Fokus
jembatan
selat sunda
TB Silalahi detikfoto
Sumber Alam Sutra (SAS), anak perusahaan Artha Graha. Usaha lain yang dilakukan Artha Graha Group yakni pemeliharaan lingkungan; mengelola hutan lindung di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Way Haru, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Perusahaan yang mengelola TNBBS ini adalah PT Adhiniaga Kreasinusa (AKN). Berbagai jenis satwa liar didatangkan perusahaan Artha Graha Group untuk menjaga kelestarian hutan lindung ini, di antaranya harimau dari Aceh dan Jambi, buaya, ular, badak, dan lain sebagainya. Jika JSS terwujud tentu saja akan memperlancar laju bisnis TW. Pengamat Ekonomi UGM Awang S. Wijaya memprediksi JSS akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Sumatera. Proyek ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa secara umum sebesar 1,5% hingga 2030. “Untuk Sumatera bahkan pertumbuhan ekonomi akan semakin tajam, mungkin sekarang 4,9% secara keseluruhan. Kalau sudah terbangun bisa meningkat 7-8% per tahunnya,” kata Awang. Sumatera memang mempunyai sumber daya alam yang sangat besar. Sayangnya belum maksimal dieksplorasi karena kendala infrastruktur. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara TB Silalahi, yang juga merupakan kolega TW bahkan mengibaratkan Sumatera sebagai masa kininya Indonesia. “Potensi sumber alam di Pulau Jawa itu masa lalu. Sekarang potensi besar ada di Sumatera. Sedangkan untuk masa depan adalah Papua,” jelas pria yang juga menjabat Utusan Presiden untuk wilayah Asia Pasifik itu. Karena begitu besar potensi yang bisa digali di Sumatera lewat JSS, jangan heran jika TW bersemangat Majalah detik 23 - 29 juli 2012