan ke dalam bahasa mereka. Ilmu pengetahuan dikembangkan di Eropa dan hasilnya maju sekali. Ilmu pengetahuan tidak dikembangkan oleh orang Islam sendiri.

Hasilnya pun tidak ada sekarang ini. Sayang sekali.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 149

Peninggalan Islam

Peninggalan Ilmiah Zaman Keemasan Islam di Spanyol

150 — Gufron Sumariyono

D. Istana Alhambra nan Indah dan Harem di Istana Alhambra adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah berwarna merah. Dibangun oleh orang Muslim zaman kekhalifahan Bani Ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan, abad 10 M.

Bangunan tua yang megah ini berdiri kokoh dan indah di wilayah perbukitan Granada. Dipelihara sepanjang masa. Walau sudah berumur 1.000 tahun lebih, namun keindahannya tidak pudar dimakan waktu. Luar biasa. Kunjungan turis yang berjumlah jutaan mampu mendatangkan devisa ke Spanyol. Yang membangun adalah Perjalanan Ke Luar Negeri — 151

orang-orang Islam di abad 10 M, sedangkan yang menikmati hasilnya orang Spanyol. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya. Dari Kota Granada akan terlihat dengan jelas sekali. Pada malam hari, ada lampu yang menyorot dengan terang. Oleh UNESCO, Istana Alhambra ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya peninggalan orang muslim di Spanyol abad 10 yang harus dilestarikan. Jutaan turis datang ke Andalusia, Spanyol untuk menyaksikan keindahan Istana Alhambra.

Istana Alhambra sangat indah. Di bagian selatan terdapat tempat yang khusus dibangun untuk “harem’ para raja. Harem merupakan simbol prestige dan kekuasaan para Sultan. Lukisan yang dibuat oleh pelukis dari Prancis sedikit memberikan gambaran tentang harem pada masa kejayaan Islam di Andalusia. Harem adalah wilayah pribadi sultan yang tidak sembarang orang dapat memasukinya. Harem adalah ruang terlarang yang dijaga oleh para kasim. Dari lukisan tersebut, kita dapat mengetahui kecantikan wanita pada zaman itu.

152 — Gufron Sumariyono

Alhambra bangsal Singa

Perjalanan Ke Luar Negeri — 153

Istana Alhambra

154 — Gufron Sumariyono

e. Keindahan Kota Cordoba dan Mesquita Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Cordoba, Andalusia pada tahun 1128 M–1192 M. Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja.

Ibnu Rusyd adalah seorang genius dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes. Dia juga adalah seorang komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.

Di depan Universitas Cordoba, terdapat pintu gerbang masuk utama gedung universitas. Dindingnya dari batu bata kuno, tapi terpelihara. Bersih dan tidak kumuh, berbeda dengan dinding-dinding batu bata University of Oxford di Inggris.

Lorong-lorong Jalan Cordoba, di perumahan para penduduk Cordoba, mirip seperti lorong-lorong jalan di Kota Madinah, tempat tinggal orang-orang Arab. Lorong itu tampak terpelihara dan bersih, dengan pot bunga warnawarni yang dihiaskan dan ditempelkan di dinding. Bersih, teratur, rapi, dan indah. Sangat memanjakan mata. Banyak turis yang datang hanya untuk menikmati keindahan lorong Perjalanan Ke Luar Negeri — 155

jalan di Cordoba. Lorong bisa menjadi atraksi turis yang menarik. Mengherankan sekali.

Patung Ibnu Rusyid

Kota tua yang rapi, cantik, bersih, dan unik

156 — Gufron Sumariyono

Mesquita adalah Gereja Katolik di Cordoba. Nama asli Mesquita adalah Masjid Cordoba. Sangat luas dan besar serta indah sekali. Mesquita pertama kali dibangun tahun 787 M oleh Khalifah Abdurahman I. Kemudian, bangunan ini diperbesar dan diperlebar beberapa kali oleh para penerusnya. Ketika kekuasaan jatuh ke penguasa Kristen, masjid diserahkan pada tentara Kristen. Oleh orang Kristen, dibangunlah gereja katedral di dalam bangunan masjid.

Gereja ini hanya menempati sebagian dari masjid karena masjidnya memang sangat luas. Oleh Unesco, Mesquita ditetapkan sebagai peninggalan bersejarah yang sangat penting di dunia, yang harus dilestarikan. Di depan masjid, dibangun menara gereja dengan beberapa lonceng besar.

Walaupun sudah tidak berfungsi total sebagai masjid, namun keindahan Mesquita tetap memukau.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 157

Lorong di Cordoba dikunjungi turis

Istirahat setelah lelah berkeliling lorong-lorong Kota Cordoba

158 — Gufron Sumariyono

f. Toledo, kota kuno peninggalan kejayaan Islam.

Di Toledo, kami mengunjungi Toledo San Marthin, Moorish Bridge, Puerta Del Sol, dan Chrito de La Luz.

Di San Martin, saya melihat tembok dan gedung-gedung kuno yang dibangun pada masa kejayaan Islam, sekitar abad 10 M. Ada lorong yang sempit, dengan lebar sekitar 1 – 2 m. Walaupun kedengarannya hanya lorong sempit, namun lantai dan tembok-tembok bersih. Pot-pot dengan bunga warna-warni yang ditempel atau digantung di dinding membuat tempat mungil ini terlihat sangat indah.

Banyak turis yang datang menikmati keindahan suasana tempat ini. Ada toko yang menjual pernik-pernik Toledo.

Toko-toko ini terletak di lorong. Sebagian ruangan/rumah memang difungsikan untuk menyenangkan turis-turis.

Kesan saya, kepedulian pemerintah Toledo memang luar biasa. Kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas, dan turis-turis harus dibuat nyaman.

Lorong Toledo

Perjalanan Ke Luar Negeri — 159

Moorish Bridge adalah jembatan kuno yang dibangun pada abad 10 M, ketika Islam masih berjaya di Spanyol.

Walaupun berumur tua, jembatan kuno ini terlihat sangat terpelihara. Bersih serta tampak masih kokoh, kuat dan tinggi sekali dari permukaan sungai. Batu bata yang dipasang sebagai tembok mirip batu bata yang dipasang di Desa Keraton Bantul, Yogya. Batu ini berukuran besar, keras dan tampak dibakar dengan matang.

Jembatan yang dibangun pada pemerintahan Muslim di abad 10 M. Kokoh sekali.

160 — Gufron Sumariyono

Di Puerta del Sol, saya melihat pemandangan unik berupa ratusan rumah yang dibangun di puncak bukit. Bukit ini terpisah seperti pulau kecil yang diapit dan dikelilingi oleh Sungai Tagus. Arsitekur bangunan mirip rumah-rumah di Madinah kuno, menandakan peradaban Arab pernah singgah di sini. Di sini, banyak terdapat orang blacksmith.

Orang blacksmith terkenal ahli dalam membuat senjata untuk berperang, terutama pedang yang besar, panjang, dan berat.

Di Christo de la Luz, saya “blusukan� di lorong-lorong sempit. Lorong-lorong seperti labirin, diapit oleh gedung bertingkat 4 atau 5 dengan tembok-tembok yang kuno, tetapi tampak bersih. Dari jauh, mengingatkan akan Kota Salzburg. Akan tetapi, setelah masuk ke dalam seperti Venice. Kesannya amat semrawut. Inilah lorong dan perkampungan yang dibangun orang Muslim. Jalannya dipasang batu-batuan warna hitam, batu bulat-bulat yang dipungut dari sungai-sungai. Ada beberapa mushala kuno yang sudah tidak digunakan, tetapi tampak bersih. Ada mushala yang gambar langit-langitnya dilukisi wajah Jesus.

Tempat imam berkhotbah dilukisi dengan gambar Maria menggendong Jesus kecil. Mushala-mushala itu sudah tidak dipakai untuk beribadah, hanya pajangan untuk menarik minat turis.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 161

Kota kuno

Foto kenangan

162 — Gufron Sumariyono

Foto rombongan tur

Lorong di Christo de LaLuz

Perjalanan Ke Luar Negeri — 163

Lorong Christo de LaLuz

Patung Jesus di Christo de LaLuz

164 — Gufron Sumariyono

Plakat di Toledo

Dahulu ada 100 mushala, sekarang hanya tinggal beberapa

Perjalanan Ke Luar Negeri — 165

Hiasan gambar Maria dan Jesus di bagian mihrab

Delapan hari lamanya saya di Maroko dan Andalusia, menyaksikan bekas peninggalan kejayaan Islam. Bangunanbangunan yang megah, indah, artistik, elok dan kuat yang dibangun di abad 7 M sampai abad 13 M oleh orang-orang Muslim di Maroko dan Spanyol.

Tujuh abad lamanya peradaban Islam di Spanyol maju dengan pesat, dari abad 7 M sampai 13 M. Dan ironisnya, tujuh abad berikutnya Islam mundur dan sebaliknya peradaban barat maju lebih pesat, dari abad 14 M sampai abad 20 M, melewati Islam.

Ada keyakinan bahwa tujuh abad berikutnya, giliran peradaban Islam lagi yang maju. Kami yakin, ini akan dimulai di Asia Tenggara, di Malaysia-Indonesia.

166 — Gufron Sumariyono

7 Madrid A. The Royal Palace of Madrid Royal Palace of Madrid. Inilah tempat tujuan turis yang paling populer di Spanyol. Istana yang paling besar, paling luas di Eropa Barat. Berdiri di atas tanah seluas 13,5 ha dengan 2.800 kamar. Sebagian besar kamar dapat dilihat oleh masyarakat dan turis, kecuali kalau ada upacara kenegaraan. Benar-benar sumber devisa bagi Spanyol.

Interiornya bagus sekali, luar biasa. Area dan kamar yang bisa dikunjungi banyak sekali, antara lain, main staircase, halberdiers room, throne room, Chamber and bedroom of Charles III, gala dining room, music room dan masih banyak lagi. Semuanya indah, didesain dengan teliti dan luar biasa. Karpet yang tebal dengan motif bunga, motif binatang, atau motif burung, semuanya ada. Semuanya bagus. Begitu juga desain kursi-kursi dan meja-meja, semuanya bagus. Lukisan di langit-langit, Wow‌luar biasa!

Lukisan-lukisan yang dipajang merupakan hasil karya kelas dunia, yang nilainya pasti mahal sekali.

Selama empat dekade, industri pariwisata di Spanyol telah berkembang pesat. Peringkat kedua terbesar di dunia.

167

Menghasilkan sekitar 40 miliar Euro, 11% dari GDP di tahun 2006 dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi sebanyak 2 juta orang. Luar biasa. (Euro 40 miliar x Rp 12.000 = Rp 480 Triliun setahun. Banyak sekali).

Tempat wisata yang menjadi tujuan para turis yang datang ke Spanyol adalah Andalusia, Spanyol Selatan. Mereka tertarik melihat bekas-bekas bangunan yang dibangun umat Islam di abad 7 – 14 Masehi. Itulah masa kejayaan Islam, yang menjajah Spanyol bagian Selatan. Zaman itu disebut European Renaissance.

Andalusia adalah rute utama masuknya Islam modern ke daratan Eropa. Andalusia menjadi jembatan vital yang memodernkan Eropa yang ketika itu masih kolot, kuno, dan belum beradab. Selama kaum Muslim menguasai Andalusia dari abad 7 sampai abad ke 14, mereka mendirikan sekolah, universitas, perpustakaan, pabrik, istana, kebun, ilmu pengetahuan sains dan lain-lain. Semua itu menarik perhatian dari penguasa kerajaan di Eropa yang masih bodoh. Mereka mengirimkan bangsawan dan pemuda yang pandai untuk belajar di Andalusia, yang gurunya orang Muslim. Mereka kembali ke Eropa mendirikan universitas dan perpustakaan. Mereka juga menerjemahkan banyak buku pengetahuan dari Arab ke bahasa Prancis, Inggris, dan Spanyol.

Inilah yang dikatakan oleh Sigrid Hunke: â€œâ€Ś. millions of European Christians got in contact with Arab traders and Christian pilgrims coming from northern Andalusia. The flow of horsemen, traders and religious clerics coming annually from Europe to Spain contributed to moving the foundations of Andalusian civilization to Europe countries. Jewish traders,

168 — Gufron Sumariyono

doctors, and ‘learned people’ carried the culture of Arabs to Western countries.”

The Royal Palace of Madrid

The Royal Palace of Madrid

Perjalanan Ke Luar Negeri — 169

Di depan istana

Di depan istana

170 — Gufron Sumariyono

Main stair case, tangga utama

Throne Room, ruang pentahbisan raja Spanyol

Perjalanan Ke Luar Negeri — 171

Mengagumi lukisan di langit-langit

Di dalam istana

172 — Gufron Sumariyono

Banyak lukisan yang bagus-bagus

B. Madrid, Kota Metropolitan yang Modern Madrid merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di Spanyol. Terletak di bagian tengah Spanyol dan dilalui oleh Sungai Manzanares. Penduduk Madrid kira-kira 3,5 juta jiwa. Semua bangsa ada di Madrid, kulit hitam, kulit putih, semua warna mata (biru, coklat, hijau), semua bentuk mata, semua warna rambut. Madrid biasa disebut sebagai kota dengan seribu wajah.

Barajas International Airport Madrid terletak 13 km dari pusat Kota Madrid. Terminal yang baru disebut Terminal 4, menjadi pusat kegiatan Iberia Airlines dan Perjalanan Ke Luar Negeri — 173

semua perusahaan penerbangan mitra Oneworld. Terminal 4 yang sangat besar ini diresmikan pada 5 Februari 2006, menjadikan Barajas bandara terbesar di dunia, dalam pengertian wilayah terminalnya, dengan luas lebih dari satu juta meter persegi. Dengan tambahan area yang baru, Barajas dirancang untuk menangani sekitar 70 juta penumpang setiap tahunnya. Luar biasa!

Bandara di Madrid ini anggun, besar dan modern sekali.

Saking luasnya, banyak ruang kosong melompong. Tetapi jangan salah sangka, bandara ini sudah diperhitungkan bisa menampung penumpang yang tiap tahun naik rata-rata 15%. Jadi bisa dipakai sampai tahun 2020. Bukan main.

Madrid Pza Cibeles

174 — Gufron Sumariyono

Exterior shop di Madrid

Di sudut area pertokoan di Madrid

Perjalanan Ke Luar Negeri — 175

Otopet di Madrid

Bandara di Madrid

176 — Gufron Sumariyono

8 Jepang A. Mendarat di Kansai Osaka International Airport Dengan naik Malaysian Airlines, kami transit di Kuala Lumpur selama dua jam lebih. Bandara Kuala Lumpur yang dulu berbeda dengan yang sekarang. Bandara Kuala Lumpur sekarang jauh lebih bagus, mirip seperti bandara di Madrid, Spanyol. Saya dan istri berkeliling melihatlihat ruangan yang ada, menikmati dan mengagumi hasil karya orang Malaysia. Dari terminal 1 pindah ke terminal 2 dengan monorail yang bagus, yang tidak ada di Jakarta.

Tempat untuk shalat Maghrib dan Isya di lantai 2. Bersih dan sangat rapi, bukan surau seperti yang ada di kampung.

Kalau dinilai surau, ini adalah surau bintang 5.

Pukul 00.00 pesawat MH tinggal landas menuju Osaka. Pesawat jenis Boeing 777 seri 200, masih baru, bisa menampung 270 pax, dengan speed mach 0,84, (Boeing 747 speed mach 0,86) MAS punya 17 buah. Ada individual TV screen di setiap kursi penumpang. Pramugari-pramugarinya multiras. Pengumuman menggunakan 3 bahasa, Melayu, Inggris dan Jepang. Perjalanan dari Kuala Lumpur ke 177

Kansai, Osaka lancar, menjelang subuh pesawat mendarat dengan mulus. Pemeriksaan di Bandara Kansai, Osaka ketat sekali, segala macam ditanyakan, mereka ingin tahu siapa saya. Mengapa pergi ke Osaka. Ada urusan apa. Ditambah pemeriksaan di bea cukai, para petugas memeriksa tas kami dengan teliti.

Keluar dari imigrasi, kami dijemput oleh staf Konjen RI. Udara Osaka yang sejuk, langit cerah, dan matahari baru mau muncul, turut serta menyambut kedatangan kami.

Kansai International Airport atau biasa disingkat KIX dibangun di atas “artificial island” di tengah Teluk Osaka.

Dikelilingi oleh Kota-kota; Sennan, Izumisano, dan Tajiri.

Semuanya di bawah Pemda Osaka Prefecture. Bandara lama, yaitu Osaka International Airport dekat Kota Osaka sekarang dipakai untuk penerbangan domestik. Pada tahun 2006, KIX mendapat award “Skytrax” bersama-sama Singapore Changi Airport, Hongkong International Airport dan Munich International Airport. Peringkat 4 di dunia. Sebagai gambaran, di tahun 2006 KIX memberangkatkan 116,475 pesawat, terdiri dari 60% penerbangan internasional dan 40% penerbangan domestik. Jumlah penumpang yang diangkut sekitar 16,7 juta orang.

Berikut saya ceritakan sejarah singkat pembangunan Kansai airport. Sekitar tahun 1960, perdagangan di Tokyo maju pesat mengalahkan perdagangan di Osaka.

Hal ini memicu Pemerintah Jepang untuk menjaga agar perdagangan melalui Osaka harus tetap tinggi. Salah satu item yang dipikirkan adalah membangun International airport di Osaka. Bandara yang baru, besar, dan berkelas.

Untuk mengembangkan Osaka Inernational Airport yang ada tidaklah mungkin karena dikelilingi oleh gedung 178 — Gufron Sumariyono

pencakar langit dan sangat dekat dengan Kota Itami dan Toyonaka yang rapat sekali penduduknya. Saking bising dan gemuruhnya suara pesawat yang naik dan turun, para penduduk di kota sering mengajukan protes keras ke pemda setempat. Ketika itu, Jepang sedang menghadapi banyak protes dari para penduduk dan petani dengan adanya pembangunan Narita Internasional Airport, yang dibangun di Chiba Prefecture.

Revitalisasi Osaka, yang telah kehilangan basis ekonomi dan kultural dari Tokyo, memprioritaskan untuk membangun bandara yang baru di Osaka. Hal ini mutlak diperlukan. Tetapi di mana mau dibangun? Rencananya, bandara ini akan dibangun di dekat Kobe, tetapi pemerintah daerah Kobe dengan tegas menolak. Untuk membangun di daratan lain hampir tidak mungkin, pasti akan diprotes penduduk. Maka pilihannya jatuh di Teluk Osaka.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 179

B. Asing dilarang Turut Membangun KIX Pembangunan Kansai International Airport (KIX) diwarnai dengan banyaknya protes perusahaan internasional yang ikut tender. Terutama perusahaan Amerika yang sangat ingin memperoleh kontrak bangunan. Dengan tegas, PM Jepang waktu itu, Yasuhiro Nakasone, menjelaskan bahwa kontraktor Jepang akan diberi prioritas utama untuk membangun bandara. Kebijakan ini terus diserang oleh Amerika, dimotori oleh Senator Frank Murkowski. Namun, Jepang tetap bergeming dan tidak takut.

KIX Airport, artificial island

Protes berikutnya datang dari airlines asing (non Jepang). Mereka memprotes karena dua per tiga dari departure hall space dialokasikan kepada airlines Jepang.

Hal ini membuat ruangan untuk keberangkatan airlines non Jepang terbatas dan lebih sempit. Ini akan berakibat kondisi ruangan menjadi sangat penuh dan berdesakan di antara 180 — Gufron Sumariyono

para penumpang. Sekali lagi, Jepang tetap bergeming dan tidak menggubris protes tersebut.

Sudah diprediksi dari semula bahwa pulau itu akan mengalami penurunan secara gradual karena tekanan dari materi-materi yang dipakai untuk membangun bandara.

Menurut para ahli, “artificial island” Airport KIX telah turun 8 meter, lebih besar dari yang diproyeksikan. Tak pelak, para ahli kontruksi seluruh dunia terkagum-kagum dengan pembangunan KIX. Proyek KIX “dinobatkan” sebagai proyek mercu suar yang gila. Mereka menamakan “the most expensive civil works in modern history”. Untuk penyelesaian KIX dibutuhkan waktu 20 tahun untuk perencanaan dan 3 tahun untuk konstruksi.

Kesuksesan membangun artificial islands di Airport KIX menjadikan tim Jepang memilik pengalaman teknis yang amat dahsyat. Pengalaman-pengalaman itu dipakai untuk menyempurnakan bandara di Jepang lainnya, yaitu New Kitakyushu Airport, Kobe Airport, dan Chubu International Airport. Dan Tim Jepang sangat bangga karena dipercaya untuk membangun Hongkong International Airport.

Bagi mereka, itu suatu kehormatan intelektual sekaligus komersial.

Pembangunan airport KIX dimulai tahun 1991, yaitu setelah jembatan selesai. Beberapa perubahan dilakukan agar pulau artificial tidak amblas, dengan cara menancapkan dan membenamkan kolom-kolom dari metal baja untuk menyangga gedung terminal. Biaya bangunan terus naik dengan tajam sehingga Pemerintah Jepang mengusulkan agar panjang gedung terminal dikurangi demi penghematan.

Usulan Pemerintah Jepang ditolak mentah-mentah oleh Renzo Piano, sang arsitek. Dia tetap kokoh pada Perjalanan Ke Luar Negeri — 181

pendiriannya. Setelah tiga tahun, yaitu pada tahun 1994, pembangunan selesai dan KIX diresmikan, siap digunakan.

Total biaya yang dibenamkan untuk membangun KIX sebesar USD 20 miliar. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya reklamasi tanah, 2 runways, gedung terminal empat lantai yang panjangnya 1,7 km beserta semua fasilitasnya.

Belum setahun beroperasi, tiba-tiba pada tanggal 17 Januari 1995, Jepang diguncang gempa bumi yang dikenal dengan nama Kobe Earthquake. Epicenternya terletak 20 km dari KIX dan memakan korban 6.500 meninggal di Pulau Honshau. Orang makin kagum karena bangunan bandara tidak mengalami kerusakan yang berarti. Tim ahli menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena pemakaian sistem “sliding joints” pada kontruksi bangunan. Gelasgelas di gedung terminal tidak ada yang rusak dan tidak ada yang pecah. Ini merupakan kebanggaan tambahan bagi tim kontruksi Jepang.

Bencana lain yang menimpa Kansai Airport adalah angin typhoon. Angin dengan kecepatan 200 km/jam ini terjadi tahun 1998. Sekali lagi, para ahli terkagum-kagum karena Airport KIX tidak mengalami kerusakan apa-apa.

Kecepatan amblas gedung pun berkurang. Pada tahun 1994, KIX amblas sedalam 50 cm dan pada tahun 2006 KIX hanya amblas sedalam 9 cm. Luar biasa.

American Society of Civil Engineers sampai memberikan penghargaan “The Civil Enginering Monument of the Millenium” pada 19 April 2001 kepada KIX.

KIX sangat dikenal di dunia airlines sebagai bandara termahal. Landing fee Boeing 747 adalah US$ 7.500/landing.

Di CGK Jakarta hanya US$ 2.500. Harga secangkir kopi US$ 182 — Gufron Sumariyono

10 karena sewa tempatnya sangat mahal. Sampai akhirnya datang bantuan dari Pemerintah Jepang untuk menyubsidi operasi KIX agar mampu bersaing dengan International Airport lainnya di seantero Jepang.

Runway pertama dioperasikan tahun 1994. pem­bangun­ an runway kedua selesai pada tahun 2007. Pembangunan runway kedua dimulai tahun 2003 dengan panjang runway 4000 meter. Kali ini yang dibangun hanya runway, pem­ bangunan gedung terminal ditunda.

KIX fase ke-2 menambah runway saja

Perjalanan Ke Luar Negeri — 183

Lobi KIX, luar biasa bagus, bersih dan indah

Departure area

184 — Gufron Sumariyono

Gedung terminal KIX berlantai empat didesain oleh Renzo Piano Building Workshop, yang dimiliki oleh dua orang, Renzo Piano (Itali) dan Noriaki Okabe (Jepang).

Gedung terminal ini adalah yang terpanjang di dunia yaitu 1,7 km. Perpindahan orang dan barang dilakukan dengan suatu sistem yang disebut Wing Shuttle.

Sebelum keluar dari KIX, kami berkeliling dari lantai 1 ke lantai 2 dan berikutnya di gedung terminal. Kami meminta ke pak sopir untuk berkeliling KIX agar bisa lebih menikmati dan mengagumi karya orang Jepang, Kansai International Airport. Saya sangat gembira karena banyak membaca di Jakarta sebelum berangkat ke Jepang sehingga tahu dan membuktikan dengan mata sendiri bahwa KIX memang hebat.

C Kobe yang Eksotis dan Menawan

Kami keluar KIX melewati Sky Gate Bridge. Satusatunya jembatan yang menghubungkan KIX dengan Osaka Prefecture. Jembatan yang menghabiskan biaya US$ 1 miliar (Rp 10 triliun) ini memiliki total panjang 3.750 m Perjalanan Ke Luar Negeri — 185

dan disebut ‘the longest truss bridge in the world’. Jembatan menyediakan fasilitas lalu lintas untuk jalan tol dan kereta api menuju KIX.

Desain jembatan termasuk kategori minimalis yang indah, kuat, dan berseni. Tarif tol kendaraan pribadi adalah sebesar Yen 6.800 pp = Rp544.000 pp, sangat mahal.

Masyarakat umumnya menggunakan kereta api atau bus.

Tiket kereta api per orang dari Osaka Station ke KIX sebesar Yen 1.300 (Rp104.000) naik JR West.

Sky Gate Bridge, 3.750 meter

Batu besar sekali untuk tembok

186 — Gufron Sumariyono

Kami menginap di rumah dinas Konjen RI di Kobe, yang terletak di perbukitan Kota Kobe. Sebuah kompleks perumahan yang mewah dan elit di Kota Kobe. Penghuni kompleks perumahan ini umumnya kaum menengah ke atas, terdiri dari pemilik industri di Kobe dan pengusaha kaya.

Rumah dinas Konjen RI untuk Jepang Barat terletak di kompleks perumahan kelas elit. Rumahnya bagus dan mewah. Di halaman depan, ada taman yang artistik khas Jepang, lengkap dengan kolam dengan air yang jernih, ikanikan yang besar dan warna warni, batu batu besar-besar, jembatan batu, pohon cemara, dan pohon khas Jepang.

Tembok pagar yang dibuat dari batu besar ditempelkan ke dinding tembok menambah kesan bahwa inilah arsitektur khas Jepang. Pokoknya sangat elok dan sangat memanjakan mata.

Taman Jepang di rumah Konjen RI di Kobe

Perjalanan Ke Luar Negeri — 187

Kobe terkenal dengan pelabuhan alamnya. Banyak kapal dari Eropa yang membongkar barang-barangnya di Pelabuhan Kobe. Seperti sebuah kota dalam impian, dataran Kobe berada di antara laut dan Gunung Rokko. Eksotis!

Luar biasa indah. Tempatnya sendiri menawan sekali. Mirip Kota Semarang atau Kota Kendari. Saya teringat bahwa di zaman akhir periode Edo, Kota Kobe dikenal sebagai kota pelabuhan terpenting di Jepang sepanjang zaman. Saat ini, Kobe telah menjadi kota kosmopolitan.

Satu hal yang tidak pernah terlupakan dari Kobe adalah peristiwa besar yang terjadi pada 17 Januari 1995 sekitar pukul enam pagi. Kobe yang indah menawan tiba-tiba dihancurleburkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan besar (Great Hanshin-Awaji Earhquake). Sekitar 5000 orang tewas dan lebih dari 10 ribu bangunan hancur.

Jepang berkabung. Di sini, seluruh dunia menyaksikan bahwa semangat dan spiritualitas Jepang itu nomor satu alias bagus dan tidak mudah patah semangat. Para korban diurus dengan sangat baik. Sesudah selesai masa tanggap darurat, masyarakat Jepang segera bangkit kembali.

Mereka menyusun kepanitiaan untuk membangun semua kerusakan. Kerusakan mental ditanggulangi dan kerusakan bangunan fisik mereka atasi. Berkat kerja keras, recovery gedung gedung yang rusak dan recovery ekonomi bisa pulih kembali dalam waktu satu dekade. Kobe kembali rapi, indah, menawan, dan nyaman. Pemandangan menyedihkan dan memilukan akibat gempa bisa hilang.

188 — Gufron Sumariyono

Harbourland, Kobe

Kemegahan keindahan Kobe terlihat jelas dari ragam bangunannya yang baru dan yang lama. Termasuk Jembatan Akashi Kaiko sepanjang 4 kilometer. Tak tanggungtanggung, jembatan ini berada di atas laut dan seakan-akan menggantung. Siapa saja akan bergidik ketika melintasinya.

Jembatan Akashi Kaiko menghubungkan Kobe dan Pulau Awaji, sebagai terusan jalan tol Kobe-Awaji-Naruto. Pertama dioperasikan tahun 1998 dan menjadi satu-satunya jembatan yang memiliki kontruksi bangunan khusus di Jepang. Bayangkan, sebuah jembatan dilengkapi The Bridge Exhibition Center yang terletak di salah satu kaki jembatan.

Selain itu, terdapat pula The Maiko Marine Promenade, yang berada 50 meter di atas permukaan air. Tempat ini berfungsi untuk memantau konstruksi bagian bawah jembatan.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 189

Kemegahan Kobe sebagai kota kosmopolitan terwakili pula oleh Kitano-cho yang berada di kaki Gunung Rokko.

Di tempat ini, banyak berdiam pebisnis bule sejak abad ke 19. Jika ingin berlama-lama di area ini, tersedia kamar di penginapan berarsitektur barat seharga 300 hingga 500 Yen. Sejumlah kafe, restoran, dan butik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pasangan muda Jepang dan wisatawan.

Di musim panas, mereka berpakaian terbuka dan minim di tempat umum tanpa merasa risih. Biasa-biasa saja, malahan senang hati dan senyum ketika kami ajak berfoto bersama.

Pakaian santai di Harborland, Kobe

Bila ingin berbelanja sambil menikmati hiburan, bisa datang ke Kobe Harborland. Puluhan kafe, restoran, mal, plus tempat hiburan menyatu di Kobe Harborland. Wajar, kalau tempat ini menjadi pusat nongkrong anak-anak muda.

190 — Gufron Sumariyono

Di tengah barisan bangunan-bangunan modern, Kobe masih memiliki Sorakuen. Sebuah taman tradisional khas Jepang yang berada di pusat kota. Dulu, di taman ini pernah berdiri kediaman mayor (wali kota) Kobe, Kodera Kenkichi.

Namun sayang, semua bangunan yang eksotis dan kuno itu sudah hancur karena perang dunia ke II. Satu lagi taman yang indah sekaligus menjadi simbol Kota Kobe adalah Mariken Park. Sebelum gempa bumi, taman di tepi pantai ini sangat menawan. Sekarang, tetap saja mencuri perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Di taman ini, terpajang beberapa hal untuk mengingatkan orang agar selalu waspada pada bencana alam. Di Mariken Park berdiri megah The Kobe Port Tower dan Museum Maritim Kobe.

D. Kyoto yang Antik dan Kuno namun Menawan Kyoto adalah kota antik dan kuno, sering disebut kota dengan 1000 temple (kuil). Di setiap sudut kota, banyak temple kuno yang masih dipelihara dan masih dipertahankan. Hampir semua temple yang bagus, besar, dan istimewa pernah saya kunjungi pada kunjungan saya ke Jepang tahun 1982. Saya pernah tinggal di Kyoto selama 2 bulan, pada tahun 1982.

Pada kunjungan saya yang berikutnya, saya menduga pasti Kyoto yang sekarang berbeda dan pasti banyak bangunan baru. Ternyata dugaan saya salah. Bangunan yang baru hanya satu, yaitu Stasiun Kyoto. Stasiun ini dibangun di tengah kota, dipergunakan oleh jutaan masyarakat Kyoto.

Dinikmati oleh rakyat Jepang, baik kalangan menengah ke atas, sedang, maupun kalangan menengah ke bawah. Stasiun Perjalanan Ke Luar Negeri — 191

kuno yang dulu tahun 1982 saya pakai sudah dibongkar dan berubah menjadi stasiun yang super modern dan sangat lengkap.

Kyoto Station

Perjalanan saya ke Kyoto dimulai dengan melihat Rural Ohara Village. Kampung masyarakat Jepang yang masih kuno dan masih sangat tradisional sekali. Keaslian kawasan ini dipertahankan untuk tidak diubah. Sebelum ke Jepang, saya melihat foto-foto Rural Ohara Village yang ada di internet.

Kami membayangkan akan melihat pemandangan seperti di film The Last Samurai. Ternyata benar dan tidak salah.

Rural Ohara Village adalah perkampungan orang Jepang di zaman kuno. Keaslian suasananya masih dipertahankan oleh pemerintah Jepang, untuk menarik minat wisatawan, baik lokal maupun asing.

192 — Gufron Sumariyono

Lokasi Rural Ohara Village terletak di pegunungan, sebelah utara Kota Kyoto. Untuk menuju tempat ini, kami naik kereta dari Kobe ke Osaka, kemudian ke Kyoto.

Selanjutnya, kami naik bus, kira-kira 1,5 jam dari Kyoto Station menuju utara. Dari tempat pemberhentian bus terakhir, kami jalan kaki sejauh 1,5 km menuju lokasi kampung Jepang the Rural Ohara yang memiliki Sanzenin Temple. Kami berjalan kaki di jalan yang tidak mulus, melewati sawah-sawah yang ditanami padi umur 2 bulan yang hijau royo-royo. Di tengah sawah, ada rumah-rumah tradisional Jepang yang dibuat dari kayu dan bambu. Pagar rumah-rumah yang terletak di pinggir jalan yang kami lalui dibuat dari batu besar-besar, dari kayu kayu murahan, dari ranting ranting kayu yang diikat. Eksotis sekali, pokoknya khas Jepang dan bersih sekali. Ada sumur lengkap dengan ember dan tali, seperti di film ‘Oshin’. Lalu, kami melewati sungai kecil yang airnya mengalir deras, jernih dan ada ikan kecil. Saya menikmati sekali alam pegunungan; ada sawah, pinus, warung kuno macam macam yang tidak ada di kota besar. Benar benar alam pedesaan Jepang kuno.

Melihat sawah dihampari dengan warna hijau, saya teringat akan beras Jepang. Beras Jepang itu enak sekali dan mahal. Baunya wangi dan mampu menggoyang lidah. Lain sekali dengan beras rojolele. Petani di Jepang mendapat subsidi dari pemerintah. Kalau gagal panen karena hama atau bencana alam, pemerintah Jepang kontan akan mengganti 100% nilai beras yang akan dihasilkan sawah itu. Jepang dilarang mengekspor beras keluar negeri.

Perjalanan Ke Luar Negeri — 193

Padi Jepang di Rural Ohara

Sanzenin Temple yang berada di Rural Ohara Village merupakan bangunan berukuran sedang, kira-kira hanya 400 meter persegi, tidak luas. Lorong di pinggir berlantai kayu, tiang dan tembok juga dari kayu. Atap temple khas berciri Jepang dari daun rumbia, pokoknya persis seperti yang ada di film The Last Samurai.

Senzenin Temple di Rural Ohara

194 — Gufron Sumariyono

Hari berikutnya, kami ke Kyoto lagi. Kali ini, kami akan melihat pasar tradisional di Kyoto yang disebut Nishiki Market atau Kyoto’s Kitchen. Saya menikmati dan merasa senang merasakan dan melihat langsung budaya masyarakat Jepang. Saya sengaja tidak mengikuti paket pariwisata. Kami berpetualang di kota menggunakan kereta api, bus, atau berjalan kaki. Dengan berbekal peta Kota Kyoto, pulpen, dan buku catatan, saya bersama teman-teman rombongan jalan-jalan keliling Kyoto. Kami tidak bisa bahasa Jepang, tetapi tidak takut dan tidak was was. Semua orang di Jepang kalau saya tanya tentang arah perjalanan, arah stasiun kereta api bawah tanah (subway), arah bus, dan lain-lain akan menjawab dengan ‘full action’. Mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris, tetapi sangat tulus menolong. Sampai ada seorang wanita muda mengantarkan saya untuk menuruni tangga subway, lalu menolong membelikan tiket yang otomatis, kemudian mengantar kami menuju tempat kereta api berhenti. Dia menunggu sampai kereta api muncul dan dan saya disuruh naik. Dari peta di tembok, saya diberi tahu untuk turun dari kereta setelah empat stasiun. Padahal dia mau pergi ke tempat lain, namun dia rela meninggalkan urusannya dan khusus mengantar saya ke tempat yang benar. Luar biasa!

Apakah karakter menolong orang asing itu hanya dimiliki oleh cewek muda nan cantik itu? Ternyata semua orang Jepang seperti itu. Orang Jepang memiliki karakter bagus, yaitu suka menolong orang asing yang kesulitan.

Ketika mencari arah ke Ohara Village, saya tersesat. Dengan “bahasa tarzan” bisa diatasi. Luar biasa menyenangkan.

Pasar tradisional yang kami kunjungi adalah Nishiki Market, dikenal dengan nama Kyoto’s Kitchen. Di pasar Perjalanan Ke Luar Negeri — 195

ini dijual berbagai macam sayuran, fresh seafood, deep fried kebabs (kushikatsu), beragam manisan, dan kue-kue yang semuanya mampu menerbitkan air liur dan mampu membangkitkan selera makan atau ingin mencicipi. Yang terkenal yaitu tsukemono (pickles) dan kaiseiki (traditional japanese meal). Semua makanan menarik, menggoda untuk dicoba, warna-warni dan sangat bagus difoto. Itulah Nishiki Market atau Kyoto’s kitchen. Saya memotret makanan siap saji, ready to eat. Pedagangnya tidak marah, walau saya tidak membeli.

Sashimi lolly, di Nishiki market, Kyoto’s kitchen

Kami berhenti istirahat sambil makan siang di ‘warteg’ nya Jepang. Tempatnya terlihat sedehana. Walaupun terlihat sederhana, tetapi kebersihan piring dan makanan sangat terjaga. Itulah sebabnya, kami berani makan tanpa merasa khawatir akan sakit perut. Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan dengan naik bus menuju Golden Temple.

196 — Gufron Sumariyono

Golden temple atau disebut Kinkaku-ji, artinya Temple of the Golden Pavilion, atau juga disebut Rokuon-ji. Tempat ini adalah temple Buddhist Zen yang ada di Kyoto. Menurut sejarah, Kinkaku-ji dibangun pada tahun 1397 oleh Shogun Ashikaga Yoshimitsu. Temple pernah kebakaran dua kali, yang pertama ketika Onin War. Yang kedua temple dibakar oleh biksu yang gila alias tidak waras, Hayashi Yoken pada tahun 1950. Sesudah membakar temple, si biksu yang gila berusaha bunuh diri, tetapi gagal. Si biksu akhirnya diadili dan dihukum 7 tahun. Dia meninggal dalam tahanan.

Golden Temple memang sangat dipelihara, indah, bagus, bersih, dan masih ramai dikunjungi wisatawan dari luar maupun lokal. Temple yang indah ini terdiri dari bangunan tiga tingkat. Dua tingkat teratas memiliki pavilion yang di-cover dengan gold leaf (atap emas), berfungsi sebagai ‘shariden’, housing relics of Buddha (Buddha’s ashes). Bagi mereka yang mengunjungi Kyoto, kami sarankan melihat Golden Temple, karena inilah primadona Kota Kyoto. Berfoto di depan Golden Temple akan menjadi memori yang tak terlupakan.

Hari sudah gelap dan kami meninggalkan Golden Temple menuju sungai besar yang panjang membelah kota hingga tersambung dengan Kota Osaka. Sungai ini mendapat sebutan ‘Kamogawa’ atau ‘Sungai Bebek’. Menelusuri sungai ini hingga ke pusat kota, kita bisa menemui kehidupan masa lalu yang dipertahankan. Pusat kota ini dikenal dengan sebutan Kawaramachi Dori. Di sekitarnya, ada wilayah bernama Pontocho. Di sini, ada dua desa yang paling bergengsi sekaligus distrik Gion dan Pontocho, kawasan para geisha. Di Gion dan Pontocho, geisha lebih dikenal dengan sebutan geiko. Pada akhir abad 20, masih ada sekitar 10 Perjalanan Ke Luar Negeri — 197

ribu geisha. Pada tahun 1920-an, ada sekitar 80 ribu geisha.

Di wilayah ini berderet rumah makan yang kental dengan nuansa Jepang.

Geisha di Gion, Kyoto

Menurut buku yang saya baca dan film The Memoir of Geisha, geisha bermakna ‘orang yang bisa berkesenian’.

Geisha bukan pelacur dan juga bukan istri. Geisha menjual keahlian dan keterampilan, bukan tubuh. Geisha tidak dibayar untuk melakukan hubungan seks. Geisha hanya boleh punya hubungan khusus dengan laki-laki yang menjadi danna-nya (pelindung). Danna menyokong biaya hidup sehari-hari geisha yang cukup besar. Dengan kata lain, geisha hanya bisa menjadi setengah istri, yaitu istri-istri di malam hari. Geisha tidak menikah, tetapi bukan berarti dia tidak boleh punya anak.

Kyoto yang kuno, yang penuh temple, yang eksotik, yang masyarakat dan penghuninya ramah, suka menolong, ternyata masih mampu menyimpan pesona yang luar biasa.

Aku jatuh cinta kepada Kyoto.

198 — Gufron Sumariyono

Galeri Foto

Galeri Foto

200 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 201

202 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 203

204 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 205

206 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 207

208 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 209

210 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 211

212 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 213

214 — Gufron Sumariyono

Perjalanan Ke Luar Negeri — 215