DAFTAR TABEL
vi
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode AKPK ............................................. - 25Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan Metode USG...............................................- 26Tabel 3.3 Rincian Kegiatan Aktualisasi Berdasarkan Sumbernya Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Matriks Rancangan Aktualisasi......................................................- 32Tabel 3.5 TimeTable..................................................................................- 43 -
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan. Tujuan dari Diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS (Lembaga Administrasi Negara, 2021).
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III mewajibkan pelaksanaan agenda pembelajalan habituasi. Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari. Melalui agenda pembelajaran ini, peserta akan dibekali dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancangan aktualisasi, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja dan penyajian hasil aktualisasi di tempat kerja.
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan peserta mampu menerapkan nilainilai inti dasar ASN, yakni BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kompeten serta SmartGovernancesehingga dapat memberikan pelayan publik yang berkualitas. Selain itu, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja yang dilakukan oleh peserta pelatihan dasar ini diharapkan menjadi solusi dari isu temuan yang didapat di tempat kerja masing-
- 1 -
masing. Setiap satuan kerja tentu saja memiliki problema masing-masing yang berbeda satu sama lain. Termasuk di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung khususnya di ruang rawat inap memiliki beberapa potensi atau masalah yang dapat diangkat menjadi sebuah isu dan kegiatan pemecahan masalah dalam kegiatan habituasi. Isu yang diangkat pada proposal rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah “Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022”.
Profesi perawat merupakan profesi dengan proporsi terbesar dibanding tenaga kesehatan lain di rumah sakit, oleh karena itu pelayanan yang diberikan oleh perawat merupakan indikator terbesar untuk mewujudkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan efektivitasnya adalah saat pergantian sif, yaitu saat timbang terima pasien.
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna (Nursalam, 2014). Kurang optimalnya timbang terima dapat mengakibatkan pengobatan yang salah, keterlambatan diagnosis, peningkatan lama rawat dan biaya perawatan hingga mengancam jiwa ( AMA, 2006).
Kondisi saat ini, berdasarkan hasil observasi selama orientasi CPNS dalam pelaksanaan tugas perawat khususnya timbang terima (Operan Shift) perawat di ruang rawat inap masih belum berjalan sesuai SOP, didapatkan rata-rata alur SOP
- 2 -
dilaksanakan 62.5% sebanyak 37.5% tidak dilaksanakan seperti kepala ruangan yang tidak mengenalkan siapa petugas berikutnya yang berdinas, hanya antar Perawat primer dan perawat assosiate yang melakukan, dan masih ada petugas yang tidak melakukan bedsidepasien saat timbang terima. Didapatkan pula data pasien tidak tersampaikan dengan lengkap sesuai SOP dalam timbang terima seperti diagnosa keperawatan, diagnosa medis, tindakan keperawatan apa yang sudah dan belum dilakukan belum tersampaikan, hal itupun didukung oleh ketidaklengkapan dipenulisan buku bantu timbang terima. Dari hal-hal tersebut dapat menyebabkan kurang optimalnya timbang terima yang dapat mengakibatkan dampak pada pasien hingga mengancam jiwa.
Kondisiyangdiharapkan,dengan adanya Timbang Terima (operan Shift) Perawat di ruang rawat inap, pelaporan tentang keadaan pasien dapat berjalan sesuai SOP sehingga dalam melakukan timbang terima pasien dapat optimal. Olehnya itu penulis mengangkat judul “Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022”. Berdasarkan isu tersebut, penulis melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan Core ValuesASN BerAKHLAK dan SMART ASN, serta melaksanakan penguatan nilainilai organisasi, sehingga kegiatan timbang terima di Ruang rawat inap PMS RS Mata Cicendo Bandung dapat berjalan optimal.
Adapun tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari sebagai seorang ASN sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan, mampu mewujudkan pelayanan yang prima.
2. Memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban ASN serta mampu menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN di lingkungan kerja.
- 3 -
B. Tujuan
3. Mampu menerapkan SmartGovernancedanSmartASNdalam pemberian pelayanan yang terintegrasi.
4. Mampu menerapkan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada stakeholder/ masyarakat.
C. Manfaat
1. Bagi Penyusun
Diharapkan dengan dibuatnya rancangan aktualisasi ini, penyusun dapat memahami cara penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK ke dalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja sehingga dapat memberikan layanan yang mencerminkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK kepada masyarakat.
2. Bagi Instansi Kerja
Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di PMN RS Mata Cicendo, selain itu, diharapkan pula instansi terkait dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada publik. Dengan peningkatan kinerja individu memungkinkan meningkatnya pula kinerja unit terkait sehingga dapat mencapai visi lebih cepat dan memberikan citra yang baik.
Dengan tersusunnya rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menambah kepustakaan bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, khususnya sebagai bukti terselenggaranya pelatihan dasar CPNS Kementerian Kesehatan sesuai dengan capaian kegiatan pembelajaran.
D.
Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini adalah kegiatan timbang terima di ruang
rawat inap PMN RS Mata Cicendo Bandung yang akan dilaksanakan pada saat off campusPelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 1 Kementerian Kesehatan
RI yaitu pada tanggal 24 Mei – 22 Juni 2022.
- 4 -
3. Bagi Bapelkes Cikarang
Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
1. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Mata Cicendo diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan
nama KoningenWilheminaGathuisvoorOoglijdersdan direktur pertamanya
C.H.A. Westhoff. Pelayanan yang diberikan saat itu adalah pelayanan rawat
jalan, rawat inap, dan kegiatan operasi. Tahun 1930, mulai melakukan
kegiatan pelayanan luar gedung (outreach) ke daerah sekitar Bandung, seperti Sumedang, Tanjungsari, Congeang, Darmaraja, Situraja, dan Legok.
Tahun 1942-1945 berperan sebagai Rumah Sakit Umum. Sejak tahun 1961
berperan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran. Tahun 1976 menjadi Pusat Kegiatan Bank Mata dan Pusat
Kegiatan Hari Kesehatan Sedunia dengan tema Pencegahan Kebutaan. Tahun
1977 – 1979 menjadi Kantor Riset untuk Pencegahan Defisiensi Vitamin A
berkolaborasi dengan AFOB dan Departemen Kesehatan. Tahun 1978
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C oleh Departemen Kesehatan. Tahun
1992 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B Non Pendidikan.
Tahun 2000 terakreditasi 5 pelayanan. Tahun 2005 terakreditasi 12
pelayanan. Tahun 2006 terakreditasi A untuk Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Tahun 2007 menjadi Rumah
Sakit Khusus Kelas A dan menjadi Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU).
Tahun 2009 ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional. Tahun 2014 ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditasi Tingkat Paripurna oleh
- 5 -
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Tahun 2020 ditetapkan RS berstandar internasional.
PMN RS Mata Cicendo merupakan satu-satunya rumah sakit mata milik
pemerintah Republik Indonesia yang berada dibawah Direktorat Jendral Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia. PMN RS Mata
Cicendo memiliki luas lahan 11.400 m2, dengan luas bangunan 13.832,9 m2 ,
dengan alokasi luas lahan untuk instalasi rawat jalan 2.176,25 m2, instalasi
rawat inap 2.249 m2, instalasi bedah 990 m2, instalasi penunjang 1.380 m2 , perkantoran 1.516 m2, perkuliahan dan fasilitas riset 426 m2. Situasi geografis
dengan lokasinya yang terletak di pusat kota Bandung, di sebelah Gedung
Pakuan (kediaman resmi Gubernur Jawa Barat), dekat dengan Stasiun Kereta
Api Bandung, dekat dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rumah
Sakit Mata Cicendo dinilai sangat strategis bagi masyarakat kota Bandung khususnya dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
2. Visi dan Misi PMN RS Mata Cicendo
a. Visi
To Be Excellent Eye Care
b. Misi
1) Eyecare:
Memberikan pelayanan kesehatan mata
2) Foreveryone:
Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga
masyarakat
3) Betterworld:
Melihat dunia dengan lebih baik
3. Motto PMN RS Mata Cicendo Bandung
Motto PMN RS Mata Cicendo adalah “ Melihat Lebih Baik”.
- 6 -
4.
Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo Bandung
Struktur organisasi di PMN RS Mata Cicendo adalah sebagaimana yang tergambar dibawah ini :
- 7 -
Bagan
2.1 Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo
5. Tata Nilai RS Mata Cicendo
Nilai-nilai filosofis PMN RS Mata Cicendo dituangkan dalam janji layanan yaitu : Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, Istiqomah (V-I-P-I-P-I)
a. Visioner : Setiap pegawai PMN RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu memenuhi harapan orang lain dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Perilaku utama : Inovatif dan kreatif
b. Integritas : Setiap pegawai PMN RS Mata Cicendo Bandung secara konsisten bekerja dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi menjaga kredibilitas institusi dan kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri
Perilaku utama : Jujur, Amanah, dan Bertanggung Jawab
c. Profesional : Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis, Bertanggung Jawab, Selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
d. Inovatif : Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi.
Perilaku utama : Tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.
e. Proaktif :
- 8 -
Selalu peka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembangan zaman.
Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan.
f. Istiqomah : Bersikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan dan tuntutan hidupnya
Perilaku utama : mempunyai pendirian dalam menyikapi segala hambatan, masalah yang dihadapi, dapat membuat keputusan secara bijaksana dengan sabar, penuh cinta kasih dengan mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.
6. Profil Peserta
Profil peserta penyusun rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
Nama : Angga Brata Nazari
NIP : 199211052022031001
Jabatan /Golongan : Perawat Ahli Pertama / III b
Unit Kerja : Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan
Pendidikan Terakhir : Ners
Email : anggaabe1992@gmail.com
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta diklat mengacu kegiatan dalam
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yaitu :
1. Melaksanakan pengkajian lanjutan keperawatan pada individu
2. Melaksanakan analisis kompleks untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
- 9 -
3. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat dan keperawatan kompleks pada individu
4. Menerima konsultasi evaluasi keperawatan sederhana pada kelompok dan masyarakat
5. Melaksanakan tugas jaga, tugas siaga, tugas khusus, dan tugas kunjungan
6. Menyusun draft laporan kegiatan
7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
8. Menyusun laporan lain-lain
Melalui pembelajaran nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) peserta CPNS mampu memahami dan menerapkan nilai dan kode etik yang telah dipelajari. Mata pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda nilai-nilai dasar CPNS, dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan menginternalisasi nilai nilai dasar ASN.
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut:
a. nilai dasar
b. kode etik dan kode perilaku
c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik
d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
e. kualifikasi akademik
f. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
- 10 -
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
1. Berorientasi Pelayanan
g. profesionalitas jabatan
Dari berbagai sumber, definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Penjabaran berikut ini akan mengulas mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. amah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017). Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE
- 11 -
Meneteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah: • Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi • Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien • Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari International Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.
Pengertian yang sama juga digunakan dalam konteks ASN, kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 Permenpan RB Nomor 38 Tahun
2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
1. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan
- 12 -
2. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi
3. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Selanjutnya dalam Pasal 214 peraturan pemerintah yang sama, dijelaskan bahwa:
1. Pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis dilakukan melalui jalur pelatihan. 22
2. Pelatihan teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan standar kompetensi Jabatan dan pengembangan karier.
3. Pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis dapat dilakukan secara berjenjang
4. Jenis dan jenjang pengembangan kompetensi teknis ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan.
5. Pelatihan teknis diselenggarakan oleh lembaga pelatihan terakreditasi.
6. Akreditasi pelatihan teknis dilaksanakan oleh masing- masing instansi teknis dengan mengacu pada pedoman akreditasi yang ditetapkan oleh
Berikut nilai-nilai dalam kompeten ASN
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
- 13 -
LAN
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmoni
Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal tersebut adalah:
a. Membuat tempat kerja yang berenergi Sebagian besar karyawan atau orang dalam organisasi menghabiskan separuh hidupnya di tempat kerja. Untuk itu tempat kerja harus dibuat sedemikian rupa agar karyawan tetap senang dan nyaman saat bekerja. Tata ruang yang baik dan keberadaan ruang terbuka sangat disarankan. Desain ruang terbuka dapat meningkatkan komunikasi, hubungan interpersonal dan kepuasan kerja, sekaligus optimal mengurangi terjadinya disharmonis yang disebabkan kurangnya komunikasi.
b. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi Selalu ingat dalam sebuah organisasi Anda bukan satu-satunya orang yang menjalankan alur produktivitas. Ketika Anda sudah "mentok", ada baiknya Anda mencari ide dari orang-orang yang berada dalam tim. Hal tersebut mampu meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki karyawan dalam sebuah bisnis Modul Harmonis 25 atau organisasi.
c. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi Tak dapat dielakkan jika pendapatan adalah salah satu motivator terbaik di lingkungan kerja. Demikian juga rasa memiliki. dengan membagi
kebahagiaan dalam organisasi kepada seluruh karyawan dapat
- 14 -
meningkatkan rasa kepemilikan dan meningkatkan antusiasme para karyawan
Etika Publik ASN dalam Mewujudkan Suasana Harmonis
1. Pengertian Etika dan kode Etik
Weihrich dan Koontz (2005:46) mendefinisikan etika sebagai “the dicipline dealing with what is good and bad and with moral duty and obligation”. Secara lebih spesifik Collins Cobuild (1990:480) mendefinisikan etka sebagai “an idea or moral belief that influences the behaviour, attitudes and philosophy of life of a group of people”. Oleh karena itu konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Dengan demikian etika lebih difahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk Modul Harmonis 26 ketentuanketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni: a. Pelayanan publik yang berkualitas dan
- 15 -
2. Etika publik
relevan. b. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi. c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
5. Loyal
Panduan Perilaku Loyal
a. Memegang Teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang Sah
ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada prinsip Nilai Dasar sebagaimana termuat pada Pasal 4 UU ASN. Beberapa Nilai-Nilai Dasar
ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang pertama ini diantaranya:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; dan
4. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
b. Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara Adapun beberapa Nilai-Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang kedua ini diantaranya
1. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
2. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
3. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
4. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
5. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun
6. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
- 16 -
7. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
8. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
9. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
10. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
c. Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara
Sementara itu, Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan
Perilaku Loyal yang ketiga ini diantaranya: memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur. Sedangkan beberapa Kode etik dan Kode
Perilaku ASN yang dapat diwujudkan denganPanduan Perilaku Loyal yang ketiga ini diantaranya:
1. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
2. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
3. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau Modul Loyal 36 mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; dan
4. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Adapun Kewajiban ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang ketiga, yaitu: Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri
sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah
- 17 -
pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Soekanto (2009) memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi, yakni:
1. Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan.
2. Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan
3. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
4. Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan
5. Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan sistem.
6. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah.
Panduan perilaku adaptif :
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
3. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi kolaborasi dan collaborative governance. Dyer and Singh (1998, dalam Celik et al, 2019) mengungkapkan bahwa kolaborasi adalah “ value generated from an alliance between two or more firms aiming to become more competitive by developing shared routines” dan Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa “ Collaborative governance “sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance.
Panduan Perilaku Kolaboratif
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
- 18 -
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
8. SmartGovernance
a. Pengertian
SmartGovernanceadalah sebuah tata kelola pemerintahan yang cerdas. Yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang baik dan terus berupaya meningkatkan kualitas kinerja birokrasi melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi. Adapun target dari smart governance ini adalah:
1. Mewujudkan tata kelola birokrasi pemerintahan yang cerdas (Smart Bureucracy)
a) Terintegrasinya seluruh aplikasi penyelenggaraan pemerintahan mulai eplanning-ebudgeting- SPSE-monevKU-sakipKU dalam Sistem Informasi Eksekutif (Dashboard)
b) Instegrasi aplikasi DPRD yang mewadahi pokok-pokok pikiran pada aplikasi perencanaan
c) E-surat atau e-office sebagai sistem persuratan elektronik yang transaksional
d) Integrasi data WebGIS, diantaranya terkait kondisi jalan, sarana pengairan, lokasi sekolah, fasilitas kesehatan, pemerintahan, dan sosial
e) Optimalisasi aplikasi perangkat desa, Mengembangkan sistem informasi desa & aplikasi laporan keuangan desa
f) Optimalisasi aplikasi Geoportal untuk meningkatkan kualitas penataan ruang dan data spasial
g) Pengembangan simasneg sebagai layanan kepegawaian dan penghitungan kinerja
- 19 -
h) Optimalisasi Wistle Blowing System (WBS) sebagai layanan aduan yang bersifat rahasia
i) Optimalisasi e-Arsip untuk pengelolaan arsip dinamis dan statis
j) Optimalisasi portal Satu Data sebagai database terbuka yang dapat diakses publik secara luas
2. Meningkatkan kualitas layanan publik (Smart Public Service)
a) Optimalisasi aplikasi IzinKu dalam layanan perizinan yang telah berbasis NIK, tracking dokumen, tanda tangan digital, serta respon kepuasan pelanggan
b) Membangun command center sebagai tempat pemantauan terpadu berbagai pelayanan publik
c) Optimalisasi LAPOR yang mengintegrasikan aduan dari seluruh layanan publik yang ada
d) Mengembangkan layanan izin praktek dokter, bidan, dan industri rumah tangga secara online
e) Terhubungnya seluruh layanan publik dengan data ware house kependudukan
f) Optimalisasi aplikasi layanan akte kelahiran yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan
g) Mengembangkan KIR Online yang dapat melayani booking, pemeriksaan, dan status kendaraan.
h) Optimalisasi aplikasi Monev Penyedia sebagai mekanisme kontrol progres fisik dan keuangan kontrak
i) Mengembangkan e-PBB untuk memudahkan pembayaran, pengecekan status pembayaran, dan monitoring target PBB
j) Monev pendapatan untuk melakukan kontrol terhadap penambangan
k) E-PDAM untuk mempermudah pembayaran dan pengecekan status
- 20 -
l) Pendaftaran Online Poliklinik RSUD untuk booking layanan pemeriksaan
m) Optimalisasi Sidalmentel, aplikasi perizinan dan retribusi menara telekomunikasi.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegwai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Keja (PPPK)
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan Publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayann Publik, dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peratran perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
- 21 -
9. Manajemen ASN
10. Pelayanan Publik
BAB III
METODE AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Ruang rawat inap di PMN RS Mata Cicendo Bandung terdiri dari 4 (empat) ruang
rawat inap, yaitu :
1. Ruang perawatan Anggrek (Kelas VIP)
2. Ruang perawatan Bougenvile (Kelas I)
3. Ruang perawatan Cempaka (Kelas II)
4. Ruang perawatan Dahlia (Kelas III)
Dimana didalamnya masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan perawatan terhadap pasiennya. Terdapat beberapa isu yang ditemukan di ruang rawat inap
PMN RS Mata Cicendo. Identifikasi isu ini dilakukan dengan melihat permasalahan yang berkaitan dengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Permasalahan
didapat dari hasil observasi dan pengalaman penyusun selama orientasi CPNS. Isu yang didapatkan diantaranya :
1) Belum optimalnya sistem Electronicmedicalrecord(EMR)sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan (PERMENKES) di PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022.
RM 5a – 5d asesmen keperawatan data pengkajian sebelumnya dan sekarang dapat dihapus dan diganti tanpa adanya tanda (coret satu garis) bahwa data telah di ganti atau dihapus. Sesuai PERMENKES no.269 tahun 2008. Rekam medis boleh di coret satu garis dan diparaf jika data yang ditulis salah atau
akan dikoreksi. Dampak dari isu tersebut dapatnya data pasien yang
- 22 -
terhapus. Penyebab belum terskrinningnya dalam proses penyempurnaan
EMR (SMART ASN)
Gambar 3.1
Data pasien sebelum dirubah
Gambar 3 2
Data pasien setelah dirubah tidak ada tanda
Edit atau coret 1 garis
2) Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata
Cicendo Bandung pada tahun 2022
Didapatkan hasil dari observasi alur SOP timbang terima sebanyak 62,5% rata-rata alur SOP dilakukan, angka tersebut menurun jika dilakukan saat hari
libur atau shift sore ke malam. Kelengkapan data pasien pun belum lengkap
sesuai SOP saat dilakukan timbang terima. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor seperti jumlah perputaran pasien yang cepat, dipakainya RM dan gadget untuk membuka EMR oleh petugas lain, visite dokter bersamaan
timbang terima dan buku bantu timbang terima terdapat 1 untuk 2 PP
sehingga terjadi tunggu menunggu. Dampak Kurang optimalnya timbang terima dapat mengakibatkan pengobatan yang salah, keterlambatan diagnosis, peningkatan lama rawat dan biaya perawatan hingga mengancam jiwa. (Manajemen ASN)
- 23 -
Gambar 3.4 buku timbang terima
Gambar 3.5 buku timbang terima
Gambar 3 6 buku timbang terima
Gambar 3 7 buku timbang terima
3) Belum standarnya ruangan nurse station di Unit Daycare PMN RS Mata
Cicendo pada tahun 2022
Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.24 tahun 2016, standar ruang nurse station adalah 3-5m2 per perawat. Sedang di ruang unit daycare luas nurse station <3m2 per perawat. Sehingga terkadang perawat bergantian berdiri saat di nurse station. (Manajemen ASN). Penyebab lahan yang sempit. Dampak ketidaknyamanan perawat saat bertugas. (Manajemen ASN)
Dari isu-isu yang didapat di atas akan dipilih salah satu isu. Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah dengan menggunakan AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness,andGrowth) untuk menentukan skala prioritas isu.
1. Metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
Dalam penetapan isu yang berkualitas dan aktual sebaiknya dilakukan
pengukuran dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu yakni dengan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan).
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
- 24 -
dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode APKL, yaitu :
Tabel Penapisan Isu dengan Metode APKL
Belum optimalnya sistem Electronic medical record (EMR) sesuai
1
Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) di PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022
2 Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022
3 Belum standarnya ruangan nurse station di unit daycare PMN RS Mata Cicendo
2. USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
Metode USG (Urgency, Seriousness and Growth) adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5. Berikut pengertian Urgency,SeriousnessandGrowth.
a. U (Urgency) berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu
- 25 -
No
KRITERIA ISU TERPILIH / TIDAK A P K L
ISU
√ √ √ √ Terpilih
√ √ √ √ Terpilih
√ √ √ √ Terpilih
masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgency masalah tersebut.
b. S (Seriousness) berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah tersebut. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut.
c. G (Growth) berkaitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya.
Berikut ini merupakan penetapan isu prioritas dengan menggunakan metode
- 26 -
Tabel
dengan Metode USG NO ISU U S G TOTAL 1 Belum optimalnya sistem Electronic medical record (EMR) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) di PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022 4 4 4 12 2 Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022 5 4 5 14 3 Belum standarnya ruangan nurse station di unit daycare PMN RS Mata Cicendo 3 3 4 10 Keterangan: Rentang nilai (1-5) :
= sangat besar
= besar
USG :
Penapisan Isu
5
4
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil
Isu yang diangkat : “Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022”
B. Analisa Isu
Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, maka digunakanlah diagram fishboneatau diagram tulang ikan. Diagram fishbone ini digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah karena menekankan pada hubungan sebab akibat. Dalam menganalisis hubungan sebab akibat ini diperlukan beberapa kategori yakni man (tenaga kerja), method (metode atau proses), material (informasi atau lainnya) dan environment (lingkungan yang berperan). Berikut dibawah ini merupakan analisis prioritas masalah dengan diagram fishbone, yaitu :
- 27 -
D. Penentuan Kegiatan Aktualisasi
1. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Identifikasi Isu : 1) Belum optimalnya Electronic medical record (EMR) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
(PERMENKES) di PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022
2) Kurang optimalnya timbang terima shift perawat di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022
3) Belum standarnya ruangan nurse station di unit daycare PMN RS Mata Cicendo
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya timbang terima pasien di Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung pada tahun 2022
Gagasan pemecahan Isu :
1) Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan untuk rencana kegiatan yang akan dilakukan di ruang rawat inap PMN RS Mata Cicendo
2) Melakukan konsul dan persetujuan mengenai electronic buku laporan timbang terima di ruang rawat inap dan review SOP Timbang terima PMN RS Mata Cicendo dengan Mentor
3) Membuat desain buku laporan timbang terima elektronik berkolaborasi dengan IT
PMN RS Mata Cicendo
4) Melakukan sosialisasi mengenai SOP timbang terima shift perawat dan Elektronik buku laporan timbang terima di ruang rawat inap PMN RS Mata Cicendo
5) Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan timbang terima di ruang rawat inap
PMN RS Mata Cicendo
- 31 -
rencanakegiatan
yangakan
dilakukan
2)Menghadap atasan langsung sesuai dengan janji yang
telahdibuat
3)Menyampaikan
maksuddantujuan
untukmemintaizin
mengenai rencana
kegiatanyangakan
dilakukandiruang
rawatinap
Absensi
Melakukanperbaikantiada henti.:melakukan pengajuankegiatanguna melakukanperbaikan untukkebutuhan
Sesuaidenganvisi
organisasi yaitu: To Be Excellent
Eye Care
g. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu
Mendapatizin
masyarakatterutama pasien
Akuntabel
Melaksanakantugas denganjujur,bertanggung
jawab,cermat,serta disiplindanberintegritas tinggi.:Tepatwaktusaat
membuatjanji
Kompeten
Meningkatkankompetensi diriuntukmenjawab
tantanganyangselalu berubah.:maksud
membuatjanjiadalah
untukmelakukan
perbaikandalam
pemecahanisu
Proaktif :Selalupeka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembanganzaman. Perilaku utama : memilikiempati,cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan
pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada
setiapkeluhanpasien serta mampu memetakanapayang harus disikapi, dilakukan sekarang untukmasadepan
Visioner : SetiappegawaiPMN
RSMataCicendo
- 32 -
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI – MISI ORGANIASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7 1 Melakukan Konsultasidan meminta
Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
persetujuan pimpinanuntuk
atasan
1)Membuatjanjitemu dengan
langsung Janjitemu Berorientasi Pelayanan
Harmonis
Menghargaisetiaporang apapunlatarbelakangnya.
Membangunlingkungan kerjayangkondusif.: menepatijannjitemu
Loyal
Menjaganamabaik
sesamaASN,pimpinan, instansidannegara,serta menjagarahasiajabatan
dannegara:melakukan konsultasigunamelakukan perbaikanmengenaiisudi
PMNRSMatacicendo
Adaptif.
Terusberinovasidan mengembangkan kreativitas.
Bertindakproaktif.: membutajanjitemu,aktif untukmelakukan
perbaikandalam
memecahkanisu
Kolaboratif
Terbukadalambekerja samauntukmenghasilkan nilaitambah.
Menggerakkan pemanfaatanberbagai
Bandungsenantiasa
memilikipandangan
kedepandancita-cita
luhuruntukmenjadi pribadiyangunggul, mampumemenuhi
harapanoranglain
danmemiliki keyakinanserta
kemampuan mewujudkan
kehidupanyanglebih baik.
Perilaku utama : Inovatifdankreatif
- 33 -
2 Melakukan konsul
dan persetujuan
mengenai
electronic buku
laporan timbang
terima (EHandover)diruang
rawat inap dan
review SOP
Timbang terima
PMN RS Mata
Cicendo dengan
Mentor
1)Membuat janji
temu dengan kepala bidang keperawatan
2)Melakukan konsultasi mengenai EHandover dan review dengan subkoordinator pelayanan keperawatan
3)Melakukan persetujuan dengan subkoordinator pelayanan keperawatan mengenai EHandover dan review SOP timbangterima
Janji temu danabsensi
sumberdayauntuktujuan Bersama
Berorientasi Pelayanan
Melakukanperbaikantiada hentimelakukan
Sesuaidenganvisi
organisasi yaitu
To Be Excellent
Eye Care
Format EHandover disepakatidan reviewSOP
pengajuankegiatanguna melakukanperbaikan
untukkebutuhan
masyarakatterutama
pasien
Akuntabel
Format EHandover disetujui pemakaiannya
Melaksanakantugas denganjujur,bertanggung
jawab,cermat,serta
disiplindanberintegritas tinggiTepatwaktusaat membuatjanji
Kompeten
Meningkatkankompetensi diriuntukmenjawab
tantanganyangselalu berubah:maksud
membuatjanjiadalah
untukmelakukan
perbaikandalam
pemecahanisu
Harmonis.
Membangunlingkungan
kerjayangkondusif:
h. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu Proaktif :Selalupeka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembanganzaman.
Perilaku utama : memilikiempati,cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiapkeluhanpasien serta mampu memetakanapayang harus disikapi, dilakukan sekarang untukmasadepan
Visioner : SetiappegawaiPMN
RSMataCicendo
Bandungsenantiasa
memilikipandangan
kedepandancita-cita
- 34 -
Loyal
konsultasidengantutur
Bahasayanglembut
menggunakanBahasa
Indonesiayangbaikdan
benar
Menjaganamabaik sesamaASN,pimpinan, instansidannegara,serta menjagarahasiajabatan
dannegara:melakukan konsultasigunamelakukan perbaikanmengenaiisudi
PMNRSMatacicendo
Adaptif
Terusberinovasidan mengembangkan kreativitas.
Bertindakproaktif: melakukankonsultasi mengenaiperbaikan
Kolaboratif
Memberikesempatan kepadaberbagaipihak untukberkontribusi.
Terbukadalambekerja
samauntukmenghasilkan
nilaitambah:melakukan konsultasimengenai
rencanakegiatan
luhuruntukmenjadi pribadiyangunggul, mampumemenuhi
harapanoranglain
danmemiliki
keyakinanserta kemampuan mewujudkan
kehidupanyanglebih baik.
Perilaku utama : Inovatifdankreatif
Profesional : Berkomitmen untuk
bekerjatuntas,cerdas, danakuratatasdasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggungjawab
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis,Bertanggung
Jawab, Selalu
- 35 -
2)Melakukan
Berorientasi Pelayanan
Ramah,cekatan,solutif, dandapatdiandalkan.
Melakukanperbaikantiada henti.:PembuatanEhandover
Akuntabel
Sesuaidenganvisi organisasi yaitu:
To Be Excellent
Eye Care
memberikansolusidan
3)MelakukanujiCoba
Melaksanakantugas denganjujur,bertanggung jawab,cermat,serta disiplindanberintegritas tinggi.
Menggunakankekayaan danbarangmiliknegara secarabertanggung jawab,efektifdanefisien: MembuatE-handover menggunakanperangkat diPMNRSMatacicendo
Kompeten
Meningkatkankompetensi diriuntukmenjawab
i. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu Proaktif :Selalupeka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembanganzaman.
Perilaku utama : memilikiempati,cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiapkeluhanpasien serta mampu
- 36 -
hasilterbaik
Membuat desain buku laporan timbang terima elektronik berkolaborasidengan IT PMN RS Mata Cicendo
pengajuan pada kepalainstalansiIT untuk pembuatan E-Handover perawat
Handover perawat disetujui kepala instalansiIT
3
1)Melakukan
Pengajuan E-
desain E-Handover bersamatimIT Hasildesain E-Handover
E-Handover bersamatimIT
memetakanapayang harus disikapi, dilakukan sekarang untukmasadepan Visioner : Handover berjalanbaik
Sistem E-
tantanganyangselalu berubah.
Membantuoranglain belajar.
Melaksanakantugas dengankualitasterbaik: PembuatanE-Handover sebagaiSmartASN
Harmonis
Menghargaisetiaporang apapunlatarbelakangnya.
Sukamenolongoranglain.
Membangunlingkungan kerjayangkondusif.: kolaborasidengantimIT
Loyal
Memegangteguhideologi PancasiladanUndangUndangDasarNegara RepublikIndonesiaTahun 1945.
SetiakepadaNKRIserta pemerintahanyangsah: pembuatanE-Handover sebagaiperwujudan
mendukungpemerintah sebagaiSmartASN
Adaptif
Cepatmenyesuaikandiri menghadapiperubahan.
SetiappegawaiPMN
RSMataCicendo
Bandungsenantiasa
memilikipandangan kedepandancita-cita
luhuruntukmenjadi
pribadiyangunggul, mampumemenuhi
harapanoranglain
danmemiliki
keyakinanserta
kemampuan
mewujudkan
kehidupanyanglebih baik.
Perilaku utama : Inovatifdankreatif
Profesional : Berkomitmen untuk
bekerjatuntas,cerdas, danakuratatasdasar
kompetensi terbaik
dengan penuh
tanggungjawab
- 37 -
4 Melakukansosialisasi danreviewmengenai
SOP timbang terima
shift perawat dan Elektronik buku
laporan timbang
terimadiruangrawat
inap PMN RS Mata
Cicendo
1)Mengajukan izin mengenai sosialisasi SOP
Timbang terima danE-Handover
2)Memberikan undangan mengenai sosialisasi
3)Melakukan pemaparan mengenai SOP
Terusberinovasidan mengembangkan kreativitas.
Bertindakproaktif: pembuatanE-Handover dalamrangkaperwujudan sebagaiSmartASN
Kolaboratif
Memberikesempatan kepadaberbagaipihak untukberkontribusi.
Terbukadalambekerja samauntukmenghasilkan nilaitambah.
Menggerakkan pemanfaatanberbagai sumberdayauntuktujuan Bersama:Kolaborasi dengantimIT
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis,Bertanggung Jawab, Selalu
memberikansolusidan hasilterbaik
Diberikan izin sosialisasiSOP
Timbang
terimadanEHandover
Undangan sosialisasi sampai pada para tamu undangan
Pemaparan SOP Timbang
Berorientasi Pelayanan
Ramah,cekatan,solutif, dandapatdiandalkan.
Melakukanperbaikantiada henti:Sosialisasi mengenaiSOPtimbang
terimadanE-Handover gunameningkatkan
pelayananyanglebihbaik untukmasyarakat
Akuntabel
Melaksanakantugas denganjujur,bertanggung jawab,cermat,serta disiplindanberintegritas tinggi.
Sesuaidenganvisi
organisasi yaitu:
j. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu
To Be Excellent
Eye Care
Proaktif :Selalupeka dan aktif untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembanganzaman.
Perilaku utama : memilikiempati,cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk
- 38 -
Timbang terima danE-Handover
terimadanEHandover
Menggunakankekayaan danbarangmiliknegara secarabertanggung jawab,efektifdanefisien.
:menggunakanfasilitasdi PMNRSMatacicendo untuksosialisasi
Kompeten
Meningkatkankompetensi diriuntukmenjawab tantanganyangselalu berubah.
Membantuoranglain belajar.
Melaksanakantugas dengankualitasterbaik: melakukansosialisasidan review
Harmonis
Menghargaisetiaporang apapunlatarbelakangnya.
Sukamenolongoranglain. :SosialsasimengenaiEHandoveruntuk membantupetugasuntuk belajarlebihbaik
Membangunlingkungan kerjayangkondusif.
Loyal
Memegangteguhideologi PancasiladanUndangUndangDasarNegara
RepublikIndonesiaTahun
1945.:MenerapkanSOP sesuaiperaturandiPMN
RSMatacicendoyang
mengadopsidariUUD
dapat memberikan solusi terbaik pada setiapkeluhanpasien serta mampu memetakanapayang harus disikapi, dilakukan sekarang untukmasadepan
Visioner : SetiappegawaiPMN
RSMataCicendo
Bandungsenantiasa memilikipandangan kedepandancita-cita luhuruntukmenjadi pribadiyangunggul, mampumemenuhi harapanoranglain danmemiliki keyakinanserta kemampuan mewujudkan kehidupanyanglebih baik.
Perilaku utama : Inovatifdankreatif
- 39 -
5 Melakukan evaluasi
hasil pelaksanaan
kegiatan timbang
1)Membuat quesioner evaluasi efisiensi pendokumentasian
SetiakepadaNKRIserta pemerintahanyangsah.
Menjaganamabaik sesamaASN,pimpinan, instansidannegara,serta menjagarahasiajabatan dannegara.:Pemaparan mengenaisosialisasodan reviewSOPtimbang
terimadiharapkan mengoptimalkantimbang terimadiRawatInapPMN RSMatacicendo
Adaptif
Cepatmenyesuaikandiri menghadapiperubahan.
Terusberinovasidan mengembangkan kreativitas.
Bertindakproaktif. Kolaboratif
Memberikesempatan kepadaberbagaipihak untukberkontribusi.
Terbukadalambekerja samauntukmenghasilkan nilaitambah.
Menggerakkan pemanfaatanberbagai sumberdayauntuktujuan
Bersama:berkolaborasi dalampemaparan.Adanya feedbacksaatmelakukan sosialisasidanreview
Profesional : Berkomitmen untuk bekerjatuntas,cerdas, danakuratatasdasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggungjawab
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis,Bertanggung
Jawab, Selalu
memberikansolusidan hasilterbaik
Quesioner evaluasi
Berorientasi Pelayanan
Melakukanperbaikantiada
henti:melakukanevaluasi
untukmasukanperbaikan
Sesuaidenganvisi organisasi yaitu: To Be Excellent
Eye Care
k. Sesuai dengan nilai organisasi yaitu
Proaktif :Selalupeka dan aktif untuk
- 40 -
terimadiruangrawat
inap PMN RS Mata
Cicendo
menggunakan Ehandover
2)Membagikan quesioner kepada seluruhperawat
3)Mengumpulkan kembali quesioner yangtelahdiisi
Quesinoer sampai pada seluruh perawat
Evaluasi Quesioner diambil
dalampelayananterhadap masyarakat(Pasien)di PMNRSMataCicendo
Akuntabel
Melaksanakantugas denganjujur,bertanggung jawab,cermat,serta
disiplindanberintegritas
tinggi:Membagikan
questionerdanmencatat hasilevaluasidenganjujur
dancermat
Kompeten
Meningkatkankompetensi diriuntukmenjawab
tantanganyangselalu berubah:hasilevaluasi dijadikanmasukanguna
perbaikanE-Handover
Harmonis
Membangunlingkungan kerjayangkondusif: membagikanevaluasi dengansikapyangbaik dantuturkatayang lembutdansopan
Adaptif
Bertindakproaktif:aktif alammembagikandan
mengumpulkanevaluasi
sertamemperbaikidari hasilevaluasi
Kolaboratif
Memberikesempatan kepadaberbagaipihak untukberkontribusi.
mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembanganzaman.
Perilaku utama : memilikiempati,cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan
pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiapkeluhanpasien
serta mampu
memetakanapayang harus disikapi, dilakukan sekarang untukmasadepan
Visioner :
SetiappegawaiPMN
RSMataCicendo
Bandungsenantiasa
memilikipandangan
kedepandancita-cita
luhuruntukmenjadi pribadiyangunggul, mampumemenuhi harapanoranglain
danmemiliki
- 41 -
Terbukadalambekerja samauntukmenghasilkan nilaitambah.
Menggerakkan
pemanfaatanberbagai
sumberdayauntuktujuan Bersama:kolaborasi
Bersamaperawatyang
lainmengenaievaluasidan masukanE-Handover
keyakinanserta kemampuan
mewujudkan
kehidupanyanglebih baik.
Perilaku utama : Inovatifdankreatif
Profesional : Berkomitmen untuk bekerjatuntas,cerdas, danakuratatasdasar
kompetensi terbaik
dengan penuh tanggungjawab
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis,Bertanggung
Jawab, Selalu memberikansolusidan hasilterbaik
- 42 -
2. Waktu dan Tempat Aktualisasi
Judul Aktualisasi : Optimalisasi timbang terima di Ruang Rawat Inap PMN RS Mata Cicendo Bandung
Waktu Aktualisasi : 24 Juni s/d 30 Juli 2022
Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Tabel 3.2 TimeTable
1. Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan untuk rencana
kegiatan yang akan dilakukan di ruang rawat inap PMN RS Mata Cicendo
2. Melakukan konsul dan persetujuan mengenai electronic buku laporan
timbang terima di ruang rawat inap PMN RS Mata Cicendo
3. Membuat desain buku laporan timbang terima elektronik berkolaborasi dengan IT PMN RS Mata Cicendo
4. Melakukan sosialisasi mengenai SOP timbang terima shift perawat dan Elektronik buku laporan timbang terima di ruang rawat inap PMN RS Mata
Cicendo
- 43 -
No Kegiatan Juni Juli 4 1 2 3
- 44 -
5. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan timbangterima di ruangrawatinap
PMN RS Mata Cicendo
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. BerorientasiPelayananModulPelatihan dasarcalonpegawainegerisipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021 AkuntabelModulPelatihandasarcalon pegawainegerisipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. KompetenModulPelatihandasarcalon pegawainegerisipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Harmonis MutuModulPelatihandasar calonpegawainegerisipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021.LoyalModulPelatihandasarcalonpegawai negerisipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Adaptif Pelatihan Dasar Calon PNS ManajemenASN. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. KolaboratifModulPelatihanDasarCalon PNSWholeofGovernment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. ManajemenASNModulPelatihanDasar CalonPNSPelayananPublik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. [Online]. Tersedia di http://sister.lan.go.id (diakses tanggal 10 Juni 2022).
Profil Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung. [Online]. Tersedia di https://www.cicendoeyehospital.org/ (diakses tanggal 15 Juni 2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. [Online]. Tersedia di www.perpusnas.go.id (diakses tanggal 15 Juni 2022).
43 Great Fishbone Diagram Templates & Examples [Word, Excel]. [Online]. Tersedia di http://templatelab.com/fishbone-diagram-templates/ (diakses tanggal 10 Juni 2022).
Nursalam, M.Nur.2014. Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktek
- 45 -
keperawatan professional edisi 4: Salemba Medika
Indonesia. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor24tahun2016
tentangPersyaratanteknisbangunandanprasaranarumahsakit. Jakarta
Indonesia. PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor269tahun2008
tentangRekamMedis. Jakarta
Association, Australian medical. 2006. GuidanceonClinicalHandoverforcliniciansand Managers,SafeHandover:SafePatients.Australian
- 46 -