Warta sosial edisi 54 mei 2016

Page 1

Edisi 52 / Oktober / 2015

warta sosial

1


daftar isi IN MEMORIAM : NY. HJ. LILIEK SOEPIYAH SOENANDAR

3.

SALAM REDAKSI • Merajut Mimpi Untuk Mewujudk an Ketahanan Bangsa

4.

TOKOH • in Memoriam : Ny. Hj.liliek soepiyah soenandar

6.

SOROTAN • Dari Kartini Untuk Bumi • Buruh Gendong lansia “apa Yang Datang, Harus Disyukuri” • Ketik a Penyelenggara Pe n d i d i k a n M e l a k u k a n “Ketidak jujuran Berjamaah“ • Memperkuat Fungsi Pendidikan Dalam Keluarga

12.

LIPUTAN KHUSUS • Museum Etnografi Unair Menyimpan Fosil 3000 tahun • instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri rsUD Dr soetomo surabaya

20.

LIPUTAN DAERAH • anjang sana ke Yayasan sPMaa lamongan • sekolah Perempuan Miskin Desa (sPMD) Kabupaten Gresik

Ibu Lilik Soepiyah Soenandar Prijosoedarmo adalah tokoh keibuan dan berwibawa yang bisa mengayomi, serta menjadi teladan bagi keluarga. Tidak hanya bagi keluarga, beliau

26.

PROFIL ORGANISASI • Yayasan sPMaa lamongan

29.

KRONIK • Maknai Kebersamaan dan Kekeluargaan DMi Jawa timur Gelar “touring and Familiy Gathering” • lomba replik a Busana Nasional dan seminar Pelangi Nusantara • Pelatihan Membuat replika Busana Nasional • K e m e r i a h a n “ M y Fr i e n d M y Co m m u n i t y “ D a l a m Peringatan Hari Down syndrome saingi Program acara “My trip My adventure“ • Bantuan Pengungsi Gafatar Di surabaya

juga menjadi

pengayom, menjadi figur pemersatu serta teladan bagi siapa saja yang pernah bekerjasama saat beliau aktif berorganisasi.

Cover

37. In Memoriam : Ny. Hj. Liliek Soepijah Soenandar

2

Edisi 46 / Juni / 2012

warta sosial

DOKUMENTASI KEGIATAN BKKKS PROV. JATIM

issN No. 1410 - 1254

Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Sekolah Perempuan Miskin Desa (SPMD) Kabupaten Gresik

Makna Kebersamaan dan Kekeluargaan DMI Jawa Timur Gelar "Touring and Family Gathering"

Bantuan Pengungsi Gafatar di Surabaya


SALAM REDAKSI

issN No. 1410 - 1254

MERAJUT MIMPI UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN BANGSA warta sosial edisi nomor 54 kali ini mengangkat tema merajut mimpi untuk mewujudkan ketahanan bangsa. suatu tema untuk mendorong kita semua agar berani bermimpi dan sekaligus agar berani mewujudkan mimpi untuk membangun kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa yang lebih baik, yang berujung pada peningkatan ketahanan dan kesejahteraan bangsa. suatu mimpi yang tidak mustahil karena indonesia memiliki kekayaan alam dan kekayaan budaya yang sangat luarbiasa sebagai modal bagi pembangunan ketahanan dan kesejahteraan bangsa. Untuk membangun dan memperkuat ketahanan bangsa dibutuhkan suatu upaya bersama mewujudk an mimpi melalui terobosan cerdas dan aksi-aksi nyata, yang membutuhkan perubahan dalam pola pikir dengan memasukkan paradigma akal budi. Paradigma akal budi dan pendidikan karakter bangsa berdasarkan multikuturalisme budaya indonesia harus terus menerus diasah agar tidak tumpul dan dapat menjadi sarana memperkuat ketahanan bangsa. Karakter bangsa yang positif merupakan modal budaya untuk memperkuat ketahanan dan kesejahteraan bangsa yang dapat digali dari berbagai sumber budaya di tanah air. indonesia memiliki kekayaan budaya berupa nilai-nilai luhur budaya bangsa seperti gotong royong, solidaritas, kepedulian dan tanggung

jawab sosial. Praktek nilai-nilai luhur budaya bangsa dapat dilihat dari kiprah individu dan lembaga yang bergerak dalam pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka ini mempraktekkan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang terbukti berhasil mendorong kemampuan masyarakat untuk membuat perubahan dan memberdayakan diri. Berita yang dimuat dalam Majalah warta sosial edisi kali ini membuktikan tentang gerakan-gerakan masyarakat yang mampu memberdayakan diri dan masyarakat sekitarnya dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat di bidang ekonomi, kesehatan, dan lain-lain. salah satu contoh adalah gerakan perempuan perdesaan di desa Kesamben Kulon, Kecamatan wringinanom, Kabupaten Gresik, kelompok dampingan Kelompok Perempuan & sumbersumber Kehidupan (KPs2K) Jawa timur. semoga kiprah para aktivis serta lembaga dari berbagai bidang yang diangkat dalam Majalah warta sosial kali ini, mampu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berani mewujudkan mimpi untuk merajut ketahanan dan kesejahteraan bangsa. salam Peduli dan Cinta Negeri! Pinky saptandari

Pelindung : H. wawan setiawan, sH. (Ketua Pembina Yayasan BK3s Jatim) Drs. soeroso (Ketua Umum Yayasan BK3s Jatim) Penasehat : Hj. r. asijah Djoemra, Ny. Hj. sri Murti sutardjo, Drs. sutopo wahyu Utomo, sH, MM. Penanggung Jawab : Dr. H. tjuk Kasturi sukiadi, sE. Pimpinan Redaksi : Dr. Pinky saptandari w, Ma. Wakil Pimpinan Redaksi : Dr. asri widjiastuti, M.Pd. Dewan Redaksi : Prof. Dr. ir. soenaryo, M.Pd., Djumadi ramelan, sH., Farida Martarina, Dr. indrianawati Usman Redaksi Pelaksana : ary Dwi Jatmiko, Mt, Marini, M.Psi, Psikolog, Budi Nurcahyo, sE., isa ansori Staf Redaksi : Pri Handayani, MaschunaďŹ k, s. ag., adi saputro, sE. Tata Usaha/Iklan dan Sponsorship : Dra. Hariyati, susanti Dewi, sE. Distribusi dan Sirkulasi : team sekretariat

SOSIAL WARTA

Alamat Redaksi : Jl. raya tenggilis Blok GG No. 10 surabaya telp : 031- 8411672, Fax : 031- 8498300 Website & e-mail: website : http://bk3sjatim.org e-mail : sekretariat@bk3sjatim.org pengurus@bk3sjatim.org warta@bk3sjatim.org bk3s_jatim@yahoo.co.id Ijin Terbit : issN No. 1410-1254

Edisi Edisi46 38//Juni Juli / 2008 2012

warta sosial

3


TOKOH

MENGENANG IBU LILIEK SOEPIYAH SOENANDAR PRIJOSOEDARMO (1927-2016) *)

Ny. Hj. Liliek Soepiyah Soenandar Bersama Letjen Purn. H. Soenandar Priyosoedarmo

Keluarga Besar Yayasan BK3s Jawa timur dan BKKKs Provinsi Jawa timur berduka cita ketika mendapat kabar ibu liliek soepiyah soenandar Prijosoedarmo berpulang menghadap sang Khalik pada tanggal 9 april 2016 di Jakarta. Beliau yang lahir di Krian, pada tanggal 18 april 1927 adalah isteri bapak Haji soenandar Prijosoedarmo (letnan Jenderal Purnawirawan), yang pernah menjabat

4

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

Kegiatan Ny. Hj. Liliek Soepiyah Soenandar

sebagai Gubernur Provinsi Jawa timur periode tahun 1976-1983. Pasangan keluarga soenandar Prijosoedarmo dikarunia 8 putra putri, 16 cucu dan 10 cicit. ibu lilik soepiyah soenandar Prijosoedarmo adalah tokoh keibuan dan berwibawa yang bisa mengayomi, serta menjadi teladan bagi keluarga. tidak hanya bagi keluarga, beliau juga


TOKOH

menjadi pengayom, menjadi figur pemersatu serta teladan bagi siapa saja yang pernah bekerjasama saat beliau aktif berorganisasi. sebagaimana kita ketahui bersama, bu Nandar -begitu orang mengenal beliau - aktif dalam berbagai organisasi seperti organisasi PKK dan Dharma wanita. tidak banyak tokoh organisasi seperti bu Nandar, yang memiliki kemampuan menghimpun kerelawanan sosial pada tokoh-tokoh dalam masyarakat termasuk isteri-isteri pejabat pada jaman itu. aktivitas dalam organisasi dijalani Bu Nandar sejak berada dilingkungan Kementerian Dalam Negeri, juga saat pak soenandar bertugas di Jawa timur. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan BK3s Jawa timur pada tahun 1976. selain juga pernah menjabat sebagai ketua Umum BKKKs Provinsi Jawa timur tahun 1980 1983. Dalam kapasitas sebagai Ketua Umum BKKKs, pada tahun 1983 ibu Nandar mendirikan “Yayasan Harapan ibu”, yayasan yang berkantor pada tempat dan alamat yang sama dengan yayasan BK3s Jawa timur. Kegiatan yang dilaksanakan oleh “ Yayasan Harapan i bu” adalah rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat, anak nakal dan narkoba. terakhir, beliau tercatat sebagai Pembina Yayasan BK3s Jawa timur tahun 20052016. Visi dan Misi serta semangat “Yayasan Harapan ibu” peninggalan bu Nandar menjadi amanah yang terus dilanjutkan dalam kepengurusan Yayasan BK3s Jawa timur. selain aktif dalam organisasi sosial, bu Nandar juga pernah aktif dalam dunia politik. Beliau pernah menjadi anggota DPr ri periode tahun 1982 -1987. Kiprah sebagai anggota DPr ri menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan sosial yang beliau perjuangkan sewaktu menjadi wakil rakyat.

Mengenang almarhumah ibu liliek soepiyah soenandar Prijosoedarmo adalah mengenang ketokohan pejuang gerakan sosial sekaligus juga merupakan upaya melawan lupa terhadap jasa tokoh penggerak sosial yang patut mendapat apresiasi diiringi ucapan terimakasih tak terhingga atas perjuangan membangun dan membesarkan lembaga yang mengkoordinasikan berbagai aktivitas sosial. sebagaimana peribahasa, bahwa “harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati akan meninggalkan nama”. Hal ini berlaku bagi ibu liliek soepiyah soenandar Prijosoedarmo yang meninggalkan nama baik dan kenangan indah bagi kita semua atas keteladanan yang beliau berikan di bidang sosial. Kiprah beliau sejalan dengan tema “Merajut Mimpi Untuk Mewujudkan Ketahanan Bangsa” pada Majalah warta sosial edisi kali ini, yang mendorong kita semua agar berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpi untuk membangun kesejahteraan bangsa. selamat jalan ibunda, jasamu akan selalu kami kenang sebagai penutup, marilah kita bersama-sama memanjatkan doa semoga almarhumah diampuni segala dosanya, diterima segala amal baktinya, husnul khotimah, serta mendapat tempat terindah disisi allah swt. amin Ya robbal alamin. *) Pinky Saptandari - Pemimpin Redaksi Majalah Warta Sosial, Pe n g a j a r p a d a D e p a r t e m e n Antropologi FISIP Universitas Airlangga.

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

5


SOROTAN

DARI KARTINI UNTUK BUMI Oleh : Pinky Saptandari*)

Peringatan Hari Kartini 21 April dan Peringatan Hari Bumi 22 April

ada yang istimewa pada bulan april, karena pada setiap tanggal 21 april selalu kita peringati sebagai Hari Kartini, sekaligus juga kesempatan untuk memperingati Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 april. Mari kita renungkan apa yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari Kartini dan hari Bumi pada tahun 2016. Dapat diawali dengan reeksi mempertanyakan kepedulian kita terhadap kondisi bumi dan lingkungan. suatu perenungan yang diharapkan dapat memperbaiki komitmen dan munculnya langkah-langkah aksi melestarikan bumi dan lingkungan sebagai tanggung jawab sosial terhadap anak cucu penerus generasi. ada satu lagu berjudul “ibu Pertiwiâ€? (NN), yang menggambarkan kesedihan ibu Pertiwi melihat kondisi bumi yang semakin merana. lagu ini tercipta karena kepedulian sang penggubah lagu terhadap kondisi bumi dan lingkungan hidup yang semakin hari semakin mengalami kerusakan. syair lagu ibu Pertiwi tersebut sangat menyentuh apabila kita coba resapi makna kalimat demi kalimat, kata demi kata sebagai berikut: Kulihat ibu Pertiwi/sedang bersusah hati/air

6

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

matanya berlinang/Mas intannya terkenang/ Hutan, gunung, sawah, lautan/simpanan kekayaan/Kini ibu sedang lara/Merintih dan berdoa. apa upaya yang harus kita lakukan agar bumi yang sedang sakit tidak menjadi semakin parah? siapa yang harus melakukan “pengobatan� terhadap bumi yang sedang sakit? Menyelamatkan bumi dari kehancuran merupakan tanggung jawab bersama seluruh umat manusia. Harus ada suatu langkah aksi atau gerakan bersama untuk menyelamatkan bumi kita. antara lain, dengan melakukan pendidikan lingkungan sejak dini dalam keluarga maupun melalui pendidikan formal di sekolah. suatu pendidikan lingkungan yang diharapkan dapat membuat perubahan pola pikir dan perilaku kita agar bumi dan lingkungan hidup tetap selalu terjaga. Bumi yang sedang sakit ditandai dengan berbagai kerusakan yang hampir merata di seluruh dunia, termasuk juga di wilayah indonesia. ibarat badan, bisa dikatakan bahwa hampir seluruh bagian dari tubuh bumi (tanah, air dan udara) mengalami


SOROTAN

berbagai masalah. tingkat kerusakan dan pencemaran yang terjadi pada tanah, air dan udara sudah sedemikian parah. Kerusakan bumi ditandai dengan berbagai peristiwa seperti: banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, semburan lumpur panas, yang terjadi di beberapa wilayah. Kita tidak boleh diam dan bersikap acuh tak acuh melihat kondisi lingkungan yang semakin parah mengalami kerusakan. apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu, kalau kerusakan demi kerusakan kita biarkan berlangsung terus menerus? Keteladanan Kartini Untuk Selamatkan Bumi Peringatan Hari Kartini dan hari Bumi dapat menjadi momentum untuk memperbaiki pola pikir dan perilaku masyarakat. Pola pokor dan perilaku yang cenderung mengekploitasi bumi secara sembarangan bahkan dengan keserakahan yang sangat mengerikan, harus diubah menjadi pola pikir dan juga perilaku yang berorientasi pada penyelamatan bumi dan seisinya. Bagaimana caranya? antara lain dengan memanfaatkan bumi beserta isinya secara arif serta memperlakukan bumi dengan kasih sayang. Memperingati Hari Kartini dengan peduli tentang kelestarian bumi dan lingkungan sejalan dengan keteladanan ibu Kartini, sosok perempuan hebat yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap permasalahan bangsa dan tanah air. apapun yang kita lakukan sepanjang bertujuan untuk menyelamatkan dan melindungi bumi pastilah berbuah kebaikan. Bisa dengan cara membuat lagu yang dapat menggugah kepedulian kita terhadap lingkungan. Bisa berupa aksi melalui pendidikan peduli lingkungan dengan praktek yang mudah seperti memilah dan mengelola sampah, membersihkan saluran air dan sungai, mengurangi penggunaan tas belanja plastik (kresek), dan berbagai macam upaya positif lainnya. Pada beberapa komunitas ditemukan upaya membersihkan dan menjaga lingkungan yang digerakkan oleh Kartini-Kartini masa kini sebagai bagian dari rt/rw maupun sebagai bagian

dari kegiatan organisasi. Dengan dimotori atau didampingi oleh lembaga swadaya Masyarakat dan aktivis Perguruan tinggi yang peduli lingkungan, kaum perempuan membuktikan peran aktif dalam menjaga lingkungan. tidak sedikit pula peran sosial dalam menjaga lingkungan sekaligus menjadi peran produktif meningkatkan ekonomi keluarga. antara lain: mengubah sampah organik menjadi pupuk; mengubah limbah plastik menjadi pernak-pernik kalung, gelang, bros; dan lain-lain. Pelatihan mengubah limbah kain menjadi replika busana nasional oleh Pokja Pemberdayaaan Perempuan BK3s Jatim yang dimotori ibu Nunik silalahi, merupakan contoh konkrit upaya menjaga lingkungan yang memiliki peluang peningkatan ekonomi keluarga. Pengorganisasian gerakan peduli lingkungan yang dimotori oleh kaum perempuan telah terbukti menjadi gerakan sosial perlindungan dan pelestarian lingkungan. antara lain, dengan kegiatan pengelolaan sampah secara bertanggung jawab dan mandiri, seperti yang dilakukan oleh sri Endah Haryati dan kawan-kawan dari lsM Bangun Pertiwi, Hanie ismail dan kawankawan dari Komunitas Nol sampah, dan masih banyak lagi. sebagai penutup, saya mengajak semua orang agar merayakan hari Kartini, hari Bumi dan sekaligus juga hari Pendidikan Nasional pada tahun 2016 ini dengan gerakan bersama mendidik masyarakat agar menjaga lingkungan. Melalui gerakan bersama dengan langkah-langkah aksi konkrit, diharapkan agar lingkungan kita menjadi bersih, hijau, dapat diselamatkan dari bencana-bencana lingkungan. *) Pemimpin Redaksi Majalah Warta Sosial, Pengajar pada Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga.

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

7


SOROTAN

BURUH GENDONG LANSIA “APA YANG DATANG, HARUS DISYUKURI” Oleh : Rizkie Nurindiani*)

Ilustrasi Buruh Gendong Lansia

Di usianya yang sudah tak lagi dapat terlacak dalam ingatan, Mbah arjolasinah berkalikali menawarkan sisa-sisa tenaganya pada pengunjung pasar yang hanya tinggal segelintir. tapi sepertinya tidak ada yang membutuhkan bantuannya. Pukul tiga sore, Pasar Bringharjo di bagian sayur-mayur memang sudah mulai sepi. Meski penjual banyak yang telah menutup kiosnya, Mbah arjolasinah masih tetap kian-kemari mencari pelanggan yang membutuhkan tenaga angkut. Menurutnya, hari belum berakhir walau pasar sudah mulai sepi. sasarannya bisa para pengunjung, tapi kebanyakan justru penjual itu sendiri. Mbah arjolasinah adalah salah satu potret buruh gendong lansia di Pasar Bringharjo. "saya sudah ada di sini sejak pasar dibangun," ujarnya. sejak pembungkus daun jati belum berganti menjadi plastik. tapi, ketika ditanya mengenai usia, Mbah arjolasinah tidak dapat menjawab langsung. Mungkin ia tidak pernah mengingat-ingat usianya. ia hanya bisa mengira-ira. "sekitar 80 tahun," jawabnya sambil tertawa. "tapi baru mulai (menggendong) mungkin sekitar usia

8

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

50 tahun. sebelumnya di rumah saja." tubuh kecilnya yang renta – mungkin menyusut karena waktu – dengan kulit keriput dan gigi yang telah banyak tanggal serta rambut putih memang tak bisa dibilang separuh baya lagi. Mungkin karena itu jugalah, eksistensinya sebagai buruh gendong mulai tersingkirkan. Para pengguna jasa buruh gendong lebih memilih buruh gendong yang lebih muda, yang lebih kuat. Maklum, dalam satu kali gendong, beratnya bisa saja mencapai 100 kg. Meski begitu, untuk Mbah asjolasinah berat sekitar 30 kg sudah terasa berat sekarang. Kebanyakan para buruh gendong ini memang berusia sekitar 20-50 tahun, dan didominasi oleh perempuan. Untuk usia di atas 60, sudah tidak banyak. "temanteman seusia saya sudah banyak yang meninggal," kenang Mbah arjolasinah. “Mungkin malah saya yang paling tua di sini.” lagi-lagi tertawa. Meski begitu, seperti buruh gendong lainnya, ia tetap rajin berangkat dari rumahnya di daerah sentolo dan datang ke Pasar Bringharjo setiap hari dengan menggunakan bis. "tidak pernah libur, kecuali kalau memang tidak bisa," ucapnya. Jam kerjanya juga tak berbeda


SOROTAN

dengan buruh gendong yang masih muda. ia dan kawan-kawan buruh gendong lansia juga menyesuaikan jam kerjanya dengan jam buka pasar, dari jam enam pagi hingga pasar tutup, jam lima sore. Mereka pun harus berlomba dengan para buruh gendong muda di pasar. Dalam sehari, Mbah arjolasinah mengakui bahwa pendapatannya tak menentu. Yang jelas satu kali 'menggendong' barang, tenaganya dihargai mulai rp 3.000,hingga rp 10.000,-. itu pun kerap setelah melalui tawar menawar yang kadang alot. Meski begitu, sekali-sekali ada juga pengunjung baik hati yang memberinya hingga rp 20.000,-, mungkin karena rasa kasihan. "saya diberi rp 20.000,- sambil diberitahu, ojo abot-abot Mbah, eling umur,” Mbah arjolasinah menirukan katakata pengunjung tersebut. “Yah… dapatnya berapa, disyukuri saja," Mbah arjolasinah tertawa. "Kalau musim liburan bisa dapat banyak," tambahnya. tapi tak jarang pula ia pulang dengan tangan kosong, dan bahkan harus tombok untuk biaya perjalanan. Bila pendapatan per hari para buruh gendong rata-rata berkisar pada angka rp 20.000,-, maka pendapatan per hari rata-rata buruh gendong lansia jelas tak bisa menyaingi hingga rp 20.000,-. itu pun harus dikurangi untuk biaya bis berangkat dan pulang, serta ongkos makanminum selama bekerja. Demi uang tersebut, dengan sisa-sisa tenaganya yang telah ikut menua, Mbah arjolasinah kerap mengangkat beban berat dari tempat parkir mobil, hingga ke lantai tiga Pasar Bringharjo. atau sebaliknya. Barang-barangnya beragam, mulai dari sayur-mayur, kerajinan, hingga ke kain – meskipun sekarang ia jarang menggendong kain karena terlalu berat. “Kebanyakan yang sudah di atas 60 tahun memang di tempat sayur,” jelasnya. Kekuatan para buruh gendong lansia ini memang telah terbatas. Pilihannya pun tak lagi sebanyak dulu saat masih muda. lelah, jelas dirasakan. ia juga harus hati-hati, karena kalau terlalu lelah bisa justru sakit. “tidak ke dokter, paling minum jamu atau pijat-pijat saja,” ungkapnya. Dari uang yang mereka terima, dokter dan obatobatan jelas jauh dari jangkauan. tapi itu telah menjadi resiko pekerjaan para buruh gendong lansia. "Kalau capek, ya istirahat dulu," ujarnya.

Untungnya, sampai di rumah, para buruh gendong lansa ini banyak yang tidak hidup sendiri. Mbah arjolasinah sendiri tinggal bersama ketiga anaknya yang bisa merawatnya. Mereka masing-masing bahkan sudah memberinya cucu, dan juga beberapa buyut. Banyak dari buruh gendong yang terjun menekuni dunia pasar ini memang lantaran terpaksa karena harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Baik untuk menyokong pendapatan suami yang minim, atau karena berstatus sebagai orang tua tunggal. Namun bukan karena kebutuhan merekalah Mbah arjolasinah tetap setia menjadi buruh gendong. "Dulunya memang iya. tapi sekarang anak-anak saya sudah bekerja sendiri. ada yang mbecak, ada juga yang di rumah," ujarnya. suaminya sendiri telah meninggal, baru beberapa bulan yang lalu. “Kalau anak-anak malah minta saya istirahat saja di rumah.” lalu kenapa buruh gendong lansia seperti Mbah arjolasinah masih giat pergi ke pasar setiap hari? rupanya ia merasa nyaman dengan kehidupan pasar, kehidupan yang sudah teramat akrab dengan keberadaannya. Menurutnya, karena di pasar banyak kegiatan dan banyak teman. "Daripada di rumah cuma duduk-duduk. Di pasar bisa banyak bergerak, jadi sehat," tambah Mbah arjolasinah sambil tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang sudah habis. Memang, terlepas dari tubuhnya yang telah ranta, para lansia ini rupanya tetap membutuhkan teman dan kegiatan sebagai salah satu kekuatan hidupnya. Mereka pun memiliki keinginan untuk tidak tergantung kepada anak-anaknya. “saya masih suka jajan, malu kalau minta ke anak,” ujar Mbah arjolasinah sambil tertawa kecil. Mbah arjolasinah merupakan satu dari banyak perempuan lansia indonesia yang masih tetap aktif bekerja. Baginya, usia bukan halangan. seakan tak mau kalah oleh usianya, Mbah arjolasinah pun pantang menyerah dan terus berusaha meraih sisasisa harapan yang dimilikinya, entah itu harapan untuk dirinya sendiri atau harapan untuk anakanaknya. *) Penulis freelance dan pendiri trulyjogja. com yang tinggal di Yogyakarta

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

9


SOROTAN

KETIKA PENYELENGGARA PENDIDIKAN MELAKUKAN “KETIDAKJUJURAN BERJAMAAH“ Oleh : Isa Ansori *)

Ujian Nasional Berbasi Komputer 2016

10

Usai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) setingkat sMa / sMK tahun 2016 di surabaya, Media massa diwarnai dengan pengakuan salah seorang kepala sekolah yag dimintai sumbangan sebesar 84 juta oleh koordinator sub rayon sekolah penyelenggara.

rincian penggunaan dana pungutan tersebut. reaksi berlebihan ditunjukkan oleh mereka yang saya sebut sebagai “ komplotan “ kepala sekolah yang membantah tuduhan tersebut dan melaporkan pihak sekolah yang tidak mau membayar pungutan dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Menurut informasi dari kepala sekolah bersangkutan, besaran biaya itu dihitung dari jumlah “kebutuhan lain“ penyelenggaraan dan dibagi dengan jumlah siswa peserta ujian. sehingga besaran pungutan kepada tiap sekolahpun berbeda bergantung pada banyak tidaknya jumlah siswa peserta ujian pada setiap sekolah. Kontan pengakuan itu memantik reaksi yang cukup beragam dari berbagai pihak yang berkepentingan terhadap penyelenggaran ujian tersebut.

Hal yang berbeda disampaikan oleh wakil walikota surabaya, wisnu sakti Buana, “ semestinya Dinas Pendidikan surabaya, menjadikan ini sebagi bahan evaluasi dan instropeksi bagi penyelenggaraan UNBK selanjutnya, terlalu berlebihan kalau kemudian sampai melaporkan kepada pihak kepolisian “.

ibarat pepatah, tak ada asap kalau tidak ada api, begitu juga juga dengan mencuatnya dugaan pungutan liar penyelenggaran UNBK di surabaya.

apakah kemudian media berhenti mengungkap pungutan liar penyelenggaraan UNBK di surabaya tersebut ? ternyata tidak, bahkan kemudian data demi data bisa ditemukan dari nara sumber kepala sekolah yang tidak mau disebutkan namanya, hanya karena takut di “bully“ oleh teman – temannya serta “ ancaman “ Dinas Pendidikan surabaya.

Para kepala sekolah disalah satu sub rayon peneyelenggara seolah bersepakat untuk bungkam dan seolah mendapatkan komando untuk melakukan “koor“ bersama membantah adanya pungutan, sementara salah satu kepala sekolah yang tidak mau membayar mempunyai data jelas tentang

apa yang terjadi selanjutnya ketika data demi data tentang adanya pungutan ditemukan ? Dinas Pendidikan surabaya yang selama ini bungkam dan terkesan melakukan pembiaran, mulai bereaksi dan mengungkapkan sebuah pernyataan yang mengejutkan dan justru menegaskan adanya

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial


SOROTAN

pungutan liar tersebut. soedarminto, selaku kepala bidang pendidikan menengah dan kejuruan Dinas Pendidikan surabaya, mengatakan : “ Pungutan itu boleh asal sudah menjadi kesepakatan bersama “. Pernyataan tersebut seolah melegalkan bahwa di surabaya pungutan diluar rencana yang sudah diatur dalam peraturan itu dibolehkan asalkan mendapatkan kesepakatan bersama. logika pelegalan pungutan liar dengan dalih kesepakatan menjadi logika “ blunder“ dan terkesan panik, sehingga mengeluarkan pernyataan yang kontra produktif bagi pendidikan yang bersih dan jujur. Merunut pada pelaksanaan UNBK tersebut, diawal pelaksanaan media massa diwarnai dengan pernyataan bahwa UNBK di surabaya 100 % akan berjalan lancar, bahkan anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan bahwa surabaya menjadi kota percontohan penyelenggaran UNBK. tak lebih dari 5 hari kesan anies tentang UNBK berubah. Hal lain yang sesungguhnya terkesan ironi dengan bantahan tersebut adalah, beberapa hari sebelum pelaksanaan UNBK, terjadi aksi 33.000 siswa surabaya mengirim surat kepada Presiden Jokowi, agar memberikan perlakuan khusus kepada surabaya untuk mengelola pendidikannya sendiri, dampak dari akan diberlakukannya UU 23 tahun 2014 tentang pengelolaan sMa / sMK yang akan berpindah ke Propinsi. alasan yang “ dicekokan “ kepada para pelajar tersebut adalah surabaya mampu membiayai pendidikannya dan kalau ditangani oleh Propinsi, maka pengelolaan pendidikan menjadi tidak lebih baik. Kesan bahwa surabaya lebih baik dan seolah mempunyai dana yang cukup kemudian menjadi terbantahkan dengan perbuatan oknum kepala sekolah dan penyelenggara pendidikan yang melakukan “ saweran “ tersebut. “ Bagaimana bisa dikatakan mampu dalam hal pendanaan, kalau dalam pelaksanaan ujian saja masih dilakukan “saweran“ “ yang dibebankan kepada sekolah dan menjadi tanggung jawab peserta ujian “ ? Begitu kata sukemi, mantan staf ahli mendikbud di era sBY. Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah, pendidikan itu dibangun diatas kaidah – kaidah akademis merupakan standar nilai moral yang menjadi tuntunan bagi para profesional untuk diikuti (University of Pitstsburg Graduate school of Public Health, tanpa tahun). Kaidah kaidah itu terikat oleh

fakta – fakta kebenaran, sehingga pendidikan itu mengajarkan sebuah kebenaran, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak santun menjadi santun dan dari tidak beradap menjadi beradap. Pendidikan dimaknai sebagai sebuah bandul positif menuju peradapan yang lebih baik. Pendidikan dalam kaitan pelaksanaan UNBK di surabaya, terkesan kemudian tercederai dengan fakta – fakta “ kebohongan “ yang dilakukan secara bersama. tersistem dan massif. Bantahan tidak adanya pungutan liar, terbantahkan dengan pengakuan kepala sekolah yang menjadi “ korban “ baik itu berupa pernyataan maupun kwitansi pembayaran. lalu apa yang bisa kita harapkan lagi dari pendidikan anak anak kita, Kalau penjaga benteng kejujuran itu dengan sukarela melakukan kebohongan bersama demi melindungi “ seseorang “ yang menjadi pemilik kebijakan pendidikan ? Kita juga tak mendengarkan apa tindakan Dewan Pendidikan surabaya yang seharusnya menjadi alat kontrol pendidikan, bahkan ombusdmen Jawa timur juga nyaris tak terdengar suaranya, ketika terjadi sengketa antara masayarakat dan kebijakan pendidikan surabaya . Masyarakat sebagai salah satu pilar pendidikan tak boleh diam dan melakukan pembiaran. sudah sepatutnya masayarakat melakukan tindakan kontrol terhadap penyelenggaraan kebijakan pendidikan yang salah, hal yang bisa dilakukan oleh masayarakat adalah menjadilah orang tua yang kritis terhadap apa saja yeng akan menciderai pendidikan anak – anak kita, karena tidak mungkin pendidikan yang baik diserahkan kepada mereka yang tidak menunjukkan itikad baik dalam mengelola pendidikan. sikap kritis dan kontrol terhadap kebijakan pendidikan yang berkaitan dengan anak anak kita akan melahirkan sikap tanggung jawab dan kerjasama yang baik semua pihak, sehingga anak – anak akan bisa tumbuh menjadi anak – anak yang cerdas dan mendapatkan semaian dari tangan – tangan yang bertanggung jawab. semoga bermanfaat ! *) Wakil Ketua Bidang Informasi dan Anggota Pokja Anak BK3S Jawa Timur

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

11


LIPUTAN KHUSUS

MUSEUM ETNOGRAFI UNAIR MENYIMPAN FOSIL 3000 TAHUN Oleh : Pri Handayani*)

DR. Toetik Koesbardiati (Foto Kiri) saat di musium dan Pusat Kajian Etnografi Unair

“Musium itu bukan sesuatu yang berbau, bukan sesuatu yang berdebu, bukan pula sesuatu yang kuno sehingga isi musium akan terus berkembang sesuai hasil penelitian” DR Toetik Koesbardiati (Kepala Mueum dan Pusat Kajian Etnografi Unair)

seringkali kematian pamali untuk di bicarakan tetapi beberapa wilayah di indonesia, justru kematian bagian dari budaya yang bisa menghabiskan ratusaan juta rupiah. ada ritual ritual tertentu yang harus dilakukan dan melibatkan banyak pihak sehingga perkara kematian menjadi teramat penting, mendapat status yang indah karena menyangkut status sosial.

12

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

Kematian bukan akhir suatu kehidupan, itulah tema Museum dan Kajian Etnografi Unair yang di re laounching pada senin 21 maret 2016 oleh Direktur Jendral Kementrian Kebudayaan ri, Hilmar Farid. Meskipun isi Museum tentang kematian tetapi tidak menyeramkan, justru nyaman tak ada kesan misitis atau kuno karena di design modern. Beberapa koleksi Museum dari pra sejarah hingga masa kini di tampilkan di ruang display dan penyimpanan.


LIPUTAN KHUSUS

Koleksi musium dan Pusat Kajian Etnografi Unair

Museum yang di kelola oleh Departemen antropologi Unair ini tampil untuk membantu menjelaskan pentingnya kematian dalam siklus kehidupan “Kematian adalah bagian dari lifecycle yang tidak pernah di bicarakan justru di hindari dan di takuti padahal banyak makna dan ragam budaya di indonesia. Kematian bukan akhir suatu kehidupan, tetapi awal suatu kehidupan yang baru. Bukan berarti perpisahan, ada juga yang tengkoraknya di gunakan untuk bantal keluarga yang ditinggalkan.” Kata toetik Koesbardiati. ratusan koleksi barang bersejarah yang berkaitan dengan kematian termasuk tengkorak manusia pra sejarah. “Kami punya koleksi kerangka manusia yang tersebar di Jawa timur tapi yang tertua dari Ntt tengkorak pra sejarah 1040 sM atau 3000 tahun.itu terus kami teliti. .” lanjut ahli Forensik antropolgi ada 10 macam koleksi mulai gerabah, batuan, alat bercocok tanam, keramik pra sejarah, kain tenun hingga fosil dan jailangkung hasil hibah sejumlah

lembaga. Jika masuk ke dalam Museum pengunjung akan di ajak mengenali tradisi kematian dari seluruh wilayah Negri seperti Ngaben (Bali), rambu solo dan Makam bayi Kambira (toraja), penjelasan ritual Ma’nene ala toraja, ada juga riplika jenasah yang tidak dikubur melainkan di taruh dibawah pohon taru Menyan ,replika mumi sehingga Museum Etnologi berfungsi sebagai sumber pengetahuan tentang evolusi dunia Koleksi Museum tidak lepas dari peran a a sukadana ahli antropologi ragawi dari Universitas airlangga termasuk temuan tengkorak manusia pra sejarah dari Ntt merupakan temuan awal tim arkeologi Unair pimpinan a a sukadana pada tahun 1960 yang juga menemukan sisa sisa manusia dan rahang bawah di liang Gua. M e n u r u t H i l m a r Fa r i d , D i r j e n Kebudayaan Kemendikbud, keberadaan Museum bagian dari upaya membangun tradisi baru Universitas karena selama Uninvesitas di kenal sebagai tempat mengumpulk an Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

13


LIPUTAN KHUSUS

pengetahuan, penelitian, pengkajian dan sekaramg di tambah fungsinya mengkomunik asik an hasil hasil temuan atau kajian, membuka ruang atau dialog dengan publik yang lebih luas. Keberadaan Museum sangatlah penting untuk pembelajaran Budaya namun sayangnya masih kurang mendapat perhatian masyarakat “Fungsi Museum itu untuk mengumpulkan pengetahuan dan menyapaikan kepada publik. Keuntungan museum skala kecil lebih fokus seperti museum Etnologi ini tidak saja memberikan penjelasan terkait kematian namun juga mitos, kepercayaan dari berbagai sumber dan museum ini menjadi simbol kekayaan khasanah budaya indonesia,”tambah sejarawan alumni Ui. Hilman Farid mengharapkan museum Etnografi menjadi bagian kehidupan dengan fungsi memamerkan serta mengkomunikasikan kepada

masyarakat. Kuncinya pada informasi, sehingga kesadaran masyarakat akan timbul dengan sendirinya kalau arus informasi terbuka, orang akan bisa mengakses cukup pengetahuan. apalagi sekarang anak anak sD sudah pegang Hand phone. Museum dan Kajian Etnologi yang berada di jalan Dharmawangsa Dalam ini didirikan tanggal 25 september 2005 telah terdaftar sebagai anggota asosiasi Museum Daerah ( aMiDa) Jawa timur dan terbuka untuk umum , untuk belajar tidak membatasi jenjang pendidikan. *) Ketua Pokja Anak dan Remaja BKKKS Prov. Jatim Koleksi musium dan Pusat Kajian Etnografi Unair

14 14

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial


LIPUTAN KHUSUS

INSTALASI PALIATIF DAN BEBAS NYERI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Oleh : Pri Handayani*)

Relawan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD DR Soetomo

Hidup akan lebih berarti karena tidak sendiri... Semua akan mati , tetapi sebelum mati tiba, alangkah indahnya kalau masih bisa berbagi sepenuh hati. Tidak selalu materi , meskipun hanya menemani, mendengarkan curahan hati, itu sudah cukup berarti karena kita hidup, tidaklah sendiri instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri rsUD dr soetomo surabaya, genap berusia 24 tahun pada 20 februari 2016. di usia yang cukup matang instalasi Paliatif dan Bebas nyeri melakukan launching senam Paliatif, senam yang di peruntukkan pasien kanker, dengan gerakan gerakan yang ringan dan bisa dilakukan dalam berbagai posisi seperti berbaring, duduk atau berdiri bagi pasien yang masih kuat. Menurut Kepala instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri rsUD dr soetomo surabaya dr H agus ali Fauzi PGD Pall Med {ECU} semua pengidap jenis kanker perlu gerakan ringan dan rutin agar tidak terjadi penyusutan “ Meskipun sakit, pasien kanker itu harus tetap beraktifitas, bisa di tempat tidur, di kursi roda atau yang masih bisa aktif jalan, bisa melakukan aktifitas supaya fungsi fungsi yang ada di tubuh berjalan dengan baik. otot ototnya bekerja dengan baik tidak mengalami penyusutan”. Harapannya senam

paliatif akan segera menyebar supaya bisa dimanfaatkan masyarakat. Di rsUD dr soetomo, instalasi paliatif merupakan wadah untuk aplikasi dan pelayanan, ada 5 pelayanan utama untuk pasien kanker, yaitu : 1. rawat Jalan, Poli Klinis bagi pasien kanker yang bisa datang ke poli 2. rawat inap , meski tidak ada ruangan khusus bagi pasien, tetapi lebih ke konsultan berbagai ruangan di rs dr sutomo , 3. rawat rumah atau home care bagi pasien pasien yang tidak bisa datang ke rs karena perkembangan penyakitnya. tetapi tetap mendapat pelayanan di rumahnya masing masing, mendapat kunjungan dari tim paliatif. 4. Day care adalah perawatan satu hari untuk rawat luka, perbaikan Keadaan Umum supaya pasien lebih segar. Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

15 15


LIPUTAN KHUSUS 5. Respite Care adalah bagi pasien pasien yang bosan di rumah bisa di temani dan di rawat oleh teman teman relawan di respite care. Memberi semangat tidak putus asa, menghibur, merawat luka, merupakan kewajiban relawan paliatif rsUD dr soetomo pada pasien dan keluarga pasien. Karena saat seseorang mengetahui dirinya terkena kanker bisa dibayangkan kegelisahan, kepanikan dan pasti tidak segera menerima kenyataan. akibatnya tidak hanya pasien saja yang menderita tetapi semua keluarga juga ikut menderita. Meningkatkan kualitas penderita dan keluarga menjadi bagian kegiatan relawan paliatif. setidaknya bisa meringankan beban batin penderita maupun keluarga yang sering merasa capek,jenuh dan kwalahan . relawan sebagai ujung tombak pendampingan , mengajak penderita dan keluarga mengisi waktu luang dengan membuat home made , kerajinan ringan seperti membuat taplak meja, bros manik manik dan lain sebagainya. sampai saat ini relawan paliatif rsUD dr soetomo masih eksis, menurut dr agus sapaan dokter yang juga Motivator itu , ada sekitar 60 orang relawan dengan berbagai profesi mulai dari dosen, mahasiswa, mantan perawat, pensiunan PNs sampai ibu rumah tangga bahkan dalam waktu dekat akan dibuka pelatihan, yang berati kesempatan bergabung bagi peminat relawan paliatif yang terbentuk tahun 1998 , selama ini ,banyak sekali peminatnya tetapi karena seleksi alam banyak yang ‘gugur’ . setiap sebulan sekali para relawan bertemu, berkumpul mengevaluasi kegiatan, sharing temuan, mencari solusi setiap kendala yang di alami di lapangan karena sebagai mitra poli Paliatif dan Bebas Nyeri keberadaan relawan mendukung semua kegiatan yaang bernaung di rsUD dr soetomo. Di surabaya, relawan paliatif dibagi 5 wilayah; surabaya Utara, surabaya Barat, surabaya selatan, surabaya timur dan wilayah tengah. adapun pembagian wilayah diharapkan akan mempermudah relawan memantau dan mengunjungi rumah pasien bersama dengan dokter, Perawat, tim rehab Medik dan Psikiatri, karena meskipun berada d rumah, pasien tetap berhak mendapat perawatan yang baik karena

16 16

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

Pendampingan Relawan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD DR Soetomo

itu dokter dan relawan selalu pro aktif. Pasien akan mendapatkan home care tiga kali dalam satu bulan. salah satu program besar sejak tahun 2010 adalah surabaya Bebas Nyeri dan sampai saat ini terus belangsung. Kalaupun kankernya makin berkembang meluas tetapi setidaknya nyeri yang dirasakan bisa di kurangi atau di atasi karena yang di takutkan adalah rasa nyeri itu makanya surabaya bebas nyeri kanker yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kota surabaya. Puskesmas puskesmas dan rumah sakit rumah sakit yang ada di surabaya, sudah mendapat pelatihan sehingga bisa melayani, setidaknya pada nyerinya dan paliatif secara umum. dr agus menegaskan ,�tenaga medis sekarang harus bijak tidak boleh menakut nakuti. kesehatan itu bukan urusan dokter, rumah sakit, tetapi urusan kita semua makanya harus peduli saling mendukung supaya bisa lebih bagus lagi penanganannya karena keterlibatan masyarakat.� Penderita Kanker, saat ini berkembang terus. pada tahunh 2014 di poli paliatif rsUD dr soetomo, paling banyak adalah penderita


LIPUTAN KHUSUS kanker servic dan saat ini bergeser ke kanker payudara. Hampir 4-5 kali lipat peningkatan jumlah pasiennya. Usia anak ada juga tetapi sebagian .usia produktif 20 -50 th tetap yang paling banyak, menurut ayah tiga putra ini, banyak faktor yang membuat meningkatnya pasien kanker. Karena sampai saat ini penyebab pastinya belum di temukan tetapi pengaruh stress atau pikiran , makanan yang beredar di lingkungan sangat berpengaruh terhadap munculnya kanker. kebiasaan makan yang instan , bahan pengawet , semua saling memberi kontribusi tetapi dari semua yang tidak boleh diremehkan adalah kondisi masyarakat yang banyak pikiran/ stress. Penyakit kanker bukan penyakit keturunan tetapi penyakit gen dan pikiran /stress akan menekan gennya itu tadi bisa memicu ada 2 faktor yang berpengaruh yaitu genetik dan paparan indogen atau eksogen yang lebih di kenal udara dari luar, polusi yang kurang bagus udara, makanan yang sekarang begitu macam macam. indogennya itu permasalahan permasalahan hidup saling mendukung saling memberi kontribusi sehingga memunculkan saatu penyakit keganasan. saran dokter alumni FK Unair ini, yang utama dan harus dilakukan adalah pencegahan, kemudian berperilaku hidup bersih dan sehat dengan makan makanan yang baik. jangan lupa sayur dan buah buahan olah raga yang teratur di sesuaikan dengan usia jangan lupa kena paparan sinar matahari pagi jam 6-8 sekitar 15 menit. kalau ada keluhan harus deteksi dini dan

kalau di temukan segera obati dan kalau sudah lanjut jangan putus asa karena ada perawatan paliatif dan bebas nyeri . sementara, istiati 65 tahun, sudah satu dasawarsa menjadi relawan paliatif. Berawal dari seringnya dia menjadi pasien rehab rsUD dr sutomo dan sering pula menjumpai sesama pasien yang kesasar sementara istiati seminggu tiga kali harus kontrol kesehatan, otomatis membuatnya hafal lokasi rumah sakit terbesar di asia tenggara ini sehingga istiati dengan sukarela mengantar pasien atau keluarga pasien sampai tujuan, karena terlalu sering mengantar ada usulan dari salah satu dokter di poli Geriatri untuk menjadi relawan paliatif saja “semula saya ragu karena tidak memiliki apa apa, saya bisa bantu apa? atas dorongan salah satu dokter geriatri akhirnya saya datang ke paliatif, melihat pasien yang sangat mengharukan karena dari segi ekonomi yang sama sama kurang mampu dan mereka sakit, tapi mereka butuh bantuan. saya tercenung, sampai beberapa hari tidak bisa tidur karena kepikiran.. .� akhirnya istiati memberanikan diri menemui dr agus ali Fauzi yang pada saat itu akan melakukan home care. istiati langsung di ajak ikut . Di tengah perjalanan menuju rumah pasien, ahli perawatan paliatif dan bebas nyeri itu memberi gambaran bahwa tidak harus materi yang di butuhkan tetapi suport itu lebih penting. “ wah kalau itu saya bisa walaupun dengan

Relawan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD DR Soetomo

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

17 17


LIPUTAN KHUSUS keterbatasan ,saya berfikir seiring waktu nanti pengetahuan saya akan bertambah, ternyata benar, karena pasiennya manusia punya jiwa punya rasa, kami di bekali dari psikologi dan dokter jiwa, karena pasiennya sakit kami juga di bekali dari dokter dokter dan profesor profesor rsUD dr soetomo tentang penyakit biar tidak salah atau tepat sasaran. “ cerita istri pensiunan PU Propinsi Jatim. Mendapat dukungan suami membuat ringan langkah istiati menuju rumah pasien malah sering kali istiati bersama suami mengantar tetangga atau pasien yang membutuhkan pertolongan cepat saat malam hari. sepuluh tahun menjadi relawan banyak yang di alaminya termasuk saat mendampingi pasien kanker berusia 10 tahun , anak yang penurut dan pinter kenang istiati. setiap tim medis paliatif mau melakukan tindakan harus se ijin pasien kecil ini dan harus tahu manfaat tindakan itu untuk dirinya, pada suatu malam istiati di telepon oleh dampingannya ini agar datang.. setelah bertemu, pasien cilik ini memohon mohon istiati untuk menenangkan ibunya karena ibunya syok, sedih dan menangis terus, penyebabnya adalah tetangganya mengatakan kalau dirinya (pasien kecil) tidak lama lagi akan meninggal bahkan tidak sampai satu bulan. Yang membuat istiati terharu , pasien cilik ini lebih tegar bisa menerima sakitnya justru dia tidak ingin calon adiknya yang masih 6 bulan di kandungan ibunya terganggu karena ibunya nangis terus “pokoknya banyak pengalaman yang saya lalui bahkan ada seorang ibu sudah sepuh tapi saat kontrol anak anaknya pada gak ada yang mau ngantar,mereka saling lempar

menemani ibunya ke rumah sakit.” tambah isti dengan nada jengkel. tidak berbeda jauh dengan istiati yang tinggal di sekitar kenjeran, Bay arifin menjadi relawan Paliatif 8 tahun walaupun sejak tahun 1996 sudah membaca brosur pencarian relawan di tempel di bagian ruang paliatif tetapi karena belum bisa membagi waktu baru tahun 2008 Bayu arifin mualai aktif, juga punya kenangan tak terlupakan saat mengunjungi pasien seminggu tiga kali setiap selasa, kamis dan jumat .rata rata pasien yang di kunjungi keadaan ekonominya sangat memprihatinkan, “ hidup sendiri, karena kesakitan sampai ngosek ngosek dalam kondisi tidak bisa bergerak, tidak bisa tidur, lukanya sudah bau, sedih rasanya, tapi bagaimana lagi kami tugasnya menguatkan emosional pasien.” Kenang Bay.” Pernah suatu kali ada pasien rawat inap yang pengen ketemu dengan ibunya yang koma di rsU soewandhi surabaya.kami berupaya mempertemukan mereka dengan susah payah pakai brankar, mengangkat pasien juga ekstra hati hati, pinjam ambulan meski besoknya mereka meninggal. tapi kami puas sudah berhasil mempertemukan “ tambah relawan yang baru saja mendapat PiN tanda jasa. *) Ketua Pokja Anak dan Remaja BKKKS Prov. Jatim

Pendampingan Relawan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD DR Soetomo

18 18

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial


Edisi 46 / Juni / 2012

warta sosial

19


LIPUTAN DAERAH

ANJANG SANA KE YAYASAN SPMAA LAMONGAN *)

Foto Bersama di Yayasan SPMAA Lamongan

Yayasan sumber Pendidikan Mental agama allah atau yang biasa dikenal dengan Yayasan sPMaa lamongan terletak di Desa turi Kecamatan turi Kabupaten lamongan Jawa timur. Yayasan sPMaa lamongan didirikan oleh Bapa Guru Ma. Muchtar pada tahun 27 oktober 1961. Beberapa kegiatan dari Yayasan sPMaa lamongan adalah dalam bidang sosial, pendidikan, lingkungan hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui media pembinaan mental spiritual. Di dalam Yayasan sPMaa lamongan suasana plurasisme dan nasionalisme sangat kental terasa dan sangat ditanamkan kepada seluruh santri yang “mondok” (bersekolah) disana. salah satu contoh nilai nasionalisme adalah sebagai salah satu lembaga yang berbasis pada agama islam, pemakaian nama program kegiatan jauh dari pemakaian nama islam, seperti “Panti asuhan Pancasila, Panti werdha Mental Kasih, saNtaNa (santri tanggap Bencana)” dan lain sebagainya. selain itu didalam Yayasan sPMaa lamongan telah menerima banyak kunjungan dari lintas agama, Gus H. Hafidh sK. Purnomo (Pembina Yayasan sPMaa lamongan) menyampaikan beberapa tahun yang lalu ada

20 20

Edisi Edisi5446/ Mei / Juni / 2016 / 2012

warta wartasosial sosial

seorang biarawati yang ingin belajar tentang kasih sayang di Yayasan sPMaa lamongan pada bulan ramadhan. Gus H. Hafidh sK. Purnomo (Pembina Yayasan sPMaa lamongan) menyampaikan pula bahwa Bapa Guru Ma. Muchtar berpesan agar tidak menolak siapa saja yang ingin tinggal di Yayasan sPMaa lamongan, oleh sebab itu Yayasan sPMaa lamongan banyak menerima titipan dari lembaga Pemerinah, organisasi masyarakat dana lain sebagainya mulai dari balita, anak dan lansia. Didalam Yayasan sPMaa lamongan ada sekitar 500 santri, sebanyak 350 santri di antaranya mondok dan tinggal di situ, dan sisanya pulang kerumah masing-masing. Yayasan sPMaa lamongan ini tidak memungut biaya atau “gratis” untuk seluruh santrinya. seluruh santri mendapat jatah makan dua kali, sarapan dan makan malam, dalam sebulan pondok pesantren ini menghabiskan beras kurang lebih 1 kuintal. Untuk memasak makananseluruh santri, dimasak oleh para santriwati secara bergiliran.


LIPUTAN DAERAH

Gus H. Hafidh sK. Purnomo (Pembina Yayasan sPMaa lamongan) memberitahukan walaupun pesantren ini menggratiskan seluruh biaya untuk para santri, dan dengan kebutuhan keuangan yang tinggi setiap bulannya, pesantren dan para santri ini pantang meminta-minta, atau mengedarkan proposal untuk menggalang dana. Mereka semua percaya, bahwa pintupintu rezeki akan selalu terbuka di jalan allah swt. Foto Bersama di Yayasan SPMAA Lamongan

Yayasan sPMaa lamongan telah memiliki beberapa cabang di beberapa daerah yang tersebar di beberapa wilayah di indonesia, cabang-cabang tersebut didirikan oleh santri yang pernah belajar di Yayasan sPMaa lamongan. Di dalam Yayasan sPMaa lamongan salah satu persyaratan kelulusan santri adalah mereka harus bisa bertahan hidup dan berkiprah di daerah baru yang belum tersentuh program Yayasan sPMaa lamongan, hal ini yang mendasari mengapa Yayasan sPMaa lamongan memiliki beberapa cabang yang tersebesar di beberapa wilayah di indonesia. Kunjungan Profesor dari Jepang BKKKs Provinsi Jawa timur merupakan sumber informasi dari berbagai macam kegiatan sosial, pada tanggal 23 Februari 2016 Profesor dari Jepang bernama Prof. Dr. Makoto ito (Profesor sosial antropoligi tokyo Metropolitan University) telah mengunjungi BKKKs Provinsi Jawa timur untuk mencari sumber informasi tentang program kegiatan pemberdayaan lanjut usia di Jawa timur. Prof. Dr. Makoto ito mengetahui kegiatankegiatan BKKKs Provinsi Jawa timur dari website BKKKs Provinsi Jawa timur. Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Makoto ito diterima oleh Ketua Umum BKKKs Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. Dalam kesempatan tersebut Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. menyampaikan beberapa program kegiatan BKKKs Provinsi Jawa timur, salah satunya adalah program pemberdayaan lansia melalui Home Care lansia yang berbasis keluarga dan masyarakat, namun dengan segala keterbatasan anggran maka Home Care lansia tersebut terpaksa harus dihentikan.

setelah mendengarkan beberapa cerita dari Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE., Prof. Dr. Makoto ito menyampaikan bahwa beliau ingin melihat secara langsung salah satu Panti werdha di Jawa timur, Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. selanjutnya menceritakan Panti werdha yang dikelola oleh Yayasan sPMaa lamongan dan akhirnya keduanya bersepakat melakukan kunjungan ke sPMaa lamongan. selanjutnya pada hari tanggal 25 Februari 2016 Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. bersama Prof. Dr. Makoto ito berangkat mengunjungi sPMaa lamongan. tepat pukul 10.00 rombongan sampai di Yayasan sPMaa lamongan dan diterima oleh Gus H. HaďŹ dh sK. Purnomo dan Gus H. Khosyi’in Kocoworo Brenggolo, s.ag. Dalam kesempatan tersebut Gus H. Hafidh sK. Purnomo dan Gus H. Khosyi’in Kocoworo Brenggolo, s.ag. telah menceritakan panjang lebar tentang program kegiatan sPMaa lamongan Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi seluruh tempat di sPMaa lamongan khususnya Panti werda yang diberi nama Panti werdha Mental kasih. saat ini didalam Panti wedha Mental Kasih terdapat sekitar 20 orang lansia laki-laki dan perempuan. sebagian dari mereka dikirim dari Dinas sosial, terjaring di jalanan, atau dikirim oleh keluarga mereka yang tak sanggup merawat. Para lansia tersebut mendapat perawatan yang memadai, makan dan tidur yang cukup. selain di Panti werdha Mental Kasih, Prof Dr. Makoto ito dengan Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. juga menujungi sekolah yang terletak tak jauh dari Panti werdha Mental Kasih. sekolah Edisi Edisi4654/ Juni / Mei/ /2012 2016

warta wartasosial sosial

21 21


LIPUTAN DAERAH

tersebut cukup menarik karena dibangun diatas tambak ikan yang dikelola Yayasan sPMaa lamongann. Gus H. HaďŹ dh sK. Purnomo menyampaikan bahwa Yayasan ini adalah rumah bagi seluruh santri, maka seperti pembangunan yang sifatnya ringan maka ditangani sendiri oleh para santri. Disekolah tersebut juga telah ditanamkan bagaimana menjadi manusia yang mengetahui betul tentang pendidikan di dunia serta pendalaman tentang agama islam, maka di sekolah ini menurut Gus H. HaďŹ dh sK. Purnomo adalah sekolah yang bertaraf dunia dan akhirat. tepat setelah sholat dhuhur Prof Dr. Makoto ito diberikan kesempatan untuk berpidato untuk menceritakan maksud dan tujuan serta memberikan motifasi kepada seluruh santri. Prof Dr. Makoto ito tersebut menyampaikan bahwa sangat kagum dengan kegiatan Yayasan sPMaa lamongan khususnya penanganan kepada lansia, karena dengan segala keterbatasan yang ada, pemberdayaan kepada lansia terus dilaksanakan dengan penuh kasih sayang tanpa memandang suku, ras dan agama, karena perlu diketahui didalam Panti werdha Mental Kasih juga terdapat lansia yang beragama selain islam. selain itu dalam kesempatan tersebut salah seorang santri juga menyampaikan pertanyaan keinginannya apakah bisa bila ada pertukaran pelajar dari Yayasan sPMaa lamongan dengan pelajar di Jepang, Prof Dr. Makoto ito menjawab bahwa akan mempelajari apakah ada program pertukaran pelajar seperti yang diharapkan. selanjutnya Prof Dr. Makoto ito menyampaikan bahwa Yayasan sPMaa lamongan telah berhasil menyatukan antar generasi dalam penanganan

lansia, hal ini terlihat pada pendampingpendamping lansia tersebut adalah anak-anak muda yang tulus ikhlas mendampingi para lansia. selain itu pemberdayaan tanpa memandang suku, agama dan ras juga terwujud disini, seperti salah seorang lansia ada yang bukan beragama islam, namun dari Yayasan sPMaa lamongan tidak memaksanan lansia tersebut untuk masuk islam. Dalam kesempatan tersebut Bapak Dr. H. tuk Kasturi sukiadi, sE. selaku Ketua Umum BKKKs Provinsi Jawa timur telah menyampakan tali asih berupa bantuan uang untuk kegiatan di Yayasan sPMaa lamongan Bantuan dari Yayasan BK3S Jatim Pada kesempatan lain tepatnya tanggal 11 Mei 2016 Yayasan BK3s Jawa timur telah menyerahkan bantuan berupa barang layak pakai berupa sprei dan sarung bantal. Pengiriman bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum Yayasan BK3s Jawa timur Bapak Drs. soeroso, Ketua i Yayasan BK3s Jawa timur ibu Dra. Hj. tuti roďŹ ati dan Bendahara Umum Yayasan BK3s Jawa timur ibu Dra. Haryati. Dalam penyerahan tersebut Ketua Umum Yayasan BK3s Jawa timur Bapak Drs. soeroso menyampaikan bahwa bantuan ini memang tidak seberapa, namun harapan kami bisa berguna di Yayasan sPMaa lamongan. *) Adi Saputro - Staf Redaksi Warta Sosial BKKKS Prov. Jatim

Serah Terima Bantuan Kepada Yayasan SPMAA Lamongan

22 22

Edisi Edisi5446/ Mei / Juni / 2016 / 2012

warta wartasosial sosial


LIPUTAN DAERAH

SEKOLAH PEREMPUAN MISKIN DESA (SPMD) KABUPATEN GRESIK *)

Foto Bersama di Sekolah Perempuan Miskin Desa (SPMD) Kab. Gresik

tidak ada kata terlambat untuk belajar, kata bijak yang di lakukan sekelompok perempuan di kecamatan wringinanom Kabupaten Gresik Jawa timur untuk menembus tembok kemiskinan yang selama ini mereka alami. Kemiskinan membuat mereka tidak pernah di hiraukan lingkungan, kemiskinan pula yang membuat mereka tidak berdaya. Dulu sudah miskin, bodoh pula sehingga selalu terbelenggu dengan tidak percaya diri , tidak berani berpendapat, terpuruk karena ekonomi. Kini setelah mereka sekolah,kehidupan serasa berbalik. Bahkan mereka saling mencubit dan bertangis tangisan saat berada di rumah dinas wakil Bupati Gresik. Mereka tidak pernah bermimpi atau membayangkan bisa bertemu dengan orang orang penting di pemerintahan kota Gresik, critanya, setelah menari zavin

mandilingan (tarian daerah bawean) di acara car free day yang di hadiri Bupati dan wakil Bupati Gresik. lilik , ivanie, lusiana, satumi, Fitri dan Elis di jamu ibu wakil Bupati, mereka seharian bak tamu istimewa. “Kami tidak pernah menduga kalau kehidupan kami akan seperti ini, jangankan duduk berbincang, melihat pak Bupati dan pak wakil bupati saja kami tidak pernah. ini malah kami di manjakan,seperti raja “ungkap lilik indrawati perempuan tamatan sMP dan pernah menjadi buruh sebuah pabrik. lilik indrawati satu diantara 700 anggota sekolah Perempuan Miskin Desa di kecamatan wringinanom Kabupaten Gresik, sekolah kusus perempuan miskin yang kebanyakan muridnya tamat sekolah Dasar,tidak tamat sMP,drop out sekolah sehingga tidak punya keahlian apapun dan mreman istilah menjadi buruh tani , satu

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

23 23


LIPUTAN DAERAH

satunya solusi untuk mendapatkan uang rp 20.000,- sehari selama dua jam atau menangkap belalang untuk di masak sambal goreng kemudian di jual keliling kampung. Keberadaan sekolah Perempuan Miskin Desa (sPMD) tidak lepas dari peran iva Hasanah Direktur Kelompok Perempuan dan sumber sumber Kehidupan (KPs2K) bersama rumi Handayani sebagai Manager officer. sejak tahun 2013 mereka mendirikan sPMD karena Gresik merupakan salah satu kantung kemiskinan di Jatim “ Gresik itu menarik karena dekat dengan surabaya,sehingga orang akan berfikir tidak akan ada kemiskinan. Padahal menurut data pemerintah, Gresik menjadi urutan ke 11 kantung kemiskinan dari 38 Kabupaten dan Kota di Jatim. sementara kami ingin mengentas kemiskinan perempuan, jadi yang kami cari kantung kemiskinan yang berwajah perempuan. Karena selama ini yang kita dengar tentang kemiskinan kan tidak berwajah, netral, orang bilang kemiskinan hya kemiskinan begitu saja tetapi kalau kami melihatnya kemiskinan itu perlu didalami lagi, siapa yang paling banyak miskinnya, di antara jenis kelamin laki laki dan perempuan, kalau pakai analisis gender akan ketemu feminisme kemiskinan ” kata iva. banyaknya pekerja perempuan dengan upah rendah,banyaknya pernikahan usia anak, benyaknya KDrt, banyaknya perempuan berpendidikan rendah,banyaknya perempuan drop out, perempuan menjadi kepala keluarga, kesehatan reproduksi buruk, korban traficking, itulah indikator kemiskinan berwajah perempuan sementara Gresik ada 22 indikator. Jelas sarjana tehnik Elektro ini. Karena itulah lanjut iva ,yang harus diperangi adalah akarnya kalau tidak dicabut akarnya pasti masalah tidak akan pernah selesai. kan banyak program program yang tidak pernah tuntas makanya KPs2K melakukan intervensi dengan mendirikan sPMG. dan tersebar di 19 dusun 4 desa yaitu sumber Gede,sooko,Mondoluku dan Kesamben Kulon kabupaten Gresik, rencana ada 6 desa lagi yang menjadi target KPs2K.

24 24

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

Pelatihan di Sekolah Perempuan Miskin Desa (SPMD) Kab. Gresik

Buk an sesuatu yang mudah mengajak perempuan desa sekolah karena dalam benak mereka sekolah itu mulai pagi sampai siang, ada guru yang mengajar,membosankan sehingga mereka tidak bisa beraktifitas, “ awalnya susah mengajak belajar bersama karena konsep mereka sekolah itu sulit” jelas rumi “ tapi kami tidak putus asa, kami beri penjelasan kalau sekolah Desa itu berbeda dengan sekolah umum, barulah mereka bisa memahami. Mencari orang untuk mau belajar itu perjuangan yang luar biasa karena mereka selama ini tidak pernah terfikir perlunya bereinteraaksi apalagi sekolah. Jauh dari bayangan mereka .” rumi memaklumi karena kondisi yang miskin itu membuat mereka menutup diri, curiga saat di hampiri tim KPs2K melakukan survey door to door untuk mendapatkan data perempuan miskin yang di harapkan. Dapatlah lima orang, saat berkumpul di beri materi yang ringan, mudah di cerna , sesuai dengan kemampuan daya tangkap. setelah berjalan beberapa kali pertemuan, lima orang pertama mengajak teman lagi yang sama latarbelakangnya sehingga mereka menjadi paham yang di derita atas sesamanya, itu yang di godog di sekolah.karena perempuan miskin tidak akan langsung mandiri mereka harus di bekali agar berani terutama dalam mengunghkapkan pendapatnya di muka umum.mereka juga perlu memiliki skill dan pengetahuan. rumi mengenang saat pertama


LIPUTAN DAERAH reproduksi gratis. “ sebenarnya saya gemetar juga pas ngomong di forum itu,tapi saya berani beranikan karena kenyataan di lapangan memang seperti itu,sampai bapak pimpinan sidang bilang ini kecil kecil kok banyak usulnya” kata lilik malu malu. Beda dengan lusiana (28th) yang punya pengalaman bersama teman temannya mengikuti Jambore tari di Jember dan sempat di kira mahasiswa oleh rektor Universitas Jember “ waduh, tak bisa aku ungkapkan dengan kata kata, banyak sekali kejadian yang membuat saya terperanga dan tidak percaya. Radio Komunitas Sekolah Perempuan Miskin Desa (SPMD) Kab. Gresik

kali beberapaa anggota sekolah ada yang tidak bisa memegang pensil, bahkan ada yang putus asa.” Untuk mengikis rasa rendah diri kami minta mereka menggambar wajah dirinya dan anggota keluarganya sekaligus menulis data pribadi mereka. tidak masalah hasil gambar dan tulisan mereka yang penting mereka percaya diri dulu.beberapa bulan kemudian kami tunjukan kembali. Mereka terperanjat dan malu karena kemajuan mereka sudah berkembang” selain ketrampilan ada lima materi utama yang di berikan yaitu Peningkatan Ekonomi, Belajar Berorganisasi, Penyadaran Keadilan Gender, Kesehatan reproduksi dan Partisipasi Politik. Kegiatan belajar sengaja memakai fasilitas publik balai Dusun dan balai Desa supaya mereka familiar dengan balai Dusun atau balai Desa karena ternyata selama ini mereka ke balai Desa kalau mengambil bantuan. tidak ada hasil yang memuaskan tanpa usaha, kini kemampuan anggota sPMG sudah di perhitungkan keberadaannya di pemerintahan Gresik terbukti mereka terlibat Pendataan Kemiskinan , memantau program pemerintah agar tepat sasaran bahkan terlibat juga di rapat Musyawarah rencana Pembangunan Desa. lilik indrawati (26th) perwakilan sPMG di Musrenbang mengusulkan ada Ambulance di setiap desa agar cepat menangani situasi darurat seperti persalinan, membawa lansia miskin ke rsUD, alokasi dana dan pembagian raskin yang tepat sasaran karena menurut lilik selama ini pembagian raskin juga di terima orang yang mampu, pemeriksaan Kesehatan

terlalu banyak yang saya rasakan dan juga rasa bangga saya. Yang pertama saya tidak membayangkan bisa masuk Universitas sebesar itu dan duduk di ruangan bersama mahasiswa, saya merasa tuhan sedang menunjukan kepada saya bahwa semuanya itu mungkin saja terjadi Kesempatan, Mimpi, Berkarya bukan hanya milik anak yang masih muda tapi kami yang sudah berumah tangga dan memiliki anak juga masih memiliki kesempatan untuk menggapai “. tutur ibu dua putri kembar. sedangkan satumi (43th) yang baru selesai mengikuti beauty class bersyukur mendapat ijin suami untuk sekolah. satumi merasa haus untuk menambah pengetahuan dan rela meninggalkan pekerjaan beberapa saat sebagai buruh tani “ Kehilangan uang rp 35.000,- enggak pa pa asal dapat ilmu dan berkumpul sama teman teman kan cuma sebulan dua kali sekarang saya di percaya menjadi fasilitator’ jelas istri slamet rifai kuli bangunan . Demikian pula dengan sukayah (49 th ) dan mbok sih (52th) keduanya buta aksara tetapi semangat sekolahnya luar biasa, rela bekerja separuh hari demi pertemuan sekolah sebulan sekali itupun siang hari sekitar jam 13.00 selama 2 – 3 jam. seiring perkembangan, pengajaran di sPMG berjenjang . Di setiap dusun dibentuklah Kelompok Belajar Komunitas (KBK) sementara yang berada di desa menjadi sekolah Perempuan Desa ( sPD), untuk meningkatkan rasa percaya diri para perempuan membentuk kelompok tari dan mengelola radio Komunitas untuk mempermudah komunikasi antar anggota dan memperkuat gerakan perempuan desa. *) Pri handayani-Ketua Pokja Anak dan Remaja BKKKS Prov. Jatim

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

25 25


PROFIL ORGANISASI

YAYASAN PONDOK PESANTREN SUMBER PENDIDIKAN MENTAL AGAMA ALLAH (SPMAA) SEJARAH AWAL Yayasan Pondok Pesantren sPMaa berdiri pada tanggal 27 oktober 1961 di sebuah desa kecil, Desa turi Kecamatan turi Kabupaten lamongan Jawa timur. Yayasan Pondok Pesantren sumber Pendidikan Mental agama allah, atau yang lebih dikenal sebagai Yayasan sPMaa merupakan sebuah lembaga pengembangan swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, lingkungan hidup dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui media pembinaan mental spiritual. Yayasan sPMaa lahir dari keprihatinan Bapa Guru Ma. Muchtar atas kondisi kehidupan masyarakat di daerah tertinggal yang secara kwantitatif masih mendominasi sistem sosial masyarakat. ironisnya kala itu masih sedikit lembaga yang mau menjamah dan memfasilitasi berbagai permasalahan dan kebutuhan masyarakat tersebut. Mengacu pada realitas yang demikian itu, maka diawal kiprahnya prakarsa untuk mewujudkan gagasan tersebut dikembangkan melalui pesantren sebagai sumber inspirasi, motivasi dan inovasi dalam pembangunan masyarakat. Bapak Guru Muhammad abdullah Muchtar sebagai pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren sPMaa Pusat, membumikan gagasan tersebut dengan

26

Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

menyelenggarakan pendidikan keteampilan dan melakukan pengasuhan terhadap para anak yatim piatu melalui PPFMYP (Panti Penampung Fakir Miskin dan Yatim Piyatu). Dengan pertimbangan bahwa, anak-anak yang tinggal dalam penampungan tersebut juga memerlukan kebutuhan ruhani, maka didirikanlah Pesantren sebagai lembaga penyedia ilmu-ilmu agama. Nama yang dipilihkan untuk Pesantren ini adalah sumber Pendidikan Mental agama allah, atau disingkat sPMaa, yang sekaligus menjadi nama resmi lembaga. Pada tahun 1979, Yayasan sPMaa resmi menjadi organisasi sosial yang berbadan hukum. Yayasan sPMaa selain memakai pendekatan layanan berdasarkan jiwa kasih (charitatif-filantropis), sejak tahun 1978 juga melakukan strategi model ‘Community Development’ dengan membina para pengusaha mikro, petani dan nelayan dengan memberikan sentuhan penanganan pada kelembagaan kolektifnya agar mampu mengakses berbagai sumber yang dibutuhkan di masyarakat. NILAI DASAR Yayasan Ponpes sPMaa dalam menggiatkan aktiďŹ tasnya senantiasa berpedoman pada nilai dasar kelembagaan yang disebut tiga Proyek Besar Umat Manusia :


PROFIL ORGANISASI

1. Mengenal allah secara Mendekat dan Mendasar 2. Melatih Diri Mengetahui Musuh Ghaib 3. Menanam Keyakinan Dunia akhirat.

(Diklat) untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. terutama lembaga/instansi atau individu yang ingin melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan.

KEPENGURUSAN

MADU SPMAA (Madrasah Anak Dini Usia -MADU)

sUsUNaN PENGUrUs YaYasaN PoNPEs sPMaa PErioDE 2008-2013 Dewan Pembina ibu Guru Hj. Masyrifah ibu Guru Hj. Nuryati Hj. lailatul azizah H. amirul Mu’minin, s.Pd., MM, MBa Gus H. Hafidh sK. Purnomo Dewan Pengawas H. Glory islamic, M.si Nadhir Munawar Dewan Pengurus Direktur Gus H. Khosyi’in Kocoworo Brenggolo, s.ag. sekretariat Basyirun ‘adhim, s.sos Keuangan Ma. Filantrophy

Pembelajaran untuk anak usia 0 – 5 tahun dengan memakai pola asuhan dini tumbuh kembang anak (adituka). sentuhan nilai pesantren dan pendekatan berbasis komunitas menjadi rujukan proses pembelajaran.

PONPES SPMAA Pesantren sebagai pusat kegiatan pembangunan sumber daya santri memiliki peran strategis dalam menopang program-program kemasyarakatan sek aligus sebagai media penempaan dan pengembangan jati diri. Dalam lingkup ini pesantren menek ank an kegiatannya di bidang : a. Peningkatan kualitas pengajaran b. Kaderisasi tenaga Penyayang Umat (tPU) c. teknologi informasi Dakwah (tEKiNDa) d. Belajar Bersama Masyarakat (BBM) e. Pendidikan Multi Kultur Memanusiakan Manusia . MASJID RUHULLAH Masjid ruhullah berperan penting menunjang semua proses pembelajaran terutama di pesantren. selain sebagai pusat peribadatan dan tempat belajar santri, Masjid ruhullah memiliki fungsi perekat komunikasi masyarakat dari berbagai lapisan sosial. PERTAMA

MIIKAAFFAH MiiKaaFFaH (Madrasah ibtidaiyah islamiyah Kaaffah) adalah lembaga pendidikan formal untuk anak usia 6-12 tahun atau setingkat sekolah dasar. MAKAH MaKaH (Madrasah tsanawiyah al Mubarokah) adalah lembaga pendidikan formal untuk anak usia 13 s/d 16 tahun atau yang telah lulus dari sekolah dasar. MARA Mara (Madrasah aliyah ruhul amin) adalah lembaga pendidikan formal untuk anak usia 15 s/d 18 tahun atau yang telah lulus dari sekolah menengah pertama. GARDU PUSAKA Gardu Pusaka (Gardu Pusat Partisipasi dan Kreasi anak) adalah kegiatan layanan pendidikan nonformal untuk anak usia sekolah dasar. POS-MOS Yayasan Ponpes sumber Pendidikan Mental agama allah (sPMaa) mengelaborasi semangat iGos itu dalam program Pos-Mos (Pesantren open sourceMadrasah open source). sebuah program yang mengadopsi program iGos sekaligus mengkayakan dalam sistem proses belajar mengajar dan belajarbelajar. Filosofi dan semangat gerakan sosial opensource diamal-sebarkan dalam proses ini. selanjutnya kegiatan Pos-Mos (Pesantren open source-Madrasah open source) ini diharapkan bisa diikuti oleh lembaga pendidikan islam lainnya.

PErtaMa adalah layanan jasa konsultansi manajemen dan penyediaan sarana pendidikan dan latihan Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

27 27


PROFIL ORGANISASI

PA. PANCASILA Yayasan Panti asuhan Pancasila atau disingkat YaPaPa adalah badan otonom sPMaa, khusus melayani anak-anak usia 0-16 tahun yang bermasalah dan terasing dari lingkungan sosialnya. Panti asuhan Pancasila adalah pertama dan satu-satunya lembaga pelayanan-perlindungan anak di lamongan dan indonesia yang menggabungkan pola asuhan pesantren, panti jompo dan panti anak. PW. MENTAL KASIH Panti werdha Mental Kasih adalah badan otonom Yayasan sPMaa yang memberikan pelayanan kepada para lanjut usia (lansia) yang membutuhkan perawatan khusus dan intensif.

secara ikhlas dan sukarela dengan tetap memenuhi asas profesionalitas seorang pekerja. Bidang pengabdian yang ditekuni para tPU bergantung pada keterampilan atau kecakapan hidup yang dimiliki. POSKESTREN PosKEstrEN (Pos Kesehatan Pesantren) adalah kegiatan pelayanan medis dan penyediaan informasi tentang kesehatan bagi warga sPMaa dan masyarakat umum. PosKEstrEN sPMaa membuka layanan selama 24 jam non-stop. saat ini kegiatan PosKEstrEN sPMaa didukung oleh tenaga medis dokter, perawat, bidan dan relawan yang bekerja membantu sukarela. PILIH

PENGAWAL Pusat Perlindungan anak, wanita dan lansia atau disingkat PENGawal adalah layanan sistem rujukan informasi dan penyediaan rumah aman (shelter) bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. SANTANA

PiliH (Pusat informasi lingkungan Hidup) adalah program kegiatan layanan sPMaa yang menyediakan informasi dan edukasi tentang isu lingkungan kepada masyarakat. PiliH juga menggiatkan program advokasi kepada para pihak pengambil kebijakan di tingkat eksekutif maupun legislatif. KSATRIAKU

saNtaNa atau santri tanggap Bencana adalah unit kegiatan yang dibentuk dengan tujuan merespon kejadian luar biasa atau bencana yang melanda indonesia dan dunia. COMDEV ComDev atau community development adalah program pelayanan yang dibentuk berdasarkan respon atas isu-isu aktual yang berkait dengan pemberdayaan masyarakat. Yayasan sPMaa akan menugaskan satuan kerja khusus (task force) yang berisikan para ahli di bidangnya. DA’I KAMTIBMAS Yayasan sPMaa digandeng Polda Jawa timur bekerjasama membentuk wadah juru kampanye keamanan dan ketertiban masyarakat melalui program Da’i KaMtiBMas. TPU tPU atau tenaga Penyayang Umat adalah sebutan bagi setiap kader atau aktifis Yayasan sPMaa. Dalam aktifitas pelayanannya, tPU mengabdi

28 28

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

KsatriaKU (Komunitas santri Pecinta alam & lingkungan) adalah kegiatan yang mewadahi aktiďŹ tas para santri dalam menjaga dan melestarikan alam/ lingkungan. KsatriaKU berupaya membumikan ajaran allah dan rasul ke dalam aksi nyata prolingkungan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan alam sekitar. SEKOLAH KAUNIYAH sekolah Kauniyah adalah program pengembangan dan pendampingan lembaga pendidikan yang menggiatkan perilaku, budaya, dan proses pembelajaran berbasis lingkungan. KONTAK Yayasan Ponpes sumber Pendidikan Mental agama allah (sPMaa) Jl. raya Desa turi 61 rt/rw 01 Kecamatan turi Kabupaten lamongan 62252 Jawa tiMUr telpon: +62-322-324471 Faksimil: +62-322-324472 sekretariat@spmaa.or.id www.spmaa.or.id


KRONIK

MAKNAI KEBERSAMAAN DAN KEKELUARGAAN DMI JAWA TIMUR GELAR “TOURING AND FAMILIY GATHERING” *)

Peserta Touring And Family Gathering DMI Jawa Timur

Bersamaan dengan datangnya libur panjang awal mei lalu, demi menjaga tali silaturahmi antar anggota, komunitas Disabel Motor indonesia ( DMi ) Jawa timur mengisi liburan dengan melakukan kegiatan touring and Family Gathering di Villa Guntur, Pacet, Mojokerto, Kamis-Jumat (5-6/3/2016) Dengan slogan “BEDa dan Bisa baru itu lUar Biasa”, kegiatan tersebut diikuti lebih dari 50 anggota termasuk keluarga. tidak seperti biasanya saat touring, kali ini anggota DMi mengajak istri dan anak – anaknya meski sebagian lagi masih belum memiliki keluarga. Untuk kesekalian kali, Touring dan Family Gathering yang digelar pada tahun ini mendapat dukungan dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan sosial (BK3s) Prov. Jawa timur. Memfasilitasi beberapa kebutuhan pelaksanaan acara tersebut merupakan bentuk kepedulian BK3s pada komunitas DMi.

Diberangkatkan dari halaman gedung BK3s, para anggota mendapatkan pengarahan terlebih dahulu dari salah satu pengurus bidang Disabilitas. “Bukan berarti teman–teman DMi sebagai masyarakat yang memiliki keterbatasan lalu dengan seenaknya saja tidak tertib dijalan,” pesan Prapti yang datang langsung dari Gresik kepada anggota DMi. Prapti menyampaikan agar dalam perjalanan semua anggota tetap menjaga ketertiban, tidak ngebut, taat peraturan, saling menjaga satu sama lain, dan tetap memperhatikan kondisi sepedanya masing-masing. “saya mengapresiasi kegiatan positif ini, tapi ingat untuk selalu patuh pada peraturan lalu lintas. tunjukkan pada pengguna jalan lainnya bahwa DMi adalah komunitas motor yang disiplin dan tertib dalam berlalu lintas,” pungkasnya. Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

29 29


KRONIK “akan sangat menarik mendengarkan kisah dari teman–teman bersama keluarganya. suasana ini benar-benar menggambarkan sebuah keluarga yang besar,” tambah pria yang lumpuh akibat kecelakaan kerja tersebut. Ketua DMi Kota surabaya, suntoro Dani mengatakan bahwa sebuah komunitas bisa tercipta karena terjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan. “Kita di sini bukan hanya sekedar menciptakan komunitas, banyak hal yang sudah kami lakukan. Mulai dari kegiatan seperti ini hingga perjuangan kami mendapatkan siM D,” ujar Dani sambil menikmati jagung bakar. Peserta Touring And Family Gathering DMI Jawa Timur

Para disabel tidak berbeda dengan masyarakat lainnya, mereka juga memiliki hasrat yang sama untuk berpetualang. Beberapa tahun lalu DMi Jawa timur sukses menaklukan Pulau Bali dimulai dari surabaya hingga Denpasar. selain mimpi dan jiwa petualang yang mereka miliki, para pengendara roda tiga tersebut menuangkan semangat hidupnya untuk mencari pengalaman. Dari hal tersebut mereka bisa menemukan jati dirinya serta kepercayaan dirinya dalam menjalani kehidupan. Dikemas dalam sebuah kegiatan Family Gathering, berbeda dari touring tahun sebelumnya, kegiatan ini dilakukan sebagai wadah untuk bisa saling berbagi pengalaman, cerita dan suka duka sesama anggota dan keluarga. “ Kami ingin istri dan anak - anak ikut dalam kegiatan positif ini, biasanya kami pergi bersama anggota,” kata salah satu anggota Jamal. Jamal menuturkan, beberapa kondisi para anggota tidak begitu berbeda. semuanya hampir memiliki kekurangan secara fisik. Namun perbedaan latar belakang para anggota perlu untuk dibagikan pada anggota lain dan keluarga. suasana kebersamaan dan kekeluargaan tampak hangat selama dua hari di Pacet. Family Gathering, dengan melibatkan banyak anggota dan keluarga dapat membentuk sebuah keluarga baru dan bisa saling mengenal satu sama lainnya.

30 30

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

Dani menuturkan, komunitas motor roda tiga tersebut tidak hanya sebagai hobi atau hurahura. Dari komunitas, kita bisa berbagi ilmu dan pengetahuan, bahkan bisa berbagi informasi seputar kebutuhan kendaraan yang memang perlu modifikasi khusus. “tidak sedikit dari para disabel yang ingin memiliki sepeda motor tapi mereka bingung bagaimana mengendarainya. Komunitas inilah yang menjadi sarana bagi para disabel untuk memodifikasi motor mereka,” tambah pria lulusan sarjana Hukum itu. tak hanya itu, pada tahun 2015 komunitas DMi Bandung yang melakukan touring ke Pulau Dewata Bali, menyempatkan diri untuk menginap di surabaya. sudah menjadi kewajiban kawan-kawan komunitas surabaya yang membantu memfasilitasi mereka. “Begitulah rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang kita bangun selama ini”, kata Michael salah satu anggota yang saat itu menjadi koordinator kehadiran DMi Bandung. saat itu BK3s menyediakan fasilitas dan kebutuhan selama satu hari menginap di surabaya. Keterlibatan organisasi tersebut menjadi wujud untuk menciptakan tali persaudaraan dan kekeluargaan ser ta silaturahmi antara sesama. Dalam agendanya kali ini, berbagai kegiatan pun digelar. Diawali dengan perkenalan para anggota beserta keluarganya, materi oleh nara sumber, diskusi organisasi, sharing keluarga, games dan juga lomba ketangkasan sepeda. *) Budi Nurcahyo-Anggota Pokja Pemuda dan Tanggap Bencana BKKKS Prov Jatim


KRONIK

LOMBA REPLIKA BUSANA NASIONAL DAN SEMINAR PELANGI NUSANTARA *)

Pemenang Lomba Replika Busana Nasional (Foto Kiri), Suasana Lomba Replika Busana Nasional (Foto Kanan)

Beberapa puluh ibu - ibu tampak serius dan fokus mengikuti lomba replika busana nasional, banyak peralatan yang tersedia seperti kuas, cat warna, lem, serta kain perca memenuhi meja masing masing peserta, dengan penuh ketelitian mereka menggabungkan cat warna serta menempatkan kain perca potongan batik secara rapih dan menarik. Kegiatan lomba replika busana ini bertujuan untuk menjaga tradisi budaya indonesia agar tetap menjadi icon bangsa dan dapat dikenal dikalangan muda serta berbagai macam lapisan masyarakat. BKKKs Provinsi Jawa timur bekerjasama dengan Himpunan ratna Busana dan ikatan wanita Universitas 17 agustus 1945 surabaya (iwata) mengadakan lomba replika Busana Nasional dan seminar Busana Nasional bertemakan “Pelangi Nusantara�, di Gedung Graha wiyata Untag surabaya, rabu 27 april 2016 ibu Nuniek silalahi selaku Ketua Himpunan ratna Busana dan anggota Kelompok Kerja Perempuan BKKKs Provinsi Jawa timur mengatakan bahwa ditengah bergesernya kebiasaan pola hidup masyarakat yang saat ini lebih menggemari budaya asing, menyebabkan pola tradisional cenderung terlupakan dan menjadi keperihatinan tersendiri, langkah keprihatinan ini jangan sampai ketika kekayaan kita yang luar biasa ini tercuri oleh orang lain, baru kita protes, alangkah baiknya kalau kita berupaya melestarikan budaya ini dikalangan anak

muda seperti di kampus ini. ibu Nuniek silalahi mengharapkan bahwa diakui atau tidaknya warisan budaya seperti busana kebaya, yang sekarang ini mulai ditinggalkan, padahal bagi rakyat indonesia kain tradisioal adalah warisan leluhur yang sangat bernilai seni tinggi, karena dalam pembuatannya kain-kain tradisonal indonesia mempunyai makna/pakem tersendiri, dan kekayaan kain sastra nusantara ini memiliki berbagai macam jenis. ini yang menjadi tugas kita untuk mensosialisasikan dan menjaganya. Dengan adanya kegiatan lomba replika busana nasional, aneka busana mini dibuat, sebagai upaya pengenalan jati diri bangsa. Hal ini bukan tidak mungkin dapat menjadi nilai tambah dan pemasukan bagi masyarakat. selain melestarikan budaya ini juga sebagai bentuk jati diri bangsa. Dalam pameran ini juga terpampang beragam desain baju tradisioal asal indonesia. seperti dari Nusa tenggara, Kalimantan, sulawesi, dan juga kain tenun dan songket dari pulau sumatera dan lain sebagainya setelah lomba replika busana nasional, acara tersebut ditutup dengan acara seminar "Pelangi Nusantara" Dalam acara seminar tersebut, para peserta telah diajari tata cara mengunakan kebaya yang benar, etika minum serta etika duduk ketika mengu.nakan kebaya. *) Adi Saputro - Staf Redaksi Warta Sosial BKKKS Prov. Jatim

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

31 31


KRONIK

PELATIHAN MEMBUAT REPLIKA BUSANA NASIONAL *)

Peserta Pelatihan Replika Busana Nasional (Foto Kiri), Suasana Pelatihan Replika Busana Nasional (Foto Kanan)

Dalam rangka melestarikan Busana Nasional indonesia, BKKKs Provinsi Jawa timur telah menyelenggarakan Pelatihan “Membuat replika Busana Nasional dari Kain Percaâ€?Kegiatan tersebut diselenggarakan di ruang Jayanegara Yayasan BK3s Jatim pada hari rabu tanggal 16 Maret 2016. Peserta kegiatan tersebut sebanyak kurang lebih 60 orang dari berbagai macam organisasi wanita maupun perorangan di surabaya dan sekitarnya. Materi pelatihan antara lain membahas tentang bagaimana cara mengolah limbah kain berupa perca menjadi sebuah hasil karya seni yang cantik dan bernilai ekonomis. Beberapa kerajinan tangan dari kain perca ada bermacam-macam, antara lain selimut, tas kain, serbet dan keset, juga boneka. Namun dalam pelatihan ini mengedepankan jenis karya seni yang tidak hanya mengasah kreatiďŹ tas pembuatnya, namun juga memiliki nilai seni dan membawa misi budaya memperkenalkan keanekaragaman busana Nasional indonesia Dalam kegiatan pelatihan ini peserta tidak hanya diajak menggunting dan menempelkan kain sesuai pola, namun juga harus mampu melihat padu padan

32 32

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

warna, arah pola dari motif kain yang digunakan sebagai bagian dari proyek membuat kerajinan ini. sehingga dari gambar di kertas polos yang semula tanpa warna ataupun pelengkap lainnya menjadi sangat menarik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan membangun kepedulian terhadap peningkatan kreatifitas dan mengangkat keagungan busana nasional sebagai busana indah cerminan pribadi bangsa indonesia yang santun, sopan serta berkarakter. ibu Nuniek silalahi selaku anggota Kelompok Kerja Perempuan BKKKs Provinsi Jawa timur mengajarkan kepada para peserta bagaimana cara mengemas bahan yang dianggap sampah menjadi kerajinan bernilai seni yang membawa berkah. Dalam kegiatan tersebut beliau juga menyampaikan motivasi positif kepada para peserta agar tidak ragu menularkan ketrampilan ini kepada lebih banyak orang agar lebih bermanfaat. *) Adi Saputro - Staf Redaksi Warta Sosial BKKKS Prov. Jatim


KRONIK

KEMERIAHAN “MY FRIEND MY COMMUNITY“ DALAM PERINGATAN HARI DOWN SYNDROME SAINGI PROGRAM ACARA “MY TRIP MY ADVENTURE“ *)

Peserta World Down Syndrome Day 2016

21 Maret merupakan tanggal yang istimewa bagi penyandang Down syndrome di seluruh dunia. Momentum itu dimanfaatkan oleh Manajemen Hotel shangri-la surabaya untuk turut mensukseskan dengan memfasilitasi acara bertajuk “My Friend My Community“. Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan sosial (BK3s) Prov. Jawa timur dan juga Persatuan orang tua anak Dengan Down syndrome (PotaDs) serta masyarakat peduli Down syndrome kota surabaya, acara tersebut dilaksanakan di Ballroom C Hotel shangri-la surabaya, 21/3/2016. tak kalah pamor dengan program televisi dalam acara “My Trip My Adventure“, kemeriahan

“My Friend My Community“ bisa dibuktikan dengan banyaknya peser ta yang hadir memenuhi Ballroom C Hotel shangri-la serta bertambahnya mitra kerja bidang sosial yang mendukung agenda tahunan ini. lebih dari 250 anak dengan Down syndrome datang dari kota dan kabupaten se-Jawa timur seperti Kota surabaya, Batu, Malang, Kabupaten sidoarjo, Jember, tuban, Gresik, Jombang. Mereka hadir dengan memancarkan wajah yang riang serta gembira, tersenyum dan penuh canda tawa. Para peserta peringatan hari Down syndrome ini antusias mengikuti dan menyuguhkan pentas karya seni seperti menyanyikan lagu daerah

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

33 33


KRONIK

indonesia, performance tari, piano, fashion show juga lagu mancanegara seperti Que sera–sera. Peringatan tersebut bertujuan memberikan informasi seputar Down syndrome serta mendorong kreatifitas para Down syndrome. Ketua umum BK3s Dr. tjuk K sukiadi dalam pidatonya menyampaikan kerja sama ini sudah terbangun selama lima tahun semenjak tahun 2012 hingga 2016. “tiap tahun peserta perayaan hari Down syndrome Day semakin bertambah, kerja sama ini sudah berjalan lima tahun dan shangri-la serta pihak–pihak lainnya masih berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan ini“, kata tjuk dihadapan para undangan. tjuk menambahkan, memberikan perhatian kepada mereka serta memfasilitasi dalam kesuksesan kegiatan hari Down syndrome sedunia merupakan tugas kami selaku orsos yang bergerak dibidang kerelawanan. Hal ini juga bertujuan untuk membangun kerjasama dengan mitra–mitra yang handal. “Merupakan sebuah bukti bahwa kegiatan kemanusiaan seperti ini mampu menciptakan perhatian yang besar kepada mereka, harapan kami tahun depan bisa lebih banyak lagi peserta dan mitra kerjanya agar bisa mengundang saudara-saudara kita dari kota lain“, ungkapnya. acara yang dilaksanakan tiap tahunnya ini mendapatkan apresiasi oleh para orang tua peserta. PotaDs merupakan organisasi sosial yang perduli dengan keberadaan Down syndrome. organisasi tersebut menjadi bagian dari pemrakarsa kegiatan ini dan aktif serta rutin mensosialisasikan informasi soal pengasuhan anak dengan Down syndrome. “selain mendorong kreatifitas peserta dalam perayaan ini, kami juga mengajak masyarakat agar mengetahui tentang pengertian Down syndrome, keberadaan serta aktifitasnya karena mereka adalah bagian dari penerus bangsa yang bisa berkreasi dan berprestasi“, ungkap Ketua Penyelenggara PotaDs anastasia reti. apresiasi yang sebesar–besarnya juga disampaikan anastasya kepada pihak–pihak

34 34

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

yang telah turut serta mendukung sehingga acara ini terlaksana khususnya orang tua anak dengan Down syndrome. “Merupakan hari bahagia bersama mereka, anak – anak bangsa yang semangat melawan keterbatasan, dan “My Friend My Community“ merupakan sebuah perwujudan bahwa mereka adalah teman, sahabat dan keluarga “, imbuhnya. rangkaian kegiatan hari Down syndrome sedunia dimulai pada hari Jumat (18/03/16) mulai pukul 07.00 s/d 10.00 wiB diawali senam pagi bersama, menanam pohon, mencuci tangan massal, serta cookies class(membuat cookies) yang dihadiri oleh 50 anak dengan Down syndrome beserta pendamping. sabtu (19/03/2016) pukul 19.30 s/d 21.30 wiB dipadukan dengan peringatan Earth Hour dengan melakukan switch off selama satu jam dan hanya bercahayakan lilin sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi juga untuk menghemat energi. Hampir semua lokasi di sekitar Jamoo resto dan tempat umum Hotel shangri-la dipadamkan. Dilanjutkan dengan menyampaian pesan tema “My Friend My Community“, kehadiran anak Down syndrome menyatu bersama tamu Hotel shangri-la surabaya. Diawali dengan hiburan, acara dimeriahkan juga dengan stand makanan tradisional, menulis pesan dan harapan lalu diletakkan ke dalam lampion bercahayakan lilin, kemudian dilarung di kolam renang Hotel shangri-la. Puncak acara peringatan hari Down syndrome dilaksanakan hari senin (21/03/2016), pada pukul 14.00 s/d 18.00 wiB diawali dengan pemeriksaan kesehatan seperti tHt, gigi, tumbuh kembang anak, pemeriksaan mata, konsultasi psikologi dan genetika medik. selain itu ada juga bazar, pameran produk unggulan oleh keluarga PotaDs, foto booth, dan panggung boneka, kemudian ditutup dengan pentas seni di panggung utama Ballroom C. Kehadiran wakil Gubernur Jawa timur, saifullah Yusuf dipenghujung puncak acara disambut meriah oleh para undangan.


KRONIK

andil dalam kesuksesan mereka, tapi menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat indonesia termasuk pemerintah “, pungkasnya. Usai acara, sambil menggendong salah satu anak Down syndrome, Gus ipul memberikan bingkisan kepada beberapa peserta. Peserta lainnya justru berlarian menuju ke panggung untuk berebut foto bersama orang nomor dua di Provinsi Jatim tersebut.

Motivasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur (Gus Ipul) Kepada Peserta dan Orang Tua

Gus ipul panggilan akrab saifullah Yusuf membalasnya dengan lambaian tangan dan menyempatkan bersalaman dengan para orang tua serta pendamping anak–anak dengan Down syndrome. Kebahagiaan Gus ipul terpancar saat dikerumuni dan bercengkrama oleh puluhan anak– anak Down syndrome. Bahkan beberapa dari mereka mendapat kesempatan digendong Gus ipul secara bergantian. Mereka adalah anak–anak istimewa karunia terindah yang pernah kita terima dari tuhan YME dan terkadang saya merasa keistimewaan itu tidak saya miliki “, kata Gus ipul. saat diwawancarai, Gus ipul menyampaikan khusus pada orang tua untuk memberikan k e s e m p at a n b a gi p u t ra d a n p u t r i nya menyalurkan bakat serta kemampuan yang dimilikinya agar bisa berprestasi. “orang tua tidak boleh menutup diri dari kenyataan yang ada, berilah mereka ruang dan kesempatan untuk berkreasi“, imbuhnya. Farida Martarina selaku perwakilan orang tua dengan anak Down syndrome mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan langsung dihadapan wagub Jatim Gus ipul. “Mereka adalah anak–anak Down syndrome yang merupakan bagian dari masyarakat indonesia“, ucap rina. “Mereka dan keluarganya merupakan bagian dari aspek setiap kehidupan bangsa ini, tidak hanya orang tua dan keluarga saja yang memiliki

Down syndrome merupakan jenis kelainan genetik yang tidak bisa disembuhkan, para penyandang Down syndrome cenderung memiliki tekstur wajah yang mirip satu dengan lainnya. selain itu tingkat kematangan mental para penderita lebih lambat dibanding dengan orang normal pada umumnya. saat ini perbincangan tentang Down syndrome sedang ramai dijadikan isu dalam beberapa seminar di indonesia. Jumlah penyandang Down syndrome atau sindroma Down atau yang sering dikenal dengan sebutan tuna Grahita cukup banyak, dan hingga sekarang belum ada upaya – upaya yang konkrit dalam penanganannya sejak mereka lahir hingga usia produktif. Hal ini yang menjadi komitmen organisasi – organisasi kerelawanan di indonesia khususnya di Jawa timur untuk selalu mengingatkan kepada semua pihak agar ikut serta dalam memikirkan dan melakukan berbagai hal yang dibutuhkan oleh keluarga anak dengan Down syndrome. Kepedulian dan perhatian tersebut hendaknya bisa membangkitkan semangat mereka untuk tetap berjuang, demi mendapatkan haknya sebagai warga negara disemua aspek kehidupan bangsa indonesia. aspek tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, sosial dan juga pekerjaan. Jika kebutuhan mereka bisa diperjuangkan oleh semangat kerelawanan bangsa indonesia, maka Negara wajib untuk memberikannya. Karena mereka tidaklah berbeda dengan masyarakat lainnya. Bhinneka tunggal ika !!! *) Budi Nurcahyo-Anggota Pokja Pemuda dan Tanggap Bencana BKKKS Prov Jatim

Edisi Edisi46 54/ /Juni Mei//2012 2016

warta wartasosial sosial

35 35


KRONIK

BANTUAN PENGUNGSI GAFATAR DI SURABAYA *)

Penyerahan Bantuan Pengungsi Gafatar Di Surabaya

BKKKs Provinsi Jawa timur telah bergerak dengan cepat dengan memberikan bantuan kepada pengungsi kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Kompleks Gedung transito surabaya. Bantuan tersebut diserahkan pada hari rabu tanggal 27 Januari 2016. Bantuan tersebut antara lain baju, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, susu dll. saat pengiriman bantuan, Kompleks Gedung transito surabaya Kondisinya masih penuh karena terus didatangi pengungsi, walaupun ada sebagain pengungsi yang dikembalikan ke daerah asal di Jawa timur. Dari beberapa informasi yang telah dihimpun dari posko pengungsian, kapasitas maksimal komplek transito milik Dinas tenaga Kerja, transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa timur itu maksimal 600

36 36

Edisi Edisi54 46//Mei Juni/ /2016 2012

warta wartasosial sosial

penghuni. akan tetapi telah ditempati lebih dari 710 pengungsi. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka telah dibangun sejumlah barak untuk tempat keperluan kegiatan lainnya. walalupun kapasitas tidak memenuhi, semua pengungsi dalam kondisi baik. Kebutuhan makanan dan keperluan mereka juga dapat terpenuhi. segala fasilitas yang disediakan juga cukup baik mulai dari dapur umum hingga posko kesehatan juga ada. Pengiriman bantuan ini sebagai bentuk wujud perhatian dan kepedulian BKKKs Provinsi Jawa timur kepada saudarasaudara kita yang berada di penampungan setelah insiden di Mempawah, Kalimantan Barat. *) Adi Saputro - Staf Redaksi Warta Sosial BKKKS Prov. Jatim


Edisi 54 / Mei / 2016

warta sosial

37



ALAMAT KANTOR - Kantor Pusat : ruko Graha Niaga Citra Blok 6-7 lt 2 Jl. raya surabaya- Krian KM 29 sidoarjo telp. 031- 8978604 – 031-8978605 - Cabang Krian : ruko Graha Niaga Citra Blok 6-7 lt1 Jl. raya surabaya-Krian KM 29 sidoarjo telp. 031- 8978604 – 031-8978605 - Cabang Sepanjang : Jl. Bebekan No.21 sepanjang telp. 031-7871461 - Cabang Candi : Jl. raya Candi No.39 sidoarjo telp 031-8072282

PRODUK SIMPANAN 1. Prinsip titipan (al-wadi’ah) • tabungan wadi’ah Haji. • tabungan wadi’ah Qurban. • tabungan wadi’ah inshada. • tabungan wadi’ah Qordhiyu

- Cabang Ampel : Jl. KH Mas Mansyur No. 143 surabaya telp. 031-3539404, 031-3576174 - Cabang Mojokerto : Pasar tanjung anom Blok tG-12 Jl. residen Pamudji- Mojokerto telp. 0321-381557 - Cabang Mojosari : ruko Graha adipura, Jl. Gajahmada G-5 Mojosari telp 0321-596592 - Kas Wonokromo : stand lDKa N0.1-2 Pasar wonokromo surabaya telp. 031- 8410678

PRODUK PEMBIAYAAN 1. Prinsip Bagi Hasil (syirkah) • Pembiayaan Mudharabah • Pembiayaan Musyarakat

2. Prinsip Bagi Hasil (syirkah) • tabungan Mudharabah Umum • tabungan Mudharabah Pelajar • Deposito Mudharabah jangka 1, 3, 6 dan 12 bulan • Deposito Mudharabah Muqayadah • saham

2. Prinsip Jual Beli (al-Bai’) • Pembiayaan Murabahah • Pembiayaan istishna’ 3. Prinsip sewa (al-Ujrah) • Pembiayaan ijarah Murni • Pembiayaan ijarah Muntahiyyah Bit tamlik 4. Prinsip alih Hutang (al-Hawalah) 5. Prinsip Pinjaman (al-Qordh)

Situs : www.bprsyariah.com

Edisi 46 / Juni / 2012

warta sosial

39


40

Edisi 46 / Juni / 2012

warta sosial


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.