1 minute read

2.2 Permasalahan dalam Pengembangan Pariwisata Kabupaten Klaten

sudah banyak diekspor keluar negeri untuk memenuhi pesanan para wisatawan yang sebelumnya datang ke Bayat.

Sumber : Identifikasi Kelompok 1, 2020

Advertisement

2.2 Permasalahan dalam Pengembangan Pariwisata Kabupaten Klaten

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam melakukan pengembangan pariwisata di Kabupaten Klaten, yaitu meliputi: 1. Kurang adanya kreativitas dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Klaten sehingga kurang adanya minat dari para wisatawan untuk datang ke objek wisata di Kabupaten Klaten serta belum tersedianya cukup tenaga insan pariwisata yang profesional dan kompeten. 2. Masih buruknya kondisi inrastruktur pendukung wisata, khususnya jalan penghubung antar destinasi wisata klaten. Rata-rata kondisi jalan belum cukup mulus dan lebar sehingga rawan menimbulkan kemacetan. Serta masih terkendala dalam penyediaan transportasi umum yang menghubungkan antar wisata di Klaten. 3. Belum adanya semacam standarisasi mutu kuliner juga merupakan problem yang lain karena sangat bersangkut paut dengan kepercayaan dan kenyamanan wisatawan dan belum tersedianya cindera mata yang benarbenar memiliki brands khas Klaten. 4. Wisata di Kabupaten Klaten belum saling terintegrasi satu sama lain, sehingga dalam pengelolaannya belum optimal dan pendapatan yang dihasilkan masih semrawut serta masih dipegang oleh masing-masing desa. 5. Masih terdapat objek-objek wisata yang kurang mendapatkan perhatian dalam pengembangan pariwisata, karena pemerintah daerah cenderung lebih memperhatikan objek wisata yang sudah terkenal atau branding sehingga pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata belum optimal. 6. Kurang mengoptimalkan pengembangan wisata yang berbasis ekonomi kreatif dari tiap-tiap desa di Kabupaten Klaten. 7. Masih terdapatnya beberapa umkm ataupun industri kecil yang belum dioptimalkan fungsinya dalam pengembangan pariwisata berbasis kreatif lokal. 8. Terjadinya kesenjangan pembangunan antar wilayah.

This article is from: