Company Profile Berau Coal 2013

Page 1

Strategy For The Brighter Future 1


Sekilas PT. Berau Coal

PT Berau Coal in Brief

PT Berau Coal adalah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Berau, Kalimantan Timur. Saat ini, PT Berau Coal adalah produsen batubara terbesar ke-5 di Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan bidang sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup dari Pemerintah Indonesia.

PT Berau Coal is a mining company which operates in Berau Regency, East Kalimantan. Currently, PT Berau Coal is the fifth biggest mining company in Indonesia, with numerous accolades and awards in social and community development as well as environment from the Government of Indonesia.

2


Sejarah PT. Berau Coal

History of PT. Berau Coal

Sejarah PT Berau Coal tidak bisa dipisahkan dari Berau, kabupaten seluas 34,127 kilometer persegi di Kalimantan Timur. Berau Coal menjadi salah satu elemen pendukung proses pembangunan di kabupaten yang berpenduduk sekitar 179.444 jiwa penduduk itu.

The history of PT Berau Coal is inseparable from Berau, a regency which occupies an area of 34.127 per square kilometer in East Kalimantan. For years, Berau Coal has been a part of the development of Berauwith a total population of 179,444 people.

PT Berau Coal memulai usaha penambangan pada 26 April 1983, setelah memperoleh Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Saat ini, luas area konsesi PT.Berau Coal mencapai 118,400 hektar, dan berlokasi sekitar 300 kilometer ke utara dari ibukota propinsi Samarinda. Saat ini, Berau Coal yang memiliki memiliki 3 area penambangan yaitu di Lati, Binungan, dan Sambarata dengan kapsitas produksi yang terus meningkat, ditargetkan hingga 30 juta MT/tahun pada tahun 2015 mendatang.

PT Berau Coal began its mining operation on 26 April 1983, following a Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubata (PKP2B, Coal Contract of Works). Currently, PT Berau Coal has a mining concession area of 118.400 hectares, located 300 kilometers from the north of Samarinda, the capital city of East Kalimantan. Berau Coal has three mining sites in Lati, Binungan, and Sambarata with increasing production capacity targeted to reach 30 juta MT/year by 2015.

3


Kepemilikan Saham

Share Ownership

90% Saham PT Berau Coal dimiliki oleh PT Berau Coal Energy Tbk, dan sisa 10% dimiliki oleh Sojitz Coorporation.

90% shares of PT Berau Coal are owned by PT Berau Coal Energy Tbk, and the remaining 10% by Sojitz Coorporation.

PT Berau Coal Energy Tbk, adalah perusahaan induk PT Berau Coal. Sejak 19 Agustus 2010 terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BRAU.

PT Berau Coal Energy Tbk, is the main entity of PT Berau Coal. Since 19 August2010it was listed at Bursa Efek Indonesia with shares code of BRAU.

Jejak Langkah

Milestone

1983 - PT Berau Coal memulai usaha penambangan pada 26 April 1983, setelah memperoleh Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan luas konsesi 480 ribu hektar.

1983 - PT Berau Coal began its mining operation on 26 April 1983, after receiving a Coal Contract of Works with total concession area of 480 thousand hectares.

1986 - 18 Maret 1986 terjadi perubahan status PKP2B PT Berau Coal menjadi Kuasa Pertambangan Eksplorasi.

1986 - On 18 March 1986, the Coal Contract of Works status is changed into Mining Exploration Right.

1990 - Luas wilayah KP Eksplorasi PT Berau Coal menyusut menjadi sekitar 120 ribu hektar atau seperempat dari wilayah semula.

1990 - The exploration area of PT Berau Coal is decreased to 120 thousand hectares or one-fourth from the initial area.

1992 - PT Berau Coal melakukan kontrak dengan PT Pembangkit Jawa Bali II (PT PJB) untuk memenuhi pasokan Batubara ke PLTU Paiton 1-2 milik pemerintah sebanyak 750 MT selama 1994-1995.

1992 - PPT Berau Coal signed a contract with PT Pembangkit Jawa Bali II (PT PJB) to supply 750 MT coal to state-owned PLTU Paiton 1-2 during 1994-1995.

10% Kepemilikan Saham Ownership

Sojitz Corporation

90% PT. Berau Coal Energy

4


1993 - PT Berau Coal melakukan uji coba produksi (bulk sample), kemudian dijual ke pasar India (Tamil Nadu Electricity Board) dengan harga kualitas batubara Berau.

1993 - PT Berau Coal conducted bulk sample production and sold the coal to the Tamil Nadu Electricity Board India with a Berau Coal standard price.

1995 - PT Berau Coal mendapat Kuasa Pertambangan Eksploitasi Lati seluas 7 ribuan hektar dan berlaku 30 tahun. Luas wilayah tahap eksplorasi menjadi 115 ribu hektar.

1995 - PT Berau Coal received Mining Exploration Right for Lati site occupying 7 thousand hectares of land for 30 years. The exploration area is now totaled at 115 thousand hectares.

1996 - Pada 8 Juli 1996, PT Berau Coal mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksploitasi Binungan seluas 12 ribuan hektar dan berlaku 30 tahun.

1996 - On 8 July 1996, PT Berau Coal received Mining Exploration Right for Binungan for an area of 12 thousand hectares and valid for 30 years.

1999 - 19 Maret 1999, PT Berau Coal mempertahankan 120 ribu hektar area pertambangan.

1999 - On 19 March 1999, the mining area of PT Berau Coalreached 120 thousand hectares.

2000 - 16 Oktober 2000, PT Berau Coal memulai Tahap Kegiatan Operasi Produksi pada sebagian wilayah seluas 16 ribu hektar di wilayah Sambarata dan Birang dengan total luas wilayah status eksplorasi menjadi 87 ribu hektar.

2000 - On 16 October 2000, PT Berau Coal began its production operation in Sambarata and Birang with a total exploration area of 87 thousand hectares.

2004 - Komposisi kepemilikan saham PT Berau Coal berubah, dengan kepemilikan mayoritas dipegang oleh PT Armadian Tritunggal (51%) disusul kemudian Rognar Holding BV (39%) dan Sojitz Corp (10%).

2004 - The shares ownership of PT Berau Coal is changed. The majority ownership is now by PT Armadian Tritunggal (51%), Rognar Holding BV (39%) and Sojitz Corp (10%).

2005 - PT Berau Coal melakukan penciutan seluas 7 ribu hektar, namun menambah wilayah konsensinya seluas 3 ribu hektar sehingga wilayahnya menjadi 118 ribu hektar.

2005 - PT Berau Coal decreased its land by 7 thousand hectares, but added its concession area by 3 thousand hectares, with total area of exploration is now 118 thousand hectares.

2009 - Terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan, dimana Recapital Grup melalui anak perusahannya yaitu PT Bukit Mutiara dan PT Bentara Energi Asia Utama menguasai 100 persen kepemilikan.

2009 - Corporate shares ownership is changed, in which Recapital Grup through its subsidiary PT Bukit Mutiara and PT Bentara Energi Asia Utama controlled 100percent ownership of PT Berau Coal.

2010 - PT Risco berubah nama menjadi PT Berau Coal Energy Tbk, yang menjadi induk perusahaan PT Berau Coal pada 21 April 2010. Pada 19 Agustus 2010, PT Berau Coal Energy Tbk menyatakan go public dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.

2010 - PT Risco changed its name to PT Berau Coal Energy Tbk, which became the main company of PT Berau Coal on 21 April 2010. On 19 August 2010, PT Berau Coal Energy Tbk went public and listed its initial shares at Indonesia Stock Exchange.

5


Visi & Misi

Vision & Mission

Visi

Vision

Menunjang perwujudan masa depan cemerlang melalui peran aktif sebagai pengalihragam energi yang eksponensial

Enabling a brighter future through becoming an exponential energy transformer.

Misi

Mision

Usaha kami adalah mengelola sumber daya alam menjadi sumber energi dengan standar operasional yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat

Our business is to manage natural resources became a source of energy with the oprational standards that prioritizes environmental sustainability and social welfare

6


Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Philosophy Inovatif Kami mendorong batasan-batasan yang ada saat ini dan kemudian menciptakan terobosan baru melalui sumberdaya manusia dan dan teknologi.

Innovative We push boundaries today and create tomorrow’s breakthroughs through our people and technology

Progresif Kami percaya pada prinsip saling menguntungkan dan membangun hubungan yang produktif dengan masingmasing pihak, mitra kami dan pelanggan kami.

Progressive We believe in the principle of mutual advantage and build productive relationships with each other, our partners and our customers.

Kepercayaan Kami memberikan janji-janji kami melalui perbaikan yang berkesinambungan dan aman, serta operasional yang handal.

Trust We deliver on our promises through improvement and safe, reliable operations.

7

continuous


Sumber Daya Manusia Human Resource PT Berau Coal sadar kualitas dan kompetensi dari sumber daya manusia sangat penting untuk mencapai visi menjadi perusahaan tambang terintegrasi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, pencapaian prestasi perusahaan hingga hari ini pun tidak lepas dari dukungan SDM yang memiliki pengalaman, keahlian, dan berdedikasi tinggi.

PT Berau Coal understands that quality and competency of human resources is key to achieve its vision as the biggest mining company in Indonesia. And thus, the achievements by the company so far are result of qualified, experienced and highly dedicated human resources.

Seluruh karyawan PT Berau Coal merupakan putraputri terbaik Indonesia yang berkualitas, berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya perusahaan dan mempunyai keunggulan kerjasama dalam tim serta semangat bersaing menghadapi tantangan global.

All of employees at PT Berau Coal are the best of Indonesian people who are qualified and committed to uphold corporate values and has a strong teamwork spirit in order to meet global challenges.

Peningkatan performa SDM dikelola secara baik dan terintergrasi. Manajemen melakukan penilaian kerja secara periodik, terstruktur dan terukur. Keberhasilan PT Berau Coal dalam mengembangkan dan membina SDM secara berkesinambungan menimbulkan iklim kerja yang kondusif sehingga memacu produktivitas yang maksimal.

Human resources performance improvement is wellmanaged and integrated. The management conduct regular, structured and measured performance appraisal. The success of PT Berau Coal in developing and nurturing sustainable human resources create a stable working environment which in returns encourage maximum productivity.

8


Dewan Direksi

Board of Directors

President Director R.C. Eko Santoso Budianto

HR & Business Development Director R.C. Eko Santoso Budianto

Vice President Director Scott Merrillees

Operation Director David A. Tonkin Deputy : Arief Wiedhartono

Finance Director Scott Merrillees Deputy : Daniel Goenawan Reso Marketing & Transport Director Issei Watanabe Deputy : Rudy A.R. Hermawan

Corporate Support Director David A. Tonkin Deputy : I Made Seroja HSE Senior Deputy : YA. Didik Cahyanto

9


Tanjung Redeb

Kalimantan Borneo

Operasi Penambangan Berau Coal memiliki memiliki 3 area penambangan, yaitu Lati, Binungan, dan Sambarata, ketiganya berada di Kalimantan Timur. Di tiga lapangan itu, per 31 Desember 2011, tercatat terdapat cadangan batubara sebesar 509 juta ton. Dari jumlah itu, 298 juta ton merupakan cadangan yang masih diperkirakan. Kualitas batubara yang dihasilkan PT Berau Coal termasuk batubara sub-bituminous, dengan karakter kadar abu dan sulfur yang relatif rendah, serta memiliki nilai kalori berkisar antara 5.000 sampai 5.700 Kcal/kg. Produk Batubara dibagi menjadi 5 jenis yaitu Eboni, Mahoni, Mahoni B, Agathis, dan Sungkai. Selain untuk pemenuhan bahan bakar listrik tenaga uap di dalam negeri, produksi batubara Berau Coal juga di ekspor ke Cina, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Mining Operation Berau Coal has three mining sites, namely Lati, Binungan, and Sambarata, all located at East Kalimantan. As of 31 December 2011, the sites has a coal reserve of 509 million tons, 298 million of which are predictive reserve. PT Berau Coal produces coal under the category of sub-bituminous which has low ash and sulphur concentrate, and calories level ranges from 5,000 to 5,700 Kcal/kg. The coal is produced under five brands; Eboni, Mahoni, Mahoni B, Agathis, and Sungkai. In addition to fuel steam power plants in Indonesia, the coal is exported to China, Hong Kong, India, Japan, South Korea, Taiwan, and Thailand.

10

Samarinda Balikpapan


11


Berau Coal Area

118,400Ha

12


LATI Tambang Lati mulai berproduksi sejak 1995 dengan batubara tipe Agathis dan Sungkai. Tambang ini memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta MT/tahun, dengan cadangan sebesar 188 juta MT. Karakter endapan batubara Lati bersifat sinklin. The Lati site has been producing coal since 1995 under the brand of Agathis and Sungkai. The coal mine has a production capacity of 15 MT/year, with reserve of 188 MT. The coal from Lati has a sediment character of sinklin.

Jarak pengiriman batubara di area Lati adalah The coal shipping route in Lati is Lati Port - Suaran Port

: 27,4 km (14,8 NM)

Lati Port - Transshipment : 81,7 km (44,2 NM)

BINUNGAN Tambang Binungan memulai produksi sejak 1995, dengan kualitas batubara yang dihasilkan jenis Mahoni, Mahoni B, Agathis, dan Sungkai. Tambang ini terbagi pada Blok Parapatan, blok 1-4, Blok 5-6 , Blok 7 Dan Blok 8-10. Tambang ini memiliki kapasitas produksi sebesar 17 juta MT/ tahun dengan cadangan sebesar 246 juta MT. The Binungan Site began its exploration in 1995, producing Mahoni, Mahoni B, Agathis, and Sungkai coal. The site is divided into Blok Parapatan, blok 1-4, Blok 5-6 , Blok 7 and Blok 8-10 mining area. The site has production capacity of 17 million MT/ year with coal reserve of 246 MT.

Jarak pengiriman batubara di area Binungan adalah The coal shipping route in Binungan is Binungan Crushing Plan Suaran Port

: 30,6 km (16,5 NM)

Suaran Port-Transshipment

: 54,4 km (29,4 NM)

SAMBARATA Tambang Sambarata memulai produksi sejak 2001 dengan kualitas batubara yang dihasilkan adalah Eboni, Mahoni, Mahoni B, dan Agathis. Area tambang Sambarata terbagi pada blok A, B dan B1. Tambang ini memiliki kapasitas produksi sebesar 5 juta MT per tahun dengan total cadangan sebesar 76 juta MT. The Sambarata site began production in 2001, releasing coal product under the brands of Eboni, Mahoni, Mahoni B, and Agathis. The mining areas are divided into several blocks, including blok A, B and B1. Sambarata has a production capacity of 5 million MT/year and coal reserve of 76 million MT.

Jarak pengiriman batubara di area Sambarata adalah The coal shipping route is Sambarata Port - Lati Port

: 26,5 km (14,3 NM)

Suaran Port-Transshipment

: 108,2 km (58,4 NM)

13


Pemasaran dan Distribusi Area

Marketing and Distribution area

Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber energi batubara yang terus meningkat, PT Berau Coal terus melakukan upaya terbaik untuk memenuhi kenaikan kebutuhan batubara di China, India, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Asia Tenggara dan pasar Indonesia. Selain terus melakukan peningkatan produksi, PT Berau Coal juga terus mempertahankan kualitas batubara yang memiliki daya saing dengan produsen batubara terkemuka lainnya di Indonesia.

In an effort to keep up with the increasing demand of coal in global market, PT Berau Coal continues to supply to meet the high demand from China, India, Taiwan, South Korea, Japan, Hong Kong, Southeast Asia and Indonesia. In addition to improve the production capacity, PT Berau Coal also maintains the quality of its coal product to be able to compete with other leading players in the industry.

Batubara sub-bituminous yang dihasilkan PT Berau Coal mengandung kadar abu, sulfur, dan parameter spesifikasi batubara lain yang dapat dibandingkan dengan batubara dari tambang lain yang dijual di pasar global. Batubara produksi PT Berau Coal juga memiliki kadar kalori yang sesuai untuk kebutuhan bahan bakar pembangkitan listrik.

The sub-bituminouscoal produced by PT Berau Coal has low ash and sulphur. It has quality comparable to coal products sold in global market. The coal from PT Berau Coal also contains calories level perfect to fuel power plants.

Selain mampu menghasilkan batubara dengan kualitas sesuai kebutuhan pasar, letak geografis lokasi penambangan PT Berau Coal di Timur Laut Kalimantan menjadikannya relatif lebih dekat dengan pasar Asia Timur seperti China, Korea, Jepang, Taiwan, Hong

14

In addition to be able to produce coal according to the needs of the market, PT Berau Coal also benefit from its strategic location. It is located at the northeast of Kalimantan, and relatively close to East Asian markets such as China, Korea, Japan, Taiwan, Hong Kong, and the Philippines. The geographical edge enables PT Berau


Kong, dan Filipina. Sehingga biaya pengangkutan lebih kompetitif dibandingkan produsen batubara asal Australia dan Afrika Selatan.

coal to offer more competitive shipping costs than other mining companies in Australia and South Africa. Filipina.

PT Berau Coal juga memiliki daya saing lokasi strategis dengan produsen batubara terkemuka lainnya di Indonesia. Tiga lokasi penambangan PT Berau Coal berdekatan dengan Sungai Segah dan Berau, serta dengan Laut Sulawesi. Sehingga, pengangkutan batubara ke pelabuhan lebih mudah dengan menggunakan truk angkut batubara, sebelum akhirnya diangkut menggunakan tongkang menuju transshipment point.

The strategic location also puts PT Berau Coal ahead of its competitors from Indonesia. Its three mining sites are close to Segah Beraurivers as well as Sulawesi Sea. And thus it is cheaper to transfer the coal to the port using coal trucks before they are shipped by tongkang (light wooden boat) to transshipment point.

Hubungan baik yang terjalin dengan para pelanggan selama lebih dari 28 tahun tahun menunjukkan komitmen PT Berau Coal menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis batubara di Indonesia. Pada tahun 2012, PT Berau Coal melakukan penjualan batubara sebesar 21,1 juta ton yang merupakan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 20,0 juta ton. PT Berau Coal berencana mencapai tingkat produksi 30 juta ton pada tahun 2015.

Good relationship between PT Berau Coal and its clients for almost 30 years shows the company’s commitment to be one of the big players in mining industry in Indonesia. In 2012, PT Berau Coal sold 21.1MT coal, a significant increase from the previous year of sales of 20 MT. PT Berau Coal targets a production capacity of 30 juta ton by 2015.

15


Merk

Brand

PT Berau Coal memproduksi lima merek batu bara, yaitu: Eboni, Mahoni, Mahoni B, Agathis dan Sungkai. Nama-nama merek itu diambil dari nama kayu produksi Indonesia yang dikenal kuat, tahan lama, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Sifat-sifat kayu tersebut selain melambangkan sifat produk Berau Coal juga melambangkan perhatian dan keterlibatan perusahaan terhadap penghijauan, lingkungan dan alam sekitar, serta mendukung motto perusahaan.

PT Berau Coal produces 5 brands of coal, namely Eboni, Mahoni, Mahoni B, Agathisand Sungkai. These brands are derived from Indonesian woods known for its strength and longevity. These characters symbolize the coal products and the company’s involvement in reforestation and environmental activities.

16


Kualitas Tipe Batubara Produksi Berau Coal Quality of Berau Coal Products

Parameter

Unit

Eboni

Mahoni

Mahoni B

Agathis

Sungkai

Calorific Value (ARB)

kcal / kg

5,700

5,500

5,300

5,100

5,000

Calorific Value (ADB)

kcal / kg

6,100

5,900

5,750

5,650

5,500

Total Moisture (ARB)

%

18.0

20.0

22.5

25.0

26.0

Inherent Moisture (ADB) %

12.0

14.0

16.0

17.0

18.0

Ash Content (ADB)

%

5.0

5.0

5.0

5.0

5.0

Total Sulphur (ADB)

%

1.8

0,9

0,9

0,9

1.0*

Catatan: *Kadar Sulphur untuk produk Sungkai pada kondisi khusus sesuai permintaan pelanggan, masih dapat dinaikkan menjadi 1.30 – 1.85% ADB Note: * Sulfur level for Sungkai at certain condition as requested by customers can be increased to 1.30 – 1.85% ADB

17


Pengapalan

Shipment

Pengangkutan batubara PT Berau Coal menggunakan jalur sungai. Dari area tambang, batubara diangkut dengan tongkang melalui jalur sungai ke transshipment point yang terletak di Muara Pantai perairan Laut Sulawesi.

PT Berau Coal ships its coal products through rivers. From the mining sites, coal are transferred to tongkangs along the river to the transshipment pointsituated the estuary of Sulawesi Sea.

PT Berau Coal memiliki fasilitas transshipment modern yang dapat melayani gear dan gearless vessel. Untuk gearless vessel, PT. Berau Coal menyediakan 6 (enam) alat pemuatan batubara yaitu FOTP (Floating Offshore Transport Platforms) Derawan yang berkapasitas muat 24.000 MT/hari, Floating Crane Princesse Chloe yang berkapasitas muat 32.000 MT/hari, FTS (Floating Transfer Station) Bulk Java yang berkapasitas 27.000 MT/hari, Floating Crane Blitz yang berkapasitas muat 24.000 MT/ har, FTS (Floating Transfer Station) Bulk Borneo yang berkapasitas muat 27.000 MT/hari dan FTS Bulk Celebes yang berkapasitas muat 18.000 MT/hari.

PT Berau Coal operates modern transshipment modern that accommodates both gear dan gearless vessels. PT Berau Coal has six gearless vessels namely Derawan FOTP (Floating Offshore Transport Platforms) with capacity of 24,000 MT/day, Princess Chloe Floating Crane in 32,000 MT/day capacity, Java FTS (Floating Transfer Station) Bulk with 27,000 MT/day capacity, Blitz Floating Crane in 24,000 MT/day capacity, Borneo FTS (Floating Transfer Station) Bulk in 27,000 MT/day capacity and Celebes FTS with 18,000 MT/day capacity.

Distribusi berdasarkan Pasar Tipe Produk Batubara Distribusion based on coal type of product market

1%

3%

Mahoni

Ebony HS

1%

21%

2012 Actual

Mahoni B

33%

Sungkai HS

Agathis

5%

36%

Sungkai MS

Sungkai NS

9%

2%

Sungkai HS

Mahoni

12%

2%

Sungkai MS

Ebony HS

5%

34%

Mahoni B

Sungkai NS

36% Agathis

18

2013 Plan


Korea

ASIA India

Hong Kong

Japan

Taiwan

China Thailand

Phillipines

Domestic Distribusi berdasarkan Pasar Tujuan Distribution based on market destination

17% Taiwan

9%

Korea

1%

2%

Thailand

32% China

2012 Actual

3%

Hongkong

Japan

16%

17% India

Indonesia

15% Taiwan

1%

Thailand

32% 13% Korea

3%

Japan

21%

Indonesia

China

3%

2013 Plan

Hongkong

12% India

19


Pengelolaan Lingkungan Environmental Management Penghargaan Proper Hijau untuk PT Berau Coal dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 3 Desember 2012 untuk lokasi penambangan Binungan, Sambarata dan Lati adalah bukti komitmen kuat perseroan menjaga kelestarian alam sekitar dari kerusakan lingkungan, termasuk dampak langsung dari aktifitas pertambangan maupun masalah lingkungan hidup lainnya. Selain itu, pada 27 November 2012 lalu, PT Berau Coal menerima penghargaan lingkungan kategori Utama dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

The Proper Hijau award to PT Berau Coal from the Ministry of Environment on 3 December 2012 for Binungan, Sambarata Latisites is a proof that the company has a strong commitment to preserve the nature and environment as well as manage the direct impact of mining activities and other problems related to environment. In addition, on 27 November 2012, PT Berau Coal also received an award for Main Category from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal, Ministry of Energy and Mineral Resources.

Selain penghargaan dari Pemerintah pusat, pada 5 Juni 2012 PT Berau Coal juga mendapatkan penghargaan Proper Hijau dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas pengelolaan tambang di Lati, Binungan dan Sambarata. Ketiga lokasi tambang itu dianggap telah memenuhi unsur baku mutu lingkungan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Apart from accolades from the central government, on 5 June 2012, PT Berau Coal also received Proper Hijau award from the government of East Kalimantan for excellent management of Lati, Binungan and Sambarata sites. The three mining sites are acknowledged to have met standard environmental management in accordance to laws and regulation in Indonesia.

Sebagai bagian dari kontribusi untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan tanpa meninggalkan tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan, PT. Berau Coal melakukan pemanfaatan sumber daya energi dengan bijaksana tanpa mengesampingkan upaya perusahaan mengurangi dampak negatif aktivitas pertambangan.

As part of its contribution to sustainable national development and its responsibility to environmental management, PT Berau Coal use existing energy resources wisely in order to minimize the negative impact of mining activities to the environment.

Saat ini PT Berau Coal yang telah memperoleh sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001, sebuah pengakuan terhadap pengelolaan lingkungan dalam operasional tambang, program pengelolaan dan pemantauan lingkungan, diantaranya;

20

To date, PT Berau Coal has received the ISO 14001 and OHSAS 18001 certification, an acknowledgement in sound environmental management within mining areas and environmental management and monitoring among others.


Reklamasi dan Revegetasi

Reclamation and Revegetation

Setelah usai menambang, PT Berau Coal melakukan reklamasi dan revegetasi, yang merupakan bagian dari proses tutup tambang, dimana lahan bekas tambang dikembalikan sesuai dengan peruntukan. Lahan bekas selain ditanami kembali juga dimanfaatkan menjadi kawasan bercocok tanam, peternakan ikan dan kawasan rekreasi. Proses reklamasi dan revegetasi yang dilaksanakan oleh perusahaan telah berjalan dengan baik, karena di area revegetasi Binungan dan Sambarata telah ditemukan hewan-hewan yang singgah, bermukim serta membuat sarang. Dalam waktu dua tahun setelah revegetasi, kera, rusa, dan burung Enggang sudah kembali ke sana.

After all mining activities are finished in a certain area, PT Berau Coal will conduct reclamation and revegetation program, as part of its mining closure program. The exmining area will be returned to its previous use, planted with various seedlings as well as rebuild for plantation, fishery or recreational activities. The company has successfully conducted its reclamation and revegetation, as we can see now in Binungan and Lati, various fauna species such as monkeys, deers and Enggang birds have returned to nest, just two years after the reclamation began.

Proses revegetasi disesuaikan dengan kondisi lahannya. Terdapat sekitar 30 jenis tanaman kehutanan, perkebunan, dan tanaman hias, yaitu Agathis, Angsana, Bambu Cina, Bangkirai, Bunga Kana, Cemara Lilin, Cempedak, Durian, Gamal, Jambu Air, Jeruk, Johar, Kakao, Kaliandra, Kapur, Karet, Kedondong, Kelengkeng, Ketapang, Langsat, Lavender, Mahoni, Meranti, Nyatoh, Petai, Pinang, Rambutan, Salak, Sengon Buto, Sengon Laut, Sirsak, Sukun, dan Trembesi.

PT Berau Coal also revegetated the ex-mining area according to the characters of the soil. Currently there are more than 30 floral species available in the area including Agathis, Angsana, Bambu Cina, Bangkirai, Bunga Kana, Cemara Lilin, Cempedak, Durian, Gamal, Jambu Air, Jeruk, Johar, Kakao, Kaliandra, Kapur, Karet, Kedondong, Kelengkeng, Ketapang, Langsat, Lavender, Mahoni, Meranti, Nyatoh, Petai, Pinang, Rambutan, Salak, Sengon Buto, Sengon Laut, Sirsak, Sukun, and Trembesi.

PT Berau Coal juga telah menyampaikan Laporan Triwulan mengenai kinerja lingkungan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan sejumlah pihak terkait sesuai dengan perundangan yang berlaku di Indonesia.

PT Berau Coal has also submitted Quarterly Report on its environmental performance to the Ministry of energy and Mineral Resources, Ministry of Environment and other related parties in accordance to prevailing laws and regulation in Indonesia.

PT Berau Coal akan terus berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan agar kualitas hidup umat manusia meningkat, dan PT Berau Coal mendapat kepercayaan dari pemodal, pelanggan, pemasok, karyawan, negara, dan masyarakat.

PT Berau Coal is committed to continue its environmental preservation program to help improve the quality of life as well as to gain trust from investors, clients, distributors, employees and communities.

21


Penutupan Tambang

Mine Closure

PT Berau Coal menerapkan program terpadu penutupan tambang, dengan menjadikan lahan pascatambang memiliki manfaat bagi lingkungan dan berdampak positif bagi kelangsungan kegiatan sosial ekonomi masyarakat seputar tambang.

PT Berau Coal implements an integrated mining closure program aimed at turning the land into an area which benefits the environment as well as gives socio-economic values to the surrounding communities.

Sebagian besar lahan pascatambang di reklamasi dan ditanami dengan tanaman pionir, komoditi dan tanaman asli. Penanaman tumbuhan ini mengembalikan kondisi lahan pascatambang menjadi hutan kembali melalui pembuatan hutan arboretum. Program penutupan lahan pascatambang melibatkan masyarakat sekitar tambang dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar tambang.

Most ex-mining areas are planted with pioneer, commodity and original seedlings. This will allow the area to return to its previous condition as a forest. All mining closure activities involve local communities and are expected to benefit the local economy.

Program penutupan lahan pascatambang lainnya adalah pembangunan wisata alam terpadu menggabungkan unsur alam, pendidikan dan wisata (ecoedutourism) yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Other mining closure programs include the development of integrated ecotourism attraction which can be enjoyed by families.

22


Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal terpenting dalam setiap aktifitas kerja di lapangan. Karena dunia pertambangan memiliki risiko kerja yang tinggi, untuk menekan tingkat kecelakaan kerja, PT Berau Coal menerapkan Berau Coal Green Mining System atau BeGeMS, sebuah sistem untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan kerja dan kelestarian lingkungan.

Safety, security and health at work are among key factors in filed activities. Due to high risk in mining work environment, PT Berau coal implements an integrated safety and security at work program called BeGeMS.

BeGeMS juga memiliki arti lain yaitu permata. PT Berau Coal berkomitmen menjadi perusahaan pengelola tambang yang menjadikan prosedur keselamatan sama berharganya seperti sebuah permata. Tidak hanya karyawan, PT Berau Coal juga memiliki Contractor Safety Management System (CSMS) yang wajib diterapkan seluruh kontraktor yang bekerja di area pertambangan PT Berau Coal.

BeGeMSalso means precious stones, thus PT Berau Coal is committed to become a mining company which considers safety measures as precious as a gem. PT Berau Coal also has a Contractor Safety Management System (CSMS) which must be implemented by all contractors working at PT Berau Coal mining areas.

Pada Februari 2007, PT Berau Coal menerima sertifikasi OHSAS 18001. Dan pada Maret 2011, telah dilakukan resertifikasi OHSAS 18001, suatu standar internasional untuk sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

In February 2007, PT Berau Coal received OHSAS 18001 certification, and in March 2011 the company is recertified OHSAS 18001, an international standard on safety and security at work management system.

23


Pemberdayaan Masyarakat

Community Development

PT Berau Coal berkomitmen tinggi memberikan yang terbaik bagi pengembangan potensi sumber daya masyarakat di sekitar wilayah operasi penambangannnya. Sebagai buktinya, pada Mei 2012 lalu PT Berau Coal menerima penghargaan sebagai perusahaan tambang terbaik yang menjalankan program pemberdayaan masyarakat dan CSR dalam ajang Indonesia Mining Updates yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

PT Berau Coal is highly committed to deliver its best in the development of communities surrounding the mining area. And for these relentless efforts, PT Berau coal received numerous awards from various parties. In May 2012, PT Berau Coal received The Best Mining Company for CSR and Community Empowerment at the Indonesia Mining Updates event organized by Ministry of Mineral Resources.

Penghargaan serupa juga berhasil diraih di September 2012 lalu, ketika PT Berau Coal menerima penghargaan dalam Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat. PT Berau Coal menerima penghargaaan Platinum dalam hal program pendidikan dasar 9 tahun untuk anak-anak komunitas adat terpencil yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Similar acknowledgement also received at the “Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat” event in September 2012. PT Berau Coal received Platinum award for its 9-year basic education program for children in remote areas by the Coordinating Ministry for People’s Welfare.

Dalam ajang ini, selain Berau Coal yang memperoleh penghargaan, salah satu pelaku mitra perusahaan yaitu Ibu Norhayati menerima penghargaan yang sama sebagai pelaku penerima manfaat dan penggerak dalam bidang pendidikan di lingkungan sekitarnya.

At the same event, Ibu Norhayati, one of PT Berau Coal’s social partners also received an award for her effort in education activities in her community.

Semua ini sejalan dengan visi pemberdayaan masyarakat Berau Coal yaitu menjadikan komunitas sekitar tambang berdaya, sejahtera dan mandiri. Juga searah dengan misi perusahaan yaitu mendorong perubahan kualitas hidup umat manusia berbasis sumber daya lokal dan berdaya saing.

These accolades are testament of how committed PT Berau Coal is in empowering the communities surrounding the mining areas to become wealthier and self-sufficient. It is also in line with the mission of PT Berau Coal to encourage the improvement of quality of life through highly competitive local resources.

Deretan penghargaan tersebut menunjukkan bahwa Berau Coal selalu menempatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang utama, tanpa mengesampingkan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sesuai dengan visi dan misi serta tujuan tanggung jawab sosial perusahaan: “Perusahaan menempatkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada posisi utama, sejajar dengan kegiatan perusahaan bisnis lain. Komitmen kami menjaga keberlanjutan perusahaan dengan memperhatikan kesatuan aspek ekonomi, sosial, keselamatan kerja dan lingkungan.”

These achievements show that Berau Coal always consider local communities among its main stakeholders. This is in line with the company credo of “putting corporate social responsibilities at the same level as other business activities. We are committed to maintain the existence of our company by prioritizing the economic, social. Safety at work and environmental aspects of our business.”

24


Komitmen tersebut diwujudkan melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal. Apabila pada tahap awal program Community Development (Comdev) yang dijalankan sejak tahun 2000 disebut periode Giving, saat ini memasuki tahap Sharing. Pada proses ini pendekatan program fokus pada aktivitas yang berbasis pada kepentingan stakeholder termasuk kegiatan identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring. Pelaksanaan Community Deveplopment PT Berau Coal dilaksanakan berdasarkan empat pilar yaitu:

This commitment is materialized through a series of community empowerment activities carried out by Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal. While the beginning of community Development program in 2000 was called the Givingperiod, now the program enters its Sharingperiod, in which, from planning to execution, all activities are based on the needs from communities. The Community Deveplopment by PT Berau Coal is based on the following pillars:

Pendidikan dan Pengetahuan

Education and Knowledge

Strategi pendidikan dan pengetahuan yang dilaksanakan PT. Berau Coal didasari filosofi bahwa tambang adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui, sedangkan manusia merupakan sumber daya yang bisa diperbarui. Apabila perseroan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat sekitar tambang maka diharapkan ketika sumberdaya tambang habis, masyarakat di sekitar tambang akan kreatif dan mandiri untuk menghidupi diri mencapai kemakmuran.

The strategy of education and knowledge program is based on the philosophy that mines are non-renewable resources, while human resources are. If the company can improve the quality of education of people around the mining areas, by the time the mining resources are gone, the communities have already been equipped with what it takes to be creative and self-sufficient.

Untuk mencapai masyarakat yang mandiri, PT Berau Coal berkomitmen untuk menuntaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan dan beasiswa, PT Berau Coal juga menyediakan alat transportasi, seperti perahu dan angkutan darat secara gratis kepada siswa kampung Benabaru, Inaran, dan Tumbit Dayak, di Kecamatan Sambaliung dan daerah terpencil lainnya di Berau, Kalimantan Timur.

In order to create self-sufficient communities, PT Berau Coal implements 12-year basic-education program as imposed by the government. In addition to school facilities and scholarships. PT Berau Coal also provides transportation such as boat and land transportation for free for students in Benabaru, Inaran and Tumbit Dayak kampongs in Sambaliung District or any other remote places in Berau.

PT Berau Coal juga menyediakan asrama kepada siswa yang tinggal di pedalaman yang tidak memiliki akses ke jalan raya dan transportasi. Di asrama ini, siswa mendapat akomodasi gratis dan menikmati sarana perpustakaan dari PT Berau Coal.

PT Berau Coal also provided lodging house for students in remote areas who do not have access to transportation. The lodging house is free and is equipped with a library set up by PT Berau Coal.

25


Pendidikan dan Pengetahuan

Education and Knowledge

Hingga akhir tahun 2012, PT Berau Coal yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dan Departemen Pendididikan Nasional memberikan beasiswa penuh kepada 79 anak lulusan SMA pilihan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Pulau Jawa dan Kalimantan termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, Politeknik Jember, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor (IPB), Polman ASTRA Jakarta, Universitas Brawijaya Malang, Poltekkes Malang, Politeknik Negeri Balikpapan, dan Universitas Mulawarman.

he Education Office of Berau has granted 79 full scholarships for senior high students to various universities in Java and Kalimantan including Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, Politeknik Jember, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, InstitutP ertanian Bogor (IPB), Polman ASTRA Jakarta, Universitas Brawijaya Malang, Poltekkes Malang, Politeknik Negeri Balikpapan, and Universitas Mulawarman.

Selain bantuan pendidikan kepada siswa, PT Berau Coal juga turut mambantu upaya peningkatan kualifikasi dan standarisasi program Strata-1 kepada guru, pemberian beasiswa dan peningkatan lifeskill, pemberian intensif kehadiran guru, stimulan dana dan alat penunjang, rehabilitasi dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan maupun bentuk lainnya.

PT Berau Coal also supported the improvement of teaching standard and qualification. Teachers received scholarship to continue their undergraduate study, skill-improvement programs were set up, and teaching facilities were improved and provided.

Diraihnya penghargaan CSR dibidang Kategori Sosial untuk perusahaan yang mampu mengembangkan Pendidikan Formal Komunitas Lingkar Tambang merupakan wujud komitmen PT Berau Coal meningkatkan pendidikan masyarakat yang tidak akan pernah padam dari tahun ke tahun.

A CSR award for Social Category for its Formal Education Program for Mining Communities is a testament of PT Berau Coal’s relentless effort to improve the quality of education.

Kesehatan dan Nutrisi

Health and Nutrition

Sebagai upaya mendukung pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), PT Berau Coal melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Program kesehatan perseroan meliputi: pencegahan gizi buruk dengan cara memberikan bantuan makanan tambahan bagi 727 bayi, 4.042 balita dan 1.542 siswa TK melalui 67 Posyandu dan 41 sekolah di 27 kampung dampingan PT Berau Coal.

As part of its support to the Millenium Development Goals (MDGs), PT Berau Coal carried out a number of initiatives in community health sector. The health program included poor nutrition prevention through meal provision for 727 infants, 4,042children under-five and 1,542 kindergarten students in 67 health posts and 41 schools in 27 hamlets in Berau.

PT Berau Coal juga melakukan program Pelayanan Kesehatan Masyarakat diantaranya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Program pelayanan kesehatan masyarakat ini dilakukan di beberapa kampung dampingan, dan sampai akhir tahun 2012 1.800 warga telah menerima manfaat dari pelayanan ini.

PT Berau Coal laso organized health service programs including free health check-up and medication. The program was organized in several hamlets and as of end of 2012 has benefitted 1,800 people.

Selain itu, PT Berau Coal juga melakukan rehabilitasi Puskesmas pembantu dan penyediaan fasilitas kesehatan untuk Puskesmas seperti tempat tidur pasien, lemari, prasarana air bersih serta bangunan infrastruktur pendukung, revitalisasi posyandu melalui pos gizi, dan mengadakan BSP (Berau Sanitation Program) untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dan pembangunan jamban.

In addition, PT Berau Coal has renovated Berau health clinic and provides new facilities including beds, cupboards, tap water, revitalized health posts and organized the Berau Sanitation Program to increase access to sanitation facilities and public toilets.

Selain itu, PT Berau Coal bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Berau melaksanakan pelatihan implementer dalam program peningkatan gizi melalui pendekatan positive deviance di kampung dampingan PT Berau Coal

PT Berau Coal in collaboration with the Faculty of Public Health University of Indonesia and Berau Health Office conducted training in nutrition improvement program through positive deviance approach in hamlets assisted by the company.

26


Lingkungan dan Budaya

Environment and Culture

PT Berau Coal memiliki kepedulian terhadap pelestarian alam dan budaya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan, salah satunya pelestarian budaya Keraton Sambaliung, Keraton Gunung Tabur serta kesenian adat Dayak dan Program Penguatan untuk Komunitas Adat Terpencil suku dayak Suku Dayak Punan Basab.

PT Berau Coal is committed to the environmental and cultural preservation in Berau. The commitment is implemented through, among others, the preservation of Sambaliung Palace, Gunung Tabur Palace and Dayak traditional art as well as support program for indigenous people of Dayak Punan Basab.

Perseroan juga ikut serta dalam kegiatan masyarakat yang sifatnya mempertahankan rasa solidaritas dan kerjasama. Salah satunya dengan memberikan penghargaan dan ikut mendorong berkembangnya kegiatan seni dan budaya dan pemberian dana stimulan untuk kegiatan keagamaan, perbaikan museum, dan keraton.

The Company also participates in comunity activity to maintain solidarity and cooperation, which one of them is by giving award and encourage the development of art and cultural activity as well as stimulant funding for religious activity, museum and kraton renovation.

Kontribusi Sosial

Social & Economic Contribution

PT Berau Coal membantu pemberdayaan masyarakat sekitar lahan tambang dalam kemandirian ekonomi melalui program pendampingan usaha kecil masyarakat dan sejumlah usaha meningkatkan kapasitas perekonomian dan tata kelola pemerintahan di tingkat lokal. Selain itu, perseroan juga membantu pengadaaan listrik bagi masyarakat Berau dengan memasok batubara gratis sebanyak 100.000 MT/ tahun kepada PLTU lokal berkapasitas 2x7 MW.

PT. Berau Coal supports local economic development through assistance for small-scale business and local government activities and programs. The company also provided electricity for Berau communities by supplying free coal of 100.000 MT every year to local steam power plant with capacity of 2x7 MW.

PT Berau Coal juga melakukan program collateral dengan Bank BRI Teluk Bayur dan Yayasan Dharma Bhakti dalam mengelola dan menyalurkan dana untuk kelompok masyarakat ataupun pelaku UMKM perorangan dampingan Community Development Berau Coal. Selain itu pengembangan ekonomi agribisnis ke beberapa kampung dampingan yang memiliki komoditas pertanian seperti karet, kakao, nilam, dan lain-lain.

PT Berau Coal has a joined collateral program with BRI TelukBayurand Yayasan Dharma Bhakti in providing credits for communities or small scale businesses assisted by PT Berau Coal’s community Development Program. The company also develop agribusiness program at hamlets known for agricultural potentials such as rubber, cocoa, and nilam, to name a few.

Kegiatan agribisnis lainya adalah budidaya sapi bali di Kampung Birang. Sampai akhir tahun 2012 telah ada 42 ekor sapi bali untuk memenuhi kebutuhan daging sekaligus mendukung program nasional swasembada daging 2014.

Other agribusiness programs included the Balinese cow husbandry at Birang hamlet. As of end of 2012, the program has provided 42 cows for local beef demand and is expected to contribute more for the national meat self-sufficiency year in 2014. Other social contribution by PT Berau Coal included the development of public facilities such as roads and ports. These facilities are expected to increase access by local communities especially those who reside in remote areas.

Kontribusi sosial lainnya dilakukan PT Berau Coal adalah pembangunan fasilitas umum seperti jalan raya, dermaga dan lain sebagainya. Pembangunan fasilitas-fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat, khususnya di daerah pedalaman.

27


28


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.