Buku Ajar Sekolah Minggu Kelas Kasih 2024

Page 1


Kata Pengantar Buku pelajaran Sekolah Minggu Gereja Bala Keselamatan telah menggunakan bahan yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Pemuridan Berjenjang. Ini adalah tahun ke-enam penggunaan buku ini setelah mendapat revisi dan masukan berharga dari sahabat-sahabat pelayanan anak Bala Keselamatan. Namun demikian, kami masih terus berharap masukan bagi kesempurnaan buku kita ini dari waktu ke waktu sehingga mutu dan kualitas mengalami perkembangan dan anak-anak yang kita layani semakin mengalami pertumbuhan Iman dalam pengajaran yang kita sampaikan melalui buku ini. Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah berjerih lelah tanpa pamrih. Yaitu; Mayor I Nyoman Tedja Timonuli, Mayor Yudawan dan Anna Maria Lesbasa, Mayor Sabar Siagian, Kapten Jevry Ambitan, Bapak Ratno Harinei, M.Th., Ibu Ruth Harinei, S.PdK., Sdr. Dedy Harinei, M.Th, Sdri. Eka Lago, M.PdK, Sdri. Venny Gerro, M.PdK. Untuk hasil maksimal yang ingin kita capai dalam pelayanan dikalangan anak Sekolah Minggu, maka mohon kesediaannya untuk memperhatikan beberapa hal penting dibawah ini: 01. Buku pelajaran Sekolah Minggu ini adalah buku yang digunakan untuk menjadi bahan ajar sepanjang tahun 2024.


02. Buku ini bukanlah “buku teks”, yang menjadi buku pegangan bagi Anak Sekolah Minggu. Tetapi ini adalah buku pedoman bagi guru-guru sekolah minggu yang mengajar di hadapan anak-anak Sekolah Minggu. 03. Itu sebabnya diharapkan kepada semua guru-guru sekolah minggu yang akan mengajar untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik. Bahasa yang digunakan dalam buku ini memang bukanlah bahasa anak-anak. Tetapi ketika guru menyampaikan pelajaran, maka diharapkan bahasa yang digunakan oleh guru adalah bahasa yang dapat dimengerti oleh anak. Setiap Guruguru Sekolah Minggu juga dipersilahkan untuk mengembangkan setiap Pelajaran dalam buku ini sesuai dengan konteks dan kebutuhan masing-masing korps, pos Luar dan tempat pelayanan ini dilaksanakan. 04. Sebagai saran dalam persiapan mengajar adalah: - Bersyukurlah kepada Tuhan atas kesempatan melayani yang diberikan-Nya kepada kita. Pujilah Tuhan atas anugerah-Nya ini. - Mintalah tuntunan Roh Kudus untuk menolong kita dalam persiapan dan penyampaian pelajaran. - Baca dan mengerti nats Alkitab yang menjadi referensi utama bahan pengajaran. - Perhatikan judul/tema dan tujuan pelajaran yang akan disampaikan.


- Hafalkan juga ayat mas dari pelajaran ini (Kecuali kelas kecil cukup diucapkan saja bersamasama ayat masnya). - Kita dapat mengembangkan kreatifitas kita masing-masing dengan menggunakan alat peraga yang dapat membantu anak semakin memahami Firman Tuhan (gambar, video, boneka, demonstrasi, bermain di alam, melakukan kegiatan-kegiatan gerak di luar korps, belajar firman di alam terbuka dll). 05. Di mohon dengan sangat untuk memperhatikan Minggu-minggu Penetapan (tiga bulan sekali dalam satu tahun sebagaimana telah dicantumkan dalam kalender resmi dari KPT Bala Keselamatan Bandung). 06. Apabila ada hal-hal yang tidak dipahami atau ada yang perlu ditanyakan, kami persilahkan untuk menghubungi kami di Bagian Orang Muda Kantor Pusat Teritorial Bandung atau berinteraksi bersama sahabat pelayanan anak di Group Whatsapp. 07. Kami sangat menghargai, sangat berterima kasih dan memberikan dukungan yang setinggitingginya kepada semua Opsir dan Opsir Setempat yang tetap setia, tidak mengenal lelah dan tanpa pamrih, mencurahkan segenap waktu, daya, dana dan doa untuk pembinaan anak-anak Sekolah Minggu.


Cara menyampaikan cerita Alkitab Sebagai Pengajar Anak di dikelas kita masing-masing, kita harus tahu benar cerita yang akan kita sampaikan, kita harus hafal semua nama, waktu dan tempat-tempatnya. Oleh karena itu, hal-hal dibawah ini akan menolong kita untuk bisa semakin menjadi berkat dalam kelas kita masing-masing. 1. Untuk kelas kecil/sukacita karena mereka belum bisa membaca pembacaan yang panjang dan menghafal ayat mas maka ayat mas yang ada pada setiap pelajaran dapat mereka perkatakan/ucapkan sebelum pelajaran. 2. Menyatulah dengan semua anak di kelas. Hindari penggunaan segala bentuk kekerasan (fisik=memukul/mencambuk/mencubit ataupun verbal=memaki/mengeluarkan kata-kata kotor ) dalam memimpin dan mengajar dikalangan anak-anak Sekolah Minggu. 3. Pastikan bahwa kita merasa nyaman dengan pelayanan ini dan yakin bahwa anak-anak juga merasa nyaman berhadapan dengan kita.


4. Andalkanlah Tuhan, dan milikilah percaya diri yang tinggi sehingga kita tidak terganggu atau tergoda dikala ada hal-hal tertentu yang terjadi saat kita menyampaikan cerita. Jika kita benarbenar menyatu dan menghayati ceritanya, maka kita akan berhasil menarik perhatian mereka dari awal sampai selesainya cerita. 5. Berkonsentrasilah pada cerita yang kita akan sampaikan dan jangan pernah memperlihatkan perasaan grogi atau malu-malu. 6. Yang perlu senantiasa diingat adalah bahwa kita mempunyai kehormatan untuk memberitakan firman Allah, dan anak-anak sekolah minggu sangat berharga dihadapan Allah. Yakinlah bahwa Allah yang mempercayakan pelayanan mulia ini kepada kita. 7. Dan yang pasti Tuhan selalu memberkati pelayanan kita dan semua usaha pekerjaan kita. AMIN


07 Januari 2024

Judul

: DUA BIDAN YANG TAKUT TUHAN

Teks

: KELUARAN 1:1-22

Ayat Mas

: Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu (Maz. 56:4)

Tujuan : • Anak dapat memahami bahwa sebagai anak Tuhan kita harus belajar “takut” kepada Tuhan. • Anak dapat merasakan bahwa “takut” saat melakukan kesalahan atau pelanggaran. • Anak tidak hanya mendengar tetapi juga berusaha hidup sesuai perintah Tuhan. Pikat Apa yang terlintas didalam hati kita mendengar kata “takut”? Kapan kita merasa “takut” dalam kehidupan kita? Perasaan takut dapat muncul dalam kondisi yang berbeda dalam hati kita. Ada yang takut saat melewati kuburan malam-malam, ada juga yang takut saat berada di tempat tinggi (takut ketinggian), ada yang takut disuntik oleh dokter, ada yang takut kalau melihat ular dan beberapa hewan


lainnya. Sebagai pelajar disekolah seringkali kita juga takut bertemu dengan guru disekolah saat kita melakukan kesalahan misalnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Semua ketakutan ini membuat kita menjauh dari objek yang dapat membuat kita takut. Jika kita takut melewati kubur diwaktu malam maka kita akan berusaha mencari jalan lain atau mengajak seseorang untuk menemani kita. Jika takut ke dokter atau bertemu guru maka kita akan membuat berbagai macam alasan supaya kita tidak bertemu dengan mereka. Jika kita takut ditempat yang tinggi maka kita pasti berusaha sedapat mungkin untuk tidak berada ditempat yang tinggi. Sekarang bagaimana jika kita mendengar ungkapan “Takut Tuhan”? Apakah ketika kita takut Tuhan maka itu berarti kita harus berusaha menjauh dari Tuhan karena takut bertemu dengan Tuhan? Tidak. Takut Tuhan berarti kita menghormati Tuhan, mengikuti perintah-Nya dan mejauhi laranganNya. Namun sebagai anak-anak-Nya, kita seringkali menjalani kehidupan kita tanpa menunjukan bahwa kita “takut Tuhan”. Seringkali kita bolos Sekolah Minggu karena nonton acara TV atau mau rekreasi, kadang kita berbohong, nyontek saat ujian dll. Mengapa kita melakukannya? Mungkin karena Tuhan tidak terLihat oleh kita; atau mungkin ketika kita melakukan kesalahan, Tuhan tidak langsung


memberikan penghukuman atau ganjaran atas kesalahan kita. Jadinya kita seringkali lebih takut kepada manusia (dokter, guru dll) dibandingkan takut kepada Tuhan. Transisi Hari ini kita belajar bahwa dari 2 orang bidan yang memilih untuk takut kepada Tuhan daripada mengikuti perintah raja untuk melakukan kejahatan. Kitab Pada mulanya orang Israel yang tinggal di Mesir hidup dalam keadaan damai. Hal ini disebabkan karena semasa Yusuf hidup, ia adalah orang kepercayaan Firaun. Bahkan Yusuf diangkat sebagai penguasa di Mesir sehingga ia dapat melindunggi bangsanya, Israel. Tetapi kemudian Yusuf meninggal dan Firaun yang yang baru yang tidak menyayanggi orang Israel, menjadi Raja di Mesir. Maka Firaun yang jahat ini menjadikan orang Isreal budak dan ia menetapkan penjaga-penjaga yang jahat dan kejam atas mereka. Penjaga-penjaga ini memaksa orang Israel bekerja amat keras dalam membangun kota-kota bagi Firaun. Tetapi meskipun demikian, bangsa Israel itu maki hari makin bertambah banyak jumlahnya. Jumlah orang Israel yang bertambah banyak ini menjadi suatu


ketakutan bagi Firaun yang kejam ini. Ia takut memLihat jangan-jangan orang Israel akan berperang dengan tentara Mesir, memperoleh kemenangan dan berkuasa di Mesir. Untuk itu Raja Firau ini mengeluarkan sebuah perintah untuk membunuh semua anak laki-laki Israel yang lahir. Ia menyuruh 2 orang bidan yaitu Silfa dan Pua supaya ketika kedua bidan ini membantu persalinan wanita Israel maka mereka harus memperhatikan dengan baik anak yang dilahirkan, apabila bayi perempuan maka dibiarkan hidup, sebaliknya apabila laki-laki maka anak itu harus dibunuh. Namun apakah Silfa dan Pua mengikuti perintah raja ini? Tidak. Sifra dan Pua memilih untuk lebih takut kepada Tuhan dan membiarkan semua bayi yang lahir untuk tetap hidup. Ketika Raja bertanya kepada mereka mengapa membiarkan bayi-bayi orang Israel tetap hidup; mereka memberi alasan kalau wanita Israel adalah wanita yang kuat dan telah melahirkan sebelum mereka datang. Tindakan Sifra dan Pua yang memilih untuk takut kepada Tuhan menjadikan mereka terus diberkati Tuhan. Lihat Apa yang kita teladani dari cerita ini?


• Sebagai anak Tuhan kita harus menjalani kehidupan kita dengan belajar untuk takut kepada Tuhan Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan kita harus berani hidup dalam takut akan Tuhan, berani melakukan kehendak Tuhan walaupun kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan atau menguntungkan kita Tantangan • Mengajak anak Tuhan untuk berani mempertahankan kebenaran dan melakukan kehendak Tuhan


14 Januari 2024 Judul

: PERLINDUNGAN ALLAH

Teks

: KELUARAN 2:1-10

Ayat Mas

: Hanya dekat Allah saja aku tenang, daripada-Nyalah keselamatanku (Maz. 62:2)

Tujuan : • Anak dapat memahami bahwa Tuhan melindungi setiap orang percaya • Anak dapat merasakan perlindungan Tuhan dan perjalanan kehidupannya • Anak semakin berserah kepada Tuhan karena Ia sumber perlindungan Pikat Apakah kita ingin selalu menikmati keadaan aman dan tenang? Jawaban Pasti kita membutuhkan rasa aman. Lalu apa yang harus dilakukan supaya kita merasa aman? Kita butuh pelindung. Misalnya: • Helm adalah pelindung kepala yang kita gunakan saat mengendarai sepeda motor • Sabuk pengaman kita gunakan saat mengendarai mobil • Polisi dalam melakukan tugas terkadang menggunakan rompi anti peluru


• Kendaraan, rumah, dll terkadang kita asuransikan supaya ketika terjadi kebakaran, kerusakan dll maka kita dapat memperoleh gantinya Namun apakah semua contoh diatas membuat manusia memperoleh perlindungan yang terbaik? Tidak. Kenyataannya ada juga yang meninggal walaupun sudah menggunakan helm waktu mengendarai motor; sabuk pengaman ketika berada di mobil, rompi anti peluru saat menangkap penjahat. Bahkan yang mengasuransikan rumah juga tetap tidak merasa aman karena biasa saja musibah yang terjadi tidak ditanggung oleh pihak asuransi. Transisi Hari ini kita belajar tentang suatu tentang suatu tempat perlindungan yang terbaik, yang pasti memberikan suatu rasa aman yang sejati. Kitab Walaupun bidan Sifra dan Pua tidak melakukan perintah raja Firaun yang jahat untuk membunuh bayi laki-laki orang Israel namun hal ini bukan berarti bahwa semua bayi orang Israel yang lahir itu aman. Itulah sebabnya maka semua keluarga orang Israel di Mesir yang melahirkan seorang bayi laki-laki harus berusaha untuk menyembunyikan kelahiran bayi mereka sehingga tidak diketahui oleh Raja Firaun yang jahat. Jika diketahui maka anak lelaki mereka pasti dibunuh.


Pada waktu itu, dalam sebuah keluarga Israel dari suku Lewi lahirlah seorang bayi laki-laki yang lucu dan elok parasnya. Ibu bayi ini menyembunyikan anaknya sampai berumur tiga bulan. Tetapi ia menyadari bahwa Musa anaknya bisa saja ditemukan oleh pesuruh-pesuruh Raja Firaun dan dibunuh tentunya. Untuk itu, ia mengambil sebuah peti pandan dan menutupi dengan ter supaya air tidak masuk kedalamnya. Kemudian Musa dimasukan ke dalamnya dan keranjang itu dihanyutkan ke sungai Nil. Kakak perempuan Musa yaitu Miryam disuruh menjaga dekat tempat itu dan melihat apa yang akan terjadi dengan Musa, adiknya itu. TIdak lama kemudian datanglah putri Firaun turun ke sungai Nil untuk mandi. Tiba-tiba ia meLihat keranjang itu. Ia memanggil salah seorang pelayannya dan berkata: “Bawalah keranjang itu.” Sewaktu sang putri membuka keranjan itu, ia meLihat seorang bayi yang molek sekali. Musa si kecil itu sedang menangis dan sang putri menjadi sayang kepadanya. Kemudian Miriam datang menghampiri dan berkata kepada putri Firaun: “Bolehkah saya pergi dan memanggil seorang wanita Israel untuk menyusui bayi itu bagi tuan putri?” Putri Firaun pun menyetujui apa yang dikatakan Miriam kepadanya. Maka Miriam pun lari cepat-cepat mendapatkan ibunya dan menceritakan apa yang terjadi. Sewaktu ibu Musa datang ke tempat itu, berkatalah sang putri: “Ambilah bayi ini dan susuilah dia bagiku. Aku akan membayar upah kepadamu” Dengan demikian Ibu Musa merawat bayinya sendiri. Kemudian setelah Musa cukup besar, ia membawanya kepada putri Firaun yang mengangkat Musa sebagai anaknya sendiri. Begitulah keadaan sehingga Musa menjadi besar di istana Firaun.


Lihat Apa yang kita teladani dari cerita ini? • Allah adalah sumber perlindungan. Lihat cerita ini menjelaskan bahwa ibunya Musa sudah berusaha dengan baik untuk melindungi anaknya namun pada suatu situasi, ia merasa tidak sanggup untuk melindunggi Musa. • Perlindungan Tuhan itu sempurna. Ibu Musa takut dan memutuskan untuk menghanyutkan Musa di sungai Nil. Kemudian putri Firaun yang menemukan Musa, mengangkatnya sebagai anak sehingga tidak mungkin dibunuh, bahkan Musa kembali diasuh oleh ibunya sendiri. Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan kita harus belajar untuk berserah kepada Tuhan karena Ia sumber perlindungan yang terbaik. Tantangan • Mengajak anak Tuhan untuk semakin berserah kepada Tuhan.


21 Januari 2024 Judul

: AKU MAU DIUTUS

Teks

: KELUARAN 2:23 – 4:1-17

Ayat Mas

: Tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku (Kel. 20:6)

Tujuan : • Anak dapat memahami bahwa Tuhan mau memakai hidupnya sebagai saluran berkat Tuhan • Anak dapat merasakan bahwa tentang pentingnya menjadi saluran berkat Tuhan. • Anak menjadi selalu siap untuk melakukan kehendak Allah dalam hidupnya. Pikat Pernakah kita memperhatikan seorang tentara? Jika pernah maka apa yang kita ketahui tentang mereka? (Ajak anak berdiskusi) • Pakaiannya Loreng • Rambutnya selalu dipotong pendek • Wajahnya: ganteng, seram atau sangar, berwibawa, keren dll • Kadang membawa senjata


• dll Namun dari semua ciri diatas, ada juga satu kalimat yang menjadi ciri dari oleh seorang tentara yaitu ungkapan “Siap Komandan.” Jika seorang tentara ditanya oleh atasannya maka selalu jawabannya adalah “Siap Komandan.” Jawaban ini tidak terpengaruh oleh situasi atau kondisi yang sedang dialaminya atau yang akan dihadapinya. Bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen atau anak Tuhan? Apa yang seharusnya menjadi ciri kita? • Harus selalu berbuat baik bagi sesama • Harus bawa AlKitab • Harus rajin baca AlKitab, berdoa dan beribadah • Tidak nyontek saat ujian • dll Namun perlu juga memiliki sikap yang sama seperti seorang prajurit dalam hubungan dengan komandannya. Seorang anak Tuhan harus selalu mengatakan “Siap Komandan” saat mendengar perintah Tuhan. Transisi Hari ini kita belajar tentang kehidupan seorang anak Tuhan yang mengatakan siap ketika mendengar Firman Tuhan.


Kitab Musa menjadi dewasa di istana Firaun, penguasa Mesir. Namun ia juga mengetahui bahwa sesungguhnya ia merupakan orang Israel dan bukan seorang Mesir. Suatu ketika ia melihat seorang Mesir memukul seorang budak Israel. Musa melihat sekeliling, dan sewaktu ia melihat tidak ada orang yang memperhatikan, maka dipukulnyalah orang Mesir itu sampai mati. Keesokan harinya Musa pergi lagi melihat bangsanya. Namun ia kemudian mendapati dua orang Israel sedang berkelahi sehingga ia pun melerai mereka. Musa berkata kepada yang bersalah: “Mengapa engkau memukul saudaramu?” Orang itu berkata: “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut. Ia menyadari bahwa bahwa orang-orang telah mengetahui perbuatannya terhadap orang Mesir itu. Bahkan Firaun mendengar hal itu dan menyuruh orang-orang untuk membunuh Musa. Itulah sebabnya Musa harus melarikan diri dari Mesir. Pada waktu Musa meninggalkan Mesir, ia pergi ke tempat yang jauh di tanah Midian. Di sana ia bertemu dengan keluarga Yitro dan menikah dengan salah seorang putrinya yang bernama Zipora. Musa menjadi seorang pengembala dan mengawasi domba-domba milik Yitro. Maka pada suatu hari, sementara Musa sedang mengawasi domba-domba milik Yitro, suatu perkara yang luar biasa terjadi yang merobah seluruh kehidupan Musa.


Saat itu Musa berada di gunung Horeb. Disitu ia melihat semak duri yang menyala tetapi tidak dimakan api. ‘Aneh betul ini,’ pikir Musa. ‘Baiklah aku mendekat dan memeriksanya.’ Namun sewaktu ia berbuat demikian, suatu suara terdengan dari semak itu dan berkata: ‘Janganlah datang dekat-dekat. Tanggalkan kasutmu, sebab engkau berdiri di atas tanah yang kudus.’ Allah kemudian berfirman: ‘Aku telah memperhatikan kesengsaranaan umat-Ku di Mesir. Sebab itu aku akan membebaskan mereka, dan engkaulah yang Aku kirim untuk menuntun umat-Ku keluar dari Mesir.’ Tetapi Musa berkata: ‘Aku bukan apa-apa, bagaimana aku melakukannya? Seandainya aku pergi juga, bangsa Israel akan berkata kepadaku, “Siapakah yang mengutusmu?” Maka apa yang harus kujawab?’ Beginilah kaukatakan Jawab Allah: ‘AKU ADALAH AKU. AKULAH AKU telah mengutus aku padamu. Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Yakub, telah mengutus Aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan sebutan-Ku turun-temurun. ‘Tetapi bagaimana kalau mereka tidak percaya kepadaku bila aku berkata bahwa Engkau mengutusku,’ jawab Musa. ‘Apakah yang ada padamu itu?’ Tanya Tuhan. ‘Tongkat,’ Jawab Musa.Tuhan berfirman: ‘Lemparkanlah ke tanah.’ Dan ketika Musa melakukan perintah Tuhan maka tongkat yang ada ditangannya berubah menjadi ular. Namun saat ia memegang ekornya, ular itu berubah kembali menjadi tongkat. Allah juga memperLihatkan tanda ajaib lainnya, firman-Nya: ‘Masukanlah tanganmu kedalam bajumu.’ Musa berbuat demikian, dan ketika ditariknya keluar maka tangannya menjad putih seperti salju. Tangannya itu keLihatan seperti terkena penyakit buruk yang disebut kusta. Lagi Tuhan


berfirman: ‘Masukan tanganmu kembali kedalam bajumu.’ Ketika Musa melakukannya maka tangannya kembali pulih seperti sedia kala. Tuhan juga berfirman: ‘Jika orang Israel tidak juga percaya maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus dicurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kau curahkan akan menjadi darah ditanah yang kering itu. Namun apakah Musa yakin dengan panggilan Allah setelah ia meLihat semua mujizat ini? Ternyata ia masih ragu sebab ia merasa bahwa dirinya tidak pandai berbicara. Ia meminta Tuhan untuk mengutus orang juga untuk membantu dirinya. Tuhan kemudian berjanji bahwa Ia akan menyertai Musa dan mengirimkan kakaknya Harun menjadi juru bicaranya.Kemudian Musa kembali ke rumah Yitro, memohon izin untuk kembali ke Mesir; kemudian ia membawa juga isteri dan anak-anaknya. Musa akhirnya siap melakukan Firman Tuhan.

Lihat Apa yang kita teladani dari cerita ini? • Sebagai anak Tuhan kita harus selalu siap melakukan firman Tuhan. Buat (Aplikasi)


• Sebagai anak Tuhan kita perlu meyakini bahwa kita pasti mampu untuk melakukan firman Tuhan atau kehendak-Nya bagi kita. Tuhan pasti memperlengkapi kita supaya manjadi saluran berkat-Nya. Tantangan • Mengajak anak Tuhan hidup dalam firman Tuhan, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi semua larangannya.


28 Januari 2024

Judul

: MENYAMPAIKAN SUARA TUHAN

Teks

: Kel 6:27 – 7:13

Ayat mas

:TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. (Ul. 13:4)

Tujuan : • Anak dapat mengerti tentang pentingnya mendengarkan suara Tuhan. • Anak dapat merasakan kapan Tuhan berbicara kepadanya • Anak berkomitmen menggunakan mulutnya untuk menyampaikan suara Tuhan. Pikat: Menurut kita, berapa banyak orang berbicara dalam sehari? Kira-kira berapa banyak seorang wanita dan pria berbicara dalam sehari? Mungkin kita tidak tahu berapa banyak kita berbicara karena


kita tidak menghitungnya. Namun menurut sebuah penelitian, seorang wanita dapat berbicara sekitar 20 ribu kata perhari dan seorang pria berkata 7 ribu kata perhari. Sekarang kira-kira apa yang kita bicarakan setiap harinya? Kita mungkin saja berbicara tentang pelajaran, hobi, berita yang lagi popular, film kesukaan, makanan dll. Namun apakah kita sering berbicara tentang firman Tuhan atau cerita alKitab yang kita dengar di Sekolah Minggu? Kalau kita mau jujur maka pasti kita jarang untuk membahas firman Tuhan bukan? Kita lebih senang kalau berkumpul dengan teman-teman yang lain dan mulai berbicara gosip. Transisi: Pagi ini kita akan mendengan cerita tantang seorang anak Tuhan yang berani berbicara tentang kebenaran Tuhan. Kitab: Ketika Musa kembali ke Mesir, ia menceritakan mengenai semua mujizat kepada saudaranya Harun. Dan ketika Musa dan Harun memperLihatkan kepada orang-orang Israel mujizat-mujizat ini, semua orang percaya bahwa Tuhan beserta mereka. Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun. Mereka berkata kepada Firaun supaya membiarkan orang Israel yang selama ini menjadi budak untuk pergi meninggalkan negeri itu. Dengan berani Musa dan Harun menyampaikan firman Tuhan bahwa jika Firaun tidak mendengarkan


perkataan Tuhan melalui mereka, dan tidak membebaskan orang Israel dari Mesir maka Tuhan akan mendatangkan penghukuman atas Firaun dan rakyatnya di Mesir. Namun apa yang terjadi? Firaun tidak mau untuk mempercayai perkataan Musa dan Harun. Firaun kemudian meminta Musa dan Harun menunjukan sebuah mujizat. Harun mengambil tongkatnya dan melemparkan tongkatnya, tongkat itu berubah menjadi seekor ular. Tetapi Firaun pun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir, dan mereka juga melemparkan tongkat mereka dan berubah menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan perkataan Musa dan Harun untuk membiarkan orang Israel meninggalkan Mesir. Lihat: Apa yang kita teladani dari cerita ini? • Sebagai anak Tuhan kita harus menyampaikan kebenaran Firman-Nya Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan, kita harus berani menyampaikan kebenaran. Berani berkata Ya di atas Ya dan Tidak di atas Tidak. Jangan menjadi orang yang memutarbalikan kebenaran. Tantangan: • Mengajak anak Tuhan untuk menggunakan mulutnya atau perkataannya untuk menceritakan atau menyaksikan tentang Tuhan.


04 Februari 2024 Judul

: KESEPULUH TULAH

Teks

: Keluaran 7 – 11

Ayat Mas

: Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya (Maz. 105:7)

Tujuan : • Anak dapat mengerti tentang bahaya jika tidak mendengar dan melakukan perintah Tuhan. • Anak merasakan manfaat mendengar dan melakukan Firman Tuhan. • Anak berusaha hidup sesuai firman Tuhan. Pikat: Ada pepatah yang mengatakan: “Penyesalan itu selalu datangnya terlambat.” Itulah yang sering dialami oleh semua manusia. Manusia seringkali melakukan hal yang salah, namun ketika dinasehati maka cenderung untuk tidak mau mendengar nasehat tersebut. Misalnya: Sebagai pelajar kita dinasehati untuk belajar supaya pintar dan berhasil dalam ujian. Kadang kita tidak mau melakukan sehingga akhirnya menyesal saat nilai ujian kita jelek.Terkadang juga kita tidak menghiraukan nasehat orang tua, teman, guru dll. Dalam kehidupan kita sebagai anak Sekolah Minggu, seringkali Tuhan berbicara dan memberikan nasehat kepada kita tapi kita tidak terlalu memperdulikan-Nya. Kapan Tuhan berbicara


kepada kita? Saat kita mendengarkan firman Tuhan, cerita di Sekolah Minggu, saat itulah Tuhan memberikan nasehat kepada kita. Namun kenyataannya banyak diantara kita yang dinasehati tetapi tidak menghiraukan perintah Tuhan. Contohnya: kita diajarkan jujur tapi seringkali kita berbohong; kita diajarkan untuk menghormati orang tua tetapi kita seringkali membantah orang tua kita, kita diajarkan untuk jadi anak baik tapi terkadang kita mencuri, malas, membantah dll. Transisi: Hari ini kita belajar tentang pentingnya mendengarkan suara dan mengikuti firman-Nya. Kitab: Setelah Musa dan Harun menyampaikan Firman Tuhan kepada Firaun, Firaun tidak mau mendengarkan suara Tuhan, ia tetap tidak mengijinkan orang Israel meninggalkan Mesir. Allah kemudian memberikan tulah kepada Mesir. • Tulah yang pertama adalah air menjadi darah. Saat Harun memukul sungai Nil dengan tongkatnya, air sungai Nil berubah menjadi darah. Ikan-ikan mati dan air sungai menjadi busuk. Namun Firaun tetap tidak mendengarkan suara Tuhan. • Tuhan menurunkan tulah kedua Katak. Katak-katak keluar dari sungai Nil dan memenuhi seluruh Mesir. Mereka ada di mana-mana; dalam panci, tempat masak, tempat tidur dll. Pada waktu katak-katak itu mati, orang-orang Mesir mengumpulkannya bertumpuk-tumpuk dan seluruh negeri berbau busuk. Namun Firaun tetap tidak mau mendengar suaranya Tuhan.


• Tulah ke tiga pun terjadi; saat Harun memukul tongkatnya ke tanah maka debu tanah berubah menjadi nyamuk-nyamuk. Ini adalah serangga kecil yang terbang dan menggigit. Namun apakah Firaun mau mendengan suara Tuhan? Tidak, ia masih mengeraskan hatinya. • Sisa dari tulah-tulah hanya menimpa orang Mesir saja dan bukan orang Israel. Yang keempat adalah tulah dari lalat-lalat besar yang beterbangan ke dalam rumah orang Mesir. Tulah kelima adalah atas bianatang-binatang. Banyak ternak domba dan kambing dari orang Mesir yang mati. • Kemudian Musa dan Harun mengambil sedikit abu dan melemparkannya ke udara. Ini menyebabkan luka-luka pada manusia dan binatang-binatang. Ini adalah tulah yang keenam. • Setelah itu Musa mengangkatkan tangannya ke langit dan Tuhan menurunkan hujan es. Ini adalah badai es yang paling buruk yang pernah dialami oleh orang Mesir. • Tulah yang kedelapan adalah kawanan besar dari belalang. Tidak pernah sebelum atau sesudahnya terjadi begitu banyak belalang. Mereka memakan segala yang tidak dihancurkan oleh hujan es. • Tulah yang kesembilan adalah kegelapan. Selama tiga hari kegelapan yang pekat menutupi negeri itu, tetapi ditempat orang Israel ada terang. • Akhirnya Allah memerintahkan umat-Nya untuk membubuhkan darah dari seekor anak domba pada ambang pintu mereka. Pada waktu malaikat melihat darah itu, ia tidak membunuh seorang pun di dalam rumah itu. Tetapi di setiap rumah di mana tidak terdapat darah pada


ambang pintunya, malaikan Allah membunuh semua anak sulung. Ini adalah tulah ke-10. Sesudah tulah ke-10, Firaun akhirnya menyuruh orang Israel untuk pergi sebab anaknya yang sulung juga meninggal. Lihat: Apa yang kita teladani dari peristiwa ini? • Sebagai anak Tuhan kita hendaknya cepat mendengar dan melakukan Firman Tuhan Buat (Aplikasi) • Seringkali kita hanya mendengar firman Tuhan tetapi cepat juga kita melupakannya. Kita harus menyadari bahwa firman Tuhan merupakan nasehat dan pedoman dalam kehidupan kita selaku anak-Nya; jika kita hidup dengan menuruti nasehat Tuhan maka keberhasilan yang akan kita alami, sebaliknya jika kita mengacuhkan firman-Nya maka kegagalan, penyesalan dan kemalanganlah yang akan menghampiri kita. Tantangan • Mengajarkan anak untuk semakin giat membaca firman Tuhan dan mengikuti nasehat-Nya


11 Februari 2024 Judul

: CARA ALLAH MENUNTUN

Teks

: Kel 13:17-22

Ayat Mas

: Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus (Ams. 4:11)

Tujuan: • Anak dapat mengerti arti dari pimpinan Tuhan • Anak dapat merasakan tuntunan Tuhan dalam hidupnya • Anak menyerahkan dirinya untuk dituntun oleh Tuhan Pikat : Kapan atau mengapa seseorang perlu dituntun? • Mungkin pada saat berada di suatu tempat yang baru sehingga membutuhkan seseorang untuk menunjukan jalan supaya tidak tersesat. • Dapat juga membutuhkan atau alat penunjuk arah saat hendak menuju suatu tempat yang asing/baru. • Mungkin juga saat kondisi tubuhnya membutuhkan tuntunan atau pertolongan. Contoh anak kecil yang baru belajar perlu dituntun oleh orang lain.


• Dalam belajar di sekolah kita dituntun oleh guru. • Dll. Dalam banyak keadaan manusia membutuhkan tuntunan namun semua tuntunan itu sifatnya sementara, karena saat kita sudah dapat melakukan semua yang semula perlu tuntunan maka kita sudah tidak membutuhkan tuntunan itu sendiri. Namun ada suatu tuntunan yang selalu kita butuhkan. Tuntunan itu datangnya dari Tuhan. Tuntunan Tuhan itu berbeda dengan guru, orang tua, dll. Tuntunan Tuhan itu berlaku disepanjang kehidupan kita. Transisi: Hari ini kita akan melihat bagaimana selaku umat Tuhan, kita membutuhkan tuntunan Tuhan dalam perjalanan kehidupan kita. Kitab: Setelah Firaun membiarkan orang Israel pergi, Allah tidak menuntun mereka menuju daerah orang Filistin walaupun ini merupakan rute perjalanan yang terdekat. Allah melakukannya karena tidak ingin bangsa Israel menyesal karena jika mereka langsung melewati daerah Filistin maka ada kemungkinan mereka harus berperang dengan orang Filistin. Orang Israel kemudian berjalan memutar melalui padang gurun menuju ke Laut Teberau. Musa membawa juga tulang-tulang Yusuf karena ia telah berpesan bahwa jikalau orang Israel akan meninggalkan Mesir dengan pertolongan Tuhan maka tulang-tulangnya pun harus dibawa serta. Demikianlah orang Israel berangkat dari dari Sukot dan berkemah di Etam, ditepi padang gurun.


Apakah Tuhan menyertai dan menuntun bangsa Israel? Tuhan selalu menuntun dan berjalan didepan mereka. Pada siang hari melalui tiang awan dan malam hari dengan tiang api sehingga orang Israel dapat melakukan perjalanan dengan aman karena Tuhan melindunggi mereka tiap saat. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tuhan selalu menuntun dijalan yang terbaik bagi kita seperti orang Israel yang tidak dituntun melalui daerah Filistin supaya jangan mereka berperang dan menjadi kecewa meninggalkan Mesir. • Jika Tuhan menuntun dan menyertai maka tuntunan Tuhan itu berlaku setiap saat, tidak sedetikpun Tuhan meninggalkan umat-Nya. Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan, kita seharusnya terus mempercayai kehidupan kita kepada Tuhan. Tuhan mengetahui dan menuntun kita dijalan yang terbaik yang harus kita lalui. Tuhan juga bertanggungjawab secara total, sehingga kita yang menyerahkan hidup kita dituntun oleh-Nya maka keamanan, kenyamanan dan berkatnya menjadi bagian dalam kehidupan kita. Tantangan: • Mengajarkan anak untuk menyerahkan hidupnya untuk dituntun oleh Tuhan misalnya dengan memulai hari dengan berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan


18 Februari 2024 Judul

: SELALU ADA JALAN

Teks

: Kel. 14:15-31

Ayat Mas

: Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu (Ul. 5:33)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa dalam pergumulan hidup, selalu Tuhan memberikan jalan keluar. • Anak dapat merasakan bagaimana pertolongan Tuhan dalam hidupnya. • Anak mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Pikat Saat melakukan perjalanan baik menggunakan mobil, motor maupun berjalan kaki maka pasti sangat menyenangkan apabila perjalanan yang dilalui lancar dan tanpa ada hambatan. Jika perjalanan lancar maka memudahkan kita tiba di tempat tujuan dengan aman. Namun terkadang juga perjalanan itu mengalami keadaan yang tidak kita inginkan. Jika di kota besar perjalanan menjadi tidak menyenangkan apabila kita mengalami kemacetan. Suasana macet bisa berlangsung sampai beberapa


jam dan hal tersebut tentunya sangat membosankan. Hal ini berbeda dengan perjalanan jika berada di desa atau daerah terpencil. Kita mungkin tidak akan mengalami hambatan berupa kemacetan, tetapi seringkali perjalanan menjadi tidak menyenangkan karena jalan yang belum diaspal, atau longsor yang menutupi jalan sehingga kendaraan tidak dapat melaluinya. Jika berada pada kondisi macet di kota dan longsor di desa maka kita pasti akan senang apabila ada jalan alternative yang dapat membantu kita untuk tidak melalui jalan yang macet maupun jalan yang longsor tadi. Namun bagaimana jika dalam perjalanan kita mendapati jalan buntu? Tentunya kita tidak mungkin melaluinya. Pilihannya adalah kita kembali dan mencari jalan yang lain karena jalan yang buntu menjelaskan bahwa kita telah tersesat dan tidak berada di jalan yang benar. Kehidupan kita sebagai orang percaya juga bagaikan sebuah perjalanan yang terkadang membuat kita mengalami kesenangan tetapi juga kekecewaan dan kesulitan. Terkadang kita kecewa, putus asa dan tidak menikmati perjalanan kehidupan kita. Kadangkala ada orang-orang yang merasa sudah berada dijalan yang buntu, tidak punya harapan sehingga akhirnya lakukan tindakan yang bodoh misalnya bunuh diri.


Transisi: Hari ini kita belajar bahwa sebagai orang percaya kita tidak perlu kuatir dalam perjalanan kehidupan kita karena Tuhan selalu punya cara untuk menyelamatkan kita. AlKitab Setelah orang Israel tiba di laut Teberau maka Raja Firaun merasa menyesal telah membiarkan orang Israel untuk pergi. Untuk itulah Firaun memerintahkan pasukan dan segala pasukan berkuda dan kereta perangnya untuk mengejar orang Israel. Orang-orang Israel berada pada suatu kondisi atau situasi perjalanan yang tidak menyenangkan. Dari belakang mereka dikejar oleh banyaknya pasukan Mesir yang hendak membunuh mereka; disamping kiri dan kanan mereka terbentang padang pasir yang luar, yang akan menyulitkan mereka untuk meloloskan diri dari kejaran Firaun dan pasukannya; apalagi didepan mereka terbentang lautan luas yang tidak mungkin mereka lalui. Dapat dikatakan bahwa orang Israel berada di jalan yang buntu, dan taruhannya adalah hidup mereka. Jika berbalik mereka pasti dibunuh, jika ke kanan dan ke kiri juga pasti mereka mati sedangkan didepan ada lautan yang tidak dapat mereka sebranggi. Lalu kemana meraka harus mengarahkan hidup mereka? Ke “atas.” Saat tidak ada jalan maka Tuhan pasti membuat jalan untuk umat-Nya.


Tiang awan yang bisanya berada didepan mereka, sekarang ditaruh oleh Tuhan dibelakang mereka sehingga menimbulkan kegelapan sehingga pasukan Mesir sulit mengejar mereka. Allah kemudian memerintahkan Musa mengulurkan tangannya ke atas laut sehingga semalam-malaman itu Tuhan menguakan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat air itu menjadi tanah kering sehingga orang Israel dapat berjalan ditengah-tengan laut di tempat kering. Orang Mesir mengejar mereka, segala kuda, kereta dan orang-orangnya sampai ketengah laut, lalu melalui tiang api Tuhan mengacaukan tentara dan pasukan Mesir sehingga membuat mereka menjadi takut. Tuhan kemudian berkata kepada Musa untuk mengulurkan tangannya ke laut. Setelah Musa melakukannya maka laut itu kembali tertutup dan semua pasukan Mesir mati didalamnya. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Perjaanan manusia tidak selamanya menyenagkan bahkan terkadang kita merasa telah berada di jalan yang buntu dalam kehidupan kita. • Manusia dapat meLihat bahwa tidak ada jalan, tetapi bagi Tuhan selalu ada jalan.


Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan kita harus sertakan Tuhan dalam perjalanan kehidupan kita sebab perjalan hidup ini tidak selamanya menyenangkan; terkadang susah dan membuat kita salah jalan bahkan tanpa punya harapan untuk hidup. Saat Tuhan hadir maka mujizatnya pasti terjadi. Tantangan: • Mengajak anak supaya berserah kepada Tuhan karena kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita di waktu yang akan datang.


25 Februari 2024 Judul

: DI MARA DAN DI ELIM (PAHIT MENJADI MANIS)

Teks

: Kel. 15:22-27

Ayat Mas

: Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana (Ams. 19:21)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa rancangan Tuhan yang terbaik bagi manusia. • Anak merasakan bagaimana Tuhan telah merangcang hidupnya. • Anak menyerahkan masa depannya dalam rancangan Tuhan. Pikat: ‘Obat’ mendengar kata ini apa yang terlintas di benak kita? Pasti kita akan mengatakan pahit, walaupun pada saat ini ada juga obat yang memiliki berbagai rasa buah seperti jeruk, stroberi, anggur, dll. Karena gambaran dibenak kita mengatakan bahwa yang namanya obat itu pahit maka tidak mengherankan banyak anak-anak yang tidak menyukai ketika harus meminum obat. Namun bagaimana denga sesuatu yang manis, misalnya permen, coklat, ice cream, gula, dll? Apakah ada


diantara anak-anak tidak menyukai sesuatu yang manis? Tentu tidak, semua anak-anak pasti menyukainya. Kehidupan kita juga tidak selalu manis, misalnya bahagia karena naik kelas, senang karena dapat hadiah, sukacita karena berulang tahun, dll. Kadang juga kita mengalami sesuatu yang pahit, misalnya saat sakit, orang tua tak memiliki uang uang membayar keperluan sekolah, ada seseorang yang kita cintai meninggal, dll. Saat pahit seperti ini pasti membuat kita sedih, susah hati, berduka, dll. Transisi Hari ini kita akan belajar tentang perjalanan kehidupan umat pilihan Allah dimana Tuhan menunjukan kuasa-Nya untuk merubah yang pahit menjadi manis. Kitab Setelah umat Allah, Israel melewati Laut Teberau, mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju padang gurun Syur. Namun apa yang terjadi? Tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapati air. Bayangkan bagaimana perjalanan dipadang gurun yang panas tetapi mereka mengalami kehabisan air! Tentu ini adalah perjalanan yang berat. Lalu rombongan orang-orang Israel sampat di Mara, di sana ada sumber air. Pasti mereka senang melihat air di situ tetapi mereka tidak dapat meminumnya karena air di Mara itu rasanya pahit. Bagaimana perasaan


mereka? Pasti mereka sedih. Maka umat ini mulai bersungut-sungut kepada Musa: “Apakah yang akan kami minum?” Musa berseru kepada Tuhan, ia berdoa meminta petunjuk Tuhan. Tuhan menunjukannya sepotong kayu, Musa melemparkan kayu itu kedalam air, lalu air itu menjadi manis. Disana Tuhan memberikan ketetapan dan peraturan kepda orang Israel supaya mereka belajar untuk mendengarkan suara Tuhan, melakukan yang benar, mendengar perintah Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya maka Tuhan tidak akan menimpakan mereka penyakit manapun seperti yang dilakukan Tuhan kepada orang Mesir. Sesudah itu sampailah mereka di Elim, disana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu orang Israel berkemah disana. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Jangan bersungut-sungut seperti orang Israel • Tuhan itu Allah yang berkuasa, Ia mampu merubah air yang pahit menjadi manis Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa hari-hari yang ada di hadapan kita merupakan sebuah misteri atau rahasia. Seperti orang Israel yang baru saja mengalami Mujizat besar ketika melewati laut Teberau, namun kemudian mengalami perjalanan yang sulit karena tiga hari


dalam perjalanannya, tidak memperoleh air. Itulah sebabnya kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan karena hari esok itu hanya Tuhan yang tahu. • Belajarlah supaya tidak bersungut-sungut kepada Tuhan saat mengalami kesulitan karena Tuhan itu mengetahui, merasakan dan memiliki cara untuk melepaskan kita dari kepahitan hidup. Tantangan: • Anak-anak diajak untuk menyerahkan masa depan mereka kepada Tuhan


03 Maret 2024 Judul

: MANNA (MAKANAN DARI SURGA)

Teks

: Kel. 16:1-36

Ayat mas

: Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (Mat. 6:11)

Tujuan • Anak dapat mengerti bahwa Allah memperhatikan kesusahan kita • Anak dapat merasakan kehadiran Allah dalam kesusahan hidupnya • Anak tetap mempercayai Tuhan dalam kesulitan yang dihadapinya Pikat: Tubuh manusia pasti membutuhkan asupan nutrisi yang cukup bagi tubuh. Itulah sebabnya maka manusia membutuhkan makanan bagi tubuhnya. Jika manusia tidak makan maka apa yang terjadi? Perut terasa lapar, badan terasa lemas dan dapat berujung kepada kematian. Berbicara tentang makanan maka pastinya masing-masing kita memiliki makanan favorit masing-masing. Ada yang suka makan nasi goreng, mie kuah/goreng, ayam goreng, pitza, dll. Namun


pastinya semua makanan ini diperoleh tidak dengan cuma-cuma atau gratis. Orang tua kita harus bekerja, mencari uang yang dapat digunakan untuk membeli makanan kesukaan kita. Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita tentang makanan gratis. Pasti kita senang jika ada makanan gratis untuk dinikmati. Makanan ini bukan saja gratis tetapi makanan khusus yang Tuhan berikan khusus dari surga bagi umat pilihan-Nya Israel Kitab: Belum lama orang melanjutkan perjalanan dari Elim, tibalah mereka di padang gurun Sin. Namun mereka kembali bersungut-sungut kepada Musa dan Harun, katanya: “Ah, seandainya mereka mati di Mesir, setidaknya di sana ada semua makanan yang mereka inginkan. Daripada mereka dibawah ke padang gurun ini untuk mati dalam kelaparan.” Tuhan Allah kemudian berfirman kepada Musa, kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa ini akan keluar dan memunggut setiap hari


sebanyak yang mereka perlu untuk sehari…Dan pada hari ke enam, apabila mereka memasak yang mereka bawa pulang maka akan terdapat dua kali lipat dari apa yang dipungut mereka setiap hari.” Sesudah itu Musa menyampaikan perintah Tuhan itu kepada seluruh Israel. Kesesokan harinya pada waktu petang datang berduyung-duyung burung puyuh yang menutupi perkemahan mereka, dan pada pagi hari terletaklah embun disekeliling perkemahan mereka. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan itu sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Orang Israel menyebutnya manna sebab warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. Tiap-tiap hari mereka memunggutnya, kecuali pada hari keenam mereka mengambil dua kali lipat banyaknya. Jika ada diantara umat Allah yang mengambil melebihi kebutuhan mereka atau berusaha menyimpan yang lain maka manna ini akan berulat dan berbau busuk. Ada diantara orang Israel yang melakukannya dan Musa sangat memarahi mereka. Orang Israel memakan mana empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Sebagai anak Tuhan kita jangan terus bersungut-sungut seperti orang Israel • Sebagai anak Tuhan kita juga jangan kuatir akan kehidupan kita • Tuhan sangup menyediakan apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya Buat (Aplikasi) Seringkali kita sebagai anak Tuhan merasa kuatir ketika kita menjalani kehidupan ini. Kekuatiran ini membuat kita mudah bersunggut-sungut kepada Tuhan; merasa Tuhan tidak memperhatikan kita dan akhirnya menyalahkan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa sebagai ana-Nya, kita berharga bagi Tuhan. Itu berarti Tuhan pasti menjaga dan memelira kehidupan kita. Tantangan: • Mengajak anak supaya tidak kuatir akan hidup dan kebutuhannya.


10 Maret 2024 Judul

: DI MASA DAN DI MERIBA

Teks

: Keluaran 17:1-7

Ayat Mas

: TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya (Maz. 28:7a)

Tujuan • Anak mengerti bahwa keraguan kepada Tuhan itu tindakan yang salah • Anak merasakan pentingnya mempercayai Tuhan. • Anak semakin beriman kepada Tuhan Pikat: Apakah kita pernah memiliki rasa ragu dalam diri kita? Pasti kita pernah mengalami keraguan. Keraguan itu dapat berasal dari 2 tempat yaitu: diri sendiri dan orang lain. Keraguan didalam diri sendiri timbul ketika kita tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Misalnya kita berpikir bisa atau tidak kita lulus ujian, bisa ngak kita tiba tepat waktu di tujuan, dll. Sedangkan keraguan terhadap orang lain dapat disebabkan karena kita tidak meyakini ……


Keraguan terhadap diri sendiri dan orang lain atau sesama adalah hal yang wajar. Mengapa? Sebab kita adalah manusia, punya kekurangan dan kelemahan dan memang memiliki keterbatasan dalam hidup. Namun bagaimana jadinya apabila kita ragu terhadap Tuhan? Ini tindakan yang sangat salah. Transisi: Hari ini kita akan belajar bagaimana tindakan umat pilihan Allah yang meragukan kuasa Tuhan dalam kehidupan mereka Kitab Tuhan telah menujukan mujizat-Nya kepada bangsa Israel untuk membuktikan bahwa Dialah Tuhan yang berkuasa. Semenjak mereka keluar dari tanah perbudakan di Mesir maka berulang kali Tuhan menyertai dan meluputkan mereka dari bahaya. Kita telah belajar mujizat Tuhan di Laut Teberau, di Mara dan Elim, juga memberi mereka makan manna tiap hari dari surga. Tetapi apakah orang Israel semakin beriman kepada Tuhan? Ternyata tidak. Setelah orang Israel berjalan dan berjalan maka tibalah mereka di satu tempat yang bernama Rafidim, disana mereka kembali dihadapkan dengan persoalan atau masalah sebab di Rafidim tidak terdapat air. Jadi bangsa Israel mulai melakukan hal yang sama yaitu mereka bertengkar dengan Musa,


kata mereka: ‘Berikan kami air supaya kami dapat minum.’Musa berkata kepada mereka: “Mengapa engkau bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai Tuhan?” Orang Israel tetap menyalahkan Musa yang memimpin mereka keluar dari tanah Mesir untuk membunuh mereka semuanya dengan kehausan. Musa kemudian kembali berseru kepada Tuhan dan Tuhan menyuruhnya untuk membawa beberapa tua-tua Israel menuju ke bukit Horeb. Disana Musa memukul bukit batu itu dan dari dalamnya keluarlah air yang dapat diminum oleh bangsa Israel. Itulah sebabnya dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan: “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?” Orang Israel ragu tentang kehadiran, penyertaan dan kuasa Tuhan dalam hidup mereka walaupun selama ini Tuhan telah membuktikan semuanya bagi bagsa Israel. Lihat Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Dalam relasi atau hubungan dengan Tuhan, kita jangan pernah ragu akan kuasa-Nya • Orang yang bersungut-sungut adalah mereka yang tidak menyadari bahwa selama ini Tuhan setia memelihara kehidupan mereka


• Dari pada bertengkar dan bersungut-sungut, lebih baik menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan dalam doa Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita perlu menyadari bahwa kesetian Tuhan itu tidak akan pernah berubah. Jadi perlu kita sadari bahwa saat berada dalam masalah atau tantangan, Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Tuhan tidak absen tetapi ia hadir saat kita ada dalam kesulitan hidup. Untuk itu daripada bersungut-sungut, sebaiknya mempercayai Allah dan berdoalah, serahkan kesulitan kita kepada-Nya. Tantangan: Ajaklah anak untuk memiliki waktu doa dan berani memberikan kesaksian supaya mereka dapat mengingat kasih setia Tuhan dalam kehidupan mereka.


17 Maret 2024 Judul

: PENGANGKATAN HAKIM-HAKIM

Teks

: Keluaran 18:13-27

Ayat mas

: Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Gal. 6:2)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa manusia itu saling membutuhkan • Anak dapat merasakan pertolongan orang lain bagi dirinya • Anak rela menjadi penolong bagi orang lain yang membutuhkan. Pikat Manusia dikenal sebagai mahkluk sosial, maksudnya manusia membutuhkan orang lain untuk menolong dan membantunya. Atau dikatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Coba saja kita bayangkan apabila didalam dunia ini kita sendiri? Masak, masak sendiri; Minum, minum sendiri; bicara sendiri, semuanya serba sendiri. Apakah menyenagkan suasana seperti ini? Pasti tidak menyenagkan. Manusia itu saling membutuhkan orang lain karena kita memiliki berbagai macam keterbatasan dan kekurangan. Misalnya:


- Di sekolah kita membuhkan guru untuk mengajar kita - Ayah di rumah adalah sumber nafkah keluarga, sehingga kita mempunyai uang untuk membeli keperluan keluarga. - Pimpinan perusahan juga membutuhkan karyawan karena ia tidak dapat bekerja sendiri. - Terkadang kita membutuhkan teman untuk membantu kita menyelesaikan pelajaran sekolah dll. Transisi: Hari ini kita akan belajar dari cerita seorang tokoh alKitab yang akhirnya menyadari bahwa ia membutuhkan orang lain dalam mengurus umat pilihan Allah, Israel. Kitab: Setelah orang Israel memenangi pertempuran melawan orang Amalek maka Yitro mertua Musa mendengar segala hal yang telah dilakukan Tuhan bagi orang Israel; bagaimana Tuhan telah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Yitro membawa Zipora, isteri Musa dan kedua anaknya


Gersom dan Eliezer untuk pergi bertemu dengan Musa. Akhirnya perjanan mereka berhasil, dan keluarga ini akhirnya berkumpul. Pada suatu hari Yitro melihat Musa duduk untuk memberi keputusan terhadap segala masalah yang dialami oleh orang Israel. Jadi jika ada pertengkaran atau masalah diantara orang Israel maka mereka menjumpai Musa untuk mengadukan perkara mereka dan Musa akan memberikan keputusan bagi mereka. Yitro melihat bahwa seharian itu Musa duduk dari pagi sampai petang untuk melakukan tugasnya. Yitro bertanya kepada Musa: ‘Mengapa engkau seorang diri saja yang duduk untuk mengadili bagsa Israel?’ Musa berkata: ‘Sebab bangsa Israel datang kepadanya meminta petunjuk Tuhan.’ Mertua Musa, Yitro menyatakan bahwa tidak baik jika ia melakukannya sendiri. Musa membutuhkan orang lain, sebab jika sendiri maka ia akan lelah dan sakit sehingga tidak dapat memimpin orang Israel dalam perjalanan mereka. Musa mendengar semua nasehat Yitro, ia mulai mengajarkan orang-orang Israel tentang ketetapan dan keputusan Tuhan, mengangkat orang-orang cakap dan takut akan Tuhan dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu. Ada yang menjadi pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Mereka itu mengadili diantara bangsa Israel


sewaktu-waktu, apabila ada perkara yang sukar maka Musa yang mengadili tetapi perkara yang kecil, merekalah yang mengadili. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Sebagai manusia kita membutuhkan orang lain dalam kehidupan kita • Dalam kehidupan ini kita harus saling tolong-menolong Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita pasti membutuhkan orang lain, terlebih saudara seiman. Untuk itu, kita harus menjaga kerukunan hidup dan mengembangkan sikap saling tolong-menolong dalam kehidupan kita. Tantangan: • Mengajarkan anak untuk cepat memberikan pertolongan bagi sesama yang membutuhkan


24 Maret 2024 Judul

: PERJUMPAAN DI GUNUNG SINAI

Teks

: Keluaran 19:1-25

Ayat mas

: Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain (Maz. 84:11)

Tujuan • Anak mengerti pentingnya berjumpa dengan Tuhan • Anak memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan • Anda menyediakan waktu untuk berjumpa dengan Tuhan Pikat: Berjumpa atau bertemu dengan orang-orang terkenal yang menjadi idola kita merupakan saat yang paling menyenangkan bagi kita. Jika diberi kesempatan, kira-kira siapa yang ingin kita jumpai dalam kehidupan kita? Apakah seorang pejabat pemerintahan seperti presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, dll; ataukah ingin berjumpa dengan artis idola kita? Siapa yang menjadi artis idola kita? (Berikan kesempatan kepada anak untuk memberikan jawaban). Jika kerinduan kita berjumpa dengan


tokoh idola berhasil, tentunya hal tersebut membahagiakan kita. Pasti kita akan minta di foto sama idola kita, minta tanda tangan, setelah itu kita akan terus menceritakan pertemuan itu dengan semua orang yang kita temui. Lalu bagaimana jika suatu saat kita mendengar kabar bahwa orang yang kita idolakan itu mau datang berjumpa dengan kita? Pasti perasaan kita akan bercampur aduk rasanya. Disatu sisi kita akan merasa senang karena bukan kita yang mencari cara bertemu dengan idola tetapi idoalah yang ingin bertemu dengan kita. Namun disisi lain kita akan berpikir dan mungkin ragu; apakah ini berita benar atau bohong. Transisi Hari ini kita belajar bersama tentang sebuah perjumpaan yang luar biasa dan patut untuk dikenang. Mengapa luar biasa? Karena Allah mau berjumpa dengan umat-Nya Israel. AlKitab: Setelah bangsa Israel berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai. Mereka kemudian berkemah tepat di depan gunung Sinai. Kemudian Musa naik ke atas gunung itu dan Tuhan


berfirman kepadanya: ‘Jika orang Israel sungguh-sungguh mendengarkan suara firman Tuhan dan berpegang pada perjanjian Tuhan, maka Israel akan menjadi harta kesayangan-Nya.’ Lalu datanglah Musa dan memberitahukan segala firman Tuhan itu kepada tua-tua bagsa Israel. Seluruh orang Israel pun setuju untuk melakukan segala perintah Tuhan kepada mereka. Musa kemudian menyampaikan jawaban bagsa itu kepada Tuhan. Tuhan berfirman kepada Musa untk menyuruh bangsa Israel untuk menguduskan dirinya, mencuci pakaian, dan mempersiapkan diri sebab pada hari ketiga Tuhan akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. Musa pun menyampaikan segala pesan itu kepada orang Israel. Dan terjadilah pada hari ketiga, saat matahari terbit, ada guruh dan kilat dan awan padat diatas gunung Sinai dan bunyi sangkakala yang keras, sehingga orang Israel menjadi ketakutan. Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah di kaki gunung Sinai. Tuhan turun ke atas gunung Sinai dalam bentuk api, sehingga seluruh gunung itu ditutupi asap. Lalu turunlah Tuhan ke atas puncak gunung Sinai itu dan memanggil Musa ke puncak gunung itu. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini?


• Tuhan Allah rindu berjumpa dengan umat-Nya Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa kita dapat hidup dan beraktifitas ini hanya karena Tuhan. Untuk itu seharusnya kita memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan, bersyukur dan berterimaksih untuk segala kebaikan-Nya. Tantangan: • Mengajarkan anak untuk menyediakan waktu berjumpa dengan Tuhan melalui doa, ibadah dll


31 Maret 2024 Judul

: Kesepuluh Firman

Teks

: Keluaran 20:1-17

Ayat Mas

: Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.(Maz. 119:105)

Tujuan • Anak dapat memahami pentingnya mengetahui perintah Tuhan • Anak dapat merasakan pentingnya melakukan perintah Tuhan • Anak berusaha hidup sesuai perintah Tuhan Pikat: Dalam kehidupan ini seringkali kita diatur dengan peraturan. Saat berada di sekolah maka sebagai pelajar kita diatur dengan tata tertib sekolah. Saat kakak atau orang tua kita mengendarai kendaraan di jalan raya maka mereka harus menuruti peraturan lalu lintas. Dari hal yang kecil sampai hal-hal yang besar ada aturannya. Ada aturan mencuci tangan, makan, keluarga, dll. Mengapa perlu ada peraturan? Supaya kehidupan kita menjadi teratur atau tertib, tidak kacau. Coba kita bayangkan apabila tidak ada aturan?


• Mungkin tingkat kejahatan seperti pencurian, perampokan, perjudian, pembunuhan, dll akan semakin tinggi sebab tidak ada peraturan yang dapat menghukum mereka. • Bagaimana jika tidak ada tata tertib sekolah? Maka bisa saja seorang murid dengan sesuka hati masuk sekolah pada jam berapapun sebab tidak ada sangsi yang mengaturnya. • Jika tidak ada aturan dalam keluarga maka seorang anak bisa tidak menghormati orang tuanya, maka anak dapat mengumpat atau memaki dan tidak menghargai orang tuanya. • ……..dll Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita tentang sepuluh hukum yang Allah berikan bagi umat-Nya, Israel. Kitab : Setelah Musa turun dari atas gunung Sinai, ia menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel yang dikenal dengan sepeluh firman, yaitu: 1. Jangan ada padamu allah lain bagimu


2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun juga dan menyembah serta beribadah kepadanya 3. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sia-sia 4. Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat 5. Hormatilah ayahmu dan ibumu 6. Jangan membunuh 7. Jangan berzinah 8. Jangan mencuri 9. Jangan mengucapkan saksi dusta 10. Jangan mengingini milik sesamamu Lihat Jika kita melihat sepuluh hukum yang Allah sampaikan melalui Musa kepada orang Israel maka ada beberapa hal penting sbb: 1. Perintah 1-4 mengatur tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Orang Israel diminta untuk tidak memiliki allah lain selain Tuhan yang telah membebaskan mereka dan menuntun


dari Mesir. Mereka juga harus menyediakan waktu khusus yaitu hari Sabat untuk menyembah Tuhan, dan tidak melakukan pekerjaan lainnya. 2. Hukum 5-10 berbicara tentang bagaimana hubungan anatara manusia dengan sesamanya; baik hubungan dalam keluarga antara anak dengan orang tuanya, maupun hubungan dengan sesama. 3. Semua peraturan Tuhan ini jelas tujuannya yaitu untuk memberikan ketertiban dan keadilan bagi seluruh orang Israel. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita seringkali mendengan firman Tuhan yang berisikan peraturan dan larangan-larangan-Nya. Namun kita lebih cepat untuk melupakan firman Tuhan itu. Hari ini kita belajar bahwa firman Tuhan itu penting untuk dilakukan sebab tujuannya mengatur kita supaya menjadi umat yang kudus, kepunyaan Allah. Tantangan: • Mengajarkan anak berusaha hidup sesuai ketetapan dan peraturan Tuhan


07 April 2024

Judul

: PERJUMPAAN KEMBALI DI GUNUNG SINAI

Teks

: Keluaran 24:12-18

Ayat mas

: Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair (Maz. 63:2)

Tujuan: • Anak mengerti pentingnya menyediakan waktu untuk berjumpa dengan Tuhan • Anak merasa kerinduan berjumpa dengan Tuhan • Anak memiliki komitmen untuk mendisiplinkan kehidupan rohani supaya ia dapat berjumpa dengan Tuhan. Pikat Bagaimana perasaan kita jika berulangkali bertemu dengan seseorang pada suatu saat? Mungkin kita juga akan bertanya: “Siapa dulu yang ditemui?” Jika seorang sahabat, kerabat, atau orang yang kita kenal baik, tetapi sudah lama tidak ketemu; maka pertemuan itu adalah saat yang menyenangkan.


Namun bagaimana jika kita kita berulangkali bertemu dengan seseorang yang pernah berlaku buruk kepada kita? Mungkin kita akan akan merasa malas jika hal itu terjadi. Perjumpaan dengan teman, saudara dan orang lain dapat saja tergantung situasi atau bagaimana hubungan kita dengan mereka. Jika orangnya menyenangkan, maka kita akan senang sekali bertemu. Sebaliknya jika orang yang akan ditemui tidak disukai maka kita pasti tidak ingin berjumpa. Transisi Sebagai anak Tuhan kita harus pahami bahwa perjumpaan dengan Tuhan tidak tergantung dengan situasi hati kita sebab kita menjalani kehidupan ini hanya karena berkat atau pertolongan Tuhan. Hari ini kita akan belajar bersama tentang suatu peristiwa yang indah yang dialami oleh seorang anak Tuhan, dimana Tuhan kembali menyatakan diri kepadanya. Kitab Tuhan berkata kepada Musa bahwa Ia ingin bertemu dengan dirinya. Tentu hal ini sangat menyenagkan bagi Musa. Mengapa? Sebab Allah ingin berjumpa kembali dengan dirinya. Kemudian


Musa dan seorang abdinya yaitu Yosua, naik ke atas gunung Sinai untuk kembali berjumpa dengan Tuhan. Musa menyuruh tua-tua Israel untuk tinggal bersama Harun dan Hur supaya ketika ada diantara orang Israel yang datang menyampaikan perkaranya, maka mereka dapat memberikan keputusan atas semua persolana yang ada. Maka Musa mendaki gunung itu dan awan menutupinya. Kemuliaan Tuhan diam di atas gunung Sinai dan awan itu menutupinya selama enam hari. Pada hari yang ketujuh, Tuhan memanggil Musa dari tengah-tengah awan itu. Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu lalu tinggal empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. Disana Tuhan memberikan seluruh peraturan dan petunjuk-petunjuknya, dan memberika 2 loh batu yang berisikan sepuluh perintah Allah, yang ditulis-Nya sendiri di atas batu itu Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tuhan rindu berjumpa dengan Musa, berarti Ia juga ingin berjumpa dengan kita selaku anakanak-Nya. Buat (Aplikasi)


Sebagai anak Tuhan, kita seharusnya menyediakan waktu, bahkan memiliki kerinduan untuk berjumpa denga Tuhan. Perjumpaan itu dapat terjadi melalui ibadah (Sekolah Minggu), doa dan membaca Firman Tuhan. Tantangan: • Anak diminta memberikan komitmen untuk mendisiplinkan hidup rohaninya, rajin berdoa, membaca firman Tuhan dan beribadah.

Catatan Untuk Guru: • “….Hari ketujuh” (ayat 16), angka tujuh diangap sebagai kesempurnaan/kepenuhan. Mis. Allah menciptakan dunia ini dalam periode satu minggu atau tujuh hari (Kej. 1:1-2:3); Hari ketujuh adalah hari yang dikuduskan/sabat (Kel. 20:8), dll • “…Empat puluh hari dan empat puluh malam…” (ayat 18), Melambang waktu yang lama atau panjang, namun tertentu. Mis. Selama empat puluh hari air membanjiri bumi saat air bah (Kej.


7:4; 17-18), Empat puluh tahun Israel mengembara di padang gurun (Kel. 24:17-18), Yesus berpuasa di padang gurun selama empat puluh hari (Mat. 4:2)


14 April 2024 Judul

: Tabut Perjanjian

Teks

: Keluaran 25:10-22

Ayat Mas

: Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengahtengah mereka (Kel.25:8)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa tabut adalah lambang kehadiran Allah. • Anak merasakan pentingnya Allah hadir dalam hidupnya. • Anak menyediakan hatinya sebagai tempat kehadiran Tuhan. Pikat : Pernakah kita melihat seorang tukang kayu membuat sebuah peti? Peti itu terbuat dari kayu dan biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan. Misalnya untuk menyimpan buku, perabotan dapur, alat-alat tukang, sebagai tempat memasukan barang untuk dikirim ke kota lain, dll.


Transisi: Hari ini kita akan mendengarkan cerita tenang bagaimana Tuhan menyuruh Musa untuk membuat sebuah peti atau tabut yang bukan sembarang peti. Mengapa? Sebab peti ini bukan untuk menaruh buku, perabot dapur dan alat tukang, tetapi peti ini untuk digunakan dalam Kemah Suci. Kitab: Ketika Musa berada di gunuh Sinai, Tuhan menyuruhnya untuk membuat sebuah tabut atau peti yang terbuat dari kayu penaga. Tabut ini dikenal dengan nama Tabut Perjanjian. Tabut ini berukuran panjang dua setengah hasta (sekitar 114 cm), lebar satu setengah hasta (sekitar 70 cm), tinggi satu setengah hasta (sekitar 70 cm). Bagian luar dan dalam dari tabut ini harus dilapisi oleh emas. Tidak sampai disitu keindahan tabut ini, sebab tutup tabut, yang disebut “Tutup Pendamaian” harus terbuat dari emas murni dengan dua mahkluk bersayap (kerub) yang juga terbuat dari emas murni di bagian atasnya. Tabut Perjanjian ini diangkut dengan kayu pengusung yang juga dilapisi dengan emas. Kayu pengusung itu harus dimasukan kedalam gelang emas yang ada pada rusuk tabut itu, dan tetap dibiarkan disana, jangan dikeluarkan. Tuhan juga memerintahkan kepada Musa untuk menaruh dua loh hukum yang akan diberikan Tuhan kepada Musa.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tempat untuk menyimpan dua loh batu yang berisikan firman Tuhan harus dibuat dengan kayu yang terbaik dan di disalut dengan emas murni. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita juga harus menjadikan hati kita sebagai tempat yang terbaik bagi firman Tuhan; supaya firman itu menguasai hati kita dan terpancar dalam kehidupan kita setiap hari. Jangan kita mengisi hati kita dengan kebencian, kecemburuan, kemarahan dan hal-hal lain yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Tantangan: Anak diajarkan untuk menyimpan firman Tuhan dalam hidupnya dan menyingkirkan hal-hal lain yang tidak Tuhan kehendaki.


Catatan untuk guru: • Pelajaran ini sebaiknya menggunakan gambar supaya anak lebih mengerti atau alat peraga berbentuk Tabut Perjanjian • Kayu penaga atau mungkin maksudnya akasia, sejenis pohon yang daunnya tetap hijau sepanjang tahun. Kayunya indah, keras dan warnanya gelap. (Sumber: AlKitab Edisi Studi-LAI).


21 April 2024 Judul

: PASKAH

Teks

: Keluaran 12:1-28

Ayat mas

: Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus (1 Kor. 5:7).

Tujuan : • Anak dapat mengerti tentang Paskah orang Yahudi dan Paskah Orang Kristen • Anak merasakan bahwa tanpa paskah maka sia-sia iman percaya kita. • Anak menghargai pengorbanan, kematian dan kebangkitan Kristus bagi dirinya. Pikat: Ada dua perayaan Kristen yang selalu digemari oleh anak-anak, yaitu: Natal dan Paskah. Kalau natal pasti yang ditunggu adalah baju baru dan banyak latihan untuk penampilan selama masa raya natal. Namun peristiwa Paskah juga meriah dan selalu dinanti, walaupun tidak juga mendapat baju


baru. Lalu apa yang kita senangi dari paskah? Pasti karena lombanya banyak. Ada hias telur, cari telur, makan telur, lomba balap karung, pohon licin, dll. Dibeberapa tempat, yang paling ditunggu dari paskah adalah saat anak sekolah minggu melakukan pawai obor sambil menyanyikan lagu-lagu rohani. Transisi: Namun hari ini kita akan mendengar cerita tentang sejarah paskah orang Israel dan paskah yang kita rayakan saat ini. Kitab: Pada saat ketika orang Israel ada di Mesir, Musa telah berbicara kepada Firaun untuk membebaskan orang Israel supaya keluar dari Mesir. Namun Firaun tidak mendengarkan sehingga akhirnya Tuhan menurunkan tulah di Mesir. Tulah pertama sampai kesepuluh yaitu:….. (Berikan kesempatan anak mengingat pelajaran sebelumnya untuk menjawab). Sebelum Allah memberikan tulah yang kesepuluh yaitu kematian anak sulung maka Tuhan telah berfirman kepada orang Israel untuk mengolesi semua ambang pintu rumah mereka dengan darah domba. Darah diambang pintu ini menjadi sebuah tanda sehingga ketika tulah ke sepuluh itu terjadi,


Malaikat Tuhan akan melewati semua rumah yang memiliki tanda itu, sehingga tidak ada kematian di rumah orang Israel. Peristiwa inilah yang mereka kenal sebagai Paskah yang dalam bahasa Ibrani berarti “melewati.” Setelah tulah ke sepuluh ini, Firaun mengijinkan orang Israel untuk meninggalkan Mesir. Ketika Musa bertemu dengan Tuhan di atas gunung Sinai, Tuhan menyampaikan kepada Musa supaya menyuruh orang Israel membuat perayaan Paskah agar mereka mengenang bagaimana perbuatan Tuhan yang ajaib yang telah menyelamatkan orang Israel dari perbudakan di Mesir. Lalu…apa yang kita rayakan melalui peristiwa paskah saat ini? Paskah yang dirayakan orang Kristen karena Yesus bangkit dari antara orang mati. Yesus “melewati” kematian. Jika Yesus tidak bangkit maka pengorbanan-Nya dikayu salib itu menjadi sia-sia. Kebangkitan Yesus memberikan jaminan bahwa Ia adalah anak domba Allah yang tercurah di salib untuk memberikan kelepasan bagi kita yang hidup dalam penjajahan iblis. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini?


• Paskah itu adalah kemenangan. Bagi Israel menang karena Allah membebaskan dari tanah perbudakan, sedangkan bagi kita adalah kemenangan atas maut dan kuasa dosa. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa tanpa pengorbanan dan kebangkitan Kristus maka kita masih tetap ada dalam penjajahan dosa. Untuk itu marilah kita menjalani kehidupan kita dengan tetap setia kepada Tuhan. Tantangan: • Anak ditantang untuk merenungkan pengorbanan Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya. Catatan untuk guru: • Bagi orang Israel, Hari Raya Paskah dan Hari Raya roti tidak beragi harus dilaksanakan secara berturut-turut sebab: Paskah mengingatkan mereka bagaimana kematian “melewati” rumah orang-orang Israel, tetapi menghampiri rumah orang Mesir. Roti tidak beragi mengingatkan


mereka betapa terburu-burunya nenek moyang mereka harus meninggalkan Mesir. Tidak ada waktu untuk menunggu roti mengembang sehingga mereka pun membuat roti tanpa ragi.


28 April 2024 Judul

: BEZALEEL DAN AHOLIAB

Teks

: Keluaran 31:1-11

Ayat Mas

: Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rm. 11:36)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa semua pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, bersumber dari Tuhan. • Anak merasakan berkat Tuhan melalui segala yang dimiliki • Anak menyerahkan talenta dan semua yang dimilikinya untuk Tuhan Pikat: Semua manusia pasti memiliki kemampuan/kepandaian tertentu dalam dirinya. Ada yang mampu pandai memainkan musik (gitar, drum, keyboard,dll), ada yang pandai melukis, membuat patung, pandai memasak, pandai bernyanyi dll. Dari mana kepandaian ini kita miliki?


Ada yang mengaitkan kepandaian itu dengan kerajinan, sehingga ada ungkapan yang mengatakan: “Rajin pangkal pandai.” Maksudnya kalau mau menjadi pandai maka syaratnya adalah harus rajin. Sebagai contoh: • Mau pandai memainkan gitar maka kita harus giat atau rajin belajar gitar • Mau pandai menggambar maka harus rajin menggambar • Mau pandai di sekolah maka harus rajin belajar • Mau pandai menyanyi maka harus mengikuti latihan vocal atau nyanyi • Dll Memang benar bahwa kepandaian yang dimiliki merupakan salah satu syarat memperoleh keberhasilan dalam kehidupan kita. Namun sebagai orang percaya, kita harus menyadari bahwa semua yang kita miliki itu bukan saja karena kita rajin, tetapi karena Tuhan telah memberkati kita. Transisi: Hari ini kita belajar bagaimana kepandaian atau keahlian yang kita miliki itu bukan sematamata karena kita rajin, tetapi karena Tuhan yang telah memberkati kita.


Kitab: Saat Tuhan berbicara kepada Musa di gunung Sinai, Ia memerintahkan banyak hal yang harus Musa kerjakan. Ada banyak barang yang harus dibuat yaitu Kemah Pertemuan, tabut untuk hukum, tutup pendamaian, dan segala perabotan dalam kemah itu, yakni meja dengan segala perkakas, kandil, mezbah pembakaran ukupan, mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan, pakaian imam Harun dan anak-anaknya, minyak urapan dan wangi-wangian untuk tempat kudus. (Sebaiknya menyertakan gambar supaya anak cepat mengerti) Melihat berbagai macam bahan yang dibuat maka pasti membutuhkan banyak tenaga ahli atau orang-orang yang pandai dibidangnya. Mungkin Musa membutuhkan tukang batu untuk mengerjakan mezbah, tukang kayu untuk mengerjakan meja dan tabut, tukang emas, perak dan tembaga untuk mengerjakan perkakas Kemah Pertemuan. Disamping itu, perlu juga tukang jahit untuk mengerjakan pakaian imam Harun dan anak-anaknya, dan ahli wangi-wangian untuk mencampur minyak urapan dan wangi-wangian. Namun apakah Tuhan memerlukan semua orang ini untuk melakukan tugas yang Ia sampaikan kepada Musa? Tidak. Tuhan hanya membutuhkan dua orang saja untuk menyelesaikan semua pekerjaan ini, yaitu Besaleel dari suku Yehuda dan Aholiab dari suku Dan. Allah berfirman kepada


Musa bahwa Ia telah memberikan mereka segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Sumber segala keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang kita miliki, bukan semata-mata karena usaha kita tetapi yang pasti semuanya yang kita miliki adalah datangnya dari Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita jangan menjadi orang sombong ketika berhasil. Mungkin kita mempunyai kepandaian atau keahlian tertentu seperti pandai di sekolah, mahir bermain musik dll. Ingat bahwa semuanya itu terjadi karena Tuhan telah memberkati dan memberikan kemampuan itu bagi kita. Untuk itu, kita harus menggunakan semua kepandian dan keahlian kita untuk memuliakan Tuhan. Tantangan: • Mendorong anak-anak untuk mempersembahkan talenta mereka untuk Tuhan.


05 Mei 2024 Judul

: MENGUDUSKAN HARI SABAT

Teks

: Keluaran 21:12-17

Ayat mas

:Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu(Ul. 5:12)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang menguduskan hari Sabat • Anak dapat meraskan maksud Tuhan menguduskan hari Sabat • Anak berkomitment untuk mengutamakan Tuhan dihari sabat dibandingkan melakukan hobi dan kesibukan lainnya. Pikat: Kira-kira apa yang kita lakukan sepanjang minggu (Senin-Sabtu)? Sebagai pelajar maka waktu kita banyak dihabiska di sekolah, bermain dengan teman, melakukan tugas sekolah, menonton tayangan TV favorit, mungkin bermain games di handphone, dll. Sepanjang waktu itu, kira-kira berapa lama waktu yang kita pakai dengan Tuhan? Jelas bahwa lebih banyak waktu kita habis dengan sesama


atau diri kita sendiri; bahkan kalau mau jujur maka hampir tidak ada waktu yang kita berikan untuk Tuhan. Begitulah manusia, terkadang kita sibuk bekerja, belajar dan lain-lain, bahkan rasa-rasanya tidak cukup waktu yang tersedia bagi kita untuk melakukan semuanya itu. Tidak mengherankan kalau pada hari Minggu ada yang bekerja, kita lebih suka menonton TV di rumah, pergi rekreasi daripada pergi ke gereja dan Sekolah Minggu. Transisi: Hari ini kita kembali diingatkan Tuhan untuk menyediakan waktu khusus bagi Tuhan melalui hari Sabat. Kitab: Saat Tuhan menyampaikan berbagai macam ketetapan dan hukum-Nya bagi Musa di atas gunung Sinai, maka Tuhan juga menyuruh orang Israel untuk menguduskan hari Sabat Tuhan. Dengan peraturan Tuhan ini maka orang Israel haruslah bekerja selama enam hari lamanya, namun pada hari


Sabat, mereka tidak boleh bekerja dan menggunkan hari itu, semata-mata hanya untuk memuji dan memulikan nama Tuhan. Kata Sabat sendiri berasal dari kata Ibrani Shabbat, yang berarti “berhenti” atau “beristirahat.” Hari Sabat sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik sebab Tuhan berfirman kepada Musa bahwa jika seseorang melanggar aturan menguduskan hari Sabat maka orang tersebut akan dihukum dengan cara dilempari dengan batu samapai mati. Mengapa hari Sabat harus dikuduskan oleh Tuhan? Sebab jika kita melihat kembali ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi maka pada hari ketujuh, Tuhan berhenti dari segala pekerjaan-Nya dan menjadikan hari itu sebagai hari istirahat yang khusus. Hari Sabat bukan saja ditujukan untuk menyediakan waktu untuk beribadah dan memuji Tuhan, tetapi merupakaan saat yang tepat bagi diri kita sendiri, yaitu: • Semua anak Tuhan dapat beristirahat dari semua rutinitasnya. Coba kita pikirkan apabila setiap hari kita melakukan rutinitas kita tanpa beristirahat; kemungkinan kondisi tubuh kita menjadi lelah dan mudah sakit. • Dengan adanya hari Sabat, kita dapat beribadah dan mensyukuri semua berkat Tuhan yang telah diberikan kepada kita. • Dengan adanya hari Sabat, kita akan menyadari pentingnya Tuhan dalam kehidupan kita.


Lihat: Apa yang kita pelajari melalui cerita ini? • Hari Sabat adalah waktu khusus bagi kita meninggalkan aktifitas untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus memuliakan Tuhan, beribadah kepada-Nya, bersyukur atas semua berkat-berkat-Nya. Jadi jangan lakukan hobi, pekerjaan dll tanpa mendahulukan Tuhan di hari sabat-Nya. Tantangan: • Anak diminta untuk mengkhususkan hari Minggu untuk beribadah, memuliakan Tuhan.


12 Mei 2024 Judul

: ANAK LEMBU MAS

Teks

: Keluaran 32:1-35

Ayat Mas

: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku (Ul. 5:7)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa menyembah allah lain adalah tindakan yang tidak diinginkan Tuhan • Anak merasakan bersalah jika tidak mengutamakan Tuhan dalam hidupnya • Anak menjadikan Tuhan sebagai pusat penyembahan dalam hidupnya Pikat: Apakah kita memiliki seorang teman baik? Biasanya jika teman baik maka kita akan selalu membagikan segala yang kita miliki dengannya. Dapat saja kita membagikan mainan kita, makanan kita, bahkan terkadang kita dapat juga membagikan sesuatu yang berharga yang kita miliki kepadanya. Namun bagaimana jadinya jika orang yang kita kasihi dan sayanggi itu pada suatu ketika melakukan sesuatu yang merugikan kita: misanya ia berbohong, mencuri, menyampaikan hal-hal yang


buruk tentang kita, atau tiba-tiba ia tidak mau lagi berteman dengan kita. Jika berada pada keadaan ini maka kita pasti akan kecewa kepada-Nya, dan mungkin saja kita akan marah juga dengan dirinya. Transisi: Hari ini kita akan belajar bagaimana Tuhan telah merasa begitu mengasihi orang Israel tetapi mereka malah melakuakn sesuatu yang jahat di mata Tuhan. Orang Israel tidak lagi setia kepada Tuhan. Kitab: Ketika Musa berada di gunung Sinai, orang Israel mulai bosan menunggu kedatangan Musa. Mereka kemudian menemui Harun dan meminta ia untuk membuat allah untuk memimpin mereka sebab Musa yang selama ini memimpin umat pilihan Allah itu, sudah lama di atas gunung Sinai dan belum juga kembali. Karena orang Israel terus mendesak Harun untuk membuat allah lain bagi mereka maka akhirnya Harun pun menyuruh semua orang Israel mengumpulkan anting-anting emas. Lalu seluruh


bangsa itu mengumpulkan anting-anting yang ada pada telinga mereka dan membawa kepada Harun. Harun kemudian membuat anak lembu tuangan bagi bangsa itu. Tuhan Allah mengetahui semua yang dilakukan oleh orang Israel; ia menyuruh Musa untuk turun dari puncak gunung Sinai untuk menjumpai orang Israel. Musa kemudian turun dengan ditemani oleh Yosua. Ketika ia mendekat, Musa melihat orang-orang sedang bernyanyi dan menari di sekeliling anak lembu emas. Musa begitu marah sehingga melemparkan kedua loh batu di mana tertulis hukumhukum Allah sehingga dua loh batu tersebut pecah berkeping-keping. Ia kemudian mengambil anak lembu emas itu, mencairkannya dan menggilingnya sampai halus. Orang Israel telah melakukan sesuatu yang buruk dan jahat di mata Tuhan. Maka Musa menyuruh beberapa orang Israel untuk mengambil pedang mereka. ‘Orang-orang yang menyembah patung anak lembu emas itu harus mati,’ kata Musa. Maka mereka membunuh 3.000 orang. Lihat: Apa yang kita pelajari dari peristiwa/cerita ini? • Sebagai anak Tuhan, jangan ada allah lain yang kita sembah selain Tuhan.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus menjadikan Tuhan sebagai prioritas dalam kehidupan kita. Jangan menjadikan hal yang lain dalam kehidupan ini lebih utama daripada Tuhan. Allah lain bukan saja berbentuk patung lembu emas, tetapi dapat juga berupa uang, hobi dll yang menjadikan kita lebih mengutamakannya dibandingkan Tuhan. Tantangan: • Anak diminta untuk menjadikan Tuhan prioritas dalam hidupnya


19 Mei 2024 Judul

: PENYERTAAN TUHAN DI PADANG GURUN

Teks

: Keluaran 33:1-23

Ayat Mas

: Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi (Kej. 28:15)

Tujuan : • Anak dapat mengerti bahwa Allah itu selalu hadir dan menyertai umat-Nya • Anak dapat merasakan pernyataan Tuhan dalam hidupnya • Anak menyerahkan hidupnya dibawah pimpinan Tuhan Pikat: Apakah kita pernah melakukan sebuah perjalanan? Jika pernah kemana kita pergi? Mungkin ada yang rekreasi ke pantai, liburan ke luar negeri, pergi kemping ke pegunungan, jalan-jalan ke pasar, mall dll.


Menurut kita, kira-kira apakah lebih menyenangkan melakukan perjalanan sendiri ataukah akan lebih seru jika ada seseorang yang menemani dan menyertai kita dalam perjalanan? Pasti lebih menyenangkan apabila ada seseorang yang menyertai kita sebab: • Kita tidak sendiri • Ada teman untuk berbagi • Jika kita dalam keadaan susah, ada yang akan menolong kita • Dll. Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan umat pilihanNya, Israel. Kitab: Tuhan Allah menyampaikan kepada Musa untuk menyuruh orang Israel melakukan perjalanan mereka menuju tanah yang telah Tuhan janjikan kepada nenek moyang mereka yaitu Abraham, Ishak dan Yakub. Perintah Tuhan ini, juga disertai dengan sebuah janji bahwa Tuhan akan mengutus seorang


malaikat-Nya. Jadi orang Israel akan melihat penyertaan Tuhan melalui seorang malaikat yang akan berjalan di depan orang Israel untuk menghalau orang Kanaan, Amori, Het, Feris, orang Hewi dan Yebus. Tuhan akan membawa orang Israel menuju suatu tempat yang berlimpah susu dan madunya. Namun ketika Tuhan mengutus seorang malaikat-Nya maka itu berarti Tuhan juga menolak untuk langsung menyertai umat pilihan-Nya itu. Mengapa Tuhan tidak mau langsung menyertai orang Israel? Sebab bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk, keras kepala dan suka menentang kehendak Tuhan. Orang Israel sering bersungut-sungut dan mudah jatuh dalam penyembahan berhala. Jika Tuhan ada bersama dengan mereka maka saat melakukan dosa, semuanya pasti dihukum mati oleh Tuhan. Mulai perjalanan dari gunung Horeb maka ada dua hal yang baru terjadi yaitu pertama, orang Israel menanggalkan semua perhiasan mereka; kedua, Musa membuat Kemah Pertemuan yaitu suatu tempat dimana Tuhan hadir di sama. Jadi di Kemah Pertemuan inilah Musa datang berjumpa dengan Tuhan untuk berbicara kepada-Nya. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti dipintu kemah dan berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana. Musa berkata kepada Tuhan: ‘Memang Engkau Tuhan yang menyuruh bangsa ini berangkat, namun Engkau Tuhan tidak memberitahukan kepadaku siapa yang Engkau utus untuk


mendampingiku. Jika Tuhan memang mengasihi hambamu ini, maka tunjukanlah kasih setia-Mu dan beritahukanlah kiranya jalan-Mu bagi hamba-Mu ini. Lalu Tuhan berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu.” Mendengar firman Tuhan ini, maka Musa menjadi senang karena ia tahu bahwa orang Israel membutuhkan Tuhan berjalan bersama mereka. Musa berkata kepada Tuhan: ‘Jika Tuhan sendiri tidak membimbing mereka maka jangan suruh orang Israel untuk melanjutkan perjalanan mereka sebab kehadiran Tuhan menjadikan Israel berbeda dibangdingkan dengan bangsa-bangsa lain.’ Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Kehadiran Allah dan penyertaan-Nya dalam kehidupan orang Israel adalah hal yang sangat penting. • Dosa adalah halangan untuk Allah hadir dan menyertai umat Israel Buat (Aplikasi)


Sebagai anak Tuhan, kita membutuhkan kehadiran Tuhan di dalam kehidupan kita. Jika Tuhan hadir maka penyertaan-Nya akan kita rasakan. Namun perlu diingat bahwa seringkali dosa dapat menghambat kehadiran Allah dalam perjalanan hidup kita. Untuk itu, hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya dan meminta Ia hadir untuk menyertai setiap langkah kehidupan kita. Tantangan: • Anak diminita untuk mengoreksi diri, memohon pengampunan, hidup sesuai petunjuk Tuhan dan serahkan hidup dibawah tuntunan Tuhan.


26 Mei 2024 Judul

: DUA LOH BATU YANG BARU

Teks

: Keluaran 34:1-35

Ayat Mas

:Tetapi kamu harus berpegang kepada ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan, hukum dan perintah yang telah ditulis-Nya bagimu dengan melakukannya senantiasa dengan setia (2 Raj. 17:37)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa firman Tuhan sangat penting bagi kehidupan kita • Anak dapat merasakan manfaat firman Tuhan bagi dirinya • Anak berusaha hidup sesuai firman Tuhan Pikat: Jika kita mendengar ungkapan “Barang Berharga,” kira-kira apa yang muncul dalam pikiran kita? • Harganya mahal, Misalnya HP, emas, berlian, motor, mobil, dll


• Barangnya penting dan sangat diperlukan, Misalnya seragam bagi anak sekolah, alKitab bagi orang Kristen, perabotan dapur bagi ibu rumah tangga, dll • Pemberian dari orang yang kita kasihi. Misalnya dari ayah, ibu, saudara dan pacar. Bagaimana jika semua yang berharga ini hilang atau rusak? Tentu perasaan kita akan sedih. Lalu bagaimana supaya kita menjadi senang atau bahagia? Tentu jika barang berharga yang hilang itu kita temukan, atau yang rusak dapat diperbaiki atau diberikan yang baru. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang sebuah benda yang sangat penting dalam kehidupan orang Israel. Barang berharga ini semula diberikan Tuhan kepada orang Israel melalui Musa, namun barang berharga ini akhirnya hancur karena kemarahan Musa saat meLihat orang Israel menyembah patung anak lembu emas.


Kitab: Dua loh batu adalah sesuatu yang sangat penting karena berisikan tulisan tangan Tuhan tentang sepuluh hukum. Dua loh batu yang pertama diberikan di gunung Horeb tetapi kemudian hancur karena Musa melemparkannya ke patung anak lembu emas yang disembah oleh orang Israel. Setelah orang Israel melanjutkan perjalanan mereka maka saat Musa berbicara dengan Tuhan di Kemah Pertemuan maka Tuhan memerintahkan Musa untuk memahat dua loh batu yang baru. Tuhan juga memerintahkan Musa untuk naik seorang diri ke atas gunung Sinai pada waktu pagi. Lalu Musa memahat dua loh batu yang sama persis dengan dua loh batu sebelumnya; ia bangun pagi-pagi dan mulai naik ke atas gunung Sinai. Kemudian turunlah Tuhan dalam awan lalu berdiri di sana. Tuhan berjalan lewat didepan Musa. Musa berlutut ke tanah dan menyembah Tuhan. Musa memohon ampun kepada Tuhan atas segala dosa dan pelangaran yang telah dilakukan oleh orang Israel, ia juga meminta supaya Tuhan mau berjalan ditengah-tengan mereka. Dalam perjumpaan dengan Musa di gunung Sinai selama empat puluh hari empat puluh malam, Tuhan berjanji dan berpesan: • Tuhan akan melakukan perbuatan ajaib bagi orang Israel


• Orang Israel diingatkan untuk tidak melalukan perjanjian dengan penduduk Kanaan, jangan mengambil isteri dari mereka supaya orang Israel tidak disesatkan lagi dengan penyembahan berhala. • Mesbah dan tugu berhala orang Kanaan harus dihancurkan • Hari raya Roti Tidak Beragi harus dipelihara • Segala yang sulung menjadi milik Tuhan. Anak sulung keledai harus ditebus dengan seekor domba. • Harus menjaga hari sabat. • Orang Israel merayakan hari raya Tujuh Minggu. • Tiga kali setahun, semua orang laki-laki harus menghadap Tuhan • Tuhan akan menghalau semua bangsa dari hadapan orang Israel • Hasil terbaik dari hasil tanah mereka harus dipersembahkan kepada Tuhan Setelah Musa turun dari gunung Sinai, wajahnya penuh dengan kemuliaan Allah. Musa membawa juga kedua loh yang baru yang berisikan Kesepuluh Firman. Lihat:


Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Musa selalu mendengar dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan • Perintah Tuhan itu bukan saja berisikan janji tetapi juga pesan yang harus ditaati umat-Nya • Firman Tuhan itu sangat penting bagi kehidupan manusia Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menuruti apa yang Tuhan sampaikan kepada kita. Jangan hanya meminta Tuhan menepati janji-Nya bagi kita, tetapi juga berusaha hidup mengikuti kehendak-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tantangan: • Anak diminta untuk hidup sesuai firman Tuhan walaupun hal tersebut bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan.


02 Juni 2024 Judul

: PERSEMBAHAN KHUSUS

Teks

: Keluaran 25:1-29

Ayat Mas

: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati (Rm. 12:1)

Tujuan: • Anak dapat mengerti arti persembahan • Anak dapat merasakan pentignya memberikan persembahan • Anak dapat memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan Pikat: Banyak orang Kristen yang susah sekali memberikan persembahan untuk pelayanan Tuhan. Kalau memberi maka pada umumnya, pemberiannya sepertinya tidak dipersiapkan dengan baik. Itulah sebabnya jika menghitung kolekte maka banyak ditemukan uang yang kumal dan rusak dalam kantong


persembahan. Disamping itu, kita akan lebih banyak menjumpai uang yang nilainya kecil dibandingkan uang besar. Nah pada suatu ketika, semua uang berkumpul dan menceritakan tentang suasana hati mereka. Begini curahan hati mereka: • Uang Rp.100.000 & Rp. 50.000 Kami ini sangat senang dan bahagia sebab kami ini selalu disayangi oleh pemilik kami. Kami selalu ada di dompet dan jarang digunakan. Tapi kami juga bersedih karena kami jarang berjumpa dengan Tuhan; kami tidak pernah masuk ke kantong kolekte, tapi kami lebih banyak dibelanjakan di Mall dll. • Uang Rp. 20.000, Rp. 10.000 & Rp. 5.000,Kalau kami, nasib kami lebih baik. Kami selalu ada dimana-mana; kadang di mall, pasar, jadi uang jajan anak majikan kami. Kami juga kadang ada dikantong kolekte dan berjumpa dengan Tuhan. Kenapa kami kadang-kadang saja berjumpa dengan Tuhan? Itu terjadi saat pemilik kami lupa menukarkan kami dengan uang yang lebih kecil saat mereka ke gereja. • Uang Rp. 2.000 & 1.000,-


Kalau kami ini sangat bahagia karena kami selalu ketemu dengan Tuhan dalam setiap ibadah. Kami pasti ada di kantong kolekte. Bayangkan saja, tempat kami itu selalu ada di dalam alKitab pemilik kami. Kami jarang ada di dompet, biasanya selain di tempat kolekte, kami disiapkan untuk bayar parkir, membayar toilet dan memberikan kepada pengamen atau pengemis yang lewat. Inilah fenomena yang terjadi ketika seseorang memberi persembahan untuk Tuhan, bukan yang terbaik tetapi yang termurahlah yang ia berikan untuk Tuhan. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana memberikan persembahan bagi Tuhan, bukan sesuatu yang biasa tetapi sesuatu yang bernilai. Kitab: Tuhan memerintahkan kepada Musa untuk mengumpulkan persembahan khusus bagi segenap Israel. Orang Israel yang terdorong hatinya harus membawa persembahan khusus antara lain: emas, perak, tembaga, kain ungu tua dan muda, kain kirmizi, lenan halus, kulit domba jantan yang diwarnai


merah, kulit lumba-lumba, kayu penaga, minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk membuat minyak urapan, permata krisoplas dan permata tatahan untuk baju efot dan untuk tutup dada. Bukan itu saja, semua ahli diminta untuk datang supaya mereka membangun Kemah Suci, mulai dari atapnya, tudung dan kaitannya, tiang dan semua alasnya, tabut perjanjian dan tutupnya, juga segala perkakas yang diperlukan dalam Kemah Suci. Orang Israel diminta untuk mempersembahkan dengan sukarela semuanya itu untuk Tuhan sebagai suatu persembahan khusus. Melihat semua persembahan yang diminta oleh Tuhan kepada orang Israel, rasanya ini merupakan sesuatu yang sulit untuk diberikan. Bayangkan saja mereka diminta untuk menyediakan semua yang terbaik; ada emas, perak bahkan permata untuk pelaksanaan pembuatan Kemah Suci. Sangat sulit untuk melakukan semuanya ini pada masa sekarang ini! Mengapa? Sebab sesuatu yang kita anggap berharga bagi kita, pasti tidak mau kita berikan kepada siapapun, termasuk kepada Tuhan. Namun orang Israel tidaklah demikian. Saat mereka mendengan permintaan Tuhan untuk memberikan semuanya itu maka mereka kembali ke rumahnya masing-masing, mengambil semua yang mereka miliki lalu mempersembahkannya kepada Tuhan. Bukan itu saja; semua wanita yang ahli, mereka memintal dan membawa semua kain yang dibutuhkan untuk membangun Kemah Suci; juga


semua ahli dalam bidang pertukangan dan kerajinan, mereka mempersembahkan keahlian mereka kepada Tuhan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Persembahan kepada Tuhan harus dilakukan dengan sukarela • Persembahan yang diberikan juga haruslah yang terbaik, bukan suatu yang biasa karena Tuhan menginginkan yang terbaik dari kita • Persembahan dapat berupa barang tetapi juga dapat berupa keahlian atau talenta bagi pekerjaan Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan maka sudah seharusnya kita memberikan persembahan dengan sukarela bagi pekerjaan Tuhan. Belajar juga memberikan persembahan yang terbaik karena semua yang kita miliki itu semata-mata karena anugerah Tuhan. Jadi berikanlah yang terbaik, baik harta, uang, waktu bahkan talenta dan kemampuan kita untuk pelayanan Tuhan.


Tantangan: • Mendorong anak untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan, baik bentuk maupun nilai pemberian itu.


09 Juni 2024 Judul

: TALENTA KHUSUS

Teks

: Keluaran 35:1-35; 36:1-7

Ayat Mas

: Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya (Mat. 25:15)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang talenta bahwa Tuhan memberikan talenta dalam hidupnya • Anak menyadari talenta apa yang Tuhan berikan kepadanya • Anak menyerahkan talentanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan Pikat: Semua manusia pasti diberikan oleh Tuhan karunia tertentu. Biasanya karunia ini bisa hanya satu, tetapi bisa juga lebih. Karunia atau talenta yang kita belum tentu sama dengan karunia yang dimiliki oleh orang lain. Misalnya talenta menyanyi, memasak, bermain musik, tukang, mengajar,


memimpin ibadah, mendekorasi dll. (Berikan kesempatan juga bagi anak untuk mengungkapkan

talenta atau karunia apa yang dimilikinya). Semua orang punya karunia atau talentanya masing-masing. Bisa dibayangkan apabila semua manusia memiliki talenta yang sama. Pasti yang terjadi adalah seseorang menjadi sombong, tidak memerlukan orang lain dan pastinya merasa dirinya hebat. Namun dengan karunia berbeda yang dimiliki menjadikan kita menjadi mahkluk sosial yang selalu memerlukan orang lain. Transisi: Hari ini kita akan mendengarkan cerita bahwa talenta itu diberikan oleh Tuhan dan harusnya dipersembahkan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Kitab: Dalam pembangunan Kemah Suci dan segala perkakas didalamnya, Tuhan memilih dan memperlengkapi 2 orang dengan talenta khusus yaitu Bezaleel dan Aholiab. Bezaleel berasal dari suku Yehuda, sedangkan temannya Aholiab berasal dari suku Dan. Semula mereka ini hanya orang biasa


yang semula tidak memiliki keahlian khusus untuk mendirikan Kemah Suci. Lalu mengapa mereka dapat memiliki talenta yang khusus ini? Hal ini terjadi sebab Tuhan yang memilih mereka dan memenuhi mereka dengan Roh-Nya. Roh Tuhan yang memenuhi mereka menggambarkan tentang kehadiran Allah dalam kehidupan mereka. Itu berarti Allah hadir, menyertai, menuntun dan tentunya memberkati pekerjaan mereka. Itulah sebabnya Bezaleel dan Aholiab memiliki keahlian khusus untuk membangun Kemah Suci. Bayangkan saja, Tuhan memberikan talenta atau kemampuan yang luar biasa bagi kedua orang ini. Kemampuan apa yang mereka miliki? • Membuat semua rancangan dari emas, perak dan tembaga • Mengasah batu permata • Untuk mengukir kayu • Untuk dapat bekerja dalam segala pekerjaan yang dirancang itu • Dan Tuhan juga memberikan kemampuan bagi mereka untuk mengajar Jadi bisa dikatakan bahwa Bezaleel dan Aholiab memiliki kemampuan yang sangat banyak, mereka adalah orang-orang yang sangat ahli dalam pertukangan, perhiasan, penenunan.


Musa memangil Bezaleel dan Aholiab serta semua orang ahli, yang dalam hatinya telah dipenuhi Tuhan dengan segala keahlian, juga mereka yang sukarela datang untuk membangun Kemah Suci. Kemudian Musa menyerahkan semua persembahan khusus yang telah diberikan oleh seluruh orang Israel kepada mereka, dan dibawah kepemimpinan Bezaleel dan Aholiab akhirnya Kemah Suci didirikan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Talenta atau kemampuan seseorang itu berasal dari Tuhan • Talenta atau kemampuan kita harusnya diserahkan kepada Tuhan Buat (Aplikasi): Sebagai anak Tuhan janganlah kita menjadi sombong, merasa hebat ketika kita memiliki berbagai macam kemampuan dibandingkan dengan orang lain; sebab semua itu dapat kita miliki, bukan semata-mata karena kepandaian atau kerja keras kita. Ingat bahwa semuanya itu terjadi karena


Tuhan ada bersama dengan kita dan telah memberkati kita. Jadi alangkah bijaksananya apabila kemampuan dan keahlian itu kita pergunakan untuk pelayanan Tuhan. Tantangan: • Anak ditantang untuk melayani Tuhan dengan talenta yang mereka miliki


16 Juni 2024 Judul

: KEMAH SUCI

Teks

: Keluaran 36:8-38

Ayat Mas

: Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan meLihat Allah (Mat. 5:8)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang Kemah Suci tempat kehadiran Allah • Anak dapat merasakan kehadiran Allah dalam kehidupannya • Anak menyerahkan hatinya supaya Tuhan bertahta atau berkuasa dalamnya Pikat: Apakah kita pernah mengikuti sebuah kegiatan seperti kemping atau Sekolah Injil Liburan tetapi tempatnya bukan didalam ruangan atau gedung pertemuan yang teduh. Maksudnya sebagian besar kegiatan itu dilakukan dialam terbuka seperti lapangan. Biasanya jika kegiatan dilakukan ditempat seperti ini maka yang paling pertama dilakukan adalah membuat perkemahan. Perkemahan yang dibuat haruslah dikerjakan dengan baik sebab jika tidak maka peserta yang tidak didalamnya akan merasa tidak nyaman. Harus diperhatikan supaya kemah atau tendanya tidak


mungkin kemasukan air saat hujan turun, dan malam hari tetap terasa hangat karena udara malam yang dingin tidak masuk kedalamnya. Transisi: Hari ini kita juga akan belajar tentang pembuatan tenda atau kemah, tetapi bukan untuk kegiatan kemping atau SIL karena kemah ini bukan kemah biasa. Kemah ini disebut Kemah Suci karena Tuhan Allah akan tinggal didalamnya. Kitab: (Harus memakai gambar) Lalu semua ahli mulai membuat Kemah Suci


23 Juni 2024 Judul

: TABUT PERJANJIAN

Teks

: Keluaran 37:1-9

Ayat Mas

: Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (I Kor. 3:16)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang Tabut Perjanjian. • Anak dapat merasakan bahwa dirinya merupakan “Tabut Perjanjian” Tuhan. • Anak megjadikan Tuhan sebagai harta yang sangat berharga bagi dirinya. Pikat: Banyak orang yang memiliki perhiasan seperti kalung emas, cincin emas, gelang emas, maupun benda berharga lainnya seperti kerajinan perak, mutiara, bahkan berlian dan permata. Jika bendabenda berharga ini disimpan di rumah maka tentunya sang pemilik menyediakan tempat atau kotak khusus untuk menaruh semua barang berharganya ini.


Semua benda berharga tidak mungkin diletakan ditempat sembarangan sebab bisa tercecer dan hilang. Tentunya semua pemilik perhiasan berharga ini akan berhati-hati; bukan saja jangan hilang tetapi jangan sampai dicuri oleh orang lain. Transisi: Bagi orang Israel, dalam kemah suci mereka, ada sebuah peti yang sangat penting sebab di dalamnya terdapat benda-benda berharga yang melambangkan kehadiran Allah bagi umat-Nya. Kitab: Bezaleel membuat tabut perjanjian dari kayu penaga, yang panjangnya: dua setengah hasta, lebarnya: satu setengah hasta, dan tingginya: satu setengah hasta. Tabut ini seluruhnya disalut dengan emas murni. • Diatas tabut terdapat dua kerup yang sayapnya masing-masing saling bersentuhan. Disamping itu ada juga tutup pendamaian (The Mercy Seat) yang bersatu dengan peti.


• Di samping itu, dibuat juga kayu pengusung dari kayu penaga yang juga disalut dengan emas. Kayu pengusung ini dimasukan kedalam gelang-gelang yang ada pada rusuk tabut sehingga tabut itu mudak ketika diangkat. • Dalam tabut ini diletakan: a. 2 loh batu 10 Hukum Taurat (Kel. 25:16) Ini menandakan bahwa Perjanjian Tuhan dengan umat dibuat berdasarkan hukum dan peraturan-Nya, sehingga umat Tuhan harus menaati hukum supaya diberkati, sebaliknya jika melanggar atau tidak menaati peraturan Tuhan maka akan merasakan penghukuman Tuhan. b. buli emas berisi segomer Manna (Kel 16:32,33) Memberikan gambaran bahwa kehidupan manusia akan kebutuhan utama yaitu makanan, semuanya itu tersedia karena Tuhan. Jadi manusia hidup hanya karena Tuhan yang telah melihat dan memberkati hidupnya. Roti Manna mencerminkan tentang kehadiranTuhan Yesus (Firman yang telah menjadi manusia). Yesus mengatakan Akulah Roti Hidup.


c. Tongkat Harun yang berbunga dan berbuah (Bil. 17:7,8) Seperti tongkat harun yang dipilih oleh Tuhan maka demikianlah kehidupan kita dimana Allah yang memilih kita menjadi umat kepunyaan-Nya. Disamping itu, sebagai orang percaya kita juga dituntut agar hidup kita tidak biasa saja tetapi hidup yang memberi buah atau dampak bagi dunia. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Kita harus hidup didalam peraturan dan ketetapan Tuhan. • Kita harus sadari bahwa kita dapat hidup, makan, minum dll, bukan karena kita tetapi karena berkat Tuhan. • Hidup kita itu harus menghasilkan buah. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa semua yang kita nikmati, bukan karena kemampuan atau kehebatan kita tetapi semuanya hanya karena anugerah Tuhan. Untuk itu, kita


semestinya belajar untuk taat kepada Tuhan, hidup didalam kehendak-Nya dan berusaha menjadi orang Kristen atau anak Tuhan yang menghasilkan buah sehingga kehidupan kita dapat membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Tantangan: • Anak diminta untuk hidup didalam Tuhan dan menyetakan kepada lingkungan disekitarnya bahwa Tuhan hidup didalam dirinya.


30 Juni 2024 Judul

: Roti Sajian

Teks

: KELUARAN 37: 10-16; IMAMAT 24: 1-9

Ayat Mas

: Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi (Yoh. 6:35)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa bahwa kehidupan yang dimiliki itu hanya karena anugerah Tuhan • Anak merasakan bagaimana campur tangan Tuhan dalam hidupnya • Anak mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan Pikat: Semua orang pasti senang memakan roti. Bagi kita orang Indonesia, roti bukanlah makanan pokok yang harus kita nikmati. Bagi kita yang menjadi makanan pokok adalah nasi, sehingga terkadang orang katakan: “Jika belum memakan nasi itu berarti belum makan.” Namun bagi orang Israel, roti itu adalah makanan pokok yang harus mereka nikmati. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang roti sajian, yaitu roti yang dikhususkan untuk Tuhan.


Kitab: Sesudah Musa menerima petunjuk Allah tentang meja, pinggan, cawan, kendi dan piala untuk ‘tempat kudus’ di Kemah Suci, maka Allah menyuruh dia meletakkan roti sajian di alas meja itu, peraturan yg tidak boleh dihentikan (Kel 25:30). Roti sajian adalah 12 roti bundar yang dibakar, dibuat dari tepung yg terbaik. Tiap roti bundar itu dibuat dari dua persepuluh efa. Roti ini disusun berjajar dua, 6 roti satu susun (Im 24:6). Di alas susunan roti itu dibubuhi kemenyan tulen ‘menjadi bagian ingat-ingatan’dan menjadi korban bakaran bagi Tuhan (Im 24:7). Biasanya para imam pada setiap Sabat akan menyusun roti yang baru atau panas di atas meja, sedangkan roti yang lama menjadi jatah tambahan bagi Harun dan anaknya, yang harus memakannya di tempat kudus karena roti itu adalah ‘maha kudus’ (Im 24:5-9). AlKitab tidak menjelaskan makna roti sajian itu, tapi bisa disimpulkan bahwa Allah menyediakan dan memberi makanan manusia, dan bahwa manusia hidup terus-menerus di hadapan Allah. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Roti sajian memberikan lambang atau makna bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa Tuhan karena manusia diberi makan oleh Tuhan. • Manusia harus hidup terus menerus dihadapan Tuhan.


• Manusia harus mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan. • Menjadi simbol tentang Yesus sebagai roti hidup (Firman yang telah menjadi manusia). Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa pemeliharaan Tuhan itu belangusung terus menerus dalam kehidupan kita. Untuk itu kita harus mempersembahakan hidup kita hanya untuk Tuhan. Tantangan: • Anak diminta mempersembahkan hidupnya untuk Tuhan


07 Juli 2024 Judul

: KANDIL

Teks

: Keluaran 37:17-24

Ayat Mas

:Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya (Yoh. 1:5)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa Yesus Kristus adalah terang hidup • Anak dapat merasakan bahwa pentingnya hidup dalam terang Yesus. • Anak meninggalkan hidupnya yang lama dan menjalani hidup di dalam terang Tuhan. Pikat: Kapan seseorang membutuhkan alat penerangan seperti senter, obor, pelita dll? Tentu saja benda-benda ini dibutuhkan saat seseorang berjalan dalam kegelapan. Melalui alat-alat penerangan ini maka kaki kita tidak akan terantuk, kita juga tidak merasa takut apabila kita berjalan dalam kegelapan.


Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita tentang sebuah alat penerangan di dalam Kemah Suci, namun alat penerangan ini memberikan gambaran bagaimana kita membutuhkan Tuhan sebagai terang dalam hidup kita. Kitab: Tentu pada masa zaman dahulu kala, belum ada listrik sebagai sarana penerangan seperti saat ini. Itulah sebabnya untuk meneranggi Kemah Suci, Allah memerintahkan untuk membuat sebuah kandil dari emas murni. Untuk membuat sebuah kandil dan perkakas-kakasnya maka dibutuhkan satu talenta emas. Bayangkan saja kira-kira berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat kandil ini jika satu talenta emas itu sekitar 34 Kg emas murni. Kandil yang dibuat terdiri dari tujuh tempat penyalaan lilin dimana satu yang ditengah adalah poros dan tiga lainnya ada disisi kiri dan kanan. Pada setiap tangkainya haruslah ada ukiran bunga badam. Kandil ini harus diletakan pada ruang kudus dan harus dinyalakan mulai dari senja sampai pagi hari.


Seperti pada perabotan Kemah Suci lainnya maka kandil atau pelita yang ada didalam ruang kudus memberikan gambaran tentang: a. Jumlah tujuh tempat penyalaan melambangkan tentang kegenapan/kepenuhan dan kesempurnaan hanya hanya merupakan milik Tuhan. b. Nyala api melambangkan karya Roh Allah yang sempurna dan tidak terbatas. c. Terang yang dihasilkan melambangkan Tuhan Yesus Kristus yang menerangi kegelapan dunia Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Manusia membutuhkan terang supaya dapat melakukan akifitasnya dengan baik. • Kesempurnaan itu milik Tuhan, sehingga manusia perlu untuk belajar dari Tuhan. • Orang percaya harus hidup dalam tuntunan Roh Kudus. • Kristus adalah terang jadi jika kita mau hidup dalam terang maka biarkan Yesus yang menguasai hidup kita. Buat (Aplikasi):


Sebagai anak Tuhan maka kita harus menyadari bahwa dunia ini makin hari akan makin penuh dengan dosa (kegelapan) sehingga kita harus menyadari bahwa kita tidak dapat berjalan sendiri dalam dunia yang gelap ini. Untuk itu mintalah tuntunan Roh Kudus Tuhan dan serahkan hati kita supaya terang Kristus masuk didalamnya. Dengan demikian saat kita berada di tengah-tengah dunia yang gelap, terang kita akan meneranggi dunia, dan dunia tidak dapat menguasainya. Tantangan: • Anak diminta menjadi pembawa terang ditengah dunia yang gelap.


14 Juli 2024 Judul

: MEZBAH PEMBAKARAN UKUPAN

Teks

: Kel. 27:25-28

Ayat Mas

: Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa (Mat. 21:13)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa mezbah pembakaran adalah mezbah doa • Anak merasakan pentingnya doa bagi kehidupannya • Anak menyediakan waktu dan tempat khusus untuk berdoa. Pikat: Coba kita perhatikan biasanya ada ruangan apa saja dalam rumah kita? Pasti ada ruang tamu, ruang tidur, ruang keluarga, ruang belajar, ruang dapur, ruang makan dll. Tentunya semua ruangan memiliki peranan atau fungsi tertentu bagi penghuni rumahnya. Namun coba kita pikirkan apakah dalam rumah kita masing-masing kita memiliki sebuah ruangan yang kita khususkan sebagai tempat kita mendirikan mezbah doa kita? Pada umumnya kita tidak memiliki ruangan tersebut di rumah kita masing-masing. Namun jika dipikirkan dengan baik bahwa sesungguhnya kita harus memiliki tempat khusus yang kita gunakan untuk menaikan doa kita kepada Tuhan. Transisi:


Hari ini kita akan belajar bagaimana Tuhan menyuruh orang Israel menyediakan tempat khusus dimana mereka dapat menaikan doanya kepada Tuhan. Kitab: Tuhan menyuruh untuk membuat sebuah tempat mezbah yang terbuat dari kayu penaga. Ukuran yang diminta oleh Tuhan untuk membuat mezbah ini adalah panjang: satu hasta, lebar: satu hasta, dan tinggi: satu hasta. Pada keempat ujungnya ada tanduk dimana semua mezbah itu disalut dengan emas murni. Mezbah pembakaran ukupan adalah sebuah simbol yang menjelaskan beberapa hal yaitu: • Sebagaimana tempat ini merupakan tempat dimana orang Israel menaikan doanya kepada Tuhan maka memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya doa bagi setiap orang percaya. • Sebagaimana mezbah ini juga merupakan tempat perantaraan dimana umat Israel berbicara kepada Allah, maka ini juga mengambarkan tentang Kristus sebagai perantara anatara manusia yang berdoasa dengan Allah. • Sebagaimana mezbah ini semuanya disalut dengan emas murni, maka ini menggambarkan betapa mahalnya pengorbanan Kristus bagi setiap orang percaya. • Sebagaimana mezbah ini dikelilinggi oleh keempat tandung yang memberikan gambaran bahwa Tuhan adalah tanduk keselamatan bagi orang Israel, maka ini juga memberikan gambaran bahwa Kristus adalah tanduk keselamatan manusia dari penghukuman dosa.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Sebagai anak Tuhan, kita harus senantiasa menaikan doa kita kepada Tuhan. • Doa adalah nafas hidup orang percaya. Buat (Aplikasi): Sebagai anak Tuhan kita seharusnya menyadari bahwa doa itu meruakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Doa harus menjadi gaya hidup dan sumber kehidupan kita. Tantangan: Anak diminta mendasari dan memulai segala pekerjaannya dengan doa. 21 Juli 2024 Judul

: MEZBAH KORBAN BAKARAN

Teks

: Keluaran 38:1-7

Ayat Mas

: Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan (Ibr 10:14)

Tujuan: • Anak dapat mengerti apa fungsi dari mezbah korban bakaran. • Anak dapat merasakan dampak pengorbanan Kristus bagi dirinya


• Anak mau berkorban untuk Kristus. Pikat: Pengorbanan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, sebab disaat seseorang harus berkorban maka pasti ia harus merelakan sesuatu yang ia sukai, kasihi dan mungkin sesuatu yang sangat berarti baginya untuk diberikan bagi orang lain. Ada beberepa hal yang dapat kita korbankan, misalnya: Uang, waktu, tenaga, barang, harta, kedudukan, dll (Berikan kesempatan bagi anak memberikan contoh tentang pengorbanan yang pernah mereka lakukan). Transisi: Hari ini kita akan belajar bagaimana kehidupan umat pilihan Allah, orang Israel, dalam mempersembahkan korban bagi Tuhan. Kitab: (Perlu disertai gambar) Allah memerintahkan untuk membuat sebuah mezbah khusus dimana orang Israel dapat memberikan persembahan korbannya bagi Tuhan. Mezbah ini dibuat sebagai berikut:


• Mezbah ini dibuat dengan menggunakan kayu penaga. • Panjangnya: lima hasta, Lebarnya: lima hasta, Tingginya: tiga hasta. • Mezbah ini dibuat berbentuk empat persegi. • Pada keempat sudutnya ada empat tanduk yang disalut dengan tembaga. • Ada juga jala-jala tembaga sebagai kisi-kisi mulai dari bawah sampai setengan dari tinggi mezbah itu. • Dibuat juga empat gelang pada pada keempat ujung kisi-kisi sebagai tempat memasukan kayu pengusung yang terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan tembaga. • Selain itu, dibuat juga perkakas berupa kuali-kuali, sendok-sendok, bokor-bokor penyiraman, garpu-garpu danperbaraan-perbaraan yang semuanya terbuat dari tembaga. Pada Mezbah ini orang Israel memberikan berbagai macam persembahan korban, antara lain: Korban Bakaran, Korban Sajian, Korban Keselamatan,dan Korban Penghapus Dosa. Pada Mezbah ini, para imam akan menerima persembahan orang Israel dan terjadi penumpaan darah pada saat korban ini dipersembahkan.


Sesungguhnya ini merupakan sebuah gambaran bahwa darah korban itu tercuran diatas mezbah dan dijadikan persembahan kepada Tuhan maka dosa orang yang memberikan persembahan itu dihapus oleh Tuhan. Semua pengorbanan yang terjadi pada mezbah ini memberikan gambaran tentang pengorbanan Yesus di atas kayu salib dimana darahnya dicurahkan untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Dalam Perjanjian Lama hanyalah simbol, yang hanya memberikan pengampunan sementara saja, sehingga orang Israel harus terus-menerus memberikan persembahan korban mereka kepada Tuhan. Namun perngorbanan Yesus itu berlaku hanya sekali dan bersifat kekal, serta berdampak bagi seluruh manusia. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Orang Israel dijarkan untuk memberikan persembahan korban bagi Tuhan. • Mezbah korban bakaran harus dilakukan setiap waktu. • Semuanya hanya melambangkan korban Kristus di atas kayu salib.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita tentu saja tidak lagi melakukan segala ritual persembahan seperti yang dilakukan oleh orang Israel, yaitu memberikan korban bakaran bagi Tuhan. Sebaliknya kita harus menyadari betapa luar biasanya karya pengorbanan Tuhan bagi kehidupan kita. Yesus mati di kayu salib, darah-Nya tercurah maka keselamatan itu ditawarkan bagi semua orang. Pengorbanan Kristus menjadikan kita ada dalam anugerah kasih Tuhan yang tidak terbatas. Tantangan: • Anak menghargai pengorbanan Yesus dan berani berkoran bagi pelayanan Tuhan.


28 Juli 2024 Judul

: BEJANA PEMBASUHAN DAN PELATARAN

Teks

: Keluaran 38:8-20

Ayat Mas

: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. (Im. 19:2b)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang bejana pembasuhan dan pelataran. • Anak merasakan pentingnya memelihara kesucian dihadapan Tuhan. • Anak menjaga kesucian hidupnya dihadapan Tuhan. Pikat: Manusia pada umumnya tidak merasa nyaman atau betah apabila ia berada dalam kondisi tubuh yang kotor. Jangankan kotor, mengalami kegerahan sehingga pakaian menjadi basah oleh keringat maka hal itu dapat menjadikan kita merasa tidak nyaman. Tidak mengherankan apabila


beberepa orang cenderung menerapkan budaya bersih dalam hidupnya; misalnya: kalau mau makan maka cuci tangan dulu, atau kalau dari luar rumah maka harus bersihkan badan terlebih dahulu. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang suatu tempat yang sangat penting di dalam Kemah Suci dimana seorang imam harus membersihkan dirinya sebelum ia memasuki ruang kudus. Kitab: Tempat ini disebut dengan nama bejana pembasuhan. Bejana dan alasnya dibuat dari tembaga dan dilengkapi dengan cermin. Sebetulnya bagian ini tidak terlalu jelas diungkapkan dalam pembangunan Kemah Suci, tetapi jika kita membandingkan tentang benda yang sama yang dibuat Raja Salomo pada waktu mendirikan Bait Allah maka kita akan memperoleh gambaran tentang ukurannya sebagai berikut: • Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. (1Raj. 7:23).


• "Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air (1 bat + 36 ltr) Dalam Kitab Keluaran 30:17-21 memberikan penjelasan bahwa: • Letaknya antara Kemah Pertemuan dan mezbah • Tempat dimana Harun dan anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka sebelum masuk ke ruang kudus. Sebenarnya, bejana pembasuhan ini memberikan sebuah gambaran tentang kekudusan. Maksud jika seorang imam harus masuk melakukan pelayanan maka ia harus menjaga kekudusannya. Itulah sebabnya maka pada tempat ini juga tersedia cermin supaya para imam akan melihat apakah mereka masih memiliki kotoran atau noda sehingga perlu dibersihkan sebelum ia masuk dalam hadirat Tuhan dan melakukan pelayanan Tuhan. Bejana pembasuhan ini juga memberikan penekatan bahwa Allah adalah Kudus sehingga orang yang mau berjumpa dengannya juga harus menjaga kekudusannya, sebab tanpa kekudusan, seseorang tidak akan pernah mampu berjumpa dengan Allah. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Karena Tuhan kudus maka kita juga harus menjaga kekudusan kita dihadapan Tuhan.


• Dalam melayani pekerjaan Tuhan, kita harus menjaga kekudusan hidup. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus berusaha menjaga hidup kita supaya kudus dihadapan-Nya. Selain itu, jika diberi kesempatan untuk melayani Tuhan dalam pelayanan gereja seperti musik, singers dll, maka jangan kita merasa bahwa kita hebat, atau bagi kita itu hanya pekerjaan kecil sehingga tidak perlu latihan atau persiapan yang baik. Ingat merasa hebat saat melayani Tuhan, dan menganggap enteng pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita maka kita sedang melakukan dosa dihadapan hadirat-Nya. Tantangan: • Anak didorong untuk melayani pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh.


04 Agustus 2024 Judul

: PAKAIAN IMAM

Teks

: Keluaran 39:1-31

Ayat Mas

: Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran (Yes 61:10a).

Tujuan : • Anak dapat mengerti tentang pakaian imam dalam ibadah Yahudi • Anak dapat merasakan bahwa semua orang yang akan melayani Tuhan harus dikuduskan. • Anak melayani Tuhan dan menjaga kekudusan hidupnya. Pikat: Setiap pakaian pasti digunakan pada situasi tertentu. Misalnya pakaian olah raga biasanya digunakan apabila kita akan berolah raga; pakaian ke sekolah tentunya kita menggunakan seragam sekolah. Lain lagi jika kita akan ke kantor, tentunya kita akan menggunakan pakaian yang rapi apabila hendak ke kantor. Bagi kita sebagai prajurit Bala Keselamatan maka kita mengunakan uniform saat kita beribadah di gereja.


Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang pakain khusus yang digunakan di tempat yang khusus dan oleh orang yang dikhususkan juga. Kitab: Harun dan keturunannya adalah orang-orang yang Tuhan khususkan untuk melayani pekerjaan Tuhan dalam Kemah Suci. Mereka juga adalah orang-orang yang dikuduskan oleh Tuhan, sehingga dalam pelayanan di Kemah Suci, mereka juga harus mengunakan baju yang khusus. Tuhan memerintahkan untuk dibuat baju efot yang terbuat dari emas, kain unggu tua, kain unggu muda, kain kirmizi dan lenan halus. Mereka juga menempa emas dan membuat menjadi benangbenag emas yang dipasangkan pada semua kain itu. Bukan itu saja, tetapi mereka juga membuat tutup bahu pada baju efot itu, yang dikerjakan dengan bahan dan cara yang sama ketika membuat baju efot. Bahkan ditambahkan juga dua belas permata krisoplas yang melambangkan keturunan Israel. Dibuatkan juga tutup dada yang bahannya juga sama dengan baju efot, tetapi ada empat jajaran permata dipasangkan disana, yaitu: • Jajaran pertama: permata yaspis merah, krisolit, malakit. • Jajaran kedua: permata batu darah, lazurit, yazpis hijau. • Jajaran ketiga: permata ambar, akik, kecubung.


• Jajaran keempat: permata pirus, krisoplas nefrit. Disamping itu, para tukang tenun juga membuatkan gamis baju efot dari kain unggu tua, kemeja dari lenan halus, dastar, serban celana, ikat pinggang yang semuanya dibuat dari lenan halus. Lalu dibuatkan juga patam yang diukirkan seperti meterai dengan ungkapan: Kudus bagi Tuhan.

Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Orang yang melayani Tuhan, dikuduskan Tuhan. • Orang yang melayani Tuhan, diperhatikan Tuhan dengan sempurna. Buat (Aplikasi) Orang yang menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan tidak akan pernah mengalami kekurangan di dalam dirinya. Tantangan: • Anak semakin giat untuk melayani pekerjaan Tuhan.


11 Agustus 2024 Judul

: BERDIRINYA KEMAH SUCI

Teks

: Keluaran 40:1-33

Ayat Mas

:Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka (Why. 21:3)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang Kemah Suci Israel berbicara tentang kehadiran Allah ditengahtengan umat-Nya. • Anak merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. • Anak megundang Tuhan hadir dalam hidupnya. Pikat: Bagaimana jadinya jika apa yang ditugaskan oleh guru atau orang tua dapat kita laksanakan dengan baik. Tentunya hal ini menjadikan kita merasa bangga, penuh sukacita, dan bahagia karena dapat melakukan semuannya itu.


Transisi: Perasaan yang sama mungkin juga dirasakan oleh Musa ketika Tuhan memerintahkannya untuk mendirikan Kemah Pertemuan yang selama ini telah menjadi tanggunjawabnya untuk menyediakan semuanya itu. Kitab: Setelah semua yang telah dipersiapkan untuk mendirikan Kemah Pertemuan telah selesai maka Tuhan berfirman kepada Musa: “Pada hari pertama dalam bulan yang pertama heruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.” Tuhan kemudian berfirman kepada Musa tentang bagaimana ia harus meletakkan segala perabot bait Allah pada tempatnya. Lalu pada waktu yang telah ditetapkan Tuhan itu, Musa mulai mendirikan Kemah Pertemuan dan mengatur segala perabot yang telah dibuat sebagai perkakas Kemah Suci itu. Musa mulai meletakan tabut hukum, meja tempat roti sajian, lampu penerangan, mezbah pembakaran ukupan, mezbah korban bakaran , kolam pembasuhan serta semua perabotan Kemah Pertemuan itu pada tempatnya dan Musa mengurapi semuanya itu. Musa juga menyuruh Harun dan anak-anak-nya datang ke depan pintu Kemah Pertemuan, lalu ia membasuh mereka dengan air, mengantikan pakaian kudus kepada Harun, lalu ia mengurapinya. Demikian juga Musa melakukan hal yang sama kepada anak-anak Harus setelah mereka menggunakan kemeja yang baru.


Setelah Musa melakukan semuanya itu maka kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci sehingga Musa tidak dapat masuk kedalamnya. Mulai dari saat itu maka orang Israel akan melakukan perjalanan apabila awan kemuliaan Tuhan naik dari atas Kemah Suci. Sebaliknya, mereka tidak akan melakukan perjalanan apabila awan itu masih tetap ada di atas Kemah Suci. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini: • Tuntunan Tuhan pasti membuat kita berhasil. • Allah hadir dalam bait-Nya. • Kehadiran Allah adalah tanda penyertaan-Nya bagi Israel. • Allah mau tinggal di tempat buatan manusia. • Dll. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, jangan kita merencanakan segala sesuatu menurut kekuatan, kepintaran dan segala hal yang kita miliki. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memastikan bahwa rencana itu juga merupakan rencana Tuhan bagi kita. Ingat bahwa rencana manusia bisa saja gagal tapi rencana Tuhan pasti selalu berhasil. Tantangan: • Anak didorong untuk melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan.


18 Agustus 2024 Judul

: PENYEMBUHAN DI GERBANG INDAH

Teks

: KPR 3:1-10

Ayat mas

: Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah (ayat 6)

Tujuan: • Anak dapat mengetahui bahwa didalam nama Yesus ada kuasa • Anak merasa yakin bahwa dalam nama Yesus ada kuasa • Anak memuliakan Allah atas apa yang telah Ia lakukan dalam hidupnya Pikat: Seringkali manusia berusaha agar dirinya dikenal oleh orang lain. Untuk itu maka akan di banyak cara akan dilakukan seseorang untuk menjadi terkenal. Bagi seorang pelajar maka kita pasti akan berusaha menjadi murid yang pandai supaya kita dikenal sebagai murid yang berhasil. Ada juga orang yang terkenal karena kekayaan, kedudukan yang tinggi (Misalnya Presiden, Wapres, dll). Mungkin dari sekian banyak pekerjaan yang ada, maka profesi artislah yang membutuhkan keadaan terkenal. Jika seorang artis tidak terkenal maka pamornya akan turun, masyarakat tidak ingin


melihatnya sehingga akhirnya pendapatannya berkurang. Itulah sebabnya maka untuk memperoleh popularitas, ada artis yang berusaha meningkatkan kualitas aktingnya, atau jika seorang penyanyi akan meningkatkan kualitas suara dan penampilannya. Namun tidak sedikit juga ada diantara mereka yang berusaha terkenal karena melakukan tindakan negatif, menjadi artis yang sarat dengan kontroversi. Transisi: Hari ini kita akan belajar bahwa sebagai anak Tuhan, tidaklah penting atau menjadi tujuan utama diri kita dikenal oleh orang lain. Bagi orang Kristen, yang harus dikenal dan menjadi terkenal adalah Yesus. Kitab: Suatu kali waktu jam berdoa orang Yahudi, kira-kira pukul tiga petang, dua orang murid Yesus yaitu Petrus dan Yohanes melakukan perjalanan ke Bait Allah. Saat mereka akan memasuki Gerbang Indah; Petrus dan Yohanes berjumpa dengan seorang yang lumpuh sejak lahirnya. Orang ini sangat memprihatinkan kondisnya. Sebagai orang lumpuh maka ia tidak dapat melakukan segala hal sendiri; tentunya ia membutuhkan orang lain. Namun selain lumpuh, ia juga adalah seorang pengemis yang hidup dari belas kasihan orang lain. Ia berada di gerbang indah sebab Gerbang Indah merupakan pintu masuk kesukaan dari orang Israel jika mereka ingin beribadah di bait Allah.


AlKitab mencatat bahwa saat orang lumpuh ini meLihat Petrus dan Yohanes akan memasuki Bait Allah maka ia pun meminta sedekah. Namun kedua murid ini tidak memiliki uang untuk memberikan sedekah bagi orang lumpuh itu. Petrus ingin menolong orang itu dengan cara yang lain. Ia mengatakan kepada orang lumpuh itu bahwa ia memiliki sesuatu yang lebih baik daripada uang yang dapat diberikan kepadanya. Orang itu memandang Petrus dan mungkin menebak apa sekiranya yang akan diterima olehnya. Lalu apa yang dikatakan Petrus kepadanya? Petrus berkata: Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah (ayat 6). Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantunya berdiri. Mujizat pun terjadi! Orang lumpuh itupun akhirnya dapat berjalan lagi. Orang lumpuh yang telah disembuhkan ini bersukacita, mengikuti Petrus dan Yohanes ke bait Allah dan memuliakan Tuhan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari peristiwa ini? • Petrus tidak mengunakan kesempatan menyembuhkan orang lumpuh itu untuk menjadi orang yang terkenal; sebaliknya ia menjadikan Yesus yang dikenal oleh orang lumpuh dan semua orang di Gerbang Indah. • Apapun yang ada di dalam dunia ini hanyalah sarana yang dipakai oleh Tuhan untuk menunjukan kuasanya.


• Orang lumpuh yang telah disembuhkan, tidak lupa untuk memuliakan Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, saat ada dalam keberhasilan maka jangan pernah merasa bahwa semuanya itu karena kuat atau gagahnya kita. Ingat bahwa itu semua hanya karena Tuhan jadi jangan lupa untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam semua pencapaian yang Ia ijinkan kita alami. Tantangan: • Anak diminta untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal yang dialami.


25 Agustus 2024 Judul

: Memberitakan Firman Dengan Berani

Teks

: KPR 4:1-31

Ayat Mas

: Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami Lihat dan yang telah kami dengar (ayat 20)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa sebagai orang percaya kita harus berani memberikan kesaksian • Anak merasakan bahwa • Anak berani untuk menceritakan tentang Kristus bagi orang lain Pikat: Apakah kita pernah memberikan kesaksian? Kita mungkin pernah mengungkapkan kesaksian kita di gereja, sekolah, lingkungan keluarga dll. Dalam memberikan kesaksian maka tentunya diperlukan keberanian diri. Bisa dibayangkan apabila seseorang tidak memiliki keberanian maka pastinya ia akan menolak untuk bersaksi; atau pun jika bersaksi maka kesaksiannya akan menjadi kurang meyakinkan karena penampilan yang grogi.


Disamping kesiapan dirinya maka isi kesaksiannya juga haruslah sesuatu yang benar-benar ia lihat dan dengar. Jadi kesaksian itu haruslah mengandung kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah sesuatu yang benar-benar dialami atau dilihat sendiri; atau sesuatu yang kita dengar dengan baik. Jika kesaksian kita memutarbalikan kebenaran maka tentunya kita disebut saksi palsu. Transisi: Hari ini kita akan belajar bahwa menjadi anak Tuhan itu harus berani berani bersaksi tentang kebenaran, apapun resiko yang akan dialami. Kitab: Sesudah hari Pentakosta maka murid-murid semakin berani memberikan kesaksian bagi orang banyak. Pada suatu waktu saat Petrus dan Yohanes berbicara kepada banyak orang; tiba-tiba datanglah imam-iman, kepala pengawal Bait Allah dan orang-orang Saduki. Mereka marah karena Petrus dan Yohanes menyampaikan tentang kebangkitan Yesus bagi orang banyak. Mengapa mereka marah? Sebab orang-orang ini adalah mereka yang selalu menentang Yesus dan membunuh-Nya. Petrus dan Yohanes ditangkap; kemudian mereka dibawa untuk disidangkan dihadapan pemimpin-pemimpin Yahudi, para tua-tua dan ahli-ahli Taurat. Ada juga Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua keturunan imam. Mereka semua menanyakan Petrus dan Yohanes tentang dengan nama atau kuasa siapa mereka bertindak. Namun apakah suasana pengadilan


dan semua yang hadir disana membuat Petrus dan Yohanes menjadi gentar sehingga tidak menyampaikan kebenaran? Tidak! Bahkan dengan jelas dan berani mereka berkata bahwa semua yang mereka lakukan di dalam nama Yesus, orang Nazaret myang telah disalibkan oleh Mahkamah Agama yang hadir di situ. Bahkan Petrus memberikan kesaksian bahwa Yesus bangkit, dan karena Yesus juga maka orang lumpuh itu menjadi sembuh. Petrus menyampaikan dengan sangat jelas bahwa tidak ada keselamatan jika tidak melalui Yesus. Ketika seluruh sidang itu melihat bagaimana Petrus dan Yohanes memiliki keberanian padahal yang mereka ketahui bahwa keduanya hanyalah orang biasa; disamping itu hadir juga orang lumpuh yang telah disembuhkan oleh Petrus. Semua perkataan Petrus tidak mampu dibantah oleh semua orang yang hadir pada sidang itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk melepaskan Petrus dan Yohanes dengan pesan supaya mereka tidak lagi membicarakan tentang Yesus bagi orang banyak. Namun Petrus dan Yohanes menolak semua permintaan itu sebab bagi mereka untuk menyampaikan kebenaran daripada kebohongan. Lihat: Apa yang kita pelajari tentang cerita ini? • Sebagai anak Tuhan, kita harus selalu berani untuk menyampaikan kebenaran, apapun resiko yang harus di hadapi. • Panggilan orang percaya adalah bersaksi tentang Yesus kepada setiap orang.


Buat (Aplikasi). Sebagai anak Tuhan maka kita harus menyampaikan kebenaran tentang Kristus bagi setiap orang walaupun harus menghadapi berbagai resiko untuk tindakan kita itu; sebab kita dipanggil untuk bersaksi supaya orang lain juga dapat merasakan keselamatan di dalam Yesus. Tantangan: • Anak diminta untuk menjadi berani menceritakan tentang Yesus bagi orang lain.


01 September 2024

Judul

: MELIHAT KEMULIAAN ALLAH

Teks

: KPR 7:54-60

Ayat Mas

: Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya (Fil. 3:8a)

Tujuan • Anak dapat mengerti bahwa iman kepercayaan seorang Kristen berpengaruh kepada kehidupannya. • Anak merasakan bagaimana pengaruh iman dalam hidupnya. • Anak memiliki iman yang sungguh kepada Tuhan, apapun resiko yang harus dihadapinya. Pikat:


Banyak orang terlalu memikirkan dunia daripada memikirkan tentang kehidupan sorgawi. Itulah sebabnya maka ada begitu banyak orang yang melakukan beberapa menyatakan hal itu, misalnya: • Memilih rekreasi atau piknik di hari Minggu daripada harus beribadah. • Masih juga yang kerja di hari Minggu. • Lebih memilih nyontek supaya memiliki nilai yang bagus. • Pilih jadi pejabat walaupun harus berpindah agama • Dll. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang seorang anak Tuhan yang lebih memilih untuk mengikuti Tuhan, tetap mempertahankan imannya kepada Tuhan walaupun ia harus mengalami sesuatu yang buruk.


Kitab: Ketika Stefanus difitnah dan ditangkap maka diperhadapkan kepada sidang Mahkama Agama. Di depan para imam besar, ia dengan penuh keberanian menjelaskan bagaimana Allah berkarya melalui kehidupan orang Israel, bagaimana Allah memanggil Abraham, menuntun Yusuf dan menyertai umat pilihannya dari Mesir menuju Kanaan. Stefanus juga menjelaskan bagaimana pemberontakan Israel kepada Allah, saat mereka membuat patung lembu emas. Bagaimana juga bukan Daud yang mendirikan Bait Suci tetapi putranya Salomo. Dengan berani Stefanus mengecam perbuatan imam kepala dan orang Yahudi yang berulangkali menganiaya nabi-nabi Tuhan. Bahkan karena kehidupan mereka yang tidak mau membuka hatinya bagi Roh Kudus maka mereka juga membunuh Orang Benar (Yesus). Mendengar semua yang dikatakan oleh Stefanus maka mereka menjadi sangat marah. Namun Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit dan ia melihat kemuliaan Allah. Lalu ia menyampaikan hal itu kepada semua orang yang menghadiri sidang itu. Ketika mereka mendengar apa yang Stefanus katakan, mereka menjadi sangat marah dan serentak menyerbu ia. Kemudian mereka menyeretnya keluar kota lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakan jubah mereka di depan kaki seorang pemuda yang bernama Saulus. Sambil mereka


melemparinya dengan batu, Stefanus berdoa meminta Tuhan menerima Rohnya, dan dengan suara yang nyaring ia berseru: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” Dan setelah perkataan itu ia pun meninggal. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Berani mempertahankan kebenaran, apapun resiko yang harus dialami. • Hidup dan mati hanya untuk Kristus. Buat (Aplikasi) • Sebagai anak Tuhan kita jangan mengunakan mulut kita untuk menyampaikan kebohongan, sebaliknya kita harus mengungkapkan kebenaran walaupun untuk hal itu, kita mungkin akan dibenci oleh orang lain. • Dalam hidup ini jangan pernah kita meninggalkan Kristus, karena kehidupan kita hanyalah anugerah dari pengorbanan-Nya di kayu salib. Tantangan: • Anak diajarkan untuk berpikir, berkata dan bertindak benar dalam hidupnya.


08 September 2024 Judul

: FILIPUS & SIMON

Teks

: KPR 8:4-25

Ayat Mas

: Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan (Ef. 3:20)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa terkadang Tuhan berkarya melalui kesulitan yang kita hadapi. • Anak dapat merasakan kehadiran dan karya Allah saat ia mengalami kesulitan hidup. • Anak tetap mempercayai Tuhan dalam setiap kesulitan hidupnya. Pikat:


Seringkali kita itu ingin memperoleh sesuatu yang baik-baik saja. Kita ingin tetap sehat, berhasil naik kelas, punya uang banyak, ingin makan enak dll. Sebaliknya jika kita mengalami sesuatu yang buruk misalnya sakit maka kita pasti akan mudah mempersalahkan Tuhan. Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita bagaimana Tuhan bertindak jauh melebihi apa yang kita pikirkan. Kitab: Setelah terjadi penganiayaan maka tentu di satu sisi hal ini menyulitkan orang Kristen pada masa itu, tetapi hal ini juga membawa dampak positif bagi pekabaran Injil. Mengapa dikatakan ini hal yang positif? Sebab orang Kristen menjadi tersebar kemana-mana, dan dimanapun mereka berada maka berita Injil selalu disampaikan. Begitu juga dengan Filipus yang akhirnya tiba di daerah Samaria. Di sana ia memberitakan Injil dan melakukan tanda-tanda ajaib, sebab ia menyembuhkan mereka yang kerasukan roh jahat,


menyembuhkan orang lumpuh dan timpang sehingga mereka bisa berjalan. Melihat semuanya itu maka banyak diantara orang Samaria yang mengikuti dan mendengar perkataan Filipus. Kebetulan di kota itu juga ada seorang yang bernama Simon. Sudah sejak lama ia melakukan sihir di kota itu sehingga melalui sihirnya itu, orang Samaria menjadi takjub sehingga kemanapun ia pergi, banyak orang juga mengikuti ia dan mengeluk-elukannya. Namun setelah mereka semua percaya kepada Yesus yang Filipus beritakan kepada mereka maka mereka memberikan diri mereka dibaptis dan mulai dari saat itu, Simon senantiasa bersama-sama Filipus kemanapun ia pergi. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa di Samaria telah menerima Injil maka mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Di sana kedua rasul ini berdoa supaya orang-orang yang ada di Samaria itu beroleh Roh Kudus. Lalau keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Melihat hal itu, Simon menawarkan sejumlah uang kepada Petrus dan Yohanes supaya ia juga dapat memiliki kuasa yang sama dengan kedua rasul itu. Namun Petrus menolak bahkan memarahi Simon sebab karunia Allah itu pemberian dan bukan sesuatu yang dapat dibeli. Mendengar semua perkataan Petrus maka Simon pun meminta supaya didoakan dan dibebaskan dari belenggu dosa yang selama ini mengikatnya.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Sebagai anak Tuhan, kita seringkali tidak mengerti bahwa dibalik kesulitan selalu ada rencana Tuhan yang baik. • Karunia Tuhan itu tidak dapat dibeli oleh apapun yang kita miliki. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, seharusnya kita terus mempercayai akan kuasa dan penyertaan dalam kehidupan kita. Tuhan bukan saja berkarya dalam keberhasilan dan kesuksesan yang kita raih, tetapi Tuhan juga berkarya dalam persoalan dan permasalah yang Ia ijinkan bagi kita untuk melewatinya. Tantangan: • Anak diminta untuk memiliki iman bahwa dibalik kesulitan, selalu tersedia kebaikan Tuhan.


15 September 2024 Judul

: PENGANIAYA MENJADI PENGINJIL

Teks

: KPR 9:1-31

Ayat Mas

: Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Gal. 2:20)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa kuasa Tuhan dapat merubah siapapun. • Anak dapat merasakan perubahan hidup setelah mengenal Yesus. • Anak berkomitmen untuk menyerahkan hidupnya kepada Yesus. Pikat:


Di Sekolah saat kita mempelajari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maka kita pernah mendengar yang namanya perubahan bentuk suatu zat. Misalnya dari cair menjadi padat disebut membeku, sebaliknya dari padat menjadi cair disebut mencair. Transisi: Hari ini kita akan belajar bagaimana perubahan seorang tokoh yang bernama Saulus, dari seorang penganiaya menjadi penginjil. Kitab: Suatu ketika Saulus menghadap Imam Besar dan meminta surat kuasa untuk menangkap orangorang Kristen untuk dibawah ke Yerusalem dan diadili di sana. Namun dalam perjalanannya ke Damsik, ketika ia hampir tiba di kota itu, tiba-tiba ada cahaya yang memancar dari langit. Ia jatuh ke tanah dan terdengarlah suara olehnya: “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Paulus kemudian menanyakan suara siapa itu? Suara itu menjawab bahwa Ia adalah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangun dan pergilah ke kota, di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus engkau perbuat.


Saulus bangun dan berdiri, tetapi ketika hendak membuka matanya, ia tidak dapat melihat apaapa sehingga harus dituntun menuju Damsik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat, tidak makan dan minum. Di kota itu ada seorang murid yang bernama Ananias. Firman Tuhan datang kepadanya dan memerintahkan ia untuk pergi ke Jalan Lurus untuk menjumpai Saulus yang sedang tinggal dan berdoa di rumah Yudas. Pada mulanya Ananias takut untuk pergi ke sana karena ia tahu bahwa Saulus adalah orang jahat yang suka menangkap bahkan membinasakan orang Kristen. Tetapi Tuhan berfirman bahwa Saulus telah dipilih oleh Tuhan untuk memberitakan Injilnya kepada bagsa-bagsa lain. Lalu pergilah Ananias ke situ dan ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus dan seketika itu juga ia dapat meLihat kembali. Sesudah sembuh, Saulus tetap tinggal beberapa hari di Damsik dan ia mulai mengajarkan tentang Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah. Semua orang menjadi heran karena seorang yang dahulunya menjadi penjahat sekarang telah menjadi penginjil karena dijamah oleh Yesus. Lihat: Apa yang kita pelajari melalui cerita ini?


• Tuhan dapat memakai siapapun yang Ia mau. • Tidak ada dosa yang tidak diampuni Tuhan. Buat (Aplikasi). Sebagai anak Tuhan, kita juga tidak terlepas dari dosa. Bahkan seringkali kita sudah terlalu jauh jatuh di dalam dosa sehingga merasakan bahwa kita tidak layak untuk Tuhan, bahkan untuk melayani pekerjaan Tuhan. Kita harus menyadari bahwa Yesus datang untuk orang berdosa dan kasih-Nya begitu luas sehingga tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh kasih Allah yang besar itu. Tantangan: • Anak diminta untuk mengakui dosa, memohon pengampunan dan berkomitmen melayani Tuhan.


22 September 2024 Judul

: PEMBERIAN SUKARELA (PELAYANAN KASIH)

Teks

: 2 Korintus 8:1-15

Ayat Mas

: Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor.9:7)

Tujuan: • Anak dapat mengerti tentang pemberian sukarela bagi pelayanan kasih • Anak dapat merasakan sukacita ketika memberi dengan sukarela • Anak belajar memberi dengan apa yang ia miliki Pikat: Dalam Bala Keselamatan ada suatu gerakan pemberian sukarela yang dikenal dengan nama PSSD (Persembahan Seminggu Sangkal Diri) dimana kita diajarkan untuk sukarela menyisihkan uang jajan selama seminggu kemudian memberikannya untuk pelayanan kasih dalam Bala Keselamatan.


Transisi: Hari ini kita akan belajar bahwa apa yang dilakukan oleh Bala Keselamatan itu, juga dilakukan oleh gereja mula-mula untuk membantu pelayanan kasih. Kitab: Pemberian sukarela untuk pelayanan kasih ini dilakukan juga oleh jemaat di Makedonia. AlKitab mencatat bahwa jemaat ini mengalami sesuatu yang sangat buruk atau memprihatinkan. Jemaat Makedonia ini ada dalam pencobaan dan kondisinya sangat miskin (ayat 2) tetapi mereka penuh dengan kemurahan. Mengapa? Sebab dalam penderitaan dan kemiskinan, mereka tetap berusaha mengumpulkan uang bagi pelayanan Tuhan di Yerusalem. Bahkan rasul Paulus mengatakan bahwa orang-orang Makedonia ini telah memberi lebih banyak dari apa yang diharapkan. Mungkin kodisi seperti ini sulit kita lakukan, sebab dalam keadaan senang, punya fasilitas dan kebutuhan yang tercukupi, seringkali kita memberi yang seadanya saja untuk pekerjaan Tuhan.


Hal ini berbeda dengan jemaat Makedonia dimana pemberian mereka ini dijadikan contoh oleh Paulus kepada jemaat di Korintus yang terkenal kaya tetapi sulit memberikan persembahan sukarela untuk melakukan pelayanan kasih. Gereja Bala Keselamatan juga dalam mengumpulkan PSSD bertujuan untuk membantu dan menolong orang lain yang memang benar-benar membutuhkan pertolongan atau batuan kita. Jadi pemberian itu harus lahir dari hati yang penuh kerelaan. Mengapa seseorang dapat memberi dengan sukarela? • Karena kita memberi bagi hormat dan kemuliaan nama Tuhan. • Karena orang yang memberi telah merasakan kasih Tuhan dalam hidupnya (ayat 9a) • Supaya ada keseimbangan (ayat 14). Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tuhan ingin kita hidup saling tolong-menolong. • Kita memberi karena Tuhan telah mengasihi kita • Sesulit apapun kita, tidak akan pernah membatasi kita untuk memberi dan menolong orang lain.


• Pemberian itu harus didasari dengan sukacita. Buat (Aplikasi): Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa pemberian Allah yang terbesar adalah kasih karunia-Nya melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Pengorbanan ini tidak akan dapat kita gantikan dengan seberapa banyak uang yang kita miliki, sehingga jika Tuhan meminta kita menolong orang lain melalui persembahan yang kita berikan, maka lakukanlah semuanya itu dengan hati yang penuh sukacita. Tantangan: • Anak diminta untuk memberikan PSSD yang terbaik bagi pekerjaan Tuhan.


29 September 2024 Judul

: ENEAS SEMBUH, DORKAS BANGKIT

Teks

: KPR 9:32-43

Ayat mas

:Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (Yoh. 15:14)

Tujuan: • Anak belajar bahwa Yesus menolong setiap orang yang benar-benar mengasihi diri-Nya • Anak dapat merasakan pertolongan Tuhan dalam hidupnya • Anak berusaha untuk menjadi anak Tuhan yang benar-benar mengasihi Yesus. Pikat: Jika kita diberikan dua pilihan yaitu pertama: menolong seseorang yang mengasihi kita, atau

kedua: menolong orang lain yang pernah melakukan sesuatu yang jahat kepada kita? Jika pada saat bersamaan kita harus menentukan pilihan siapa yang akan kita pilih, maka tentunya kita akan menjatuhkan pilihan untuk menolong seseorang yang pernah menolong kita.


Tuhan Yesus adalah Allah yang Maha Kasih sehingga terkadang kita merasa bahwa semua orang percaya pasti dikasihi Tuhan. Ungkapan ini memang benar karena Tuhan itu mengasihi kita tanpa melihat siapa kita. Namun hal ini juga berarti bahwa jika Tuhan mengasihi kita, maka kita boleh seenaknya berbohong, mencuri, miras, narkoba, dll. Ingat bahwa Tuhan mengasihi seseorang yang benar-benar mengasihi Dia dengan sepenuhnya.; jangan pernah kita katakana kita anak Tuhan tetapi tindakan atau sikap hidup kita tidak mencerminkanan ajaran Tuhan. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana kasih Tuhan itu dinyatakan begi orang-orang yang benar-benar mengasihi Tuhan Kitab: Setelah masa penganiayaan gereja selesai dan keadaan mulai aman maka para murid melakukan perjalanan keluar dari Yerusalem. Perjalan ini bukan saja untuk memberitakan injil tetapi juga sekaligus mengunjunggi orang-orang percaya lainnya yang ada di luar Yerusalem.


Suatu ketika Petrus melakukan perjalan dan ia singgah untuk berjumpa dengan seorang yang bernama Eneas. Enas adalah salah seorang murid Tuhan di Lida dan memiliki pergumulan sebab telah delapan tahun lamanya menderita kelumpuhan. Petrus yang meLihat bagaimana kondisi yang dialaminya dan menjadi tergerak hati menolongnya. Petrus berkata kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Setelah Petrus mengatakan demikian maka seketika itu juga Eneas menjadi sembuh. Kesembuhan Eneas ini juga menjadi suatu kesaksian yang hidup betapa Tuhan mengasihi setiap anak-anaknya yang setia mengikut Tuhan. Eneas bukan saja sembuh tetapi orang-orang yang ada di Lida dan Saron berbalik kepada Tuhan. Selain itu di daerah Yope, ada seorang anak Tuhan yang bernama Tabitha,- dalam bahasa Yunani Dorkas. Wanita ini dikenal sebagai anak Tuhan yang senang sekali berbuat baik dan suka memberikan sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit dan akhirnya meninggal. Kebetulan sekali bahwa daerah Lida tempat Petrus berada, tempatnya berdekatan dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida maka mereka mengutus dua orang untuk pergi dan menyampaikan permintaan kepada Petrus supaya cepat datang ke Yope. Setelah kedua orang utusan itu bertemu dengan Petrus dan menyampaikan pesan kepadanya maka Petrus segera berkemas dan pergi ke Yope.


Sesampainya di Yope, Petrus pergi keruang atas dimana sudah terdapat banyak orang yang ada disana. Petrus menyuruh semua orang untuk keluar dan setelah itu ia berlutut dan berdoa. Petrus kemudian berkata kepada mayat itu: “Tabita bangkitlah!” Lalu Tabitha membuka matanya. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri; kemudian ia memanggil orang-orang kudus serta janda-janda dan menunjukan kepada mereka bahwa Tabitha telah sembuh. Peristiwa ini tersiar di seluruh Yope dan banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tuhan pasti menolong setiap kita jika kita setia mengikuti-Nya • Melalui mujizat atau pertolongan yang Tuhan nyatakan, pasti semuanya membawa kemuliaan bagi nama-Nya. • Tuhan dapat memakai kehidupan kita untuk menjangkau orang lain. • Tuhan bukan saja menyembuhkan secara jasmani tetapi menyembuhkan rohani juga. Lihat bahwa melalui kesembuhan jasmani yang dialami oleh Eneas dan Tabita, membuat banyak orang percaya kepada Tuhan.


Buat (Aplikasi) Dalam menjalani kehidupan kekristenan kita maka perlu sekali kita bukan hanya mendengar firman tetapi berusaha hidup didalamnya; menjadi orang Kristen yang setia sebab pertolongan Tuhan pasti akan kita alami. Tantangan: • Anak diminta untuk menjadi anak Tuhan yang setia


06 Oktober 2024 Judul

:PERTOBATAN JENDERAL

Teks

: KPR 10:1-48

Ayat Mas

: Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya (ayat 35)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa injil atau keselamatan dianugerahkan bagi semua orang • Anak dapat merasakan pentingnya keselamatan dalam Yesus disampaikan • Anak bergaul dengan semua orang dan menjadikan pergaulannya sebagai sarana memberitakan Injil. Pikat: Seringkali jika kita berteman maka kecendurungannya adalah memilih teman yang memiliki kesamaan dengan kita. Kesamaan yang dimaksud dapat berupa: • Suku, misalnya Jawa, Ambon, Batak, Bali, Kulawi dll


• Agama, misalnya kita yang Kristen cenderung berteman dengan sesama Kristen • Hobi, misalnya memancing, sepakbola, basket dll Coba kita bayangkan seandainya kita yang beragama Kristen hanya berteman dengan sesama orang Kristen lainnya. Mungkin menyenangkan sebab kita bisa ke gereja atau sekolah minggu bersama; namun sangat disayangkan karena itu berarti kita kehilangan kesempatan untuk menceritakan tentang Yesus Kristus kepada mereka. Transisi: Hari ini kita akan belajar bahwa keselamatan dari Yesus itu ditujukan untuk seluruh dunia, bukan hanya untuk orang Yahudi saja. Kitab: Di kota Kaisarea, hiduplah seorang seorang perwira pasukan Italia. Nama perwira ini adalah Kornelius. Walaupun ia seorang Italia, yang berarti bangsa Roma; namun ia adalah seorang yang “Takut akan Allah.” “Takut akan Allah” adalah sebuah istilah bagi orang non Yahudi yang tertarik pada agama Yahudi, mereka menyembah Allah bangsa Yahudi dan melakukan semua peraturan agama Yahudi,


tetapi mereka tidak disunat. Bagi banga Yahudi, orang-orang ini tetap dianggap kafir karena tidak disunat. Selain tidak disunat, Kornelius tidak berbeda dengan orang Yahudi lainnya dalam menjalankan kehidupan dan imannya. Ia suka memberi sedekah kepada orang-orang miskin, dan ia selalu berdoa kepada Allah yang disembah oleh orang Yahudi. Bahkan bukan hanya ia, tetapi seluruh keluarganya juga beribadah kepada Tuhan. Suatu hari, kira-kira jam 3 petang, kornelius sedang berdoa, malaikat Tuhan menampakan diri kepadanya, dan mengatakan bahwa doa dan perbuatannya telah sampai kepada Allah dan berkenan kepada-Nya. Kornelius merasa yakin karena dengan jelas ia mendengar namanya disebut ketika ia menerima penglihatan itu. Kemudian malaikat Tuhan menyuruh Kornelius untuk mengirimkan orang menjemput Petrus yang berada di Yope. Namun apakan Petrus mau pergi ke rumah Kornelius yang bukan orang Yahudi? Jika menurut aturan Yahudi maka pastinya ia tidak akan mau pergi ke rumah Kornelius. Namun Tuhan selalu punya cara untuk mengajarkan Petrus bahwa keselamatan itu bukan hanya ditujukan bagi orang Yahudi saja.


Pada pukul 12 siang , Petrus naik ke atas rumah untuk berdoa. Saat itu ia merasa lapar dan ingin makan. Petrus yang sedang lapar itu dipenuhi dengan kuasa ilahi; ia melihat langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya. Di dalamnya terdapat berbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. Dalam penglihatannya, ia melihat ada binatang yang boleh dimakan (halal) dan tidak boleh dimakan (haram). Kemudian terdengarlah suara yang berkata: sembelih dan makanlah! Namun sebagai orang Yahudi, Petrus menolak. Penglihatan ini terjadi sebanyak tiga kali. Saat Petrus sedang berpikir tentang arti penglihatan itu, maka orang-orang yang disuruh Kornelius telah sampai di depan pintu dan menanyakan apakah ada Simon yang di sebut Petrus menumpang di rumah itu. Setelah Petrus bertemu dengan utusan Kornelius maka kepadanya disampaikan Kornelius telah menerima penyataan Allah dan Kornelius mengundang Petrus ke rumahnya. Keesokan harinya, Petrus dan beberapa saudara seiman dari Yope bersama para utusan Kornelius, melakukan perjalanan ke Kaisarea. Ketika Petrus masuk ke rumah perwira itu, Kornelius datang dan sambil tersungkur didepan kakinya, ia menyembah Petrus. Petrus kemudian menegakan Kornelius dan merekapun akhirnya bercakap-cakap. Kornelius menjelaskan tentang penglihatan yang


dialaminya saat berdoa, bagaimana doanya telah didengar Tuhan dan Allah menyuruhnya untuk menjemput Petrus. Mendengar semua yang disampaikan maka Petrus pun akhirnya mengerti akan arti penglihatannya tentang makanan yang haram dan halal. Petrus akhirnya sadar bahwa keselamatan itu ditujukan untuk semua orang, bukan hanya kepada orang Yahudi. Akhirnya Kornelius dan seissi rumahnya menerima keselamatan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Karya keselamatan dalam Kristus Yesus diperuntukan bagi semua orang. • Orang yang berkenan kepada Tuhan adalah mereka yang mau melakukan firman-Nya. • Kita harus mendengar dan mengikuti kata Firman Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus menyadari bahwa panggilan kita sebagai orang percaya adalah untuk menjadi saksi Tuhan. Kita harus menjadi terang, bukannya ditempat yang terang tetapi tentunya


tempat yang gelap. Untuk itu, jangkaulah mereka yang masih hidup di dalam kegelapan dosa supaya dunia ini akan penuh dengan terang Kristus. Tantangan: Anak ditantang untuk menceritakan Kristus bagi temannya yang tidak seiman.


13 Oktober 2024 Judul

: SALING MELENGKAPI

Teks

: KPR 11:19-30

Ayat Mas

:Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Gal. 6:2)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa kita membutuhkan pertolongan dan perlu juga menolong orang lain • Anak merasakan bahwa sebagai manusia kita tidak dapat melakukan segala sesuatu sendiri karena kita adalah mahkluk sosial. • Anak memberi kesempatan bagi orang lain untuk menolongnya, dan dengan sukacita juga menolong orang lain yang membutuhkan dirinya. Pikat:


Coba sebutkan apa yang menjadi anggota tubuh kita? Kepala, mata, telinga, tangan, kaki, hidung, mulut dll. Tentunya semua anggota tubuh memiliki fungis atau peranannya masing-masing. Misalnya mata untuk melihat, mulut untuk makan, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan, tangan untuk bekerja dll. Bagaimana jika ada anggota tubuh yang satu melakukan tugas dari anggota tubuh lainnya? Tentu itu hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Bayangkan saja, bagaimana mungkin kita makan dengan telinga, berjalan dengan kepala, bekerja dengan hidung dll. Seperti setiap anggota tubuh saling memperlengkapi untuk melakukan sesuatu maka demikian juga dengan kita sebagai manusia. Kita juga harus saling memperlengkapi sebab: • Manusia adalah mahluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri, tetapi membutuhkan orang lain juga. • Manusia penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. Manusia bukanlah Tuhan yang penuh dengan kuasa. Transisi:


Hari ini kita akan mendengar cerita tentang pentingnya saling memperlengkapi, bukan saja dalam kehidupan setiap hari tetapi juga dalam melakukan pelayanan dan pekerjaan Tuhan. Kitab: Ketika berita Injil semakin tersebar luas maka bukan saja banyak orang menjadi percaya dan menerima Yesus, namun seiring dengan itu juga maka terjadi penganiayaan terhadap orang-orang percaya. Banyak orang percaya harus meninggalkan sanak keluarganya dan mulai tersebar kemanamana. Namun ini juga merupakan cara Tuhan supaya berita Injil semakin tersebar luas; bukan hanya kepada orang Yahudi saja tetapi juga kepada bangsa lain juga. Jadi melalui penganiayaan yang terjadi maka ada murid-murid yang memberitakan Injil kepada bangsa Yahudi, tetapi ada juga yang memberitakan injil kepada bangsa-bangsa lain. Di suatu tempat yang bernama Antiokhia, disana banyak terdapat orang-orang yang belum percaya. Mereka adalah orang Siprus, Kirene dan orang-orang Yunani. Kepada mereka Injil diberitakan, dan dengan penyertaan Tuhan, banyak diantara mereka yang menjadi percaya. Akhirnya kabar tentang kelompok atau jemaat Tuhan di Antiokhia ini sampai juga di Yerusalem yang merupakan pusat pekabaran Injil pada waktu itu.


Kemudian Barnabas diutus ke Antiokhia untuk melihat bagaimana perkembangan jemaat Tuhan di sana. Sesampainya di sana, ia melihat bagaimana kasih karunia Allah telah dicurahkan ditengah-tengah mereka dan bagaimana mereka bertumbuh dalam Tuhan. Melalui kehadiran Barnabas, banyak orang juga yang akhirnya menjadi percaya. Namun apakah Barnabas bekerja sendiri untuk melayani jemaat Tuhan di Antiokhia? Tidak! Barnabas akhirnya pergi ke Tarsus untuk mencari Saulus. Kemudian mereka tinggal berdua di Antiokhia. Pada waktu itu datang juga beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Diantara mereka ada seorang yang bernama Agabus yang dipenuhi dengan Roh; ia mengatakan bahwa akan terjadi kelaparan besar. Lalu murid-murid mengumpulkan sumbangan sesuai kemampuan mereka dan mengirimkan bagi orang-orang percaya lainnya. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Dalam sebuah pelayanan maka dibutuhkan banyak orang untuk membantu/melengkapi. • Orang Kristen harus saling menolong seperti jemaat Antiokhia yang mengumpulkan sumbangan bagi jemaat Tuhan lainnya.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan dalam melakukan sesuatu atau saat melakukan pelayanan Tuhan maka seharusnya kita juga perlu melibatkan orang lain. Disamping itu, marilah dengan penuh sukacita, kita menolong sesama yang berada dalam kesulitan. Tantangan: • Ajarkan anak untuk membantu pelayanan di Korps.


20 Oktober 2024 Judul

: TERLUPUT DARI RENCANA JAHAT

Teks

: KPR 12:1-19

Ayat Mas

: Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm. 8:28)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa manusia memiliki rencana tetapi rancangan Tuhan jauh lebih besar, dan rencana-Nya selalu membawa kebaikan bagi kita umat-Nya. • Anak merasakan bagaimana rencana Tuhan baik dalam hidupnya. • Anak menyerahkan hidupnya ke dalam rencana Tuhan. Pikat:


Sebagai anak Tuhan maka tentunya kita semua memiliki rencana dalam kehidupan kita. Misalnya saja ada diantara kita yang mungkin sudah punya rencana kalau nanti liburan sekolah kita mau ke mana? Apakah tetap di rumah atau pergi berlibur ketempat lain misalnya pantai, rumah saudara atau mungkin ke luar negeri. Jika bertanya tentang cita-cita maka pastinya juga kita punya rencana bahwa jika besar nanti kita ingin menjadi Polisi, Tentara, Dokter, Dosen, Guru dll. Semua rencana di atas dapat dikatakan bahwa itu merupakan rencana yang baik karena hal tersebut tidak merugikan kita, juga tidak membawa dampak yang buruk bagi orang lain. Namun bagaimana jika kita merencanakan sesuatu yang jahat? Pastinya jika rencana itu berhasil dilakukan maka akan membawa kerugian. Seringkali kita juga memiliki rencana yang jahat dalam kehidupan kita; misalnya untuk mendapat uang lebih dari orang tua, kita berbohong tentang kebutuhan sekolah kita kepada mereka; atau karena malas tetapi ingin memperoleh nilai yang baik maka kita rencanakan bagaimana caranya supaya dapat menyontek saat ujian dilaksanakan. Transisi: Dalam perkembangan gereja mula-mula, banyak juga rencana jahat yang dibuat supaya berita Injil tidak tersebar luas dan orang lain percaya kepada Yesus.


Kitab: Sesudah Stefanus mati maka Herodes yang memerintah pada waktu itu bertindak dengan sangat keras dan kejam. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes dengan pedang. Tindakannya ini menyenagkan hati orang Yahudi yang tidak mempercayai berita Injil. Ketika Herodes mengetahui bahwa tindakannya membunuh jemaat Tuhan disukai oleh orang Yahudi maka ia mulai merencanakan hal yang sama terhadap murid-murid Yesus yang lain. Herodes kemudian menyuruh untuk menangkap Petrus yang akan dibunuhnya pada waktu Paskah orang Yahudi. Setelah Petrus ditangkap maka ia dijaga dengan begitu ketatnya. Petrus dirantai dan tidur diantara dua orang prajurit. Selain itu, prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal dimuka pintu. Pasukan yang mengawal Petrus itu terbagi menjadi dua tempat mengawal sehingga diharapkan ia tidak dapat melarikan diri dari tempat itu. Namun selama Petrus ditahan di penjara, jemaat Tuhan tidak pernah berhenti berdoa baginya. Malam itu dipenjara, tiba-tiba berdirilah malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruangan itu. Malaikat itu berkata: “Bangunlah segera!” Maka seketika itu gugurlah seluruh rantai yang ada ditangannya. Malaikat Tuhan menyuruh Petrus untuk mengikat pingangnya, memakai sepatu,


memakai jubahnya dan menikuti malaikat Tuhan itu. Petrus dan malaikat itu kemudian berjalan melewati penjaga pertama dan kedua maka sampailah mereka dipintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu gerbang itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Kemudian setelah berjalan keujung jalan, malaikat Tuhan itu pun meninggalkan ia. Petrus akhirnya sadar bahwa apa yang dialaminya, semuanya karena Tuhan yang telah mengutus malaikat-Nya untuk membebaskan dirinya. Petrus kemudian pergi kerumah Maria, ibu Yohanes. Di sana ia bertemu dengan semua orang percaya yang ada disitu dan menceritakan segala yang telah dialaminya. Pada keesokan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya tentang apa yang telah terjadi dengan Petrus. Herodes kemudian menyuruh untuk mencari Petrus namun mereka tidak menemukannya. Akhirnya Herodes yang kejam ini menghukum semua prajurit yang menjaga Petrus yaitu dengan membunuh mereka. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Setiap orang percaya akan dilindungi Tuhan.


• Manusia boleh merencanakan yang jahat bagi kita tapi Tuhan selalu memberikan jalan keluar. • Dalam doa yang sungguh, kuasa Allah dinyatakan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus mempercayai kuasa perlindungan Tuhan dalam kehidupan kita. Jika kita hidup dalam kebenaran Allah maka jika ada orang yang merancangkan kejahatan kepada kita maka Tuhan akan menjadikannya sebagai kebaikan kita, Ingat bahwa dengan doa dan penyerahan yang sungguh kepada Tuhan, ada mujizat yang akan terjadi. Tantangan: • Anak ditantang untuk hidup dalam kebenaran dan menjada kehidupan doanya


27 Oktober 2024 Judul

: GUBERNUR YANG DISELAMATKAN

Teks

: KPR 13:4-12

Ayat Mas

: Tetepi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa semua hal yang ada didalam dunia, tidak dapat menggantikan Yesus di hidup kita. • Anak merasakan arti kehadiran Yesus dalam dirinya. • Anak berani mengambil keputusan untuk mengutamakan Tuhan saat diperhadapkan dengan pilihan yang lain. Pikat:


Zaman sekarang ini, untuk memperoleh kedudukan yang tinggi apalagi di negara ini, bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kedudukan ini menjadi incaran banyak orang dengan motivasi atau Tujuan yang berbeda-beda. Mengapa orang berlomba-lomba untuk memiliki kedudukan yang tinggi? Tidak lain adalah karena kursi kekuasaan. Dengan kekuasaan maka seorang pemimpin dapat melayani masyarakat dan membawa kemajuan didalamnya; tetapi dengan kekuasaan juga, seseorang dapat bertindak jahat untuk memperkaya dirinya dan orang-orang disekitarnya. Melihat betapa besarnya pengaruh kekuasaan maka tidak sedikit juga biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi walikota, gubernur, anggota DPR bahkan seorang presiden. Bayangkan saja, berapa banyak uang harus dikeluarkan untuk melakukan sosialisasi, mencetak kaos, spanduk, tim sukses, kampanye dan hal-hal lain, yang semuanya diperkirakan miliaran rupiah. Namun walaupun demikian, jumlah peminatnya tidak berkurang, bahkan semakin bertambah, bahkan ada juga diantara orang Kristen yang karena kekuasaan maka ia rela meninggalkan iman kepercayaannya kepada Yesus, beralih menjadi pemeluk agama lain yang penting memperoleh kursi kekuasaan. Transisi:


Hari ini kita akan belajar tentang suatu peristiwa yang berbeda dengan fenomena kekuasaan yang ada di negeri ini, secara khusus orang percaya yang meninggalkan imannya hanya untuk mengejar kekuasaan. AlKitab hari ini berbicara tentang orang yang tidak percaya, memiliki kekuasaan yang tinggi sebagai seorang gubernur, tetapi memiliki kerinduan untuk mengenal kasih Kristus. Kitab: Saat Paulus dan Barnabas tiba di suatu tempat yang bernama Salamis, maka mereka mulai memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadah orang Yahudi. Mereka mengelilinggi pulau itu dan sampai disuatu daerah bernama Pafos. Di Pafos mereka bertemu dengan seorang Yahudi yang bernama Baryesus. Ia adalah seorang tukang sihir dan nabi palsu. Namun rupanya nabi palsu ini juga merupakan teman dekat gubernur pulau itu, yang bernama Sergius Paulus. Ketika gubernur Sergius Paulus mendengar bahwa Barnabas dan Paulus ada di daerahnya maka ia mengundang mereka untuk singgah ke rumahnya karena ia ingin mendengar firman Tuhan. Namun maksud baik dari gubernur Sergius Paulus ini dihalang-halangi oleh temannya Baryesus, seorang nabi palsu.


Saat Paulus dan Barnabas tiba di rumah gubernur itu, rupanya disana sudah ada Baryesus yang berusaha menghalang-halanggi mereka. Paulus menatapnya sambil berkata: “Hai anak iblis, engkau penuh dengan tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakah engakau akan membelokan jalan Tuhan yang lurus itu? Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engau tidak dapat melihat matahari.” Seketika itu juga orang itu diliputi kabut dan gelap. Ia benar-benar mengalami kebutaan dan mencari orang untuk menuntunnya. Melihat apa yang terjadi dengan Baryesus maka gubernur itu akhirnya percaya dan takjub oleh ajaran Tuhan. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tidak ada seorangpun yang dapat menghalanggi berita Injil. • Tuhan pasti menuntun anak-Nya yang melayani Dia dengan sungguh. • Jabatan yang dimiliki setinggi apapun itu, tidak akan pernah membawa kepuasan dan kebahagian jika kita tidak memiliki Yesus.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harusnya menyadari bahwa yang paling penting untuk kita kejar didalam dunia ini, bukanlah sebuah kedudukan, kekayaan dan segala kemegahan dunia; sebab tanpa Yesus semuanya adalah sia-sia. Jadi carilah Tuhan dan kebenarannya maka semua kekayaan dan kemegaannya akan dengan sendirinya mengikuti anda. Tantangan: • Ajarkan anak untuk memilih mendahulukan Tuhan ketika berada dalam pilihan yang lain.

03 November 2024


Judul

: MENYEBERANG KE MAKEDONIA

Teks

: KPR 16:4-15

Ayat Mas

: Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Rm.1:16a)

Tujuan : • Anak dapat mengerti tentang pekabaran Injil. • Anak dapat merasakan manfaat pekabaran Injil. • Anak tergerak untuk mejadi pekar Injil. Pikat: Apakah kita pernah melakukan perjalanan yang jauh kedaerah yang belum pernah kita temui? Biasanya untuk perjalanan seperti ini kita akan membutuhkan seorang pemandu. Tujuan dari pemandu adalah memberikan penjelasan tentang banyak tempat yang akan kita kunjunggi dalam perjalanan itu. Biasanya pemandu itu juga akan memberikan jadwal perjalanan yang akan kita lalui. Pemandu ini sering kita kali dipakai oleh para wisatawan.


Bukan saja dalam perjalanan berwisata, terkadang kita juga membutuhkan pemandu saat melakukan perjalan dengan mobil atau motor ketika pergi ke suatu tempat. Pemandu itu dapat berupa penunjuk arah lalu lintas yang terpasang dijalan, atau juga melalui orang-orang dijalan yang kita temui untuk menanyakan arah apakah perjalanan kita sudah benar. Transisi: Hari ini kita akan belajar bagaimana Paulus dan Silas ketika melakukan perjalanan misionarisnya, mereka pergi keberbagai daerah yang baru untuk bertemu dengan banyak orang, supaya dapat memberitakan Injil. Dalam perjalan ini mereka tidak dipandu oleh manusia, tetapi Roh Kudus Tuhan sendiri yang menjadi pemandu kearah mana mereka harus pergii. Kitab: Dalam perjalanan Paulus dan Selas, mereka melintasi daerah Frigia dan Galatia. Semula mereka akan pergi ke daerah Asia, namun Roh Kudus mencegah mereka memberitakan Injil disana. Begitu juga ketika mereka akan memberitakan Injil di Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka kesana.


Namun suatu malam ketika Paulus ada di daerah Troas, ia mendapat penglihatan. Dalam penglihatan ia melihat seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya: “menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Petrus memlihat penglihatan itu maka ia berusaha untuk menari cara supaya dapat pergi ke Makedonia. Petrus mengambil kesimpulan bahwa Allah telah memanggil mereka untuk memberitakan Injil bagi orang-orang di sana. Kemudian Paulus dan Silas melakukan perjalanan dengan kapal dari Troas menuju Samotrake, dan keesokan harinya mereka tiba di Neapolis. Dari situ mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Filipi, kota pertama dibagian Makedonia, dimana penduduk kota itu sebagian besar adalah perantau dari Roma. Biasanya ketika Paulus memasuki suatu kota maka ia akan menuju ke rumah ibadah orang Yahudi untuk menceritakan tentang Yesus kepada orang Yahudi, tetapi di Makedonia ia tidak menjumpai rumah ibadah di sana. Ketika hari Sabat, Paulus dan rekan kerjanya berjalan melewati sungai. Akhirnya di sana mereka bertemu dengan dengan beberapa penduduk dan Paulus mulai berbicara tentang Yesus kepada mereka. Di antara mereka yang mendengar berita yang disampaikan Paulus, maka ada seorang perempuan yang tertarik dengan cerita yang disampaikan. Perempuan ini rupayanya seorang yang


terhormat, dan ia mempunyai usaha menjual kain ungu. Usaha ini bukanlah sebuah usaha yang biasa karena pada masa itu hanya orang-orang kaya saja yang mampu membelinya. Lidia begitu memperhatikan apa yang Paulus jelaskan. Ia akhirnya menyerahkan dirinya untuk menerima Yesus. Namun bukan hanya Lidia tetapi seluruh keluarganya akhirnya menjadi percaya. Setelah Lidia menerima Yesus maka ia mengundang Paulus dan rekan kerjanya yang lain untuk menumpang di rumahnya. Perjalanan Paulus dan Silas ini penuh dengan kejutan. Mereka merasa yakin bahwa Allah selalu meyedikan sesuatu yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Dengan mematuhi bimbingan dan tuntunan Roh Kudus maka Injil Tuhan dapat disebarkan ke seluruh dunia. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Perlu tunduk pada tuntunan Tuhan. • Dalam memberitakan kasih Yesus, diperlukan hati yang penuh kesungguhan. • Sesama anak Tuhan harus saling tolong-menolong.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita perlu menyadari bahwa jika sesuatu terjadi dalam kehidupan kita padahal kita tidak menginginkannya, maka kita harus belajar melihat bahwa semuanya itu terjadi karena kehendak dan juga merupakan rencana Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu, kita harus belajar taat dan dengan penuh kesungguhan mencari tuntunan Tuhan, sebab jika Tuhan yang menuntun maka pasti membawa kebahagiaan. Tantangan: • Anak didorong untuk menjadi pribadi yang berani memberitakan Injil bagi teman-temannya.


10 November 2024 Judul

: PELAYANAN DI FILIPI

Teks

: KPR 16:13-40

Ayat mas

: Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku (Maz. 18:3a)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa orang yang percaya kepada Tuhan, tidak hanya mengalami kondisi hidup yang baik saja, tetapi juga diijinkan berada dalam kondisi yang sulit dalam hidupnya. • Anak merasakan bahwa sebagai anak Tuhan ia juga mengalami keadaan atau situasi yang tidak menyenagkan/tidak diharapkan. • Anak tetap bersandar dan percaya kepada Tuhan saat mengalami kondisi yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Pikat: Bagaimana rasanya jika kita mengalami situasi seperti ini: • Biasanya kita tidur di kamar yang memiliki AC, lalu pada suatu ketika AC rusak sehingga kita harus tidur beberapa hari tanpa AC? • Biasanya kita ke Sekolah mengunakan mobil atau motor, lalu pada suatu waktu semua kendaraan itu rusak sehingga kita harus naik angkot?


• Biasanya kita nonton TV harus mengunakan antena parabola tetapi tiba-tiba parabolanya rusak sehingga kita tidak dapat menonton siaran TV kesukaan kita? • Dll (berikan contoh sesuai konteks dimana kita bercerita) Jika berada pada kondisi yang semula nyaman dan aman, lalu tiba-tiba harus merasakan kondisi yang sulit dan susah, maka yang terjadi adalah kita akan dengan mudah bersunggut-sunggut atas situasi baru yang tidak menyenagkan itu. Transisi: Hari ini kita akan belajar bersama bagaimana Paulus dan Silas juga harus meraskan perubahan keadaan dari menyenangkan saat tinggal di rumah Lidia; tetapi beberapa waktu kemudian ia harus tinggal di penjara Filipi. Kitab: Suatu hari ketika Paulus dan Silas sedang berjalan-jalan di dekat sungai; ada seorang budak perempuan yang selalu mengikuti mereka dan terus menerus berteriak: “Orang-orang ini hamba Allah yang maha tinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan keselamatan.” Memang benar apa yang dikatakan oleh perempuan yang mengikuti Paulus dan Silas; tetapi sebetulnya pada saat ia mengikuti mereka dan berteriak-teriak, sebenarnya ia sedang dirasuki oleh roh


jahat. Roh jahat itu memberikan penglihatan untuk dapat meramal tentang masa depan, sehingga majikannya memakai diri wanita ini untuk mengumpulkan uang melalui perbuatannya itu. Teriakan wanita ini telah membuat hati Paulus dan Silas merasa terganggu. Akhirnya Paulus tidak tahan dan berkata: “Dalam nama Yesus Kristus, aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.” Saat itu juga perempuan itu terbebas dari kuasa roh jahat yang selama ini memperbudak dirinya. Tentu wanita ini merasa senang, tetapi sang majikannya menjadi sangat marah sebab penghasilannya menjadi berkurang melalui jasa ramal dari perempuan itu. Ia mencari cara untuk memfitnah Paulus dan Silas dengan mengatakan dihadapan para pembesar kota bahwa mereka telah mengacaukan kota itu, dan telah mengajarkan adat istiadat mereka sebagai orang Yahudi. Akhirnya Paulus dan Silas ditangkap, dan dimasukan ke dalam penjara. Kaki mereka dipasung dengan dua bilah kayu yang berat dan mereka dikunci. Sekarang, Paulus dan Silas harus tinggal ditempat yang dingin, kotor dan tidak nyaman. Namun sekalipun berada di penjara, Paulus dan Silas tidak sedih dan protes kepada Tuhan dengan kondisi yang mereka harus alami. Sebaliknya, mereka bersukacita dan berdoa dan pujian kepada Allah. Mereka sangat gembira dapat menyanyi dan memuliakan Allah sehingga tahan-tahan lain yang ada ditempat itu menjadi heran akan apa yang Paulus dan Silas lakukan. Ketika tengah malam, terjadilah gempa bumi yang dahsyat sehingga pintu-pintu penjara terbuka, dan belenggu-belenggu terlepas dari kaki mereka. Saat kepala penjara itu mendapati bahwa pintu-pintu penjara itu telah terbuka, maka ia hendak membunuh dirinya karena ia merasa tidak


melakukan tugasnya dengan baik dan menyebabkan para tahan melarikan diri. Seorang tentara Roma pasti dihukum bila berani membebaskan tawanannya oleh alasan apapun. Namun saat kepala penjara itu hendak menghunuskan pedangnya untuk mengakhiri hidupnya, Paulus berteriak kepadanya: “Jangan celakakan dirimu karena kita semua masih berada di sini!” Kepala penjara itu segera membawa suluh dan berlari menuju tempat dimana Paulus dan Silas ditahan. Ia sangat gemetar ketika melihat mereka keluar dari penjara. Ia kemudian bertanya tentang apa yang harus ia lakukan supaya ia memperoleh keselamatan. Paulus dan Silas berkata: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu!” Lalu, kepala penjara itu membawa Paulus dan Silas ke rumahnya. Di sana, ia membersihkan luka-luka mereka kemudian ia memanggil seluruh anggota keluarganya, dan para budaknya untuk mendengar tentang Yesus yang mati untuk segala dosa mereka. Setelah mendengarkan pemberitaan Paulus maka mereka semua akhirnya percaya dan menjadi murid Yesus. Keesokan harinya para tentara itu menyesal karena telah berbuat kesalahan dan menyiksa warga negara Roma. Jadi Paulus dan Silas akhirnya dibebaskan sehingga mereka dapat terus memberitakan Injil. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini?


• Tidak selamanya kita menikmati suatu keadaan yang menyenangkan, karena terkadang juga Tuhan mengijinkan kita mengalami masa-masa yang susah. • Dalam melewati masa-masa yang susah maka kita harus tetap memiliki iman kepada Tuhan. • Dalam menghadapi masa yang sukar, kita harus belajar untuk berdoa dan memuji Tuhan. • Tuhan pasti memiliki rencana yang baik saat kita mengalami kesulitan hidup. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus selalu menyadari bahwa seberapa taat kepengikutan kita kepada Tuhan, itu tidak memberikan jaminan bahwa kita terus mengalami kesenangan dan kebahagiaan. Terkadang, Tuhan juga mengijinkan kita ada dalam kondisi atau keadaan yang tidak menyenagkan. Dalam situasi seperti ini maka kita harus belajar bersandar kepada Tuhan, tetap memuji dan memuliakan nama-Nya. Kita harus menyadari bahwa dalam kondisi apapun yang kita alami, baik saat senang, bahagia dan berhasil; maupun saat gagal dan susah, Tuhan itu selalu memperhatikan keadaan kita dan pastinya Ia akan tetap setia memelihara hidup kita. Tantangan: Anak diminta untuk terus mempercayai Tuhan dalam setiap kesulitan hidupnya.


17 November 2024 Judul

: YASON ORANG TESALONIKA

Teks

: KPR 17:1-9

Ayat Mas

: Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Fil. 1:21)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa pelayanan Tuhan itu membutuhkan orang-orang yang mau melayani. • Anak merasakan terbeban akan pelayanan Tuhan. • Anak memutuskan untuk melayani Tuhan dengan talenta apa yang ia miliki.

Pikat: Biasanya di gereja, ada begitu banyak pelayanan yang harus dilakukan. Coba kita perhatikan bersama bahwa di ibadah Sekolah Minggu saja, ada begitu banyak orang yang terlibat untuk melakukan


semua pelayanan ini. Misalnya ada pemain musik, pemimpin ibadah, pemain tamborin, guru Sekolah Minggu yang mengajar, membuat absen, dll. Jad, apa yang telah kita lakukan sebagai anak Tuhan dalam membanatu pelayanan Tuhan? Mungkin sebagai anak Sekolah Minggu kita merasa belum saatnya kita terlibat dalam pelayanan di gereja kita; mungkin kita merasa bahwa diri kita masih belum dibutuhkan dalam pelayanan Tuhan. Namun sebetulnya sebagai anak Sekolah Minggu kita juga dapat membantu pelayanan sekolah minggu di korps kita masing-masing. Mungkin adik-adik akan bertanya-tanya, kira-kira apa yang dapat dilakukan untuk membantu pelayanan sekolah minggu? Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya: • Kita mengajak teman kita yang jarang mengikuti kegiatan sekolah minggu. • Kita yang bisa memainkan musik untuk terlibat dalam pelayanan. • Kita juga bisa bersaksi dalam ibadah pelayanan supaya teman-teman yang lain diberkati dan juga berani seperti kita bersaksi tentang kasih Tuhan dalam hidup kita. • Kita juga mungkin dapat menyampaikan kepada Guru SM tentang teman kita yang sakit supaya dapat berdoa dan mengunjungginya. • dll


Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang seorang anak Tuhan yang benar-benar terbeban untuk membantu pelayanan Tuhan. Bahkan ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk pelayanan Tuhan. Kitab: Cerita ini terjadi di suatu kota yang bernama Tesalonika. Ketika Paulus dan Silas melanjutkan perjalanan mereka maka tibalah mereka di kota ini. Di situ ada sebuah rumah ibadah orang Yahudi. Seperti kebiasaan Paulus dan Silas di tempat lain, maka di kota ini mereka pergi ke rumah ibadat untuk menceritakan tentang Injil bahwa Yesus Kristus adalah Mesias. Selama tiga hari Sabat, Paulus menerangkan dan memberikan pemahaman di rumah ibadah kepada penduduk kota Tesalonika tentang Mesias yang harus menderita dan bangkit dari anatara orang mati. Lalu Paulus mengatakan kepada mereka bahwa Mesias yang selama ini telah dinantikan oleh orang Yahudi ialah Yesus yang sedang ia beritakan kepada mereka. Mendengar semua penyampaian Paulus maka ada beberapa orang Yahudi, menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas. Disamping itu ada juga sebagian besar orang-orang


Yunani, dan tidak sedikit perempuan-perempuan yang terpandang di sana. Namun semua kemajuan pelayanan yang dialami oleh Paulus dan Silas menyebabkan orang-orang Yahudi menjadi iri hati. Mereka dibantu oleh beberapa penjahat dipasar mulai melakukan kekacauan dan keributan. Di Tesalonika Paulus tinggal di rumah salah seorang anak Tuhan yang bernama Yason. Jadi saat terjadi kekacauan dan keributan maka orang-orang Yahudi yang dibantu oleh beberapa penjahat ini pergi ke rumah Yason, dengan maksud menangkap Paulus dan Silas dan menghadapkan mereka ke sidang rakyat. Namun apa yang terjadi? Sesampainya di rumah Yason, mereka tidak menemukan Paulus dan Silas di sana. Hal ini menyebabkan mereka semakin marah, mereka menyeret Yason dan beberapa orang percaya lainnya ke hadapan pembesar-pembesar kota sambil berkata bahwa Paulus dan Silas adalah para pengacau yang datang ke kota itu, dan Yason menerima mereka dirumahnya. Bukan itu saja, Paulus dan Silas juga telah mengajarkan orang-orang Tesalonika untuk menentang raja dengan mengajarkan bahwa ada seorang raja yang lain yaitu Yesus. Saat pembesar-pembesar kota itu mendengar semuanya itu, mereka menjadi sangat gelisah dan takut. Namun Yason dan semua orang percaya di Tesalonika memberikan jaminan maka merekapun akhirnya dilepaskan.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Kita harus melakukan sesuatu untuk pelayanan Tuhan walaupun resiko yang buruk harus kita alami. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa mengikuti Tuhan bukan berarti kita hanya mengharapkan apa yang Tuhan berikan bagi kita. Jangan hanya minta berkat, berdoa minta berhasil dll. Kita juga harus melakukan atau membantu pekerjaan Tuhan. Ingat…Jangan bertanya apa yang Tuhan lakukan untuk kita, tetapi bertanyalah pada diri kita: apa yang akan kita lakukan untuk Tuhan. Tantangan: • Anak melihat potensi apa yang ia miliki untuk membantu pelayanan Tuhan.


24 November 2024 Judul

: DIONISIUS DAN DAMARIS

Teks

: KPR 17:16-34

Ayat Mas

: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (Matius 4:8)

Tujuan: • Anak mengerti bahwa sebagai orang percaya, kita hanya menyembah kepada Tuhan, bukan patung dll. • Anak dapat merasakan pentingnya menyembah Tuhan • Anak berketetapan hati untuk hanya menyembah Tuhan Pikat: Sebelum kita mengenal Yesus maka nenek moyang kita dulunya menyembah kepada allah lain. Biasanya mereka menyembah kepada batu, pohon, gunung, dan roh-roh orang meninggal. Mengapa mereka melakukan hal itu? Sebab mereka meyakini bahwa semua itu memiliki kuasa yang lebih besar


dibandingkan dirinya. Namun bagaiman jika kita pada saat ini ada juga orang-orang yang masih menyembah patung, batu, pohon, gunung dll? Tentu kita merasa sedih melihat kondisi seperti itu sebab mereka tidak mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan hanya kepada Dialah kita berbakti. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana rasul Paulus merasa sedih melihat orang-orang menyembah kepada patung, dan bukan menyembah Tuhan. Kitab: Saat Paulus lagi menantikan kedatangan Silas dan Timotius di Athena, ia melihat bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Melihat kondisi kota Athena yang demikian, Paulus mengalami kesedihan karena mereka belum mengenal Yesus. Itulah sebabnya maka Paulus seringkali bertukar pikiran mengenai firman Tuhan ketika ia bertemu dengan orang-orang Yahudi yang ada di rumah ibadah. Bahka siapa saja yang ia temui di pasar, Paulus menceritakan kepada mereka tentang Yesus. Jadi Paulus melakukan penginjilan baik untuk


orang Yahudi maupun siapa saja yang ia temui supaya mereka mengenal Yesus, merasakan kasih-Nya, menjadi percaya dan menyembah Dia. Bagi beberapa orang yang mendengan penginjilan Paulus, mereka berpikir bahwa Paulus adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing. Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. Mereka yang berpikir demikian berasal dari golongan Epikuros (Golongan yang

mengajarkan bahwa kebahagiaan adalah harta kehidupan yang paling utama), dan golongan Stoa (Golongan yang mengajar bahwa kebahagiaan dapat dicapai oleh manusia yang mampu bersikap bebas terhadap kesenangan maupun penderitaan). Mereka kemudian membawa Paulus menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: “Bolehkah kami tahu ajaran mana yang kau ajarkan ini? Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkaraperkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apa artinya semuanya itu.” Mendapat kesempatan yang baik ini, Paulus menjelaskan kepada mereka di sana tentang siapakah yang harus mereka sembah. Pada mulanya Paulus mengagumi orang-orang Athena karena mereka sangat tekun beribadah kepada dewa-dewa. Sebab saat Paulus berjalan-jalan di kota itu, ia menemukan banyak patung-patung sembahan mereka. Paulus juga menjumpai mezbah dengan tulisan:


Kepada Allah yang tidak dikenal. Allah yang mereka sembah tanpa mengenalnya adalah Allah yang selama ini Paulus beritakan kepada mereka. Paulus menjelaskan kepada orang-orang Athena bahwa: • Allah itu menjadikan langit dan bumi. Ia adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak akan diam dalam kuil-kuil buatan manusia. • Allah tidak perlu dilayani seperti seolah-olah Ia kekurangan apa-apa. • Allah telah menciptakan satu orang dan telah menjadikan seluruh bangsa dan seluruh umat manusia. • Hanya kerena Tuhan saja maka manusia ada, manusia bisa hidup dan bergerak. • Allah yang sama juga memberitakan kepada semua orang untuk bertobat karena Allah telah menetapkan hari penghakiman oleh seorang yang ditentukan-Nya, sesudah ia memberikan bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati. Ketika sidang itu mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek Paulus dan pergi meninggalkannya. Tetapi beberapa orang laki-laki menjadi percaya, diantaranya juga Dionisius, anggota mejelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain yang bersama-sama dengan mereka.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Banyak orang yang masih menyembah patung atau berhala lainnya dalam kehidupan mereka. • Kia harus memberitakan bahwa hanya Yesus yang harus disembah. • Sesulit apapun berita Injil disampaikan maka pasti ada yang menanggapi dan percaya kepada Yesus. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus menjadikan Yesus sebagai pusat penyembahan kita. Disamping itu, jika kita melihat orang lain yang masih menyembah kepada allah lain selain Yesus maka kita harusnya terus memberitakan kabar baik itu bagi mereka. Jangan menyerah dan mudah putus asa dalam memberitakan fiman Tuhan, sebab Tuhan pasti menolong kita yang mau menyampaikan kabar baik itu bagi orang lain. Tantangan:


Anak diminta untuk menginjili dan memprioritaskan Yesus di dalam hidupnya.


01 Desember 2024 Judul

: SELAMAT DARI KELAPARAN

Teks

: Kejadian 41:37-57

Ayat mas

: Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN (Yer. 17:7)

Tujuan: • Anak mengerti tentang penyertaan Tuhan dalam hidup orang percaya. • Anak merasakan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. • Anak memiliki kepercayaan diri karena mengetahui Tuhan menyertai hidupnya. Pikat: Semua manusia pasti membutuhkan makanan untuk hidupnya. Bagaimana jadinya jika seseorang mengalami kelaparan? Pasti kondisinya sangat memprihatikan. Coba kita perhatikan jika ada tayangan TV tentang pengungsi atau negara-negara miskin didunia dimana rakyatnya mengalami kemiskinan. Kondisi orang-orang yang mengalami kelaparan secara fisiknya akan kurus sekali,


mengalami kekurangan gizi dan tidak mengalami pertumbuhan yang baik, dan dapat berujung pada kematian. Itulah sebabnya maka kebutuhan yang paling utama yang harus dipenuhi adalah makanan. Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita bagaimana salah seorang anak Tuhan menjadi saluran berkat yang laur biasa; diberi hikmat dari Tuhan untuk meluputkan suatu bangsa dari acaman kelaparan besar yang akan melanda mereka. Kitab: Kisah ini dimulai dengan mimpi yang dialami oleh penguasa Mesir yaitu Firaun. Dalam mimpinya ia melihat bahwa dirinya berdiri di tepi sungai Nil. Tiba-tiba dari sungai itu, keluar tujuh ekor lembu yang sehat dan gemuk badannya, lalu memakan rumput yang ditepi sungai itu. Kemudian muncul juga tujuh ekor lembu lainnya, keluar dari sungai Nil, buruk bentuknya dan kurus badannya. Lembu-lembu yang kurus memakan ketujuh lembu yang sehat dan gemuk badannya. Lalu terbangunlah Firaun dari tidurnya.


Namun setelah ia kembali tidur, Firaun bermimpi lagi. Ia melihat dari satu tangkai gandum, muncul tujuh tangkai yang bagus. Tetapi kemudian muncul juga tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bagus. Lalu Firaun bangun dan menyadari bahwa ia bermimpi. Keesokan harinya, pada waktu pagi, Firaun merasa sangat gelisah dengan mimpinya itu. Ia kemudian memanggil semua ahli dan semua orang yang berilmu di Mesir untuk menanyakan arti dari mimpinya itu, namun tidak ada yang dapat mengartikan mimpinya itu. Di istana itu ada salah seorang yang pernah diartikan mimpinya oleh Yusuf. Dia adalah seorang juru minuman Firaun. Saat ia mengetahui betapa gelisah hati Firaun maka ia mulai menceritakan tentang Yusuf yang telah mengartikan mimpinya dan mimpi juru roti saat mereka ada dalam penjara. Kemudian Firaun menyuruh untuk memanggil Firaun. Segera Yusuf dikeluarkan dari penjara, ia mencukur dan mengganti pakaian yang baru, kemudia ia diantar untuk menghadap Firaun. Setelah berjumpa dengan Firaun maka penguasa Mesir itu mulai menceritakan bahwa ia telah bermimpi dan tidak ada seorangpun yang mampu menjelaskan arti mimpinya itu. Firaun juga berkata bahwa ia mendengar bahwa Yusuf mampu mengarikan mimpinya itu. Lalu Firaun mulai menceritakan kedua mimpinya itu kepada Yusuf.


Yusuf kemudian mengartikan mimpi Firaun, ia mengatakan bahwa ketujuh lembu yang gemuk dan ketujuh bulir gandum yang baik mengambarkan tentang tujuh tahun masa kelimpahan di Mesir; sedangkan tujuh lembu yang kurus dan tujuh bulir gandum yang layu menggambarkan tujuh tahun masa kelaparan yang akan melanda Mesir. Jadi Yusuf menganjurkan Firaun untuk mencari orang yang pandai untuk mengatur dan mengumpulkan segala bahan makanan selama masa kelimpahan, supaya terdapat persediaan di Mesir selama tujuh tahun masa kelaparan. Firaun kemudian memilih Yusuf dan melantik ia menjadi penguasa di Mesir. Ia memberikan cincin meterai ditangannya, lalu memberukan kereta keduanya bagi Yusuf sehingga ia dihormati di seluruh Mesir. Melalui kepemimpinan dirinya maka bangsa Mesir dapat terhindar dari bahaya kelaparan yang mengancam mereka. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Tuhan memakai orang percaya untuk menjadi saluran berkat dimanapun ia berada. • Orang yang disertai Tuhan pasti akan memperoleh keberhasilan. • Perlu hikmat dan tuntunan Tuhan dalam mengatur segala hal dalam hidup kita.


Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus yakin bahwa dimanapun kita berada, Tuhan selalu ada dan menyertai kita. Untuk itu jangan mengagap diri kita tidak mampu atau tidak mampu melakukan sesuatu karena jika Allah menyertai kita maka Ia akan memampukan dan menjadikan kita sebagai saluran berkat-Nya. Tantangan: • Anak diminta memiliki kepercayaan diri bahwa dengan Tuhan ia pasti mampu melakukan halhal yang besar.


08 Desember 2024 Judul

: MENYELAMATKAN BANYAK ORANG

Teks

: Yosua 1:1-5; 3:1-17

Ayat Mas

: Karena begitu besar kasih Allah untuk dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 6:13)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa Allah ingin menyelamatkan semua orang. • Anak merasakan anugerah keselamatan Allah dalam dirinya. • Anak menghargai keselamatan yang Allah berikan baginya. Pikat: Cerita film 2012 mengangkan sebuah prediksi suku Maya yang mengatakan bahwa pada tanggal 20 bulan 12 tahun 2012, akan terjadi banjir/bencana yang besar yaitu kiamat. Namun karena sudah


diperkirakan sebelumnya maka orang-orang yang kaya telah menyediakan sebuah kapal besar yang dirancang untuk mampu mengatasi banjir besar yang akan melanda pada hari itu. Namun hanya orangorang tertentu, yang memiliki kekayaan dan mampu membeli tiket masuk ke dalam kapal itu saja yang boleh masuk dan memperoleh keselamatan. Transisi: Hari ini kita akan belajar tentang bagaimana keselamatan dari Tuhan itu tidak dilakukan bagi sebagian orang Israel saja, tetapi diberikan kepada seluruh bangsa itu. Kitab: Setelah Musa mati maka Tuhan mengangkat Yosua menjadi pemimpin ata seluruh umat Israel dengan memberikan perintah supaya Yosua membawa seluruh umat pilihan Allah itu meyebranggi sungai Yordan. Tuhan bahkan berjanji bahwa setiap tanah yang diinjak oleh Yosua akan diberikan Tuhan kepadanya. Lalu Yosua memerintahkan orang Israel untuk berangkat dan sesudah mereka tiba di sungai Yordan maka tinggallah umat pilihan Allah itu di sana selama tiga hari. Sesudah itu para pengatur


pasukan menjalani seluruh perkemahan dan memberikan perintah supaya seluruh orang Israel berangkat dari tempat itu jika mereka telah melihat para imam mengangkat tabut perjanjian Tuhan. Jarak antara orang Israel dan tabut itu harus sekitar dua ribu hasta panjangnya supaya mereka dapat mengetahui arah atau jalan yang harus dilalui. Yosua juga mengingatkan orang Israel agar mereka menguduskan dirinya dan memerintahkan kepada para imam untuk mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di hadapan bangsa itu. Tuhan berfirman kepada Yosua bahwa: mulai dari saat ini Tuhan akan membesarkan nama namanya di hadapan seluruh orang Israel supaya mereka mengetahui bahwa sebagaimana Tuhan telah menyertai Musa maka Ia juga akan menyertai Yosua. Yosua memanggil semua orang Israel untuk berkumpul dan ia mengatakan bahwa Tuhan akan menghalau seluruh orang Kanaan, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus. Tabut perjanjian Tuhan akan menyeberang di depan mereka maka pilihlah dua belas orang dari dua belas suku Israel, karena sesudah para imam masuk kedalam sungai Yordan maka air sungai Yordan akan terputus sehingga bangsa itu akan berjalan dengan selamat ke seberang sungai Yordan. Lalu hal itu terjadi seperti apa yang disampaikan Yosua kepada seluruh bangsa itu.


Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Seperti perjalanan Israel yang akan menyebrangi sungai Yordan maka kita juga membutuhkan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. • Yosua memberikan pesan supaya mereka menguduskan diri, maka kita juga harus menjaga kekudusan hidup kita supaya Tuhan dapat berjalan bersama dengan kita. • Orang Israel mendapat keselamatan dalam perjalanan mereka maka kita juga pasti memperoleh keselamatan jika berjalan didalam petunjuk Tuhan. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan, kita harus meminta Tuhan menyertai kita dalam perjalanan kehidupan ini karena jika Tuhan ada bersama kita maka ada keselamatan. Perlu juga kita ingat bahwa kita harus menjaga kekudusan hidup dihadapan Tuhan. Tantangan: • Anak diminta untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuhan sambil menjalani hidup dengan berusaha hidup kudus.


15 Desember 2024 Judul

: KASIH YANG MENYELAMATKAN

Teks

: Lukas 2:8-20

Ayat Mas

: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh.3:16)

Tujuan: • Anak dapat mengerti peristiwa natal membuktikan kasih Allah yang besar bagi manusia. • Anak merasakan betapa besarnya kasih Allah bagi dirinya. • Anak menjadi pribadi yang benar-benar mengasihi Tuhan. Pikat: Seringkali jika seorang pembesar akan mengunjungi suatu tempat maka biasanya ia akan melakukan kunjungannya pada siang hari. Hal ini dilakukan supaya ketika ia datang ketempat tersebut


maka aka nada banyak orang yang menyambutnya, melihat, bahkan mengeluk-elukan dirinya. Disamping itu, ia juga akan memilih suatu tempat yang dekat dan memiliki segala fasilitas yang ada. Jarang sekali kita menjumpai orang yang sudah memiliki kedudukan yang tinggi tetapi lebih memilih tempat kunjungan yang kecil, sunyi dan tidak memiliki fasilitas. Biasanya pejabat akan berusaha membuat dirinya sangat nyaman pada setiap kunjungannya dan berusaha agar ada banyak wartawan yang akan menuliskan berita tentang perkunjungannya itu. Transisi: Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang seorang pembesar yang sangat terpandang, ia tidak memilih waktu siang untuk melakukan kunjungan-Nya, dan tidak juga memilih tempat yang begitu semarak untuk dikunjunginya. Kitab: Ketika Yusuf dan Maria sampai di Betlehem, tibalah saatnya bagi Maria untuk melahirkan bayinya. Ia melahirkan seorang bayi laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Bayi ini


bukanlah bayi yang biasa karena Yesus adalah Allah, ia datang kedalam dunia untuk menyatakan kasihNya. Ia adalah Raja di atas segala raja tetapi Ia mau lahir ditempat yang sangat sederhana, hanya sebuah kandang, tidak ada fasilitas yang terbaik, bahkan Ia hanya tidur di dalam palungan. Di daerah itu, ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka. Gembala-gembala ini adalah orang-orang yang sederhana, dari golongan ekonomi rendah dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang Yahudi lainnya. Perlu juga kita sadari bahwa mereka adalah orang-orang upahan dari orang kaya, mereka digaji untuk menjaga kawanan ternak orang-orang kaya itu. Namun pada malam itu mereka mengalami suatu kunjungan yang luar biasa dari Malaikat Tuhan. Pada saat malam ketika mereka sedang menjaga kawanan ternak, tiba-tiba seorang malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka, dan kemuliaan Tuhan meliputi mereka. Lalu malaikat itu berkata kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud.” Malaikat juga menyampaikan bahwa para gembala akan menjumpai seorang bayi yang terbungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan. Setelah itu tampaklah sebagian besar bala tentara


sorga yang memuji Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah ditempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Ketika malaikat itu meninggalkan mereka maka para gembala saling mengajak untuk pergi dan melihat apa yang terjadi di Betlehem. Setelah mereka berangkat maka memang benar apa kata malaikat itu; mereka bertemu dengan Yesus dan memberitahukan apa yang mereka alami kepada semua orang sehingga mereka heran akan apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Maka kembalilah gembalagembala sambil memuji dan memuliakan Tuhan. Lihat: Apa yang kita pelajari melalui cerita ini? • Kasih Yesus itu dinyatakan bagi seluruh umat manusia. • Allah meninggalkan tempat yang mulia di sorga dan ada di dalam dunia hanya karena kasihNya untuk kita. • Saat mendengarkan firman maka kita juga harus melakukannya. • Orang yang melihat kuasa dan kemuliaan Tuhan, harus senantiasa memuji dan memuliakan nama-Nya.


Buat (Aplikasi): Sebagai anak Tuhan, kita harus menyadari betapa besarnya kasih Tuhan itu bagi kehidupan kita. Ia meninggalkan kemuliaan-Nya, lahir dikandang yang hina agar melalui kelahiran-Nya maka karya keselamatan di mulai sehingga kita yang tidak dapat melepaskan diri dari dosa, akhirnya memperoleh keselamatan. Untuk itu, marilah kita membalas semua kecintaan Tuhan itu dengan menjadi pribadi yang bukan hanya mendengar tetapi juga melakukan Firman, serta tidak lupa bersyukur untuk memuji dan memuliakan nama-Nya. Tantangan: • Anak diminta untuk semakin mencintai Yesus


22 Desember 2024

Judul

: BERJUMPA DENGAN JURUSELAMAT

Teks

: Lukas 2:21-40

Ayat Mas

: Sebab mataku telah meLihat keselamatan yang dari pada-Mu (Luk. 2:30)

Tujuan: • Anak mengetahui tentang pentingnya mengalami perjumpaan dengan Tuhan. • Anak meraskan kehadiran Allah dalam dirinya. • Anak menyediakan waktu khusus untuk berjumpa dengan Tuhan. Pikat: Ada beberapa orang yang memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan orang-orang terkenal atau mereka yang penting bagi dirinya. Sebagai contoh: • Ada orang yang ingin bertemu dengan artis idolanya,


• Ada orang yang ingin bertemu dengan presiden, wapres dll • Ada orang yang ingin bertemu dengan tokoh-tokoh tertentu, • Ada juga yang mungkin ingin bertemu dengan keluarga yang telah lama tidak berjumpa. Transisi: Hari ini kita akan mendengar cerita tentang perjumpaan yang sangat mengharukan antara dua orang hamba Tuhan dengan Yesus. Perjumpaan ini bagaikan sesuatu yang sangat berharga bagi keduanya sebab ia telah lama menanti saat perjumpaan dengan Yesus, bahkan penantiannya itu terus ada pada saat usianya telah lanjut. Kitab: Ketika Yesus berumur delapan hari, Ia disunat lalu mereka membawanya ke Yerusalem untuk dikuduskan bagi Tuhan. Di Yerusalem ada seorang bernama Simeon. Ia adalah seorang yang melakukan hal yang benar dihadapan Tuhan dan ia saleh. Simeon selalu menantikan saat dimana ia akan berjumpa dengan Mesias, sebab ia telah menerima penyataan Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum berjumpa dengan Mesias.


Ia datang ke Bait Allah, dan disana ia berjumpa dengan Yesus ketika orang tuanya membawa Yesus ke dalam Bait Allah untuk melakukan ketetapan hukum Taurat. Simon sangat senang sebab ia boleh berjumpa dengan Yesus. Ia mengendong Yesus serta memuji Allah. Di situ, ada juga seorang nabi perempuan yang bernama Hana, ia sudah sangat lanjut umurnya. Ia adalah seorang janda yang berusia delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah siang dan malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Ketika itu, ia datang juga ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah. Ia berbicara tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah itu, Yesus dan kedua orang tuanya kembali ke Nazareth di Galilea. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Janji Tuhan itu pasti digenapi. • Tidak ada perjumpaan yang membahagiakan dinbangding perjumpaan dengan Tuhan. • Orang Kristen harus setia beribadah kepada Tuhan. Buat (Aplikasi)


Sebagai anak Tuhan, kita harus menyadari bahwa ketika Allah berjanji maka janjinya itu pasti tergenapi. Dalam menanti janji Allah itu maka kita juga dituntut untuk menjalani kehidupan dengan kesetiaan, terus mencari Tuhan, dan tidak menjauhkan diri dari ibadah atau persekutuan. Tantangan: • Anak diminta untuk belajar setia pengenapan janji Tuhan dalam hidupnya.


29 Desember 2024 Judul

: RENCANA ALLAH SEMPURNA

Teks

: Yohanes 3:17; Matius 2:1-12

Ayat Mas

: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11)

Tujuan: • Anak dapat mengerti bahwa rencana Allah itu yang terbaik. • Anak dapat merasakan kesempurnaan rencana Tuhan dalam hidupnya. • Anak menyerahkan hidupnya ke dalam rencana tangan Tuhan. Pikat:


Ada tiga buah pohon yang tumbuh gunung, di sebuah hutan. Ketiga pohon ini memiliki cita-cita masing-masing. - Pohon yang pertama ingin agar dirinya dibuat menjadi kotak atau peti perhiasan supaya akan nada banyak perhiasan yang tak ternilai diletakan di dalamnya. - Pohon yang kedua ingin agar dirinya dijadikan kapal yang besar supaya ada saudagar kaya akan naik diatasnya. - Pohon yang ketiga ingin agar dirinya tidak dipotong, tetapi dibiarkan hidup supaya terus tumbuh dan menjadi pohon yang paling tinggi diatas bukit itu supaya ia semakin dekat dengan Tuhan. Tidak berapa lama berselang maka datanglah orang lalu menebang ketiga pohon itu, tetapi mereka dibuat sebagai suatu benda yang tidak mereka inginkan. - Pohon pertama dijadikan tempat makanan hewan, bukan sebuah kotak perhiasan. - Pohon yang kedua hanya dibuat menjadi sebuah perahu kecil - Pohon yang ketiga hanya dipotong dan ditinggalkan begitu saja di tempat ini. Beberapa waktu berselang yang isterinya akan melahirkan, tetapi mereka terpaksa tinggal dikandang di mana tempat makanan hewan ini berada. Setelah bayi itu lahir, mereka mengambil


tempat makanan hewan ini lalu membungkus anak-Nya dan meletakkan kedalam tempat makan itu. Setelah para gembala datang dan menyembah anak itu serta menceritakan segala yang mereka lihat di padang maka tempat makanan ini mengetahui bahwa di dalamnya telah diletakkan anak seluruh harta dunia yaitu bayi Yesus. Kemudian setelah beberapa puluh tahun kemudian, ditepi suatu danau, ada seorang pemuda yang naik ke atas perahu yang dibuat dari pohon yang kedua, tiba-tiba terjadilah badai. Kemudian pemuda ini berdiri dan mengahardik badai itu sehingga seketika itu air danau itu menjadi teduh. Perahu ini pun akhirnya menyadari bahwa di dalamnya sekarang berdiri seorang yang lebih berkuasa dari saudagar karena Dia adalah Tuhan atas selurh semesta. Suatu ketika pohon ketiga diambil dan dijadikan salib dan diatas bukut Golgota, seorang pria dipaku dan disalibkan. Pria itu adalah Yesus dan kemuliaan salib itu menyadarkan pohon ketiga ini bahwa dia telah menjadi sangat tinggi dan karena padanyalah terpaku Jesus, Juruselamat manusia. Transisi: Hari ini kita akan mendengarkan cerita bagaimana rencana Tuhan itu sempurna bagi orangorang yang dikasihi-Nya.


Kitab: Setelah Yesus lahir maka orang-orang Majus datang dan mencari Yesus. Mereka bertemu dengan raja Herodes yang kejam dan bertanya-tanya: “Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintangnya di timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar bahwa ada raja yang baru maka ia menjadi takut dan gelisah. Ia memanggil seluruh imam kepala dan ahli Taurat untuk bertanya di mana Mesias dilahirkan. Akhirnya berdasarkan keterangan para ahli Taurat dan imam kepala maka Herodes mengetahui bahwa Mesias akan lahir di Betlehem. Lalu, Herodes mulai memikirkan rencana jahat supaya ia dapat membunuh Yesus. Herodes memanggil orang Majus dan berpesan kepada mereka bahwa kalau seandainya mereka telah menemukan di mana bayi itu, maka sebaiknya mereka kembali dan menyampaikan kepada Herodes supaya ia juga dapat pergi dan menyembah bayi itu. Kemudian ia menyuruh mereka pergi ke Betlehem. Setelah orang majus berangkat maka Allah menuntun mereka dengan tuntunan bintang hingga mereka tiba di tempat di mana Yesus ada. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Yesus; kemudian mereka menyembah dan memberikan persembahan mereka yaitu Emas, Kemenyan


dan Mur. Setelah itu mereka diingatkan dalam mimpi supaya tidak kembali ke Herodes, maka pulanglah mereka melalui jalan lain. Lihat: Apa yang kita pelajari dari cerita ini? • Herodes memiliki rencana jahat, tetapi rencana Tuhan jauh lebih sempurna. • Orang majus dapat melaksanakan rencana mereka dengan jauh lebih baik sebab meraka tidak sampai membantu Herodes melakukan rencana jahatnya. • Rencana Tuhan itu pasti berhasil dan berjalan dengan baik karena Tuhan sendiri yang memimpin, seperti orang majus yang dipimpin melalui bintang dan mimpi. Buat (Aplikasi) Sebagai anak Tuhan kita harus menyadari bahwa hidup kita itu ada dalam rencana Tuhan, itu berarti Tuhan ada bersama kita dan menuntun setiap lengkah kita. Jika kita berjalan dalam rencana Tuhan maka tidak ada rencana apapun yang dapat menggagalkan rencana Tuhan bagi kita. Tantangan: • Anak diminta menyerahkan rencana atau cita-citanya kepada Tuhan.



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.