coverstory
Rini Mariani Soemarno Menteri BUMN
KARTINI BUMN MENENTANG ARUS Prestasi yang diraih Rini Mariani Soemarno tidak diragukan lagi. Kini, Rini sudah masuk ke birokrasi lagi dengan memimpin Kementerian BUMN.
P
erjuangan RA Kartini di Indonesia memang tidak sia-sia. Salah satunya, banyak anak bangsa khususnya perempuan diperhitungkan prestasinya. Bukan hanya di lingkup nasional tetapi juga di dunia internasional. Perempuan-perempuan tersebut berkarir di segala bidang. Mulai dari ekonomi, politik, ilmu pengetahuan bahkan mereka yang bergerak di bidang kesenian. Mereka memang berbeda, tetapi yang membuat mereka sama adalah kemampuan mereka berada diatas rata-rata perempuan kebanyakan. Bahkan yang membanggakan, prestasi dan karirnya melebihi kaum laki-laki, yang selama ini memang masih banyak mendominasi berbagai sektor publik. Salah satu Kartini era modern adalah Rini Mariani Soemarno. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati Soekarnoputri , kini menjadi Menteri BUMN di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Setelah sebelumnya menjadi Ketua Tim Transisi pasca-Jokowi JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Juli lalu. Perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958 ini dulunya lebih dikenal dengan dengan nama Rini Soewandi. Namun, pasca-bercerai dari Didik Soewandi, ia kembali menggunakan nama ayahnya, Soemarno. Nama Rini Soemarno sempat “hilang�, setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Gotong Royong. Namun kemudian karirnya kembali bersinar.
14 Edisi Khusus|XVIII|April-Mei|2015|RUMAHKITA
Sejak lahir hingga berusia tiga tahun, Rini tinggal di Amerika Serikat mengikuti ayahnya yang bertugas disana. Kemudian ia pulang ke Jakarta hingga usia sepuluh tahun sebelum kembali pindah ke Belanda mengikuti ayahnya yang bertugas di Negeri Kincir Angin tersebut. Alumnus Wellesly College Massachussets pada tahun 1981 sempat magang sebentar di Departemen Keuangan Amerika Serikat sebelum pulang ke Jakarta dan bekerja di Citibank pada 1982. Di Citibank karirnya cemerlang, hingga ia dipercaya menjadi Vice President Citibank yang menangani Divisi Corporate Banking, Marketing and Training. Dari Citibank, Rini lalu bergabung dengan PT Astra International sebagai Gene-ral Manager Finance Division, lalu menjadi Direktur Keuangan hingga Presiden Direktur. 1998, ibu dari Nindia Felicia Soewandi, Yodhananta Soewandi dan Fauzan Rahman ini sempat berkarir di dunia pemerintahan pada 1998. Saat ia ditunjuk menjadi Wakil Ketua Badan Penyehatan perbankan Nasional (BPPN) oleh Menteri Keuangan Fuad Bawazier. Tak hanya itu, ia juga menjadi Komisaris Bursa Efek Jakarta, , Staf Ahli Departemen Keuangan, dan Presiden Komisaris PT