Oasis Fajar Edisi : Mei - Juni 2025

Page 1


Mei-Juni2025

OASIS FAJAR

Renungan Kristen untuk pribadi, keluarga dan kelompok

Bala Keselamatan Publikasi pertama 1996

Kasih Seorang Ibu dan Ayah: Cerminan Kasih Allah

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN,Allahmu,kepadamu.”–Keluaran20:12

Sebuah kehormatan yang diberikan Tuhan melalui Gereja Bala Keselamatan yang

setiap tahunnya memperingati hari Ibu dan Hari Bapak. Dalam kehidupan keluarga Kristen, ayah dan ibu bukan hanya figur yang memberikan kehidupan secara biologis, tetapi juga merupakan perpanjangan tangan Allah dalam mendidik, membimbing,dan mengasihianak-anak-Nya.HariIbu dan HariBapakmenjadimomen yangtepatuntukkitamerenungkanbetapabesarkasihdanpengorbananmereka,serta bagaimanakasihmerekamencerminkankasihAllahyangtanpasyarat.

Ibu:SumberKasihdanDoa

Ibu adalah sebutan hormat untuk seorang wanita dewasa dan perempuan yang telah melahirkan anak. Biasanya punya arti yang sangat mendalam, penuh kasih, lembut. Ia juga dikenal sebagai contoh sumber kekuatan dan inspirasi yang mendalam. Ibu menjadi simbol cinta tanpa syarat yang menjadi panutan dan penuh ketekunan dalamdoa.Alkitabpun,membericontohHana,ibudarinabiSamuel,yangdengansetia berdoa dan mempersembahkan anaknya kepada Tuhan (1 Samuel 1). Doa seorang ibu menjadikekuatanyangluarbiasa.

Ibu menjadi guru pertama dalam kehidupan seorang anak. Lewat pelukan, kata-kata lembut,danpengorbanannya,seorangibumengajarkanmaknakasihsejati,kesabaran, dan ketulusan hati. Kasih ibu menjadi gambaran kasih karunia Allah yang setia dan lembut,yangtidakpernahmeninggalkananak-anak-Nya.

Ayah:PelindungdanPemimpinyangBijaksana

SebutanAyahpunyamaknayangsangatkuatdanmenyentuh.Iaadalahsimbol otoritas dan perlindungan. Seperti Yusuf, ayah dari Yesus secara duniawi, yang walau tidakbanyakdikisahkankata-katanyadalamAlkitab,namuntindakannyamenunjukkan ketaatan,kerjakeras,dantanggungjawabyangbesardalammenjagakeluarganya.

Seorang ayah yang takut akan Tuhan menjadi pembimbing keluarganya dengan hikmat dan kasih. Yang membedakannya dari seorang ibu ialah ayah harus dapat menjadi imam dalam rumah tangga, memberikan teladan hidup yang benar di hadapan Tuhan dalam hidup sehari-hari.Kasih seorang ayah menggambarkan karakter Allahyangkuat,adil,dansetiamemeliharaumat-Nya.

Hari Ibu dan Hari Bapak bukan hanya hari untuk memberi bunga atau hadiah, tetapi momen spiritual untuk mengucap syukur kepada Allah atas kehadiran mereka dalamhidupkita.Didalamsosokibudanayah,kitadapatmelihatgambarankasihAllah yang nyata: penuh pengorbanan, tak pernah lelah mengasihi, dan selalu ingin yang terbaikbagianak-anak-Nya.

Selamat Hari Ibu 11 Mei 2025

Selamat Hari Bapak 08 Juni 2025

Ayub 2:5-10 Kamis, 1 Mei 2025

Kesetiaan Yang Tak Terbantahkan

“Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.” (Ayat 10)

Kesetiaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang kuat. Baik dalam

hubungan dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan, kesetiaan menunjukkan komitmen dan keteguhan hati. Ketika kita tetap setia, maka menunjukkan bahwa kita menghargai dan menghormati hubungan tersebut, bahkanditengahtantangandankesulitan.

Kesetiaan sejati terhadap Tuhan, dapat diuji melalui penderitaan atau masalah-masalah yang dihadapi. Dari Ayub, kita melihat saat menderita serta kehilangan,iatetap berpegangteguhpada Tuhan tanpa mempertanyakan keadilanNya.Kesetiaantidakhanyadibuktikansaatkeadaanbaik-baiksaja,tetapijugaketika semuaterasahancur

Sebagai orang percaya, perlu untuk merenungkan keteguhan dan kepercayaan kita kepada Tuhan, sehingga diteguhkan ketika berada di tengah cobaan atau masalah. Ketika Ayub kehilangan harta benda dan anak-anaknya, mengalami penderitaan fisik yang sangat parah, dalam keadaan tersiksa dan sengsara,AyubtetapteguhdalamimandankesetiaannyakepadaTuhan.

Ketika istrinya mendesak Ayub untuk “...mengutuki Allah dan matilah...” (ayat 9), Ayub menjawab dengan bijaksana dan penuh ketabahan, “....Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?...” (ayat 10). Kata-kata ini menunjukkan, betapa Ayub menyadari bahwa kesetiaan kepada Allah, tidak boleh hanya tergantung pada kondisi yang menyenangkan, tetapijugadalammasa-masayangsulit.

Kesetiaan Ayub adalah pelajaran bagi kita, untuk tetap teguh dalam iman dan tidak mudah goyah ketika menghadapi cobaan maupun ujian kehidupan. Mari menjaga kesetiaan kepada Tuhan, yakinlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap musim hidup. Percayalah bahwa di balik setiap masalah atau penderitaanyangkitaalami,pastiadarencanaTuhanyangindahbagikita.

Penegasan: Kesetiaan sejati terlihat ketika kita mampu percaya kepada Tuhan, tidak hanya saat berkat-Nya melimpah, tetapi juga saat menghadapi badai kehidupan.

DOA: Tuhan Yesus, berilah kemampuan kepada kami untuk menjaga kesetiaan. Jagalah hati kami sehingga mampu melewati setiap masalah, rintangan danpergumulandengantetapberharapkepada-Mu.DeminamaTuhanYesus,amin.

Jumat, 2 Mei 2025

Mengungkapkan

Ayub 7:16- 21

Perasaan Kepada Allah

“Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena harihariku hanya seperti hembusan nafas saja.” (Ayat 16)

Pembacaan hari ini adalah kisah perjalanan kehidupan Ayub, yang imannya

diuji oleh Allah. Ayub berbicara tentang kegetiran dan kesedihan baik roh dan jiwanya. Ayub mengalami penderitaan dalam seluruh aspek kehidupannya. Secara jasmani Ayub kehilangan kekayaan, anak-anak dan kesehatannya. Ayub diasingkan oleh saudara dan keluarganya, dicemooh oleh masyarakat serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya. Ayub merasa bahwa ia ditinggalkan oleh Allah. Didera oleh berbagai cobaan yang berat Ayub mengalamiperasaankhawatir.

Bila kita belajar dari kehidupan Ayub, maka kita diajar untuk belajar mengungkapkan setiap perasaan kita dengan jujur di hadapan Allah. Ayub juga melakukan demikian, ia sangat detail dalam mencurahkan isi hatinya kepada Allah. Walaupun di dalam hatinya Ayub berpikir bahwa Allah akan membiarkannya sendirian. Ketika sedang mengalami pencobaan dan penderitaanberat,hendaknyakitamengungkapkanperasaanhatisecaraterbuka kepadaAllahdanmemintakekuatan,melaluidoa-doakita.Mungkinadadiantara yang merasa seperti Ayub, yang berpikir bahwa Allah akan membiarkan kita sendirian dalam situasi sulit. Tetapi tidak demikian, Ayub mengharapkan Allah bekerjadalamkehidupannya.

Jadi, jangan berpikir bahwa Allah meninggalkan kita dalam situasi sulit yangkitaalami,tetapidarisituasisulititulah,imankitadibentukmenjadisemakin kuatdidalamTuhan.Situasiyangkitaalamijugamembawakehidupanuntuklebih dekatkepadaAllah.Marimenyampaikanbebankepedihandankesedihandengan sikap yang benar-benar tertuju kepada Allah. Seperti Hana dalam 1 Samuel 1:1316, di mana ia mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan karena kesusahan dan sakithatiyangberat.

Penegasan: Orang yang mengungkapkan isi hati dengan jujur dan penuh kerendahan hati di hadapan Allah, pasti akan ditolong Allah agar mampu melewatinya.

DOA: Tuhan Yesus, tolong kami dalam segala keadaan yang kami alami. Sertailah selalu dan bawa kami dekat kepada-Mu serta mengungkapkan beban hati dan membawa hidup hanya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa,amin.

Sabtu, 3 Mei 2025

Bijaksanalah Dalam Hidupmu Yang Terbatas

Ayub 14:1-5

“Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,” (Ayat 5).

Masih segar dalam ingatan saya, waktu diajak untuk ikut dalam acara

pemakaman dari salah satu jemaat gereja Bala Keselamatan Korps 1

Palu. Kala itu, tanpa sadar, saya duduk di makam Almarhum Mayor Salmon, yang sebelumnya tidak saya ketahui bahwa beliau dimakamkan di situ. Melihat nama pada batu nisan, sejenak saya merenungkan: “Betapa singkatnya hari-hari hidup ini, bersegera menghilang dalam kegelapan”. Betapa cepatnya waktu berlalu. Pengalaman di lahan pekuburan itu mengingatkan betapa pentingnyakitamemanfaatkanwaktuhidupyangterbatasini,denganbijaksana.

Hidup yang singkat ini, digambarkan oleh Alkitab, bagaikan: "Bunga yang semula berkembang, kemudian lisut dan layu“. Demikian pula, semula kita yang bertubuhmudadankuat,kemudianmenjaditua,lemahdanrapuh,hinggaakhirnya menjadidebu.Kemanakahhidupiniberujung?Padakematian!Sehinggadapatkita simpulkanbahwahidupinihanyalahpersiapanuntukmenghadapikematian.

Itulah sebabnya Ayub 14:1-5, mengingatkan bahwa hidup yang kita jalani ini, sangat terbatas dalam ruang dan waktu. Bahwa bila Tuhan telah menetapkan batas umur hidup kita, maka tak seorang pun dapat melangkahinya. Karena harihari hidup begitu singkat, pemazmur mengingatkan betapa pentingnya bagi kita untuk menghitung hari-hari kita supaya memperoleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12).

Apakah artinya? Artinya orang bijak tidak akan meremehkan hari-hari hidupnya dan menganggapnya sesuatu yang lazimnya akan berlalu, dalam kebiasaan putaran waktu yang kita jalani. Sebaliknya, orang bijak akan menghitung hari-hari hidupnya yang kian mendekat, supaya ia hidup berpengertian di dunia yang sementara ini. Dengan demikian, hidup akan menjadi penuh makna. Hidup yang memberikan manfaat, menjadi berkat, memiliki arti, berfaedah, akan mendatangkan kebaikan yang dapat dirasakan orang lain. Karena hidup yang berhargaadalahhidupyangbernilai.

Penegasan: Ingatlah, kualitas hidup tidak ditentukan oleh seberapa lama kitahidup.Untukapamemilikiumurpanjangapabilatidakmenjadiberkat.

DOA:YaTuhantolonglahkami,untukmempergunakanhidupyangterbatas ini, supaya kami semakin bijaksana, dalam melayani-Mu dan menjadi berkat bagi sesama.DalamnamaYesusKristuskamiberdoa,amin.

Minggu, 4 Mei 2025

Semakin Dibabat Semakin Bertumbuh

Ayub 14:7-8

“Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.” (Ayat 7)

Meski kita adalah makhluk yang berakal, kita sering salah menyimpulkan apa

penyebab dari penderitaan yang kita alami. Begitu pula dengan Ayub. Dalam kesulitan dan kesedihan, ia ingin tetap hidup meski mengalami penderitaan berat. Ia menyadari bahwa: "manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya, bahkan ia mengakui bila batas umur manusia telah ditetapkan Allah, tidak seorangpundapatmelangkahinya.”

Menurut ayat di atas, kematian manusia berbeda dari pohon; jika pohon ditebang, ia masih bisa bertunas kembali, tetapi jika manusia mati, ia akan menjadi debu tanah. Maka dari sini ada pelajaran penting bagi kita, yang perlu kita renungkan dalammenjalanikehidupansebagaiorangpercaya.

Pertama:Penderitaanyangkitaalami,dapatdianalogikanibaratkitasedang dibabat, supaya kita semakin bertumbuh. Penderitaan yang dialami, dipakai Tuhan untuk membabat segala karakter yang tidak berkenan di mata Tuhan. Tuhan ingin agar kita memunculkan karakter hidup yang dikerjakan dan diperbaharui oleh Roh Kudus. Melalui proses dilahirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus, kita menjadi ciptaan baru, di dalam dan bersama Kristus, (2 Korintus 5:17). Bagaikan pohon yang dibabat, supaya mengeluarkantunasyangbaru,demikiankitaakanmenghasilkanbuah-buahRoh(baca Galatia5:22-23.)

Kedua: Bila manusia mati hanya Allah yang dapat menghidupkannya kembali. Dengan nada pesimistis Ayub mengawali pernyataannya bahwa bila manusia mati, ia tidak akan hidup kembali. Namun demikian Ayub mengimani bahwa kematiannyaadalahsebagaibentukpanggilanTuhanakanciptaan-Nya(Ayat15).Ayub seolah menyalakan pelita di tengah kegelapan, dan ia pun berkata: ”Tetapi aku tahu: penebusku hidup!” (Ayub 19:25a). Sehingga sekali pun mungkin ia terbaring dalam kubur keabadian, lemah membusuk dan mati, namun Ayub memiliki harapan tentang kebangkitandimasadepan.SebabbaginyaAllahyangakanmenghidupkannyakembali.

Penegasan: Saat mengalami penderitaan, ingatlah bahwa Tuhan sedang membentuk kita untuk semakin bertumbuh dalam iman dan panggilan-Nya. Meski penderitaan itu mungkin membawa kematian, percayalah bahwa Allah akan membangkitkankitakembali.

DOA: Ya Tuhan tolong kami untuk melihat berbagai kesusahan dan penderitaan yang kami alami, sebagai bagian dari proses pelatihan iman yang kami jalani, sehingga kami dapat bertumbuh kuat di dalam Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa,amin.

Senin, 5 Mei 2025

Teguran Itu Baik Bagimu

Ayub 15:1-5

“Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?” (Ayat 3).

Seorangtemanyangbaikakanmenegurketikaiamelihatsikapdantuturkata

kita melanggar etika yang umum diterima oleh masyarakat. Teguran bertujuan untuk mengingatkan, menasihati, dan membantu kita memperbaiki perilaku yang kurang baik. Meski bertujuan baik, teguran haruslah dilakukan dengan cara yang lemah lembut, bukan dengan menyalahkan atau menyakitihatioranglain.

Situasi inilah yang dilakukan Elifas saat berbicara dengan Ayub. Sesungguhnya Elifas bermaksud menasihati Ayub, namun tindakannya adalah mengkritik Ayub dengan cara yang tidak tepat, yang bukan teguran yang membangun. Di sini diingatkan bahwa kata-kata yang kita ucapkan harus terlebih dahulu dipikirkan dengan matang sebab kata-kata yang tidak terkontrol, yang tanpahikmat,dapatmenjadipercakapanyangsia-siadanmerusakkanhubungan. Sekalipun Elifas berusaha mengingatkan Ayub agar tidak melawan kehendak Tuhan,tetapicarapenyampaiannyajustrumemperburukkeadaan.

Percakapan Elifas dan Ayub mengajarkan bagaimana cara untuk berbicara, memberikan nasihat dan teguran kepada sesama kita. Kita perlu menyampaikannya dengan kasih. Menyampaikan maksud kita dengan hikmat. Janganmengucapkankata-katayangtidakberguna.Perkataankitaharusmenjadi berkat, bukan menjadi beban bagi orang lain. Rasul Paulus mengajarkan tentang bagaimana memberikan nasihat atau teguran yang baik dalam suratnya kepada jemaat Galatia: “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut...” (Galatia 6:1). Roh lemah lembut harus berdiam dalam hati kita, terasa dalam setiap nasihat kita, supaya teguran kita akanmenjadihalyangmemulihkan,bukanmenghancurkanhatisesamakita.

Penegasan: Berbicaralah dengan penuh hikmat! Hindari kata-kata yang sia-sia! Berikan teguran dan nasihat yang memberkati dan membangun; bukan merusak,menyakitidanmenyalahkan.

Doa: Bapa kami di Sorga, berikanlah hikmat-Mu dan tolong agar setiap kata yang keluar dari mulut kami mencerminkan kasih-Mu dan membawa dampakpositifbagikehidupanoranglain.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa, amin.

Selasa, 6 Mei 2025

Beriman Di Tengah Penderitaan

Ayub 19:25-27

“Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.” (Ayat 25)

Hidup ini tak selalu berjalan mulus. Penderitaan, baik kecil maupun besar,

merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia, termasuk orang percaya. Dalam menghadapi masa-masa sulit, iman kita diuji. Apakah akantetapteguhberpegangpadaAllah,ataujustrumeragukankasihdankuasa-Nyadi dalamhidupkita?

Belajarlah dari tokoh Alkitab yang luar biasa dalam hal iman yaitu Ayub. Tokoh dalam Alkitab yang merupakan contoh nyata tentang bagaimana seseorang dapat tetap beriman di tengah penderitaan yang luar biasa. Ia kehilangan harta benda,anak-anak,dankesehatan,bahkantubuhnyadipenuhibisul.Namun,ditengah keputusasaanya,Ayubtetapteguhberiman kepadaAllah. Meskipun menghadapi penderitaan, kita tetap beriman kepada Allah yang setia meneguhkan kita melalui Roh-Nya. Tuhan berdaulat dan memiliki rencana baik untuk kehidupan semua anak-Nya. Melalui teks firman Tuhan dalam Ayub 19:25-27, kita dapat belajar tentang bagaimana hidup beriman di tengah penderitaan. Bagaimana caranya agar kita dapat beriman meski dihadapkan pada banyak penderitaan?

Berpegang teguh pada Firman Allah. Firman Allah adalah sumber kekuatan dan penghiburan bagi orang percaya. Marilah mendisiplinkan diri untuk membaca dan merenungkan Firman Allah secara teratur, dan mengizinkan Roh-Nya menuntun sertamenguatkankitauntukdapatmenjalanihari-hariyangdilewati.

Berdoadengansungguh-sungguh.BerdoalahkepadaAllahdenganjujurdan terbuka tentang isi hati kita. Mintalah kekuatan dan hikmat yang memampukan kita untukdapatmenghadapikesulitan,penderitaanataupergumulanyangdialami.

Bersekutu dengan orang-orang percaya. Bersekutu dengan orang-orang yang memelihara keteguhan iman, akan menolong kita untuk dapat menemukan dukunganmelaluipenghiburandandoa-doamereka.Penderitaanmerupakanbagian tak terpisahkan dari hidup. Namun demikian, ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita.Diaakanmelepaskandanmemulihkantepatpadawaktu-Nya.

Penegasan: Iman kita kepada Allah yang hidup, menjadi kekuatan dan penghiburanuntukmelewatimasa-masasulit.

DOA: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk terus bertahan dalam iman, meskipundalampenderitaan.Ajarkamiuntukdapatmengertidansabarmenantikan rencana-rencana-Mu yang indah bagi hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa,amin.

Rabu, 7 Mei 2025

Kemenangan Di Balik Penderitaan

Ayub 23:10-12

“Karena Ia tahu jalan hidupku; Seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayat 10)

Keberhasilan dalam pertandingan kehidupan tidak hanya dapat ditentukan

oleh kehebatan dan kekuatan seseorang. Tetapi juga kemampuan untuk bertahan di tengah gempuran kesulitan dan penderitaan. Ketika Ayub diperhadapkan pada berbagai pergumulan dan tantangan, Ayub merasa tidak ada gunanya berbantah-bantahan dengan sahabat-sahabatnya, yang tidak bersimpati untukmendukungdanmenguatkannya.TetapiAyubmengarahkanpengharapannya kepadaAllah,sebabdiayakinbahwaAllahpeduliakankehidupannya.

Ayub juga tetap belajar untuk percaya, sebab ia mempunyai keyakinan bahwa pengalaman dan ujian hidup yang sedang ia alami, adalah proses pemurnian hidup.AyubmelihatpenderitaannyasebagaiujianimandankasihnyakepadaTuhan. Ujian yang dialami Ayub mirip dengan ujian yang dialami oleh Abraham, ketika ia diminta oleh Allah, untuk mempersembahkan putranya Ishak sebagai korban (Kejadian 22). Yesus pun dalam hakikatnya sebagai manusia, diuji oleh semua penderitaan yang dialami-Nya (baca Ibrani 5:8). Di sini Ayub belajar beriman bahwa Allahituhidupdansedangmengujidirinya.

Apayangseringdialamiolehorang-orangpercayapadahari-hariinitidaklah mudah. Ada banyak ancaman, paksaan dan intimidasi yang dihadapi. Belum lagi berbagai godaan dunia yang setiap saat bisa melemahkan iman. Melalui kisah penderitaan Ayub ini, mengajarkan kepada kita bahwa selalu ada rencana terbaik, dibalik setiap ujian yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita. Cara Ayub memandang persoalan, mengajar bahwa Tuhan memegang kendali kehidupan. Sebab hidup kita ibarat emas yang begitu berharga di mata Tuhan. Jika Tuhan membakar hidup kita, Dia tidak bermaksud menghancurkannya. Sebaliknya, Tuhan ingin mendapati kualitas iman yang teruji, yang murni dan sebuah kehidupan yang tanpaceladihadapan-Nya.

Penegasan:Bertahanlahdalamimanyangbenar,sekalipunharusmelewati prosespemurnianyangsangatpanjangdanmembutuhkanwaktuyangsangatlama, untukdapatmenghasilkankarakteremasyangmurni.

DOA: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk dapat melewati proses pemurnian kehidupan ini, sehingga Engkau mendapati kami memuliakan-Mu. Ajar kami untuk dapat menikmati berkat dan kebahagiaan yang telah Tuhan sediakan. DalamnamaTuhanYesus,amin.

Ayub 42:1-6 Kamis, 8 Mei 2025

Mujizat Di Balik Penyesalan

“Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." (Ayat 6 )

“Tempatibadahituharusadaizin”.Inilahsalahsatukalimatyangdiucapkan dengan nada kasar oleh seorang wanita ASN/PNS dalam video rekaman yang sempat viral pada Minggu, 22 September 2024. Setelah menyesali perbuatannya dan meminta maaf, banyak warga net yang menganggap permohonan maafnya bukanberasaldarilubukhatinya,tetapikarenaketakutannyaagartidakdipecatdari jabatannya. Entah apa pun alasannya, penyesalannya dapat mendamaikan kedua belahpihakyangberselisihpadawaktuitu.

Ayat 6 adalah ungkapan penyesalan Ayub yang timbul dari dalam lubuk hatinya. Ayub adalah orang yang saleh. Namun pada saat mendapat cobaan, Ayub merasa sangat tertekan. Ia banyak mengeluh (Ayub 3:26; 10:1-2; 16:1-22). Namun kemudianmenyadaribahwasemuapenderitaanyangdialaminyaadalahbertujuan untukmendidiknya,makamenyesallahiaakansemuaperbuatannyadanbertobat.

Perhatikanlah, saat Ayub mengalami cobaan, banyak keluhan terucap dari bibirnya yang mematahkan semangatnya. Tapi saat Ayub menyesali keberdosaannya dan semua ucapan keluhannya, maka akhirnya pujianlah yang terucap(Ayub42:2,5).

Jika ada pertanyaan mukjizat apa yang dialami oleh Ayub saat ia menyesali perbuatannya, maka jawabannya adalah mujizat kedamaian hati. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segaladosakitadanmenyucikankitadarisegalakejahatan”1Yohanes1:9.Dimana ada kerendahan hati yang menyesali perbuatan, maka di situlah damai diperoleh. Sebabtidakadakedamaianyangpalingberhargaselainpengampunandosa.

Harta yang digantikan oleh Allah kepada Ayub dua kali lipat, hanyalah sebuah bonus. Namun damai sejahtera hati yang diterima oleh Ayub adalah yang paling utama, sebab damai inilah dasar utama untuk beroleh hidup kekal dan jaminanmasadepan.Mazmur37:37bberkata:“Sebabpadaorangyangsukadamai akanadamasadepan.”

Penegasan: Mujizat kedamaian hati akan dianugerahkan Tuhan kepada orang-orang yang mau dengan sungguh-sungguh meminta pengampunan dan menyesalikesalahannyasertabertobat.

DOA: Ya Tuhan, berikan kami hati yang peka dan berani untuk menyadari dan menyesali kesalahan yang kami perbuat, agar kedamaian-Mu tetap ada dalam hatikami.DeminamaTuhanYesus,haleluya,amin.

Jumat, 9 Mei 2025

Tuhan Adalah Gembala Yang Baik

Mazmur 23:1 – 6

“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” (Ayat 1)

Menjadi seorang gembala, bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap hari selalu

harus berada di padang untuk menggembalakan, baik di bawah sengatan terik matahari maupun di bawah dinginnya guyuran hujan. Memerhatikan kebutuhan domba-dombanya agar mereka dapat bertumbuh dengan baik. Tanggung jawab gembala bukan hanya memerhatikan kebutuhan, tetapi juga mengamati kekurangan dan kelemahan dari setiap domba yang dipelihara. Gembala bertanggung jawab atas domba-dombanya. Jika ada pencuri atau binatang buas. Gembala yang baik akan menghadapi musuh demi keselamatan dombanya, sekalipun nyawanya menjadi taruhannya.

Daudtidakpernahmengetahuikalausuatusaatnantidiaakanmenjadiraja.Setiap hari pekerjaannya hanya menjaga domba-domba yang digembalakannya, mencari rumput di padang sebagai makanan dan jika ada domba yang sakit segera Daud merawatnyasampaisembuh.Tidakhanyaitu,iamenjagamerekasaatbahayamengintai dengan mempertaruhkan nyawanya. Dan inilah yang setiap hari harus dilakukan oleh Daud.Sebagaiseoranggembala,diasangatmencintaidanmerawatdombadengankasih sayang. Dia tidak pernah tahu tantangan apa yang akan dihadapinya ketika sedang menjaga domba-dombanya, tetapi Daud melakukan pekerjaannya dengan tetap setia dantaat.Daudmenyelesaikantugasnyadenganpenuhtanggungjawab.

KehidupanDaudsebagaiseoranggembalamerupakangambarantentangYesus yang adalah gembala yang baik, yang tidak pernah mengecewakan umat-Nya. Dia selalu menyediakan apa yang dibutuhkan. Tuhan selalu setia di dalam setiap keadaan. Itu sebabnya Tuhan memberkati Daud dengan menjadikannya seorang raja, karena kesetiaannya.

TuhanmenjadiGembalayangbaikdalamkehidupanDaud.Dalambahaya pada waktu dikejar oleh Raja Saul, Tuhan melindungi Daud sehingga luput dari maut. Waktu Daud berbuat dosa dengan istri Uria, Tuhan menyadarkan dan menuntunnya ke jalan yang benar. Tuhan adalah Gembala yang baik, yang selalu menyertai umat-Nya. 2 Timotius 2:13 “jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Penegasan: Orang yang khawatir akan hidupnya adalah orang yang meragukan kesetiaanSangGembalaAgung,yakniTuhanYesusKristus.

DOA: Tuhan Yesus, dengarkan setiap permohonan kami. Tolonglah agar kami selalu merasakan kehadiran-Mu. Mampukan untuk selalu menikmati berkat-berkat-Mu dalamhidupkami.DidalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 10 Mei 2025

Wanita Takut TUHAN

Mazmur 25:12-15

“Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.” (Ayat 12)

Takut Tuhan berbeda dibandingkan ketakutan terhadap sesuatu dalam

hidup. Umumnya seseorang akan berusaha menghindar dari hal-hal yang membuatnya takut. Sebaliknya, takut akan Tuhan menyebabkan orang selalu rindu hidup dekat dengan Tuhan. Takut akan Tuhan adalah sikap yang mencerminkan penghormatan yang nyata dalam tindakan taat dan kasih kepada Allah. Pemazmur dalam nas hari ini mengatakan: “Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukan jalan yang harus dipilihnya” (Mazmur 25:12). Ini berarti saat kita hidup dalam takut akan Tuhan, maka Tuhan akanmemimpinsetiaplangkahhidupkita.

Alkitab mencatat tentang seorang wanita yang benar-benar hidup takut akan Tuhan. Wanita ini bernama Zipora, istri Musa. Zipora adalah gambaran wanitapemberani,bijaksanadanbertindakdengantakutakanTuhan.Dikisahkan dalam Keluaran 4:24-26 bahwa Tuhan hendak membunuh Musa sebab ia lupa untukmenyunatkananaknya.SesuaiPerjanjianSunat,seoranganaklaki-lakiyang baru lahir harus disunat pada hari yang kedelapan (Bandingkan Kejadian 17:1012).Padasaatyangkritisitu,Ziporatampildengankeberaniandanmenggantikan tugas Musa untuk menyunatkan anak mereka. Zipora bertindak tepat pada waktunya yang menuntun keluarga mereka pada keselamatan, sekaligus menunjukkanketaatanyangpenuhpadaperintahTuhan.

Melalui kisah hidupnya, Zipora hendak mengingatkan semua anak Tuhan bahwasaathidupdalamtakutakanTUHAN,makaDiapastiakanmemimpinhidup kita. Dengan keberanian bertindak sesuai ketetapan dan kebenaran TUHAN serta kepekaan untuk mendengarkan suara TUHAN. Takut akan Tuhan tidak hanya sebatas menjauhi dan berkata tidak terhadap dosa. Tetapi juga hati yang menghormati,mengagumidanmengagungkankekuasaandanotoritasAllah.

Penegasan: Takut akan Tuhan bukan takut akan hukuman, tetapi pengakuanakankebesaranAllahdanhidupdengancarayangmenghormatiDia.

DOA: Bapa di Surga mampukan kami mulai hari ini agar menunjukkan hormat yang mendalam kepada-Mu. Beri kami hikmat-Mu dan pengertian-Mu sehingga kami dapat terus hidup takut akan Engkau. Dalam nama Yesus Kristus, kamiberdoa,amin.

Minggu, 11 Mei 2025

Ibuku Adalah Pahlawanku

Mazmur 48:1-8

“Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan.” (Ayat 7)

Gereja Bala Keselamatan memperingati hari ibu pada Minggu ke 2 bulan Mei.

Hari dimana kita memberi suatu kehormatan dan mengingat serta mendoakansemuaibuataukaumwanitayangadadalamkehidupankita.Apa pendapat Anda tentang seorang ibu? Sederhananya, setiap orang akan berpendapat bahwa Ibu adalah orang yang pernah melahirkannya. Pengorbanan seorang ibu pada saatmelahirkantidakdapatdisepelekan,sebabadaperjuanganyangmenyertainya.

Pembacaan Firman Tuhan hari ini adalah tentang ketakutan raja-raja bangsa lain yang hendak menyerang Yerusalem. Namun mereka mengalami kegentaran dan ketakutan karena Allah yang bertindak melawan mereka. Kegentaran para raja itu menyebabkan kesakitan atau penderitaan seperti perempuan yang hendak melahirkan.Perempuanyanghendakmelahirkandianalogikandenganpenderitaan manusia. Proses melahirkan adalah proses yang tidak dapat dihindari oleh ibu yang sedang mengandung. Mereka berada dalam perjuangan antara hidup dan mati, sangatmenderitadanmenyakitkan,hinggaakhirnyalahirlahseoranganak.

Demikian halnya dengan penderitaan yang dialami oleh para raja tersebut. Ketika berlawanan dengan umat Allah, mereka tidak dapat menghindari penderitaan yaitu ketakutan dan kekalahan mutlak. Allah membuat mereka tercerai berai meninggalkanYerusalem.

Alkitab banyak mencatat tentang perempuan yang sakit melahirkan sebagaisuatupenderitaansangatberat.JikaAlkitabsajamencatatpenderitaanyang dialami oleh kaum perempuan, maka hal tersebut menjadi satu peringatan bahwa sudah seharusnya kita menghargai kaum perempuan yang adalah pahlawan bagi anak-anaknya. Perjuangan mereka tidak berhenti pada saat melahirkan saja, tetapi juga terus dilakukan untuk membesarkan anak-anaknya sampai berhasil. Tentu saja keberhasilan kita tidak terlepas dari doa dan dukungan dari orang tua kita. Bahkan Presiden RI yang ke 3 yaitu B. J. Habibie pun mengakui akan peran wanita dalam hidupnya. Bahwa “di balik suksesnya seorang pria, ada wanita yang hebat.” Keberadaankitasaatini,adalahhasildariperanseorangibu.

Penegasan: Tidak peduli apa latar belakang mereka, ibu adalah pahlawan yangpatut dibanggakandandihormati.Janganpernahmengabaikanperjuangannya.

DOA:BapayangMahaPengasih,kamimemohonberkat-Muuntuksetiapibu dan wanita dalam kehidupan kami. Tolong kami untuk senantiasa menghormati dan menghargaimereka.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Senin, 12 Mei 2025

Memuji Tuhan Di Tengah Hati Yang Pedih

Mazmur 73:21-28

“Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.” (Ayat 26)

Di tempat pelayanan yang baru, ada momen di mana saya menghadiri beberapa

ibadah duka. Salah satunya ibadah yang justru keluarga inti yang banyak menyampaikanpuji-pujian.Haliniberbandingterbalikdibeberapatempatlain. Dalam keadaan berduka, maka lebih banyak saudara, kerabat dan sahabat yang menyampaikanpujian,sedangkankeluargamendengarkandandihiburkanolehpujian. Pada umumnya orang lebih mudah memuji Tuhan saat keadaan hidup baikbaik saja. Namun, ketika menghadapi situasi yang sulit, respons untuk memuji Tuhan cenderung berubah. Sering kali diwarnai dengan keheningan, perenungan, atau ekspresiwajahmuramselamapujiandanpenyembahan.

Memuji berarti mengungkapkan kekaguman, penghargaan, dan penghormatan kepada TUHAN. Memuji Tuhan adalah untuk menunjukkan ketakjuban dan penghargaan tinggi atas karya-Nya, apa pun situasi dan keadaan yang kita hadapi. Alkitab mengingatkan kita untuk memuji Tuhan bukan hanya pada momen-momen terbaik,tetapijugaucapansyukurselaluterpancardalamperbuatandanperkataankita. Asaf dalam hidupnya, yang tercatat dalam Mazmur 73, memberikan pengajaran penting bagi kita. Suasana hati kadang dipengaruhi oleh kenyataan tentang dunia,danhatilebihfokuspadakekecewaan,kemarahan,masalah,tantangan,kesulitan hidup,ketimbangmemfokuskandiriuntukmemujiTuhan

Ternyata hal itu akan membawa kita semakin jauh dan berlarut dalam kesedihan, suasana yang tidak terkondisikan dalam hidup ini. Untuk itu, perlu disadari bahwa semua keadaan terburuk, tidak dapat membatasi kasih dan cinta Tuhan. Dia tetap Allah dan gunung batu yang teguh untuk selamanya, demikian kata pemazmur. Sesungguhnya Allah tetap mengasihi, sebab kita tidak dapat hidup di luar kasih-Nya. Maka satu-satunya saran dan solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah pujilah nama TuhansertamuliakanDiadisetiapmusimkehidupan.

Penegasan: Apa pun yang kita alami dalam hidup ini, hal itu tidak dapat membatasi dan membatalkan kasih anugerah Tuhan. Mendedikasikan diri untuk memuji Tuhan, dapat memulihkan dan membawa kita untuk tetap terkoneksi denganNya.

DOA: Tuhan, ada banyak hal yang dapat memengaruhi kami sehingga menjadi pribadi-pribadi yang gagal memuliakan nama-Mu. Teguhkan iman kami agar tetap berkomitmenuntukmenjadipribadi-pribadiyangterusmemujidanmemuliakannamaMu.DemiKristusYesuskamiberdoa,amin.

Selasa, 13 Mei 2025

Setialah Kepada Jalan Tuhan

Mazmur 86:8-13

“Tunjukanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN; supaya aku hidup menurut kebenaranMu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.” (Ayat 11)

Ketika melakukan perjalanan menuju ke suatu tempat, kita sering

menggunakan petunjuk arah, agar bisa sampai di tempat tujuan tersebut dengan selamat. “Selama kita setia pada janji Tuhan”, maka perjalanan hidup kita akan selalu terarah. Ini adalah alat pertolongan yang sangat memudahkan kita dalam mencari jalan. Memang pertolongan sangat dibutuhkan, apalagi di saat menghadapi situasi yang sulit. Namun pertolongan tidak akan terjadi, jika kita hanya diam dan menunggu tanpa melakukan tindakan apa-apa.

Raja Daud merupakan orang yang hidup dekat dengan Tuhan. Daud selalu memintapetunjukkepadaTuhan,agardiberikanpetunjukjalanyangharusdilalui (baca 1 Samuel 23:2; 30:8; 2 Samuel 2:1; 5:19; 30:8.). Daud sangat menyadari ketidakmampuannya untuk memimpin bangsa Israel yang besar tanpa petunjuk dari Tuhan. Itu sebabnya, Daud memohon kepada Tuhan supaya sekiranya setiap saat dan bahkan setiap hari, Tuhan selalu memberikan kepadanya petunjuk dan jalan yang harus dilewati menurut kebenaran Firman-Nya. Daud melakukan hal ini, yakni hidup menurut jalan-Nya, supaya perjalanan hidupnya tidak menyimpang dari kebenaran Tuhan. Karena bagi Daud, hidupnya tidak akan pernahbisaberjalandenganbaiktanpapenyertaanTuhan. Sebagai orang percaya, kita diingatkan untuk terus setia di jalan-Nya, jangan menyimpang ke kiri atau ke kanan, agar hidup kita sesuai dengan kebenaran-Nya. Datang kepada-Nya dengan tidak jemu-jemu dalam setiap doadoa kita. Waktu kita setia di jalan-Nya, hidup kita pasti mengalami berkat-berkat luarbiasa,salahsatunyaadalahmenikmatipenyertaan-Nya.

Penegasan: “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”Amsal 3:6.

DOA: Ya Tuhan, pimpin hidup kami, tuntun dengan kuasa Roh Kudus-Mu, agar kami dapat mengerti dan memahami dengan benar jalan yang Tuhan kehendakibagihidupkami.DemiYesusKristus,kamiberdoa,amin.

Rabu, 14 Mei 2025

Tak Terbatas Kasih Setia TUHAN

Mazmur 100:1-5

“Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Ayat 5)

Mazmur 100 adalah Mazmur korban syukur, yang diawali dengan panggilan

atau ajakan untuk beribadah kepada Tuhan dengan sukacita dan soraksorai.Apadasarnya?“Ketahuilah,TUHANlahAllah;Dialahyangmenjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya" (ayat 3). Sebab di tangan penggembalaan-Nya, kita tidak berkekurangan, karena Dialah yang memelihara, dan memberikan kita segala sesuatu yang baik secara berkelimpahan untukdinikmati.

Yang mengagumkan dari kitab Mazmur ini adalah ungkapan sifat kasih setia Allah yang bertolak belakang dengan manusia. Kasih dan kesetiaan manusia terbatas dalam ruang kemanusiaannya. Namun tidak demikian dengan Allah. Alkitab mencatat bahwa kebaikan dan kasih setia Tuhan tidak berkesudahan, daya kekuatan-Nya kokoh untuk selamanya, dari generasi sampai ke generasi selanjutnya. Bukan hanya untuk umatIsrael,tetapisampaipadagereja-Nyasaatini.

Kekekalan kasih setia Tuhan yang tak terbatas itu, bagaikan mata air yang tak pernah kering, yang terus mengalir sampai kepada kekekalan. Mengapa demikian? Karena realitas hidup memberikan kita fakta, bahwa kasih setia manusia terbatas pada sisiruangkemanusiaannya.

Sebab semakin kita dikecewakan dan disakiti, semakin menguburkan dalamdalam kasih setia kita. Artinya kasih dan setia hanya bertahan dalam kondisi hubungan indah, bahagia, damai serta penuh kehangatan. Namun bila yang terjadi sebaliknya, makaperlakuanpunberubah-ubahsesuaisuasanahatikita.

Berbeda dengan Tuhan, kasih setia-Nya tidak pernah berubah, selalu konsisten, sekalipun manusia selalu melahirkan perbuatan dosa. Bila Mazmur 100:5 mencatat tentang kasih setia Tuhan yang tak terbatas, Ibrani 13:8 juga mencatat kasih dan setia Tuhan tidak pernah berubah baik kemarin hari ini, dan sampai selamalamanya. Oleh karena itu, biarlah kasih setia Tuhan yang tak pernah berubah itu, diterapkandalamseluruhaspekkehidupankita.

Penegasan:Meskipunkasihsetiakitaberubah,namunkasihsetiaTuhantetap abadi.

DOA:BapadiSurga,saatkamidisakiti,terlukadankecewa,kiranyakasihsetiaMu itu menyelimuti kami sehingga kami dimampukan untuk menyatakan kasih-Mu kepadaoranglainsebagaibuktibahwakamiadalahanak-anak-Mu.DalamnamaTuhan Yesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 15 Mei 2025

Segenap Hatiku Memuji Tuhan

Mazmur 103:1-5

“Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.” (Ayat 5)

Betapasenangnyaanak-anakdikelasSekolahMinggu,saatmerekamenerima

hadiah dari guru Sekolah Minggu. Akibatnya, kebaikan guru Sekolah Minggu selalu diceritakan kepada siapa saja yang mereka temui. Anak-anak memujimuji kebaikan guru mereka di depan teman-teman yang lain. Pujiannya terucap karena hatinya yang senang saat menerima hadiah dari guru sekolah minggu. Meskipun hanya sebuah hadiah kecil, namun dapat menyenangkan hati anak-anak itu.

MungkinkisahinidapatsedikitmenggambarkankesenanganseorangDaud. Namun, kisah itu tidak cukup menggambarkan hati seorang Daud, mengapa ia memuji Allah. Lebih dari sebuah bingkisan kecil, yaitu Anugerah yang sangat luas, yang Daud terima dari Allah. Daud bukan seperti orang bodoh berbicara kepada jiwanyasendiri,namuniamemastikanbahwahidupnyaharusmemujiTuhandengan segenaphati.

Mengapa Daud memuji Tuhan? Alasan yang paling mendasar dari sebuah pujianadalahAllahmemberikankeselamatan-Nyasecaracuma-cuma,kepadaorang yang percaya kepada-Nya. Itulah hadiah terbesar. Maka itulah sebabnya, Daud yang sekalipuniapernahjatuhkedalamdosaperzinaan,yangdengansengajamengingini dan mengambil istri Uria. Namun oleh Anugerah, Allah mengutus Natan untuk menegurDauddaniamenyesalidanmengalamipengampunan(2Samuel12:1-13).

Daud memuji Anugerah Allah itu (baca Ayat 3 & 4). Seluruh hidup serta hasratnya dipenuhi dengan kebaikan Allah, dan Daud juga menggambarkan seperti burung rajawali yang mengalami umur panjang, seperti itulah umur seseorang yang telah diampuni pelanggarannya. Efesus 2:8-9: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkanolehiman;itubukanhasilusahamu,tetapipemberianAllah,itubukan hasilpekerjaanmu:janganadaorangyangmemegahkandiri.”

Penegasan: Inilah seharusnya yang menjadi alasan paling utama bagi kita untuk memuji Tuhan, yaitu bahwa Allah telah memberikan hadiah secara cumacumamelaluikematianYesusKristus,yangoleh-Nyakitamendapatumurpanjangdi Surgayaituhidupyangkekal.

Doa: Ya Tuhan, arahkanlah selalu pujian kami dengan semangat yang selalu baru, sehingga kebaikan menjadi bagian hidup kami. Keselamatan-Mu kami nantikan terus terjadi, bagi semua yang kami kasihi bahkan semua orang, inilah kebutuhanyangpalingutamadalamhidupkami.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Jumat, 16 Mei 2025

Mata Yang Rindu

Mazmur 119:121-128

“Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu dan merindukan janji-Mu yang adil.” (Ayat 123)

Pada beberapa adegan film atau sinetron, kita biasa melihat adegan di mana

seorang ibu duduk sambil memandang jauh ke depan. Ia sangat berharap orang yang dicintainya, baik itu anak atau suami, yang telah lama meninggalkan rumah dapat segera kembali. Adegan tersebut adalah ekspresi rasa rinduyangtersimpanlamadalamhatinya.

Kamus Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa rindu adalah perasaan ingin sekali bertemu atau berharap benar terhadap sesuatu. Perasaan ini adalah perasaan yangseringdialamiolehmanusia.Demikianyangterjadidalamkehidupanpemazmur, ia pernah merasakan rindu yang sangat besar namun bukan kepada manusia, tetapi kerinduan ini merupakan perasaan hatinya kepada Allah yang ia sembah. Allah yang selama ini telah memperlihatkan banyak keajaiban di dalam kehidupannya secara pribadi.

Pemazmur menyadari, bahwa saat ia lebih dekat dan mengandalkan manusia, maka kehidupannya akan menjadi hampa. Ia kehilangan banyak hal besar, yang selama ini telah ia nikmati bersama dengan Tuhan. Manusia terbatas dan sering menghadirkan sakit hati, ketidakadilan, dan ketidakpastian. Satu-satunya cara untuk dapat kembali menikmati anugerah dan berkat Tuhan adalah dengan terus mencari Tuhan, bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Pemazmur, ingin kembali mengarahkan pandangan matanya, yang selama ini telah beralih dari Tuhan, dengan sebuah kesadaran bahwa hanya di dalam Tuhan saja ada keselamatan, kebaikan, dan janjiyangselaludigenapi.

Jika hari ini kita telah melangkah jauh dari Tuhan Yesus, dan kehilangan halhal baik dari-Nya, koreksi diri kita, apakah kita benar-benar percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat? Saat kita percaya Dia adalah Tuhan dan Juruselamat hidupini,makaarahkanlahpandanganmatajasmanidanrohanikitakembalikepadaNya. Milikilah kerinduan untuk terus-menerus berjumpa dengan Dia secara pribadi maupun melalui persekutuan-persekutuan Ibadah, agar ketenangan bahkan keselamatanjiwadapatkitamiliki.

Penegasan: Teruslah memandang pada Tuhan, dan jangan pernah mengalihkanpandangankitapadakesenanganduniayanghanyasesaat.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk anugerah-Mu yang selalu kami rasakan, tolongdantuntunlahkamiagarhanyaberfokuskepada-Mudanbukanpadaduniaini. DemiKristusYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 17 Mei 2025

Saat Hikmat Tuhan Diabaikan

Amsal 3:5-8

“Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;“ (Ayat 7).

Begitu banyaknya motivator yang terkenal saat ini, karena kemampuan mereka

dalam menginspirasi, memotivasi, dan memengaruhi orang lain untuk dapat mencapaipotensiterbaikdalamdirimereka.MisalnyasajaMerryRiana,Henny Kristianus, Joyce Meyer, Nick Vujicic dan lain sebagainya. Mereka dapat membuat orang terpesona dengan memberikan nasihat serta motivasi yang mereka berikan diikuti dan dilakukan. Namun, tidak jarang ada motivator justru menyesatkan, karena nasihat yang diberikan bukan berdasarkan hikmat Tuhan melainkan hikmat duniawi. Hanyaberdasarkanpadapemahaman,keinginandannafsuduniawi.

Ayat ini terdiri dari 3 bagian namun memiliki 1 tujuan yang sangat penting yaitu agar hidup dengan hikmat Tuhan, bukan mengandalkan kepintaran diri sendiri. Harus dipahami bahwa, hanya dengan hikmat Tuhan, kita dapat menghadapi setiap keadaan yang terjadi dalam perjalanan hidup ini, sehingga dapat menghindarkan kita dari berbuat dosa dan kejahatan. Hikmat Tuhan membuat kita memiliki karakter Yesus Kristus: selalu mengandalkan Firman dalam bertindak; memiliki kerendahan hatidanhidupsederhana;menghindarikeinginandagingyangmerusak.

Walau pun saat ini ada banyak motivator yang dapat kita lihat dan dengarkan melalui media sosial, namun hikmat Tuhan sangat kita butuhkan dalam kehidupan setiap hari. Iblis sedang dan terus bekerja untuk menyesatkan manusia agar jatuh ke dalam dosa. Iblis dengan hikmat palsunya yang justru membawa dalam kehancuran, malah dipandang oleh dunia sebagai kebahagiaan dan kesuksesan. Hikmat palsu duniawi telah menyesatkan banyak orang, baik itu anak-anak, orang muda, bahkan orang dewasa. Ada banyak kejahatan terjadi karena tidak memiliki hikmat Tuhan. Hanya karena masalah sepele orang lain dapat menjadi korbannya. Manusia menjadi tidak mampu berpikir bijak, karena pikirannya telah dipengaruhi oleh hikmat dunia yangdikendalikaniblis.

Jangan mengabaikan hikmat Tuhan, tetapi sebaliknya mintalah selalu hikmat Tuhanmelaluidoadanpermohonan.SebabhikmatTuhanadalahstandarhiduporangorang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan mereka melakukannya dalam pikirandantindakansehinggadijauhkandariperbuatandosadankejahatan.

Penegasan: Orang percaya yang berbuat dosa dan kejahatan berarti mereka sedangmengabaikanhikmatTuhanuntukmenguduskanhidupbagi-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, beri kami hikmat-Mu dalam menghadapi setiap keadaan, agar kami tidak salah berpikir dan bertindak Namun justru melakukan hidup yang memuliakannama-Mu.DemiKristusYesus,kamiberdoa,amin.

Amsal 3:27-35 Minggu, 18 Mei 2025

Jangan Menahan Kebaikan

“Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.“ (Ayat 27)

Hidupdalamkebaikanhatibagisesamamerupakanhalyangmudahdiucapkan,

tetapi sulit untuk dilakukan. Itu sebabnya, dibutuhkan hati dan pikiran yang memiliki pengertian dari Tuhan. Sehingga, membuat kita berani, tulus dan denganpenuhsukacitamenunjukkankebaikanpadasesama.

Apa yang dimaksud dengan menahan kebaikan? Dalam Alkitab “Menahan Kebaikan” adalah 'TIDAK' melakukan kewajiban untuk berbuat baik, kepada mereka yang berhak menerimanya. Hal ini menunjukkan kualitas diri seseorang yang mengikuti kehendak Allah, dan dapat mengalahkan keegoisan pribadinya. Berbuat baik merupakan sebuah upaya, aksi atau aktivitas untuk menunjukkan bahwa hidup kita telah dikuasai Hikmat Kristus Dengan demikian sebagai orang-orang percaya, kitamemuliakanBapadiSurga.

Saat ini dunia sedang hidup dalam sikap egosentris, yaitu hanya mementingkan keinginan dan kebutuhan pribadi saja. Banyak orang sulit untuk berbagi, apalagi saat ada kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pribadinya. Di saat inilah kita diuji untuk memercayai kehebatan Allah dalam memelihara hidup umatNya.

AdabanyakorangyangtidakseberuntungAndadansaya,merekamengalami kesulitan karena bencana alam, hidup dalam peperangan, mengalami wabah dan sakit parah, kesulitan ekonomi, dan berada di daerah terpencil yang belum dapat dijangkau. Kebaikan yang kita tunjukkan bukan hanya bersifat material, seperti uang, bahan sandang, pangan, atau papan, tetapi juga menyalurkan kebaikan melalui doa, kunjungan kasih, atau perhatian melalui sapaan baik secara langsung atau menggunakan media sosial. Saat kita mau mendengar keluh kesah, perasaan mereka yang ada dalam kesusahan, putus asa, memiliki masalah berat, maka kehadiran serta kesediaan untuk mendengar dan berdoa bagi mereka adalah cara menunjukkan kebaikanpadasesama.

Jikasesamakitamembutuhkankebaikan,bantuandanulurantangan,jangan pernah menahannya selagi kita mampu melakukannya, agar kasih Allah yang ada dalamhidupini,dapatkitatunjukkandenganmenjadisaluranberkatbagisesama.

Penegasan: Kebaikan hati yang tulus kepada sesama menunjukkan pengertiankitaakanTuhandanmemuliakanBapadiSurga.

DOA: Mampukan kami Tuhan untuk memuliakan nama-Mu dengan tidak menahan kebaikan bagi sesama yang membutuhkan. Pimpin kami agar menjadi berkatbagioranglain.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Senin, 19 Mei 2025

Berburu Hikmat

Amsal 4:1-5

“Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.” (Ayat 5)

Capaian terbesar dari seorang pemburu adalah ketika dia berhasil

menangkap hasil buruannya. Ketika memperoleh banyak buruan, dia merasa menjadi orang paling beruntung dan berhasil dalam berburu. Senada dengan hal itu, penulis Kitab Amsal memberikan kepada kita cara untuk memburuhikmat,yaitudengancara:

Mendengar Nasihat Dan Memerhatikan Setiap Pengajaran (Ayat 1). Seorang ayah akan selalu menasihati dan mengajarkan kepada anaknya, tentang kehidupan yang baik dan menjalaninya, ia tidak akan pernah merasa bosan untuk mengajarkan kepada anaknya tentang berhikmat dalam memilih, dalam melangkah, dalam bertindak dan dalam mengambil keputusan. Karena hal itu menentukan kehidupan kita di kemudian hari. Demikian pun penulis Kitab Amsal mengajarkankitatentanghikmatyangdiperolehdarinasihatorangtuanya.Karena ayah yang baik akan selalu memberi yang terbaik dan ingin yang terbaik bagi anaknya.

Jangan Meninggalkan Petunjuk Orang Yang Lebih Berpengalaman (Ayat 2-4). Media sosial seperti Google akan selalu memberi kita informasi dan petunjuk yang kita cari. Memberi kita terjemahan jika kita tidak mengerti, dan Google akan memberi kita petunjuk jalan, jika kita tidak tahu jalan. Tokoh penting di dunia dikenal karena prestasi hidupnya, baik tentang apa yang sudah dia ciptakan atau hasilkan maupun yang sudah dia kerjakan. Seorang motivator akan cenderung bercerita tentang pengalaman hidupnya dibandingkan semua materi yang telah dipersiapkannya, karena pengalaman hidup lebih nyata dari pada sekadar materi danteoripembelajaran.

Hari ini penulis Kitab Amsal memberikan kepada kita petunjuk dan pengalamannya mengenai hikmat yang dia miliki, supaya kita mengerti dan tidak tersesat dalam mencapai impian dan tujuan hidup kita. Tuhan Yesus berkata : “Tetapihikmatdibenarkanolehsemuaorangyangmenerimanya.”(Lukas7:35).

Penegasan:Orangyangberhikmatadalahorangyangmendengarnasihat, memperhatikanpengajarandantidakpernahmelupakanpetunjukyangbaik.

DOA: Bapa yang Maha Baik, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Beri kami kekuatan dan hikmat untuk menjadi pelaku firman-Mu di sepanjang hari ini danseterusnya.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Selasa, 20 Mei 2025

Stop Dolak-Dalik!

Amsal 4:24

“Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.” (Ayat 24)

Dolak-dalik adalah sikap, alasan, atau pembicaraan yang tidak teratur atau

berubah-ubah. Sikap dolak-dalik ini biasanya terjadi jika seseorang dalam keadaan terjepit, menyembunyikan kebenaran, dan membolak-balikkan keadaan. Tidak sedikit orang yang mengalami keadaan ini, sehubungan dengan keadaan yang sedang dialami. Ada 2 hal yang menyebabkan seringnya dolak-dalik terjadi, yang pertama kebiasaan dan yang kedua adalah keadaan. Orang yang dolakdalik akan mencari posisi aman untuk menjauhkan dirinya dari masalah. Keadaan ini secara jelas menerangkan bahwa seseorang yang dolak-dalik bibirnya tidak memiliki pendirianyangteguhdanmudahuntukbersilatlidah(berbohong).

Di dalam 2 Raja-Raja 5:1-27, ada seorang yang bibirnya dolak-dalik. Ia adalah Gehazi, yang adalah seorang pelayan utama dari nabi Elisa. Gehazi mendengar percakapan antara nabi Elisa dan Naaman, sehingga timbul dalam hatinya untuk berbohong. Nabi Elisa yang semula menolak pemberian Naaman, akhirnya melalui bibir Gehazi yang dolak-dalik itu, mengubah cerita sebelumnya. Gehazi mengatakan bahwa nabi Elisa menyuruhnya untuk meminta satu talenta perak dan dua potong pakaian bagi dua orang muda yang baru saja datang dari pegunungan Efraim. Lantas Naaman memberikan permintaan tersebut, karena ia tahu bahwa Gehazi adalah pelayan nabi Elisa. Gehazi menyimpan seluruh pemberian itu di dalam rumahnya. Ketika ia menghadap nabi Elisa, betapa terkejutnya Gehazi karena menyadari bahwa nabi Elisa mengetahui seluruh perbuatannya. Akibat dari bibir yang dolak-dalik itu, Gehazi mendapat penyakit kusta, bahkan bukan hanya dirinya saja tetapi sampai kepadaanakcucunyauntukselamanya.

Dalam hal ini, bisa saja yang dialami oleh Gehazi adalah karena keadaan. Gehazimerasabahwakeadaanitutepatbaginyauntukmenguntungkandirinya.Tetapi bisa saja yang dilakukan oleh Gehazi adalah karena kebiasaan. Kebiasaan berdolakdalik sehingga dengan mudah melakukannya. Kedua hal ini menjadi tidak baik karena kebiasaan dan keadaan berdolak-dalik akan merugikan diri kita dan orang lain. Stop dolak-dalik!BicarakanlahkebenarankarenaituyangmenyenangkanhatiTuhan.

Penegasan: Orang percaya akan selalu menyatakan kebenaran dari mulut, pikirandanperbuatannyasecarakonsisten.

DOA: Terima kasih Bapa, Engkau terus menegur dan mengingatkan kami melalui Firman-Mu. Tolong kami untuk melakukannya selama kami hidup. Dalam namaTuhanYesus,amin.

Rabu, 21 Mei 2025

Menemukan Harta Terbaik

Amsal 16:16

“Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak”. (Ayat 16)

Emas dan perak memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat meningkatkan

status sosial seseorang (baca Kejadian 13:2, 24:35, 24:53). Namun Salomo berpendapatbahwahikmatdanpengertianadalahjauhlebihberharga,karena memberikan manfaat yang lebih besar daripada kekayaan materi Dapat membimbing seseorang dalam menjalani kehidupan dengan bijaksana, membuat keputusan yang benar, serta membawa kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih langgengdibandingkankekayaanduniawi.

Hikmatdanpengertianmemungkinkanseseorangmembedakanantarayang benar dan salah, serta yang kekal dan sementara. Salomo memilih hikmat karena menyadari bahwa tanpanya, ia tidak akan mampu memimpin dengan baik. Dampak darimemilikihikmatsangatbesar,hikmatmembantuseseorangmembuatkeputusan yang tepat, seperti yang dilakukan oleh Salomo saat mengadili dua ibu yang memperebutkan seorang anak (1 Raja-raja 3:27). Dengan hikmat, seseorang dapat bertindakbenar.

Hikmat dan pengertian diperoleh karena anugerah Tuhan. Salomo berkata, "PermulaanhikmatadalahtakutakanTuhan,danmengenalyangMahakudusadalah pengertian" (Amsal 9:10). Itulah sebabnya Yakobus mengatakan, kalau ada orang yang kurang berhikmat, minta kepada Tuhan. Mintanya pun tidak dengan cara yang sembarangan, tetapi dengan beriman. Iman pun tidak sembarangan, tapi iman yang tanpa keraguan (Yakobus 1:6). Dengan pemahaman ini, maka bisa dipastikan orang yang memiliki hikmat dan pengertian adalah orang yang dekat dengan Tuhan, memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga memampukannya memberikanresponspositifatassegalasesuatuyangsedangdihadapi.

Hikmat dan pengertian menolong kita untuk merespons setiap situasi dengan benar. Saat menghadapi kegagalan, penyakit, atau keterpurukan, kita merasa Tuhan tidak peduli. Namun, dengan hikmat, kita menyadari bahwa setiap peristiwa bukanlahkutukan,melainkanbagiandarirencanaTuhanuntukmembentukkita.

Penegasan:Orangyangpunyahikmatdanpengertianakanmengertimaksud danrencanaindahTuhandibaliksetiapsituasisulityangdialami.

DOA: Tuhan Yesus, ajar kami untuk memahami Firman-Mu, merespons setiap tantangan dengan iman dan sikap positif Beri kami hikmat agar bisa melihat rencana indah-Mu di balik setiap situasi yang kami hadapi. Kami alaskan doa ini di dalamnamaYesusKristus,amin

Kamis, 22 Mei 2025

Sekerat Roti Dan Daging Serumah

Amsal 17:1

“Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.” (Ayat 1)

Ada berkat lain yang bisa dihitung selain makanan di atas meja dan sejumlah

uang dalam rekening. Ada berkat yang tidak kelihatan seperti kekuatan, kesehatan dan ide-ide unik untuk memenangkan pertandingan kehidupan. Amsal 17:1 hendak mengajak kita untuk melihat hal lain yang lebih penting untuk tetapmengucapsyukurdalamhidupini.Perhatikanmaknasekeratrotiyangkering. Kata “sekerat” adalah pecahan atau sepotong roti. Potongan ini tidak hanya jumlahnya sedikit, tetapi juga isinya kering. Terkadang ini menggambarkan gurun yangkering.Kemudiankataketenteramanmenggambarkanketenangandandamai sejahtera.

Kemudian makna daging serumah adalah daging hewan kurban. Untuk sebagian besar hewan kurban, Tuhan mewajibkan para imam untuk membakar hanyasebagiansaja.Sisakurbanmenjadimiliksipemberiyangharusdibawapulang untuk dimakan bersama keluarganya. Lalu kita mendapati dalam rumah itu terjadi perbantahan, hal ini menggambarkan segala kontroversi, perselisihan atau pertengkaran.Suasanaperdebatandanpertengkarantidakpernahmenjaditempat yang membahagiakan dan menyenangkan karena gambaran rumah yang penuh tekanan.

Sekerat roti yang kering, disajikan di meja makan keluarga kita tidak terlalu menggugah selera, tetapi jika di sekitar meja makan ada suasana tenteram, maka itu lebih dari kenikmatan memakan sekerat roti yang kering. Jangan meremehkan nilai ketenangan dan kedamaian di rumah. Berdebat, berkelahi, memberontak, meninggikan suara, membentak, mencaci-maki dan sejenisnya, menghancurkan ketenangandamaiyangTuhanberikandirumahkita.

Tuhan mengingatkan dalam ayat ini, bahwa kita harus lebih menghargai ketenangan dan kedamaian di rumah kita daripada makan makanan yang lezat. Bukankah lebih baik kita menikmati makanan dengan tenang dan tenteram berupa roti kering daripada menikmati makanan lezat dalam suasana perdebatan dan konflik. Tuhan sangat menghargai kedamaian yang tenang di rumah kita. Penegasan: Jadikan rumah dan meja makan sebagai tempat yang penuh kedamaian, di mana Allah dihormati, bukan sebagai ajang pertikaian dan keluh kesah.

DOA: Bapa di Surga, tolong kami supaya selalu bersyukur atas berkat-Mu, dan mampukan kami untuk selalu menjadi pembawa damai dalam rumah dan di

Jumat, 23 Mei 2025

Pendengar Yang Baik

Amsal 18:12-13

"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.” (Ayat 13)

Penulis Kitab Amsal dikenal akan hikmatnya, tidak hanya dalam perkataan dan

perbuatan, namun juga dalam mendengarkan. Manusia sering cepat berbicara ataumemberijawab,daripadamenjadipendengaryangbaik.Sehinggamuncul ungkapan “Tuhan menciptakan dua telinga satu mulut, karena Tuhan mau kita lebih banyakmendengardaripadaberbicara”.

Begitu banyak jenis komunikasi, salah satunya adalah komunikasi satu arah. Komunikasi satu arah adalah proses penyampaian informasi di mana pesan hanya mengalir dari pengirim kepada penerima tanpa adanya umpan balik atau respons langsung. Pembicara menyampaikan gagasan. Pendengar memberikan fokus kepada sangkomunikator.Mendengaradalahketerampilanpentingdalamkomunikasiefektif, membutuhkan fokus, perhatian, empati dan tidak menginterupsi pembicara. Setelah mendengarkan, langkah selanjutnya memberikan tanggapan yang relevan dan bijaksana. Seperti kata Raja Salomo “Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar,itulahkebodohandankecelaannya.”Ayat13

Dalam kehidupan sehari-hari, tak dipungkiri orang percaya tergoda untuk segera memberikan jawaban tanpa memahami apa yang orang lain katakan. Terburuburu memberikan jawaban, tanpa mendengar keseluruhan yang disampaikan. Risikonya terjadi kesalahpahaman, bahkan memberikan nasihat yang salah. Mendengarkan adalah tanda kebijaksanaan, serta cara kita menghargai orang lain sebagailawanbicara.Hariinikitadiajarkan,pentingnyamenjadipendengaryangbaik. Mendengarkan bukan hanya sekadar mendengar kata-kata yang diucapkan, tetapi jugamemahamimaksud,perasaan,dankonteksdariapayangdisampaikan.

Bagaimana dengan kebiasaan kita dalam berkomunikasi? Apakah sering memberi jawab sebelum mendengarkan lawan bicara? atau, kita tipe orang yang suka menginterupsi lawan bicara? Sebelum kita terlihat bodoh, sebaiknya belajar dan melatih diri untuk bisa menjadi pendengar yang baik. Saat berbicara dengan orang lain, baik itu dalam keluarga, pelayanan, pekerjaan, di lingkungan pergaulan kita, terapkanlahnasihatrajaSalomoini,agarmenjadiorangyangbijaksana.

Penegasan: Menjadi pendengar yang baik adalah bukti kerendahan hati, bahkantindakanyangdikehendakiolehTuhanuntukhidupdalamkekudusan-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, ajar kami untuk senantiasa menjadi pendengar yang baik, terhadap sesama kami, terlebih dalam mendengar suara Tuhan, karena kami tahu itulah yang Tuhan kehendaki dalam hidup kami. Dalam Yesus Kristus kami berdoa, amin.

Sabtu, 24 Mei 2025

Hikmat Di Balik Kata “CUKUP”

Amsal 30:15-16

“Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" (Ayat 15).

Penulis, Agur bin Yake dalam tulisannya, menyajikan hal-hal khusus yang

perlu kita pelajari dari perasaan "tidak pernah puas" atau "tidak pernah cukup". Hal ini sangat menarik dan tentunya menolong kita dalam menghidupi rasa cukup. Untuk itu mari kita mendalami HIKMAT DI BALIK KATA “CUKUP”.

Ayat ini menggunakan gambaran metaforis tentang “lintah” yang hanya dapatbertahanhidup,ketikaiamengurasdarahmanusia.Olehkarenaitu,iaterusmenerus mengatakan untukku dan untukku. Adakah orang-orang seperti ini? Selalu mengambil dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Gaya hidup lintah adalah gaya hidup merugikan orang lain, karena serakah dan tidak pernah merasa cukup. Selanjutnya, Agur membicarakan dunia orang mati, suatu tempat yang benar-benar terputus dari hadirat Tuhan. Ini adalah tempat yang penuh dengan siksaan tanpa akhir. Setan tidak pernah puas dengan jumlah penghuni yang telah ia rencanakan di sana. Upaya pertamanya untuk merusak manusia dan mengajaknyabergabungdengannyadalamhukumanyangkekal(neraka).

Iblis selalu berusaha menipu dan menarik lebih banyak orang ke dalam jalannya. Manusia membutuhkan hikmat dari Tuhan Yesus untuk melawan tipu muslihat iblis yang tak pernah merasa cukup. Ketidakpuasan juga terlihat dalam masalah rahim yang mandul, seperti yang dialami Rahel, Hanna, Sarah, dan Elizabeth.MengapaTuhanmengizinkanbeberaparahimtertutupsementarayang lain terbuka tetap menjadi misteri. Namun, bagi mereka yang mengalami kemandulan, perasaan tidak cukup hanya bisa dipenuhi ketika Tuhan sendiri hadir untukmencukupinya.

Penegasan: Fokuslah pada 'kebutuhan' yang dapat kita penuhi dan biarkan proses pemenuhan kebutuhan hidup, dikerjakan oleh JEHOVAH JIREH (Allahyangmenyediakan).

DOA: Bapa yang mengasihi, berilah hikmat-Mu bagi kami supaya kami lebihbijakdalammengelolaapa yang ada pada kami.Jauhkan sifat ketidakpuasan yang terus menginginkan lebih dan tidak pernah berkata cukup sehingga kami kehilangan rasa syukur kepada Sang Pemberi. Demi nama Yesus Kristus, kami berdoa,amin.

Pengkhotbah 8:9-13 Minggu, 25 Mei 2025

Rahasia Kebahagiaan Hidup

“Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.” (Ayat 12)

Semua orang pasti punya keinginan untuk hidup berbahagia. Kebahagiaan

yangseringkalikitapikirkanadalahsuatukeadaantertentuyangharuskita capai.Misalnya,sayaakanbahagiakalausayapunyarumah,bahagiakalau punya pekerjaan yang bagus, bahagia kalau saya punya uang yang banyak dan lain-lain.Benarkahiturahasiakebahagiaanhidup?

Menurut KBBI, Kebahagiaan adalah perasaan senang dan tenteram secara lahir dan batin. Kebahagiaan itu adalah keadaan hati kita. Raja Salomo dalampengalamanhidupnyayangditulisdalamkitabPengkhotbahmengatakan bahwa mereka yang berbahagia adalah orang yang takut akan Allah. Takut akan Allah berarti menghormati Allah dan taat pada perintah-Nya. Walaupun ada sebuah ironi yang terjadi bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan cara apa pun seakan-akan orang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama mendapatpujiansedangkanorangbenarmendapathukuman.

Namun ayat 13 berkata: ”Tetapi orang fasik tidak akan beroleh kebahagiaandansepertibayang-bayangiatidakakanpanjangumur,karenaia tidak takut terhadap hadirat Allah”. Ini merupakan pengalaman Raja Salomo yangkitakenalsebagaiRajayangmemperolehhikmat,kekayaandankemuliaan, namunmenjelangakhirhidupnyaiamenyatakanbahwasemuaituadalahkesiasiaan,akhirhidupnyadiamendapatidirinyakekurangandantidakbahagia.

Jadi, rahasia kebahagiaan hidup kuncinya adalah takut akan Allah. Allah adalahsumberdarisegalayangkitamiliki.Seringkalimelihatfaktadisekitarkita bahwa orang fasik lebih kelihatan berhasil, bisnisnya lancar, seakan-akan tidak ada masalah dalam hidupnya dan itu membuat kita iri hati bahkan membandingkandirikitadenganoranglain,makaberhati-hatilahjikakitairihati karenaakankehilangankebahagiaanyangsesungguhnya.

Penegasan: Belajar bersyukur dengan apa yang kita miliki, dan terus mencari hadirat-Nya karena kebahagiaan yang sejati adalah menikmati hadirat Allahdisetiapwaktudalamperjalananhidupkita.

DOA: Terima kasih Tuhan Yesus, meskipun hidup takut Tuhan terkadang sulit, tetapi itu adalah jalan yang akan membawa kami kepada kebahagiaan. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Senin, 26 Mei 2025

Kerja Sekuat Tenaga

Pengkhotbah 9:7-10

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” (Ayat 10)

Thomas Alfa Edison merupakan salah satu ilmuwan terkemuka di dunia.

Temuannya yang paling terkenal adalah bola lampu pijar pertama yang layak secara komersial. Salah satu kesuksesan Thomas karena dia memiliki mental pekerja keras dan ini tercermin dari kata-katanya yaitu: "Alasan mengapa banyak orang yang tidak menyadari kesempatan adalah karena kesempatan selalu muncul dalam bentuk kerja keras", dan dengan gamblang Thomas berkata, "Sukses adalah milikmerekayangrajindangiatbekerja."

Jauh sebelum Thomas Alfa Edison, Alkitab sudah memberikan pengajaran melalui Raja Salomo “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga” Jelaslah, orang-orang percaya harus melakukan pendekatan yang berbeda dengan yang dilakukan oleh dunia saat ini. Bahkan, Tuhan mengarahkankitauntukmengerahkansegenapkekuatankitadalamsetiaptugasdan pelayanan. Apa arti sebenarnya “sekuat tenaga? Apakah penting seberapa keras kita bekerja?Pekerjaanapayangseharusnyakitalakukan?

Tuhan tidak memberikan kesibukan kepada umat-Nya hanya untuk sibuk mendapatkan yang besar. Tuhan mendorong untuk bekerja keras, apa pun tugas itu. Kolose 3:22-25, Paulus menggemakan pernyataan ini, dengan memerintahkan orang-orang Kristen untuk bekerja "dengan sungguh-sungguh, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia". Dia melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa Tuhan akan memberi upah kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Apa pun tanggung jawab yang diberikan kepada kita, harus dilaksanakan dengan penuh perhatiandanketelitian,seolah-olahtanggungjawabtersebutdiberikankepadakita olehTuhansendiri.

Bekerja merupakan bagian dari kehidupan manusia dan proses untuk mencapai kesuksesan. Raja Salomo melanjutkan perkataannya bahwa, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Artinya, kesempatan bekerja dan berkarya dengan sekuat tenagahanyaadaketikakitamasihhidup.

Penegasan: Bekerjalah sekuat tenaga selagi ada kesempatan dan cintailah pekerjaanitu.

DOA: TuhanYesus,berkatilahkerjakeraskamisehinggamenjadiberkatbagi oranglaindanmembawakemuliaanbaginama-Mu.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 27 Mei 2025

Mencegah VS Mengobati

Pengkhotbah 10:12-15

“Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.” (Ayat 13)

Pepatah mengatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati,

artinyalebihbijakmenghentikanataumengantisipasisesuatusebelumhal buruk terjadi pada kita. Sehingga mencegah VS mengobati ini sebenarnya adalahduahalyangberlawanan,namunsatupaketperjalananhidupmanusia.

Mencegah merupakan hal yang baik tentunya, dalam kehidupan kita manusia, namun banyak orang melupakan akan hal ini. Sehingga, melakukan halhalyangsesuai diinginkanhatinya,tidakmemikirkandikemudianhari.Salahsatu contoh mengenai kesehatan, mencegah untuk tidak jatuh sakit adalah kesadaran akan setiap pribadi. Segala sesuatu yang membahayakan bagi kesehatan, juga diperhatikanolehsetiappribadimasing-masing.

Kemudian mengobati, artinya sesuatu sudah terjadi dan kita berupaya untuk dapat menyembuhkannya. Maka dalam hidup ini, diperlukan kesembuhan jika hal buruk terjadi. Dalam hidup ini, tidak hanya fokus di pencegahan dan pengobatan saat mengalami sakit jasmani saja, namun juga fokus pada pencegahansakitrohanidanpengobatanrohani.Saatsakitjasmanikitadatangke dokter, namun jika rohani kita sakit, maka datanglah pada Tuhan Yesus yang akan mengobati setiap luka. Dengan cara hidup yang mau mengakui kesalahan di hadapan-Nya.

Dalam kitab pengkhotbah ada banyak kalimat dituliskan bahwa semuanya sia-sia. Karena itu agar tidak sia-sia diperlukan kesadaran lebih baik mencegah dari pada mengobati. Cara mencegahnya minta hikmat dari Tuhan, membacafirmansetiaphari,jalanihidupsesuaikehendak-Nya.Dalamayat12-15 merupakan akibat-akibat kebodohan dalam perjalanan hidup kita, yang tidak mau dituntun dengan hikmat Tuhan. Maka sebelum itu terjadi, mari kita mencegah setiap pemikiran dan perkataan yang merugikan bagi diri sendiri, agar tidakterjadisesuatuyangmencelakakankita.

Penegasan: Lebih baik mencegah dengan hikmat Tuhan daripada mengobatikerugianjasmanidanrohani.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, tolong kami untuk dapat menjaga setiap perkataan kami setiap hari agar tidak membahayakan diri kami dan orang lain. Di dalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Rabu, 28 Mei 2025

Taburan Menentukan Tuaian

Pengkhotbah 11:1 – 6

“Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.” (Ayat 6)

Taburan menentukan tuaian, kira-kira itulah kalimat yang sering kita ucapkan

ketika melihat beberapa tanaman yang ditanam pada akhirnya bertumbuh dengan baik bahkan menghasilkan seperti yang diharapkan. Kami pernah menanam pohon durian dan memberi kepercayaan kepada orang lain untuk merawat pohon itu. Sangat disayangkan ternyata orang yang diberikan tanggung jawab,tidakmerawatdenganbaikpohonyangditanamsehinggapertumbuhannya sangat lambat dan tidak memberi hasil seperti apa yang diharapkan. Kemalasan akanmelahirkankegagalan,tetapikerjakerasmendatangkankeberhasilan.

Pengkhotbah 11 ayat 6a mengatakan, “Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari”. Kata “Taburkanlah” merupakan kalimat perintah yang wajib dilakukan oleh pekerja. Perintah menabur di sini bukan sekadar menekankan perihal apa yang ditabur, melainkan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menabur. Salomo dalam Kitab Pengkhotbah mengingatkan kita untuk menabur benih di pagi hari, artinya sedini mungkin kita mulai bergerak, jangan suka menunda, jangan malas. Penabur adalah seorang yang tidak akan pernah merasa puas dengan tuaiannya, ayat 6b “karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau keduaduanyasamabaik”.

Apa yang kita tabur, itu juga yang kita tuai. Sering kali kita meminta Tuhan untuk memberkati hidup kita, tetapi kita tidak mau taat melakukan kehendak-Nya. Kita berharap pekerjaan, pelayanan kita makin maju, tetapi kita tidak menabur waktu membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Jika kita menabur kemalasan, maka dipastikan kita tidak akan menerima apa-apa. Allah akan membalas setiap orang sesuai perbuatannya. Pengkhotbah 12:14 berkata: “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,entahitubaik,entahitujahat”.

Penegasan: Banyaknya ukuran yang kita taburkan menjadi penentu seberapa banyak yang akan kita tuai. Jika kita menabur banyak, kita akan menuai banyak.Jikakitamenabursedikit,makakitaakanmenuaisedikitjuga.

DOA: Tuhan Yesus, kami sadar bahwa hidup ini adalah karena AnugerahMu. Ajar kami agar selalu taat dan setia menjalankan tugas dan tanggung jawab kami.DalamnamaTuhanYesus.Amin

Kamis, 29 Mei 2025

Takut Akan Tuhan

Pengkhotbah 12:12-14

“Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Ayat 14)

Bukti takut akan Allah adalah dengan bertanggung jawab kepada Allah atas

semua perbuatan dan pekerjaan kita. Tuhan akan menghakimi dengan adil semua perbuatan orang percaya, maupun yang tidak percaya. Salomo di awal penulisanmemberikanpenilaianyangseriustentanghidupyangsia-sia.Tetapidiakhiri dengan nasihat serius tentang makna hidup yang dapat ditemukan dengan takut akan Allah, sehingga membawa tujuan dan keputusan yang tidak dapat ditemukan melalui caralain.

Ketakutan adalah sesuatu yang dihindari oleh sebagian orang. Tetapi takut akanAllahadalahbaikdanbenarbagiorangpercaya.Katatakutpadaayat13mengacu pada rasa hormat dan penghargaan yang tulus kepada Tuhan. Takut akan Allah berarti menyadari kebesaran, kekuasaan, dan keadilan-Nya serta memahami segala sesuatu yang dilakukan Allah adalah kekal. Allah mengadili di takhta-Nya, supaya manusia takut akan Dia serta mengakui bahwa Dia Kudus, layak ditinggikan, dan harus disembah dengan takut akan Allah, menanti-Nya penuh ketaatan dan menaati perintah-perintah-Nya dengan sungguh-sungguh. Karena perintah-perintah Allah sering kali dilihat banyak orang sebagai beban yang berat, sebagai aturan-aturan negatifyangmenghalangimerekauntukmelakukanapayangdiinginkan.Tetapi,orang percaya yang takut akan Allah, menanti perintah-perintah-Nya. Allah adalah Bapa yang baik dan penuh perhatian kepada umat-Nya, perintah-perintah-Nya dikatakan untuk dipelihara karena Dia ingin memberkati dan menjauhkan kita dari masalah (Yeremia29:11).

Pengkhotbah Salomo merangkum semua hikmat dari pengalaman hidupnya: tidak ada hal lain yang lebih penting dalam hidup ini selain takut akan Allah dan menaati perintah-perintah-Nya, karena pada akhirnya kita semua akan menghadapi penghakiman Tuhan. “Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidupmenurutjalanyangditunjukkan-Nya!”(Mazmur128:1).TakutakanTuhanbukti dari iman, percayalah kepada Tuhan Yesus yang selalu menolong, baik di dunia ini terlebihdikehidupankekal.

Penegasan: Ketika kita beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, hidup kita akan dipenuhi dengan ketaatan yang tulus untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya, sebagaibuktibahwakitamengasihi-Nya.

DOA: Tuhan Yesus tolong kami, berikan hikmat untuk selalu taat kepada-Mu dan menuruti segala perintah-perintah-Mu, dari saat ini sampai selama-lamanya.

Jumat, 30 Mei 2025

Cinta Sejati

Kidung Agung 4:1-8

“Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu”. (Ayat 7)

Setiap orang pasti ingin diperlakukan dengan sempurna oleh orang yang

dicintainya. Tetapi untuk menemukan orang yang dapat memperlakukan kita dengan sempurna, sepertinya hanya sekadar angan-angan. Cinta sejati tidak lahir daripenilaianfisikmaupunmateri,tetapidariketulusanhatimenerimakitaapaadanya.

Cinta harus melibatkan rasa ikatan emosional yang kuat, memiliki ketertarikan, keinginan untuk saling memberi dan menerima kebahagiaan. Di dalam cinta, harus ada unsurkeintiman,komitmendanrasaempati,sertasalingmenghormati.

KitabKidungAgungpasal4,ditemukanarticintasejati,yaitupenerimaansecara total tanpa melihat ada kekurangan dari pasangannya, meskipun kekurangan itu pasti ada. Mempelai laki-laki memberikan pujian kepada mempelai perempuan, “Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.” (Kidung Agung 1:15). Membuktikan betapa kagumnya mempelai laki-laki atas kesempurnaan yang dimiliki mempelai perempuan. Mempelai laki-laki mengungkapkannya melalui metafora-metafora mulai dari mata yang seperti merpati, rambut seperti kawanan kambing, gigi bagaikan kawanan domba, bibir seperti seutas pita kirmizi, leher bagaikan menaraDauddanlainnya.

Melihat betapa kagum dan bahagianya mempelai laki-laki memiliki mempelai perempuan, kita bertanya-tanya, adakah mempelai perempuan yang memiliki kesempurnaan seperti itu? Benarkah ada cinta sejati yang dimiliki oleh mempelai lakilaki? Kidung Agung, merupakan Kitab yang melambangkan kasih antara Kristus dan Gereja. Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai mempelai laki-laki (Matius 9:15), pengakuan ini diperkuat oleh kesaksian Yohanes Pembaptis, yang menyebut Yesus sebagaimempelailaki-laki(Yohanes3:29).

Ketika menguraikan prinsip pernikahan Kristen, Paulus mengatakan dengan jelas,“Rahasiainibesar,tetapiyangakumaksudkanialahhubunganKristusdanjemaat” (Efesus 5:32). Dengan demikian, cinta sejati itu ada. Kita menemukannya di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Dia Mencintai kita sebagai mempelai perempuan dengan sepenuh hati, meskipun kita hidup dalam ketidaksempurnaan tetapi dimata-Nya, kita sangat berharga. Itu sebabnya, Ia mau mati di kayu salib sebagai bukti betapa Ia mencintaikitadengancintayangtidakterbatas.

Penegasan: Cinta sejati hanya dapat kita temukan di dalam Kristus, yang mencintaikita.

DOA: Tuhan Yesus, cinta-Mu terlalu manis bagiku, mampukan aku menjadi mempelai perempuan yang mengundang kekaguman-Mu atas hidupku melalui pikiran, tuturkatadanperilakuku.Amin.

Sabtu, 31 Mei 2025

BUCIN

Kidung Agung 5:9-16

“Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem”. (Ayat 16)

Kitamungkinsudahakrabdenganungkapanbucinaliasbudakcinta.Ungkapanini

sebenarnya bentuk ejekan yang diberikan kepada sepasang kekasih yang menjalinhubungansecaraberlebihan.Seseorangyangsedang“bucin”biasanya ditandai dengan mengutamakan pasangan di atas segalanya. Bahkan bisa mengorbankan segala-galanya, teman, sahabat, bahkan keluarga dan orang tua, demi menyenangkan dan membahagiakan pasangan. Biasanya seseorang rela kehilangan harga diri dan kehormatan. Kenapa demikian? Karena orang yang sedang bucin, mengambilkeputusanhanyaberdasarkanperasaantanpamenggunakanlogika. Kidung Agung pasal 5, kita menemukan seorang mempelai perempuan yang sedang bucinkepadamempelailaki-laki.Iabenar-benarterbuaicinta,sehinggapujiansetinggi langit pun terucap lewat bibirnya. Di matanya, kekasihnya tidak memiliki kekurangan. Sama dengan pujian yang diberikan mempelai laki-lakisebelumnya di pasal 4, ternyata mempelaiperempuanjugamengungkapkankekagumannyakepadamempelailaki-laki melaluimetafora-metafora.

Dalam Tradisi Kristen, Kitab Kidung Agung sering dianggap sebagai alegori hubungan kasih antara Kristus (mempelai pria) dan Gereja (mempelai perempuan). Ungkapan cinta yang mendalam disertai pujian menggambarkan hubungan rohani yang penuh kasih antara Kristus dan umat-Nya. Kebucinan mempelai perempuan ini, adalahungkapanhatiyangseharusnyadimilikiolehumatTuhan,karenakesempurnaan CINTAyangTuhantelahberikan.Bucindalamhalpositif,dimanakitarelamengalahkan dan mengorbankan cinta terhadap apa pun untuk Tuhan, inilah yang Tuhan mau dari umat-Nya. “Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku;danbarangsiapamengasihianaknyalaki-lakiatauperempuanlebihdaripadaKu, Ia tidak layak bagi-Ku” (Matius 10:37). Saya memahami apa yang Tuhan Yesus maksudkan, karena ada beberapa orang, lebih memilih meninggalkan Tuhan demi keluarga, pasangan hidup atau demi uang dan jabatan. Tuhan minta Cinta kita total untuk-Nya. Kalau kita mencintai Tuhan setengah-setengah, Tuhan bilang, kita tidak layakbagiTuhan.

Penegasan: Tuhan memberikan cinta-Nya yang sempurna untuk kita melalui pengorbanan-Nya,seharusnyamembuatkitaBUCINseumurhidupkepada-Nya.

DOA:TuhanYesus,terimakasihuntukCinta-Muyangsempurnabagiku.Ajarku selalu dekat dengan-Mu dan terus mencintai-Mu secara total, dan tetap setia sampai akhirhidupku.DalamnamaYesus,Amin.

Yesaya 1:21-26 Minggu, 1 Juni 2025

Tuhan Menyelamatkan Umat-Nya Dari Dosa

“Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.” (Ayat 25)

Perak merupakan benda yang bernilai karena merupakan logam mulia yang

memiliki keindahan dan daya tarik estetika tinggi. Namun, perak akan menjaditidakbernilaijikalautingkatkemurniannyarendahyangdiakibatkan olehterlalubanyaktercampurdenganlogamlainsepertibesi,tembaga,aluminium, emas dan lainnya. Oleh karena itu, perak perlu pemurnian agar memiliki kualitas dannilaiyangtinggi.

Pembacaan Firman Tuhan hari ini, mengisahkan penglihatan Nabi Yesaya tentang keadaan umat Israel yang telah meninggalkan Tuhan dan melakukan pemberontakan. Umat Israel telah dipenuhi dosa dan berpaling kepada penyembahan berhala. Tuhan mengecam Yerusalem yang semula setia tetapi kemudianmeninggalkankesetiaanmereka.Yerusalemyangsemulapenuhkeadilan menjadipenuhdenganpembunuhan.

Nabi Yesaya menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel bahwa Allah bermaksud membersihkan semua kejahatan umat-Nya dan memulihkan suatu kaum sisa yang bertobat, karena rencana penebusan seluruh umat manusia masih harus datang melalui umat pilihan ini. Sekalipun akan dipulihkan, hanya mereka yang benar-benar berbalik kepada Allah yang akan diselamatkan dan tidak dibinasakan.

Tuhan akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Lalu bagaimana caranya agar kita diselamatkan oleh Tuhan dari dosa? Kita harus mau bertobat dan dimurnikan. Seperti perak yang harus dimurnikan dari kotoran agar memiliki nilai jual yang tinggi. Begitu juga dengan kita, yang harus melewati pertobatan dan pemurnian sehingga relasi kita dengan Tuhan dipulihkan, mencapai pertumbuhan dan pendewasaan rohani, dan mempersiapkan kita untuk melayani Tuhan. Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -firman Tuhan- “Sekalipun dosamu merah sepertikirmizi,akanmenjadiputihsepertisalju;sekalipunberwarnamerahseperti kainkesumba,akanmenjadiputihsepertibuludomba.”

Penegasan: Pertobatan dan pemurnian akan membawa kita pada pengampunandanpenebusanTuhan.

Doa: Tuhan Yesus, ajar kami untuk berani mengakui dosa-dosa kami sehingga kami beroleh pengampunan dan keselamatan-Mu dan kami dapat memulai lagi lembaran baru hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Senin, 2 Juni 2025

Siapa Yang Murka Dan Yang

Yesaya 12:1-3

Menyelamatkan?

“Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.” (Ayat 1)

Dalam kehidupan ini, kerap kali kita diperhadapkan pada situasi dan kondisi

yang penuh tantangan, kesulitan, dan bahkan kemarahan. Ketika keadaan hidup terasa berat dan penuh tekanan, kita bertanya-tanya, siapa yang sebenarnyamurkadansiapayangmenyelamatkankita?Apakahmurkaitudatangdari Tuhan,ataukahjustruDiaadalahsumberkeselamatankita?

Kita diajak untuk memahami bahwa Tuhan, meskipun murka terhadap dosa dankejahatanmanusia,DiajugaadalahTuhanyangmenyelamatkan.

Siapakahyangsebenarnyamembawamurkadansiapayangmenyelamatkan kita? Apakah murka Tuhan itu bertujuan untuk menghukum atau justru membawa kita kepada pertobatan dan keselamatan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita melihat lebih dalam apa yang dimaksud dengan murka Tuhan dan bagaimanakeselamatanitudatangkepadakita.

Yesaya 12:1-6 berbicara tentang sebuah nyanyian syukur yang muncul setelah umat Tuhan merasakan kasih karunia-Nya. Dalam pasal ini, kita melihat adanya pergantian suasana dan keadaan. Sebelumnya, umat Allah mungkin merasakan murka Tuhan karena dosa-dosa mereka. Namun, setelah bertobat dan kembali kepada-Nya, mereka mengalami keselamatan dan kelepasan. Tuhan yang murka adalah Tuhan yang juga penuh kasih dan siap menyelamatkan mereka yang bertobat.

Pasal ini mengajarkan kita bahwa murka Tuhan tidak dimaksudkan untuk membinasakan, melainkan sebagai bentuk teguran untuk membawa kita kembali kepada-Nya. Keselamatan yang Tuhan berikan adalah buah dari kasih-Nya yang tak terbatas.TuhankitaadalahTuhanyangmencintaikeadilandankebenaran,yangtidak bisa membiarkan dosa berlalu tanpa penghukuman. Namun, Dia juga adalah Tuhan yangpenuhkasih,yangmemberikanjalankeselamatanbagiumat-Nyayangbertobat. Jadi, meskipun Tuhan dapat murka karena dosa, Dia juga adalah penyelamat yang senantiasasiapmengampunidanmemberikanhidupbarubagikitaumat-Nya.

Penegasan: Mari selalu mengingat bahwa meskipun kita berdosa dan layak menerima murka-Nya, namun Tuhan itu setia dan rela menyelamatkan kita karena kasih-Nyayangteramatbesar.

DOA: Tuhan, kami bersyukur karena Engkau adalah Tuhan yang adil dan penuh kasih. Ampuni kejahatan dan kenistaan kami. Ajar kami selalu hidup di jalanMu.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Selasa, 3 Juni 2025

Gunung Batu Yang Kekal

Yesaya 26:1-6

“Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal”. (Ayat 4)

Dalam iman Yehuda, gunung adalah lebih dari sekadar formasi geografis.

Gunung memiliki makna kerohanian dan simbolis penting, yang mengingatkan mereka akan janji, perlindungan, dan rencana Allah yang kekal.NamunitubukanberartibangsaYehudamenyembahgunungsebagaiAllah mereka. Hal ini di sampaikan oleh nabi Yesaya kepada bangsa Yehuda. Mereka berada dalam tekanan bangsa Babilonia yang ingin bangkit menyerang mereka, sehingga Yesaya menguatkan bangsa Yehuda. Mengatakan bahwa Tuhan adalah gunung batu yang kekal. Dengan sebutan ini, Yesaya menekankan bahwa Tuhan Allah adalah perlindungan, tempat bernaung dan dasar berpijak yang kokoh bagi umat-Nya.MeskipunapayangakanterjadipadabangsaYehudaadalahhukuman yangharusmerekaterima,yangdisebabkanbangsaYehudatidaklagisetiakepada Allah(Yesaya1:2-9),namunAllahtetapmaumenyelamatkanbangsatersebut.

Demikiandalamkehidupan,seringkalikitadiperhadapkanpadaberbagai tantangan yang menekan hidup bahkan iman percaya kita, sehingga membuat kita panik dan salah mengambil keputusan dalam mengatasi semua tantangan. Namun sebagai umat yang percaya, harus menyadari bahwa kita memiliki Allah yanghebat,sepertihalyangdiyakinibangsaYehudadanNabiYesaya.BahkanRaja Daud pun meyakini bahwa Allah seperti gunung batu yang kuat “Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya, dari sekarangsampaiselama-lamanya.”Mazmur125:2.

Hal ini seharusnya menjadi patokan kita dalam menghadapi setiap pergumulan yang kita hadapi. Jangan sampai pergumulan dan tantangan membuat kita salah memilih perlindungan. Perlindungan yang paling tepat ialah Tuhan, sebab Dialah gunung batu yang kekal. Tidak ada yang bisa menggantikan ataumenandingiperlindunganTuhan.

Penegasan:“Sebabituapakahyangakankitakatakantentangsemuanya itu?JikaAllahdipihakkita,siapakahyangakanmelawankita?”(Roma8:31)

DOA: Bapa yang ada di Sorga, ajar kami untuk terus berharap hanya kepada-Mu. Sebab Engkaulah gunung batu pertahanan kami dalam menghadapi pergumulanhidup.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Rabu, 4 Juni 2025

Mencari Kedamaian

Yesaya 27:1-5

“Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” (Ayat 5).

Semua orang pasti berharap kedamaian akan terus dirasakan dalam menjalani

kehidupan ini. Namun yang terjadi, kita selalu diperhadapkan pada tantangan yang seakan-akan merampas kedamaian dalam hati kita. Sebab seberapa hebatdanapapunjabatankitadiduniaini,itubukanmenjadipatokanuntukkitabisa terhindar dari tantangan dan pergumulan. Karena selama masih ada di dunia, kita akanterusdiperhadapkanpadahaldemikian.Banyakorangyangketikamenghadapi tantangan, mencari kedamaian di tempat yang salah. Seperti banyaknya orang menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol, bahkan melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, hanya untuk mencari kesenangan dengan harapanmerasakankedamaian.

Namun berbeda dari bangsa Yehuda, mereka malah menyia-nyiakan kedamaian yang Tuhan anugerahkan kepada mereka. Mereka meninggalkan perintah Tuhan yang menyebabkan mereka kehilangan kedamaian sejati. Bahkan mereka dinubuatkan akan jatuh di bawah kekuasaan kerajaan Babilonia, sebab melakukan apa yang mereka anggap menyenangkan bagi mereka, namun yang bertentangan dengan Tuhan. Meski demikian, Tuhan tetap memberikan mereka kesempatan untuk menikmati kedamaian yang pernah mereka alami dengan satu syarat ”kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai denganAku,yamencaridamaidenganAku!”(Yesaya27:5).

Jika kedamaian tidak lagi kita alami, maka perlu memeriksa kembali hubungan kita dengan Tuhan. Mungkin kita sudah hidup menjauh dari Tuhan, sehingga kedamaian itu hilang, sekalipun berada di tempat yang menurut kita akan membuat tenang dan nyaman. Tuhan masih menunggu kita untuk kembali kepadaNya agar bisa mengalami kedamaian itu. Perlu diingat, bahwa dekat dengan Tuhan bukan berarti tidak akan ada tantangan. Tetapi dekat dengan Tuhan, akan membawa damai sejahtera sejati. Dan beroleh pimpinan dan kekuatan dari Tuhan yang membawakitamelewatitantangan(bacaYesaya27:3-4).

Penegasan: Kedamaian sejati berasal dari hubungan yang mendalam dengan Tuhan. Hubungan yang akan membawa ketenangan dan kedamaian batin, bahkanditengahtekananhidup.

DOA: Bapa yang di sorga, mampukan kami untuk selalu terhubung denganMu sehingga kedamaian akan menjadi bagian kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa,amin.

Kamis, 5 Juni 2025

Melihat Perbuatan Tangan Tuhan

Yesaya 29:20-24

“Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah- tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel;” (Ayat 23).

Tentunya setiap orang yang percaya kepada Tuhan, pasti pernah mengalami

pertolongan Tuhan yang terjadi dalam hidupnya. Menolong pada waktu sakit; pada waktu menghadapi persoalan; dan masih banyak lagi perbuatan tangan Tuhan yang dialami dalam hidup. Hari ini kita akan memerhatikan dengan saksama, bagaimana merespons perbuatan tangan Tuhan. Apakah kita hanya mengandalkan penglihatan jasmani, ataukah kita membuka hati untuk mengenal dan mengalamiNya secara rohani? Perbuatan tangan Tuhan seharusnya mengarahkan kita untuk hiduplebihdekatdengan-Nya.Lantassebagaiorangyangtelahmerasakanperbuatan tanganTuhan,apayangharuskitalakukanuntukmeresponsperbuatantanganTuhan dalam kehidupan kita? Satu hal yang harus dilakukan adalah “Menguduskan nama Tuhan(Ayat23)”.

Orang-orang yang dulu dihina oleh dunia (bangsa Israel) dan dianggap tidak berharga, akan melihat kemuliaan Tuhan, dan bangsa Israel akan menemukan kedamaian dan pembebasan. Ini adalah penggenapan janji Tuhan kepada umat-Nya. Kaum keturunan Yakub menjadi contoh bagi kita bagaimana mereka menguduskan nama Tuhan Allah Ketika mereka melihat perbuatan tangan-Nya, dengan melepaskan mereka dari orang-orang yang sombong, melepaskan mereka dari belenggu kekuasaan tertentu, mereka dilepaskan dari keadaan yang hina dan memalukan. Maka setiap orang yang menyaksikan akan merasa heran, sehingga semua orang menguduskan nama Tuhan Allah Israel, serta mengakui bahwa Dialah Tuhanyangpenuhkuasa.

Tuhan tidak hanya ingin kita menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan-Nya, tetapi juga menjadi pribadi yang mengalami perubahan dari dalam. Perubahan yang Tuhan buat dalam hidup kita seharusnya mengarahkan kita kepada hidup yang lebih dekat dengan-Nya, lebih mengasihi sesama, dan lebih mengutamakan kebenaranNyadalamsegalaaspekhidup.

Penegasan: Menyaksikan karya tangan Tuhan akan membawa kita kepada kekagumandanhormatyanglebihmendalamakankuasadankeagungan-Nya.

DOA: Ya Tuhan, perbuatan tangan-Mu membuat kami semakin rindu untuk memuji dan menyembah Engkau. Mengakui kebesaran dan kekudusan Nama-Mu. Tolongkamiuntukpekamelihatpekerjaantangan-Mu.DalamnamaPutra-MuYesus, kamiberdoa,amin.

Jumat, 6 Juni 2025

Tinggal Diam, dan Percaya

Yesaya 30:15-17

“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Tetapi kamu enggan,” (Ayat 15).

DidalamAlkitab,kitamenemukanbahwa“Allahsetiadankonsistenpadajanji-

Nya” di segala keadaan hidup umat manusia, yang terus bersandar kepadaNya. Allah tidak pernah terlambat dalam memberikan pertolongan-Nya. Namun sering kali sebagai manusia, kita lupa bahwa Allah sanggup menolong kita, seperti halnya bangsa Israel dalam teks kita hari ini, yang lebih memilih meminta pertolongan kepada Mesir, daripada melibatkan Tuhan. Sehingga Allah, melalui Nabi Yesaya, dengan tegas mengatakan “bahwa Tuhanlah yang memberikan pertolongan, dan bukan Mesir.” Hal ini membuktikan bahwa Allah adalah sumber pertolongan bagi umat-Nyadisegalakeadaan.

Dalam pembacaan kita hari ini, secara khusus ayat penekanan, berbicara tentangseruan,sekaligusjaminanpertolongandariAllah.Ketikakitadenganimandan ketaatan merespons perintah Allah, maka Allah pasti akan bertindak dengan memberikan pertolongan-Nya bagi kita. Lalu pertanyaan-Nya adalah apa perintah Tuhanbagikitadalamtekshariini?

Perintah pertama: “Tinggal Diam.” Tinggal diam, bukan berarti pasif dan menyerah, tetapi sebaliknya, Tuhan mau kita tinggal diam di hadirat-Nya, dan berdoa sebagai tanda kita berserah pada Allah dan rancangan-Nya. Allah mau kita bersandar penuh pada-Nya. Ya kepada-Nya, bukan bersandar pada kekuatan dan pengetahuan kita. Dan ketika kita bersandar pada Allah, maka hasilnya adalah kita akan mengalami kemenanganiman.

Perintah kedua: “Percaya.” Secara teologis, kata ini menekankan pentingnya “Iman” yang berfokus pada kehendak Allah. Tuhan mau agar dengan iman, kita percayapada pertolongan dan rencana Tuhan Allah.Dan bukan pada hallainyangkita anggapmampumenolongkita.SepertihalnyabangsaIsraeldalampembacaanhariini, yang meminta pertolongan dari Mesir. Namun akhirnya tidak mampu memberikan kemenangan sejati. Hanya Allah satu-satunya yang mampu memberikan kepastian kemenangan dalam segala perkara, maka percayalah kepada Tuhan, Tuhan sanggup menolongkita.

Penegasan:PercayalahkepadaTuhan,dengansegenaphatimu,makaengkau akanberhasildisetiapjalanmu.

DOA: Bapa tolong kami untuk terus percaya pada janji-janji-Mu, yang memberikan jaminan kepastian kemenangan iman pada kami. Dalam nama Kristus, TuhanYangHidup,kamiberdoa,amin.

Sabtu, 7 Juni 2025

Ia Datang Untuk Menyelamatkan

Yesaya 35:1- 4

“Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: ''Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!'' (Ayat 4).

Menyelamatkan adalah suatu tindakan untuk membebaskan, menebus,

mengambil kembali. Dan dapat diartikan sebagai membebaskan dari kurungan atau bahaya. Kitab Yesaya ini berisi Firman Allah yang disampaikanolehNabiYesayabinAmostentangYehudadanYerusalemyangsedang mengalami kesulitan dan tantangan. Allah memiliki banyak cara untuk menyelamatkan umat-Nya. Bagaimana cara Allah menyelamatkan umat-Nya? Jika kita mendalami Yesaya 35:1-4 maka kita akan menemukan bagaimana cara Allah menyelamatkanumat-Nya.

Allahmemberikanpenghiburandankekuatankepadaumat-Nya(ayat4a). Ayat ini menyampaikan pesan penghiburan kepada yang lemah dan tertindas, menunjukkan bahwa penyelamatan Allah akan membawa kebahagiaan dan kekuatan kepada mereka yang lemah. Tuhan memberikan kekuatan di tengah kesulitan. Tuhan berkata "kuatkan hatimu." Ini adalah nasihat untuk memperkuat hati atau dorongan untuk bersemangat. Ayat ini menawarkan dukungan dan kekuatan di tengah tantangan, kekawatiran, atau kesulitan yang kita alami. Ini mencerminkan kepedulian Allah terhadap keadaan yang dialami oleh umat-Nya. Ucapan "Janganlah takut" dimaksudkan untuk memberikan penghiburan, keberanian dan kepercayaan penuh pada Tuhan. Pesan ini membuktikan bahwa kehadiran Allah harus menjadi sumber kepercayaan dan keyakinan, bukan ketakutan.Allahadalahsumberkekuatandanperlindungankita.

Allah berjanji akan menyelamatkan umat-Nya (ayat 4b). Janji penyelamatan Allah selain membawa pesan pembalasan, pernyataan ini menawarkanjanjipenyelamatanAllah.Allahtidakhanyadatanguntukmenghukum tetapijugauntukmemberikankeselamatankepadaumat-Nya.halInimembuktikan bahwaAllahpenuhkasihdanadil.

Penegasan: "Kuatkan hatimu, janganlah takut!" adalah panggilan untuk memercayaiAllahditengahketidakpastiandanketakutan.Halinimengingatkankita bahwaAllahadalahsumberkekuatan,perlindungan,danpenyelamathidupkita.

DOA: Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah menjadi kekuatan dalam hidup. Kami percaya Engkau datang untuk menyelamatkan. Biarlah kami semakin percaya bahwa Tuhan akan menolong dan menyertai. Dalam nama Tuhan Yesus kamiberdoa,amin.

Minggu, 8 Juni 2025

Jangan Takut

Yesaya 41:11-13

“Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”(Ayat 13)

Selama hidup di dunia kita tidak terlepas dari yang namanya “ketakutan”.

Seperti takut melakukan perjalanan sendirian di tengah hutan atau di tempat gelap. Apa lagi jika dalam perjalanan kita berjumpa dengan hewan buas atau mara bahaya. Dalam melewati perjalanan hidup, kita pernah dan akan bertemu dengan pergumulan yang membuat kita merasa takut. Barangkali bisa membuatkitakehilangansemangatataubahkaninginmenyerah.

Sebagai orang percaya, satu hal yang harus kita ingat! Jangan takut atau menyerah, karena TUHAN pasti akan menolong. Dasar agar tidak takut dalam menjalani perjalanan kehidupan di dalam dunia ada dalam Yesaya 41:13: “Sebab Aku, TUHAN Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlahtakut,Akulahyangmenolongengkau.”

Perkataan jangan takut, menggambarkan suatu perintah aktif dalam kehidupan, yang dilakukan setiap saat (terus-menerus). Tidak bisa dipungkiri selagimasihdidunia,pastikitamasihdanakanterusmengalamiketakutan.Takut akanekonomiyangtidakmenentu,sakitpenyakittidakkunjungsembuh,masalah dalam keluarga dan pelayanan, serta banyak lainnya. Namun Nabi Yesaya memerintahkan kepada bangsa Israel agar jangan takut dengan keadaan atau masalahyangdialamikarenaTuhanakanmenolongdanmenyertaimereka.

Di tengah susah dan beratnya perjalanan hidup, kita harus terus berjalan dengan kesadaran bahwa Tuhan menyertai setiap saat. Hal ini yang harus kita ingat bahwa secara kasat mata, kita tidak dapat melihat Tuhan, tetapi pertolongan-Nya adalah pasti dan nyata. Sesuai janji Firman-Nya, Tuhan menolongdanmemegangtangananak-anak-NyayangsetiakepadaAllah.

Penegasan: Apa pun keadaan yang kita alami saat ini, ingat jangan takut sebab ada Allah yang menolong dan memampukan kita untuk melewati setiap masalah,tantangan,rintangandalamhidupsetiaporangyangpercaya.

DOA: Ya Bapa, kami bersyukur sebab sampai hari ini, Engkau masih terus bekerja dan menolong kami, sehingga kami tidak perlu takut dalam menjalani hidupini.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Senin, 9 Juni 2025

ALLAH Menunggumu Kembali

Yeremia 4:1-3

“Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri dari hadapan-Ku!” (Ayat 1)

Pembacaan teks hari ini sangat menarik, karena di dalamnya terdapat sebuah

ajakan untuk “mau berbalik kepada Allah”. Seperti halnya bangsa Israel, yang walaupun berulang kali menyakiti hati Allah dengan berpaling dari-Nya untuk menyembahberhala,Allahrindumerekaberbalikkepada-Nya.Allahmengajakbangsa Israel untuk kembali kepada-Nya. Allah senantiasa memperingatkan dan menasihati mereka. Allah juga menegur mereka melalui Nabi Yeremia. Seruannya adalah seruan hati Allah yang selalu memerhatikan kehidupan umat-Nya. Allah memperingatkan mereka untuk bertobat, kembali kepada-Nya. Allah selalu rindu pada penyesalan dan pertobatan anak-anak-Nya. Cinta kasih dan pengampunan-Nya selalu tersedia bagi umat-Nya.

Bagaimana caranya agar kita bisa berbalik kepada Allah? Yang dapat kita lakukan adalah pertama: Menjauhkan dewa-dewa yang menjijikkan (Ayat 1). Tuhan menginginkan setiap umat-Nya kembali kepada-Nya dengan menjauhkan diri dari berhala-berhala yang mengakibatkan diri kita jatuh ke dalam dosa. Zaman sekarang, ada banyak berhala yang dapat membuat kita jauh dari Allah, salah satunya adalah keterikatan pada harta benda. 1 Yohanes 2:15 menjelaskan supaya jangan kita mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jadi ketika yang menjadi fokus utama adalahharta/bendaatauhal-halyangduniawi,makahalitudapatmenyebabkanhidup kitajauhdariAllah.Allahmenginginkanagarkitabenar-benarkembalikepada-Nya.

Kedua: Memprioritaskan Tuhan (Ayat 2). Banyak orang Kristen pada zaman sekarang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya, salah satunya penggunaan media sosial. Menghabiskan waktu di depan layar gadget menggunakan media sosial, tetapimengabaikanwaktudoa,membacaFirmanTuhan,ibadah,daninteraksidengan komunitas. Benar, media sosial sangat bermanfaat, tetapi jangan sampai media sosial membuatkitajauhdanlupaakanTuhan.JadikanTuhansebagaiprioritasutama,maka hidup kita akan menerima kelimpahan berkat dari Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

Penegasan: Berbalik dan utamakan Allah dengan kesungguhan hati, maka hidupkitaakanberkenankepada-Nya.

DOA: Bapa di Surga, tuntun kami agar selalu hidup benar di hadapan-Mu dan mau berbalik ke jalan yang Engkau tunjukkan agar kebahagiaan yang hakiki dan hidup yangkekalmenjadiajarankami.DalamnamaTuhanYesus,kamiberdoa,amin.

Selasa, 10 Juni 2025

Siapakah Yang Kita Andalkan?

Yeremia 17:5-8

“Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN.” (Ayat 5)

Dalam kehidupan di dunia ini, kita sering dihadapkan pada pilihan, kepada siapa

ataukemanakitamenggantungkanharapankita?Duniamenawarkanberbagai solusidansumberdaya,untukmenghadapitantanganhidup,sepertikekayaan, kekuatanmanusia,ataukeahlianpribadi.

Bangsa Yehuda yang sering kali tidak setia kepada Allah, lebih mengandalkan kekuatan politik, bersekutu dengan bangsa-bangsa lain dan menyembah berhala. Yeremia diutus oleh Allah untuk menegur bangsa itu dan mengingatkan mereka akan konsekuensidosamereka.

Situasi di dunia ini juga sering kali mengecewakan dan menekan kita, namun jangan membiarkan hal itu menguasai dan memengaruhi iman kita. Tetaplah percaya dan andalkan Tuhan. Mengapa harus demikian? Ada dua hal yang akan kita renungkan bersama. Pertama: Mengandalkan manusia adalah pilihan yang salah (Ayat 5-6). Ketika mengandalkan manusia, baik itu diri sendiri, orang lain, atau sistem di dunia ini, kita menempatkan harapan pada sesuatu yang terbatas dan rapuh. Seperti semak bulus di padang belantara, hidup menjadi gersang, penuh ketakutan, dan jauh dari berkat. Banyak orang mengandalkan kekayaan, jabatan, atau hubungan dengan manusia untuk mendapatkankeamanan.Namun,semuaitudapatlenyapdalamsekejap.

Ketika ujian kehidupan datang, kita yang bergantung pada kekuatan dunia sering kali merasa kehilangan arah dan harapan. Kedua: Mengandalkan Tuhan adalah pilihanyangdiberkati(Ayat7-8).Yeremiamenggambarkanorangyangdemikianseperti pohon yang ditanam di tepi air. Pohon ini memiliki akar yang dalam, yang mengambil sumber kehidupan dari aliran air yang terus ada, sehingga tidak khawatir akan panas terikataukekeringan.Daunnyatetaphijau,daniaterusmenghasilkanbuah.Orangyang mengandalkan Tuhan memiliki relasi yang intim dengan-Nya melalui doa, firman, dan ketaatan. Hidup kita dipenuhi damai sejahtera, meskipun badai kehidupan datang menerpa. Kita tahu bahwa Tuhan tidak akan pernah mengecewakan dan selalu memeliharakita.

Penegasan: Tetaplah mengandalkan Tuhan dan percayalah kepada-Nya, karenaDiatahurencanayangterbaikdalamhidupkita.

DOA: Bapa di Surga, pimpin kami untuk terus percaya dan berharap hanya kepada-Mu, dan ampuni jika kami lebih mengandalkan kekuatan sendiri. Dalam nama TuhanYesus,amin.

Rabu, 11 Juni 2025

Jangan Menyesatkan Orang Lain

Yeremia 28:12-17

“Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: “Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.”' (Ayat 15)

Selama hidup di dalam dunia ini, tanpa kita sadari, sering kali perkataan kita

dapat menyesatkan orang lain. Menyesatkan dan menipu orang yang mencoba bertanya kepada kita, dengan memberikan jawaban yang salah dan keliru. Kata menyesatkan berasal dari kata dasar “sesat” yang artinya menuntun ke arah jalan yang salah atau ke dalam tindakan atau keyakinan yang keliru, sering kali dengan tipu daya yang disengaja. Sedangkan kata jangan merupakan suatu kalimat yang melarang, berarti tidak boleh, hendaknya tidak usahdilakukan.

Dalam ayat 15 ini, Nubuatan Hananya memberi harapan dan janji sejahtera. Tampaknya tidak ada alasan untuk meragukannya karena disampaikan di Rumah Tuhan, di depan para imam dan seluruh rakyat. Hananya juga memberikan jaminan kebenaran nubuatannya dengan mengambil gandar yang terpasang di tengkuk Yeremia dan mematahkannya. Sayangnya, nubuatan yang diklaim berasal dari Allah itu ternyata nubuatan palsu. Hananya berdusta dengan mengucapkanperkataanyangtidakbersumberdariAllah.Hananyamenipuumat dengantujuanmembatalkannubuatyangdisampaikanNabiYeremia.Tidakmainmain,hukumandariAllahataspenyesatanyangdilakukanHananya,iaharusmati duabulankemudian.

Kata-kata penghiburan yang manis didengar bagai oasis di padang gersang bagi sesama yang berada di tengah pergumulan. Namun sebaik apa pun kalimat penghiburan yang kita dengar atau kita ucapkan, adalah penyesatan jika tidak didasarkan pada terang kebenaran atas firman Tuhan. Lebih bijaksana jika kita mengujinya terlebih dahulu, memastikan bahwa semua itu bersumber dari kehendakIlahi,bukanhanyaambisipribadi.

Penegasan: Sebagai orang percaya pada Tuhan, Hendaklah pesan yang kita sampaikan kepada orang lain, harus sesuai dan seturut kehendak Tuhan, bukansebaliknyadapatmenyesatkanoranglain.

DOA:Bapadisurga,ampunikamijikaselamahidupdiduniainiterkadang tanpa kami sadari sering menyesatkan orang lain. Pimpin hidup kami Tuhan supaya seluruh perkataan dan tingkah laku kami seturut dengan kehendak-Mu. DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 12 Juni 2025

Janji Pengharapan

Yeremia 29:10-14

“Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.” (Ayat 10)

Kitab Yeremia, salah satu kitab nubuat dalam Perjanjian Lama, menyajikan

pesan-pesan Ilahi dan nubuat-nubuat nabi Yeremia, yang dikirim oleh TuhankepadaumatIsrael.Salahsatupesanutamadalamkitabiniberkisar kepada pembuangan di Babel. Salah satu periode penting dalam sejarah Yahudi ketikaorangIsraelditawanolehRajaNebukadnezardariBabel.Berlatarbelakang kisah ini, Tuhan melalui Yeremia, memberikan terang pengharapan dan kepastianbagiumat-Nyayangmenderita.

Menurut KBBI, arti janji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Sedangkan arti pengharapan adalah suatu keyakinan yang sungguh akan menjadi kenyataan. Sebagai manusia kita sering membuat perjanjian dengan orang lain dan sering berjanji untuk mengikuti apa yangmerekakatakankepadakita.Terkadangkitaberjanjiuntuktidakmelakukan kesalahan dan tidak mengulangi kembali, sehingga orang yang kita janjikan percayakepadakita.

Melalui pembacaan dalam Yeremia 29 ayat 10, Yeremia menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Israel di Babel. Tuhan berjanji bahwa setelah 70 tahun masa pembuangan di Babel, Dia akan mengunjungi mereka. Di sini, "kunjungan" tidak menyiratkan kehadiran yang biasa-biasa saja, tetapi campur tangan Ilahi untuk mengubah keadaan mereka. Dia berjanji untuk menggenapi firman-Nya dan membawa mereka kembali ke tanah air mereka. Sebuah janji yang sejalan dengan janji-janji-Nya yang sebelumnya kepada umat pilihan-Nya. Melalui janji pengharapan Tuhan kepada bangsa Israel, Dia mengikrarkan rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan kepada bangsa Israel tentang hari depan yang penuh harapan bagi bangsa yang ada dalam pembuangan.

Penegasan: Sebagai orang percaya, milikilah iman yang teguh karena kitapercayabahwasetiapjanjiyangTuhanberikankepadaUmat-Nyamerupakan janjiyangpenuhdenganharapandankepastian.

DOA: Bapa di Surga kami percaya setiap janji-Mu membawa pengharapan dan kepastian. Pimpin kami untuk menepati setiap janji yang kami buatdalamkehidupanini.DalamNamaTuhanYesus,amin.

Jumat, 13 Juni 2025

Ampuni Dan Lupakan

Yeremia 31:33-34

“Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (Ayat 34)

PadadasarnyaAllahkitaadalahAllahyangpenuhKasih,dandidalamkasih-

Nya, Dia mengampuni dan melupakan pelanggaran dan dosa-dosa umatNya. Keseluruhan pasal 31 ini, menuliskan tentang janji Allah untuk menyelamatkan dan memulihkan umat-Nya. Nabi Yeremia menyampaikan janjijanjiAllah,untukmembuktikanpadakaumYehudabahwaAllahsangatmengasihi mereka(ayat3)danakanmenyelamatkandanmemulihkankeadaanmereka(ayat 8). Sekalipun mereka telah berkhianat kepada Tuhan, dengan memberontak, menduakan Tuhan bahkan melupakan Tuhan. Yeremia menyampaikan janji Allah ini, sebagai pembuktian bahwa Allah mengampuni dan melupakan pelanggaran umat-Nyayangmauberbalikdalamketetapan-Nya. Firman yang disampaikan oleh Yeremia ini adalah misi penyelamatan yang dikerjakan langsung oleh Allah, melalui pribadi Tuhan Yesus Kristus, mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan pelanggarannya. Pengorbanan Yesus Kristus adalah bukti nyata bahwa Allah sempurna untuk mengampuni umat-Nya. Sebagai umat Allah yang telah diampuni dan menerima kasih Allah, kita harus melakukan firman yang Allah yang telah ditetapkan dalam hidup kita (ayat 33). Misi yang harus kita kerjakan dengan penuh sukacita di dalam dunia ini “Melakukan Firman-Nya”. Tidak hanya itu kita juga harus memancarkan kasihNya, melalui sikap dan tindakan kita. Misi ini harus dikerjakan dengan penuh sukacita.

Tuhan tidak meminta kita hanya mengajar orang lain, tetapi kita harus mengerjakan Firman-Nya dengan cara mampu hidup untuk mengampuni dan mengasihi orang lain. Bahkan mengampuni diri sendiri yang telah berdosa, dan berbalikkepada-Nyasertasungguh-sungguhhidupdalamketetapan-Nya.

Penegasan: Pengampunan dari Allah membawa kita pada hidup yang di pulihkan,danhidupyangmenikmatikasih,pembebasan,sertasukacita.

DOA:Bapadisurgaterimakasihuntukpengampunan-Mubagikamiyang berdosa. Tolonglah kami agar dapat melakukan Kehendak-Mu setiap hari-hari yangkamijalani.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 14 Juni 2025

Kasih Yang Memulihkan

Yeremia 33:10-11

“Akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta Alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selamalamanya kasih setia-Nya!,” (Ayat 11)

Sesungguhnya rencana terbaik Allah untuk manusia mengandung damai

sejahtera. Artinya keadaan yang baik, damai, memiliki hubungan yang erat antara manusia dengan Allah. Tetapi karena pemberontakan dan kejahatan manusia,sehinggamenyebabkanhubunganantaraAllahdanmanusiamenjadirusak.

Firman Tuhan dalam perikop ini, berbicara tentang janji Allah, yang akan digenapi karena Kasih Allah begitu besar bagi umat-Nya. Kitab Yeremia pasal 33 menjelaskan tentang keadaan kaum Yehuda yang sangat kacau karena penderitaan yang dialami. Penderitaan diakibatkan oleh perbuatan mereka sendiri, yakni memberontakterhadapAllah(bacaayat1-5).

Kaum Yehuda adalah umat kasih karunia. Allah mengizinkan bangsa ini ada dalamkondisiyangkacau.TetapiAllahdengankasih-Nyatidakmembiarkanumat-Nya terus ada dalam kekacauan. Sehingga Allah memilih untuk memulihkan mereka (ayat 6).AllahkembalimenganugerahkanDamaiSejahterabagiumat-Nya,supayamanusia terhubungkembalidenganAllah(ayat3).

Kita pun adalah umat yang telah menerima kasih karunia Allah, melalui penebusan Yesus Kristus untuk memulihkan hidup kita, agar kembali layak di hadapan-Nya.KeadaansulitterkadangTuhanizinkanuntukdialamidalamperjalanan iman umat-Nya, entah itu tantangan dalam pekerjaan, ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya. Hal ini untuk membentuk kita agar bertumbuh dengan baik dalam iman percayakita.InijugaterjadiuntukmelihatketaatankitakepadaAllah,setiaatautidak.

Janji Allah yang digenapi kaum Yehuda, juga akan dinyatakan kepada orang percaya dan yang berserah sungguh kepada-Nya. Dalam Kitab Yeremia 33:6 TB2 tertulis: “Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesembuhan dan pemulihan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada merekadamaisejahteradankeamananyangberlimpah-limpah. ”

Penegasan: Sebagai umat yang telah menerima kasih dan pemulihan dari Allah,kitaharushidupdalamketaatandanpenyerahandirisepenuhnyakepadaAllah.

DOA: Bapa di surga terima kasih untuk Kasih-Mu yang begitu besar telah memulihkan hidup kami sehingga damai sejahtera kami peroleh. Tolong kami agar setia melaksanakan kehendak-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat, kami berdoa.Amin.

Minggu, 15 Juni 2025

Kebaikan Yang Tulus

Yeremia 38:7-13

”Maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja: "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota." (Ayat 8-9)

Semua orang dapat melakukan perbuatan baik, akan tetapi tidak semua

orang melakukannya dengan tulus hati. Hal ini disebabkan karena adanya maksud-maksud tertentu. Apa yang harus dimiliki orang Kristen ketika menunjukkankebaikanterhadapsesamanyadengantulushati?

OrangKristenharusmemilikisikapyangbenar,yaitu:

Pertama, sikap yang tidak membeda-bedakan. Kita dapat melihat kebaikan yang ditunjukkan oleh Ebed-Melekh yang adalah seorang Ethiopia dan juga sida-sida yang tinggal di istana raja. Namun ada perasaan kemanusiaan di dalamdirinya,dandiajugatampaklebihsalehdaripadayangorang-orangpribumi serta menunjukkan kasihnya terhadap nabi Yeremia yang dimasukkan dalam perigi (ayat 7a). Dengan perasaan kemanusiaannya, ia menunjukkan kebaikan yang tulus terhadap sesamanya. Ini membuktikan bahwa sikap yang tidak membedakan merupakan tindakan nyata untuk menyatakan kebaikan yang tulus tanpabatasan.

Kedua, menunjukkan tindakan nyata. Kebaikan bukanlah hanya ucapan tetapi menuntut adanya tindakan nyata yang tulus, yang tidak dipengaruhi oleh situasi maupun kondisi. Ebed-Melekh merupakan orang yang memiliki tindakan nyata bukan sekadar perkataan (ayat 8). Ia tidak menutupi perkara yang dialami oleh Nabi Yeremia, walaupun ia memiliki kedudukan di istana. Posisi ini berisiko hilang karena kejujurannya memberitahukan perkara itu kepada Raja, tetapi dia dengan berani menyatakan “perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia dengan memasukkan ia ke dalam perigi” (ayat 9), di hadapan para pemuka istana yang hadir. Kebaikan bukan saja diukurdariseberapabanyakkitamelakukannya,tetapiketulusannya.Sepertikasih Kristus yang menunjukkan kebaikan-Nya yang tulus dengan memberikan hidupNyadengantujuankeselamatankekalbagiumat-Nya.

Penegasan: Jadikan dirimu anak-anak Allah yang memperlihatkan ketulusanketikamenolongsesama,tanpamembedakansatusamalain.

DOA:Bapa,tuntunkamiuntukmelakukankebaikanyangpenuhketulusan terhadap sesama kami, sebab Engkau telah terlebih dahulu menunjukkannya kepadakami.DalamnamaTuhanYesus,amin.

Senin, 16 Juni 2025

Sampaikan Dengan Jujur

Ratapan 1:20-22

“Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.” (Ayat 20)

KatajujurdalamKBBIialahlurushati,tidakberbohong,tidakcurang.Waktu

kecilkita seringdiajar orang tua kita untuk bersikap jujur dalam segala hal. Sering kali dalam kehidupan, kita dihadapkan pada situasi yang penuh dengan kesedihan, kehilangan, dan penderitaan. Dalam Ratapan 1:20, kita mendengar seruan hati Yeremia yang menggambarkan penderitaan umat Allah setelah kehancuran Yerusalem. Sama seperti Yeremia, kita juga dapat menyampaikan seruan hati kita tentang situasi yang kita alami. Allah mendengar setiap seruan umat-Nya. Nah, seruan apa yang hendak kita sampaikan kepada Allah?

Memohon perhatian dan belas kasihan dari Tuhan. Yeremia tidak berhenti dengan pengakuan dosa, ia memohon agar Allah memerhatikan dan memberikan penghiburan. Ketika berada dalam penderitaan, kita sering merasa sendirian,seolah-olahtidakadayangpeduli.Janganberhentiuntukterusberseru kepada Allah. Kita diingatkan bahwa Tuhan selalu mendengar seruan kita. Allah tidaktertidurdalammemerhatikanpenderitaanyangkitaalamisaatini.

Memohon kekuatan dan kesabaran. Yeremia tidak berhenti memohon kepada Allah agar ia diberikan kekuatan untuk menghadapi situasi yang sedang dialaminya. Namun di balik permohonannya itu, Yeremia juga sabar menanti jawaban atas setiap permohonannya kepada Allah. Dalam menghadapi situasi yang sulit, mintalah kekuatan dari Allah agar dimampukan untuk menghadapi setiap persoalan yang ada. Ketika meminta, kita juga harus sabar menunggu jawabanseruandoakita.DengandemikianAllahakanmendatangkankebaikandi setiappermasalahanyangsedangkitahadapi.

Penegasan: Hanya Allah yang mampu mendengarkan serta memberikan jawabanyangpastidarisetiappersoalanyangkitahadapi.

DOA: Tuhan Yesus tolong mampukan kami dalam menghadapi situasi hidup yang kami alami saat ini. Doa ini kami naikkan dalam nama Tuhan Yesus, JuruselamatdanPenebuskami,amin.

Selasa, 17 Juni 2025

Allah Penyayang

Ratapan 3:28-32

“Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.” (Ayat 32).

Kata menyayangi sama dengan belas kasih. Di dalam diri orang percaya, tentu

ada rasa belas kasih. Misalnya ketika melihat saudara atau sesama berada dalam kesusahan. Belas kasihan dapat kita tunjukkan dengan cara menolong orangtersebut.

TuhanmenyayangiorangyangsungguhbergantungpadaFirman-Nya.Belas kasihan dan kasih sayang seperti apa yang harus kita tunjukkan kepada orang yang mengalamikesusahan?

Langkah awal untuk menolong orang dalam kesusahan adalah: mengasihi dan menolong dengan sepenuh hati. Kita dapat melihat salah satu contoh ketika YesusmenyembuhkanduaorangbutadalamInjilMatius20:29-34.PadawaktuYesus danmurid-murid-NyamelakukanperjalanankeYerikho,Yesusmelihatbahwabegitu banyaknyaorangyangberbondong-bondongmengikutiDia.

Di tengah orang banyak, ada dua orang buta duduk di pinggirjalan, dan dua orang buta itu mendengar dan tahu bahwa yang lewat di depan mereka itu adalah Tuhan Yesus, maka kedua orang buta tersebut berseru katanya: “Tuhan,AnakDaud, kasihanilah kami!” (Matius 20:30). Apakah Tuhan hanya sekadar mendengar lalu meneruskan perjalanan-Nya? Tentu tidak! Ketika Tuhan mendengar kedua orang buta itu berseru, Dia berhenti dan memanggil mereka. Lalu di ayat 32b Yesus berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Kedua orang butaitumenjawab,sembuhkanmatakami,supayakamidapatmelihatkembali.

Sesudahberkatademikian,makatergeraklahhatiTuhanolehbelaskasihan, lalu Ia menjamah mata kedua orang itu. Lalu seketika itu juga mereka dapat melihat kembali. Di sinilah kita lihat bahwa Tuhan itu penyayang, Tuhan itu murah hati, Ia tidak sombong bahkan tidak mementingkan diri-Nya sendiri, tetapi Tuhan peduli terhadap orang yang mencari dan meminta pertolongan-Nya. Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah kita membiarkan orang yang sangat membutuhkan kasih sayang kita? Mari belajar dari Tuhan Yesus Kristus. Dia begitu sayangterhadaporangyangberserukepada-Nya.

Penegasan: “Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar, dan berlimpahkasihsetia”.Mazmur103:8

DOA: Tuhan Yesus, ajar kami untuk menjadi seperti Engkau, yang menyayangi dan mengasihi orang yang di sekitar kami. Doa ini kami persembahkan didalamnamaTuhanYesus,Kekasihjiwakami,amin.

Rabu, 18 Juni 2025

Akibat Dosa Pemimpin

Ratapan 4:13-15

“Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.” (ayat 13)

Seorang pemimpin akan memimpin jemaatnya ke arah yang benar. Namun

berbeda dari pembacaan kita dalam Ratapan 4:13. Ketika membacanya, kita melihat bahwa pemimpin di sana tidak mempunyai hati nurani akibat dosa yaitu menumpahkan darah orang yang tak bersalah atau orang benar. Ini merujuk pada pembunuhan orang-orang yang menentang penyembah berhala, dan nabi-nabi palsu. Besarnya dosa mereka membuat “Tuhan melepaskan segenap amarah-Nya, mencurahkan murka-Nya yang menyala-nyala, dan menyalakan api di Sion, yang memakan dasar-dasarnya.” (ayat 11) Pemimpin yang seharusnya menuntun bahkan menjadi penolong bagi jemaatnya ternyata jatuhkedalamdosapenumpahandarah.

Dosa selalu dapat menghampiri umat Tuhan, bahkan pelayan-pelayan Tuhansekalipun.Apabilatidakwaspada,kitapundapatjatuhkedalamdosa.Lalu bagaimana agar kita mewaspadai dosa? Kita akan belajar hal-hal penting yaitu: Pengenalan akan Tuhan (Amsal 2:5). Seorang yang mengenal Tuhan adalah seorang yang takut akan Tuhan. Dia akan melakukan firman Tuhan, menjauhi kejahatan,menghindardarihal-halduniawi.

Sebagai orang Kristen, kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan, oleh sebab itu kita harus menjauhkan diri dari kejahatan dan dosa. Dosa adalah kenajisanbagiTuhan,ketikakitamengenalTuhandengansegenaphati,kitaharus mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya, karena dengan demikian kita akan hidup dalam kebenaran Allah. Apa yang dapat kita pelajari hari ini? Dengan semakin memercayai Tuhan Yesus Kristus, kita akan menjadi teladan bagi orang-orang di sekitardantidakhidupseturutdengandunia.MelainkanhidupdalamKristus.Dia akan terus menolong dan memberi kita pengampunan. Ketika kita mengakui kesalahanmakaTuhanakanmengampunikita.

Penegasan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”(1Yohanes1:9).

DOA: Tuhan Yesus, kami mengakui bahwa kami adalah orang-orang berdosa dan tidak layak di hadapan-Mu. Namun Kristus telah melayakkan kami melalui pengorbanan-Mu di kayu salib. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesuskamiberdoa,amin.

Kamis, 19 Juni 2025

Mintalah Untuk Dibaharui

Ratapan 5:19-22

“Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!” (Ayat 21).

Kitab Ratapan menggambarkan kesedihan umat Israel saat mengalami

kehancuran di Yerusalem akibat dosa-dosa yang mereka perbuat. Pasal 5 dalam kitab Ratapan ini, menunjukkan doa pertobatan dan pengharapan umat Israel agar Tuhan memulihkan keadaan mereka. Dalam ayat 21, ada seruan yangsangatindah:"Bawalahkamikembalikepada-Mu,yaTUHAN,makakamiakan kembali,perbaharuilahhari-harikamisepertidahulukala!".

Permohonan untuk diperbaharui adalah sebuah seruan doa untuk meminta pertolongan serta pengakuan kita akan ketergantungan sepenuhnya kepada Tuhan. Ini adalah pengakuan bahwa hanya Tuhan yang dapat memulihkan danmemperbaikikehidupanyanghancur,yangtidakmemilikipengharapan.Dalam kehidupan ini, ada saat-saat di mana kita merasa jauh dari Tuhan. Dosa, kekecewaan, atau pergumulan hidup yang membuat kita merasa kehilangan sukacita dan pengharapan. Namun, seperti umat Israel, kita dapat datang kepada Tuhan, memohon pemulihan yang sempurna, dan percaya bahwa Dia sanggup memperbaharuihidupkita.

Permohonan untuk diperbaharui, adalah menuntut hati yang siap untuk bertobat. Seperti umat Israel yang mengakui segala kesalahan yang mereka perbuat,kitapunperludenganrendahhatiuntukmengakuisegaladosa-dosakitadi hadapan Tuhan. Sebab dengan pengakuan yang sungguh, maka kita akan memperolehkemenangan.Hatiyanghancuradalahawaldaripembaruansejati.

Tuhan adalah Allah yang setia. Dalam kitab Ratapan 5:19, dinyatakan bahwaTuhanmemerintahselamanya.Artinya,sekalipunkitaberubahsetiakepadaNya, namun Tuhan tetap setia, kasih-Nya tak pernah berkesudahan, dan janji pemulihan-Nya tetap berlaku. Ketika kita berseru, “BawalahkamikembalikepadaMu,”kitasedangmenyatakanimanbahwaTuhanmampumengubahhidupkita.

Penegasan: Dengan meminta kepada Tuhan dan mengakui kesalahan dengan sungguh-sungguh, maka percayalah, Dia mampu memulihkan keadaanmu. “AkuilahDiadalamsegalalakumu,makaIaakanmeluruskanjalanmu.”Amsal3:6

DOA: Tuhan Yesus, baharui hati dan pemikiran kami setiap hari, agar kami bukan saja semakin dekat dengan-Mu, tetapi juga beroleh kedewasaan rohani, pemulihan dan menjadi pribadi yang menyenangkan hati Tuhan. Di dalam nama TuhanYesus,amin.

Jumat, 20 Juni 2025

Miliki Hati Yang Tenang

Daniel 2:17-19

“Dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.” (Ayat 18)

Pernahkah kita bermimpi dan mimpi itu membuat kita merasa takut atau

gelisah? Ketika terbangun dari tidur lalu bertanya-tanya apa arti mimpi itu?

Mimpi dapat menggelisahkan hati! Dalam pembacaan kita hari ini, Raja Nebukadnezar bermimpi dan mengalami kegelisahan dalam hatinya sehingga ia tidak dapat tidur (Ayat 1-3), lalu Raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu, namun mereka tidak dapat memberitahukan arti dari mimpi itu, menyebabkan Raja sangat murka dan memberi perintah untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel.

Dalam KBBI kata tenang memiliki arti tidak gelisah, tidak kacau, merasa aman. Setiap orang pasti ingin hidup dengan ketenangan hati, namun pada kenyataannya ketika menghadapi masalah dan tantangan hidup, ketenangan hati akanhilang.KetenanganhatidapatdialamiketikakitapercayapenuhkepadaTuhan, Pemilik hidup. Ketika menghadapi keadaan yang menakutkan, membingungkan dapatkahkitamemilikihatiyangtenang?Apayangdapatkitapelajaridarikehidupan Daniel?

Firman Tuhan hari ini, mengajarkan hal penting yang dapat kita pelajari ketika menghadapi masalah yaitu: Berseru kepada Tuhan melalui Doa (Yeremia 33:3) “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.” Daniel dan teman-temannya memohon kasih sayangkepadaAllahsemestalangit.KepercayaanDanielkepadaTuhanmembuatnya bisa memberitahu makna mimpi Raja Nebukadnezar. Iman yang disertai tindakan membuat Daniel dan teman-temannya tidak terbunuh. Hati yang tenang dapat dialami Daniel ketika mendengar perintah Raja. Karena dia percaya penuh kepada Tuhan,makasituasiyangmembingungkan,menakutkan,mengecewakantidakakan mengganggu,karenapercayabahwaTuhanmemegangkendaliatashidupkita.

Penegasan: “Kecemasan menghadapi masalah hanya akan mendatangkan sengsara dalam hati! Milikilah hati yang tenang yang disertai iman dan tindakan, Tuhanmemintakita'Berserulahkepada-Ku'".

DOA: Tuhan Yesus, beri kami ketenangan hati, ketika menghadapi masalah dalamhidupkarenaEngkaulahsumberpertolongankami.DalamnamaTuhanYesus, amin.

Sabtu, 21 Juni 2025

Orang Kudus

Daniel 7:16-18

“Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selamalamanya, bahkan kekal selama-lamanya.” (Ayat 18)

Kitab Daniel pasal 7 berisi penglihatan Daniel yang begitu dahsyat yang

membuat Daniel khawatir (ayat 15, 28). Dia melihat empat binatang aneh keluar dari laut. Rupanya seperti seekor singa, beruang, macan tutul, dan binatangyangpalingdahsyatdanmenakutkan.Laludiamendapatpenjelasantentang semuanya itu. Keempat binatang menggambarkan empat kerajaan besar di dunia, yaitu Babel, Media-Persia, Yunani, dan Roma. Mengapa Allah memakai binatang untuk menggambarkan keempat negara itu? Di mata Allah, keempat kerajaan itu memiliki karakter seperti binatang buas, merasa berkuasa atas mereka yang lemah. Padahalmasadepandankelangsunganhiduporang-orangyangmerasadirikuat,ada dalamtanganTuhan.

Orang-orangkudusberartiorangyanghiduptaat,setia,danberbaktikepada Tuhan. Kitab yang ditulis oleh nabi Daniel, yang bercerita tentang Daniel yang mendekatisalahsatuorangyangberdiridisanadanbertanyatentangpenjelasandari penglihatan yang dilihatnya. Dan orang tersebut menjelaskan bahwa empat binatang besar yang muncul dari bumi adalah empat raja yang akan datang. “Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan merekaakanmemegangpemerintahanituselama-lamanya."(ayat18)Penjelasanini menunjukkanbahwaorang-orangkudusakanmemegangkekuasaanyangabadi.

TuhanAllahmemberikanpenglihatanmasadepankepadaDaniel,karenadia memahami penderitaan umat-Nya dan peduli kepada mereka. Akan bangkit empat kerajaan besar yang angkuh, melawan Allah, dan menindas umat Allah. Namun, melalui mimpi Daniel, Allah menyatakan perlindungan bagi umat-Nya. Ia akan menghukum bangsa-bangsa itu dan menyediakan suatu kerajaan yang tidak pernah berakhir.PenglihatanDaniel,berbicarabukanhanyabagiumatTuhanpadazamandia saja. Allah hidup dari zaman ke zaman, Allah berkarya di sepanjang sejarah manusia, Allah yang setia memerhatikan umat-Nya dari satu generasi ke generasi. Jika kita tertindasdandijauhkankarenaimankepadaKristus,makajanganpernahmundur.

Penegasan: Tetaplah berdiri dalam iman, karena akan tiba saatnya Allah mengokohkanKerajaan-Nyadanmenghakimiorang-orangyangmelawanDia.

DOA: Bapa di Surga, mampukan kami menjadi umat-Mu yang taat, setia dan kudussehinggakamidapatmenjalanihidupyangpenuhpenyerahan,kepeduliandan integritas.DalamnamaYesuskamiberdoa,amin.

Daniel 9:4-6 Minggu, 22 Juni 2025

Mengaku Dosa Di Hadapan Allah

“Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,” (Ayat 5).

Pembacaan hari ini, menceritakan tentang pengakuan yang penuh

penyesalan dari nabi Daniel atas dosa dan pelanggaran yang dilakukan oleh bangsa Israel. Dalam doa pertobatannya, Daniel tidak hanya mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang lain, tetapi juga dirinya sendiri, sebagai bagiandariumatAllahyangtelahmelanggarperintahTuhan.

Begitu juga dengan kita, sering kali merasa bahwa dosa yang kita lakukan tidakterlalubesar.Namunjikakitamengukurhidupkitadenganstandarkekudusan Allah, maka akan menyadari bahwa dosa kecil sekali pun tetap menjadi pelanggaranterhadaphukum-Nyadankekejianbagikekudusan Allah.Dosajangan dianggapremeh,karenatidaksajaakanmemisahkanhubungankitadenganTuhan, tetapijugadengansesama.

Bagaimana caranya agar mendapatkan pemulihan dari Tuhan? Cara agar mendapatkan pemulihan dari Tuhan yaitu: Bertobat dengan sungguh-sungguh. Di ayat 3-5, Daniel mengakui dosa, pemberontakan, penyimpangan terhadap perintah dan peraturan Tuhan. Itu sebabnya ia mencari Tuhan dengan hati yang penuh penyesalan dan memohon pengampunan. Ini adalah contoh bagi kita semua, bahwa ketika terjerat dalam dosa, maka jalan satu-satunya adalah mengakui kesalahan dan memohon pengampunan dari Tuhan dan tidak mengulangikesalahanyangsama.Itulahpertobatanyangsungguh-sungguh.

Tuhan selalu memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali kepadaNya, tidak peduli sebesar apa pun dosa kita. Karena pertobatan bukan hanya sekadar perkataan, tetapi perubahan hati yang dalam yang disertai perbuatan. Milikilah tekad untuk meninggalkan dosa dan kembali menjalani hidup yang berkenankepadaTuhan.Dalam1Yohanes1:9tertulis:"Jikakitamengakudosakita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikankitadarisegalakejahatan."

Penegasan: Akuilah dosa di hadapan Tuhan dengan hati yang penuh penyesalan. Jangan biarkan dosa memisahkan kita dari kasih dan rencana-Nya. Dengan pertobatan, kita dapat mengalami pemulihan dan hidup dalam kasih karunia-Nyayangmelimpah.

DOA: Ya Tuhan Yesus, ajar kami untuk hidup dalam kesetiaan dan kasih kepada-Mu, agar kami dapat menjadi saksi yang hidup akan kemuliaan-Mu. Dalam namaTuhanYesus,kamiberdoa.Amin.

Senin, 23 Juni 2025

Kekuatan Dalam Kelemahan

Daniel 10:17-19

''Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan,” (Ayat 18)

Dalam perjalanan hidup manusia, tidak ada satu orang pun yang luput dari

kelemahan. Ada berbagai bentuk kelemahan manusia: baik fisik yang lemah,emosiyangtidakterkendali,bahkanrohaniyangsangatkosong.Hal itu menyebabkan kita tidak memiliki kekuatan untuk melangkah, menghadapi tantangan yang ada. Firman Tuhan kembali mengingatkan kita, bagaimana kekuatanTuhanakankitaalamidalamkelemahan.

Seperti halnya kita, Daniel pun merasakan kelemahan fisik dan emosional yang mendalam. Ia merasa tidak mampu lagi, karena beban yang begitu berat. Tetapiwalaupuntubuhnyalemah,Tuhantidakmeninggalkandia.Sebaliknyafirman Tuhan dalam Daniel 10:19a berkata: ”Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!”. Firman Tuhan ini menjadi pengingat bagi kita, bahwa dalam kelemahan, Allah hadir untuk memberikan kekuatan. Saat kita merasa tidak berdaya, dekatkanlah hati kepada Tuhan yang menjadi sumber kekuatan kita. Sebab Tuhan menunjukkan kuasanya yang besar untuk mengangkat, memberi kita keberanian untuk terus melangkah, Allah adalah sumberkekuatansejati.

Apa bukti bahwa Allah adalah sumber kekuatan yang sejati? Buktinya Tuhanmemahamikondisihidupkitalebihdariyangkitasadari.Allahtahukesulitan, tantanganyangkitahadapi.Tuhantidakhanyamengizinkankelemahanhadir,tetapi juga menyediakan kekuatan yang besar agar kita mampu menghadapinya. Kelemahan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kesempatan untuk Tuhan bekerja dalamhidupkita.Berkomitmenlahuntuktidaktakutdalammenghadapikelemahan kita,karenamelaluikelemahanAllahakanmenunjukkankekuatan-Nya.

2 Korintus 12:9a berkata: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Kelemahan yang kita alami akan menjadi sarana bagi kuasa Allah yang sempurna dinyatakan dalam setiap langkah hidup kita. Allah akan memberikan kekuatanyangsejati.

Penegasan: Kelemahan boleh datang, tetapi kita harus percaya bahwa kuasaAllahjauhlebihbesardanakanmemberikankekuatanyangsejati.

DOA: Tuhan, terima kasih untuk kekuatan dalam kelemahan yang engkau izinkan kami alami. Tuntun kami agar selalu mengandalkan-Mu dalam hidup ini, DalamnamaYesus,kamiberdoa.Amin.

Selasa, 24 Juni 2025

Hidupmu Ditentukan Hari Ini

Yehezkiel 8:16-18

”Lalu firman-Nya kepadaku: 'Kaulihatkah itu, hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hatiku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.” (ayat 17)

Hidup sering kali dipenuhi dengan berbagai pilihan dan keputusan yang kita

buat setiap hari. Setiap keputusan yang diambil, sekecil apa pun, dapat memengaruhi arah hidup kita ke depan. Sebagai orang percaya, diingatkan bahwa hidup bukan karena kebetulan atau nasib, tetapi merupakan hasil dari pilihan kita,terutamapilihankitauntukhidupdalamketaatankepadaTuhan. Dalam pembacaan kitab Yehezkiel, dituliskan bagaimana Allah memberikan peringatankeraskepadaumat-Nyayanghidupdalamdosadanpenyembahanberhala, yang tidak memedulikan kehendak Tuhan. Hidup ditentukan oleh ketaatan dan keputusankitasendiri.MelaluikebenaranfirmanTuhaninikitabelajarduabagian.

Yang pertama: Pilihan untuk hidup dalam ketaatan. Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan untuk hidup dalam ketaatan atau melawan kehendak Tuhan. Dalam Yehezkiel 8:18, kita melihat konsekuensi berat dari umat Israel yang memilih untuk hidup dalam dosa. Allah memperingatkan bahwa hidup yang tidak taat padaNyaakanmendatangkankegeraman-Nya.Namun,bagiyangmemilihuntukhiduptaat kepada-Nya, ada janji bahwa hidup kita akan diberkati, meskipun ada tantangan yang kitahadapi.

Yang kedua: Pilihan untuk menyembah Tuhan yang benar. Penyembahan berhala yang terjadi pada waktu itu menggambarkan bagaimana umat Tuhan dapat dengan mudah teralihkan dari Tuhan yang sejati. Kita hidup di zaman yang tidak jauh berbeda dari kitab Yehezkiel ini, di mana banyak sekali "berhala" yang mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Pilihan untuk menyembah Tuhan dengan segenap hati dan hidup dalam kebenaran-Nya adalah keputusan yang menentukan kualitas hidup kita sekarangdannantinya.

Penegasan: Hidup tidaklah ditentukan oleh takdir semata, melainkan oleh pilihan-pilihanyangkitaambilsetiaphari.

DOA: Ya Tuhan, hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk memilih hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, untuk menyembah-Mu dengan segenap hati, dan sesuai dengan firman-Mu. Terima kasih Tuhan untuk kasih-Mu yang boleh kami rasakan,disaatkamimemilihhidupbenarberartikamimengambilkeputusandengan baik DeminamaYesus,amin.

Rabu, 25 Juni 2025

Perlunya Roh Kudus

Yehezkiel 11:18-20

“Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,” (Ayat 19).

Secara garis besar, kitab Yehezkiel pasal 11, berbicara tentang dua hal

penting: yang pertama “Penghukuman” yang akan menimpa pemimpin dan penduduk Yerusalem karena kejahatan hati mereka yang menyembah berhala, yang kedua berbicara tentang “pemulihan” yang ditegaskan dengan pemberian hati dan Roh yang baru, sehingga dalam teks ini, kita menemukan “karakter Allah yang adil, namun tidak pernah kompromi dengan dosa, sekaligus juga Maha Pengasih dan Pengampun serta memberikan kesempatan bagi manusiamenikmatiAnugerah-Nya.”

Dalampembacaaninimengatakanbahwa“Allahsanggupmengubahhati setiaporang,dengankuasaRohKudus-Nya.”iniadalahjanjipemulihan,sekaligus solusi atas dosa pemberontakan dan ketidaktaatan umat Israel pada perintah Tuhan. Tuhan akan memberikan “hati dan roh” yang baru, bagi umat Israel. Dan hal ini berlaku bagi setiap orang percaya di segala zaman, sebab kita tidak bisa dantidaksanggupmengubahhati,hanyaTuhanyangsanggupmelaluikuasaRoh Kudus-Nya.

Tuhantahubahwamanusiatidakmampumengubahsikaphati,sehingga Allah memberikan solusi-Nya yaitu memberikan “hati dan Roh yang baru.” Lalu pertanyaannya adalah apa perlunya Roh Allah bagi orang yang ditebus? Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya, secara Eksplisit menyatakan bahwa kita perlu Roh Kudus dengan tujuan agar “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman;” Yohanes 16:8. Arti-Nya bahwa kita perluRohAllah,untukmengingatkankitaagarmeninggalkandosa,kitaperluRoh Kudus, agar kita bisa hidup dalam kebenaran. Berdasarkan teks ini, dapat kita pahami bahwa Allah rindu untuk melakukan pembaharuan spiritual, dan hati setiap umat-Nya, agar hidup dalam penyembahan yang benar, melalui sikap hati yangbenardengantuntunanAllahRohKudus.

Penegasan: Hati dan roh yang selalu terhubung dengan Allah Roh Kudus akanmenuntunpadakeselamatankekaldankebenaransejatiyaituYesusKristus.

DOA: Tuhan Yesus baharuilah hati kami setiap waktu, agar hati kami bersih dan memancarkan kasih dan kebenaran. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa,amin.

Yehezkiel 18:21-23 Kamis, 26 Juni 2025

Pertobatan Yang Menghidupkan

“Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” ( Ayat 21)

Pada masa Yehezkiel, bangsa Israel berada dalam keadaan yang sangat sulit.

Mereka sedang diasingkan di Babel setelah kerajaan Israel jatuh dan dihancurkan oleh kekaisaran Babel. Banyak orang Israel merasa mereka dihukumTuhanbukankarenadosamereka,tetapikarenakesalahannenekmoyang mereka. Di tengah situasi ini, Yehezkiel sebagai nabi, menerima wahyu dari Tuhan untukmenjelaskanprinsipkeadilanTuhanyangsejati.

Dalam ayat-ayat tersebut, Tuhan melalui Yehezkiel menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri, bukan dosa orang lain. Tuhan menyatakan bahwa seseorang yang bertobat dan meninggalkan jalan kejahatan, akan hidup. Sedangkan orang yang tetap berdosa akan menanggung akibatnya. Untuk itu, pentingnya pertobatan dalam hidup. Bagaimana agar kita dapatmemahamidenganbaikpertobatansejati:

Pertama: Bertobat dari segala dosa dan berpegang pada ketetapan-Nya (ayat 21). Pertobatan sangat penting dalam kehidupan orang percaya, karena pertobatan yang sejati akan menghidupkan kembali hubungan kita dengan Allah secara rohani, Menurut KBBI bertobat berarti sadar dan menyesal atas dosa, serta berniat untuk memperbaiki perbuatan. Bertobat juga berarti kembali kepada Tuhan.

Kedua: Melakukan kebenaran yang Tuhan perintahkan (ayat 5). Pertobatansejatidibuktikanketikakitamampumelakukankeadilandankebenaran firman-Nya. Kebanyakan orang Kristen mengaku sudah bertobat, tetapi kehidupannya tidak mencerminkan pertobatannya. Hanya tahu firman Tuhan tapi tidak melakukannya, sama seperti ahli-ahli Taurat dan orang farisi yang hanya pintar berbicara tetapi tidak melakukan firman-Nya. Nabi Yehezkiel mengingatkan bahwa pertobatan yang menghidupkan, adalah ketika kita mampu melakukan firmanyangkitasampaikan.

Penegasan:Pertobatanyangsungguhmembuatkitaberbalikkejalanyang benar. Hubungan dengan Allah semakin selaras dalam kehendak-Nya dalam tindakandanperkataantiaphari.

DOA: Bapa di surga, tolong agar kami terus memiliki hati yang mau bertobat dan melakukan firman-Mu, supaya hidup kami semakin hari semakin serupadengan-Mu.Dalamnama-Mukamiberdoa,Amin.

Jumat, 27 Juni 2025

Rancangan Pemimpin

Yehezkiel 34:11-13

“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.” (Ayat 11)

Kata pemimpin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kita sering membacanya

dari buku, internet atau bahkan ketika mengikuti pelatihan atau seminar. Menjadi seorang pemimpin tidak terlepas dari tanggung jawab yang besar. Setidaknyadiaharusmampuuntukmenyejahterakanorang-orangyangdipimpinnya. Sebabjikatidak,ituberartidiaadalahpemimpinyanggagal.

Melalui nabi Yehezkiel, Tuhan menyampaikan Firman-Nya untuk menegur gembala-gembala atau pemimpin-pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Tuhan mengecam para gembala Israel yang jahat. Para gembala yang dimaksudkan dalam perikop ini adalah pemimpin-pemimpin atau raja-raja Israel yang tidak bertanggung jawab karena keegoisan dan keserakahan mereka. Tuhan menegur mereka karena tidak melakukan tanggung jawab dengan benar, ibarat seorang gembala yang hanya menikmati susu, mengambil bulu domba untuk membuat pakaian, menyembelih domba yang gemuk namun tidak menggembalakannya dengan baik. Para pemimpin hanya mau mengambil keuntungan tetapi tidak memerhatikan kesejahteraan bangsanya.

Ketika kita mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemimpin, maka kerjakanlah dengan baik karunia yang diberikan itu, karena tidak selamanya kita menjadi pemimpin. Lakukan tanggung jawab untuk kesejahteraan orang-orang yang kita pimpin. Jadilah pemimpin yang bertanggung jawab atas jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan, sehingga mereka dapat menikmati hidup yang penuh damai sejahtera. Pemimpin adalah orang yang melayani dan bukan penguasa. Ia memimpin bukan hanya dirinya sendiri tetapi juga orang lain yang dipimpinnya. Ia harus menyatakan dengan benar, apa yang menjadi tanggung jawabnya menurut kebenaran firman Tuhan.MenjadiseorangPemimpinyangbaik,kitaharusmembantuorang-orangyang ada di sekitar kita untuk bangkit dari masa-masa sulit yang mereka alami, menjadi pendengaryangbaikdisaatmerekamengalamipergumulandantantanganhidup.

Penegasan: Seorang pemimpin Kristen yang baik memiliki kualitas kepemimpinan seperti kesetiaan, berhati hamba, berintegritas, rendah hati, dan menunjukkan belas kasihan. Yang mampu menginspirasi dan memimpin orang lain denganefektif.

DOA: Tuhan tolong kami dalam proses yang berkelanjutan untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. Yang bergantung pada kekuatan dan bimbingan Tuhan.DalamnamaTuhanYesuskamiberdoa,amin.

Sabtu, 28 Juni 2025

Selalu Ada Pintu Harapan

Yehezkiel 37:12-14

"Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman Tuhan." (Ayat 14)

Setiap manusia pernah berada di titik terendah, saat kita merasa seolah

sudah tidak ada jalan keluar. Dalam situasi semacam itu, kita sering kehilangan harapan, merasa seperti “mati” rohani maupun emosional dan kita berpikir bahwa tidak ada arah yang kita tuju. Firman Tuhan dalam Yehezkiel 37:12-14 membawa pesan penghiburan dan pengharapan. Allah berbicara kepada bangsa Israel yang sedang berada di pembuangan, mengibaratkan mereka seperti tulang-tulang kering yang kehilangan hidup. Namun, Tuhan berjanji untuk memberikan Roh-Nya agar mereka hidup kembali dan menempatkanmerekaditanahperjanjian.

Dalam ayat 14, ini menunjukkan bahwa harapan sejati tidak berasal dari kekuatan manusia, melainkan dari pekerjaan Tuhan di dalam kita. Roh Kudus bekerja di hati yang hancur, memulihkan iman yang lemah, dan menghidupkan kembali jiwa yang letih. Ketika pintu-pintu dunia terlihat tertutup, Tuhan membuka pintu yang jauh lebih baik. Dia tidak hanya memulihkan kita secara pribadi, tetapi juga membawa kita pada tempat yang sesuai dengan tujuan-Nya. Pengharapan dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan karena Dia setia pada janji-Nya.

Hari ini, apa pun tantangan yang kita hadapi, ingatlah bahwa selalu ada pintuharapandidalamTuhan.MintalahkepadaRohKudusuntukmemenuhihati Anda dan percayalah bahwa Dia akan membimbing kita keluar dari lembah keputusasaanmenujukehidupanbaruyangpenuhpengharapan.

Penegasan:Mariserahkanhidupkepada-Nya.Bukahatiuntukmenerima Roh Kudus, agar Dia menghidupkan kembali semangat, iman, dan pengharapan kita.DalamTuhan,tidakadasituasiyangterlalusulituntukdipulihkan.

DOA: Tuhan Yesus kami berserah kepada-Mu. Penuhi kami dengan RohMu, agar kami hidup kembali dalam iman dan pengharapan. Bukalah pintu-pintu yang tertutup dan tuntun kami dalam rencana-Mu yang indah. Dalam nama TuhanYesus,amin.

Minggu, 29 Juni 2025

Air kehidupan Dari Allah

Yehezkiel 47:6-9

“sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.” (Ayat 9)

Yehezkiel adalah nabi yang hidup pada saat pembuangan terjadi di Babel, di

mana ia mendapat penglihatan dari Tuhan tentang sebuah sungai yang keluardaribaitAllah.YangmenjadisimboldanberkatdaripemulihanAllah. Kemudian Allah membawanya lagi keluar untuk melihat sungai ajaib, yang melambangkan berkat Allah yang begitu melimpah. Dalam KBBI kata melimpah diartikan sebagai “berlebih-lebih,'' yang dapat disimpulkan bahwa berkat Allah tidak dapat kita hitung jumlahnya. Sungai yang mengalir menandakan di situ ada pemulihanbagiduniayangpenuhdengandosaini.

Berbicara tentang air, maka air adalah kebutuhan pokok manusia. Sebab jika tidak mengonsumsi air bisa dipastikan bahwa manusia dan makhlup hidup lainnya akan mati. Air, selain udara, adalah zat yang paling penting dalam kehidupan manusia. Bukan hanya manusia, tetapi juga bagi tumbuh-tumbuhan maupunhewan.

Namun dalam hal ini, kita tidak hanya berbicara tentang air dalam satu pengertian saja, tetapi yang terpenting dari itu adalah “air kehidupan” yang berasal dari pada Allah. Ketika kita tidak hidup menyatu dengan Allah maka bisa dipastikan kehidupan rohani kita akan mati. Sebab di luar Tuhan kita tidak bisa berbuatapa-apa.

Lalu yang menjadi pertanyaan, siapa yang dapat menjanjikan air kehidupan yang kekal? Ada satu Pribadi yang dapat menjanjikan air kehidupan kekal itu, yaitu air kehidupan dari Allah.“Air Hidup” sering kali merujuk pada mata air rohani atau sumber kehidupan dan pembaharuan. Tuhan menyebut diri-Nya sebagai “sumber air yang hidup”, yang menawarkan kehidupan kekal bagi mereka yangpercayakepada-Nya.(bacaYeremia17:13).

Penegasan: Hanya Tuhan Yesus saja yang dapat memberikan kehidupan yangkekal.TidakadasatupunpribadiyangdapatmenjaminhidupkitaselainYesus Kristussaja.

DOA: Tuhan Yesus, kami bersyukur kami memiliki Allah yang begitu mengasihi dan memberkati dengan berkat-berkat yang berlimpah serta mengingatkan kami bahwa air kehidupan yang sesungguhnya hanya melalui pribadiYesussaja.DalamnamaTuhanYesus.Amin.

Senin, 30 Juni 2025

Tuhan Hadir Kini

Dan Di Masa Yang Akan Datang

Yehezkiel 48:32-35

“Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU." (Ayat 35)

Yehezkiel 48:32-35 merupakan bagian terakhir dari kitab Yehezkiel, yang

menutup penglihatan besar nabi tentang pemulihan Israel setelah masa pembuangan. Ketika menerima penglihatan ini, bangsa Israel sedang berada dalam pembuangan di Babel akibat dosa mereka, seperti penyembahan berhala dan ketidaktaatan pada perjanjian Allah. Yerusalem dihancurkan, bait Allah diruntuhkan, dan tanah perjanjian berada di bawah kendali bangsa asing. Kondisi ini membuat Israel merasa terputus dari Allah dan kehilangan harapan. Namun, di tengah keputusasaan, nabi Yehezkiel membawa penghiburan bahwa Allahakanmemulihkandankembalihadirditengah-tengahmereka.Tuhanselalu hadir dalam kehidupan orang percaya. Apa bukti kehadiran Allah dalam hidup mereka?

Pertama: Allah Memberikan Kedamaian. Frasa "Tuhan hadir di situ" melambangkan kehadiran Allah yang terus-menerus di tengah umat-Nya. Ini merupakan penggenapan janji bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya. Kehadiran Allah membawa kedamaian bagi orang percaya, bahkan dalam menghadapi tantangan dan situasi yang sulit. Saat berada di tengah situasi yang sulit, ingatlah bahwa kehadiran Allah memberikan kekuatan untuk tidak menyerah,tetapiterusmelangkahdengankeberanian,percayabahwaAllahakan menuntun,memberikedamaiandanmemberijalankeluarpadawaktu-Nya.

Kedua:AllahMenghadirkanPemulihan.KehadiranAllahdikotatersebut menandakan pemulihan hubungan yang sempurna antara Allah dan umat-Nya, yang sebelumnya rusak akibat dosa. Walaupun Israel gagal menjaga kesetiaan mereka, kasih setia Allah tetap bertahan. Ketika manusia tidak setia, Allah tetap setia. Pemulihan ini mencakup semua aspek kehidupan: tanah, kota, bait Allah, dan hubungan dengan Allah. Hal ini mengajarkan bahwa dosa dan hukuman bukanakhirdarisegalanya.Allahmemberikanharapandanpemulihanbagisetiap orangpercayayangsetiapada-Nya.

Penegasan: Kehadiran Allah adalah penghiburan dan sumber kekuatan bagiorangpercayadalammenjalanikehidupan.

DOA: Tuhan Yesus yang baik, hadirlah senantiasa dalam hidup kami, sehingga kami dapat merasakan damai sejahtera dan pemulihan-Mu. Dalam namaAnak-Mu,TuhanYesus,kamiberserah,amin.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.