Pengisian rekam medis secara elektronik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi untuk mendukung tujuan meningkatkan pengurangan penggunaan kertas dan mempercepat proses komunikasi antar perawat dan dokter, sehingga dokter dapat mengetahui keadaan pasien hanya dengan mengakses ERM. Namun perawat hanya melakukan pendokumentasian EWS di form EWS secara manual yang terdapat distatus pasien. Sehingga membuat pelaporan pasien dengan nilai EWS lebih dari 5 harus dilakukan secara manual. Pendokumentasian asuhan keperawatan di ERM pun menjadi tidak lengkap.
B. Penetapan Core Isu Dalam penentuan penetapan isu yang berkualitas dan aktual dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu yakni dengan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Layak). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Layak artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut dibawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan Metode AKPL, yaitu :
Tabel 2.2 AKPL Isu yang Diangkat
Isu Kurangnya
Aktual Kekhalayakan Problematik Layak
Kriteria
+
+
+
+
Terpenuhi
+
+
+
+
Terpenuhi
pemberian edukasi perawatan luka dirumah pada pasien pulang di Ruang Melati Kurangnya Kepatuhan perawat dalam mengkaji dan mendokumentasikan alat heimlich sesuai
13