E-Koran (Non-Profit) Soeloeh Sedjarah 2018

Page 1

Nomor : GGS/1 Tahun : II

Tanggal Terbit : 4 Juni 2018 Kontak kami : ggsejarah@gmail.com

Soeloeh Sedjarah Media ini tidak terdaftar resmi di dewan pers karena pada esensinya “Soeloeh Sedjarah” hanyalah sekadar refleksi dari kegiatan penulisan tim “Gerak Gerik Sejarah” sebagai pengasuh www.prosesss.blogspot.com

C

A

TOPIK-TOPIK :

 Peluang Membuka Kesadaran Sejarah Lewat Tulisan  Bidang Kesejarahan Elitis (?) !  Jihad yang Benar  Sejarah, Pedoman Interaksi antar-Identitas

Petuah

H

A

Y

A

P

E

N

E

M e l u a s k a n -GGS-Kap.AP— “Sejarah Sangat Membosankan”, atau ungkapan lain seperti, “Itu ‘Pak Meganthropus’ datang !,” serta kesan-kesan yang seolah membenarkan bahwa bidang kesejarahan itu selalu identik dengan tema-tema kajian yang tidak menarik, tidak relevan dengan masa kini, dan bahkan ada yang meragukan fungsinya di era depan.

“Hidup yang tak diperjuangkan, Hal terpenting yang tak dapat tak boleh kita nafikan adalah dimenangkan” -Sutan Sjahrir-

bahwasannya setiap ilmu memiliki bidang kajiannya masing-masing. Setiap bidang ilmu pengetahuan pasti memiliki sektor kajian masing-masing begitupun dalam masalah kegunaannya dalam kehidupan manusia. Kami tidak menafikan bahwa ilmu kebahasaan asing seperti Bahasa Inggris sangat

R

A

N

G

K

E

B

I

J

A

K

S

A

N

A

P e n u l i s a n S e j a r a h , S e k a r a n g J u g a ! dibutuhkan di era globalisasi. D e n g a n Begitupun dengan ilmu berhi- memperlajari setung yang sangat perlu bagi jarah, manusia akan tahu bahwa ada sekian banyak peristiwa yang menjadi penentu alur peradaban manusia-

A

N

U r g e n s i yang meleset dari penghitungan matematis, tak bisa dijelaskan secara teknis, maupun ‘yang tak bisa diutarakan...Bersambung halaman 3-

ke

Pengantar Tim GGS Ket : Sample tangkapan layar tulisan yang dimuat media cetak dan online

segala aspek kehidupan. Tapi sebaiknya kita tidak terpaku pada “kebanggaan” sempit seperti, “Ilmu berhitunglah yang paling penting !...Ilmu teknik jauh lebih ‘keren’… Bahasa asing adalah ‘satusatunya’ gerbang kemodernan…” dan banyak lagi kesempitan berpikir.

“Soeloeh Sedjarah” adalah publikasi digital non -profit yang sebelumnya berbentuk Booklet kumpulan artikel (terbit tahun 2017). Kini, agar lebih mudah dan ringan untuk dibaca, publikasi sederhana kami sengaja dimuat menyerupai surat kabar elektronik. Diharapkan melalui penyebaran publikasi elektronik ini, dapat ikut menyukseskan program ramah lingkungan tanpa kertas (paperless). Selain dari pada itu, publikasi ini ikut mempertimbangkan luasnya akses masyarakat pada sumber-sumber digital yang dianggap lebih kompatibel untuk dibaca di manapun tanpa ada resiko kerusakan oleh faktor alam.

I S I

M e n g h i d u p k a n S e j a r a h d i i n i , C a r a n y a ? -G G S -K n.S A. – “Yang Lalu Biarlah Berlalu”, demikianlah ucapan yang sering dilontarkan orang saat tak ingin terus menerus mengingat masa lalu yang pahit. Lebih tepatnya, ucapan ini kerap dipakai oleh anak-anak muda yang baru saja putus cinta.

melupakan hal-hal buruk demi menghindarkan pengaruh traumatis bisa saja dibenarkan karena hal itu dapat membatasi ruang gerak dalam membangun diri. Namun bagaimana jika kebiasaan melupakan atau “membiarkan” yang telah berlalu kita terapkan dalam Untuk sisi psikologis, kehidupan bermasyarakat,

H a r i

berbangsa, dan berperadaban ? Efeknya tentu tidak sesederhana konteks pribadi yang tengah patah hati. Membiarkan masa lalu akan berakibat “Matinya Sejarah” dalam -

Profesi Bukan “Kerangkeng” Minat Kesejarahan

2

Hati-Hati pada Loyalitas Sempiit

2

Laten Kekerasan Meningkat, UNSRI (Lebih) Waspada !

3

JIHAD Untuk Nasionalisme (?)

4

Revivalisasi Palembang Sebagai Kota Ilmu

5

-Bersambung ke halaman 3-

1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.