Warta Sosial BKKKS Provinsi Jawa Timur edisi 60 Desember 2018

Page 12

sorotan

Kita menjadi pribadi seperti saat ini merupakan cermin hasil akumulasi dan interaksi antara faktor-faktor bawaan dan pengalaman belajar dari masa ke masa. Setiap pribadi hidup atau berada pada suatu lingkungan tertentu yang memberi pengaruh pada perkembangan pribadinya, karena manusia mempunyai karakter untuk selalu merespon fenomena-fenomena yang terjadi pada lingkungan hidupnya. Respon ini terjadi berulang-ulang sehingga menjadi sebuah pola tingkah laku. Warisan karakter generasi pendahulu kita adalah karakter perebut, semangat, motivasi, dan pantang menyerah. Puncaknya warisan ini muncul dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Dari aspek lingkungan tempat kita hidup, ada berbagai faktor pendukung maupun penghambat bagi proses belajar tersebut. Semuanya itu merupakan suatu sistem sumber belajar. Kini dengan kemajuan teknologi, manusia dapat memperkaya, mengubah, serta melestarikan berbagai fenomena alam, sosial budaya, serta spiritual, dll menjadi suatu sumber belajar tiruan yang lebih menarik dan nyaman. Media pendidikan saat ini juga sangat bermacammacam. Ada yang merupakan sistem terbuka, ada pula yang tertutup. Sistem sosial pada umumnya merupakan sistem terbuka, sehingga sangat sulit untuk mengisolasikan pengaruh-pengaruh dari luar. Namun intinya memilih, kemudian meniru atau pun mengidentifakasikan masih menjadi proses utama dalam pembentukan perilaku. Kemampuan kita memilih dan memersepsi fenomena-fenomena lingkungan akan mengarahkan pada pemerkayaan pengalaman belajar kita. Proses ini oleh Tung Desem Waringin dipopulerkan dengan singkatan A.T.M. (amati, tiru, dan modifikasi). Bekerja sama, bersaing dan konflik atau ekstrimnya berkelahi atau perang merupakan tipe interaksi sosial yang tetap hidup hingga sekarang. Banyak orang atau kelompok terlibat konflik untuk berebut predikat “sayalah yang terbaik�. Perlu ujian untuk menjadi yang terbaik. Cerdas tangkas pertama pada alam raya diselenggarakan Allah SWA diikuti oleh Iblis, Malaikat dan Adam (manusia). Cerdas tangkas ini

12 12

Edisi Edisi60 46//Desember Juni / 2012/ 2018

warta wartasosial sosial

dimenangkan oleh Adam (manusia) karena keberpihakan Allah kepada Adam. Kalau otak manusia ibarat hardis, Allah mengisi otaknya Adam dengan berbagai keterangan atau nama-nama benda. Peristiwa ini hanya terjadi satu kali saja dalam sejarah kehidupan manusia. Selanjutnya anak cucu Adam harus belajar. Tetapi dari jaman ke jaman Allah tetap menurunkan rasul sebagai panutan dan koreksi atas kesalahan anak-cucu Adam. Proses seperti ini juga ditiru oleh manusia. Misalnya Bill Gate membuat OS Windows 1, sekarang sudah sampai 10. Demikian pula Google dengan Androidnya. Meskipun rasul diturunkan sampai berkali-kali, Allah tidak memaksa manusia untuk mengikuti rasulnya. Akhirnya secara garis besar ada dua jalan untuk kembali, yaitu jalan Allah atau jalan Iblis bagi mereka yang tidak suka dengan jalan Allah. Ibarat dua buah garis sejajar keduanya tidak akan pernah bertemu. Satu berakhir di surga dan yang lain di neraka. Manusia tinggal memilih jalan yang disukainya dengan menanggung risiko atas pilihanya tersebut. Manusia mempunyai banyak sebutan. Misalnya makhluk sosial, makhluk pemikir, peniru, ekonomi, dan lain-lainnya. Dan yang paling mengerikan pada suatu posisi dan kondisi tertentu, dapat terjadi manusia yang satu menjadi atau merupakan serigala bagi manusia lainnya. Fenomena demikian ini masih sering muncul di NKRI yang kita cintai ini. Posisi dan kondisi tertentu tersebut biasanya ketika orang berebut terkait dengan perebutan tri ta, yaitu harta, tahta, dan wanita. Yang terakhir ini lebih generalis jika diubah dengan sebutan seks, karena sekarang perempuan juga hadir dan turut berebut. Disinilah perlunya kita belajar sejarah tentang karakter manusia. Berebut pria juga menjadi fenomena biasa. Berbicara tentang para pendahulu kita, Nabi Adam adalah pendahulu dari segala manusia yang sudah hadir ribuan tahun yang lalu. Berbagai karakter dan pesan telah ditinggalkannya. Kita anak cucunya mau tidak mau harus menerima warisan tersebut karena Allah menetapkan demikian. Kini dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara juga telah hadir para pendahulu, yaitu para Bapak Bangsa, para


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.