MEDIA KOMUNITAS MASYARAKAT BALI RABU, 29 MEI 2013 - NOMOR 4.789 TAHUN KE - 15
ECERAN RP. 2.500
C. 541
C. 405
Seorang ABG Digilir 12 Pemuda
Gianyar, DenPost Kasus persetubuhan terhadap ABG kian marak di Bali. Setelah di Jembrana, kasus serupa terjadi di Gianyar. Seorang pelajar yang baru saja lulus SMA yakni SMT (17), warga Blahbatuh, digilir (disetubuhi) 12 pemuda. Kasus persetubuhan tersebut terjadi di tiga tempat berbeda dan dalam waktu yang berbeda pula. Atas kejadian itu, orangtua korban melapor ke Polsek Blahbatuh, Selasa (28/5) kemarin. Informasi yang dikumpulkan di Polsek Blahbatuh, saat melaporkan kasusnya ke polisi, pihak orangtua didampingi korban, SMT. 4 Baca Seorang... di Hal. 11
Lagi, ABG Disetubuhi di Jembrana Negara,DenPost Polres Jembrana kembali menerima laporan kasus persetubuhan de ngan anak di bawah umur (ABG). Berbeda dengan kasus sebelumnya, di mana pelakunya lebih dari seorang, kini pelakunya hanya seorang yakni pa car korban. Kejadian itu dilapor-
DenPost/Yuliantara
DIAMANKAN - Tujuh pemuda yang menggilir korban, SMT (17), saat diamankan Polsek Blahbatuh yang dibantu Reskrim Polres Gianyar, Selasa (28/5) kemarin. Polisi masih mencari pelaku lainnya.
Bawa Pisau, Rampok Gasak Tas
1
Sri memarkir mobilnya tepat di depan apoteknya di Jl.Padma, Peninjoan, Denut. Dia kemudian ke luar dari mobil menuju apotek. Sedangkan anaknya, Krisna, diam di mobil.
2
Peninjaoan, DenPost Komplotan rampok bersenjata pisau beraksi di depan Apotek Padma di Jalan Padma, Peninjaoan, Denpasar Utara (Denut), Selasa (28/5) kemarin sekitar pukul 13.15. Setelah mendatangi anak pemilik apotek, Putu Krisna (14), di dalam mobil, rampok bergegas membawa kabur tas yang berisi barangbarang berharga. Begitu melihat rampok memegang pisau, Putu Krisna yang siswi kelas 2 SMP Negeri 3 Denpasar ini, memilih diam saja. Selain takut, anak pegawai BPOM Bali Ery Bahari ini, tak ingin dilukai rampok bila melawan. 4 Baca Bawa... di Hal. 11
Bendahara Disdikpora Bangli Diadili
kan AS (48) dari Lingku ngan Pertukangan, Loloan Barat, Negara, pada Minggu (26/5) lalu. Ayah korban (AS) melapor ke polisi bahwa putrinya, FF (16), yang masih pelajar, menghilang sejak Rabu (22/5) pukul 23.00. Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga korban selama empat hari, akhirnya FF
dan langsung membuka pintu depan kiri mobil. Waktu itu Krisna mengaku melihat rampok membawa pisau.
4
Rampok berhasil menggasak tas yang berisi HP Blackberry, Samsung tablet, surat penting, kartu ATM, uang Rp 150 ribu, dan beberapa kartu kredit.
5
Rampok kemudian kabur ke arah utara Jl.Padma. grafis : adi sudianggara/DenPost
Renon, DenPost KPU Bali berharap tak ingin ada sengketa pilkada walau Tim AAN Puspayoga-Dewa Sukrawan (PAS) ngotot mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Walau ada gugatan, Ketua KPU Bali, Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, Selasa (28/5) kemarin, mengatakan bahwa pihaknya tetap menghargai itu semua. Supaya pilkada damai dan aman, menurut dia, lebih baik tanpa ada gugatan. “Saat ini kami mengkoordinasikan datadata dengan seluruh KPU kabupaten/kota se-Bali. Seandai
Renon, DenPost Menyandang predikat Pendapatan Asli Daerah (PAD) terendah, bukan berarti kasus menilep uang negara di Bangli paling kecil di Bali. Sebaliknya, kasus korupsi justru paling menonjol di kota dingin ini. Setelah kasus bansos hingga program prona, pada Selasa (28/5) kemarin Kejaksaan Negeri Bangli kembali menyidangkan kasus korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Sebagaimana dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) Wayan Eka Widdyara di hadapan majelis hakim tipikor pimpinan Erly Sulistyarini didampingi hakim anggota, Guntur dan Sumali, dalam perkara gaji pegawai honorer dan pegawai tidak tetap (PTT) ini, ditetapkanlah I Dewa Gede Ramayana (52) sebagai terdakwa. Di lingkungan Disdikpora Bangli, terdakwa yang beralamat di Br.Gunaksa, Keluarahan Cempaga, Bangli ini, menjabat bendahara pembantu. Dia diduga mengkorup upah pegawai honorer/PTT sebesar Rp 130.605.000. Menurut JPU, kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara itu bermula tahun 2009. Saat itu Pemkab Bangli melalui Disdikpora menganggarkan dana Rp 8.886.620.000 melalui APBD untuk honor pegawai honorer dan PTT pada Desember 2009. Pencairan bukannya dilakukan sekaligus, melainkan secara bertahap untuk 229 tenaga honorer dan PTT yang tersebar di Bangli. Namun, setelah dicairkan pada Desember 2009 oleh Bendahara Disdikpora, ternyata dana itu tidak sampai di tangan LPH Widya Kumara sebanyak Rp 130.605.000. 4 Baca Bendahara... di Hal. 11
Genta Interaktif Topik : Kasus Seks Bebas Kalangan ABG. Silakan Berkomentar di Telpon (0361) 2782445 mulai pukul 09.00
Beberapa menit kemudian, datanglah rampok dari arah selatan, lalu berhenti di depan mobil Sri.
3 Salah seorang rampok turun
KPU Tak Ingin Sengketa, Tim PAS Finalkan Gugatan
q Korup Rp 130 Juta
ditemukan bersama pa carnya, SH, di Hotel TM di Delod Berawah, Mendoyo, Minggu (26/5) lalu. 4 Baca Lagi... di Hal. 11
nya nanti benar ada gugatan, kami sudah mempersiapkan data-data yang diperlukan. Tapi sekali lagi, kita berharap tidak ada gugatan tersebut,” tegasnya. Lebih lanjut Lanang mengatakan, saksi Tim PAS yang tidak mau meneken hasil rekapitulasi lalu, tidaklah jadi masalah, karena menurut aturan, memang tidak ada masalah juga. Hal itu juga merupakan hak saksi, tapi tidak mempengaruhi tahapan pilkada. 4 Baca KPU... di Hal. 11
Lanang Perbawa
Cuaca Tak Menentu, DB Ancam Warga
Denpasar, DenPost Cuaca tak menentu belaka ngan ini seperti hujan yang tiba-tiba turun sangat rawan akan merebaknya wabah demam berdarah (DB), tifus, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Untuk itu masya rakat, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan yang sis-
tem pembuangan limbahnya tidak bagus, agar mewaspadai ketiga penyakit tersebut. Menurut spesialis penyakit dalam, dr. Made Wirama Diyana, Sp.PD, musim hujan yang tidak pada waktunya atau biasa disebut musim pancaroba, mengakibatkan masyarakat rentan terjangkit beberapa
penyakit seperti DB, tifus dan ISPA. Karenanya, masyarakat agar lebih menjaga lingkungan sekitarnya supaya tetap bersih, seperti mewaspadai gena ngan air yang menjadi tempat bertumbuh-kembangnya jentik nyamuk aedes aegypti sebagai vektor DB. 4 Baca Cuaca... di Hal. 11
Pemerkosa Diduga Kabur ke Jawa
Denpasar, DenPost Kasus perkosaan siang bolong yang dialami SK (19) hingga kini belum terungkap. Hasil penyelidikan awal polisi, pelakunya yang berinisial Hen diduga sudah kabur ke Jawa. Saat dimintai konfirmasi, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat, Selasa (28/5) kemarin, mengatakan bahwa pihak nya masih mengejar pemerkosa yang identitasnya sudah dikantongi itu. “Kami masih menyelidiki kasus ini dan pelakunya sedang kami kejar. Mudahmudahan secepatnya bisa ditangkap,” tegasnya. Sementara itu, menurut sumber DenPost, setelah kasus itu dilaporkan, polisi sempat menggerebek tempat kos Hen di Jalan Mahendradatta, Denbar, tepatnya di belakang toko buah. Tapi sayang kamarnya kosong. Hen diduga keburu kabur setelah memperkosa SK. Selain itu, polisi sempat mendatangi beberapa lokasi yang sering disinggahi Hen. Tapi pria yang kerja sebagai buruh proyek ini tidak ditemukan. “Menurut informasi, pelaku sudah kabur ke Jawa,” tambah sumber tersebut. Sebelumnya DenPost memberitakan, kasus perkosaan terjadi di Jalan Mahendradatta, Denbar, Sabtu (25/5) lalu sekitar pukul 13.30. Korbannya berinisial SK (19) yang mengaku diperkosa Hen (35). Awalnya SK membeli beras di toko sembako di Jalan Mahendradatta. Saat itulah Hen menelepon SK untuk disuruh datang ke tempat kosnya. Setibanya di sana, SK dipaksa masuk kamar dan diperkosa. (109)
Ketika Galian C Tersisa di Karangasem (1)
Kerusakan Lingkungan Lebih Besar Ketimbang Keuntungan Kabupaten Karangasem kini menjadi pemasok utama material galian C, khususnya pasir, untuk pembangunan fisik di Bali. Potensi itu di satu sisi memberikan hasil yang sangat menjanjikan bagi PAD kabupaten di ujung timur Pulau Bali ini, tapi di sisi lain potensi kerusakan lingkungan semakin besar, sehingga dikhawatirkan menjadi perusak bagi masyarakat khususnya yang tinggal di daerah galian. C. 542
RUSAKNYA alam berikut ekosistemnya aki bat dari penambangan material galian C sejatinya sudah ada contohnya di Gunaksa, Klungkung. Saat ini ratusan hektar lahan di sana praktis tak bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian warga setempat. Kondisi itu sangat bertolak belakang dibandingkan den gan ketika galian C masih eksis. Kondisi Gunaksa saat ini semestinya
bisa dijadikan pembelajaran atau setidaknya bahan pertimbangan bagi daerah-daerah penghasil galian C di Karangasem. Sayang, hal itu tidak terjadi. Masyarakat di daerah penambangan seperti di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, justru berlombalomba mengeruk perut bumi hanya untuk mengejar materi. 4 Baca Kerusakan... di Hal. 11
DenPost/suastrawan
USAHA GALIAN C - Salah satu usaha galian C di Kecamatan Selat, Karangasem.
C. 469