Dua Ironi : "Neo-Sutarto" Sebagai Arah Baru Unsri [Sinar Sumatera 14 April 2018]

Page 1

Artikel Sejarah Dimuat Sinar Sumatera Online 14 April 2018

Link : http://www.sinarsumatera.com/2018/04/dua-ironi-neo-sutarto-sebagai-arah-baru.html

Dua Ironi : ‘Neo-Sutarto’ Sebagai Arah Baru Unsri Oleh : Arafah Pramasto,S.Pd. (Penulis Buku Kesejarahan dan History Blogger asal Palembang) 1. Dua Ironi : Kagum ISIS dan Pembunuhan Driver Taxi Online Sebanyak 3000 alumni Universitas Sriwijaya datang untuk memeriahkan Reuni Akbar pada 31 Maret 2018 kemarin. Dalam acara itu terdapat pula agenda pelantikan Ikatan Keluarga Alumni Unsri (IKA Unsri), yang mana Agung Firman Sampurna yang kerap dipanggil AFS (Pejabat Auditorat Utama BPK) dipilih secara aklamasi sebagai ketua. Visi dan misinya yang diusung oleh AFS ialah Coniugit, Illuminate, Confirma / “Menyatukan-MenginspirasiMenguatkan.”[1] Sayangnya, di hari yang sama diperoleh berita bahwa rektor Universitas Sriwijaya memberikan statement akan memberhentikan Tyas Dryantama (21), mahasiswa Unsri dengan IPK pas-pasan (2,62) yang menjadi tersangka kasus pembunuhan seorang Driver taksi online bernama Tri Widyantoro (43).[2] Pemberitaan yang kedua adalah ironi bagi sebuah perguruan tinggi yang berdiri dengan penuh semangat patriotisme seperti Unsri. Berdasarkan sejarahnya, drg. Mohammad Isa selaku gubernur pertama Sumatera Selatan yang dikenal gigih sebagai pejuang sipil sejak masa kolonial, mengusahakan berdirinya “Perguruan Tinggi Sjakhyakirti” sebagai cikal bakal Universitas Sriwijaya. Mohammad Isa di era 1950-an yang rentan itu berhasil menghimpun bantuan dari para pengusaha Palembang dan dukungan dari Perkumpulan Perusahaan Penggiling Para Palembang (P5) – Para adalah istilah lain untuk ‘Karet’ – menjadi modal dasar dalam memuluskan pendirian perguruan tinggi tersebut.[3] Masih belum lepas rasa tidak habis pikir publik atas kabar sedemikian, ada satu lagi pemberitaan lebih awal yang muncul tiga tahun silam. Apabila kasus Tyas berkaitan dengan pembunuhan / penghilangan nyawa seseorang, tahun 2015 lalu publik diramaikan oleh dua mahasiswa Unsri yang menjadi simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), salah satunya adalah perempuan berinisial ARU angkatan 2012.[4] Meski berbeda dengan tindakan keji yang dilakukan oleh Tyas, adanya mahasiswa-mahasiswi Unsri yang mengagumi ISIS ialah sesuatu yang amat disayangkan, mengingat ISIS adalah organisasi 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Dua Ironi : "Neo-Sutarto" Sebagai Arah Baru Unsri [Sinar Sumatera 14 April 2018] by Arafah Pramasto, S.Pd. - Issuu