New Malang Pos 2 Agustus 2021

Lion Air Group Rumahkan 8.000 Karyawan BACA INDONESIA SATU.. HAL. 9

WWW.NEWMALANGPOS.ID | SENIN, 2 AGUSTUS 2021 | HARGA Rp 4.500

JELANG HUT AREMA FC

Solidaritas Hadapi Pandemi

NEW MAL ANG POS-Arema FC merilis logo dan slogan hari ulang tahun klub ke-34 yang jatuh pada 11 Agustus 2021 di Kandang Singa, Minggu (1/8) kemarin. Logo dido­ minasi tiga simbol utama de­ngan tiga warna dominan. Slogan yang diusung solidarity atau soli­daritas.

Solidarity dipilih jadi slogan karena dianggap sebagai kunci melewati

kondisi pandemi yang menyedihkan selama setahun lebih. Arema FC berharap dengan solidaritas dapat membantu siapapun. Sehingga bisa tetap kuat menghadapi pandemi.

“Peringatan 34 tahun Arema FC yang kita peringati tahun ini tidak hanya sebagai tanda atas sebu­ah perjalanan. Tapi juga sebagai pengi­ ngat bagi kita semua terus semangat

untuk tetap semangat dalam me­ nggalang solidaritas. Lebih-lebih di saat ini, saat Indonesia belum bisa lepas dari pandemi Covid-19,” ung­kap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

Tulisan solidarity juga muncul dalam logo HUT Arema FC pada simbol syal berwarna emas. | BACA SOLIDARITAS.. HAL. 11

KERJA BERAT HERD IMMUNITY Gamang mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok menghadapi pandemi Covid-19. Di satu sisi harus secepat-cepatnya vaksinasi. Apalagi salah satu kewajiban PPKM Daurat jadi Level 3 dan 4 percepat vaksinasi. Tapi saat bersamaan stok vaksin tak sebanter rencana yang digagas.

NMP-IPUNK PURWANTO

HARUSNYA DIKEBUT: Vaksinasi masal yang selama ini digelar turut mempercepat kekebalan kelompok untuk atasi pandemi Covid-19.

Namun selalu dihadapi persoalan ketersediaan vaksin yang serba minim.

NEW MALANG POS-Percepatan vaksinasi di Malang Raya tak cepat-cepat amat. Di Kota Batu suntikan dosis pertama baru 24,01 persen, sedangkan suntikan kedua 9,96 persen. Kabupaten Malang 13 persen, sedangkan Kota Malang mengklaim telah 58,2 persen. (baca grafis) | BACA KERJA.. HAL. 11

Kondisi Vaksinasi Malang Raya Kota Malang

(kondisi per Juli 2021)

Total Sasaran 654.692 orang Warga Sudah Tervaksin (suntikan 1 dan 2)

381.224 orang (58,2 persen)

Warga Belum Tervaksin 273.468 orang

Kota Batu

(kondisi per akhir Juli 2021)

Kabupaten Malang

(Per 1 Agustus 2021

Total Sasaran 1.846.012 orang Warga Sudah Tervaksin

Total Sasaran 140.596 orang Warga Sudah Tervaksin Dosis 1 39.596 orang (24.01 persen)

(Suntikan 1 dan 2)

Dosis 2 16.428 orang (9.96 persen)

(13 persen)

Warga Belum Tervaksin 124.168 orang

239.926 orang

Warga Belum Tervaksin 1.606.086 orang

(terhitung kekurangan vaksin dosis 2)

Tak Diimbangi Stok Vaksin NEW MALANG POS-Ketersediaan vaksin merupakan persoalan yang sedang dihadapi. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sesuai yang diins­ truksikan pemerintah pusat, jika

sebanyak 70 persen warga di sebuah daerah sudah divaksinasi maka herd immunity bisa tercapai. Kota Malang sendiri baru mencapai 58,2 persen. | BACA TAK DIIMBANGI.. HAL. 11

Nasib Kelanjutan PPKM, Pasrah Pemerintah Pusat

Oleh Dr Dhimam Abror Djuraid Mantan Pemred Jawa Pos, Wartawan Senior

Abdala NEW MALANG POS-Abdala bukan nama seorang jamaah keturunan Arab yang tinggal di kampung Arab Surabaya. Abdala adalah nama vaksin anti Covid-19 buata Kuba. Namanya memang unik dan tidak banyak didengar dan dipublikasikan seperti vaksin buatan Barat atau China, karena vaksin itu dibuat dan dipakai untuk masyarakat Kuba sendiri.

| BACA ABDALA.. HAL. 11

NEW MALANG POS-Malang Raya hanya pasrah nasib kelanjutan PPKM Level 4. Kini menunggu kepastian pemerintah pusat di hari terakhir pelaksanaan kebijakan pembatasan tersebut, Senin (2/8) hari ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan PPKM berbasis level ini ada beberapa penekanan, sesuai dengan arah presiden RI dan dituangkan melalui Inmendagri no 24 tahun 2021.

Di antarannya batasan-batasan kegiatan masyarakat, pemberian bantuan kepada masyarakat serta pelaksanaan vaksinasi.

“Untuk protokol kesehatan, jelas kami ingatkan masyarakat.

Bahkan setiap hari, kami melakukan patroli terkait penerapan protokol kesehatan. Mulai dari disiplin menggunakan masker, sampai dengan penerapan jam malam tempat-tempat usaha. Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai dengan yang sudah diatur,’’ kata Wahyu. | BACA NASIB.. HAL. 9

Artinya segala upaya yang dilakukan dalam penanganan Covid-19 melalui PPKM level 4 mampu menekan angka tambahan kasus baru yang sebelumnya mencapai 40-an kasus”

NMP-IPUNK PURWANTO

SEPI: Salah satu akses Gajahmada Plaza yang biasa ramai kini sepi lantaran pemberlakuan PPKM Level 4.

Jubir Covid-19 Kota Batu

Onny Ardianto

Kehidupan Warga Lausanne Swiss di Tengah Pandemi Covid-19

OKKY PUTRI PRASTUTI ST MT FOR NMP

Lebih Rileks Tapi Patuh Prokes, Senang Bertemu Sesama dari Indonesia NEGERI ORANG: Okky Putri Prastuti ST MT dan double Z dikunjungi Yuniarti Yuskar yang sedang menempuh PhD di UNIL bersama dua putrinya serta Anggi, penganten baru. Warga lokal Lausanne selalu mengenakan masker saat di atas kereta.

Kehidupan di Lausanne Swiss sepertinya sudah lebih rileks menghadapi Covid-19. Tapi itu bukan berarti abai protokol kesehatan (prokes). Kontributor NMP Okky Putri Prastuti ST MT berbagi cerita tentang hari-hari di Lausanne di tengah pandemi. Termasuk bahagianya bertemu sesama dari Indonesia di negeri orang.

NEW MALANG POS-Ada yang bertanya dari Tanah Air tentang pandemi Covid-19 di Lausanne.

Apalagi wabah Virus Korona me­ ngga­nas di Surabaya, Malang serta ber­bagai kota di Jawa dan daerah LANGGANAN |

lain. PPKM pun diperpanjang.

Sejauh mengamati dan keseharian yang dialami di Lausanne, tampak warga lokal lebih rileks terhadap Covid-19. Apalagi mereka sudah vaksinasi pertama dan kedua. Vaksin Moderna. Apa mereka melupakan Covid? Sebe­tulnya belum juga. | BACA LEBIH RILEKS.. HAL. 11

0812 9822 0479 | KIRIM NAMA & ALAMAT

2 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

NEW IDEA

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

Politik Pengelolaan Keuangan Daerah di Masa Covid-19 B

erbicara tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae­ rah (APBD) Provinsi/Kabu­ paten/Kota selalu menarik perhatian publik. Hal ini menyangkut pem­ bangunan di daerahnya. Mereka bisa mengetahui kekuatan anggaran APBD dan sekaligus mengukur ki­ nerja dari Pemerintah Daerah.

Apa yang dibicarakan di lembaga legislatif, termasuk membahas angga­ ran semuanya berbau politik, strategi.

Setiap anggota DPRD berjuang untuk kepentingan konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) dan Partai Politik (Parpol) asalnya.

Pembahasan rancangan APBD se­ belum masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan masa sekarang selalu berpedoman kepada Kebijakan Umum APBD (KUA), Prio­ ritas dan Plafon Anggaran Semen­ tara (PPAS). Penyusunan KUA/PPAS berpedoman kepada Rencana Pem­ bangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan visi, misi, pada saat kampanye Pemilihan Gubernur/ Bupati//Walikota ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) menjadi visi, misi Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota.

KUA/PPAS, dasar penyusunan APBD berdasarkan Permendagri se­ tiap tahun tentang Pedoman Penyu­ sunan APBD tahun berikutnya. KUA/ PPAS, biasanya disisipkan berbagai kepentingan politik dan ekonomi.

Sering proyek yang tidak ada dalam KUA/PPA, muncul dalam Rancangan APBD ditetapkan sebagai APBD. Hal ini, atas perintah gubernur/bu­ pati/walikota mengakomodir Partai Politik (Parpol) pengusung/pendu­ kung, pemilik modal yang membi­ ayai sang gubernur/bupati/walikota sebagai pemenang. Kenyataan gu­ bernur/bupati/walikota “membalas

budi baik” dari konstituen, Parpol, pengusaha, tokoh agama, tokoh masyarakat yang telah membantu menyokong suara dalam pemilihan.

KUA dan PPAS Politik dan strategi penyusunan Rancangan APBD oleh TAPD/Bang­ gar bermuara kepada asas yaitu: (1) Penyelenggaraan urusan pemerintah menjadi kewenangan daerah dida­ nai atas beban APBD, (2) Penyeleng­ garaan urusan pemerintah menjadi Oleh:

George Da Silva

Mahasiswa Pascasarjana Konsentrasi Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Politik APBD Elit ekonomi menjadi sangat penting dalam Pilkada/pemilihan legislatif. Tidak dapat dipungkiri menjadi kepala daerah membu­ tuhkan modal material/finansial yang cukup. Bahkan elit ekonomi sering menjadi pengendali politik, tak terkecuali bagi kepala daerah/ legislator daerah.

Kepala daerah terpilih biasanya didanai pengusaha tertentu. Se­bagai konsekuensinya, kepala daerah terpilih harus mengikuti pengusaha di setiap menjalankan program politiknya. Elit ekonomi ini, disebut penguasa di luar struktur, tetapi mempunyai pengaruh sangat kuat dalam praktik pengelolaan ekonomi dan keuangan daerah.

Praktik ini, karena pengusaha men­ jadi faktor utama sumber kekuatan memaksakan kehendaknya kepada pemerintah formal. Elit ekonomi berperan sebagai aktor di balik layar.

kewenangan pemerintah di daerah didanai atas beban APBN, (3) Pe­ nyelenggaraan urusan pemerintah provinsi penugasannya dilimpahkan kepada kabupaten/kota/desa didanai atas beban APBD provinsi, (4) Pe­ nyelenggaraan urusan pemerintah kabupaten/kota penugasannya dil­ impahkan kepada desa, didanai atas beban APBD Kabupaten/Kota, (5) Se­ luruh penerimaan dan pengeluaran daerah dalam bentuk uang, barang dan jasa tahun anggaran berkenaan harus dianggarkan dalam APBD, (6) Penganggaran penerimaan dan pengeluaran APBD harus memiliki dasar hukum penganggaran.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap Satuan Kerja Pemer­ intah Daerah (SKPD)/Organisasi Pe­ rangkat Daerah (OPD). Tujuan RKPD; (1) RKPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi an­ tara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, (2) Penyusunan RKPD diselesaikan pa­ ling lambat akhir bulan Mei sebelum tahun anggaran berkenaan, dan (3) RKPD ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

KUA dokumen memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembia­yaan serta asumsi yang men­ dasarinya untuk periode satu tahun.

Dokumen dimuat dalam KUA yaitu ke­ bijakan pendapatan, pembiayaan dan belanja daerah selama satu tahun 2022.

KUA memuat target pencapaian kinerja terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh Pemda disertai proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembia­ yaan dengan asumsi mendasari.

Program diselaraskan dengan prioritas pembangunan. Asumsi pertimbangan perkembangan eko­ nomi makro dan perubahan pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan pemerintah. KUA yang telah disusun disampaikan Sekda kepada kepala daerah, paling lambat awal bulan Juni tahun berjalan.

KUA disampaikan kepala daerah kepada DPRD, paling lambat perte­ ngahan Juni tahun berjalan pem­ bicaraan pendahuluan Ranca­ngan APBD. Dengan demikian, TAPD/ Banggar membahas rancangan KUA selanjutnya disepakati menjadi KUA paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun berjalan.

KUA/PPAS dasar penyusunan Raperda Provinsi/Kabupaten/Kota.

Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah. Pemda menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Pemba­ hasan KUA/PPAS. Dilanjut penyu­ sunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD/OPD) menggunakan kerangka pengeluaran jangka mene­ ngah daerah dengan prakiraan maju, penganggaran terpadu, dan pengang­ garan berdasarkan prestasi kerja.

APBD Masa Covid-19 APBD tahun 2022, proses penyusu­ nan APBD dihadapkan situasi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia awal Maret 2020. Pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan anggaran­ nya melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 telah disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 2 Ta­ hun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Termasuk Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2020, dan Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021.

Pemerintah bermaksud memberikan perlindungan bagi kehidupan masyara­ kat terancam Covid-19, baik aspek keselamatan jiwa, ancaman kesehatan, maupun kehidupan sosial dan pereko­ nomian masyarakat. Kebijakan politik pemerintah ini, berimbas kepada daerah kemudian melakukan perubahan/relo­ kasi APBD TA 2021 sekitar 30/40 persen penanganan Covid-19.

Pemda mulai menyusun APBD TA 2022 ada revisi, melakukan penye­ suaian. Regulasi ini, terkait dengan penyusunan APBD adalah PP Nomor 58 Tahun 2005 menjadi PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri No­ mor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pem­ bangunan dan Keuangan Daerah.

Pemda keterlambatan tahapan penyusunan APBD. Pertengahan Juni, Pemda menyerahkan Rancangan APBD kepada DPRD dibahas. Ternyata banyak daerah belum menyelesaikan pembahasan KUA/PPAS menjadi PPA. Pemda berfokus kepada penanganan

Covid-19. Pemda menyusun APBD Perubahan TA 2021, dan Penyusunan KUA/PPAS Tahun 2022 berpedoman Permendagri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Ren­ cana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022 dan Permendagri tentang Pedo­ man Penyusunan APBD Tahun 2022.

RKPD Tahun 2022 sinergitas antara kebijakan Pemda dengan Pemerintah berpedoman Permendagri Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusu­ nan Rencana Kerja Pemda Tahun 2021.

Kebijakan pemerintah dalam rangka penerapan tata normal baru, produktif dan aman Covid-19 di berbagai aspek kehidupan, aspek pemerintahan, kes­ ehatan, sosial dan ekonomi. Jadi, harus disesuaikan dengan KUA/PPAS.(*)

CARA PENGIRIMAN

OPINI

1. Tema aktual di Malang Raya dan Nasional 2. Panjang tulisan sekitar 850 kata 3. Sertakan foto penulis bukan pas foto 4. Nama dan identitas penulis ditulis di bawah judul opini 5. Email: newmalangpos@gmail.com Tulis Judul Opini dalam Subject E-mail 6. Naskah opini yang sudah 10 hari di redaksi dan tidak temuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

JAWA TIMUR

Usir Pagebluk Covid-19 dengan Kesenian Dongkrek

HARGA IKLAN

NEW MALANG POS, MADIUN - Berbagai cara dilakukan warga untuk melawan Co­ vid-19. Di Madiun, kesenian dongkrek dili­ batkan keliling kampung dan dipercaya bisa mengusir pagebluk atau wabah penyakit.

“Ini kita dalam rangka bersih desa yang tujuan­ nya membersihkan penyakit yang ada di tanah air kita ini. Mudah-mudahan dalam rangka kirab dongkrek ini bisa membersihkan segala penyakit termasuk (Covid-19),” ujar Kepala Tek­ nis Pelaksanaan Paguyuban Kesenian Dongkrek Kabupaten Madiun, Walgito, Minggu (1/8).

Dikatakan Walgito, kesenian Dongkrek merupakan warisan leluhur yang pada tahun 1867 ampuh mengusir pagebluk atau wabah penyakit. Warga masyarakat Madiun meyakini banyaknya orang meninggal dunia hampir bersamaan di Madiun karena Covid-19 yang merupakan pagebluk.

“Karena dahulu dongkrek adalah sarana yang bisa membersihkan pagebluk pada 1867 dan ini tinggal melestarikannya. Semoga Co­ vid-19 segera berlalu,” kata Walgito.

Walgito menuturkan tari dongkrek meru­

IKLAN JOSS

pakan kesenian asli dari Kabupaten Madiun yang mengisahkan tentang pengusiran roh halus penyebab pagebluk (wabah penyakit).

Tradisi kesenian dongkrek ini berupa ta­rian warga keliling kampung dengan kostum hantu genderuwo dan kakek tua serta topeng wanita cantik.

“Kesenian ini terdiri alat musik berupa gong serta kentongan bambu. Ada yang men­ genakan kostum genderuwo sebagai jelmaan roh halus jahat penyebab pagebluk. Berjalan mengikuti pemeran kakek tua keliling kam­

HALAMAN 1 (FC): Rp 130.000,-/mmk, TOP BANNER HAL 1 (FC): Rp 220.000,-/mmk

IKLAN DAGANG/ UMUM: (FC) Rp 65.000,-/mmk, Kreatif (FC) tambah 100% (BW) Rp 50.000,-/mmk, Kreatif (BW) tambah 100%

IKLAN DUKA CITA/ SOSIAL: (FC) Rp 30.000,-/mmk, (BW) Rp 20.000,-/mmk,

JASA

JASA

RAGAM

• TOUR & TRAVEL •

• TOUR & TRAVEL • “BOROBUDUR TRANS” “Pen­­j or” = Mlg-dps PP “Friends” = Mlg-Blt, TL Agung Tre­­n­g g­­a lek PP “Surya”= MlgJem­­­ber PP 346966/359155/ 358000 IBL-01/08/20

• KEHILANGAN STNK • STNK R2 N-5943-EEA MERK/ TYPE HONDA/ACH1M21B04 A/T JENIS/ MODEL: SPD MOTOR/SPM. SOLO TH 2014 ISI SILINDER : 108CC, WARNA WHITE RED. NOKA= MH1JFM225EK100352, NOSIN= JFM 2E2085560 NO. BPKB= 0-02378237 a/n: Usman Sandi IH-15/07/21 STNK spd motor biru th 2016 N-6473-HF Noka: MHJKF1118GK731485 Nosin: KF11E1724477 a/n: Martha Ari Setyawan IH-24/07/21

VIP DAN TRAVEL Mlg-Ju­a n­d a (PP), dgn driver peng­a laman, sa­b ar,tepat waktu, & tdk merokok, Alphard, Velfire, Camry, Mercy, Altis, Fortuner, Innova, Avanza, Xenia, Dll. Jl. Selat Karimata E6-3,4 Mlg Hotline: 081 730 1000 IBL-01/08/20

PROPERTI MALANG • RUMAH • DI JUAL rumah dan Ruko 2 kamar tidur 2 kamar mandi ruang tamu. Ruang makan.

Dapur pln 900. Dekat UB. Unmer. UM. UIN. UMM. Luas bangunan 110 meter Hub. 089657316899 & 089516226419 Kota Malang IBL-15/04/21 DIJUAL cepat rumah Graha Valensia A1/31, Saptorenggo Pakis. Luas tanah 143 m2, luas bangunan 90 m2. Dekat bandara dan exit Tol Pakis. Harga 525jt nego. Hub 08563551562 IBL-07/06/21

RAGAM • RUPA-RUPA • BENGKEL LAS AL-FATIH Menerima jasa pembuatan pagar stainless 850Rb/M. Polles 160Rb/M. Kanopi, Pagar, Rollingdoor, Teralis & Rangka Baja Dll. Hub 082334515052 / 082232127779 IH-01/07/20 BERKAH JAYA AC service dan jual beli bekas, AC, kulkas, mesin cuci, water heater. Alamat: Perum Plaosan Per­mai blok D No. 27 Malang.

Tlp/WA: 082234458959/ 081937986494 IBL-01/08/20

itu Kamis malam Jumat Pahing atau Jumat legi, mendekati bulan suro ini. Keliling kampung sambil juga mengumandangkan selawatan” tuturnya.

Walgito menambahkan kesenian tradi­ sional dongkrak ada hampir di setiap desa di kabupaten Madiun. Diharapkan dengan kegiatan melestarikan budaya kesenian Dongkrek wabah pagebluk Covid-19 segera berlalu. “Hampir ada di setiap desa dan kita semua berharap pagebluk segera berakhir,” tandasnya. (dtc/ley)

Sudah Laku Bos!

IKLAN BARIS: Rp 25.000,-/baris (minimal 2 baris),

SURYA TOUR & TRAVEL PUSAT NYA TRAVEL SGL JU­R USAN Me­layani Bis mlm, Pswt, Kapal laut, Carter mbl, pkt ke sgl juru­s an. Jl. Trunojoyo 10 E telp. 0341-354117. Web­s ite: www. su­r ya travel. com.

IBL-01/08/20

pung. Ini dipercaya mengusir pagebluk zaman dulu,” jelas Walgito.

Sedangkan para wanita dengan kostum kebaya dan rambut di sanggul mengenakan topeng wanita cantik mengikuti kakek tua berjenggot keliing kampung.

Diceritakan Walgito, ritual tarian dongkrek pengusir pagebluk dilakukan bertepatan de­ ngan hari kalender Jawa kamus malam Jumat pahing atau malam Jumat legi. Bulan pelak­ sanaan juga dilakukan mendekati bulan suro.

“Biasanya paling bagus istilah orang Jawa

ADVERTORIAL (FC) Rp 50.000,-/mmk, Kreatif (FC) tambah 100% (BW) Rp 40.000,-/mmk, Kreatif (BW) tambah 100%

SAMMY: 0895-6311-62128 RAGAM

SEMUA HARGA IKLAN DITAMBAH

PPN 10%

OTOMOTIF

• KEHILANGAN BPKB • BPKB Honda th 81, Noka : PN25903247, Nosin: C70E8200865, No BPKB: 4654255J. a/n : Mulyadi IH-14/07/21

Tanah | Rumah | Perumahan | Kost | Apartemen | Guest House • KOST • TERIMA kos2an full dak ats, LT.226 m2, 10KT, 4KM, 2dpr, SHM, PDAM, blkng stikes kndedes, dpn RS Prsda Araya, Hrg 1,1 M (Nego). Hub: 082337370599 (TP).

Akses mobil masuk.

IBL-07/12/20

BANDOENG GUEST HOUSE Jl. Ban­ dung No.20 Malang/ www.bandoengguesthouse.net/ bandoengguesthouse2012@gmail.com/ (0341) 551824 IBL-01/08/20

• GUEST HOUSE •

• GUEST HOUSE • AMALIA GUEST HOUSE Jl. Merbabu 18 Malang Tlp. 0341 349660 IBL-01/08/20

OMAHKOE GUEST HOUSE jalan Ben­ dungan Sigura-gura 4 No. 1 Malang. Telp (0341) 556277 IBL-01/08/20 REDAKTUR: ABDUL HALIM-STENLY REHARDSON | LAYOUTER: ITIS

3 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

BATU AGROPOLITAN

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

Melalui proses gelar perkara ini kami berharap bisa menemukan unsur kebenaran materiil dan meningkatkan status terduga pelaku dari saksi menjadi tersangka” Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait

DUGAAN KEKERASAN SEKSUAL SMA SPI

Polda Lanjut Gelar Perkara NEW MALANG POS, KOTA BATU - Dugaan kekerasan seksual oleh JE kepada alumni SMA SPI Kota Batu terus bergulir.

Disampaikan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait bahwa pada, Kamis (5/8) pekan ini kasus tersebut masuk dalam proses gelar perkara di Polda Jatim. “Kami mengapresiasi Kasubdit Renakta Polda Jatim yang kembali melanjutkan penanganan perkara Kamis (5/8) pekan ini. Dengan adanya gelar perkara ini nantinya akan menemukan kebenaran materiil dan kepentingan penyidikan terhadap kasus kejahatan seksual yang diduga dilakukan JE,” ujar Arist kepada New Malang Pos, Minggu (1/8) kemarin.

Ia mengatakan bahwa kasus tersebut diharapnya bisa segera diselesaikan. Karena menurutnya kekerasan seksual pada anak dibawah umur masuk kategori kejahatan luar biasa. Apalagi permalasahan tersebut untuk menuntut keadilan hukum bagi para korban.

Arist menjelaskan bahwa dalam gelar perkara nanti akan menghadirkan terlapor, korban dan kuasa hukum masing-masing pihak. Begitu juga dari Komnas PA yang ikut memberikan pendampingan kepada korban dari awal kasus hingga perkara bergulir ke ranah hukum sejak 29 Mei lalu.

“Melalui proses gelar perkara ini kami berharap bisa menemukan unsur kebenaran materiil dan meningkatkan status terduga pelaku dari saksi menjadi tersangka. Sehingga kasus ini segera terang benderang,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan jika gelar perkara nanti menemukan kebenaran materil atas laporan korban dan berkas. Maka terduga pelaku bisa ditahan dengan ancaman pasal berlapis sesuai ketentuan UU nomor : 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan PP nomor 70 Tahun 2020 tentang tata laksana kebiri suntik kimia (kastrasi).

Sesuai dengan pasal yang disangkakan, jika kasus tersebut terbukti maka terduga pelaku akan diancam hukuman minim 10 tahun pidana penjara dan maksimal 20 tahun dan semur hidup. Bahkan dapat diancam dengan hukuman pidana mati. (eri)

NMP-KERISDIANTO

PAKET: Saung Tani Torongrejo digarap oleh anak-anak muda dengan menjual produk kuliner dan beragam jenis seduhan kopi dari berbagai daerah.

Tempat tersebut juga menjadi tujuan paket wisata bagi wisatawan.

BUMDes Berkah Torongrejo

UNGGULKAN PAKET WISATA DADI WONG NDESO

NEW MALANG POS, KOTA BATU Pemerintah Desa/Kelurahan di Kota Batu berlomba-lomba membuat paket wisata.

Salah satunya adalah Desa Torongrejo yang membuat Paket wisata Dadi Wong Ndeso yang melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Torongrejo (Bejo).

Dalam paket wisata tersebut, BUMDes Beji mengangkat potensi alam dan pertaniannya. Serta tempat usaha Joglo Saung Tani Torongrejo yang digarap oleh anak-anak muda dengan menjual produk kuliner dan beragam jenis seduhan kopi dari berbagai daerah.

“Untuk paket wisata Dadi Wong Ndeso, kami mengajak wisatawan untuk mengenal dan menjaga kekayaan khazanah asli negeri kita sendiri. Yakni mengenalkan alam, kuliner, pertanian,

Jatim Park Group

Bantu Vaksinasi 10 Ribu Dosis

NEW MALANG POS, KOTA BATU - Jatim Park Group berencana membantu vaksinasi bagi pekerja di Kota Batu. Rencananya vaksinasi akan ditujukan bagi 10 ribu pekerja di Kota Batu. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jawa Timur Park 3, Suryo Widodo. “Bener JTP Group akan membantu 10 ribu vaksin bagi warga Kota Batu.

Rencananya pelaksanaan dilakukan besok (hari ini.red), cuma masih dipending karena masih PPKM,” ujar Suryo kepada New Malang Pos, Minggu (1/8) kemarin.

Selain masih PPKM Level 4, penundaan vaksinasi juga dikhawatirkan terjadi antrean panjang. Sehingga malah berdampak adanya kerumunan. “Besok masih PPKM juga. sehingga khawatir terjadi antrian dan menimbulkan

NMP-KERISDIANTO

BANTU VAKSIN: Pemkot Batu bersama Kodim 0818 Malang Batu menggelar vaksinasi bagi warga Kota Batu untuk membentuk herd immunity pada, Jumat (30/7) lalu di el Royal Hotel. Jatim Park Group berencana membantu vaksinasi bagi 10 ribu pekerja di Kota Batu.

kerumunan,” imbuh Suryo.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari menyampaikan bahwa informasi tersebut masih menunggu pembahasan lebih lanjut. “Belum jelas info dan mekanismenya. Sehingga masih akan dibahas lebih lanjut,” imbuhnya.

Hal senada juga ditambahkan oleh Jubir Covid-19 Kota Batu bahwa vaksinasi oleh JTP Group masih dibahas teknis pelaksanaannya.

“Setahu saya waktu dibahas hari Jumat (30/7) masih dibicarakan teknis pelaksanaan nya.

Termasuk target vaksinasinya siapa. Kami masih koordinasi dengan Dinkes. Ketika nanti sudah pasti akan kami informasikan ke masyarakat,” pungkasnya. (eri)

seni budaya, sejarah yang ada di Desa Torongrejo,” ujar Ketua Bumdes Bejo, Zulfikar Wijaya kepada New Malang Pos. Ia menerangkan nantinya paket wisata tersebut, tentunya setelah PPKM selesai akan dijual dengan harga Rp 600 ribu tiap orang. Palet wisata itu bisa dinikmati untuk dua hari satu malam dengan dipandu guide lokal.

“Nanti pengunjung akan memulai rute di Joglo Saung Tani untuk menikmati kuliner yang ada dan menjadi rute pertama untuk paket wisata. Selanjutnya akan mendapat informasi tentang desa dan kegiatan yang akan dijalani,” bebernya.

Untuk penginapan, wisatawan akan diajak menginap di salah satu rumah milik warga. Selanjutnya diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah, adat istiadat,

budaya dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi sekitar.

“Kemudian guide akan mengajak wisatawan mengunjungi salah satu sanggar seni yang ada di desa. Disana meraka diajak mengenal dan mencoba aneka kegiatan kesenian lokal Desa Torongrejo,” terangnya.

Pihaknya juga akan wisatawan mengikuti kegiatan pemilik rumah untuk beraktifitas di lahan seperti mbubut, matun, ngelep, dan paling asik yaitu mbrujul dengan menaiki kerbau. Dengan konsep tersebut kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda dan berkesan kepada wisatawan.

Sementara itu, Kepala Desa Torongrejo, Sugeng Santoso sangat mengapresiasi ide palet wisata yang digarap oleh BUMDes dengan memaksimalkan potensi yang

ada di desa. Pihaknya sangat mendukung dengan ide yang ada karena juga mampu melestarikan budaya yang ada di Desa Torongrejo.

“Kami mendukung penuh ide-ide anak muda yang tergabung dalam BUMDes dan Karang Taruna. Seperti halnya dengan menjual paket wisata dari potensi yang ada. Karena selain mampu membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda, juga menambah penghasilan bagi warga,” paparnya.

Sekedar diketahui, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu selain memiliki potensi pertanian, pemandangan alam, dan seni budaya. Juga memiliki wisata budaya seperti Arca Ganesha dan Coban Srikandi yang baru saja ditemukan dan tinggal dikembangkan. (eri)

Terus Berinovasi, Disparta Beri Fasilitas Informasi Wisata di BTM

NEW MALANG POS, KOTA BATU Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu terus berinovasi untuk memberikan fasilitas terbaik bagi wisatawan yang hendak berwisata ke berjuluk de Kleine Switzerland ini. Fasilitas tersebut adalah pusat segala informasi tentang destinasi wisata, hotel, kuliner, produk UMKM hingga jasa wisata yang dinamai Batu Tourism Mall (BTM).

BTM saat ini sudah mulai beroperasi, rencananya pusat segala informasi tentang wisata yang ada di Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu itu akan dilaunching pada bulan November mendatang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.

“Saat ini BTM sudah mulai beroperasi dan akan terus kami mantapkan fasilitasnya agar ke depan bisa menjadi pusat informasi pariwisata yang mumpuni dan memudahkan wisatawan,” ujar Arief kepada New Malang Pos. Ia menerangkan, gedung BTM memiliki dua lantai dengan pemanfaatan berbeda. Untuk lantai dasar dijadikan sebagai pusat layanan wisatawan dengan informan. Kemudian untuk kantor atas akan digunakan kantor PHRI. “Kami juga akan menyiapkan sarana promosi bagi pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dan ruang rapat secara gratis bagi pelaku wisata untuk bertukar pikiran. Bahkan kami juga menyediakan ruang display untuk produk dari pelaku ekraf. Tujuannya wisatawan tidak hanya diberikan pelayanan informasi pariwisata saja, tapi juga mengetahui produk pelaku ekraf di Kota Wisata Batu,” bebernya.

NMP-MUHAMMAD FIRMAN

PENGARAHAN: Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq meninjau BTM yang ada di Jalan Kartini Kota Batu yang saat ini sudah beroperasi dan ditingkatkan kualitasnya.

Ditambahkan Kabid Pemasaran Pariwisata Disparta Kota Batu, Dwi Nova Andriyani bahwa BTM akan menjadi ruang bersama bagi pelaku wisata. Dengan harapan untuk saling bersinergi memajukan dunia pariwisata di Kota Batu dan mampu mendatangkan wisatawan domestik hingga mancanegara.

“Jumat (30/7) lalu kami bersama pelaku wisata dan organisasi wisata bersamasama melakukan penataan taman, tempat parkir, dan kamar mandi. Kemudian juga melakukan pengecatan tembok dan pemasangan banner untuk mempercantik BTM,” paparnya.

Selain itu Disparta juga melakukan bakti sosial dengan membagikan paket bantuan di Desa Pandanrejo, Giripurno, dan Sidomulyo. Total ada 60 paket berisi sembako, nutrisi, dan vitamin yang

diserahkan kepada para pekerja wisata yang dirumahkan dan melakukan isoman.

S ementara itu, Humas Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) Kota Batu, Darmawan R Putra mengapresiasi dibentuknya BTM oleh Disparta. Karena selama ini wadah bagi pelaku wisata belum tersentral. Dengan adanya wadah tersebut diharapnya mampu menjadi wadah atau ajang mempromosikan karya-karya pelaku kreatif kepada para wisatawan.

“Ini merupakan terobosan luar biasa karena banyak pelaku ekraf di Kota Batu yang masih berdiri sendiri-sendiri, dengan adanya BTM secara tidak langsung bisa mempermudah para pelaku wisata untuk mempromosikan paket hingga produk UMKM. Serta BTM akan jadi rumah bersama dalam mensuport wisata dan mensinergikan ide dan gagasan semua pelaku wisata,” pungkasnya. (eri)

SALURKAN BANTUAN: Disparta bersama pelaku wisata di Kota Batu salurkan bantuan sembako bagi pelaku wisata yang terdampak pandemi dan juga tengah melakukan isoman.

REDAKTUR: KERISDIANTO | LAYOUTER: DJ AMIEL

4 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

PENDIDIKAN

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

KOMPAK: Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unisma Dr. H. Mochtar Data, M.Pd bersama Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, para wakil rektor, Dekan FK Unisma dan Direktur Pascasarjana Unisma dalam kegiatan vaksinasi.

HATI-HATI: Salah seorang tenaga kesehatan melaksanakan tugasnya saat vaksinasi.

Percepat Vaksinasi, 5.000 Vaksin AstraZeneca untuk Masyarakat

Rektor Unisma: Kita Semua Harus Sehat

NEW MALANG POS, MALANG Proses vaksinasi perlu dipercepat.

Masyarakat sudah cukup sabar menunggu. Kasus positif covid-19 yang tak kunjung menunjukkan tren yang menggembirakan, semakin membuat masyarakat resah.

Universitas Islam Malang (Unis­ma) mengambil langkah untuk mem­ percepat program vaksinasi itu. Dan mendapat dukungan dari Pemerintah Jawa Timur. Unisma menggelar vaksinasi tahap pertama. Dengan mendapat 5000 vaksin AstraZeneca.

Vaksinasi pertama ini diberikan kepada beberapa pihak. Pertama ke­ luarga besar Yayasan Unisma. Terdiri dari dosen dan keluarga Unisma, Rumah Sakit Islam Unisma, Politeknik Unisma, dan SMA Islam Nusantara sebagai laboratorium Unisma. “Kalau dosen dan karyawan Unisma sendiri sudah vaksin Februari lalu, hanya kali ini mengupayakan untuk keluarga besar yayasan. Karena motivasi kami jagalah diri dan keluargamu,” ujar Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si kepada

media, siang kemarin.

Target kedua vaksinasi adalah para mahasiswa. Unisma sudah membuka akses untuk mahasiswa. Di tahap per­ tama ini yang menggunakan masih mereka yang berada di Malang.

Karena saat ini mahasiswa banyak be­rada yang di luar malang, di daerah asal masing-masing. “Dari data yang kami peroleh sudah ada sekitar 500 yang mengikuti vaksin dari kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, target ketiga vaksinasi adalah para alumni. Unisma juga telah membuka akses bagi pa­ra alumni yang ada di seluruh In­do­ nesia. Mereka yang berkenan untuk vaksin dipersilahkan untuk ke Unis­ ma. “Perhatian kami tidak hanya ke mahasiswa aktif, tetapi juga para alum­ni,” imbuhnya.

Unisma juga memberikan kesem­ patan vaksinasi kepada tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini banyak men­dukung program Unisma. Ter­ma­ suk yang tidak kalah penting adalah masyarakat sekitar sebagai tetangga

ANTUSIAS: Masyarakat antusias mengikuti program vaksinasi di Gedung Bundar Unisma siang kemarin.

kampus.

Prof Maskuri bersyukur kegiatan vaksinasi yang digelar selama dua hari sejak Sabtu (31/7), berlangsung lancar. Dalam kegiatan ini Unisma melibatkan 10 tim. Masing-masing tim terdiri dari satu dokter yang telah

memiliki sertifikasi untuk memvaksin dibantu dengan tenaga kesehatan.

Tim dari Fakultas Kedokteran Unisma juga dilibatkan. Termasuk juga para alumni FK. Mereka mem­ bantu dalam proses screening hingga administrasi.

Kegiatan vaksinasi diselenggarakan di Gedung Bundar Auditorium KH. M. Tolchah Hasan dengan kapasitas 7000 orang. Ini menjadi bagian dari kepedulian Unisma untuk membantu percepatan vaksinasi di Jawa Timur yang dikomandani langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Semua pihak yang kompeten dari akademisi Unisma dilibatkan.

Sehingga dapat memberikan pe­ la­yanan yang terbaik kepada ma­ sya­r akat. Bahkan ada beberapa yang menyampaikan ungkapan terima­kasih kepada rektor langsung karena me­rasa diberikan peluang o l e h Un i s ­m a u nt u k va k s i n d i lingkungan kampus.

“Ada yang WA saya langsung dengan mengucapkan terimakasih ka­r ena mendapat perhatian dari Unisma. Mereka adalah tetangga ka­mi. Semua harus sehat,” ucap pria yang baru-baru ini dinobatkan se­ bagai Wakil Ketua Forum Rektor Per­ guruan Tinggi Indonesia ini.

Rencananya, Senin (2/8) hari ini

Unisma akan memberikan vak­ sinasi kepada puluhan difabel.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa rencananya akan hadir dalam vaksinasi difabel ini.

Sementara itu untuk tahap ke­ dua vaksinasi akan lebih banyak diselenggarakan di Kabupaten Malang. Targetnya bisa sekolah-se­ kolah atau kecamatan-kecamatan.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab Unisma juga mempunyai basis yang kuat di kabupaten. “Hal ini sejalan dengan arahan bu gubernur,” tukasnya.

Tak lupa, Pria yang juga Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) ini menyampaikan terimakasih kepada pihak terkait yang ikut terlibat dalam proses vaksinasi hingga hari ini. “Kami menyampaikan terimakasih kepada Bu Gubernur, Bapak Walikota Malang, Dinas Kesehatan serta kepada Persatuan Dokter NU Malang Raya. Kami merasa senang dan bangga kepada semua pihak yang terkait dalam kerjasama ini,” pungkasnya. (adv/imm)

PRODI ADMINISTRASI NIAGA POLINEMA

B’Kerja Enewal, Bina UKM di Masa Pandemi NEW MALANG POS, MALANG - Budaya Kerja Era New Normal atau B’Kerja Enewal adalah kegiatan Pengabdian Kepada M­a­ sya­rakat (PKM) yang dilakukan oleh tim dosen Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang (Polinema). Tim yang diketuai oleh Dr. Halid Hasan, M.SRAT.HRM ini beranggotakan beberapa dosen yaitu Heru Utomo, Ellyn Eka Wahyu, Farika Nikmah, dan Erlangga Andi Sukma. Tim ini juga melibatkan tenaga laboran/PLP jurusan Administrasi Niaga, Winda Rachmawati.

Dengan tema “Menjalankan Bisnis di Era New Normal bagi UKM Bidang Kuliner”, tim PKM ini bermitra dengan usaha kuliner yang dimiliki oleh alumni Jurusan Administrasi Niaga. “Beberapa usaha alumni tersebut yaitu Kafe Panggon yang dimiliki oleh Adi Kur­niawan, Kopi Sawah dan MISBAR milik suami istri, Angga dan Devi, Canvill Dau milik Rofif, dan Toko Kopi Jaya yang dimiliki oleh Bakhtiar,” jelas Dr. Halid Hasan, M.SRAT.HRM. Ketua tim, yang juga merupakan Pembantu Direktur II POLINEMA ini, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pemahaman baru tentang menjalankan usaha di masa pandemi bagi UKM, memberikan motivasi, semangat dan menjalin hubungan baik antara institusi dengan para alumni.

“Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi para UKM. Diharapkan para alumni yang telah memiliki bekal ilmu cukup, mampu bertahan menghadapinya,” harapnya.

Dalam kegiatan ini, tim PKM memberikan be­berapa masukan, melalui diskusi, pe­la­ tihan, bantuan dana dan produk inovasi,

yang dapat membantu alumni untuk men­ jalankan usahanya secara profesional, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan.

Tim PKM B’Kerja Enewal ingin mengubah paradigma budaya kerja sebelumnya men­ jadi budaya kerja era new normal, dengan mengusung empat pilar yaitu misi (mission), keterlibatan (involving), adaptasi (adaptif) dan konsistensi (consistency).

Penggiat UKM harus berpikir terbuka, menjalankan bisnis dengan perencanaan matang, dengan fokus utama pada pe­me­ nu­han kebutuhan konsumen, dan tidak mengesampingkan tanggung jawabnya kepada karyawan, masyarakat dan ling­ kungan yang tertuang dalam misi.

UKM perlu memberdayakan karyawan dengan maksimal dan terlibat dalam ke­ giatan ma­syarakat melalui program CSR, yang disebut sebagai strategi keterlibatan.

Yang tak kalah penting adalah UKM harus up to date dengan perubahan yang ter­ jadi, seperti men­ciptakan produk ramah lingkungan, melakukan penghematan energi dan memberikan layanan berbasis digital dengan memanfaatkan teknologi sederhana yang dikuatkan dengan partnership yang dituangkan dalam strategi adaptasi.

“Sebagai strategi konsistensi, UKM harus memiliki keinginan untuk terus ber­proses (learning) dan berinovasi dengan ber­ tang­g ung jawab kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya dengan memiliki sertifikasi halal dan legalitas usaha (P-IRT dan NUB),” tutupnya. (lin/imm)

IST

KOMPAK: Tim dosen Jurusan Administrasi Niaga Polinema bersama alumni dalam sebuah kegiatan PKM.

SINERGI: Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA (dua dari kiri) didampingi Dekan FITK UIN Maliki Malang Dr. H Agus Maimun saat peresmian Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam Indonesia.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.

UIN Maliki Malang

HEBAT, MILIKI LABORATORIUM DAN MUSEUM PII NEW MALANG POS, MALANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang langsung melakukan percepatan untuk menjadi kampus kelas dunia. Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA yang baru dilantik beberapa hari yang lalu oleh Menteri Agama RI, langsung tancap gas meresmikan gedung Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam Indonesia (PII). Gedung tersebut diresmikan, Jumat (30/7) usai serah terima jabatan rektor.

Dalam sambutannya, Prof Zainuddin menyatakan, keberadaan Laboratorium dan Museum PII diharapkan bisa menjadi rujukan bagi yang tertarik belajar tentang sejarah Islam di Indonesia. Sehingga UIN Maliki Malang menjadi pioneer keberadaan museum yang secara khusus mengoleksi tentang berbagai karya dan warisan sejarah pendidikan Islam di Indonesia.

“Jika mengkaji khazanah sejarah Islam, terutama abad pertengahan, sudah banyak berdiri museum-museum tentang Islam, Insyaallah, museum ini masih menjadi satusatunya di Indonesia. Karena itu harus disyiarkan atau diviralkan bahwa UIN Maliki Malang telah memiliki museum ini,” ucap Prof Zainuddin.

Kampus Ulul Albab ini meresmikan Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam Indonesia yang digagas oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang. Karenanya Prof Zainuddin

dalam peresmian tersebut didampingi oleh Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H Agus Maimun, dan Ketua Pengelola Laboratorium dan Museum Pendidikan Islam Indonesia, Yhadi Firdiansyah M.Pd. Prof Zainuddin menyebutkan, gagasan La­b oratorium dan Museum Pendidikan Islam ini merupakan sesuatu hal yang besar dan harus direalisasikan. Dia berharap, museum ini dapat berkembang menjadi pu­sat pembelajaran dan khazanah bersama tentang sejarah pendidikan Islam di Indo­ nesia. “Harapan kita supaya betul-betul berkembang menjadi museum yang bisa dihadiri dan didatangi oleh banyak orang dan menjadi khazanah kita bersama,,” imbuhnya.

Pengelola Laboratorium dan Museum PII Yhadi Firdiansyah M.Pd mengatakan, sejumlah koleksi telah ada di dalam museum.

Mulai dari buku-buku tentang profil tokoh pendidikan Islam dan jejak sejarah pondok pesantren dan madrasah di Indonesia.

Selain itu, ada juga sejumlah manuskrip maupun kitab karangan para tokoh Islam di Indonesia. Salah satunya adalah manuskrip karya Kyai Kholil Bangkalan.

Tak hanya itu, koleksi museum lainnya adalah aneka buku karya para dosen UIN Maliki Malang. Untuk memperkaya koleksi museum, tim perintis melakukan studi banding ke sejumlah museum. “Sudah banyak ide dan masukkan yang akan segera dijalankan agar koleksi Museum Pendidikan

Islam Indonesia ini bisa lebih banyak lagi,” ujar Yhadi Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Tar­b iyah dan Keguruan (FITK) UIN Maliki Malang Dr H. Agus Maimun, MPd mengatakan, Museum Pendidikan Islam Indo­nesia sudah dicanangkan sejak 2018.

Hal ini didasari atas belum adanya museum yang khusus berisi tentang dokumen dan sejarah jejak-jejak Islam di Indonesia.

Sehingga diharapkan keberadaannya bisa menjadi destinasi pendidikan yang baru bagi para akademisi atau berbagai kalangan. “Melihat fenomena tersebut kami ingin melengkapi wisata edukasi dengan mengusung konsep mengenai sejarah lembaga pendidikan yang pernah ada di Indonesia,” katanya. Ia menambahkan saat ini banyak yang kurang mengetahui sejarah lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Sehingga pihaknya bekerja sama dengan para dosen.

Sejak awal dari periode kepemimpinan dekan di FITK, belum menemukan museum pendidikan Islam. Yang ada Museum Pendidikan Nasional di Bandung. “Kalau museum pendidikan Islam belum punya.

Akhirnya kita bentuk tim untuk mencari dokumen,” imbuhnya. Diakui oleh Maimun, berburu dokumen merupakan bagian yang paling sulit. Pasalnya, tidak sembarangan dokumen dapat diletakkan di museum, melainkan harus memiliki nilai sejarah tersendiri. (rex/imm) REDAKTUR: IMAM WAHYUDI| LAYOUTER: OLIS

5 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

MALANG SATU

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

Jangan Potong Tunjangan ASN Dewan Siap Pangkas Anggaran Mamin

NMP-SISKA ANGELINA

SIAP POTONG MAMIN: Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika siap memotong anggaran Mamin dewan hingga Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Malang.

Vaksinasi Keliling dengan Bus Sekolah

NEW MALANG POS, MALANG- Capaian vaksinasi Kota Malang hingga Juli lalu, baru mencapai 58,2 persen. Data ini sebelumnya dipaparkan Wali Kota Malang Sutiaji dalam forum capaian kerja Satgas Covid-19 Kota Malang Kamis (29/7) lalu.

Melihat masih setengah penduduk Kota Malang sasaran Covid-19 belum tervaksin, percepatan diupayakan. Salah satunya mengusulkan bus Sekolah dapat digunakan sebagai vaksinasi keliling. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Malang Harvard Kurniawan.

Ia memandang Pemkot Malang belum mengambil kebijakan cepat untuk mempercepat vaksinasi. Salah satunya menjemput bola bagi sasaran vaksinasi yang secara fisik tidak mampu datang atau mengantri lama untuk mendapatkan vaksin.

“Seperti mereka yang disabilitas dan yang Lansia. Itu kan masih banyak juga yang belum divaksin. Saya dapat laporan, mereka yang Lansia sebenarnya mau tapi lihat mekanismenya antre lama dan harus datang ke Puskesmas mereka jadi mundur,” papar Harvard.

Selama ini pelaksanaan vaksinasi di Kota Malang memang dipusatkan di tempat-tempat tertentu, seperti Puseksmas, klinik-klinik, hingga rumah sakit. Penerima vaksin harus datang ke lokasi. Ini dianggap tidak efektif bagi kalangan tertentu. Untuk itulah Harvard meminta Pemkot Malang memanfaatkan bus-bus sekolah. Agar bisa “membawa” program vaksinasi ke lokasi warga penerima.

“Ada 16 bus sekolah nganggur. Silahkan dirombak. Saya hitung-hitung paling Rp 50 juta (untuk dimodifikasi,red). Pakailah itu anggaran BTT masih ada. Dengan itu bisa langsung turun ke RT-RT terutama bagi Lansia-lansia. Kasihan mereka,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.

Menanggapi hal ini Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mempertimbangkan usulan dewan tersebut. Ia menjelaskan bahwa problem utama vaksinasi di Kota Malang adalah ketersediaan dosis vaksin sendiri.

Droping dosis vaksin ke daerah masih menunggu dari pemerintah pusat. Sementara saat ini dosis yang dimiliki Pemkot Malang hanya cukup untuk dosis ke dua saja sebanyak 40 ribu dosis.

“Kita bisa pertimbangkan penggunaan bus-bus sekolah ini.

Nanti kita rapatkan. Tapi memang ketersediaan vaksin ini kita jadi masalah. Karena sampai sekarang pun kepastian droping dosis baru belum ada. Provinsi pun masih menunggu dari pusat,” pungkas Sutiaji. (ica/aim)

NMP-IPUNK PURWANTO

BUAT VAKSINASI: Bus Sekolah Kota Malang sudah lama tidak dioperasikan sejak pandemi Covid-19, bisa dimanfaatkan untuk mempercepat vaksinasi.

KULINER

Ganip: Kampung Tangguh Hulu Terdepan Prokes NEW MAL ANG P OS, MAL ANG Menjelang berakhirnya PPKM Level 4 yang diterapkan di Malang Raya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito berpesan masyarakat untuk jangan sampai alergi dengan istilah PPKM. Ganip menyampaikan, virus korona ini ada dan hidup di tubuh manusia.

Berarti bisa dianggap manusia itu dapat menjadi virus itu sendiri. Perlu menjaga agar manusia tidak berubah menjadi virus dengan jalan pelaksanaan PPKM, baik di skala mikro, lokal hingga naisonal.

“Dengan PPKM ini kami dari pemerintah mencoba mem-protect masyarakat dari serangan virus korona. Hal itu melalui pelaksanaan dan pengetatan prokes dan 5M,” jelas Ganip dalam kunjungannya ke Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) di Jalan Pandan Kecamatan Klojen Kota Malang, akhir pekan kemarin.

Setelah tahapan melaksanakan prokes, ia juga menyampaikan ada tahapan selanjutnya, yakni melaksanakan vaksinasi. Dengan vaksinasi dapat meminimalisir risiko penularan

HAMID RUSDI ABAH GITO Jl. Hamid Rusdi No. 100 Malang

Buka jam 07.00 Tutup jam 21.00

TERIMA PESANAN BUAT ACARA

HP: 082229283435

NMP - IST

KUATKAN KAMPUNG TANGGUH: Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito mengunjungi Posko MBLC, Sabtu (31/7) malam.

dan kematian apabila tertular Covid-19. “ Dengan ini perlindungan semakin baik, sehingga ada risiko tertular dan

meninggal akibat tertular sangat kecil, meskipun ada,” tambah Ganip kepada awak media.

Selanjutnya ada tahapan untuk mengurangi mobilitas. Ia menganggap bahwa PPKM inilah konsep untuk mengurangi mobilitas menekan laju penularan Covid-19. Masyarakat harus bisa berpikir positif dan tidak mendiskreditkan PPKM. Bahkan sampai alergi atau trauma dengan istilah PPKM. “Nanti, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 ini seperti influenza dan cacar. Kita harus merubah itu, pandemi jadi epidemi. PPKM diperpanjang atau tidak, semoga bisa dipahami bersama. karena itu adalah bagian dari mengendalikan laju penularan supaya tidak semakin melebar,” jelas Ganip.

Terakhir dirinya mendukung pelaksanaan PPKM mikro yang bergerak membatasi di tingkat RT/RW serta di tingkat desa atau kelurahan.

“Konsep kampung tangguh itu yang berperan di sini. Dan hal ini, sebagai hulu terdepan dalam mengontrol penyebaran Covid-19 dalam arti penerapan Prokes, 3T (Testing, Tracing, Treatment),” kata perwira TNI dengan tiga bintang di pundaknya itu. (rex/aim)

Jaga Budaya Luhur, Cetak Dalang Cilik NEW MALANG POS, MALANGMenjaga warisan luhur nenek moyang dengan kekayaan ragam budayanya merupakan kewajiban semua warga negara. Tidak sekadar slogan atau kata kata saja, Sanggar Seni Gumelaring Sasangka Aji yang berada di Jalan Hamid Rusdi 1 no.46A Kelurahan Bunulrejo ini pun membuka kelas dalang bagi anak anak.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan sejak kecil kekayaan budaya Indonesia agar tidak punah.

Apalagi saat ini di zaman serba digital dengan gadget.

“Konsep dan tujuan mengadakan sekolah dalang kecil untuk melestarikan budaya budaya terutama yang ada di Malang agar tidak sampai punah. Paling tidak, kalau tidak bisa melakukan, anak-anak tahu bahwa punya budaya yang adiluhung yang harus dilestarikan,” ungkap Pengasuh Sanggar Seni, Sugianto kepada New Malang Pos, Minggu (1/8) kemarin.

Di sanggar seni yang diresmikan sejak tahun lalu ini diikuti oleh

setidaknya 11 anak kecil dengan yang paling muda berusia 5 tahun. Belasan anak itu dididik oleh tiga profesional dari sarjana seni lulusan perguruan tinggi seni.

Materi yang diberikan pun dikemas semudah mungkin agar bisa diterima oleh anak anak.

“Sementara yang kita berikan adalah tembang tembang mocopat, lalu pegangan wayang.

Biar anak anak bermain sendiri, biar mengenal bagaimana pegang wayang benar itu. Cerita-cerita belum sampai disitu yang penting ya anak anak biar senang dulu,” jelasnya.

Selain materi memegang wayang, juga diberikan materi lain untuk penunjangnya, misalnya materi bahasa bahasa Jawa, sopan santun, tata krama atau unggah ungguhnya. Menurut Sugianto, mengajari anak anak dalang lebih sulit daripada mengajari orang dewasa.

“Lebih sulit anak-anak. Contohnya kita sampaikan sesuatu, anak-anak masih maunya sendiri, sibuk sendiri belum bisa

IKLAN JUMAT BAROKAH TERIMA PESANAN AQIQAH, DLL.

SOTO AYAM KAMPUNG

NEW MALANG POS, MALANG – Kalangan anggota DPRD Kota Malang mengusulkan agar wali kota tidak memotong tunjangan atau gaji ASN untuk anggaran Covid-19. Masih ada anggaran dalam APBD yang bisa digeser untuk penanggulangan Covid-19, salah satunya anggaran makanan dan minuman (Mamin).

“Hasil penyisiran saya, anggaran Mamin di dewan yang sekelas satu perangkat daerah saja bisa sampai Rp 4 miliar. Bayangkan, di Pemkot ada berapa OPD? Kenapa tidak itu saja yang dimanfaatkan. Itu saja dipangkas daripada motong gaji atau tunjangan ASN,” kata Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika usai mendengar penjelasan penyerapan anggaran Covid-19 Kota Malang.

Politisi PDI Perjuangan Kota Malang ini mengkhawatirkan dampak dari pemotongan gaji atau tunjangan ASN ini akan membuat para ASN terdampak. Pasalnya banyak pula ASN yang bekerja sebagai ujung tombak penanganan Covid-19.

Dampak lain bisa saja menimbulkan niat tak baik, seperti mencari-cari uang yang tidak

resmi. Hal ini harusnya dipikirkan baik-baik oleh Pemkot Malang karena ada opsi lain lebih baik.

Ia berharap Pemkot Malang lebih baik melakukan sejumlah langkah diskresi di banyak sektor. Pihaknya selaku legislatif siap mendukung selama untuk kepentingan masyarakat.

“Di kita (dewan) juga siap refocusing anggaran dari dana Mamin, kita siapkan Rp 10,3 miliar. Saya sudah sering bilang, kalau perlu habiskan saja karena ini untuk keselamatan rakyat,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Pemkot Malang memiliki anggaran sebesar Rp 110,6 miliar dialokasikan untuk mengatasi pandemi covid-19. Namun hingga Juli 2021, serapan anggaran hanya kurang lebih 47 persen. Atau Rp 52,6 miliar. Tak hanya itu, masih ada alokasi cadangan lewat dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 56,4 miliar yang juga bisa digunakan. Namun, serapannya hanya sebesar Rp 34 miliar hingga akhir Juli lalu.

Pemkot Malang pun berencana memotong TPP ASN Pemkot Malang ini akan direalisasikan per Agustus 2021. Berlaku untuk ASN sekelas jabatan tingkat VII ke atas seperti Kabid dan Kasi. Perkiraan jumlahnya mencapai Rp 10 miliar. (ica/aim)

SATE GULE KAMBING MUDA Buka jam 09.00, Tutup jam 22.00

NO HP. 082143197277 (Yuli) JL RAYA SULFAT NO. 84 KOMPLEK RUKO TAMAN SULFAT

NMP-IAN NURMAJIDI

BELAJAR: Calon dalang cilik memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan Pengasuh Sanggar Seni Sugianto supaya bisa memainkan wayang.

fokus. Kita istilahnya ngemong lah. Yang penting jangan sampai putus,” contoh Sugianto.

Saat ini di sanggar seni Gumelaring Sasangka Aji secara umum ada tiga kelas, yakni kelas Pedalangan, kelas Karawitan

dan kelas Anak yang rutin tiap minggunya. Dengan adanya kelas khusus anak ini, Sugianto berharap anak anak di Kota Malang dapat mewarisi ragam budaya dari Indonesia.

“Paling tidak ada dukungan

dan kepedulian dari masyarakat umum pada budaya kita.

Untuk anak anak kecil juga supaya dikenalkan. Dunia saja mengetahui, masa kita sendiri tidak kan aneh begitu,” pungkasnya. (ian/aim)

MAKANAN | MINUMAN | KUE | CAMILAN

Sempol Ayam Jumbo Jl. Raya Arjowinangun No. 23D Malang sempolayam_ikdytri ikdytrisouvenir

WA: 0898 1272 551 REDAKTUR: MUHAIMIN | LAYOUTER: ITIS

6 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

INFOBIS

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT KHUSUS ISOMAN: Ascent Premiere Hotel and Convention menjadi hotel tempat isolasi mandiri bagi pasien rujukan dari RS Persada sejak 13 Juli lalu dan tidak menerima tamu umum.

Terinspirasi Bar Underground di Jepang NEW MALANG POS, MALANG - Pandangan tentang basement yang gelap dan lembab seketika sirna ketika mengunjungi Downtown Social Bar. Salah satu kafe di Jalan Kahuripan No. 18 ini mampu menyulap basement sebuah ruko menjadi tempat yang estetik dan bernilai seni yang indah.

Konsep underground coffee bar yang diusung kafe ini menawarkan keindahan dan pastinya dapat memanjakan mata para pengunjung. Di dalamnya pun dihias dengan epik sehingga selain menikmati hidangan juga cocok untuk dijadikan latar berswafoto. “ Ko n s e p d i d a l a m r u a nga n k a m i b a nya k terinspirasi dari underground bar di Jepang dan Bali, kami juga menggabungkan culture hip hop dari Amerika. Ruangan kami banyak menggunakan dekorasi poster, led neon typografi dan playlist musik hip-hop,” ujar Owner Downtown Social Bar, Alan Gea Bagaswara.

Interior kafe ini juga turut dilengkapi dengan grafitti di beberapa sudut ruangan. Perpaduan desain yang diusung pun benar-benar mampu memanjakan pengunjung terutama mereka yang memiliki hobi foto.

Uniknya, karena berada di sebuah basement ruko, kafe ini tidak terlihat dari luar sehingga customer yang datang harus menuruni tangga terlebih dahulu.

Untuk menyempurnakan konsep, Downtown Social Bar melengkapinya dengan menu-menu nikmat dan menggiurkan.

“Menu-menu kami lengkap ada mocktail, coffee, tea, main course dan snack, untuk menu kami menamainya dengan menggunakan nama-nama kota,” terangnya.

Di pilihan mocktail, customer akan mendapati tiga menu andalan seperti Seoul spring yang merupakan perpaduan stroberi, Yakult dan mint. Ada juga Milano Nero, kombinasi menyegarkan antara kopi, lemon dan apel. Terdapat pula perpaduan apel dan caramel yang manis dengan nama Apple Paris.

Sementara menu kopi cukup banyak pilihan yang bisa dipesan mulai dari pilihan cold brew black, cold brew white, filter black coffee dan filter white Coffee.

Agar waktu bersantai semakin lengkap empat varian menu utama pun bisa menjadi pilihan yang tepat.

“Menu utama kami terdiri dari NYC BBQ Skewer, Tokyo Miso Ramen, Savory Osaka Don dan Honey Kyoto Don. masing-masing kami banderol dengan harga mulai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, tetapi secara keseluruhan harga kami antara Rp 10 ribu sampai Rp 37 ribu,” tutup Alan. (lin/ley)

Khusus Rujukan Pasien Isoman

Ascent Premiere Hotel and Convention NEW MALANG POS, MALANG-Sejak adanya kenaikan kasus Covid-19 dan meningkatnya jumlah warga isolasi mandiri (isoman), Ascent Premiere Hotel and Convention Malang menerima tamu isoman. Terhitung selama 20 hari sejak 13 Juli, hotel di kawasan Stasiun Kota Lama ini sedikitnya telah menerima 120 pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan.

Pasien Covid-19 tersebut merupakan rujukan dari RS Persada Hospital yang mengandeng Ascent Premiere Hotel and Convention Malang sebagai tempat isolasi bagi para pasiennya. Mereka yang isoman di hotel ini selain mendapat pemantauan dari pihak rumah sakit juga mendapatkan fasilitas dari hotel seperti makan tiga kali dan bisa menggunakan area kolam renang untuk berjemur.

Marketing Communication Ascent Premiere Hotel and Convention Malang Nova Kurniawan mengatakan, hotelnya memiliki fasilitas sebanyak 120 kamar dan selama satu bulan menjadi tempat isoman.

“Dari 120 pasien Covid-19 yang menjalani isoman ini sekarang sudah banyak pasien yang telah sembuh dan diperbolehkan pulang. Tinggal sekitar 29 orang yang masih isoman,” ungkap Nova.

Ia menjelaskan, tamu yang isoman adalah khusus pasien dari RS Persada Hospital, sehingga semua proses, termasuk screening tamu dilakukan oleh pihak rumah sakit. Tamu pun tidak bisa tiba-tiba datang ke hotel ini untuk isoman, sebab harus berdasarkan reser vasi dan saat datang wajib menunjukkan surat rujukan dari RS

Persada Hospital.

Selama isoman inilah kebutuhan para tamu disiapkan oleh Ascent Premiere Hotel and Convention Malang, khususnya makanan setiap harinya dengan tiga kali makan. Selama pengantaran makanan, staff wajib menggunakan APD dan makanan hanya diletakkan di luar kamar untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sejauh ini tidak khawatir karena yang bisa masuk ke area isoman tidak sembarangan. Hanya staff yang bertugas kirim makan saja, itu ygpun dilengkapi APD. Selain itu staff hotel mendapat fasilitas swab per lima hari sekali,” jelasnya.

Selain itu SOP dari RS Persada Hospital staff dilarang membersihkan kamar yang dijadikan isoman. Pasien Covid-19 wajib membersihkan sendiri kamar yang digunakan termasuk penggantian sprei, mereka juga wajib membawa handuk

sendiri.

Menurutnya, isoman di hotel yang memang dikhususkan sebagai tempat isoman bagi pasien Covid-19 jauh lebih baik dan aman dibandingkan orang isoman di hotel tetapi kerap berpindah kamar. Hal ini justru membahayakan bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya.

Ascent Premiere Hotel and Convention Malang sendiri masih akan menerima isoman dari pasien rujukan RS Persada Hospital hingga waktu yang belum ditentukan. Artinya selama dijadikan tempat isoman hotel ini tidak menerima tamu umum.

“Intinya hotel kami dijadikan tempat isoman sampai rumah sakit tidak penuh, kapannya kami masih belum tahu.

Yang jelas setelah isoman selesai kami tidak langsung menerima tamu, hotel akan tutup selama 1-2 minggu untuk sterilisasi,” tutup Nova. (lin/ley)

Baterai Super Gahar, Cocok Buat Daring Samsung Galaxy Tab S7 FE

ALA JEPANG: Suasana Downtown Social Bar sebelum pandemi, cocok untuk bersantai sekaligus memanjakan mata dengan swafoto.

NEW MAL ANG P OS, MAL ANG Mendukung produktivitas masyarakat Indonesia dengan gadget yang lebih nyaman dan layar lebar, Samsung mengeluarkan produk terbarunya Galaxy Tab S7 FE. Dirancang dengan layar berukuran 12.4 inci, tablet ini mampu memberi kenyamanan para pelajar ketika belajar dari ruma karena memiliki baterai 10.090 mAh. Belajar dari rumah dijamin akan lebih nyaman dan mudah menggunakan Samsung Galaxy Tab S7 FE. Ketika sedang belajar menggunakan video, pengguna bisa mengaktifkan mode landscape. Alhasil, tidak perlu khawatir karena tampilan tetap berada di tengah layar karena kamera depan secara otomatis akan berpindah.

Sementara ketika digunakan telepon, suara pasti terdengar jelas karena

terdapat tiga mikrofon yang tertanam di area layar Samsung Galaxy Tab S7 FE. Perangkat ini juga dibekali dengan speaker ganda dengan Dolby Atmos, suara pun akan terdengar jelas tanpa ada gangguan.

“Sp e a k e r t a b l e t i n i disesuaikan dengan kondisi saat ini, mengingat sekarang banyak kegiatan beralih ke daring. Jadi posisi kamera dan

GAHAR: Desain ramping Samsung Galaxy Tab S7 FE yang mudah dibawa kemana pun.

speakernya disesuaikan untuk online meeting,” ujar Marketing Alibaba Store Wiji Astutik.

Tak hanya mendukung kegiatan belajar dari rumah, Samsung Galaxy Tab S7 FE juga dirancang untuk menunjang pekerjaan.

Dilengkapi dengan S Pen, pengguna bisa dengan mudah menyelesaikan pekerjaan. Bahkan dapat mengubah tulisan tangan menjadi teks secara real time serta mengedit menggunakan gerakan sederhana.

Setalah selesai menyelesaikan pekerjaan, S Pen dapat diletakkan di bagian samping tablet dan akan menempel sempurna sehingga tidak perlu khawatir hilang. Selain itu pengguna juga tidak perlu lagi mengisi daya S Pen. “Pada dasarnya Samsung Galaxy Tab S7 FE ini bisa dikatakan tablet dengan banyak fungsi, karena selain mendukung pekerjaan dan sekolah daring juga hiburan. Misalnya untuk menonton film maupun drama. Pastinya bakal tahan lama berkat kapasitas baterai yang besar 10.090 mAh,” urai Wiji. (lin/ley)

ONENG SUGIARTA ENTERTAINMENT

LUNCURKAN LAGU KERAS KEPALA NEW MALANG POS, MALANGOneng Sugiarta Entertainment kembali merilis lagu terbarunya, kali ini bertajuk Keras Kepala.

Mengisahkan kisah cinta seseorang yang di ghosting akibat hadirnya orang ketiga, lagu ini terinspirasi dari kisah nyata orang terdekat sang penulis.

Lagu Keras Kepala yang ditulis Oneng Sugiarta pada awal 2020 lalu ini kemudian tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa dinikmati para pecinta musik. Pada Maret April 2021 lalu proses rekaman

pun dilakukan yang disusul penggarapan video klip diawal Mei. “Keras Kepala kami launching akhir Juli, prosesnya selama pandemi dan final editingnya selesai pas PPKM kemarin.

Dalam penggarapan lagu ini kami melibatkan anak-anak Malang mulai dari gitaris, vokalis hingga arranger,” ungkap Founder Oneng Sugiarta Entertainment, Oneng Sugiarta.

Tak hanya melibatkan asli arek Malang, Keras Kepala juga menampilkan empat spot

ikonik di Malang. Yakni Museum Angkut, sepanjang Jalan Kayu Tangan, Lafayette Coffee dan Padma Suci Salon Day Spa. Keras Kepala yang dinyanyikan oleh Meme Angsa featuring Vellanie memiliki karakter lagu yang mudah dipahami, enak di dengar sekaligus mudah dihafalkan.

Sejalan dengan liriknya yang easy listening, penulis berharap lagu ini tak sekadar menjadi h i bu ra n t e t ap i ju ga b i sa dijadikan sumber rejeki oleh semua orang.

“Pengennya lagi ini bisa dinyanyikan oleh siapapun, baik nyanyi di kafe, acara maupun ngamen di bus bolehboleh saja,” terangnya.

Ia menegaskan Keras Kepala merupakan lagu Ballads Oneng Sugiarta Entertainment yang ke-11. Menariknya, lagu ini rencananya bakal dikemas ulang oleh penyanyi nasional.

“Lagu Ballads yang saya buat ada 12 totalnya, satu lagi masih di simpan. Judulnya November, mengisahkan kenangan indah seseorang di bulan November

dan liriknya pun menyanjungnyanjung yang punya bulan ini,” papar MC kondang Malang Raya ini.

Lebih jauh, Oneng berharap project yang tengah ditekuninya tersebut dapat memberikan motivasi untuk saling mendukung para pekerja seni. Tujuannya simpel agar perekonomian terus berputar meskipun tidak banyak.

“Contoh salah satu project, satu video klip misalnya dengan uang Rp 20 juta kita sudah bisa bagi-bagi ke semua yang terlibat,” tutupnya. (lin/ley)

EASY LISTENING: Lagu Keras Kepala baru saja dirilis oleh Oneng Sugiarta Entertainment dan dinyanyikan Meme Angsa featuring Vellanie.

REDAKTUR: STENLY | LAYOUTER: HARY

7 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

MALANG KABUPATEN

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

BANTUAN KEMENSOS CAIR Bantuan Sosial Tunai Segera Menyusul

Mereka yang mendapatkan bantuan sosial adalah warga yang sudah masuk dalam data KPM. Data mereka juga tidak masuk dalam penerima bantuan lain’’

NEW MAL ANG POS, MAL ANGBantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk warga Kabupaten Malang akhirnya cair. Senin (1/8) hari ini, bantuan berupa beras tersebut akan disalurkan. Saat ini bantuan beras tersimpan di Gudang Bulog Jalan Raya Gadang Kota Malang.

“Insyallah besok (hari ini, red) disalurkan. Secara simbolis, Bupati

Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Malang

Titin Koentiastutik

Malang yang memberangkatkan truk membawa beras dari Gudang Bulog ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Malang,’’ ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang Titin Koentiastutik.

Menurutnya, bantuan sosial itu diberikan kepada 201 ribu warga yang masuk dalam data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram beras.

“Bantuannya dari Kemensos yang bekerjasama dengan Bulog. Sedangkan kami membantu menyiapkan pemberangkatan saja serta data warga

yang menerima,’’ ujarnya.

Koenti sapaan akrabnya menjelas­ kan, bantuan sosial tersebut merupa­ kan salah satu program Kementrian Sosial berkaitan dengan PPKM Level 4.

“Mereka yang mendapatkan bantuan sosial adalah warga yang sudah masuk dalam data KPM. Data mereka juga tidak masuk dalam penerima bantuan lain,’’ tutur Koenti.

Termasuk bantuan sosial tunai yang rencananya diberikan Pemerintah Kabupaten Malang. Ia mengaku untuk bantuan sosial tunai, saat ini masih proses pengajuan di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Dia berharap bantuan sosial tunai ini juga dapat

segera dicairkan.

“Karena BST ini juga berkaitan dengan PPKM level 4. Sehingga kami berharap usulan ini dapat segera terealisasi dan bantuan cepat dicairkan,’’ tambahnya.

Pencairannya sendiri dikatakan Koenti, pihaknya bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Dimana warga yang namanya tercantum akan mendapatkan undangan dari PT Pos Indonesia.

Undangan itu juga wajib dibawa saat mereka mengambil BST. “MoU dengan PT Pos Indonesia sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Semuanya sudah selesai, tinggal pencairan saja,’’ tandasnya.(ira/agp)

Panglima TNI Apresiasi Penerapan Silacak NEW MALANG POS, MALANGPanglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta m e n g e c e k Te n a g a T r a c e r Covid-19 yang menerapkan aplikasi Silacak (Tracer Digital) di Puskesmas Lawang, Sabtu (31/7) lalu. Tenaga Tracer Covid-19 ini terdiri Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas.

Kedatangan Panglima TNI di Puskesmas Lawang disambut Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi serta Kepala Puskesmas Lawang Yulia Rusana. Hadi Tjahjanto menjelaskan terkait tugas tenaga Tracer dalam penanganan Covid-19 di Puskesmas.

Termasuk meminta Babinsa mempraktikkan penggunaan aplikasi Silacak.

Di sela peninjauannya, Panglima TNI juga berdialog dengan salah satu petugas tracer terkait seberapa paham dalam penggunaan aplikasi.

“Kita cek apa sudah bisa tracing menggunakan aplikasi. Dan sejauh ini sudah benar dan diterapkan dengan baik,” ucap Panglima mengapresiasi.

Sementara kepada salah satu anggota Babinsa yang bertugas, Panglima TNI menanyakan prosedur penanganan kasus satu orang yang positif Covid-19 di Puskesmas Lawang. Apa sudah

di tes swab antigen atau PCR. Lalu apa sudah melacak siapa saja yang kontak erat.

Kemudian berapa yang sudah ditracing dan berapa lama isolasi mandiri. “Satu orang tersebut sudah di PCR dan hasilnya positif.

Mereka akan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” kata Babinsa kepada Panglima TNI. Panglima TNI menyampaikan jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus segera dilakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat. Kemudian lakukan swab antigen dan isolasi mandiri selama 5 hari.

Setelah lima hari isolasi, kembali dilakukan swab PCR. Kalau masih positif kembali isolasi. Jika ada warga tidak mau swab PCR, harus melaksanakan isolasi selama 14 hari.

“Prosedurnya betul dilakukan isolasi mandiri 14 hari, setelah 14 hari dilaksanakan tes PCR ulang. Kalau positif, dokter sudah identifikasi OTG, gejala ringan, sedang atau berat,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Lawang Yulia Rusana mengatakan bahwa selama ini penerapan sudah berjalan melalui aplikasi dan semua petugas sudah belajar sejak lama. “Alhamdulillah sudah dipelajari sejak lama dan sudah berjalan sebagaimana mestinya serta bisa digunakan dengan cepat,” paparnya.(tyo/agp)

NMP-MANSYUR ADNAN SYURURI.

KUNJUNGAN: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengecek penerapan aplikasi Silacak dari anggota Bhabinkamtibmas sebagai Tenaga Tracer Covid-19.

NMP-IRA RAVIKA

MENINJAU: Bupati Malang Drs. H. M Sanusi meninjau lokasi tempat isolasi terpadu di SDN Jatirejoyoso I Kepanjen.

2.140 Warga Isolasi Mandiri, Hanya 17 Orang Tinggal di Isoter NEW MALANG POS, MALANG-Belum banyak warga Kabupaten Malang yang terpapar Covid-19 mau menjalani isolasi di atau rumah karantina kecamatan atau isolasi terpadu. Buktinya dari 2140 warga yang menjalani isolasi, hanya 17 warga yang saat ini berada di isolasi terpadu (Isoter).

17 orang tersebut dari Kecamatan Ampelgading satu orang, Bululawang tiga orang, Dampit satu orang, Karangploso satu orang, Ngajum satu orang, Pakisaji satu orang, Pujon dua orang, Sumberpucung dua orang, Turen tiga orang dan Bantur dua orang.

“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mereka yang terpapar Covid-19 agar mau menjalani isolasi di Isoter,” kata anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Firmando H Matondang.

Mando mengatakan, untuk tempat isolasi terpadu di kecamatan sendiri tersedia 1036 tempat tidur. Masing-masing kecamatan memiliki 8-100 tempat tidur. “Warga yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpadu tidak dikenakan biaya

apapun alias gratis,” tambah Mando.

Dia mengatakan berada di tempat isolasi terpadu, kondisi kesehatan warga yang terpapar akan terpantau dengan baik. Karena ada petugas atau tenaga kesehatan yang memantau.

“Kalau berada di rumah atau isolasi mandiri, warga hanya dipantau dengan menggunakan aplikasi. Tapi ditempat isolasi terpadu, warga akan dikunjungi nakes tiga kali sehari. Sehingga kondisi dan perkembangan kesehatan warga dapat dipantau dengan baik,” ucap Mando.

Disinggung masih minimnya warga terpapar Covid-19 menempati tempat isolasi terpadu, karena minimnya kesadaran warga. “Umumnya warga merasa butuh saat kondisinya sudah parah. Sementara jika mereka terpapar covid dan tidak bergejala, mereka acuh, ini yang perlu disadarkan. Bahkan kondisi orang tanpa gejala saat terpapar Covid-19 ini bisa memburuk jika mereka tidak tertangani dengan baik,” ucapnya.

“Di tempat isolasi terpadu ada petugas yang

berjaga. Saat ada kondisi kesehatan warga yang menurun langsung dilaporkan dan seketika petugas puskesmas menjemput menggunakan ambulance,” tambah pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang ini.

Bahkan jika dibutuhkan penanganan medis lengkap, yang bersangkutan atau pasien positif Covid-19 dapat dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. “Dengan kecepatan penanganan ini juga meminimalisir terjadi kematian untuk masyarakat yang terpapar Covid-19,” tambahnya.

Dia juga mengatakan, ada beberapa pasien yang berada di Isoter sembuh dari Covid karena mendapatkan penanganan yang baik. “Kecamatan Kepanjen ada lima orang yang masuk Isoter secara bertahap. Dan secara bertahap juga empat orang sembuh. Saat ini ada satu orang lagi yang masih menjalani isolasi,” tambah mantan Camat Pakis ini.

Karenanya Mando bersama Muspika seluruh Kabupaten Malang terus berupaya supaya warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah mau dipindahkan.(ira/agp)

Penghargaan Kementerian PPPA RI

Raih Predikat Madya Kabupaten Layak Anak NEW MALANG POS, MALANG-Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi kembali menerima penghargaan. Kali ini dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Kabupaten Malang ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021 dengan predikat madya.

Penghargaan tersebut diterima karena Pemkab Malang, telah menyelenggarakan keb i ja ka n , p ro g ra m d a n ke g i at a n dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. “Alhamdulillah, Pemkab Malang dinilai mampu memenuhi indikator KLA terkait pemenuhan dan perlindungan hak anak,” ucap Sanusi Menurutnya, penghargaan diterima pada Kamis (29/7) lalu secara virtual. Ada beberapa indikator perlindungan anak yang menjadikan Kabupaten Malang KLA. Salah satunya

Terima kasih dan penghargaan ini. Atas kerja keras kita semua sehingga Kabupaten Malang meraih Predikat Madya sebagai Kabupaten Layak Anak tahun 2021” Bupati Malang

HM Sanusi

kelembagaan dan lima klaster hak anak. Meliputi hak sipil kebebasan, perlindungan khusus, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif,

serta pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

“Ke depan Pemerintah Kabupaten Malang melalui gugus tugas KLA akan terus meningkatkan komitmennya dalam pemenuhan hak anak. Terutama pada lima kluster indikator,” urainya.

Lima klaster indikator penyelenggaraan KLA, adalah pandangan, suara, pendapat, dan aspirasi anak harus diperhatikan dan dipertimbangkan.

Terkait perolehan penghargaan tersebut, Sanusi tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak. Ia berharap, prestasi yang diraih semakin menjadikan motivasi untuk bekerja lebih baik. ‘’Terima kasih dan penghargaan ini. Atas kerja keras kita semua sehingga Kabupaten Malang meraih Predikat Madya sebagai Kabupaten Layak Anak tahun 2021,” tandasnya.(ira/agp)

NMP-IPUNK PURWANTO

SAYANG ANAK: Bupati Malang Drs. H. M Sanusi meninjau kegiatan Posyandu di Desa Tangkilsari Kecamatan Tajinan beberapa waktu lalu.

REDAKTUR: AGUNG PRIYO | LAYOUTER: DJ AMIEL

8 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

AREMA SPORT

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

11 Agenda Iringi Perayaan HUT ke-34 Arema FC

NEW MALANG POS, MALANG – Tanggal 11 Agustus 1987 merupakan lembar pertama kisah sebuah klub sepak bola bernama Arema dimulai.

Arema FC tetap eksis dan menjelma sebagai klub sepak bola Indonesia bergelimang prestasi. Di ulang tahunnya yang ke-34 Rabu (11/8) depan, Singo Edan merilis sebelas agenda mengiringi peringatan tersebut.

Tiga agenda pertama sudah

dilaksanakan, Minggu (1/8) kemarin.

Selain meluncurkan logo dan slogan HU T ke-34 Arema FC, agenda lainnya adalah meluncurkan ruang konferensi pers dan corner champion di Kandang Singa, serta membagikan paket sembako ke 34 panti asuhan.

Media Officer Arema FC Sudarmaji pun membeberkan ada bantuan berupa paket sembako yang akan diberikan kepada 34 panti asuhan se-Malang Raya. Pembagian ini akan

dilakukan bertahap sejak Minggu (1/8) kemarin hingga Rabu (11/8) bertepatan dengan ulang tahun Arema FC. “Mulai hari ini (kemarin) kami memberikan bantuan sembako ke panti asuhan. Jadi satu hari ada tiga panti asuhan. Itu adalah usulannya pak presiden. Jadi setiap hari kami akan berkunjung ke panti asuhan,” terang dia Agenda keempat adalah mengirim

surat ke Forkopimda, termasuk tiga kepala daerah dan tiga kepala polres di Malang Raya. Sudarmaji menjelaskan, ini adalah bentuk agar setiap kepala daerah dan polres bisa mengimbau agar warga Malang Raya mengenakan kaos berikonik Arema tepat pada tanggal 11 Agustus 2021.

Agenda lainnya adalah pembukaan Arema FC Store sekaligus memberi potongan harga pada produkproduknya sebesar 34 persen. Ada

juga bantuan terhadap Aremania yang sedang isolasi mandiri, ziarah ke makan pendiri dan pejuang Arema, dan konser virtual pada tanggal 10 Agustus.

“Tujuannya untuk mencegah konvoi sehingga kami berikan hiburan agar dinikmati dari rumah,” kata Sudarmaji.

Dua agenda lain bertepatan dengan tanggal 11 Agustus. Tepat di hari jadi klub, ada khataman Alquran sekaligus

membagikan 1987 masker di sebelas titik di Malang Raya. Selepas itu ada peluncuran mess pemain dan bus tim.

Satu agenda terakhir dilaksanakan di akhir Agustus berupa kompetisi sepak bola putri. “Karena pemain sepak bola putri kesulitan mendapat akses untuk kompetisi, akhirnya Arema FC berinisiatif menggelar turnamen namanya Arema Women Anniversary,” tandas dia. (abr/jon)

Arema Women Anniversary

AJANG PENCARIAN BAKAT NEW MALANG POS, MALANGArema Women Anniversary merupakan turnamen sepak bola putri yang akan digelar pada akhir Agustus mendatang.

Turnamen ini dihadirkan sebagai rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-34 Arema FC. Selain itu, turnamen itu nantinya akan menjadi ajang mencari bibit pesepakbola putri.

Manager Arema Putri Fuad Ardiansyah mengatakan turnamen ini digelar dengan semangat memberikan wadah kompetitif bagi sepak bola putri.

Terlebih, hampir seluruh agenda sepak bola putri yang dipegang langsung PSSI dibatalkan, selain Piala Pertiwi dan timnas wanita Indonesia.

“Kompetisi Liga 1 Putri tahun ini kan belum ada, akhirnya kami memikirkan untuk mengadakan turnamen ini. Turnamen ini juga bisa kami gunakan sebagai player scouting (pemantauan bakat pemain),” ujar Fuad.

Format kompetisinya belum dijelaskan secara mendetail, namun Fuad memastikan ada 34 tim yang akan bertanding mencakup usia senior dan U-18.

Bisa saja dalam format grup atau sistem gugur sejak awal.

Pelaksanaan turnamen ini pun terbilang singkat, rencananya hanya tiga hari.

Turnamen sepak bola putri yang diselenggarakan nanti menjadi penutup rangkaian peringatan HUT ke-34 Arema FC. Selama bulan Agustus, dimulai sejak Minggu (1/8) kemarin, Arema FC sudah menyusun agenda untuk menyemarakkan ulang tahun di tengah pandemi.

“Ini juga dilaksanakan sebagai rangkaian giat ulang tahun Arema,” kata Fuad.

Media Officer Arema FC Sudarmaji menjelaskan bahwa Arema FC sangat mendukung berkembangnya sepak bola putri.

Ia prihatin dengan ketiadaan kompetisi profesional bagi pesepakbola putri di musim depan. Oleh karena itu, turnamen nanti tidak menjadi sekadar pemanis HU T Arema FC, melainkan menjaga semangat pesepakbola putri.

“Akhir Agustus nanti akan dilaksanakan turnamen yang begitu bergengsi di tengah kondisi yang sulit. Pemain dan klub sepak bola putri belum mendapat akses untuk kompetisi. Akhirnya Arema berinisiatif menggelar turnamen,” ujarnya. (abr/jon)

CARI BAKAT: Turnamen sepak bola putri yang akan digelar pada akhir Agustus mendatang sebagai ajang pencarian bakat.

TC TIMNAS DIUNDUR

FINAL: Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan tampil di partai final melawan pasangan China Qinchen Chen/Yifan hari ini.

HARAPAN MEDALI EMAS DI GREYSIA/APRIYANI NEW MALANG POS, TOKYO-Sejarah baru akan diukir ganda putri Indonesia Greysia Polii/ Apriyani Rahayu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya berpeluang menjadi ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali di olimpiade, minimal perak, kala bertemu pasangan China Qinchen Chen/Yifan Jia pada partai puncak di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8).

Greysia/Apriyani sama sekali tidak begitu diunggulkan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Nihilnya sejarah yang membuktikan ganda putri Indonesia bisa mencapai semifinal dan banyaknya unggulan, membuat misi mendulang meraih nyaris dikatakan tidak mungkin. Hanya saja, kekuatan kepercayaan pasangan Indonesia itu mewujudkan impian seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih untuk kak Ge (Greysia Polii) yang sudah membawa saya sejauh ini. Saya sempat dibilang untuk jangan berhenti

dulu, bermain lah dengan saya. Dari situ saya diyakinkan melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari, ketabahannya, dan keinginannya untuk menjadi juara,” ujar Apriyani.

Ap r i , p a n g g i l a n n y a, p e rc a y a d e n g a n harapan itu. Lagipula, prestasi demi prestasi berhasil mereka rengkuh sejak pertama bermain sebagai pasangan pada tahun 2017.

Sebelum olimpiade, Greysia/Apriyani pernah meraih perak di Asian Games 2018 dan emas di SEA Games 2019.

Sejumlah kejutan sempat dilakukan Greysia/ Apriyani. Pertama dengan menumbangkan peringkat ke-1 dunia asal Jepang Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota di babak grup. Kemudian menciptakan sejarah dengan mencapai babak semifinal usai menumbangkan Yinhui Li/Yue Du asal China di babak perempatfinal.

“Kami sudah saling tahu. Tanpa harus ngomong, dari gestur dan tatapan mata pun kami sudah tahu (apa yang harus dilakukan),” kata Apri. (abr/jon)

NEW MALANG POS, MALANGTraining center (TC) tim nasional Indonesia baru akan digelar setelah PPKM Level 4 selesai pada hari ini (2/8). Seharusnya TC timnas digelar mulai Minggu (1/8) kemarin, namun hingga Jumat (30/7), Arema FC belum mendapat rilis tentang daftar pemain yang mengikuti TC. Me s k i p u n d i u n d u r d a n b e l u m menetapkan tanggal pasti, PSSI tetap mengupayakan TC tetap berlangsung di awal Agustus ini. Pasalnya, skuat Merah Putih hanya punya waktu kurang lebih satu bulan sebelum menjalani play-off kualifikasi Piala Asia 2023 leg 1 melawan Taiwan pada 7 September 2021.

“PSSI terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar Timnas Indonesia dapat menggelar TC di awal Agustus.

Yang jelas kami mendukung penuh program pelatih Shin Tae-yong demi raihan prestasi Timnas Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Lokasi TC timnas Indonesia sementara ini juga belum mendapat kepastian.

B esar kemungkinannya TC akan diselenggarakan di luar Jabodetabek.

Samarinda, Kalimantan Timur dan Palembang, Sumatera Selatan menjadi dua opsi terkuat lokasi TC berlangsung.

Jakarta masih masuk opsi karena penyelenggaraannya berbarengan dengan berakhirnya PPKM Level 4.

“Lokasi TC juga ditentukan setelah adanya pengumuman terkait PPKM Level 4 yang diperpanjang atau tidak. Yang jelas PSSI menyiapkan sejumlah kota untuk menggelar TC Timnas Indonesia seperti Jakarta, Palembang dan Samarinda,” ungkapnya.

Pelatih timnas Indonesia Shin TaeYong (STY) sendiri diinformasikan akan terlambat hadir di TC apabila jadi dilaksanakan pada awal Agustus. Pelatih

MUNDUR: Timnas Indonesia akan menggelar TC persiapan mengikuti play-off kualifikasi Piala Asia 2023 leg 1 melawan Taiwan 7 September 2021.

berkewarganegaraan Korea Selatan itu harus menjalani sejumlah rangkaian isolasi untuk bisa masuk dan melatih Indonesia.

Meski begitu, daftar nama pemain yang akan ikut serta sudah diberikan STY. Dalam waktu dekat setelah ada konfirmasi lanjutan mengenai TC, daftar pemain akan dirilis.

Sementara itu, pelatih Arema FC Eduardo Almeida juga mengaku belum mendapat daftar pemain yang dipanggil ke TC timnas Indonesia. Dengan demikian, belum ada informasi mengenai siapa saja pemain Arema FC yang dipanggil untuk memperkuat Merah Putih.

“Saya masih menunggu siapa saja pemain yang akan dipanggil ke TC Timnas. Sejauh ini belum saya terima,” ungkap Almeida kepada New Malang Pos. Sebelumnya, ada dua pemain Arema FC memperkuat timnas Indonesia saat kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Mereka adalah Muhammad Rafli dan Kushedya Yudo. Jumlah tersebut berkurang dari yang sebelumnya ada lima pemain, termasuk Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho dan Feby Eka Putra.

“Belum ada informasi soal daftar pemain yang dipanggil ke TC timnas.

Nanti saya cek lagi di email,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji. (abr/jon) REDAKTUR: SOEPARIJONO | LAYOUTER:HARY

9 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

INDONESIA SATU

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

Cerita Terhenti Berganti Isak Tangis (22) Karya: SANTOSO/ AKUNG BONDET

Akhirnya, ketika pemerintahan Soekarno mengeluarkan PP 10 tahun 1959 untuk membatasi perdagangan orang-orang Tionghoa agar tidak merambah ke desa-desa, kakek Liem pun kena imbasnya.

PERATURAN yang mestinya hanya untuk urusan perdagangan saja, implementasinya sampai di tingkat bawah pun bisa berbeda.

Pengusiran dan penjarahan membuat kakek Liem harus ikut eksodus kembali ke Tiongkok dengan menumpang kapal yang dikirim pemerintah China.

Sedang anaknya, ayah Mey Ling, dititipkan pamannya di daerah lain yang tidak ikut eksodus karena daerah itu cukup kondusif. ‘’Selain karena kondisi, kakek harus ikut eksodus lantaran

nenek meninggal saat itu.

Mungkin dia terkena serangan jantung saat melihat kondisi yang semakin buruk Jo,’’ kisahnya.

Tapi badai belum berakhir.

Kini giliran Honggo Limanto.

Badai itu justru berawal saat ia memboyong keluarganya ke Jakarta untuk memperbaiki ekonominya. Kebetulan ada keluarga di ibu kota yang bisa dijadikan topangan sebelum bisa mandiri. Seperti juga warga Tionghwa yang lain, berjuang di sektor ekonomi dari kecil dan akhirnya menjadi besar.

‘ ’Saat i t u k a m i t i n g ga l di Tanjung Priok, dengan kehidupan yang semakin membaik Jo. Tapi Jo………….’’

Me y L i n g m e n g h e n t i k a n ceritanya. Justru isak lirih mewarnai malam yang indah bertaburan bintang gemintang.

Aku sempat terheran, mengapa tiba-tiba saja Mey Ling menghentikan ceritanya dan berganti dengan isak tangis lirih. Sebagai jurnalis, aku pun segera mendapat jawabannya, keluarga Mey Ling yang tinggal di Priok pasti mengalami tragedi

Priok yang mengenaskan itu.

Kemungkinan besar keluarga itu juga mengalami hal-hal buruk seperti juga menimpa kaum minoritas lainnya. Lagilagi, diskriminasi pun terjadi. ‘ ’ Ke na n ga n p a h i t ya n g membuat luka paling dalam di kehidupan kami Jo. Kami rela kalau toh harta dan toko kami dijarah, tapi apa kami rela ketika kakakku satusatunya jadi korban kebiadaban dan tewas dalam kondisi mengenaskan,’’ isak tangis Mey Ling makin keras. Kuusap air

mata yang berlinang dengan tisu. Hatiku sendiri turut bergetar mendengar kisah yang mestinya tidak perlu terjadi di Negara Pancasila yang berKetuhanan Yang Maha Esa dan ber-Bhineka Tunggal Ika. ‘’Untungnya ada Kiai Sholeh, pengurus mushola dekat rumah yang menyelamatkan kami Jo. Seandainya tidak ada Kiai Sholeh, entahlah,..mungkin kau tak akan mengenal aku di sini Jo,’’ ungkap Mey Ling di tengah isak tangisnya.

(Bersambung)

Hari Ini, Pemerintah Umumkan

Nasib PPKM Level 4

DIRUMAHKAN: Lion Air Group merumahkan sekitar 8.000 karyawan menyusul menurunnya penerbangan akibat pandemi virus Korona.

Lion Air Group Rumahkan 8.000 Karyawan

NEW MALANG POS, JAKARTAPemerintah bakal mengumumkan keputusan lanjutan terkait keb i ja ka n Pe mb e r l a ku a n Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)level4yangberakhirpada2 Agustus 2021 pada Senin (2/8) hari ini. “(Keputusan lanjutan PPKM) baru besok (hari ini, red.) akan diputuskan,” kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, Minggu (1/8).

Dia menambahkan hingga saat ini lintas kementerian dan K/L masih melakukan koordinasi. Namun, ia belum dapat memastikan siapa yang akan mengumumkan keputusan terkait.

“Hari ini masih terus dikoordinasikan. Kita tunggu saja pengumumannya besok (Senin),” tambahnya.

Pemerintah sebelumnya memutuskan melaksanakan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli di Pulau Jawa-Bali. Kemudian, pemerintah mengubah nama kebijakan tersebut menjadi PPKM Level 4 dan memperpanjang mulai 21-25 Juli.

Setelah itu, pemerintah kembali memperpanjang PPKM

NEW MALANG POS, JAKARTA- Lion Air Group merumahkan sekitar 8.000 karyawan menyusul menurunnya penerbangan akibat pandemi virus korona. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan sebanyak 25 persen-35 persen dari total 23 ribu karyawan dirumahkan. Jumlah karyawan yang dirumahkan diperkirakan mencapai 8.050 orang.

Danang menjelaskan keputusan tersebut diambil karena kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19. Akibatnya, jumlah frekuensi terbang juga menurun.

“Atas kondisi tersebut menyebabkan jumlah produksi pekerjaan dengan SDM tidak sesuai. Oleh karena itu dalam jangka waktu yang diperlukan Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan 2535 persen, dari 23 ribu,” kata Danang dalam keterangan tertulis, akhir pekan kemarin.

Danang menekankan bahwa pihaknya tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab selama karyawan dirumahkan, Lion Air Group akan memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup. “Selama mereka berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan hidup sesuai kemampuan perusahaan,” ucap Danang.

Ia juga menjelaskan, keputusan tersebut diambil dengan tujuan mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan tetap terjaga, merampingkan perusahaan, dan mengurangi pengeluaran. (cnn/udi)

EVALUASI: Pemerintah bakal mengumumkan keputusan lanjutan terkait kebijakan PPKM level 4 yang berakhir pada 2 Agustus 2021 hari ini.

Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021. Walau tak jauh berbeda dengan PPKM Darurat,

namun pada PPKM Level 4 p e m e r i nt a h m e mb e r i k a n beberapa kelonggaran untuk

pelaku usaha kecil.

Awalnya, PPKM Darurat ditargetkan dapat menekan

kasus positif covid-19 di bawah 10 ribu kasus per hari. Namun, selama PPKM level 4 kasus positif dan angka kematian masih tinggi.

Berdasarkan data yang d i h i m p u n S a t u a n Tu g a s Penanganan (Satgas) Covid kasus kematian masih di kisaran angka seribu, sementara kasus harian fluktuatif, namun masih di angka 30 hingga 40 ribu kasus.

Pada tanggal 26 Juli, kasus kematian akibat Covid mencapai 1.487, sementara kasus harian 28.229 kasus. Lalu, pada 27 Juli, angka kematian Indonesia pecah rekor, dengan 2.069 kasus. Jumlah ini juga menjadi angka kematian tertinggi sejak pandemi pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Adapun pada 28 Juli, angka kematian menurun meski tak signifikan dengan, 1.824 kasus.

Sedang, penambahan kasus harian Covid-19, sebanyak 4 7 . 7 9 1 k a s u s. Ke m u d i a n pada 29 Juli, Satgas mencatat sebanyak 1.893 meninggal akibat virus corona, sementara kasus harian bertambah 43.479 kasus. (cnn/udi)

KPU Simulasi Surat Suara Pemilu 2024 NEW MALANG POS, JAKARTAKomisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan uji coba atau simulasi internal menyoal desain ulang penggunaan surat suara pemilihan umum (pemilu) serentak. “Masih di internal, kami mengadakan simulasi, kami cobakan kepada penyelenggara dan sekretariat jenderal di KPU Republik Indonesia,” terang Komisioner KPU Indonesia Evi Novida Ginting Manik dalam diskusi daring yang

digelar, Minggu (1/8).

Saat melakukan simulasi, lanjut Evi, mereka m e m p e r s i a p k a n Te m p a t Pemungutan Suara (TPS) dengan enam model surat suara termasuk cara memberikan suaranya. “Saat melakukan simulasi tersebut, kami melakukan juga survei kecil yang kami harapkan ini bisa menjadi satu langkah ke depan untuk melakukan simulasisimulasi berikutnya,” kata Evi.

hampir 100. Sekarang sudah turun,’’ ungkapnya.

P e m k o t Ma l a n g m a s i h menunggu evaluasi dan instruksi pemerintah pusat m a u p u n P e m p r o v Ja t i m berkaitan dengan kebijakan lanjutan usai PPKM Level 4.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan bahwa keputusan berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Level 4 berlanjut atau tidak, semua berdasarkan evaluasi dan keputusan pusat.

Meski begitu Ia menjelaskan bahwa kebijakan perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat dengan jenjang level memang diatur

NEW MALANG POS ASLI KORANE AREK MALANG

KOMISARIS UTAMA: Juniarno D Purwanto KOMISARIS: Mahmudi Muhith, Jl Junaedi, Soeparijono DIREKTUR UTAMA: Sudarno Seman DIREKTUR: Hary Santoso, Joeni Astuti WAKIL DIREKTUR: R. Sri Nugroho

dianggap lebih mudah namun memerlukan upaya lain.

Model pertama, penggabungan lima jenis pemilihan dalam satu surat suara, dengan cara menuliskan nomor urut pasangan calon, partai politik dan calon legislatif dianggap mudah bagi pemilih.

Meski dianggap mudah, ada upaya lain yang harus ditempuh KPU yakni perubahan UndangUndang Pemilu No.7 Tahun 2017, penerbitan Perppu atau

uji materi ke UU ke Mahkamah Konstitusi.

Model kedua tak jauh beda dengan model pertama.

Modal ketiga, pemisahan surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan surat suara presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Tata cara memberikan suara dengan menuliskan nomor urut pada kolom yang disediakan.

Lalu model keempat penggabungan lima jenis Pemilihan dalam satu Surat suara dengan cara mencoblos dianggap tak menyulitkan bagi pemilih. Model kelima, pemisahan surat suara DPD dengan Surat Suara Presiden, DPR, dan DPRD dapat mengakomodir jumlah calon anggota DPD lebih banyak, meningkat tiap daerah memiliki jumlah yang berbeda.

Kemudian model keenam,

pemisahan Surat Suara DPD dengan Surat Suara Presiden, DPR dan DPRD dengan cara dicontreng berpotensi mengenai nama calon yang lain. Alasan penyederhanaan desain surat pemilu dilakukan karena beberapa faktor. Di antaranya, beban kerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tinggi sehingga mengalami kelelahan secara fisik bahkan meninggal. (cnn/udi)

Covid-19 melalui PPKM level 4 mampu menekan angka tambahan kasus baru yang

sebelumnya mencapai 40an kasus,” ujar Onny kepada New Malang Pos.(ira/ica/eri/van/lim)

Nasib Kelanjutan PPKM, Pasrah Pemerintah Pusat

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Mantan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang ini menyebutkan, sejak awal PPKM Darurat kemudian dilanjutkan dengan PPKM L evel 4, salah satu yang diterapkan adalah penyekatan wilayah. Juga pemadaman PJU di jalan protokol dan fasilitas umum. Dua hal ini dikatakan Wahyu cukup efektif menekan mobilitas warga.

Dia menyebutkan, BOR ICU di Kabupaten Malang per kemarin 89 persen dan BOR isolasi 81 persen. “Saat awal dulu BOR ICU sempat mencapai angka

Kemudian, KPU akan menyampaikan hasilnya kepada perumus undang-undang apabila penyederhanaan surat suara itu bisa diterima. “Tentu saja kami berharap, apa yang kami lakukan ini kemudian m e n d a p a t ja l a n n y a b i s a diterapkan di Pemilu 2024,” ujar Evi. KPU sejauh ini memiliki enam model desain penyederhanaan surat suara. Dari keenam model itu, ada beberapa yang

berdasarkan kondisi kasus Covid-19 di sebuah daerah.

Jika saat ini Kota Malang masih masuk Level 4, itu dikarenakan dianggap masih memiliki risiko tinggi dalam kasus penyebaran Covid-19 nya.

Jika pun usai evaluasi, masih masuk dalam Level 4, Sutiaji mengaku tetap akan menjalankan apa yang diperintahkan pusat. “ Ya sebenarnya saya juga tidak mau ada perpanjangan lagi.

Tapi kita lihat dulu kondisinya.

Itu semua memang tergantung ke displinan kita s emua,” paparnya.

Berkaitan dengan hal ini, Pemkot Malang sendiri masih belum melakukan evaluasi lebih lanjut. Rencananya evaluasi di tingkat Forkopimda Kota Malang baru akan digelar usai pelaksanaan PPKM Level 4 selesai.

Meski begitu menurut data Satgas Covid-19, kasus Covid-19 di Kota Malang masih belum menunjukkan adanya penurunan signifikan.

Per 1 Agustus 2021 kemarin, kasus Covid-19 di Kota Malang ber tambah sebanyak 104 kasus. Dalam tiga hari terakhir menurut pantauan New Malang Pos angka tambahan kasus baru

juga masih di atas 100 kasus lebih tiap harinya.

Berbeda dengan Kota Batu.

Satgas Covid-19 Kota Batu mencatat adanya penurunan angka penambahan kasus positif terpapar Virus Korona selama perpanjangan PPKM Level 4.

Data tiga hari terakhir, Satgas mencatat untuk tanggal 30 Juli ada penambahan 36 kasus, 31 Juli tercatat 23 kasus dan 1 Agustus turun menjadi tujuh kasus baru. Hal itu disampaikan oleh Jubir Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto.

“Artinya segala upaya yang dilakukan dalam penanganan

Perusahaan Forwarding membutuhkan

SOPIR TRAILER dengan syarat: 1. Berpengalaman 2. Min. SMA Sederajat 3. Sim B2 Umum Lamaran ditujukan ke:

HRD PT. Abianmastrans Perdana Jl. Perak Barat 117 Surabaya

CHAIRMAN: Juniarno D Purwanto | CEO: Sudarno Seman | PEMIMPIN REDAKSI: Dhimam Abror Djuraid | WAKIL PEMRED/CHIEF EDITOR: Abdul Halim | WAKIL PEMRED: Vandri van Battu | SEKRETARIS REDAKSI: Muhaimin | MANAGER WEB: Guest Gesang | CO MEDSOS DAN MILENIAL: Stenly Rehardson | CO ARTISTIK: Eko Abdi Hasyim | MANAGER MARKETING: Zaenal Arifin | MANAGER SIRKULASI DAN UMUM: Hary Santoso | REDAKTUR: Soeparijono, Mahmudi Muhith, Agung Priyo, Stenly Rehardson, Noer Adinda Zaeni, Buari, Sumarga Nurtantyo, Agung Priyo | STAF REDAKSI: Ira Ravika, Imam Wahyudi, Fransisca Angelina, Kerisdianto, Linda Epariyani, Ian Nurmajidi | FOTOGRAFER: Guest Gesang (Koordinator), Muhammad Firman, Ipunk Purwanto | TIM ARTISTIK: Ahmad S, Achmad Muzamil, Siti Nurchasanah, Tri Haryanto | IKLAN: Zainal Arifin, Indra Purwanto, Arrum Ajeng Gandina, Abdu Samy, Slamet Prayitno | SIRKULASI & PEMASARAN: Wiyono | TEKNOLOGI & INFORMASI: Jl Junaedi (Koordinator), Nyono Juari | KEUANGAN: Reni SP, Miftahul Huda, Nur Towilir, Siti Muzayanah | UMUM: Bambang TL, Moch Suadi, Hendra.

Penerbit: PT. Malang Pos Siber | LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA: NOMOR AHU-0048673.AHA.01.02.2020 | NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB): 8120117211045

Wartawan NEW MALANG POS dilengkapi tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta uang dan barang apa pun dari narasumber. Redaksi menerima Artikel dan Opini. Panjang naskah artikel tidak lebih dari satu Halaman dan tidak mengandung SARA. Redaksi/Iklan/Pemasaran: Jl. Jembawan VII Blok 3F No. 8 Sawojajar II Malang | Telp. 0341-3029122 | E-mail: newmalangpos@gmail.com | Website: www.newmalangpos.id | Tulisan atau foto dengan kode sirkulasi dan advertorial adalah iklan. Percetakan: PT Aksara Grafika Surabaya, Jl. Raya Berbek 45 RT 001 RW 002 Berbek, Sidoarjo.

REDAKTUR: MAHMUDI | LAYOUTER: HARY

10 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

TURN

Cinta Ditolak, Rudal Bertindak

DULU pernah ada kata-kata viral, ‘cinta ditolak, dukun bertindak’. Tapi di era milenial ini bukan dukun yang bertindak, tapi justru rudal gondal-gandul.

Adalah Bondet warga Desa Tempuran Kecamatan Paron, Ngawi. Lelaki yang menduda selama 2 tahun ini ngebet banget sama si Mentil, tetangganya sendiri.

Apalagi 2 tahun menduda, tentu saja aspirasi syahwatnya macet di ubun-ubun.

Masak tiap hari harus swalayan melulu.

Mau nyewa pramunikmat, rezeki ikutan macet.

Nah saat rumah si Mentil lagi sepi, Bondet pun ngintip Mentil yang sedang tidur. Libidonya memuncak melihat posisi tidur Mentil awut-awutan, hingga tampak bayangan segitiga pengamannya.

Agar makin jos, Bondet pun nenggak miras. Setelah itu langsung mendobrak pintu rumah dan Mentil pun dibekap hingga tak bisa berteriak minta tolong.

Saat itulah rudal Bondet bicara. Tak tanggung-tanggung, saat itu juga tiga kali Bondet berhasil menembakkan rudalnya.

Nembak salah sasaran akhirnya harus berurusan dengan polisi.(agp)

CRIME

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

GUDANG KAYU TERBAKAR, SEKAMPUNG BRONGKAL PANIK

NEW MALANG POS, MALANGKetenangan warga Jalan KH Wahid Hasyim Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran, Minggu (1/8) sore kemarin mendadak panik. Warga heboh setelah melihat ada kebakaran. Api membakar gudang penyimpanan kayu dan barang bekas Mahmubah, warga sekitar.

Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut. Polisi masih menyelidiki dengan meminta keterangan saksi. Akibat kejadian itu, kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 50 juta.

“Untuk penyebab kebakaran masih kami selidiki. Tidak ada korban jiwa ataupun luka, hanya kerugian materi saja,” jelas Kapolsek Pagelaran Iptu Sugik Hernawan.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 15.00. Saat itu, korban sedang mengecek gudang penyimpanan kayu dan barang bekas yang ada di samping rumah. Ketika pintu dibuka, korban dibuat kaget.

Karena langsung disambut dengan kepulan asap tebal dan kobaran api. Korban lantas memanggil Ulfi, tetangganya untuk membantu memadamkan api bersama dengan warga lainnya.

Tetapi bukannya padam, api malah membesar. Lantaran takut api menjalar ke rumah warga lainnya, akhirnya korban menghubungi Polsek Pagelaran. Polisi

KEJADIAN & TKP Minggu (1/8) pukul 15.00.

Jalan KH Wahid Hasyim Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran.

KORBAN Mahmubah Warga Jalan KH Wahid Hasyim Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran.

PENYEBAB Masih diselidiki.

KERUGIAN Sekitar Rp 50 juta.

NMP-IST

KEBAKARAN: Petugas dibantu warga berusaha memadamkan api yang membakar gudang penyimpanan kayu dan barang bekas.

lantas meneruskan laporannya ke PMK Kabupaten Malang.

Tidak berselang lama, empat unit armada PMK dikerahkan ke lokasi.

Dibantu warga, petugas lantas memadamkan api. Sekitar satu jam

kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan. “Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kasusnya sudah diselidiki Polsek Pagelaran,” ucap Kasi Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang Agus Suyanto.(agp)

ASUSILA

Edan! Kakek Perkosa Nenek NEW MALANG POS, LAMONGAN-Perbuatan seorang kakek di Lamongan ini sungguh bejat. Di usianya yang sudah bau tanah, RS, 70, masih nekat melakukan perkosaan. Ironisnya lagi, korbannya seorang nenek berusia 75 tahun, berinisial KS. Kasatreskrim Polres Lamongan AKBP Yoan Septi Hendri S.I.K menyampaikan bahwa dalam kasus ini Pasal yang disangkakan adalah 285 KUHP dan berdasarkan laporan Polisi Nomor: LP-B/31/ VII /RES.1.4 /2021/ RESKRIM/Lamongan/Sektor Brondong, pada tanggal 8 Juli 2021. “Tempat kejadian perkaranya (TKP) di rumah korban yakni di Desa Sidomukti Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan, pada hari Kamis (8/7) lalu sekira pukul 09.00 Wib,” ungkap AKP Yoan Septi Hendri.

Kejadian ini bermula saat itu, sekitar pukul 09.00 Wib, anak korban berinisial MS, 51, berada di luar rumah sedang memandikan kucingnya. Kemudian ia juga mendengar suara ibunya beberapa kali berteriak meminta tolong dengan mengatakan ‘jangan, jangan, sudah sudah’.

Lantaran teriakan tersebut cukup lantang, akhirnya MS curiga lalu masuk ke dalam rumah korban yang bersebelahan. Saat MS ke rumah korban, melihat ada sepeda onthel warna coklat terparkir tepat di depan rumah ibunya.

“Kemudian anak korban membuka pintu rumah yang saat itu dalam keadaan tertutup. Lalu dia masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah berada di atas ranjang bersama pelaku dengan keadaan lemah tak berdaya karena posisinya ditindih oleh pelaku,” imbuh AKP Yoan.

Melihat hal tersebut, sontak MS kaget dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Lalu MS memanggil keponakannya yang berinisial SU, 35, untuk datang ke rumah korban. Selang beberapa waktu kemudian, anak korban bersama keponakannya melaporkan kejadian ini kepada petugas Kepolisian setempat.

“Setelah petugas datang ke TKP, kemudian segera mendatangi rumah pelaku yang masih satu desa dengan korban. Saat diinterogasi, pelaku mengaku kepada petugas bahwa ia telah memperkosa korban karena khilaf. Kemudian pelaku diamankan ke Polres Lamongan,” tandas AKP Yoan.

Dari data yang dihimpun, polisi berhasil menga­ mankan barang bukti berupa satu sepeda onthel warna coklat milik pelaku yang bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut. Selain itu, petugas juga melakukan peme­ riksaan lebih lanjut terhadap pelaku.(riq/but/agp)

NMP-IST

DIAMANKAN: RS kakek bejat yang diamankan Polres Lamongan karena kasus perkosaan.

NMP-MANSYUR ADNAN SYURURI.

PENCURIAN: Di Jalan Raya Tirto Utomo Landungsari inilah pelaku pencurian terekam CCTV mengambil HP yang ada di dasbord motor.

Ditinggal Masuk Toko, HP Digondol Maling Kejadiannya cepat, tidak ada orang yang tahu. Namun di CCTV toko seberang jalan, merekam ada yang mencuri” Korban Pencurian

Rika Prastisia

NEW MALANG POS, MALANG-Kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Pesan Bang Napi ini, harus benar diperhatikan.

Sebab teledor sedikit, barang bisa raib.

Seperti kejadian pencurian di Jalan Tirto Utomo Landungsari Kecamatan Dau akhir pekan lalu.

Seorang pencuri terekam CCTV. Pelaku mencuri HP milik seorang wanita yang tertinggal di dashboard motor. Korban diketahui bernama Rika Pristisia, warga Kecamatan Dau. Aksi pencurian terjadi di depan toko pakaian. Dalam rekaman CCTV pelaku diketahui beraksi seorang diri. Dia

mengendarai motor Honda Scoopy.

Semula pelaku berhenti di seberang jalan. Setelah melihat situasi aman, pelaku memutar motornya dan berhenti di depan toko. Kemudian dengan kecepatan tangan pelaku mengambil HP milik korban yang ada di dasbord motor.

Sementara korban masuk ke dalam toko pakaian.

Begitu mendapat HP curian, pelaku lantas kabur. Tidak lama kemudian korban baru sadar kalau HP miliknya tertinggal. Namun ketika kembali sudah tidak ada. Warga sekitar yang ditanya mengaku tidak ada yang

mengetahui.

“Kejadiannya cepat, tidak ada orang yang tahu. Namun di CCTV toko seberang jalan, merekam ada yang mencuri,” ujar korban Rika Prastisia.

Menurutnya, pelaku sendirian naik motor matic. Memakai jaket warna hitam dan memakai helm. “Padahal saya tinggal masuk ke toko pakaian tidak lama, hanya sekitar 10 menit,” tuturnya.

Kapolsek Dau AKP Triwik Winarni mengatakan masih belum menerima laporan pencurian itu. Namun polisi jemput bola dengan mengecek ke lokasi kejadian.(tyo/agp)

Kopikir Coffee Dibobol Maling, Pelaku Menyaru Pemulung NEW MALANG POS, MALANG-Kopikir Coffee Jalan Ikan Tombro Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru dibobol maling, akhir pekan lalu. Dari aksinya pelaku menggasak sepasang sound system dan satu buah mixer audio.

Fahmi, saksi warga sekitar mengatakan, pelaku diduga seorang diri. Pelaku beraksi dengan menyaru sebagai pemulung. Aksinya dilakukan menjelang subuh.

“Pelakunya ini masuk dengan melubangi dinding dapur. Keluarnya pun juga lewat jalan yang sama,” ujar Fahmi.

Pengelola kafe, menurut Fahmi, sempat memergoki seseorang membawa karung besar.

Lokasinya berjarak sekitar 20 meter dari kafe.

Ketika ditanya, mengaku karung itu isinya kardus dan pelaku menolak membongkarnya.

“Karena saat itu tidak ada bukti dan belum tahu kalau kafe miliknya dibobol, akhirnya dibiarkan pergi. Kerugian akibat kejadian itu ditafsir sekitar Rp 15 juta,” jelasnya.

Plh Kapolsekta Lowokwaru AKP Sutomo mengaku belum menerima laporan secara resmi. Namun informasi ini tetap ditindaklanjuti dengan mengecek ke TKP. “Kami juga akan memantau media sosial, begitu ada laporan resmi langsung kami tindaklanjuti,” papar Sutomo.(rex/agp)

NMP-M. REXY QOLBI A.

DIBOBOL: Kopikir Coffee inilah yang dibobol pencuri dengan modus melubangi dinding.

REDAKTUR: AGUNG PRIYO | LAYOUTER: DJ AMIEL

11 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

SAMBUNGAN

www.newmalangpos.id

Kerja Berat Herd Immunity

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Vaksinasi di Kota Malang terbilang lebih cepat capaiannya di Malang Raya. Namun tak cepatcepat amat. Pemkot Malang mengklaim telah 58,2 persen warga yang disuntik dua dosis. Progres vaksinasi itu disampaikan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat memaparkan capaian pelaksanaan vaksinasi di DPRD Kota Malang, Kamis (29/7) lalu.

Jumlah tersebut diakui masih sulit bertambah.

Alasannya sekarang sisa dosis vaksin yang dimiliki Pemkot Malang sudah habis. “Kita masih menunggu drop vaksin baru (dosis pertama). Karena yang saat ini ada hanya sisa untuk dosis kedua saja,” papar Sutiaji.

Ia menjelaskan hingga saat ini jumlah sisa dosis vaksin kedua 40.166 dosis. Artinya belum ada tambahan warga baru yang akan vaksinasi. Sementara itu total warga yang sudah tervaksin 381.224 orang dari total sasaran vaksinasi sebesar 654.692 orang.

Dari jumlah total sasaran vaksinasi dan

capaian yang sudah tervaksin tersebut, maka kurang lebih masih ada sekitar 273 ribu warga Kota Malang belum disuntik vaksin. Hal inilah, kata Sutiaji, yang akan dikejar demi mencapai apa yang diharapkan pemerintah pusat mewujudkan herd immunity.

Ia menjelaskan sesuai instruksi pemerintah pusat ke pemerintah daerah, herd immunity harus tercapai dalam tahun ini. “Asumsinya, 70 persen penduduk harus tervaksin membentuk kekebelan kelompok (herd immunity),” paparnya.

Sutiaji mengatakan hal ini dengan optimis dapat dicapai Kota Malang. Untuk mempercepat pemberian sisa vaksin (untuk dosis kedua), seluruh faskes utamanya puskesmas diminta melaksanakan program vaksinasi Senin hingga Jumat.

Beberapa cara lain yang digunakan adalah melakukan vaksinasi secara masal. Salah satu strateginya menggandeng perguruan

tinggi. “Karena kalau dari kampus mereka mendapat sendiri jatah. Itu tidak sama dengan jatah yang diberikan pemda. Maka akan lebih banyak lagi warga Kota Malang yang bisa cepat mendapatkan vaksinasi. Mempercepat terwujudnya herd immunity,” pungkas Sutiaji.

Berbeda dengan Pemkab Malang. Harus kerja ekstra keras. Itu karena, sejak program vaksinasi diluncurkan hingga kemarin baru mencapai 13 persen. Atau atau baru 239.926 warga yang disuntik vaksin. Sementara targetnya vaksinasi 1.846.012 warga.

“Masih kurang 1.606.086 orang yang divaksinasi,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo. Dia mengatakan, dari jumlah tersebut belum dapat menciptakan herd immunity.

Sesuai aturan WHO, kekebalan kelompok baru terbentuk jika 70 persen warga sudah vaksinasi.

“JumlahpendudukdiKabupatenMalangtotalnya

2.65jutaorang. Untukmenciptakanherdimmunitity sesuai hitungan kami yaitu 70 persen dari total jumlah penduduk adalah 1.846.012. Jumlah itu yang menjadi target kami. Dan dari jumlah tersebut, sampai dengan hari ini (kemarin) baru 13 persen yang sudah kami vaksinasi,’ katanya.

Mantan Direktur RSUD Lawang ini menga­ takan, terus berusaha vaksinasi terus digelar.

Baik melalui program vaksinasi masal yang digelar Pemkab Malang maupun serbuan vaksinasi yang digelar TNI dan Polri. Bahkan kemarin, Arbani menyebutkan pihaknya juga melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan sasaran 4.984 orang.

“Prinsipnya saat pemerintah pusat membuat kebijakan vaksinasi, kami pun langsung melakukan kegiatan. Terlebih selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 ini, setiap hari selalu ada kegiatan vaksinasi. Tujuannya menyelesaikan target vaksinasi,’’ ungkapnya.

Sedangkan di Kota Batu vaksinasi mencapai 24,24 persen atau 39.977 dosis vaksin. Dari target total 70 persen warga Kota Batu atau 149,7 ribu warga. “Untuk target vaksinasi bagi warga Kota Batu hingga saat ini sudah mencapai 24 persen dari target 70 persen. Dengan jumlah warga Kota Batu mencapai 200 ribu lebih warga,” jelas jubir Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto kepada New Malang Pos. Iamenerangkandaritotaltersebuttelahdiberikan kepada nakes dengan jumlah sasaran 1.662 orang, pelayan publik sebanyak 9.007 sasaran, lansia jumlah sasaran 14.443 dan ma­syarakat umum sasaran sejumlah 115.484 orang.

“Dari jumlah vaksin yang diterima Kota Batu sebanyak 61.140 dosis. Dengan total vaksin yang digunakan 44.426 dosis. Hingga saat ini secara kumulatif sudah 24 persen warga Kota Batu yang divaksinasi dari target 140.596 orang,” bebernya. (ica/ira/eri/van/lim)

Tak Diimbangi Stok Vaksin SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

“Kendala sebenarnya yang utama itu ada di ketersediaan dosis vaksinnya. Kita (Indonesia) kan belum bisa memproduksi vaksin sendiri.

Makanya harus nunggu dari luar negeri,” jelas orang nomor satu di Pemkot Malang ini.

Kota Malang lanjutnya, sudah kembali mengajukan permohonan dosis vaksin yang baru. Agar sebanyak kurang lebih 200 ribu warga yang sama sekali belum disuntik bisa segera divaksinasi.

Namun permintaan ini belum berbuah hasil.

Permintaan sudah disampaikan ke Pemprov Jawa Timur. Hanya saja hingga saat ini Sutiaji belum mendapat kepastian kapan dosis baru akan datang. “Karena informasinya dari Pemprov Jatim saja masih menunggu dropping dari pusat.

Jadi belum ada kepastian sementara ini kapan datangnya,” tegas alumnus IAIN Malang ini.

Kendala lainnya adalah jenis vaksin itu

sendiri. Jenis vaksin yang digunakan di Kota Malang Sinovac dan AstraZeneca. Ditahap pertama, sebagian besar sasaran penerima vaksin mendapatkan dosis vaksin jenis Sinovac.

Sementara tahap kedua yakni bagi pelayan publik dan warga, sebagian menerima dosis vaksin jenis AstraZeneca.

“Sinovac ini kan mudah, karena tak ada serinya. Kalau Sinovac ya langsung Sinovac saja. Kalau AstraZeneca ini agak sulit karena seri dosisnya harus sama. Misal dosis pertama apa serinya, jadi dosis kedua serinya juga harus sama,” papar Sutiaji.

Hal ini dikatakannya juga menjadi kendala.

Karena di Kota Malang dosis kedua sempat diberikan untuk warga yang menerima dosis pertama vaksin. Meski begitu hal ini sudah sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada beberapa kali rakor dengan

pimpinan daerah.

Pasalnya hal ini diperintahkan untuk mempercepat pencapaian herd immunity. Maka keputusan tersebut dilakukan pula di daerahdaerah. Termasuk di Kota Malang. “Dosis kedua diberikan ke dosis pertama itu instruksi pusat kami menjalankan saja. Semua kebijakan vaksin datangnya dari pusat (pemerintah pusat, red),” jelas pria kelahiran Lamongan ini.

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif optimis vaksinasi di Kota Malang dapat menyentuh angka 70 persen hingga akhir Agustus nanti. Ia mengatakan untuk mencapai herd immunity, Kota Malang harus bisa memberi vaksin ke kurang lebih 550 ribu warga.

“Saat ini kan sudah hampir 60 persen warga sudah tervaksin. Jumlah ini pasti akan bertambah terus seiring percepatan herd immunity. Kita menggencarkan itu. Dan tetap kita terus

Solidaritas Hadapi Pandemi SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Syal tersebut melintang tepat di depan simbol singa di logo. Singa yang ada pada logo digambarkan tengah mengaum keras.

Didominasi warna biru sebagai warna kebanggaan Arema FC. “Singa mengaum wujud dari keberanian dan menyampaikan pesan bahwa singa tetap tangguh dan kuat menghadapi situasi sesulit apapun,” kata Gilang. Simbol lain yang tertera yakni angka 34 menyerupai perisai dengan warna merah. Selain menyiratkan usia Arema FC, simbol tersebut untuk mewujudkan persatuan setiap elemen di Malang Raya demi prestasi Singo Edan. Tidak seperti logo di tahun sebelumnya, angka 34 pada logo jika dilihat sekilas tidak begitu terlihat. Namun jika diperhatikan dengan seksama, barulah terlihat seperti sebuah singgasana bagi singa.

“Angka 34 dengan bentuk perisai ini merupakan wujud sinergi dan solidaritas banyak elemen di Malang Raya dengan harapan bersatu mewujudkan prestasi tim Singo Edan,” tegas sang presiden.

Peluncuran logo dan slogan hari jadi ke-34 Arema FC ini menjadi acara pembuka dari rangkaian perayaan hari ulang tahun klub.

Bersamaan dengan peluncuran logo dan slogan, Presiden Arema FC Gilang Widya

Pramana bersama jajaran manajemen, pelatih, dan perwakilan pemain juga merilis dua area baru di Kandang Singa.

Area pertama yang tampak mencolok berubah yakni ruang konferensi pers. Ruang yang menjadi tempat klub mengabarkan informasi resmi di depan awak media ini ditata dengan tampilan yang elegan dan ekslusif. Ruang konferensi pers juga sudah dipakai saat peluncuran logo dan slogan. Area kedua adalah corner champion.

Letaknya persis di sebelah kiri dan kanan meja konferensi pers. Area tersebut merupakan tempat trofi-trofi yang diraih Arema FC. Termasuk trofi terakhir yang diraih Arema Putri saat bertanding di Palembang.

Selain meluncurkan slogan dan logo, dalam momen ini juga akan digelar donasi berupa paket sembako kepada 34 panti asuhan yang akan diselenggarakan 1-11 Agustus 2021.

“Harapannya menuju hari yang sakral ini Arema FC bisa memberikan manfaat kepada banyak pihak, termasuk panti asuhan yang tersebar di Malang,” paparnya.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, solidaritas menjadi kunci masyarakat Malang Raya dan sepak bola melewati masa-masa yang berat selama satu tahun terakhir. Sehingga peringatan HUT ke-

34 Arema FC menjadi momentum mengatasi pandemi dari kacamata sepak bola.

“Arema FC itu siap dalam kondisi apapun dan kuat dalam kondisi apapun. Alham­dulillah sudah bertahan selama 34 tahun merupakan bentuk solidaritas dengan semua pihak,” katanya.

Terlebih, solidaritas bukan slogan semata.

Arema FC telah menunjukkan sikap solidaritas terhadap Aremania dan warga Malang Raya beberapa waktu terakhir dengan menggelar bakti sosial. Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana juga muncul sebagai ikon solidaritas dari pebisnis bagi masyarakat.

“Ini terinspirasi dari Pak Presiden Arema FC yang melakukan banyak aktivitas sosial, membantu arek-arek Malang untuk segera tumbuh lagi. Mulai membantu UMKM sampai menyediakan fasilitas kesehatan. Itu tujuannya satu, kita ingin solid supaya kompetisi bisa digelar dalam kondisi prokes,” jelasnya.

Pada acara pembuka rangkaian peringatan, sejumlah tokoh hadir di ruang konferensi pers terbaru. Selain Gilang Widya Pramana, General Manager Ruddy Widodo, Direktur Keuangan Ali Rifki, Media Officer Sudarmaji, Manager Arema Putri Fuad Ardiansyah, pelatih Eduardo Almeida, pemain Dendi Santoso, serta legenda hidup dan pendiri klub Arema Ovan Tobing.(abr/van/lim)

Abdala SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Kuba sekarang bisa disebut sebagai sisasisa terakhir eksistensi negara komunis di dunia. Di Amerika Selatan mungkin Kuba satu-satunya yang masih tetap dikuasai rezim komunis pasca-Perang Dunia Kedua.

Negara-negara lain di Amerika Selatan seperti Venezuela menerapkan sistem sosialisme, tapi tidak komunisme penuh seperti Kuba.

Di Asia, Korea Utara menjadi satu-satunya sisa negara komunis yang masih tetap setia dengan gaya kepemimpinan komunis yang otoriter dan tertutup. Kalau Kuba masih punya pengaruh yang merembet di negara-negara Amerika Selatan, Korea Utara praktis tidak punya pengaruh ideologis terhadap negaranegara di sekitarnya. Meski demikian, Korea Utara tetap menjadi ancaman keamanan yang menakutkan bagi Korea Selatan dan Jepang.

Di tengah musim pandemi ini negara yang paling tertutup seperti Korea Utara pun tidak bisa menahan laju penularan. Jumlah data korban terjangkit dan yang meninggal, tentu saja, tidak pernah bisa diketahui secara pasti, karena pemerintah tidak akan pernah memublikasikannya. Tetapi, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah menyatakan permintaan maaf kepada rakyatnya, karena tidak berhasil menahan serangan pandemi.

Di Kuba kondisinya juga tidak lebih baik.

Data yang valid juga tidak tersedia. Tetapi, dibanding dengan Korea Utara, Kuba jauh lebih terbuka, orang asing relatif bebas keluar masuk Kuba, dan media asing pun lebih bebas meliput perkembangan di Kuba.

Data resmi yang dikeluarkan pemerintah Kuba menunjukkan keberhasilan dalam penanganan pandemi. Pada masa-masa puncak pandemi 2020 Kuba termasuk negara yang sukses menahan laju penularan. Bahkan Kuba siap mendeklarasikan diri bebas dari virus.

Seperti banyak negara, Kuba menutup perbatasan dan sekolahnya sejak awal wabah dan mewajibkan warga untuk mempraktikkan jarak sosial, meskipun ada antrean panjang di luar toko di tengah kelangkaan sembako yang semakin meningkat. Kuba dengan cepat mewajibkan masker wajah dan menerapkan lockdown serta karantina wilayah yang ketat.

Pelanggaran terhadap regulasi pandemi

dijatuhi hukuman denda atau bahkan penjara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi Amerika Latin sebagai pusat baru pandemic. Tapi, Kuba membuktikan sebagai negara yang sukses menangani pandemi dengan kemampuan mandirinya.

Data resmi menunjukkan Kuba jauh lebih aman dibanding Meksiko maupun Brazil.

Orang Kuba sekarang 27 kali lebih kecil kemungkinannya untuk tertular dibandingkan orang Meksiko, dan lebih dari 70 kali lebih mungkin tidak terinfeksi daripada orang Brasil.

Data yang dilansir oleh The Guardian menunjukkan dengan populasi 11 juta Kuba mencatat 2.200 kasus dan 83 kematian. Ini berarti Kuba hanya memiliki 0,73 kematian per 100.000 penduduk, jauh di bawah Brasil di angka 17,4.

Penanganan dilakukan dengan sangat cermat, sehingga oleh The Guardian disebut secermat cara kerja arloji Swiss. Kalau ada seorang pekerja dinyatakan positif, otoritas memindahkannya ke rumah sakit, memberi antivirus dan penguat sistem kekebalan tubuh. Orang-orang yang menjadi kontak akan dikirim ke karantina selama dua minggu.

Ini menggambarkan pendekatan keras yang diambil Kuba untuk mengekang wabah.

Sistem perawatan kesehatan dilakukan secara preventif, tersentralisasi, ditambah dengan tindakan pemaksaan khas rezim komunis.

Kuba bisa bertahan menghadapi embargo ekonomi, karena mampu menyediakan layanan kesehatan yang bagus kepada warganya. Pemerintah mengirim puluhan ribu dokter keluarga, perawat, dan mahasiswa kedokteran ke rumah-rumah di seluruh negeri setiap hari untuk melakukan pemeriksaan.

Kuba memiliki sistem kesehatan yang kuat bahkan ketika turunnya sumber daya negara dalam beberapa dekade terakhir telah membuat rumah sakit tidak terawat dan kekurangan obat.

Sejak revolusi komunisme Kuba 1959 kendali pemerintahan dikuasai oleh Fidel Castro dan kemudian mewariskannya kepada sang adik, Raul Castro. Setelah 60 tahun berkuasa era Castro berakhir setelah Raul

Castro tahun ini menyatakan pensiun dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Partai Komunis Kuba.

Kuba sekarang dipimpin oleh generasi baru Miguel Diaz-Canel yang memperkenalkan sistem pengelolaan ekonomi yang lebih terbuka, tapi tetap setia kepada ideologi komunisme yang diwariskan oleh Castro.

Penemuan vaksin Abdala adalah sebuah langkah maju yang dicapai Kuba. Sebagai negara yang dimusuhi Amerika dan Barat dan menghadapi blokade ekonomi selama berpuluh tahun, Kuba sudah terbiasa hidup mandiri dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri. Di tengah kondisi pandemi yang buruk, masyarakat Kuba semakin menderita karena berbagai embargo ekonomi yang diterapkan oleh Amerika dan sekutu Barat.

Kuba mempunyai sistem pelayanan kesehatan terbaik di Amerika Selatanmungkin juga di seluruh dunia--terutama dalam hal penanganan kecanduan narkoba dan obat bius. Superstar sepak bola dunia, Diego Maradona, yang mengalami kecanduan obat bius setelah pensiun bermain, selalu memilih Kuba untuk menjalani rehabilitasi.

Sebelum meninggal dunia November 2020 Maradona sering keluar masuk rehabilitasi karena kecanduannya terhadap obat bius yang tidak bisa dihilangkan. Setiap kali melakukan rehabilitasi Maradona selalu memilih Kuba. Maradona sendiri secara pribadi mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Fidel Castro.

Penemuan vaksin Abdala dan kisah sukses Kuba menjadi bukti bahwa ada cara alternatif dalam penanganan pandemi tanpa harus tunduk seratus persen terhadap WHO. Penemuan Abdala menunjukkan perlawanan terhadap dominasi WHO yang memonopoli rekom dan hanya memberikannya kepada negara-negara maju.

Penemuan Abdala harusnya bisa menjadi con­toh bagi Indonesia untuk bisa menemukan dan memroduksi vaksin sendiri tanpa harus selalu bergantung kepada WHO. Sampai seka­ rang vaksin Nusantara buatan Indonesia tidak jelas nasibnya. Abdala dan vaksin Nu­santara, nasibnya memang sangat berbeda.(*)

koordinasi untuk percepatan dropping dosis baru dari pusat,” papar Husnul kemarin.

Target vaksinasi per hari 750 orang tampaknya masih sulit terealisasi di Kota Batu.

Hal tersebut bukan dikarenakan terbatasnya vaksinator, namun dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas.

“Untuk mempercepat pelaksanaan vaksi­ nasi, dalam pelaksanaannya kami dibantu TNI dan Polri sejumlah 40 persen dan 60 persen dilakukan oleh Kemenkes melalui pemerintah daerah setempat,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati. Per hari pihak menargetkan 750 orang yang ikut vaksinasi.

Namun terkendala stok vaksin.

Karena itu lanjut dia, vaksinasi tidak bisa digelar setiap hari. Karena menyesuaikan kedatangan vaksin yang dikirim pemerintah pusat. Dinkes Kota Batu ditarget Pemprov Jatim tiap harinya (sesuai kedatangan vaksin) bisa menyuntik 785 orang. Dari target tersebut, ketika vaksin tersedia pihaknya bisa menyuntik antara 850 sampai 1.300 orang per hari.

Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo juga mengakui kendala ketersediaan vaksin. “Vaksinator, kami sangat siap. Total vaksinator kami 256 orang, dan siap melaksanakan tugas secara all out. Juga ada dari

TNI dan Polri. Sedangkan ketersediaan vaksin ini, kami bergantung pada Dinkes Provinsi Jatim dan Kementerian Kesehatan,” urainya.

Menurut Arbani, semua daerah menggelar vaksinasi. Lantaran itu Pemprov Jatim harus berbagi. Dia sempat mempertanyakan saat pemerintah pusat mengatakan stok vaksin cukup dan tersedia. “Kalau tersedia mana wujudnya. Kalau ketersediaan vaksin ada, kami yakin dapat menyelesaikan vaksinasi lebih dari jumlah yang kami capai saat ini,’’ ucapnya. “Target kami ini setiap hari 15 ribu vaksinasi. Tapi harus kami akui, kami tidak bisa mencapai angka itu, karena memang ketersediaan vaksinnya yang sangat terbatas,’’ sambung Arbani.

Selama ini terus berusaha untuk memenuhi keter­sediaan vaksin tersebut. Yaitu dengan bersurat kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Kesehatan.

“Setiap hari kebutuhan vaksin untuk program vaksinasi 15 ribu orang. Jika satu minggu atau tujuh hari maka total 105 ribu orang yang menjadi sasaran vaksinasi. Sementara dalam satu pekan kemarin, kami hanya mendapatkan 1.000 vial atau 10.000 dosis. Ini salah satu contoh saja,’’ ungkapnya. Lantaran itu, maka pihaknya pun menggelar vaksinasi sesuai stok atau jumlah vaksin yang ada. (ica/eri/ira/van/lim)

Lebih Rileks Tapi Patuh Prokes, Senang Bertemu Sesama dari Indonesia SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1

Mereka masih tertib pakai masker bila di ruang tertutup publik. Contohnya di angkutan umum sepeti di bus maupun kereta. Begitu juga di supermarket.

Di tempat terbuka, seperti jalanan umum sudah tidak pakai masker. Begitu juga di bandara seperti yang kami alami ketika turun pesawat di Bandara Internasional Zurich dalam cerita sebelumnya. Atau mungkin karena kami datang dari Singapura dengan Singapore Airlines.

Mereka yakin kalau pemeriksaan di Changi, Bandara Singapura sudah ketat.

Oh iya saya bukan traveller sejati. Bukan juga travel jurnalis, hanya stay vacation long term. Satu tahun di Lausanne. Menemani suami saya, Fariz Hidayat ST MT membangun karir di Kantor Pusat Philip Morris. Tentu, dua putra kami, Omera Zirco Okfarizi dan Orion Zygmund Okfarizi juga kami ajak.

Selain mengurus keluarga, saya sambil mengajar mahasiswa Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) secara daring. Sudah tiga pekan di Lausanne. Tapi masih berasa liburan. Itu karena kami belum menerima resi­ dent permit atau dokumen kependudukan yang sudah kami buat pekan lalu.

Namun kini kami sudah mendapatkan Swisspass. Swisspass adalah sejenis kartu pembayaran pintar yang bisa digunakan untuk langganan tiket naik bus dan kereta dalam kota, kereta luar kota, tol, pembayaran sewa mobil dan lainnya. Desain kartunya cukup simple, hanya berisi foto full wajah dan identitas diri.

Kita bisa membeli tiket melalui aplikasi SBB dan siap untuk traveling. Uniknya, saat naik bus dan kereta, kita tidak perlu nge-tab kartu tersebut di halte ataupun stasiun. Langsung naik begitu saja. Hal ini saking jujurnya warga swiss ya, yang naik transportasi umum pasti sudah punya swisspas dan berlangganan.

Tapi jangan coba-coba tak jujur lhoo. Karena apabila ketahuan akan ada denda sebesar 100 CHF. Wooooow… Lumayan kan!!! Bisa untuk bayar langganan bulanan sebesar 72 CHF per orang.

Sedangkan untuk anak di bawah 6 tahun, biayanya free. Alhamdulillah double Z (dua putra kami, Zirco dan Zygmund) tak perlu bayar. Tapi kalau usia di atas itu hingga 16 tahun bayarnya setengah harga.

Dalam waktu yang relatif masih sebentar ini, kami sudah bertemu beberapa orang Indonesia di Lausanne. Di antaranya ada yang sekolah, menemani suaminya sekolah, dan juga ada yang sudah tinggal puluhan tahun. Bahagia sekali mengenal mereka. Salah satunya Anggi, pengantin baru yang diboyong suaminya ke Lausanne. Dia sangat gemas dengan Zygmund, sampai ingin nguyel-uyel.

Oh iyaa… Sebenarnya barang-barang di koper yang kami bawa saat ini sangat minimalis. Apalagi sempat ada tragedi buangbuang barang di bandara. Baju cuma sekitar lima stel yang wajib cuci kering pakai. Baju anak pun begitu. Saya tak sadar, mukena yang gabung dengan selimut dan handuk tak terbawa ke Swiss saat berangkat.

Akhirnya salat sesuai keadaan. Sempat mencari info, ternyata ada yang jual mukena

di Jerman. Woow... Beli mukena sampai Jerman. Alhamdulillah ada Mbak Yuniarti Yuskar (yang sedang menempuh PhD di UNIL) meminjamkan satu set mukena.

Nanti akan dikembalikan setelah kontainer datang. Ya, kami masih menunggu barangbarang di kontainer yang total beratnya mencapai 300 Kg, padahal jatahnya dapat 600 kg. Kontainer ini berisi keperluan si bayi. Biasa ibunya nyetok susu dan pampers serta ada kursi makan dan box playmat, mainan Zirco yang sekali karena ingin dibawa semua. Ada robot, sepeda, sepatu roda, skateboard, baju-baju tebal untuk musim dingin dan beberapa barang keperluan di dapur.

Hanya rice cooker yang dipaksakan ikut kami terbang. Itu setelah diingatkan Papa (Juniarno D Puwarnto). “Bawa langsung ricecooker, di sana gak budaya nanak nasi.

Nanti kesulitan belinya,“ katanya. Dan betul, di sini lebih wajib ada microwave dan oven.

Bekal makanan instan dan frozen yang sudah disiapkan oleh Mama (Joeni Astuti) dan adik tercinta - Nugky Dyah Prastuti yang lagi ngebut nyelesaikan tesisnya di ITS sambil nemani mama di Surabaya sudah habis nih.

Saatnya harus belanja ke supermarket untuk kebutuhan sehari-hari. Untung tidak ada waktu karantina. Jadi bisa langsung melancong meskipun hanya ke supermarket.

Maklum warga Surabaya yang sudah lama stay di rumah kangen juga keluar jalan-jalan.

Ada beberapa pilihan supermarket. Kami sudah pernah mencoba ke Migros (favorite warga lokal, harga mahal semua bagi pendatang baru begini), Coop (saingannya Migros), Aldi (supermarket dari Jerman, generally lebih murah dari Migros dan Coop), Asia Kim Dung dan Mekong Food (toko asia).

Migros dan Coop tersedia dimana-mana.

Cukup jalan kaki sekitar 100 meter dari apartemen sudah sampai. Kalau belanja ke Aldi kami harus membawa koper ukuran kabin. Itu karena belum punya tas belanja yang ada rodanya. Dan menggunakan transportasi bus. Kami menemukan tempe dan Indomie di Asia Kim Dung, letaknya tak jauh dari Aldi.

Pemiliknya Cina. Tidak bisa berbahasa Inggris hanya bisa Bahasa Prancis. Saya coba pakai Bahasa Mandarin. Bisa. Akhirnya lebih lancar pakai Bahasa Mandarin. Alhamdulillah,tak sia-sia zaman SMA belajar Bahasa Mandarin.

Sedangkan Mekong Food hampir sama dengan Asia Kim Dung, tetapi tempat belanjanya lebih luas dan komplet. Tersedia berbagai macam bahan dari Thailand, Korea, Vietnam dan Jepang. Semua kebutuhan dapur sudah aman ada dan tahu tempat belanjanya.

Alhamdulilah double Z tidak rewel soal makan.

Semua masakan maminya yang disajikan dilahapnya. Zygmund menu utamanya masih bubur instan tapi lahap juga nyemil apa yang dimakan kakaknya khusunya roti baguette-roti keras khas Eropa. Sedangkan Zirco yang biasanya rewel pilih-pilih makan. Semua disantap.

Walau juga tak jauh-jauh dari yang biasa dimakan selama di Indonesia. Yaitu sereal, burger, kentang, nasi goreng, nu g g e t ayam. Tapi sekarang sudah mau makan tahu, tempe, sayur lhoo.(opp/van/lim) REDAKTUR: VANDRI,ABDUL HALIM | LAYOUTER: ABDI

12 NMP

NEW MALANG POS

SENIN, 2 AGUSTUS 2021

MALANG KOTA

www.newmalangpos.id

NEW NORMAL NEW ERA NEW SPIRIT

Satpol PP Bubarkan Dua Resepsi Pernikahan NEW MALANG POS, MALANG- Sat­ pol PP Kota Malang menindak dua tempat yang menyelenggarakan resepsi pernikahan pada akhir pekan kemarin.

Dua titik lokasi yang menggelar resepsi pe­r­nikahan berada di Kelurahan Cipto­ mulyo, Kecamatan Sukun dan Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen Kota Malang.

IST

DITINDAK: Kegiatan resepsi yang ditindak oleh Satpol PP Kota Malang saat pelaksanaan operasi gabungan bersama Satgas Covid-19 Kota Malang pada akhir pekan kemarin.

Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang Antonio Viera menyampaikan, pihaknya menertibkan dua titik lokasi yang menggelar resepsi pernikahan karena me­langgar aturan PPKM level 4.

“Untuk yang di Kasin itu kami bubarkan saja. Untuk yang Ciptomulyo kami berikan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan sidang Tipiring, karena saat siangnya sudah kami peringatkan tetapi ternyata masih dilaksanakan,” kata Antonio Viera kepada New Malang Pos, kemarin.

Ia mengaku, warga yang di Kelurahan Kasin tersebut tidak mengetahui, kalau menggelar resepsi pernikahan masih tidak diperbolehkan. Sehingga ia hanya

diperingatkan secara lisan, dan imbau untuk tidak melaksanakannya saat aturan pelarangan masih berlaku.

Ia mengaku selain dua tempat yang menyelenggarakan resepsi pernikahan itu, juga ada dua tempat karaoke yang ditindak. Kedua tempat tersebut berada di Kecamatan Klojen Kota Malang.

Dari hasil penindakan setidaknya ada 13 BAP dan lima surat pernyataan yang dikeluarkan. Termasuk kedua pengelola tempat karaoke tersebut, juga menjadi bagian yang mendapatkan BAP selain pengunjung karaoke. “Untuk yang kami berikan BAP ini karena terbukti melanggar dan menye­babkan pelanggaran Prokes.

Sedangkan untuk surat pernyataan, bagi yang mengaku tidak tahu pelarangan saat pelaksanaan PPKM,” ujar Anton.

Dijelaskannya, semua pelanggar yang mendapatkan BAP akan menjalani sidang Tipiring pada 11 Agustus mendatang.

Anton juga kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga dan melaksanakan Prokes, kapanpun dan di manapun.

“Tim Satgas Covid-19 selalu me­ ngimbau kepada masyarakat Kota Malang, untuk patuh terhadap Prokes sesuai anjuran pemerintah. Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dari pan­ demi Covid-19,” tuturnya. (rex/aim)

HUT RI, KAI Beri Livery Khusus KA Gajayana NEW MALANG POS, MALANG - Semarak hari kemerdekaan RI di tengah pandemi tetap ditunjukkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Hal itu dapat dilihat di kereta dan lokomotif dari KAI pada Minggu (1/8) kemarin. Beberapa kereta nampak diberi livery dan ornamen khusus dengan tema kemerdekaan dengan tujuan untuk mengobarkan semangat dan cinta tanah air masyarakat.

“Pemasangan livery khusus peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada kereta api ini sebagai wujud na­ sionalisme KAI dalam menyediakan konektivitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif kepada New Malang Pos, Minggu (1/8) kemarin.

Tidak hanya di Malang, ia merinci KAI memasang livery khusus peringatan HUT ke-76 kemerdekaan RI pada empat unit lokomotif dan 37 unit kereta yang dirangkaikan pada satu rangkaian KA Argo Bromo Anggrek, satu rangkaian KA Argo Wilis, dan satu rangkaian KA Gajayana dan satu rangkaian KA Argo Parahyangan.

Pada livery khusus di lokomotif dan kereta tersebut ter­dapat gambar bendera merah putih, peta Indonesia, landmark berbagai kota di Indonesia, logo kemerdekaan RI ke-76 dengan tema ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ dengan latar berwarna merah. “Unsur-unsur yang terkandung dalam livery ini bermakna kesatuan dan persatuan Indonesia dari Sabang hingga Merauke untuk mewujudkan tema HUT RI tahun ini yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” imbuh Luqman.

Tak hanya livery Kereta Api, untuk menyemarakkan HUT RI, KAI juga menghadirkan ornamen HUT RI pada 22 stasiun seperti Stasiun Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, dan Stasiun besar lainnya di berbagai kota. “Diharapkan dengan hadirnya livery khusus di KA dan ornamen di stasiun dalam rangka memperingati HUT RI ini, pelanggan dapat ikut merasakan semangat nasionalisme melalui transportasi kereta api,” tutup Luqman. (ian/aim)

IST

MERIAHKAN HUT RI: Kereta tampak baru dengan livery khusus kemerdekaan RI termasuk KA Gajayana di Malang.

NMP-IAN NURMAJIDI

PENGARAHAN: Lurah Kotalama Bambang Heryanto bersama Ketua RW 11, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berikan arahan sebelum penyemprotan disinfektan.

WARGA RW 11 MUHARTO GIATKAN PENYEMPROTAN DISINFEKTAN NEW MALANG POS, MALANGUntuk meminimalisir penye­ baran Covid-19, warga RW 11 Muharto, Kelurahan Kotalama secara serentak melakukan penyem­p rotan disinfektan, Minggu (1/8) pagi kemarin.

240 liter disinfektan digunakan untuk penyemprotan yang me­ libatkan melibatkan berbagai unsur tokoh, mulai dari Karang Taruna, LPMK hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Lurah Kotalama Bambang Her­yanto juga turun langsung melakukan penyemprotan yang dilakukan ke seluruh RT di RW 11 tersebut.

“Alhamdulillah dapat bantuan dana PPKM itu tiap RT Rp 500 ribu, kita manfaatkan salah sa­tunya untuk penyemprotan itu ke seluruh wilayah kami.

Se­m uanya terlibat, bahkan warga guyub membantu, ada

yang menyediakan gorengan minuman, konsumsinya,” te­ rang Ketua RW 11 Kelurahan Ko­t alama, Rizal Islami ke­ pada New Malang Pos usai pe­nyemprotan.

Rizal menjelaskan, pe­ nyemprotan itu juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan. Menurut Rizal, ma­ sih ada beberapa masyarakat yang kurang tertib meski secara umum sudah patuh dan sadar terhadap protokol kesehatan. Ia berkomitmen untuk tetap men­ sosialisikan pentingnya pro­tokol kesehatan kepada war­ganya.

Total ada 440 KK dari 11 RT dari RW 11 Kelurahan Kotalama.

“Sebelumnya ada warga yang menolak, cuma kita te­ kankan pada RT-RT agar mem­ beri pemahaman bahwa kita tetap berusaha dalam dua hal.

Berdoa tetap, tapi yang kedua harus melakukan upaya secara medis termasuk penyem­protan.

Alhamdulillah dalam waktu dekat kita juga akan mengadakan bantuan vitamin untuk seluruh warga kita. Masker, vitamin, alat semprot, hand sanitizer secara merata,” beber Rizal.

Menurutnya, sosialisasi yang efektif untuk warganya ju ga d i s a mp a i k a n d a l a m ber­b agai kesempatan, tidak hanya saat forum RT dan RW saja. Kesadaran masyarakat Muharto terhadap protokol kesehatan pun kini jauh lebih meningkat dibandingkan dulu awal pandemi.

“Edukasi tetap kita lakukan.

Tidak hanya di forum RT saja.

Kebetulan selain ketua RW, saya juga ketua tahlil, ketua diba’, jadi edukasi itu kita sosialisasikan ke grup grup jamaah tahlil dan

jamaah diba jadi lebih faham.

Alhamdulillah sekarang lebih antusias,” tuturnya.

Ia menambahkan, ma­s ya­ rakat di kawasan Muharto se­ benarnya memiliki sosial kultur yang khas. Selain itu secara agamis juga kuat. Sehingga dengan modal itu, diharapkan protokol kesehatan di kawasan

Muharto ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan.

“Yang jelas tetap jaga protokol kesehatan, selalu jaga imun jadi ketika ada virus atau apapun kita tetap kuat. Kalau iman su­dah kuat secara agamis di Muharto. Jadi jaga iman, jaga imun, jangan eman,” tutupnya. (ian/sir/aim)

Ayo Pasang Bendera Merah Putih NEW MALANG POS, MALANG - Per tanggal 1 Agustus kemarin, Pemkot Malang memberikan imbauan warga untuk mulai memasang berbagai atribut dan dekorasi kemerdekaan. Pemasangan bendera me­ rah putih dilakukan selama satu bulan Agustus. Di lingkungan pemerintahan sudah tampak terpasang atribut tersebut di berbagai kantor dinas atau kantor pemerintahan Kota Malang.

“Acuannya dari pemerintah pusat, dan kita juga mengeluarkan edaran untuk memperkuatnya. Sehingga mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus ini diimbau semuanya sudah memasang bendera atau umbulumbul untuk memperingati kemerdekaan,” terang Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito, Minggu (1/8) kemarin.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, mulai dari Balai Kota Malang sampai di jalanan protokol Kota Malang sudah banyak dihiasi beragam atribut merah putih. Beberapa sudut perumahan dan perkampungan juga sudah tampak beberapa rumah yang menaikkan bendera merah putih satu tiang penuh.

“Imbauan ini juga tetap sama disam­ paikan kepada masyarakat dengan hara­ pan bersama-sama memperingati ke­ merdekaan negara kita,” imbuh Donny.

Dalam edaran bernomor 005/522­ /35.73.131/2021 yang sudah dike­luar­kan beberapa waktu lalu ini juga disebutkan berbagai kegiatan peringatan untuk menyemarakkan kemerdekaan dilakukan secara daring. Hal ini dilakukan karena

masih dalam masa pandemi.

“Seperti yang selalu disampaikan oleh pak Wali, kita sekarang ini masih dalam masa jihad. Jihad untuk melawan korona.

Jihadnya tidak menggunakan bambu runcing, tapi selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” jelasnya.

Donny berharap masa kemerdekaan kali ini bisa menjadi momentum untuk merekatkan rasa solidaritas saat pan­demi.

Selain itu, rasa nasionalisme ke­pa­da bangsa dan negara juga tidak boleh sampai luntur. “ Yang pssti kami ber­ha­rap ada rasa solidaritas yang tinggi di­antara warga. Solidaritas ini tidak se­ka­dar dalam nasionalisme saja, tapi juga so­lid menegakkan protokol kesehatan ka­re­na saat ini kita masih berjuang dalam pandemi,” tutupnya. (ian/aim)

NMP-IPUNG PURWANTO

TERPASANG: Umbul-umbul dan bendera merah putih sudah banyak dipasang masyarakat dan instansi pemerintah dalam memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan RI.

REDAKTUR: MUHAIMIN | LAYOUTER: OLIS