Dirgahayu Republik Indonesia ke 65

Page 3

BANDUNG ADVERTISER

08/ Year 9 11 August 2010 - 10 September 2010

3

Event

blood donation Sekantong Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama Sebuah Kegiatan Amal - Aksi Donor Darah “Sekantong Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama” Makna donor darah sebenarnya tidak saja menyumbangkan darah sebagai wujud kepedulian kepada sesama. Lebih dari itu, pendonor secara dini dipantau karena darah yang diambil diperiksa dan dianalisa secara teliti sebelum ditransfusikan kepada orang lain yang memerlukan. Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Jika darah yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ, yang berujung pada kematian. Tidak ada manfaat langsung menjadi pendonor darah. Namun dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi SEHAT. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah. Di masyarakat awam, sering timbul pertanyaan bahwa jika kita mendonorkan darah, kita tidak dibayar. Tetapi sebaliknya, jika kita memerlukan darah, kita harus membelinya. Jadi, apakah benar PMI melakukan jual beli darah ? Menurut dr. Hendra Gunawan- Kepala Unit Transfusi Darah PMI UTD Cab. Kab. Bandung, darah yang akan ditransfusikan memerlukan pengolahan lebih dahulu sehingga tidak membahayakan bagi yang menerima darah. Dalam pengolahan ini membutuhkan biaya dan dibebankan kepada pengguna darah; disebut service cost atau biaya pengganti pengolahan darah. Jadi, biaya yang dikeluarkan oleh kita jika kita memerlukan darah adalah biaya pengganti pengolahan darah, bukan harga darah itu sendiri. Siapa saja yang boleh mendonorkan darah? 1. Pendonor berusia antara 17 - 60 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. 2. Tanda vital baik. Biasanya diperiksa sesaat sebelum mendonorkan darah. Tanda vital tersebut adalah : Tekanan darah sistolik = 100 - 160 mm Hg dan diastolik = 60 – 100 mm Hg; Denyut nadi teratur, yaitu 60 - 100 kali/menit; Suhu tubuh 36,6 - 37,5 derajat Celcius (oral); Kadar Haemoglobin (HB) ≥ 12,5 gr/dl. 3. Jika pernah mendonorkan darah, maka pendonoran yang terakhir sudah lebih dari 3 bulan yang lalu.

Lalu, siapa saja yang tidak boleh mendonorkan darah? Seseorang tidak boleh mendonorkan darahnya jika : 1. Pernah menderita hepatitis B. 2. Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi dan sering kejang. 3. Ketergantungan obat, alkoholisme akut dan kronik. 4. Dalam jangka waktu 1 tahun: sesudah operasi besar, sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies terapeutik, atau sesudah transplantasi kulit. 5. Dalam jangka waktu 6 bulan: sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis, sesudah transfusi, sesudah tattoo/tindik telinga, sesudah persalinan, atau sesudah operasi kecil. 6. Dalam jangka waktu 2 minggu: sesudah vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid. 7. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang. 8. Sedang hamil atau menyusui. 9. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi. 10. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus difteri.

11. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk. 12. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polisitemiavera. 13. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril) 14. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah. Sudah menjadi event rutin BANDUNG ADVERTISER dan Palang Merah Indonesia Unit Transfusi Darah Cab. Kab. Bandung mengadakan kegiatan Donor Darah yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Kegiatan Donor Darah yang ke-6 kali ini disponsori oleh Bandung Supermal, CT foundation, J&C Cookies, dan Sosro serta didukung oleh Maestro FM sebagai media partner. Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu (24/7) ini mengambil tempat di Bandung Supermal (lt.3) yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Meski dikemas dalam bentuk yang relatif sederhana, ternyata kegiatan ini cukup mengundang animo masyarakat. Ini terlihat dari tingkat partisipan pendonor darah yang cukup tinggi dan jumlah labu darah yang berhasil dikumpulkan mencapai lebih dari 150 labu. “Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kesadaran untuk berdonor darah kepada masyarakat dan mencukupi kebutuhan persediaan darah di PMI UTD Cab. Kab. Bandung, serta sebagai ajang silaturahmi antara BANDUNG ADVERTISER, rekan bisnis, para pembaca dan masyarakat umum”, ujar Paulina Gow-Managing Director BANDUNG ADVERTISER pada acara talkshow yang dilakukan di Radio Maestro FM beberapa hari sebelum event ini dilangsungkan. Kelegaan adalah satu kata yang terpancar ketika kantung demi kantung itu diserahkan untuk

kemudian disalurkan kepada yang membutuhkannya. Tak ada kata yang dapat mewakilkan bentuk kelegaan tersebut, yang pasti, BANDUNG ADVERTISER merasa sangat bahagia karena telah melakukan sesuatu demi kepentingan orang banyak. Nah, kapan giliran Anda? Mari kita mendonorkan darah! (Dudiara-berbagai sumber)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.