Fresh Graduate Portfolio

Page 1

Fresh Graduated Arch ecture
DIMAS DWI MUKTI PURWANTO Riwayat Perjaanan Beajar dan Portofolio Desan Terkurasi
DAFTAR ISI Fresh Graduated Architecture TUGAS AKHIR Taman Budaya Sleman AnalisaKonsepDesainKOMPETISI Pasar Barang Konsumsi AnalisaKonsepDesain02 - 03 04 - 05 06 - 25 27 - 28 29 - 30 31 - 35 PERJALANAN BELAJAR ARSITEKTUR Resume Perjalanan Belajar I 01 - 25 26 - 35 LAYOUT DAN PUBLIKASI Sejarah, Arsitektur, dan Tata Ruang Keraton Yogyakarta 36 - 38 Arsitektur Hindia Belanda 39 - 43 Isometr
Interior
Curriculum Vitae (CV) III II
Eksterior
Siteplan Eksterior

Fresh Graduated Architecture

PERJALANAN BELAJAR DIPLOMA

Bercita - cita menjadi arsitek sudah saya miik ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, jurusan Teknik Gambar Bangunan Melanjutkan cita - cta, setelah lulus mengawali pendidikan dasar arsitektur dengan mengambil enang Diploma 3 di Akademi Teknik Arsitektur YKPN Yogyakarta, sehingga pada periode in saya mendalami dasar - dasar teknis dalam perancangan arsitektur.

Seain beaar dar dosen pengampu, dluar kampus juga beaar dari karya - karya arsitektur, bertemu angsung dengan arsitek maupun penghuninya, untuk berdiskusi. Saah satunya ketika menjad ekspeditor (YogyakartaJawa Tengah) bersama tim kurator Pavilion Indonesa "Sunyata : The Poetic of Emptness" Sedangkan kompetisi arsitektur dikut untuk memperdalam dan menstrukturkan kemampuan design thinking.

PERJALANAN BELAJAR SARJANA

Meanutkan pendidikan dasar arsitektur untuk memupuk kemampuan design thinking dengan mengambi jenjang

Sarjana di Universitas Mercu Buana Jakarta Djaan sekaigus bekerja sebagai desainer interior di Archpeago In erior and Construction, yang kemudian berlanjut menadi periset dan penulis arsitektur d Omah Lbrary Waktu banyak dihabiskan dengan berdiskusi bersama dosen pengampu Saah satunya dengan pak Yulianto Sumalyo, tentang menyikapi kekayaan budaya, material, dan ketrampilan ketukangan loka di Nusantara, dari arsitek - arsitek Hindia Belanda

Memula penddikantekns menggambarBangunand SMKNeger 1Madiun

Melanjutkanpendidkanformal arstektur(S1)d Universitas MercuBuanaJakarta

Diskusi tersebut mengantarkan pada kesempatan mengerakan proses penerbitan (mendesan) naskah "Sejarah, Tata Ruang, dan Arsitektur Keraton Yogyakarta". Setahun kemudian mengerakan penerbtan (mendesain) naskah "Arsitektur Hindia Belanda" dbawah naungan OMAH Lbrary Daam perode yang sama menjadi koordinator webinar diskursus arsitektur terkait, dan menuls buku berjudu "Alvar Aalto : the magic of architect's life" Dan yang terakhir menu s dan mendesan buku "Begawan Padmanaba : Mohammad Danisworo"

LEGENDA

Memulaipenddkan orma arstektur(D3)d Akadem TeknikArsitekturYKPN Yogyakarta

Ekspeditord daerahYogyakartadan JawaTengahunukPavl onIndonesa, VeniceArchitectureBiennae2018 "Sunyata:ThePoeticofEmptness"

DesainerInteriord Archipelago nero andConsructonuntuk proyek-proyek perkantoran retail danresdensa

Merencanakan rev a sas "Kampung Batk"diKampung Krapyak,Pekalongan

TmdrafterPT Waskta Karyauntukproyekto Pemalang-Batang

Ekskursimempeaari karya-karyaarstekyang adad Jakarta,Bandung, danSurabaya

PENDIDIKAN PEKERJAAN KONTRIBUTOR KOMPET SI EKSKURSI

"UnexpectedSpace"(2018) Perpustakaanditepian sungaiCode

"PodomoroDesgnFesival30"(2020) Pasarbarangkonsumsipasca pandemiCOVID-19diKemang

mengerakanpekerjaanliterasi sebagaipenulsdanperiset d OmahLbrary

Relawan(Menuis) bersamaOmahLibrary

Mendrkan rmaarstektur d Madun

Ekskurs keJawa (Yogyakarta, Katen, Kedri danSurabaya) untukmempelajarikarya -karyaarstekHindia BelandadanRomo Mangunwiaya

Ekskurs keBa untuk mempelajariarsitektur vernakularhngganeovernakular

2015 2016 2017 2018
2022
2019 2020 2021
II

TAMAN BUDAYA SLEMAN

Jalan Temon, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Mentor :

Dr. Ir. M. Syarief Hidayat, M. Arch

Ir. Andjar Widajanti, M. Arch

Rona Fika Jamila, ST., MT

ABSTRAK

Kawasan Taman Budaya Seman ni dirancang sebagai tempat dengan pengalaman ruang yang otentik terhadap ngkungan yang spesifik Inovasinya adalah terknya sinar matahari tropis direduksi dengan strategi pembayangan melalu rekayasa voume dan tata etak bok bangunan Karena ada kemungkinan penghubung antar bangunan akan terasa sangat terik, impementasi dinding tebal dan tinggi (compound) menad solusi dalam upaya memberikan kenyamanan termal yang dea dalam skaa kawasan Sedangkan untuk menekan t ngginya suhu udara yang terasa menyengat, mengmplementasikan materal berbass tanah liat (bata) daam upaya mengoptimakan potens ketukangan dan material lokal. Seain u konteks dua periode musim (hujan - kumarau) merupakan urgens dalam menejemen sumber daya air, sehngga beberapa bok bangunan yang terpapar sinar matahari secara langsung, ddesain untuk menangkap air hujan (rain harvesting)

LEGENDA :

1 Gate

2 Parkir Pengunjung (Bus - Mobil)

3 Parkir Pengunjung (Sepeda - Motor)

4 Gedung Penerima

5 Pendopo

6 Auditorium

7 Ruang Utilitas

8 Security Check

9 Galeri

10 Workshop Kesenian

11 Amphiteater

12 Backstage

13 Mushalla

14 Gedung Literasi

15 Restoran + Cenderamata

16 Resepsionis Homestay

17 Aula

18 Unit Homestay

19 Pusat Komunitas Agraria

20 Sekretariat Bersama

21 Unit Pengelola Terpadu

22 Parkir Kendaraan Pengelola

1 2 4 3 5 6 7 8 13 14 9 11 10 12 15 18 17 20 21 19 16 22
01

Analisa Makro (Skenario Pencapaian ke Taman Budaya)

Skenario Pencapaian Taman Budaya mempertimbangkan jenis infrastruktur jalan yaitu Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten, dan Jalan Desa Sehingga rancangannya direkayasa agar sirkulasi keluar / masuk pengunjung tidak mengganggu lalu lintas

LEGENDA :

Jalan dengan intensitas kepadatan tnggi (Jalan Provinsi)

Jalan dengan intensitas kepadatan sedang (Jaan Kabupa en)

Jalan dengan intensitas kepadatan rendah (Jalan Desa)

Skema jalan satu arah

Skema jalan dua arah

Simpang tiga

Simpang empat

UTARA Lokasi Persl UTARA Taman Budaya Sleman
02
Luas persil 23 193 m2

Analisa Mikro (Potensi Persil)

Di sekitar persil memiliki potensi untuk mengoptimalkan performa rancangan salah satunya persawahan, sungai, air terjun, dan simpul dua kelompok infrastruktur yaitu jalan kabupaten dan jalan desa

Terdapatarterun d sunga bagan mur pers ,suaranya terdengarhingga radus100meter Ar terun n erad karenaeevasisunga maknkeseaanmakinmenurun

Terdapatsimpangempatpadaposs hook persi,namun erhaangoehbangunanrumah tngga yangbukanperslTamanBudaya

erhubungdenganpers baganutara

terhubungdenganpers baganbara

persawahandengan ata beakangpepohonon rmbuntepansunga

Simpang Empat Jalan Kabupaten Jalan Desa JaanKabupatenselebarduakendaraanbesar, Jaandesaseebarsatukendaraanbesar, Sungai Jenis Curam Area Persawahan Air Terjun Jenissunga cenderungseperi ebng,cukup curamdansultdaksessecarafsk Pemandangankearahpersladalaharea
03
Taman Budaya Sleman

KONSEP (Tata Ruang - Tata Letak)

Alur Kendaraan Bermesin - Pola Tata Ruang

Skenario sirkulasi kendaraan bermesin diletakkan di bagian terluar persil sehingga tidak akan mengganggu aktivitas pengunjung Sedangkan pola tata ruang dirancang dengan alur sirkulasi linier (sekuensial), selaras dengan bentuk persil yang memanjang.

Tata Letak Bangunan

LEGENDA :

Tata Ruang Kawasan

LEGENDA : Skenario sirkulas pengunung (satu arah)

Skenaria srkulas pengeola (dua arah)

Sumbu Imajner

Peletakan zona dan bangunan mengoptimalkan pemandangan sungai dan persawahan di timur dan persawahan di barat. Sedangkan Volume bangunan di desain untuk kenyaman termal dengan merekayasa sinar matahari melalui strategi pembayangan.

LEGENDA :

Zona Penerima

Zona Fungsi Utama

Zona fungs pengeola

Gedung Penerima : Drop Off, Lobi dan Resepsonis

Lingkungan Pendopo : Pendopo / Ruang Pertunjukan dan Ruang Ras

Gedung Pertunjukan : Audtorum, Studo dan Retail Musik, Kafetaria, dan Lavator

Gedung Pameran : Galeri Sen Rupa, Workshop Kesenian, Amphiteater, Mushalla, Resto, dan Homestay

Gedung Literasi : Perpustakaan dan Diorama

Gedung Pengelola : Unit Pengeloa Terpadu dan Sekretarat Bersama

Museum : Pusat Komunitas Agrara

Jalur pejalan kaki didesain untuk tidak bersinggungan dengan jalur kendaraan bermesin, dengan mempertimbangkan bahwa tiap blok bangunan mudah dijangkau terkait pengelolaan dan perawatan Sedangkan dinding compound didesain untuk mereduksi teriknya sinar matahari sekaligus beban angin terhadap blok bengunan.

LEGENDA :

Jalur kendaraan bermesin untuk pengeloa

Jalur kendaraan bermesin untuk pengunjung

Jalur pealan kaki pengunjung

Dnding compound

Taman Budaya Sleman
700Sqm 700Sqm 1000Sqm 3760Sqm 700Sqm Panggung 720Sqm
1 2 3 4 04
Integrasi Bangunan - Tropical Climate

Konsep (Rain Harvesting - Pembayangan)

Unt pengeola terpadu

Sekretara bersama

Pusat komuntas agraria

Zona penerima

Zona fungs utama

Zona pengeoa

Dinding compound

Iklim tropis lembab yang terdiri dari musim hujan dan kumarau direkayasa melalui metode rain harvesting. Dimana air hujan ditampung di kolam, lalu difilter dan didaur ulang hingga layak didistribusikan ke lavatori dll Sedangkan kenyamanan termal dioptimalkan melalui strategi pembayangan dan stack effect, sekaligus mengoptimalkan potensi pemandangan

Parkir pengunung

Parkr pengeloa

Alur kendaraan pengunjung

Alur kendaraan pengeloa

Alur pengunjung pejaan kak

Alur pengeola pejalan kaki

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 B A UTARA Gerbang masuk kawasan 1 2 3 4 5 6 Gedung penerima Pendopo Audtorium dan lavator Galer seni rupa Workshop kesenian 7 8 9 10 11 12 Mushala Gedung iterasi Restoran Retai cenderamata Koam ar tawar 13 14 15 16 17 Aua
LEGENDA : 0600WB 1800WIB Amphteater Homestay
Distrbusi Fiter Pompa Waterfall Tampas POTONGAN
Huan Filter Pompa Distribusi
A POTONGAN B
0600WB 1800WB 0600WIB 1800WIB Vewpont Viewpont Waterfal Kolam Sawah Taman Kolam Taman Budaya Sleman Distrbusi Fiter Pompa Hujan Waterfall Tampas Viewpoint Kolam Stackeffect Huan Filter Pompa Distribusi Vewpoint Vewpont Waterfal Kolam Sawah Taman 05

LEGENDA :

1 Ruang Tunggu Ojek

2 Gerbang Masuk Kawasan

3 Parkir Pengunjung (Mobil)

4 Parkir Pengunjung (Bus)

5 Parkir Pengunjung (Sepeda dan Motor)

6 Gedung Penerima

7 Lingkungan Pendopo

8 Pendopo

9 Kolam

10 Hall Auditorium (Terbuka)

11 Audotorium

12 Ruang Utilitas

13 Pos Penjagaan

14 Galeri

15 Workshop Kesenian

16 Amphiteater

17 Backstage

18 Mushalla

19 Gedung Literasi

20 Restoran & Cenderamata

21 Kolam

22 Hall UPT dan SEKBER (Terbuka)

23 Gedung Unit Pengelola Terpadu

24 Gedung Sekretariat Bersama

25 Gedung Komunitas Agraria

26 Resepsionis

27 Homestay

28 Lingkungan Homestay

29 Aula

30 Parkir Pengelola

1 2 3 4 5 6 7 8 8 7 6 5 4 3 2 1 A B C D E F G H I A B C D E F G H I 0 12 36 108 Utara SITEPLAN A 9 9 10 10 B C
1 3 4 5 6 8 12 13 1 7 9 11 14 18 10 15 16 17 19 20 21 23 24 22 30 29 28 27 26 2 25
Taman Budaya Sleman
06

LEGENDA :

1 Ruang Tunggu Ojek

2 Gerbang Masuk Kawasan

3 Parkir Pengunjung (Mobil)

4 Parkir Pengunjung (Bus)

5 Parkir Pengunjung (Sepeda dan Motor)

6 Gedung Penerima

7 Lingkungan Pendopo

8 Pendopo

9 Kolam

10 Hall Auditorium (Terbuka)

11 Audotorium

12 Ruang Utilitas

13 Pos Penjagaan

14 Galeri

15 Workshop Kesenian

16 Amphiteater

17 Backstage

18 Mushalla

19 Gedung Literasi

20 Restoran & Cenderamata

21 Kolam

22 Hall UPT dan SEKBER (Terbuka)

23 Gedung Unit Pengelola Terpadu

24 Gedung Sekretariat Bersama

25 Gedung Komunitas Agraria

26 Resepsionis

27 Homestay

28 Lingkungan Homestay

29 Aula

30 Parkir Pengelola

Utara 1 2 3 4 5 7 8 9 9 8 7 5 4 3 2 1 A B C D E F G H I A B C D E F G H I 0 12 36 108
C 6 6 A 10 10 B
BLOKPLAN
Taman Budaya Sleman
1 3 4 5 6 8 12 13 7 9 11 14 18 10 15 16 17 19 20 21 23 24 22 30 29 28 27 26 2 25 07

Kolam Kolam

Storytelling - Potongan A

Pengunjung masuk melau gerbang kawasan melewat area parkr dengan beberapa pohon peneduh untuk mencapa gedung penerima Di dalamnya termasuk lobi, beranda, ruang nformas, dan kordor yang mengantarkan pengunjung ke lingkungan pendopo. Pendopo berfungs sebagai ruang pertunukan atau bersantai Memilki koam penampungan air huan d sekellingnya Sedangkan Auditorium adalah ruang sen pertunukan yang dilengkapi fasltas penunjang berupa studio, retal, dan kafetara di bagian atapnya

Seteah meaui auditorium, pengunung akan menemui lingkungan amphiteater D dalamnya termasuk blok bangunan yang terpadu yaitu amphteater, gaer sen rupa, dan workshop kesenian Terhubung dengan gedung literasi mealui koridor Sedangkan gedung iterasi merupakan bangunan di tengah area persawahan Di dalamnya termasuk ruang perpustakaan, koleksi, dan dorama. memiik fitur atap hijau yang bisa dakses pengunjung. Kedua blok bangunan ini dlengkapi fasiltas perbadatan berupa mushalla

Storytelling

Setelah gedung literasi, sekuen berikutnya adaah gedung restoran & cenderamata. Gedung ini mei k pemandangan persawahan Orentasi menghadap barat, sehngga teriknya sinar matahari d fiter dengan ar yang terun melau atap berundak - turun ke kolam penampungan Sedangkan d balknya adaah lingkungan homestay Ornentasi menghadap timur untuk memaksimakan snar matahar pag yang menyehatkan Memi k ftur alun - alun, pemandangannya sungai dan sawah

TAMPAK DEPAN TAMPAK KANAN POTONGAN A POTONGAN B POTONGAN C Kafetaria Backstage Gedung Audtorum Pendopo Gedung Penerma Gerbang Kawasan Gedung Lteras Restoran & Cenderamata Pusat Komunitas Agraria Unt Pengelola Terpadu Mushala Gerbang Kawasan Gedung Penerima Pendopo Gedung Auditorium Gedung Literasi Pusat Komunitas Agraria Unit Pengelola Terpadu Sekretariat Bersama Gerbang Kawasan Gedung Penerma Pendopo Gedung Auditorium Pntu Masuk Pengunjung Pntu Masuk & Keluar Pengeola Pintu Keuar Pengunjung Amphiteater Lingkungan Homestay Gedung Auditorum Galeri Seni Workshop Amphiteater Lingkungan Homestay Unit Pengeloa Terpadu Sekretariat Bersama - 0 15 + 9 30 + 14 85 + 19 25 + 24 15 + 18 00 + 12.25 + 9 30 - 0 15 + 3 60 + 9 30 0 00 + - 2 40 + 12 90 + 0 90 - 0 15 - 0 15 + 3 50 + 7 20 + 9 30 Studo Retail Audtorum Hal Ruang Pompa & Gudang Pendopo Backstage Koridor Beranda Ruang Informas Drop off Gerbang Masuk Kawasan Area Parkr Compound Diorama Koleksi Perpustakaan Ruang Baca Semi-Terbuka Ruang Baca Terbuka Kordor Mushala Workshop Kesenan Amphiteater Backstage Gaer Seni Area Persawahan Pendopo Gedung Penerima Gerbang Masuk Kawasan Audtorum Gerbang Masuk Kawasan Gedung Penerma Pendopo Gedung Literrasi Area Persawahan Atap Gedung Literasi Air Terjun Berundak Bathroom Kamar Tidur Lving & Kitchen Alun - Alun Koam
Akses
Beranda
Restoran & Cenderamata Akses Pengeola Akses Pengeola
Pengeloa
Ar Terun Berundak
Storytelling - Potongan B - Potongan C
08
Taman Budaya Sleman DETAIL RAIN HARVESTING

Storytelling - DETAIL RAIN HARVESTING

Konds perpindahan musim kumarau dan hujan yang tdak menentu merupakan faktor utama munculnya ide Rain Harvestin, yaitu menampung ar huan untuk dmanfaatkan sebagai fitur bangunan Air hujan yang jatuh ke atap dialrkan ke kolam penampungan meaui talang, ar dari kolam dalirkan kan ke ruang pompa yang ada di Gedung Auditorium untuk difilter dan dipompa, kemudian sebagian ar dismpan di tangki air untuk

memenuh kebutuahan ketka musim kumarau panjang, dan sisanya didistribusikan ke titk - titk yang

membutuhkan air seperti lavatori, mushalla, homestay, hngga restoran

DETAIL RUANG POMPA DAN PENAMPUNGAN AIR 09
DETAIL RAIN HARVESTING Taman Budaya Sleman

POLA MATERIAL

Dalam skala kawasan, aspal digunakan untuk permukaan yang dipijaki oleh kendaraan, beton digunakan untuk permukaan yang dipijaki oleh pejalan kaki, rumput sebagai permukaan area hijau, sedangkan bata untuk dinding compound Sedangkan dalam skala arsitektur menggunakan material bata, beton, kaca, dan kayu

Dinding (Compound)

Pedestrian

1 2 3 4 5 6
Beton Siteplan Sirkulasi Kendaraan Bermesin Area Hijau Bangunan Bata Bata Beton Kaca Kayu Rumput Aspal Taman Budaya Sleman
10

Gedung Penerima

11
Taman Budaya Sleman
D 1 2 3 4 Parkr 1 Pusat Informas 2 Tangga 3 Pedestrian 4 Kordor ke Pendopo Pedestran Beranda Drop Off Koridor Potongan C Parkir Pedestrian Pusat Informasi +9.30 0 00 +1.20 +4 00 +12 25 +12 25 +9.30 0 00 +9 30 0 00 +1 20 +12 25
dan Potongan 0 3 9 12 5 6 7 8 9 5 6 7 8 9 Potongan D Potongan B Potongan A Denah B A C Beranda Koridor Drop Off Ramp Pedestrian Pusat Informas Tangga Koridor Drop Off Pedestrian Pusat Informas Parkir Beranda -0.15 +9 30 +1 20 +2 40 +12 25 -0 15 +9 30 +12 25 +9 30 +1 20 +2 40 +12 25 Taman Budaya Sleman 13
Denah

Gedung Auditorium

14
Taman Budaya Sleman
2 1 3 5 4 6 9 9 10 8 11 7 17 18 19 20 24 21 22 21 23 25 26 27 29 30 28 Hal Terbuka 1 Hal 2 Lavator 3 Lft Pengunung 4 Shaft 5 Panggung 6 Audiens 7 Backstage 8 Ruang Rias 9 Toilet 10 Lift Servs 11 Hal 17 Kafetaria 18 Co - Workng 19 Lobi Studo 20 Studio Musk 21 Studio Rekaman 22 R Tunggu 23 Toko Pertunjukan 24 Gudang 25 Meeting Room 26 Lift Servis 27 Taman 28 Lft Pengunjung 29 Lavator 30 Shaft 31 31 0 3 9 21 Lantai Dasar 0 3 9 21 Lantai Satu A A B B 13 14 14 12 15 16 31 32 33 34 35 36 37 38 12 13 14 15 16 31 32 33 34 35 36 37 38 0 3 9 21 Lantai Mezzanine 0 3 9 21 Lantai Dua A A B B Hal Audiens Audiens Lft Pengunung Lavatori Hal + Meeting Room Cyclorama Operator Media Centre Co - Working Teras Lift Servis R Utlitas Taman Budaya Sleman 15
0 3 9 21 0 00 +0 90 +24 15 +14 85 +19 25 +5 25 +4 50 +17 15 +21 65 +7 95 +24 15 +19 25 0 00 -1 20 +2 55 +7 65 +14 85 +10 88 +17 45 Koam R Pompa & Tangk Air Audiens Tribun Audiens Panggung Backstage Audiens Tribun Audiens Co - Working Toko Pertunjukan Teras Teras Co - Workng Hal Semi Basement Lantai Dasar Lantai Mezzanine Lantai Satu Lantai Dua 0 3 9 21 Potongan A Ka etaria Taman 0 3 9 21 Tampak Samping Kiri Skylght Kaca Pohon Tauk Melingkar Material Bata Materal Beton Kolom Air Terjun Pohon Tauk Meingkar Pintu Keuar Auditorium Kolam Pintu Masuk R Pompa
Gudang
16
+
Taman Budaya Sleman
SEATING AREA
17
Taman Budaya Sleman
STAGE
18
Taman Budaya Sleman

Gedung Literasi

19
Taman Budaya Sleman
Lantai Satu & dua 01 02 03 04 06 Ruang Pustakawan 01 Perpustakaan 02 Kordor 03 Taman Baca 04 R Baca Sem - terbuka 05 Diorama 06 B B 0 3 9 12 C A C A B B Lantai T ga & Atap Diorama 07 Ruang Koleksi 08 Ruang Baca di Atap 09 07 08 09 0 3 9 12 C A C A 20
Tampak Depan 0 3 9 12 Potongan A 0 3 9 12 Ruang Baca di Atap Ruang Baca Semi-terbuka Ruang Baca Semi-terbuka Taman +3 85 +0 75 0 00 +2.50 Material Bata Ribbon Windows Pntu Masuk Rumput Gaah Jendela Swing Materal Bata Jendela Swing Ribbon Wndows Tampak Belakang 0 3 9 12 0 3 9 12 Potongan B Potongan C 0 3 9 12 0 3 9 12 Jendela Swng Rbbon Wndows Pohon Tajuk Me ngkar Pohon Tajuk Melingkar Rambatan Tangga Baa Tampak Samping Kanan Ruang Baca di Atap Perpustakaan Dorama Koridor Ruang Koleksi Ruang Pustakawan Diorama Perpustakaan 0 00 -0 75 +5 775 +2.625 +0 75 +9 30 +4 20 Atap Hiau Jendea Swing Koom Buat Taman Budaya Sleman 21

Gedung Restoran dan Cenderamata

22
Taman Budaya Sleman Potongan D Koom Skylght Kaca Koam Ikan Air Terjun Matera Bata Atap Berundak Skylgh Kaca Ar Terun Koridor Masuk Koridor ke Lingkungan Homestay Atap Berundak Tampak Depan Tampak Kanan Tampak Belakang
0 3 9 12
Tampak Atas Tampak Materal Bata Materal Bata Skylight Kaca Kordor ke Zona Pengeloa Atap Datar Beton Atap Berundak Dinding Compound Skylght Kaca Dinding Compound Dnding Compound
23
Taman Budaya Sleman
C Dapur 01 Seatng 02 Koam kan 03 01 02 03 Restoran (Seating) Kordor Kolam Ikan Cenderamata +9 30 0 00 +2 40 +2 40 +9 30 -0 90 Cenderamata Potongan D +9 30 0 00 +2 40 B A D Retail Cenderamata 04 Kordor 05 Denah 04 05 Koridor Seating Dapur Kolam Ikan Koridor Retal Cenderamata +2 40 -0 30 +9 30 +9 30 0 00 -0 90 +2 40 Restoran (Dapur) Potongan C Potongan B Potongan A -0 30 +9 30 0 00 +2 40 Denah dan Potongan 0 3 9 12 Taman Budaya Sleman 24
RESTORAN & CENDERAMATA
25
Taman Budaya Sleman

PASAR BARANG KONSUMSI

Kemang, Jakarta Selatan

Team :

Dimas Dwi Mukti Purwanto

Fajar Harisswendi

Podomoro Design Festival 3.0, Juri :

Abimantra Pradhana - AGo Architects

Michael Marino - RDM Architects

Adli Nadia - Universitas Podomoro

ABSTRAK

Dalam konteks pandemi COVID-19 kali ini, kegiatan berdagang perlu menjadi prioritas masalah yang harus segera dipecahkan mengingat kebutuhan sehari - hari harus tetap terpenuhi dengan catatan kita semua perlu menjaga protokol kesehatan dengan jarak sosial. Bangunan dengan fungsi fresh market yang mewadahi kegiatan berdagang sayur, buah, daging dan ikan harus menjadi hal yang perlu diprioritaskan Dalam skala makro idenya adalah memecah pasar besar menjadi pasar - pasar kecil yang disebar di titik - titik tertentu diseluruh bagian kota. Sedangkan dalam skala mikro mendesain prototype pasar adaptif terhadap situasi pandemi melalui rekayasa pola sirkulasi dan tata ruang.

26

RASIO JUMLAH PASAR YANG IDEAL

keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No.534/KPTS/M/2001

Rasio jumlah pasar terhadap jumlah penduduk adalah 1:30.000 yang

artinya 1 pasar melayani maksimal 30.000 ribu orang

URGENSI PASAR BARANG KOSUMSI DI JAKARTA SELATAN

Dengan penduduk yang mencapai 2,3 juta, Kota Jakarta Selatan perlu memiliki 76 pasar

Kota Jakarta Selatan perlu menambah 14 pasar lagi untuk dapat memenuhi rasio standar jumlah pasar terhadap penduduknya

+ 27
Pasar Barang Konsumsi

MEMPERLUAS PERSEBARAN PASAR

Memecah pasar besar menjadi bagian - bagian kecil yang disebar di seluruh bagian kota untuk meminimalisir intensitas pengunjung sekaligus menekan penyebaran virus COVID19 Dengan solusi demikian, pasar menjadi tempat berbelanja yang sehat mengingat fungsinya yang tidak dapat digantikan dan akan terus dibutuhkan setiap harinya

Jika diperhitungkan secara peruangan, kecamatan Mampang Prapatan membutuhkan 4 - 5 pasar lagi dengan luas kisaran 1500m2 untuk dapat memenuhi kebutuhan sekaligus dapat dinilai cukup sebagai pasar sehat yang mampu menjaga protokol kesehatan COVID-19

Pasar Barang Konsumsi
28

KONSEP ARSITEKTUR

Dalam skala mikro, skenario alur pengunjung didesain dengan pola linier untuk menekan simpangan antar pengunjung. Setiap kios akan menerapkan metode bidang puzzle. Sedangkan pengalaman yang akan terjadi adalah berada di ruang terbuka dengan atap berlubang tertembus tajuk pohon sebagai naungan bangunan sekaligus penyejuk ruang Pada pagi dan sore hari cahaya matahari akan menembus seluruh ruangan.

Jika site adalah 1500m2 dengan koefisien dasar bangunan seluas 50%, dengan durasi rata-rata kegiatan berbelanja adalah 30 menit/ orang maka apat dikatakan bahwa selama 30 menit pasar ini mampu mengokupansi 333 pelanggan jika melayani selama 16 jam

Dengan menerakpan metode puzzle berbentuk bidang persegi berukuran 1,5 m x 1,5 m yang mengacu pada jarak minimal jarak sosial, pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman. Perbandingan antara pengunjung dan jumlah puzzle adalah 1:2, yang artinya untuk 1 pengunjung perlu ada 2 puzzle Satu puzzle untuk ruang dengan kapasitas 1 orang sedangkan satu puzzle sebagai ruang bergerak.

Kios Pedagang Puzzle Jarak Sosial 1,5 x 1,5 m = 2,25 m2

Mengacu pada standar protokol kesehatan bahwa Luas sirkulasi setiap orang adalah 1,5m x 1,5m = 2,25 m2

Per tahun 2017 jumlah kepala keluarga di Kecamatan Mampang Prapatan adalah 49.108 kepala keluarga

Sehingga satu buah

pasar mampu melayani sekitar 10.666 (kepala keluarga) pelanggan dalam durasi bukaa 16 jam dalam sehari.

Akses Masuk Ruang Belanja & Ruang Antri Akses Keluar Ruang Belanja
29
Pasar Barang Konsums

POLA SIRKULASI

Lokasi desain berada tepat di persimpangan antara jalan Kemang Raya dan jalan Kemang

Utara A sehingga akses pengunjung dapat melalui sisI jalan Kemang Raya dan keluar melalui sis jalan Kemang Utara A Sedangkan sirkulasi pengunjung dikonsepsikan dengan alur linier untuk mengurangi potensi bersimpangan dengan pengunjung lain atas pertimbangan jarak sosial.

TATA RUANG

Memiliki 4 zona utama sebagai bangunan dengan fungsi fresh market yaitu zona sayuran, zona buah - buahan, zona ikan, dan zona daging. Memiliki 2 zona sebagai fungsi pendukung yaitu kantor pengelola yang meliputi ruang kerja, kepala pasar, ruang pertemuan dan pos penjaga dan restroom yang meliputi toilet wanita, toilet pria dan difable

Pintu Keluar Pengunjung

Kantor Pengelola

Zona Buah - Buahan

Restroom

Zona Sayuran

Zona Ikan

Zona Daging

Kantor Pengelola

Zona Buah - Buahan

Restroom

Zona Sayuran

Zona Daging Zona Ikan

Jalan Kemang Raya Lokasi Desain Pola Sirkulasi Jalan Kemang Utara A Pintu Masuk Pengunjung Jalan Raya Site Sirkulasi Lahan Tetangga
30
Pasar Barang Konsumsi
1 2 3 4 5 6 7 8 Ruang Penerima/ Drop Off Lobby Parkir Pengelola Ramp Pengunjung Parkir Pengunjung Kios Ruang Tunggu Kantor Pengelola 9 Kolam 10 Dry Garden 11 Restroom Pria 12 Restroom Wanita 13 Restroom Difable 14 Storage 15 Janitor 16 Ruang Tunggu 17 Ruang Penjemputan 18 Pangkalan Ojek 19 Loading Dock 20 Tempat Pembuangan Sementara 21 Ramp Service
LEGENDA : Posis site berada tepat di sudut perempatan sehingga dapat memiik 2 akses dari alan utama dan alan kampung Terdapat sunga Kruku dmana ketika huan besar dapat menimbulkan potensi banjir pada ste Oleh karena itu hal n ditanggapi dengan bangunan panggung KONTEKS LINGKUNGAN : Siteplan
31
Pasar Barang Konsumsi
TAMPAK UTARA TAMPAK TIMUR Pasar Barang Konsumsi 32
POTONGAN A POTONGAN B Pasar Barang Konsumsi 33

PROTOTYPE PASAR BARANG KONSUMSI

PROTOTYPE RETAIL

PENUTUP ATAP BITUMEN STRUKTUR KOLOM BAMBU PENUTUP LANTAI DEK KAYU LANTAI BETON FIN SEMEN POLIS PERKERASAN GRASS BLOCK Rumput Gajah Mini Pasar Barang Konsums SKYLIGHT KACA TEMPERED RANGKA PINTU KAMUFLASI BESI HOLLOW PLASTIK DROPLAT LANTAI BETON FIN. SEMEN POLIS DAUN PINTU KAMUFLASE BAMBU Pasar Barang Konsumsi
34
Ruang belanja berpuzzle, didesain mempertimbangkan kenyamanan termal sirkulasi udara dan cahaya
35
Pasar Barang Konsumsi

SEJARAH, ARSITEKTUR, DAN TATA RUANG KERATON YOGYAKARTA

Penulis :

Yulianto Sumalyo

Tugas :

Layout dan Publikasi

Tugas layout dan Publikasi yang dimaksud adalah

mencakup pencarian foto - foto yang sesuai dengan

etika hak cipta, Peningkatan kualitas catatan kaki, Tata letak kedalam bentuk buku, Publikasi, hingga

Penyelenggaraan kegiatan webinar peluncuran buku

Promotor :

Jaringan Arsip Arsitektur Indonesia -

Mohammad Cahyo Novianto

Perpustakaan Omah Library -

Realrich Sjarief

Lead :

Dimas Dwi Mukti Purwanto

Cover :

Satria Agung Permana

Team :

Satria Agung Permana

Kirana Ardya Garini

Amelia Mega Andjaja

36

KILAS BALIK DAN TATA RUANG PERKEMBANGAN BERDIRINYA

KERATON YOGYAKARTA

Tugas : Publikasi - 02

Lead : Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team : Satria Agung Permana

Kirana Ardya Garini

Amelia Mega Andjaja

37

BENANG MERAH ANTAR LINGKAR KONSEP - KONSEP UTAMA DARI ARSITEKTUR

DAN TATA RUANG KERATON YOGYAKARTA

Tugas : Publikasi - 09

Lead : Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team :

Satria Agung Permana

Kirana Ardya Garini

Amelia Mega Andjaja

38

ARSITEKTUR HINDIA BELANDA

Penulis :

Yulianto Sumalyo

Tugas :

Layout dan Publikasi

Tugas layout dan Publikasi yang dimaksud adalah mencakup pencarian foto - foto yang sesuai dengan etika hak cipta, Peningkatan kualitas catatan kaki, Tata letak kedalam bentuk buku, Publikasi, hingga Penyelenggaraan kegiatan webinar peluncuran buku

Promotor :

Jaringan Arsip Arsitektur IndonesiaMohammad Cahyo Novianto

Perpustakaan Omah Library -

Realrich Sjarief

Lead :

Dimas Dwi Mukti Purwanto

Cover :

Omah Library

Team :

Satria Agung Permana

Hanifah Saussan N.

39

ARSITEKTUR HINDIA BELANDA

Tugas : Publikasi - 01

Lead :

Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team : Satria Agung Permana

Hanifah Saussan N.

40

HENDRIK PETRUS BERLAGE "LAHIR DI BELANDA, BELAJAR DI BELANDA, BERKARYA DI INDONESIA,

DAN KEMBALI KE BELANDA

Tugas : Publikasi - 02

Lead :

Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team :

Satria Agung Permana

Hanifah Saussan N.

41

MARIUS J HULSWIT & HERMAN THOMAS KARSTEN "LAHIR DI BELANDA, BELAJAR DI BELANDA, BERKARYA DI INDONESIA, DAN MENETAP DI INDONESIA"

Tugas : Publikasi - 05

Lead : Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team : Satria Agung Permana Hanifah Saussan N.

42

CP WOLF SCHOEMAKER & HENRI MACLAINE

PONT "LAHIR DI INDONESIA, BELAJAR DI BELANDA, BERKARYA DI INDONESIA, DAN MENETAP DI INDONESIA

Tugas : Publikasi - 08

Lead : Dimas Dwi Mukti Purwanto

Team : Satria Agung Permana

Hanifah Saussan N.

43

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Fresh Graduate Portfolio by Dimas Dwi - Issuu