Harian Andalas

Page 2

MEDAN KITA

Senin 21 Juni 2010

andalas Lugas & Cerdas

PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Agus Salim Ujung KOORDINATOR LIPUTAN Gusliadi Ritonga ASS. REDAKTUR Hermawan SEKRETARIS REDAKSI Cut Yulianti REDAKTUR Hamdani Nasution; Raja Pardomuan Simbolon; Asril Tanjung; Eti Hidayat. STAF REDAKSI Asiong; Robenson Sidabariba; Yunan. FOTOGRAPHER Rony Muharrman MANAGER SIRKULASI Eddy H. Tambunan IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH. ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BCA KCP Tomang Elok a/n Hasan Insja No. Rekening 7865044917 BRI KCP Kapten Muslim a/n Hasan Insya No. Rekening 0635-01-012885-50-4 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL andalasmedan@gmail.com PENCETAK Baliscan. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

Muskerwil LIRA se-Sumut Hasilkan Sejumlah Agenda Medan-andalas Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sumut menghasilkan sejumlah agenda untuk dilaksanakan Bupati/ Walikota LIRA se-Sumatera Utara (Sumut). Gubernur LIRA Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM juga berpesan, agar Bupati/ Walikota LIRA tetap mengawal kinerja pemerintah di kabupaten/kota. Dalam muskerwil yang berlangsung selama d u a hari itu, G u bern u r LIRA juga

Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM

memberi arahan terkait pelaksanaan pilkada di sejumlah daerah di Sumut. Hendrik mengingatkan agar tetap mendukung calon kepala daerah (KDh) yang sudah berpengalaman untuk memimpin. "Kita tetap memberi dukungan kepada calon yang sudah berpengalaman untuk menjalankan roda pemerintahan, sekaligus kita juga tidak lupa untuk mengawal kinerja pemerintah di daerah masingmasing," kata Hendrik Sitompul dalam sambutannya pada acara penutupan Muskerwil LIRA Sumut di hadapan Bupati LIRA, Walikota LIRA Medan, sejumlah Camat LIRA dan undangan lainnya di Garuda Citra Jalan Sisingamangaraja Medan, akhir pekan kemarin. Dalam sambutannya, Hendrik juga mengingatkan kepada sejumlah Camat LIRA Medan yang hadir malam itu, agar meningkatkan kinerjanya dan tidak segan-segan untuk melaporkan, jika ditemukan adanya penyalahgunaan wewenang dan dugaan korupsi oleh aparat negara di kecamatan masing-masing. "Kita tetap akan menjembatani untuk melaporkan kasus-kasus dugaan korupsi ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), bahkan LIRA sendiri telah memiliki standar pelaporan dugaan korupsi ke KPK. Jadi, kita bisa langsung memberi laporan dugaan korupsi tanpa perantara dan akan diproses," tegas Hendrik. Seluruh peserta muskerwil

sebelumnya telah menyampaikan segala persoalan dan kasus-kasus dugaan korupsi yang ditemukan di daerah masing-masing. Ketua Panitia Muskerwil Ferdinand Ghodang mengakui, sejumlah kasus dugaan korupsi itu akan diseleksi terlebih dahulu, untuk disesuaikan dengan standar pelaporan KPK. "Selain itu, sejumlah laporan dugaan korupsi yang kita terima itu, masih banyak yang belum lengkap datanya, jadi harus kita periksa dan akan kita dalami lagi," kata Ferdinand Godhang yang juga Walikota LIRA Medan itu. Untuk program sosial, kata Hendrik, LIRA Sumut dalam waktu dekat akan melaksanakan operasi katarak. Program ini akan dilaksanakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Pirngadi dan Rumah Sakit Adam Malik. Untuk itu, LIRA Sumut secepatnya akan mensosialisasikan program ini ke masyarakat, agar penderita katarak dapat mengikuti program kesehatan ini. "Operasi katarak ini kita gelar gratis, khusus kepada masyarakat yang tidak mampu," tambah Hendrik. HUT LIRA Pada kesempatan itu, Hendrik juga menyampaikan bahwa DPP LIRA akan melaksanakan perayaan HUT LIRA di Jakarta. Untuk itu, sejumlah pengurus DPW LIRA akan bertolak ke Jakarta guna menghadiri acara tersebut. "Sekaligus, kita akan bawa hasil muskerwil ini ke DPP LIRA di Jakarta," kata Hendrik. (RIL)

harian andalas | Hal.

Generasi Muda Harus Paham Al-Qur’an Medan-andalas Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mengatakan, anak usia dini harus pandai membaca AlQur’an agar kelak dewasanya menjadi orang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini diutarakannya pada kata sambuta saat acara wisuda Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Ibnu Halim, Minggu (20/6), di Wisma Arafura Barak Kuda Medan. "Jadi apa yang dibuat Yayasan Ibnu Halim ini cukup baik sekali dalam mendidik anak usia dini pandai membaca Al-Qur’an. Sebab itulah yang kita inginkan, menjadikan anak didik yang bertaqwa pada Allah SWT,” katanya seraya menambahkan, jika dalam mengelola ada masalah, segeralah saling bahu-membahu, agar yayasan tambah besar dan berkembang sehingga anakanak yang ingin mengenyam pendidikan dapat ikut serta. Sementara itu, Ketua Yayasan Ibnu Halim H Ilyas MPd mengatakan, bahwasanya biaya pendidikan di yayasan itu adalah yang termurah di Kota Medan, bahkan untuk anak yatim tidak dimintai uang sekolahnya. “Para anak-anak berprestasi akan mendapatkan penghargaan berupa penggratisan biaya sekolah,” katanya. Ilyas mengatakan, para andalas/Yunan

EDITORIAL

Lagi, Golput Mendominasi PUTARAN kedua Pemilukada telah berlalu. Seperti halnya putaran pertama, ternyata pada putaran kedua, lagi-lagi golongan putih (golput) masih mendominasi. Bila pada putaran pertama golput mencapai angka mencengangkan yakni sekitar 65 persen. Kini, persentase golput mengalami penurunan, namun tetap signifikan, yakni sekitar 55 persen. Itu bermakna, pada Pemilukada Kota Medan 2010, secara keseluruhan golput tetap mendominasi. Pernyataannya : mengapa tingkat partisipasi warga Kota Medan begitu minim dan terkesan tidak begitu bersemangat dalam menggunakan hak pilihnya ? Banyak kalangan berpendapat, masih tingginya angka golput pada putaran kedua, terkait dengan perhelatan Piala Dunia 2010, yang menguras energi sebahagian besar warga, yang begadang pada malam menjelang hari pencoblosan. Namun, hal itu tentu tidak bisa dijadikan dalih. Sebab, saat penyelenggaraan Piala Dunia belum digelar, pencoblosan pada putaran pertama pada 12 Mei lalu, tingkat partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya justru lebih parah lagi, hanya mencapai sekitar 35 persen. Secara teknis, banyak kalangan menuding kurang maksimalnya sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Medan, dituding sebagai penyebab utama rendahnya partisipasi pemilih. Bisa jadi ini ada benarnya, tapi tidak terlalu dominan sebagai faktor penyebabnya. Tidak antusiasnya warga Kota Medan dalam menggunakan hak pilihnya, sejatinya lebih banyak disebabkan perubahan mind-set masyarakat dalam memandang urgensi dan manfaat penyelenggaraan Pemilukada itu bagi mereka. Dalam penilaian masyarakat, siapapun yang bakal terpilih sebagai Walikota Medan, tidak terlalu jelas manfaatnya bagi mereka. Dengan kata lain, masyarakat cenderung apatis dan tidak terlalu peduli, siapa yang bakal menjadi pemimpinnya. Sebab, mereka telah jenuh melihat perilaku para kepala daerah, yang selama ini hanya banyak mengumbar janji, namun saat telah menduduki kursi empuk kekuasaan, selalu lupa pada janji-janjinya. Rakyat berasumsi, siapapun yang menjadi walikota, tidak akan membawa perubahan apaapa terhadap masa depannya. Karena itu, tak mengherankan bila saat hari pencoblosan, banyak di antara mereka lebih suka pergi mancing atau tidur-tiduran di rumah. Golput, di masa mendatang hanya dimungkinkan diminimalisir, bila para kepala daerah benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik, selalu memikirkan kepentingan rakyat, dan melahirkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Bila itu tidak dapat dilakukan, dapat dipastikan golput akan terus mendominasi dalam setiap penyelenggaraan Pemilukada.(**)

GIZI BURUK - Mustika Rasti, bayi berusia 1,5 tahun yang diduga kuat menderita gizi buruk ditemani ibunya Fitri Ani (29), di Kelas III Lantai III RSUPM, Minggu (20/6).

Bayi Diduga Gizi Buruk Kembali Masuk RSUPM Medan-andalas Kasus gizi buruk hingga saat ini penanggulangannya belum juga tuntas. Data terakhir menyebutkan, ada 142 kasus gizi buruk di Kota Medan. Bahkan Minggu (20/6) sekira pukul 11.00 WIB, seorang bayi bernama Mustika Rasti usia 1,5 tahun diduga mengalami gizi buruk masuk ke RSU dr Pirngadi Medan (RSUPM). Fitri Ani (29), ibu bayi saat ditemui di Kelas III Lantai III rumah sakit mengatakan, sekitar seminggu lalu anaknya mengalami panas demam. Karena itu, Fitri yang menyewa rumah di Jalan Perjuangan Bromo Kecamatan Medan Denai ini membawanya ke puskesmas dekat rumah. Waktu ditimbang di puskesmas, ujar Fitri, berat badan anaknya sekitar 5,5 kg. "Waktu baru lahir berat badannya 4.4 kg," sebut Fitri yang mempunyai tiga orang anak masing-masing Novi Ashari (6), Lia Agustina (3), dan Mustika dan bersuamikan Sion (32) ini. Sedihnya, sewaktu dibawa ke puskesmas, Fitri bilang, menurut dokter anaknya kemungkinan gizi buruk. Sedang ia sendiri sebelumnya tidak mengetahui. Karena kehidupannya yang susah, Fitri tidak lang-

sung membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Kami gak ada uang mau membawanya, jadi mau mengurus surat miskin dulu baru dibawa ke Pirngadi. KK juga hilang saat banjir di rumah yang lama," ungkapnya menambahkan, kalau ia dan suaminya memiliki kartu Jamkesmas, namun ketiga anaknya belum mendapatkan kartu Jamkesmas maupun Kartu Medan Sehat. Memang kata Fitri, ketika mereka masih mengontrak rumah di Gang Seto Sukaramai, sering datang ke posyadu, diberi bubur, roti dan vitamin. Namun sejak menyewa rumah di Jalan Perjuangan, tidak pernah lagi ke posyandu. Ungkap Fitri, sebelum anaknya mengalami sakit, masih dapat berdiri dan melangkah satu dua langkah. Tapi sejak sakit, anaknya hanya bisa terbaring dengan badan lemas. "Kalau malam kepalanya panas, tapi pagi badannya dingin. Anakku sejak sakit pernah keluar cacing melalui muntah dan waktu buang air besar," ucapnya. Kini dengan pendapatan suami dari menyewa becak bermotor hanya Rp20 ribu perhari, dirinya harus

2

dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari ditambah biaya sewa rumah yang hanya memiliki satu buah kamar, sebesar Rp200 ribu perbulannya. "Aku berharap anakku dapat sembuh," ujarnya yang juga berharap adanya masyarakat perhatian untuk membantu buat biaya hidup mereka. Drs T Bahrumsyah, anggota Komisi B DPRD Kota Medan yang dihubungi mengatakan agar Dinas Kesehatan Kota Medan lebih memaksimalkan peran aktif puskesmas dan puskesmas pembantu. "Puskesmas harus lebih banyak 'menjemput bola', jangan menunggu laporan. Posyandu diberdayakan," katanya. Terkait urusan Surat Keterangan Tanda Miskin yang sedang diurus Sion, Bahrumsyah meminta surat tersebut harus dikeluarkan pihak kelurahan agar dipakai buat perobatan Mustika melalui dana talangan Pemprovsu. Sementara Kasubag Hukum dan Humas RSUPM Edison P SH MKes minta kepada keluarga Fitri menyiapkan KK dan KTP untuk nantinya diusulkan masuk dalam dana talangan. (YN)

anak didik di TK Ibnu Halim harus bisa membaca AlQur’an serta mengetahui segala macam doa, agar senantiasa hidupnya dilindungi Allah SWT. "Dan kelak jika dewasa menjadi orang yang beriman kepada Allah SWT dan menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW," katanya. Anak yang diwisuda sebanyak 163 orang, semuanya sudah bisa membaca AlQur’an, Bahasa Inggris dan hafal ayat-ayat pendek serta pandai berpidato. "Kita ingin anak-anak yang sekolah di TK Yayasan Ibnu Halim menjadi orang yang beriman dan bertaqwa serta cerdas dalam berbagai hal," ujarnya. Menurutnya, para orang tua dan wali murid juga ikut mengajarkan membaca AlQur’an dan hafal-hafal ayat pendek. Semuanya itu bertujuan untuk mewujudkan para wali murid juga mau peduli pada anak-anaknya. (REL)

Waisak 2010 Dalam Keberagaman Budaya Medan-andalas Untuk kali pertama, Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Medan bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan. Kerjasama itu utamanya dalam hal kebudayaan dan kesenian. Untuk hal ini, kegiatan itu dikemas dengan momen perayaan Waisak Tahun 2010, di Uniland Minggu (20/6) kemarin. Sesuai tema, even itu dikemas tak melulu menonjolkan budaya Etnis Tionghoa yang mayoritas beragama Budha. Karena ingin menonjolkan keberagaman budaya yang ada di Kota Medan, maka pengisian acara juga dikemas dengan penampilan tari Melayu, penampilan kecapi, hingga penampilan angklung. “Even ini bertujuan untuk memperkuat kesatuan antarumat dan kebangsaan. Kota ini diisi oleh beragam etnis, namun kita juga berharap agar masing-masing etnis bisa bersatu dengan rukun,” sebut Alkausar Deaysa, ketua panitia acara yang juga Kasi Kesenian dan Kebudayaan Disbudpar Medan. “Kerjasama Disbudpar Medan dengan Walubi Medan juga baru ini yang pertama. Arahnya, tentu ingin memperkuat kerjasama berkelanjutan dalam bidang kesenian dan kebudayaan yang ada di kota ini ke depannya,” sambung Alkausar. Rismaria Hutabarat, Kadisbudpar Medan menyatakan, bahwa keragaman etnis di kota ini harusnya bisa menjadi kekuatan bagi kita. “Ini acara yang bagus, terlebih bisa merangkum banyak etnis meskipun dalam even yang bertema Waisak,” kata Rismaria. “Ke depan, kami berharap acara serupa akan kembali terlaksana,” harap Rismaria. Sementara pihak Walubi lewat Ketua Ir Sutopo menyatakan, bahwa ini merupakan rangkaian acara terakhir perayaan Waisak tahun 2010 ini dan kerjasama dengan Disbudpar Medan juga bisa lebih ditingkatkan di even selanjutnya. “Rangkaian acara ini pamungkas dari rangkaian perayaan waisak. Lewat acara ini, diharapkan kita bisa mencontohkan keberagaman etnis di kota ini dengan kerukunan,” kata Sutopo. Pada kesempatan itu juga menyoroti keberdaan Buddha Bar di Jakarta yang diharapkannya menjadi perhatian instansi terkait. Selain digelarnya sejumlah pertunjukkan, termasuk barongsai, even itu juga menyediakan beragam bazar. Mulai bazar pakaian, buku-buku rohani agama budha, makanan hingga pernik-pernik budaya dan kerajinan agama Budha. Aripay Tambunan, dari Komisi C DPRD Medan juga terlihat hadir bersama Parlindungan Batubara dari DPD RI. (TIM)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.