4 minute read

SDG6 Air Bersih & Sanitasi

Next Article
SDG17 Bekerja Sama

SDG17 Bekerja Sama

Pastikan ketersediaan dan keberlanjutan pengelolaan air dan sanitasi bagi semua

• Mewujudkan akses universal & adil air untuk air minum yang aman & terjangkau bagi semua. • Mewujudkan akses ke sanitasi dan keberhasihan yang layak dan adil bagi semua dan mengakhiri buang air besar sembarangan, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan wanita dan anak perempuan dan mereka yang berada dalam situasi rentan. • Meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan buang air sembarangan, dan meminimalkan pelepasan bahan kimia dan bahan berbahaya, mengurangi separuh proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial meningkatkan daur ulang dan secara global penggunaan barang bekas dengan aman. • Secara substansial meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memastikan pengambilan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air. • Melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, akuifer, dan danau.

Advertisement

Robert Docter

Magang di ISJC, 2015‐2016; sekarang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat

Sanitasi dan air adalah dua komponen dasar yang dibutuhkan semua orang setiap hari. Tidak peduli apapun budaya, agama atau wilayah geografis, semua manusia akan pergi ke kamar mandi dan mengkonsumsi air. Keduanya adalah sarana penting untuk bertahan hidup.

Mudah sekali beranggapan bahwa sanitasi dan air akan selalu ada. Akses mendapatkan air dan sanitasi sesungguhnya cukup mewah mengingat angka-angka global saat ini:1 • Setidaknya 1,8 miliar orang di seluruh dunia menggunakan air minum yang tercemar tinja. • Kelangkaan air mempengaruhi lebih dari 40% populasi dunia dan diperkirakan akan meningkat.

Lebih dari 1,7 miliar orang saat ini tinggal di daerah aliran sungai di mana penggunaan air melebihi isi ulang. • 2,4 miliar orang tidak memiliki akses mendapatkan layanan sanitasi dasar, seperti toilet atau jamban. Ada cukup teknologi dan pasokan air untuk menyediakan dunia dengan air bersih. Namun, faktor ekonomi dan lingkungan mencegah akses lebih dari 1 miliar orang untuk mendapatkan air.1 Akses ke air, sungai, penyaringan, dan penyimpanan air bersih mencegah pembangunan berkelanjutan. Kekeringan dan cuaca ekstrim lainnya sangat merugikan negara-negara termiskin di dunia, berdampak pada perkembangan anakanak yang paling rentan terhadap kekurangan air bersih dan sanitasi.

Menurut PBB, ‘setiap hari, hampir 1,000 anak meninggalkan karena penyakit diare terkait air dan sanitasi yang sebenarnya dapat dicegah.’1

Faktor-faktor lain yang secara langsung terkait dengan sanitasi dan air: kelaparan karena pertanian yang buruk, kekurangan gizi, penyakit, ekonomi yang buruk dan polusi.

Dalam hal di mana akses mendapatkan air sangat jauh, banyak yang harus mengorbankan waktu, tenaga, dan keamanan saat pergi untuk mengambil air. Hal ini akan membuang waktu belajar di kelas bagi anak-anak dan peluang untuk pekerjaan berbayar. Bepergian juga membahayakan mereka yang tinggal di daerah-daerah konflik.

Pertanyaan yang terus mengemuka: bagaimana akses dan teknologi air dapat menjangkau mereka yang membutuhkannya? SDG 6 menyediakan target dan inisiatif untuk diikuti/dipatuhi dunia.

Hari Toilet Sedunia PBB berfungsi untuk mendidik masyarakat tentang kurangnya air dan sanitasi yang dapat diakses di seluruh dunia. Ini adalah hari untuk aksi dan advokasi, dan berupaya untuk mendidik masyarakat tentang 2,4 miliar orang – terutama wanita dan anak-anak – yang tidak memiliki sanitasi yang baik.

Penting untuk diperhatikan pekerjaan signifikan dari Bala Keselamatan dalam program air dan sanitasi di negara-negara termasuk Angola, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Zambia. Program-program ini dan program-program lainnya di seluruh dunia berfungsi sebagai model untuk pekerjaan lanjutan dan peningkatan akses mendapatkan air bersih dan sanitasi.

1 http://www.un.org/sustainabledevelopment/water‐and‐sanitation/

Apa yang Alkitab ajarkan?

• Dalam Yohanes 4:13‐14, Yesus berkata: ‘“Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.

• Dalam Yohanes 4:10‐15 kita membaca: ‘Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah

Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup”. Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiir dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepad hidup yang kekal”. Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air”.

• Yesaya 12:3 berkata: ‘Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.’ Penggunaan metafora ini mengingatkan kita bahwa air dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan. Upaya harus dilakukan untuk menyediakannya secara universal. Semoga mereka yang belum mengetahui ‘nikmatnya’ air bersih bisa mengaksesnya.

APA yang seharusnya KITA DOAKAN?

• Bersyukur untuk air pemberi kehidupan yang Yesus berikan dengan cuma-cuma.

• Pekerjaan program air dan sanitasi yang sedang berlangsung – membawa pertumbuhan, stabilitas, dan proyek lebih lanjut sambil memastikan keselamatan, kesehatan, pertumbuhan, perkembangan, dan perlindungan. Juga untuk pembiayaan proyek-proyek yang sedang berjalan di daerah-daerah yang membutuhkan, kekeringan, konflik, dan bantuan bencana alam.

• Mereka yang tidak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi di seluruh dunia – supaya mereka dapat pulih baik secara spiritual maupun fisik. Semoga Tuhan menyinari mereka.

Apa yang dapat kita lakukan?

• Dukung proyek Daerah Aliran Sungai Bala Keselamatan (www.salvationarmy.org.uk/watershed). Galang dana ‐ barangkali dengan mengikuti Tantangan Air Keran ‐ dan caritahu lebih lanjut dampak pekerjaan ini di seluruh dunia. Anda akan temukan banyak sumber daya di situs web The Salvation Army's International Development Service.

• Tantang para pemimpin dunia untuk tingkatkan sanitasi di daerah yang membutuhkan. Baik itu pasokan air bersih atau pekerjaan pembuangan limbah dengan cara yang lebih baik, dorong pemerintah dan pemimpin dunia untuk menjadikan masalah ini prioritas yang lebih tinggi.

This article is from: