Dana BOS, Irda Temukan Penyimpangan

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 567 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 8 JANUARI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

PPMC: Jika Sudah Jelas Janggal, Harus Segera Ditindak

Dana BOS, Irda Temukan Penyimpangan KELUHAN dan pengakuan dari wali murid dan para guru honorer terkait dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Cianjur, terus bermunculan.

KARIKATUR: NANDANG S/BC

T

ak hanya dari sejumlah wali murid yang mengaku masih dibebankan membeli buku paket, serta berbagai iuran operasional sekolah lainnya yang seharusnya sudah ditanggung pemerintah, namun temuan peyimpangan pun ditemukan tim Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Cianjur. “Untuk pengelolaan dana BOS 2017 memang sudah kita periksa. Ada temuan penyimpangan, namun masih bersifat administrasi. Kita melakukan pemeriksaan ini dalam tahun berjalan. Sanksi berdasarkan Diknas, kalau dana BOS itu lebih salur maka pengembaliannya pada triwulan 4. Begitu juga kalau kurang salur, itu diselesaikan pada triwulan 4,” ujar Sekretaris Irda Cianjur, Asep Suhara KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Ini Alasan PDIP Batal Duetkan Ridwan Kamil-Anton Charliyan

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Empat Pasangan Bakal Ramaikan Pilgub Jabar 2018

8-9 Januari 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20 04:20

12:01 15:26 18:16 19:31 12:01 15:26 18:16 19:31

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Disnakertrans Dalami Kasus Warga Cianjur yang Aborsi di Toilet Pesawat Etihad KASUS aborsi yang dilakukan salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, di toilet pesawat Etihad dengan nomor penerbangan EY 474 rute Abu Dhabi-Jakarta, makin ramai diberitakan. Menanggapi hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur pun akan langsung mendalaminya. Saat ini pihaknya tengah menunggu informasi dan data lengkap terkait TKW yang aborsi dan membuang bayinya di tempat sampah di toilet pesawat, dalam perjalanan pulang ke Indonesia tersebut. “Tentu akan kami tindak lanjuti dan dalami. Hanya saja kami masih menunggu surat resmi

dari kementerian, terutama terkait data TKW tersebut. Apakah memang asal Cianjur atau identitas pemberangkatannya yang pakai alamat Cianjur?” kata Heri kepada wartawan saat dihubungi melalui te­lepon seluler, Minggu (7/1/2018). Ia menegaskan, selain mencari kepastian soal pemulangan TKW yang dalam kondisi hamil hingga aborsi di dalam pesawat, namun pihaknya pun tengah menelusuri legalitas keberangkatan TKW tersebut. “Ya, kita akan pastikan keberangkatannya legal atau ilegal? Untuk alasan kenapa bisa pulang dalam kondisi hamil dan sampai bisa hamil itu saya no comKE HALAMAN BC7

Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN

KRONOLOGI: Sabtu (6/1/2018) sekitar pukul 17.45 Wib, ditemukan jenazah bayi di tempat sampah toilet pesawat Etihad.

Ridwan KamilUu Ruzhanul Ulum yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB dan Hanura

Jenazah bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petugas cleaning service bernama Andri, saat pesawat tiba dan terparkir di area terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Dari hasil analisa, salah satu penumpang pesawat bernama Hani (37) asal Cianjur diduga telah melakukan aborsi. Informasi dari crew pesawat, saat transit di Bangkok Thailand, Hani mengeluh sakit pada bagian perut dan terdapat pendarahan di alat vitalnya. Menerima keluhan tersebut, pihak crew pesawat menyarankan Hani untuk berobat di Bangkok sehingga yang bersangkutan tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta. Saat ini Hani masih dalam perawatan di Bangkok.

Deddy MizwarDedi Mulyadi (Dua DM) yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar

TB HasanudinAnton Charliyan yang diusung oleh PDI-Perjuangan

TEKA-teki calon pasangan gubernur dan wakil gubernur pada ajang Pilgub Jabar 2018, akhirnya terjawab. Kini, telah terbentuk empat calon pasangan. Kepastian hal itu diketahui saat Pilkada Jabar 2018 akan memasuki tahap pendaftaran calon pasangan

gubernur dan wakil gubernur, pada Senin (8/1/2018) hingga Rabu (10/1/2018). Keempat pasangan tersebut antara lain, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar; Ridwan KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 8 JANUARI 2018

Menyoal Masa Depan Sekolah Formal Konvensional

BEBERAPA tahun terakhir ini ada gejala dan perkembangan menarik di dunia pendidikan, yaitu bermunculannya sekolah non formal berbasiskan tradisi keilmuan Islam.

Oleh: Muhammad Syafi’ie el-Bantanie Direktur DD Pendidikan, Founder Sahabat Remaja Indonesia

M

odel sekolah ini menjadi m o d e l p e n didikan alternatif yang kini tengah berkembang dan mulai menjamur di tanah air, khususnya masyarakat perkotaan yang memang melek pendidikan. Sebagai contoh, sebut saja Kuttab. Model pendidikan dasar Islam ini ternyata sangat diminati masyarakat kelas menengah atas. Ada kesadaran dari masyarakat bahwa pendidikan bukan sekadar selembar ijazah formal, melainkan mendidik manusia itu sendiri secara sejati. Bukan lagi aspek akademik semata yang menjadi orientasi para orangtua dalam memilih sekolah, melainkan telah bergeser secara signifikan pada aspek penanaman iman dan pembentukan adab. Dan, fakta yang mengejutkan, ternyata pada aspek akademis pun model sekolah non formal ini mampu bersaing dengan sekolah formal. Adapun untuk aspek legalitas ijazah, sekolah non formal ini membekali murid-muridnya dengan ijazah paket A, B, atau C sesuai jenjangnya masing-masing.

Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 yang mengakui legalitas ijazah paket A, B, C sebagai ijazah yang diakui dan disamakan dengan ijazah sekolah formal memberikan jaminan bahwa lulusan sekolah alternatif ini tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri sekalipun. Maka, dengan segala kelebihan yang dimiliki, Kuttab menjadi pilihan menarik bagi para orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Jika model sekolah alternatif ini semakin berkembang dan para orangtua pun semakin melek pendidikan, maka kita patut bertanya masih punya masa depankah sekolah formal konvensional? Para ahli pendidikan di Jerman dan Prancis misalnya, tidak lagi sekadar mempertanyakan sekolah seperti apa yang kita butuhkan di masa depan? Tetapi, telah sampai pada pertanyaan yang lebih mendasar, yaitu masih punya masa depankah sekolah? Gagasan gila pada awal tahun 70-an tentang Deschooling Society-nya Ivan Illich atau School is Dead-nya Everett Reimer boleh jadi menemukan aktualisasinya kembali akhir-akhir ini. Apalagi bila kita men-

gaitkan hal ini dengan pendapat Nicholas Nigroponte, dalam bukunya Being Digital, yang tidak ragu mengatakan bahwa sekolah akan menjadi museum. Lebih menarik lagi bila The End of Education-nya Neil Postman ikut kita jadikan masukan. Kita bertanya, apa sebenarnya yang menjadikan sekolah formal konvensional diramalkan tidak akan laku, bahkan bisa jadi dipaksa menggali kuburannya sendiri? Ada dua poin mendasar yang bisa kita diskusikan. Poin pertama aspek kurikulum. Kurikulum sekolah formal konvensional memiliki dua kelemahan mendasar, yaitu 1) Terlalu gemuk muatannya, 2) Tidak sesuai urutan belajar. Mari kita bahas satu persatu. Jika kita perhatikan muatan kurikulum sekolah formal konvensional, maka kita akan mendapati kurikulum yang gemuk dan padat. Ironisnya, banyak muatan kurikulum yang mubadzir dan diulang-ulang. Ini menjadi dilema bagi sekolah formal untuk menambahkan muatan kurikulum kekhasan sekolah. Satu sisi jika kurikulum nasional saja sudah demikian gemuk dan padat, terlebih lagi jika ditambah dengan muatan kurikulum kekhasan sekolah. Namun, sisi lain jika tidak menambahkan kurikulum kekhasan sekolah, maka sekolah mereka tidak memiliki diferensiasi dan daya saing. Akibatnya, yang terjadi adalah muridmurid dijejali berbagai macam pengetahuan demi mengejar ketun-

tasan materi pembelajaran kurikulum nasional dan kurikulum kekhasan sekolah. Guru pun tidak begitu peduli apakah murid-muridnya memahami seutuhnya atau hanya setengahnya. Akhirnya, idealita kurikulum 2013 yang menekankan aspek sikap spiritual dan sosial tidak tercapai. Guru kembali terjebak mengejar aspek pengetahuan demi mengejar ketuntasan materi pembelajaran. Poin selanjutnya, materi ajar pada kurikulum sekolah formal tidak sesuai urutan belajar. Pertama-tama yang perlu ditanamkan dan diajarkan kepada anakanak adalah iman dan adab, bukan seabrek pengetahuan yang semestinya nanti diajarkannya sesuai tahapan dan jenjang usia anak. Lihat saja anak usia SD sekarang mereka dijejali dengan berbagai pengetahuan, padahal iman saja belum paham. Adab saja belum terbentuk. Kehadiran kurikulum 2013 dengan pendekatan tematik agak melegakan. Namun, tetap saja urutan materi ajar masih belum sepenuhnya tepat. Bila dibandingkan dengan Kuttab, pada Kuttab Awal (setingkat kelas 1 – 3 SD), anakanak hanya belajar dua mata pelajaran, yaitu iman dan Al- Qur’an. Ketika mulai belajar sains pun, maka sumbernya dari Al- Qur’an. Misalnya, tema manusia dalam Juz 30, Binatang dalam juz 30, Tumbuhan dalam juz 30. Bisa dibayangkan melewati jenjang Kuttab Awal saja, anak-anak sudah kokoh imannya dan bagus bacaan dan pema-

hamannya terhadap AlQur’an. Masuk ke Kuttab Qanuni (setingkat kelas 4 – 6), anak-anak baru mulai belajar berbagai ilmu pengetahuan dalam bingkai Al-Qur’an dan Hadis. Setelah kurikulum, poin mendasar kedua yang menjadi kelemahan sekolah formal konvensional adalah guru atau pengajar. Pada poin ini ada dua hal mendasar yang perlu ditanya. Bagaimana kualitas keilmuan dan keteladanan guru? Mari kita telisik secara jujur. Apakah guru-guru sekolah kita memiliki kompetensi keilmuan memadai? Tak perlu rumit-rumit meNET nilai guru dari aspek ini. Tanya saja kepada guru berapa buku yang dibacanya dalam sebulan? Jika guru jarang membaca, tidak meng-upgrade pengetahuan dan wawasannya, apa yang akan diajarkan kepada murid-muridnya? Hanya itu-itu saja tiap tahunnya. Mengajar sudah 10 atau 20 tahun, tapi ilmu yang disampaikan tidak bertambah. Kemudian, aspek keteladanan. Sudahkah guru-guru sekolah kita mampu menjadi teladan yang baik bagi muridmuridnya? Jika guru tidak mampu mendidik dan mengajar dirinya menjadi manusia baik, maka bagaimana bisa dia mendidik dan mengajari murid-muridnya? Guru haruslah selesai dengan dirinya dalam segi adab dan ibadahnya. Hal ini bukan berarti guru dituntut menjadi manusia sempurna dalam aspek adab dan ibadah. Tentu

saja proses menjadi manusia baik (baca: bertakwa) adalah proses tiada henti. Namun, setidaknya seorang guru haruslah terlihat kemuliaan adabnya dan keistiqamahan ibadahnya. Contoh sederhana, seorang guru yang mengajarkan kejujuran kepada murid-muridnya, tetapi dia sendiri berlaku tidak jujur dalam proses administrasi keguruan demi mengejar tunjangan profesi, bagaimana bisa internalisasi kejujuran itu akan berhasil? Kita bandingkan dengan Kuttab, setiap guru Kuttab mesti lulus seleksi adab dan ilmu oleh Dewan Syariah Kuttab. Kemudian, setiap pekan mesti mengikuti verifikasi pengembangan keilmuan dan keistiqamahan adab dan ibadah oleh Dewan Syariah. Mengapa sampai demikian ketatnya? Karena, guru adalah kunci terpenting keberhasilan pendidikan. Sebagus dan secanggih apapun kurikulumnya, jika gurunya tidak berkualiatas, maka pendidikan akan gagal. Lantas, kita bertanya bagaimana solusi bagi sekolah formal konvensional agar tetap mampu memberikan layanan pendidikan terbaik kepada murid-muridnya dengan tetap mengenakan legalitas sekolah formalnya? Tentu selalu ada solusi atas setiap permasalahan dan tantangan. Pertama, mesti ada kesadaran semua stake holder sekolah untuk tidak terlalu “formal” dalam kurikulum. Maksudnya, sekolah mesti melakukan bedah kurikulum. Tidak semua

muatan kurikulum nasional perlu diajarkan kepada murid-murid. Pilihlah hanya materimateri yang esensial. Sehingga, sekolah memiliki ruang untuk mengembangkan kurikulum kekhasan, namun tidak menjadikan kurikulum gemuk dan overload. Kedua, mesti ada skema pengembangan guru yang sistematis dan integratif. Guru-guru perlu terus distimulasi untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan yang lebih penting memperbaiki adabnya. Maka, perlu ada mekanisme pembinaan, reward and punishment terhadap guru. Hal ini untuk memberikan kesadaran bahwa mendidik adalah pekerjaan yang teramat penting. Tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang memang tidak ada ruh menjadi guru. Itulah dua poin mendasar yang bisa dilakukan oleh sekolah formal agar tetap mendapat tempat di hati masyarakat. Dengan demikian, sekolah formal (tidak lagi konvensional) tetap mampu menjalankan tugas terpentingnya, yaitu mendidik anak-anak bangsa ini agar menjadi generasi berkualitas. Maka, akan terjadi harmoni yang indah antara sekolah formal dan sekolah non formal, semacam Kuttab. Dua model sekolah ini bisa saling mengisi dan melengkapi dalam upaya memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak bangsa. Semoga kelak lahir generasi pemimpin yang mampu membawa negeri ini menuju tatanan yang beradab. (*)

Habib Politik, Habib Dakwah, Hingga Habib Taqiyyah (bag 2) KALAU kelompok habaib yang vokal soal sosial politik dan habaib dakwah memiliki latar pemikiran agama sama, lantas apakah memang kelompok Habaib benar-benar seratus persen seragam? Adakah kelompok habaib lain yang punya pemikiran berbeda?

Oleh: Abdullah Sammy Khirid Wartawan

F

aktanya memang ada kelompok Habaib lain yang secara politik berbeda dengan kelompok Habib Rizieq dan secara ritual berseberangan dengan kelompok Habib Jindan. Jadi, sulit memasukkan kelompok Habaib ini dalam klasifikasi Kelompok Sosial Politik (yang banyak direpresentasikan pada diri

Habib Rizieq) dan Kelompok Dakwah (yang punya figur Habib Jindan). Inilah yang menjadi kelompok ketiga dari kalangan Habaib meski jumlahnya terbilang minor. Kelompok ketiga ini secara politik dan ritual memang lebih low profile. Ada yang kemudian menyebut kelompok ini sebagai kelompok Habaib Taqiyyah. Sekalipun enggan secara terbuka mengklasifikasikan kelompoknya, kalangan IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER Habaib versi ketiga ini jus- Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk tru gemar - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk mengklasifi- Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk kasi kelompok - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk Habaib lain - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk dengan sentiIKLAN ADVERTORIAL men aliran. - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk Kelompok ini bahkan ada - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk yang melaIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) beli kelompok - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk Habaib yang

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

berseberangan dengan mereka dengan istilah ‘Wahabib’. Mereka ini lebih suka dengan teori bahwa Habaib hanya terbagi dua, Habaib Politik dan Habaib Dakwah. Mereka yang kerap mengipas dan mengipas kedua kelompok Habaib. Tapi, menutupi kelompok mereka yang sejatinya berbeda dari kelompok Habaib Politik atau Dakwah. Kelompok Habaib Taqiyyah ini sesuai dengan asal namanya adalah kelompok yang menyembunyikan diri demi keselamatannya. Jadi dalam konteks Habaib, kelompok Taqiyyah ini yang sengaja menutupi jati diri, ideologi, dan motifnya. Kaitan Taqiyyah ini bukan soal historis, tapi soal sosiologis. Sebab, faktanya memang banyak dari kalangan Habaib yang masih belum percaya diri dalam mengungkap identitas pemikirannya. Ada yang masih malu-malu karena lebih condong ke salah satu aliran. Saya tak mau menyebut Taqiyyah ini spesifik ke Syiah semata. Sebab, faktanya secara sosiologis kini banyak pula Wahabi yang Taqiyyah akan identitasnya. Kembali ke kelompok Taqiyyah, harus diakui

kelompok yang sengaja menutupi diri ini ada di kalangan Habaib di Indonesia saat ini. Yang mana ada kelompok Habaib ketiga ini punya motif politik sekaligus ritual yang sengaja ditutupi. Mereka ini yang secara politik dan ritual berbeda dari kelompok pertama (Habib Rizieq) dan kelompok kedua (Habib Jindan). Kelompok ketiga ini secara politik pun terlibat dalam sejumlah gerakan. Maka, tak heran saat Pilkada DKI lalu ada pula kelompok Habaib yang berhadapan satu sama lain. Yang satu anti-Ahok yang satu pro-Ahok. Fakta bahwa ada Habaib yang pro Ahok menggugurkan fakta bahwa di kelompok Habaib hanya satu kelompok yang bergerak vokal di ranah politik. Ini membuktikan bahwa ada kelompok lain yang juga bergerak di ranah politis. Jadi, ranah sosial politik bukan merupakan monopoli dari kelompok Habib Rizieq semata. Kelompok Habaib ketiga ini pernah pula menyinggung kelompok Habaib di jalur dakwah. Penyebabnya adalah kecerobohan mereka merekayasa foto salah satu Habaib di jalur dakwah, al-

marhum Habib Munzir Al Musawa. Foto habib karismatik ini secara sengaja diubah dengan muka seorang Ahok. Padahal bagi kelompok Habaib Sosial Politik maupun Habaib Dakwah, ulama adalah kehormatan yang nama baiknya harus dijaga. Tapi, aspek kesakralan ulama ini tak menjadi prinsip kelompok ketiga yang lebih bersandar pada nilai liberalisme. Berbicara soal ritual, memang dalam Islam ada yang berbeda sesuai dengan mazhabnya. Pun halnya di kalangan Habaib. Sehingga wajar pula jika ada kelompok lain yang secara ritual berbeda pula dengan kelompok Habaib lain. Walhasil, fenomena yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini memang bisa menjadi cara bagi kita untuk melihat perbedaan jalan di kalangan Habaib Indonesia. Kita bisa membedakan secara umum menjadi tiga jalan para Habaib. Kelompok pertama adalah Habaib yang vokal secara sosial politik. Kelompok kedua Habaib yang hanya fokus dalam kegiatan ritual dan dakwah. Kelompok ketiga adalah kelompok habaib taqiyyah yang

sengaja menutupi manuver politik dan ritualnya. Tapi jika dikerucutkan lebih jauh, Habib di jalur Sosial Politik dengan Habib Dakwah hanya berbeda cara perjuangan, namun sama dari sisi tujuan. Namun untuk kelompok ketiga, cara yang ditempuh boleh dibuat sama. Hanya saja secara substansi, yang diusung Habaib Taqiyyah ini berbeda dengan kelompok lainnya. Apa pun itu perbedaan adalah sebuah sunatullah yang mesti disikapi secara dewasa. Pun halnya di kalangan Habaib. Ada habib yang memilih berjuang di jalur sosial politik, ada yang sekadar mengurusi keumatan, ada pula yang low’ ‘profile menutupi perannya berpolitik sambil berdakwah, alias taqiyyah. Mau bersosial politik dan berdakwah secara terang-terangan atau sembunyi (taqiyyah) pada akhirnya adalah pilihan. Tapi bila ada kelompok manapun, entah dengan jalan terang-terangan apalagi taqiyyah, melancarkan usaha perpecahan, maka hal itu patut disayangkan. Sebab Habaib memang bukan aktor perpecahan, melainkan persatuan. (Tamat)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Mega Ingatkan Jokowi Petugas Partai: Saya Punya Tandatangannya SAYA punya tandatangannya Pak Jokowi, dia adalah petugas partai. Tandatangan itu untuk ketua umum PDIP, tapi kan saya tidak pernah beber-beber. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam deklarasi enam calon gubernur dan wakil gubernur di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018). Pernyataan Mega, tersebut disampaikan untuk mengingatkan lagi bahwa semua kader PDI Perjuangan, yang menjabat di badan legislatif maupun eksekutif, merupakan petugas partai. Termasuk Presiden Joko Widodo. “Bagi mereka yang baru dari eksternal dan menjadi keluarga baru PDIP supaya tahu. Karena ketika saya jadikan Pak Jokowi (Presiden), orang kan se­ perti tidak mau tahu, sepertinya Pak Jokowi itu jadi oleh siapa, mereka lupa,” ? kata Megawati. Mantan Presiden kelima mengatakan selama ini sengaja menyimpan surat yang ditandatangani Jokowi rapat-rapat karena kalau sampai dibuka akan memicu bahan ejekan di media. “Ini adalah konstitusi partai, sampai tingkat Presiden yang datang dari kami itu adalah petugas partai.? Itu bukan saya yang membuat, itu adalah kongres partai kami, institusi tertinggi partai kami,” kata dia. Maka dari itu, sistem organisasi di PDIP tidak sama dengan partai politik lain. Dia menambahkan, jika dirinya menyebut kadernya yang pejabat negara sebagai petugas partai bukan karena sikap sombong. “Jadi kalau saya menyebut kalian adalah petugas ?partai, bukan karena kesombongan saya. Itu adalah perintah partai. Jangan nanti ada kok saya dipanggil petugas partai, petugas partai. Begitulah memang bunyinya,” kata dia. Megawati mengaku juga petugas partai. Dia diberi mandat kongres PDI Perjuangan untuk memimpin partai. “Dan oleh kongres pun diberikan hak prerogatif kepada saya, kenapa saya yang hanya boleh memilih, orangnya ini, itu, bukan DPP. Karena saya hanya menjalankan amanah partai, jadi semua keputusan ada di tangan Ketua Umum.? Karena orang selalu memanipulasinya, sepertinya saya ini orang yang sombong, tidak. Saya dapat membuktikan itu sebagai keputusan-keputusan kongres partai, bahwa begitu lah? memang peraturan di kongres kami,” ujar dia. (net/bis)

Menteri Yohana Minta Pelaku Sodomi di Dihukum Berat APARAT penegak hukum memberikan hukuman setimpal bagi tersangka pelaku sodomi WS alias ‘Babeh’, seorang guru honorer Madrasah di Tangerang, NET Banten. Permintaan tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang ‘geram’ atas terjadinya kasus sodomi di Tengerang tersebut. “Kami kecewa terhadap kasus sodomi yang dilakukan seorang guru terhadap anak - anak. Saya meminta agar aparat penegak hukum memberikan hukuman yang berat sesuai tindakan tersangka,” katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/1/2018). Apa yang dilakukan oleh pelaku telah mengarah pada pelanggaran Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dimana setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul. Yohana juga mengimbau agar orang tua mampu meningkatkan kepercayaan diri anak - anaknya dan mengawasi perubahan anak, serta mengimbau agar pihak sekolah lebih selektif memilih pengajar. “Orang tua harus lebih peka terhadap perubahan pada anak. Selain itu, orang tua juga harus mampu meningkatkan kepercayaan diri pada anak tanpa bantuan orang ‘pintar’ atau oknum-oknum yang bisa menjanjikan prestasi atau kemampuan diri,” tegas Menteri Yohana. Menteri Yohana juga meminta agar tetap dilakukan penyembuhan trauma terhadap para korban dan mengimbau agar pihak sekolah atau madrasah lebih selektif memilih pengajar yang seharusnya menjadi pengganti orang tua di lingkungan pendidikan. Berdasarkan keterangan Polresta Tangerang, korban sodomi berusia 7-15 dan semula berjumlah 25 orang, hingga kini yang terlapor bertambah menjadi 41 orang. Saat ini, para korban yang disodomi tersangka telah mendapatkan pemulihan trauma dan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Sebelumnya, kasus ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan anak-anak terhadap tersangka yang memiliki ajian atau kekuatan dan bisa mengobati orang sakit. Tersangka pun bersedia memberikan ajian tersebut dengan syarat anak - anak rela disodomi olehnya. Kesediaan anak-anak untuk disodomi tak terlepas dari iming-iming ketakutan yang ditanamkan tersangka kepada mereka. (net/bis)

+ Nasional SENIN, 8 JANUARI 2018

P2TP2A Sesalkan Video Mesum Beredar KPA: Dibuat Oleh Sindikat Pedofilia Profesional

NET

PUSAT Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat mengecam beredarnya video porno di media sosial yang memuat konten tindakan asusila terhadap anak di bawah umur yang menjadi korban tindakan aksi pornografi.

K

etua P2TP2A Jabar, Netty Prastyani Heryawan mengatakan, pihaknya akan mencari pelaku untuk mengungkap siapa pembuat video porno itu termasuk lokasi pembuatannya. P2TP2A Jabar akan memberikan penanganan advokasi kepada anak yang menjadi korban asusila jika identitasnya sudah ditemukan oleh Polda Jabar. “Itu tentu saja menjadi kewenangan pihak kepolisian. Kita nanti akan melakukan perlindungan anaknya yang menjadi korban

dalam video itu,”kata Netty kepada wartawan di Gedung Negara Pakuan, Bandung. Netty menyebutkan, pihaknya akan merujuk kepada standar pelayanan minimal (SPM) yang sudah diatur oleh Menteri Pemberdayaan Anak dan Perempuan No 1 Tahun 2010. “Sudah pasti anak dibawah umur yang menjadi korban akan mengalami trauma sehingga harus kita pulihkan,” tegas Netty. Selanjutnya, istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ini juga mengimbau kepada masyarakat khususnya para

orang tua dan keluarga hendaknya mampu melakukan pengawasan terhadak putra-putrinya yang kini hidup di era globalisasi dengan kemajuan teknologi. Tentu kondisi tersebut menjadi salah satu ancaman bagi generasi yang tadinya tidak mengenal konten pornografi menjadi tahu dan mengenalnya karena mudahnya mengakses situs yang berbau konten pornografi. Dia juga mengimbau kepada masyarakat tidak perlu menyebarkan atau memviralkan video sehingga bisa memperluas spektrum tayangan desktruktif khususnya kejiwaan anak-anak di bawah umur dan umumnya terhadap masyarakat. “Kita berharap dengan Undang Undang ITE yang ada maupun UU pornografi dan perlindungan anak, polisi mampu mengungkap dan mengadvokasi proses hukumnya,”pungkasnya Perbuatan Sindikat Sementara itu Komnas Perlindungan Anak (PA) menduga, film porno bocah dan perempuan

dewasa dibuat sindikat pedofilia profesional untuk meraup uang. “Dari gambar-gambar yang saya amati, ini bukan amatiran. Ini adalah hasil kejahatan profesional yang dibuat sindikat pedofilia,” ucap Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Minggu (7/1/2017). Arist mengatakan, sindikat ini nantinya akan menjual video porno tersebut ke para pelaku seks menyimpang. “Nantinya video itu dijual ke pelaku pedofilia dan pelaku seks menyimpang untuk mendapatkan uang,” tegasnya. Menurut Aris, polisi harus segera bertindak untuk menangkap pembuat film porno tersebut. Sindikat pedofilia memang memanfaatkan masyarakat ekonomi lemah untuk dijadikan korban. Menurut Arist, sindikat ini meresahkan karena bisa menghancurkan generasi dan moral bangsa. “Sindikat ini memang mengincar kaum ekonomi lemah untuk dijadikan komersial seks,” ujarnya. (net/bis)

Pilihan Sendiri Sebagai Cawagub, Dedi Mulyadi Sepakati Pembagian Tugas dengan Deddy Mizwar PENENTUAN posisi wakil diakui oleh bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merupakan pilihannya sendiri. Pernyataan ini sekaligus menjawab kekecewaan sebagian kalangan atas keputusan yang diambil oleh Bupati Purwakarta ­tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Dedi di rumah dinas Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (7/1/2018) seperti dilansir PR online. “Posisi wakil gubernur itu, mohon maaf, itu saya yang meminta. Jadi, saya bukan menerima, tetapi saya meminta,” ujarnya. Awal mula, Dedi menuturkan bahwa Deddy Mizwar menawarkan posisi sebagai calon gubernur kepadanya. Akan tetapi, Dedi kemudian menawarkan balik posisi orang nomor satu di Jawa Barat itu kepada Deddy. “Ketika saya pertama kali bertemu, Pak Deddy Mizwar bilang ‘saya (Deddy Mizwar) sudah tua,

“Prinsip di antara kita kan kesetaraan. Setara antara gubernur dan wakil gubernur. Proporsi pekerjaan yang nanti dijalankan itu sama...”

NET

Dedi saja jadi gubernur’. Saya ngomong terbalik, saya minta Pak Demiz saja jadi ­gubernur,” ujarnya. Keputusan tentang konfigurasi nama calon gubernur dan wakil gubernur ini sekaligus melahirkan tradisi baru. Biasanya, konfigurasi tersebut diatur oleh partai politik. Sementara dalam konteks ‘2DM’, posisi itu diatur berdasar-

kan hasil musyawarah mufakat kandidat. Menurut Dedi, posisi sebagai gubernur atau wakil gubernur bukanlah masalah. Kata dia, kesetaraan dalam menjalankan tugas jika nanti terpilih menjadi pertimbangan utama. Posisi wakil ­gubernur, kata dia, bukan sebatas pelengkap. “Prinsip di antara kita

kan kesetaraan. Setara antara gubernur dan wakil gubernur. Proporsi pekerjaan yang nanti dijalankan itu sama. Yakni, samasama bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi,” ujarnya. Perbedaan usia antara Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi pun justru dipandang sebagai potensi optimalisasi kinerja. Pem-

bagian tugas internal dan eksternal menurut Dedi, sudah disepakati antar keduanya. “Soal kerja lapangan, urus Citarum, urus penambangan dan hutan, itu biar saya saja,” katanya. Kedua tokoh ini juga telah berkomitmen membangun rekonsiliasi kalangan religius, nasionalis juga budaya yang selama ini dipertentangkan oleh beberapa pihak.”Ini juga bentuk rekonsiliasi pemikiran religius dan kebangsaan. Narasi besar kita adalah memuliakan rakyat Jawa Barat,” ­ucapnya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur SENIN, 8 JANUARI 2018

Hanya Ada Lima Kecamatan yang Memenuhi Jumlah Kuota Pendaftar

27 Panwascam Perpanjang Waktu Penerimaan Calon PPL

SEJUMLAH Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslu Kecamatan) terpaksa harus memperpanjang masa pendaftaran penerimaan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) akibat belum terpenuhinya kuota pendaftar di sejumlah desa.

P

erpanjangan waktu pendaftaran untuk rekrutmen Panwas desa/ kelurahan tersebut dilaksanakan terhitung sejak tanggal 6 hingga 10 Januari 2018 mendatang. Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Panwaslu Cianjur Asep Tandang Suparman menjelaskan, hanya ada lima kecamatan dari 32 kecamatan yang ada di Cianjur yang tidak memperpanjang masa pendaftaran rekrutmen pengawas desa/kelurahan. Lima kecamatan yang sudah terpenuhi kuota pendaftar masing-masing desa tiga orang tersebut adalah Kecamatan Pacet, Haurwangi, Takokak, Cijati dan Kadupandak.

“Selain lima kecamatan (Pacet, Haurwangi, Takokak, Cijati dan Kadupandak) semuanya memperpanjang waktu pendaftaran rekrutmen pengawas desa/kelurahan. Sebelumnya pendaftaran itu telah dilaksanakan sejak 29 Desember 2017 hingga 4 Januari 2018. Kenyataanya masih ada yang belum terpenuhi dan itu wajib diperpanjang,” kata Asep Tandang saat dihubungi Minggu (7/1/2017). Asep menyebut dari sejumlah desa yang yang belum terpenuhi kuota pendaftar calon PPL atau pengawas desa/kelurahan tersebut rata-rata hanya ada pendaftar satu orang hingga dua orang saja. Sementara berdasarkan ketentuan minimal harus

ISTIMEWA

ada pendaftar sekurangkurangnya tiga orang. “Karena tidak terpenuhi kuotanya, makanya diputuskan untuk diperpanjang waktu pendaftarannya. Baru setelah itu akan dilakukan tahapan berikutnya yakni pemeriksaan berkas administrasi,” paparnya. Pihaknya optimis dimasa perpanjangan waktu pendaftaran rekrutmen pengawas desa/kelurahan ini, kuota yang dipersyaratkan bisa terpenuhi.

Pengelolaan Parkir di Disdukcapil Dipertanyakan

ISTIMEWA

PENGELOLAAN parkir dilingkungan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur di Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah dipertanyakan. Selain tidak dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan, diduga keberadaan pengelolaan parkir tersebut tidak memberikan kontribusi banyak kepada Pemkab Cianjur. Informasi yang berhasil dihimpun “BC” dari sejumlah sumber, keberadaan pengelolaan parkir dilingkungan Disdukcapil tersebut dilakukan oleh pihak ketiga. Namun anehnya dalam pelaksanaanya tidak diberlakukan setoran retribusi melainkan dalam bentuk pajak. Padahal jelas aset yang ada didalamnya merupakan milik pemerintah daerah. “Kabar ini yang harus di kros cek, kalau benar dalam bentuk pajak, bukan retribusi apa

namanya tidak salah kaprah. Kalau pajak berarti ada wajib pajaknya, sementara itu kan aset pemerintah, masa ada wajib pajak,” kata presidium Masyarakat Peduli Pembangunan Cianjur Endang Supyandi saat dihubungi, Minggu (7/1/2018). Menurut Endang, boleh saja pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengelolaan parkir. Tentu saja itu harus jelas kontribusinya. Ada retribusi yang wajib disetorkan. “Tidak masalah dikelola oleh pihak ketiga, tapi harus jelas setorannya dan ini retribusi bukan pajak,” katanya. Melihat fenomena tersebut, pihaknya mendesak agar Pemkab Cianjur melalui Dishub lebih memperjelas status pengelolaan parkir dilingkungan Disdukcapil. Jangan sampai ada potensi retribusi yang bisa digali secara maksimal,

malah menguap tidak jelas arahnya. “Ini harus lebih diperjelas kerjasamanya seperti apa, harus saling menguntungkan tentunya. Tidak malah sebaliknya, apalagi hanya menguntungkan pihak pengusaha, ini sangat tidak elok. Kerjasamanya harus ditinjau ulang dan dipertegas,” paparnya. Sementara itu, salah seorang pemeriksa di lingkungan Inspektorat Daerah mengaku pernah melakukan pemeriksaan terhadap pelaskanaan kerjasama parkir dilingkungan Disdukcapil. Hasil dari temuan tersebut telah disampaikan agar pengelolaanya dilakukan oleh Dishub. Namun sampai saat ini rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. “Ya kondisinya memang seperti itu, kita telah sampaikan temuan kita. Tapi sejauh ini sepertinya belum dilaksanakan. Kami tidak tahu apa pertimbangannya,” kata petugas yang tidak mau disebutkan identitasnya itu. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Rachmat Hartono saat akan dimintai tanggapannya belum bisa dihubungi. Saat dihubungi melalui pesan melalui WhatApp tidak dibalas dan hanya di baca. (bis)

“Selama masa pendaftaran kita masih optimis, karena masih banyak yang mendaftar menjadi calon PPL,” tegas pria yang akrab disapa Icong ini. Jika setelah masa perpanjangan pendaftaran rekrutmen pengawas desa/ kelurahan, masih tidak menambah pendaftar atau jumlah pendaftar minimal kurang dari tiga orang per desa/kelurahan kata Icong, prose pembentukan PPL akan tetap dilanjutkan ke tahap selanjutnya

yaitu tahap penelitian berkas administrasi pendaftaran. “Tahapannya tetap harus berjalan, kita optimis pada pembentukan pengawas desa/kelurahan atau PPL ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” katanya. Diberitakan sebelumnya Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Cianjur secara serentak membuka pendaftaran untuk Pengawas Pemilu Lapangan (PPL)--Panitia

Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa-red sekarang--. Setidaknya akan dibutuhkan 360 PPL yang bertugas dimasingmasing desa/kelurahan dalam perhelatan Pilkada serentak, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Ketua Panwaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur didampingi Devisi Organisasi dan SDM, Asep Tandang Suparman mengatakan, pembukaan penerimaan pendaftaran calon PPL tersebut berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Desember 2017. Adapun pendaftaran dan penerimaan berkas akan dilaksanakan per tanggal 29 Desember 2017 hingga 4 Januari 2018 hari kalender. “Setelah pendaftaram ada tahapan perbaikan perlengkapan berkas yang berlangsung hingga tanggal 7 Januari 2018. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian administrasi pendaftaran serta penerimaan dan pendaftaran tanggapan dari masyarakat terhitung sejak tanggal 8 hingga 13 Januari 2018,” kata Hadi. Menurutnya, sete-

lah tahapan tanggapan dari masyarakat dilewati akan dilanjutkan dengan wawancara. “Memang tidak ada tes tertulis, langsung dilakukan wawancara, itupun jika kuota telah terpenuhi. Artinya setiap desa minimalnya harus ada tiga pendaftar calon PPL,” jelasnya. Jika ternyata masih terdapat sejumlah desa yang pendaftar calon PPLnya kurang dari tiga, maka akan dilakukan perpanjangan pendaftaran. “Kalau tidak terpenuhi kuota per desa akan dilakukan perpanjangan pendaftaran. Mengenai berapa hari waktunya, nanti akan diputuskan dalam pleno komisioner,” jelasnya. Jika ternyata dalam tahap perpanjangan pendaftaran masih ada yang belum memenuhi kuota, maka akan dilanjutkan dengan tahap wawancara. “Hasil dari wawancara itu sudah harus ada pada tanggal 15 Januari, karena pada tanggal 17 Januari harus sudah ditetapkan dan dilantik serta harus segera menjalankan tugasnya,” kata Hadi. (bis)

Pemkab Akan Tata Lembah Koi Menjadi Tempat Wisata

Disambut, Pembangunan Taman Wisata Cipanas

ISTIMEWA

MASYARAKAT Cipanas mengharapkan ragar rencana Pemkab Cianjur untuk menjadikan kawasan Lembah Koi ditikungan Cisarua, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas menjadi objek wisata bisa segera terwujud. Pasalnya, keberadaan objek wisata diareal pinggir jalan nasional menjadikan salah satu alternatif pilihan disamping objek wisata lainnya yang ada di kawasan wisata Cipanas. “Kami selaku warga Cipanas sangat menyambut baik rencana pemerintah untuk menata kawasan Lembah Koi itu menjadi salah satu taman wisata. Selain keberadaanya berada dipinggir jalan nasional, lokasinya sangat menjanjikan pemandangan sangat bagus untuk taman wisata,” kata Siti Fatimah (49) warga Cipanas. Selaku warga pihaknya sangat mengharapkan keberadaan taman wisata

tersebut, namun dalam penataanya harus memperhatikan lingkungan. Jangan sampai adanya taman wisata malah merusak lingkungan yang ada saat ini. Apalagi keberadaanya berada diantara lembah yang jelas memiliki resiko. “Taman wisata kami harapkan, tapi harus memperhatikan aspek lingkungan. Ini sangat perlu sekali mengingat lokasi yang akan dijadikan taman wisata ini berada di daerah yang memiliki resiko terjadinya longsor. Jangan sampai pembangunan taman wisata nantinya merusak kondisi alam yang ada saat ini,” tegas Siti. Pernyataan hampir senada juga diungkapkan warga Cipanas lainnya. Kabar rencana penataan Lembah Koi menjadi taman wisata sudah merebak ditengah-tengah masyarakat Cipanas. Apalagi setelah Bupati Cianjur

Irvan Rivano Muchtar beberapa waktu lalu meninjau lokasi. “Selaku warga inginnya jika rencana itu jadi, pingin di taman wisata ini menyediakan banyak permainan anak,” kata Heli (48). Harapan tersebut disampaikan mengingat saat ini di Cipanas sangat terbatas objek wisata yang memperhatikan bagi anak-anak untuk bermain. Kalaupun ada beberapa tempat wisata, namun biaya masuknya cukup tinggi. Sehingga tidak terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah. “Kalau boleh usul sih pinginnya banyak tempat untuk bermain anak-

Kehilangan STNK No Pol F-6308- YB an. A FERY FIRMANSYAH S.SOS No Pol F-4987-WP an. NENG ISYE YULIANI No Pol F-2636-ZC an. USMAN BIN APID APIDIN No Pol F-5237-XO an. TITA NURFITRIA

anak. saya yakin pasti banyak pengunjungnya. Selain itu kalaupun nantinya dikenakan tiket masuk, harganya yang lebih memasyarakat atau lebih terjangkau. Jangan disamakan seperti yang ada di vila-vila,” harapnya. Ketua Karangtaruna Nagasari, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Deden Permana membenarkan adanya rencana pemerintah kabupaten untuk menata Lembah Koi menjadi tempat wisata. “Mudah-mudahan saja bisa segera terwujud. Mohon doanya bagi masyarakat khususnya yang ada di Cipanas,” kata Deden. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Tidak selamanya latar belakang pendidikan menentukan karir kita ke depan, terkecuali untuk karir di bidang pendidikan.” Bob Sadino - Pengusaha dari Indonesia 1933-2015

SENIN, 8 JANUARI 2018

Mentri Agama Resmikan Perhimpunan P2I NET

176 Santri Adakan PKKJ di Pesantren Persis SEDIKITNYA 176 pelajar dari Pesantren Persatuan Islam (PPI) 1 dan 2 Kota Bandung mengunjungi Kabupaten Subang. Mereka secara resmi diserahkan Mudir’Am PPI 1 dan 2 Kota Bandung, Dr. KH. Dedeng Rosyidin M.Ag kepada Ketua PD Persatuan Islam Subang, H. Achridin Wihardja, SH di Masjid Agung Al-Musabaqoh Jalan Wangsa Goparana, Subang, Minggu (7/1/18). Menurut Dedeng, kedatangan para santrinya ke pesantren Persis Subang dalam melaksanakan program khusus khidmah jam’iyyah (PKKJ) yang merupakan agenda tahunan unggulan santri tingkat Mu’allimien (Aliyah) kelas 3 sebagai upaya konsultasi, komunikasi, dan bakti sosial kepada masyarakat khususnya di jam’iyyah Persatuan Islam. “Kami titipkan mereka guna mengembangkan sekaligus mentransformasikan ilmu yang diperoleh selama belajar dipesantren. Kegiatannya tidak lepas dari praktek mengajar, dakwah, kejamiyahan, bakti sosial dan lain-lain,“ ujarnya. Ketua PD Persis Kabupaten Subang, H. Achridin Wijhardja, SH menjelaskan, ratusan pelajar itu akan ditempatkan di setiap pengurus cabang (PC) yang tersebar di Tambaksari (Tambakdahan), Bongas (Pamanukan), Kamarung (Pagaden), Sukawarna (Subang Kota), Bobos dan Mayangan (Legon Kulon), Cicadas (Binong), Pusakajaya dan Bojong Tengah (Pusakajaya). “Sebelumnya kita juga menerima santri PPI Cianjur yang PKKJ dan ditempatkan di Binong Tengah (Binong), PPI 51 (Pamanukan), Sukasari (Subang Kota) serta Karang Mulya (Legon Kulon dan Purwadadi,” jelasnya. (net/bis)

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan berdirinya Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I). Peresmian ini berlangsung di Pondok Pesantren Darunnnajah, Jakarta, Minggu (7/1/2018).

P

eresmian P2I tersebut ditandai pemukulan beduk oleh Menag didampinggi Ketua Umum P2I KH.M.Tata Taufik, Kepala Korbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Arkian Lubis, dan sejumlah pengurus P2I. Tampak hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Ahmad Zayadi, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin, Ketua UKP PIP Yudi Latif, Pengasuh Ponpes Darunnajah, serta sejumah alim ulama dan tokoh masyarakat. Menag menyatakan, eksistensi pesantren tidak bisa dipisahkan dengan konteks ke-Indonesian. Se-

NET

jarah telah mencatat bahwa tulang punggung pendidikan Islam hakikatnya adalah pesantren. Pesantren adalah pendidikan Islam tertua di Indonesia. Jauh sebelum madrasah dan perguruan tinggi Islam lahir, pondok pesantren sudah hadir di tengah bangsa Indonesia. Catatan Kementerian Agama, pada 2016 di Indonesia terdapat sekitar 28.992 pondok pesantren. “Dulu setiap pondok pesantren diawali dari rumah kyai, kemudian mendirikan mesjid yang dilanjutkan dengan membangun madrasahmadrasah. Ini khas Indonesia dan tidak akan kita temui di negara lain. Mudah-mudahan ini bisa mengispirasi dan memotivasi para pengasuh

DerapTNI &Polri

pesantren,” kata Menag. Menag menambahkan, kehadirannya di Pondok Pesantren Darunnajah tidak sekadar silaturahim dan bertemu banyak pengasuh ponpes se Indonesia. Menag mengaku bersyukur bisa hadir dalam peresmian P2I. “Ini tentu akan banyak sekali manfaatnya bagi perkembangan pondok pesantren di Indonesia. Ketika para pengasuh berkumpul sudah pasti membawa kemaslahatan bagi kehidupan umat Islam di Indonesia khususnya di pesantren,” ujar Menag. Pesantren sudah memberikan jejak yang jelas bagaimana Islam dan Indonesia itu menjadi satu ke-

satuan yang tidak bisa dipisahkan. “Harapan kami, bagaimana keluarga besar pondok pesantren mampu mencapai kemajuan bagi umat Indonesia dan dunia. Karena sekarang Indonesia menjadi model atau kiblat bagaimana nilai-nilai agama bisa diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat yang majemuk,” sambung Menag. Selain peresmian, P2I juga mengelar Seminar Nasional mengusung tema Pesantren Sebagai Benteng NKRI dan Pengawal Moral Pancasila. Tampil sebagai narasumber, di antaranya: Prof Dr Komaruddin Hidayat, Prof Dr Amal Fathullah, Dr. Ahmad Zayadi, dan Dr. KH Sofwan Manaf. (net/bis)

“Kemudian juga ada pelatihan masyarakat sekitar Citarum untuk alih profesi ke ternak hewan kambing, kelinci, bebek dan ayam, budidaya ikan nila, lele, mas, dan menjadi petani tanaman murbai, kopi, tarum atau indogofera.”

Ini Target Pangdam Siliwangi di 2018 Untuk Harumkan Citarum

PENCEMARAN di Sungai Citarum, Jawa Barat terus mendapat perhatian lebih oleh Kodam III Siliwangi.

NET

B

erbagai upaya mulai dijalankan guna mengembalikan harum Citarum, langkah strategis pun disiapkan tahap demi tahap. Melalui Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, ia memerintahkan bawahannya untuk fokus “berperang” melawan pencemaran limbah di Citarum yang dicap salah satu sungai terkotor di dunia tersebut. Dalam Seminar Nasional Melestarikan Ekosistem Citarum dengan Prespektif Hukum, yang bertempat di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Doni menyampaikan sejumlah targetnya di tahun 2018. Doni mengatakan, beberapa upaya tahap awal yang akan dilakukan mulai Januari hingga Juni 2018 diantaranya adalah, dimulai dari kegiatan sosialisasi untuk merubah mindset dan perilaku masyarakat yang kerap buang sampah ke sungai. Hal ini diterapkan pada Januari-Februari. “Kemudian juga ada pelatihan masyarakat sekitar Citarum untuk

Wanita Asal Cianjur Ditangkap Polisi

NET

alih profesi ke ternak hewan kambing, kelinci, bebek dan ayam, budidaya ikan nila, lele, mas, dan menjadi petani tanaman murbai, kopi, tarum atau indogofera,” ujar Doni belum lama ini. Menurutnya, langkah tersebut bisa mengurangi kerusakan alam yang saat ini terjadi di DAS Citarum dari hulu hingga hilir. “Jabar itu terkenal dengan kopi. Dari tanaman kopi tanpa merusak hutan warga bisa sejahtera jika DAS Citarum sudah pulih lagi,” tambahnya. Sedangkan dari Februari hingga Juni mendatang, pihaknya bakal melakukan pembersihan sampah

baik itu rumah tangga atau di permukaan sungai secara tuntas. Kemudian dilanjut mengawasi penggunaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) terpadu untuk mengurangi limbah industri yang banyak mencemari sungai. Lebih jauh ia menuturkan, Kodam III/Siliwangi juga akan mencari solusi agar bisa mengurangi sampah rumah tangga, salah satunya dengan alat penghancur sampah. Sementara itu, terkait limbah kotoran manusia, Doni menyiapkan pembuatan MCK, WC gendong, IPAL komunal untuk manusia dan hewan.

“Dari Januari hingga Juni juga kita siapkan pemasangan CCTV sepanjang aliran sungai agar bisa terpantau. Penegakkan hukum juga dilakukan kepada pelaku pencemaran sungai dan perambah hutan,” paparnya. Selain itu, dengan jarak 5-10 tahun mendatang, akan ada pembibitan, penanaman tanaman ekologis menggunakan bibit pohon dengan tinggi minimal 1,2 meter dan 2 centimeter diameter batang. Penetapan standar penanaman ini dilakukan agar kualitas pohon yang tumbuh juga kuat dan kokoh. (net/bis)

SEORANG wanita berinisil H (37) diduga melakukan aborsi di pesawat Etihad EY 474 tujuan Abu Dhabi-Jakarta. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, wanita tersebut diperiksa di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta. “Yang bersangkutan sudah kami tengkap, begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi,” kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Yusep Gunawan, Minggu (7/1/2018). Dalam proses penangkapan, disiapkan 1 unit ambulance dari pihak Angkasa Pura II. H saat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Minggu (7/1/2017) sekitar pukul 00.25 WIB dini hari, menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara (tujuan Don Mueang-Cengkareng). Penumpang asal Cianjur itu diduga melakukan aborsi ketika dalam perjalanan dari Abu Dhabi-Jakarta. Saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, H mengeluh sakit pada perutnya dan mengalami pendarahan. Dia pun tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan menjalani pengobatan di Bangkok. Kasus ini baru diketahui ketika pesawat Etihad mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB, Sabtu (6/1/2017) kemarin. Petugas cleaning service menemukan janin di dalam toilet pesawat. (net/bis)


HALAMAN

BC6

V

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 8 JANUARI 2018

Teka-teki Mendebarkan di dalam Gerbong KRL “The Commuter” SEORANG salesman di bidang asuransi bernama Michael (Liam Neeeson), sudah 10 tahun beraktivitas menggunakan kereta commuter sebagai alat transportasi sehari-hari menuju kantor. Pada suatu hari, dirinya dipecat. Michael kebingunggan karena masih membutuhkan pemasukan dan anaknya akan segera masuk kuliah. Hari dimana ia dipecat, Michael bertemu dengan seorang perempuan misterius bernama Joanna (Vera Farmiga) di gerbong kereta. Joanna memberikan teka-teki kepada Michael untuk menemukan seseorang berinisial Prynne dengan tujuan akhir stasiun Cold Spring. Sebagai imbalan, Michael akan mendapatkan uang bernilai fantastis oleh

5

Joanna, apabila berhasil menemukannya sebelum kereta berhenti di tujuan akhir. Ketika Joanna turun dari kereta, Michael memulai aksinya untuk memecahkan teka-teki tersebut.Seiring berjalannya waktu, Michael tersadar jika ada sebuah rencana mematikan di balik permainan tersebut. Tak hanya berbahaya bagi ke­ selamatan dirinya dan keluarga, Michael juga harus menyelamatkan seluruh penumpang yang ada di dalam kereta. Film bertajuk “The Commuter” digarap oleh sutradara Jaume ColletSerra sebagai film bergenre thriller. Film “The Commuter” akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 11 Januari 2018 mendatang. (net/bis)

Lagu Ciptaan Yon Koeswoyo yang Abadi Hingga “Jaman Now” GITARIS dan vokalis band Koes Plus, Yon Koeswoyo, meninggal dunia pada Jumat (5/1/2018) pagi. Kabar tersebut diketahui kakak Yon, Mono Koeswoyo. “INNALILLAHI wainna ilaihi rojiun. Telah wafat dgn tenang Adik, Kakak, Ayah, Eyang tercinta Yon Koeswoyo ( Koes Bersaudara / Koes Plus ), pagi ini Jumat 5 Jan 2018. Rumah duka Jl. Salak Pamulang. Berdoa semoga dilapangkan jalannya pulang ke Rumah Tuhan di Surga, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk mengiklaskan kepulangannya Mas Yon ke Surga Tuhan. ( berita duka dari Mas Nomo Koeswoyo, Magelang ),” demikian pesan yang diterima wartawan pada Jumat pagi. Yon Koewoyo dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, 27 Sep-

ga yang dinyanyikan untuk anak kecil menjelang tidur. Bahkan saat lagu ini dinyanyikan ‘berubah’ menjadi Pok Ame Ame. Lagu tersebut mengingatkan anak kecil untuk rajin minum susu untuk masa pertumbuhannya Selain itu, lagu ini juga masuk dalam album Pop Anak-anak Koes Plus Vol. 1 (1973).

NET

tember 1940. Yon Koeswoyo meninggal di usia 77 tahun. Ia meninggalkan empat anak dan seorang istri. Kepergian punggawa Koes Plus, Yon Koeswoyo, meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama penggemar beratnya. Yon meninggal dunia akibat penyakit komplikasi diabetes yang dideritanya. Jenazah Yon Koeswoyo telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Salak, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Namun, walaupun ia telah tiada, karya-karya Yon tetap dikenang oleh penggemarnya. Tercatat ada beberapa lagu ciptaannya yang melegenda termasuk lagu anak-anak.

APA SAJA? BERIKUT ­ULASANNYA: 1.Hidup yang Sepi Lagu ciptaan Yon Koeswoyo ini terdapat dalam album Volume 2 yang dirilis pada tahun 1970 silam. Lagu ini menceritakan kesepian hidupnya yang saat itu tak memiliki kekasih. Bahkan di antara saudaranya yang lain, Yon termasuk yang telat menikah. 2.Why Do You Love Me Lagu ciptaan Yon Koeswoyo ini memiliki lirik berbahasa Inggris yang mempunyai makna yang dalam. 3.Puk Ami-ami Lagu ini sangat akrab di telin-

4.Bunga di Tepi jalan Lagunya ini dirilis pada 1972 dalam album Koes Plus Volume 4. Lagu ini mungkin tidak asing bagi telinga anak muda generasi zaman sekarang. Lantaran lagu ini dibawakan ulang oleh band Sheila On 7. Namun bedanya jika Koes Plus membawakan lagu ini dengan tempo cepat. Duta Cs malah membawakan lagu tersebut dengan tempo yang diperlambat. 5.Andaikan Kau Datang Lagu ini sebenarnya bukan ciptaan Yon Koeswoyo melainkan ciptaan Tony koeswoyo. Namun, lagu ini bercerita tentang kisah cinta Yon dengan salah personil Dara Puspita. Beberapa tahun lalu lagu ini juga sempat dipopulerkan kembali oleh Ruth Sahanaya. (bis/bbs)

Serba-serbi

Tonton Duet Romantis Ayu Ting Ting-Boy William, Meleleh! PENYANYI dangdut Ayu Ting Ting kembali jadi sasaran bully netizen. Ini gara-gara unggahan video duetnya dengan presenter sekaligus aktor Boy William. Dalam video singkat yang diunggah akun Instagramnya, Ayu Ting Ting dan Boy William berduet menyanyikan lagu

soundtrack drama seri fenomenal “Meteor Garden”. Di situ, Boy tampak mengiringi lantunan lagu Ayu Ting Ting dengan gitarnya.

“Ayoooo ini kita nyanyi lagu apa? masih inget nggak? hehhehehhee @ boywilliam17,” komentar Ayu Ting Ting di caption. Seperti biasa, postingan Ayu langsung diserbu beragam komentar netizen. Ada yang memuji, tapi tak sedikit juga yang nyinyir. Malah,masih ada yang mengait-ngaitkan hubungan Ayu Ting Ting dengan Raffi Ahmad. @gung_daru menulis, “Kok gue dengernya kaya e’e ucing .. e’e ucing.” @alipanecitoruereal menambahkan, “Ini kan lagunya Meteor Garden. Pas kamu yang nyanyi kok hambar gitu. Lagu favorite gue itu.” Dilanjutkan @dianaerra, “Entah kenapa dari sekian banyak lagu saya lebih suka kak @ayutingting92 nyanyi lagu Meteor Garden, haha. Cocok ngeluarin album lagu-lagu bahasa Asia.” “Suka banget lihat ini. Chemistry-nya dapat banget,” tambah @lovebebylivi. (net/bis)

Jangan Abaikan

Migrain Bisa Beresiko Stroke MIGRAIN adalah salah satu nyeri kepala yang banyak dikeluhkan. Pakar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Salim Harris, Sp S(K), FICA mengatakan, penyakit yang disebabkan karena faktor genetik ini bahkan bisa menjadi salah satu faktor risiko stroke. Hal ini, kata dia, disebabkan karena penderita migren memiliki pembuluh darah yang mudah sekali menyempit. “Kenapa orang migrain sangat berisiko stroke?karena orang migrain itu, pembuluh darahnya tidak bisa melebar maksimal. Misalnya, naik gunung sampai ketinggian tertentu, CO2 nya tinggi, oksigen rendah,” jelas Dr. Salim dalam sidang promosi doktor nya dengan disertasi membuat suatu inovasi rumus baru bernama Indeks Vaskular Migren (IVM) di Gedung IMERI Jakarta. Jika CO2 tinggi,

lanjutnya, pembuluh darah otak akan melebar, tapi pada penderita migrain, mereka tidak bisa melebar maksimal. Padahal, kebutuhan ­ oksigen terus bertambah agar oksigen ­masuk ke otak. Karena termasuk penyakit yang sulit atau tidak bisa dihilangkan begitu, penderita migren memerlukan satu penanganan serius, yang s e b e narnya bisa dilakukan o l e h d i r i

sendiri, yakni dengan menghindari faktorfaktor yang memicu migrain. Misalnya, tidak begadang, tidur cukup, ma-

“Kenapa orang migrain sangat berisiko stroke?karena orang migrain itu, pembuluh darahnya tidak bisa melebar maksimal. Misalnya, naik gunung sampai ketinggian tertentu, CO2 nya tinggi, oksigen rendah.” kanan yang tidak mengandung tiramin seperti keju, daging asap, sosis atau makanan pengawet lainnya, menghindari kilauan cahaya berlebih, misalnya main gadget saat ruangan gelap, merokok dan minum alkohol. (net/ bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 8 JANUARI 2018

... Dana BOS, Irda Temukan Penyimpangan DARI HAL BC1

kepada Berita Cianjur, belum lama ini. Asep menerangkan, pemeriksaan atas pengelolaan dana BOS 2017 sudah dilakukan tim Irda pada pekan lalu, di mana teknis pemeriksaannya dilakukan dengan sistem acak atau sampling. Disinggung soal ada tidaknya temuan data pokok pendidikan (Dapodik) fiktif oleh tim, Asep mengatakan, hingga saat ini dan selama proses pemeriksaan di sekolah negeri, pihaknya sama sekali belum pernah menemukan kasus seperti itu. “Kalau di negeri belum pernah ada kasus seperti itu. Tapi entah kalau di swasta, soalnya pemeriksaan baru dilakukan di sekolah negeri,” ucapnya. Pada intinya, sambung dia, pemeriksaan oleh Irda bersifat pembinaan. Alhasil, jika memang ada temuan, maka pihaknya akan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk menyelesaikan, baik itu dengan cara pengembalian ataupun sanksi tegas. “Tindak lanjut ke aparat penegak hukum bisa dilakukan jika lewat dari 10 hari si bersangku­ tan tidak saja memperbaiki kesalahannya, ya itu bisa diajukan,” tegasnya. Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Pergera­ kan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad menegaskan, Irda sebagai pengawas wajib melakukan pengawasan ketat dan selektif. “Ketika sudah ada kejanggalan atau bahkan sampai ada indikasi korupsi alias merugikan negara, Irda wajib mengawasi terus dan bahkan harus dilaporkan. Tak cukup Irda, kepolisian dan kejaksaan pun harus turun tangan,“ katanya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Cecep Sobandi mengaku tidak masalah adanya dugaan penyimpangan pengelolaan dana Bantuan BOS dibidik aparat penegak hukum. Hal itu dikatakan Cecep saat dimintai tangga­ pannya terkait masuknya persoalan dugaan penyimpangan pengelolaan dana BOS di lingkungan pendidikan Cianjur, dalam te­ laahan aparat Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur. “Tidak jadi masalah kalau memang seperti itu.

Silahkan saja, itu kan hak aparat. Kita akan terbuka kok,” ujar Cecep saat ditemui seusai kegiatan sosialisasi persiapan pengelolaan dana BOS tahun anggaran 2018, di Aula Gedung Guru Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu. Cecep menuturkan, mekanisme aliran dana BOS sekarang ini langsung masuk ke rekening setiap sekeolah, sehingga pihak dinas sama sekali tidak turut campur dalam pe­ ngelolaannya. “Jadi transfer dana BOS itu langsung ke rekening sekolah, tidak melalui dinas terlebih dahulu,” jelasnya. Kendati begitu, Cecep enggan jika pihaknya dinilai lamban bertindak dalam menangani persoalan pengelolaan dana BOS di lingkungan pendidikan Cianjur. Gencarnya pemberitaan di media massa terkait itu, Cecep mengaku pihaknya turun langsung ke lapangan mengingatkan stakeholder terkait pengelolaan dana BOS. “Kita ingatkan para kepala sekolah supaya mengelola dana bantuan itu sesuai dengan aturan berlaku. Saya harap tahun ini (2018, red) tidak sampai terjadi lagi penyimpangan,” tegasnya seraya menginformasikan bahwa pengelolaan dana BOS 2017 sudah diperiksa pihak Irda Cianjur. Diberitakan sebelumnya, mencuatnya pembe­ ritaan mengenai dugaan penyimpangan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Cianjur, membuat aparat penegak hukum bereaksi. Banyaknya keluhan dari guru honor dan pe­ ngakuan sejumlah wali murid yang merasa dirugikan akibat adanya kejanggalan dalam pengelolaan dana BOS, membuat Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur langsung menelaah dugaan skandal dana BOS tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Inteljen (Kasiintel) Kejari Cianjur, Agus Haryono saat menanggapi konfirmasi wartawan, terkait sikap aparat penegak hukum mengenai adanya dugaan penyimpangan pada pengelolaan dana BOS di Kabupaten Cianjur. Agus menginformasikan, dugaan tersebut saat ini tengah dalam penelaahan pihak Kejari Cianjur dan hanya tinggal menga­ jukan kepada pimpinan (Kepala Kejari Cianjur,

red). “Jadi soal dana BOS ini sudah masuk telaahan kita. Tinggal ajukan ke pimpinan, nanti bentuknya seperti apa, akan full data full baket atau offscrit, itu tergantung kebijakan pimpinan,” ujar Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (2/1/2018). Tindak lanjut terhadap adanya dugaan penyimpangan, sambung Agus, tidak harus menunggu terlebih dahulu ada laporan resmi. Pasalnya, menurutnya pemberitaan di media masaa juga sudah merupakan salah satu bentuk laporan. “Tidak harus menunggu, soalnya pemberitaan koran juga itu salah satu bentuk laporan,” jelasnya. Seperti diketahui, di sepanjang 2017, muncul banyak temuan dan pengakuan dari sejumlah orangtua murid terkait kejanggalan dana BOS. Meski berbagai kebutuhan operasional sekolah sudah ditanggung pemerintah, namun masih saja banyak sekolah yang membebankan berbagai iuran yang memberatkan wali murid. Tak hanya dibebankan pembelian buku paket, namun baik wali murid di tingkat SD maupun SMP, banyak yang mengaku harus memberikan iuran kepada sekolah untuk membeli papan tulis, perlengkapan alat tulis di kelas, pembangunan WC, kantin sehat dan gazebo. Selain orangtua murid, sejumlah guru honor pun menjerit dan mempertanyakan penyaluran dana BOS. Betapa tidak, meski tanggung jawabnya besar, namun gaji mereka berkisar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu per bulan. Tak hanya soal temuan atau pengakuan dari orangtua murid, indikasi carut marutnya pengelolaan dana BOS di Cianjur pun terlihat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2016. Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur belum menetapkan sistem dan prosedur pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2016. Pada Tahun Anggaran 2016, Pemkab Cianjur menyajikan Pendapatan BOS dan Beban BOS dalam Laporan Operasional

masing-masing sebesar Rp321.243.229.758 dan Rp166.357.015.046. Beban BOS tersebut terdiri dari atas Beban Pegawai sebesar Rp47.672.848.545, Beban Persediaan sebesar Rp37.927.000, Beban Barang Jasa sebesar Rp69.941.367.142, Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp19.109.374.114, serta Beban Pemeliharaan sebesar Rp29.595.498.245. Diungkapkan juga dalam Laporan Hasil BPK atas Sistem Pengendalian Intern Laporan Keuangan Pemkab Cianjur Tahun Anggaran 2015 Nomor 35B/LHP/XVIII. BDG/05/2016 tanggal 31 Mei 2016, terdapat permasalahan Pemkab Cianjur yang belum memiliki Sistem dan Prosedur Pelaporan Dana BOS. Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Cianjur agar memerintahkan Kepala BPKAD berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, untuk menyusun dan menetapkan prosedur operasional standar (POS), serta Sistem Akuntansi Pelaporan Dana BOS. Disebutkan juga oleh BPK, berbagai permasalahan di Cianjur tersebut mengakibatkan tiga masalah besar. Antara lain, Pemkab Cianjur belum dapat mencatat pendapatan dan belanja dana BOS di Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2016; Pemkab Cianjur dalam hal ini sekolah, dinas pendidikan dan BPKAD tidak memiliki panduan dalam menatausahakan pelaporan dana BOS; sekolah terlambat menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana BOS. BPK menyebutkan, semua hal tersebut disebabkan BPKAD dan Kepala Dinas Pendidikan Cianjur belum menyusun Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Dana BOS Tahun 2016, serta kurang cermat dalam menyusun Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Dana BOS sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2017. Alhasil, BPK merekomendasikan kepada Bupati Cianjur agar memerintahkan Kepala BPKAD berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mengkaji ulang Peratu­ran Bupati Nomor 8 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Dana BOS.(nuki)

... Disnakertrans Dalami Kasus Warga Cianjur yang Aborsi di Toilet Pesawat Etihad DARI HAL BC1

ment dulu. Nanti kalau sudah ada data pasti baru bisa berbicara lebih lanjut. Terpenting saat ini kami cari data, alamat, dan legalitasnya dulu,” ungkapnya. Sebelumnya, bayi yang ditemukan dalam tempat sampah toilet pesawat Etihad Airways tersebut, dipastikan Polres Kota Bandara Soekarno Hatta merupakan korban aborsi. Bahkan pihaknya juga telah mengidentifikasi ibu korban yang tega membuang jasad bayinya di dalam tempat sampah toilet pesawat itu. “Ditemukan oleh seorang petugas cleaning service bernama Andri, sekitar pukul 17.45 WIB saat pesawat tiba dan terparkir di area terminal 2 BSH,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol Akhmad

Yusep Gunawan, Sabtu (6/1/2018). Dari manifes penumpang pesawat Etihad Airways EY-474 tujuan Abu Dhabi-Soekarno Hatta ini, sambung dia, teridentifikasi dengan jelas pelaku pembuang jasad bayi tersebut. “Hasil analisa identifikasi dan pemeriksaan kami terhadap beberapa saksi diperoleh ketera­ ngan bahwa, penumpang pesawat atas nama Hani binti Kahid Uta (37), diduga sebagai pelaku yang membuang jasad bayi malang tersebut,” terang dia. Akhmad mengatakan, Hani merupakan warga asal Indonesia kelahiran Cianjur. “Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di pesawat Etihad,” bebernya. Dari pengungkapan kasus ini, Polisi mengaman-

kan sejumlah alat bukti berupa manifes penumpang Etihad Airways, sampel darah, barang bagasi terduga pelaku dan dokumen bagasi. Informasi dari kru pesawat, bahwa saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, Hani mengeluh sakit perut dan terdapat pendarahan di alat vitalnya. Menerima keluhan tersebut, kru pesawat menyarankan agar Hani berobat di Bangkok, sehingga Hani tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta. “Saudari Hani saat ini masih dalam perawatan di Bangkok dan sudah dikoordinasikan pihak AP 2 dengan maskapai Etihad, Dinas Kesehatan dan Bandara di Bangkok,” tuturnya. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak keluarga hani untuk melakukan proses lebih lanjut. (gie)

... Empat Pasangan Bakal Ramaikan Pilgub Jabar 2018 DARI HAL BC1

Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB dan Hanura; Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN, serta TB Hasanudin-Anton Charliyan yang diusung oleh PDIPerjuangan. Fakta baru ini memang mengejutkan banyak kalangan. Pasalnya, sebelumnya PDIP digadanggadang bakal mengusung duet Rudwan Kamil-Anton Charliyan. Namun semuanya berubah. Menjawab kejutan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memaparkan alasan partainya batal mengusung pria yang karib disapa Emil ini pada Pilgub Jabar 2018. Menurutnya, semua dilakukan usai mereka bertemu dengan Ketua Umum PPP versi Romahurmuziy dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara pernikahan anak Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Romi serta Cak Imin mengaku untuk mengusung Uu Ruz­ hanul Ulum guna mendampingi Ridwan Kamil. “Jadi kemarin saat acara perkawinan di tempat Pak Pramono Anung ada aspirasi dari beliau-beliau, PPP mengusung Pak

Uu mendampingi Ridwan Kamil,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018). Maka dari itu, lantas PDIP batal mengusung Ridwan Kamil. Dan akhirnya mengusung Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin dan Irjen Pol Anton Charliyan. Salah satu alasan Irjen Pol Anton Charliyan dipilih mendampingi TB Hasanuddin adalah karena yang bersangkutan punya banyak pengalaman dan prestasi di kepolisian. Selain itu, kata Hasto, Anton juga sempat tampil sebagai penyidik yang mengusut kasus pembunuhan Marsinah, seorang buruh yang tewas secara misterius di Surabaya, Jawa Timur. “Marsinah terungkap salah satunya Pak Anton betul-betul bekerja sebagai penyidik yang baik,” ucapnya. Sementara itu, mantan Kapolda Jabar mengaku sudah melapor ke Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian terkait pengunduran dirinya. Bahkan, ia menyebut sempat dapat pesan dari Tito terkait langkahnya itu. Dia mengaku akan segera mengundurkan diri usai mendaftar bersama pasangannya ke Komisi Pemilihan Umum. “(Kata Tito) ‘Jadilah

seorang pemimpin yang jangan memalukan institusi dan dengan doa harus menang’. Seandainya ini sudah, saya harus siap mengajukan pengunduran diri,” kata Anton. Sementara itu, bakal calon gubernur Jawa Barat PDIP, TB Hasanuddin mengaku akan segera mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR. Begitu pula bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya, Irjen Pol Anton Charliyan. “Kami berdua akan mundur sesuai yang disyaratkan KPU. Baik saya maupun Pak Anton mundur itu paling mudah daripada maju,” kata TB Hasanuddin di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, ia yakin bisa memenangkan pilgub Jabar. Ia tak gentar dengan namanama besar yang akan jadi pesaing mereka seperti Ridwan Kamil hingga Dedi Mizwar. “Kami akan menang dan tidak akan menghamburkan uang untuk keperluan yang dilanggar undang-undang. Kami akan bergerak mendekati rakyat dan bekerja sama memenangkan pilkada ini. Bagi prajurit TNI/Polri tidak ada begituan, bertempur-tempur saja. Nanti kita lihat kemenangannya,” pungkasnya.(bbs)

Tak Setuju dengan Cagub Jabar, Megawati ‘Ngamuk-ngamuk’ GARA-gara tidak setuju dengan calon yang diajukan oleh kader pasrtainya, Ketua Umun DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sempat ‘ngamuk’ saat rapat penentuan pasangan Pilkada Jawa Barat. “Saya waktu ngomongi Jawa Barat, saya kan ngamuk-ngamuk terus. Ka-

rena saya kan begitu. Yang ini aja deh Bu, ntar gabung sama yang itu. Tidak! Kalau saya udah mulai keluar yang namanya ya itu, saya nggak bisa ngomong, saya ini “Banteng” si ya,” ujar­ nya dalam pidatonya di acara Pengumuman Enam Cagub dan Cawagub di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu

(7/1/2018). Dengan tegas Megawati berkelakar, jika dirinya sudah menjadi “Banteng” maka bawahannya tidak ada yang berani untuk menolak keputusannya. “Tapi perilaku “Banteng” kalau saya udah mulai keluar “kumis”. Saya bilang sekali lagi, tidak! Tidak! Nah gitu. Kalau udah

ngomong gitu nggak ada yang berani dah. Haduh, minta ampun,” kata Megawati diiringi tawa para peserta acara tersebut. Saat memilih pasangan Pilkada Jawa Barat, Megawati juga memantau caloncalon yang diajukan partai lain. “Bayangkan, saya kan ngeliatin terus kan siapa nih yang jadi kandidat dari

yang di ‘sebe­ lah sana’,” kata Megawati. Dalam acara tersebut, Megawati untuk memberi tugas tersebut kepada Ketua DPD Jawa Barat Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Anton Charliyan sebagai Cagub dan Cawagub Jawa Barat.(net)


HALAMAN

BC8

SENIN, 8 JANUARI 2018


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 8 JANUARI 2018

Awalnya, Penataan Trayek Angkum Baru Diberlakukan Hari Ini

Banyak Keluhan, Penerapan Rekayasa Lalu Lintas Ditunda

AKHIRNYA, penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) dan trayek angkutan umum (angkum) yang baru, kembali ditunda. Hal tersebut terjadi setelah banyaknya protes dari para pengelola trayek, pengusaha dan sopir angkum. Mereka mendesak agar ditangguhkan dan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.A

K

etua Organ­ isasi Angku­ tan Daerah (Organda), Dede Sopia­

nudin mengatakan, secara prinsip, rekayasa lalulintas di wilayah perkotaan dan penataan kembali trayek angkutan umum disepa­

Kilas Pekan Lalu

Bayi Ditahan Pihak RSUD, Sang Ayah Ngamuk

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

RIKI (37), warga Kampung Cipangsih RT 01/07, Desa Cib­ inong Hilir, Kecama­ tan Cilaku bersitegang dengan petugas di RSUD Sayang, Cianjur, Jumat (5/1/2018) sore. Kejadian itu be­ rawal saat dirinya akan membawa pulang istri dan bayinya seusai di­ lahirkan di rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu, Kamis (4/1/2018). Namun saat akan dibawa pulang, pihak rumah sakit hanya memperbolehkan pu­ lang istrinya saja. Se­ mentara bayi mereka ditahan di ruang per­ awatan dengan alasan pihak keluarga belum membayar adminis­ trasi untuk perawatan bayinya itu sebesar Rp 2,5 juta. Padahal, proses persalinan istrinya itu menggunakan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Semua biaya per­ salinan kan sudah tercover oleh BPJS Kes­

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

ehatan, kenapa bayi saya harus ditahan dengan alasan BPJS tidak dapat membi­ ayai perawatan bayi?” jelas Riki saat dite­ mui wartawan, Jumat (5/1/2018). Riki mengaku kece­ wa dengan pelayanan yang diberikan oleh ru­ mah sakit plat merah itu. Ia meminta Pem­ kab Cianjur agar dapat memberikan penga­ wasan ekstra terhadap masih buruknya pelay­ anan di RSUD Sayang, Cianjur. “RSUD kan wa­ jahnya Pemkab Cian­ jur dalam hal ini Bu­ pati Cianjur, jangan sampai karena ulah kebijakan yang salah di rumah sakit, wajah Cianjur itu tercoreng,” ucapnya. Sementara itu, saat akan dikonfirmasi terkait kejadian itu tidak ada petugas atau pihak RSUD Cianjur yang mau memberikan keterangan. (angga purwanda)

kati oleh para pengusaha, pengemudi dan pengu­ rus jalur. Namun terkait pelaksanaan mereka tidak setuju jika dimulai hari ini (8/1/2018). “Kami keberatan kalau uji cobanya langsung Senin (8/1/2018). Ada beberapa tahapan yang perlu dilaku­ kan secara matang oleh pihak Pemerintah Kabu­ paten Cianjur,” ujar Dede kepada wartawan, saat dite­ mui usai rapat Bakorlantas Cianjur di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, kemarin. Pertama, ungkap Dede, Pemkab Cianjur wajib me­ nyosialisasikan lalu lintas kepada semua warga Cian­ jur, termasuk pada penge­ mudi angkum yang sudah ditetapkan di trayek baru. Selanjutnya, operator dan pengguna jasa harus me­ menuhi teknis adminis­ trasi dan operasional. “Mulai dari adminis­ trasi, pemasangan stiker, rambu, hingga pewartaan angkum harus dilakukan terlebih dulu. Makanya kami minta diberi teng­ gang waktu hingga 27 Jan­ uari 2018,” ungkap dia. Sekretaris Dinas Per­ hubungan Kabupaten Cianjur, Sandy Zaini Ibra­ him menuturkan, Pemkab Cianjur pada dasarnya ingin penerapan rekayasa lalu lin­ tas dan trayek angkum baru segera dilakukan. Namun dikarenakan ada aspirasi dari pengelola dan pengu­ saha angkum terkait teknis pelaksanaan yang mesti di­ dahulukan, maka disepakati penerapannya ditunda. “Harusnya senin depan, tapi ditunda jadi

PENERAPAN REKAYASA LALU LINTAS (LALIN) DAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM (ANGKUM) MASIH HARUS DITUNDA: • Penundaan ini sudah terjadi beberapa kali. Awalnya akan diberlakukan 3 Januari 2018, namun diminta diundur menjadi 5 Januari 2018. Lalu, pengunduran kembali terjadi ketika dijadwalkan akan berlaku 8 Januari 2018, namun para pengelola trayek, pengusaha dan sopir angkum meminta waktu hingga 27 Januari 2018. • Pada 27 Januari mendatang, akan langsung diberlakukan penerapan tanpa uji coba, alias langsung launching. • Pada rapat koordinasi Bakorlantas dan pengelola angkum belum lama ini, Dishub Cianjur melakukan pembagian

27 Januari 2018. Tidak lagi uji coba, tapi langsung launching,” tuturnya. Hingga waktu yang ditentukan, lanjut dia, Dishub bakal menyiapkan berbagai kebutuhan, sep­

trayek untuk 1.489 angkum yang ditata ulang jalurnya. Pasalnya, dari belasan trayek, kini diubah menjadi 10 trayek, namun dengan jalur yang lebih panjang. • • PERMINTAAN ORGANDA: • Pemkab Cianjur wajib menyosialisasikan lalu lintas kepada semua warga Cianjur, termasuk pada pengemudi angkum yang sudah ditetapkan di trayek baru. • Operator dan pengguna jasa harus memenuhi teknis administrasi dan operasional. Mulai dari administrasi, pemasangan stiker, rambu, hingga pewartaan angkum harus dilakukan terlebih dulu.

erti rambu, stiker dan pengecatan angkum. “Jadi sambil menunggu waktu penerapan, persiapan di­ lakukan. Untuk pengec­ etan dilakukan oleh pen­ gusaha, itu sudah jadi

kesepakatan,” tuturnya. Sebelumnya, penera­ pan rekayasa jalur juga di­ tunda dari yang seharusn­ ya pada 3 Januari 2018 menjadi 5 Januari 2018. Pasalnya, belum dilak­

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

sanakan pembagian trayek angkutam umum. Dia menambahkan, dalam rapat koordinasi Bakorlantas dan pengelola angkum, pihaknya juga melakukan pembagian trayek untuk 1.489 angkum yang ditata ulang jalurn­ ya. Pasalnya,dari belasan trayek, kini diubah menjadi 10 trayek, namun dengan jalur yang lebih panjang. “Sudah selesai untuk pembagian trayek, dari yang semua diundi jadi dibagi berdasarkan kesepakatan bersama. Alhamdulillah su­ dah disepakati dan dibagi. Jadi nanti sudah diterap­ kan, langsung ke jalur yang baru,” ungkap­nya. (angga ­purwanda)

Banyak Pegawai Honorer K2 Siluman

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

FORUM Komunikasi Pega­ wai Honorer Kategori II Ka­ bupaten Cianjur meminta pemerintah untuk lebih memerhatikan nasib status kepegawaian mereka. Hal tersebut diungkap­ kan Ketua Forum Komuni­ kasi Pegawai Honorer Kat­ egori II Kabupaten Cianjur, Retno, saat ditemui warta­

wan belum lama ini. Retno menyebutkan, sedikitnya ada 3.985 orang pegawai yang masih bersta­ tus honorer K2 di Kabupa­ ten Cianjur. “Kami meminta pemerintah daerah dan DPRD, untuk lebih memi­ hak kepada kami yang tel­ ah belasan bahkan pulu­

han tahun mengabdi, tapi tidak pernah ada kejelasan untuk dapat menjadi Pega­ wai Negeri Sipil (PNS),” ungkap Retno. Retno mengungkap­ kan, ribuan pegawai hon­ orer K2 itu merupakan pegawai honorer yang gagal lolos CPNS tahun 2013 lalu. Padahal, jelas Retno, dari sejumlah pega­ wai yang lolos CPNS pada tahun itu (2013, red) ban­ yak pegawai honorer K2 ­“siluman”. “Sebab, seharusnya yang lolos CPNS pada ta­ hun 2013 itu mereka yang telah mengabdi mulai 2005, tapi kenyataannya banyak pegawai honorer K2 yang baru saja beberapa tahun mengabdi lolos. Kan sangat

aneh,” jelasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi menyatakan, pihaknya siap memfasili­ tasi segala bentuk tuntu­ tan yang diinginkan para pegawai honorer K2 itu. “Kami akan ikut men­

gawasi dan mengawal terkait sejumlah kebijakan yang akan diambil pemer­ intah daerah dalam me­ nentukan nasib kepega­ waian para honorer K2 tersebut,” jelas politikus dari Partai Demokrat itu. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 8 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

GALERI PERSIB

Dua Slot Lagi bagi Pemain Lokal

Target Maksimal di Piala Presiden MAKSIMAL dan jadi yang terbaik. Itulah target Persib Bandung di ajang Piala Presiden 2018.

D MESKI dianggap sudah lengkap, namun Persib Bandung masih mengincar alias membuka pintu bagi pemain lokal sebagai tamba­ han kekuatan menghadapi kom­ petisi Liga 1 tahun 2018. Sebelumnya, bersamaan de­ ngan mengontrak Victor Igbonefo, Persib sudah mengamankan tanda tangan pemain, asing Bojan Malisic dan Oh In-Kyun untuk memenuhi slot Asia. Dengan begitu jatah pe­ main asing PERSIB sudah terpe­ nuhi. “Tentu saja tidak akan ada pe­ main asing lainnya tapi kita masih lihat perkembangan ke depannya seperti apa. Karena masih ada satu atau dua posisi lagi untuk pemain lokal,” ungkap Fernando Soler. Dengan tambahan tiga pemain tersebut, Persib saat ini sudah ber­ materikan 25 pemain. Menurut Soler, kekuatan tim saat ini juga su­ dah mampu mengarungi kompetisi, yang notabene menjadi target uta­ ma kepemimpinan pelatih Mario Gomez. “Tim sudah lengkap dan kita su­ dah bisa fokus ke persiapan meng­ hadapi kompetisi, itu target kita yang utama setelah Piala Presiden. Jadi, dengan skuat yang sekarang, kita su­ dah siap untuk kom­ petisi,” t u ­ tupnya. ( bbs)

engan skuad barunya yang diang­ gap sudah komplit di semua lini, tim pelatih dan manajemen optimis mam­ pu meraih target tersebut. “Kami berharap bahwa persib ingin mendapat ha­ sil maksimal dan yang ter­ baik,” ujar Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono di Graha Persib, belum lama ini. M e s k i proses me­ madukan pe­ main masih terus berja­ lan, namun Kuswara mene­

gaskan, Piala Presiden merupakan barometer dipesepakbolaan In­ donesia. Al­ hasil harus diikuti dengan se­ rius kare­ na seba­ gai modal

untuk melakoni liga. “Dengar-dengar jadwal piala liga itu kalau tidak di akhir Februari di awal Maret, jadi paling tidak ini menjadi semacam langkah awal jajaran pelatih dalam mercik tim ini menjadi tim yang diharapkan,” katanya. Kuswara berharap tim Persib Bandung mampu mereng­ kuh gelar juara yang diraihnya seperti tahun 2015. Menge­ nai ketiga pemain baru yang didatang­ kan, yakni Bojan

Malisic, In-Kyun Oh, dan Victor Igbonefo, Kuswara menyerahkannya kepada pelatih, apakah akan di­ mainkan atau tidak. “Kalau soal dimain­ kan, kita serahkan kepada pelatih, yang penting su­ dah teken kontrak dan segala hak san kewajiban sudah di dituangkan di­ sana,” ucapnya. Ditanya soal kepastian Bandung menjadi salah satu tuan rumah Piala Presiden 2018, Kuswara menyebut jika manajemen sudah menyetujuinya. Ia mengatakan, saat ini manajemen tengah me­ ngupayakan penggunaan

“Kami berharap bahwa persib ingin mendapat ha­sil maksimal dan yang terbaik.” n 20 Pemain Diboyong Uji Tanding di Batam

Cedera, Ezechiel Tetap Dibawa MELAKONI uji tanding di Batam pada 9-12 Januari nanti, pelatih Persib Ro­ berto Carlos Mario Gomez berencana membawa 20 pemain. Salah satu­ nya sang bomber Ezechiel N’Douassel, yang masih dalam masa pemulihan cedera. “Rencananya kita mem­ bawa 20 pemain, termasuk Ezechiel yang masih cede­ ra. Kita akan bawa juga dia,” ujar asisten pelatih Anwar Sanusi.

Saat ditanya sejumlah pemain yang bakal absen, Anwar mengatakan, ke­ mungkinan besar lima pe­ main berhalangan karena ada pemanggilan Tim Na­ sional Indonesia dan Indo­ nesia Selection. Mereka adalah Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto dan I Made Wirawan yang terpilih untuk menghada­ pi Tim Nasional Islandia, Minggu (14/1/2018) men­ datang. Sementara Febri Hariyadi dan Victor Ig­

bonefo memenuhi panggi­ lan Timnas Indonesia. “Kepentingan Timnas Indonesia bisa dipriori­ taskan. Komunikasi di antara pemain (pun) sudah dibangun. Saya kira kehila­ngan lima pemain un­ tuk saat ini tidak terlalu berpe­ ngaruh,” tambah­nya. (gie/bbs)

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) atau Si Jalak Harupat yang akan menjadi tempat dilang­ sungkannya turnamen pra musim tahunan tersebut. “Kita sudah diminta dan sudah menyetujui. Tinggal lapangan mana yang akan dipakai, yang jelas hanya ada dua yang pas, GBLA dan Jalak. Dan sepengetahuan kami ada lima Balikpapan Bali Ma­ lang dan Siduarjo,” ucap­ nya. Kuswara berharap, Bandung dapat dipilih un­ tuk menjadi venue dibu­ kanya turnamen Piala Presiden 2018.( bbs)


SENIN, 8 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

BC11

Tanpa Busana, Model Seksi Brasil Rayu Coutinho ke Barcelona Kabar kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona terus meramaikan media. Rumor transfer itu ternyata juga menjadi perhatian model seksi Brasil, Suzy Cortez. Dalam akun Twitter-nya, Cortez menulis, “Selamat datang @phil_coutinho di @FCBarcelona #ViscaBarca.” Tidak lupa, Suzy juga mengunggah fotonya tanpa busana bersama pesan itu. Tubuh Suzy hanya tertutup papan ucapan selamat datang dan syal Barcelona

DITINGGAL COUTINHO SEPERTI SAAT THE REDS DITINGGAL SUAREZ

UNTUNG BESAR NAMUN SULIT ‘MOVE ON’

TAK lama lagi, Philippe Coutinho akan segera menjadi milik Barcelona, usai Liverpool menyepakati transfer 143 juta pound sterling akhir pekan lalu.

S

ecara finansial, The Reds memang meraup untung banyak dengan menjual Coutinho, yakni berkisar Rp2,58 triliun. Namun kehilangan bintang, diprediksi banyak pihak bakal mengurangi kekuatan Liverpool. Benarkah? Melihat dari keuntungan finansial, bisa saja kepergian Coutinho akan menjadi keuntungan bagi The Reds. Pasalnya, dengan uang penjualan Coutinho, Liverpool bisa membeli 2-3 pemain top untuk mengisi lini serang. Namun sejarah Liverpool berbicara lain. The Reds selalu kurang oke dengan transfer-transfer besar masa lalu. Alhasil, ada kekhawatiran kalau mereka tak bisa lekas move on dari Coutinho. Hal ini terjadi juga saat Liverpool ditinggal Luis Suarez pada 2014. Suarez saat itu dilepas Liverpool ke Barcelona dengan banderol 75 juta pound, tapi klub tak bisa mencari pengganti yang sepadan. Blunder di bursa transfer, menghabiskan uang untuk mendatangkan pemain kelas dunia, membuat Liverpool tampil buruk dan gagal finis empat besar. Saat ini Juergen Klopp selaku manajer dianggap sudah mempersiapkan timnya sewaktu-waktu Coutinho pergi. Liverpool masih punya tiga pemain top di lini serang seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane serta bek tangguh Virgil van Dijk. “Naif jika ada yang berpikir Coutinho tidak pergi Januari ini. ‘Coba Anda berpikir sejenak dan jika kami mendapat uang sepadan, Anda bisa pergi’. Jumlah yang sangat besar untuk pemain yang seharusnya bisa pindah ke Barca setahun lalu dengan 60 juta

pound. Tak sebanding dengan kehilangan Suarez,” ujar eks penyerang Liverpool, Stan Collymore, lewat akun twitternya. “Opsi lini serang Liverpool kini lebih beragam ketimbang saat Suarez pergi. Jadi ditambah fakta soal kontribusi Coutinho dan Suarez untuk tim dan tentu tidak bisa dibantah lagi soal Liverpool lebih kehilangan yang mana? Suarez tidak tergantikan!! Reds kini punya Mane dan Salah,” lanjutnya. Pernyataan yang sama pun dilontarkan mantan penyerang Liverpool lainnya Michael Owen. Menurutnya, Coutinho akan sulit diganti tapi skuat kini penuh pemain berkualitas untuk berjuang sampai akhir musim.(gie/bbs)

Conte vs Mourinho, Makin Memanas PERANG komentar antara Antonio Conte dan Jose Mourinho masih terus berlanjut. Hubungan mereka pun terus memanas. Permusuhan mereka dimulai ketika Manajer Manchester United, Mourinho menyindir manajer Chelsea Antonio Conte dan manajer Liverpool Juergen Klopp seperti badut karena selalu bertingkah berapi-api di pinggir lapangan. Kini giliran Conte yang membalasanya dengan menyebut Mourinho mengidap senile dementia atau bisa disebut pikun. Pasalnya, karena Mou dulu pernah bertingkah sama saat merayakan gol untuk tim yang dia latih. Mourinho tak mau kalah dengan memberikan balasan yang cukup menusuk hati manajer Chelsea itu. Pria asal Portugal mengatakan jika diri-

nya memang pernah melakukan kesalahan, tapi tidak pernah terlibat matchfixing alias pengaturan skor. Conte, yang pernah dihukum karena kasus pengaturan skor pun kesal. Dia membalasnya dengan menyebut Mourinho sebagai manusia kerdil. “Sangat sulit untuk menjawab komentar jenis ini. Bila target seseorang adalah menyinggung perasaan orang lain, Anda adalah manusia kerdil, “kata Conte kepada BT Sport usai laga Piala FA melawan Norwich City, Minggu (7/1/2018) dinihari WIB. “Kita semua mengenalnya dengan baik sejak dulu, dia selalu sama. Inilah caranya. Ini bukan kejutan buat saya. Jika Anda ingin menyinggung perasaan orang lain, Anda adalah manusia kerdil. Kita semua tahu dia dengan baik dari masa lalu, dia selalu begitu. Begitulah dia. Makanya saya tidak kaget.” “Hidup terus berjalan, saya tidak mengkhawatirkannya. Ada kesempatan bagus saat kami melawan Manches-

ter United untuk melakukan klarifikasi, di sebuah ruangan hanya saya dan dia. Saya tidak suka berbicara tentang pelatih lain. Bila Anda mengatakan sesuatu, Anda harus bertanggung jawab.” Conte belum berhenti menyerang Mourinho. Di sesi konferensi pers, Conte menyebut Mourinho ‘palsu’ mengaitkan pada dukungan manajer Portugal itu kepada Claudio Ranieri yang dipecat Leicester City beberapa musim lalu. “Saya ingat saat dia menyinggung Claudio Ranieri karena bahasa Inggris-nya. Lalu saat Ranieri dipecat, dia mengenakan kaus Ranieri. Dia itu palsu. Itu menunjukkan jika dia manusia kerdil. Dulu dia manusia kerdil, saat ini dia manusia kerdil, dan dia akan tetap begitu di masa depan,” sembur Conte.(bbs)

email newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 8 JANUARI 2018

Warga Diberikan Pencerahan Pengelolaan sampah MEWUJUDKAN sebuah lingkungan bersih dari sampah membutuhkan komitmen bersama, tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat di lingkungan itu sendiri.

S

ebagai upaya mengajak masyarakat terlibat langsung untuk mewujudkan lingkungan yang bersih itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongoicung mengawalinya dengan cara memberikan pencerahan kepada warganya di setiap ke RW an terkait pengelolaan sampah. Menyukseskan upaya itu, Pemdes Bojongpicung kembali mengaet Direktur Bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni, Hendra Malik sebagai nara sumber. Kegiatan diawali di Kampung Rawabebek RW 05, Sabtu (6/1). Pada kesempatan itu, puluhan warga dari 4 ke RT an yang hadir, tampak antusias menyimak penjelasan yang disampaikan nara sumber. Bahkan warga tidak sungkan mengajukan pertanyaan ataupun sekadar meminta nara sumber, agar kembali menjelaskan program pengelolaan sampah yang dipaparkannya. “Selama ini sampah di-

pandang sesuatu yang tidak berharga. Padahal tidak seperti itu, kalau kita mau memilah dan memilihnya dengan baik, sampah itu memiliki nilai ekonomis,”ujar Hendra sambil memaparkan jenis jenis sampah yang memiliki nilai ekonomis. Hendra mengingatkan program pemerintah terkait pembangunan bak sampah di setiap RT harus disikapi dengan bijak, artinya sampah yang dibuang nantinya kesana harus sampah yang memang benar benar sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. “Dengan adanya bak sampah jangan sampai malah menimbulkan masalah baru. Warga jangan begitu saja seenaknya membuang sampah, tapi coba di pilah terlebih dahulu sehingga nantinya tidak terlalu menumpuk sampahnya,”terangnya. Tidak dipungkiri, berjalannya program pengelolaan sampah ini memang tidak semudah membalikan telapak tangan, mengingat pada pelaksanaannya bersingun-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

gan langsung dengan kesadaran masing masing warga. Berdasarkan alasan itu, salah seorang warga mengungkapkan rasa pesimisnya jika program pengelolaan sampah ini dapat berjalan dengan sukses. “Bukannya mengecilkan, tapi mengolah sampah ini bersingungan dengan kesadaran masing masing pribadi warga.

Nah, mengugah kesadaran ini kan tidak mudah,”ungkap Andriana warga setempat. Menyikapi itu, Hendra tidak menampik kalau program pengelolan sampah yang selama ini dilakukannya memang tidak bisa dilakukan secara tergesa gesa, perlu waktu untuk bisa menjalankannya. “Memang tidak mudah,

perlu waktu. Tapi tetap saya optimis warga pasti bisa melakukannya. Apalagi kalau nanti sudah bisa merasakan langsung manfaatnya,”kata Hendra. Lain halnya dengan Ahmad Jajuli tokoh masyarakat di Kampung Rawabebek. Sesepuh yang aktif di lembaga keagamaan Kecamatan Bojongpocung itu mengungkapkan sebuah pe-

mikiran soal upaya penanganan sampah jenis pampers. Itu diungkapkannya setelah mendengar bagaimana ribetnya mengelola sampah jenis pampers. Seharusnya kata Jajuli, ini jadi pemikiran pihak perusahaan yang memproduksi barang tersebut. Jadi jelasnya, kenapa tidak, didalam pampers tadi disempilkan lembaran undian berhadiah, sehingga nantinya bisa menarik perhatian warga. “Tadi kata Pa Hendra penanganan sampah pampers itu tidak bisa sembarangan. Perlu dibelek pampersnya, lalu gel nya bisa dimanfaatkan buat penyubur tanaman. Nah kenapa tidak, kalau bisa disempilkan undian disana. Supaya nantinya masyarakat jadi tertarik,”terangnya. Sementara itu menyikapi antusias warga terhadap pengelolaan sampah, Ketua RT 02, Hidayat yang akrab disapa Kang Amim pada saat itu juga menyerukan ajakan kepada warganya untuk membersihkan aliran sungai Cibaregbeg, yang saat ini kondisinya kerap dipenuhi tumpukan sampah. “Sampah ini tanggungjawab semua, kita buktikan keseriusan warga Bojongpicung mewujudkan lingku­ ngan yang bersih,”kata Amim. (nuki)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.