E book KARYA GEMILANG INSAN GENERASI EMAS BY DELTA

Page 1

1


KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT, saya berterimakasih kepada setiap orang yang telah datang dalam hidup saya, yang telah mengilhami, menyentuh, dan menerangi saya melalui kehadirannya. Saya juga berterimakasih dan mengucapkan syukur kepada orang-orang di bawah ini atas dukungan dan sumbangan pikiran besarnya dalam perjalanan penulis menciptakan buku ini. Siswa-siswi kelas IV C yang dengan penuh motivasi mampu menguraikan kalimat-kalimat emasnya dalam sehelai kertas sederhana. Bapak Arie Ardyanto dan ibu Aisya Novianty yang dengan kreatif memadukan gambar anak-anak menjadi sesuatu yang indah. Penerbit Global Print yang dengan sentuhan lembaran kertasnya mampu membuat buku ini menjadi lebih menarik. Para orang tua/wali murid (POMG) kelas IVC, yang dengan kerendahan hatinya memberi dukungan yang luar biasa atas kehadiran buku ini. Dan untuk suami serta anak-anak penulis; Marzuki, Rara dan Arif yang dengan kehadirannya mampu menguatkan penulis sehingga bisa menyelesaikan buku ini dengan sempurna.

2


Buku ini merupakan kumpulan hasil karya tangan-tangan gemilang siswa-siswi generasi emas SDIT Al Ittihad TA. 2014/2015 kelas IV C Muhammad Taib yang dirahmati Allah dengan merangkumnya dalam sebuah tema yang bermakna. Serta dilengkapi dengan artikel-artikel edukatif yang merupakan karya tulis penulis selama berperan sebagai guru kelas di IV C M. Thaib TA. 2014/2015. Mudah-mudahan buku ini bisa dijadikan inspirasi dan motivasi yang bernilai tinggi bagi generasi penerus bangsa ini, dan sebagai gerbang pembuka bagi insan-insan generasi muda Indonesia menuju dunia baca yang mengagumkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Pekanbaru, Mei 2015 Editor dan Penulis

Delta Nia, S.Pd, M.Pd

3


DAFTAR ISI

COVER / SAMPUL .............................................................

i

KATA PENGANTAR .........................................................

ii

DAFTAR ISI .......................................................................

iii

MENGUKIR IMPIAN .......................................................

5

AKU SUKA UJIAN SEKOLAH TIBA! ...........................

13

MENGOPTIMALKAN KETRAMPILAN SISWA ..........

28

MENDIDIK JIWA WIRAUSAHA PADA ANAK ..........

33

PERJALANAN YANG MENYENANGKAN KE DEKRANASDA .........................................................

35

ASYIKNYA BERMALAM DI SEKOLAH ...................

43

PROFIL SISWA ............................................................

48

PENUTUP ......................................................................

55

4


Mengukir Impian

Masa kanak-kanak adalah masa indah yang penuh warna. Kejadian-kejadian di masa kanak-kanak bila diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menggembirakan, akan menjadi kenangan indah yang selalu diingat hingga dewasa. Menumbuh kembangkan kreatifitas, cita-cita dan impian para kanak-kanak, sangatlah diperlukan, agar bisa menjadi pedoman dan inspirasi bagi mereka menuju masa depan yang terpampang luas di depan mata. Hanya cukup menyediakan selembar kertas, untuk ditulis, berbagai hal apa saja yang kelak akan mereka ciptakan, terutama di zaman yang serba teknologi seperti sekarang. Hal ini sudah cukup memancing mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif memimpikan apa saja yang mereka angankan. Salah satu contoh konkret yang sudah terjadi, sepasang manusia kembar Wright bersaudara, mempunyai impian mampu menjelajahi dunia dengan cara terbang. Mereka menemukan teknologi alat transportasi udara, yang hingga kini digunakan oleh banyak orang untuk pergi ke mana saja tujuan mereka.

5


Wright dan saudaranya telah berjasa menemukan teknologi pesawat terbang hingga mampu membawa kita menjelajahi dunia ini kemanapun tujuan kita. Semua dimulai dari impian. Semua dimulai dari angan-angan, namun bukan hanya sekedar angan-angan. Namun angan-angan yang dibarengi usaha yang tidak ringan untuk bisa mewujudkan impian mereka. Ditempuh dengan beberapa kali kegagalan, pantang menyerah dan mau terus berusaha, sehingga usaha mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang. Cuplikan berikut ini berisi impian dan angan-angan yang ditulis oleh siswa kelas IV C M. Thaib SDIT Al Ittihad tahun 2015, generasi penerus bangsa ini, namun isinya penuh inovasi dan teknologi yang mungkin saja akan terwujud di masa depan. Diantara sekumpulan narasi impian mereka, inilah beberapa cuplikan dari beberapa siswa yang memiliki impian unik yang mungkin saja bisa terwujudkan di masa depan. Contohnya, Nabila menulis : Inilah teknologi Impianku. Aku ingin menciptakan sebuah teknologi. Nama teknologi itu adalah Robot Remat. Mengapa aku memberinya nama demikian‌? Karena pada salah satu tombol robot itu berbentuk Remat yang memiliki panjang 20 cm dan lebar sekitar 5 sampai dengan 6 cm. Robot itu bisa membantu membuatkanku sebuah alat elektronik, misalnya HP, computer dan lain-lain. Bukan hanya itu saja, robot Rematku bisa membuat alat-alat elektronik untuk ibu-ibu rumah tangga, misalnya mesin cuci, kompor, blender daging dan sebagainya. Cara 6


mengoperasikannya yaitu dengan ditekan salah satu tombol yang berwarna merah dan hijau. Itulah Teknologi impianku.” Lain lagi yang ditulis oleh Dini, ini tulisannya:” Teknologi Ciptaanku. Aku ingin bisa membuat robot pembantu. Robot pembantuku memiliki sifat rajin dan pintar. Kalau aku sedang jenuh atau bosan sendirian, maka robot pembantuku bersedia menemaniku bermain bersama. Ia juga senang bermain dengan anak-anak kecil. Robot pembantuku tidak suka kalau melihat rumah kotor, kalau ada sampah ia langsung mengumpulkan dan membersihkannya. Lebih hebatnya lagi, robotku bisa memilah sampah-sampah yang masuk ke dalam tubuhnya. Sampah kering dimasukkan ke dalam kotak sampah kering, sedang sampah basah, dimasukkan ke dalam kotak sampah basah yang bisa langsung dijadikan pupuk untuk tanaman. Wow keren ya…Tetapi ia tidak suka berteman dengan orang yang jorok dan pemalas. Ia hanya mau berteman dengan anak yang rajin dan sholeh. Dan ia melakukan pekerjaannya dengan cepat. Lucu ya robotku itu …”. Dan berikutnya Bayza dengan narasinya yang berjudul “ Mobil Tak Beroda”. “Suatu saat nanti aku harus bisa menciptakan sebuah mobil yang unik. Yaitu mobil tak beroda. Mobil ini memiliki satu keunikan yang dahsyat yaitu mobil yang mempunyai tenaga angin yang kuat di bawahnya, sehingga mobil ini dapat melayang sekitar 30 m dari permukaan jalan. Panjang mobil ini 2.5 m dan tingginya 1.5 meter. Di atas mobil tersebut terdapat panel surya, untuk menangkap sinar matahari yang bisa 7


dijadikan listrik. Bagian bawahnya diberikan seperti skateboat, jadi bukan roda. Jika berjalan pada malam hari atau sedang hujan, mobil ini bisa berjalan tanpa menggunakan energi bahan bakar, karena sudah memiliki tenaga cadangan atau pengganti, yang disimpan dalam bentuk energi cahaya matahari sehingga ramah lingkungan. Ketika jalanan sedang ramai atau macet, mobil canggihku itu bisa dinaikkan ke atas, sehingga bisa melewati mobil-mobil yang macet. Apa lagi kalau bertemu dengan sungai, mobilku bisa melayang di udara untuk bisa sampai ke seberang.” Sedangkan Ishma dengan narasinya yang singkat dan sederhana namun menggugah hati: ”Kursi Ajaib”. “Aku akan membuat kursi ajaib. Kursi ini bisa digunakan untuk menaiki dan menuruni tangga. Karena, aku melihat, kursi-kursi roda yang dibuat sekarang, hanya bisa dijalankan didaerah yang datar. Namun kursiku ini akan aku design bisa digunakan di segala permukaan, terutama permukaan yang mendaki dan menurun, sehingga aku bisa membantu orang-orang cacat bebas bergerak menggunakan kursinya.” Selanjutnya Syah Aiman menulis, berikut isi tulisannya: “Teknologi Ciptaanku”. Aku akan menciptakan teknologi yang hebat untuk masa depan, untuk manusia dan untuk kita semua. Aku akan membuat robot untuk pekerjaan rumah. Robot ini harus bisa mencuci, melipat kain dan lain-lain. Karena banyak orang yang kesulitan mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri. Mencari orang lain juga sulit. Maka aku akan membantu orangorang untuk meringankan pekerjaan rumah mereka. 8


Membuat robot itu tidak mudah, tetapi aku akan berusaha sekuat tenaga mewujudkan teknologi impianku yang canggih itu. Berikutnya, narasi karya Hazieera Sekar, inilah tulisannya: “Teknologi Ciptaanku”. Aku akan menciptakan sebuah robot. Robot tersebut bisa merubah dirinya menjadi mobil, selain itu ia bisa juga membantu pekerjaan mama di rumah. Dia bisa mengantarkan aku kemana pun aku mau pergi. Robot itu juga bisa terbang, jadi bisa dijadikan seperti pesawat terbang yang canggih. Robotku itu juga bisa berkomunikasi dengan manusia. Wow...mantap ya. Selanjutnya narasi ciptaan Luthfi, ini tulisannya: “Aku akan membuat robot seperti manusia. Jika ada manusia yang mendapat kecelakaan dan kehilangan anggota badannya, aku akan membantu orang itu memakaikan anggota badan seperti robot. Dan orang itu bisa bergerak melebihi orang-orang normal biasa lainnya. Bisa jadi dia seperti robot, tetapi robot yang bisa melakukan apapun dan mempunyai perasaan.” Tahira dengan narasinya yang unik, inilah tulisannya: “Aku ingin membuat robot pembantu, agar manusia terbantu pekerjaannya dan cepat selesai. Robot pembantuku adalah robot yang mengerti bahasa percakapan manusia. Robot ini juga memiliki perasaan, seperti ia bisa tersenyum, tertawa, marah, sedih, senang, gembira dan pintar mengaji. Robot pembantuku tidak mudah hancur, karena ia terbuat dari bahan yang tahan air dan tahan karat. Tetapi robot pembantu tidak akan mau bekerja dengan orang yang malas.” 9


Lain lagi yang ditulis oleh Salwa, inilah tulisannya: “Aku akan menciptakan sebuah robot yang kaya. Robot ini selalu suka membantu orang-orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Robotku ini juga bisa menghasilkan uang yang banyak, sehingga ia punya banyak harta. Walaupun dia kaya, dia suka memberi hartanya kepada para fakir miskin, sehingga tidak ditemui lagi orang yang fakir di dunia ini. Kalau masuk ke dalam rumah yang ada anak kecilnya sedang menangis, ia akan menghiburnya sehingga anak kecil itu bisa tertawa senang. Robotku ini bisa melakukan aktivitasnya dengan cepat, sehingga setiap pekerjaan manusia diselesaikannya dengan secepat kilat.” Fadhil Al Hafidz pun memiliki narasi yang tidak kalah menariknya, inilah dia: “Robot Pembantu”. Aku akan membuat robot pembantu yang berbentuk manusia. Tujuannya supaya ia bisa dengan mudah melakukan pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan adalah membersihkan lingkungan alam di sekitar rumah, supaya lingkungan tetap menjadi bersih, sejuk dan segar. Kalau ada sampah ia akan mengumpulkannya dan menghisapnya. Aku akan lengkapi robotku itu dengan beterei supaya ia bisa berjalan dan kalau batereinya habis, ia bisa juga memanfaatkan teknologi listrik. Itulah robot manusiaku yang pintar.” Fathan menulis: “Aku akan menciptakan sebuah robot security. Robot itu bisa mencium bau orang-orang jahat, dan orang-orang yang berniat tidak baik kepada tuannya. Robotku itu kuberi nama dengan robot SuperHero. Kalau ada orang jahat yang mengetahui aku 10


punya robot Superhero, pastilah ia tidak akan berani menggangguku.” Abid Ibrahim menulis dengan gaya tulisannya yang khas, inilah tulisannya: “Aku akan menciptakan robot pembuat rumah. Robotku ini bisa membangun rumah dengan cepat. Tidak perlu menunggu berhari-hari atau berbulan-bulan lamanya. Sehingga orang-orang akan merasa terbantu dengan robotku Karena dia bisa menyelesaikan membangun rumah dengan cepat, hanya satu hari, rumahpun jadi dan bisa ditempati.” Fikri Adyatma dengan idenya yang cemerlang: “Teknologi Ciptaanku”. Aku akan membuat robot Profesor. Robotku ini akan membantu manusia menemukan penemuan-penemuan baru yang spektakuler. Aku akan bekerjasama dengan robot profesorku itu. Aku akan ciptakan alat-alat penelitian yang tahan lama, aku akan membantu manusia menemukan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan. Seperti mobil tanpa roda, kereta api tanpa rel, kereta api tenaga surya dan lain-lain. Robot profesorku menggunakan teknologi modern, bahan bakarnya listrik dan limbah. Bentuknya seperti manusia profesor. He..he..” Demikianlah pikiran impian menakjubkan dari masa kanak-kanak. Ada semacam keinginan yang kuat untuk dapat mewujudkannya, walaupun baru sebatas impian. Setiap hari, bagi mereka adalah suatu hal yang tidak mustahil mungkin saja dapat terwujud. Semua hal seakan menjanjikan, dan menjanjikan lebih banyak kegembiraan, kemudahan dan petualangan. Dan tidak 11


ada yang bisa mencegah kita untuk menahan keinginan dan cita-cita anak-anak, karena bagi mereka keajaiban bisa saja terjadi, walaupun sekarang impian mereka belum terwujud. Ibarat pepatah: “ If You Can Dream It, You Can Achieve It !. Di masa depan, mungkin saja semua bisa terwujud. Inshaallah‌

12


AKU SUKA UJIAN SEKOLAH TIBA! Biasanya, setiap mendengar kata “Ujian�, anakanak merasa dibebani. Terlontar kata-kata yang mencerminkan ketidak gembiraan mereka jika ujian sudah mulai diumumkan. Namun berbeda dengan keseharian yang dialami siswa-siswa kelas 4C TA. 20142015 ini. Mereka mengungkapkan perasaannya tentang ujian dengan mengekspresikan ada rasa senang dan gembira jika ujian tiba. Mengapa bisa demikian? Baiklah, mari kita simak bersama ungkapan ekspresi mereka melalui narasi yang mereka buat sendiri ini. 13


Arsy Nabila menulis: “LEARN IS AWESOME” MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH. Saat pertama mendengar sebentar lagi akan diadakan ujian, aku merasa agak khawatir. Karena aku berpikir ujian adalah rintangan untuk meraih kesuksesan. Tetapi, inshaallah aku bisa. Cara menjadi orang sukses, salah satunya tentu saja rajin belajar. Kita semua pasti pernah mengalami kegagalan dan itu akan menjadi pelajaran berharga bagi kita. Biasanya aku mengalami kegagalan di pelajaran matematika. Kurasa pelajaran itu agak sedikit sulit, terutama bagiku. Namun sekarang, aku harus berjanji untuk lebih giat lagi dalam belajar, terutama berlatih matematika. Agar menjadi orang yang sukses di masa depan aku harus super giat dan inshaallah sebentar lagi aku akan meraih kesuksesanku... Amin... Humaimah Humaira menulis: UJIAN SEMESTERKU”

“PENGALAMAN

Ketika ujian berlangsung, aku biasanya mengerjakan soal-soal dengan benar. Tujuannya agar aku memperoleh hasil nilai yang tinggi. Tidak hanya itu, aku ingin membanggakan kedua orang tuaku, dan agar aku bisa naik ke kelas V. Aku bepikir, sebaiknya tidak ada yang namanya remedial. Karena aku kadang khawatir, karena remedial biasanya sebagai pertanda tidak bisa naik kelas. Aku selalu berdoa kepada Allah, supaya aku naik kelas tahun ini. Kalau ujian, di sekolahku SDIT Al Ittihad biasanya pulang lebih awal, itulah salah satu 14


sebab aku menyukai waktu ujian tiba. Kami akan diberikan berbagai jenis makanan yang menarik selera. Makanan itu dikotakkan, sehingga aku dan teman-teman bisa membawanya pulang. Ketika ujian, biasanya aku juga selalu ingat untuk membawa papan ujian. Karena melihat kakak-kakak kelas VI ketika menghadapi ujian nasional, mereka kompak membawa papan ujian. Katanya agar tulisan kita rapi ketika menjawab soal-soal, dan bisa lebih memudahkan kita untuk menulis. Sebelum ujian berlangsung di sekolah, aku sudah mempersiapkan diri belajar di rumah. Umumnya setelah selesai ujian, hari libur tiba. Horee....itulah hari yang sangat menyenangkan, karena kalau libur aku punya banyak waktu untuk bisa bermain di rumah. Wow...senangnya....Doakan aku berhasil dalam ujianku ya....

Syah Aiman menulis: Sebentar lagi aku akan menghadapi ujian semester genap. Aku berjanji mau belajar lebih giat dari hari-hari sebelumnya. Biasanya aku belajar mulai dari pagi hari hingga siang harinya. Tengah harinya aku akan beristirahat sebentar, kemudian aku melanjutkan lagi belajar sekitar pukul satu atau dua siang. Belajar lagi, belajar lagi dan belajar lagi. Aku akan terus belajar sampai sore harinya. Bila malam telah tiba aku istirahat tidur, sebelumnya aku tentu saja makan malam dulu, karena makanan masakan mamaku enak sekali. Dan 15


keesokan harinya inshaallah aku sudah siap menghadapi ujian, seperti ujian IPA, IPS, matematika, Sains, Bahasa Inggris dan lain-lain. Aku senantiasa berdoa kepada Allah, semoga saja tidak remedial dan aku mendapatkan nilai yang bagus. Bianca Alya Frhasty menulis: “UJIANKU� Pada hari Ahad aku biasanya sudah mulai belajar, karena untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian pada hari Seninnya. Kadangkala, aku sering dinasihati oleh ibuku, karena ketika ujian tiba barulah aku belajar. Keesokan harinya, ketika ujian berlangsung, aku menghadapinya dengan tenang, soal ujianpun kubuka. Soal-soal yang kubaca terasa lebih mudah kukerjakan sehingga membuat diriku tenang. Aku berusaha sungguh-sungguh untuk menjawab soal-soal itu satu persatu. Aku harus bisa sukses menghadapi ujian ini. Pada hari Jumat, ustadzah Nia mulai menulis nama anak-anak yang harus mengulang atau remedial. Aku memperhatikan satu persatu nama-nama itu. Hatiku degdegan, perasaanku tidak menentu, ada sedikit rasa khawatir di dalam benak ini. Hingga di ujung nama, alhamdulillah...ustadzah Nia berhenti menulis nama yang tiba pada anak terakhir yang diremedial, namaku tidak tercantum di sana. Syukurlah, ternyata usahaku selama ini tidak sia-sia. Aku berterimakasih kepada mamaku yang sudah berusaha menasihati dan membimbing aku belajar di rumah sebelum menghadapi 16


ujian. Suatu saat nanti, aku harus lebih sukses lagi dalam menghadapi ujian apapun nantinya. M. Andika menulis: “UJIAN...OH UJIAN” Aku suka kalau ujian tiba, karena pulangnya cepat. Makanannya pun banyak yang tersedia di kelas, berbeda dari hari-hari biasanya. Aku sering menyelesaikan ujian dengan baik sebelum istirahat tiba atau waktu pulang. Setelah pulang, aku akan bergegas mengambil jatah makananku, karena aku sudah tidak sabar untuk mencicipinya. Mungkin ujian inilah yang menyebabkan perutku cepat merasa keroncongan, he..he... Setelah semua barang-barang dan perlengkapan belajarku kukemasi dengan baik,akupun pulang ke rumah dengan hati riang gembira. Semoga saja ujian sukses dan berhasil. Fathan menulis: “UJIAN” Kalau ditanya pendapatku mengenai ujian, sudah pasti aku akan menjawab “aku suka ujian”. Mengapa bisa demikian? Karena ketika ujian aku bisa pulang dengan cepat, sedangkan kalau sedang belajar, aku harus selalu berada di sekolah sampai setelah sholat ashar. Aku mengerjakan ujian ini dengan jujur. Karena aku sudah pernah mendengar nasihat ustadzah, setiap mengerjakan soal-soal ujian harus dikerjakan sendiri, tidak boleh meniru atau mencontek jawaban teman. Karena kalau kita jujur bisa mendapat pahala dari Allah,

17


sedangkan kalau mencontek bisa berdosa. Ujian selesai dengan sukses, aku pun pulang ke rumah dengan segera. M.Luthful Hakim menulis: “UJIAN� Aku suka ujian, karena kalau ujian aku pulang cepat dan mendapat makanan yang enak-enak. Aku bisa cepat pulang untuk memberi kesempatan belajar di rumah, dan mempersiapkan diri untuk ujian di hari selanjutnya. Aku harus sungguh-sungguh dalam ujian, karena aku mempunyai cita-cita yang masih dalam impian yang harus diwujudkan dengan usaha yang giat agar mendapat hasil terbaik. Jika aku berhasil, tentulah kakek, nenek, kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku pasti bangga kepadaku. Zahwa menulis: “UJIAN SEKOLAH� Suatu pagi yang cerah aku pergi ke sekolah. Aku melihat suasana ramai di sekolah. Ketika bel berbunyi, akupun segera menuju kelas. Ternyata hari itu ujian PAI. Ustad yang mengawasi ujian di kelasku segera membagikan kertas soal dan kertas jawabannya. Setelah diberi aba-aba untuk dimulai, akupun segera menjawab lembaran soal-soal ujian itu. Kelihatannya aku cepat selesai, karena ketika kulihat sekelilingku, masih ada beberapa teman-temanku yang belum selesai. Kemudian, belpun berbunyi. Pengawas ujian meminta kami mengumpulkan lembaran soal ke depan kelas, sedangkan lembar jawaban ditinggalkan saja di meja. Akupun segera berlari menuju keluar kelas. Siang 18


harinya, setelah bel istirahat selesai berbunyi, ujian Bahasa Indonesiapun digelar. Sama seperti tadi, soal dibagikan, akupun mengerjakan soal-soal itu dengan lancar. Selang beberapa jam kemudian, ujianpun selesai, aku segera mengemasi barang-barangku, pulang ke rumah bersama kedua orangtuaku tercinta. Aku suka saat ujian. Hana menulis: Menurutku, ujian itu adalah suatu hal yang menegangkan. Karena berharap nilai-nilai bagus atau justru mendapatkan yang sebaliknya. Aku selalu merasa deg-degan jika menunggu nilai, karena kadangkala hasil ujian yang kuperoleh tidak seperti yang kuharapkan. Biasanya aku diam saja. Aku tidak mau bercerita dengan teman-teman tentang kegelisahanku ini. Kalau memperoleh nilai yang bagus, aku akan antusias memberitahukan kepada kedua orang tuaku.Tetapi kalau nilaiku tidak sesuai harapanku, biasanya aku hanya diam saja, takut nanti dimarahi oleh ayah dan ibu. Sesampai di rumah,setelah ujian berakhir akupun segera belajar kembali. Karena kalau tidak belajar, aku bisa kena marah. Wwk...wwkk... Dheeya Ishma menulis: Suatu hari kami dibagikan jadwal ujian dan kartu ujian sekaligus. Aku suka sekali momen-momen saat ujian, karena pulangnya lebih cepat. Tetapi walaupun 19


pulangnya cepat, aku harus menunggu dulu ibuku pulang mengajar, karena ibuku mengajar di sekolah tempat aku sekolah yang jadwal pulangnya sampai sore. Oh...indahnya nasibku, akhirnya akupun ikut pulang sampai sore. Rafi Fadhilah menulis: Aku sangat suka ujian tiba. Karena setelah ujian, pasti ada hari liburnya. Biasanya aku akan diajak oleh kedua orang tuaku liburan ke Jakarta. Sepulang dari Jakarta, inshaallah aku sudah duduk di kelas V. Di kelas V banyak teman-teman yang baru, suasana yang baru, guru baru dan pelajarannya baru. Jika aku sudah naik ke kelas V, aku akan minta dibelikan sepeda sama mama dan papaku. Kalau tidak diberi sepeda, aku minta honda saja, supaya diajari cara mengendarainya. Namun, kata ustadzah Nia, siswa yang boleh bawa kendaraan hanya yang sudah berumur 17 tahun ke atas, berarti aku belum diizinkan. Kalau aku sudah besar nanti, sudah diizinkan membawa kendaraan, aku akan mengantar mama ke pasar, ke kantor dan ke toko. Mama aku tinggalkan di toko, setelah selesai belanja akupun akan menjemput mama kembali. M. Daffa menulis: Aku suka suasana ujian. Karena waktu ujian berdekatan dengan hari libur. Aku suka ujian, karena ujian adalah penentu masa depanku dalam bersekolah. 20


Aku suka dengan ujian, karena pulangnya bisa cepat. Hooree...! Hazierra Sekar menulis: Momen yang mendebarkan bagiku pada saat ujian adalah ketika diumumkan siapa yang remedial. Aku tidak suka remedial, karena harus mengulangi lagi mengerjakan soal-soal. Memang sih, ilmuku bisa jadi bertambah, walaupun teman-teman di kelasku sebagian besar sudah bisa pulang. Itu pengalamanku waktu ujian semester kemarin. Semester dua ini aku merasakan pelajarannya lebih mudah. Aku lebih mudah memahaminya dibandingkan dengan pelajaran pada semester lalu. Yah...semoga saja semester ini pelajaranku bisa tuntas semuanya, sehingga aku tidak menemui yang namanya remedial. Syahid menulis: Aku suka sekali dengan ujian, karena pulangnya bisa lebih cepat dan makanannya enak daripada harihari biasa. Aku suka pelajaran selama di kelas IVC ini. Karena belajarnya enak dan menyenangkan sekali bagiku. Aku harus lebih fokus lagi dalam belajar, karena aku bertekad akan melakukan perubahan untuk menghadapi apapun, apalagi ujian. Aku bertekad akan bersungguh-sungguh berasaha, agar aku dapat memetik hasil yang luar biasa dari apa yang sudah kuperoleh selama ini belajar di kelas IV C Al Ittihad. 21


Fikri Adyatma menulis: “UJIAN SEMESTER� Ketika ujian, aku menyelesaikan ujian yang terdapat pada tema 8 dan 9. Aku suka ujian karena pulangnya cepat dan makanannya berbeda dari hari sebelumnya. Aku selalu menyelesaikan soal-soal ujian dengan teliti, supaya nilai yang kuperoleh tinggi dan memuaskan yaitu 100. Biasanya aku akan membeli lengkap semua peralatan yang digunakan untuk ujian, supaya jawaban tulisanku saat ujian bisa terbaca oleh ustadzah Nia.Setelah ujian selesai, aku makan dan pulang. Pada malam harinya, aku akan kembali belajar, yaitu membuka buku tematikku dan buku PAI dan lainlain. Setelah sampai di sekolah esok harinya, mudahmudahan di kepala sudah tersimpan segudang ilmu yang kubawa saat ujian nanti. Salwa Al Harist menulis: Aku suka dengan ujian, karena di sekolahku ujian bisa pulang cepat. Waktu ujian, aku dilarang nonton televisi atau bermain komputer. Karena untuk mempersiapkan diriku supaya siap menghadapi ujian semester nanti. Aku suka dengan momen saat ujian, karena waktu ujian belajarku tidak diganggu oleh teman. Temantemanku sibuk mengerjakan soal-soal yang ada di hadapannya. Berbeda saat belajar di hari biasa, kadangkala ada teman yang usil yang suka mengganggu ketika sedang 22


belajar. Ingatnya hanya bermain saja, sehingga aku merasa terganggu. Tetapi saat ujian, dia tidak sempat lagi menggangguku, akupun bisa tenang menyelesaikan soal-soal ujianku. Doaku: Ya Allah, Berilah aku kemudahan dalam menjawab soal ujian. Karena aku suka saat ujian. Bayza menulis: “UJIANKU� Saat ujian IPA tiba, aku merasa sangat gugup karena khawatir akan remedial. Lembaran soal IPApun kubuka. Aku kaget bercampur gembira, karena soal yang dibagikan persis sama dengan yang kupelajari di rumah bersama mamaku. Beberapa bulan kemudian akupun kembali mengikuti ujian semester dua (2). Aku ingin ujian kali ini boleh memakai baju bebas. Menurutku ujian ibarat rintangan dalam perjalanan hidup di sekolah. Jika kita berhasil inshallah kita menjadi sukses. Bagiku kemenangan ibarat memperoleh piala, kekalahan bagaikan motivasi hidup kita. Aku merasa tertinggal di belakang saat kelas 1, tetapi di kelas 2 akupun mulai berusaha agar bisa mengejar ketinggalanku. Akhirnya di kelas 3 dan kelas 4 aku merasa melesat maju dan bersemangat lagi belajar. Banyak penyesalan di hidupku, tetapi penyesalan tersebut kujadikan motivasi hidup untuk melangkah lebih maju. Semoga Allah meridhoi usahaku, amin... . 23


Isti Rahmadini menulis: Menurutku, ujian semester 2 ini membuat aku sedikit deg-degan. Karena aku tidak sabar melihat hasil ujianku, apakah berada di atas KKM atau di bawahnya. Hmm, semoga saja semua pelajaranku tuntas nantinya. Menurutku lagi, ujian yang paling mudah adalah ujian Bahasa Arab, dan yang agak sulit ujian IPA, IPS dan matematika. Aku juga suka ujian tiba, karena setelah ujian akan ada hari non efektif, yaitu hari untuk kami saling berlomba. Tahira Areefa Husna menulis: Hari Jumat ini aku akan ujian. Aku belum pernah merasakan hari pertama ujian adalah hari Jumat, biasanya ujian dimulai hari Senin. Jujur, aku nggak suka ujian, karena kalau sedang ujian aku nggak bisa duduk di sebelah teman yang baik. Yang kusuka dari ujian adalah karena pulangnya bisa cepat. Saat ujian aku juga suka dengan makanannya, karena sedikit berbeda dari hari biasa, ditambah lagi makanannya bisa dibawa pulang. Setelah ujian, aku tidak sabar ingin cepat-cepat mengetahui hasilnya. Perasaanku kadang-kadang senang, kadang-kadang sedih dan khawatir karena aku takut ada soal yang belum pernah dipelajari. Tapi saat ada soalsoal yang mudah, aku akan sangat senang sekali. Seandainya saja waktu ujian boleh memilih tempat duduk sendiri, tentulah aku suka ujian.

24


Aku merasa yakin bahwa ujianku mendapat nilai 100 walaupun belum tentu mendapatkan nilai yang bagus. Namun keyakinanlah yang penting bagiku. Abid Ibrahim menulis: “UJIAN� Aku suka dengan ujian, karena pulangnya cepat dan snacknya enak-enak daripada yang biasa. Biasanya soalsoal yang diberikan mudah, sehingga aku bisa menyelesaikan dengan baik. Kalau ujian, ibuku sering memberiku uang jajan untuk pulang sekolah. Ketika pulang, biasanya adikku membawakan kue dari sekolahnya, lalu dia membagikannya kepadaku, makanya aku jadi suka ujian. Nabila Amelia menulis: Sebelum ujian, aku belajar terlebih dahulu. Sebelum ujian dimulai kadang aku merasa tegang dan deg-degan. Aku membaca terlebih dahulu, terkadang aku penasaaran dengan hasilnya. Ujian itu menurutku agak sulit dan terkadang aku belum siap untuk ujian. Tetapi aku menyukai ujian, karena pulang sekolahnya cepat. Ujian adalah hal yang menyenangkan, karena hanya ada dua mata pelajaran. Tetapi aku harus lebih giat belajar dan pantang menyerah. Semoga ujian semester dua ini nilaiku tinggi daripada nilai semester satu kemarin. Rahim menulis:

25


Aku suka sekali ujian, karena saat ujian aku mendapat makanan yang enak, dan cepat pulangnya. Saat ujian, kadang aku merasa kebingungan dengan soalsoalnya, tetapi aku baca saja dan mempelajarinya. Seandainya aku bisa mengetahui soal-soal sebelum ujian berlangsung, tentu mudah bagiku. Demikianlah ekspresi yang diungkapkan siswasiswa kelas 4C dalam menghadapi yang namanya Ujian. Sebagian besar menyukai ujian tiba karena pulangya lebih awal dan diberi makanan yang lezat... Wah.. untuk ujiannya sendiri..? Bersungguh-sungguh tentunya ya, karena ingin mendapat hasil yang terbaik, amin... .

26


27


MENGOPTIMALISASI KETRAMPILAN SISWA

Hari Jumat, tanggal 31 Oktober 2014, siswa-siswi kelas 4C Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ittihad Rumbai melakukan kegiatan membuat kreasi map dari bahan bekas yang di daur ulang. Kegiatan ini berkenaan dengan pembelajaran yang ada pada kurikulum 2013 kelas 4 tepatnya Tema 4 Subtema 2 pembelajaran 3. Kegiatan ini selayaknya dilakukan pada hari Rabu yang lalu, namun karena kegiatan di sekolah diisi dengan peringatan 1 Muharram, maka pembelajaran pada hari pertama ditunda, dan akhirnya dilakukan pada hari Selasanya. Untuk menghemat dan memanfaatkan waktu pembelajaran yang masih tersisa, maka penulis yang kebetulan bertugas sebagai Guru Kelas di kelas 4C tahun ajaran 2014 ini memutuskan untuk memadatkan 28


pembelajaran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran melalui penelusuran poin-poin inti pada kompetensi dasar mana saja yang penting yang bisa langsung diterapkan dan diberikan kepada siswa. Anak-anak kelihatan sangat antusias dalam melakukan kegiatan membuat map ini, karena begitu padatnya bahan atau materi pembelajaran, membuat siswa agak sedikit longgar dan lega dengan melakukan kegiatan berkreasi membuat map sebagai tempat hasil lembaran kerja mereka nantinya. Dari kegiatan ini terlihat dengan jelas bahwa anakanak SD kelas 4 terutama yang berada pada jenjang sekolah dasar, dewasa ini masih belum memiliki ketrampilan yang sangat baik dalam membuat sebuah hasil karya. Hanya beberapa siswa saja yang mampu menyelesaikan kreasi mapnnya sampai tuntas dan selesai, dan tentu saja tanpa bantuan dari gurunya. Sementara itu disisi lain masih ada beberapa anak yang merasa kewalahan, dan kurang memiliki ide untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri, hal ini bisa dilihat dari begitu banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari siswa untuk meminta bantuan dari guru atau teman-temannya. Padahal petunjuk serta langkah kerja sudah sangat jelas diberikan kepada mereka.

29


Dari beberapa hal serta tantangan yang sering ditemui siswa dalam berkreasi adalah kurangnya inisiatif siswa untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya sendiri secara mandiri. Kepedulian terhadap kerapian susunan alat-alat kerjanya pun masih jarang terlihat. Hal ini seakan menunjukkan bahwa ketrampilan siswa selama ini memang kurang terasah dengan baik. Jika ditelaah lebih lanjut, munculnya masalah ini bisa saja selama ini anak-anak hanya sering dibebani oleh tugas-tugas yang sifatnya hanya mengembangkan segi kognitifnya saja yaitu dengan begitu banyaknya materi yang harus dikuasai oleh siswa, sementara pola pembelajaran yang mengedepankan kemampuan untuk mengasah ketrampilan masih sangat sedikit dan membutuhkan waktu yang agak lama. Dengan bergantinya kurikulum KTSP menuju kurikulum 2013, kegiatan-kegiatan yang melibatkan 30


ketrampilan-ketrampilan siswa mulai tampak walaupun belum optimal. Paling tidak usaha pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa patut dihargai dan dilaksanakan dengan baik, sejauh kurikulum ini masih dipandang positif oleh pelaku pendidikan. Barangkali ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan ketrampilan para peserta didik tersebut, selain pengaruh penerapan kurikulum, kemampuan sumber daya manusia yang ada di sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat dan sosial tempat siswa berbaur juga sangat menentukan dalam pembentukan karakter siswa yang terampil. Syukur Alhamdulillah, selang beberapa jam kemudian, barulah mulai banyak siswa yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan mandiri tanpa dibantu oleh gurunya. Kreasi siswapun selesai dengan sempurna, walaupun masih ada 2-3 orang siswa yang memang belum mampu menyelesaikannya. Mudah-mudahan dengan banyaknya kegiatan yang melibatkan ketrampilan siswa dalam pembelajaran di kurikulum 2013, setidaknya mampu mengoptimalisasi dan mengasah ketrampilan siswa, memotivasi diri siswa untuk bisa lebih terampil dalam mengerjakan tugas-tugas apapun yang melibatkan keahlian atau skill. Dari pembelajaran ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya dorongan maupun dukungan yang kuat dari segala pihak untuk senantiasa membiasakan anak-anak agar mau mengasah ketrampilan mereka, baik pembiasaan pola asuh dari rumah maupun keterlibatan 31


aktif dari para orang tua/wali murid, dan lingkungan tempat mereka tinggal. Dan kepada pihak sekolah maupun para stakeholder lainnya hendaklah berperan aktif dalam usaha peningkatan mutu pendidikan anakanak terutama pada jenjang sekolah dasar dan memberikan perhatian yang tinggi terhadap kualitas pendidikan mereka sehingga kelak mereka bisa menjadi manusia yang beriman, cerdas, dan terampil dalam kehidupannya.

32


MENDIDIK JIWA WIRAUSAHA PADA ANAK

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membiasakan anak-anak pandai dalam berwirausaha. Karena hampir 50% waktu anak berada di sekolah, terutama sekolah yang menerapkan fullday school, kegiatan yang bisa menggali potensi anak dalam berwirausaha bisa dilakukan. Karena ada banyak waktu bagi siswa untuk melakukan kegiatan berwirausaha tersebut. Di balik kesuksesan para pengusaha saat ini, tidak terlepas dari peran orang tua, dan sekolah yang sejak dini sudah mulai memberikan semangat berwirausaha. Hal ini sudah dilakukan oleh SDIT Al Ittihad melalui program kegiatan rutinnya “Bussiness Day�. Contohnya seperti yang sudah dilakukan oleh siswa-siswa kelas 4C SDIT Al Ittihad. Hari Jumat sebagai hari terakhir siswa sekolah, sehubungan dengan liburnya siswa kelas 1 s/d 5 pada minggu depannya karena adanya ujian sekolah, 33


maka mereka sepakat mengadakan proyek untuk berwirausaha di sekolah. Dengan memanfaatkan uang kas kelas yang ada, mereka mengelola uang tersebut untuk dijadikan usaha minuman sehat berupa sup buah. Beberapa siswa ditunjuk menjadi petugas intinya, seperti menyediakan bahan, alat dan memilih salah seorang temannya menjadi kasir. Akhirnya proyek kelaspun digulirkan di halaman sekolah, pada hari Jumat tanggal 17 April 2015 silam. Transaksi jual beli sudah dimulai pada pukul 09.00 wib hingga pukul 10.30 wib, dengan izin guru kelasnya. Karena kegiatan ini juga berkenaan dengan pembelajaran di kelas, yaitu tema Makanan sehat & bergizi, guru kelas turut serta mengkoordinir dan memantau siswa di lapangan. Alhamdulillah, pembelajaran wirausaha siswa berjalan dengan sukses dan lancar. Walaupun keuntungan dari usaha ini tidak terlalu besar, namun anak-anak kelihatan sangat antusias dan gembira, karena dagangan mereka habis, terjual. Banyak manfaat yang bisa kita ambil dalam memupuk dan mendidik jiwa wirausaha siswa sejak dini, diantaranya adalah melatih ketrampilan emosional siswa, seperti kata peneliti psikiatri anak dari New York University Langone's Child Study Center, Andrea Vazzana, (Viva.com) "Ini semua tentang membentuk perilaku anak. Keterampilan emosional sangat penting dan membantu anak menjadi lebih baik," Selain dari pada itu, kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung dalam berwirausaha juga dapat melatih siswa untuk terbiasa memecahkan masalah 34


secara efektif, membantu siswa belajar dari kegagalan, yang menjadi pengalaman berharga bagi diri mereka selanjutnya. Serta melatih siswa berani dan percaya diri dalam mengambil keputusan, dan menumbuhkan keahlian dalam menghadapi tantangan maupun resiko. Yang tidak kalah pentingnya yaitu mengajarkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik. Semoga dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini, bisa menggali potensi dan ide-ide kreatif anak.

PERJALANAN YANG MENYENANGKAN KE DEKRANASDA Siswa-siswi SDIT Al Ittihad kelas 4 paralel melakukan kegiatan Outdoor atau pembelajaran di luar kelas pada hari Selasa, tanggal 02 Desember 2014 lalu. Kegiatan yang rutin dilaksanakan 1X dalam satu tahun ajaran ini berhasil membuat para siswa khususnya kelas 4 merasa gembira dan senang. Karena, selama ini mereka selalu belajar di dalam kelas atau kegiatan yang 35


bersifat indoor saja. Namun, dengan kegiatan outdoor ini, membuat suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan menyenangkan. Ada suasana yang berbeda ketika mereka diajak langsung mengamati benda-benda, orang maupun lingkungan sekitar mereka, karena mereka diajak mengaitkan topik pembelajaran yang telah mereka peroleh di kelas. Kunjungan outdoor kelas 4 SDIT Al Ittihad kali ini adalah kunjungan menuju Pusat Dewan Kerajinan Nasional Daerah Propinsi Riau atau disingkat dengan Dekranasda ini terletak di jalan Sisingamangaraja, kota Pekanbaru. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat langsung melihat bagaimana proses pembuatan tekstil kain tenunan khas Riau yang berhubungan dengan topik pembelajaran pada tema 4 kurikulum 2013. Siswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini berjumlah 103 orang siswa yang terdiri dari empat kelas paralel. Banyak manfaat yang dirasakan oleh siswa dari kegiatan ini, karena selain bisa melatih motorik geraknya, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengalami tantangan-tantangan baru, menggali potensi siswa dalam berimajinasi, dan memberikan pengalaman baru bagi mereka untuk berhubungan langsung dengan orang lain di luar lingkungan sekolah, serta menawarkan pengalaman yang unik dan kontekstual. Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama diajak ke tempat 36


pembuatan kain batik, melalui kegiatan mewarnai kain. Pola design kain batik yang dibuat adalah pola khas batik dari Propinsi Riau. Seluruh siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan ini. Sedangkan kelompok berikutnya, siswa diajak berkeliling, melihat-lihat alat tenunan traditional khas Riau, souvenir-souvenir hasil daur ulang dan hasil karya handmade berupa pernakpernik peralatan pelaminan budaya khas Melayu Riau. Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa ketika berada di Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Propinsi Riau.

Sebelum berangkat, siswa kelas 4 SDIT Al Ittihad dilepas oleh Kepala Sekolah Ustad Sanusi, S.Ag

37


Kedatangan siswa kelas 4 SDIT Al Ittihad di sambut oleh pihak Dekranasda Ibu Neng Yusmasari selaku pemandu kegiatan.

Siswa diajak berkeliling mengamati alat-alat tenunan traditional bukan mesin untuk membuat kain tenunan khas Riau 38


Serius mendengarkan pengarahan dari instruktur Dekranasda, cara mewarnai kain batik Riau yang benar.

Sekelompok siswa kelas 4 SDIT Al Ittihad sedang mewarnai kain batik hasil karya mereka sendiri. 39


Salah seorang siswa terlihat senang ketika bisa mengamati hasil karya tenunan para pegawai di Dekranasda, Pekanbaru.

40


Beberapa orang siswa kelas 4 asyik memilih souvenirsouvenir handmade yang akan dibeli.

Ima, salah seorang siswa kelas IV C SDIT Al Ittihad sedang asyik mewarnai kain batiknya.

41


Siswa-siswi kelas 4 SDIT Al Ittihad menyempatkan diri berfoto bersama di depan gedung Dekranasda Propinsi Riau.

Ibu Neng Yusmasari selaku pemandu dari Dekranasda (tengah) mendampingi ustad dan ustadzah guru kelas 4 SDIT Al Ittihad beserta orang tua/wali murid yang ikut membantu program berfoto bersama menjelang pulang. Dari pembelajaran outdoor ke Dekranasda ini diharapkan siswa dapat menambah ilmu, wawasan dan pengalamannya secara kontekstual tentang teori-teori pembelajaran yang selama ini telah diperolehnya dalam proses pembelajaran di kelas.

42


ASYIKNYA BERMALAM DI SEKOLAH Kegiatan bermalam di sekolah adalah salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan di SDIT Al Ittihad, terutama bagi siswa yang sudah duduk di kelas IV, V, dan VI. Pada minggu ini hari Jumat, tanggal 22 Mei 2015 merupakan kegiatan bermalam di sekolah yang dilakukan oleh siswa kelas IV Paralel (A, B, C dan D). Bermalam di sekolah lebih popular dengan nama “MABIT�, yang singkatannya yaitu Malam Binaan dan Taqwa. Dari namanya saja, kita sudah tahu bahwa kegiatan ini lebih mendalami kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih religius, spiritual dan bersifat amal. Kegiatan MABIT atau bermalam ini adalah kegiatan yang paling dirindukan oleh siswa-siswa. Karena mereka bisa bercengkrama, bergembira bersama, dan saling berbagi di kegiatan tersebut. Ada momenmomen yang indah untuk dikenang jika kelak mereka telah menyelesaikan studinya di sekolah ini. Yah asyiknya... sekolah yang menyenangkan, barangkali itulah pikiran yang terlintas oleh mereka saat itu. Adapun tujuan dari kegiatan MABIT ini diantaranya adalah untuk menumbuh kembangkan keilmuwan agama bagi siswa-siswi SDIT sejak usia dini, sehingga kelak di kemudian hari mereka bisa menjadi insan Allah yang sholeh dan berkhlakul karimah. Dari 99 siswa yang mengikuti kegiatan MABIT ini sangat gembira dan antusias menanti detik-detik kapan MABIT akan dilaksanakan. Alhamdulillah, kegiatan akhirnya berjalan dengan lancar, yang diisi dengan 43


kajian tentang nilai-nilai keislaman pada hari Sabtu, 22 Mei 2015, dan dilanjutkan dengan implementasi kegiatan keilmuwan dengan memberi santunan kepada fakir miskin di daerah Limbungan Rumbai Pesisir Masjid Al Wathan. Hikmah yang bisa kita ambil dari kegiatan ini adalah (1) mempererat tali silaturrahmi antara siswa, orang tua dan guru; (2) memotivasi siswa untuk lebih baik dalam beribadah kepada Allah; (3) memotivasi siswa untuk mengenal lebih dekat Rasulullah SAW, (4) mengembangkan sikap peduli dan ketrampilan siswa dalam kehidupan dunia nyata; (5) sebagai penyegaran setelah seharian beraktivitas di sekolah. Semoga dengan diadakannya kegiatan MABIT ini secara rutin, bisa menjadi dasar dan landasan bagi siswa menuju generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhakul karimah kelak jika mereka telah dewasa, dan sebagai bekal dunia dan akhirat. Amin..ya Robbal Alamin... .

Berikut kegiatan-kegiatan selama MABIT tanggal 22-23 Mei 2015 silam:

44


Siswa putri sedang menyimak pendalaman materi Mabit

Pemberian penghargaan kepada siswa peserta Mabit terbaik

45


Pemberian bantuan ke Masjid Al Wathan Limbungan Rumbai k

Syahid membaca Al Qur’an

Tahira dan Nabila dengan serius membaca Al Qur’annya

46


Membangun siswa yang cinta Al Qur’an

Kami gemar membaca Al Qur’an

47


PROFIL SISWA

48


49


50


51


52


53


54


PENUTUP Buku ini ustadzah persembahkan untuk anak-anak didik ustadzah di kelas 4C. Tiada kata yang dapat terucap, namun untaian kalimat-kalimat penyejuk yang dirangkum dalam sederet tulisan-tulisan yang penuh makna, lebih mujarab membangkitkan pengetahuan, kejujuran dan keselarasan hikmah dalam kehidupan kita. Mudah-mudahan buku ini bisa dijadikan sebagai pembangkit semangat dan inspirasi, pelepas rindu, penghibur hati, pengisi waktu, di kala masa-masa indah berada di kelas 4 SDIT Al Ittihad senantiasa terpatri dalam kenangan. Penutup kata ustadzah berpesan, jadilah ananda sekalian insan generasi-generasi Islam pejuang Allah (generasi emas) yang senantiasa berada lurus di jalanNya. Dan jadikanlah Rasulullah sebagai tauladan ananda sepanjang masa. Ingatlah ada sepasang bidadari yang harus senatiasa ananda hormati, dialah orang tua kita. Berikanlah rasa hormat yang setingi-tingginya bagi mereka berdua, patuhilah nasihatnya, dan jadilah penyejuk hati bagi mereka kelak dewasa. Semoga Allah selalu melindungi dan mencintai ananda, generasi Islam yang sholeh dan sholeha. Amin ya Robbal Alamin... Ustadzah Delta Nia

55


Warga Kelas 4B TA. 2014-2015

56


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.