MEDIA KOMUNITAS MASYARAKAT BALI SABTU, 15 maret 2014 - NOMOR 154 TAHUN KE - 16
ECERAN RP. 3.000 C. 405
C. 1296
Caleg Jadi Tersangka, PD Nilai Berbau Politis Semarapura, DenPost Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Klungkung Gde Artison Andarawata agaknya sangat hati-hati menyikapi kasus dugaan korupsi yang menimpa salah seorang caleg Demokrat, tersangka I Wayan Murja (51), asal Pesinggahan, Dawan. Dimintai konfirmasi, Jumat (14/3) kemarin, Ketua PD Klungkung yang akrab dipanggil Sony ini mengaku, belum bisa mengambil keputusan terkait kasus ini, mengingat semua keputusan atau kewenangan berada di tangan DenPost/sri wiadnyana Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudjarta. Artison Andarawata “Saya sudah menghubungi Pak Ketua DPD. Tahun ini kan tahun politik, jadi biasanya berbau politik. Saya disarankan berpikir bijak menyikapi persoalan ini,” tegas Sony. Menurutnya, kasus yang menimpa caleg Demokrat ini sangat kental dengan bau politik. Apalagi kasusnya terjadi sejak tahun 2006, tapi baru diangkat ke permukaan sekarang. Dalam menyikapi persoalan ini, Sony mengaku tidak ingin grasa-grusu mengambil keputusan. 4 Baca Caleg... di Hal. 11
C. 391
Petugas Pungut Demo ke DPRD Bangli
Protes Penghapusan Retribusi
DenPost/puspajingga
UNJUK RASA - Mereka yang mengaku petugas pungut retribusi objek wisata Penelokan, Kintamani, Bangli, saat berunjuk rasa ke gedung DPRD Bangli, Jumat (14/3) kemarin.
Bangli, DenPost Seratusan orang yang mengaku petugas pungut retribusi objek wisata Penelokan, Kintamani, Bangli, Jumat (14/3) kemarin berunjuk rasa ke gedung DPRD Bangli. Mereka memprotes statemen oknum anggota DPRD Bangli yang bakal menghapus retribusi masuk di kawasan Penelokan. Ujung-ujungnya, rombongan pendemo minta agar upah mereka disesuaikan dengan upah minimun kabupaten (UMK), karena selama ini upah mereka jauh di bawah kebijakan pemerintah. Rombongan pendemo datang dengan mengendarai truk dan sejumlah mobil minibus dan pick-up sekitar pukul 09.00. Mereka berjalan kaki sambil menyanyikan lagu perjuangan dari depan SMKN 1 Bangli, serta dipimpin Ketua Harian Golkar Bangli Wayan Mantik. Sebelum masuk gedung DPRD Bangli, mereka berorasi menyudutkan anggota DPRD Bangli, Ida Bagus Santosa dan I Made Sudiasa, yang selama ini getol mengkritisi sistem pemungutan retribusi. 4 Baca Petugas... di Hal. 11
Guru Olahraga Cabuli 5 Siswinya
Gianyar, DenPost Guru patut digugu dan ditiru. Pepatah itu sangat mulia. Namun beda halnya dengan tersangka I Nyoman Bw (50), guru olahraga di sebuah SDN di Singakerta, Ubud, Gianyar. Pria yang beralamat di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Ubud, Gianyar ini, memang tak patut ditiru, apalagi digugu. Bw dilaporkan orangtua murid karena diduga tega mencabuli 5 anak didiknya.
Awalnya 3 siswi yang melapor menjadi korban pencabulan, kemudian bertambah jadi 5 orang. Kelimanya: Ni Luh WA, Sang Ayu EPW, Ni Made VDY, Ni Made Ayu AS, dan Ni Made FA, semuanya berusia 12 tahun. Mereka kelas 6 dan semuanya warga Singakerta, Ubud. Kasus pencabulan ini terjadi di ruang perpustakaan sekolah setempat pada Kamis (13/3) sore lalu, dan baru dilaporkan ke Polres Gianyar, Jumat (14/3) kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Gianyar menyebutkan ,sebelum terjadi kasus pencabulan,
sejumlah siswa/siswi kelas 6 mengikuti kegiatan olahraga yang diasuh Bw di luar jam pelajaran sekolah. Para murid datang ke sekolah sekitar pukul 14.00. Setibanya disekolah, 2 siswi masing-masing Ni Luh WA dan Sang Ayu EPW kemudian dipanggil Bw untuk masuk ruang perpustakaan. Tersangka Bw kemudian mengatakan kepada kedua siswi itu bahwa mereka disenangi makhluk halus.Untuk menghilangkan pengaruh itu, keduanya diminta menjalani ritual terlebih dahulu di ruang perpustakaan. Tubuh Ni Luh WA dan Sang Ayu EPW diluluri kembang. 4 Baca Guru... di Hal. 11
DenPost/yuliantara
I Nyoman Bw
Semeton Bali Sambut Baik Lima Banjar Sayangkan Bendesa Adat Sidakarya Deklarasi Jokowi Presiden Terkait Pernyataan Spanduk Cap Jempol Darah C. 757
C. 755
Denpasar, DenPost Semeton Jokowi Bali menyambut baik pengumuman Jokowidodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta, sebagai calon Presiden RI 2014. Mereka juga siap memenangkan Jokowi dalam Pemilu 2014 nanti. “Kami sangat berbahagia Bapak Jokowi dideklarasikan sebagai calon Presiden dari PDI Perjuangan,” ujar Koordinator Semeton Jokowi, I Gusti Agung Putri Astrid, Jumat (14/3) kemarin. Konferensi pers itu dihadiri perwakilan dari 3 kabupaten kota di Bali, di antaranya Semeton Jokowi Denpasar, Tabanan dan Bangli. “Kami akan berjuang untuk memenangkan Jokowi di Bali,” kata I Gede Oka Sucita. Dia menambahkan, pengumuman Jokowi Presiden juga sebagai bentuk kenegarawanan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Pasalnya, Mega mampu menangkap aspirasi masyarakat yang sejak beberapa bulan menyatakan dukungannya kepada Jokowi. 4 Baca Semeton... di Hal. 11
DenPost/wiadnyana
BERI KETERANGAN - Kelian Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya I Wayan Nata (No.4 dari kanan), bersama lima perwakilan banjar se-Desa Sidakarya saat memberikan keterangan pers Jumat (14/3) kemarin.
Denpasar, DenPost Pernyataan Bendesa Adat Desa Pakaraman Sidakarya, Densel, I Nyoman Kantun, terkait unjuk rasa dengan spanduk cap jempol darah, membuat elemen masyarakat Sidakarya yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Lintas Sidakarya geram. Pasalnya warga yang berasal dari lima perwakilan banjar ini menilai, peryataan Kantun di beberapa media massa melenceng dari tujuan masyarakat Sidakarya untuk menyelamatkan desa mereka dari bahaya reklamasi dan upaya membebaskan 4 pejuang lingkungan hidup yakni I Wayan Tirtayasa, I Wayan Saniyasa, I Wayan Adi Jaya Nata, dan I Made Murdana, yang kini ditahan Polda Bali. 4 Baca Lima Banjar... di Hal. 11
Prof.Titib dkk. Dilimpahkan ke JPU
C. 837
DenPost/ist
SERAHKAN UDENG DAN BAJU - Koordinator Jokowi Bali, I Gusti Agung Putri Astrid (kanan), menyerahkan baju dan udeng kepada perwakilan pemuda, A.A. Ngurah Abiyoga, didampingi Ketut “Boping” Suryadi.
Renon, DenPost Lama mendekam di LP Kerobokan, empat dari lima tersangka kasus dugaan korupsi pada 15 item proyek di lingkungan IHDN Denpasar, Jumat (14/3) kemarin akhirnya dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU). Mereka adalah mantan Rektor, Prof. Made Titib, Pembantu Rektor II Praptini, pegawai IHDN Nyoman Suweca dan salah satu rekanan, Wayan Sudiyasa. Seorang tidak ikut karena Senin (17) lusa baru dilimpahkan yakni tersangka Putu Inda Maritin yang ditahan di Rutan Gianyar. Pantauan di Kejati Bali, keempat tersangka didampingi tim kuasa hukumnya. Namun sayang, mereka tidak mau berkomentar saat digiring ke Kejari Denpasar dalam proses tahap dua. Kecuali Praptini yang mengaku
bahwa dia sehat-sehat saja. Sedangkan Prof. Titib, dengan jurus lamanya menutup wajahnya dengan buku. Mereka berlalu saja menuju mobil warna biru yang sudah menunggu di areal parkir atau lobi depan kejaksaan. Sebelum dibawa ke Kejari Denpasar, di Kejati Bali mereka diarahkan ke lantai dua, persisnya di ruang konsultasi. Asisten Pidana Khusus Kejati Bali Putu Gede Sudharma mengatakan bahwa hal itu merupakan proses pelimpahan tahap II. “Ini proses pelimpahan, kami menyebut proses tahap dua. Pelimpahan dari jaksa penyidik ke jaksa penuntut,” kata pria asal Desa Panji, Buleleng itu. Dia menambahkan, setelah proses di Kejati Bali, maka lanjut ke Kejari Denpasar untuk pelimpahan juga. 4 Baca Prof. Titib... di Hal. 11
Sidang Kasus Bansos Pakaian PKK Bangli
Anak Bacakan Penangguhan Penahanan, Hening Menangis C. 826
C. 190
Hening Puspitarini, terdakwa kasus dugaan korupsi bansos dana hibah untuk pakaian PKK di Bangli, Jumat (14/3) kemarin kembali dihadirkan di Pengadilan Tipikor Denpasar. Yang sempat menjadi perhatian pengunjung saat itu yakni kehadiran putri terdakwa, Luh Indira Devi Kusumawardani. Anak pertama Hening ini mengajukan permohonan penangguhan/ pengalihan penahanan ibunya. Majelis hakim yang diketuai Made Suweda lalu minta anak terdakwa supaya masuk ke areal persidangan.
KETIKA surat permohonan itu dibacakan, Luh Indira Devi Kusumawardani seketika itu pula Hening menangis. Pun putri pertamanya itu. Luh Indira Devi beralasan, penangguhan penahanan itu dilakukan karena sang ibu adalah tulang punggung keluarga. Hening menghidupi Luh Indira Devi dan tiga anaknya yang masih sekolah. Sedangkan ayahnya (Susrama) menjadi narapidana seumur hidup. Kedua; dia masih membutuhkan kedekatan kasih sayang sang ibu, sehingga nanti dapat tumbuh wajar di lingkungan keluarganya. Ketiga: bila tetap ditahan, maka anaknya tidak dapat lagi melanjutkan pendidikan, dan yang keempat: Luh Indira dan ketiga adiknya tidak mempunyai siapa-siapa lagi karena kedua orangtuanya dipenjara. Majelis hakim mengaku, akan mempertimbangkannya, dan Jumat kemarin Hening tetap diboyong ke Rutan Bangli. 4 Baca Anak... di Hal. 11
DenPost/adhi wijaya
DIKAWAL POLISI - Terdakwa Hening Puspitarini (No.2 dari kanan) dikawal polisi setelah sidang di Pengadilan Tipior Denpasar, Jumat (14/3) kemarin.