Tanaman Rempah dan Fitofarmaka | Rusdi Evizal

Page 24

1. TANAMAN OBAT PIPERACEAE

TANAMAN REMPAH DAN FITOFARMAKA

Penanaman secara langsung di lapangan menggunakan setek sepanjang minimal 3 ruas dari cabang panjat atau cabang tanah. Tanaman dari cabang tanah cepat tumbuh memanjang namun batang lambat membesar dan bercabang buah. Untuk setek yang lebih pendek perlu dibibitkan lebih dahulu. Pucuk dengan kuncup dorman dapat digunakan sebagai setek dengan hasil yang sama baik dengan setek cabang. Ketika pengakaran, setek perlu disungkup karena mudah layu. (3) Penanaman Setek panjang atau setek yang sudah dibibitkan ditanam di bawah pohon panjatan yang sudah disipkan. Biasanya digunakan pohon panjat berupa pohon produktif yang sudah ada, berupa pohon penghasil kayu atau buah-buahan. Kebun lada atau vanili yang sudah rusak atau mati karena penyakit, panjatannya biasanya dimanfaatkan untuk menanam cabe jawa. Tanaman cabe jawa lebih tahan terhadap perawatan yang ekstensif. Tanaman akan merambat kuat di pohon panjat dan tumbuh rimbun. Pemeliharaan terutama menyiangi gulma dan pemberian bahan organik sebanyak 3-4 kg per pohon per tahun. Pemberian pupuk buatan akan mendorong peningkatan produksi, namun masih jarang dilakukan petani. (4) Panen Tanaman ini berbuah relatif sepanjang tahun, namun musim utama adalah buah hasil rangsangan musim kemarau tahun sebelumnya. Produksi pertama mencapai 0,5 kg buah kering per pohon. Pohon dewasa dapat menghasilkan 1,5 kg buah kering per pohon per musim. Buah dipanen ketika berwarna kuning, karena apabila masak maka daging buah akan lunak. Selanjutnya buah dikeringkan sehingga diperoleh cabe jawa kering yang berwarna kehitaman yang tahan disimpan lama. Rendemen buah kering terhadap buah segar berkisar 25 sampai 33%.

10

Rusdi Evizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.