BATIK APRIL 2018

Page 37

APRIL 2018

A

nggia Mawardi, desainer yang dikenal dengan kreasi busana hijab membawa brand-nya sendiri, Anggia Handmade, dalam salah satu ajang fesyen terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) 2018. Ia berbagi panggung dengan Hannie Hananto dan Lina Sukijo dalam tema besar ‘’Embroidery Sky’’. Tema besar itu diterapkan Anggia pada busana-busananya yang menggunakan warna biru langit. Namun, tidak hanya biru. Untuk mempercantik dan memperkaya kreasinya, Anggia juga menghiasi koleksinya berupa Busana Muslim untuk pesta dengan warna nude, pastel, serta girly. Pada perhelatan tersebut, Anggia mengangkat tajuk ‘’hina’ea’’. Kata ini bisa diartikan sebagai ‘’suatu proses perubahan nilai diri ke arah yang lebih baik serta pendewasaan diri terhadap proses kehidupan’’. Perubahan menjadi lebih dewasa ini ditampilkan dengan kesan manja, anggun, dan sangat perempuan. Anggia juga mengaplikasikan detail bordir bergambar bunga mawar bertaburan (sesuai namanya yang mengandung kata mawar) penghias koleksinya. Detail bunga-bunga tampil begitu

‘’hidup’’ pada kain berwarna pastel. Warna-warna tersebut menambah suasana cerah ‘’Koleksi saya kali ini lebih banyak bermain di warna pastel, berbeda dari biasanya yang lebih mengeksplorasi warna. Koleksi kali ini meliputi dress, gamis yang dibuat lebih glamor dan elegan,” kata Anggia menjelaskan. Untuk materialnya, Anggia menggunakan organza, sifon, dan katun. Ia juga memadukan katun maupun sifon dengan kain tradisional seperti tenun Garut dan batik cap kombinasi tulis Cirebon. Kombinasi ini menciptakan nuansa sangat anggun pada busana. Sementara, untuk meniupkan kesan modern, Anggia menggunakan siluet berbentuk A-line, teknik drapery (hiasan pada pakaian yang terdiri atas kerutan atau lipit-lipit kecil berpusat pada satu atau dua titik – tempat kerut atau lipit dibuat), serta bentuk lonceng pada tangan. Selain bordir untuk memberikan detail, Anggia juga menambahkan renda dan taburan swarovski untuk memberikan aksen warna yang ditonjolkan dari permainan warna pastel yang cerah. A NGG I A M AWA R D I Anggia Handmade merupakan brand milik desainer asal Kota Bandung yang

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

bernama lengkap Anggiasari Mawardi, akrab dipanggil Anggia. Desainer lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran ini memulai karier di dunia fesyen sejak 2011. Anggia Handmade kian berkibar di ranah fesyen dengan bergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) pada 2017. Usai menggelar show perdana di Bandung, akhir Maret kemarin, Anggia kian berkibar dengan mewakili Indonesia pada ajang Istanbul Modest Fashion Week di Turki, April 2017. Sebelumnya, setelah sukses di JFW 2018 pada Oktober 2017, Anggia Handmade mewakili Indonesia di pasar fesyen internasional di Maroko, November 2017, dalam gelaran ‘’Explore Indonesia’’. Sukses brand Anggia Handmade, kata Anggia, tidak lepas dari peran sang ibu yang kerap memberikan masukan, usulan, dan saran untuk rancanganrancangannya. Selain fesyen, perempuan kelahiran 5 November 1981 ini juga tetap menjalankan profesinya sebagai dokter gigi. Melalui kedua profesi ini, Anggia bertekad mengamalkan ilmunya sekaligus menolong sesama.

35


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.