Mineralite Vol. 20

Page 1

MENGENAL MACAM-MACAM MORFOLOGI ENDOGEN & EKSOGEN | PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) WILAYAH JAWA - BALI | MENGENAL APA ITU SAMPAH, SERTA TRASHFORMATION | INTEGRATED 4G UPAYA MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR | TRADISI UNIK SAMBUT 17 AGUSTUS DI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA

VOLUME 20

MINERALITE



te ra li ne

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Wilayah Jawa - Bali Mengenal Apa Itu Sampah, Serta Trashformation Integrated 4G Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Mi

ne ra lit

e

Mi

ne

ra

lit

e

Mi

ne

ra

lit

e

Mi

ne

ra

lit

e

Mi

MENGENAL MACAM-MACAM MORFOLOGI ENDOGEN & EKSOGEN

Tradisi Unik Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah di Indonesia


3

Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi seperti orogenesa dan epirogenesa, magmatisme dan aktivitas volkanisme, sedangkan gaya eksogen adalah gaya yang bekerja di permukaan bumi seperti pelapukan, erosi dan mass-wasting serta sedimentasi.

Morfologi Gunungapi

Morfologi Gunungapi adalah bentangalam gunungapi dimana proses pembentukannya dikontrol oleh aktivitas volkanisme. Adapan morfologi gunungapi diklasifikasikan berdasarkan pada tipe magma dan jenis material yang dikeluarkannya. Morfologi Gunungapi Strato adalah bentangalam gunungapi yang berbentuk kerucut dan disusun oleh perulangan meterial batuan antara lava dan piroklastik. Jenis magma yang membentuk gunungapi strato umumnya magma yang berkompisi intermedier. Morfologi Gunungapi Perisai adalah bentangalam gunungapi yang bentuknya menyerupai perisai dan biasanya disusun oleh lava yang berkomposisi basaltis. Karena sifat magmanya yang encer maka ketika magma keluar melalui pusat erupsinya akan tersebar kesegala arah membentuk bentuk menyerupai perisai.


4 Morfologi Kaki Gunungapi

Morfologi Kipas Aluvial (Alluvial fan), adalah bentuk bentangalam yang tersusun dari material endapan sungai yang menyerupai bentuk kipas dan umumnya terjadi dibagian muka lereng perbukitan dan daerah beriklim arid. Kipas alluvial terbentuk pada sungai yang mengalir dari suatu lembah berbukitan dengan gradien lereng yang curam ke arah lereng yang landai dari suatu dataran dan material material lepas yang diangkut oleh air sungai diendapkan

Morfologi Kaki Gunungapi

Stack dan Arches adalah bentuk-bentuk bentangalam pantai yang berada di sekitar garis pantai merupakan sisa-sisa daratan akibat kikisan / abrasi gelombang air laut dan mengakibatkan garis pantai mundur ke arah daratan. Arches adalah sisa-sisa daratan akibat erosi (abrasi) dengan bentuk yang tidak teratur karena batuannya resisten terhadap hantaman gelombang.


5 Morfologi Hasil Aktivitas Angin

Aktivitas angin adalah aktivitas dimana partikel-partikel lepas yang berukuran lempung, lanau dan pasir mudah sekali berpindah oleh tiupan angin, sehingga daerah-daerah yang tidak bervegetasi, arid (kering) dan kaya sedimen akan dipengaruhi oleh aktivitas angin dan angin akan menjadi faktor yang sangat penting sebagai media/agent pada proses erosi dan sedimentasi. Angin yang sangat kuat dapat mengerosi dan mengangkut sedimen lebih banyak, partikel pasir halus dapat berpindah hingga ratusan kilometer sedangkan partikel lempung dan lanau dapat dibawa hingga ribuan kilometer. Bentuk-bentuk bentangalam yang dikontrol oleh aktivitas angin adalah Sand Dunes, Arroyos, Pediment, dan Inselbergs.

Morfologi Karst

Morfologi Karst atau Topografi Karst adalah termasuk kedalam bentangalam Orde 3 yang terbentuk sebagai hasil dari proses erosi pada


6 batugamping. Batugamping (CaCO3) merupakan batuan utama karst, dan merupakan batuan penyusun bentangalam karst dengan berbagai bentuk. Sistem dinamis dari karst menyebabkan air meteorit (hujan dan salju) mengalir dibawah permukaan dikarenakan sifat batuannya yang mudah larut dibandingkan jika mengalir diatas permukaan seperti saluran saluran sungai. Di daerah batuan karst, aliran air mengalir mengikuti rongga-rongga yang terbentuk sebagai akibat pelarutan yang berkembang pada sistem rekahannya, air masuk dan keluar melalui tepi/ujung dari batuan yang mudah larut atau ketempat tempat yang lebih rendah. Sebagai konsekuensi dari sifat tersebut maka hampir semua topografi karst sebagai gugusan bentangalam yang menjadikan air meteorit mengallir melalui rongga-rongga.

Morfologi Berbukitan Lipatan

Morfologi Perbukitan Lipatan adalah bentuk bentangalam yang tersusun oleh batuan sedimen yang terlipat membentuk struktur antiklin dan sinklin. Morfologi perbukitan lipatan dicirikan oleh susunan perbukitan dan lembah-lembah yang berpola sejajar. Genesa pembentukan morfologi perbukitan lipatan adalah gaya tektonik yang terjadi pada suatu cekungan sedimen.

Referensi Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi Edisi Pertama 2010. Bogor: Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan.


7

Corona virus desease 2019 (Covid-19) merupakan jenis virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang menginfeksi saluran pernafasan (tenggorokan, paru-paru). Kasus posistif corona virus desease 2019 (Covid-19) di Indonesia terkonfirmasi pertama kali pada awal Bulan Maret 2020 dengan kasus positif 2 orang akibat tertular oleh salah seorang warga negara Jepang. Satu bulan berikutnya, pada awal Bulan April 2020 Covid-19 telah terkonfirmasi menyebar ke seluruh Provinsi di Indonesia. Penyebaran yang begitu cepat diakibatkan oleh media penularan yang begitu luas yaitu melalui udara. Virus dapat menempel di fasilitas sarana prasarana publik ataupun di pakaian (carrier), virus ini menginfeksi melalui jaringan selaput lendir (hidung, mata, mulut) sehingga dalam upaya pencegahan dilakukan dengan pemberlakukan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, pembatasan sosial dll). Virus ini menginfeksi tubuh ketika sistem immune (kekebalan tubuh) menurun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, beberapa wilayah khususnya kota besar di Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Tahun 2020 lalu. Kemudian pada Tahun 2021, kebijakan PSBB digantikan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, hal ini


8 merupakan upaya menanggapi kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat dan belum adanya tanda-tanda penurunan yang signifikan. Hingga tanggal 31 Juli 2021, telah terjadi 3.409.658 kasus positif di Indonesia yang menjadikan Indonesia kini menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara dengan jumlah kasus positif harian mencapai 24.836 kasus. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 94.119 kematian (Wikipedia.org, 2021). Oleh karena itu pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM khususnya wilayah Jawa – Bali melalui Intruksi Kemendagri No.15 Tahun 2021 tentang "Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali" pada 2 Juli 2021. Kebijakan ini tentu membawa dampak yang signifikan secara multi sektor, terutama sektor ekonomi. Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumplah penduduk yang begitu besar (> 250 juta jiwa) tentu dari pemerintah pusat (APBN) maupun pemerintah daerah (APBD) tidak mampu secara mandiri menopang hajat hidup seluruh penduduk selama masa PPKM Darurat. Oleh karena itu kajian ini bertujuan meninjau penerapan PPKM dan dampaknya diberbagai wilayah khusunya wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, karena itu menanggapi kasus positif harian pada Kamis (01/07) yaitu mencapai 24.836 kasus atau meningkat dua kali lipat dari dua pekan terakhir maka Presiden Joko Widodo mengumumkan sekaligus menginstruksikan pemberlakukan PPKM Darurat khusus wilayah Jawa-Bali pada periode 3-20 Juli 2021. Pokok ya n g d i s a m p a i ka n ya i t u m e n g i n s t r u ks i ka n a g a r m e l a ks a n a ka n Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease (COVID-19) di wilayah Jawa dan Bali sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan assesmen dan untuk melengkapi pelaksanaan


9 Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro. Hal tersebut diperinci dalam 13 poin pembatasan melalui Intruksi Kemendagri No.15 Tahun 2021 tentang "Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali" pada 2 Juli 2021. PPKM merupakan sebuah upaya kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dimana tujuannya yaitu melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (bukan pelarangan).

Secara umum poin yang menjadi fokus pembatasan sosial adalah sama dengan ketika diberlakukannya PSBB pada Tahun 2021 lalu, namun terdapat beberapa poin tambahan yang memperinci hal tersebut, yaitu : 1. Wilayah Jawa-Bali termasuk dalam situasi level pandemi ke-3 dan ke-4 dimana pembagiannya secara detail tercantum dalam poin 1. 2. Penerapan keketatan pembatasan sosial dan kegiatan masyarakat dibagi menjadi Sektor Kritikal, Sektor Esensial, dan Sektor Non-Esensial yang secara detail tercantum dalam poin 3, sebagai berikut: a. Kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan dan minuman serta penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari diberlakukan 100% (seratus persen) maksimal staf Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan secara ketat. b. Esensial dibagi menjadi esensial pemerintahan dan esensial swasta. Esensial seperti keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina COVID-19, industri orientasi ekspor diberlakukan 50% (lima puluh persen) maksimal staf Work From


10 Office (WFO) dengan protokol kesehatan secara ketat; Esensial pada sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya diberlakukan 25% (dua puluh lima persen) maksimal staf WFO dengan protokol kesehatan secara ketat. c. Non-Esensial, sektor ini terdiri dari jenis pekerjaan yang tidak tercakup dalam sektor kritikal dan esensial. Kegiatan perkantoran ditiadakan dan WFH diberlakukan 100%. Sektor lain yang menerapkan sistem daring 100% adalah kegiatan belajar mengajar termasuk kegiatan perkuliahan. 3. Unit kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seperti swalayan, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dibatasi operasional hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50%. 4. Pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada p a d a l o k a s i te r s e n d i r i m a u p u n ya n g b e r l o k a s i p a d a p u s a t perbelanjaan/mall hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan ditempat (dine-in). 5. Gubernur, Bupati, dan Walikota mempercepat proses penyaluran bantuan sosial serta jaring pengaman sosial yang bersumber dari pemerintah pusat dan APBD.

Kebijakan tersebut berlaku di wilayah Jawa-Bali yang kemudian masingmasing daerah menegaskan kembali dalam kebijakan daerah yang disesuaikan dengan level dan keadaan situasi pandemi didaerahnya. PPKM Darurat yang diterapkan sejak 3 Juli 2021 hingga saat ini (31 Juli 2021) belum mengalami penurunan yang signifikan seperti yang diharapkan. Berbagai aksi penolakan perpanjangan penerapan kebijakan ini dilakukan dibanyak


11 daerah yang sering kita lihat dimedia sosial. Hal ini bukan tanpa alasan, melemahnya ekonomi rakyat menjadi penyebab utama yang sering kali di suarakan oleh pedagang kecil. Walaupun pemerintah telah menaikkan anggaran dan mempercepat penyaluran bantuan sosial namun pada kenyataannya seringkali distribusi di lapangan tidak merata ataupun masih sangat kurang dalam memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu masyarakat (pedagang) seringkali tetap berjualan tanpa batasan waktu (lebih dari 20.00) dan menerima makan ditempat dengan alasan khawatir mengecewakan pelanggan. Hal ini membuat aparat penertiban malakukan penindakan secara tegas dengan berbagai cara. Hal yang menyita perhatian publik yaitu penindakan dengan melakukan penyemprotan menggunakan truk Damkar pada tempat usaha yang melakukan pelanggaran aturan PPKM Darurat di Kota Semarang oleh Petugas Gabungan Satpol PP dan Satgas Covid-19. Palanggaran yang dimaksud yaitu pelaku usaha masih tetap buka melebihi pukul 20.00 WIB dan tetap melayani makan ditempat.

Aksi penertiban tersebut mendapat berbagai kecaman dan dinilai semakin menyengsarakan rakyat kecil yang memang sudah mengalami berbagai kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup dimasa pandemi ini. Aksi penyitaan barang dan sarana/ barang usaha tidak dibenarkan dimana dalam hal ini bukan lagi dikatakan sebagai penertiban namun lebih kearah perampasan dengan dalih aturan. Perlu adanya pendekatan dan pemahaman akan pentingnya mematuhi aturan dalam PPKM Darurat demi kesehatan bersama namun juga dibarengi dengan solusi bagaimana kebutuhan hidup masyarakat dapat tercukupi dengan adanya pembatasan tersebut.


12 Oleh karena itu perlu kerjasama dari berbagai pihak demi membangun kesadaran akan situasi pandemi saat ini serta ketahanan secara multi sektor dalam skala nasional sehingga harapannya kita benar-benar dapat beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

Referensi Anggraini, Mutia. 2020. Jika Pembatasan Sosial Berskala Besar Diterapkan di Jakarta, Ini Poin-poin Pentingnya. Diunduh pada 18 Agustus 2021. https://www.merdeka.com/trending/jika-pembatasan-sosial-berskalabesar-diterapkan-di-jakarta-ini-yang-bakal-terjadi.html Gelora. 2021. Satpol PP Semprot Warung Pakai Damkar, Penertiban PPKM Darurat di Semarang Tuai Kecaman. Diunduh pada 1 Juli 2021. https: //www.gelora.co/2021/07/satpol-pp-semprot-warung-pakaidamkar.html Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor: 17 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Nugroho. 2021. Menanti Keputusan PPKM Jawa-Bali. Diunduh pada 18 Agustus 2021. https://rri.co.id/editorial/2636/menanti-keputusan-ppkmjawa-bali Pinandhita, Vidya. 2021. Jateng Tertinggi, DKI 1.182! Ini Sebaran 20.813 Kasus Baru COVID -19 15 Agustus. Diun duh pa da 18 Agustus 2021. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5683048/jateng-tertinggidki-1182-ini-sebaran-20813-kasus-baru-covid-19-15-agustus Tim CNN Indonesia. 2021. PPKM Level 4 Diperpanjang di Kota Tertentu 3 sampai 9 Agustus. Diunduh pada 18 Agustus 2021. h tt p s : //www.c n n i n d o n e s i a .co m /n a s i o n a l / 20 2 1 0 8 0 1 1 4 4 8 47-20 674932/ppkm-level-4-diperpanjang-di-kota-tertentu-3-sampai-9agustus Wikipedia. 2021. Pandemi Covid-19 di Indonesia. Diunduh pada 1 Juli 2021 https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_Covid-19_di_Indonesia


13

Pengertian Sampah Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atas volumenya memerlukan pengelolaan khusus (UU Nomor 18 Tahun 2008). Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Kodoatie (2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan (Suryani, 2014). Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sedemikian rupa, sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Banyaknya sampah dipengaruhi oleh jumlah penduduk, keadaan sosial ekonomi, dan kemajuan teknologi.


14

Sumber-Sumber Sampah Menurut Gilbert (1997), sumber-sumber timbulan sampah yaitu sampah dari pemukiman seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik, dan lainnya. Sampah dari tempat umum sisa-sisa makanan, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. Kemudian sampah dari tempat pelayanan seperti rumah sakit, sampah dari industri, dan sampah dari pertanian.

Jenis-Jenis Sampah McDougall et al., (2003) menguraikan lebih lanjut bahwa pengelompokkan sampah dapat bermacam-macam tergantung dasar analisis yang digunakan. Berdasarkan karakter fisiknya dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair dan gas. Berdasarkan jenis materialnya sampah dapat dibedakan menjadi kaca, kertas, dan logam. Berdasarkan sifat fisik yang melekat dapat dibedakan menjadi sampah layak buang/bakar, layak kompos (sisa makanan dan sampah taman), dan layak daur ulang/jual (plastik, kertas, logam dan kaca). Berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi sampah domestik, komersial, pertanian, dan industri. Berdasarkan tingkat keamanannya dapat dibedakan menjadi beracun dan tidak beracun. Berdasrkan kemampuan diurai oleh alam dapat dibagi menjadi dua, yang pertama sampah biodegradable atau dapat diuraikan melalui proses biologi (sampah dapur, sisasisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan). Kedua, sampah non-biodegradable yang dapat dibagi lagi menjadi recyclable (sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali serta memiliki nilai ekonomi) dan non-recyclable (sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali).


15 Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU Nomor 18 Tahun 2008). Terdapat 2 kelompok utama pengelolaan sampah, yaitu: 1. Pengurangan sampah (waste minimization), yang terdiri dari pembatasan terjadinya sampah (reduce) menggunakan ulang (reuse), dan mendaur ulang (recycle). 2. Penanganan sampah (waste handling), yang terdiri dari: a. Pemilahan: dalam bentuk pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah. b. Pengumpulan: dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu. c. Pengangkutan: dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke Tempat Pemrosesan Akhir. d. Pengolahan: dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah. e. Pemrosesan akhir sampah: dalam bentuk pengambilan sampah

Dampak Sampah Suwerda (2012) mengemukakan beberapa dampak apabila sampah tidak dikelola dengan baik sebagai berikut: 1. Sampah dapat menjadi sumber penyakit, lingkungan menjadi kotor. Hal ini akan menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. 2. Pembakaran sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemanasan global. 3. Pembusukan sampah apat menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ketanah, dan dapat menimbulkan pencemaran sumur, air tanah, dan yang dibuang ke badan air akan mencemari sungai. 4. Pembuangan sampah kesungai atau badan air dapat menimbulkan pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir (Kahfi, 2017).


16 Trashformation Merupakan kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan di lingkungan Fakultas Teknologi Mineral dengan menerapkan metode Waste Handling berupa pengumpulan dan pemilahan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Tim Peduli Lingkungan FTM. Pengumpulan dilakukan dari tempat sampah yang berada di tiap jurusan menuju ke lokasi pemilahan FTM. Pemilahan berdasarkan sifat fisik yang melekat yaitu sampah yang layak buang/bakar, layak kompos, dan layak daur ulang/jual. Sampah layak jual terdiri dari plastik, kertas, logam dan kaca yang disebut recyclable yaitu sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi. Sampah layak buang terdiri dari plastik, kertas dan sampah lain-lain yang disebut nonrecyclabel yaitu sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali. Keduanya disebut non-biodegradable atau Sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Sedangkan sampah layak kompos terdiri dari sampah sisa makanan dan sampah taman yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob yang disebut biodegradable.

Referensi Azwar (1990). Defenisi Pengelolaan Sampah. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah . Gilbert, Alan. 1996. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga. Yogyakarta. Kodoatie, Robert J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Pustaka Pelajar. Yogyakarta McDougall, P. P. (2003). Journal of International Entrepreneurship. 1(1). 59–82. Kahfi, Ashabul. 2017. Tinjauan Terhadap Pengelolaan Sampah. No.4. 36 – 38. Suwerda, Bambang. 2012. Bank Sampah (Kajian Teori dan Penerapan). Yogyakarta: CV. Rihama-Rohima


17

Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang dinilai paling mematikan dan menimbulkan dampak yang sangat tinggi. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, lebih dari 40,9 juta masyarakat Indonesia terpapar resiko kejadian bencana tanah longsor dengan nilai aset terpapar resiko tersebut lebih dari 78 triliun rupiah. Resiko kejadian bencana tanah longsor di Indonesia tersebut disebabkan oleh kondisi morofologis Indonesia, dimana wilayah Indonesia terdiri atas lebih dari 45% morfologi pegunungan dan perbukitan berlereng dengan intensitas curah hujan tinggi. Selain kondisi tersebut, permasalahan yang dihadapi dalam upaya manajemen bencana tanah longsor yaitu kejadian bencana tanah longsor yang dapat datang sewaktuwaktu serta early warning system yang selama ini diterapkan hanya memberikan peringatan longsor beberapa menit sebelum kejadian, namun tanah longsor tetap terjadi dan menimbulkan kerugian ekonomi. Keadaan dan permasahan tersebut yang melatarbelakangi Tim Program Kreativitas Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral yang diketuai oleh Burhanuddin Fahmi (Teknik Geofisika, 2018) dengan anggota Aan Munandar (Teknik Geofisika, 2018), Muhammad Rizky Haiydar Akbar (Teknik Geofisika, 2018), Reza Rizqi Mahdema (Teknik Geologi, 2018),


18 dan Muhammad Alfian Nur Hariwiguna (Teknik Pertambangan, 2017) mencetuskan sebuah kerangka pencegahan tanah longsor yaitu Integrated 4G (Studi Geologi, Geografi, Geofisika, dan Geoteknik Terpadu).

Integrated 4G merupakan studi yang memadukan keilmuan geologi, geografi, geofisika, dan geoteknik yang disusun menjadi kerangka pencegahan bencana tanah longsor yang tepat sasaran dan dapat diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Setiap bidang studi dalam kerangka Integrated 4G memiliki fokus riset yaitu: 1. Riset Geologi berfokus pada pemetaan litologi permukaan sehingga dapat diketahui persebaran batuan yang berada pada lokasi riset fokus manajemen bencana tanah longsor. Luaran dari riset geologi ini yaitu peta geologi daerah riset.

Ilustrasi peta geologi


19 2. Riset Geografi memiliki fokus riset pada pemanfaatan sistem informasi geografis untuk zonasi tingkat kerentanan bencana longsor dengan sistem skoring dan pembobotan dari peta parameter berupa peta geologi, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, peta tataguna lahan, dan peta curah hujan. Luaran dari riset ini yaitu peta kerentanan tanah longsor, dimana zona dengan tingkat kerentanan sangat rawan menjadi daerah fokus urgensi dalam riset selanjutnya, yaitu geofisika dan geoteknik.

Ilustrasi peta kerentanan tanah longsor

3. Riset Geofisika berfokus pada interpretasi geometri bidang gelincir bawah permukaan berdasarkan variasi nilai resistivitas yang diperoleh dari akuisisi metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Penentuan geometri bidang gelincir sangat penting dimana bencana tanah longsor terjadi pada lereng dengan kemiringan yang searah dengan bidang gelincir bawah permukaan.

Ilustrasi bidang gelincir bawah permukaan


20 4. Riset Geoteknik merupakan riset akhir yang bertujuan untuk menentukan usulan pencegahan bencana tanah longsor yang berfokus pada peningkatan faktor keamanan lereng berdasarkan pengolahan kondisi lereng dan bidang gelincir bawah permukaan dan hasil riset ini yaitu usulan perkuatan lereng pada lokasi riset.

Ilustrasi salah satu upaya perkuatan lereng

Referensi Brahmantyo, Arga, dan Tony Yulianto. 2014. Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Tanah Longsor dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi di Desa Trangkil Sejahtera Kecamatan Gunungpati Semarang. Youngster Physics Journal. 3(2): 83 -96. Diakses pada tanggal 16 Agustus 2021, pukul 20.00 WIB. https://media.neliti.com/media/publications/191956-IDidentifikasi-bidang-gelincir-pemicu-tana.pdf Nugraha, Abang M. S. 2019. Bagaimana Cara Membaca Peta Geologi?. Diakses p a d a 1 6 A g u s t u s 2 0 2 1 , p u k u l 1 9 . 0 0 W I B . https://geosmind.home.blog/2019/05/07/bagaimana-cara-membacapeta-geologi/ Pradana, Adytia Putra, dkk. 2017. Rekayasa Lereng dan Perencanaan Perkuatan Dinding Penahan Tanah di Salah Satu Segmen Jalan Daerah Ciletuh. Padjadjaran Geoscience Journal. 1(2): 141 - 148. Diakses pada 16 Agustus 2021, pukul 21.00 WIB. https://docplayer.info/62660972Rekayasa-lereng-dan-perencanaan-perkuatan-dinding-penahantanah-di-salah-satu-segmen-jalan-daerah-ciletuh.html Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Diakses p a a d a 1 6 A g u s t u s 2 0 2 1 , p u k u l 1 7. 0 0 W I B . https://vsi.esdm.go.id/gallery/picture.php?/124/category/15


21

EDISI HUT RI KE-76

Biasanya, masyarakat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus dengan penuh kemeriahan, mulai dari memasang bendera di setiap rumah, bergotong-royong mendekorasi lingkungan dengan pernak-pernik 17 Agustus-an, hingga menggelar berbagai perlombaan seru. Ternyata, sejumlah daerah di Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik dalam merayakan hari kemerdekaan, yakni:

Perahu Jong, Kepulauan Riau

Pada Kepulauan Riau terdapat tradisi unik dalam menyambut Hari kemerdekaan RI yaitu Perahu Jong. Perahu Jong merupakan sebuah permainan tradisional yang sangat populer di masyarakat Kepulauan Riau dan sudah dimainkan sejak masa Kerajaan Johor Pahang Riau Lingga. Perahu Jong sendiri memiliki bentuk seperti miniatur perahu layar dan mengandalkan tiupan angin kencang dalam permainannya. Terbuat dari kayu pulai, ada tiga jenis perahu yang diklasifikasikan berdasarkan ukuran: Jong kecil, Jong sedang, dan Jong besar yang juga kerap dijadikan kategori perlombaan saat menyambut HUT Kemerdekaan RI.


22 Telok Abang, Palembang

Bergeser ke Palembang yang juga memiliki tradisi unik HUT RI, yakni Telok Abang. Dalam bahasa Palembang, Telok Abang berarti telur merah. Hal ini sesuai karena Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna dengan pewarna merah. Telur tersebut diletakkan di dalam mainan berbentuk kapal, pesawat, becak, atau kereta yang terbuat dari gabus dan memang ramai dijual ketika bulan Agustus tiba. Diketahui, tradisi ini awalnya merupakan peringatan untuk ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda. Namun, setelah kemerdekaan, filosofinya pun berubah. Warna merah melambangkan keberanian dan bagian dalam telur yang berwarna putih bermakna kesucian.

Pawai Jampana, Bandung

Tradisi lain yang juga tak kalah menarik ialah Pawai Jampana dari Bandung, Jawa Barat. Dalam pawai ini, masyarakat setempat membawa


23 tandu besar yang berisikan aneka ragam hasil bumi, hidangan makanan, dan juga hasil kerajinan masyarakat. Tak hanya satu, tandu dalam Pawai Jampana ini terdapat puluhan bahkan bisa mencapai 60 tandu. Nantinya, hasil bumi yang dibawa akan diperebutkan oleh masyarakat, sedangkan hidangan makanan yang terdapat pada tandu akan disantap bersama.

Sepakbola Durian, Kebumen

Di Kebumen, Jawa Tengah, menjelang HUT Kemerdekaan RI, masyarakat kerap mengadakan perlombaan unik berupa sepak bola durian. Sesuai namanya, bola yang biasa dimainkan diganti dengan buah durian. Karena cukup ekstrem, perlombaan ini biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu, misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum perlombaan akan diadakan doa bersama untuk kelancaran acara dan juga keselamatan para peserta.

Peresean, Lombok


24 Salah satu permainan tradisional yang juga rutin digelar setiap tahunnya untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI adalah lomba Peresean, pertarungan antara dua 'pepadu' (petarung) bersenjatakan tongkat rotan serta berperisai kulit sapi atau kerbau tebal dan keras. Lomba adu ketangkasan ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya dan Benda Nasional pada tahun 2017. Peresean tak hanya soal adu ketangkasan petarung, tetapi juga mengandung pesan moral mengenai keberanian dan sikap kesatria.

Pawai Jampana, Bandung

Kota Banjarmasin juga memiliki satu tradisi yang kerap kali memeriahkan suasana Agustus-an, yaitu Lomba Dayung Perahu Naga. Sudah dilakukan sejak tahun 1924, lomba dayung ini rutin dilakukan setiap tahunnya di Sungai Martapura, Kota Banjarmasin. Tak hanya menjadi hiburan dalam menyambut HUT RI, lomba dayung ini juga menjadi sarana untuk untuk mencari bibit-bibit pendayung andal. Uniknya, selain penilaian mendayung, pada Lomba Dayung Perahu Naga ini perahu yang digunakan juga harus memiliki desain kepala naga yang indah di ujung depan perahu.

Referensi Melina, Nurfina Fitri. 2021. Sambut HUT RI #DiRumahAja, Yuk Intip 6 Tradisi U n i k 1 7 A g u s t u s - a n d i B e r b a g a i D a e ra h . Tr i b u n n ew s .c o m : https: //www.tribunnews.com/nasional/2021/08/05/sambut-hut-ridirumahaja-yuk-intip-6-tradisi-unik-17-agustus-an-di-berbagai-daerah


Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral 2021

KOLABORASi KARYA

@bemftm.upnyk @bemftm.upnyk @bemftmupnyk bemftmupnvyk@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.