Katalog Jakarta Biennale 2015: "Maju Kena, Mundur Kena: Bertindak Sekarang"

Page 150

SENIMAN / ARTIST

Komunitas Quiqui Makassar

KUNANG-KUNANG SEJATINYA makhluk indah yang melayang di malam hari, biasa ditemukan di lingkungan hutan basah. Namun, dapatkah kunang-kunang hadir di hutan beton Jakarta? Tantangan itulah yang dijawab oleh Quiqui, kelompok perajut dari Makassar.

FIREFLIES ARE BEAUTIFUL nocturnal creatures, floating around in wet forest environments. However, can fireflies dwell within the concrete jungle of Jakarta? Quiqui, a knitting group from Makassar, attempted to answer this challenging question.

Quiqui membawa karya rajut mereka ke kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, wilayah yang dikenal sebagai daerah permukiman padat. Karya instalasi berjudul Kunang-Kunang tersebut dipasang di beberapa tempat, seperti di ruang terbuka yang redup dan di ruang yang terabaikan. Dengan penyinaran yang berasal dari lampu ultraviolet, benang-benang rajut yang berbalur fosfor akan berpendar dalam kegelapan. Lewat karya tersebut, para seniman ingin mengingatkan publik tentang banyaknya keindahankeindahan yang hilang, baik akibat pengabaian ataupun karena rusaknya lingkungan di sekitar kita.

Quiqui brought their knitting work to Penjaringan, a heavily populated area in North Jakarta. Their installation pieces entitled Kunang-Kunang (Fireflies) are installed in several spots, such as dimly-lit and abandoned spaces. With ultraviolet lighting, the knitted pieces of thread, which have been applied with phosphor, glow in the dark. Through their work, the artists would like to remind the public of lost beauties, due to both human neglect and environmental damage around us.

P E N AJ RA IN GAN

Quiqui adalah komunitas perajut yang didirikan pada 2011 di Makassar. Anggotanya didominasi kalangan ibu muda dan perempuan belia. Pada awalnya, Quiqui merupakan grup konseling sesama anggota. Belakangan, pembicaraan berkembang ke ranah seni—terutama seni serat, kekriyaan, dan grafiti. Selama tiga tahun berturut-turut, Quiqui telah menggelar aksi Bom Benang (Yarn Bombing) (2012–2014) sebagai respons terhadap isu-isu seputar ruang kota, penguatan komunitas dan warga, serta isu sosial lain yang mereka alami sehari-hari. Quiqui juga membuka kursus atau kelas kerajinan gratis di Kampung Buku, Makassar.

148

Maju Kena Mundur Kena: Bertindak Sekarang

Quiqui is a knitting community in Makassar founded in 2011. The members are predominantly young women and mothers. Initially, Quiqui served as a counseling group for its members. Later on their discussions expanded to art issues—especially fiber art, handicraft, and graffiti. For three years, Quiqui organized the event Yarn Bombing (2012-2014) as a response to issues in urban spaces, community and citizen empowerment, as well as other social issues they face daily. Quiqui also opens free courses in handicraft in Kampung Buku, Makassar.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Katalog Jakarta Biennale 2015: "Maju Kena, Mundur Kena: Bertindak Sekarang" by Ardi Yunanto - Issuu