Pemulihan Tanaman Menggunakan Rekayasa Genetik | Setyo Dwi Utomo

Page 18

Pendahuluan

Gambar 1.1 Tiga tahap penting perakitan varietas unggul tanaman: penciptaan/ perluasan keragaman genetik, seleksi, dan uji daya hasil. Dalam perakitan varietas galur murni, seleksi dapat dilakukan sebelum, bersamaan, atau setelah dilakukan silang dalam (inbreeding)

Pemuliaan Tanaman Menggunakan Rekayasa Genetik

Hibridisasi seksual bertujuan mendapatkan kombinasi genetik yang diinginkan melalui persilangan bunga dua atau lebih tetua yang berbeda genotipenya. Persilangan dua genotipe tetua dalam satu spesies disebut persilangan intraspesifik (dalam satu spesies); sedangkan jika dua tetua terdapat dalam spesies yang berbeda disebut persilangan interspesifik/antarspesies. Kecuali dibantu perlakuan khusus, persilangan antarspesies atau antargenus relatif sulit menghasilkan biji yang fertil. Penggabungan karakter-karakter unggul dari spesies atau genus yang berbeda dapat dipermudah melalui hibridisasi somatik (Utomo, 2009). Hibridisasi somatik dilakukan dengan menggunakan teknik fusi protoplas. Teknik tersebut sebaiknya dilakukan pada tanaman-tanaman yang memiliki barier seksual, antara lain tanaman yang mempunyai hubungan kekerabatan jauh (spesies liar) dan tanaman steril atau tanaman yang hanya dapat diperbanyak secara vegetatif. Fusi dilakukan dengan cara menggabungkan protoplas sel somatik dua genotipe. Selain dapat mentransfer gen-gen yang belum teridentifikasi, hibridisasi somatik juga dapat memodifikasi atau memperbaiki sifat-sifat yang diturunkan secara monogenik dan poligenik antargalur atau spesies. Hibridisasi somatik juga memungkinkan diperoleh kombinasi karakter atau sifat baru yang merupakan kombinasi

4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pemulihan Tanaman Menggunakan Rekayasa Genetik | Setyo Dwi Utomo by Aprohan Saputra - Issuu