**)BANDA ACEH DAN SEKITARNYA *)LHOKSEUMAWE DAN SEKITARNYA
ZUHUR **)12:50 *)12:43 MAGRIB **)18:51 *)18:45
www.harianrakyataceh.com
SABTU
Spirit Baru Membangun Nanggroe
11 MARET 2017 | 12 Jumadil Akhir 1438 H
SUBUH **)05:32 *)05:24 ASAR **)16:05 *)16:58 ISYA **)19:59 *)19:52
Eceran
Rp3.000
Zaini Mutasi Pejabat Lagi Sudah SMS Mendagri BANDA ACEH (RA) - Tiga bulan jelang berakhir masa jabatannya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah kembali melakukan mutasi kabinetnya. Kali ini, pejabat yang dilantik di Gedung Serbaguna di kantor Gubernur Aceh berjum-
lah 33 eselon II yang merupakan jabatan pratama madya. Pelantikan sempat mengalami pergeseran jadwal, sebelumnya direncanakan pukul 17.00 WIB, namun tanpa sebab yang jelas diundurkan ke pukul 20.00 WIB.
Menurut Zaini, mutasi yang dilakukannya telah tepat bahkan sesuai harapan masyarakat Aceh, terutama terkait anggaran. "Sebenarnya tidak boleh terjadi,
Baca ZAINI MUTASI Hal 2
Pengamat Pertanyakan Pelantikan BANDA ACEH (RA) - Aryos Nivada pengamat politik dan pemerintahan mempertanyakan mutasi besar-besaran di pemerintah Aceh. Peneliti dari
Jaringan Survei Inisiatif Aryos Nivada itu menyebutkan Gubernur Aceh, Zaini Abdulah tidak konsisten. Sebab sebelumnya sempat menyatakan,
bahwa tidak akan melakukan mutasi kepada publik beberapa waktu lalu.
Baca PENGAMAT Hal 2
Gubernur Zaini Abdulah baru kemarin lusa mengatakan mutasi pejabat adalah isu belaka dan berita angen. Namun pemerintah Aceh kembali mutasi atau perombakaan jabatan besar-besaran,"
Kalau ada izin tertulis dari Mendagri itu sah, tapi kalau tidak ada, itu menyalahi namanya, dan gubernur telah melampaui kewenangannya," Aryos Nivada
Mawardi Ismail
YARA Apresiasi Gubernur Lantik Pejabat Sesuai UUPA ISHAK MUTIARA/RAKYAT ACEH
MUTASI : Proses mutasi Pejabat Eselon II di Gedung Serba Guna Setda Provinsi Aceh, Banda Aceh, Jumat (10/3). DAFTAR PEJABAT DILANTIK BACA HAL-2.
Guru Ngaji Dieksekusi Penzina Dihukum 100 Kali
JANTHO (RA)-Darmawan ABD bin Abdullah (41), warga Gampong Weusiteh Sukamakmur Aceh Besar, sekaligus guru pengajian yang terlibat pelecehan seksual sesama jenis (homo), akhirnya dieksekusi hukuman120kalicambukdimukaumum, dipotong masa tahanan. Bersama terhukum turut dieksekusi sepasang pelaku zina dengan hukuman masing-masing 10 kali cambuk di potong masa tahanan. Selanjutnya tiga orang pelaku meisir (judi) sabung ayam masing-masing 10 kali cambuk. Eksekusi berlangsung di lingkungan Masjid Almunawarah Kota Jantho, dipimpin langsung hakim Mahkamah Syariat Islam, Ridwan usai salat Jumat (10/3).Proses eksekusi cambuk berlangsung tegang, apalagi Darmawan jalani 112 cambuk setelah potong masa tahanan. Petugas bahkan telah menyiapkan ambulan dan tim medis. Tim dokter juga dihadirkan ke pangung eksekusi untuk memastikan kesehatannya. Setiap terhukum yang diancam
dengan 100 hingga 120 kali cambuk, dieksekusi dua algojo secara bergantian. Bahkan terhukum guru ngaji itu, sempat diistirahatkan sekaligus dirawat setelah dicambuk 80 kali. Demikian juga dengan pasangan pria dari terhukum zina, sempat lakukan jeda sekitar 3 menit untuk diperiksa kondisi fisik dan mentalnya setelah menjalani 50 kali cambuk. Berdasarkan surat kutipan putusan mahkamah Syariah Kota Jantho nomor 36/JN/2016/ MS-
Baca GURU NGAJI Hal 2
HUKUM CAMBUK: Algojo melakukan uqubat cambuk kepada terhukum kasus pencabulan di Kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (10/3).
BANDA ACEH (RA) - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh mengapresiasi Gubernur Aceh Zaini Abdullah melantik kembali pejabat di Aceh
sesuai dengan UUPA. Menurut Safaruddin, Ketua YARA, langkah gubernur harus didukung penuh karena untuk menjaga dan mempertahankan pasal pasal dalan Undang - Undang Pemerintah Aceh
(UUPA) yang memang diberikan untuk Aceh. Selama ini, kata Safaruddin melalui siaran pers kepada Rakyat Aceh, Jumat (10/3), kita sudah lupa terhadap pasal
Baca YARA APRESIASI Hal 2
Agar Hukuman Ringan
Pemeluk Budha Pilih Dicambuk JANTHO (RA) - Dua terhukum cambuk yang dieksekusi di lingkungan Masjid Almunawarah Kota Jantho Aceh Besar, merupakan pemeluk agama Budha. Mereka Alem bin Suhadi (57) dan Amel bin Akim (60), warga Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Informasi yang diperoleh Rakyat Aceh dari Kejaksaan Negeri Aceh Besar, keduanya terbukti melakukan maisir sabung ayam yang berlokasi di Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Sesuai dengan keputusan Mahkamah Syariah, kedua terdakwa ini memilih hukumannya berupa cambuk rotan di muka umum, meskipun juga sempat menjalani
Baca PEMELUK BUDHA Hal 2
ENO SUNARNO/RAKYAT ACEH
Algojo melakukan uqubat cambuk kepada terhukum kasus maisir di Kota Jantho, Aceh Besar, Jumat (10/3).
ENO SUNARNO/RAKYAT ACEH
Marak Penyelundupan Bawang Thailand “Kalau memang ada awak media yang berhasil memergoki atau menemukan keberadaan kegiatan penyelundupan bawang merah yang dilakukan oleh oknum tertentu tersebut, silakan beritakan saja di media, seperti yang terjadi barubaru ini, hajar dan tulis aja,” Sumasdiono Kapolsek Seruway,
www.harianrakyataceh.com
Masuk Melalui Perairan Seruway TAMIANG (RA) – Aksi penyelundupan bawang merah asal Thailand melalui perairan Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, terus merajalela. Bawang ilegal tersebut umumnya dipasarkan ke sejumlah daerah di Aceh dan Sumatera Utara. Pantauan Rakyat Aceh selama beberapa bulan terakhir, bawang merah yang diselundupkan dari negeri “gajah putih” itu dilakukan para penyelundup yang berdomisili di Kecamatan Seruway. Pelaku menggunakan perahu motor melalui jalur laut di wilayah perairan kecamatan tersebut. Setibanya di wilayah Seruway, bawang merah itu biasanya dibawa dengan kapal motor melalui jalur sungai di Desa Air Masin. Di pinggiran sungai Air Masin bawang itu dibongkar dari kapal, kemudian diangkut dengan truk Colt Diesel ke Kuala Simpang dan disimpan di salah satu gudang penampungannya di jalan Paya Perang, Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh
Baca MARAK PENYELUNDUPAN Hal 2
metro aceh @gmail.com