Edisi 27 Agustus 2014

Page 1

MEDIA KOMUNITAS MASYARAKAT BALI rabu, 27 agustus 2014 - NOMOR 306 TAHUN KE-16 ECERAN RP. 3.000 C. 1323

C. 1296

redaksi/iklan/langganan : Telp: 0361-416669, fax : 0361-416679, web:www.denpostnews.com, e-mail : denpostbali@yahoo.com,

Dukung Bakal Calon Anda !

SUKSESI akan berlangsung serentak di Badung, Denpasar, Tabanan, Bangli, dan Karangasem. Rakyat di lima kabupaten/kota ini akan memilih pemimpin pada Mei 2015 melalui pemilihan kepala daerah (pilkada). Untuk mengetahui aspirasi masyarakat tentang figur calon pemimpin mereka, DenPost memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menyampaikan nama bakal calon (balon) yang layak diajukan sebagai pasangan bakal calon bupati/ walikota atau bakal calon wakil bupati/calon wakil walikota. DenPost memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan dukungan figur yang tepat untuk memimpin daerahnya dengan mengirimkan ballot dukungan yang dimuat setiap hari di Harian DenPost. Periode penjaringan nama balon berlangsung hingga 30 September 2014. Perkembangan perolehan dukungan kupon suara untuk bakal calon akan dimuat di DenPost dengan jadwal: Senin (Badung), Selasa (Denpasar), Rabu (Tabanan ), Kamis (Bangli), dan Jumat (Karangasem ). Bakal calon yang berhak untuk diikutsertakan dalam tahap poling selanjutnya minimal mendapat dukungan 500 suara sesuai dengan ballot yang diterima. Semua bakal calon yang memenuhi syarat jumlah dukungan akan ditampilkan profil, visi, dan misinya, di DenPost serta diikutkan dalam polling ‘’Pilkada DenPost’’. Guntingan ballot agar dikirim ke Sekretariat Harian DenPost di Gedung Pers Bali K.Nadha di Jl. Kebo Iwa No.63 A, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat.

hariandenpost,

@hariandenpost

Usai Minum Tuak

Wanita Tomboy Bacok Satpam Denpasar, DenPost Gara-gara diberikan imbalan Rp 2 juta oleh temannya, tersangka Ni Kadek Aprilia Mustika Ningsih melakukan tindakan sadis. Wanita tomboy yang tinggal di Jalan Letda Made Putra Gang III No.15, Dentim ini, membacok satpam Metro Futsal, Renon, I Ketut Merta, Senin (18/8) dini hari lalu, hingga sekarat. Tersangka Aprilia ternyata residivis yang empat kali pernah menusuk orang. Menurut Kapolsek Dentim, Kompol M.Ikhwan Lazuardi, didampingi Kanit Reskrim Iptu Dony Bayu Anggoro, Selasa (26/8) lalu, penusukan yang dilakukan Aprilia ini atas perintah temannya, I Ketut Juliantara. Sebelum kejadian, Aprilia mi-

num tuak bersama Juliantara di kawasan Renon, Minggu (17/8) malam lalu. Ketika itu Juliantara curhat bahwa dia punya masalah dan dendam dengan satpam di Metro Futsal, Ketut Merta. “Juliantara lalu menyuruh Aprilia untuk menusuk satpam itu dengan imbalan Rp 2 juta,” jelas Kompol Lazuardi. Setelah mabuk menenggak tuak, Aprilia dan Juliantara berangkat ke Metro Futsal pada Senin dini hari. Setibanya di lapangan futsal, Aprilia yang turun dari motor dan melihat I Ketut Merta belum tidur. Mendapati hal itu, Aprilia dan Juliantara balik arah dan kembali menenggak arak sambil menunggu Merta tidur. 4 Baca Wanita... di Hal. 11

DenPost/ist

TUNJUKKAN PISAU - Kapolsek Dentim Kompol M.Ikhwan Lazuardi didampingi Kanit Reskrim Iptu Dony Bayu Anggoro saat menunjukkan pisau lipat yang digunakan tersangka Aprilia (No.2 dari kiri) menusuk korban.

Terakhir Diperiksa, Paling Awal Ditahan Nasib Mantan Bupati Klungkung

DenPost/sriwiadnyana

DIGIRING - Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra ketika digiring ke dalam mobil tahanan setelah diperiksa Selasa (26/8) kemarin.

Semarapura, DenPost Setelah diperiksa selama tiga jam, mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra akhirnya ditahan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung, Selasa (26/8) kemarin, dalam kasus pengadaan lahan Dermaga Gunaksa. Proses penahanan tersangka Candra berjalan cukup lama. Setelah diperiksa penyidik, pengacara yang mengenakan baju tahanan kejaksaan ini segera digiring ke mobil tahanan menuju Rutan Klungkung. Sejumlah Dalmas Polres Klungkung juga mengawal proses penahanan ini.

Grafis: Putu Suarsana

Sedangkan juru bicara penasihat hukum tersangka Candra yakni Made Suryawan mengatakan bahwa kondisi kliennya sehat ketika diperiksa tiga dokter di Rutan Klungkung. Tapi dia mengaku, secara psikologis, tersangka syok setelah ditahan, karena sama sekali tidak menyangkanya. Candra diperiksa paling akhir dari ke-16 tersangka lainnya, tapi mereka belum juga ditahan. Sedangkan pemeriksaan Candra, Selasa kemarin, merupakan pemeriksaan pertama kalinya sejak dia menyandang status tersangka. Suryawan juga mempertanyakan penahanan itu, di samping pemeriksaan kliennya belum mencapai 50 persen.

“Kenapa klien kami ditahan pertama kali, padahal dia ditetapkan sebagai tersangka yang ke-16 (paling akhir)?” tegasnya. Suryawan mengakui, kewenangan melakukan penahanan berada di tangan penyidik. Tapi kliennya juga memiliki hak mengajukan pengalihan penahanan. Dia menjamin kalau kliennya tak akan berbelit-belit memberikan ketera-ngan, termasuk menghilangkan barang bukti. Karenanya, dia berharap permohonan pengalihan penahanan Candra dikabulkan penyidik. Sebelum ditahan, Candra datang ke Kejari Klungkung di Jalan Gajah Mada, diantar sopirnya naik mobil Toyota Camry nopol DK 99 MG sekitar pukul 10.30. Dia yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam itu segera diantar menuju ruang Kasi Intel Suhadi. 4 Baca Terakhir... di Hal. 11

Sidang Pembunuhan di Kandang Ayam

Ayah Korban Ngamuk di Pengadilan Negara, DenPost Kasus pembunuhan Gusti Kade Krisna Bagaskara (17), siswa SMA dari Pendem, Jembrana, di lokasi pencurian ayam di Pendem, dengan terdakwa I Ketut Kaler, kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Selasa (26/8) kemarin. Sidang dipimpin ketua majelis hakim, Purnama, dan anggota Eko Supriyanto serta Johanis Dairo Malo, dengan menghadirkan enam saksi antara lain ayah korban, Gusti Komang Darmawan, pelajar yang mengajak korban mencuri ayam masing-masing Wayan Mtd (15), Putu CW (14), Putu Agus AP (16), paman korban, Gusti Ngurah Putu Artawa (20), dan Putu S (17). 4 Baca Ayah... di Hal. 11

DenPost/sugiadnyana

RAMAI - Setelah pemblokiran jalan dibuka, GWK kembali ramai dikunjungi wisatawan.

Sebelas Jam Negosiasi

Warga dan Investor GWK Capai Kesepakatan DenPost/witari

DITENANGKAN - Gusti Komang Darmawan, ayah korban pembunuhan, mengamuk dan ingin menghajar terdakwa I ketut Kaler, sehingga harus ditenangkan polisi.

Ungasan, denPost Setelah investor dan warga Banjar Suka Duka Giri Dharma, Ungasan, bernegosiasi sekitar 11 jam, akhirnya pemblokiran jalan masuk ke GWK dibuka. Hal ini menyusul lahirnya kesepakatan dan disetujuinya poin-poin yang menjadi tuntutan warga. Pantauan DenPost Selasa (26/8) kemarin, gundukan batu kapur (limestone) tidak ada lagi, dan wisatawan bebas masuk GWK. 4 Baca Warga... di Hal. 11

Bebotoh Tajen yang Tewaskan Pengunjung Kafe

Pacar Hamil, Rencana Menikah Akhirnya Buyar Tak hanya doyan ngecel (suka mengelus-elus) ayam di tajen, tersangka pembunuh pengunjung Kafe Rubby Girl di Jalan Sedap Malam, Kesiman, Dentim, I Ketut Merta alias Angklik (37), terrnyata juga punya kegemaran ngecel cewek kafe. Kegemaran bebotoh tajen ini main cewek malah menimbulkan petaka. Hanya gara-gara rebutan cewek, Angklik menikam Kadek Budiasa alias I Gaduh (34), pengunjung kafe, dengan sebilah taji. Angklik harus menerima ganjaran. Dalam waktu lama, DenPost/wiadnyana saya (pelepas) ayam aduan ini INTEROGASI - Kanit Reskrim Iptu Dony Bayu Anggoro (duduk kanan) saat menginterogasi tersangka hanya bakalan menghelus-helus pembunuh, I Ketut Merta alis Angklik, Selasa (26/8) jeruji besi sel tahanan. ikldp25/merys tour

C. 2248

kemarin.

BEBOTOH asal Mangis, Karangasem ini, hanya terunduk dan menyesali perbuatannya tatkala diinterogasi Kapolsek Dentim Kompol Ikwan Lazuardi didampingi Kanit Reskrim Iptu Dony Bayu Anggoro. Setelah ditahan polisi, tersangka Angklik tentu tak bisa lagi sebagai pelepas ayam aduan di tajen. Dari upah yang didapatkannya di tajen itu, Angklik tak perlu lagi bekerja yang lainnya. “Saya hanya bekerja di tajen sebagai saya,” tegas Angklik, Selasa (26/8) kemarin. Ironisnya, tahun ini Angklik berencana menikahi kekasihnya asal Jawa Timur. Padahal gadis pujaan hatinya itu kini hamil muda: mengandung anak Angklik. Tapi gara-gara kasus pembunuhan ini, rencana menikahnya jadi buyar alias batal. “Sudah hampir tiga tahun kami pacaran. Kini pacar saya pulang ke kampung halamannya di Jawa dan tidak mau lagi ke Bali karena dia tahu kalau saya membunuh orang,” ucap Angklik, menangis sesenggukan. 4 Baca Pacar Hamil... di Hal. 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.