Rencana pemerintah Jakarta: billboard bakal dibasmi dan diganti dengan reklame LED yang menggunakan teknologi video agar wajah kota lebih teratur dan pajak lebih mengalir. Tetapi, apakah dengan begitu reklame di ibukota akan berkurang? Pun, apakah warga kota selama ini ingin melihat reklame sebagaimana pengiklan
ingin reklamenya dilihat oleh calon konsumennya? Persoalan menjadi semakin pelik, ketika banyak reklame selain billboard
yang turut menyewa ruang privat warga.
Buku yang diterbitkan oleh ruangrupa, hasil penelitian jurnal Karbon dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia ini menelusuri masalah reklame di ruang kota Jakarta. Berisi lima tulisan dan puluhan foto yang merekam
kondisi reklame di Jakarta, buku ini menunjukkan bahwa ada yang selama ini luput diperhitungkan dari persoalan reklame di Jakarta. Terutama jika kita mengingat bahwa dari setiap reklame yang didirikan, ada ruang publik yang digunakan, dan ada hak warga yang diabaikan.