BHS) : Perusahaan Pembangkit Listrik Terapung Turki, Kar power International Telah Memulai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga LNG Lepas Pantai Pertamanya Di Indonesia. (ENG) : Turkey’s Foating Power Plant Company Karpower In ternational (Karpowership) Has Begun Operation On Its first LNG-To-Power Project Offshore Indonesia

PERUSAHAAN PEMBANGKIT LISTRIK TERAPUNG TURKI, KARPOWER INTERNATIONAL TELAH MEMULAI PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LNG LEPAS PANTAI PERTAMANYA DI INDONESIA

Karpowership mengatakan bahwa kapal pembangkit tenaga listrik Zeynep Sultan mulai menghasilkan listrik menggunakan LNG sejak tanggal 20 September setelah konversi sukses dari dua mesin bahan bakar ganda pertamanya. LNG dikonversi dari cairan menjadi gas melalui unit penyimpanan terapung (floating storage regasification unit / FSRU). Menurut perusahaan tersebut, Indonesia dengan cepat menjadi salah satu hub penting di dunia melalui proyek inovatif ini, membawa proek pembangkit listrik tenaga LNG terapung yang pertama ke dalam negeri, tanpa harus adanya pembangunan di atas lahan. Proyek pembangkit listrik tenaga LNG merupakan bagian dari perjanjian pasokan gas dengan Perusahaan Listrik Negara Gas dan Geothermal, yang memasok LNG melalui PT Pertamina, sebuah perusahaan minyak dan gas alam milik negara Indonesia. Hua Xiang FSRU sepanjang delapan meter dioperasikan PT Sulawesi Regas Satu, sebuah perusahaan kerjasama antara PLN GG dan PT Humpuss. Kepala divisi komersial Karpowership Zeynep Harezi mengatakan: “Melalui kemampuan mesin ganda kapal pembangkit tenaga listrik kami, dikombinasikan dengan teknologi FSRU, kami dapat menawarkan transisi yang mulus ke pembangkit listrik tenaga LNG mitra kami di Amurang. “Investasi kami di rantai nilai hulu membantu kami mewujudkan tujuan kami untuk memiliki 80 persen dari armada pembangkit tenaga listrik kami digerakkan oleh LNG pada tahun 2025”.

TURKEY’S FLOATING POWER PLANT COMPANY KARPOWER INTERNATIONAL (KARPOWERSHIP) HAS BEGUN OPERATION ON ITS FIRST LNG-TO-POWER PROJECT OFFSHORE INDONESIA

Karpowership said that the powership Zeynep Sultan began power generation using LNG on 20 September after the successful conversion of its first two dual-fuel engines. The LNG is converted from liquid to gas via a floating storage regasification unit (FSRU). According to the company, Indonesia is fast becoming one of the world’s most important LNG hubs with this innovative project, bringing the first-ever floating LNG-to-Power project to the country, requiring no on-land construction. The LNG-to-Power project is part of a gas supply agreement signed with government-owned electricity company Perusahaan Listrik Negara Gas and Geothermal (PLN), who provide the LNG via PT Pertamina, the Indonesian state-owned oil and natural gas corporation. The eight-metre Hua Xiang FSRU is operated by PT Sulawesi Regas Satu, a joint venture of PLN GG and PT Humpuss. Karpowership’s chief commercial officer Zeynep Harezi said: “Through our powership’s dual-fuel engine capability, combined with the innovation of FSRU technology, we are able to offer a seamless transition to LNG-to-Power for our partners in Amurang. “Our investments in the upstream value chain will help us realize our goal of having 80 per cent of our powership fleet LNG powered by 2025”.