Personal Zine #2, Analog Pertama dan Kenangan yang Masih Melekat

#2

Analog Pertama dan Kenangan yang Masih Melekat

Bandem Kamandalu @filmnyabandem

Bagian 1.

Pertemuan, Tahun 2017 menjadi kali pertamaku mengenal media ini, saat itu aku masih duduk di bangku SMA. Kakaku mengenalkan tagar #35mm dan #indo35mm yang membuatku semakin merasa tertarik. Kuputuskan untuk membeli kamera analog pertamaku, Ricoh F-50 menjadi yang pertama. Ingat sekali kala itu harganya hanya seratus lima puluh ribu rupiah. Tentunya dengan kondisi tempur, flash mati dan lensa yang sedikit ditumbuhi jamur.

Banyak hal yang telah kuabadikan bersama, berkeliling desa memotret cahaya demi cahaya. Tanpa harus berpikir komposisi dan lain-lain. Kareana apapun hasilnya akan terlihat bagus kalau pakai analog (bagiku).

Bagian 2.

Analog Membuatku Benar-benar Merasa Hidup, Ya kalian tidak salah, analog membuatku benar-benar merasa hidup!

Media ini membuatku sadar kalau bercakpun bisa menjadi warna-warna yang mempesona. Menangkap realita seadanya. Hanya ada satu kali kesempatan “memilih tuk diam atau menekan shutter?”.

Bagian 3.

Hal-hal yang Kurindukan, Banyak hal yang kurindukan, mencium aroma film, memasukan film ke kamera, mendengar suara kokang dan shutternya. Menunggu hasil cuci dan scannya, dan masih banyak lagi. Banyak proses yang dilalui, tapi itulah yang membuatnya istimewa.

Foto-foto disekitar rumah dan desa, circa 2017.

Ricoh F-50 Fujifilm C200

Terima Kasih