BILIK TEDUH Co-Living and Learning Space Bilik Teduh berlokasi di Jl. R. Dewi Sartika, Ling.Parunglesang, Rt. 003/Rw. 008, Kel. Banjar, Kec. Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Secara harfiah “Bilik” memiliki arti ruang - ruang bersekat yang merupakan perumpamaan dari living unit di bangunan ini. Sedangkan “Teduh” memiliki arti tenang, terlindung, dan aman. Kata Teduh merupakan pengumpamaan dari bangunan rancangan kami sendiri yang dibuat dengan konsep Green Building dan bercita-cita memiliki koefisien lahan hijau tinggi, memiliki koneksi yang baik antara bangunan, manusia, dan alamnya, yang secara tidak langsung memberikan keteduhan pada bangunan ini. Bilik Teduh secara fungsional merupakan sebuah Co-Living bagi 5 keluarga dengan 20 orang pengguna. Bilik Teduh juga memiliki Ruang Baca yang menjadi Co-Learning bagi 5 keluarga tersebut dan masyarakat lingkunganya. Adanya ruang baca diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat baca pada masyarakat. Keberadaan Colearning diberharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat sekitar.
UNIT A
USER
BAPAK (45+) IBU (45+) Freelancer Pengajar dan dan Pengelola Pengelola Utama Ruang Baca Ruang Baca
UNIT D
UNIT E
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
ANAK 1 (20+) Mahasiswa Pengelola Ruang Baca
ANAK 2 (20+) Mahasiswa
ANAK 3 (14+) Pelajar
BAPAK (45+) Dosen & Ketua Yayasan sekolah
IBU (45+) Dosen
ANAK 1 (20+) Mahasiswa
ANAK 2 (17+) Pelajar
BAPAK (50+) Pekerja Swasta
IBU (50+) Pengajar
ANAK 1 (20+) Karyawan
ANAK 2 (20+) Mahasiswa
BAPAK (40+) Pekerja Kantoran
IBU (40+) Pekerja Kantoran
ANAK 1 (20+) Mahasiswa
ANAK 2 (20-) Pelajar
BAPAK (50+) Pejabat
IBU (45+) Ibu Rumah Tangga
ANAK 1 (20+) Mahasiswa
Merupakan keluarga pegiat literasi dan beberapa anggota keluarga memiliki Hobi bercocok tanam dan membutuhkan area bercocok tanam tersebut yang bersifat private. Keluarga ini juga menginginkan rumahyang hemat energi.
CO-LIVING
KONSEP FUNGSI BANGUNAN
Memiliki latar belakang dibidang pendidikan dan memiliki yayasan pendidikan (mendirikan sekolah). Keluarga ini termasuk pecinta tanaman dan menginginkan rumah yang hemat energi.
Co-Living dipilih sebagai konsep hunian bangunan ini karena keseluruhan keluarga memiliki komitmen yang sama untuk menjadikan satu unit dengan yang lainnya memiliki hubungan yang baik, yang tidak hanya sekedar hubungan antar tetangga. Diharapkan konsep ini menciptakan kekeluargaan yang erat antar penghuni.
1
Co-Learning Space merupakan konsep tempat belajar, membaca, dan berkegiatan literasi baik untuk penghuni bangunan maupun untuk warga lingkungan sekitar. Fungsi ini dipilih karena beberapa keluarga memiliki latar belakang dibidang pendidikan dan memiliki keinginan bersama untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM lingkungannya.
2
Memiliki latar belakang dibidang pendidikan. Keseluruhan anggota keluarga menginginkan rumah dengan lahan hijau yang luas dan ruang kerja dan belajar yang nyaman bagi setiap anggota keluarga.
CO-LEARNING
3
4
Menginginkan rumah disertai dengan banyak lahan hijau sebagai bentuk dari solusi kesehatan mental dan psikis pengguna yang merupakan pekerja kantoran.
GREEN BUILDING
UNIT
Menginginkan hunian dengan banyak ruang hijau, adanya space untuk bercocok tanam, serta ruang kerja yang sehat dan nyaman. Salah satu anggota keluarga memiliki hobi bermain musik.
Green Building dipilih atas dasar semangat dan interest yang tinggi pengguna terhadap tanaman, lahan hijau luas, dan efisiensi energi. Beberapa hal yang menjadi konsen kami tersebut dalam merealisasikan konsep besar Green Building adalah sebagai berikut :
PASSIVE DESIGN
BIOPHILIC DESIGN
Bangunan dirancang dengan konsentrasi pada pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal. Bangunan dilengkapi dengan elemen desain arsitektural yang terintegrasi antara fungsi dan estetikanya.
Bangunan dirancang memiliki konektivitas yang baik dengan alam yang dalam hal ini kaitannya dengan banyak menggunakan vegetasi. Penempatan vegetasi dioptimalkan pada setiap lantai sebagai respon luasan yang terbatas.
5
6
KOMUNAL JENDELA
UNIT BALKON
CURTAIN WALL ENTRANCE MANUSIA
ENTRANCE KENDARAAN ENTRANCE MANUSIA
Luasan site yang sudah dikurangi dengan area sempadan jalan
Kebutuhan area parkir diatas lahan minimum, maka dibuat semi basement
KONSEP FASAD Fasad dari bangunan dibuat tidak hanya sekedar untuk
7
Diberikan Secondary skin untuk merespon radiasi matahari berlebih dan privasi pengguna
kebutuhan estetik saja tetapi yang paling diutamakan adalah kebutuhan akan fungsionalnya itu sendiri. Fasad secara keseluruhan didesain agar grid kolom dan balok dapat terlihat dan menjadi komposisi arsitektural yang memberikan nilai estetika tersendiri. Dan keberadaan secondary skin sendiri menjadi elemen kontras yang menjadikan grid kolom balok tersebut lebih terlihat dengan jelas. Terdapat beberapa jenis secondary skin pada bangunan ini, namun secara keseluruhan memiliki komposisi arsitektural yang sama berupa garis linear yang disusun repetisi secara vertikal
DEPARTMENT
of
ARCHITECTURE
Luasan semi basement ditarik keatas setinggi 3 lantai sesuai kebutuhan ruang.
Pembagian ruang menjadi 5 unit & ruang komunal disetiap lantai.
Difungsikan untuk filter cahaya, panas berlebih dan filter privasi dari user kamar tersebut. Aplikasi nya berupa partisi kayu sintetis yang dapat dibuka tutup secara pivot Ditempatkan pada bukaan toilet berupa tiang tiang kecil besi berdiameter 1 cm yang kemudian disusun repetisi yang berfungsi sebagai media rambat. Ditempatkan pada bukaan ruang komunal. Fungsi utama secondary skin ini adalah untuk sedikit mereduksi panas pada waktu waktu kritis matahari.
- Mohammadan Yogarsiwayan - Atiqah Fadhilah Rizky - Ainun Naya Azra - Andi Rafidah Salimah - Nisrina Nur Baiti
Membuat bukaan pada setiap unit dan ruang komunal sebagai sirkulasi dan pencahayaan
Lahan hijau untuk penghawaan dan area resapan tambahan
TAMPAK BARAT
TRANSFORMASI GUBAHAN MASA
2
UNIT C
KONSEP ARSITEKTURAL
1
UNIT B
(19512056) (19512037) (19512049) (19512202) (19512228)
Dosen : Ahmad Saifudin Mutaqi, IAI AA Asisten Dosen : Mauliana Sari Wahyuni, S.Ars. Inegrated Design Studio - A Semester Genap 2020/2021