Majalah Defender Edisi 15

Page 17

s

alah satu misinya yang dikenal yaitu pada tahun 1968 dimasa krisis CSSR dimana pada saat itu pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan pusat pemerintahan. Misi ini dikenal dengan sandi “Clearing Up� dimana misi ini mengakibatkan reaksi yang sangat tajam dari pihak partai yang berkuasa di parlemen pada saat itu. Pada masa itu pemerintahan yang berjalan menyatakan bahwa keadaan politik Austria sangat lemah, dan membuat situasi keamanan pada saat itu sangat rapuh. Pasukan khusus ini mendapatkan perintah untuk mengamankan pemerintahan yang berjalan serta melakukan komunikasi antar dua

arah kepada pemerintahan pusat saat itu yaitu pihak Russia sebagai penguasa federasi eropa timur atau yang lebih dikenal Uni Sovyet. Pada tahun 1972 pasukan ini kembali mendapatkan tugasnya yaitu untuk melakukan penetrasi terhadap ancaman terror dan tindakan sabotase. Misi ini berlangsung selama 20 hari dalam peperangan di seputaran Golan. Pihak teroris saat itu berhasil dipukul mundur oleh pasukan ini dan beberapa personil dari pasukan ini mengalami cidera yang cukup parah. Keberhasilan pasukan ini mendapat kitikan tajam dari pihak internasional dikarenakan banyak korban dari pihak sipil pada saat pertempuran itu berlangsung.

Di tahun 1973 selang beberapa bulan pasukan ini kembali bersama pasukan khusus negara eropa lainya berusaha untuk terus mendesak pasukan lawan yang bertikai, dan juga menjaga keamanan di daerah Schah-Persia, beberapa bulan berikutnya pasukan ini dikembalikan ke Vienna ibu kota Austria setelah peperangan melawan teroris mereda. Buntut dari perlawanan ini dilakukan genjatan sejata, dan pihak lawan serta gabungan aliansi pasukan khusus negara-negara eropa ditarik mundur, dan kemudian diambil alih oleh pasukan keamanan PBB Tahun 1991 dimana terjadi krisis di Slovenia, pihak Angkatan Bersenjata kembali menugaskan pasukan khusus

ini untuk melakukan monitoring pada wilayah perbatasan. 5 tahun kemudian yaitu 1997 dimana terjadi peperangan di kawasan Bosnia Herzeovina, pasukan ini kembali memberikan andilnya dengan mengerahkan sebanyak 125 personilnya sebagai kontingen penjaga perdamain di kawasan Albania. Tugas-tugas pasukan ini antara lain menjaga kamp-kamp pengungsian, pengamanan pelabuhan laut dan lapangan udara hingga penjagaan berlangsungnya pemungutan suara di kawasan Slovenia tersebut. Tahun 1999 tepatnya pada tanggal 3 April pasukan ini dimintai kembali dalam operasi penyerangan juga memperkuat pasukan Austria yang telah ada di kawasan Albania yaitu di perkampu-

ngan Austria di Skhodra. Kali ini pasukan diberikan tugas-tugas pengawalan terhadap pejabat penting, pengawalan transportasi keuangan hingga keadaan kawasan itu dinyatakan benar-benar aman. Tugas-tugas lainya pada jangka waktu setelah penugasaan di kawasan Albania beberapa diantaranya; pasukan ini diminta untuk memperkuat pasukan Austria pada kontingen pengamanan di Kososvo (KFOR) juga dikawasan Bosnia (SFOR), hingga pada tahun 2001 berpartisipasi dalam perang melawan teroris di Afganistan (ISAF). Pada saat pengamanan di Kosovo pasukan ini berhasil menekan penyeludupan senjata, dan yang paling besar operasinya, yaitu penangkapan penyelundup senjata di daerah pedesaan

di Gebrigsrouten, juga beberapa daerah lainya di sekitar Tetovo. Sebelumnya pihak Turki dan Inggris telah banyak berupaya untuk menekan penyelundupan senjata ini namun belum banayak membuahkan hasil. Tugas terbaru dari pasukan khusus ini adalah mengamankan kelancaran persidangan terhadap penjahat perang mulai dari pengawalan terpidana dan melakukan konvoi pengamanan. Dan pada 2002 pada tanggal 8 Juni tepatnya, pasukan ini dimintai kesedianya oleh Angkatan Darat Austria untuk mengambil bagian dalam delegasi pasukan keamanan serta memperkuat pasukan pemburu Batalion 25 di Kabul, Afganistan (penugasan ISAF).<

Desember Januari 2006 2007 < DEFENDER <17


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.