
6 minute read
BHS) : Terminal APM Memperkenalkan API untuk Merubah Data Terminal Masa Depan (ENG) : APM Terminals Introduces APIs to Transform The Next Generation of Terminal Data
Terminal APM Memperkenalkan API untuk Merubah Data Terminal Masa Depan
ermintal APM (APMT) telah memperkenalkan aksesibilitas antarmuka pemograman aplikasi (application programming interface / API) untuk membangun rantai pasokan digital T yang lebih kuat bagi pelanggan logistik. API memungkinkan data dikirim hanya dalam hitungan detik langsung dari sistem operasi terminal ke sistem manajemen transportasi dan logistik milik pelanggan. “Kami telah mengembangkan API dengan pelanggan yang memerlukan data langsung untuk memberikan mereka gambaran yang lebih jelas mengenai tingkat penyimpanan di terminal” kata David Francis, Kepala Bagian Solusi Pelanggan Digital di Terminal APM. Setelah pelanggan menanyakan mengenai suatu penyimpanan maupun beberapa penyimpanan sekaligus, mereka akan menerima status penyimpanan terbaru secara langsung. “Dengan menciptakan integrasi yang lebih baik dengan data kami melalui API, kami bisa meningkatkan pengambilan keputusan pelanggan kami dan menghilangkan ketidakefisiensian rantai pasokan, yang merugikan industri miliaran Dolar setiap tahun,” jelasnya. Selama pandemi, masalah visibilitas muatan telah diperburuk karena, antara lain, pembatasan transportasi dan perjalanan, pengurangan kapasitas dan pengendalian tambahan ekspor impor. Pada saat yang bersamaan, pola permintaan berubah dalam waktu semalaman karena pekerja mulai bekerja dari jarak jauh. “Belum pernah sebelumnya, kecepatan dan visibilita menjadi kunci untuk meningkatkan arus barang dan dalam mengelola ekspektasi,” kata Francis.
Pengalaman dalam pengiriman sama pentingnya dengan produk
Peningkatan eksponensial dalam perdagangan digital dan permintaan pengiriman ke rumah yang mendesak karena pandemi COVID-19 telah menyoroti fakta bahwa bagi sebagian pelanggan, pengalaman dalam pengiriman menjadi bagian penting dari produk itu sendiri. Bagi perusahaan yang ingin unggul berkompetitif sangat penting untuk melakukannya dengan benar. Pada saat ini, perusahaan logistik menghabiskan banyak waktu untuk menelepon dan mengirim surel untuk pembaruan status muatan. Dalam beberapa bulan terakhir, hal ini diperburuk dengan adanya kargo penting untuk dukungan medis dan penundaan karena kurangnya tenaga kerja. Selain tidak efisien dalam hal sumber daya manusia, hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan dan keterlambatan.
Sebuah langkah maju dari EDI
Perusahaan logistik yang lebih besar dapat mengandalkan Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange / EDI), yang telah umum digunakan sejak tahun 1970. Namun, seiring berkembangnya kemampuan internet, penggunaan API memainkan peranan yang semakin penting, menawarkan integrasi yang lebih mudah ke ekosistem digital yang digunakan pelanggan. Pengemasan dan pengiriman data menggunakan EDI dapat, dalam beberapa skenario, mengakibatkan data terlambat beberapa jam, meningkatkan kemungkinan mitra rantai pasokan menggunakan data yang tidak tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini membuat API dari APMT menjadi solusi yang ideal bagi perusahaan pengiriman, pengangkutan darat, pemilik dan pengelola muatan, serta agregator yang memroses dalam jumlah besar. Aawalnya, APMT membuat API untuk melacak ketersediaan impor pada tingkat peti kemas termasuk di dalamnya data peti kemas, waktu perkiraan ketibaan dan tanggal pelepasan muatan dari kapal, status peti kemas, penahana peti kemas, dan apakah penunjukan truk telah dilakukan. Perusahaan tersebut juga menawarkan API untuk melacak jadwal kapal dalam waktu nyata, termasuk waktu kedatangan dan keberangkatan, serta batas waktu pengiriman berdasarkan jenis peti kemas.
Implementasi API yang cepat, menghemat waktu dan menciptakan daya saing digital
API dari APMT menggunakan standar protokol yang sudah dikenal, berarti implentasinya oleh pelanggan sangatlah cepat, dapat diproses sekaligus sehingga menghemat waktu dan sumber daya TI. Seluruh pemeliharaan API dilakukan oleh APMT. Lokasi pertama yang mendukung API untuk ketersedian impor dan jadwal kapal adalah Pelabuhan APMT 400 di Los Angeles, California terminal peti kemas swasta terbesar di Amerika Utara dan yang merupakan jalur Pasifik untuk keluar masuk Amerika Serikat, beserta Pelabuhan Elizabeth APMT terminal peti kemas terbesar di Pesisir Timur yang berfungsi sebagai jalur Atlantik untuk keluar masuk Amerika Serikat dan Kanada serta APMT Mobile di Alabama jalur keluar masuk Teluk Amerika Serikat untuk daerah Tenggara, Barat Tengah dan Kanada Tengah. Lima belas terminal lagi dalam portofolio global perusahaan akan ditambahkan di akhir tahun.
APM Terminals Introduces APIs to Transform The Next Generation of Terminal Data
APM Terminals (APMT) has introduced application programming interface (API) accessibility to build stronger, digital supply chains for logistics customers. APIs allow data to be transmitted in just seconds from the terminals’ operating systems directly to customers own transport management or logistics systems. “We have co-developed our APIs with customers looking for
December - February 2021 Maritime Voice Indonesia real-time data to give them better visibility at the container terminal level,” said David Francis, APM Terminals Head of Digital Customer Solutions. Once a customer queries a container or multiple containers, they’ll receive the latest status of the container instantly. “By creating better integration with our data through APIs we can improve decision-making for our customers and remove supply chain inefficiencies, which are costing the industry billions each year,” he explains. During the pandemic, cargo visibility issues have been exacerbated due to, among other things, transport and travel restrictions, reduced capacity and additional import/ export controls. At the same time, demand patterns literally changed overnight as employees started to work remotely. “Never before, has speed and visibility been so key for improving the flow of goods and managing expectations,” says Francis.
Delivery experience as important as the product
The exponential increase in ecommerce and the urgency of home deliveries brought on by the COVID-19 pandemic has highlighted the fact that for some customers, the delivery experience has become integral to the product itself. For companies wanting to gain a competitive edge, getting this right is essential. Currently, logistics companies spend a lot of time calling or emailing for cargo status updates. Over the last few months, this has been exacerbated by critical cargo for medical support and delays caused by reduced staffing. Apart from being inefficient in terms of human capital, this can also lead to error and delays.
A step up from EDI
Larger logistics companies may also rely on Electronic Data Interchange (EDI), which has been commonly used since the 1970s. However, as the internet’s capabilities have grown, the use of APIs are playing an increasingly important role, offering easier integration into digital ecosystems used by customers. The packaging and sending of data using EDI can, in some scenarios, result in data being outdated several hours, increasing the likelihood of supply chain partners using incorrect information to make decisions. This makes APMT’ APIs the ideal solution for shipping lines, inland transporters, cargo owners and managers, and data aggregators who process higher volumes. Initially, APMT is making APIs available to track import availability at container level, including container data, estimated time of arrival and date of discharge from the vessel, the status of the container, any holds on the container, and whether a truck appointment has been made. The company is also offering an API to track vessel schedules in real-time, including estimated arrival and departure times, and cut-off times for delivering a variety of container types.
APIs speed implementation, save time and create a digital edge
APMT’ APIs use familiar standard protocols, meaning that implementation by the customer is a fast, one-time process that saves time and IT resources. Any maintenance on the API is carried out by APMT. The first locations to support the import availability and vessel schedule APIs are APMT Pier 400 Los Angeles, California North America’s largest privately-operated container terminal and Pacific gateway to the United States along with APMT Port Elizabeth the company’s largest container terminal on the US East Coast serving as the Atlantic gateway to the US and Canada and APMT Mobile, Alabama the company’s US Gulf gateway to the Southeast, Midwest and Central Canada. Fifteen more terminals in the company’s global portfolio will be added by the end of the year.
NAV & COMM
INTEGRATED SYSTEM
