SMPK 6 PENABUR – Jln. Muara Karang Blok Z3s, Jakut.
sekolahku
IMMERSION PROGRAM SMPK 4 PENABUR & SMPK 6 PENABUR
H
ey
guys!! Immersion itu seperti study tour bersama temanteman. Kegiatan ini berlangsung di Singapore dari hari Senin sampai Jumat, tepatnya pada 28 Januari – 1 Februari 2013. Pastinya, di kegiatan ini kita akan mendapatkan teman baru dari sekolah lain. Kami akan bersekolah di Hwa Chong International School (HCIS) dan kami
PENTAS SENI
” S e mua da l a m TAMAN TUHAN”
menginap di HCIS Residence (dormitory). Acaranya seru dan nggak ngebosenin lho, nggak nyesel deh ikut acara ini. Di Singapore kita berkunjung ke Universal Studio Singapore, Singapore Discovery Centre (SDC), Army Museum, dengan berkunjung ke SDC dan Army Museum kami jadi tahu mengenai sejarah Singapore. Kami juga berkunjung ke Singapore Science Centre, di sini kami dapat menambah pengetahuan kami, khususnya dalam pelajaran IPA. Kami sangat senang dapat bersekolah di Hwa Chong International School (HCIS), suasana di sana sangat menyenangkan, teman-temannya juga ramah, kami jadi punya pengalaman baru. *Graciela Ongky Wijaya - SMPK 6
Mayoritas tokoh berangkat dari kesederhanaan suasana pedesaan yang bermata pencarian sebagai petani. Mereka bergotongroyong dalam setiap proses mulai dari menggemburkan tanah, mencangkul, menanam, menyiram, hingga memetik hasilnya. Inilah gambaran
SMPK 2 PENABUR – Jln. Jln.Pembangunan III/IA, Jakpus.
D
engan persiapan selama 6 bulan, jerih payah para guru dan siswa/i yang ikut membantu, dimulai dari proses rekaman suara hingga gladi resik yang menggabungkan puluhan siswa dari setiap jenjang, yaitu TK, SD, dan SMP. Sabtu, 26 Januari 2013, SMPK 2 menggelar pentas seni. Acara tersebut menampilkan drama musikal dengan tema “Semua dalam Taman Tuhan”, acara ini disutradarai oleh Bapak Santosos Gondowijoyo salah satu alumni SMPK 2. Tidak ada satu pun keluhan yang terucap dari bibir mungil seorang anak TK yang masih tampak imut. Tentu saja, ketika hal yang ditanam adalah baik, maka akan dituai hal yang baik juga, dan segala ketegangan yang berkecamuk terbayar sudah dengan segaris senyum. Sekilas alur kisah yang ditampilkan dalam drama musikal tersebut bermula pada pagi yang indah di dalam Taman Tuhan dimana setiap orang percaya untuk berkumpul dan mengucap syukur dalam sukacita dengan melaksanakan tugas mereka sebaik mungkin.
proses gotongroyong hewan kecil yang selama ini kita remehkan. Semut, hewan yang sangat kecil dan mudah mati dapat tampil sebagai teladan dalam Alkitab.Tentu, alur setiap cerita tidak selalu mulus, lika-liku terjadi dengan kemunculan beberapa tokoh pemalas yang seakan berharap akan keberuntungan tanpa bekerja keras. Hingga akhirnya, mereka semua disadarkan oleh Tuhan Yesus. Pada akhir kisah, ada sebuah pelajaran berharga yang dapat dipetik, ketika pohon besar namun berakar tidak kuat itu tumbang, mengajarkan bahwa kita harus berakar kokoh pada Firman Tuhan jika tidak akan roboh saat dihantam cobaan. * Fransiska 9C – SMPK 2
No. 14 THN. III Edisi April - Mei 2013
9