

DEPOK diantara Batavia dan Buitenzorg
ARINA ILMIA UNIVERSITAS INDONESIA

Melihat bagaimana terbentuknya Kota
Depok hingga memberikan dampak pertumbuhan perkotaannya sekarang
DEPOK

Kerajaan Tarumanegara
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/kerajaan-tarumanegara/
Hinggaabadke7,Kota Depok merupakan wilayah Kerajaan Tarumanegara. Hingga kerajaan tsb hancur akibat serangan Kerajaan Sriwijaya diperkirakan terjadi di tahun 650, terlihatdariisiprasasti Kota Kapur yang menyebut Dapunta Hyang Sri Jayanasa melancarkanserangan terhadapBhumiJawa.
Tarumanegara terpecah menjadi Sunda dan Galuh, diambil dari naskah Wangsakerta(Sukatno, 2021).
Pararaton: Para Raja dalam Lintasan Genealogi Sejarah Wangsa Jawa, dari Tarumanegara, Medang Mataram dan Majapahit. Nusamedia.
DEPOK

Kerajaan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda https://depok.pikiran-rakyat.com/lokal-depok/pr-09336116/sejarah-asal-usul-nama-depok-mulai-dari-jejak-prabu-siliwangi-hi ngga-perkebunan-chastelein Aris, A. A. A. (1994). Penataan Wilayah pada Masa Kerajaan Sunda. Berkala Arkeologi 14(2), 95-105.
Penamaan Deprok dipakai karena ada hubungannya dengan PrabuSiliwangi.
Dikabarkan dari sejarah, Prabu Siliwangi yang kala itu singgah di kawasan Beji merasa kagum dengan keindahan dan keasrian Kota Depok hingga hal itu membuat Prabu Siliwangi men-deprok (duduk santai) di kawasan yang tidak jauh dari sungai Ciliwung.

http://poestahadepok.blogspot.com/2017/07/sejarah-kota-depok-4-moda-tran sportasi.html
JalankunosemasaeraPadjadjarandariPakuan ke Soenda Kalapa besar dugaan mengikuti rutesisibaratsungaiTjiliwong. Halinikarena tidak akan pernah menyeberangi sungai Tjiliwong. Pelabuhan Soenda Kalapa sendiri berada di sisi barat sungai Tjiliwong. Sementara Kota Batavia berada di sisi timur sungaiTjiliwong.
Jalan kuno (sejak era Padjadjaran) dari sisi
barat sungai Tjiliwong besar kemungkinan mengikuti jalan raya yang sekarang. Jalan kuno ini melewati tempat-tempat sebagai
berikut: Pakuan, Kedoeng Badak, Tjiliboet, BodjongGede,PondokTerong,Depok,Pondok Tjina, K(lenteng) Agoeng, Pasar Minggoe, Tjikinie dan Soenda Kalapa. Sedangkan jalan kuno dari sisi timur sungai Tjiliwong besar kemungkinanjalanrayayangsekarang. Jalan kuno ini melewati tempat-tempat sebagai
berikut: Tadjoer, Parakan (kini Bantar Jati), Baranang Siang, Babakan, Kedong Halang, Tjiloear,Tjibinong,Tjimanggis,Tandjoeng(Pasar Rebo)danTjililitan.
Peta Ekspedisi Scipio (1687)

Ekspedisi Orang Eropa
http://poestahadepok.blogspot.com/2017/06/sejarah-bogor-14-ekspedisi-orang-eropa.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pakwan_Pajajaran
http://poestahadepok.blogspot.com/2017/07/sejarah-kota-depok-4-moda-transportasi.html
Danasasmita, S. (1985). Sejarah Bogor, bagian 1 Panitia Penyusun dan Penerbitan Sejarah Bogor, bekerja sama dengan Paguyuban Pasundan Cabang Kotamadya DT 2 Bogor.
Ekspedisi ke Pakuan-Padjadjaran kali pertama dilakukan tahun 1687 yang dipimpin Sersan Scipio. Ekspedisi ini berawal dari selatan (pulau) Djawa di Pelabuhan Ratu yang sekarang. Setelah dari Pakuan-Padjadjaran tim Scipio mengikuti rute sisi timur sungai Tjiliwong. Ekspedisi kedua oleh Michiel Ram dan Cornelis Coops, Agustus 1701 dari Batavia ke Pakuan-Padjadjaran melalui sisi timur sungai Tjiliwong. Ekspedisi ketiga dilakukan oleh Abraham van Riebeek tahun 1703 dari sisi barat sungai Tjiliwong (Danasasmita,1985).
Lukisan jalan setelah ia melintasi Ci Liwung. Ia mencatat "Melewati dua buah jalan dengan pohon buah-buahan yang berderet lurus dan tiga buah runtuhan parit". Dari anggota pasukannya, Scipio memperoleh penerangan bahwa semua itu peninggalan dari Raja Pajajaran.-EkspedisiScipio(1687)
Nama-namatempatyangdicatatsejakpembelian lahanolehCornelisChasteleindiSringsing,Depok dan Mampang bersumber dari laporan ekspedisi yang dilakukan oleh Abraham van Riebeek tahun 1703 yang melalui rute sisi barat sungai Tjiliwong: Tjililitan, Tandjong, Pondok Tjina, Depok, Pondok Terong, Bodjonggede, Tjiliboet danParoengAngsana.


Cornelis adalah pejabat VOC yang lalu mengundurkan diri dari pekerjaannya diVOC. Kemudian ia mendapatkan hak tanah di antaranya di Sringsing, sekarang Serengseng Sawah, Jakarta Selatan, lalu Weltevreden (Gambir, Jakarta Pusat). Pada 18 Mei 1696, ia juga membeli lahan seluas 1.244 hektare. Berdasarkan persil atau surat tanah yang ia dapat, lahan seluas 1.244 hektareitubernamaDepok.
Dengan tanah yang cukup luas itu, Cornelis kemudian berinisiatif menjadikan Depok sebagai kawasan pertanian. Bahkan, ia juga membuat hutan kota tertua yang terletak di kawasan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas,yangdisebutCagarAlam.
Karenainginmemproduksi hasilbumisepertikopi,padi, dan sebagainya, Cornelis membawa sekira 150 budak yang dianggap mengerti tentang pertanian. Mereka didatangkandariBali,Makassar,danAmbon.
Selain aktif menyebarkan agama Kristen, Cornelis gencar memberikan pendidikan bagi para budaknya. Ia bahkan sempat mengajarkansistemekonomi. Bukti dari pengaruh Cornelis salah satunya ialah Gereja Immanuel yang terletak di samping gedung YLCC, Jalan Pemuda Depok,KecamatanPancoranMas(Tampi2018).

Gubernur Jenderal VOC van Imhoff pada tahun1745membangunvilla di lokasi dimana Fort Padjadjaran berada(IstanaBogoryangsekarang).
tahun 1750 (kerajaan) Banten menyerang villa Gubernur Jenderal VOC di Buitenzorg dan menghancurkannya)
Prospek pengembangan koffikultuur
ke lereng gunung Salak, gunung Pangrango (dan kelak ke Preanger) menyebabkab sisi timur sungai Tjliwongterusberkembang era Pemerintah Hindia Belandayang dimulai tahun 1800 (setelah VOC bubar) menjadi jalan pos trans-Java (dari Anjer hingga Panaroekan via Buitenzorg).
Meester Cornelis (kini Djatinegara) dibangun jembatan di atas sungai Tjiliwong (jalan Slamet Riyadi yang sekarang). Akibatnya, terbentuk rute dariDepokkeBataviamelaluiPasar Minggoe, Kalibata, Cawang, Tebet danManggarai.
http://poestahadepok.blogspot.com/2017/07/sejarah-kota-depok -4-moda-transportasi.html
Dua interchange yang terpenting di sisi barat sungai Tjiliwong adalah ParongdanPasarMinggoe. InterchangeyangbarudiParongdan
Pasar Minggoe menjadi pusat keramaian yang baru, tempatnya strategis dan kedua tempat ini terhubung.Akibatnya jalankunoyang melalui Tandjoeng Barat, Lenteng Agoeng, Srengseng, Pondok Tjina, Depok,PondokTerong,BojongGede danTjiliboetsemakinterbenamdan sepi. Jalanarterisudahbergeserdari BuitenzorgkeParong;dariParong ke Pasar Minggi dan dari Parong ke Tangerang.
Peta Proyeksi Eksploitasi Kereta Api (1865)

Pembangunan Kereta Api (1864)
http://poestahadepok.blogspot.com/2017/07/sejarah-kota-depok-4-moda-transportasi.html https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/search/depok?type=edismax Ramadhan, A. P. (2017). Pengaruh Jalur Kereta Api Batavia-Buitenzorg Terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Batavia Tahun 1871-1913. Ilmu Sejarah-S1, 2(2).
Proposal eksploitasi kereta api di (pulau) Jawa munculdiBelanda tahun1864.
Dalam peta proyeksi yang dirilis tahun 1865 jalur eksploitasi kereta api di (pulau) Jawa untuk ruas Batavia-Buitenzorg yang ditawarkan kepada para investor adalah melalui Bekasi (dan kemudian ke Tjilengsi,TjitrapdanTjiloear).
Eksploitasi kereta api Batavia-Buitenzorg ternyata tidak segera dioperasikan karena tidak menguntungkanbagiinvestor.
Pada tahun 1870 munculkeputusan dari Gubernur Jenderalbahwa jalurkeretaapiBatavia-Buitenzorg diputuskanuntukmeneruskanjalurkeretaapiyang sudahdiekploitasidandioperasikandariBataviake MeesterCornelis(Djatinegara).
Proposalbaruinimendapatresponpositifdaripara investor. Akhirnya jalur eksploitasi Batavia-BuitenzorgviaDepoksemakinmenguat.
Proyeksi jalur eksploitasi kereta api di sisi barat sungaiTjiliwongdengansendirinyaakan membuka isolasiDepokyangselamainidalamurusanmoda transportasiselalutertinggal (Ramadhan,2017)

Kereta Api dan Sungai Ciliwung di Peta Pondok Cina tahun 1900
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/search/depok?type=edismax
Peta 1930

Residen Buitenzorg
http://poestahadepok.blogspot.com/2013/08/depok-paroeng-buitenzorg-batavia-dan.html https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/search/depok?type=edismax
Pembagian administrasi di Jawa selama periode 1832-1866 mengindikasikan bahwaBuitenzorgadalahsebuahresindendiprovinsiWestJava.
Periode 1867-1900 diProvinsiWestJava, wilayahBuintenzorgmenjadibagian dariResidenBatavia.
1901-1924 diWestJava,tigaresidensebelumnyayakni Batavia,Buitenzorgdan Krawangmenjadisaturesiden yangbernama ResidenBatavia.
1925-1931 residen Batavia dipecah lagi menjadi tiga residen seperti sebelumnyayakni:Batavia, BuitenzorgdanKrawang
1931 (sebagaimanadidalamSensusPenduduk1930), ProvinsiWestJavaterdiri darilimaresiden,yaitu:Bantam,Batavia,Buitenzorg,PriangandanCheribon.
ResidenBuitenzorgterdiridari tigaregentschap(kabupaten),yakni:Buitenzorg, Tjiandjoer dan Soekabumi. Regentschap Buitenzorg terdiri dari tujuh district, yakni:
1. Buitenzorg
2. Tjiawi
3. Tjibinong
4. Tjibaroesa
5. Paroeng
6. Leuwiliang
7. Djasinga
DistrikParoengsendiriterdiridariduakecamatan,yakni:ParoengdanDepok. Pembagian administrasi di atas, juga di sekitar Batavia juga ditemukan pembagian administrasi yang terdiri atas tanah swasta (particulière landerijen).Pemiliktanah-tanahpartikelirinisebagianbesaradalah orang-orang TionghoadanEropa.




Pembentukan Kota Depok
Irsyam, T. W. M. (2017). Berkembang dalam bayang-bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950—1990-an. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. http://poestahadepok.blogspot.com/2013/08/depok-paroeng-buitenzorg-batavia-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depok#Budaya
https://www.merdeka.com/jabar/menengok-sdn-pancoran-mas-dua-sekolah-pertama-di-depok-dulu-muridnya-orang-eropa.html
https://depokrayanews.com/banyak-yang-tidak-tahu-ini-sejarah-kota-depok/ https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/search/depok?type=edismax
berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Tahun 1951 tentang PelepasanTanah Partikelirdi Depok yang dilaksanakan 4 Agustus 1952 yang kemudian Depok dikukuhkan sebagai sebuahkecamatanbagiandariKabupatenBogor.
Pemerintah Orde Baru kemudian menata Depok untuk dijadikan kawasan hunian yang tertata melalui pembangunanyangdiprakarsaiolehPerumnas.
Pada akhir 1980-an pemerintah Orde Baru juga memindahkan kampus utama Universitas Indonesia dari SalembakeBeji.
berdasarkan PeraturanPemerintah(PP)No43Tahun1981 tentang Pembentukan Kota Administratif Depok, Kecamatan Depok bersama sebagian desa-desa di Kecamatan Cimanggis dan Cibinong menjadi bagian dari KotaAdministratifDepok.
berdasarkan UU15/1999makapadatanggal27April1999 terbentuklah Kota Depok yang terdiri dari 3 kecamatan danditambahdengansebagianwilayahKabupatenBogor (Irsyam,2017).
Stasiun Citayam
SDN Pancoran Mas
Stasiun Pondok CIna
Universitas Indonesia
Peta Land Use Depok tahun 1969
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/320 7563?solr_nav%5Bid%5D=a5b5dfc682e8a5a07fe4&solr_nav%5 Bpage%5D=0&solr_nav%5Boffset%5D=0


Arahan Kota Depok menjadi Kota Penyangga tetap harus mempertimbangkan semangat otonomi daerah dan kemandirian kota menuju kota yang mampu berkembang mengimbangi fungsi Jabotabek,yaitudengan fungsinyasebagaiKotaCounterMagnet.
Tiga akses utama yang mempengaruhi orientasi perkembangannya, yaitu Jalan Margonda Raya, Cimanggis, dan Parung. Pusat dan sub adalah Pusat Utama Kota di Jalan MargondaRaya (Kecamatan Pancoran Mas), saat itu berada dalam keadaanberkembangyangmelayanihampirseluruhkota.
Pertimbangan pola sebaran kegiatan dan fungsi, secara makro konsepwilayahpengembanganKotaDepok:
1. WilayahBarat: Fungsijasaperdagangan/agribnisnisdan pergudangan, wisata, permukiman kepadatan rendah dantinggi.
2. Wilayah Tengah: Fungsi pusat perdagangan dan jasa perkantoran, pergudangan, pendidikan, wisata dan permukimankepadatansedangdantinggi.
3. Wilayah Timur: Fungsi permukiman kepadatan rendah, sedang dan tinggi, perdagangan dan jasa pergudangan, perkantoran,wisatadanindustriyangramahlingkungan.
PETAADMINISTRASI DEPOK

Cipayung
Cilodong
Dari 3 wilayah, Kota Depok terus berkembang menjadi 6 kecamatan yang sebagian ditambah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok melakukan pemekaran melalui Perda Nomor 8
Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan di Kota Depok. Pemekaran tersebut merubah jumlah kecamatan Kota Depok menjadi11Kecamatan.
Cinere
Limo
Bojongsari
Sawangan
PancoranMas
Beji
Cimanggis
Sukmajaya
Tapos
PERKEMBANGAN DEPOK PADA GOOGLE EARTH DI
TAHUN 2005, 2010, 2015, 2020
Perkembangan Kota Depok bermula berpusat dari wilayah Timur mendekati keberadaan kampus,jalanarteridanjalantol. Sebagian besar pola perkembanganmengikutijalan.Kini perkembangan depok sudah ke arahBaratdanSelatandikarenakan adanyatolDesaripadabagianBarat dan aktivasi stasiun di wilayah Selatan.

Terlihat perkembangan yang signifikan pada area sekitar Sungai Ciliwung dan pinggiran kota pada sebelah barat maupun timur.
Dampak perencanaan perkotaan darimasakerajaanhinggakolonial



sumber: diolah dari data time series Google Earth

https://historia.id/urban/articles/margonda-sang-legenda-revolusi-PMxbv
Margonda
Nama Margonda muncul kali pertama di surat kabar pada tahun1938.Margonda,11dari12siswadinyatakanlulusujian Laborant (huipanalyst) di Laborantencursus. Margonda di dalam berbagai tulisan adalah seorang pejuang kemerdekaan.DisebutkanMargondatelahtertembakdalam perangyangberlangsungdiDepokpada16November1945 diarea(sungai)Kalibata(sekitarBejisekarang).

Lahan perkebunan semakin menipis akibat pembangunan perumahan semakin banyak

Jalan Margonda
Jalan Margonda Raya pada masa kolonial, merupakan jalan biasa atau jalanan kampung yang menghubungkan Depok dengankawasanPasarMinggu.
Orang-orang Tionghoa yang menghabiskan akhir pekan merekadiDepok. Karena, KotaButenzorg(Bogor)hanyabisa dikunjungiolehorangEropa.
Pada tahun 2000 dibangun “Margonda Reciden” yang merupakanapartemenpertamadiKotaDepok.
Pada 2004 Jalan Margonda diperpanjang menjadi 5,50 kilometer, lebih panjang 400 meterdari sebelumnya. (Merubah 2jalurmenjadi4jalur)
Di akhir 2010 Jalan Margonda di perlebar menjadi delapan jalur denganseparatorjalanditengahnya,menjadi32meter
Bagi pemerintah kota, pelebaran jalan merupakan solusi untuk mengatasi masalah kemacetan meskipun hal itu harus mengorbankan trotoar dan pepohonan rindah yang dahulu masihbanyaktersebardisepanjangJalanMargonda.
Pada 2015 hingga 2022, bagian tengah Jalan Margonda diperuntukkanbagikendaraanrodaempatataulebih, dan di sisi kirinya diperuntukkan bagi sepeda motor dan angkutan perkotaan. Lanskap Jalan Margonda Raya tahun 1985 Lanskap Jalan Margonda Raya tahun 2005 http://poestahadepok.blogspot.com/2018/03/sejarah-kota-depok-45-teka-teki-siapa.html


Jalan Margonda Raya
Terdapatzonapendidikan,komersil,dan permukiman yang dipisahkan oleh rel keretaapidanjalanraya namun tidak terjadi perpecahan sosial dan cenderungsalingmenguntungkan
A. APARTEMENEVENCIO
B. STASIUNUI
C. APARTEMENTAMANMELATI
D. APARTEMENMARGONDA RESIDENCE
E. RSBUNDAMARGONDA
F. APARTEMENATLANTA
G. KAMPUSDUNIVERSITAS GUNADARMA
H. STASIUNPONDOKCINA
I. APARTEMENMAHATA
J. DEPOKTOWNSQUARE
K. MARGOCITY
L. PINTUMASUKTOLCIJAGO
PENDIDIKAN
PERMUKIMAN
Bottom Story | Jalan Margonda Raya






pelebaran trotoar - dikelilingi area komersil - angkot berhenti sembarangan - ojek mangkalditrotoar-restokecilmemanfaatkantrotoaruntuklahanparkir-kiosrokokpada trotoar
Kemacetan-KekacauanJaringanJalan




ekonomiinformal








JALANAN STASIUN PONDOK CINA
Upper
Story | Jalan Margonda Raya



bangunan komersial berupa ruko 3 - 4 lantai; Mall yang saling berseberangan; FasilitasKesehatandanPemerintahanyang tersebar;Hunianvertikalberupaapartemen sebagaibangunantertinggi.
Pusat Pelayanan Tingkat Kota (sesuai denganRTRWtahun2000)

Desain perkotaan dikembangkan berdasarkan analisis dan pemahaman tentangperanpusatkota,secaraekonomi maupun sosial, yang membahas kebutuhan pengguna baru, poin utama kontestasi dan konflik, peluang ekonomi baru dan bagaimana manajemen perkotaan – atau memperbaiki dasar-dasarnya – dapat ditingkatkan.
(CHARLESWORTH,2005)
Bangunan Mall
Bangunan Fasilitas Kesehatan dan Pemerintahan
Bangunan Pertokoan dan Perkantoran
Hunian Vertikal
Connecting city | Jalan Margonda Raya

Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) tentangRencanaTataRuangKawasanPerkotaan Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,Bekasi,Puncak, danCianjur, terdapat2kawasanTODyangakan dibangundiKotaDepok.
PerkembanganKotaDepokjugadidukungdengan akses hubung dengan kota lainnya terutama jaringan kereta komuter Jakarta-Bogor, jalan arteri dan tol. Menurut BPS pada hasil survei komuter Jabodetabek tahun 2019, persentase komuter tertinggi terdapat di Kota Depok sebanyak19,6%. Sumber:diolahdarihttps://gistaru.atrbpn.go.id/rtronline/
CONCLUSION
THEURBANPATTERNCITYPLANNING&DESIGN
Pembentukan perkotaan pada awalabad masehi hingga abad 18-an didukung oleh budaya, penjajahan, dan perkembangan masyarakatnya yangmemengaruhipolakotanya(Gallion&Esner, 1986).
PLANNINGTWENTIETHCENTURYCAPITALCITIES
Berkembangnya morfologi perkotaan dipengaruhi olehkekuasaan,ekologi,energi,keberlanjutan,dan lainnya(Gordon,2006).
BAGAIMANADENGANDEPOK?
Depok terbentuk karena didukung oleh geografisnyayang berada di selatan Batavia dan utaraBuitenzorg,sebagaipenghubungkeduakota tersebutdandilewatiSungaiCiliwung.
padaperiodekerajaan, Depokhanyaberupatanah kosong
Perkembangan kotanya juga dipengaruhi pengelolaan lahan oleh Cornelis Chastelein (pemiliktanah)sertainvestoruntukpembangunan jalurrelkeretaapi.
THEWELLTEMPEREDCITY
Dampak suburbanisasi: hilangnya lahan produktif (agrikultur), berkurangnya keanekaragaman hayati, dan penggunaan sumber daya alam tidak efisien (Rose,2016).
Perubahan gaya hidup dari bertani menjadi masyarakat perkotaan dengan fungsi kota penyediapemukiman.
Mulai padat akibat jalur rel kereta api dan pembuatan jalanpadasisitimurmaupun baratSungaiCiliwung.
Penduduk asli semakin rendah (kebanyakan pendatang menetap dan bekerjadiJakarta)

Pembentukan Kota Depok tidak terlepas dari
Jakarta (Batavia) dan Buitenzorg (Bogor). Hingga
perkembangannya kini tetap bergantung pada
kedua kota tersebut terutama Jakarta. Sebagai
kota penghubung Jakarta - Bogor ataupun
sebagai kota mandiri yang pembangunannya pun mendukung kedua kota tersebut.
References
Rose,J.F.(2016).Thewell-temperedcity:whatmodernscience,ancientcivilizations,andhumannatureteachusaboutthefutureofurbanlife.
Gordon,D.(Ed.).(2006).PlanningTwentiethCenturyCapitalCities(1sted.).Routledge.https://doi.org/10.4324/9780203481561
Gallion,ArthurB.&Eisner,Simon.(1986).Theurbanpattern:cityplanninganddesign.NewYork,NY:VanNostrandReinhold
Charlesworth,E.(2006). City Edge.Routledge. Sukatno,O.(2021). Pararaton: Para Raja dalam Lintasan Genealogi Sejarah Wangsa Jawa, dari Tarumanegara, Medang Mataram dan Majapahit.Nusamedia.
Aris,A.A.A.(1994).PenataanWilayahpadaMasaKerajaanSunda. Berkala Arkeologi, 14(2),95-105. Danasasmita,S.(1985). Sejarah Bogor, bagian 1.PanitiaPenyusundanPenerbitanSejarahBogor,bekerjasamadenganPaguyubanPasundanCabangKotamadyaDT2Bogor.
Tampi,D.M.(2018,February).Chastelein,PotensiKawasanWisataSejarahKotaDepok.In Prosiding Seminar Kota Layak Huni/Livable Space. Ramadhan,A.P.(2017).PengaruhJalurKeretaApiBatavia-BuitenzorgTerhadapKehidupanSosialdanEkonomiMasyarakatBataviaTahun1871-1913.Ilmu Sejarah-S1, 2(2).