Harian Andalas 09 November 2011

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Rabu, 9 November 2011 | No: 2026/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

TERUS MENUNDA EKSEKUSI REGISTER 40

Alasan Kejatisu Takut Perlawanan Masyarakat Dinilai Mengada-ada Awas! Banjir dan Longsor Masih Mengancam Medan-andalas Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai di wilayah Kota Medan, Deli Serdang, dan Langkat,

Bersambung ke Hal. 15

AWAN – Awan HITAM– hitam kerap menyelimuti langit Kota Medan pada sore hari setelah siangnya panas terik. Seperti foto yang diabadikan belum lama ini di kawasan Medan Helvetia. Pihak BMKG memperkirakan hujan dan angin kencang masih akan terjadi hingga akhir tahun ini.

Medan-andalas Alasan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang terus menunda-nunda eksekusi lahan register 40 di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) karena takut terjadi pelanggaran hak azasi manusia (HAM) akibat adanya perlawanan masyarakat, menuai tanggapan negatif dari sejumlah pengamat hukum. "Alasan Kejatisu terus menunda-nunda

eksekusi karena takut ada perlawanan dari masyarakat, terlalu mengada-ada," kata kriminolog dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nursaniari Simatupang, Selasa (8/11). Menurutnya, perlawanan biasa terjadi di setiap pelaksanaan eksekusi. Jadi, kekhawatiran pihak Kejatisu, tidak bisa dibenarkan menjadi alasan untuk terus menunda eksekusi putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atas lahan register 40. Justru menunda-nunda eksekusi areal hutan lindung seluas 47 ribu hektare yang telah menjadi perkebunan kelapa sawit yang dikuasai pengusaha Darius Lungguk (DL) Sitorus itu, bisa menimbulkan preseden buruk terhadap

Kasus GM Stroom Karaoke Berakhir Damai Medan-andalas Kasus dugaan perselingkuhan General Manager (GM) Stroom Karaoke Selecta Jalan Listrik, Medan, RRS alias Romi (38) warga Jalan Glugur dengan seorang wanita berinisial Can (30), menantu bos Selecta Group, Acai, berakhir damai. Pihak pelapor tidak melakukan tuntutan secara hukum meski kasus tersebut sempat bergulir ke polisi. Dengan dilakukannya langkah perdamaian antara pihak pelapor dan terlapor, Penyidik Reskrim Polsek Medan Kota akhirnya membebaskan Romi,

Kurs dan Logam Mulia, Senin, 8 Nov 2011 Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Jual 9293 1419 12351 14413 1155

Beli 9195 1405 12225 14266 1143

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 11504 2870 7069 8978

Beli 11383 2838 6993 8888

Bersambung ke Hal. 15

Plt Gubsu Kurang Dihormati Bawahan

Sabtu (5/11) malam. "Mereka sudah berdamai dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri secara kekeluargaan dan tak akan melakukan tuntutan secara hukum lagi,” kata Kepala Polisi Sektor Medan Kota Komisaris Polisi M Hari Sandy Sinurat SIK kepada andalas, kemarin. Menurut Sandy, ada beberapa pertimbangan mengapa pihak pelapor mengambil langkah perdamaian. Selain ingin menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan,

Bersambung ke Hal. 15

penegakan hukum, bahkan memperburuk citra Kejatisu di mata masyarakat. Nursariani tidak menafikan faktor keamanan harus tetap menjadi perhatian Kejatisu saat melakukan eksekusi. Hal ini untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM akibat adanya perlawanan dari masyarakat saat dilaksanakannya eksekusi. Dalam hal ini menurut Nursariani, tinggal bagaimana pihak Kejatisu melakukan pendekatan kepada masyarakat yang ingin mempertahankan areal yang akan dieksekusi dan sejauh mana koordinasi pihak Kejatisu dengan pihak-pihak terkait, terutama kepolisian dan pemerintah

Medan-andalas Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Ahmad Taufan Damanik mengeritik Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho yang dinilainya kurang dihormati para bawahannya.

Taufan menilai pegawai di lingkungan Pemprovsu masih belum menganggap Gatot sebagai pimpinan mereka. Plt Gubsu dianggap tidak punya kewenangan 100 persen sehingga mereka merasa yakin tidak akan mungkin digeser atau dimutasi oleh Gatot. Terbukti, banyak imbauan bahkan perintah langsung Plt Gubsu yang diabaikan para bawahannya,

Bersambung ke Hal. 15

andalas/hs poetra

TRADISI YON ZIPUR–Di depan Pos I Yon Zipur I/DD, Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani dimandikan air bunga oleh penggantinya Mayor CZI Mahfud Ghozali sebagai Dan Yon Zipur I/DD. Ini merupakan tradisi Yon Zipur kepada setiap personil yang pindah kesatuan. Selanjutnya Ahmad Rizal Ramdhani akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) di Batam, Kepulauan Riau, sedangkan Mahfud Ghozali sebelumnya bertugas di Ditziad TNI AD.

MABES POLRI PERINTAHKAN POLDASU

Tuntaskan Kasus Pembunuhan Salsabila Batang Kuis-andalas Warsito alias Anto Lembu (40), Ketua Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC PP) Batang Kuis bersama istri tercintanya Suprawati (35), kini bisa sedikit bernafas lega.

Pasalnya perjuangan pasutri warga Dusun VII, Desa Sena, Kec. Batang Kuis Deli Serdang itu menuntut keadilan atas kasus pelemparan bom molotov yang merenggut nyawa putri mereka Salsabila Anggun

Ningtyas (10), mulai menunjukkan titik terang. Salsabila meninggal dunia pada Sabtu 27 Februari 2010, setelah dirawat 8 hari di RSU

Bersambung ke Hal. 15

11 Tahun Menderita Kelainan Selaput Otak

ANEH tapi NYATA

Keluarga Berharap Dimas Hidup Normal Seperti Anak Seusianya Di usianya yang genap 11 tahun pada 8 Januari 2012 nanti, Dimas Prawira seharusnya sudah duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Namun entah penyakit apa yang mendera bocah malang itu sehingga kondisi tubuhnya tidak normal layaknya anak-anak lain seusianya.

BAHKAN berat badan sulung dari tiga bersaudara anak dari Suwandi (36) dan Rosmawati Siregar (32) hanya 6 kilogram dan masih harus terus digendong sang ibu ke mana-mana.

Karena bingung dengan penyakit anaknya, orang tua Dimas yang tinggal di Jalan Parwita Yasa, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia itu membawa Dimas ke Rumah Sakit Sari Mutiara di Jalan Kapten Muslim, Medan. Hingga Rabu (8/11), Dimas yang disebutkan orang tuanya menderita kelainan bawaan sejak lahir menjalani perawatan intensif di Ruang Aster 12 Lantai II rumah sakit tersebut. Ibunya, Rosmawati Siregar mengisahkan, kelainan lahir yang dialami anaknya bermula saat Dimas lahir di barak perkebunan di daerah Kandis, Riau, 8 Januari 2001. Menurutnya, dia melahirkan Dimas dalam usia kandungan yang normal yakni 9 bulan 17

hari dengan dibantu bidan dan dukun kampung. Sewaktu dilahirkan, bobotnya normal, 3,8 kg. Sewaktu akan diselimuti, Dimas yang baru lahir saat itu berusaha mengangkat kepalanya, namun tidak mampu. Dimas kemudian terjatuh di tempat tidur bayi. Dari kepalanya sempat keluar cairan darah. "Kami pun langsung membawanya ke rumah sakit di Pekan Baru,” ungkap Rosmawati yang setia mendampingi Dimas di RSU Sari Mutiara. Pada hari keenam setelah lahir dan masih menjalani perawatan di rumah sakit, lanjut Rosmawati, berat badan Dimas menunjukkan perkembangan signifikan. Dia

Bersambung ke Hal. 15

Sapi Kurban Jantan Beranak PANITIA kurban di Masjid Al Muttaqin di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (6/11) lalu dibuat terheran-heran oleh seekor sapi kurban. Seperti dikutip dari Liputan6.com, saat panitia membersihkan isi perut sapi jantan yang telah disembelih itu, ditemukan ada seekor anak sapi. Kejadian yang tak lazim ini sempat meng-

undang kehebohan warga. Untuk memuaskan rasa penasaran warga, anak sapi itu disimpan oleh panitia kurban dan baru dikubur sore harinya. Sementara seluruh daging sapi dan kambing kurban yang telah dipotong-potong dan dibungkus, hari itu juga dibagibagikan kepada masyarakat yang berhak.(NET)


Rabu 9 November 2011

MEDAN KITA Wali Kota Didesak

andalas

EDITORIAL

Reformasi Birokrasi Menuju Indonesia Baru

P

ELAKSANAAN reformasi birokrasi diyakini tidak akan tuntas, hingga pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono berakhir. Karena itu, program reformasi birokrasi di desain untuk jangka panjang, dan diteruskan pemerintahan berikutnya. "Saya ingin menggarisbawahi sedikit tujuan dari reformasi birokrasi, tidak bisa tidak adalah suatu program jangka panjang, tidak cukup satu kabinet. Mungkin lima tahun, bahkan mungkin lebih, baru kita akan merasa hasil yang akan dirasakan semua rakyat," kata Wapres Boediono saat memberi sambutan di acara Regional Public Sector Conference, Selasa (8/11). Memang, menyaksikan wajah Indonesia masa kini tak ubahnya menatap wajah-wajah kaum elite yang bersembunyi di balik topeng dan badut. Mereka yang seharusnya memberikan keteladanan dalam mengendalikan dan mengelola negara justru tak jarang 'berselingkuh' dengan berbagai kekuatan jahat yang secara tidak langsung berperan besar terhadap kebobrokan negara. Coba lihat, berbagai pos penting dalam jajaran birokrasi negeri ini sebagian besar dikendalikan para politisi. Bukannya kita alergi terhadap hal-hal beraroma politik. Namun, jika mau jujur, kita amat jarang menemukan sosok birokrat memiliki integritas dan kepribadian yang baik dari sosok seorang politisi. Diakui atau tidak, baju politik mereka kenakan amat berpengaruh terhadap dinamika birokrasi yang dikendalikan. Pertimbangan politik masih amat dominan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan penting. Untung-rugi politik jadi pertimbangan utama. Arasnya bukan lagi untuk kepentingan rakyat, melainkan lebih pada egoisme partai mengedepankan kepentingan personal dan kelompok. Persoalannya sekarang, apa yang mesti dilakukan ketika wajah Indonesia kontemporer tampak penuh bopeng dan sarat beban ? Haruskah bangsa kita melakukan moratorium dengan memotong satu generasi untuk membangun Indonesia Baru yang dinilai jauh lebih baik ? Dinamika Indonesia yang terlalu lamban dalam melakukan reformasi birokrasi memang membuat kita semua makin geregetan. Hembusan angin reformasi tidak serta-merta menciptakan atmosfer kehidupan bangsa menjadi lebih baik dan tertata, melainkan justru terjebak pada euforia berlebihan. Namun, gerakan 'revolusi' yang berupaya untuk menyulap Indonesia Baru secara instan, juga belum ada jaminan akan memberikan keuntungan buat masa depan bangsa. Bahkan, bisa jadi makin jauh terpuruk ke dalam kubangan gejolak sosial berkepanjangan. Dalam situasi demikian, yang mendesak harus diupayakan adalah melakukan pembenahan secara simultan dan berkelanjutan dengan target-target jelas dan terukur dalam berbagai bidang. Salah satu yang perlu mendapat perhatian serius adalah dunia pendidikan. Di sanalah generasi masa depan negeri ini digembleng dan dididik untuk menjadi generasi masa depan tangguh dan tahan uji. Kita amat merindukan wajah Indonesia Baru, yang adil dan makmur. Sungguh menyedihkan, setelah 13 tahun menjalankan roda reformasi, kesuksesan negeri ini justru hanya melahirkan koruptor yang bersarang di berbagai lini birokrasi.(**)

2

Bubarkan Tiga PD Medan, Lalu Jadikan Satu Dinas

Medan-andalas Komisi C DPRD Medan mendesak Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk membubarkan tiga Perusahaan Daerah (PD) Kota Medan dan kemudian diganti menjadi dinas di jajaran Pemerintah Kota Medan. Pasalnya, kinerja ketiga PD itu selama ini dinilai tidak profesional. “Kita memang menginginkan agar tiga PD milik Pemko Medan dibubarkan, namun untuk dibentuk kemudian menjadi suatu dinas. Hal ini untuk memaksimalkan kinerja ketiga PD yang selama ini belum profesional,” kata Ketua Komisi C DPRD Medan Jumadi di gedung DPRD Medan, Selasa (8/11). Dia mengungkapkan, kondisi tiga PD milik Pemko Medan yakni PD Pasar Medan, PD Pembangunan, dan PD Rumah Potong Hewan selama ini sangat amburadul. Apalagi ditambah dengan belum dilantiknya para dewan direksi yang akan memimpin ke tiga perusahaan tersebut. Bahkan, pengelolaan ketiga PD tersebut tidak becus, termasuk keberadaan karyawannya yang kebanyakan adalah titi-

Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting, Ika Ramadhani, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

harian andalas | Hal.

pan dan keluarga para pejabat di jajaran Pemko Medan serta pensiunan PNS yang dipekerjakan kembali, terutama di PD Pasar Medan. “Kondisi ini berdampak pada kinerja PD yang efeknya mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Ini yang harus segera dirubah dengan menjadikannya dinas, termasuk memaksimalkan dan mengefektifkan karyawan yang masih usia produktif,” ujar Jumadi seraya menambahkan bahwa target PAD PD Pasar Medan sebesar Rp 250 juta tidak pernah tercapai. Anggota Komisi C lainnya, A Hie memastikan bahwa perubahan PD menjadi dinas diyakni dapat memaksimalkan kinerja dan meningkatkan PAD Kota Medan. Karena, selama ini ketiga PD tersebut tidak bisa diharapkan kontribusinya untuk menambah PAD Kota Medan. Terkait dampak terjadinya pembengkakan APBD Medan untuk membiayai ketiga BUMD bila menjadi dinas, politisi Partai Demokrat ini menilai hal itu tidak perlu terjadi. (BEN)

DPRDSU Setujui PAPBD Sumut 2011

andalas/sulaiman

GEPENG BAWA ANAK- Seorang wanita geladang dan pengemis (Gepeng) membawa dua anaknya untuk meminta-minta kepada pengguna jalan di persimpangan Jalan Pengadilan – Jalan Raden Saleh Medan, Selasa (8/11). Keberadaan gepeng makin meresahkan karena tindakannya yang selalu memancing belas kasihan masyarakat sehingga mau memberikan mereka uang.

Medan-andalas Setelah melewati serangkaian proses, Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dan DPRD Sumut, Selasa (8/11) di Gedung Dewan menyetujui jumlah Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Sumut senilai Rp 5.164.825.747.073. Persetujuan itu tertuang dalam naskah keputusan bersama Gubsu dan DPRDSU tentang Ranperda Provinsi Sumatera Utara tentang PAPBD Provsu Tahun Anggaran 2011 pada rapat paripurna, dipimpin Ketua Dewan H Saleh Bangun. Dengan penandatanganan keputusan bersama tersebut, Ranperda Provsu tentang PAPBD Tahun Anggaran 2011 akan segera disahkan menjadi Peraturan Daerah, tentunya setelah melewati proses evaluasi pemerintah pusat. Plt Gubsu dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya segera mengajukan Perda PAPBD Provsu TA 2011 ini ke Kementerian Dalam Negeri untuk proses evaluasi.

“Kita berharap hasil evaluasi dapat diterima dalam waktu yang tidak terlalu lama, agar program dan kegiatan pembangunan dapat segera dilaksanakan,” ujarnya. Gatot juga mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas kerjasama yang terbina dengan baik antara Pemerintah Provsu dengan DPRD Sumut, sehingga pembahasan Ranperda ini dapat diselesaikan dengan persetujuan seluruh fraksi yang ada. Secara keseluruhan, PAPBD Provsu TA 2011 terdiri atas Pendapatan yang semula Rp 4.480.781.885.964 bertambah sebesar Rp 470.076.844.110 sehingga pendapatan setelah perubahan menjadi Rp.4.950.858.730.074. Sedangkan belanja yang semula Rp 4.677.861.461.564 bertambah sebesar Rp 486.964.285.509 sehingga jumlah belanja setelah perubahan menjadi Rp 5.164.825.747.073 (defisit setelah perubahan Rp 213.967.016.999). (UJ)

Pengunjung Resah, Tempat Hiburan Ditongkrongi Siang dan Malam

Pengusaha Hiburan Keluhkan Tindakan Aparat Dispenda Medan Medan-andalas Sejumlah pengusaha hiburan di Kota Medan sangat resah akibat tindakan oknum-oknum aparat Dinas Pendapatan (Dispenda) Medan yang menongkrongi tempat usaha mereka, mulai siang hingga malam hari dengan maksud yang tidak jelas. Menurut salah seorang pengusaha hiburan tempat karaoke keluarga yang identitasnya tak mau disebutkan kepada andalas, Selasa (8/11) tindakan aparat Dispenda Medan tersebut sudah berlangsung hampir satu minggu. “Kehadiran mereka (aparat Dispenda, red) sangat meresahkan pengunjung karena terkadang mereka mau menyelonong ke dalam room karaoke TV (KTV) tanpa izin dari pihak

manajemen atau pengunjung sendiri. Akibatnya, tidak sedikit pengunjung yang komplain,” katanya. Sikap dan penampilan aparat Dispenda Medan tersebut, kata pengusaha itu, terkesan arogan dan menakut-nakuti pihak waitres yang bertugas. Bahkan, tindakan aparat Dispenda Medan yang menongkrongi tempat hiburan, dinilai diskriminatif karena tidak dilakukan bagi semua tempat hiburan.

“Perlakuan Dispenda Medan itu terkesan hanya berlaku bagi pengusaha yang tidak mau diajak ‘kompromi’ terkait pajak hiburan. Namun bagi pengusaha hiburan yang mau memberikan setoran atau ‘upeti’ kepada oknum-oknum pejabat di Dispenda Medan, tindakan petugas Dipenda Medan itu tidak berlaku. Jangankan ditongkrongi, dikunjungi saja tidak pernah,” ujarnya. Namun saat ditanya pengusaha tempat hiburan yang terindikasi ada memberikan ‘upeti’ kepada oknum-oknum pejabat Dispenda Medan, pengusaha ini mengatakan, tidak etis menyebut nama pengusaha tempat hiburan yang dimaksud. “Kurang etis lah kalau kita

sebut nama, tapi kita bisa lihat tempat hiburan mana saja yang mereka nongkrongi. Tempat hiburan yang setoran pajaknya lebih kecil dari kita tetapi lebih terkenal dan banyak pengunjung, tidak mereka tongkrongi. Karena itu, perlakuan Dispenda Medan ini diskriminatif,” tandasnya. Ketua Komisi C DPRD Medan Jumadi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, tindakan petugas Dispenda Medan yang menongkrongi tempat-tempat hiburan di Medan jika tujuan hanya untuk menakuti-nakuti sangat disayangkan. “Kalau tujuannya hanya untuk menakut-nakuti agar pengusaha mau memberikan ‘upeti’ maka tindakan itu patut kita sayangkan. Kita berharap Dis-

Fraksi PDIP DPRD Sumut Gugat PLN Medan-andalas Fraksi PDIP DPRDSU menyiapkan gugatan terhadap PT PLN, karena telah melakukan perbuatan yang dianggap merugikan masyarakat melalui kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). "Upaya gugatan itu dilakukan, karena Fraksi PDIP DPRDSU menemukan indikasi kegiatan yang mengambil keuntungan pribadi dan meresahkan masyarakat dari pelaksanaan P2TL," kata Ketua Fraksi PDIP DPRDSU Budiman Pardamean Nadapdap SE didampingi Bendahara Fraksi Brilian Moktar SE MM, Selasa (8/11). Indikasi pemanfaatan masalah untuk mengambil keuntungan pribadi itu, dapat dilihat dari penetapan sanksi berupa pembayaran denda dalam jumlah cukup besar atas suatu kesalahan yang tidak semestinya. Budiman mencontohkan, tuduhan terhadap masyarakat sebagai pelaku pencurian arus listrik hanya karena meterannya tidak berjalan secara normal. Padahal, dalam buku petunjuk dikeluarkan PLN, meteran listrik yang berada di rumah masyarakat tersebut harus kalibrasi atau ditera ulang secara periodik antara lima hingga

15 tahun agar tidak menimbulkan peluang kesalahan. Jika meteran listrik tersebut tidak mendapatkan tera ulang secara periodik, dikhawatirkan akan menimbulkan kondisi yang dapat merugikan seperti putaran meteran Budiman P Nadapdap Kwh menjadi lambat, disebabkan bantalan piringannya menjadi aus. Sedangkan di sisi lain, kondisi itu juga bisa menyebabkan putaran meteran listrik menjadi cepat karena daya tarik magnet yang berfungsi sebagai rem dalam meteran tersebut mulai berkurang. Meski kewajiban kalibrasi itu telah dicantumkan dalam buku petunjuk PLN, tetapi hampir tidak ada petugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut yang merealisasikannya. Pihaknya melihat sangat banyak persoalan dalam kegiatan P2TL itu seperti, apakah kalibrasi secara periodik itu sudah dilakukan ? Jika sudah, apakah PLN pernah memberikan restitusi jika meteran Kwh di rumah warga berputar terlalu cepat. Apakah seluruh petugas PLN

sudah benar-benar bekerja dengan baik dalam pemasangan alat ukur ketika terjadi kerusakan. Begitu juga dengan vonis bersalah, apakah sudah dilakukan pengujian disaksikan masyarakat selaku konsumen secara langsung. Sangat ironis, karena petugas P2TL justru selalu menyalahkan masyarakat dan menuduhnya telah merusak meteran listrik agar dapat mencuri arus listrik untuk kepentingan tertentu. "Karena itu, kami akan menggugatnya secara hukum," kata Budiman. Menurut Budiman, dari jumlah warga membuat pengduan ke posko P2TL di Fraksi PDIP DPRD Sumut, pihaknya menilai ada 85 orang warga yang layak mendapatkan advokasi. Namun, jumlah itu dinilai belum memadai jika dibandingkan dengan pelanggan PLN yang dikenai sanksi dan diduga dirugikan oknum petugas P2TL, yang mencapai sekitar 3.200 orang. Karena itu, pihaknya akan memperpanjang pendirian posko tersebut dengan harapan masyarakat yang perna merasa dirugikan perilaku oknum P2TL dapat membuat pengaduan ke posko yang digagas Fraksi PDIP DPRD Sumut itu. Masyarakat yang ingin mendapatkan keadilan juga diimbau untuk membuat surat kuasa ke Badan bantuan Hukum (BBH) PDIP Sumut, yang diketuai Alamsyah Hamdani, SH untuk menempuh upaya hukum.(UJ)

penda Medan bisa melakukan pembinaan lebih optimal kepada para wajib pajak guna mendongkrak PAD Medan,” kata Jumadi. Jumadi mengaku, sejauh ini pihaknya juga belum bisa melakukan pengawasan lebih optimal terkait penerimaan pajak daerah Kota Medan, baik pajak hiburan, hotel, restoran, dan lainnya. Pasalnya, hingga saat ini Dispenda Medan belum mau menyerahkan daftar wajib pajak yang ada di Medan. “Sudah cukup lama kita minta daftar wajib pajak itu, tapi sejauh ini belum bisa direalisasikan Dispenda Medan. Kalau ini sudah ada, saya kira pengawasan setoran pajak para wajib pajak akan bisa lebih maksimal kita lakukan,” ujar Jumadi. (BEN)

Tinjau Kembali Proyek Perbaikan Tanggul Sungai Deli Belawan-andalas Proyek perbaikan tiga tanggul Sungai Deli yang diperbaiki masing-masing berada di Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan diminta untuk ditinjau kembali karena tak sesui dengan bestek. Demikian disampaikan Sekretaris LSM Indonesia Group of Humanity NGO Sumut, Husein Hutagalung SH Selasa (8/11) usai melakukan pemantauan di lapangan sekitar proyek tanggul tersebut. Pantauan wartawan koran ini, titik pertama tanggul Sungai Deli sepanjang 130 meter berlokasi di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan yakni pekerjaan penguatan tanggul sebelah kiri sungai dikerjakan PT HJ. Titik kedua proyek perkuatan tanggul sepanjang 135 meter berlokasi di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan sebelah kanan sungai dikerjakan kontraktor PT KIJ, dan titik tiga sepanjang 140 meter di Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan tanggul sebelah kanan sungai dikerjakan PT PRL menelan biaya mencapai Rp 8,5 milliar bersumber dari dana APBN 2011. Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang pengawas lapangan dari Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II bermarga Sihotang didampingi pengawas dari pihak pekerja proyek bermarga Manurung ketiga proyek ini dikerjakan tiga perusahaan. Dikatakannya mulai dari awal proyek itu dikerjakan tim pengawas tetap memonitoring jangan sampai tidak sesuai dengan bestek karena tanggul ini berisiko tinggi sehingga perlu pengawasan yang super ketat. ’’Pekerja proyek tidak boleh mengabaikan kualitas baik bahan maupun standar pembuatan tanggul yang kuat harus sesuai petunjuk dalam kontrak kerja agar dapat dipertanggungjawabkan bahwa tanggul itu berkualitas, ucap Sihotang. (DP)


MEDAN KITA

Rabu 9 November 2011

harian andalas | Hal.

3

Ratusan Mahasiswa FK UMSU Demo

Tuntut Dekan Tidak Rangkap Jabatan Medan-andalas Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Muhammadiyah Utara (FK UMSU ) menggelar aksi demo di kampus I UMSU, Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (8/11). Mereka menuntut agar pihak rektorat mengganti Dekan FK UMSU dr Ade Taufik SpOG, karena selain rangkap jabatan juga tidak profesional. “Bagaimana mau profesional, jika datang ke kampus cuma sebentar, terus pergi dan itu dilakukan setiap hari. Dekan harus tentukan sikap, pilih dekan atau Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Medan. Kami tidak ingin ada rangkap jabatan,” ujar salah seorang mahasiswa mewakili ratusan rekannya dalam menyampaikan aspirasi di depan Pj Wakil Rektor III HM Arifin Gultom SH, MHum dan Dekan FK, Ade Taufik. Ketua Badan Aspiratif Mahasiswa (BAM) FK UMSU Triasfiko Tenggara dalam pernyataan sikapnya juga menuntut perbaikan fasilitas, sarana, dan prasarana kampus, di antaranya fasilitas praktikum, fasilitas skill lab, fasilitas ruang kuliah, fasilitas perpustakaan, fasilitas masjid, fasilitas ruang istirahat, dan tenaga pengajar. ”Kami juga sesalkan adanya sikap seorang dosen yang tidak memiliki latar belakang dokter, bahkan bersikap seperti seorang dokter,”

ujarnya. Beberapa poin mendasar yang menjadi tuntutan mahasiswa, katanya sesuai aspirasi yakni seluruh fasilitas yang disiapkan kampus harus sesuai dengan tingginya biaya kuliah. Seperti kelengkapan ruang kuliah, perpustakaan, keamanan kampus yang kerap terjadi kehilangan peralatan mahasiswa. Aksi damai yang dilakukan para mahasiswa di depan pintu masuk dilanjutkan dengan aksi mogok tidak mengikuti perkuliahan, sehingga pihak rektorat mengundang ratusan mahasiswa berdialog di aula fakultas tersebut untuk melakukan mediasi. Namun di saat proses mediasi, wartawan sempat tidak diperkenankan masuk ke ruangan oleh seorang dosen untuk mengikuti jalannya mediasi, dengan alasan masalah internal. Padahal, sebelumnya Kepala Biro Kemahasiswaan UMSU, Rahmat Kartolo Simanjuntak, meminta sejumlah wartawan untuk turut ha-

dir dalam mediasi sebagai bentuk klarifikasi dan pencarian solusi oleh Pj Wakil Rektor III. Sejumlah mahasiswa juga menyesalkan sejak 2008, mereka tidak pernah dimediasi dengan pihak rektorat untuk menyampaikan aspirasi. Menyikapi tuntutan dan aspirasi, Wakil Rektor III UMSU, HM Arifin Gultom mengatakan, aksi ini bisa terjadi disebabkan tidak lancarnya komunikasi. “Intinya jika ini bisa disikapi secara arif maka akan ada solusi. Kita berkomitmen akan terus membenahi fasilitas, selain itu dosen yang belum S2, saat ini tengah disekolahkan dalam upaya menuntut peningkatan kualitas SDM kampus," ujarnya. Selain adanya tuntutan para mahasiswa yang menyebutkan dekan rangkap jabatan sebagai RS Muhammadiyah, sumber di FK UMSU juga menyesalkan sikap pihak rektorat yang tidak menempatkan pimpinan fakultas sesuai denga peraturan. “Selama ini saya ketahui Dekan FK UMSU, Ade Taufiq itu belum memiliki kepangkatan akademik, padahal itu merupakan suatu keharusan, apalagi dia menjabat seorang dekan,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. (HAM)

Puluhan Rumah Dinas Dikuasai PNS Pensiunan

Plt Gubsu Jangan Lalai Kelola Aset Pemprovsu Medan-andalas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho ST diminta jangan lalai mengelola asset Pemprovsu. Sebab saat ini puluhan rumah dinas dan kenderaan dinas masih dikuasai atau digunakan para pensiunan maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak berhak. “Kita minta Plt Gubsu segera menertibkan rumah dinas yang hingga kini masih ditempati sejumlah pensiunan PNS. Padahal rumah dinas itu peruntukannya jelas untuk PNS bukan pensiunan,” kata Presiden Lembaga Swasaya Masyarakat Pemuda Pelopor Pemberantasan Korupsi, Judi dan Narkoba (LSM P3 KKN-JN) Jupiter R Tamba di Mesjid Agung Jalan Dipenogoro Medan, Selasa (8/ 11) menjawab wartawan menanggapi puluhan rumah dinas Pemprovsu masih dikuasai mantan pejabat. Menurut Jupiter R Tamba, Pemprovsu harus bersikap tegas untuk mengamankan dan mengelola seluruh asetnya. Dalam memberi toleransi harus juga ada batasannya bagi PNS untuk keluar dari rumah dinas setelah yang bersangkutan pensiun. “Bila satu tahun setelah pensiun lalu masih menempati rumah dinas, barangkali itu masih bisa ditoleransi. Tetapi

kalau sudah bertahun-tahun tidak juga pindah, tentunya itu yang menjadi tanda tanya. Harusnya itu segera ditertibkan,” ujar Jupiter R Tamba. Ditegaskan Jupiter R Tamba, tidak ada alasan bagi pensiunan PNS ini tetap bertahan di rumah dinas apalagi dengan berbagai alasan. Sebab, masih banyak PNS lain yang sangat membutuhkan rumah dinas. Berbeda kalau statusnya sudah di-dum (diputihkan), tapi kenyataannya kan rumah itu belum layak diputihkan “Selain rumah dinas, ada juga pensiunan maupun PNS yang menggunakan kendaraan dinas di luar peruntukkannya. Pejabat pensiunan enggan mengembalikan kendaraan dinas begitu pula dengan pejabat yang sudah tidak lagi menjabat namun masih tetap menggunakan kendaraan dinas. Nah, ini juga harus ditertibkan,” ujar R Tamba. Di tempat terpisah, Ketua LSM Transparansi Anggaran Lintas Instansi Indonesia (Tralindo) Drs R Damanik menambahkan jika Pemprovsu membiarkan pejabat pensiunan atau pejabat yang sudah tidak lagi menjabat untuk menguasai atau menggunakan mobil dinas dan menempati rumah dinas maka tindakan tersebut tentunya tidak menunjukkan rasa keadilan. “Pejabat pensiunan pasti enggan mengembalikan ken-

Zultaufik Kembali Pimpin Karang Taruna Medan Medan-andalas Zultaufik Nasution secara aklamasi kembali terpilih memimpin Karang Taruna Kota Medan periode 20112016 dalam acara Temu Karya VI Karang Taruna Kota Medan 2011 yang dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Hanas Hasibuan, Selasa (8/11). Dari 18 pengurus Karang Taruna kecamatan se-Kota Medan, seluruhnya menyatakan suaranya untuk mempercayakan Zultaufik untuk menahkodai Karang Taruna untuk lima tahun kedepan. Hanas Hasibuan, yang membacakan pidato tertulis Walikota Medan, menilai acara Temu Karya Karang Taruna merupakan momentum strategis untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemberdayaan Karang Taruna.

Karenanya, hasil Temu Karya VI ini bisa melahirkan pemeimpin dan penguruspengurus yang handal dalam menjalankan roda organisasi serta dapat menciptakan program-program kerja ke depan. “Tantangan yang dihadapi pemuda saat ini ke depan semakin kompleks seperti terbatasnya lapangan kerja, adanya fenomena krisis moral, munculnya gejala pergaulan bebas serta merebaknya pengaruh penyalahgunaan narkoba,” ungkap Hanas. Apalagi, lanjutnya, kasus yang baru-baru ini merebak dan mencoreng wajah pemuda yakni maraknya geng motor melakukan tindakan anarkis, menganiaya dan merampok sehingga meresahkan warga. (STAR BERITA.COM/MA)

daraan dinas begitu pula dengan pejabat yang sudah tidak lagi menjabat namun masih tetap menggunakan kendaraan dinas dan menempati rumah dinas. Apalagi, sampai mewariskan kepada sanak keluarganya atau mengontrakkannya. Apa itu menunjukkan rasa keadilan?,” ujar R Damanik. Sebagaimana diberitakan, Kepala Bagian (Kabag) Aset Biro Perlengkapan dan Pengelolahan Aset Setdaprovsu Eriadi mengatakan kendati sudah disurati para SKPD di lingkungan Pemprovsu, ternyata asset milik Pemprovsu berupa rumah dinas dan mobil dinas masih dikuasai oleh pejabat yang sudah pensiun dan mantan pejabat. Artinya, kebijakan Pemprovsu dalam hal ini sudah cukup intens untuk mengingatkan dan menyikapinya, hanya saja karena para kepala SKPD sebagai pengguna barang tidak sepenuhnya secara optimal memahami ruang lingkup tugasnya maka persoalan asset ini agak terabaikan. Adapun rumah dinas milik Pemprovsu yang masih dikuasai pejabat yang sudah pensiun, antara lain : rumah dinas di Dinas Kesehatan Provsu, Rumah Sakit Jiwa Provsu, Badan Diklat Provsu, Dinas Sosial Provsu dan lainnya. (WAN)

andalas/hs poetra

BERL AF ASK AN ALL AH - Warga Medan heboh dengan penemuan daging kurban berlafaskan Asma Allah, Selasa (8/11). Tulisan Asma Allah itu tembus BERLAF AFASK ASKAN ALLAH pandang jika diterawang kearah cahaya, meski irisan daging setebal lebih dari satu centimeter. Penemuan ini membuat puluhan warga mendatangi rumah Anggriani di Jalan Alumunium I, Gang Bahagia No 5, Kelurahan Tanjung Mulia, Lingkungan 16, Kecamatan Medan Deli.

Ir Washington Pane MSc

DPRDSU Serap Aspirasi Konstituen Lewat Reses Medan-andalas Anggota DPRD Sumut daerah pemilihan I Kota Medan, Ir Washington Pane MSc mengatakan, 100 anggota dewan akan menggelar reses, untuk menyerap aspirasi masyarakat (konstituen), selanjutnya akan diperjuangkan agar dananya dialokasikan dalam APBD Sumut. Anggota DPRD Sumut sebagai wakil rakyat berkewajiban menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. "Kemudian, aspirasi tersebut antara lain akan dialokasikan ke BDB (bantuan daerah bawahan) pada RAPBD Sumut 2012," kata Washington kepada wartawan, Selasa (8/11). Menurut Washington, kegiatan reses anggota dewan merupakan salah satu wadah penampung aspirasi masya-

Ir Washington Pane MSc rakat kabupaten/ kota, yang menginginkan pelaksanaan pembangunan di daerahnya didanai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Hasil-hasil reses tersebut,

Walaupun belum mendengar langsung aspirasi masyarakat di Kota Medan. Namun, Washington meyakini persoalan utama yang kerap dihadapi masyakarat di kota ini, tidak lepas dari permasalahan seputar buruknya distribusi air bersih, tidak maksimalnya pelayanan kesehatan lewat Jamkesmas, masalah KTP, penanganan drainase yang tidak optimal, serta penyaluran raskin yang belum merata. "Berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat ini, akan coba kita cari solusinya dengan pihak berkompeten di Pemko Medan serta Pemprovsu. Kita juga akan berdialog dengan masyarakat lebih intens, untuk menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan lainnya," kata Washington Pane.(UJ)

Warga Komplek TKBM Keluhkan Distribusi Air Tirtanadi Belawan-andalas Sudah lima hari sejak Jumat (4/11), 570 Kepala Keluarga (KK) warga Komplek Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan di Kelurahan Sungai Mati, Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan air PDAM Tirtanadi yang tak mengalir ke komplek perumahan mereka. Sejumlah warga mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut langsung ke pihak PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan yang berkantor di Jalan Yos Sudarso, Medan. Namun hingga Selasa petang (8/11) keluhan mereka belum juga teratasi sehingga ratusan KK di perumahan itu kesulitan untuk memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan rumah tangga lainnya yang menggunakan air. Toga Parulian Pasaribu, mewakili penghuni Komplek

TKBM Sei Mati mengatakan, mereka sangat mengharapkan ada solusi dari pihak PDAM Tirtanadi mengatasi keluhan terkait kesulitan mendapatkan air bersih untuk berbagai keperluan rumah tangga. Salah satu satu solusi yang diminta mereka agar PDAM Tirtanadi mengirimkan air melalui mobil tangki air ke komplek perumahan mereka. "Namun permintaan itupun tidak bisa diusahakan pihak Tirtanadi," sesalnya. Padahal menurutnya, masih banyak keluhan warga lainnya terhadap pelayanan PDAM Tirtanadi yang selama ini mereka rasakan sebagai pelanggan masih kurang baik. Toga mencontohkan seperti pasokan air yang sering tersendat ke rumah warga, kemudian petugas pembaca meteran air tidak profesional

Juliatisam Hasan Klarifikasi Berita RS Columbia SEHUBUNGAN pemberitaan di harian andalas, Sabtu 5 November, hal II berjudul “Dua Opsi Selesaikan Masalah RS Columbia”, bersama ini mengajukan bantahan dan sekaligus klarifikasi atas pemberitaan tersebut antara lain : 1. Bahwa nama saya bukan Julia sebagaimana tertulis dalam pemberitaan, tetapi JULIATISAM HASAN; 2. Bahwa saya Juliatsam Hasan dalam pertemuan tersebut tidak ada dan tidak pernah sama sekali mengungkapkan apalagi menuding Ravi Raj sebagai tenaga kerja asing illegal. Ketika itu, Juliatisam Hasan hanya fokus kepada persoalan yang me-

akan ditampung di RAPBD 2012. Kendati, sudah terlambat dari jadwal sebenarnya. Semestinya Agustus 2011 hasil reses kedua sudah diparipurnakan dan pembahasan RAPBD 2012 dilakukan saat ini, tapi reses ke-2 baru dilakukan mulai 9 Nopember 2011. "Meski terlambat, akan diupayakan aspirasi masyarakat ditampung eksekutif dalam rangka memaksimalkan pembangunan Sumut,” ujarnya. Washington mengatakan, dalam reses yang akan dilakukannya di Kota Medan, akan dipusatkan di tiga kecamatan. "Kita akan menggelar pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat, untuk mengetahui permasalahan yang dialami dan perlu segera dicari alternatif solusinya," ujarnya.

nimpa dirinya yakni pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pihak menajemen RS Columbia Asia yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.31/MEN/XII/ 2008 Tentang Pedoman Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri melalui Perundingan Bipartit khususnya Pasal 3 ayat (4) huruf a angka 1 dan angka 3, huruf b angka 1,2, 4; 3. Bahwa saya Juliatisam Hasan tidak ada menyebutkan bahwa saya menerima Pemutusan Hubungan Kerja

sebagaimana tertulis dalam pemberitaan, karena saya tidak diberi kesempatan pimpinan untuk berbicara lebih lanjut dan saya sempat melanjutkan pembicaraan diminta pimpinan rapat lainnya diam, dan sidang langsung ditutup pimpinan rapat dengan membaca kesimpulan hasil rapat. 4. Saya Juliatisam Hasan, mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dewan yang telah memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membantu menyelesaikan masalah saya. Demikian surat bantahan ini saya perbuat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

melaksanakan tugasnya dan lain sebagainya. Kepala PDAM Tirtanadi Cabang Medan Labuhan Syaiful Bahri Nasution SE melalui Kepala Bagian Jaringan Yudi yang dikonfirmasi membenarkan adanya gangguan pendistribusian air ke Komplek Perumahan TKBM Pelabuhan Belawan. Gangguan disebabkan rusaknya mesin pompa sehingga pendistribusian air ke pelanggan menjadi tidak optimal karena harus didistribusikan ke para pelanggan secara bergantian. Menurut Yudi, untuk memperbaiki kerusakan itu, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kantor Pusat PDAM Tirtanadi di Jalan SM Raja Medan menginggat proses perbaikannya membutuhkan anggaran yang besar dan bahan materialnya tidak mudah dicari. "Yang jelas kami

tetap berusaha supaya air bisa kembali masuk ke Komplek TKBM Sei Mati," ucap Yudi. Akan Dintinjau Sementara itu, Kepala Divisi Public Relations PDAM Tirtanadi Amrun melalui Staf Humas Zaman Karya mengaku pihaknya belum ada menerima laporan tentang terjadinya gangguan air di wilayah Cabang Medan Labuhan. "Sampai saat ini belum ada informasi gangguan air dari Cabang Medan Labuhan yang disampaikan ke PR," tulisnya melalui pesan singkat (sms) kepada andalas, Selasa (8/11) malam. Menurutnya gangguan air seperti ini biasanya disebabkan beberapa faktor teknis. "Untuk memastikannya kami akan meninjau ke lapangan berkoordinasi dengan Cabang Medan Labuhan," katanya.(DP/GUS)

CEO RS Columbia Asia Medan Terancam Dideportasi Medan-andalas Chief Excecutive Officer (CEO) Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Ravi Raj Sivaraj, terancam akan dideportasi ke negaranya, Malaysia. Kebijakan itu diambil menyusul adanya pelanggaran yang dilakukan warga negara Malaysia tersebut tentang aturan imigrasi. Demikian dikatakan Kadiv Imigrasi Kemenkumham Kanwil Sumut, Bambang Widodo, kepada andalas, Selasa (8/11) sore. Menurut mantan Kadiv Imigrasi Aceh itu pelanggaran yang dilakukan Ravi yaitu mengenai izin kerja. "Dalam izinnya, dia (Ravi) memangku jabatan sebagai Chief Executive Advisor (CEA), sementara dilapangan dia melaksanakan tugas sebagai Chief Executive Officer (CEO)," jelasnya. Sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, kata

Bambang yang didampingi Kabid Lalu Lintas, Izin Tinggal dan Status Orang Asing Kemenkumham Sumut, Yohana Ginting sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan Ravi adalah deportasi. Mengenai realisasi tindakan keimigrasian itu, kata Bambang, diserahkan kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. Sebab, mereka hanya sebatas memberikan kebijakan saja. "Pelaksanaan deportasi dilakukan UPT-nya, karena disana yang tau segala sesuatunya," ujarnya. Sebelumnya, anggota DPRD Sumuta Brilian Moktar SE mengimbau, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Medan segera mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan berlaku soal penyalahgunaan kewenangan tenaga kerja asing (TKA) di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. (THA/UJ)


HUKUM & KRIMINAL

Rabu 9 November 2011

Rumah Toke Sawit Ludes Dilalap Api Tanjung Beringin-andalas Rumah milik salah seorang toke sawit di Jalan Ujung Pasar Dusun I, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (8/11) sekira pukul 00.30 WIB, ludes dilalap api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Hanya saja, korban Azhari (46) ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Di lokasi kejadian, Azhari didampingi istrinya, Ida Triahayati (46) guru di SMA Negeri I Tanjung Beringin menjelaskan, api yang menghanguskan rumah permanent berukuran sekitar 15 x 20 meter miliknya, berasal dari ruangan tamu kemudian menjalar ke seluruh bagian rumah. “Awal apinya, seingat saya berasal dari ruang tamu ketika terbangun dari tidur karena kepanasan. Tak beberapa lama kemudian seisi rumahpun habis terbakar, tak satupun harta

benda yang dapat kami selamat. Hanya kamilah sekeluarga yang selamat,” ucapnya. Akibat kebakaran itu, tambah Azhari, harta benda berupa 2 unit sepeda motor, 20 surat tanah, uang tunai Rp18 juta, kulkas, televisi, 1 ton sawit dan 6 karung padi ikut terbakar. “Semuanya habis tak ada yang tersisa bang. Hanya puing-puing rumah dan sisa lembaran uang kertas yang disimpan didalam lemari,” ungkapnya. Terpisah, Mawan (27), tetangga korban mengatakan, api yang meludeskan seisi rumah milik Azhari. Sebelumnya, sejumlah warga sudah berupaya memadamkannya, namun karena api cepat membesar maka tidak dapat dipadamkan. “Hanya dalam hitungan menit rumahnya ludes terbakar, walaupun warga lainnya yang mengetahui sempat berupaya memadamkannya, terang Mawan. (RYAD)

Kenas AKP J Tarigan melalui Kanit Reskrimnya, Aiptu A Gultom kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/11). Untuk pengusutan lebih lanjut, sambung Gultom, Efendi Ginting telah dijebloskan ke sel dan dipersangka dengan pasal 303 KUHPidana tentang perjudian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. ”Kita tidak akan pernah tolerensi terhadap masyarakat yang berani membuka bisnis perjudian, baik judi togel, dan dadu putar,” tegas Gultom. Kepada masyarakat Kecamatan STM Hilir bila mengetahui ada praktik perjudian, segera untuk menghubungi polsek Talun Kenas,” imbuh Gultom. (STP)

andalas/acung

TINGGAL PUING – Rumah milik salah seorang toke sawit di Jalan Ujung Pasar Dusun I, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (8/11) sekira pukul 00.30 WIB, kini tinggal puing berserakan.

Penganiaya Anggota Polres Deli Serdang Diringkus Lubuk Pakam-andalas Aniaya anggota polisi, Tongkel Ginting (47) warga Dusun III Lau Gambir Desa Talun Kenas, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir Deli Serdang, diringkus petugas Reskrim Polres Deli Serdang (DS), Senin (7/11) sore. Tersangka diringkus berdasarkan pengaduan korban, Briptu Abden Nababan yang merupakan anggota tim buser Polres Deli Serdang. Informasi diperoleh, sebelumnya, Briptu Abden Nababan bersama 3 orang temannya menjalankan tugas patroli di Desa Sinar Kemenangan, Kecamatan STM Hilir sesuai perintah Kasat Reskrim Polres Deli Serdang. Sementara tugas patroli itu, untuk melayani permintaan anggota DPRD Deli Serdang, Ramli

Dalimunte kepada Kasat Reskrim karena ada dugaan akan terjadi bentrok di areal perkebunan sawit perorangan di daerah itu. Tiba di lokasi, 4 petugas patroli yang mengenakan pakaian preman dengan mengedarai sepeda motor melihat ada sekelompok masyarakat yang berjumlah puluhan sedang berada di pinggir kebun sawit. Ternyata kehadiran 4 Polisi di lokasi itu, Senin (24/10) pukul 14.45 WIB, langsung dituduh sekelompok orang sebagai pen-

curi sawit. Untuk menghindari bentrok dengan massa, 3 petugas langsung menghindar, namun Briptu Abden Nababan dicegat dan dianiaya secara beramai-ramai. Selanjutnya, Briptu Abden Nababan dibawa mengendarai sepeda motor ke kantor Kepala Desa. Namun dalam perjalanan, personil Polsek Talun Kenas yang mengendarai mobil bertemu dengan sekelompok warga dan mengatakan bahwa yang mereka tuduh pencuri sawit adalah tidak benar karena yang mereka bawa adalah personil kepolisian dan meminta agar sekelompok warga melepaskannya. Diduga tidak terima, Briptu Abden Nababan yang hendak masuk ke mobil personil Polsek Talun Kenas, langsung ditarik

paksa dan dibawa sekelompok masyarakat ke kantor Desa Talun Kenas dengan tuduhan pencurian sawit. Dari kantor Desa itu, korban diamankan Provos Polres Deli Serdang. Anggota DPRD Deli Serdang, Mohammad Ramli kepada wartawan di Mapolres Deli Serdang, Selasa (8/11) membenarkan bahwa dirinya menghubungi Kasat Reskrim Polres Deli Serdang dengan permintaan patroli karena ada indikasi terjadi bentrok. Tindakan kepolisian meringkus tersangka sudah benar dan patut diapresiasi. Menurutnya, lahan sawit seluas 26,8 Ha di Desa Sinar Kemenangan adalah diusahainya sesuai surat kuasa dari ahli waris pemilik lahan yaitu Alm DJ Matondang. Sebelum kejadian, pihaknya sedang mema-

Kepala Sekolah SMP HKBP Belawan Dijambret

TERKABAR – Satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul hitam BK 248 N yang terbakar di kawasan Jalan H Adam Malik, Medan, Selasa (8/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Mobil Terbakar di Jl Adam Malik Medan Medan-andalas Satu unit mobil Toyota Kijang Kapsul hitam BK 248 N yang melintas di kawasan Jalan H Adam Malik, Medan, terbakar, Selasa (8/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran ini. Mobil milik Dewi yang dibawa sopirnya, Marco warga Jalan Tuasan, itu tiba-tiba mengeluarkan asap dari pintu tengah di sebelah kanan. Sang sopir langsung memakirkan mobil tersebut di depan salah satu showroom mobil. Dan bersama wrga sekitar, Marco berusaha memadamkan api. Akibat kejadian itu, kawasan jalan itu menjadi macet, akibat banyak pengendara

yang melintas di kawasan tersebut melambatkan jalan kendaraannnya untuk melihat mobil yang terbakar. Sementara itu, satu unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api, namun saat mobil pemadam tiba di lokasi, api telah padam dan menghanguskan bagian dalam mobil. Petugas Kepolisian dari Polsek Medan Barat turun ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemeriksaan. Kapolsek Medan Barat, AKP Nasrun Pasaribu saat dikonfirmasi andalas di lokasi kejadian mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya mobil ini. (ACO)

Belawan-andalas Hendak pergi pelatihan, T Br Marpaung (64) warga Jalan Yos Sudarso, Lorong Pardomuan, Maden Baru, Kecamatan Medan Belawan dijambret dua perampok pengendara sepeda motor Yamaha Vega di Jalan KL Yos Sudarso, Km 11, Kecamatan Medan Deli, Selasa (8/11) sekitar pukul 06.30 WIB. Tas berisikan Rp2,5 juta, STNK, NPWP dan surat-surat penting milik Kepala Sekolah SMP HKBP Belawan itu, berhasil

dibawa kabur pelaku. Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan di kantor polisi menyebutkan, pagi itu T Br Marpaung hendak pergi acara pelatihan di SMP Negeri 11 Pulau Brayan Medan, Kepsek SMP HKBP ini mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 9323 AAU. Di perjalanan menuju lokasi kegiatan pelatihan dua pelaku mengikutinya, persis di Jalan Yos Sudarso Km 11, pelaku langsung memepet T Br Marpaung yang sedang mengendarai sepeda motornya.

Kemudian, pelaku menyambar tas milik T Br Marpaung yang diletakkannya di sela stang kretanya. Pelaku langsung kabur ke arah Medan, T Br Marpaung sudah berusaha menjerit namun tidak ada yang membantunya. Maka T Br Marpaung pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Medan Labuhan. Ketika dikonfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Oktavianus, Selasa (8/11) membenarkan kejadian itu. (DP)

Curi Sawit Buat Biaya Istri Melahirkan Dituntut Setahun Penjara Pancur Batu-andalas Sandi Ginting alias Susan (27), kini harus mendekam di penjara akibat mencuri 31 tandan buah segar kelapa sawit milik PTPN II. Meski hasil dari mencuri itu belum sempat dinikmati, bukan berarti warga Pancur Batu ini bisa bebas begitu saja. Sebab kalau namanya mencuri sudah jelas salah karena bertentangan dengan hukum. Atas perbuatannya ini terdakwa dituntut selama 1 tahun penjara dikurangi selama berada dalam tahanan serta dibebani biaya perkara sebesar Rp2.000 sebagaimana tuntutan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU)

Sumber Jaya Togatorop SH. Menurut jaksa, perbuatan terdakwa terjadi beberapa bulan yang lalu. Kata terdakwa, istrinya sudah dalam keadaan hamil tua dan membutuhkan biaya persalinannya. Karena tidak ada uang, Sandi nekad mencuri buah kelapa sawit di perkebunan PTPNII Bekala. Dengan berbagai peralatan, terdakwa memasuki kebun milik plat merahitu. Di kebun, terdakwa sempat mengambil 31 TBS dan mengumpulkannya. Tapidisaat hendak membawa hasil jarahannya itu, ketahuan oleh pihak perkebunan dan penangkapanpun dilakukan sekaligus

mengamankan barang bukti. Di persidangan terdakwa mengakui perbuatannya. Katanya ia nekad mencuri karenaketiadaan biaya persalinan istrinya yang sudah hamil tua. Diakui terdakwa kalaumencuri itu memang bersalah dan ganjarannya masuk penjara. Tapi karena terdesaksehingga nekad melakukan pencurian. “Sekarang anak saya sudah lahir, perempuan dan belum pernah saya lihat sejak lahir. Sekarang istri dan anak saya tinggal bersama mertua menunggu saya keluar dari penjara,” ujar Sandi Ginting. (STP)

Dugaan Korupsi APBD Tobasa Rp585 Juta

Saksi : Uang Panjar Nota Dinas Diserahkan pada Terdakwa Albert Marpaung, mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Tobasa kembali diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang bersidang di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (8/11) siang. Albert dituduh melakukan korupsi APBD Pemkab Tobasa 20072009 senilai Rp585 juta.

U

ntuk menguatkan dakwaan jaksa, dua saksi bendahara SKPD dihadirkan untuk didengarkan keterangannya. Mereka masing-masing, Rinawati Hutasoit, mantan bendahara pengeluaran di Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga, dan Melvi Lumbangaol, bendahara pengeluaran di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.

4

andalas/supryadi

Polisi Gerebek Judi Dadu Putar di STM Hilir Stm Hilir-andalas Petugas Reskrim Polsek Talun Kenas dipinpin langsung Kanit Reskrimnya, Aiptu A Gultom mengerebek lokasi judi dadu putar di Dusun Sp Papan Desa Talapeta, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang, Senin (7/11) malam. Dalam pengerebekan itu, selain mengamankan Efendi Ginting (36) warga Dusun Rambung Desa Lau Rakit, Kecamatan STM Hilir yang disebut-sebut bandar dadu putar, polisi juga menyita barang bukti uang, piring, tempurung yang gunakan untuk tutup, serta sebuah dadu putar. “Pemain maupun ceker dadu putar tersebut berhasil kabur saat penyergapan dilakukan,” kata Kapolsek Talun

harian andalas | Hal.

Dalam keterangannya, kedua saksi mengaku menyerahkan sejumlah uang panjar nota dinas kepada terdakwa Albert Marpaung melalui Halomoan Simanjuntak, Kepala Bagian Perbendaharaan BPKD (terdakwa berkas terpisah), atas perintah Kadis-nya masingmasing. Saksi Rinawati Hutasoit mengaku menyerahkan uang tunai sebesar Rp110 juta dari total panjar nota dinas 2008 Rp228 juta kepada Halomoan Simanjuntak atas perintah Kadis Sosial Pemuda dan Olahraga Pemkab Tobasa. "Tolong ambil cek dari Halomoan Simanjuntak, sesuai pembicaraan saya dengan Albert Marpaung serahkan Rp110 juta kepada Halomoan," terang saksi tentang pembicaraan teleponnya dengan atasannya ketika itu. Saksi juga membenarkan mencairkan cek senilai Rp285 juta dan Rp99 juta dana panjar nota dinas 2007. Menurutnya, Rp285 juta

tersebut digunakan untuk membiayai peringatan HUT RI di Tobasa tahun 2007 dan Rp99 juta untuk dana tanggap darurat bencana. "Rp110 juta dari panjar nota dinas 2008 itu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya. Melvi juga mengungkapkan hal yang senada dengan keterangan Rinawati. Menurutnya, dari Rp500 juta panjar nota Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2008, Rp255 juta diserahkan kepada Halomoan Simanjuntak atas perintah Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Kadisperindagkop). "Saya ditelepon kadis untuk menyerahkan Rp255 juta kepada Albert Marpaung. Uang itu saya titipkan kepada Halomoan Simanjuntak. Rp245 juta sisanya saya serahkan kepada Kadis," ungkapnya. Di tahun 2009, sambung Melvi, Kadis juga memerintahkan untuk menyerahkan uang kepada Albert Marpaung sebesar Rp110 juta

dari total panjar nota dinas sebesar Rp240 juta. Uang Rp110 juta itu dijemput Mindu Pardede, staf Albert di Bank Sumut Cabang Balige, tempat pencairan kwitansi yang ditandatangani Kadisperindagkop. Melvi juga mengatakan, setelah ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, uang panjar nota dinas tahun 2008 sebesar Rp500 juta tersebut, telah dikembalikan ke kas daerah, termasuk Rp255 juta yang diserahkan kepada Albert Marpaung dibayar oleh Kadisperindagkop. "Uang Rp255 juta yang untuk dikembalikan ke kas daerah, saya terima langsung dari Kadisperindagkop. Saya tidak tahu uang itu milik pribadinya atau bukan," ungkapnya. Setelah mendengar keterangan kedua saksi itu, majelis hakim diketuai Jonny Sitohang menunda sidang hingga pekan depan dan masih beragenda mendengarkan keterangan saksi.(THA)

nen sawit di areal itu, namun sekelompok warga mendatangi lokasi itu dengan alasan bahwa lahan itu adalah milik mereka. “Selama 6 bulan buah sawit itu dipanen TG bersama kelompoknya, dan jika hendak kita panen, pihak TG Cs selalu mengganggu” jelas Mohammad Ramli. Kapolres Deli Serdang, AKBP H Wawan Munawar SIK ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Anggoro Wicaksono SIK didampingi Kanit Idik 1, Ipda Saut Simarmata membenarkan penangkapan tersebut. Kasat Reskrim mengatakan tidak tertutup kemungkinan jika tersangka akan bertambah. Kini tersangka TG diamankan untuk menjalani pemeriksaan yang dijerat dengan pasal 170, 160 dan pasal 335 KUHPidana. (TH)

Kurir Sabu Dibekuk Polsek Medan Area Medan-andalas Seorang remaja yang ditengarai sebagai kurir narkoba jenis sabusabu dibekuk petugas Reskrim Polsek Medan Area di Jalan Panglima Denai Jermal III, Medan, selasa (8/11) dini hari. Saat ditangkap dari tersangka AP (19) warga Jalan Panglima Denai Jermal III Gang Mesjid Taqwa, Kecamatan Medan Area, polisi menyita barang bukti satu paket sabu seharga Rp200 ribu dan bong. Kapolsek Medan Area, Kompol Aries ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrimnya, AKP J Banjarnaon membenarkan penangkapan tersebut. Sementara itu tersangka di Mapolsek Medan Area mengaku dirinya hanya disuruh mengantar sabusabu itu kepada seseorang di Jalan Panglima Denai Jermal III dengan imbalan Rp50 ribu. (ACO)

Pencuri Laptop Dihakimi Massa Medan–andalas Pencuri dihakimi massa setelah kedapatan menggasak satu unit laptop dari dalam mobil di pelataran parkir salah satu rumah makan di Jalan AR Hakim, Medan, selasa (8/ 11) sekira pukul 21.00 WIB. Selanjutnya dalam kondisi babak belur tersangka, Lamhot Banget Sihombing (23) warga Gabion Belawan berikut barang bukti diserahkan warga ke petugas Polsek Medan Area. Informasi diperoleh, saat itu korban Boru Tobing (45) warga Tarutung bersama keluarganya hendak makam malam. Setelah tiba di rumah makan yang dituju, korban memarkirkan mobilnya di pelataran parkir lalu masuk ke dalam rumah makan. Namun baru saja memasuki rumah makan itu, korban mendengar suara jeritan maling dari luar rumah makan tersebut, spontan karyawan rumah makan dan Boru Tobing keluar. Di luar korban melihat mobil Kijangnya dibobol pelaku. Pelaku kedapatan menggambil laptop dari dalam mobil yang dalam keadaan pintu mobil tidak dikunci. Pelaku langsung dihajar warga. Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP J Banjarnahor saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. (ACO)


HUKUM & KRIMINAL

Rabu 9 November 2011

yang tidak memakai helm dan tidak mempunyai kelengkapan sepeda motor, ditilang petugas. Kanit Lantas Percut, AKP Maju Harahab di lokasi mengatakan, kegiatan razia ini adalah rutin guna menekan angka kriminalitas di jalanan. Disamping itu untuk mencegah meluasnya geng motor. Kita menghimbau agar masyarakat yang mengendarai sepeda motornya di jalan raya harus memakai helem dan membawa dokumen kendaraan seperti SIM dan STNK. Disamping itu pengendara juga harus menghidupkan lampu besar di siang hari. (FT)

TILANG – Kanit Lantas Percut, AKP Maju Harahab menilang salah satu pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm dan tidak dapat memperlihatkan dokumen kelengkapan pengendera sepeda motornya.

Polres Karo Tetapkan Korban Laka Lantas Tersangka Kabanjahe-andalas Satlantas Polres Tanah Karo menetapkan korban tewas akibat lakalantas di jalan umum antara Kabanjahe - Simpang Empat tepatnya di simpang Desa Lingga Julu Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Minggu (28/8) silam, sebagai tersangka. Korban tewas Johan Saputra Sitepu (17) warga Jalan Kota Cane, Perabot Jatiwangi, Kabanjahe ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 310 ayat (3) dari UU RI No.22 Tahun 2009 tentang UULAJ. Atas penetapan status hukum tersangka anaknya yang telah meninggal, Erlita Br Berahmana (40), orangtua korban mendatangi Markas Sat Lantas Polres Karo, Selasa (8/ 10) petang untuk menyampaikan keberatannya. Ia menuding, penyidik Sat Lantas Polres Karo tidak profesional menjalankan tugasnya dan berdasarkan laporan Polisi No: LP/72/VIII/2011/Lantas diduga kuat tidak sesuai fakta dan kejadian lapangan. “Saya tidak terima laporan Polisi tersebut, karena kejadian

sebenarnya berdasarkan sejumlah keterangan dan gambar yang kami dapatkan, tidak sesuai dan bertolak belakang dengan laporan polisi,“ ujar Erlita Br Berahmana di hadapan Kasatlantas Polres Tanah Karo, AKP Anhar A Rangkuti SIK, Selasa (8/11). Kanit Laka Polres Karo, Ipda K Manullang dan penyidik Bripka Welter Tarigan, yang juga petugas jaga Sat Lantas saat terjadinya Lakalantas tersebut, mengaku bahwa kesimpulan sementara sesuai Laporan Polisi No LP/72/VIII//2011/ Lantas berdasarkan sejumlah keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa. “Tidak mungkin kami merekayasa kasus tersebut. Soalnya ini menyangkut akhirat. Kalau dia bukan tersangka berdasarkan fakta dan kesaksian sejumlah saksi tidak mungkin kami tetapkan sebagai tersangka, demikian juga sebaliknya. Soal barang bukti berupa septor yang dikemudikan Alexander Purba (34) warga Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat tidak ada kami temukan di TKP,” jelasnya. (RTA) BERI KETERANGAN Erlita Br Berahmana (kanan), ibu kandung korban lakalantas saat memberikan keterangan keberatan kepada Kanit Laka Polres Karo, Ipda K Manullang. andalas/robert tarigan

Polresta Medan Tindak 4.120 Pelanggar Lalu Lintas Medan-andalas Satlantas Polresta Medan yang menggelar operasi rutin menindaklanjuti instruksi Kapoldasu, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, menindak beberapa pelanggaran yang memang sebelumnya sudah difokuskan. Tercatat sebanyak 4.120 bentuk pelanggaran lalu lintas ditindak pada, 29 September s/d 5 November 2011 dan 24 Oktober s/d 7 November 2011 lalu. Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga SH didampingi Kasatlantas Kompol I Made Ary Pradana SIK di Mapolresta Medan, Selasa (8/11) mengatakan, bentuk pelanggaran yang ditindak mencakup pelanggaran helm, lampu siang hari, truk pasir serta terminal liar. “Untuk penindakan helm yang dilakukan sepanjang 24 Oktober s/d 7 November 2011 terdapat 1.568 pelanggaran dan untuk pelanggaran lampu siang hari sebanyak 2.101 set tilang,” kata Kapolresta Medan Kombes

Pol Tagam Sinaga, kemarin. Lebih lanjut Tagam menjelaskan, dari hasil penindakan dua kasus pelanggaran tersebut diatas, pihaknya menyita barang bukti kenderaan roda dua (sepeda motor, –red) 142 unit, kenderaan roda tiga (betor, –red) 23 unit, Surat Izin Mengemudi (SIM) 1.746 lembar, serta Surat Tanda Nomor Kenderaan (STNK) 1.758 lembar. “Untuk penindakan truk pasir yang jalan tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan seperti menutup muatannya, terdapat 386 pelanggaran. Barang bukti yang kita sita 25 unit truk, 72 lembar SIM dan 290 STNK. Untuk penyitaan truk, kami amankan di gudang kayu

Ilustrasi putih,” sebut Tagam. Sedangkan penindakan terminal liar, 29 September s/d 5 November, sambung Tagam, pihaknya menemukan 65 kasus pelanggaran dengan menyita barang bukti kenderaan roda empat (mobil, red) sebanyak 55 unit dan 10 lembar STNK. Dalam kesempatan itu Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam

Tak Senang Ditilang, Mahasiswa Pukul Polisi Medan, andalas Kebijakan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari, berbuah insiden. Seorang mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Jalan Sekip, Medan, Selasa (8/11) siang melakukan pemukulan terhadap seorang petugas kepolisian Polsek Medan Timur. Akibat pemukulan itu, bibir anggota polisi pecah, dan pelaku diboyong ke Mapolsek Medan Timur untuk menjalani pemeriksaan. Informasi yang dihimpun, Selasa (8/11) di kepolisian, peristiwa pemukulan ini terjadi pada saat D Pasaribu (56) anggota polisi Unit lalu Lintas (Lantas) Polsek Medan Timur, menyetop sepeda motor Yamaha Mio Soul BK 3838 KV yang dikendarai, Andrew Loren (21) warga Jalan Terendam, Kelurahan Sei Rengas Permata, Kecamatan Medan Area. Mahasiswa UNPRI yang melintas di Jalan Jawa, Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan, dihentikan petugas karena tidak menyalakan lampu sepeda motor pada siang hari. Begitu Andrew diberhentikan, petugas mempertanyakan mengapa dirinya tidak menghidupkan lampu sepeda motornya. Mendengar hal itu, karena merasa lengkap pelaku balik menanyakan mengenai apakah peraturan menyalakan lampu siang hari memang ada. Lalu, petugas menunjukan buku Undang Undang wajib menyalakan

5

andalas/firdaus tanjung

Puluhan Sepeda Motor Terjaring Razia Percut Sei Tuan-andalas Puluhan sepeda motor terjaring razia rutin yang digelar petugas Satlantas Percut Sei Tuan di depan Pos Polisi Bandar Klippa, Pasar X, Tembung, Selasa (8/11) sore. Puluhan pengedara sepeda motor yang terjaring langsung diberi sanksi tilang karena ada yang tak memakai helm, dan tidak melengkapi dokumen kendaraan seperti SIM dan STNK. Razia dadakan yang dilakukan di simpang Pasar X tersebut membuat para pengendara sepeda motor menjadi kelabakan. Puluhan sepeda motor

harian andalas | Hal.

Pemukul polisi diboyong ke Polsek Medan Timur. andalas/acung

lampu di siang hari kepada Andrew. Meskipun telah ditunjukan buku UU peraturan menyalakan lampu, tapi pelaku masih bersikeras kalau dirinya tidak melanggar peraturan. Keributan pun terjadi pada saat petugas akan menilang SIM milik Andrew, hingga berbuntut pada pelaku melakukan pemukulan terhadap petugas kepolisian yang ber-

akibat bibir petugas jontor dan mengeluarkan darah. Selanjutnya, karena menjadi korban pemukulan, D Pasaribu langsung melaporkannya ke Mapolsek Medan Timur, yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kejadian. Setelah mendapat laporan itu, petugas kepolisian Polsek Medan Timur melalui Unit Reskrim,

dengan mudahnya, memboyong pelaku yang masih berada di Jalan Jawa, Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan, untuk menjalani pemeriksaan. Korban saat dijumpai di Mapolsek Medan Timur menceritakan, sebelum dirinya mendapat pemukulan, sempat terjadi dorong-dorongan antara korban dan pelaku. "Dia ditilang karena tidak menghidupkan lampu, dibilangnya peraturan ni ngada-ngada saja, terus saya didorongnya, karena terus terdesak saya balik nyorong, disitulah saya dipukulnya," ujar D Pasaribu sembari pergi membuat visum di RS Pirngadi Medan. Sementara itu, Nur ibu pelaku yang terlihat gelisah saat melihat anaknya diperiksa polisi dalam kasus pemukulan mengatakan Andrew sempat menghubunginya melalui ponsel pada saat ditilang. "Ia sempat nelpon saya, katanya dia ditilang, padahal anak saya tertib berlalu lintas, bahkan sebenarnya anak saya yang menjadi korban pemukulan, makanya saya heran pas sampai disini kok anak saya yang menjadi pelakunya" ujar Ibu Korban. Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi SIK mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. "Masih kita periksa dan menunggu hasil visum, kasus ini akan kita proses," tandasnya. (HER/ACO)

Sinaga menjelaskan bahwa sepanjang Januari s/d November 2011, terjadi 878 kasus Laka Lantas dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) 230 jiwa. Korban luka berat (LB) mencapai 601 orang dan luka ringan (LR) mencapai 415 orang. “Rumatnya, (kerugian material, –red) yang diakibatkan dengan kecelakaan itu mencapai

Rp1.743.650.000,” papar Tagam. Sementara itu Kasatlantas Polresta Medan, Kompol I Made Ary Pradana SIK dalam kesempatan yang sama mengatakan selain menggelar razia rutin, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi helm dan lampu, 1 Mei s/d 7 Oktober. “Kami sudah melakukan sosialisasi di 21 sekolah dengan jumlah peserta 2.085 orang. Materinya, menyangkut UU 22 tahun 2009, penggunakan helm untuk kenderaan roda dua dan roda tiga, penyalakan lampu di siang hari untuk kenderaan roda dua dan roda tiga, prosedur SIM dan safety riding,” tukas Made. Terakhir Kapolresta Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga berpesan kepada anggotanya dalam hal ini jajaran Satlantas Polresta Medan agar jangan merasa puas atau capek untuk melayani masyarakat. “Berikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” pesan Tagam kepada anggotanya. (HER)

Mantan Wali Kota Tebing Tinggi Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Kejaksaan Negeri Tebing Tinggi memeriksa mantan Wali Kota Tebing Tinggi, Ir H AHH sebagai saksi dan Mantan Kadis Pendapatan Tebing Tinggi, Drs SR yang telah berstatus sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dana bagi hasil pertambangan tahun anggaran 2008 sampai 2010, Senin (7/11) petang.

K

asi Pidsus, Kejari Kota Tebing Tnggi, M Zulpan Tanjung SH, dalam keterangannya kepada wartawan, mengatakan pemeriksaan terhadap Ir H AHH merupakan pemeriksaan yang pertama sebagai saksi setelah dua kali mangkir dari panggilan Kejari Tebing Tinggi beberapa waktu lalu. “Kehadiran mantan walikota saat ini ke kejaksaan adalah memenuhi panggilan kita yang kedua sebab pada waktu lalu beliau tidak dapat hadir karna menjenguk anak sakit di Jakarta,” kata Zulpan. Mantan Wali Kota Tebing Tinggi, Ir H AHH diperiksa mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 19.00 WIB dan pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi dana bagi hasil pertambangan anggaran tahun 2008 sampai 2010 yang bersumber dari pusat berupa dana perimbangan yang di Tampung di APBD Tebing Tinggi, dengan tersangka Drs SR. Ditambahkan Zulfan, sebelum memeriksa Ir H AHH, pihak Kajari Tebing Tinggi memeriksa tersangka mantan Kadis Pendapatan Tebing Tinggi, Drs SR, yang pemeriksaannya dimulai sekitar pukul 11.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB, kehadirannya kekejaksaan adalah untuk memenuhi panggilan kedua, yang pada saat itu tersangka tidak dapat hadir karena alasan sakit. “Seperti yang pernah kami janjikan, pihak kejaksaan dalam waktu dekat akan memanggil tersangka, dan

hari ini dengan didampingi penasehat hukumnya, kami akan meminta keterangannya terkait penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut,” tandas Kasipidsus. Menjawab wartawan, terkait upaya tersangka yang terkesan selalu memberikan alasan sakit, dan terindikasi menghindari panggilan kejaksaan, Zulfan menjelaskan hal itu tidak jadi masalah sebab pihak kejaksaan menggunakan metode pengumpulan data dan informasi dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. “Pada pemeriksaan hari ini kita mengajukan lebih kurang 17 pertanyaan kepada tersangka,” ujar Zulfan. Sebelumnya pihak kejari setempat telah memeriksa sejumlah pejabat termasuk oknum bendahara Dinas Pendapatan (Dispenda) kota Tebing Tinggi terkait adanya dugaan penyalahgunaan Dana Bagi hasil pertambangan pada tahun anggaran 2008-2010 yang diduga merugikan keuangan negara. “Sampai saat ini Kejaksaan telah memeriksa 20 orang saksi yang terkait kasus ini, yang diantaranya adalah mantan pejabat di Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan hingga kini masih menetapkan satu nama sebagai tersangka yakni oknum mantan Kadis Pendapatan berinitial Drs SR dan pasal yang kita kenakan pada tersangka SR adalah Pasal 2 dan 3 UU Pidana Korupsi, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru, dan juga tidak tertutup kemungkinan akan ada saksi saksi lainnya, “ ujar Kasipidsus Kejari Tebingtinggi ini. Zulfan yakin dapat mengungkap penyimpangan penggunaan aliran dana dari anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Pertambangan yang dikerjakan selama tiga tahun itu. Karena saya yakin, penyalah gunaan anggaran ini tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja, dan sampai saat ini belum ada perintah dari pimpinan untuk melakukan penahanan terhadap tersangka," terangnya. (MET)


RAGAM

Rabu 9 November 2011

harian andalas | Hal.

6

Persiapan Pemulangan Jemaah Haji Rampung

Kloter I Tiba Jumat Malam Medan-andalas Persiapan pemulangan jemaah haji Sumatera Utara (Sumut) yang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan, Jumat (11/11) malam sudah rampung. Namun, kepulangan jemaah kelompok terbang (Kloter) I Debarkasi Medan diperkirakan akan molor, akibat padatnya jadwal penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. “Menurut jadwal, jemaah kloter pertama Debarkasi Medan tiba di Bandara Polonia pukul 23.15 WIB, disambut Plt Gubsu H Pujo Nugroho. Tapi, biasanya akan terjadi delay (keterlambatan). Sebab, pada saat itu jadwal jemaah kloter pertama dari seluruh negara pulang, sehingga terjadi kepadatan di Bandara King Abdul Aziz,” ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, H Abdul Rahman Harahap, kepada wartawan di Asrama Haji Medan, Selasa (8/11). Tahun-tahun sebelumnya, kata Rahman, jadwal pemulangan jemaah juga selalu mengalami keterlambatan. Makanya, diharapkan kepada keluarga jemaah tidak panik dan memaklumi, karena jadwal di Bandara King Abdul Aziz bisa berubahubah. Begitupun, lanjutnya,

PPIH Debarkasi Medan terus melakukan koordinasi dengan pihak PPIH Arab Saudi untuk mengetahui perkembangan pemulangan jemaah haji. "Tentunya kita harapkan ketetapan waktu pemulangan tidak mundur lagi," katanya. Setibanya jemaah haji di Bandara Polonia akan kembali dikumpulkan di Asrama Haji Debarkasi Medan untuk melakukan banyak hal, seperti mengambil koper, pemeriksaan kesehatan, pembagian paspor dan penyerahan air zam-zam dari PPIH Debarkasi Medan. "Nanti para jemaah haji kembali dikumpulkan di aula dan menunggu giliran pembagian bagasi dan lainlain, semuanya harus sesuai dengan nomor manifes jemaah. Hal ini terus berulang setiap harinya hingga kloter

terakhir," ujar Kabid Haji Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumut ini. Untuk itu, dia memberi pengertian kepada keluarga jemaah haji, hanya dua orang saja yang diperkenankan menjemput jemaah di Ahmed. Hal itu untuk melancarkan arus keluar masuknya barang dari asrama haji. Selain itu, petugas kesehatan dari daerah juga dibatasi hanya enam orang saja yang bertugas di Asrama Haji. “Kita sudah surati kabupaten/kota supaya kementerian agama daerah memberikan keterangan pada keluarga jemaah agar yang menjemput dua orang saja. Biasanya, begitu tiba di Asrama Haji, jemaah langsung pulang ke daerah masing-masing, dijemput bus dari daerah. Tapi, kita tetap sediakan kamar untuk jemaah yang berasal dari luar Medan, karena biasanya yang dari luar Medan menunggu jadwal kepala daerahnya untuk acara penyambutan,” jelasnya seraya menambahkan untuk mengangkat barang jemaah, PPIH sudah menyediakan petugas pengangkat barang (porlep) dan 25 becak. (YN)

andalas/ist

RAP ARIPURNARAPAAT PPARIPURNAARIPURNA-Juru bicara Fraksi Partai Hanura menyalami Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, usai menyampaikan pandangan umum pada rapat Paripurna Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Sumut di Gedung DPRDSU, Selasa (8/11). Berita terkait di halaman 2.

Jemaah Sattariyah Rayakan Idul Adha Selasa Medan-andalas Jemaah tarekat Sattariyah di Medan, baru merayakan hari raya Idul Adha pada hari Selasa (8/11). Mereka memiliki sistem penanggalan sendiri, yang berbeda dengan pemerintah. Idul Adha yang dirayakan Jemaah Sattariyah berselisih dua hari dari yang ditetapkan pemerintah, Minggu (6/11). Pelaksanaan salat Idul Adha pun digelar pada Selasa pagi di Masjid Syech Burhanuddin di kawasan Sukaramai, Medan. Masjid tersebut merupakan pusat

jemaah Sattariyah di Medan. Sedikitnya 400 jamaah tarekat Sattariyah dari berbagai kecamatan di Medan, datang melaksanakan salat Idul Adha di mesjid tersebut. Kenaziran Mesjid Syech Burhanuddin, Muchtar menyebutkan, pedoman penghitungan jatuhnya hari raya Idul Adha yang dianut jamaah terekat Sattariyah berdasarkan Hisab Taqwim Khamsiyah. "Ada perbedaan cara menghitung hari antara pemerintah dengan jamaah Sattariyah. Jamaah tarekat Sattariyah melihat dari hisab Taqwim

Khamsiyah yang dianut secara turun temurun," kata Muchtar. Muchtar menyatakan, jumlah jemaah tarekat Sattariyah yang tersebar di 21 kecamatan di Medan mencapai 10.000 orang. "Semua melaksanakan salat Idul Adha pada hari ini. Bersamaan dengan salat Idul Adha jamaah Sattariyah di Padang, Sumatera Barat," jelas Muchtar. Usai melaksanakan salat, jemaah tarekat Sattariyah menyembelih empat ekor sapi di lingkungan mesjid. Daging kurban kemudian dibagi-bagikan kepada jamaah. (DTC)

Deadline Pemetaan Lahan HGU dan Eks HGU Molor Medan-andalas Deadline yang diberikan pemerintah untuk memetakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) dan eks HGU pada tim sinkronisasi molor. Padahal, seyogianya, pemetaan ini sudah tuntas Senin, (7/11). Namun tim yang terlibat dalam pematokan dan pemetaan itu, justru meminta perpanjangan waktu untuk menyelesaikan tugasnya. “Memang intinya belum selesai dan tim meminta perpanjangan waktu,”kata Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho di gedung dewan, Selasa (8/11) Jalan Imam Bonjol Medan. Namun sambungnya, secara administratif tim sudah melaporkan hasil kerjanya. Secara tertulis, mereka belum selesai menyelesaikan tugas sesaui dengan apa yang diamanatkan forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) pada waktu lalu.

“Yang jelas di forum itu nantinya akan ditanyakan ulang. Karena sebenarnya, pertama itu amanah dari rapat,”sebutnya dan sebelumnya pihak PTPN sendiri dalam rapat tersebut, menyanggupi implementasi di lapangan untuk proses pematokan dan pelaksanaan memakan waktu. Disebutkannya, sebenarnya kemarin mereka sudah mengundang kembali dalam rapat FKPD dan meminta tim laporkan hasil kerjanya. Namun sayangnya, karena FKPD tidak bisa hadir secara lengkap, sehingga rencana tersebut ditunda 11 November ini. Disinggung sudah berapa berapa persen dari luas lahan tersebut yang dipatok, Gatot mengaku lupa. “Kuantitasnya saya tidak hafal, Nanti saya cek,”katanya didampingi Sekda Provsu, Nurdin Lubis. Untuk diketahui yang terlibat

dalam tim sinkronisasi ini masingmasing Pemprovsu, Pemda Binjai, Serdang Bedagai dan Deli Serdang serta Langkat yang dipimpin langsung Asisten Pemerintahan Provsu, Hasiolan Silaen. Sekedar mengingatkan berdasarkan rapat FKPD September lalu, disepakati persoalan lahan HGU dan eks HGU, harus dituntaskan dalam dua bulan. Lahan tersebut akan dipatok dan dipetakan agar perbedaan pendapat tidak berkelanjutan anatar PT PTPN II dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut. Berdasarkan rapat yang saat itu dipimpin Plt Gubsu diketahui lahan seluas 56.341,75 hektardi areal HGU telah diperpanjang. Sementara 5.873,06 hektar sesuai dengan SK BPN Nomor 42,43 dan 44 tahun 2004 serta SK BPN No 10 tahun 2004, dikembalikan pada negara. (WAN)


Rabu 9 November 2011

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

IKLAN

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Rabu 9 November 2011

Sergio Aguero

dikalahkan Bayern Muenchen di ajang Liga Champions. Tevez menyatakan, terjadi kesalahpahaman dan mengklaim tidak pernah menolak bermain. “Saya tidak bisa terlibat dalam membela Carlos Tevez atau klub karena tidak tahu apa yang terjadi—tidak di tempat kejadian,� kata dia. “Hanya saja mereka tahu kalau ini memalukan bagi semua pihak.� Mancini mengatakan, akan memaafkan Tevez jika striker internasional Argentina itu meminta maaf. Hanya saja Tevez menolak meminta maaf dan tak pernah bermain semenjak insiden tersebut. Seiring tak lagi bermain di City, Tevez juga tak pernah berlaga di level internasional. Terakhir kali Tevez membela Argentina yakni di Copa America, Juli lalu.(NET)

Philadelphia-andalas Berita duka buat penggemar tinju kelas berat. Setelah bertarung selama satu bulan melawan penyakit kanker liver, legenda tinju Joe Frazier (67 tahun) akhirnya meninggal dunia di Philadelphia, Amerika Serikat. Hal ini diumumkan manajernya Leslie Wolff. Frazier mendapatkan julukan 'Smokin Joe' karena dirinya suka merokok. Frazier sendiri didiagnosa mengalami kanker hati dan sedang berjuang untuk hidupnya pada Minggu (6//11) yang lalu. Namun usaha Frazier untuk sembuh siasia. Sebagaimana diberitakan Eurosport,

manajernya bernama Wolff mengumumkan kematian petinju asal Amerika Serikat itu di Philadelphia, Selasa (8/11) pagi WIB. Perlu diketahui, Frazier pernah memenangi medali emas pada ajang Olimpiade kelas berat di Tokyo, 1964 lalu. Dia adalah petinju pertama yang mampu mengalahkan Muhammad Ali lewat kemenangan angka. Frazier adalah satu-satunya petinju yang mampu mengalahkan Ali, yang saat itu sedang berjaya di kelas berat. Frazier juga tiga tahun beruntun mempertahankan gelar juara dunia kelas berat dari 1970 hingga 1973.(NET)

Nama lengkap : Joseph William

Frazier : 12 Januari 1944 Julukan : "Smokin' Joe" Kelas : Kelas Berat Pertandingan : 37 Menang : 32 Menang KO : 27 Kalah :4 Imbang :1 Tanggal lahir

Manchester-andalas Penjaga gawang nomor dua Manchester United yang juga penjaga gawang Timnas Polandia, Tomasz Kuszczak telah melayangkan serangan dan “mengutuk� terhadap tim “Red Devils� yang menyatakan, bahwa dirinya seperti “budak� di Old Trafford. Kuszczak, 29 tahun, menghabiskan empat tahun menjadi pelapis Edwin van der Sar. Tetapi begitu kiper veteran Belanda itu gantung sarung tangan, posisi pertama tidak juga diperoleh. Ia kini menjadi kiper pilihan ketiga setelah manajer MU Sir Alex Ferguson merekrut David De Gea dan Anders Lindegaard. Kuszczak gerah bukan kepalang. Ia meminta Ferguson melepaskannya sekarang setelah mengklaim The Red Devils menghalangi kepindahannya ke Leeds United dengan status pinjaman. Diduga, Ferguson menghalang-halangi karena rivalitas kental MU dengan Leeds. Ia pun mengutuk Ferguson karena tidak peduli

Euro 2012 Penampilan Terakhir Gerrard betapa sulit untuk sukses di level ini," ujar Gerrard, Selasa (8/11). "Tapi akan terasa manis jika ini menjadi turnamen terakhirku, mencapai semifinal atau final daripada tersingkir secara mengecewakan seperti sebelumnya." Pernyataan Gerrard bukan tak beralasan. Usianya kini sudah tak muda lagi dan ia juga kian rentan cedera. Jika bermain di Piala Eropa 2012 nanti, ia berniat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Mengikuti turnamen sebagai pemain, Anda selalu memposisikannya seperti turnamen terakhir Anda karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dua tahun ke depan." "Tapi aku sudah 31 tahun. Aku akan berusia 32 tahun saat Piala Eropa 2012, jadi apa pun yang terjadi aku akan memperlakukannya seperti turnamen terakhirku," tutup pemain yang sudah mengoleksi 19 gol bersama tim nasional Inggris ini. (NET)

BIODA BIODATTA

KUSZCZAK KUTUK MU

TOMASZ KUSZCZAK

Steven Gerrard

Liverpool-andalas Kapten tim Liverpool Steven Gerrard telah memasang target, bahwa Piala Eropa 2012 merupakan ajang penampilan terakhir bersama Tim Nasional Inggris, dan Steven Gerrard sangat optimis timnas Inggris dapat meraih juara di even empat tahunan itu. Sejak melakoni debutnya di tahun 2000, Gerrard belum pernah meraih gelar juara bersama 'Tim Tiga Singa'. Lebih dari itu, Inggris masih belum mengakhiri puasa gelarnya di turnamen internasional. Gelar juara dunia tahun 1966 praktis menjadi satu-satunya titel internasional yang berhasil diraih. Oleh karena itu, kapten Liverpool ini ingin membawa Inggris sukses di Piala Eropa 2012. Terlebih ia memperkirakan itu akan menjadi turnamen internasionalnya yang terakhir. "Jika Anda melihat sesuatu dalam perspektif, kami hanya sukses di satu turnamen, itu membuat Anda menyadari

8

Joe Frazier Meninggal

Aguero tak Bisa Bela Tevez Buenos Aires-andalas Striker Manchester City Sergio Aguero ikut menyesal akan perseteruan antara Carlos Tevez dan Roberto Mancini. Aguero menyampaikan dalam kasus ini tidak bisa membela salah satu pihak. “Sangat disayangkan, klub dan Carlitos (Tevez) tak mencapai kata sepakat. Kenyataan itu menyakitkanku. Sebagai sesama pemain dari Argentina, rekan setim, saya ikut sedih,� kata Aguero yang dipanggil dalam skuat tim Tango untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Bolivia dan Kolombia. Tevez yang tidak dipanggil pelatih Alejandro Sabella berada di jurang permasalahan ketika menolak bermain sebagai pemain pengganti saat City

harian andalas | Hal.

dengan nasibnya dalam meretas mimpi membela Polandia, salah satu negara tuan rumah, di Euro 2012. “Saya menjadi budak di Manchester. Saya frustasi saya tidak ingin mengumpat atau mengritik Ferguson. Itu bukan gayaku,� kata dia. Kuszczak mengaku telah berbicara beberapa kali dengan Ferguson. Dari pembicaraan itu Kuszczak meminta Ferguson untuk melepasnya sekarang, sebelum Januari. Dia sangat ingin bermain di Euro 2012 yang semakin dekat. “Tetapi sepertinya dia tidak peduli,� imbuhnya. Kuszczak mengemukakan, kans bermain sebagai kiper pinjaman di Leeds datang dua minggu lalu. Tetapi MU menolaknya. Padahal, dia saat itu dipenuhi pengharapan besar. “Apakah mereka (MU) jahat kepadaku. Saya sedih mereka bersikap seperti itu. Saya menghormati Ferguson karena buatku dia manajer besar. Semoga saja dia akan membiarkanku pergi Januari nanti,� pungkas mantan penjaga gawang West Bromwich Albion itu.(NET)

Milan Kepincut Maxi Lopez Milan-andalas Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengungkapkan, Rossoneri akan merekrut sedikitnya satu pemain baru di bursa transfer musim dingin Januari mendatang. Satu pemain tersebut diproyeksikan menambah amunisi barisan depan menyusul absen panjangnya Antonio Cassano. Satu penyerang yang menjadi incaran yakni striker Catania Maxi Lopez. Galliani pun mengakuinya. Ia menyampaikan, Lopez merupakan salah alternatif pengganti Cassano. “Lopez pemain luar biasa. Dia sepadan bermain untuk Milan,� kata Galliani. Pesan dari mulut Galliani langsung hanya berselang 24 jam dari komentar Direktur Olahraga Catania Pietro Lo Monaco yang mengatakan striker asal Argentina itu akan bermain

dengan baik untuk Milan. Lopez sendiri mengaku akan sangat senang jika bisa bermain di Milan. Akan tetapi, dia sebelumnya ingin berbicara dengan Catania dan agennya. Tambahan striker menjadi agenda terdepan sang juara bertahan Serie A. Cassano diprediksi absen enam bulan setelah menjalani operasi jantung. Lopez bermain sebagai pemain pengganti ketika Milan melibas Catania empat gol tanpa balas dan Galliani terkesan dengan dengan permainan striker berusia 27 tahun tersebut. “Saya pastikan kami akan merekrut seorang pemain Januari nanti. Rencana itu yakni meminjam di pemain dengan opsi permanen di akhir kontrak,� imbuh Galliani. Lopez dikontrak empat tahun Catania pada Januari 2010. Dia langsung menyita perhatian setelah mencetak 11 gol dari 17 partai Serie A di musim pertamanya di Italia. Musim ini, mantan penyerang Barcelona itu telah mengemas dua gol dari lima kali bermain starter untuk Gli Elefanti di liga domestik.(NET)

MAXI LOPEZ


Rabu 9 November 2011

PSSI Ringankan Hukuman Irfan Bachdim Jakarta-andalas Komisi Banding PSSI memperingan hukuman skorsing tiga bulan yang dijatuhkan Komisi Disiplin menjadi denda sebesar Rp100 juta ditambah hukuman masa percobaan selama enam bulan hingga satu tahun. Hal itu dikatakan Ketua Komisi Banding Ahmad Riyadh kepada wartawan di sela-sela upacara pelantikan pengurus PSSI di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Selasa. "Kami membatalkan putusan Komisi Disiplin dan mengubahnya menjadi hukuman percobaan selama enam bulan sampai satu tahun. Tetapi ia harus membayar denda sebesar Rp100 juta," ujar Achmad Riyadh. Irfan Bachdim yang merupakan pemain Persema Malang dihukum skorsing oleh Komisi Disiplin pada dua pekan lalu berupa larangan beraktifitas sepakbola selama tiga bulan di klub maupun di Timnas akibat berlaku tak disiplin saat dipanggil ke Pelatas U-23. Ahmad Riyadh mengungkapkan, semula keputusan banding tersebut akan diumumkannya pada hari Rabu (9/ 11), namun pihaknya mempercepat sidang pada Selasa pagi. Komisi Banding membahas memori banding yang diajukan Irfan pada 2 November lalu. Mengenai sanksi baru yang dijatuhkan, Ahmad memaparkan bahwa selama masa percobaan tersebut Irfan Bachdim tidak boleh berbuat salah, dan jika ia membuat pelanggaran maka ia secara otomatis akan terkena hukuman skorsing selama enam bulan ditambah sanksi atas kesalahan yang baru. Tentang hukuman denda, Ahmad Riyadh menegaskan hukuman itu mutlak dan harus segera dibayar. Jika ia tak membayarnya maka dia takkan bisa bermain kembali memperkuat klub atau bermain di Timnas jika pelatih Timnas memanggilnya kembali.(ANT)

Pengurus PSSI 2011-2015 Dilantik Jakarta-andalas Pengurus PSSI periode 2011-2015 akhirnya dilantik. Selama empat tahun ke depan, mereka diharapkan bisa menuntaskan berbagai program yang direncanakan. Acara pengukuhan dan pelantikan ini dilaksanakan di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11). Dalam acara ini, hampir semua pengurus PSSI, mulai dari ketua umum, wakil ketua umum, anggota komite eksekutif, hingga anggota komite-komite hadir. Sebagai simbol pelantikan, Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo menyerahkan bendera PSSI kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dalam sambutannya, Rita berharap PSSI tak lagi berkutat dengan masalah interen organisasi dan mulai fokus ke pembinaan pemain. "Setelah Kongres Luar Biasa lalu, perjalanan panjang penuh rintangan, akhirnya kepengurusan baru terbentuk. Sekarang kita fokus ke atlet-atlet kita, bagaimana mengangkat atlet-atlet kita ke jenjang internasional," ujar Rita. "Dengan itikad baik, saya yakin kita bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara dan salah satu yang terbaik di Asia," katanya. "Mudah-mudahan ke depan kita tak lagi mempersoalkan masalah internal. Tapi, lebih memikirkan bagaimana sepakbola kita maju." "Mudah-mudahan PSSI sukses, mudah-mudahan timnas kita tetap jaya, dan mudah-mudahan di SEA Games ini kita juara," harapnya. Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng yang juga hadir dalam acara ini meminta publik sepakbola tanah air mendukung kepengurusan PSSI sekarang. "Kepada pecinta bola, beri kesempatan kepada pengurus untuk menjalankan tugasnya. Beri kesempatan untuk menyelesaikan PR-PR yang ada," tutur Andi. "Saya yakin PSSI bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, jadi macan Asia, dan berbicara di tingkat dunia," katanya.(ANT)

OLAH RAGA 9 Krisis Pemain Tengah PSMS Segera Teratasi harian andalas | Hal.

Medan-andalas Krisis pemain tengah di kubu PSMS bakal segera teratasi. Orlando De Melo Junior "Juninho" disebutkan bakal segera datang ke Medan untuk bergabung bersama skuad berjuluk Ayam Kinantan dalam waktu dekat. Agen Juninho yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat ini pemain asal Brasil berpaspor Portugal itu sedang berada di Goiania, Brasil. Direncanakan, antara tanggal 10 dan 13 November, pemain yang sebelumnya membela klub Liga Primer Indonesia (LPI) itu sudah akan berangkat menuju Medan. "Seharusnya bisa lebih cepat, tapi memang kendalanya tiket pesawat. Jadi antara tanggal 10 dan 13 November nanti dia berangkat ke Medan lewat jalur Goiania-Sao Paolo-Amsterdam- SingapuraMedan," ujarnya kemarin. Menurutnya, pihak agen dan manajemen PSMS Medan sebelumnya telah menyepakati nominal

andalas/istimewa

Pemain asal Brazil Orlando De Melo Junior “Juninho” (tengah) mengikuti seleksi yang disaksikan pelatih Suharto AD. kontrak untuk pemain 22 tahun itu. "Jadi tinggal Juninho datang saja. Saya juga sudah kirimkan rekaman video aksi Juninho sama orang PSMS, dan sambutannya baik. Berapa, yang jelas tidak mahal untuk kualitas sebaik dia," ucapnya. Sebagai pemain yang pernah mengecap atmosfer sepakbola di

Indonesia, pihak agenci itu menyatakan, jebolan akademi sepakbola Manchester United itu sangat bersemangat menunjukkan kemampuannya di Indonesia khususnya PSMS. " Yang dia perlukan hanya kesempatan, saya yakin kualitas dia," ungkapnya. Sang agen juga menyatakan,

selain mengangkat performa tim, dari segi bisnis, Juninho disebutkan akan memiliki nilai jual yang baik. "Menurut aku, Juninho bisa membantu mengangkat performa PSMS di dalam lapangan, juga nilai jual PSMS dr para sponsor," sebutnya optimistis. Sambutan positif juga datang dari

Pangdam I/BB Buka Kejurprov PBSI Sumut Medan-andalas Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus melalui Kasdam I/BB Brigjend I Gede Sumertha K.Y PSC MSc membuka secara resmi Kjuaraan Provinsi Buluitangkis PBSI Sumut memperebutkan Piala Indocafe III/2011,Selasa (8/11) di GOR PBSI Jalan Pancing Medan Estate. Acara pembukaan tersebut turut dihadiri Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu,Ketua Harian John Ismadi Lubis Wakil Ketua II Prof Agung Sunarno,Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut Ir Johannes IW,Kabid Disporasu Drs Darwis Siregar mewakili Kadisporasu serta undangan lainnya. Dalam sambutan Pangdam I/BB yang dibacakan Kasdam I/BB dikatakan kejuaraan bulutangkis tersebut merupakan ajang yang sangat strategis dalam pembinaan generasi muda.Selain itu kejuaraan merupakan ajang untuk mencari bibit atlet potensial dari Sumut. “Melalui kejuaraan tersebut akan lahir pebulutangkis potensial serta akan mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan prestasi bulutangkis di Sumut,” harap Pangdam. Sementara itu Gus Irawan mengatakan pihaknya sangat mendukung digelarnya even tersebut. Melalui even ini diharapkan akan lahir atlet bulutangkis yang nantinya

berasal dari Pengcab dan Pengkot se-Sumut dengan total 628 peserta. Kelas-kelas yang dipertandingkan dimulai dari, tunggal anak-anak putra-putri, tunggal pemula (pa/pi), tunggal remaja (pa/pi),tunggal taruna putra, tunggal dewasa putra, ganda pemula putra, ganda remaja putra, ganda taruna putra, ganda dewasa (pa/pi) dan kelas veteran.(YON)

kebobolan," sambungnya. Untuk meredam permainan Singapura, Rahmad meminta timnya

main lebih hati-hati dan menghindari kecerobohan. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kesabaran di lapangan. "Menghadapi tim seperti ini, tentu dibutuhkan kesabaran ekstra dari pemain-pemain saya. Kita harus tahu kapan harus meninggalkan posisi dan membantu serangan dan kapan harus mengambil satu posisi yang lebih efektif. Ini yang akan saya tekankan ke tim saya saat melawan Singapura nanti," tegas Rahmad. "Kalau kita ceroboh, pasti situasinya akan berbeda. Singapura sangat mementingkan pertahanan dan sangat disiplin. Bahkan, saat Malaysia hanya menempatkan satu striker, tiga bek tengah mereka juga tidak meninggalkan posisinya," tutupnya.(NET)

andalas/istimewa

takan kejuaraan tersebut sekaligus ajang seleksi untuk menghadapi kejurnas di Pekanbaru, Riau pada 29 Nopember -3 Desember 2011 nanti. “Peraih medali emas disetiap kategori akan diprioritaskan berangkat ke kejurnas,” katanya. Sebelumnya Ketua Panitia Kasim Wijaya dalam laporannya mengatakan kejuaraan akan berlangsung sejak 8-12 Nopember 2011.Peserta

Rahmat Darmawan Ketahui Kekuatan Singapura Jakarta-andalas Menjelang menghadapi timnas Singapura yang menahan imbang Malaysia tanpa gol, pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan menyatakan, telah mengetahui kekuatan dan permainan Singapura di laga kedua SEA Games XXVI yang akan dilangsungkan, Jumat (11/ 11) di Stadion Gelora Bung Karno. Rahmad sempat mengintip permainan Singapura saat mereka bermain imbang dengan Malaysia. Dari pengamatannya, dia sudah

punya gambaran gaya main anak asuhan Slobodan Pavkovic itu. "Singapura adalah tim yang bermain dengan cara yang berbeda dibandingkan tim-tim lain yang bermain di iven ini. Saya lihat mereka main dengan pola 3-4-3 dan ketika bertahan mereka main dengan 5-4-1," ungkap Rahmad. "Jadi, mereka memang sangat fokus dengan lini pertahanan untuk kemudian melakukan serangan balik melalui pemain depan nomor 5 (Navin Neil Vanu). Nomor 5 ini

memang punya skill bagus dan kecepatan. Dan beberapa kali memang efektif. Hampir Malaysia

Mitra Kukar Gaet Mantan Bintang Premiership Tenggarong-andalas Mitra Kukar terus berbenah menyambut bergulirnya Liga Prima Indonesia (LPI). Tim promosi LPI ini secara resmi mengumumkan menggaet tukang gedor yang lama malang melintang di Liga Premier Inggris Marcus Bent. Bent setuju dikontrak setahun seperti yang disodorkan Mitra Kukar. Penyerang berusia 33 tahun ini sebelumnya pernah mengecap pengalaman di Blackburn Rovers, Everton, Ipswich Town, Wigan Athletic, dan Birmingham City. Sebelumnya, klub berjuluk Si Naga Mekes mengontrak mantan bek internasional Kamerun Pierre Njanka yang pernah turut serta membela negaranya di Piala Dunia 1998 dan 2002. Manajer Mitra Kukar Aji Ari Junaidi mengkonfirmasi, Bent dikontrak setahun atau satu musim kompetisi penuh. Junaidi menambahkan, masuknya Bent akan membuat Mitra Kukar sebagai dream team yang akan diperhitungkan dalam persaingan LPI.(NET)

DIBADIKAN–Kasdam I/BB Brigjend I Gede Sumertha diabadikan bersama Gus Irawan, Johannes IW dan panitia serta atlet pada pembukaan Kejurprov PBSI Sumut,Selasa (8/11) di GOR PBSI Jalan Pancing. mampu mengangkat nama baik Sumut di ppentas nasional maupun internasional. Dia berharap kejuaraan yang diikuti mulai dari kelas anak-anak tersebut akan terlihat hasilnya 10 tahun mendatang. “ Kita ingin melihat pebulutangkis Sumut tampil membela Indonesia di pentas dunia,” harapnya. Sedangkan Johannes IW menga-

pelaksana teknis PSMS Benny Tomasoa. Benny mengaku, pihaknya akan mengakomodir pemain yang datang ke PSMS sesuai kebutuhan tim. "Kalau untuk kebutuhan tim, kami tidak akan halang-halangi. Pelatihlah yang nantinya akan memutuskan pemain seperti apa yang diharapkan. Kami akan mengakomodir keinginan pelatih," sebutnya lagi. Sementara itu, optimisme akan sosok Juninho juga disampaikan bakal asisten pelatih PSMS Medan Suharto. Dia mengaku menantikan kehadiran Juninho pasca kepergian gelandang Stephen Mennoh bisa mengisi peran sentral tersebut. "Kami optimis, Juninho bisa menggantikan posisi Mennoh di lini tengah. Kami berharap, dalam pekan ini, dia sudah bisa bergabung lantaran tim saat ini sedang memasuki tahap pemantapan," ungkapnya. Kehadiran Juninho diharapkan memberikan suplai bola maksimal kepada striker semisal Ikpefua Osas "Saha" Marvelous dan Jecky Pasarela. Sepeninggal Mennoh, Saha jadi harus turun terlalu jauh untuk mendapatkan suplaiboladarilinitengah.Jadi, kehadiran Juninho diharapkan akan menjadi solusi bagi kemandekan barisan tengah," papar eks pelatih yang membesut PSMS musim lalu itu. (YON)


Rabu

EKONOMI-BISNIS

9 November 2011

harian andalas | Hal.

ASEAN tak Terganggu Krisis Global Jakarta-andalas Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menilai di tengah ketidakpastian global saat ini, para petinggi ASEAN percaya aliran modal tetap akan mengalir ke Asia Tenggara. Di saat krisis ekonomi melanda beberapa negara di dunia, perekonomian negara-negara di kawasan Asia Tenggara dipastikan tidak akan berubah. Bahkan, para investor akan mengalihkan modal ke negara-negara

berkembang seperti di ASEAN. "ASEAN adalah salah satu kutub pertumbuhan ekonomi yang penting, US$200 miliar pada perdagangan dan US$760 miliar investasi," jelasnya seperti dikutip dari vivanews saat jumpa pers pada acara ASEAN Finance Minister's Investor Seminar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11). Agus menjelaskan, sejumlah faktor yang menjadi penarik investasi bagi kawasan ASEAN adalah populasi masyarakat seluruh negara di Asia Tenggara yang mencapai 600 juta orang. Kondisi ini ditunjang dengan tingkat daya beli dan kelas

menengah yang terus meningkat. Faktor lain yang membuat kuatnya perekonomian regional ASEAN adalah kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Serta, upaya reformasi ekonomi dan pembentukan kembali kekuatan ASEAN. "(Itu semua) menunjukkan bahwa dia (ASEAN) adalah salah satu tempat tujuan investasi yang menarik untuk portofolio dan infrastuktur," tutur Agus. Hingga saat ini, tambahnya, arus modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) untuk wilayah ASEAN pada tahun 2010 mencapai US$76 miliar. Jumlah tersebut me-

nunjukan 10 persen dari total FDI global pada negara berkembang. "Anda kan melihat, 40 persen masuk ke Singapura, 30 persen ke Thailand dan Malaysia, 14 persen ke Indonesia dan Vietnam, sisanya ke negara anggota lainnya," ujar Agus. Sementara itu, Menteri Ekonomi dan Keuangan Kamboja, Kong Vibol, menyatakan dengan semua mekanisme perdagangan seperti perdagangan bebas diantara negara ASEAN, telah membuat para investor akan memiliki akses kepada 1,9 miliar konsumen di ASEAN. "Jadi ASEAN itu tempat tujuan investasi yang menarik," kata Kong. (AT)

Kembangkan Usaha Lewat Bakat Seni BERAWAL dari kecintaan dan ketertarikan terhadap seni sejak duduk di bangku SMA, membawa nya menjadi seorang pengrajin seni. Kini dari kerajinan tangan yang dihasilkannya telah menjadikan sumber pendapatan utama keluarga. Salah satu karya tangannya yang unik terbuat dari kayu manis.

P

andalas/siong

PROSES - Pembuatan Aradi (kiri) dibantu pegawainya sedang mengerjakan proses pembuatan bingkai dari potongan-potongan kayu manis.

Transparansi Kartu Kredit Masih Kurang Jakarta-andalas Tidak transparannya informasi mengenai kartu kredit di kalangan perbankan kepada konsumen, menjadi salah satu alasan Bank Indonesia (BI) merevisi aturan penggunaan kartu kredit ini. Deputi Gubernur BI Hartadi menjelaskan, selama ini perbankan menutup nutupi kejelekan kartu kredit. Keburukan tersebut, kata dia, seperti tingkat bunga yang dinilai merugikan konsumen. "Itu tidak baik seperti itu karena tidak baik bagi kedua belah pihak. Buat consumer terutama dia kan tidak ngerti katakanlah pendapatannya dibawah Rp3 juta lalu mempunyai tiga sampai empat kartu kredit, dan dia tidak mengerti kartu kredit harus dibayar dan berpotensi menjadi masalah bagi konsumer," jelas Hartadi seperti dikutip dari okezone di Hotel ShangriLa, Jakarta, Selasa (8/11).

SUN 12.45-14.55-17.05-19.1521.25

Petani Minta Impor Jagung Dihentikan

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam aturan kartu kredit yang baru, bank sentral akan mengatur agar perbankan lebih transparan mengenai kartu kredit dan memberikan penjelasan yang detil kepada konsumen. "Maka kita coba keluarkan satu ketentuan untuk kehati-hatian. Kepada issuer, kita coba berikan lebih transparan dalam memberikan penjelasan soal perhitungan bunga, kadang kita lalai membaca tulisan kecil kecil," tambahnya. Selain itu, Hartadi mengatakan, pihaknya akan mengatur mengenai kepemilikan kartu kredit sesuai dengan penghasilan konsumen tersebut. "Kita sesuaikan dengan kemampuan membayar. Jadi kita sebelum dikeluarkannya ketentuan itu semua bebas saja dengan issuer issuer untuk mengeluarkan kartu kredit," pungkasnya. (RIL)

PLAZA 13.10-15.30-17.50-20.10 THAMRIN 12.00-14.20-16.40-19.0021.20 BINJAI 12.45-14.40-17.05-19.1521.25

roduk kerajinan tangan dari kayu manis itu dihasilkan oleh Aradi (33) yang mengembangkan rempah yang biasanya digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur menjadi bahan dasar membuat kerajinan tangan. Produk yang diciptakan ternyata berhasil menarik minat pembeli, baik dalam maupun luar negeri. Setiap bulannya, galeri Aradi menerima pesanan tiga hingga empat lusin dari produk-produknya. “Sejak duduk dibangku sekolah SMA aku senang melihat bendabenda unik dan artistik, sehingga memaksa diriku untuk bisa menciptakan sebuah karya seni secara otodidak. Kendalanya kala itu saya tidak bisa membuatnya, dari sinilah saya mulai tergugah,” kata Aradi digaleri miliknya, Jalan Danau Singkarak Gang Madrasah No 22 B Medan, Selasa (8/11). Alasan ayah dari Oriza Satifa Mudmaimah ini memilih kayu manis sebagai dasar karyanya, karena kayu manis mengeluarkan aroma harum, tampilannya cantik dan warna lebih alami. “Kayu manis memiliki aroma wangi, jika dipotong dalam bentuk kecil-kecil terlihat unik dengan dua lingkaran,” ucapnya. Di pelataran belakang rumahnya, suami Milia Fauziah dan dibantu

beberapa karyawan menjadikan tumpukan kayu manis menjadi beberapa produk seperti : bingkai foto, kotak tisu dan souvenir yang harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp 30.000 hingga dan Rp 350.000 untuk bingkai berukuran besar, sedangkan untuk kotak tisu rata-rata Rp 50.000. Proses pembuatannya cukup sederhana, hanya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Tekstur kayu manis yang keras terlebih dahulu dipotong dengan alat khusus pemotong atau gergaji agar tidak menguras tenaga. Selanjutnya, serbuk sisa potongan kayu manis ikut dimanfaatkan untuk melapisi bahan dasar kerajinan itu. Aradi memberi contoh untuk pembuatan kotak tisu atau bingkai, pola dibuat dari triplek kemudian dibentuk kotak kemudian dioles dengan lem kayu. “Untuk lemnya tidak boleh sembarangan, jangan terlalu kental agar serbuk kayu manis yang ditabur bisa rata, serbuk ini membantu menutupi pola awal,” imbuhnya. Untuk mengeringkan pola itu dibutuhkan waktu sekitar 15 menit, lalu pola yang telah ditaburi serbuk kembali diolesi lem kental untuk melekatkan potongan kayu manis. “Tidak ada aturan baku dalam melekatkan potongan kayu manis yang terpenting susunannya rapi dan rapat,” ucap Aradi. Bukan hanya kayu manis yang dimanfaatkannya membuat karya seni, limbah barang seperti keramik, kaca, batu alam, limbah botol, tutup botol dan limbah kerang dirubahnya menjadi sesuatu yang apik. “Jika kita mau memanfaatkan limbah yang ada di sekitar rumah dan mempunyai ide untuk menjadikannya sesuatu, maka akan menghasilkan uang,” imbuh. (SIONG)

Medan-andalas Petani jagung di Sumatera Utara minta impor jagung dihentikan atau minimal dikurangi sampai triwulan I 2012 untuk menjaga harga jual petani dewasa ini yang cukup bagus yakni Rp2.500/kg. "Harga jagung yang naik dewasa ini karena pasokan ketat akibat belum panen. Harga jagung yang mahal itu menggembirakan petani sehingga seharusnya pemerintah bisa menjaga harga itu," kata Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia (Hipajagin), Jemaat Sebayang, di Medan, Selasa. Pemerintah bisa menjaga harga jual yang bagus itu dengan mengurangi bahkan menghentikan impor minimal hingga triwulan I 2012 karena panen jagung di Sumut baru masuk bulan Januari dan Februari 2012. "Jangan sampai, lagi panen harga anjlok karena pasokan membanjiri pasar khususnya jagung impor," katanya. Kalau harga bagus, maka petani semangat lagi menekuni bisnis tanaman itu sehingga keinginan pemerintah untuk swasembada jagung bisa cepat tercapai. "Bagaimana pemerintah bisa menargetkan swasembada kalau petani enggan bertanam jagung," katanya. Dia menyebutkan, dewasa ini petani

PLAZA 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 BINJAI 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

PALLADIUM 12.00-14.20-16.40-19.0021.20 SUN 12.15-14.35-16.55-19.1521.35

masih ragu berbisnis tanaman itu karena khawatir saat panen, harga tiba-tiba anjlok, sementara serangan penyakit hawar daun juga menjadi ancaman bagi petani. Akibat keengganan petani itu, luas areal tanaman jagung di Sumut dan termasuk provinsi lain, menurun sehingga berdampak pada produksi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, mengakui, produksi jagung Sumut tahun ini turun 137.190 ton dari tahun lalu atau tinggal 1,240 juta ton akibat luas areal panen tanaman itu yang menurun. Meski produktivitas tanaman jagung per hektare naik menjadi 50,89 kwintal per hektare, katanya, produksi jagung pada angka ramalan (aram) III tahun ini di bawah angka tetap (atap) 2010 karena nyatanya luas tanaman itu menurun. Luas areal panen jagung di Sumut tahun ini turun 31.052 hektare atau tinggal 243.770 hektare dari atap 2010 yang sudah mencapai 274.822 hektare. Padahal di tahun 2010, luas areal tanaman mengalami kenaikan dari 2009 yang masih 247.782 hektare dengan produksi yang juga naik menjadi 1.377. 718 ton. (ANT)

THAMRIN 12.15-14.35-16.45-18.5520.05 SUN 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

THAMRIN 18.30-20.40

10

Pendapatan PT KAI Sumut dan Aceh 111 Persen Medan-andalas PT KAI Drive Sumatera Utara dan NAD selama semester I (Januari hingga Juni) memperoleh pendapatan sebesar Rp36.166.755.500 dengan jumlah penumpang 1.274.252 orang atau 111 persen dari target pendapatan sebesar Rp32.452. 471.550 dengan jumlah penumpang 1.117.686 orang. “Tahun ini, PT KAI Drive Sumatera Utara dan Aceh Hasri menargetkan pendapatan sebesar Rp 81.932.856.600 dari 2.796.392 penumpang. Hingga September, baru tercapai Rp59.495.173.400 dari 2.014.636 penumpang,” kata Humas PT KAI Drive I Sumut dan NAD, Hasri di kantornya, Selasa (8/11). Hasri menuturkan, untuk triwulan III (Juli hingga September), target yang harus dicapai sebesar Rp28.480. 385.050 dengan jumlah penumpang 918.706 orang. Target itu hanya tercapai Rp23.328.417.900 dengan jumlah penumpang 740.384 orang atau 82 persen. Tidak tercapainya target ini kata Hasri, disebabkan pemberlakuan kereta aling-aling, 1 kereta paling belakang yang tidak diisi penumpang. Kemudian, dikarenakan pemberlakukan jumlah penumpang yang diangkut sesuai dengan jumlah tempat duduk tanpa ada penumpang yang berdiri. Pendapatan ini sebutnya, dihasilkan dari 16 kereta api terdiri dari, rute Medan-Rantau Prapat 8 unit, MedanTanjung Balai 6 unit dan Medan-Siantar 2 unit. "Ada bisnis, ekonomi dan kelas eksekutif. Satu kereta api ada 8 gerbong terdiri dari, 2 kelas eksekutif, 4 kelas bisnis, 1 aling-aling dan 1 restorasi," ungkapnya. Lebih jauh Hasri menjelaskan, triwulan IV (Oktober hingga Desember) pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp21 miliar dengan jumlah penumpang 760.000 orang. Menurutnya, pada bulan Oktober dipastikan terjadi penurunan pendapatan, sebab jembatan rel kereta Api (KA) di Desa Babussalam, Kecamatan Marbau Kabupaten Labura amblas, namun pendapatan hingga akhir tahun 2011 tetap diprediksi akan tercapai. “Kami prediksi pendapatan akan tercapai, karena pada tahun baru dan Natal akan ada lonjakan penumpang,” ungkap Hasri seraya menambahkan akibat amblasnya jembatan rel kereta api penurunan pendapatan merosot 30 persen dari pendapatan perharinya yang mencapai Rp200 juta. PT KAI Sumatera Utara dan NAD untuk triwulan IV ini menargetkan pendapatan Rp21 miliar. Per bulan pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp6 miliar. Karena jembatan rel kereta api di Desa Babussalam, Kecamatan Marbau amblas, otomatis ada penurunan pendapatan selama sebulan. Dikatakannya, perbaikan jembatan rel kereta api terus dilakukan guna mengejar pencapaian target. Selain akan ada lonjakan penumpang pada tahun baru dan Natal mendatang, pihaknya juga berupaya meningkatkan pelayanan dengan menambah 1 kereta api kelas bisnis untuk relasi Tanjung Balai- Medan. (SIONG)

Sudah Over

Pertamina Kendalikan Penyaluran BBM Medan-andalas PT.Pertamina Region I melakukan penjadwalan pengiriman bahan bakar minyak sesuai dengan kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 menyusul sudah berlebihnya penyaluran dari jumlah kuota hingga Oktober. "Bukan pembatasan tetapi pengendalian penyaluran dengan cara penjadwalan penyaluran BBM (bahan bakar minyak) ke SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) sesuai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) PERTAMINA 2011," kata Manajer External Relation Pertamina Region I, Fitri Erika, di Medan, Selasa. Hal tersebut dikatakannya ketika dikonfirmasi masih banyaknya keluhan pemilik SPBU dan konsumen, serta terbatasnya jumlah premium dan solar di SPBU. Menurut dia, langkah pengendalian itu dilakukan agar ketersediaan BBM untuk daerah aman hingga akhir tahun sesuai kuota yang masing-masing sebanyak 1,4 juta kiloliter untuk premium dan solar satu juta kiloliter. Langkah tersebut perlu dilakukan, setelah melihat data dan fakta bahwa penyaluran BBM itu hingga Oktober sudah "over" dari kuota yang ditetapkan. Penyaluran untuk premium hingga Oktober misalnya sudah 1,2 juta kiloliter atau kelebihan dua persen dari kuota yang hanya 1,1 juta kiloliter. Sedangkan penyaluran solar juga lebih besar tiga persen atau 872.000 kiloliter dari kuota yang 847.000 kiloliter. "Kalau penyaluran tidak dikendalikan, kuota bisa habis belum pada waktunya dan berakibat lebih fatal lagi," katanya. Meski dikendalikan, konsumen tidak perlu khawatir karena penyaluran pasokan juga sebenarnya sesuai kebutuhan yang sebelumnya sudah diperkirakan dan stok juga cukup aman. "Konsumen bisa beralih ke SPBU lain yang terdekat," katanya. Stok yang aman itu, kata Erika, ditandai dengan adanya penyediaan di Instalasi Medan Group sebanyak 17.000 kiloliter untuk premium dan solar 6.400 kiloliter. (ANT)

SUN PALLADIUM 12.30-14.40-16.50-19.0021.10

BINJAI 12.00-14.10-16.20-18.3020.40


KOMUNITAS

Rabu 9 November 2011

Rektor ITM: Berkurban Meningkatkan Kinerja

Ilmi Abdullah

“Bentuk ketaatan dan ketulusan menjalankan perintah Allah itu adalah dengan mengorbankan baik harta, jiwa dan sebagainya. Makna kurban bagi pegawai, dosen dan civitas akademika ITM untuk meningkatkan kinerja dalam bentuk pengabdian mencerdaskan anak bangsa dan melahirkan sarjana teknik

Medan-andalas Rektor Institut Teknologi Medan Prof Dr Ilmi Abdullah MSc mengatakan, kurban merupakan manifestasi atas rasa kesyukuran dan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu bentuk sebuah perwujudan ketaatan itu adalah dengan semangat berkurban.

PKS Medan Deli Sembelih 4 Hewan Kurban Medan-andalas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, menyembelih 4 hewan kurban, Senin (7/11), dipusatkan di Dewan Pimpinan Ranting (DPRa) Mabar Hilir, di Jalan Pasar III Mabar Hilir. Hadir dalam acara itu, Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut Taufik Hidayat, Anggota Komisi A DPRD Kota Medan dari PKS Muslim Maksum, Ketua DPC PKS Kecamatan Medan Deli Nardi, Penanggung Jawab Pelaksanaan Kurban Muhajir, para pimpinan DPRa dan ratusan kader dan simpatisan PKS se-Kecamatan Medan Deli. Ketua DPC PKS Medan Deli Nardi, kepada wartawan di sela-sela penyembelihan hewan kurban mengatakan, pihaknya menyembelih empat hewan kurban, terdiri dari 3 ekor lembu dan seekor kambing untuk dibagikan kepada 400 kepala keluarga di Medan Deli. Nardi mengatakan, pelak-

sikap solidaritas kepada kaum yang kurang mampu berkurban tapi bisa menikmati daging yang telah disembelih untuk dirasakan secara bersama-sama. Vivahmi mengatakan, tahun lalu ITM melaksanakan penyembelihan 3 ekor lembu dan tahun ini terdapat peningkatan, yakni lima ekor lembu. “Kesadaran untuk berkurban di kalangan civitas akademika ITM sudah semakin tinggi. Hal ini

11

dibuktikan dari kurban yang dikumpulkan berasal dari para pegawai, karyawan, dosen, jajaran rektorat dan pengurus yayasan,� ucapnya. Sebelumnya penyembelihan hewan kurban, Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDK) ITM melaksanakan salat Idul Adha 1432 H yang dihadiri para dosen, pegawai, staf dan serta ratusan umat Islam di sekitar kampus ITM. (HAM)

Dukung Komodo Jadi Keajaiban Dunia

sanan kurban mengandung berdimensi sosial kemasyarakatan yang sangat dalam. Hal itu terlihat ketika pelaksanaan pemotongan hewan yang akan dikorbankan, para mustahik yang akan menerima daging-daging kurban itu berkumpul. Mereka satu sama lainya meluapkan rasa gembira dan sukacita yang dalam. Yang kaya dan yang miskin saling berpadu, berinteraksi sesamanya. Dia berharap, kader dan simpatisan PKS dapat mengambil hikmah dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putra semata wayangnya yang sangat dicintainya, Ismail atas wahyu yang disampaikan oleh Allah, yang kemudian oleh Allah SWT digantikan dengan hewan kurban. "Jika pengorbanan itu bisa diteladani maka bukanlah hal yang mustahil jika bangsa ini menjadi bangsa yang besar karena bangsa ini menjadi semakin bertakwa dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan anti korupsi,� ujarnya. (REL)

andalas/Hs Poetra

DIBUKA KEMBALIKEMBALI-Car Free Day atau hari bebas berkendara yang dipusatkan di Jalan Sudirman, Medan, beberapa waktu lalu, akan kembali dibuka, Minggu depan.

Minggu, Car Free Day Kembali Digelar Medan-andalas Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) akan menggelar kembali Car Free Day di Jalan Sudirman Medan, persisnya depan rumah dinas Wali Kota Medan, Minggu (11/11) pagi. Acara ini nantinya akan diisi dengan pemberian tong sampah dari hasil daur ulang sebanyak 100 unit dari PT Coca Cala kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap . Hal ini terungkap dalam rapat persiapan pelaksanaan Car Free Day yang digelar di ruang rapat II Balai Kota Medan, Selasa (8/ 11). Rapat yang dipimpin Sekretaris BLH Kota Medan Ir Lies Setyowati turut dihadiri utusan dari Satlantas Polresta Medan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PT Askes, Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dispora, dan Dinas Pendidikan Kota Medan. “Dalam Car Free Day kali ini, PT Coca Cola akan memberikan bantuan 100 tongh sampah kepada Wali Kota Medan yang berasal dari bahan daur ulang. Selain itu, BLH akan mensosialisasikan dan praktek pembuatan produk daur ulang komposting bersama fasiltatornya,�

berkualitas,� kata Prof Ilmi Abdullah melalui Kahumas ITM M Vivahmi Manafsyah SH MSi kepada wartawan di sela-sela penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan keluarga besar ITM di kampus Jalan Gedung Arca Medan, Minggu (6/11). Hadir pada penyembelihan hewan kurban itu, Ketua Ya-

yasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna Medan Drs Syamsuddin Djamin MM, para pembantu rektor, dekan, ketua jurusan dan program studi, dosen, pegawai dan karyawan. Ditambahkannya, ada dua makna yang terkandung dalam ibadah kurban, yakni ketaatan secara spritual, yakni melaksanakan perintah Allah SWT. Sedangkan makna kesalehan sosial dapat dilihat dari tingginya rasa dan

harian andalas | Hal.

kata Lies. Untuk acara hiburan, lanjutnya, pengunjung akan dihibur dengan atraksi dance mob, lomba sepeda fixy, atraksi BMX, skateboard, dan pemberian hadiah melalui lucky draw. Di samping itu para pengunjung juga dapat memeriksakan tensi darah, gula darah, dan pembagian brosur kesehatan secara gratis olweh PT Askes dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. “Acara ini juga akan diisi dengan wawancara secara live bersama wali kota dengan lima radio di Medan. Materi wawancara terkait Car Free Day serta sejumlah program Pemko Medan lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Kota Medan,� jelasnya. Lies juga mengajak seluruh warga Kota Medan untuk beramai-ramai mengikuti acara Car Free Day tersebut. Selain mendukung program nasional dalam upaya pengurangan polusi udara yang disebakan emisi kenderaan bermotor, kegiatan ini juga untuk mendukung program kesehatan dengan melakukan kegiatan seperti senam, jalan santai, dan olahraga lainnya. (BEN)

Bunga Tetepok dan Katak Api Ikon HCPSN 2011 Medan-andalas Ketua Yayasan Rahmat Indonesia Dr H Rahmat Shah yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), mengajak segenap masyarakat Sumatera Utara turut aktif mendukung Pulau Komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Ajakan itu disampaikan Rahmat saat berlangsungnya Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2011 yang dipusatkan di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery di Jalan S Parman, Medan, Sabtu (5/11). Menurut penggiat lingkungan itu di hadapan ratusan peserta peringatan HCPSN yang hadir, Pulau Komodo, sementara ini masuk sebagai finalis 10 besar keajaiban dunia. Namun hingga beberapa hari ke depan masih membutuhkan dukungan optimal dari seluruh masyarakat Indonesia sebelum New7Wonders of Nature selaku penyelenggara ajang pemilihan mengumumkan pemenang tujuh keajaiban dunia pada tanggal 11 November 2011 ini. Terkait Peringatan HCPSN 2011, Rahmat menjelaskan bahwa HCPSN yang telah memasuki tahun ke-18 sejak pertama kali tahun 1993 di-

andalas/ist

BAGIKAN STIKER - Seorang relawan membagi-bagikan stiker Vote Komodo kepada para pengguna jalan di perempatan Jalan Jenderal Sudirman Medan, untuk mengajak masyarakat turut aktif mendukung Pulau Komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. peringati setiap tahunnya berdasarkan Keppres No 4 Tahun 1993 semasa Presiden RI Soeharto. Tujuan utama penyelenggaraan HCPSN adalah untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional, sekaligus untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan manusia. Melalui peringatan ini Rahmat mengajak segenap komponen masyarakat mulai memberikan perhatian kepada puspa dan satwa sebagai bagian dari lingkungan hidup yang akan memberikan banyak kebaikan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Katanya, lingkungan hidup

yang terjaga dan terpelihara dengan baik akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia di muka bumi ini. Oleh karenanya, kegiatan pelestarian lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. Rahmat juga mengharapkan peringatan HCPSN ini dapat membangkitkan kesemangatan masyarakat untuk bergiat melakukan penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup dengan segala daya dan kemampuan yang dimiliki. Ikon HCPSN Dalam kegiatan yang juga menjadi rangkaian kegiatan resesnya sebagai Anggota

Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) utusan Sumatera Utara ini, Rahmat menjelaskan tentang ditetapkannya bunga tetepok dan kata api (katak merah) sebagai ikon HCPSN 2011. Bunga tetepok (nymhoides indica) dipilih menjadi ikon puspa nasional karena tanaman air tawar ini berpotensi menjadi tanaman hias di perkotaan di samping teratai dan lotus. Sedang katak api (leptophyrne cruentata) dipilih menjadi ikon satwa nasional karena katak yang habitatnya di air tawar ini memiliki peranan yang sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan.

Peringatan HCPSN tahun ini mengambil tema “Lestarikan Puspa dan Satwa untuk Keberlanjutan kehidupan� dengan sub tema “Selamatkan Keanekaragaman Hayati Perkotaan.� Selaku penyelenggara kegiatan, Yayasan Rahmat Indonesia melibatkan sekitar 180 pelajar dari SMPN 2 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, dan SMA Negeri 3 Tanjung Balai. Selain memasang berbagai spanduk dan membagi-bagi stiker Vote Komodo di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, kegiatan juga diisi pemutaran film tentang kondisi hutan Indonesia dan kegiatan cerdas cermat berhadiah. (GUS)

Meningkat, Animo Masyarakat Donor Darah sialisasikan donor darah," ungkap Parlindungan. Walaupun animo masyarakat sudah mulai bagus, tambahnya, tapi kebutuhan darah terus naik. "Jadi kita harapkan tiap institusi dalam memperingati HUT-nya mengadakan donor darah atau HUT pribadi juga bisa melaksanakannya," katanya. Begitupun, sambung Parlindungan lagi, donor darah yang dilakukan, belum tentu bisa karena darah yang diterima akan diperiksa kembali. "Kita juga berharap masyarakat melakukan donor darah tiga bulan sekali," harapnya. Sekretaris PMI Kota Medan drg Susyanto mengatakan, PMI Medan bangga, karena sudah ada peningkatan animo masyarakat untuk donor darah. Untuk bulan November 2011 ini, dijadwalkan akan ada 2000 pendonor yang tergabung dalam beberapa instansi swasta. "Ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras PDDI dan PMI yang terus memberikan

Medan-andalas Animo masyarakat Kota Medan untuk mendonorkan darahnya mulai meningkat. Dan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Parlindungan Purba pun memberikan apresiasi atas perubahan pola pikir masyarakat itu. "Di Kota Medan sudah ada perubahan pola pikir masyarakat, karena donor darah sudah menjadi kebutuhan untuk hidup sehat dan sekaligus membantu orang lain," ujar Parlindungan Purba yang juga ketua Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sumut, Selasa (8/11) di Medan. Disebutkannya, PMI sendiri masih dihadapkan dengan minimnya stok darah. Padahal, Kota Medan membutuhkan 100 kantung darah per hari, sedangkan yang tersedua baru 30 persen dari kebutuhan tersebut. "Ini yang menjadi kendala. Maka, dengan donor darah yang dilakukan, PDDI juga membantu PMI menyo-

stimulan kepada masyarakat,� terang Sekretaris PMI Medan drg Susyanto. Dijelaskannya, beberapa instansi yang menggelar donor darah November ini di PMI, Satpol Air Belawan (8/ 11) 150 orang, Kompas Gramedia (9/11) 200 orang, Hypermart Palladium (10/ 11) 100 orang, Hypermart Sun Plaza (10/11) 200 orang, Hypermart Binjai (10/11) 100 orang. Kemudian, di Samudra Indonesia Belawan (11/11) 70 orang, Dinas Kesehatan Langkat (11/11) 100 orang, Persaudaraan Arek Arek Suroboyo (12/11) 100 orang, Bazar Amal PMI Sumut Cemara Hijau (12/11) dan (13/11) 300 orang, Vihara Borobudur (13/11) 400 orang dan Bank Syariah Mandiri (19/11) 50 orang serta Vihara Sahassa Buddha (27/11) 100 orang. Menurut Susyanto, bagi masyarakat umum lainnya yang ingin mendonorkan darah juga boleh turut serta dalam even yang ada. “Misalnya, seseorang yang

rutin donor, dia bisa memilih lokasi dan waktu yang sesuai dengan even tersebut untuk bergabung,� kata Susyanto. Di sisi lain, lanjutnya, PMI Medan juga mengharapkan, para donor pemula. Soalnya, dengan donor tidak saja mengetahui kesehatan tubuh secara pribadi tapi juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan darah. “Setiap berdonor, minimal tahu golongan darahnya sendiri. Selain itu, juga tahu tingkat kesehatan tubuh karena ada pemeriksaan HB, hepatitis B dan C, sipilis dan HIV,� ujar Susyanto. Soalnya, kata Susyanto, dari 100 yang donor belum tentu semuanya diperbolehkan mendonorkan darah-

nya. Karena, ada ketentuan dan syarat donor di antaranya tingkat HB darah yang diperbolehkan donor. “Seperti beberapa waktu lalu, dari 150 yang mendaftarkan untuk donor, hanya 94 yang diperbolehkan. Selebihnya tidak bisa karena kondisi tubuh kurang fit,� ungkapnya seraya menambahkan, ke depan akan mengakumulasi persentase orang yang gagal donor untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat. (YN)

Parlindungan Purba

BERITA DUKACITA

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok

N ama

U mur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat

VIP-B

LIE IK TJU

84

Jl. B . K atamso No. 194 Medan

07-11-11 22.45 WIB

11-11-11 11.00 WIB

D i perabukan

VIP-C

LIM KIM GUAN / A KUAK

79

Jl. B ambu II No. 40 A Medan

28-11-11 12.50 WIB

11-11-11 11.00 WIB

D i perabukan

1,2,3

NYO KOK CEN

69

Jl. S ejati / P ukat II No. 15 Medan

06-11-11 08.20 WIB

11-11-11 14.00 WIB

D i perabukan

4

AO CE YONG / AWENG

50

Jl. S eti a K awan No. 2 Medan

07-11-11 16.40 WIB

11-11-11 13.00 WIB

D i perabukan

8

LIM GUEK PIN

54

Jl. K rakatau P sr. III No. 100 Medan

07-11-11 18.55 WIB

09-11-11 13.00 WIB

D i perabukan

9

GOH MIAU SAN

63

Jl. Lubuk K uda Gg. S elamat No. 25 / 88 Medan

05-11-11 20.30 WIB

09-11-11 10.00 WIB

D i perabukan


SUMATERA UTARA

Rabu 9 November 2011

Bupati Pakpak Bharat Berdialog dengan Warga Pakpak Bharat-andalas Lagi, Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, menggelar ramah-tamah dan dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta sejumlah organisasi kepemudaan, di Ruang rapat Kantor Buparti, Panorama Indah Delleng Sindeka, Salak, Selasa (8/11). Pada acara tersebut, Bupati Remigo Yolanda Berutu didampingi Asisten Administrasi Pembangunan Ir Sustra Ginting, Kabag Humas Kastro Manik dan para pejabat berkompeten lainnya. Bupati mengatakan, pihaknya terus bekerja keras untuk memajukan dan membawa Kabupaten Pakpak Bharat ke arah kemajuan yang lebih baik. "Kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan, pembangunan ekonomio serta per-

harian andalas | Hal.

12

Jubelium 150 Tahun HKBP Indikasi Kokohnya Keimanan

tanian sesuai misi-visi Kabupaten Pakpak Bharat ," katanya. Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur terus digiatkan. Begitu juga dengan pelayanan pada masyarakat, seperti di Dinas Cacatan Sipil dalam hal pengurusan KTP (Kartu Tanda Penduduk), dilakukan dengan cepat. Terlaksana hanya memakan waktu cukup 5 menit. Pelayanan terhadap pasien di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Salak, juga selalu diupayakan agar lebih baik. Untuk mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat yang lebih maju dan sejahtera, Bupati Remigo Yolando Berutu mengharapkan seluruh masyarakat, agar saling bahu-membahu dengan pemerintah, demi terwujudnya masyarakat yang nduma. (WES)

Lubuk Pakam-andalas Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan mengatakan, dengan melaksanakan Pesta Jubelium 150 Tahun HKBP yang disertai dengan gerakan bersama membangun Sekolah Minggu, bagi masa depan generasi muda, merupakan salah satu indikasi kokohnya keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Penyelenggaraan Pesta Jubelium sangat penting artinya bagi upaya pengembangan nilai-nilai keagamaan terlebih adanya gerakan bersama membangun Sekolah Minggu. "Tentu memberi kontribusi besar bagi peningkatan pemahaman nilainilai ajaran agama di daerah ini. Sejalan dengan upaya membangun masyarakat religius, sebagai bagian dari pelaksanaan visi misi pembangunan Deli Serdang periode 2092014,"kata Bupati Deli Serdang melalui Asisten II Drs Agus Ginting pada Pesta Jubelium 150 Tahun HKBP dan Pembangunan Sopo Singkola Minggu HKBP di Kompleks Gereja HKBP Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam, kemarin. Bupati berharap kegiatan ini dapat memberi kontribusi berarti. Selain wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, juga terjalin hubungan harmonis, baik antarsesama jamaat HKBP, dengan pemeluk agama lainnya maupun dengan pemerintah. Sementara Gembala Jemaat, Pdt Nelson FH Siregar menyampaikan rasa haru dan bangga melihat keber-

MANGULOSI - Panitia Pelaksana O Siagian mangulosi (menyematkan ulos) kepada Bupati Deli Serdang diwakili Asisten II dan Ir H Soekirman, putra daerah yang telah mendukung pembangunan Sekolah Minggu HKBP Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam. samaan yang terjalin di daerah ini. Terlihat Wabup Sergai Ir H Soekirman sebagai muslim putra daerah, hadir memberi dukungan dan bantuan. Demikian juga Pemkab Deli

Serdang, perantau, pengusaha dan masyarakat di daerah itu. Hal ini menunjukkan masih kokohnya nasionalisme dan kegotong-royongan, yang perlu ditanamkan bagi generasi

muda. "Anak-anak Sekolah Minggu, hendaknya meneruskan kebaikan ini ke depan," harapnya. (TH)

Dinilai Tebang Pilih

Polres Nisel Diadukan ke Kapolri Teluk Dalam-andalas Tokoh pemuda Nias Selatan, Drs Nasman Manao mengadukan Polres Nisel ke Kapolri di Jakarta, 15 Oktober lalu, karena sikap dan tindakan oknum Polri di Polres Nisel diduga mempraktikkan tebang pilih dalam penegakan hukum kepada warga.

andalas/ firdaus tanjung

BERSIHKAN - Sejumlah personel TNI dan Polri terlihat sedang membersihkan dan mengecat Tugu Pahlawan.

TNI dan Polri Bakti Sosial Bersihkan Tugu Pahlawan Percut Sei Tuan-andalas Menyongsong peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, TNI dan Polri dibantu masyarakat dan lurah melaksanakan bakti sosial (baksos) membersihkan tugu tugu pahlawan. Bakti sosial dilakukan gabungan TNI yang terdiri dari satuan Armed, AU dan satuan Brimob Polri tersebut merupakan wujud nyata kepedulian aparat negara, terhadap jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Demikian dikatakan Danramil 13 PS Tuan, Kapt Inf K Aritonang, di ruangan kerjanya, Jalan besar Tembung, Percut Sei Tuan, Selasa (8/ 11). Dikatakan, bakti sosial mereka lakukan bukan saja di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, melainkan juga di seputaran Medan. “Itu tergantung perintah atasan, dalam hal ini Kodim 0201 BS. Kita siap membersihkan dan menata rapi tugutugu pahlawan yang berada di jajaran Kodim 0201 BS,” katanya. Sebelumnya, Senin (7/11), satuan TNI dan Polri ini, di bawah komando Kapt Inf K Aritonang, yang juga Koordinator Kodim 0201 BS, membersihkan, menata serta mengecat ulang bangunan tugu pahlawan di persimpangan Jalan Purwo-Serdang-Perintis Kemerdekaan, Lingkungan V, Kelurahan

Perintis, Kecamatan Medan Perjuangan. Di lokasi, puluhan aparat gabungan TNI Polri tersebut secara bersama sama bergotong-royong menyapu dan membersihkan pelataran halaman tugu. Sedangkan beberapa personel TNI lainnya, tampak sibuk membersihkan dan mengecat ulang bangunan Tugu Pahlawan yang berdiri gagah bak seorang perwira tinggi di persimpangan jalan. Kapt Inf K Aritonang menyebutkan, gabungan TNI Polri yang diturunkan untuk membersihkan, menata dan mengecat ulang pelataran serta Tugu Pahlawan kemerdekaan tersebut terdiri dari Satuan Armed sebanyak 22 personel. Satuan AU 10 personel, Koramil PS Tuan 20 personrl, Brimob Polri 10 personel, dan dari masyarakat 15 orang. Aparat juga dibantu Lurah Perintis dan tiga dari Dinas Kebersihan dengan 1 unit mobil truk sampah. Sementara, Danton Subden 2A Brimob Tanjung Morawa, Aiptu Budi Efran, sebagai Komandan Pleton Brimob yang ditugaskan bersama TNI tersebut mengatakan, kegiatan membersihkan Tugu Palawan, di samping dalam rangka menyongsong hari pahlawan 10 November juga menyambut HUT Brimob 14 November mendatang. (FT)

Menurut Nasman, sudah hampir setahun pengaduannya di Polres Nias Selatan, namun Penyidik Polres Nias Selatan masih saja melakukan “Penyelidikan” dan entah sampai kapan pemeriksaannya ditingkatkan ke “penyidakan”. Dan, entah sudah berapa lembar SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Perkara) dikirimkan Penyidik Polres Nias Selatan kepadanya. Yang terakhir sekali pada tanggal 10 Oktober 2011 Penyidik Polres Nias Selatan kembali mengirim SP2HP nya Nomor : B/75/X/2011/ Reskrim. Di situ dinyatakan pada poin 4 :”……kami menemui kendala yaitu : belum mengetahui siapa yang membuat/memalsukan tanda tangan saudara pada kedua surat tersebut di atas”.

Pernyataan tersebut menunjukkan sikap tidak profesional penyidik Polres Nias Selatan. Artinya bukti permulaan yang cukup tentang adanya suatu tindak pidana sudah jelas ada."Kemudian apabila dari hasil pemeriksaannya tidak ada satu pun yang mau mengakui perbuatannya telah memalsukan tanda tangan, lantas apakah kepastian hukum serta keadilan hukum tidak boleh saya dapatkan," tanya Manao. Ia menekankan, sesungguhnya tidaklah begitu sulit bagi penyidik Polres Nias Selatan, untuk mencari/ menemukan siapa pelaku yang membuat/memalsukan tanda tangannya dalam kedua surat dimaksud. Tidak bermaksud ingin mengajari, sebagai orang yang awam hukum, jika mencermati isi dalam surat risalah penelitian data yuridis dan penetapan batas atas nama pemohon Famuata Dachi, yang diterbitkan/dikeluarkan Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Selatan, Asli Dakhi SH, di situ tampak sekali terlihat yang mengumpulkan data yuridis dan penetapan batas bidang tanah adalah Panitia Pemeriksa Tanah “A” yang diketuai Bakti SH. Sedangkan, pihak yang memberikan data di lapangan tentang keadaan tanah yang dimohonkan sertifikatnya adalah pemohon Famuata Dachi, sehingga secara hukum mereka ini dapat diminta pertanggung jawaban

secara pidana. Karena itu patut diduga perbuatan mereka tersebut secara bersama-sama, telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menerbitkan susuatu hak, dengan maksud akan menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu, seolah-olah surat itu asli dan tidak dipalsukan yang mendatangkan kerugian bagi orang lain, dalam proses penerbitan/pembuatan sertifikat hak milik No 534 atas nama Famuata Dachi. Tapi, mengapa hingga saat ini penyidik Polres Nias Selatan, belum bisa menentukan pelakunya …? Atau mungkin penyidik Polres Nias Selatan, tidak berani menyentuh Famuata Dachi, yang notabene merupakan orangtua Idealisman Dachi (Bupati Nias Selatan). Tapi, sebaliknya sangat jauh berbeda dengan dengan pengaduan Famuata Dachi, terhadap Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Nias Selatan, Saut G Tampublon SH MH, sesuai dengan laporannya di Polres Nias Selatan, Nomor LP/50/II/SPK “A” tanggal 22 Pebruari 2011 Jo, Tanda Penerima Laporan Pengaduan Nomor STPL/ 40/II/2011/SPK “A” tanggal 22 Pebruari 2011, Baru berjalan tiga bulan sejak laporan itu dibuat/diterima Polres Nias Selatan pada tanggal 22 Pebruari 2011, penyidik

Wajah Partai Golkar Labura Semakin Buram dan tidak tergesa-gesa daCatatan : Ilyas Munthe SH lam mengambil keputusan. (Wartawan andalas di Labura) Sebab, Musdalub belum tentu menjadi obat mujarab serta tidak pula mengabaikan MENJELANG gende- keinginan segenap kader dan rang perang Pemilu 2014 simpatisan Partai Golkar Labura, mendatang, partai berlogo dalam kesertaannya tidak memiliki kepentingan politis apapohon beringin yang apa di dalam partai, kecuali menjadi penguasa di hanya ingin melihat dan menmasa Orde Baru, telah dambakan kembalinya "Kejamemperlihatkan yaan Partai Golkar ". keseriusannya untuk Untuk itu, para elite Partai Golkar Labura seharusnya sabertarung dengan salah satu jargon "Suara Golkar dar dan introspeksi diri, bahwa Partai Golkar telahir dan besar Suara Rakyat", dengan serta mampu manahan terpaan target sebagai pemenang badai politik bukan karena faktor plus mengantarkan Ketua pimpinan dan pengurus semata. Namun karena masih tertanamUmum Partai Golkar, nya rasa cinta dan kesetiaAburizal Bakrie ke kursi kawanan dalam jiwa setiap Presiden RI. kader serta simpatisan terhadap Partai Golkar. Semestinya, Jika berpikir secara rasional rasa itu pulalah yang ditanamdan nalar politik yang arif, tentu kan oleh elit pengurus Partai tidak ada jaminan untuk itu, Golkar Labura kepada seluruh karena tidak ada seorang pimpi- lapisan kader dan simpatisan nan apalagi unsur elit partai partai, bukan malah mengkampanyekan dan memberikan mampu menjamin untuk itu. Semestinya, para pimpinan doktrin untuk menumbuhkan dan elite serta kader Golkar rasa permusuhan dan saling mampu berpikir lebih bijaksana membenci antarsesama kader

dan pengurus partai, yang pada akhirnya melahirkan kubu-kubu kekuatan di tubuh partai. Tentunya, dalam mengantisipasi dan menyelesaikan kemelut di tubuh Partai Golkar Labura, tidak terlepas dari peran penting ketua yang dituntut harus tegas dan memiliki keberanian dalam mengambil keputusan dan kebijakan partai dengan tetap mempedomani tatacara organisasi yang telah diatur didalam AD/ ART dan peraturan organisasi Partai Golkar. Agaknya, sudah sepantasnya jika seluruh elit pengurus dan seluruh elemen beserta kader Partai Golkar L abura membuka mata dan mampu melihat dengan baik serta dapat berpikir dengan arif dan bijak dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk mengatasi kemelut ini, dan kembali menjadi pertanyaan penting dalam kemelut ini. Apakah Musdalub menjamin Golkar Labura lebih baik...? dan untuk siapa Musdalub Golkar Labura digelar...? (Penulis juga Wakil Sekretaris DPD Golkar Labura)

Polres Nias Selatan terus bertindak cepat, langsung memroses menetapkan Naman Manao bersama Jonny Samosir, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Selatan sebagai tersangka/ terdakwa. "Ada apa semuanya di balik ini," tanya Manao. Ditambahkan, dasar permohonan Famuata Dachi untuk diterbitkan Sertifkat Hak Milik No 534, berdasarkan akta Jual Beli No. 594.4/ 105/TD-IX/2003 tanggal 29 September 2003. Yakni jual beli tanah antara Idealisman Dachi selaku penjual kepada Famuata Dachi (orang tua kandung) selaku pembeli. Luas tanah diperjualbelikan 2.515 M2 (dua ribu lima ratus lima belas meter persegi). Tapi, dalam sertifikat No 534 tersebut luasnya menjadi 5.725 M 2 (lima ribu tujuh ratus dua puluh lima meter persegi). "Kita patut mencurigai, proses penerbitan sertifikatnya tidak benar, mengandung data-data yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya. Berdasarkan fakta di atas, Manao memohon perlindungan hukum kepada Kapolrio, dan diberikan kepastian hukum serta keadilan hukum, sesuai dengan asas/ prinsip “Equality Before the Law”. Artinya semua orang sama kedudukannya di depan hukum. (RED)

Masyarakat Barung Barung Demo DPRD Batu Bara Batu Bara-andalas Puluhan warga Desa Barungbarung, Kecamatan Limapuluh yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Barung Barung Bersatu (AMBB), menggelar demo ke DPRD Batu Bara di Jalan Perintis Kemerdekaan Limapuluh Kota, Selasa (8/11), menuntut Badan Perwakilan Desa (BPD) segera dilantik Koordinator aksi, Ilyas dalam orasinya mempertanyakan, mengapa BPD Barung Barung belum juga dilantik. Padahal, semua BPD di Kecamatan Limapuluh telah dilantik 31 Oktober 2011 lalu. Mereka juga mempertanyakan adanya isu rencana penggantian PJs Kades Baru Barung, Zunaidi Arsyad. "Kami masyarakat Desa Barung Barung, masih tetap menginginkan Zunaidi Arsad, menjabat sebagai Pjs Kades Barungbarung," tegas Ilyas dalam orasinya yang disambut koor sejutu oleh massa yang hadir. Massa mendapat pengawalan ketat dari petugas dipimpin Kapolsek Limapuluh AKP Bambang Subianto dibantu Satpol PP. Disepakati, enam perwakilan massa diterima Komisi A untuk berdialog. Dari Komisi A hadir H Simatupang, Al As'ari, H Sutan Sitompul, Nafiar, Rezki Aryetta dan Usman, juga hadir Camat Limapuluh. Dalam dialog terungkap, bahwa pemilihan ketua, wakil ketua dan sekretaris BPD Desa Barung Barung, sebagaimana dijelaskan Camat Limapuluh belum sesuai dengan mekanisme berdasarkan Perda Kabupaten Batu Bara. (SUSI)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra, Dony Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean, Larham Simare-mare KISARAN: Hamdan Rangkuti, Edisa Sejahtera TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi LANGSA: DD Harison. LHOKSUKON: Usman Cut Raja. BLANGPIDIE: Supriyan MS. ACEH TAMIANG: Zul Herman.


SUMATERA UTARA

Rabu 9 November 2011

Temuan BKD DS

AMBURADUL - Pembangunan Pajak Biru Biru terhalang bangunan losd, pelaksanaannya terkesan amburadul.

Pembangunan Pajak Biru Biru Amburadul Deli Serdang-andalas Para konsultan proyek dan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang, diminta tidak mempermainkan pelaksanaan proyek. Pasalnya, diduga dalam proyek revitalisasi pajak Biru Biru, bersumber dari APBD DS yang mencapai Rp 500 juta telah terjadi markup proyek, juga disinyalir pengerjaannya tidak sesuai antara gambar dengan kondisi di lapangan. "Hal lain yang tidak bisa dipermainkan menyangkut pagu anggaran," tegas anggota DPRD DS, Timur Sitepu AMD kepada andalas, Selasa (8/11). Amburadulnya pelaksanaan proyek revitalisasi Pajak Biru Biru sudah lama tercium. Apalagi pengawas proyek terkesan 'main mata' dengan rekanan. "Begitu juga dengan konsultan yang menangani proyek, terlihat kurang profesional,” tegas anggota Fraksi PDIP ini. Selain itu, kata Timur, PPK atau pimpro Dinas Pasar juga harus konsekuen. Jangan sampai proyek dikerjakan dua kali. Karena selama ini banyak proyek dikerjakan dua kali, karena mutunya sangat rendah. "Sebagai wakil rakyat, kami harus proaktif dalam menyikapi terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek," ujarnya. Dikatakan, jika ada proyek revitalisasi pajak menyalah dalam perencanaan, berarti yang paling bertanggungjawab adalah Dinas Pasar. Tidak boleh seenaknya mengatakan proyek salah perencanaan. "Karena keputusan akhir sebuah rancangan proyek berada di pihak Dinas Pasar yang notabene adalah pejabat pembuat komitmen, setelah diajukan konsultan perencana proyek," katanya. (STP)

Warga Padang Genting Diterjang Banjir Batu Bara-andalas Warga di Desa Padang Genting hingga kemarin, masih menderita. Akibat banjir yang hingga kini masih bertahan menggenangi kawasan pemukiman penduduk dan areal perkebunan di Desa Padang Genting dan sebagian Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara. Akibatnya, warga terpaksa bekerja keras mengamankan perabotan rumah mereka ketempat lebih aman. Meskipun belum ada warga yang mengungsi karena ketinggian air tidak parah. Namun, mengganggu kelancaran aktivitas warga untuk mencari nafkah ke kebun. ''Semula genangan banjir berangsur kering, karena hujan terus menerus turun, akibatkannya air yang meluap tetap bertahan," kata salah seorang warga, Syamsul di kediamannya. Menurut Syamsul, banjir mengenangi sampai ke dalam rumah sebagian warga. Sedangkan kondisi cuaca tidak menentu terkadang siang atau malam hari terjadi hujan. Menyusul lagi parit maupun anak sungai tidak berfungsi secara maksimal, karena sebagian titik mengalami pendangkalan dan tumpat akibat tertimbun tanah maupun sampah sehingga air tidak leluasa mengalir ke tempat pembuangan yang bermuara ke laut. ''Sungai, sudah lama mengalami pendangkalan. Hal ini perlu menjadi perhatian Pemkab, karena salah satu faktor penghambat kelancaran arus pelayaran boat/ sampan nelayan pulang dan pergi ke laut menangkap ikan," tandas Syamsul. (ZN)

13

Anggota DPRD Calo Pengurusan Izin PT CPJF

Deli Serdang-andalas Pengurusan berbagai izin PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF), yang tidak selesai dan mengakibatkan kerugian negara mencapai miliaran rupiah, mendapat perhatian dari BKD (Badan Kehormatan Dewan). Tim BKD menemukan adanya keterlibatan anggota DPRD Deli Serdang dalam pengurusan izin, yang hingga hari ini belum kunjung selesai. Temuan itu langsung disikapi Ketua BKD DPRD Deli Serdang, Mester Sembiring didampingi Berngap Sembiring dan John Srikana Sebayang, langsung turun ke lokasi PT CPJF di Desa Sampe Cita Kecamatan Kutalimbaru, kemarin. Tim mendapatkan sejumlah informasi, terkait keterlibatan anggota DPRD Deli Serdang dalam

pengurusan izin tersebut. Mester Sembiring saat mengunjungi PT CPJF bertemu salah seorang staf personalia yang mengaku tidak bisa memberikan keterangan terkait izin, karena itu diurus bagian legal perusahaan. Namun diakuinya, bangunan sudah berdiri sebanyak 25 unit ditambah 8 unit kandang sudah berproduksi. Kata Mester, pihaknya mendapatkan informasi keterlibatan oknum anggota dewan dalam pengurusan izin tersebut, sehingga atas perintah pimpinan dewan, mereka langsung ke lokasi untuk memastikannya. Disebutkan, sebenarnya tidak etis seorang anggota DPRD melakukan praktik percaloan atau mengurus izin. Karena ketika masuk menjadi anggota dewan, segala kegiatan

selama ini ditekuni harus diletakkan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan dan fokus mengurus kerjaan di DPRD. Namun dia mengaku, belum mendapatkan data sejauh mana keterlibatan oknum anggota dewan tersebut. Seharusnya anggota dewan membantu Pemkab Deli Serdang agar PAD masuk kas daerah dan membantu masyarakat yang merasa dipersulit perizinannya. Namun pihaknya akan terus menyelidiki sejauhmana keterlibatan oknum tersebut dalam pengurusan izin PT CPJF. Temuan itu bermula saat Tim reses Dapil VI diketuai H Sabar Ginting SE dan Berngap Sembiring, Mester Sembiring, M Iqbal ST, Maya Shinta Sianturi SKM, Setiawan, Reki Nelson Barus SH dan Timur Sitepu AMD berkunjung ke PT CPJF. (TH)

TINJAU - BKD DPRD Deli Serdang saat meninjau PT CPJF di Desa Sampe Cita, Kecamatan Kutalimbaru.

Ditolak, Operasional PT EJS di Samosir Samosir-andalas Sejumlah aktivis lingkungan tergabung ke dalam Forum Peduli Samosir Nauli Kabupaten Samosir, yang juga merupakan gabungan beberapa organisasi peduli terhadap lingkungan Samosir, menolak operasional PT EJS di Samosir, kemarin. Forum yang terdiri dari KSPPM, Radio Samosir Green, STKS, GAMKI Samosir, KAMU Samosir, Radio Samosir Green, dan pemerhati jurnalistik perempuan, menyatakan sikap. Menolak kehadiran dan operasional PT EJS Agro Mulia Lestari di Samosir, karena dianggap akan merusak hutan di kawasan

Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Forum Peduli Samosir Nauli (Pesona) melalui Koordinator Gerakan Rohani Manalu mengatakan, kehadiran PT EJS Agro Mulia Lestari, yang memperoleh izin penanaman tanaman hias atau holtikultura pada kawasan hutan Tele, seluas sekitar 2000 hektar melalui nota kesepahaman (MoU) Nomor : 500/2555/ ekon/ V/ 2008 antara Pemkab Samosir dengan PT EJS Agro Mulia Lestari, hanya menambah daftar kehadiran perusahaan perusak lingkungan di wilayah Samosir. Hal itu diperkirakan akan membawa dampak fatal bagi lingkungan dan masyarakat di Samosir. “Samosir akan semakin terpuruk kondisi lingkungannya, jika Pemerintah Kabupaten Samosir memberikan izin operasional bagi PT EJS Agro di bumi

Samosir. "Perusahaan ini diduga akan membabat hutan, seluas 2.250 hektar sampai gundul sehingga membahayakan warga di lingkungan Samosir,” kata Rohani Manalu. Ia menambahkan, pernyataan sikap menolak keberadaan perusahaan ini, antara lain ditindaklanjuti dengan melakukan desakan kepada Bupati Samosir, agar tidak memberikan izin kepada PT EJS Agro Mulia Lestari. "Kami menolak dengan tegas, sikap penolakan ini dinyatakan juga dengan permintaan adanya transparansi dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat Samosir dalam penyusunan dokumen Amdal sebagai syarat izin operasional sebuah perusahaan," tegasnya. (FS)

Tingkat Kesejahteraan di Sergai Makin Membaik Sei Rampah-andalas Tahun 2011, tingkat kesejahtraan masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai, semakin membaik dan meningkat. Hal itu dibuktikan dengan bertambahnya jumlah jemaah menunaikan ibadah haji dibandingkan tahun sebelumnya serta warga masyarakat yang turut berkurban hingga mencapai 930 ekor se-Kabupaten Sergai. Demikian dikemukakan Bupati Sergai, Ir HT Erry Nuradi MSi di hadapan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai pada acara penyembelihan 7 ekor sapi qurban jajaran Disdik yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pendidikan di Sei Rampah, Senin (7/11). Hadir pada acara penyembelihan hewan kurban itu, Kadis Pendidikan Sergai, Drs H Rifai Bakri Tanjung MAP, Kadis Perhubungan Drs Henry MSi, Al-Ustaz Drs H Amhar Nasution MA, para Kepala Cabang Dinas (KCD), Kepala SD, SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Sergai serta undangan lainnya. Bupati mengemukakan, dengan dilaksanakannya penyembelihan hewan kurban dari jajaran Dinas Pendidikan Sergai, merupakan kegiatan yang sangat baik dan ini adalah kegiatan yang sangat positif. Apalagi kita

KURBAN - Bupati HT Erry Nuradi MSi menyaksikan penyembelihan hewan kurban oleh Al-Ustaz Drs H Amhar Nasution bisa berbagi sebagian rezeki kita untuk diberikan kepada masyarakat. Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sergai mengatakan, jajaran Dinas Pendidikan turut berkurban sebanyak 25 ekor sapi.

"Daging kurban yang telah disembelih akan dibawa para kepala sekolah untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar sekolah," kata Rifai Bakri Tanjung.

Peralihan Tanah Eks HGU Abaikan Asas Keadilan 11), sangat kental dan secara kasat mata tampak jelas dilakukan dengan pendekatan kekuasaan (hegemoni pusat terhadap daerah), atau keberpihakan pemerintah pada kepentingan konglomerat dan asing, yang juga dibumbui dengan pendekatan kekerasan, intimidasi secara fisik, mental dan administrasi. Pertama, peralihan area PTPN II ke pihak ketiga, yaitu swasta asing, seperti privatisasi, divestasi atas 20.000 hektar area PTPN II berikut tanaman, bangunan dan SDM/ Buruh yang jatuh pada swasta asing yaitu PT.LNK. Privatisasi ini sangat kontradiktif dengan jiwa konstitusi yang jelas menyebutkan, segala hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara. Presiden Soekarno dengan penuh perjuangan keras menasionalisasikan sehingga menjadi Perkebunan plat merah, sementara Presiden SBY bersama kemen-

Pemkab Asahan Terima Mobil Pelayanan e-KTP Kisaran-andalas Pemkab Asahan telah menerima satu unit mobil pelayanan administrasi kependudukan dari dana APBD Asahan tahun 2011, untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan program elektronik Kartu Tanda Penduduk (eKTP), kemarin. Mobil yang baru tiba tersebut dilengkapi peralatan pembuatan e-KTP. Keberadaan mobil itu akan dimanfaatkan untuk mengunjungi pelosok Kabupaten Asahan, melayani warga yang akan membuat e-KTP. Sekaligus sebagai ujung tombak proyek e-KTP yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Asahan melalui Kepala Bidang Bina Pendaftaran, Ali Mughofar mengatakan, Pemkab Asahan sepekan yang

lalu telah menerima satu unit mobil pelayanan KTP. Rencananya secara perdana pengoperasian mobil pelayanan administrasi kependudukan akan dilakukan di Kecamatan Sei Kepayang, dihadiri langsung Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP beserta sejumlah SKPD terkait. Namun, sayangnya mobil yang diserahkan pihak pusat tersebut saat ini belum bisa melakukan perekaman eKTP. Sebab salah satu peralatannya seperti server belum diterima. “Kita belum bisa melakukan perekaman e-KTP, karena ada alat belum diterima, tapi mobil pelayanan diterima tersebut sudah dapat menerima pembuatan KTP sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK)," kata Ali Mughofar. (FAS)

Berdiri, Bangunan Liar di Jembatan Tanjung Pura

Temuan Investigasi LSM DPPE-RI Sumut Percut Sei Tuan-andalas Tim Investigasi LSM DPPE-RI Sumut Fadli Kaukibi SH CN mengatakan, sejak era berlakunya kebijakan nasionalisasi area Deli Mastcapij, lahan-lahan yang dulu dikuasai pihak asing, kemudian beralih menjadi milik PTPN (IX /II), sesuai kebijakan Presiden Soekarno sekitar tahun 1960-an. Namun, sejak tahun 95 an, puluhan ribu atau lebih 40 % area perkebunan yang sudah jadi pelat merah tersebut telah kembali jatuh ke tangan konglomerat dan asing. Ironisnya, peralihan tanah eks HGU dan yang masih HGU PTPN II justru ‘diamankan’ ke pihak ketiga, swasta maupun asing, meskipun mengabaikan dan melanggar ketentuan perundangan berlaku, serta mengabaikan asas kepatutan dan keadilan. Hal ini, kata Fadli Kaukibi di Kantor Camat Percut Sei Tuan, Selasa (8/

harian andalas | Hal.

triannya justru menyerahkan pada asing. “Apakah ini kebijakan brilian,” ? ugkap Fadli. Kedua peralihan area yang diklaim sepihak oleh PTPN II diserahkan kepada pihak ketiga (perusahaan/pengusaha) untuk dijadikan kawasan real estate, rumah mewah, industri dan pergudangan. Untuk ini dilakukan tidak hanya sebatas mengabaikan atau melanggar ketentuan perundang-undangan bahkan tanpa malu-malu lagi dilakukan dengan trik-trik pendekatan intimidasi dengan gabungan alat kekuasaan (birokrat dan aparat bersenjata/Polri). Peristiwa intimidasi dan kekerasan terhadap rakyat di lingkungan PTPN II sudah menjadi pemandangan tak asing lagi sejak Orde Baru, hingga saat ini. Mulai dari Langkat, Binjai, maupun Deli Serdang. PTPN II bertindak layaknya Wakil Kepala Pemerintahan Pusat

dan Pemegang Komando Keamanan. Menentukan sendiri batas HGU dan Non HGU, kemudian dengan aparat Polri dan hansip bergerak mengusir, menebas, menggebuki dan membongkar atau membakar bangunan yang menurutnya masuk dalam HGU. Klaim sepihak ini dilakukan dengan beringas dan tak peduli dan tak mau tahu adanya bangunan dan alas hak rakyat. Mengapa elit-elit PTPN II bersama dan biasa melakukan kekerasan itu ? Tak lain salah satu faktor penyebab kebringasannya adalah karena lembaga ini langsung dibawahi Presiden selaku pengawas, pembina instansi vertikal. Tidak bertanggungjawab pada gubernur atau bupati, dan faktor hasrat kepentingan dan keserakahan yang menimbulkan hilangnya rasa nasionalis dan hilangnya rasa kemanusiaan terhadap rakyat yang di-

(RYAD)

Stabat-andalas Sebuah bangunan diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berdiri mencolok di samping kanan jembatan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Bangunan didirikan di atas bantaran sunggai Batang Serangan tersebut, menarik perhatian warga penguna jalan, karena hanya berjarak beberapa meter dari jembatan menghubungkan Kabupaten Langkat dengan Nangroe Aceh Darusalam (NAD) tersebut. Keberadaan bangunan yang disebut-sebut bakal dijadikan rumah makan 'sea food' itu dibangun sedemikian rupa. Tiang-tiang penyangganya dicor mengunakan besi. Anehnya, meski di lokasi tersebut berdiri tegak plank pengumuman milik Dinas Pengairan Pekerjaan Umum (PU) di dekat jembatan ini, terpampang tulisan 'Dilarang Mendirikan Bangunan Sekitar Kawasan Bantaran Sungai'. Tapi pemilik

pimpinnya. Setelah rakyat terusir, berdirilah rumah mewah, kawasan industri, pergudangan seperti di Helvetia, Cemara, Medan Estate, Sampali , gudang di sepanjang Jalan Percut dan yang lagi riuh di Desa Amplas Percut Sei Tuan . PTPN II, BUMN, BPN selaku instansi vertical yang langsung dibawah kordinasi Presiden telah bertindak mensahkan, melegalkan pendistribusian tanah negara di pegang oleh perusahaan/pengusaha swasta untuk dijadikan SHM perumahan dan pergudangan dan Tidak Terlebih Dahulu menjadikan tanah tersebut menjadi tanah milik negara dalam bentuk sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) yang seharusnya dapat di miliki Pemda sebagai pemangku dan penunggu serta penguasa wilayah. Padahal ketentuan PP 40 Tahun 1996 tentang HGU dan HGB, berkenaan dengan pemberian HGB yang di berikan harus atas dasar HPL (Hak Pengelolaan) sudah diatur pada pasal 21, pasal 22 ayat 2, pasal 26 ayat 2, pasal 30 huruf D, pasal 34 ayat 7 ,pasal 35 ayat 1 hurup b , pasal 36 ayat 2 dan pasal 38.

bangunan tersebut sama sekali tidak mengindahkan tanda larangan tersebut. Ironisnya, instansi terkait seperti Satpol PP selaku penegak dan pengaman Peraturan daerah (Perda) terkesan tutup mata. Akibat pembiaran dilakukan aparat terkait, bangunan itupun terus dikerjakan. Warga di lingkungan Kelurahan Pekan Tanjungpura atau berada di hilir sungai tempat berdirinya rumah makan 'sea food' ini merasa resah. Pasalnya, mereka khawatir jika rumah makan ini terus dibiarkan berdiri maka akan mencemari aliran sungai, sementara warga di hilir sebagian memanfaatkan air untuk MCK. Kepala Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Langkat, Drs Iskandar Tarigan, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (7/11) mengaku, pihaknya tidak ada mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan tersebut. (BD)

Dengan demikian jatuhnya atau beralihnya tanah negara pada perusahaan/ pengusaha swasta jelas tidak didasarkan atas HPL, sama artinya pengalihan tanah negara atau pembelian atau pembebasan atau jual beli tanah negara pada pihak ketiga sama dengan menjual negara, karena PTPN, BUMN, BPN dan Presiden sekalipun, bukanlah pemilik negara ini, mengapa rakyat yang bertani cari sesuap nasi dan tempat bernaung di tanah negara dijebloskan ke bui ? Kebijakan PTPN II , BUMN, Menteri Negara Agraria/Kepala BPN dan Presiden mengaminkan pengalihan tanah negara pada konglomerat dan asing menunjukkan PTPN, Menteri Agraria/ Kepala BPN, sama dengan menjual bumi pertiwi alias ilegal. Inkonstitusional atau tidak berkomitmen membangun kepentingan daerah dan tidak melindungi hak-hak masyarakat Sumut, ini terjadi karena setelah tahun 80 an hingga kini belum mendengar gubernur atau bupati memiliki hak milik atas tanah negara (HPL). atas area PTPN II yang hapus HGUnya. (FT)


Rabu

ACEH MEMBANGUN

9 November 2011

harian andalas | Hal.

Masyarakat Pertanyakan Pembangunan Terminal Baru

Mobil Jenazah Terjun ke Sungai Blangpidie-andalas Satu Unit Mobil Ambulan milik PMI Aceh Selatan yang membawa seorang jenazah, Selasa (8/11) sekira pukul 05.15 wib, terjun ke sungai setelah menabrak pagar jembatan di kawasan Desa Alu Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Musibah itu diduga akibat sopir Ambulan mengantuk. Kapolres Abdya, AKBP Drs Subakti melalui Kapolsup Sektor Jeumpa, Bripka Zairin SH menyebutkan, ambulan dengan nomor Polisi (Nopo) BL 637 TZ tersebut melaju dari arah Meulaboh-Blangpidie dengan membawa seorang jenazah korban kecelakaan bernama Sapriadin (13) Warga Desa Blangbladeh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan. Di dalam mobil tersebut juga ada Jumilah (35) dan Heri (40) orang tua Sapriadin. Seorang balita dan seorang Perawat serta Fuadi Saputra (22) Warga Kelurahan Hulu Kecamatan Tapaktuan yang merupakan Supir Mobil Ambulan naas tersebut. "Semua korban selamat, hanya mengalami luka ringan," Kata Bripka Zairin. yang menceritakan, mobil PMI Aceh Selatan itu membawa korban kecelakaan dari Kecamatan Meukek, Aceh Selatan ke Banda Aceh dengan bermuatan enam orang penumpang berikut sopir, tiba di Meulaboh, Aceh Barat korban meninggal dunia. (SI)

PKS di Bunyet Belum Maksimal Bireuen-andalas Kendati proyek modifikasi mesin pengolah sawit biotanol dan atsiri Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang berlokasi di Bunyet Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, telah lama berjalan namun sejauh ini pengoperasiannya belum maksimal. Mesin pengolah kelapa sawit yang ada di Bunyet itu merupakan mesin biodiesel yang dioperasikan November 2009 itu merupakan bantuan Mensos RI tahun 2005 senilai Rp3,4 miliar dan dipercayakan pengelolaannya kepada Perusahaan Daerah Pembanguan (PDP). Namun, hingga kini pengoperasiannya belum maksimal dan masih jalan ditempat. Kadis Disperindagkop dan UKM Bireuen, Drs Iskandar Yusuf MM yang dikonfirmasi, kemarin mengaku, untuk saat ini modifikasinya sudah jalan, namun mesin itu butuh ujicoba. “Kalau modifkasinya sudah siap, dalam hal ujicoba dan pengoperasiannya, tentu butuh mekanik untuk mengontrol langsung saat proses itu berjalan,” katanya. Menurut Iskandar Yusuf, di Bireuen bukan saja persoalan PKS Bunyet, namun mesin keramik di desa Meunasah Tambo Juli juga bernasib sama, bahkan sejumlah mesinnya telah berkarat. Iskandar Yusuf mengatakan, sejuah ini pabrik keramik tersebut terkendala lokasi dan perlu dipindah ke lokasi lain kendati di wilayah yang sama. Diakui Iskandar, pabrik keramik yang ada di Juli terkendala lingkungan, sebab selama ini lokasi awal berada di komplek meunasah desa setempat, sehingga menganggu lingkungan. “Guna menghidupkan kembali pengoperasiannya itu, maka perlu dilakukan survey lokasi lain di Kecamatan yang sama dengan berkoordinasi dengan perangkat desa serta camat,” katanya. (HERA)

KIP Pidie Usulkan Penundaan Pilkada Banda Aceh-andalas Komisi Independen Pemilihan Pidie, Provinsi Aceh, mengusulkan penundaan pemilihan umum kepala daerah kabupaten setempat, karena terkait masalah anggaran. "Surat usulannya sudah kami sampaikan ke DPRK Pidie, untuk selanjutnya diteruskan ke Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri," kata Ketua KIP Pidie Junaidi di Banda Aceh, Selasa. Sebelumnya, KIP Pidie menjadwalkan pilkada bupati dan wakil bupati pada 24 Desember 2011. Pilkada tersebut digelar serentak dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Junaidi mengatakan pihaknya tidak bisa memaksakan melaksanakan pilkada mengingat terlambatnya pencairan anggaran serta belum adanya sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Belum adanya sekretariat PPK mengganggu proses pelaksanaan pilkada tersebut, khususnya pertanggungjawaban anggaran dan masalah teknis lainnya," kata dia. Ia mengatakan usulan penundaan tersebut tidak ada batasan waktunya. Hanya saja, penundaan tersebut jangan terlalu lama, hingga ada dukungan anggaran maupun masalah teknis lainnya. "Lebih cepat lebih baik agar ada kepastian bagi bakal calon yang sudah mendaftar, yakni tujuh pasangan kandidat. Dari tujuh pasangan tersebut, enam di antaranya dari jalur perseorangan," katanya. (ANT)

14

andalas/si

TERBAKAR - Seorang warga mendorong becak yang terbakar di atas jembatan Ulee Lheue, Banda Aceh, kemarin. Becak tersebut diduga terbakar akibat longgarnya selang minyak dan kabel busi.

KPK Diminta Tindaklanjuti Laporan Korupsi Agara Banda Aceh-andalas Badan Kehormatan DPR Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Provinsi Aceh, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menindaklanjuti laporan indikasi korupsi anggaran oleh bupati setempat senilai Rp8,97 miliar. "Kami mohon laporan kasus korupsi yang telah disampaikan dapat segera ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku demi membangun kembali citra KPK yang mulai diragukan oleh masyarakat," kata Ketua Badan Kehormatan DPRK Aceh Tenggara, Tgk Appan Husni JS saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa. Terkait dengan kasus itu, Badan Kehormatan DPRK Aceh Tenggara juga telah menyurati Ketua KPK yang isinya agar lembaga tersebut menindaklanjuti laporan tersebut. Sebelumnya, Tgk Appan telah

melaporkan kasus tersebut ke KPK pada 15 Juni 2011 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BKP) atas sistem pengendalian laporan keuangan Pemkab Aceh Tenggara TA 2009 di dalamnya terdapat kas bon 2007-2009 sebanyak Rp8,97 miliar. Terhadap laporan tersebut, KPK telah menindaklanjuti dengan meminta informasi tindak lanjut atas rekomendasi auditor kepada Lembaga Pengawasan atas pengaduan masyarakat yang ditanda tangani Eko Morjono atas nama Pimpinan PLH Deputi bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat. Kemudian pada 20 Oktober 2011, Tgk Appan telah menyampaikan ke KPK dokumen tambahan, yakni hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Pemkab Aceh Tenggara TA 2009 dimana terdapat satu kasus kerugian daerah, yaitu kas bon senilai Rp8,97 miliar. Dikatakan, temuan BPK terhadap kas bon Rp8,97 miliar merupakan pengeluaran di luar meka-

nisme APB Kabupaten Aceh Tenggara, karena untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang pada saat itu tidak ada anggarannya. Appan menyatakan, DPR Aceh Tenggara sebenarnya tidak pernah memparipurnakan anggaran kas bon tersebut supaya diperlakukan untuk kegiatan-kegiatan sebagai pengeluaran daerah. Ia menyatakan, penerbitan surat perintah pembayaran dana (SP2D) untuk merealisasikan anggaran melalui kas bon tersebut adalah tindakan ilegal. Oleh karena itu, dia mengharapkan KPK memanggil pihak Inspektorat Kabupaten Aceh Tenggara untuk memverifikasi kas bon dan mempertanyakan apakah ada SP2d atau tidak. Selanjutnya, KPK juga perlu memanggil DPRK Aceh Tenggara untuk mempertanyakan apakah kas bon tersebut ada diparipurnakan atau tidak, sehingga mengetahui kedudukan dana tersebut sebenarnya, kata Tgk Appan yang juga anggota Panitia Anggaran DPRK Aceh Tenggara. (ANT)

Demo, Hak Warga Salurkan Aspirasi Bireuen-andalas Agus Mulyadi pemuda di Cotbatee Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen menyebutkan, unjuk rasa dalam aksi damai dan tidak anarkis itu merupakan hak setiap warga Negara untuk berekpresi dan menyalurkan aspirasi, sebagai wujud dan hakekat berdemokrasi dan itu merupakan hal yang wajar dan tidak bisa disalahkan. Menurut Agus, demo itu silakan saja karena itu memang hak masyarakat yang dibenarkan oleh Negara karena itu hak demokrasi rakyat dan tidak boleh ada yang melarang. “Di depan Istana Negara saja ada demo dan jika memang tidak boleh, tentunya tidak bisa dilakukan. Namun jangan anarkis dan terjadi huru hara,” ungkap Agus di Bireuen kemarin, menyikapi aksi unjuk rasa yang dimotori Aliansi Mahasiswa Dan Masya-

rakat Peduli Perdamaian Aceh (AMPA) dan Kelompok Mahasiswa Dan Pemuda Aceh (KMPA) di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen. Menurut Agus, aksi unjukrasa seperti itu, sudah beberapa kali terjadi di Aceh termasuk di depan Gedung DPRA, Banda Aceh yang meminta DPRA tak menerbitkan Qanun Pilkada yang mengakomodir calon independen yang sudah kembali dihidupkan melalui putusan Mahkamah Konstitusi. Kemudian unjukrasa serupa juga sebelumnya terjadi di Pidie, pada 20 Oktober lalu yang menuntut Pilkada Aceh ditunda yang kemudian disusul di Pidie Jaya dan Aceh Timur. Saat ini tahapan Pilkada sedang berlangsung, dan test pembacaan Al-Quran juga sudah bahkan pemilihan dijadwalkan pada 24 Desember mendatang.

Dalam putusan sela persidangan di Jakarta, MK dalam putusan selan meminta KIP memberikan kesempatan untuk calon gubernur/wakil gubenur, bupati dan wakil bupati serta wali kota serta wakil wali kota. Terkait dengan hal itu, aksi unjukrasa itu adalah hal biasa dan normal. Namun bukan berarti apa yang dituntut itu harus dilaksanakan karena itu membutuhkan acuan dan pemikiran yang bijaksana yang justru harus sesuai hukum yang berlaku. Menjawab andalas, menyangkut hasil tuntutan penundaan pilkada, Agus menyebutkan itu tergantung keputusan pemerintah. Jika pemerintah tetap melaksanakannya sesuai dengan tahapan atau jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU/KIP Aceh, berarti aspirasi yang disalurkan belum berhasil. (HERA)

Bireuen-andalas Sejumlah warga Bireuen mempertanyakan dan merasa heran kenapa pembangunan terminal Bus yang baru dengan lokasi kawasan Geulumpang Payoeng Bireuen, belum dibangun. Padahal tanah lokasinya sudah tuntas pelaksanaan pembayaran ganti rugi. Hingga memasuki akhir tahun 2011, pembangunan terminal baru khusus bus antar provinsi, hingga kini belum dilaksankan kendati lokasi arealnya telah dilakukan ganti rugi pada tahun 2009. Sulaiman warga Bireuen menilai, seharusnya pembangunan terminal terpadu di Geulumpang Payong, Jeumpa itu sudah rampung, apalagi sudah dua tahun lebih dilakukan pembebasan lahan, tapi sejauh ini pembangunannya hanya pondasi dasar dan timbunan. Sementara Asisten I Setdakab Bireuen, Hamdani SH MHum yang dikonfirmasi terkait hal itu kemarin mengaku, sejauh ini lahan terminal terpadu itu memang sudah dilakukan ganti rugi kepada masyarakat dengan jumlah anggaran yang diflotkan lebih kurang sebesar Rp 3,2 miliar. “Namun terkait pembangunan yang jelas tanggungjawab Kadis Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi, dan Informasi sebab itu Tupoksi dinas itu sendiri terkait pembangunan terminal,” katanya singkat. Kadis Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi, dan Informasi Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi mengatakan, untuk pembangunan terminal terpadu di Geulumpang Payong itu, ditargetkan bisa rampung selama tiga tahun dari proses penimbunan. “Untuk pembanguanan itu, bersumber dana dari Otsus Provinsi yang diusulkan oleh Pemkab Bireuen, dan sejauh ini dana yang tersedia baru sebatas timbunan dan pembangunan pondasi dasar,” katanya. Pada dasarnya luas terminal di Geulumpang Payoeng itu sangat memungkinkan, apalagi ditinjau dari segi letakgeografisnya yang dekat dengan jalan raya. Dan untuk kelanjutan pembangunan, maka terpaksa harus menunggu kucuran dana Otsus dalam tahun 2012 nanti. (HERA)

PNS Diwajibkan Menyetor Pajak Bireuen-andalas Bupati Bireuen Drs Nurdin Abdul Rahman MSi mengharapkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dengan sadar membayar pajak terutama pajak bumi dan bangunan (PBB). Menyangkut dengan hal tersebut, Camat dan Kepala SKPD wajib meminta penyetoran pajak bagi semua PNS yang melakukan pengurusan administrasi dan lainnya. Menurut Nurdin, hal itu ditegaskannya agar upaya melakukan penambahan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) sehingga adanya perubahan Bireuen ke depan. Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman melalui Kabag Humas Pemkab Bireuen, Darwansyah kemarin menyebutkan, Bupati Bireuen telah mengintruksikan kepada semua SKPK, Kabag, Camat di wilayah Kabupaten Bireuen untuk dapat melakukan upaya tersebut guna mendapatkan pemasukan PAD melalui PBB yang selama ini dinilai sangat minim. Menurut Darwansyah, selama ini setiap pengurusan administrasi bagi PNS dan warga masyarakat tidak melampirkan bukti pelunasan PBB makanya ke depan sudah ditegaskannya. Sementara bagi pelaku usaha, tambah Darwansyah, baik rumah makan, warung kopi, restoran, penginapan (hotel) juga ditekankan harus membuktikan tanda lunas pajak PBB dan PB 1 (Pajak Pembangunan 1). “Sementara bagi masyarakat juga wajib menyertakan resi PBB saat pengurusan KTP, KK serta Akta kelahiran anak termasuk saat pengurusan anggunan bank (kredit),” katanya. Menurutnya, hal ini ditekankan oleh bupati, sehubungan dengan masih rendahnya realisasi PAD daerah Bireuen selama ini. Sementara bagi warga masyarakat dan PNS yang tidak memiliki tanah, maka diwajibkan melampirkan bukti keterangan dari para geuchik masing-masing tempat domisili. (HERA)

Kesehatan Lingkungan di Aceh Masih Memprihatinkan KESEHATAN lingkungan di Aceh masih sangat memprihatinkan. Banyak wilayah kabupaten dan kota terlebih pedesaan di seluruh Aceh masih jauh tertinggal dari standar lingkungan sehat. Hal ini terjadi karena instansi yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan tidak bekerja maksimal. Masih jarangnya instansi terkait melakukan penataan terhadap pola dasar kesehatan lingkungan yang meliputi presentase keluarga, akses air bersih, presentase rumah sehat,

sarana sanitasi dan pengolahan makanan di tempat umum, kian memperlihatkan kondisi kesehatan lingkungan tambah jorok. Lebih memperlihatkan ketidakmampuan dan kurang pedulinya instansi terkait dalam penanganan kesehatan lingkungan ketika tidak ada yang mau mencontohi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing yang datang ke Aceh saat Aceh dilanda tsunami. Kalangan LSM asing saat itu sebelum yang lain diperbaiki, kesehatan lingkungan lebih diutamakan. Bagaimana mareka dalam upaya memperkecil resiko yang berdampak kepada kualitas kesehatan lingkungan menjadi target pertama. Mareka lebih dulu memperbaki dan membangun sarana kesehatan dan mendidik ilmu kesehatan kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan

Pemerintah Australia dengan membangun Politeknik Kesehatan. Pemerintah Australia melalui Program Kemitraan Australia-Indonesia telah membangun sebuah Politeknik di Aceh yang dilengkapi dengan berbagai laboratorium nutrisi, mikro biologi, dan kesehatan lingkungan. Raha Roggero, wakil AUSAID saat penyerahan gedung berstandar internasional yang dibangun di Banda Aceh itu menekankan, betapa pentingnya lembaga-lembaga pelatihan dan pengajaran kesehatan. “Pembangunan sarana yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan menjadi sangat penting dalam menuju rakyat sehat,” ucapnya. Persoalan kesehatan lingkungan bagi masyarakat terutama yang berdomisili di pinggiran perkotaan dan pedesaan di Aceh banyak belum tersentuh perbaikan menuju lingkungan

sehat. Masih terlihat sampah yang berserakan, air tergenang hingga ke pintu rumah bahkan sarana sanitasi dasar belum tersedia. Padahal penyediaan air bersih, jamban, perumahan sehat harus terjamin. Begitu juga terhadap sarana sanitasi rumah sakit, tempat umum semisal terminal bus, tempat pengolahan makanan, tempat pengolahan pestisida dan sebagainya harus juga terjaga. Semua ini sebenarnya sudah ada peraturan dan undang-undang yang mengatur mulai dari memantau hingga pencegahan. Namun, belum sepenuhnya terjalankan. Secara umum, masalah kebersihan di Aceh menjadi tidak kondusif karena masyarakat memang selalu tidak sadar akan hal tersebut. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dijaga dengan baik. (USMAN CUT RAJA)

andalas/usman cut raja

TERGENANG - Bila hujan, air tergenang hingga ke dalam rumah. Pemandangan ini terdapat di lingkungan sebuah industri di Aceh Utara.


Rabu

SAMBUNGAN

9 November 2011

Laporan Selingkuh Anggota F-Demokrat Dicabut Jakarta-andalas Anggota Fraksi Demokrat di DPR tersandung kasus dugaan selingkuh dan dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR. Demokrat mengakui bahwa laporan itu pernah ada. Tetapi, partai menggarisbawahi bahwa laporan itu sudah dicabut si pelapor berinisial Z atas terlapor anggota Fraksi Demokrat berinisial H. "Laporan sudah dicabut di BK. Kalau sudah dicabut yah sebaiknya dijelaskan sudah dicabut," kata Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah, Selasa (8/11). Jafar membenarkan bahwa memang pernah ada anggota DPR dari fraksi partainya, yang diadukan ke Badan Kehormatan DPR karena tuduhan berselingkuh. Namun,

kata dia, laporan dugaan perselingkuhan itu tidak dapat ditindaklanjuti. Si pelapor yang berinisial Z sudah mencabut laporannya. Dengan demikian, Partai Demokrat maupun fraksi juga sudah menganggap hal ini selesai. Sehingga tidak perlu ada yang ditindaklanjuti lagi secara internal. "Jika Badan Kehormatan sudah tidak lagi melanjuti maka sudah selesai juga masalah itu," kata Jafar. Meski begitu, klarifikasi terhadap anggota Fraksi Demokrat berinisial H mengenai aduan ke BK itu tetap perlu diakukan. Menurut Jafar, anggota Fraksi Demokrat berinisial H itu telah membantah tudingan perselingkuhan.(NET)

Jalur KA Medan-Rantau Prapat akan Dibuka Kembali Medan-andalas Jalur kereta api dari Medan tujuan Rantau Prapat, akan kembali dibuka sebelum 20 November 2011, setelah ditutup sementara akibat jembatan di Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara ambruk. "Paling lambat sekitar 20 November 2011, rute kereta api Medan-Rantau Prapat sudah bisa kembali melayani penumpang dan barang," kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut)-Aceh Hasri di Medan, Selasa (8/11). Rute kereta api (KA) MedanRantau Prapat sejak 2 November 2011 ditutup sementara akibat jembatan Sungai Milano di Kecamatan Marbau ambruk diterjang banjir. Pascaperistiwa itu, pihak PT KAI Divre I telah menerjunkan sejumlah pekerja untuk memperbaiki jembatan tersebut. Sembari menunggu pembangunan jembatan baru selesai dikerjakan, pihaknya kini sedang mengerjakan pemasangan jembatan kereta api darurat di lokasi jembatan yang ambruk tersebut.

Rute KA penumpang dari Medan tujuan Rantau Prapat pergi pulang selama ini dilayani oleh KA Sri Bilah. Sejak jembatan di Kecamatan Marbau ambruk, KA Sri Bilah untuk sementara hanya melayani penumpang dari Medan hingga stasiun Aek Kanopan yang berjarak sekitar 40 kilo meter dari Rantau Prapat. Hasri membenarkan bahwa kerusakan jembatan di Kecamatan Marbau turut membuat jumlah pengguna jasa KA rute MedanRantau Prapat berkurang cukup signifikan. "Penurunan jumlah penumpang dan barang diperkirakan mencapai 30 persen dan hal itu berdampak terhadap penerimaan PT KAI," ucap dia. Namun dia optimistis masalah penurunan jumlah penumpang dan barang dari Medan tujuan Rantau Prapat bakal kembali berangsur normal bila jalur KA MedanRantau Prapat kembali dibuka. Dia membenarkan bahwa rute Medan-Rantau Prapat selama ini memberi kontribusi cukup besar bagi kinerja pendapatan PT KAI Divre I.(ANT)

Plt Gubsu Kurang Dihormati Bawahan .........(Dari Halaman 1) meski sudah diingatkan berkalikali. "Contoh kecil saja soal kebersihan, walaupun sudah diingatkan tapi tidak ada pegawainya yang patuh hingga membuat Gatot jadi marah-marah,” kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU itu, Selasa (8/11). Mungkin banyak pula yang diabaikan para bawahannya terkait program dan kinerja yang telah digariskan Gatot, sehingga hal ini menurut Taufan perlu segera dievaluasi. Untuk mengembalikan kewibawaan Gatot sebagai Plt Gubsu, Taufan menyarankan agar evaluasi yang dilakukan mengarah pada mutasi pegawai. Terlebih terhadap para bawahannya yang tidak menunjukkan perkembangan kinerja yang baik. Namun sebelum melakukan mutasi, Gatot perlu melakukan lobi-lobi politik ke seluruh parpol dan DPRD Sumut agar kebijakannya nanti tidak sampai memunculkan persoalan baru yang membuat polemik. “Kalau DPRD Sumut sudah bersinergi tentu Mendagri juga tidak punya celah untuk meributi apa yang dilakukan Gatot. Karena itu penting baginya (Plt Gubsu) untuk melakukan pendekatan politik,” kata Taufan. Keberhasilan Sementara itu informasi yang diperoleh di Kantor Gubsu, salah satu indikator mengukur tingkat keberhasilan kinerja para bawahan

Plt Gubsu, bisa dilihat dari penyerapan anggaran untuk merealisasikan berbagai program di masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Dari data yang diperoleh, ternyata hingga 7 November 2011, ada delapan dinas di lingkungan Pemprovsu yang penyerapan anggarannya masih di bawah ratarata. Dari Rp4,6 triliun dana APBD 2011, total anggaran yang terserap baru 59,36 persen dengan perincian untuk belanja langsung Rp1,323 triliun dari total Rp2,646 triliun dan belanja tidak langsung Rp1,453 triliun dari Rp2,031 triliun. “Serapan belanja APBD 2011 saat ini sebesar 59,36 persen dari pagu Rp4,6 triliun,” terang Kabag Perbendaharaan Biro Keuangan Pemprovsu Ilyas kepada wartawan, Selasa (8/11). Disebutkannya, SKPD terendah penyerapan anggaran belanjanya adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Bina Marga, Dinas Pendapatan, Dinas Perkebunan, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPPTS), Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Sekretariat DPRD Sumut, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut. "Rata-rata penyerapan anggaran belanja di kedelapan SKPD tersebut masih di bawah rata-rata 59,36 persen," ungkapnya seraya meyakini penyerapan anggaran tersebut akan melonjak 30 persen di periode November-Desember seperti tren selama 3 tahun terakhir.(WAN)

Kasus GM Stroom Karaoke Berakhir Damai .........(Dari Halaman 1) juga menyangkut aib. Sebelumnya, Romi dan menantu Acai itu diamankan polisi dalam penggerebekan di salah satu rumah di Komplek Multatuli Blok C No 30, Medan, Senin (31/10) lalu. Isu berkembang penggerebekan itu sempat menghebohkan warga sekitar karena informasi ada sedikitnya 100 personil dari Poldasu dan Polresta Medan serta Polsek Medan Kota, turun ke lokasi. Perhatian yang cukup tinggi dari aparat kepolisian hingga penggerebekan itu diketahui Kapoldasu

Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH dan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH dan menurunkan personil yang begitu fantastis dikarenakan yang melaporkan adalah Acai, pengusaha beken di Medan, seperti tempat hiburan Selecta, Elite Spa & Hotel, Delta Spa dan Hotel, dan usaha lainnya di Medan. Namun kabar penggerebekan yang dilakukan ratusan personel polisi itu dibantah Kapolsek Medan Kota Kompol M Hari Sandy Sinurat SIK. Menurutnya, penggerebekan itu hanya dilakukan beberapa personel polisi saja. (HER)

harian andalas | Hal.

15

Alasan Kejatisu Takut Perlawanan Masyarakat Dinilai Mengada-ada .........(Dari Halaman 1) daerah setempat agar potensi terjadinya pelanggaran HAM saat eksekusi berlangsung bisa ditekan sekecil mungkin. "Tinggal kesiapan Kejatisu sekarang bagaimana. Yang jelas eksekusi harus dilakukan karena areal itu kan milik negara. Pihak Kejatisu harus berani melaksanakan putusan hukum itu," tegasnya. Penilaian serupa juga dilontarkan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Medan Nuriono. Pihaknya justru menilai Kejatisu tidak konsisten dan komitmen menegakkan hukum dalam perkara penguasaan lahan hutan lindung di register 40 tersebut. “Saya menilai ada kesan dile-

matis yang kini dihadapi Kejatisu, yakni maju kena mundur kena. Hanya saja, bila telah menjadi keputusan hukum, seharusnya Kejatisu konsisten dan berkomitmen melaksanakan putusan hukum atas lahan register 40 tersebut,” ujar Nuriono. Dia menyarankan, bila Kejatisu tidak mampu, seharusnya Kejatisu mengungkapnya secara terbuka ke publik alasan-alasan ketidakmampuannya itu. Bahkan, Kejatisu bisa saja menyerahkan pelaksanaan eksekusi itu kepada lembaga lain, misalnya kepolisian atau Kementerian Kehutanan. "Jangan malah terus ditunda-tunda eksekusinya, hingga saat sudah berjalan lebih dari dua tahun," tandasnya. Sementara itu Jaksa Agung

Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy sewaktu rapat kerja dengan Komisi III DPR beberapa waktu lalu mengakui pihaknya mengalami kesulitan untuk mengeksekusi 47 ribu hektare lahan perkebunan sawit milik DL Sitorus itu. Alasannya, di atas lahan itu ada 1.400 kepala keluarga (KK) yang memiliki sertifikat. Marwan mengatakan, jika eksekusi itu dilakukan dikhawatirkan terjadi benturan yang tidak diinginkan antara aparat dengan warga yang berada di kawasan perkebunan milik bos PT Torganda itu. Kejaksaan sendiri menurutnya sudah menyiapkan 1.400 aparat keamanan untuk melakukan eksekusi. "Namun kalau kita paksakan akan terjadi benturan yang tidak

diinginkan di atas lahan yang saat ini diisi oleh empat ribu warga," kata Marwan saat itu. Dijelaskan Marwan, sebenarnya sudah dilakukan sosialisasi kepada warga mengenai rencana eskekusi yang terus molor itu. Hanya saja, warga malah membuat pagar betis untuk menghalanghalangi petugas kejaksaan masuk ke area itu. "Kalau eksekusi dipaksakan, lantas ada benturan dan kemudian ada yang meninggal, nantinya kejaksaan yang disalahkan," ucap Marwan. Langkah alernatif yang ditawarkan Kejagung, Kemenhut dapat melakukan gugatan perdata terhadap sertifikat lahan yang dimiliki para warga. Atau, pihak Kejatisu melakukan penyidikan ke

Badan Pertanahan Nasional (BPN) selaku pihak yang mengeluarkan sertifikat. "Karena diduga menyimpang," ucap Marwan ketika itu. Seperti diberitakan, berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2642 K/PID/2006, tanggal 12 Februari 2007, Kejatisu sudah berencana mengeksekusi fisik kepemilikan lahan register 40 itu, bulan Oktober 2010. Eksekusi fisik tersebut dilakukan, menyusul eksekusi administrasi yang telah dilakukan pada Agustus 2009. Eksekusi lahan seluas 47 ribu hektare yang dikuasai KPPS Bukit Harapan, PT Tor Ganda, Koperasi Persub dan PT Torus Ganda itu harus dilakukan untuk dikembalikan kepada negara karena areal itu merupakan hutan lindung.(THA/FEL)

Tuntaskan Kasus Pembunuhan Salsabila .........(Dari Halaman 1) Pirngadi Medan, akibat luka bakar di sekujur tubuhnya karena tragedi pelemparan bom molotov sekelompok oknum pada Jumat, 19 Februari 2010 sekitar jam 01.00 WIB. Seperti yang dikemukakan kuasa hukum pasutri itu, Andri SH, Bareskrim Mabes Polri lewat surat Nomor B/4012/WAS/X/2011/ Bareskrim, tanggal 25 Oktober 2011, telah memerintahkan Kapoldasu untuk berkoordinasi dengan Polres Deli Serdang guna mengembangkan informasi sebagai bahan penyidikan kasus pembakaran rumah yang menewaskan Salsabila, anak Warsito. Dalam nota perintah Bareskrim Mabes Polri yang ditandatangani Karowassidik Brigadir Jenderal Polisi Drs Ronny F Sompie SH MH, Poldasu juga diinstruksikan agar menangani perkara ini secara objektif, profesional, proporsional, transfaran, dan akuntabel, mengingat kasus ini sudah hampir dua tahun mengendap di Polsek Batang Kuis dan Polres Deli Serdang. Poldasu juga diminta agar memberikan kepastian hukum kepada pihak yang berperkara. Apabila cukup bukti dan memenuhi unsur pidana, supaya segera diajukan ke kejaksaan. Bareskrim Mabes Polri memberikan batas waktu kepada Poldasu sampai 30 November 2011. Menurut Andre, pihaknya sudah menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan ke Mabes Polri. "Namun untuk memperdalam kasus ini, dalam waktu dekat kami akan ke Jakarta untuk menyerahkan berkas-berkas lainnya guna melengkapi berkas pengaduan klien kami ke Mabes Polri," kata Andre yang dihubungi andalas tadi malam. Lebih jauh Andre mengatakan, sebenarnya bukti-bukti terkait kasus tersebut sudah jelas. Saat kliennya melaporkan kasus itu ke Polsek Batang Kuis, petugas telah menyita barang bukti berupa sandal dan sisa bom molotov yang ditemukan di tengah kebun sawit samping rumah Anto Lembu. Ada juga saksi yang melihat

andalas/firdaus tanjung

MENDAMPINGI–Warsito didampingi istrinya, Suprawati, saat mendampingi putrinya, Salsabila, di RSU Pirngadi Medan, sebelum bocah itu meninggal dunia yang meninggal dunia, 27 Februari 2010 lalu. pelaku melemparkan bom molotov dari jendela rumah Anto Lembu. Bahkan 21 saksi lainnya juga sudah dihadirkan untuk memberikan keterangan. "Tetapi tetap saja polisi mengatakan belum cukup bukti," ungkapnya. Kliennya juga tahu siapa dalang di balik percobaan pembunuhan Anto Lembu dan keluarganya yang akhirnya menewaskan bocah yang saat itu masih duduk di bangku kelas 5 SD itu. Salsabila, sebelum meregang nyawa sempat meminta kepada kerabat ayahnya agar “Eko”, pelaku pelemparan bom molotov yang dikenal sebagai keluarga oknum Kepala Desa Sena, supaya dihukum. Sementara itu, aktivis Komite Orang Hilang (Kontras) Agus,

meminta Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro memberi skala prioritas terhadap pengusutan kasus percobaan pembunuhan keluarga Anto Lembu dengan bom molotov yang menewaskan anak tidak berdosa tersebut. Menurutnya kasus ini juga sudah tercium Anggota Komisi III DPR-RI dari FPKS, Nasir Jamil sewaktu kunker ke Poldasu barubaru ini. “Pak Nasir Jamil dari Fraksi PKS telah menelepon Kapoldasu sekadar mempertanyakan. Tapi jika penanganan dan penyelesaian perkara yang telah ditentukan dari Mabes Polri sampai batas waktu 30 November 2011 (sebulan), maka Komisi III DPR RI akan memanggil Kapoldasu,” ujar sumber.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Deli Serdang H Latief Khan dari Fraksi PKS juga mengimbau pemerintah dan penegak hukum untuk secepatnya menyelesaikan kasus bom molotov tersebut. “Kasus bom molotov ini harus diungkap secara hati-hati dan bijaksana serta transparan, jangan sampai ada yang dirugikan. Karena masyarakat menginginkan penyelesaiannya sampai tuntas,” ujar Latief baru-baru ini. Sebelumnya, Anto Lembu melaporkan kasus ini ke Mabes Polri tanggal 10 Oktober 2011 dengan Surat Penerimaan Pengaduan Propam, SPSP2/2737/X/ 2011/RENMIN, 11 Oktober 2011. Juga ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Bagian Pelayanan

Pengaduan, dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/314/X/2011/YANDUAN, yang diterima oleh AKP Eddy Salfian. Demikian juga ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Bagian Perencanaan Administrasi dengan Surat Penerimaan Pengaduan Propam Nomor: SPSP2/2720/X/ 2011/RENMIN, Tanggal 11 Oktober 2011. Laporan tersebut juga telah disampai ke Komisi III DPR RI tanggal 10 Oktober 2011. Kemudian membuat laporan ke Kontras di Jakarta tanggal 12 Oktober 2011. Di Jakarta, Anto Lembu bahkan sempat bertemu H Rahmad Shah, Anggota DPD RI dari Sumut untuk mengadukan kasus yang menimpa dirinya dan keluarganya.(FT)

Awas! Banjir dan Longsor Masih Mengancam .........(Dari Halaman 1) mewaspadai banjir kiriman dari hulu sungai. Menurut pihak BKMG, sungaisungai di Kota Medan seperti Deli, Babura, Denai, kemudian Sungai Wampu di Langkat, serta Sungai Ular di Deli Serdang, berpotensi meluap lagi akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini di kawasan hulu sungai-sungai tersebut. "Masyarakat harus mewaspadai banjir kiriman, terutama pada malam hari," kata Kepala Data dan

Informasi (Datin) BMKG Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan Hartanto kepada wartawan, Selasa (8/11). Tidak hanya masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, pihak BKMG juga mengimbau masyarakat yang tinggal di lerenglereng perbukitan dan pegunungan untuk mewaspadai terjadinya longsor. Hal ini, seperti kata Hartanto, karena curah hujan belakangan ini dan beberapa hari ke depan diperkirakan masih tinggi di wilayah pegunungan.

Diakuinya, cuaca di sebagian besar wilayah Sumatera Utara baik di pantai timur maupun pantai barat, belakangan ini mudah berubah-ubah dengan cepat. Di siang hari cuaca sangat panas dan hujan pada malam hari hingga pagi. Bahkan hujan disertai angin kencang dan petir diperkirakan masih melanda wilayah Sumut. Menurut Hartanto cuaca ekstrim ini terjadi akibat pengaruh cuaca buruk di Laut China Selatan dan harus terus diwaspadai masyarakat. "Kondisi cuaca saat ini dan

beberapa hari ke depan pada siang dan sore hari akan terjadi hujanhujan lokal, sementara pada malam terjadi hujan merata terutama di pesisir timur Sumut antara lain kawasan Medan, Deli Serdang, Langkat, dan Asahan," bebernya. Buruknya cuaca belakangan ini yang berpotensi memicu hujan lebat juga diperkirakan terjadi di wilayah pantai barat Sumut seperti Sibolga, Nias, Tapanuli Tengah (Tapteng), hingga Mandailing Natal (Madina). Menurut Wakil Bupati Tapteng Syukran Y Tanjung, kondisi cuaca

belakangan ini telah membuat masyarakat di daerahnya dihantui kekhawatiran terhadap ancaman banjir dan longsor. "Potensi banjir dan longsor selalu menghantui masyarakat di sana. Namun pemkab sudah melakukan antisipasi ancaman ini," katanya saat baru mendarat di Bandara Polonia Medan. Dia menyebutkan, upaya antisipasi yang dilakukan dengan mengorek parit dan selokan-selokan baik perorangan maupun gotong royong.(RIL)

Keluarga Berharap Dimas Hidup Normal Seperti Anak Seusianya .........(Dari Halaman 1) sudah mau makan dan minum. “Tetapi kepalanya tetap seperti itu,” tuturnya. Semasa kehamilannya, ujar Rosmawati, dirinya rajin ke Posyandu di Kandis dan petugas yang memeriksanya selalu mengatakan kalau kehamilannya tidak ada masalah. Namun diakuinya tidak melakukan USG selama kehamilannya karena mereka tinggal di kawasan perkebunan dan kehidupan mereka susah. Dia juga tidak ada mengonsumsi obat-obatan tertentu, apalagi terjatuh sewaktu hamil. “Keturunan saya dan suami saya juga tidak ada kelainan seperti

ini,” ungkapnya. Memasuki usia Dimas tiga bulan, Dia dan suami pindah ke Medan dan mengontrak rumah di Jalan Gaperta Ujung Gang Parwitayasa Nomor 18 C, saat usia Dimas sudah tiga bulan. Namun kelainan mulai tampak saat Dimas berusia satu tahun. “Badannya mulai kurus dan kepalanya tidak normal, bulat seperti bayi lain. Padahal dia tidak ada sakit,” katanya. Di usia Dimas yang kelima tahun, mereka membawanya berobat ke salah satu rumah sakit di Pematang Siantar.Hasilnya,tidakmembuat mereka cemas. Mereka pun membawa Dimas pulang. Setelah itu, tubuh Dimas semakin kurus dan bentuk

kepalanya terus menunjukkan tidak normal. Gerak tubuh Dimas juga tidak selincah anak seusianya. “Dari lahir sampai sekarang berat badannya tetap 3,8 kg. Dia juga tidak bisa bicara dan melihat. Bola mata kecilnya tidak ada,” ungkapnya. Dengan kondisi anaknya ini, Rosmawati yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci, menggosok pakaian orang lain, dan suaminya hanya seorang tukang pangkas di Tebing Tinggi, berharap uluran tangan dermawan untuk membantu biaya perawatan anaknya. Apalagi mereka juga harus menghidupi dua anak mereka lainnya, Sucitia Pratiwi (8) dan Meicha Prayuda (5) yang saat ini

duduk di bangku kelas III dan I Sekolah Dasar. “Semuanya saya pasrahkan kepada yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan Dimas bisa sembuh dan normal seperti anakanak lainnya,” harapnya sambil menggendong Dimas. Sementara itu, Direktur RSU Sari Mutiara Dr Tuahman F Purba menjelaskan, penyakit yang dialami Dimas Prawira kemungkinan merupakan dampak perawatan yang tidak benar saat Dimas masih dalam kandungan. “Hasil pemeriksaan sementara, Dimas Prawira menderita kelainan selaput otak atau cerebral palcia. Akibatnya, Dimas mengalami gangguan nutrisi yang

menyebabkan berat badannya 3,8 kg, tinggi 86 cm, dan lingkar kepala 32 cm,” ungkapnya. Tuahman menjelaskan, saat ini Dimas yang masih dicatat sebagai pasien umum, ditangani dr Sugianai SpA. Proses observasi dan menaikkan berat badan akan dilakukan dengan menggunakan selang ke hidung Dimas untuk memasukkan makanan. Tindakan medis lainnya juga dilakukan dengan fisioteraphy, foto, dan scaning. “Walaupun belum terdata sebagai peserta Jamkesmas atau lainnya, kita tetap melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menyembuhkannya, mungkin dengan menanggung biayanya,” ujar Tuahman.(YN)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Rabu, 9 November 2011 | No: 2026/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

KONSER AFGAN– Penyanyi Afgan Syah Reza menyampaikan keterangan saat menggelar konferensi pers "Jazz Moment live In Concert In Medan", di Medan, Sumut, Selasa (8/11). Dalam konsernya Afgan akan membawakan 15 lagu dan beberapa lagu jazz andalannya di Swiss Bell Hotel.

andalas/hs poetra

The Changcuters Terima Tantangan CARA yang dilakukan oleh The Changcuters terbilang unik. Dia mengatasi kebosanan dengan rutinitas band seperti tampil dan membuat lagu dengan cara mengamen. Bagi Tria hal ini bukan karena uang, melainkan karena dia ingin melakukan sebuah tantangan. "Hari ini kita cetuskan The Changcuters untuk melakukan tantangan, selama hayat masih di kandung badan, apa aja," paparnya. Tria membantah jika mereka melakukan ini karena sepi job. Baginya ini hanya sebuah refreshing saja. "Bukan berarti kita gak ada job. Sambil aja, buat refreshing," ujarnya. Setelah mengamen di jalan, adakah rencana untuk mengamen di bis? "Boleh juga sih. Yang gue takutin kalau ngamen kan udah ada wilayahwilayahnya. ntar malah berantem," jawab Tria sambil tertawa. Merasa masih kurang dengan tantangan yang mereka lakukan, dan sepertinya The Changcuters dilanda bosan yang berat, mereka mengajak fansnya untuk memberikan tantangan.(NET)

OLGA LYDIA:

Harus Bangga dengan Pulau Komodo BAGI selebritis berdarah Tionghoa, Olga Lydia, masuknya pulau Komodo dalam ajang New 7 Wonder adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Karena itu Olga tidak menganggap voting untuk pulau Komodo adalah sesuatu yang berlebihan. "Indonesia itu ditakdirkan memiliki salah satu aset terbesar yang bisa mendatangkan devisa dan keuntungan bagi negara lewat pulau Komodo. Buat Indonesia, ini sebuah kebanggaan, kita memiliki kawasan bersejarah dan harus menjadi simbol 7 keajaiban dunia. Jadi kita harus bangga," beber Olga. Olga yang ditemui di Rolling Stone cafe, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (7/11) malam menegaskan,

bahwa sebagai warisan jaman purba, Komodo hanya dapat ditemukan di pulau Komodo Indonesia. Dan menurutnya, dengan dipilihnya pulau Komodo,

bisa membangkitkan industri pariwisata. "Banyak pemasukan yang akan didapat dari kunjungan turis dan wisatawan asing yang ingin melihat lebih

dekat seperti apa pulau Komodo. Dengan cara kita mendukungnya, banyak wisatawan asing yang ingin berlibur ke sana. Mungkin mereka bosan ke Bali dan Jakarta. Jadi pulau Komodo bisa jadi alternatif favorit," jelas Olga. Sebelumnya, pulau Komodo masuk ke dalam nominasi New 7 Wonder, dan masyarakat bisa membantu pulau Komodo dengan cara melakukan voting melalui sms. Namun beberapa waktu lalu, voting sms itu sempat menjadi polemik lantaran ada beberapa pihak yang menduga bahwa New 7 Wonder tidak mendapatkan lisensi dari UNESCO.(NET)

KPAI Bersedia Dampingi Kasus Merokok Al SEBAGAI anak di bawah umur, Komisi Perlindungan Anak Indonesia bisa mengambil solusi atas kasus merokok yang dilakukan Al, putra sulung mantan pasangan suamiistri, Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Lantas apa kata KPAI? "Kita lihat faktanya di lapangan, apakah ada yang terjerumus di sana atau tidak dalam hukum, kita harus mendapatkan keterangan, saksi yang melihat kasus ini. Makanya kita akan memperhatikan jika ada laporan, dan tim kami akan menyelidiki," ungkap sekretaris KPAI, Ihsan, saat dihubungi via

telepon, Selasa (8/11). Ihsan menambahkan bahwa KPAI akan mengambil solusi jika memang terbukti Al mengkonsumsi minuman keras. KPAI juga menegaskan siap untuk melakukan pendampingan dan pembinaan, namun mereka memilih untuk memastikan terlebih dahulu hal tersebut. "Yang pertama pasti kita mendapatkan kepastian secara hukum bahwa yang bersangkutan melanggar. Yang kedua kita meminta pada orangtua supaya yang bersangkutan melakukan pembinaan. Dan yang ketiga, yang

bersangkutan bisa melakukan rehabilitasi melalui badan rehabilitasi negara seperti rehab narkoba dan miras," ujar Ihsan panjang lebar. Sebelumnya, telah beredar foto-foto Al yang merokok dan mengkonsumsi minuman keras saat merayakan pesta halloween di rumah Maia. Dan dalam acara tersebut, Maia sedang tidak ada di rumahnya. Melalui keterangannya Maia mengaku bahwa Al sudah menyadari kesalahannya. Namun akibat kasus tersebut, Dhani mengancam tidak mengizinkan ketiga putra mereka mengunjungi Maia.(NET)

Ricky Martin Nikahi Pasangan Gay! PERNYATAAN Ricky Martin yang menyatakan bahwa dirinya adalah gay rupanya bukan main-main. Kali ini dia kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menyatakan bahwa dirinya akan menikahi pasangan prianya! Dilansir dari mtv, pelantun tembang Livin La Vida Loca tersebut telah mengungkapkan bahwa dia dan kekasihnya yang bernama Caros Gonzales akan melangsungkan pernikahan mereka di negara Spanyol. Keputusan untuk melangsungkan pernikahan di Spanyol itu bukan diambil sembarangan. Ricky yang lahir di Puerto Rico itu memang memiliki darah Spanyol dari neneknya. Selain itu, dia juga ingin memberikan

penghormatan pada negara karena telah berhasil mendapat status warga negara Spanyol. Sebelumnya, pasangan Ricky Martin dan Caros Gonzales telah menjalin hubungan selama empat tahun. Sebenarnya sudah lama mereka

merencanakan hal itu, hanya saja banyak halangan dan kesulitan yang menghadang. Beberapa tahun terakhir ini mereka bahkan terpaksa menjalani pacaran jarak jauh. "Saya akan menikah," ungkap Ricky.(NET)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.