Insektisida Pertanian | Rosma Hasibuan

Page 127

Insektisida Organofosfat

Parathion Insektisida parathion merupakan insektisida organofosfat fenil pertama. Insektisida ini dikembangkan oleh orang Jerman bernama Dr. Gerhard Schrader pada tahun 1940-an. Dalam perkembangannya, insektisida ini telah dikembangkan dan dipasarkan secara global. Namun dalam perkembangannya penggunaan insektisida parathion sangat dibatasi dan diawasi karena sifat daya racunnya yang sangat tinggi. Nilai LD50 oral akut adalah 4 -13 mg/kg. Beberapa nama dagang insektisida paration adalah: Bladan M, Metaphos, ME605, and E601. Rumus kimia insektisida parathion tertera pada gambar berikut ini (Clark, 2006; Corbett et al., 1984; Matsumura, 1985; Ramulu, 1979),

Parathion: O,O-Diethyl O-(4-nitrophenyl) phosphorothioate Profenofos Profenofos merupakan insektisida yang berspektrum luas sehingga dapat mengendalikan berbagai jenis hama. Profenofos merupakan insetiksida yang berdaya racun sedang dengan nilai LD50 oral akut 358502 mg/kg. Profenofos bersifat insektisida dan akarisida. Insektisida profenofos telah dikembangkan secara luas dan dipasarkan dengan berbagai nama dagang seperti: Prahar; Romifos; Sanofos; Polycron; Selecron; cga15324; Fornofos; Curacron. Rumus kimia insektisida profenofos tertera pada gambar berikut ini (Clark, 2006; Corbett et al., 1984; Matsumura, 1985; Ramulu, 1979),

Profenfos: O-(4-bromo-2-chlorophenyl) O-ethyl S-propyl phosphorothioate Prof. Dr. Rosma Hasibuan, M.Sc

115


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Insektisida Pertanian | Rosma Hasibuan by Aprohan Saputra - Issuu