Harian Andalas 27 Oktober 2011

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Kamis, 27 Oktober 2011 | No: 2015/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Eksekusi Lapangan Rebab Nyaris Ricuh • Enam Pria Bersajam Diamankan Medan-andalas Eksekusi lapangan bola di Jalan Rebab, Pasar II, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, nyaris ricuh, Rabu (26/10). Sejumlah pria membawa senjata tajam (sajam) diamankan polisi saat ratusan warga di sana menggelar aksi menolak rencana eksekusi. Dari pantauan di lapangan, sejak pagi warga telah memblokir jalan menuju lapangan bola yang akan dieksekusi. Selain memblokir jalan, warga juga membakar ban di sejumlah titik. Untuk mendukung aksi menghempang rencana eksekusi yang akan dilakukan tim dari Pengadilan Negeri Medan itu, kalangan ibu-ibu juga mempersiapkan makanan dengan memasak di tengah lapangan. Tidak ketinggalan, pelajar SD yang selalu menggunakan lapangan itu untuk bermain dan berolahraga juga turut melakukan aksi. Saat aksi warga berlangsung, tiba-tiba pihak kepolisian datang dan mengamankan sejumlah pria yang disebut-sebut membawa senjata tajam. Hal itu spontan mengundang perhatian dan nyaris menyulut emosi warga. Tidak berapa lama kemudian sejumlah petugas polisi datang ke lokasi eksekusi termasuk Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga. Di hadapan kerumunan warga, Kapolres mengatakan pihaknya datang untuk melakukan pengamanan dan telah meminta pihak PN Medan menunda eksekusi karena belum berkoordinasi

andalas/rony muharrman

Bersambung ke Hal. 15

TOLAK EKSEKUSI–Sejumlah warga membakar ban bekas ketika menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana eksekusi lapangan sepak bola di Jalan Rebab, Kecamatan Medan Baru, Rabu (26/10). Warga menolak eksekusi lapangan tersebut karena dinilai prosesnya cacat hukum dan lapangan itu diklaim milik masyarakat.

Jaksa Kasus Soda Api Dilaporkan ke Jamwas • KY Bakal Turunkan Tim Medan–andalas Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muslim Muis SH menilai tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Medan, Herbeth P Hutapea, terhadap empat terdakwa penyiram soda api terhadap Masfar Sikumbang tidak wajar. Menurutnya, terdakwa masing-masing Azharuddin Harahap, Abdi Harahap, dan Hermanto yang cuma dituntut 5 bulan serta Hartawan Purba yang dituntut 1 tahun penjara, tidak sebanding dengan tindak pidana yang mereka lakukan. "Seharusnya jaksa memberikan tuntutan maksimal. Kalau seperti itu tuntutan jaksa, kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kejaksaan akan hilang," ungkap Muslim, kepada andalas via telepon selulernya, Rabu malam (26/10). Muslim menduga tuntutan yang dibacakan jaksa pada persidangan yang digelar Selasa (25/ 10), merupakan pesanan orang tertentu. "Kita menduga tuntutan itu merupakan pesanan orang tertentu yang seakan-akan berusaha menunjukkan hukum di negara kita ini dapat dibeli," ujarnya. Muslim pun meminta Kajatisu harus menindak jaksa yang menangani perkara tersebut. "Hakim berhak menjatuhkan putusan terhadap terdakwa dengan hukuman maksimal, yang lebih

Bersambung ke Hal. 15

Gugatan 17 CPNS Gol Medan-andalas Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan akhirnya memenangkan gugatan Lembaga Bantuan Hukum atas Pemerintah Kota Medan terkait nasib 17 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010 yang dinyatakan lulus, tapi kemudian dibatalkan pemko kelulusannya. "Pemko Medan telah melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak meluluskan 17 peserta CPNS yang sebelumnya dinyatakan lulus melalui pengumuman di situs," kata Ketua Majelis Hakim Subiharta yang membacakan amar putusan dalam persidangan yang digelar Rabu (26/10). Majelis hakim juga memerintah Pemko Medan mengakomodasi 17 peserta tersebut sebagai CPNS yang dinyatakan lulus. Pemko Medan juga diperintahkan meminta maaf kepada

ke-17 CPNS yang telah dirugikan baik secara materil maupun immaterial tersebut. "Permohonan maaf disampaikan juga melalui dua media cetak dan dua media elektronik yang ada di Sumatera Utara," kata hakim. Sementara itu, perkawilan LBH Medan Irwandi Lubis meminta Pemko Medan untuk menjalankan putusan tersebut. "Jika nanti putusan ini inkrah, dan tidak dilaksanakan, sama halnya Pemko Medan tidak menghormati kepu-

Bersambung ke Hal. 15

Kurs, 26 Oktober 2011 Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Beli 9158 1390 12287 14141 1135

Jual 9251 1404 12413 14285 1146

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 11722 2851 7044 8914

Beli 11604 2818 6973 8826

Lagi, 20 Nelayan Batu Bara Ditangkap Malaysia Putra Khadafi Akan Menyerahkan Diri Abu Dhabi-andalas Saif al-Islam, putra tertua mantan penguasa Libya Muammar Khadafi dikabarkan akan menyerahkan diri ke Mahkamah Internasional, Den Haag. Saif merasa sudah tidak ada tempat aman lagi baginya untuk berlindung. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/ 10), seorang pejabat senior Dewan Nasional Transisi Libya (NTC) mengatakan, selain Saif, mantan Kepala Intelijen Abdullah al-

Bersambung ke Hal. 15

H Juaini Gadeng SH MM – HM Zulham SE

DIA juga dikenal sosok yang bersahaja dan apa adanya. Sifatnya yang santun dan selalu merendah, membuatnya mudah akrab dengan siapa saja tanpa memandang strata sosial. Tak heran jika kemudian banyak warga yang langsung simpati dan mendukungnya saat

H Junaini Gadeng

dia memutuskan maju menjadi bakal calon wali kota periode

H Zulham SE

2012-2017 di Pilkada Kota Langsa yang digelar dalam

seringnya terjadi penangkapan nelayan Sumut oleh petugas laut Malaysia. HNSI Sumut telah mengirimkan utusan ke Malaysia untuk menemui para nelayan yang disebut-sebut ditahan di penjara Negara Bagian Pulau Pinang, Malaysia. Dia mengaku hingga kini masih belum mengetahui informasi lebih lengkap seputar nasib para nelayan tradisional itu selama ditahan di Malaysia. Namun dia menolak bila para nelayan Batu Bara itu dituduh melanggar tapal batas perairan laut Malaysia. "Tindakan penangkapan yang dilakukan oleh petugas patroli laut Malaysia itu lebih disebabkan oleh faktor belum adanya titik koordinat yang jelas mengenai tapal batas antara Indonesia dengan Malaysia di Selat Malaka,"

Bersambung ke Hal. 15

ANEH tapi NYATA

Duet Birokrat-Pengusaha Siap Bangun Kota Langsa Lebih Maju Bagi masyarakat Kota Langsa, sosok H Juaini Gadeng SH MM, bisa dibilang sudah tidak asing lagi. Itu karena kepribadiannya yang dikenal ramah dan bersabahat.

Medan-andalas Kepolisian Diraja Malaysia, kembali menahan nelayan asal Sumatera Utara. Setelah 20 nelayan asal Kabupaten Langkat, kini giliran 20 orang lebih nelayan tradisional asal Kabupaten Batu Bara yang ditangkap. Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara (Sumut) Syah Afandin di Medan, Rabu (26/ 10), para nelayan asal Batu Bara itu ditangkap empat hari lalu oleh petugas patroli maritim Malaysia, karena dianggap memasuki perairan negara jiran itu tanpa Izin. "Selain menahan para nelayan, patugas patroli maritim Malaysia juga mengamankan lima perahu nelayan tersebut," ujarnya. Dia menambahkan, akibat belum ada kesepakatan mengenai garis wilayah kedua negara di Selat Malaka sebelah utara ditengarai menjadi penyebab

waktu dekat. Sifatnya yang santun dan selalu merendah tergambar dari pengakuannya yang tak malu-malu menyebutkan bahwa dirinya maju mencalonkan diri menjadi wali kota bukan semata atas keinginan pribadinya. Melainkan karena banyaknya permintaan dan desakan dari masyarakat. Kemudian yang membuatnya juga semakin mantap, setelah HM Zulham SE yang seorang pengusaha sukses, meminangnya untuk mendampinginya maju mencalon sebagai wakil wali kota. Keinginan Zulham untuk berpasangan dengan pria kelahiran Kutabinje, 5 Juni

Nenek 72 Tahun

Pacari Cucu Sendiri

1945 itu, dimungkinkan karena sosok Juani Gadeng yang cukup populis di kalangan masyarakat Kota Langsa. Selain kharisma dan kepribadiannya yang menarik, Juani Gadeng juga merupakan sosok yang sarat pengalaman di bidang pemerintahan. Maklum saja Juani Gadeng memang mantan pejabat yang lama malang melintang di Pemkab Aceh Timur. Dia juga menghabiskan kariernya sebagai birokrat di Pemko Langsa. Sosok mantan birokrat dan sosok pengusaha sukses itu menjadi duet yang klop menjadi pasangan kandidat

Bersambung ke Hal. 15

SEORANG nenek berusia 72 tahun, Pearl Carter, dikabarkan berpacaran dengan cucunya sendiri yang berusia 26 tahun, Phil Bailey. Bahkan, keduanya bakal mempunyai bayi yang dikandung seorang wanita lainnya. Menurut berita yang dilansir majalah New Idea di Selandia Baru, Pearl akan membayar US$54 ribu (Rp486,8 juta) kepada wanita yang akan mengandung anaknya dengan Bailey. "Saya tidak peduli dengan pendapat orang. Saya mencintai Phil dan ia juga mencintai saya. Tidak lama lagi saya akan menggendong anak saya dan Phil akan menjadi ayah yang bangga," ujar Pearl. Phil adalah anak dari anak perempuan Pearl, Lynette Bailey. Lynette merupakan anak

kandung Pearl ketika masih berusia 18 tahun. Karena saat itu

Bersambung ke Hal. 15


Kamis 27 Oktober 2011

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

Bangunan Bermasalah di Dua Kecamatan Dibongkar

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting, Ika Ramadhani, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Membengkaknya Belanja PNS

B

ELANJA pegawai di Kota Medan, jumlahnya sangat fantastis, mencapai Rp 1,535 triliun atau 52,38 persen dari total APBD 2011. Jumlah tidak jauh berbeda berlaku di Deli Serdang sebesar Rp Rp 905 miliar lebih, Langkat Rp 708 miliar lebih, Serdang Bedagai Rp 409 miliar lebih, Karo Rp 437 miliar lebih. Hampir semua belanja pegawai di kabupaten/ kota di Sumut di atas seratusan miliar. Persentasenya juga rata-rata di atas 50 persen lebih, kecuali kabupaten/ kota yang baru dimekarkan, seperti Pakpak Bharat, Batu Bara, Nias Selatan, Nias Utara, Labura, Labusel, dan Kota Gunung Sitoli. Membengkaknya belanja PNS di hampir semua kabupaten/ kota itu, tentu sangat memprihatinkan. Sebab, lebih setengah dari APBD kabupaten/ kota tersedot untuk kepentingan belanja pegawai alias biaya rutin. Dengan kata lain dana yang dianggarkan pada APBD tersebut, tidak sebanding dengan anggaran yang dialokasikan untuk kepentingan pembangunan. Parahnya lagi, sudahlah dana yang terdapat di APBD itu lebih banyak tersedot untuk kepentingan belanja rutin pegawai, hal itu diperparah dengan tidak optimalnya kinerja para PNS itu, untuk mengabdi bagi kepentingan negara dan pelayanan publik. Terbukti, aktivitas para PNS sehari-hari lebih banyak dilewatkan dengan kegiatan rutinitas, yang sama sekali tidak berdampak pada kepentingan masyarakat. Tidak jarang sejumlah PNS, terlihat seperti pengangguran, karena tidak terlihat seperti orang yang tengah bekerja. Membengkaknya belanja PNS itu, diperparah pula dengan perilaku para pejabat dan PNS, yang tetap 'curicuri kesempatan' menguras keuangan negara. 'Tikustikus' ini menggerogoti uang rakyat yang dibingkai dalam alokasi proyek pembangunan. Karenanya, tidak mengherankan, jika dana pembangunan saluran irigasi, perbaikan infrastruktur jalan, tetap dianggarkan pada APBD setiap tahun. Namun, jalan yang rusak bukannya semakin baik kondisinya, bahkan semakin parah. Saluran irigasi dan drainase pun tetap tumpat, karena saluran dananya pun tersumbat dan kerap nyangkut ke kantong oknum pejabat dan pelaksana proyek. Para PNS sejatinya memang layak memperoleh upah yang layak. Namun, sangat disayangkan gaji yang besar dan layak itu, tidak diimbangi dengan kualitas pengabdian dan kinerja yang memuaskan. Untuk itu, demi efisiensi keuangan negara (Pemprov/ Pemkab/ Pemko), pembengkakan belanja PNS itu harus dirampingkan. Salah satu caranya dengan moratorium penerimaan CPNS serta melakukan pensiun dini bagi para PNS yang sudah tidak produktif lagi.(**)

2

andalas/hs poetra

HARI DEEP DEEPAAVALI - Ratusan umat Hindu keturunan india tamil merayakan Hari Deepavali di Kuil Shri Mariamman Jalan Teuku Umar, Medan, Rabu (26/10). Jumlah masyarakat tamil beragama Hindu di Sumut ini lebih dari 100.000 orang yang tersebar di 33 kabupaten/kota. Saat ini banyak usulan dari masyarakat kepada pemerintah agar menetapkan Hari Deepavali sebagai hari libur nasional.

Medan-andalas Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan kembali membongkar bangunan bermasalah, Rabu (26/ 10). Pembongkaran kali ini dilakukan di empat lokasi berbeda di Kecamatan Medan Timur dan Medan Perjuangan. Selain tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) pembongkaran dilakukan karena pembangunan terbukti melanggar SIMB yang telah dikeluarkan. Pembongkaran pertama dilakukan di Jalan Gunung Krakatau Gang Mandor, Kelurahan Pulo Brayan Darat I, Kecamatan Medan Timur. Ini merupakan pembongkaran kedua, sebab pemilik bangunan tidak merevisi izin bangunannya sekalipun telah terbukti melanggar SIMB Nomor 648/307.K Tanggal 2 Agustus 2011. “Pemilik bangunan melanggar roilen gang kebakaran. Pemiliknya membangun level di lantai dua, persis di atas gang kebakaran. Walaupun level itu sudah kita bongkar namun pemilik bangunan tetap membangunnya kembali tanpa merevisi izin. Makanya, hari ini kita bongkar kembali,” tegas Kabid Pemanfaatan dan Tata Ruang Dinas TRT Medan Ali Tohar didampingi Kasi Pengawasan

Darwin. Ali Tohar membawa puluhan anggotanya dibantu instansi terkait dan petugas dari Polsek, Koramil, dan Denpom I/BB. Begitu tiba di lokasi, tim langsung bergerak menuju lantai dua bangunan rumah toko (ruko) berlantai dua setengah itu. Dengan menggunakan martil besar, tim pun menghancur bangunan level tersebut. Setelah itu, tim bergerak menuju Jalan Pendidikan Gang Melur, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan. Di tempat itu tim menemukan bangunan 11 unit ruko yang dibangun menyimpang dari SIMB Nomor 648/830.K Tanggal 1 Mei 2011. “Penyimpangannya adalah melanggar roilen Gang Melur lebih kurang 5,7 x 24 meter,” jelasnya. Dari tempat itu, tim kemudian menuju Jalan Bukti Barisan Gang Bunga, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur dan menemukan 3 unit bangunan ruko yang akan dijadikan rumah tempat tinggal berukuran 4 x 15 meter dibangun tanpa SIMB. Meski pemilik bangunan sudah tiga kali disurati namun tetap saja tidak mengurus SIMB-nya, sehingga terpaksa dibongkar. (BEN)

Massa Demo DPRDSU Desak Direktur RS Haji Mundur Massa Gemini Soroti Dugaan Korupsi di Bina Marga Medan-andalas Aksi mendesak mundur Direktur RS Haji Medan kembali berlanjut. Kali ini, aksi disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Bersama Forum Mahasiswa Pembebasan Sumatera Utara dan Forum Masyarakat Peduli Aset Umat Sumatera Utara berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (26/10). Aksi tersebut dipimpin Koordinator Aksi, Yogi Putra Pranata dengan membawa replika keranda mayat dan spanduk bertuliskan 'copot segera Direktur Rumah Sakit Haji Medan', 'Selamatkan Aset Umat Islam'. Dalam pernyataan sikapnya, Yogi menyampaikan bahwa permasalahan Rumah Sakit Haji Medan sampai saat ini tidak tersentuh solusi yang baik

dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut Yogi, adanya keganjilan yang terjadi di RS Haji Medan dimana Direkturnya MP Siregar menjabat sebagai direktur hanya memegang surat tugas, namun bisa berkuasa sampai 8 tahun. "MP Siregar terindikasi merubah Yayasan STIKES (dulu AKPER) menjadi milik pribadi.

Kenapa pada saat ini para pengurus Yayasan RS Haji Medan yang diketuai Gubsu berdiam diri dan menutup mata dengan permasalahan tersebut," ujar Yogi. Karena itu, tegas Yogi, mahasiswa meminta agar Gubsu untuk tidak menutup mata dalam permasalahan Yayasan RS Haji Medan, meminta Gubsu sebagai Ketua Yayasan RS Haji Medan untuk memanggil Dirut RS Haji Medan segera mungkin. "Gubsu sebagai sebagai Ketua Yayasan RS Haji Medan diminta untuk mencopot jabatan MP Siregar dari Dirut RS Haji Medan dan meminta DPRD Sumut untuk membentuk tim investigasi dalam penyelesaian masalah yayasan RS Haji Medan," ujar Yogi. Sebelumnya, puluhan karyawan RS Haji Medan menggelar aksi persis di depan ruangan MP Siregar, kemarin. Dalam aksinya, mereka menuntut MP Siregar untuk bersedia mundur

LAPK: PLN Harus Berubah Medan-andalas Memperingati Hari Listrik Nasional ke-66, tepatnya pada 27 Oktober 2011, masih banyak timbunan masalah pelayanan ketenagalistrikan yang belum terselesaikan di Sumatera Utara. Setidaknya terdapat beberapa identifikasi sederhana terkait dengan standar normatif kewajiban pelayanan. Sebut saja misalnya soal masih sering terjadinya pemadaman listrik, pencatatan meter yang tidak akurat pemutusan listrik yang menimbulkan konflik; cadangan energi listrik yang belum stabil, birokrasi yang berbelit dan panjang untuk pemasangan sambungan baru tidak ada perkembangan bahkan tidak terpenuhinya terhadap program yang ada dan pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang masih amburadul. “Daftar masalah itu sampai kini tidak atau belum tertuntaskan dengan baik meskipun dalam rentang waktu yang

cukup lama. Masalah yang ada pada waktu sepuluh tahun yang lalu, ternyata sampai saat ini masih merupakan masalah yang sama. Tidak ada pergeseran masalah yang signifikan,” kata Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi kepada wartawan di Medan, Rabu (26/10). Dalam rangka peningkatan pembangunan yang berkesinambungan di bidang ketenagalistrikan, kata Dekan Fakultas Hukum UMSU ini, diperlukan upaya untuk secara optimal memanfaatkan sumber-sumber energi untuk membangkitkan tenaga listrik,

sehingga menjamin tersedianya tenaga listrik. “Momentum Hari Listrik Nasional ke-66 harus dapat menggiring opini agar listrik membuat kehidupan lebih baik, dan itu tercermin pula ke dalam pelayanan baik dari sisi pasokan sampai pada pelayanan pra, saat dan purna-jual energi,” kata Farid. Menurutnya, komitmen pelayanan PLN tidak boleh terbelah atau setengah hati. Paradigma pelayanan PLN adalah aset negara dan harusnya diefektifkan manfaatnya untuk kemakmuran rakyat tidak boleh diabaikan, apalagi sengaja dipinggirkan. “Petinggi PLN tidak cukup sekadar bekerja, tapi harus berlari kencang untuk menaikkan tingkat kepuasan pelanggan. Paradigma ini adalah kunci terpenting untuk melakukan revolusi pelayanan,” tandasnya. (HAM)

"maling teriak maling"

dari jabatanya. Wakil Ketua DPRD H Chaidir Ritonga (Partai Golkar) yang menerima aspirasi pengunjukrasa mengatakan bahwa DPRD prihatin dengan kondisi RS Haji Medan saat ini. Apa yang disampaikan pengunjukrasa ini, menurut Chaidir, sejalan dengan yang berkembang di DPRD Sumut. "Apalagi Provinsi Sumatera Utara tidak punya rumah sakit resmi. DPRD Sumut akan memanggil pihak Yayasan RS Haji Medan dan akan dikoordinasikan dengan Gubsu, siapa tau ada dasar hukumnya RS Haji Medan bisa menjadi milik Pemprovsu," ujar Chaidir. Dengan demikian, sambung Chaidir, pendanaan dan pengelolaan bisa diawasi dan diperbaiki lebih baik. "Tuntutan mahasiswa ini sangat beralasan, disampaikan dengan jelas dan baik serta sejalan dengan yang berkembang di DPRD Sumut," kata Chaidir.

Bina Marga Di hari yang sama, puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Independen Indonesia (GEMINI) juga menggelar berunjukrasa. Mereka menyoroti kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi di sejumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut. Pada Dinas Bina Marga Sumut, sebut Koordinator Aksi MS Manurung, adanya dugaan korupsi sebesar Rp44,5 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan dan perawatan jalan di Kabupaten Simalungun yang bersumber dari APBD Sumut tahun anggaran 2010. Kemudian, lanjut MS Manurung, adanya dugaan korupsi pembangunan Jalan Perdagangan-Batas Asahan (Indrapura) di Kabupaten Simalungun memiliki dana kontrak sebesar Rp 2,021 miliar. (UJ)

Polisi Diminta Hentikan Balap Liar di Marelan Belawan-andalas Aksi balap liar di Jalan Marelan Raya yang digelar setiap malam hingga sampai dinihari pukul 03.00 Wib sangat meresahkan warga dan pengguna jalan. Pasalnya, akibat balapan liar, Rudi Suwarsono (17) warga Jalan Marelan Raya, Lingkungan 25, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan tewas dalam kecelakaan balap liar di Jalan Marelan Raya, Pasar III, Kecamatan Medan Marelan, Jumat lalu. Hal itu disampaikan Ketua

LSM Merah Putih Medan Marelan Zulkifli Lubis, Rabu (26/10) disela-sela keprihatinannya melihat perilaku remaja yang mulai mengandrungi balap liar tersebut. Zulkifli mengharapkan kepolisian dapat mengambil tindakan yang kongkrit untuk menghentikan aktivitas balap liar tersebut. Apalagi para pelaku balap liar itu, sambung Zulkifli, merupakan remaja yang sejatinya adalah generasi bangsa yang harus segera disadarkan. (DP)

Plt Gubsu Optimis

Pembangunan Bandara Kualanamu Rampung Medan-andalas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho optimis Bandara Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia Medan akan dioperasikan akhir tahun 2012 atau awal tahun 2013. Optimisme ini berdasarkan lobi-lobi yang dilakukan dengan pihak terkait dalam sejumlah kesempatan pertemuan. "Kami optimis Bandara Kualanamu akan beroperasi secepat mungkin. Dalam pertemuan dengan pihak terkait baik itu di jajaran nasional maupun tingkat pemerintah daerah semua progres berjalan dengan baik," kata Gatot, saat memberikan sambutan pada acara seminar nasional yang

diselenggarakan Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut, di Medan, Rabu (26/10). Gatot mengungkapkan, konstruksi di Bandara Kualanamu sesuai dengan progres yang sedang berjalan diperkirakan selesai Oktober 2012. Dengan demikian, kata Gatot, maka operasional bandara internasional yang dirancang menampung 8 juta penumang per tahun tersebut bisa dioperasikan pada akhir tahun 2012 atau awal tahun 2013. "Terkait permasalahan lahan sudah diterbitkan peraturan gubernur (Pergub) Nomor 62 Tahun 2011 tentang Pemberian Santunan Bagi Pemilik Lahan yang masuk dalam mega proyek tersebut," katanya. (WAN)


MEDAN KITA

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

3

andalas/ist

DPD RI Desak DPR Sahkan UU BPJS Medan-andalas Masyarakat Indonesia berhak mendapatkan perlindungan kesehatan, jaminan sosial. Hal ini merupakan yang paling mendasar dan harus diselesaikan di tingkat parlemen untuk disahkan segera menjadi Undang-Undang Badan Perlindungan Jaminan Sosial (UU BPJS). Hal itu diungkapkan Ketua DPD RI, Irman Gusman saat meakukan kunjungan ke RSU Dr Pirngadi Medan (RSUPM), Rabu (26/10). Irman menambahkan, saat ini DPD telah menyerahkannya rancangannya UU BPJS ke DPR untuk segera disahkan. Irman Gusman yang didampingi anggota DPD RI, Rahmat Shah dan Parlindungan Purba, melakukan peninjauan di ruang Hemodialisa, menambahkan jika UU BPJS telah disahkan maka semua pasien yang memegang kartu Jamkesmas, Jamkesda dan sejenisnya harus mendapatkan pelayanan dan perlindungan yang sama. “Meskipun semua pasien Jamkesmas yang ditanya mengatakan, pelayanan rumah sakit ini cukup baik, namun menurut laporan kami update datanya belum valid. Karena data tersebut meru-

pakan data tahun 2007. Ini perlu kita perbaiki lagi datanya, kita update lagi. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terdiskriminasi karena perbedaan status Jamkesmas,’’katanya. Menyangkut banyaknya pasien gagal ginjal yang dirawat di rumah sakit sehingga harus dilakukan cuci darah, menurut Irman, jika fatwa MUI yang menyatakan pasien harus dilakukan transplantasi (tukar ginjal) demi kesehatan, maka hal itu bisa dilakukan. Namun sejauh ini belum ada donor ginjal yang resmi, tetapi yang ada adalah organisasi-organisasi penggiat anti kanker, penggiatan anti ginjal yang banyak melakukan pendonoran terhadap pasien yang membutuhkan. Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUPM, dr Amran Lubis SpJP (K) menjelaskan, saat ini rumah sakit tersebut melayani 400 pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah. Para pasien itu, sambung Amran Lubis, dilayani oleh 29 mesin cuci darah yang bekerja selama 24 jam per hari. “Secara bersamaan, mesin cuci darah hidup 17 unit,” paparnya. (WAN)

Terkait M Syafii dan Bondaharo yang Belum Pulangkan Mobil Dinas

Pemprovsu Bisa Melaporkan ke Polisi Medan-andalas Kepala Biro Perlengkapan Perawatan dan Pengelolaan Aset (Kapwat) Setdaprovsu Safruddin SH mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bisa saja melaporkan mantan Kepala Biro Keuangan, M Syafii dan mantan Kepala Biro Perlengkapan Perawatan dan Pengelolaan Aset (Kapwat), Bondaharo Siregar ke polisi karena hingga saat ini belum menyerahkan mobil dinas (Mobnas) yang bukan miliknya. “Sebenarnya bisa ke polisi, karena tindakan mereka menguasai mobil dinas sudah termasuk pelanggaran hukum. Tapi, kita saat ini belum mengarah ke sana, karena pihak Satpol PP Provsu sudah kita surati. Jadi kita tunggu dulu apa tindakan mereka selanjutnya. Saya yakin setelah turun surat perintah Sekdaprovsu maka Satpol PP Provsu akan bertindak untuk mengamankan mobil dinas itu,” jelas Safruddin SH menjawab wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/10). Dikatakan Safruddin SH, pihaknya tidak bisa langsung memerintahkan Kepala Satpol PP Provsu untuk menjemput atau mengamankan mobil dinas yang masih dikuasai M Syafii dan Bondaharo Siregra karena Biro Kapwat Setdaprovsu hanya sebagai pembantu pengelola.

“Pengelola aset adalah Sekdaprovsu bukan kita, jadi setelah ada surat perintah dari Sekdaprovsu maka Satpol PP Provsu nantinya bertindak melaksanakan isi surat itu,’ ujar Safruddin. Menurut Safruddin, Biro Kapwat Setdaprovsu sudah berulang kali melayangkan surat teguran agar mobil dinas yang dikuasai supaya dikembalikan. Namun kedua pejabat tersebut tetap belum juga mengindahkannya. Namun demikian, bila nanti surat ketiga tidak diindahkan mereka maka Biro KapwatSetdaprovsu tetap akan ada upaya efektif untuk menarik kembali mobil dinas itu tanpa ada pelanggaran hukum yang berlaku. “Terus terang saya berteman baik dan sangat dekat dengan M Syafii dan Bondaharo Siregar. Tapi karena hal ini merupakan salah satu tugas dan fungsi jabatan sebagai Kepala Biro Kapwat Setdaprovsu maka harus dijalankan. Saya berharap mereka dapat mengerti dalam hal ini sebab seandainya juga mereka pas diposisi saya tentunya hal ini pasti juga mereka lakukan,” harap Safruddin seraya salut dengan sikap dan tindakan mantan Sekdaprovsu Dr RE Nainggolan MM, yang begitu pensiun langsung menyerahkan mobil dinasnya ke Pemprovsu. (WAN)

BERDIALOG BERDIALOG-Ketua DPR RI, Irman Gusman bersama Anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba dan Rahmatsyah berdialog dengan salah seorang pasien yang sedang cuci darah di ruangan Hemodialysa RSU Dr Pirngadi Medan, Rabu (26/10).

Ditemukan 1.896 Anak Gizi Kurang di Medan Jumlah Anak Gizi Buruk Sebanyak 124 Kasus Medan-andalas Pada tahun ini, di Kota Medan ditemukan 124 kasus anak gizi buruk dan 1.896 anak gizi kurang. Jumlah anak gizi buruk dan anak gizi kurang ini terdapat di 14 kelurahan (lihat tabel) yang dikategorikan sebagai kelurahan paling banyak memilik kepala keluarga (KK) miskin dan rawan pangan. Hal tersebut diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir Arif Tri Nugroho pada acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kota Medan di Balai Kota Medan, Rabu (26/10). Rapat tersebut dipimpin Sekda Kota Medan Syaiful Bahari dan dihadiri Kepala Bandan Ketahahn Pangan Ir Hj Elka R Yanti Danil, anggota DPRD Medan, tim Tehnis Dewan Ketahanan Pangan, jumlah pimpinan SKPD, dan Camat se

Januari- September 2011 Penderita 2.343 Orang

KhususTingkat Kecamatan

Usia 15-44 tahun 543 penderita Usia 5-14 tahun 264 Penderita Usia1-4 tahun 191 orang Di atas 44 tahun 134 orang usia dibawah setahun 24 orang Tidak tahu 219 orang Kasus meninggal 34 orang

Medan Denai Amplas Helvetia Tembung Sunggal Medan Kota Medan Barat

Medan-andalas Pengadaan pakaian dinas di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Povinsi Sumatera Utara (Povsu) tahun anggaran 2011 disorot terkait dengan penunjukan rekanan yang mengerjakannya karena sarat dengan nuansa KKN(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Demikan informasi yang diterima wartawan di Kantor Gubsu, Rabu (25/10) dari salah seorang bermarga Manik. “Rekanan berinisial CO sangat kecewa atas kinerja pihak Kesbanglinmas Provsu karena jauh-jauh hari sebelumnya telah ada kesepakatan dan persetujuan antara rekanan berinisial CO dengan pihak Kesbanglinmas. Tapi entah kenapa tanpa alasan jelas pihak Kesbanglinmas memutuskan secara sepihak menunjuk rekanan lain. Nah, tindakan sepihak yang dilakukan Kesbanglinmas ini jelas melanggar etika dan dipertanyakan,” ujar Manik. Artinya, sambung Manik, penunjukan rekanan lain tanpa ada alasan yang jelas kepada rekanan CO patut dipertanyakan dan dinilai

sarat dengan KKN. Dan tidak tertutup kemungkinan hasil pengadaan pakaian dinas harian sebanyak 105 pasang senilai Rp 36.750.00 pakaian hansip/ linmas Rp 36.750.000 dan pengadaan seragam KORPRI senilai Rp 34.125.000 mutu dan kualitasnya dikurangi. ‘Di sana tertulis 1 pasang pakaian tadi harganya Rp 350.000. Kita tidak menuduh rekanan yang dihunjuk Kesbanglinmas Provsu tadi mengurangi mutu dan kualitas pakaian yang diorder agar fee keuntungan lebih besar sehingga bagi-baginya juga banyak,” ungkap Manik. Sementara itu, ketika mau dikonfirmasi soal pengadaan pakaian dinas di Kesbanglinmas , Kepala Kesbanglinmas, Bukit Tambunan tidak bisa ditemui dan ketika dihubungi lewat telepon selularnya nomor 081370991xxx tidak dapat dihubungi. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesbanglinmas Provsu Hutasuhut mengaku sedang mengikuti seminar. “Saya sedang ada seminar, jadi nanti hubungi lagi ya,” ujarnya singkat. (WAN)

Medan sebanyak 813 orang Pematang Siantar 363 orang Deliserdang 277 orang Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan berbagai sumber

159 kasus, 130 kasus 117 kasus 105 kasus 105 kasus 103 kasus 102 kasus

K husus KKelurahan elurahan Ter tinggi ertinggi Desa Binjai Merdeka dan Harjosari Helvetia Timur dan Karang Berombak Kelurahan Sudirejo I Kasus meninggal sebanyak

49 kasus 42 Kasus 37 kasus 35 kasus 21 orang

Kelurahan Sidomolyo Kelurahan Ladang Bambu Kelurahan Namo Gajah (Medan Tuntungan) Kelurahan Belawan Bahagia Kelurahan Belawan Bahari Kelurahan Belawan-I Kelurahan Belawan II Kelurahan Bagan Deli Kelurahan Pulau Sicanang (Medan Belawan) Kelurahan Kelurahan Terjun Kelurahan Paya Pasir Kelurahan Labuhan Deli (Medan Marelan) Kelurahan Pekan Labuhan, Kelurahan Nelayan Indah (Medan Labuhan) “Luas lahan pertanian di Kota Medan hanya mampu memenuhi 3,08 persen kebutuhan pangan masyarakat kita. Namun karena Kota Medan termasuk pusat perdagangan maka kebutuhan pangan di Kota Medan dapat terpenuhi dari hasil produksi pertanian daerah lain yang dipasarkan di kota ini,” ujarnya. (BEN)

2.343 Warga Sumut Terjangkit DBD

Kasus DBD di Sumut

Kasus DBD di Kab/Kota

Pengadaan Pakaian Dinas di Kesbanglinmas Disorot

Kota Medan. Arif Tri Nugroho mengatakan, jumlah rumah tangga miskin atau rawan pangan di 14 kelurahan tersebut terdapat sekitar 2.599 KK. Sedangkan jumlah total rumah tangga miskin dan rawan pangan di Kota Medan ada sebanyak 79.136 KK atau 22,93 persen dari 345.127 jumlah KK di Kota Medan. “Solusi pemecahan temuan 124 anak gizi buruk dan 1.896 anak gizi kurang ini per-

lu pembinaan dan penanganan melalui program seluruh SKPD dan instansi terkait dibidang ketahan pangan. Sehingga rawan pangan yang terjadi di 14 kelurahan itu tidak berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Arif. Sementara itu, menurut Sekda Kota Medan Syaiful Bahri selaku Ketua Harian DKP Kota Medan, terjadinya kasus anak gizi buruk dan anak gizi kurang tersebut disebabkan karena masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap dampak penggunaan zat-zat berbahaya pada pangan khususnya makanan olahan yang dapat menganggu kesehatan bahkan menyebabkan kematian. “Kasus anak gizi buruk dan anak gizi kurang ini bisa terjadi tidak lepas karena faktor eko-

nomi masyarakat yang tidak mampu mengakses kebutuhan pangan yang layak, sehat, dan aman untuk dikonsumsi setiap harinya,” kata Syaiful. Dia mengatakan, tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk penguatan peran DKP mengatasi krisis pangan di Kota Medan serta mensingkronkan pelaksanaan kegiatan SKPD dan instansi terkait di lingkungan Pemko Medan guna terwujudnya ketahanan pangan yang efektif dan efesien di Kota Medan. Dia mengungkapkan, ketersediaan bahan pangan di Kota Medan secara swasembada belum mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat karena luas lahan pertanian di Kota Medan hanya mampu memenuhi 3,08 persen kebutuhan pangan masyarakat. Sedangkan sisanya 96,92 persen lagi terpenuhi dari hasil produksi pertanian daerah kabupaten/kota lainnya.

14 Kelurahan Rawan Pangan

Medan-andalas Dinas Kesehatan Provinsi Sumut melansir data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang januari- september 2011 sebanyak 2.343 penderita (lihat tabel). Untuk mengatasi penyebaran DBD tersebut, Dinkes Sumut melaksanakan pemetaan melalui desa percontohan di sejumlah kabupaten/kota. "Kita sudah melakukan pertemuan dengan kabupaten/kota untuk membuat desa percontohan dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui tokoh masyarakat dan masyarakatnya sendiri. jadi diharapkan masyarakat yang memberi ide seperti gotong royong, kita hanya memfasilitasinya sa-

ja," kata Kasi Bimbingan dan Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Sukarni di ruang kerjanya, Rabu (26/10). Dengan begitu, sambung Sukarni, masyarakat diharapkan menyadari dan membiasakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Adapun beberapa kab/ kota yang menjadi percontohan, yakni Asahan, Samosir, Siantar di triwulan ketiga karena daerah ini tinggi kasus DBD. Sementara di triwulan IV, ada di Medan dan Batubara. Pelaksanaan program itu selanjutnya akan evaluasi setiap bulan, sehingga masyarakat me-

ngetahui bagaimana jumlah kasus tersebut di wilayahnya. Kemudian Pemkab dan Pemko diharapkan membuat daerah-daerah PSN, dan mengajak masyarakat berperan serta dalam pencegahan dan pemberantasan, agar kasus tersebut menurun atau tidak ada. Kecuali kasusnya impor, yakni penderita DBD dari daerah lain yang masuk ke daerah tak berpenyakit. Sementara itu, Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Medan Rumondang melalui Kasi PMK Pocut Fatimah mengatakan di Medan sudah dilakukan desa percontohan di 21 kelurahan untuk 21 kecamatan.(YN)

Pesta Danau Toba Milik Seluruh Lapisan Masyarakat Panitia PDT 2011 Audensi ke Ketua DPRDSU Medan-andalas Even Pesta Danau Toba (PDT) yang digelar pada 27-30 Desember di Parapat merupakan even milik seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat tingkat lokal, nasional dan internasional. Oleh karena itu sudah sepantasnya even pariwisata ini mendapat dukungan yang positif dari seluruh pihak. Hal itu terungkap dalam audensi Panitia Danau Toba 2011 yang dipimpin Jhon Hugo Silalahi (Ketua), Nurlisa Ginting (Sekertaris Umum). Dewi Juwita Purba (Sekretariat), Layari Sinukaban (Penasehat) dan pengurus lainnya yang diterima Ketua DPRDSU, H Saleh Bangun di Gedung DPRDSU, Selasa (25/ 10). Dikesempatan itu, Saleh Bangun menegaskan DPRDSU sangat serius memberi dukungan demi kelancaran

dan kesuksesan pelaksanaan Pesta Danau Toba tahun ini . Seperti dukungan untuk anggaran yang nantinya akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Saleh Bangun juga meminta kepada sejumlah wali kota / bupati sejumlah kabupaten/ kota yang berada di kawasan Danau Toba dapat bersamasama membantu pelaksanaan kegiatan tersebut. Sementara itu, Jhon Hugo Silalahi melaporkan kepada

Ketua DPRDSU terkait telah terbentuknya kepengurusan Panitia Pesta Danau Toba 2011. Selain itu juga persiapan yang telah dilakukan sekaligus teknis persiapan acara. Jhon Hugo Silalahi menambahkan maksud dan tujuan Pesta Danau Toba 2011 adalah dalam rangka mempromosikan potensi wisata Sumatera Utara dan mendukung pelestarian seni budaya daerah serta sebagai cerminan tentang kondisi pariwisata Sumatera Utara yang kondusif , aman dan nyaman untuk di kunjungin wisatawan. Selain itu juga, sambung Jhon Hugo Silalahi, meningkatkan arus kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara guna memacu perkembangan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan daerah dari sektor Pariwisata Provinsi Sumatera

Utara ‘’Pesta Danau Toba ini digelar dalam untuk menumbuhkembangkan potensi pariwisata Sumut sekaligus sebagai upaya melestarikan Danau Toba. Sehingga seluruh masyarakat dapat benarbenar mencintai pariwisata Danau Toba yang sudah tersohor di dunia ini,’’katanya. Nurlisa Ginting menambahkan Pesta Danau Toba merupakan aset bangsa yang harus di lestarikan, dikembangkan dan di sosialisasikan. Kegiatan Pesta Danau Toba juga sebagai ajang mempromosikan potensi Sumatera Utara ke masyarakat luas melalui berbagai kegiatan seperti pagelaran seni budaya , parade budaya dan sebagainya. Kegiatan yang akan digelar, sambung Nurlisa, seperti seminar budaya, opera batak , tari massal ,tari tunggal panaluan , tortor sawan, parade

kapal hias. Untuk kategori festival /eksebisi meliputi festival gondang, tari daerah. Sedangkan untuk perlombaan, tao toba star, lomba suling Untuk kegiatan festival/eksibisi olahraga juga digelar perlombaan solu bolon, jet ski, rally wisata, paralayang, jelajah nusantara (komunitas sepeda). Begitu juga dengan perlombaan solu dakdanak pardua-dua (SD, SMP), solu marsada sada – mardua dua marjalekat, margala, marhonong, panjat tebing, marching band dan catur. Panitia juga menggelar perlombaan lake toba in frame (lomba photography danau toba) layang – layang, kuliner khas batak, perlombaan essay jurnalistik. Untuk menyemarakkan Pesta Danau Toba, panitia juga akan menghadirkan artis ibu kota , artis lokal, band lokal. (REL/MA)


HUKUM & KRIMINAL

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

andalas/slamet riyadii kasidi

Mayat Tanpa Identitas di Sungai Silo Tanjung Balai-andalas Warga Jalan Umar Damanik Gang Turang, Kelurahan TB Kota II, Kecamatan Tanjung Balai Selatan dihebohkan dengan ditemukannya sosok mayat laki–laki tanpa identitas mengapung di Sungai Silo, Rabu (26/10). Orang pertama yang melihat mayat tersebut bernama Dahlia (45) warga yang kebetulan hendak mencuci pakain di pinggir sungai tersebut. Dahlia melihat tangan mengapung lalu memanggil warga sekitar dan melaporkan penemuan itu kepada Polsek

Tanjung Balai Selatan. Petugas yang datang ke lokasi kesulitan mengevakuasi mayat tersebut, karena kondisi jalan terjal dan sempit. Mayat baru dapat dievakuasi sekitar 2 jam kemudian dari lokasi semula. Kapolsek Tanjung Balai Selatan, Kompol S Alagan ketika dikonfirmasi andalas mengakui pihaknya juga belum mengetahui identitas mayat tersebut. Sementara itu, menurut salah seorang petugas RS DR T Mansyur, Ilham dari hasil visum luar tidak ditemukan bekas luka penganiayaan. (FM)

Rp12 Juta Lenyap dari Jok Sepeda Motor

Tak terasa waktu pun telah semakin malam. Pria tersebut kemudian membawa Winda ke salah satu penginapan yang ada di kawasan Pulo Sari, Simpang Tuntungan, Pancur Batu. Setelah menyewa kamar di penginapan tersebut, Winda dicabuli hingga empat kali. Usai melampiaskan nafsunya, pria tersebut kemudian mengantar korban ke rumah pamannya di daerah Jalan Binjai, Cinta Damai, Medan Helvetia. Terkuaknya kasus tersebut, setelah orangtua korban yang telah mencarinya selama tiga minggu, menemukan Winda berada di rumah pamannya. Setelah dibujuk, kedua orangtuanya, Winda kemudian menceritakan apa yang telah dialaminya tersebut. Mendengar hal tersebut, pihak keluarga korban kemudian mengadukannya ke petugas Polisi. (STP)

Jurtul dan Pemasang Togel Dibekuk Perbaungan-andalas Dua lelaki yang ditengarai sebagai juru tulis (jurtul) dan pemasang nomor angka tebakan togel dibekuk petugas Reskrim Polsek Perbaungan ketika asyik membahas nomor tebakan di Dusun Langsat, Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Sergai, Selasa (25/10) sekira pukul 20.00 WIB. Saat ditangkap dari kedua tersangka yang berperan sebagai jurtul dan pemasang, Nasib Mustiono (55), dan Kusman, polisi menyita barang bukti berupa satu buah buku tulis rekapan KIM, 1 handphone berisikan nomor pasangan, uang tunai Rp50

ribu, satu buku tafsir mimpi dan pulpen. Kapolsek Perbaungan AKP Marluddin SAg ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/10) mengatakan, tertangkapnya tersangka jurtul tersebut menindak lanjuti instruksi Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK MH minta setiap Polsek harus bisa menangkap tersangka judi. “Pada bulan oktober ini Polsek Perbaungan sudah berhasil meringkus 6 jurtul dan 1 pemasang, kasusnya sudah kita limpahkan ke Kejaksaan untuk di proses ke pengadilan,” ujar Marluddin. (RIYAD)

Bandar Judi Divonis 7 Bulan Penjara Medan-andalas Vreddy (43) warga Jakarta Barat, divonis 7 bulan penjara, Rabu (26/10). Terdakwa tunggal pada penggerebekan lokasi Pemandian Alam Jaya Pancur Baru pada 6 April 2011 itu dinyatakan bersalah dalam perkara judi dan uang palsu. Majelis hakim diketuai Junilawati dalam amar putusannya, menyatakan berdasarkan fakta di persidangan, terdakwa terbukti melakukan tindak pidana, dengan sengaja melakukan suatu usaha, menawarkan atau memberikan kesempatan untuk bermain judi dan menjadikannya sebagai pencarian. Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Terdakwa juga dinyatakan bersalah telah memiliki dan menyimpan uang palsu, sebagaimana diatur pada Pasal 244 KUH Pidana. "Menjatuhkan hukuman selama 7 bulan penjara," ungkap majelis hakim. Disebutkan majelis hakim, terdakwa ditangkap pada 6 April 2011 di tempat wisata Alam Jaya. Pada penangkapan itu, dari mobil terdakwa ditemukan barang bukti diduga untuk bermain judi. Berdasarkan hasil peme-

riksaan, petugas kepolisian menggeledah tempat tinggal terdakwa di Medan dan menemukan sebenyak 304 lembar uang palsu mata uang Dolar Amerika. Putusan majelis hakim itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Herbeth P Hutapea yang dalam sidang sebelumnya meminta majelis hakim menjatuhkan pidana selama 1 tahun penjara. Pun demikian, JPU belum menyatakan banding atas putusan itu. "Untuk banding, kita menunggu petunjuk pimpinan," ujar Herbert saat meninggalkan ruang sidang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 125 orang diamankan dari lokasi pemandian Alam Jaya di Jalan Tuntungan Desa Namo Pecawir, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, pada 6 April 2011. Penggerebekan dilakukan karena sebelumnya dilaporkan permainan judi kerap berlangsung di tempat itu. Namun, dari banyaknya orang yang diperiksa di Polresta Medan hanya Vreddy yang didudukan di kursi pesakitan berikut alat bukti yang diduga menjadi alat permainan judi itu. (THA)

Tebing Tinggi-andalas Aksi pencurian dengan mobus bongkar jok sepeda motor kembali terjadi, kali ini menimpa pekerja bengkel mobil, Gemayadi Cipta (27) warga Desa Bamban, Sergai. Diduga Rp12 juta itu lenyap dari dalam jok sepeda motor usai korban membayar cicilan kredit mobil di Kantor Pos Kota Tebing Tinggi, Rabu (26/ 10) sekira pukul 14.45 WIB. Pengakuan korban ketika membuat pengaduan ke Polres Tebing Tinggi, sebelum kejadian, dia mencairkan cek senilai Rp20 juta di BRI Cabang Jalan Sutomo. Setelah menerima uang tersebut, dia langsung mentransfer Rp6 juta ke rekening Riyanto yakni kakak pemilik bengkel mobil tempat dia be-

Petugas kepolisian sedang memeriksa jok sepeda motor honda milik Gemayadi Cipta (tengah) di Halaman Mapolres Tebing Tinggi (2).

Wanita di Bawah Umur Dicabuli Hingga Empat Kali Pancur Batu-andalas Seorang wanita di bawah umur, sebut saja Winda (11) warga Kwala Binge, Langkat dicabuli pria berinisial S yang baru dikenalnya di salah satu penginapan di kawasan Pulo Sari, Simpang Tuntungan, Pancur Batu, Sabtu (22/10). Tidak terima dengan kejadian tersebut, orangtua korban kemudian membuat pengaduan ke Mapolsek Pancur Batu, Rabu (26/10). Informasi diperoleh menyebutkan, awalnya korban kenal dengan seorang wanita berinisial W yang baru dikenalnya dengan diiming-imingi akan mencarikan pekerjaan. Winda kemudian dikenalkan kepada seorang pria berinisial S di kawasan Jalan Sri Gunting, Medan. Setelah itu, dengan mengendarai sepeda motor, pria tersebut membawa korban jalan-jalan.

4

kerja yang tinggal di Kampung Samben, Desa Bamban, Sergai. Selanjutnya korban membayar cicilan mobilnya Rp2 juta di Kantor Pos, di Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi. “Usai mentransfer uang itu, aku langsung ke Kantor Pos untuk membayar cicilan mobil. Sekitar lima belas menit kemudian, aku menuju ke Jalan AR-Syihab, Kota Tebing Tinggi untuk membeli spare part mobil, ketika itu aku belum menyadari kalau uang itu sudah tidak ada,” Ujar Gemayadi. Uang Rp12 juta yang dibungkus dengan plastik hitam dan di letakkan korban di bawah tempat duduk (jok –red) sepeda motor Honda Supra BK 5645 NZ itu ternyata telah lenyap ketika korban akan membayar pembelian spare part mobil. (MET)

Oknum Panitera PN Medan Dituntut 2,5 Tahun Penjara Medan-andalas Oknum panitera pengganti (PP) Pengadilan Negeri (PN) Medan, Eddi Suhairy, dituntut 2 tahun 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejatisu dihadapan majelis hakim diketuai Muhammad Nur, pada persidangan di Pengadilan Tipikor yang bersidang di PN Medan, Rabu (27/10). Selain dituntut hukuman penjara, Eddi juga dituntut membayar denda Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan uang sebesar Rp50 juta, terdiri dari 336 lembar pecahan Rp50 ribu dan 332 lembar pecahan Rp100 ribu diminta dirampas untuk negara. Dalam amar tuntutan, jaksa menyatakan Eddi terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan meminta dan menerima uang dari Syarifah Hasanah, ibu

Said Ikhsan yang terjerat kasus Narkotika untuk mengurus perkara anak Syarifah Hasanah tersebut ke majelis hakim agar divonis bebas. JPU Henny dan Yuni Hariaman secara bergantian menyebutkan, perbuatan Eddi melanggar Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001. "Unsur-unsur pasal ini yakni

Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pejabat negara menerima hadiah atau janji, diketahui dan patut diduga hadiah/janji itu diberikan ada hubungannya dengan kekuasaan dan kewenangan karena jabatannya," ungkap jaksa. Berdasarkan fakta hukum di persidangan, sambung jaksa, terdakwa Eddi Suhairy yang saat itu selaku Panitera Pengganti perkara Narkoba Said Ikhsan, anak Syarifah Hasanah, tiga kali bertemu dengan Syarifah Hasanah dan suaminya. Pertemuan pertama di Restoran Wong Solo Jalan Gajah Mada Medan, kedua di kafe Tabita dan ketiga di rumah Syarifah Hasanah. Dalam setiap pertemuan itu, terdakwa membicarakan uang untuk mengurus perkara Said Ikhsan ke majelis hakim dengan

janji anaknya divonis bebas. Pada pertemuan kedua di cafe Tabita, terdakwa meminta Rp100 juta kepada Syarifah Hasanah untuk mengurus perkara itu. Dan untuk memastikan uang Rp100 juta tersebut, terdakwa dan istrinya mendatangi rumah Syarifah Hasanah pada 23 Maret 2011 malam. Selanjutnya, pada Jumat, 25 Maret 2011 pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, Eddi menelepon Syarifah Hasanah menanyakan apakah uang Rp100 juta tersebut sudah ada. Namun, Syarifah mengatakan uang yang ada hanya Rp50 juta dan sisanya Rp50 juta akan diberikan pada Senin keesokan harinya. Terdakwa tidak keberatan. Dia pun menetapkan toko grosir Sabena Jaya di Jalan Amal Luhur

Helvetia sebagai lokasi penyerahan uang. Pada hari Jumat itu, sekira pukul 14.00 WIB, Syarifah Hasanah tiba di grosir tersebut dan disana sudah menunggu terdakwa. Tidak berapa lama kemudian, terdakwa ditangkap polisi dari Polda Sumut sedang memegang bungkusan koran yang dibungkus dengan plastik bening. Pada pemeriksaan di Polda Sumut, diketahui bungkusan itu berisi uang sebanyak Rp50 juta terdiri dari 336 lembar pecahan Rp50 ribu dan 332 lembar pecahan Rp100 ribu. Terkait dengan tuntutan JPU tersebut, penasehat hukum terdakwa menyatakan akan menyampaikan pembelaan (pledoi). Majelis hakim pun menunda hingga Selasa (1/11) mendatang.(THA)

Dua Terdakwa Korupsi Panwaslu Karo Divonis 3 Tahun Penjara Kabanjahe-andalas Dua terdakwa dengan berkas terpisah terkait dugaan korupsi penggunaan anggaran Panwaslu Rp1,8 miliar pada tahun 2008 dari Pemerintah Pusat yang mengakibatkan kerugiaan negara sebesar 113.823.500 divonis Pengadilan Negeri (PN) Kabanjahe, Senin (25/10) selama tiga tahun penjara. Kedua terdakwa masingmasing, Drs Sada Arih Sinulingga (Kepala Sekretariat Pan-

waslu Karo dan Pejabat Pembuat Komimten) divonis dua tahun penjara dan denda Rp50 juta, subsider dua bulan kurungan dan membayar uang pengganti Rp10 juta. Sebelumnya juga JPU menuntut dua tahun penjara dan subsider 4 bulan kurungan. Sementara terdakwa Liasna Br Tarigan (Bendahara Pengeluaran) divonis setahun penjara. Sebelumnya JPU menuntut setahun dan 6 bulan penjara dan denda Rp50 juta, subsider 4

bulan kurungan. Persidangan itu dilakukan secara terpisah dipimpin majelis hakim yang diketuai Dwi Diana SH, hakim anggota Jasael Manullang SH dan Katarina Siagian SH. Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rizal Siregar SH. Menurut majelis hakim, dalam penggunaan anggaran itu telah ada penyimpangan kasus korupsi dengan adanya pemotongan tenaga honor bagi setiap anggota

panwaslu di tingkat kecamatan seperti uang transport per anggota yang seharusnya diterima Rp300 ribu dalam setiap pembekalan dan pelantikan anggota Panwas setiap Kecamatan Kabupaten Karo, namun yang diterima Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Demikian juga uang sewa kantor Panwas dibayar dua kali, semestinya tidak perlu dibayar. Dan uang kehormatan anggota Panwaslu tidak dibayar kese-

luruhannya sehingga mengakibatkan kerugian negara Rp 113 juta lebih dengan memperkaya diri sendiri. Lebih lanjut dikatakan majelis hakim kepada para terdakwa, telah melanggar pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang RI No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo UU RI No. 20 Thn 2001 tentang perubahan UU 31 Thn 1999 jo Pasal 55 ayat 1 KUHPidana.(RTA)

Langgar UU Sisdiknas

Mantan Rektor UISU Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Sidang lanjutan terdakwa dr Chairul M Mursin SpAn (62), mantan Rektor Universitas Islam Sumatara Utara (UISU) Kampus Almunawarah Jalan Sisingamangaraja Medan, digelar di Pengadilan Negeri Medan, Selasa (25/10), dengan agenda pembelaan (pledoi) atas tuntutan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sri Wahyuni SH dan Cut Indri SH.

P

ada persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Chairul Mursin 2 tahun 3 bulan penjara, karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 71 UURI N0.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Jaksa Penuntut Umum menyebutkan, bahwa terdakwa Chairul M Mursin bersama dengan Ketua Yayasan USIU ilegal, Ir Helmi

Nasution M Hum (berkas terpisah) pada tanggal 29 Desember 2009 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2010 bertempat di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja Medan, secara tanpa hak melakukan perbuatan atau ikut melakukan perbuatan, selaku perorangan, organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi dan atau vokasi. Terdakwa Chairul Mursin telah bertindak sebagai Rektor UISU secara bersama-sama dengan Helmi Nasution yang bertindak sebagai Ketua Umum Yayasan UISU menggunakan fasilitas Yayasan UISU. Yaitu dengan menerima mahasiswa baru dan menyelenggarakan perkuliahan pada 9 program pendidikan stara 1 dan satu program pasca sarjana. Adapun yang menjadi dasar tindakan terdakwa adalah Surat Keputusan Yayasan UISU No.05 Tahun 2007 Tanggal 19 Januari 2007

mengangkat Chairul M Mursin sebagai Rektor UISU Jalan SM Raja Medan yang diterbitkan oleh Helmi Nasution. Sementara tindakan Helmi Nasution menerbitkan surat tersebut adalah didasarkan pada Akta Tengku Perdana Suleman No.2 Tahun 2006 Tentang Kepengurusan Yayasan UISU, putusan Perdata No.319/Pdt.G/ 2009/PN-Mdn tanggal 17 Maret 2009 yang menyatakan Helmi Nasution sah sebagai Ketua Umum Yayasan UISU. Sehingga dalam kurun waktu tahun 2009 dan 2010 terdakwa bersama Helmi Nasution telah melaksanakan wisuda sebanyak 3 kali. Sedangkan sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum No.C.HT.01.10-14 tanggal 3 April 2007 perihal Penegasan Yayasan UISU yang sah yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Yayasan UISU dalam hal ini Hj Sariani AS. Dibutir 1 surat tersebut menyatakan, Yayasan UISU yang dipimpin ikeg Hj Sariani AS telah memenuhi kriteria pasal 71

ayat (1) UU No.28 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No.16 Tahun 2001, sehingga tetap diakui sebagai badan hukum yang sah. Dan surat Kopertis Wilayah I NAD-Sumut No.057/L.1.2.1/PS/2010 yang ditujukan kepada Chairul M Mursin sudah melarang pelaksanaan wisuda dan sekaligus melarang melakukan penerimaan mahasiswa baru serta melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan mengatasnamakan UISU. Maka berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, terdakwa Chairul Mursin jelas terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pasal 71 UURI N0.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Atas kesalahan itu, Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa Chairul M Mursin 2 tahun 3 bulan penjara. Untuk mendengarkan replik Jaksa Penuntut Umum atas pledoi kuasa hukum terdakwa, majelis hakim diketuai Subiharta SH MHum mengundurkan sidang sampai Selasa mendatang. (THA/HAM)


HUKUM & KRIMINAL

Kamis 27 Oktober 2011

Diduga Lakukan Penahanan Tanpa Bukti

Antisipasi Geng Motor

Polsek Pancur Batu Gelar Razia di Dua Tempat

kepada pihak keluarga sesuai dengan ketentuan Pasal 21 (3) KUHAP. Akibatnya, pihak keluarga pun resah dan bertanya-tanya, apa dasar polisi rupanya menangkap Edo,” kata tim kuasa hukum Eka kepada wartawan di Stabat, Rabu (26/10). Mereka menilai Surat Perintah Penahanan Nomor : Pol/ SPHAN/266/IX/2011/Dir Narkoba tertanggal 6 September 2011 tidak sah dan Surat Perintah Penangkapan Nomor: Pol/ SP.Kap/511/IX/2011/Dit. Res Narkoba tertanggal 3 September 2011 adalah tidak benar sebab terhadap Edo sejak awal memang tidak ada dilakukan penangkapan oleh Termohon I dan Termohon II. “Semua sudah direkayasa, karena sejak awal suami saya tidak ada ditangkap. Dia sendiri yang datang menyerahkan diri ke Polres Binjai karena lebih dari 3 hari bolos (tidak masuk kerja) setelah lebaran. Jadi, sejak awal dia memang tidak tahu kalau dia sudah dikait-kaitkan dengan peristiwa transaksi narkoba yang notabene dilakukan oleh 3 orang oknum polisi dan mantan polisi itu,” ujar Eka. (BD)

Pancur Batu-andalas Untuk mengantisipasi munculnya kembali geng motor, petugas Polsek Pancur Batu bersama petugas Lantas Polresta Medan menggelar razia di SMAN 1 dan depan Mapolsek Pancur Batu, Rabu (26/10) sekira pukul 12.00 WIB. Razia dipimpin langsung Waka Polsek Pancur Batu, AKP S Siagian dan Kanit Lantas AKP Tony Simanjuntak. Dalam razia itu, sedikitnya 15 sepeda motor diamankan karena pengendaranya tidak melengkapi dokumen sepeda motornya seperti SIM atau STNK. Tiga dari 15 sepeda motor yang diamankan diserahkan ke Mapolresta Medan. Pemilik sepeda motor yang ingin mengambil kendaraannya harus terlebih dahulu mengikuti proses persidangan yang jadwalnya juga sudah ditentukan. Kapolsek Pancur Batu, AKP Ruruh Wicaksono SIK SH MH melalui Wakapolsek, S Siagian didampingi Kanit Lantas AKP Tony Simanjuntak saat dikonfirmasi mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya kembali aksi ugal-ugalan dan kebrutalan geng motor. "Meski diakui beberapa waktu yang lalu sejumlah kawanan geng motor berhasil diamankan dari sejumlah tempat, namun, agar geng motor ini tidak lagi “hidup” dan menjamur, seluruh Polsek sejajaran Polresta Medan tetap melakukan razia rutin di wilayah hukum masing-masing," ujar Siagian. (STP)

Seorang Wanita Diperiksa Terkait 1 Ons Sabu Biru-Biru-andalas Penyidik Reskrim Polsek Biru Biru memeriksa seorang wanita berinisial DS Br Tambunan (37) warga Perumahan Bonanimas Desa Sidomulyo, Kecamatan Biru-Biru terkait penemuan tiga bungkus sabusabu seberat 1 ons tak jauh dari rumahnya, Senin (24/10) sekira Pukul 09.00 WIB lalu. Wanita tersebut diperiksa karena ditenggarai sebagai pemilik sabu-sabu tersebut. Dia dijemput polisi dari kediaman. Kecurigaan polisi dengan wanita tersebut bermula saat wanita yang memiliki anak satu ini tidak pulang ke kediamannya selama dua hari. Dan setelah menunggu kedatangan Dewi, lantas Polsek Biru Biru langsung mengamankan Dewi dan menggeledah rumahnya, dan ternyata di dalam rumah, petugas menemukan 5 butir kutas (sejenis campuran untuk pemakaian sabu-sabu), ratusan bungkusan plastik yang biasa digunakan untuk kemasan sabu-sabu. Namun pihak Polsek Biru Biru tidak gegabah dalam mengambil tindakan, dan

dengan segera meminta bantuan ke Polres Deli serdang untuk memeriksa wanita tersebut dengan tujuan agar kedok wanita tersebut dan bukti-buktinya dapat segera diketahui. Namun pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak kepolisian Polres Deli Serdang ternyata tidak membuat nyali Dwi ciut, terbukti saat diperiksa wanita yang hanya tamatan SMP ini terlihat tenang dan dari raut wajahnya dirinya tidak nampak ketakutan seakan sudah pelaku yang profesional dalam bidangnya ini. Sementara, Informasi juga didapat wartawan bahwa suami dari Dwi juga telah ditangkap kepolisian Polresta terkait kasus narkoba sekira lima bulan yang lalu, dan ditenggarai bahwa istrinya tersebut juga salah satu jaringan dari suaminya tersebut. Kapolsek Biru-Biru AKP Mulyadi melalui Kanit Reskrimnya Ipda S Sembiring membenarkan adanya seorang wanita yang sudah diamanakan pihak kepolisian yang dicurigai sebagai pemilik sabu-sabu yang ditemukan di perumahan Bonanimas. (STP) DIPERIKSA – Seorang wanita yang diduga pemilik 1 ons sabu-sabu saat diperiksa di ruang penyidik Reskrim Polsek Biru Biru. andalas/imanuel sitepu

RAZIA – Petugas Satlantas Polresta Medan dan Polsek Pancur Batu ketika menggelar razia melakukan tindakan tilang kepada pengendara sepeda motor yang tak membawa surat-surat kenderaannya.

Pendidikan di Malaysia

Direktur Polmed tak Hadiri Panggilan Penyidik Polda Medan-andalas Penyidik tindak pidana korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Semut, Rabu (26/10) dijadwalkan memeriksa Direktur Politeknik Negeri Medan (Polmed), Zulkifli Lubis terkait kasus dugaan korupsi. Namun hingga Rabu petang Zulkifli tak datang memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan. Zulkifli mangkir dari panggilan penyidik. Kepala Subdit III Tipikor Reskrimsus Poldasu, AKBP Verdy Kalele ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa Zulkifli tidak datang. "Tidak datang bang, info dari kantornya dia sedang pendidikan di Malaysia," kata Verdy, kemarin. Ditambahkan, bahwa saat ini yang bersangkutan statusnya masih sebagai saksi. "Statusnya masih sebatas saksi dan belum ada indikasi yang mengarah dia sebagai tersangka," jelasnya. Diketahui dalam proyek tersebut, disinyalir pihak CV Karya

Medika selaku pemenang tender, tidak melakukan tugasnya dengan sesuai untuk melaksanakan proyek tersebut. Kemudian berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi (BPKP) Sumut, menyatakan bahwa proyek ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar. Oleh karenanya, penyidik menilai telah terjadi pelanggaran sebagaimana diatur Pasal 2 ayat 1 sub Pasal 3 sub pasal 11 sub pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan atas UU Nomor 20 Tahun 2001, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Unit Tipikor Polda Sumut kembali menyerahkan berkas empat tersangka dugaan korupsi di Politeknik Medan (Polmed) ke Jaksa, Senin (24/10). Sebelumnya, berkas keempat tersangka tersebut sempat dinyatakan P19 (perlu dilengkapi) oleh Jaksa. “Sebelumnya karena ada yang kurang, berkas 4 tersangka kasus korupsi Polmed dikembalikan ke penyidik, dan sudah didalami dan dilengkapi,” kata Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan. Adapun keempat berkas tersangka yang dikirim ke Jaksa yakni atas nama Herman Taher alias Alam selaku pelaksana proyek, Sihar Simamora SE AK selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Syahbuddin Siregar sebagai penandatangan SPM, Dewi Kamariah sebagai Direktur perusahaan CV Karya Medika. Dalam kasus ini, Tipikor Polda

Sumut telah melakukan penyitaan barang bukti berupa satu paket alat peraga masing-masing, tiga item robot, mikrowelle, network analyzer (untuk menangkap sinyal) serta sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus itu. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut, proyek pengadaan alat peraga di Polmed ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010. Untuk diketahui, pemenang tender pengadaan alat laboratorium, pendidikan bengkel jurusan Elektro Polmed pada 1 Oktober 2010 Herman Taher dari PT Astasari Sartika, kemudian membuat surat kerjasama dengan Thomas Sembiring dari PT Get untuk pembelian dua set sistem kontrol mistor dan sensor robot, dua set robot sistem empat roda dan urasonic serta dua set factory pneumetic robot trainer. (HER)

Tertangkap di Persidangan

Hotel LG Sarang Prostitusi Hotel Lee Garden (LG) di Jalan Nibung Raya, Medan, ternyata sarang prostitusi. Buktinya, pada 29 Juli 2011 kemarin, petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, berhasil membongkar bisnis 'arus bawah' yang terjadi di hotel yang juga menyediakan diskotik itu. Tak tanggung-tanggung, seorang germo bersama dua pekerja seks komersial (PSK) berhasil diamankan petugas.

H

al itu terungkap dari kesaksian dua oknum polisi Ditreskrimum Poldasu, Irfan dan Siregar, yang dijadikan saksi dalam sidang lanjutan perkara prostitusi dengan terdakwa Andi Rangkuti, Rabu (26/10). "Terdakwa kami amankan bersama dua PSK masing-masing Wulandari dan Intan dari Hotel Lee Garden," ucap keduanya. Dua minggu sebelum penangkapan itu, kata Siregar, dirinya bertemu dengan terdakwa Andi Rangkuti. Kepadanya, pria bertubuh kurus pendek itu menawarkan wanita. "Mau

5

andalas/imanuel sitepu

Kapolda Diprapid Istri Anggota Polsek Binjai Selatan Stabat-andalas Diduga melakukan penahanan tanpa bukti, Kapoldasu dan Kajatisu diprapidkan Eka Astuti Nasution (25) warga Jalan Chandra Kirana, Binjai Estate. Eka adalah istri dari Chairedo Ramadhan alias Edo, anggota Polsek Binjai Selatan yang dituding ikut terlibat dalam transaksi narkoba di depan kantor Wali Kota Binjai, Jumat (26/8) lalu. Selain Kapolda, ibu Bhayangkari yang satu ini juga memprapidkan Kajatisu. Permohonan Pra Peradilan sudah disampaikan Eka melalui pengacaranya, A Leo Sembiring SH dan Mat Jon Sinaga SH dari Law Office A Leo Sembiring SH dan Rekan kepada ketua PN Binjai. Prapit tertuang dalam No 05/PRAPID/2011/PN.BJ tertanggal 14 Oktober 2011, Kapoldasu jadi termohon I, Dir Narkoba Poldasu jadi Termohon II, Kasat Narkoba Polresta Binjai jadi Termohon III dan Kajatisu jadi Termohon IV. “Alasannya, suami pemohon, Edo sudah ditahan oleh Dir Narkoba Poldasu sejak 3 September 2011. Namun tidak ada diberitahukan secara resmi

harian andalas | Hal.

cewek bang," kata Siregar menirukan ucapan terdakwa saat bertemu dengan di Hotel LG, sebelum ditangkap. Terdakwa menawarkan tarif Rp500 ribu per-show-nya dan memperlihatkan cewekcewek yang ada disana. Namun, saat itu Siregar menolaknya, dengan alasan hendak mengambil uang. "Kami sempat bertukar nomor telepon pak hakim," terangnya dihadapan majelis hakim diketuai Yuferry F Rangka SH. Lalu, pada 29 Juli, Siregar bersama 4 personil Ditreskrim Poldasu, diantaranya 3 perwira polwan dan Irfan, anggota bintara Ditreskrim yang dijadikan saksi, memancing terdakwa dengan melakukan penyamaran. Sekira pukul 20.00 WIB, mereka tiba di Hotel LG. Kemudian, Siregar menghubungi terdakwa Andi Rangkuti dan memesan dua cewek. Bukan si cewek yang datang, tetapi terdakwa Andi yang datang seorang diri menemuinya di lobi hotel. "Awalnya, dia (terdakwa) sendiri yang datang. Alasannya karena hujan. Tetapi, beberapa menit kemudian, seorang cewek yang dipesan datang. Cewek itu namanya Wulandari," ujar Siregar lagi.

Setelah bertemu dengan Wulandari, Siregar menyerahkan uang Rp600 ribu kepada terdakwa Andi Rangkuti. Sembari menunggu satu lagi cewek pesanannya, Siregar membawa Wulandari ke kamar 141 hotel tersebut. Sementara 4 personil yang sudah mengintai bersama terdakwa menunggu cewek lainnya. "Uang Rp600 ribu saya serahkan kepada terdakwa. Rp500 ribu untuk si cewek dan Rp100 ribu lagi untuk upahnya," beber Siregar seraya menyebutkan awalnya mereka sepakat untuk 2 cewek dikenakan tarif Rp1,2 juta. Dua jam berada di dalam kamar, cewek pesanan lainnya yang diketahui bernama Intan tiba di Hotel tersebut. Lalu, terdakwa Andi Rangkuti membawa cewek bertubuh kurus tinggi itu kedalam kamar menemui oknum polisi yang menyaru sebagai lelaki hidung belang tersebut. "Kami hanya duduk-duduk saja di dalam kamar hotel. Kamarnya saya yang memesan," ungkapnya. Beberapa lama terdakwa bersama dua PSK yang dibawanya, 4 personil Ditreskrimum Poldasu yang stay (menunggu) dibawah langsung meluncur ke kamar hotel. Kemudian mereka mengamankan terdakwa bersama dua cewek yang dibawanya ke Mapoldasu untuk

mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Setelah mereka (terdakwa bersama dua PSK) berada di kamar, kami lalu melakukan penggerebekan. Uang Rp600 ribu yang sudah diserahkan berikut handphone terdakwa disita sebagai barang bukti," ujar saksi Irfan kepada majelis. Sementara itu, saksi korban Intan, dihadapan majelis hakim, menuturkan dirinya mendapat pekerjaan itu dari terdakwa. "Dia bilang sama saya ada tamu. Lalu dia menyuruh saya datang ke hotel LG," sebutnya. Sebelum disuruh ke hotel LG, terdakwa telah memberitahukan kepada Intan kalau pekerjaannya adalah melakukan hubungan badan dengan orang lain. "Saya sudah sering bekerja kayak gini, tapi sama terdakwa baru kali ini. Saya pun bingung kok dia bisa tau saya kerja kek gitu," ujarnya tanpa menyesal. Diakuinya, dirinya berkenalan dengan terdakwa sejak 5 bulan lalu. Perkenalan itu terjadi karena terdakwa merupakan karyawan di salon milik kakaknya. "Dia karyawan di salon kakak saya. Biasanya dia yang membersihkan rambut saya," terang wanita yang bekerja di Capital Building itu.(THA)

Pria Uzur Tewas di Pintu Tol Mabar Belawan-andalas Seorang pria lanjut usia diperkirakan berusia 70 tahun ditemukan tewas di Pintu Tol Mabar Jalan Pulau Irian, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Rabu (26/10) sekira pukul 16.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab kematian pria yang memiliki ciri-ciri kulit kuning langsat, bertubuh gemuk, rambut panjang beruban, berjanggut panjang putih dan mengenakan baju merah jambu serta menggenakan bersarung itu. Keterangan diperoleh di loksi temuan mayat diduga gelandangan pengemis (gepeng) tewas diduga akibat kelaparan. Mayat itu pertama kali ditemukan Jasmini, seorang pedagang pecal lalu diberitahukan kepada Satpam KIM, M Gultom. Selanjutnya, M Gultom melaporkan temuan mayat itu ke Polsek Medan Labuhan kemudian dievakuasi ke RSU dr Pirngadi Medan guna dilakukan visum .(DP)


RAGAM

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

6

LSM Perak Minta Plt Gubsu Evaluasi Manajemen Tirtanadi andalas/th sihombing

MASIH TERP AJANG TERPAJANG AJANG-Umbul-umbul dan atribut Partai Demokrat sudah hampir sebulan masih terpajang di seputaran komplek Cadika Lubuk Pakam, walau Muscab belum jelas kapan akan digelar.

Muscab Partai Demokrat DS Belum Jelas

Warga Minta Umbul-umbul dan Atribut Partai Diturunkan Lubuk Pakam-andalas Ditundanya pelaksanaan Muscab Partai Demokrat (PD) Deli Serdang (DS) hingga waktu tidak ditentukan, masih menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Deli Serdang. Ketidakjelasan kapan akan dilangsungkannya Muscab itu, tidak terlalu masalah bagi masyarakat Deli Serdang, khususnya Lubuk Pakam. Namun masyarakat mempertanyakan, kenapa umbul-umbul dan bendera Partai Demokrat yang sudah hampir sebulan lamanya berdiri di Lapangan Cadika yang merupakan markasnya Pramuka itu tidak juga diturunkan. Padahal lokasi itu merupakan milik umum yang sewaktu-waktu akan dipakai. Salah seorang warga, Dalb Karo-Karo kepada andalas, Senin (24/10) menyatakan, dengan masih adanya umbul-umbul partai di lokasi Cadika itu

membuat masyarakat enggan mengadakan pertemuan di sana. "Mungkin banyak warga Deli Serdang yang hendak memakai lokasi itu menjadi tempat pertemuan, namun melihat banyaknya berdiri umbul-umbul dan bendera partai membuat masyarakat segan mempergunakan lokasi tersebut. Sebaiknya, umbulumbul dan bendera partai itu diturunkan dulu sampai nanti jelas kapan Muscabnya, baru dipasang lagi,"ujarnya. Selain lokasi itu tempat umum, bendera dan umbul-umbul yang dipajang di tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sangat mengganggu para pengguna jalan, terlebih di saat angin bertiup kencang. Sementara itu, Ketua DPRD Deli Serdang yang berasal dari Partai Demokrat, Hj Fatmawaty Takrim saat dikonfirmasi terkait umbul-umbul dan

bendera partai yang masih berdiri di sana, menyatakan, tidak masalah, selama tidak ada yang menggunakan tempat itu. "Kalau nanti ada warga yang hendak menggunakannya, pihak Demokrat akan menurunkan umbulumbul dan bendera partai tersebut," tuturnya. Kadis Infokom Deli Serdang, Drs Neken Ketaren saat dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait pemakaian Cadika menyatakan, memang hingga saat ini belum diketahui kapan pelaksanaan Muscab itu. Namun karena Cadika itu adalah fasilitas umum memang sebaiknya pihak Partai Demokrat menurunkan dulu umbulumbul dan bendera partai hingga nanti digelar lagi Muscabnya. Diakuinya, hingga saat ini belum ada warga yang mengajukan usulan pemakaian tempat itu. (TH)

Medan-andalas Konflik yang terus saja terjadi di manejemen Tirtanadi hendaknya menjadi perhatian Gubernur selaku pemegang otorita tertinggi. Pasalnya, perusahaan daerah yang mendapat prestise sehat tersebut ternyata menyimpan berbagai permasalahan di dalamnya. Dalam catatan Lembaga Swadaya Masyarakat Pendamping Rakyat Kecil (LSM Perak), permasalaham di tubuh PDAM Tirtanadi tidak ada habisnya. "Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi yang berfungsi sebagai kontrol malah terindikasi terlibat dalam permasalahan ini," ujar Direktur Eksekutif LSM Perak Torang Siregar, SSn dalam siaran pers yang diterima andalas, Rabu (26/10). Dijelaskan Torang Siregar, menurut Perda dan Permendagri bahwa harusnya Dewan Pengawas hadir atas permintaan Dewan Direksi, namun yang terjadi malah Ghazali Syam cs yang memanggil Dewan Direksi untuk mengadakan rapat yang tak jelas agendanya, sekedar tandatangan lalu mengambil dana rapat dan rapat dibubarkan. "Seakan- akan tidak ada aturan yang jelas mengenai mekanisme rapat di PDAM kebanggaan Sumatera Utara tersebut," ujar Torang. Lagi pula, ujar Torang lagi, Rajamin Sirait, salah seorang anggota Dewan Pengawas telah terindikasi berbagai permasalahan dan kasus dan telah diminta turun oleh masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan baik melalui surat dan aksi unjuk rasa. "Ahamad Ghazali Syam juga diduga dan diindikasikan terlibat masalah korupsi saat menjadi anggota DPRD Langkat dalam penandatanganan dana sekitar 1,3 M pada bulan Mei 2002 untuk menutupi faktor X, dalam istilah mereka," beber Torang. Selain itu, menurut Torang, LSM Perak telah menyurati Gubernur dan Sekretaris Daerah defenitif terkait permasalahan ditubuh PDAM Tirtanadi, terkait kabar bahwa Rajamin Sirait

Permasalaham di PDAM Tirtanadi 1. Pengangkatan Plt Direktur Utama, Tengku Fahmi Johan dan Direktur Perencanaan/Produksi dan Direktur Administrasi/ Keuangan PDAM Tirtanadi, Mangindang Ritonga tidak sesuai mekanisme dan tidak diketahui wakil rakyat (2010) 2. Kenaikan harga tarif tanpa sosialisasi dan pemberlakuan biaya administrasi sebesar Rp.3000 bagi setiap pelanggan. (2010) 3. Prosedur pemasangan air bagi masyarakat menengah ke bawah dipersulit dan ditolak, tapi permohonannya pengusaha menengah atas dipermudah. 4. Proses menentukan pemenang lelang tanpa tender, sambungan liar di Citra Garden yang merugikan negara hingga ratusan juta rupiah namun tidak ada penyelesaiannya dan lain -lain yang tidak sesuai UUD 1945. 5. Ada indikasi Dirut PDAM Ir Azzam Rizal, MM telah menjadikan adik kandungnya, M Ali sebagai pelaksana seluruh proyek -proyek besar. 6. Dugaan loby-loby rahasia antara Azzam Rizal dengan pimpinan komisi C DPRDSU terkait dana SILPA RP 350 Miliar untuk menutupi kegagalannya dalam mencari sumber pendapatan baru di BUMD yang dipimpinnya. 7. Salah seorang Dewan Pengawas terindikasi melakukan percaloan untuk penerimaan Dua karyawan di Kantor Cabang Cemara. Keduanya berinisial ILC dan KM br S yang mengaku membayar sekitar Rp 200 juta. Namun hingga saat ini mereka belum juga terdaftar sebagai Pegawai tetap PDAM Tirtanadi melainkan masih tetap menjadi honorer. Data LSM PERAK

terindikasi melakukan percaloan untuk penerimaan karyawan baru di PDAM Tirtanadi. Sepertinya halnya dengan dua (2) pegawai honor di Kantor Cabang Cemara yang berinisial ILC dan KM br S, mengaku mereka membayar sekitar Rp 200 juta untuk diterima menjadi pegawai di PDAM Tirtanadi kepada orang yang mengaku sebagai ajudan Rajamin Sirait beberapa bulan yang lalu. Namun hingga saat ini mereka belum juga terdaftar sebagai Pegawai tetap PDAM Tirtanadi melainkan masih tetap menjadi honorer. "Dalam hal ini seharusnya Plt Gubernur segera mengambil sikap dengan mengevaluasi keberadaan Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi dan Direksi Tirtanadi yang terkesan arogan , agar tidak muncul kecurigaan publik terhadap eksistensi dan profesioalismenya sebagai pemegang kendali tertinggi dalam pengawasan BUMD di Sumatera Utara" ujar Torang Siregar. Torang juga menambahkan dalam hal ini, baik Plt Gubsu maupun Dewan Pengawas dan Dewan Direksi PDAM Tirtanadi telah menciderai keper-

cayaan publik disebabkan ketidak pedulian masing-masing dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Pejabat publik dalam pengelolaan asset Publik seperti yang termaktub dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 serta Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 tentang organ dan kepegawaian PDAM. "Seperti yang tertuang dalam Permendagri nomor 2 tahun 2007, paragraph 2, pasal 22 ayat 2 dan 3, tentang Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas, jelas dikatakan bahwa Dewan Pengawas memberikan pertimbangan dan saran kepada Gubernur selaku Kepala Daerah diminta atau tidak diminta guna perbaikan PDAM. Namun hingga saat ini Dewan Pengawas belum melakukan hal tersebut dan anehnya Gubernur juga tidak mempersoalkan hal tersebut , ada apa? ". Ujar Torang lagi dengan mimik wajah serius. Dalam hal ini LSM Perak segera akan meminta klarifikasi Plt Gubsu mengenai permasalahan ini demi kekondusifan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara," ujar Torang lagi mengakhiri komentarnya. (DED)

Jemaah Lansia Incaran Pelaku Kejahatan Medan-andalas Jemaah calon haji (Calhaj) lanjut usia (Lansia) menjadi incaran pelaku kejahatan di Arab Saudi, baik di Madinah maupun di Mekkah. Humas Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Medan, Drs HM Sazli Nasution mengatakan, kini Kepala Bidang Pengamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Bambang S terus mengingatkan kepada para jemaah calon haji khususnya yang berusia lanjut untuk selalu waspada. "Kabarnya, PPIH di sana juga menyarankan agar jemaah calon haji tidak terus mempercayai orang yang baru dikenal. Karena banyak sekali modus kejahatan dengan pura-pura menolong, padahal memiliki maksud sesuatu," kata Sazli, kemarin, di Medan. Menurutnya, Bambang tak lupa mengingatkan agar para jemaah calon haji tidak membawa kenalan atau keluarganya ke kamar pemondokan. Sebab bisa jadi nanti menjadi salah satu orang yang dicurigai bila ada kehilangan sesuatu barang. Bahkan beberapa kejahatan yang telah menimpa jemaah calon haji belum berhasil ditangkap pelaku. Tetapi untuk memperkecil ruang gerak pelaku, kiranya jemaah calon haji yang berusia lanjut ditemani oleh para pendamping. "Kini total tenaga keamanan yang telah disediakan tak kurang dari 50 orang, di sektor Masjidil Haram saja ada 15 orang," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Tim DPR Pengawasan PPIH, Ahmad Zainuddin Bashiron mendorong tenaga pengamanan jemaah calon haji selama di Tanah Suci ditingkatkan minimal menjadi 200 orang. Dengan harapan

penanganan jamaah calon haji yang tersesat ataupun menghadapai tindak kejahatan bisa dioptimalkan. Hingga kini laporan tenaga keamanan masih sangat minim, 53 orang itu tidak sebanding dengan jumlah jemaah calon haji yang beribadah. 29 Kloter Masih di Madina Sementara, jamaah calon haji asal Indonesia yang masih berada di Madinah secara perlahan mulai menuju Kota Mekkah. Sebelumnya kegiatan di Mesjid Nabawi terlihat dipenuhi jamaah asal Indonesia kini mulai sepi. Sazli menerangkan, melalui informasi dari Media Center Haji (MCH) bahwa situasi terkini toko-toko di sekitar Masjid Nabawi juga tidak lagi didominasi oleh jemaah calon haji dari Indonesia. Padahal, pusat perbelanjaan itu tadinya dipadati oleh para jemaah terutama asal Indonesia. Namun begitu, para jamaah calon haji dari negara lain masih tampak memadati mesjid kedua yang dibangun Rasulullah SAW. "Umumnya yang masih terlihat di Mesjid Nabawi adalah mereka yang berasal dari negara Afrika, seperti Nigeria, Pakistan, kemudian jemaah calon haji China, dan Kosovo," ujarnya. Keberangkatan jamaah calon haji menuju Mekkah dan meninggalkan Madinah berdasarkan informasi bahwa hari wukuf jatuh pada 5 November 2011 mendatang. Saat ini tinggal 29 kloter haji asal Indonesia yang masih berada di Madinah dan akan perlahan menuju Mekkah hingga 28 Oktober 2011 untuk menanti puncak haji. "Informasinya hingga Senin (25/10) sudah 343 kloter yang tiba di Mekkah atau sekitar 138 ribuan jamaah calon haji," pungkasnya. (YN)


IKLAN

Kamis 27 Oktober 2011

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Kamis 27 Oktober 2011

GOL XAVI MENANGKAN BARCA Granada-andalas Barcelona kembali naik ke puncak klasemen Liga Spanyol. Xavi Hernandez punya peran besar dalam sukses tersebut setelah gol tunggalnya memberi The Catalans kemenangan 1-0 dalam lawatan ke Granada.

SELEBRASI – Kapten Barcelona, Xavi Hernandez, melakukan selebrasi bersama Maxwell dan Dani Alves seusai mencetak gol tunggal ke ke gawang Granada CF di Estadio Nuevo De Los Carmines, Kamis dinihari WIB.

Dalam pertandingan yang digelar di Los CarmRabu (26/10) dinihari WIB, Xavi mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas di menit 34. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta sepanjang laga sekaligus memastikan Barca pulang membawa kemenangan. Dengan kini memiliki poin 21, anak didik Pep Guardiola naik dua anak tangga ke posisi satu klasemen. Namun mereka masih bisa kembali turun karena Levante dan Real Madrid masih bertanding saat berita ini naik cetak pada Kamis (27/10) dinihari WIB. Meski tampil tandang, Barca terlihat mendominasi laga sejak awal. Di menit 13, Messi mendapat peluang emas. Sayangnya, tendangan striker Argentina ini masih jatuh di atas mistar gawang. Seperti biasa, Barca asyik mempertahankan ball possesion dan sabar membongkar barisan belakang lawan. Di pertengahan babak pertama, Pedro seharusnya bisa menjebol gawang lawan andai sundulannya tidak melewati target. Gol yang dinanti-nanti baru datang di menit 32. Adalah Xavi yang melepaskan tendangan cantik lewat bola mati. Tendangan kaki kanan gelandang internasional Spanyol itu melesak ke sudut kiri gawang Roberto. Hingga turun minum, kedudukan 1-0 untuk Barca tetap bertahan. Dominasi La Blaugrana masih berlanjut di paruh kedua. Messi sedianya menggandakan keunggulan Barca di menit 59. Memanfaatkan kesalahan kiper Roberto saat menghalau bola, Messi berusaha menceploskan si kulit bundar saat posisi di depan gawang kosong. Tapi, Mainz berhasil menyapu bola sehingga kedudukan tetap 1-0 untuk Barca. Granada harus tampil dengan 10 pemain ketika Romero diganjar kartu kuning kedua di menit 53. Tampil dengan 10 pemain, membuat tim tuan rumah justru makin sulit ditembus karena menumpukkan pemain di belakang. Di menit 71 giliran debutan Cuenda yang memperoleh peluang. Cuenca menerobos barisan belakang lawan, sayang usahanya dihentikan Roberto yang berhasil menyelamatkan gawangnya. Barca mulai terlihat frustrasi dengan permainan Granada yang menumpuk pemain di lini belakang. Gaya tiki-taka menjadi sulit diperagakan karena rapatnya barisan belakang lawan. Tim tuan rumah kembali kehilangan pemain ketika wasit mengusir Benitez di menit 90. Namun, Azulgrana gagal memanfaatkan kelebihan pemain sehingga kemenangan tipis 1-0 bertahan hingga laga usai. (NET)

Piala Carling

MU Hantam Aldershot 3-0

Bomber lapis kedua MU, Michael Owen, berebut bola dengan pemain Aldershot Town, Darren Jones, pada laga Carling Cup di Stadion EBB Rabu (26/10) dinihari WIB.

aldershot-andalas Manchester United mampu bangkit pasca kekalahan memalukan atas Manchester City di Liga Inggris. Dalam lanjutan Piala Carling melawan Aldershot Town, 'Setan Merah' unggul dengan skor akhir 3-0. Menurunkan sebagian besar pemain lapis keduanya di Stadion EBB Rabu (26/10) dinihari WIB, anak-anak asuhan Sir ALex Ferguson mampu tampil dominan. Statistik Soccernet menyebutkan, MU menguasai bola sebesar 62 persen berbanding 32 persen penguasaan tuan rumah. Mampu menguasai pertandingan, MU membuka keunggulan pada menit ke-15 lewat gol yang dicetak Dimitiar Berbatov. Gol tambahan dari kaki Michael Owen dimenit ke-41 dan Antonio Valencia dimenit ke48 melengkapi kemenangan The Red Devils atas tim dari League Two tersebut. Berkat kemenangan ini MU berhak melaju babak lima kompetisi Piala Liga. Dan, kemenangan 3-0 Manchester United atas Aldershot Town, itu membuat sang pelatih Sir Alex Ferguson bangga akan tim lapis kedua United, yang mampu bermain dengan baik. “Kami memiliki skuad fantastis dan itulah kenapa saya harus memainkan pemain-pemain ini, mereka membutuhkan pertandingan. Mereka selalu memberi saya dorongan karena hal yang sulit memiliki banyak pemain bagus," katanya, seperti dilansir Sky Sports, Rabu, (26/10). Pelatih yang akrab disapa Fergie ini, mengistirahatkan beberapa pemain intinya, setelah menerima kekalahan dari Manchester City. Oleh karena itu, dirinya menurunkan tim lapis kedua, dan mampu menciptakan tiga gol dari pemain yang jarang dimainkan Fergie. "Mereka tidak banyak memiliki pertandingan bersama tim utama karena konsistensi dari tim itu sangat bagus dan kami tak perlu mengubahnya,” katanya. Pemain yang jarang masuk ke skuad inti seperti Michael Owen dan Dimitar Berbatov, menuai pujian

dari pria asal Skotlandia tersebut, karena telah menyumbangkan gol dalam pertandingan tersebut. "Owen, setiap dimainkan ia selalu mencetak gol. Ini rekor fantastis yang ia miliki. Anda tidak bisa mengingkarinya, kalau dia pemain profesional yang fantastis. Dimitar Berbatov bermain dengan bagus dan ia mencetak gol luar biasa,” puji, Fergie. Antonio Valencia yang juga menyumbangkan golnya untuk United dan Tom Cleverley yang baru pulih dari cedera pun, tidak luput dari pujian Fergie. “Mereka melakukannya dengan baik,dan ini adalah hal yang penting bagi kami karena mereka adalah pemain luar biasa, yang membutuhkan banyak pertandingan,” tandasnya. Arsenal ke Perempatfinal Arsenal juga mendapatkan satu tiket ke babak perempatfinal Piala Carling. Menjamu Bolton Wanderers di Emirates Stadium, Rabu (26/10) dinihari WIB, The Gunners memetik kemenangan 2-1. Berlaga di depan pendukungnya sendiri, Arsenal justru haru tertinggal lebih dulu. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, gawang 'Gudang Peluru' bobol di menit 47 melalui aksi Fabrice Muamba. Arsenal tak butuh waktu lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Enam menit usai gol Bolton anak didik Arsene Wenger sukses menyamakan kedudukan setelah Andriy Arshavin menjebol gawang The Trotters. Adalah Park Chu-Young yang menjadi penentu kemenangan Arsenal serta memastikan mereka melangkah ke babak delapan besar. Striker asal Korea Selatan itu mengubah skor menjadi 2-1 di menit 57. Juga lolos ke babak selanjutnya adalah Cardiff City. Gol tunggal dari Joe Mason di menit 40 memberi mereka tiket ke babak perempatfinal.Sementara pada pertandingan lainnya Crystal Palace menundukkan Southampton dengan skor 2-0.(OZ/DTS)

8

harian andalas | Hal.

KLASEMEN DAN TOP SKOR LIGA-LIGA EROPA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

KLASEMEN SERI A ITALIA Juventus 8 Udinese 7 Lazio 7 Cagliari Calcio 7 Napoli 7 AS Roma 7 AC Milan 7 Catania Calcio 7 Palermo 7 Fiorentina 8 Siena 7 Genoa 7 Chievo Verona 7 Parma 7 Atalanta BC 7 FC Inter Milan 7 Novara 7 Lecce 7 Bologna FC 7 Cesena 7

TOP SKOR 5 5 4 4 3 3 3 3 2 1 1

4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 1 1 1 0

4 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 3 3 0 2 1 2 1 1 2

Sebastian Giovinco Rodrigo Palacio Antonio Di Natale Miroslav Klose Fabrizio Miccoli Diego Milito Edinson Cavani Claudio Marchisio Antonio Cassano Djibril Cisse Zlatan Ibrahimovic

KLASEMEN LA LIA SPANYOL 1 Barcelona 9 6 2 Levante 8 6 3 Real Madrid 8 6 4 Sevilla 9 4 5 Valencia 8 4 6 Real Malaga 8 4 7 Real Betis 8 4 8 Espanyol 8 4 9 Athletic Madrid 8 2 10 Osasuna 8 2 11 Athletic Bilbao 8 2 12 Real Mallorca 8 2 13 Rayo Vallecano 8 2 14 Real Zaragoza 8 2 15 Real Sociedad 8 2 16 Villarreal 8 1 17 Getafe 8 1 18 Racing Santander 9 0 5 19 Granada 9 1 20 Sporting Gijon 8 1 TOP SKOR 10 Cristiano Ronaldo 10 Lionel Messi 9 Gonzalo Higuain 5 Roberto Soldado 5 Radamel Falcao 4 Cesc Fabregas 3 Imanol Agirretxe 3 Alvaro Negredo 3 Karim Benzema

0 0 1 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 4 1 4 4 5 5 5

16 15 14 12 11 11 11 10 10 9 9 9 9 9 8 7 5 4 4 2

Parma Genoa Udinese Lazio Palermo Inter Milan Napoli Juventus AC Milan Lazio AC Milan

3 2 1 5 3 1 0 0 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 1

0 0 1 0 1 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 4 5 6 6

21 20 19 17 15 13 12 12 10 10 9 9 9 9 8 7 6 5 4

Real Madrid FC Barcelona Real Madrid Valencia Athletic Madrid Barcelona Real Sociedad Sevilla Real Madrid

Tekuk Fiorentina, Posisi Juventus Belum Aman Turin-andalas Juventus kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Fiorentina 2-1 dalam lanjutan Serie A dini hari tadi. Dengan kemenangan itu, Juventus kembali menduduki puncak klasemen. Juventus saat ini mengoleksi 16 poin di papan klasemen sementara. Posisi Juventus masih belum aman karena Udinese masih melakoni laga tandang ke Stadion Sao Paulo menghadapi Napoli, Kamis (27/10). Juventus sementara unggul satu poin dari Udinese. Pelatih Juventus, Antonio Conte mengakui, mengalahkan Fiorentina bukanlah perkara mudah. Anak asuhnya butuh perjuangan untuk bisa mengamankan tiga poin di kandang sendiri. Pada babak pertama, Juventus memang sempat unggul 1-0 lewat gol Leonardo Bonucci di menit 13 hingga turun minum. Namun, pada menit 57, tim tamu bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Stevan Jovetic. Skuad Juventus akhirnya bisa tersenyum kembali setelah pada menit ke-65 kembali unggul lewat gol Alessandro Matri. "Setelah babak pertama, tidak mungkin kami hanya menang 1-0 dengan mengandalkan permainan terbuka. Apalagi, mereka sempat menyamakan kedudukan," kata Conte seperti dilansir dari Football Italia. "Untungnya kami bisa kembali ke jalur dan bereaksi untuk mengambil kemenangan, jadi saya memuji penampilan anak asuh saya," lanjut Conte. Conte mengatakan, sebenarnya Juventus bisa menang dengan skor lebih besar. Sayangnya, banyak peluang yang terbuang dalam laga tersebut.(VN)


OLAHRAGA

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

Tidak Haram Gelar Kongres Luar Biasa Â

9

Serba-serbi SEA Games

Masuknya PSMS Dianggap Pelanggaran Berat andalas/hs poetra

Jakarta-andalas Anggota Komisi X DPR RI Bidang Olahraga Ir Zulfadly menegaskan, tidak haram hukumnya bagi klub-klub di PSSI jika ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna mengatasi kekisruhan yang terus berlanjut terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional. "KLB itu tidak haram hukumnya. Dalam Statuta hal itu juga diatur. Silakan saja kalau mereka ingin menggelar KLB. Dunia sepakbola mempunyai aturan main sendiri, punya kekuatan massal dan kekuatan ekonomi. Oleh karena itu kami dari Komisi X merespons keinginan itu," ujar Zulfadly kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Hal itu dikatakan Zulfadly dalam diskusi sepakbola bertajuk "PSSI dalam Genggaman Politik, Liga Indonesia Milik Siapa?" yang digelar situs online gresnews.com yang selama ini banyak berkecimpung di bidang hukum dan politik. Sebagai wakil rakyat, lanjutnya, Komisi X DPR terus mengamati perkembangan yang terjadi di PSSI paska Kongres di Solo pada 9 Juli 2011 yang telah memilih Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum baru. Namun dalam perjalanannya, Zulfadly mengaku sangat prihatin karena ternyata banyak hal yang dilakukan oleh pengurus baru PSSI yang menyimpang dari statuta mereka sendiri. "Dulu, Komisi X mendorong untuk berjalannya kongres PSSI sampai tiga kali sejak Jakarta, Pekanbaru dan Solo. Berapa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk ini? Kami bangga

Baru 12 Klub Mendaftar Kompetisi IPL Jakarta-andalas Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus mengatakan PSSI akan menyiapkan sanksi bagi klub-klub yang menolak mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL) pada musim 2011-2012. Sebanyak 14 klub terang-terangan untuk tidak mengikuti kompetisi IPL di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ke-14 klub tersebut lebih memilih mengikuti kompetisi di bawah komando PT Liga Indonesia yang musim lalu mengelola kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). "Jika 14 klub terus berjalan sendiri akan kami buat hukumannya seperti apa. Saat ini rencana tersebut masih dalam wacana. Hingga saat ini, kami masih menunggu mereka," ungkap Sihar. PT LPIS sendiri, Rabu (26/10) sedang melakukan registrasi ulang bagi peserta kompetisi hingga pukul 16.00 WIB. Sihar pun mengaku optimistis akan ada 24 klub yang mengikuti kompetisi. "Sejauh ini sudah ada 12 klub dan akan kami tunggu sampai pukul 14.00. Kalau tetap 12 klub hingga penutupan, kami akan tetap menjalankan kompetisi ini," ujar Sihar. Lebih lanjut Sihar menjelaskan, bahwa akan ada perhitungan ulang bila kompetisi tidak memenuhi kuota 24 klub. "Tentu ada konsekuensi dan ada penyesuaian ke bawah. Jadwal pun akan dibuat ulang karena akan disesuaikan dengan jumlah tim yang berkompetisi," kata Sihar. (STARBERITA)

ISU MUSLUB PSSI PSSIKekisruhan yang terus berlanjut terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional memunculkan reaksi akan digelarnya musyawarah luar biasa (Muslab) di tubuh PSSI. Bahkan kekisruhan sepakbola nasional juga menular ke Sumatera Utara dimana adanya dualisme kepemimpinan di induk olahraga sepakbola Sumut. Seperti yang terjadi pada musda PSSI Sumut di hotel Grand Aston Medan, September lalu. kongres Solo selesai. Saya masih teringat ketika Djohar Arifin dan Farid Rahman terpilih, dalam konferensi pers mereka berjanji akan menyusun kepengurusan yang ramping dan efektif. Kemudian akan mengelola kompetisi liga yang profesional. Saya gembira, ini bagus sekali," ujar Zulfadly. Namun ia mengaku kecewa, karena baru empat hari mereka terpilih kemudian membuat keputusan kontroversial mengganti pelatih Timnas Alfred Riedl. Orang awam pun tahu dan sangat menyesalkan langkah itu. Dan kemudian banyak keputusan yang menyalahi statuta. "Atas nama Komisi X terus terang kami kecewa," paparnya. Pernyataan serupa disampaikan pengurus klub Persebaya Wisnu Wardhana. Menurutnya, PSSI telah melakukan pelanggaran berat terhadap

statuta terkait dengan sikapnya yang tetap menggelar kompetisi dengan 24 klub. "Kalau tidak ada pelanggaran terhadap statuta pasti tidak akan ada konflik. PSSI jelas-jelas telah melakukan pelanggaran berat dan sejumlah klub sudah mengingatkan akan hal itu," ujar Wisnu Wardhana di Jakarta, Rabu. Ditegaskannya, pengurus PSSI seharusnya bertugas mencegah pihak lain agar tidak melakukan pelanggaran statuta, namun yang terjadi justru sebaliknya, PSSI malah melanggarnya. "Even kompetisi yang diikuti 24 klub adalah sesuatu yang dipaksakan didasarkan atas keputusan kebijakan yang dibuat semau-maunya. PSSI tidak melihat segala sesuatu harus melalui proses dan apakah yang mereka perbuat melanggar atau tidak," ujarnya. Pelanggaran berat lain yang dilakukan

PSSI, lanjutnya, adalah dengan memasukkan enam klub baru ke dalam wadah kompetisi level tertinggi yakni Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makassar, Bontang FC, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan. Dikatakannya, dasar dimasukkannya keenam klub tersebut tidak ada dalam statuta. Apalagi Persibo dan Persema jelas-jelas telah dicoret keanggotaannya melalui Kongres PSSI di Bali pada Januari lalu. "Ada muatan memaksakan kehendak, dan ada intervensi sehingga kelompokkelompok yang diluar 18 klub bisa masuk. Ini pelanggaran berat," tegas Wisnu Wardhana. Wisnu menambahkan, jika pelanggaran yang dilakukan oleh PSSI sampai dilaporkan oleh klub ke FIFA dengan seluruh bukti-bukti yang ada, maka sangat mungkin PSSI akan dibekukan oleh FIFA. (ANT)

Pengusaha Media asal Indonesia Orang Asia Pertama Memiliki Klub NBA

P

ENGUSAHA media asal Indonesia, Erick Thohir, menjadi orang asia pertama yang memiliki klub NBA ketika turut mengakusisi Philadelpia 76ers. Erick berharap, langkah yang dilakukannya akan membuka pintu untuk memajukan basket di Tanah Air. Erick mengatakan, keterlibatannya di Sixers memang tidak lantas membuat pebasket Indonesia dapat berlaga pada NBA. Sebab, terdapat peraturan ketat bagi seorang pemain untuk meniti karier di Negeri Paman Sam itu. "Peraturannya sudah ada, yaitu lewat draft. Tapi, kalau apakah pemain Indonesia lebih mudah main di Amerika? Yes," kata Erick. Langkah yang dilakukan Erick adalah dengan menyekolahkan pemain yang masih berusia di bawah 16 tahun untuk bersekolah di Amerika Serikat. Pilihan dijatuhkan pada center tim nasional U-16 Indonesia, Vincent Rivaldi Kosasih. Pebasket bertinggi badan dua meter tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di masa mendatang. Erick pun sudah menyatakan rencananya pada ayah Vincent yang juga mantan center timnas Indonesia, Liu Tjie Tek. Vincent dipilih juga karena usianya masih muda. "Karena tidak mungkin mengirim pemain yang sudah kuliah. Kalau kirim pemain ke AS harus dari SMA. Masa SMA merupakan waktu bagi pelatih untuk melihat pemainpemain berbakat," ujar Erick. Vincent diharapkan dapat bermain di Liga Basket Mahasiswa (NCAA) Divisi 1. "Mario Wuysang dulu main di

Erick Thohir NCAA Divisi 2, Arki Dikania Wisnu main di Divisi 3 NCAA. Saya bilang, ini bagus kalau bisa tembus," kata Erick. Tapi, Erick mengatakan, keberhasilan rencana ini tergantung pada kemauan Vincent. "Saya hanya membuka pintu. Bagaimana kesempatan itu bisa dimaksimalkan, semua berpulang pada pemainnya sendiri," kata Erick. Selain pengiriman pemain muda, Erick juga akan mengupayakan uji coba pertandingan antara tim Indonesia dengan tim di Amerika Serikat. "Karena itu, saya berharap ada semakin banyak orang seperti saya yang menciptakan kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia," ujar dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Dewan Regulator NBA menyetujui penjualan saham tim Philadelphia 76ers dari Comcast-Spectator ke sebuh grup yang dipimpin oleh Joshua Haris. Harris menggandeng Erick dan 13 partner lainnya untuk membeli saham Sixers seharga 280 juta dolar (sekitar Rp 2,46 triliun).

Selain Erick, sejumlah nama beken masuk dalam konsorsium ini. Seperti, pasangan Hollywood, Will Smith dan Jada Pinkett. Erick mengaku sangat senang memiliki sebuah klub yang berkompetisi di liga basket nomor wahid di dunia. "Saya suka bola basket, tapi tidak pernah terpikir atau mimpi punya tim NBA. Ini sangat luar biasa," kata Erick. Keterlibatan Erick dalam Sixers bermula ketika diundang menonton NBA All-Star 2011 di Staples Center, Los Angeles. Kala itu, seseorang mengenalkan Erick pada Jason Levien yang juga termasuk jajaran investor, Februari silam. "Dia menawari saya setelah mencari figur dari Asia yang memiliki bisnis baik dan cinta basket," cerita Erick. Setelah melakukan lima kali pertemuan yang digelar di Jakarta, Singapura, Los Angeles, dan New York, Erick akhirnya sepakat berinvestasi pada klub yang tiga kali juara NBA itu. Meski sudah menyiapkan dana, Erick dan konsorsium tersebut tidak lantas memiliki Sixers. Sebab, NBA harus meneliti rekam jejak para investor. Pemeriksaan yang dilakukan NBA, yaitu untuk mengetahui apakah investor pernah mengalami kebangkrutan, terlibat kasus hukum, jenis bisnis, dan apakah terkait dengan perjudian. "Jadi, pemeriksaannya bukan hanya siapa kita, tapi juga rekam jejaknya. Susah sekali approval itu. Enam bulan ini kurang enak tidur hingga satu pekan lalu saya dapat kabar," tutup Erick bercerita. (SPORTKU.COM)

Api SEA Games Singgah di Pulau Komodo DUA atlet Indonesia, yang sebentar lagi akan berlaga di pesta olahraga SEA Games XXVI, telah menyerahkan api SEA Games ke Duta Besar Pemenangangan Komodo Jusuf Kalla. Penyerahan api ini dilakukan secara simbolis di Pulau Komodo, NTT. Menurut pria yang akrab disapa JK itu, ada alasan khusus kenapa penyerahan api sengaja dilakukan di Pulau Komodo. "Karenakan ikonnya untuk SEA Games tahun ini adalah Komodo. Nah, karena itu harus minta restu dulu ke sini. Jadi jangan hanya ikonnya saja yang dipakai sebagai tapi tidak pernah singgah ke tempatnya," ujar JK dengan gaya candanya yang khas kepada wartawan usai acara penyerahan api SEA Games di Pulau Komodo, NTT, Rabu (26/10). Dalam kesempatan yang sama ini pula, JK terus meminta dukungan masyarakat termasuk warga NTT untuk terus melestarikan Pulau Komodo agar bisa menjadi salah satu keajaiban dunia. Dia pun optimistis Pulau Komodo akan menang. (DTC)

Prangko SEA Games Diluncurkan MENTERI Pemuda dan Olah raga Andi Mallarangeng menandatangani 300.000 keping seri dari enam jenis desain perangko SEA Games (SEAG) XXVI di Komplek Wisma Atlet Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu. Keenam desain perangko peringatan SEAG ke26 itu antara lain tenis meja, sepak bola, badminton, dan pencak silat. Kepala Divre III Sumbagsel PT Pos Indonesia Agus F Handoyo menjelaskan, perangko ini telah dijual sejak 18 Oktober 2011, dan akan berakhir 31 Desember 2014 dengan harga Rp2.500 per lembar. SEA Games 2011 direncanakan akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 1122 November 2011. Ibu kota Jakarta sudah pernah menyelenggarakan 3 kali SEA Games yaitu pada tahun 1979, 1987, dan 1997. Sedangkan Palembang, menurut Wikipedia, akan mencatatkan sejarah sebagai kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibu kota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima, Thailand. (ANT)

Menpora: Venues Jakabaring Tinggal Pasang Peralatan MENTERI Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng menegaskan bahwa pembangunan fisik venues SEA Games XXVI di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, telah selesai dan tinggal memasang peralatan yang diperlukan. "Saat ini tinggal memasangkan peralatan, seperti scoring board, karena pembangunan fisik telah selesai," kata Menteri Pemuda dan Olahraga itu ketika berkunjung ke Jakabaring untuk melihat langsung persiapan SEA Games (SEAG) di Palembang, Rabu. Andi yang sempat mencuci muka dengan air kolam venue akuatik, menjelaskan pula bahwa air kolam itu sangat segar dan mengaku puas melihat persiapan arena renang tersebut. "Kami optimistis SEA Games akan berjalan sesuai jadwal pada 11 November 2011 dibuka di Palembang," ujar dia. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menambahkan, pembangunan fasilitas SEAG XXVI dalam pengerjaan tahap akhir. Ia mengemukakan, optimistis awal November nanti, Jakabaring Sport City sudah menjadi kawasan yang hijau, bersih dan megah. Karena itu, dia tetap yakin Palembang akan mampu sukses menjadi tuan rumah SEAG XXVI yang mempertandingkan 21 cabang olahraga. (ANT)


EKONOMI-BISNIS

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

10

Pemerintah Harus Larang PTPN Gunakan Alat Ilegal Medan-andalas Asosiasi Produsen Peralatan Pertanian dan Perkebunan Sumatera Utara minta Kementerian Badan Usaha Milik Negara melarang perusahaan perkebunan nusantara menggunakan alat perkebunan impor ilegal. "Fakta di lapangan, hampir semua PTPN (PT Perkebunan Nusantara) menggunakan alat perkebunan impor bahkan ilegal khususnya asal Malaysia," kata Ketua Asosiasi Produsen Peralatan Pertanian dan Perkebunan Sumatera Utara (AP4SU), Sofyan Subang, di Medan, Rabu. Harusnya, kata dia, BUMN menjadi yang terdepan atau contoh bagi perusahaaan lainnya untuk membasmi produk ilegal yang merugikan negara dan menghargai produk lokal. Apalagi, kata dia, "Aku Cinta Produk Indonesia" merupakan program pemerintah. Dia menjelaskan, dewasa ini, sekitar 300 usaha pengrajin dan industri kecil dan menengah produk alistan atau alat pertanian dan perkebunan di Sumut sulit berkembang bahkan bangkrut karena produknya tidak laku akibat terdesak dengan produk impor ilegal. Dikatakan ilegal, karena produk itu merupakan salah satu golongan barang yang tata niaganya diatur atau tepatnya adanya larangan impor. "Tetapi meski dilarang, produk impor itu nyatanya bebas masuk dan beredar di pasar khususnya digunakan di PTPN.Produk itu paling banyak masuk dari perusahaan di Pekanbaru, Riau dan Bogor yang memiliki agen di berbagai daerah termasuk Sumut, " katanya. Manajmeen PTPN sendiri ketika dikonfirmasi soal itu, ujar Sofyan, berkilah tidak mengetahui pasti karena barang itu pasokan dari rekanan perusahaan. Asoasi semakin merasa aneh, karena nyatanya produk itu dibeli PTPN lebih mahal ketimbang harga yang ditawarkan IKM atau pengrajin. Seperti Egrek atau alat panen sawit ini, harga buatan Malaysia dijual di kisaran Rp125.000 per unit atau lebih mahal dari buatan perajin yang hanya Rp75.000 dan produk IKM Rp105.000. "Kalau soal kualitas, pengrajin dan pengusaha IKM siap diperbandingkan," katanya. Anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba, menyebutkan, DPD sudah membicarakan ke pemerintah soal perlunya upaya-upaya menekan dan bahkan menghapuskan impor berbagai produk yang nyatanya bisa diproduksi di dalam negeri. "Larangan impor dimaksudkan untuk jangan mematikan usaha pengrajin yang justru selama ini membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya. (ANT)

Harga Gula Naik Meski Impor Meningkat Medan-andalas Harga gula pasir di pasar Medan tren naik atau Rp10.500 per kg di tingkat pedagang grosir padahal impor gula dan termasuk kembang gula Sumatera Utara terus naik pada tahun ini. "Ada kenaikan harga sedikit memang, harga gula Rp10.500 per kg dari sebelumnya bisa Rp10.000 Rp10.200 per kg di grosir.Menurut pemasok, pasokan sedang ketat," kata pedagang grosir sembilan bahan pokok (sembako) di kawasan Kampung Baru, Sulaiman, di Medan, Rabu. Menurut Sulaiman, gula yang diperjualbelikan dewasa ini sebagian besar adalah produk impor yang ditandai dengan warna yang putih dan bersihnya gula itu. Kalau produk lokal seperti PT Perkebunan Nusantara 2 atau perusahaan perkebunan daerah lain warna gulanya agak kekuning-kuningan, katanya. "Kalau memang terjadi pasokan ketat, bisa jadi harga jual naik lagi,Juli lalu, harga gula di grosir masih Rp8.500 per kg," katanya. Dia menjelaskan, kalau harga gula di grosir sudah Rp10.500 per kg, maka harga dr pedagang bisa mencapai Rp11.000 - Rp12.000 per kg dan semakin mahal kalau jaraknya lebih jauh dari Medan. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, menyebutkan, berdasarkan data, impor gula dan kembang gula Sumut pada Januari hingga Agustus 2011 meningkat 89,21 persen . Tahun ini, kata dia, nilai impor produk itu mencapai 64,736 juta dolar AS dari periode sama tahun lalu yang masih 34,213 juta dolar AS. Kenaikan nilai ekspor dampak dari naiknya volume ekspor. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Darwinsyah, sebelumnya, mengatakan, Sumut memang masih tergantung dengan gula impor atau pasokan dari kegiatan perdagangan antarpulau menyusul produksi PT Perkebunan Nusantara 2 yang belum mampu memenuhi kebutuhan daerah itu. (ANT)

SUN 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

PALLADIUM THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 SUN 12.45-14.55-17.05-19.1521.25

SAPI QURBAN QURBANPedagang sapi sedang memberi makanan sapi yang dijualnya di Jalan Adi Sucipto, Medan Polonia, Rabu (26/10). Pedagang mengatakan permintaan hewan yang biasa disembelih untuk qurban dalam perayaan hari raya Idul Adha tersebut menurun 20% dibandingkan tahun lalu. Harga sapi itu dijual mulai Rp 6 juta hingga Rp 12 juta tergantung besarnya. andalas/hs poetra

Realisasi Distribusi Raskin di Sumut Capai 126.177 Ton Medan-andalas Realisasi distribusi beras untuk warga miskin (Raskin) di Sumatera Utara hingga 21 Oktober mencapai 126.177 ton atau 101,93 persen. Tingginya distribusi tersebut karena sebagian daerah meminta jatah hingga kebutuhan Desember. "Distribusi raskin sudah mencapai 126,177 ton per 21 Oktober," kata Humas Bulog Divre Sumut, Rusli, di kantornya, Rabu (26/10). Dikatakannya, sejumlah daerah yang telah mengajukan

Surat Perintah Alokasi (SPA) ke Bulog hingga bulan Desember yaitu : Tebing Tinggi, Langkat, Simalungun, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas dan Kota Medan. “Pencapaian hingga Oktober sebesar 101,93 persen, alokasi raskin hingga akhir tahun yang sebesar 150.905 ton bisa terealisasi 100 persen," sebutnya. Dijelaskannya, daerah yang meminta hingga aloaksi November diantaranya Nias Selatan, Gunung Sitoli dan Padang

Lawas Utara. ”Alokasi rata-rata di daerah mencapai sekira 86 persen, seperti Toba Samosir 86,64 persen. Daerah lainnya rata-rata sudah mencapai 100 persen dan hasilnya cukup menggembirakan," imbuhnya. Menurutnya, masyarakat penerima raskin di Sumut tahun ini ada sebanyak 838.363 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dan Bulog selalui siap melayani permintaan raskin yang notabene merupakan tugas BUMN dengan stok bahan pangan utama sekira 67ribu ton. (SIONG)

andalas/ist

AKRAB AKRAB-Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Korwil PMPHI Sumatera Utara terlihat akrab saat bertemu di Vip Room Bandara Polonia.

Menteri Baru

Diyakini Mampu Majukan BUMN Sumut andalas/ist

DIABADIKAN DIABADIKAN-Dari kiri ke kanan Direktur Bank OCBC NISP (Rudy N Hamdani) dan Liablity Product Head& E Channel Division Head (Untung Kurniawan) diabadikan bersama saat Launching Tanda 360’.

OCBC NISP Hadirkan Tabungan TANDA 360í Medan-andalas Komitmen Bank OCBC NISP untuk selalu menjadi partner di setiap tahap kehidupan nasabah, kembali terwujud melalui produk tabungan inovatif yang diberi nama TANDA 360’. Perkenalan produk tabungan unggulan terbaru dari Bank OCBC NISP ini dihadiri oleh Direktur Bank OCBC NISP, Rudy N Hamdani, Rabu (26/10). Rudy Hamdani kepada sejumlah media menyampaikan, Bank OCBC NISP bangga dapat

SUN 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 THAMRIN PALLADIUM 12.15-14.25-16.35-14.1520.55

memberikan layanan maksimal yang dapat menjadi solusi kebutuhan para nasabah. "Dengan TANDA 360’ ini, kami berharap nasabah akan benarbenar menikmati arti sebuah kebebasan dengan kenyamanan dan kemudahan transaksi di mana saja dan kapan saja, tanpa hambatan apapun dalam setiap transaksi,” ujar Rudy. Dikatakannya, beragam kemudahan yang diberikan TANDA 360’ adalah transaksi penarikan tunai, akses

BINJAI 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.3021.40 PLAZA 12.00-14.10-16.20

transaksi penarikan tunai di seluruh ATM baik di Indonesia, Singapore, dan Malaysia secara gratis. Selain itu, kemudahan transaksi transfer juga diberikan TANDA 360’ dengan fasilitas gratis untuk nasabah melakukan transfer ke rekening bank lain. Selanjutnya kemudahan transaksi pembayaran TANDA 360’ bisa digunakan untuk pembayaran transaksi belanja jaringan EDC BCA dan Visa tanpa biaya dan lainnya. (SIONG)

PLAZA 18.30-20.20

Medan-andalas Kunjungan pertama Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Medan disambut Korwil Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat di Vip Room Bandara Polonia Medan, baru-baru ini. Dari pertemuan tersebut, Gandi berkeyakinan Menteri BUMN yang baru ini sangat memahami kondisi BUMN di Sumut. sehingga sudah ada langkah-langkah untuk memajukan BUMN. "Dalam pertemuan singkat saya memberi informasi keadaan BUMN di Sumut," ujar Gandi Parapat, kemarin di Medan. Gandi Parapat yang sebelumnya terlihat menyambut di pintu masuk Vip Room setelah Menteri BUMN turun dari pesawat dengan rombongan dan ibu menteri, menyalam sebagai tanda hormat menya-

PLAZA 12.15-14.05-15.55-17.4519.35

PALLADIUM 12.00-14.10-15.20-18.3020.40

takan selamat kepada Menteri, langsung disambut senyum dan mengatakan "Saya Dahlan" yang membuat utusan BUMN ikut tertawa dan tersenyum. Menurut Gandi, dengan keuletan dan semangat Dahlan Iskan memimpin BUMN, PMPHI yakin BUMN yang ada di Sumut akan maju dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Diakhir pertemuan Gandi Parapat terlihat berangkulan erat dengan Menteri BUMN yang baru itu. "Seharusnya saya tadi sudah harus ke Jakarta, tapi karena ada pak Menteri yang mau datang saya tunda keberangkatan sore. Saya akan menjumpai sahabat semua suku dan juga koordinasi dengan jaringan yang rutin 1 kali sebulan," sebut Gandi. (RIL)

SUN 18.45-20.55


KOMUNITAS

Kamis 27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

11

BPAD Lengkapi Komputer dan Buku Tunanetra Medan-andalas Bagi pelajar dan masyarakat penyandang cacat tunanetra di Sumatera Utara kini bisa ikut memanfaatkan keberadaan perpustakaan. Pasalnya, Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Sumut terus melengkapi kebutuhan bagi warga cacat tunanetra. “Saat ini BPAD Sumut terus melengkapi pengadaan komputer braile dan buku-buku braile yang telah mencapai sekitar 1.200-an eksemplar terdiri dari buku agama, matematika, psikologi, pengetahuan umum dan keterampilan,” ujar Sekretaris BPAD Sumut Drs Chandra Silalahi MSi, di kantor perpustakaan tersebut, Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (26/10). Menurut Chandra, pengadaan komputer braile sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk penyandang cacat, karena dalam pencerahan kualitas pendidikan itu, tidak ada diskriminasi, baik warga yang normal maupun penyandang tunanetra, rungi, bisu dan lainnya. “Kita peduli peningka-

andalas/ist

PESER PESERTTA WORKSHOP - Seluruh pengurus PMI peserta workshop diabadikan bersama Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer, Pimpinan Palang Merah Hongkong Vincent Wang serta Ketua PMI Sumut Rahmat Shah.

Palang Merah Jerman Adakan Wokrshop Pelayanan Ambulans 118 Medan-andalas Palang Merah Jerman dan Palang Merah Hongkong yang tergabung dalam Konsorsium Pelayanan Ambulans 118, mengadakan workshop mulai tanggal 25-26 Oktober di Hotel Aryaduta Medan. Workshop diikuti Pengurus Palang Merah Indonesia Sumatera Utara, Pelayanan Ambulans PMI Kota Medan, PMI Kota Pematang Siantar, dan PMI Kabupaten Langkat. Turut hadir Pimpinan Palang Merah Jerman Erhard Bauer, Pimpinan Palang Merah Hongkong Vincent Wang dan Guineviene R De Jenus, Konsultan Program Patrick Bolte, dan program manager dari Konsorsium Andri

Isyunarto. Erhard Bauer dalam sambutannya menyatakan bahwa selama kurun waktu dua tahun konsorsium bersamasama dengan PMI Sumut dan Dinas Kesehatan Provinsi menjalankan program Pelayanan Ambulans 118 ini. Melalui workshop ini akan dievaluasi kekurangan dan kelemahan program dan selanjutnya akan dirumuskan rekomendasi-rekomendasi sebagai tindak lanjutnya. Ketua PMI Sumatera Utara Dr H Rahmat Shah dalam sambutannya sebelum membuka workshop secara resmi, mengajak semua yang hadir untuk sejenak menundukkan kepala sambil berdoa atas

tara konsorsium dengan pelaksana program Pelayanan Ambulan 118 di Sumatera Utara pada Desember 2011, Rahmat Shah meminta agar pihak konsorsium tidak begitu saja melepaskan diri, mengingat program ini masih terdapat kekurangan sehingga masih perlu penyempurnaan. Menurutnya masih dibutuhkan panduan, pemikiran, dan gagasan yang baik dari semua pihak, terutama dari Palang Merah Jerman dan Hongkong. Workshop sendiri dipandu langsung oleh Konsultan Program, Patrick Bolte dan program manager dengan sistem pembagian kelompok kerja. (GUS)

bencana gempa bumi yang menimpa masyarakat Turki. Selanjutnya Rahmat Shah menyatakan bahwa workshop ini media strategis guna mengukur kapasitas program pelayanan ambulans yang telah berjalan selama dua tahun, untuk kemudian dilakukan kajian-kajian guna penyempurnaan. Kepada semua yang terlibat dalam workshop, dia meminta dapat menghasilkan komitmen-komitmen baru yang konstruktif. Sebab Pelayanan Ambulans 118 ini adalah pekerjaan yang mulia sebagai penjabaran dari tujuh perinsip yang diemban Palang Merah. Terkait dengan akan berakhirnya masa kerja sama an-

tan SDM dan akan tetap memperhatikan masyarakat terutama bagi tunanetra di Sumut, sehingga para tunanetra itu tidak merasa didiskriminasi dari siswa yang sehat jasmani,” kata Candra seraya mengharapkan agar para tunanetra Chandra jangan putus asa dan patah semangat, karena BPAD Sumut akan tetap memperhatikan keberadaan tunanetra. Perpustakaan layanan tunanetra yang dikembangkan BPAD Sumut, kata Chandra, merupakan layanan yang menggunakan sarana dan fasilitas untuk pendidikan anak cacat khususnya tunanetra di Medan dan Sumut. Dijelaskannya, sedikitnya ada 500 siswa tunanetra di Medan dengan 3 sekolah

yang perlu mendapatkan layanan pendidikan komputer braile yang dapat digunakan siswa, sehingga dapat membaca huruf braile, email, chatting dan lainnya. Pesta Buku 2011 Dijelaskan Chandra, BPAD Sumut akan menggelar pesta buku Sumatera Utara 2011 pada 11-17 Nopember yang juga dirangkai dengan gelar buku, budaya dan teknologi. Pada pesta buku tersebut, kata Chandra, digelar berbagai lomba di antaranya lomba mewarnai tingkat TK, lomba bercerita tingkat SD/ MI, lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMA, bahasa Indonesia tingkat SMP, lomba pemustaka, lomba baca braile bagi tunanetra, lomba menulis artikel tentang perpustakaan di media massa, lomba menulis cepen, lomba animasi, lomba busana daerah dan lomba scrabble . Pesta buku Sumut 2011 bertema membangun karakter melalui perpustakaan. Bagi warga berminat pendaftaran dimulai 24 Oktober-9 Nopember 2011. (HAM)

Pertemuan Penerbit dan Pengusaha Rekam Hasilkan Rekomendasi Medan-andalas Sekretaris Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumut (BPDASU) Drs Chandra Silalahi MSi menutup acara pertemuan penerbit dan pengusaha rekam dalam rangka pelaksanaan UU No.4 tahun 1990 di Hotel Antares Medan, Rabu (26/10). Chandra juga membacakan rekomendasi dari pertemuan tersebut, antara lain menyatakan, UU No.4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam adalah untuk mewujudkan pelestarian dan pemanfaatan hasil karya budaya bangsa sebagai perwujudan cipta, rasa dan karsa manusia. Peranannya sangat penting dalam menunjang pembangunan pada umumnya, khususnya pembangunan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyerapan informasi. “Mengingat pentingnya peranan karya cetak dan karya rekam tersebut, perlu dilaksanakan pembinaan demi pelestariannya dengan mewajibkan setiap penerbit dan pengusaha rekaman untuk menyerahkan beberapa buah karya cetak termasuk dalam bentuk CD dan karya rekamnya, guna

disimpan di perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah,” kata Chandra. Sementara perpustakaan daerah, katanya, diwajibkan untuk mengentry dalam website sehingga dapat dimanfaatkan dan diakses oleh masyarakat umum. BPADSU memandang perlu diadakannya pertemuan ini untuk menyamakan persepsi tentang UU No.4 tahun 1990 serah simpan karya cetak dan karya rekam untuk dapat dilaksanakan dari semua unsur (stakeholder) yang terkait. Lebih lanjut dijelaskannya, karya cetak dan karya rekam mewajibkan untuk

“Kesemuanya itu bertujuan untuk mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,“ tambah Chandra Silalahi. Tampil sebagai narasumber dalam pertemuan itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) diwakili T Otmansyah SH MHum, mewakili Kapoldasu Kombes Drs Jhon Henry, Kepala BPADSU Nurdin Pane SE MAP, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Sumut dr H Rizali Nasution, dan Kepala Perpustakaan USU diwakili Ishak. (HAM)

menyerahkan tiga buah cetakan dari setiap judul karya cetak kepada perpustakaan nasional dan provinsi, kewajiban untuk menyerahkan 2 buah rekaman dari setiap judul karya rekam. Untuk itu penerbit dan pengusaha rekaman diwajibkan untuk menyerahkan daftar judul terbitan dan rekaman pada perpustakaan nasionaldan propinsi. Khusus bagi perorangan yang memasukan karya cetak karya rekam mengenai Indonesia dari luar negeri dengan tujuan untuk diperdagangkan wajib juga menyerahkan ke perpustakaan nasional.

ilistrasi

Komputer khusus bagi tunanetra

Perpustakaan UMSU Tingkatkan Pelayanan Medan-andalas Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) akan menambah 3000 judul buku baru Desember mendatang. Penambahan buku baru itu dimaksudkan untuk lebih meningkatkan wawasan dan kualitas keilmuan civitas akademika UMSU. “Kita berharap ke depannya Perpustakaan UMSU dapat menjadi ‘jendela’ dunia. Saat ini Perpustakaan UMSU memiliki 17000 eksemplar buku dengan 6500 judul. Dengan penambahan buku pada akhir Desember mendatang diharapkan minat baca mahasiswa semakin tinggi, terutama bagi para dosen dan mahasiswa yang aktif melakukan program penelitian di berbagai disiplin ilmu pengetahuan," ujar Rektor UMSU Drs Agussani MAP melalui Humas Anwar Bakti kepada wartawan, di

andalas/hamdani

MENUTUPMENUTUP-Sekretaris BPAD Sumut Drs Chandra Silalahi MSi (kiri) didampingi narasumber saat menutup pertemuan penerbit dan pengusaha rekam dalam rangka pelaksanaan UU No.4 tahun 1990 di Hotel Antares Medan, Rabu (26/10).

kampus utama UMSU, Jalan Kapten Mukhtar Basri Medan, Rabu (26/10). Kepala Perpustakaan UMSU Irfan Bustami ketika ditemui di ruang kerjannya, kemarin, mengatakan, Perpustakan UMSU telah telah menerapkan sistem otomasi, yakni sistem pelayanan terpadu dengan sitem digital. Diharapkan, dengan sistem baru ini semua penggunaan buku lebih terkontrol dan mudah memperolehnya. “Mahasiswa yang dilayani tentunya mereka yang telah memiliki kartu tanda mahasiswa (KTM), sedangkan sebelumnya memakai kartu tanda anggota( KTA). Ke depannya Perpustakaan UMSU juga menggunakan sistem web yang dapat diakses di luar kampus yang kini pengerjaannya tengah dikelola pihak IT (information technologhy) UMSU,” ujar Irfan Bustami.

Ditambahkan, untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada civitas akademika, Perpustakaan UMSU dengan 15 orang personilnya siap melayani pungunjung mulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 21.30 WIB. Sementara itu Anwar Bakti juga menjelaskan, Perpustakaan UMSU selama ini telah menunjukkan kiprah terbaiknya dalam mengembangkan wawasan berbagai elemen masyarakat, terbukti dari ramainya masyarakat luar kampus yang memanfaatkan perpustakaan tersebut sebagai tempat mencari berbagai informasi ilmu pengetahuan. Karena kiprahnya yang sangat besar itu, beberapa kali perpustakaan UMSU memperoleh penghargaan sebagai perpustakaan terbaik untuk tingkat Sumatera Utara dan Perguruan Tinggi. (HAM)

BERITA DUKACITA

YAYASAN BALAI SOSIAL HENRY WIJAYA JL. BAKARAN BATU NO.1 MEDAN TLP.(061) 7367339 - 7369359 Blok

1

Nama

LIM TAN LAI

Umur (Thn)

76

Alamat

Jl. Kapt Sumarsono No. 584 A Helvetia Medan

Meninggal (Tgl/Jam) 24-10-11 22.45 WIB

Berangkat (Tgl/Jam)

28-10-11 11.00 WIB

Keterangan / Tempat

Dikebumikan

BERITA DUKACITA

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok

N ama

U mur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat

VIP-A

ONG SENG LIN

57

Jl. B erastagi No. 14-A Medan

24-10-11 16.00 WIB

27-10-11 13.00 WIB

D i perabukan

VIP-B

HIOE FA AN

51

Jl. Meranti No. 3 A P eti sah Medan

25-10-11 02.00 WIB

28-10-11 11.00 WIB

D i perabukan

1

NYO LIE HUA

55

Jl. A kasi a I No. 38 Medan

23-10-11 12.10 WIB

4

MEI PAO IK / AINA

71

Jl. K apt. S umarsono No. 396 Helveti a Medan

25-10-11 11.40 WIB

27-10-11 13.00 WIB

D i kebumi kan

5

YAP SIU KHENG

75

Jl. B . K atamso No. 225 Medan

25-10-11 08.45 WIB

27-10-11 14.00 WIB

D i perabukan

6

NG IK FUNG

80

Jl. Rengas No. 10 / 3 Medan

24-10-11 19.30 WIB

27-10-11 11.00 WIB

D i kebumi kan

D i perabukan


SUMATERA UTARA

Kamis 27 Oktober 2011

CTPS Digelar Serentak di Asahan Kisaran-andalas Duta Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Ny Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang, akan menggelar CTPS secara serentak di Kabupaten Asahan. Sekitar 27 sekolah dasar (SD) yang tersebar di setiap kecamatan, serentak akan melakukan CTPS selama 21 hari berturut-turut dilakukan siswasiswi sekolah tersebut. “Selama 21 hari anak-anak sekolah tersebut akan melakukan prilaku hidup sehat dengan mencuci tangan pakai sabun," kata Duta CTPS Asahan, Ny Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang, yang juga Ketua TP PKK Asahan, kemarin. Ketua TP PKK Asahan didampingi Sekretaris TP PKK Asahan, Nila Sari Siagian SH menjelaskan, kegiatan nantinya akan dipusatkan di sekolah dasar Kecamatan Kisaran Barat. "Di setiap sekolah akan disediakan tong air yang memiliki kerang, sabun dan handuk kering," katanya. Duta CTPS menjelaskan, cuci tangan pakai sabun meru-

pakan kampanye global yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bersama organisasi-organisasi lainnya. Baik pemerintah maupun swasta untuk menurunkan tingkat kematian balita dan penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Penetapan tanggal 15 Oktober sebagai HCTPS sedunia sejak tahun 2008. Bertepatan dengan pertemuan tahunan air sedunia (annual world water week) pada bulan Agustus di Stockholm. “Di Asahan sendiri kampanye CTPS sudah lama dilaksanakan dan diharapkan menjadi suatu kebiasaan sehingga pola hidup bersih sehat tertanam oleh usia dini,” kata Duta CTPS, sembari berharap, kampanye global ini dapat mengubah pola hidup menuju sehat, sehingga dengan perilaku sederhana seperti CTPS dapat mengurangi angka kematian disebabkan diare hingga 50 persen sesuai data dari UNICEF. (FAS)

Harga Kemenyan di Pakpak Bharat Stabil Pakpak Bharat-andalas Kemenyan merupakan salah satu hasil pertanian yang panen sekali setahun di Kabupaten Pakpak Bharat, serta mempunyai nilai jual tinggi, di antaranya banyak terdapat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu ( STTUJ). L Berutu, yang telah menjadi agen kemenyan sejak tahun 1975 hingga saat ini mengungkapkan, Rabu (26/10) di Pekan Singgabur Desa Silimakuta Kecamatan STTUJ, dari dahulu hingga saat ini harga perkilo gram kemenyan kelas 1 tidak jauh berbeda dari harga satu kaleng beras (16 kg/ kaleng). Harga kemenyan di daerah itu tetap stabil. Kemenyan kelas 1, Rp 102.000/kg, Kelas 2 Rp 80.000/ kg, kelas 3 Rp

60.000/kg, sementara harga beras Rp 111.000/kg. Lebih jauh Berutu menuturkan, panen raya kemenyan terjadi pada bulan Desember dan Januari. Pada dua bulan tersebut setiap hari pekan, dirinya dapat mengumpulkan 500 kg hingga 600 kg dari para petani kemenyan, yang menjual kepadanya. "Jadi, kalau ditotal secara keseluruhan untuk setiap tahun Kabupaten Pakpak Bharat dapat menghasilkan sekitar 4 ton kemenyan," katanya. Namun, ada hal yang membuat Berutu merasa sedih, karena sudah sekian lama dirinya menjadi agen kemenyan di Pekan Singgabur, belum satupun pengusaha langsung membeli kemenyan kepadanya. (WES)

Nelayan Temukan Balon Berhadiah HUT Labuhan Batu

harian andalas | Hal.

Abdi Negara Harus Tingkatkan Profesionalisme Pantai Cermin-andalas Sebagai abdi negara harus terus meningkatkan profesionalisme sebagaimana tertuang dalam Panca Prasetya Korpri. Salah satu ciri profesional itu harus mampu memberikan perencanaan matang terhadap suatu pekerjaan meliputi tenggang waktu penyelesaian, biaya yang dibutuhkan serta menghasilkan pekerjaan berkualitas baik. Demikian dikatakan, Wakil Bupati Serdang Bedagai, Ir H Soekirman padaa Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat IV Angkatan V Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) dipimpin langsung Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Drs Marganti Manulang dilaksanakan di aula Theme Park Kecamatan Pantai Cermin, kemarin. Para PNS peserta Diklat PIM IV sebagai abdi negara, tambah Wabup, jangan hanya punya kemauan tapi tidak punya kemampuan. Mereka ini adalah golongan yang tidak punya inisiatif dan membutuhkan pembelajaran berulang-ulang. Selanjutnya, punya kemampuan tapi tidak punya kemauan. Tipe ini adalah golongan pegawai yang malas, hanya rajin bekerja bila jelas imbalannya meski tugas diperintahkan adalah tupoksinya.

CENDERAMA CENDERAMATTA - Wabup H Soekirman tukar cenderamata dengan Wabup Humbahas, Drs Marganti Manullang pada kunjungan observasi lapangan peserta Diklatpim Pemkab Humbahas ke Sergai. Nah, yang bagus tipenya yang punya kemauan dan kemampuan. "Tipe inilah yang oleh manajemen modern dikenal sebagai pekerja profesional," kata Soekirman. Hadir dalam acara tersebut, se-

kaligus melaksanakan Observasi Lapangan (OL), mulai tanggal 24 sampai 28 Oktober 2011 ke Kabupaten Sergai itu, Ketua DPC GOPTKI Sergai Hj Marliah Soekirman, Widya Iswara Badiklat Sumut, Kadis

mereka beranggapan hari itu bukanlah hari baik untuk melanjutkan menangkap ikan. Dalam perjalanan pulang itulah, mereka melihat dari kejauhan seonggok benda berwarna warni terombangambing di tengah laut. Pada awalnya mereka menduga itu manusia, sehingga dengan cepat berupaya mendekati benda tersebut. Setelah mendekat ternyata benda berwarna warni itu hanya seonggok balon. “Hati kami lega ternyata benda yang awalnya kami anggap manusia ternyata balon,”kata Riko. Balon itu mereka temukan pada 19 Oktober 2011 atau dua hari setelah pelepasan di Lapangan Ika Bina Rantau Prapat. "Pada awalnya kami ragu menghubungi nomor HP yang ada di kertas itu. Tapi, kami coba memberanikan diri mengSMS dan langsung mendapat jawaban, benar itu balon berhadiah,”kata Luken. Pada kesempatan itu mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Labuhan Batu seraya menyampaikan selamat ulang tahun ke-66. "Semoga tambah jaya di masa-masa mendatang,” kata Riko. (ONE)

(RYAD)

Ulah Pejabat Jangan Membuat Masyarakat Mengeluh Lubuk Pakam-andalas Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan menegaskan, tidak ingin mendengar adanya keluhan masyarakat karena melakukan sesuatu hal tidak sesuai ketentuan yang ada. Seluruh pejabat eselon IV di jajarannya, diminta melakukan berbagai langkah terobosan berarti, demi terwujudnya harapan pimpinan unit kerjanya guna tercapainya sasaran diinginkan. “Saya tidak ingin mendengar lagi masyarakat mengeluh karena ulah oknum pejabat," tegas bupati melalui

Sekdakab Drs H Azwar S MSi, saat melantik 44 pejabat eselon IV Pemkab Deli Serdang, kemarin. Secara khusus kepada pejabat eselon IV yang dilantik di Puskesmas, agar benar-benar bekerja dan melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan mengutamakan tugas pelayanan kepada masyarakat. “Sebab, harus disadari sarana dan prasarana serta peralatan medis yang lengkap dan modern tidak akan berarti apa-apa jika pelayanan dilakukan tidak memuaskan,” kata bupati. Kesemuanya ini, tegas bupati, merupakan bagian tugas pokok, karena masih banyak harus diterjemahkan melalui visi-misi di unit kerja masing-masing. Baik secara tersurat maupun tidak yang dikerja-

kan melalui koordinasi dan pendekatan tersendiri. Kepala BKD Syahnan SH menjelaskan, pelantikan 44 eselon IV berdasarkan keputusan Bupati Deli Serdang Nomor 821.24/009/DS/ Tahun 2011. Di antaranya Andriza Rifandi SSTP MAP sebagai Kasubbid Perekonomian Bidang Ekonomi Bappeda, Sri Ekayani SSos MAB Kasubbid SDA Bidang Ekonomi Bappeda, Aflah Khairani SSos Kasubbag Keuangan Sekretariat Bappeda, Jhoni Siburian SSos Kasubbid Statistik dan Pelaporan Bappeda, Rudi Akmal Tambunan ST MAB Kasubbag Pekerjaan Umum Bidang Fisik Pembangunan Bappeda. Ahmad Sofian Lubis SH sebagai Kepala Subbag Pengelolaan Keua-

Stabat-andalas Masyarakat Langkat perlu mengetahui pusat pemerintahan, tempat segala aspek kehidupan dikelola dan dikendalikan. Utamanya, kalangan generasi muda dan pelajar yang merupakan aset negara sebagai penerus dalam membangun bangsa ke depan. Demikian dikemukakan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, saat menerima kunjungan istimewa puluhan siswa SMA Negeri 1 dan SMA, SMK Swasta Pemda Kecamatan Bahorok di rumah dinas bupati, kemarin. Semasa kepemimpinannya, Bupati Ngogesa Sitepu ternyata ingin mengenalkan pusat Pemerintahan Kabupaten Langkat kepada masyarakat luas, khususnya kepada para pelajar sebagai nilai tambah pengetahuan umum. Para siswa yang datang didampingi Sekcam Bahorok Sutrisno, Kepala SMA Sahren Karo-karo, Kepala SMK Ngaraken Sembiring dan beberapa perwakilan guru. Mereka terlihat begitu semangat dan antusias mengetahui, melihat dan menyaksikan secara langsung kegiatan perkantoran pada jam kerja di Kantor Bupati. Sebelumnya, rombongan terlebih dahulu mengadakan tour keliling komplek perkantoran pemerintah dan melihat-lihat ruang demi ruang, mengamati segala fasilitasa dan kegiatan administrasi perkantoran yang sedang berlangsung di Kantor Bupati.

Bahkan, mereka juga sempat bertemu dan melakukan dialog serta foto bersama dengan Wakil Bupati Budiono. Selanjutnya diteruskan dengan acara audiensi dan jamuan makan siang bersama Bupati. "Teruslah gali ilmu sedalam-dalamnya dan tingkatkan pengetahuan diri. Sebab, kalian adalah para calon pengganti kami dalam membangun bangsa ini nanti," pesan Bupati Ngogesa Sitepu, kepada para pelajar yang terlihat begitu gembira dengan raut wajah bahagia mendengarkan pesan bupati. Sahren mewakili anak-anak didiknya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian bupati terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Langkat serta kerendahan hati menerima kehadiran mereka. Turut hadir mendampingi bupati, Asisten Adm Ekbangsos dr H Indra Salahuddin M Kes, Kadis P dan P Drs Syam Sumarno MAP, Kabag Umum Drs Binawan, Kasubbag Protokol Mahardika Nasution dan Kasubbag Pemberitaan Hilman Angga. (BD)

ngan dan Kekayaan Daerah Bagian Umum Sekretaris Daerah, Musdariansyah SE Kepala Seksi Anggaran Kas Bidang Penatausahaan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, dr Ratna Tanjung Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak. Sri Lisna Murni Piliang SKM Kasi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan, Sehat P Bangun Kasubbag TU UPT Puskesmas Tiga Juhar Kecamatan STM Hulu, Imran Kasubbag TU UPT Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau dan Sumihar Sibarani SKM Kasubbag TU UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan. (TH)

STTK Menjawab Kebutuhan Pertanian Karo

Generasi Muda Aset dalam Membangun Bangsa

Rantau Prapat-andalas Dua nelayan asal Sibolga berhasil menemukan balon berhadiah yang dilepas Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhan Batu, Ny Hj Fitra Laila Tigor Panusunan Siregar SpTHT pada perayaan Hari Jadi ke-66 Pemkab Labuhan Batu. Kedua nelayan yang beruntung menemukan balon berhadiah berupa LCD TV 26 inch itu, Riko Gunawan Simamora (32) dan Luken (33), penduduk Jalan Midin Hutagalung, Aek Habil, Sibolga. Hadiah diserahkan langsung Plt Sekdakab Labuhan Batu H Ali Usman Harahap di ruang kerjanya didampingi Kabag Pemerintahan H Sarbaini dan Kabag Humas Abdurrahman, kemarin. Riko dan Luken menuturkan, pada awalnya mereka berencana akan melaut ke arah Pulau Mursala. Namun entah mengapa setelah menebar pukat beberapa jam ikan yang didapat, hasilnya tidak memuaskan. Karena tidak memperoleh tangkapan sesuai harapan, kedua nelayan ini berniat pulang ke rumah, karena

Kesehatan drg Zaniyar MAP, Kadis Parbudpora Drs Herlan Panggabean, Camat Pantai Cermin A Yasir Nasution SSos dan 33 peserta Diklatpim tingkat IV Pemkab Humbahas.

Bupati DS Amri Tambunan

Bupati Langkat Ngogesa Sitepu

HADIAH - Plt Sekdakab Ali Usman Harahap didampingi Kabag Pemerintahan H Sarbaini (tengah) menyerahkan hadiah LCD TV 26 inch kepada Riko, kemarin.

12

Ngogesa Sitepu

Kabanjahe-andalas Merasa prihatin terhadap dunia pertanian di daerahnya yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah, Serikat Tani Tanah Karo (STTK) berupaya menjawab kebutuhan petani. Tuntutan pasar global yang semakin kompetitif menuntut kerja keras semua elemen masyarakat daerah ini bersinergi memajukan pertanian berbasis organik. Hal itu terungkap saat STTK menggelar peringatan hari tani nasional, Selasa (25/10), di Jambur Sempakata Jalan Letjen Jamin Ginting, Kabanjahe. Kegiatan dihadiri sekitar 200-an utusan petani se-Tanah Karo itu, Ketua STTK Kabupaten Karo, Karya Jaya Ginting didampingi Divisi Dikpol Yapidi, Reantina Novaria Guru Singa, lebih jauh mengatakan, berdasarkan keputusan Presiden Soekarno, No 169/1963, tanggal 26 Agustus 1963 mengingatkan betapa pentingnya peran dan posisi petani sebagai entitas bangsa. Petani adalah profesi sangat mulia dan profesi tertua sejak peradaban dunia dimulai. Namun sayangnya, seiring perkembangan jaman, banyak generasi muda bangsa yang kian menjauh dari kehidupan petani, walaupun dia tumbuh dan besar dari jerih hasil tani. Malah sarjana pertanian, peternakan maupun perikanan yang sebenarnya ‘nafas bangsa’ setiap tahun berkurang peminatnya. “Kebanyakan generasi muda kita lebih cenderung menjadi PNS,” ujarnya. Mungkin hal itu disebabkan akibat kehidupan petani sekarang ini tidak lagi menjanjikan. Sungguh ironis, padahal negara kita negara agraris terbesar kelima di dunia. Seharusnya kita bangga sebagai petani. Menilik, UU tentang Ketentuan Dasar Pokok-pokok Agraria No 5 Tahun 1960 atau dikenal dengan UUPA, merupakan roh nasionalisasi dalam hal kepemilikan. "Akses petani terhadap sumber daya alam yang ada di atasnya serta fasilitas pendukung dalam rangka melindungi dan memenuhi hak mendasar atau hak azasi petani, merupakan impian petani yang belum seutuhnya terealisasi hingga sekarang,"kata Karya Jaya Ginting. Untuk itu, dia mengecam keras agar pemerintah pusat hingga daerah konsisten melaksanakan amanah UUPA tersebut, sehingga harkat dan martabat petani dilindungi di negeri ini. (RTA)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra, Dony Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean, Larham Simare-mare KISARAN: Hamdan Rangkuti, Edisa Sejahtera TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi LANGSA: DD Harison. LHOKSUKON: Usman Cut Raja. BLANGPIDIE: Supriyan MS. ACEH TAMIANG: Zul Herman.


Kamis 27 Oktober 2011

SUMATERA UTARA

harian andalas | Hal.

Pemkab Dairi Gelar Lomba Bulan Balita

Wabup Asahan Tinjau Longsor di BP Mandoge

Sidikalang-andalas Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adi Negoro mengatakan, tidak ada gunanya orang yang pintar dan cerdas, kalau tidak memiliki wawasan kebangsaan dan rasa cinta terhadap daerahnya. Hal itu ditekankan bupati, saat membuka Lomba Bulan Balita XXIX dan Bina Generasi Muda/Remaja (BGMR) tahun 2011 tingkat Kabupaten Dairi, di halaman gedung eks Bawasda Pemkab Dairi, Rabu (26/10). “Tidak ada gunanya orang pintar dan cerdas kalau tidak memiliki wawasan kebangsaan dan memiliki rasa cinta terhadap daerahnya. Untuk itu, saya berharap kepada panitia lomba, agar pada tahun berikutnya, selain melombakan ilmu pengetahuan, keterampilan seni, lomba pidato dan perlombaan yang lain, hendaknya juga memperlombakan tentang wawasan kebangsaan," katanya. Sebelumnya, pada pembukaan lomba Balita dan BGMR, yang juga dihadiri Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, Ketua dan Wakil ketua TP PKK Dairi, Ny Dumasi Sitohang dan Ny Marni Sagala. Sejumlah pimpinan SKPD Dairi dan seluruh camat, serta peserta lomba dari 15 kecamatan itu. Ketua TP PKK Dairi, Ny Dumasi Sitohang dalam sambutannya menjelaskan, tujuan penyelenggaraan lomba yang bertema, “Dengan Bulan Balita XXIX dan BGMR tahun 2011, wujudkan SDM Indonesia yang siap bersaing." (SS)

Kisaran-andalas Wakil Bupati Asahan, H Surya BSc meninjau lokasi longsor di badan jalan Desa Huta Padang, Dusun IX, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, kemarin. Longsor yang hampir memutuskan arus lalu lintas Kisaran menuju Siantar tersebut terjadi kemarin sore, mengakibatkan tanah longsor dan jalan hampir putus sekitar 10 meter dan yang tersisa aspal jalan dengan lebar sekitar 1 meter. Sedangkan tanah bagian bawah telah jatuh ke jurang yang dalamnya sekitar 30 m. Wabup bersama pejabat Pemkab lainnya meninjau lokasi dan meminta masyarakat atau penguna jalan yang melintas daerah ini tidak melalui jalur longsor. Pasalnya, sangat berbahaya dan jalan itu bisa putus kapan saja. Untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar lokasi longsor, masyarakat membuat jalur alternatif di sisi jalan. Namun tidak terjamin karena tidak melalui kajian bestek PU Bina Marga. Kondisi tersebut, kata Wabup akan dilaporkan ke Gubsu, agar kondisi longsor dapat segera ditanggulanggi. Sebab, jalan yang longsor tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Dengan demikian, jika tidak segera diantisipasi, bisa berakibat fatal bagi perekonomian masyarakat. “Hari ini kita akan segera

Anak Butuh Pendidikan, Bukan Kekerasan Rantau Prapat-andalas Tokoh muda pendidikan anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto meminta semua pihak, dalam memberikan pendidikan kepada anak agar menghentikan segala bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik maupun psikis. "Sekarang sudah tidak zamannya lagi melakukan kekerasan kepada anak. Kini, saatnya mendidik dengan hati. Kalau kekerasan hanya menciptakan anak-anak layaknya robot,”kata Kak Seto, pada Seminar Nasional Pendidikan dengan Hati, di Asrama Haji Rantau Prapat, yang digelar Perguruan Islam Terpadu Rabbani, kemarin. Dikatakan Kak Seto, yang dibutuhkan anak saat ini bukan mengajar dan melatih, melainkan memberikan pendidikan. Sebab, mengajar itu memberikan ilmu, melatih memberikan keterampilan. Sedangkan, mendidik memberikan hati kita kepada anak. "Karena mendidik justru memberdayakan potensi anak menjadi tumbuh dan berkembang," katanya. Lebih jauh dikatakannya, pendidikan dengan cara kekerasan hanya menciptakan robot-robot belaka. Namun, jika mendidik dengan hati akan menciptakan sumber daya manusia berkualitas. “Mendidik dengan kekerasan merupakan paradigma keliru. Sesuatu yang dipaksakan akan menciptakan pertentangan atau perlawanan,” ujar tokoh pendidik anak muda itu. Sebaliknya, tambah Kak Seto, sesuatu yang diberikan dengan hati, dengan keteladanan akan menciptakan anak mengerjakan sesuatu dengan tepat. (ONE)

LONGSOR - Badan jalan yang longsor di Desa Huta Padang Dusun IX Kecamatan BP Mandoge Asahan, ditinjau Wabup Surya BSc. menyusun laporan kondisi longsor ini dan segera disampaikan ke Gubsu, "janji Wakil Bupati Asahan yang didampingi Camat

BP Mandoge, Muhammad Andry Simatupang. Mengenai penutupan jalan, wabup menjelaskan, Pemkab

Asahan tidak memiliki wewenang untuk menuntup akses jalan menuju Kisaran-Siantar. "Namun diharapkan setelah memberikan

laporan ke pihak provinsi, ada kebijakan yang akan dikeluarkan mengantisipasi jalur longsor tersebut," katanya. (FAS)

Pemkab L Batu Tolak Bantuan Mobil Internet Rantau Prapat-andalas Pemkab Labuhan Batu menolak bantuan mobil internet keliling atau mobil pusat layanan internet kecamatan (MPLIK), yang merupakan program dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI.

Bupati Batu Bara Dituding Lecehkan DPRD Batu Bara-andalas Sidang paripurna mendengarkan jawaban bupati terhadap pemandangan umum fraksi, tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati, tahun anggaran 2010 dibuka Ketua DPRD Selamat Arifin didampingi Wakil Ketua Drs Siwarsono dan Asmadinata serta 25 anggota dewan, dihadiri unsur Mupida, SKPD, Kaban, Kakan, Camat serta undangan lainnya, Rabu (26/10). Ketika Selamat Arifin selesai menyatakan rapat paripurna terbuka untuk umum, interupsi muncul dari anggota dewan Al As'ari, mempertanyakan ketidakhadiran bupati dalam tiga kali paripurna terkait LKPJ Bupati tahun anggaran 2010. "Bupati menghadiri acara lain yang lebih penting," jawab Sekdakab Erwin SE. Al-As'ari menyebutkan, ketidakhadiran Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain selama paripurna di gedung dewan memunculkan asumsi negatif. Sebab, ketidakhadiran bupati sejak agenda pandangan umum fraksi hingga jadwal jawaban bupati atas pandangan fraksi dinilai pelecehan terhadap anggota DPRD Batu Bara. "Selama rapat paripurna digelar, bupati sama sekali belum pernah datang. Ini kan sudah pelecahan terhadap dewan," tegasnya. Semestinya, bupati langsung menghadiri LKPJ ini, sebab dia harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran rakyat itu kepada publik. Khususnya mengenai kasus raibnya kas Pemkab Batu Bara Rp 80 miliar, yang didepositokan di Bank Mega Jababeka, Bekasi. Sementara, menjawab F-Golkar mengenai realisasi PAD, pajak restribusi dan lainnya mencapai 210,23 %, namun kontribusinya belum maksimal terhadap PAD dari hasil transfer mencapai 99,55 % , Sekda mengatakan akan ditingkatkan tahun depan. Mengenai belanja daerah TA 2010 yang realisasinya 87,68 % sebagaimana ditanyakan F Golkar dan F Berjaya, karena terlambatnya petunjuk teknis Pemerintah Pusat. Terharap pertanyaan Fraksi PDIP, Demokrat, Andil, dan Fraksi Berjaya, tentang keterlambatan penyampaian LKPJ tahun 2010, hal itu diakui Sekda, seharusnya menurut peraturan berlaku enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Untuk itu, penyampaian P-APBD TA 2011 dan R-APBD 2012 segera disampaikan ke DPRD. "Hasil audit BPK akan selesai .28 Oktober 2011 dan segera diserahkan ke DPRD," kata Sekda. Sedangkan, menjawab F-PPP terkait pembangunan kantor bupati dalam jawabannya disebutkan, untuk TA 2010 masih merupakan pekerjaan lanjutan.Di bidang pendidikan dialokasikan dana Rp 45 M. Untuk dana sertifikasi baru masuk awal Oktober 2011 dan akan masuk ke DIPA P-APBD 2011 dan memerlukan izin prinsip dari DPRD. Dilaporkan, guru yang telah sertifikasi 799, lulus sertifikasi tahun 2010 baru dibayarkan Pusat 182 orang, guru honor yang telah dibayarkan Pusat 105 orang dan belum dibayar 512. "Anggaran di Dinas Kesehatan Rp 14 miliar," kata Sekda. (SUSI/ZN)

13

Mobil Internet Keliling

Sedangkan, Pemkab Labuhan Batu Utara (Labura) dan Pemkab Labuhan Batu Selatan (Labusel), dua kabupaten hasil pemekaran dari Pemkab Labuhan Batu, sudah menerima bantuan mobil internet tersebut. Menurut keterangan, keengganan Pemkab Labuhan Batu menerima bantuan itu, karena selalu mengalami defisit anggaran serta ketiadaan biaya operasional, sekaligus kurangnya sumber daya manusia (SDM) calon operator yang akan mengoperasikan mobil internet keliling itu. Plt Sekdakab Labuhan Batu H Ali Usman Harahap, saat dikonfirmasi seputar penolakan menerima bantuan mobil internet itu mengatakan, pihaknya bukan menolak bantuan tersebut, melainkan hanya menunda karena kondisi keuangan kurang memungkinkan. "Pemkab Labuhan Batu tidak pernah menolak, tapi mohon penundaan.Karena kita masih menyesuaikan mengenai biaya operasional akan ditanggung dari MoU, akan ditandatangani antara Pemkab dengan pihak yang menyerahkan mobil. Soalnya, mobil itu milik swasta, Pemkab hanya mengoperasikan saja," kata Ali Usman. Menanggapi penolakan itu, anggota

DPRD Ali Akbar Hasibuan menyesalkan sikap Pemkab Labuhan Batu. "Hal itu sangat memalukan. Ini gambaran, betapa Pemkab tidak berkeinginan agar masyarakat di pelosok desa yang belum terjangkau sarana telekomunikasi dapat mengakses informasi, apalagi teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan,"tegasnya. Wakil rakyat dari Partai Bintang Reformasi (PBR) itu mengingatkan, keinginan pemerintah agar masyarakat pedesaan dapat lebih mudah mendapatkan sentuhan teknologi, yang terus berkembang harus didukung sepenuhnya. Apalagi Pemkab Labuhan Batu memiliki visi dan misi membangun daerah ke arah lebih baik, sesuai janji bupati dan wakil bupati akan melakukan perubahan. Apakah Pemkab tidak ingin melihat masyarakat pinggiran dapat mengakses informasi melalui mobil internet keliling itu ? Jika dua kabupaten hasil pemekaran saja mampu, mengapa Labuhan Batu tidak ? "Sikap ini akan berdampak memberi malu masyarakat Labuhan Batu, secara keseluruhan yang menggambarkan kurangnya pengetahuan teknologi informasi warganya,”kata Ali, menyesalkan. (ONE)

Pengelolaan Obyek Wisata Karo Layak Diapresiasi Kabanjahe-andalas Bupati Karo diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Simon Sembiring menyambut kedatangan DPRD Kabupaten Banjar Povinsi Kalimantan Selatan, di aula Kantor Bupati Karo, kemarin. Kedatangan DPRD Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan ke Kabupaten Karo dalam rangka kunjungan kerja mengenai tata ruang pemerintahan, infrastruktur dan alih fungsi lahan pertanian di wilayah pariwisata. Kedatangan rombongan DPRD Banjar tersebut terdiri dari 8 orang anggota komisi dua, 7 orang anggota komisi tiga, Kadis Kebersihan dan 2 orang staf keahlian Sekretariat Pemkab Banjar. Bupati Karo, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dalam sambutan dibacakan Simon Sembiring, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan dan berharap tujuan kunjungan kerja ini dapat sesuai dengan agenda kunjungan kerja Komisi II dan III DPRD Kabupaten Banjar. Melalui pertemuan ini diharapkan pihak Kabupaten Karo dan Banjar dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran tentang pengembangan pariwisata daerah ke depan, sehingga nantinya kedua daerah diharapkan dapat menjadi obyek wisata nasional bahkan internasional. Pimpinan rombongan di-

DIAPRESIASI - Pengelolaan obyek wisata Karo, dalam penilaian DPRD Kabupaten Banjar, layak diapresiasi. wakili Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Haji Nusa memaparkan, Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan dengan ibukota Kabupaten Martapura, yang dikenal dengan kota santri/serambi Mekkah ataupun kota pariwisata muslim dan terdiri dari 19 kecamatan serta 289 desa/ kelurahan. Selain dengan pariwisata muslimnya, kabupaten ini memiliki komoditas batu bara me-

limpah yang pengelolaannya masih dikoordinir pemerintah pusat. Tahun ini Kabupaten Banjar memiliki prestasi mampu menjadi daerah lumbung padi dengan surplus gabah lebih dari cukup. Lebih jauh disampaikannya, kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk mencariu perbandingan, penambahan wawasan dan saling bertukar informasi/ sharing mengenai tata kota/ ruang maupun pariwisata yang pada akhirnya mampu diman-

faatkan untuk pengembangan kedua daerah. Pemkab Karo dikunjungi, mengingat Tanah Karo sudah dikenal di nusantara maupun mancanegara sebagai daerah obyek wisata dan pertanian. Dari jauh kami melihat pengelolaan potensi daerah yang masih menjunjung tinggi budaya ini. "Pengelolaan obyek wisata di Karo layak diapresiasi," katanya. Berastagi dan Tongging di pinggiran Danau Toba misalnya,

sudah lama kami dengar akan keindahannya. Demikian juga keindahan obyek wisata lainnya di daerah ini. "Untuk itulah, kami berharap kunjungan ini dapat menambah wawasan kami dalam pengelolaan obyek wisata," simpul Haji Nusa. Di akhir pertemuan penuh suasana keakraban dan kekeluargaan itu, kedua daerah saling bertukar cenderamata yang mencirikhaskan daerah masing-masing. (RTA)


Kamis

ACEH MEMBANGUN

27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

14

PNS Dukung Balon Wali Kota, Diberi Sanksi Langsa-andalas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Langsa terlibat langsung dalam politik praktis untuk mendukung figur-figur tertentu dari bakal pasangan calon wali kota, akan diberikan sangsi sesui peraturan dan perundang-undangan. Demikian ditegaskan Wali Kota Langsa Zulkifli Zainon kepada andalas di Langsa, Rabu (26/10). Kata dia, selaku Wali Kota Langsa, salah satu tugasnya menjaga ketentraman dan ketertiban umum dalam masyarakat untuk menjaga situasi

keamanan yang kondusif. Karena, bila para PNS terlibat langsung dalam permainan politik maka ini dapat menimbulkan perpecahan sekaligus ketidak harmonisan. Selain itu menurut dia, bila situasi tidak kondusif ditambah lagi dengan isu-isu politik yang negative, tentu dapat mengakibatkan terhambatnya proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut juga dapat terpecahnya masyarakat dalam kelompokkelompok yang saling bertentangan untuk pengusungan bakal calon wali

kota. "Saya tidak melarang para PNS untuk menentukan pilihan politik, karena itu merupakan hak azazi setiap manusia dan dijamin oleh undang-undang, namun bentuk dukungan itu cukup ditetapkan dalam hati tidak perlu diekspresikan secara radikal, karena akan mempengaruhi pihak-pihak lain atau masyarakat di lingkunagn sekitar sekaligus dapat menimbulkan konflik serta kebencian terhadap kelompok-kelompok lain yang tidak se-ide," katanya. (LAN)

Gubernur Aceh Imbau Bupati Pidie Patuhi Hukum andalas/si

ANTRE - Ratusan warga dari sejumlah kecamatan di Banda Aceh, antre di depan Kantor wali kota, kemarin pagi. Warga yang ingin mendapat pelayanan birokrasi meminta Pemerintah Kota Banda Aceh mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan itu.

Satpol PP Lhokseumawe Sisir Warung Mesum Lhokseumawe-andalas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyisir sejumlah warung yang diduga dijadikan tempat mesum di lokasi reklamasi Pusong, Mon Geudong, Rabu. Pada kegiatan yang melibatkan aparatur desa setempat, petugas berhasil mengamankan dua pasang mahasiswa yang sedang bercumbu di sebuah warung tertutup. Selanjutnya dua pelanggar aturan Syariat Islam tersebut dibawa ke kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe. Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe melalui Kasi Penegakan Kebijakan Daerah dan Syariat Islam (PKDSI) Karimuddin mengatakan,

berdasarkan informasi masyarakat, sejumlah warung di lokasi reklamasi Pusong, sering dijadikan tempat bercumbu pasangan non muhrim. Dengan didampingi kepala desa dan ketua pemuda desa setempat, petugas Satpol PP dan WH meluncur ke lokasi. Ternyata, di sebuah warung ada pasangan non muhrim yang sedang bercumbu mesra. Ke empat pelaku pelanggaran Syariat Islam itu, semuanya berstatus mahasiswa dan mahasiswi pada perguruan tinggi yang ada di Kota Lhokseumawe, ungkap Karimuddin. Selain mengamankan pelaku pelanggaran Syariat Islam, petugas bersama aparatur desa juga me-

nertibkan warung yang memasang tabir penyekat ruangan. Seluruh warung yang memasang penyekat ruangan bilik dibongkar oleh petugas. "Tabir penyekat ruangan yang dipasang tinggitinggi di sejumlah warung tersebut, kita bongkar semua, karena prakteknya, keberadaan penyekat tersebut, berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai tempat bercumbu oleh pengunjung warung," jelas Karimuddin lagi. Dikatakan, pihaknya bersama aparatur desa setempat juga mengingatkan kepada pemilik warung agar tidak mendesain warungnya menjadi tertutup di antara ruangan karena berpotensi dijadikan lokasi maksiat dan diharapkan untuk mematuhi segala aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. (ANT)

455 Personil Polri Kawal Pemilihan Kepala Daerah Aceh Barat Meulaboh-andalas Sebanyak 455 orang personil jajaran Polres Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengikuti simulasi operasi mantap tahun 2011 sebagai tim pengawal pilkada di daerah itu, 24 Desember 2011. Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto di Meulaboh, Rabu mengatakan, simulasi itu bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan anggotanya sebagai tim pengawal terlaksananya pilkada damai di daerah ini. "Selain personil kepolisian, nanti pelaksanaan pilkada di wilayah kita akan di back up oleh TNI dari Makodim 0105 Aceh Barat agar pelaksanaan pesta demokrasi ini bisa berjalan aman dan damai," katanya. Kapolres Artanto menyatakan, memasuki awal berkampanye seluruh kandidat calon pimpinan Aceh Barat yang maju di pilkada, Mapolda Aceh juga akan menurunkan personil Ba-

wah Kendali Operasi (BKO) ke 16 kabupeten/kota yang juga secara bersamaan melaksanakan pilkada. Mengenai jumlah personil itu, katanya, belum diketahui berapa, namun dipastikan seluruh BKO yang nantinya beroperasi di bawah instruksi Polres Aceh Barat sudah tiba saat ditetapkan waktu berkampanye oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Artanto menegaskan, keterlibatan pihaknya itu guna mencegah terjadinya praktek intimidasi dan timbul kericuhan dilakukan oleh oknum tertentu yang tidak senang dengan kondisi damai Aceh. "Jadi, kita mintakan kepada seluruh masyarakat yang merasa diintimidasi dalam pelaksanaan pilkada, kita persilahkan melapor kepada pihak kita,"

katanya. Lebih lanjut dikatakan, untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh anggota yang mengikuti simulasi di halaman mapolres setempat personil akan mendapat latihan rutin setiap hari sampai di hari H. Ia menjelaskan, untuk menjaga kestabilan keamanan di Aceh Barat tidak hanya berlaku di hari pencoblosan menjaga kotak suara namun sebagai penanggung beban menjaga kondisi sebuah wilayah aman dan damai pihaknya sudah terlebih awal terlibat dalam proses pilkada di Aceh. Dalam kegiatan simulasi operasi mantap tahun 2011 di Aceh Barat juga turut disaksikan Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs Setyanto SH, sehingga pelaksanaan begitu terlihat menegangkan. "Mereka akan terus kita berikan pelatihan tambahan sampai memasuki hari pelaksanaan pilkada, sehingga lebih mantap sebagai tim pengaman nantinya," ujar Kapolres Artanto. (ANT)

Syaifannur Ketua DP Korpri Aceh Timur 2011-2016 Langsa-andalas Keluarga besar Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Aceh diminta benar-benar menjaga sikap netralitasnya serta berperan aktif memberi pemahaman yang benar kepada masyarakat. Hal itu menyikapi kisruh Pilkada yang kini tengah berlangsung di Aceh. Demikian permintaan Ketua Dewan Pengurus (DP) Korpri Aceh, Husni Bahri TOB, SH MHum MM diwakili Drs Munawar S MSi, pada pembukaan Muskab II Korpri Kabupaten Aceh Timur, di Pendopo Peureulak, Rabu (26/10) pagi. “Ini sesuai amanah Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS dan larangan bagi PNS untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah, yang ditindaklanjuti dengan surat edaran Gubernur Aceh, Nomor 270/30439 tentang netralitas PNS dalam Pilkada,” kata Husni. Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Muskab II Korpri Aceh Timur Muhammad SH MH, menjelaskan, peserta Muskab 60 orang, meliputi utusan DP Korpri Aceh, utusan DP Korpri kabupaten, utusan DP Korpri unit dinas, badan dan kantor dalam Kabupaten Aceh Timur, unit kecamatan serta unit

BUMD dan instansi vertikal. Muskab itu didanai dengan APBK 2011, bertujuan menilai kinerja dewan pengurus 20062011 sekaligus memilih dan menetapkan Ketua DP Korpri Aceh Timur periode 2011-2016. Dalam Muskab ini, Syaifannur SH MM yang juga Selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DP Korpri Aceh Timur untuk periode 2011-2016. Pembukaan Muskab juga dihadiri Bupati Aceh Timur Muslim Hasballah, Ketua DPRK Aceh Timur, Tgk Alauddin, Kajari Idi Hasanuddin SH, dan sejumlah tamu penting lainnya. (LAN)

Banda Aceh-andalas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengimbau Bupati Pidie Mirza Ismail mematuhi aturan hukum yang mengatur tahapan pilkada di kabupaten itu. "Saya mengimbau saudara bupati mematuhi aturan hukum pilkada dan tidak berusaha menunda pemilihan kepala daerah," katanya di Banda Aceh, Rabu. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Irwandi Yusuf menyikapi adanya upaya penundaan pilkada di Pidie. Salah satunya, bupati tidak memfasilitasi berbagai kebutuhan pilkada di kabupaten itu. Pilkada bupati dan wakil bupati di Kabupaten Pidie dijadwalkan berlangsung 24 Desember 2011. Pil-

kada tersebut digelar serentak dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh. Menurut Gubernur Aceh, upaya menunda pilkada tersebut terlihat dari sikap bupati tidak merespons permintaan Panitia Pengawas (Panwas) Pidie agar menyediakan sekretariat beserta sekretaris dan staf lembaga tersebut. Selain itu, katanya, bupati juga tidak merespons pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Padahal, berdasarkan hukum, pengangkatan anggota PPK berdasarkan keputusan bupati. "Karena itu, sudah cukup syarat untuk dikatakan Bupati Pidie diduga mencoba menghalang-halangi proses pilkada, dan tindakan ini masuk

ranah pidana," ujar Irwandi. Irwandi juga menyebutkan tindakan tersebut bisa dikatakan sebagai "pembangkangan" oleh pimpinan daerah terhadap proses pilkada yang dilaksanakan lima tahun sekali. Menurut dia, pembangkangan ini terjadi karena bupatinya tidak mengakui tahapan pilkada yang ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) selaku penyelenggara. "Padahal negara mengakui tahapan pilkada tersebut. Buktinya, tidak ada satu pun putusan hukum yang menyatakan tahapan pilkada di Aceh tidak sah," katanya. Menyangkut masalah itu, Irwandi mengatakan dirinya menerima informasi bahwa Panwas Pidie sudah melayangkan pengaduannya kepada pihak kepolisian setempat. (ANT)

Dua Calon Bupati tak Lulus Baca Al Quran Banda Aceh-andalas Dua bakal calon bupati di Provinsi Aceh dinyatakan tidak lulus uji kemampuan membaca Al Quran yang menjadi salah satu syarat untuk ditetapkan sebagai calon peserta Pilkada 2011. Ketua Tim Fasilitasi Uji Baca Al Quran Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tgk Akmal Abzal di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, keduanya dinyatakan tidak lulus setelah mereka tidak mengikuti uji baca Al Quran. "Saya tidak menyebutkan nama kedua bakal calon tersebut, tetapi mereka berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Barat Daya," katanya. Ia mengatakan, dengan tidak lulusnya kedua kandidat tersebut, maka dengan sendirinya mereka dinyatakan gugur bersama pasangannya dari pencalonan. "Uji baca Al Quran ini merupakan

salah satu syarat yang harus dipenuhi. Kalau syarat ini tidak dipenuhi, maka dengan sendirinya mereka tidak bisa ditetapkan sebagai calon," tegas dia. Selain itu, Tgk Akmal Abzal menyebutkan, dari 17 kabupaten/ kota yang menggelar pilkada serentak dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh pada 24 Desember 2011, baru sembilan kabupaten/kota yang sudah mengumumkan hasil uji baca Al Quran. Sedangkan empat kabupaten/ kota lainnya belum mengumumkan, tetapi sudah menggelar uji baca Al Quran. Sedangkan empat lainnya menggelar uji baca Al Quran pada Kamis (27/10). "Jumlah semua bakal calon yang wajib menjalani uji baca Al Quran mencapai 258 orang atau 129 pasangan. Tiga pasangan di antaranya merupakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur," sebut dia.

Pasangan bakal calon yang terbanyak, kata dia, berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Aceh Utara, mencapai 15 pasangan atau 30 kandidat. "Kabupaten Aceh Utara sudah menggelar uji baca Al Quran. Dari 30 kandidat, tiga di antaranya tidak ikut uji baca Al Quran. Namun, keputusan lulus tidaknya tiga kandidat ini belum diumumkan KIP Aceh Utara," sebut Tgk Akmal Abzal. Menyangkut uji baca Al Quran bagi para bakal calon gubernur dan wakil gubernur, kata dia, sudah dilakukan. Ketiga pasangan atau enam kandidat gubernur dan wakil dinyatakan lulus semuanya. "Kami juga sedang memverifikasi syarat lainnya terhadap ketiga pasangan ini. Kalau syarat lainnya ini dinyatakan lengkap, maka ketiganya baru bisa ditetapkan sebagai pasangan calon," ujar Tgk Akmal Abzal. (ANT)

andalas/akc

BACA ALQURAN - Sejumlah kandidat calon pemimpin Aceh periode 2012-2017 menunggu tes baca Quran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (26/10). Sebanyak tiga pasangan kandidat dari jalur perseorangan dan partai maju dalam pilkada yang akan digelar pada 24 Desember nanti.

Nazar Mendapat Aplause di Uji Baca Quran Banda Aceh-andalas Wakil Gubernur Muhammad Nazar yang mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh mendapat tepukan tangan (aplause) dari para penonton uji mampu baca Quran yang dilangsungkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (26/10) pagi. Sementara pasangannya, Nova Iriansyah, tersendatsendat. Muhammad Nazar tampil diuji baca Quran pada urutan keempat. Ia membacakan tiga ayat di surat AlA’raf (dari ayat 100 hingga 102) dan tiga ayat di surat Al-Qashas (76-78). Ia juga diharuskan membaca satu surat di Juz Amma yaitu surat AtThariq. Nazar yang mengenakan baju koko putih dipadu celana hitam mulanya membaca Quran dengan bacaan indah. Para pengunjung yang memadati lokasi uji baca Quran

langsung menyambut “Allah, Allah” begitu Nazar usai membacakan “bismillah” dengan penuh irama. Enam surat ini dibaca mantan asisten dosen di IAIN Ar-Raniry ini dengan bacaan berirama. Namun begitu memasuki bacaan di surat AtThariq, Nazar membacanya dengan cara “tartil”. “Saya suka bacaan Pak Nazar,” kata seorang pengunjung yang menonton jalannya tes melalui layar televisi yang disediakan Masjid Baiturrahman. Nazar mendapat tepukan tangan (applause) pengunjung begitu menyudahi bacaan. Tepukan tangan membahana di dalam Masjid Baiturrahman. Sehingga berkali-kali MC memperingatkan pengunjung untuk tidak bertepuk tangan di dalam masjid. Namun, peringatan MC ini seakan tidak diindahkan para pengunjung yang terkesima dengan

bacaan Nazar. Kandidat lain yang mendapat pujian pengunjung yaitu Teungku Ahmad Tajuddin yang akrab disapa Abi Lampisang. Ia yang mendapat giliran terakhir, membacakan enam ayat di surat An-Nahl dan An-Nur, serta satu surat di Juz Amma yaitu Al-A’la. Pasangan Muhammad Nazar, Nova Iriansyah merupakan kandidat yang tertatih-tatih membaca ayat suci. Anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini mendapat giliran kelima. Ia membacakan enam ayat di surat Yusuf dan Ar-Rum. Sedangkan surat satu lagi yaitu Al-’Alaq. Pasangan Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan yang mendapat giliran kedua dan ketiga membaca Quran secara lancar. Kendati, Muhyan Yunan sempat beberapa kali salah pelafalan huruf. (AKC)


Kamis

SAMBUNGAN

27 Oktober 2011

harian andalas | Hal.

15

Gugatan 17 CPNS Gol .........(Dari Halaman 1) tusan pengadilan. Itu melawan hukum," jelas Irwandi usai sidang. Gugatan warga negara (law suite) ini diajukan terkait tidak diluluskannya 17 orang yang melamar CPNS formasi 2010. Padahal pengumuman di website resmi pemko mereka dinyatakan lulus. Ada dalil atau bukti yang tidak bisa dibantah Pemko Medan atas gugatan ini yakni, print out kelulusan CPNS dan nomor ujian. Namun, pada pengumuman versi cetak dan media massa, ke-17 CPNS itu dinyatakan tidak lulus. "Artinya ada kerugian materil dan immateril yang

dialami ke-17 CPNS tersebut," ungkap Irwandi. "Putusan Pengadilan Negeri Medan memenangkan para Penggugat ini merupakan babak baru untuk memperbaiki sistem perekrutan CPNS," katanya lagi. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan Parluhutan Hasibuan yang dihubungi terpisah mengaku belum bisa berkomentar atas putusan ini. Sebab, pihaknya belum menerima surat keputusan pengadilan atas gugatan ini. "Kami koordinasikan dengan bagian hukum dululah. Sekarang ini belum bisa berkomentar. Soalnya kami sendiri belum mendapat salinan putusannya," tandasnya.(THA)

Lagi, 20 Nelayan Batu Bara Ditangkap Malaysia .........(Dari Halaman 1) tambahnya. Selama ini para petugas patroli laut Malaysia sudah berulang kali menangkap nelayan tradisional asal Sumut saat melaut di sekitar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Selat Malaka. Untuk mengakhiri masalah tersebut, menurut Afandin, pemerintah Indonesia dan Malaysia perlu segera membuka kembali forum pertemuan untuk mengkaji ulang letak tapal batas wilayah perairan laut kedua negara. Dia juga berharap kepada intansi pemerintah terkait di Sumatera Utara agar bersikap tanggap atas nasib nelayan yang ditangkap oleh pihak kepolisian Malaysia.

"Selama ini pihak instansi pemerintah, di antaranya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara terkesan kurang peduli bila terjadi penangkapan nelayan tradisional oleh aparat keamanan negara lain," katanya. Sementara itu hingga kemarin 20 nelayan tradisional asal Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Langkat belum juga dibebaskan kepolisian Malaysia. Kendati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Langkat, HNSI, dan pihak terkait lainnya telah meminta kepada Pemerintah Malaysia, namun belum juga ada tanda-tanda ke-20 nelayan asal Langkat tersebut segera dibebaskan sehingga membuat keluarga para nelayan itu semakin cemas.(ANT/GUS)

Putra Khadafi Akan Menyerahkan Diri .........(Dari Halaman 1) Abdallah mengaku belum menSanusi juga akan menyerahkan diri ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag. "Mereka yang mengusulkan untuk menyerahkan diri ke Den Haag," kata Abdel Majid Mlegta. Mlegta mengatakan, informasi mengenai rencana penyerahan diri Saif itu berasal dari sumber-sumber intelijen. Sumber intelijen mengatakan kepada Mlegta bahwa Saif dan Sanusi berusaha untuk mencapai kesepakatan agar bisa menyerahkan diri ke pengadilan melalui negara tetangga, yang tidak ia sebutkan. Mereka menyimpulkan bahwa mereka sudah tidak aman lagi untuk tetap di Libya, Aljazair atau Niger. "Mereka merasa bahwa itu tidak aman bagi mereka untuk tinggal di mana mereka berada atau pergi ke mana pun," kata Mlegta. Sementara itu, juru bicara pengadilan Den Haag Fadi El

dapat konfirmasi dari NTC terkait hal itu. "Kami tidak ada konfirmasi tentang ini sekarang Kami mencoba untuk menghubungi NTC untuk informasi lebih lanjut," ujar Abdallah. Saif al-Islam merupakan putra mahkota Khadafi yang paling dicari oleh pengadilan kejahatan perang, seperti almarhum ayahnya. Saif al-Islam dikabarkan telah melarikan diri ke perbatasan selatan Libya dan Niger, saat pasukan Libya menyerbu kediaman ayahnya di Kota Sirte. Pada Juni 2011 lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Khadafi, Saif al-Islam, dan Sanusi atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan setelah Dewan Keamanan PBB. Ketiganya didakwa dengan kejahatan terhadap kemanusiaan atas penumpasan kekerasan rezim Libya pada pengunjuk rasa.(DTC)

Eksekusi Lapangan Rebab Nyaris Ricuh .........(Dari Halaman 1) karena tidak ada jawaban yang dengan kepolisian. Ditegaskannya, kepolisian bersikap netral dan tidak ada memihak kepada pihak manapun terkait eksekusi lapangan bola ini. ”Karena pihak PN tidak berkoordinasi dengan kepolisian, maka rencana eksekusi itu diminta untuk ditunda,” terang Tagam Sinaga. Pernyataan Tagam itu membuat warga langsung bersorak gembira. Namun sampai sore, warga tetap berkumpul di sekitar lapangan. Koordinator warga, Zakaria Bangun menjelaskan bahwa sehari sebelumnya perwakilan warga telah mendatangi Kantor PN Medan untuk menyampaikan permintaan agar pengadilan menunda eksekusi itu. Namun

pasti, warga kemudian menggelar aksi tersebut untuk memblokir akses masuk tim eksekusi. Sekadar diketahui, Lapangan Rebab yang akan dieksekusi pengadilan seluas 8008 m2 termasuk SD Negeri, 1 balai kelurahan, dan 3 rumah ibadah. Zakaria Bangun mengatakan lapangan tersebut sudah dimiliki pemko dan masyarakat sebagai fasilitas olahraga sejak tahun 1960. Karena itu mereka tetap mempertahankan lapangan yang dikabarkan akan dijual kepada pemilik pribadi bernama Ngerajai Ginting. "Kami sangat kesal dengan tindakan Ngrajai Ginting yang telah merebutkan lahan milik masyarakat hanya untuk kepentingan pribadi," timpal seorang warga.(HER/ACO)

Nenek 72 Tahun

Pacari Cucu Sendiri .........(Dari Halaman 1) neneknya. Setelah bertemu, Phil masih muda dan tinggal di keluarga Katolik yang kuat di Indiana, akhirnya Pearl menyerahkan Lynette ke tempat penitipan untuk diadopsi. Lynette menjadi orang tua tunggal bagi Phil, yang kini menjadi tukang kayu. Ketika Lynette wafat, Phil mencari

dan Pearl menjalin hubungan asmara. Kepada New Idea, Phil mengatakan, "Saya ingin menciumnya di sana saat itu. Perasaan saya luar biasa." "Saya mencintai Pearl sepenuh hati saya. Saya memang tertarik dengan wanita yang lebih tua. Dan saya rasa Pearl cantik," lanjut Phil.(NET)

RAPIMNAS–Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) bersama (dari kanan-kiri) Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung, Anggota Dewan Pertimbangan Utoyo Usman dan Wakil Ketua Umum Fadel Muhammad menghadiri peresmian pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar Tahun 2011 di Jakarta, Rabu (26/10) malam. Rapimnas II Partai Golkar akan berlangsung hingga 28 Oktober.

TERKAIT KASUS 'SISWA SISIPAN'

Komisi B: Ketua DPRD Medan Sudah ‘Main Mata’ Medan-andalas Ketua DPRD Medan Amiruddin dituding ‘main mata’ dengan pihak Pemko Medan terkait usulan pemecatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri yang direkomendasikan Komisi B DPRD Medan. Pasalnya, surat rekomendasi terkait kasus Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2011/ 2012 itu telah disampaikan pada 28 September lalu, namun hingga kini belum juga diteruskan Amiruddin kepada Wali Kota Medan. Tudingan tersebut disampaikan Ketua Komisi B Roma P Simaremare didampingi Wakil Ketua Remon Sipatupang, dan sejumlah anggota komisi di antaranya Salman Alfarisi, Bha-

rumsyah, Srijati Pohan, dan Yusuf kepada wartawan usai rapat internal di Gedung DPRD Medan, Rabu (26/10). Menurut Roma Simaremare, surat rekomendasi yang dikeluarkan adalah atas kesepakatan seluruh anggota Komisi B. Surat itu sudah di tangan Ketua DPRD Medan dan tidak perlu dibahas lagi dengan melibatkan anggota Komisi B. “Mereka (pimpinan Dewan, red) cukup meneruskannya ke Wali Kota Medan,” kata Roma Simaremare. Menurut Salman Alfarisi, Ketua DPRD Medan terkesan menghambat agar surat rekomendasi Komisi B tersebut tidak diteruskan kepada Wali Kota Medan. “Ketua DPRD Medan sudah

tiga minggu menahan surat rekomendasi itu. Dia sudah ‘main mata’ dengan pihak eksekutif. Ditanggapi atau tidak (surat rekomendasi, red), itu urusan belakang yang penting diteruskan saja kepada Wali Kota Medan,” kata Salman. Bahrumsyah menambahkan, undangan unsur Pimpinan DPRD Medan kepada Komisi B DPRD Medan tertanggal 17 Oktober lalu guna membahas surat rekomendasi tersebut merupakan upaya negoisasi agar surat rekomendasi tersebut tidak usah disampaikan ke Wali Kota Medan. “Secara administrasi pimpinan Dewan itu hanya meneruskannya kepada Wali Kota Medan, karena untuk menge-

luarkan surat rekomendasi itu kita sudah melalui pembahasan dan pertimbangan cukup matang,” kata Bahrumsyah. Sedangkan mengenai buktibukti pelanggaran PSB tahun ajaran 2011/2012 yang dilakukan Dinas Pendidikan Medan, Bahrumsyah mengaku memiliki cukup banyak bukti. Sehingga alasan Ketua DPRD Medan tidak meneruskan surat rekomendasi Komisi B tersebut karena tidak disertai bukti, menurut Bahrumsyah, merupakan suatu alasan yang dibuat-buat untuk melemahkan Komisi B. “Dengan kondisi sekarang ini, secara tidak langsung Ketua DPRD Medan itu tengah melemahkan alat kelengkapan Dewan

dalam hal ini Komisi B. Kalau Ketua DPRD Medan tidak bisa lagi melihat kenyataan di lapangan, kita siap memberikan bukti-bukti itu,” tandasnya. Komisi B, tambah Bahrumsyah, memiliki cukup banyak bukti atas pelanggaran PSB di sejumlah SMA Negeri di Medan, seperti di SMA Negeri 2,3,4, dan 5, terbukti ada penambahan lokal untuk menampung siswa sisipan. “Atas dasar itulah surat rekomendasi itu kita keluarkan, karena itu tidak ada alasan bagi pimpinan Dewan untuk tidak meneruskannya ke Wali Kota Medan. Kita meminta itu segera disampaikan ke wali kota sehingga bisa segera diambiltindakan,” tegas Bahrumsyah.(BEN)

Turki Akhirnya Terima Bantuan Asing Korban Tewas Sudah 461 Orang Istanbul-andalas Setelah sebelumnya menyatakan masih sanggup dan menolak bantuan asing, Pemerintah Turki akhirnya terbuka untuk menerima bantuan pihak asing dalam upaya mengatasi dampak bencana gempa 7,2 SR yang melanda tenggara negara itu, pada Minggu lalu. Pemerintah Turki memerlukan bantuan darurat

untuk penampungan sementara bagi para korban gempa juga akan menerima bantuan dari negara lain untuk menangani dampak gempa. Para pejabat mengatakan dengan hancurnya sekitar 2.000 bangunan di tenggara Turki meliputi Kota Van dan Ercis, negara itu maka memerlukan bantuan akomodasi yang mendesak. Kantor berita pemerintah Turki, Anatolia, melaporkan pemerintah Turki memerlukan bantuan untuk penampungan sementara bagi ribuan warga

yang kehilangan tempat tinggal maupun untuk upaya rekonstruksi. Yang diperlukan antara lain tenda, hunian sementara, maupun kontainer yang bisa dijadikan tempat tinggal. Wartawan BBC Jonathan Head di Ercis -salah satu kota yang paling menderita akibat gempa- mengatakan pemerintah tampaknya menyadari akan perlunya bantuan teknis karena kurangnya sumber daya untuk memberikan tanggapan yang cepat. Kantor berita AFP melapor-

kan Israel merupakan negara pertama yang akan mengirimkan bantuan kepada Turki. Hubungan Israel dan Turki memburuk sejak Mei 2010, ketika Angkatan Laut Israel menyerbu kapal yang membawa bantuan untuk menerobos blokade Israel atas Jalur Gaza. Dalam serbuan itu, sembilan warga Turki yang berada di kapal tersebut tewas. "Turki sudah meminta caravan untuk para pengungsi akibat gempa," kata juru bicara Kementrian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor, kepada AFP. Yigal

Palmor mengatakan permintaan itu akan segera dipenuhi oleh Israel. Sedangkan Kedutaan Besar Jepang di ibu kota Turki, Ankara, mengatakan pemerintah akan mengirimkan bantuan sekitar US$400.000. Jumlah korban jiwa hingga hari ketiga sejak gempa menghantam Turki timur, Minggu 23 Oktober, sudah mencapai 461 orang. Lembaga bantuan memperkirakan ratusan atau bahkan ribuan orang terperangkap di bawah puing-puing.(NET)

Jaksa Kasus Soda Api Dilaporkan ke Jamwas .........(Dari Halaman 1) berat dari tuntutan jaksa," pintanya. Sementara itu, Ketua Posko Pemantau Peradilan Sumatera Utara Nuriono SH, mengaku akan melaporkan tindakan jaksa yang menjatuhkan tuntutan tidak wajar tersebut ke Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (Jamwas). "Tindakan jaksa memang belum kita lapor, namun dari tuntutan itu akan kita laporkan ke

Jamwas," ungkap Nuriono yang juga Direktur LBH Medan. Sebenarnya, dari ancaman Pasal 170 itu harus cukup tinggi, tetapi kenapa jaksa menuntut rendah. Alhasil, hakim nanti pasti memutus lebih rendah. "Seharusnya ancaman harus maksimal agar putusan hakim dapat maksimal pula. Kita meminta Jamwas memeriksa kinerja jaksa terkait pengajuan tuntutan itu," ujarnya. Saat ini, sambungnya, pihaknya baru melaporkan hakim ke

Komisi Yudisial, terkait jadwal persidangan yang tidak menentu dan ketidaktransparanan proses persidangan kasus soda api ini. "Sidang yang seharusnya digelar terbuka, tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya," sebut Nuriono. Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial, Muzzain, menuturkan pihaknya bakal menurunkan tim untuk memantau proses persidangan yang akan memasuki tahap penjatuhan vonis tersebut. "Hakim punya keyakinan dan

kewenangan dalam menjatuhkan putusan. Kita berharap putusan itu nantinya sesuai dengan fakta persidangan dan dijatuhi hukuman seadil-adilnya. Kalau memang ada laporan, biasanya tim kita turunkan untuk memantau proses persidangan," ujar Muzzain kepada andalas, kemarin malam. Sementara itu, Herbeth P Hutapea menuntut para terdakwa dengan Pasal 170 ayat (2) ke2 KUHP. Menurut jaksa, keempat terdakwa dituntut rendah

karena mereka sudah berdamai. "Mereka sudah berdamai," dalih Herbeth. Herbeth juga menyebutkan, tuntutan terhadap Hartawan Purba sengaja lebih tinggi dari ketiga terdakwa lainnya karena Hartawan Purba melakukan apa yang tidak diperintahkan Azharuddin. "Menyuruh memberi peringatan dengan menyiram air keras kan berbeda. Karena itu tuntutan terhadap Hartawan berbeda," ungkap Herbeth kemarin.(THA)

Duet Birokrat-Pengusaha Siap Bangun Kota Langsa Lebih Maju .........(Dari Halaman 1) yang layak memimpin Kota Langsa periode lima tahun mendatang. Juaini Gadeng pernah menjadi Camat Langsa Timur dan Camat Langsa Kota. Dia dikenal sebagai pejabat yang simpatik dan penuh kepedulian terhadap masyarakat. Sifatnya yang selalu melayani, membuat banyak masyarakat tak

gampang melupakannya. Ketika menjadi pejabat, Juani tak sungkan duduk berbaur dengan warga di warung kopi. Dia juga tak pernah absen saat ada warganya yang tertimpa musibah, undangan hajatan, dan kegiatan kemasyarakatan. Bukan saja ketika saat masih menjadi seorang pejabat, ketika dirinya tak lagi menjabat pun sifatnya tak pernah berubah.

Silaturahmi terus dia jalin dengan masyarakat. Kepedulian sosialnya selalu dia tunjukkan tanpa pamrih. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengannya, kepada andalas, pria berpostur sedang yang masih tampak gagah itu mengaku sangat ingin membangun Kota Langsa menjadi lebih maju dan sejahtera seperti keinginan masyarakat. Sebagai seorang mantan birokrat dan Zulham sebagai

sosok pengusaha sukses, mereka tentu telah memiliki konsep dan program bagaimana membangun Kota Langsa menjadi lebih baik dan maju bila kelak mereka terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota. Dengan usaha dan kerja keras, dirinya pun memiliki keyakinan pasangan mereka akan memenangkan pertarungan di Pilkada Langsa nanti. Namun begitu dia tetap sangat

berharap masyarakat Langsa memberikan dukungan dan doa kepada pasangan mereka. “Doa kan saya ya. Semoga apa yang menjadi dorongan dan keinginan masyarakat terhadap niat baik saya ikut mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Langsa didampingi Pak Zulham, sebagai calon wali kota, bisa terwujud. Saya juga mohon dukungan dari masyarakat,” ujarnya.(SUTRISNO)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Kamis, 27 Oktober 2011 | No: 2015/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

Yuni Shara: Tak Ada Orang Ketiga SETELAH membantah kabar yang menyebutkan hubungannya dengan Raffi Ahmad telah putus, Yuni Shara juga menegaskan bahwa tidak ada orang ketiga yang merecoki percintaan mereka. "Tak ada orang ketiga," ujar Yuni singkat saat

SAMPAI saat ini, Saipul Jamil belum berniat untuk mencari pengganti Virginia. Namun, pendangdut yang akrab disapa Bang Ipul itu mengaku sudah ada perempuan yang mendekatinya. "Ada (perempuan) yang mengutarakan isi hatinya, dari kalangan artis juga. Tapi aku belum lah malahan dia pakai jilbab loh. Dia juga sempat curhat katanya dia suka sama aku dari dulu," ujarnya saat ditemui di acara sarasehan 'Indonesia Rumah Kita' di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (26/10). Meski belum berniat, Saipul mengungkapkan sudah mendapat izin dari orangtua Virginia untuk menikah lagi. Tapi ada syarat yang dipenuhi calon istri Saipul yang baru. "Ibu mertua saya sudah memberikan kebebasan, terserah saya kalau mau cari jodoh, tapi satu syarat kalau mau jadi jodoh saya harus bisa menghormati ibu mertua saya," ucapnya. Baru-baru ini sempat beredar kabar Saipul akan naik ranjang dengan menikahi kakak Virginia. Tapi, hal itu dibantah oleh mantan personel G4UL tersebut. Naik Ranjang Baru-baru ini, Saipul dikabarkan akan naik ranjang dengan menikahi

menyanyinya. "Raffi juga ada kerjaan dan aku lagi sibuk sama lagu bersama Yanti dan Iis (Dahlia) jadi ya sama-sama sibuk saja," tandasnya. Isu yang berhembus, Raffi mulai melirik penyanyi pendatang baru Ayu Ting Ting, yang juga rekan kerjanya di

panggung musik 'dahSyat'. Ayu sendiri ketika dikonfirmasi mengenai kedekatannya dengan Raffi tidak secara tegas membantah atau pun mengiyakan. "Aku sama Raffi hanya teman saja. Mana mau Raffi sama aku," ujarnya. Sebelumnya, Yuni

Kabar berakhirnya hubungan Raffi dan Yuni memang santer berembus beberapa hari belakangan. Pasangan beda usia itu dikabarkan mengakhiri hubungan mereka lantaran kerap bertengkar. Bahkan kemarin saat memandu acara 'dahSyat' sahabat Raffi Ahmad, Luna Maya sempat menyindir kesetiaan Raffi terhadap Yuni.(NET)

Virginia? Saipul pun belum tertarik. "Belum lah, untuk saat ini Virginia is the best, belum lah nanti, karena cinta tidak bisa dipaksakan," jelasnya. Simpan Sampai saat ini pun Saipul masih menyimpan barang-barang milik almarhum istrinya, Virginia. Salah satunya handphone Virginia yang masih berlumuran darah. "Iya masih ada, tapi rencananya darahnya mau saya hapus, tapi sekarang masih ada," ujarnya.(NET) kakak Virginia. Benarkah? Saat dikonfirmasi, Saipul mengungkapkan kalau sang kakak memang sangat mirip dengan Virginia. Namun, baginya untuk naik ranjang bukanlah hal yang mudah. "Meski dia ada kakaknya, nggak semudah itulah, jauh beda karakternya, meski wajahnya sama," ujarnya. Lalu, apakah Saipul berniat untuk mencari pengganti

Sandra Dewi Cari Cowok Korea ARTIS cantik Sandra Dewi masih saja betah menjomblo. Setelah dikabarkan dekat dengan seorang pengusaha, kini dirinya menegaskan tak sedang memiliki kekasih. Sandra pun mengaku ingin mencari seorang pacar yang berasal dari luar negeri. Bintang 'Quickie Express' itu sedang mencari pria Korea. "Memang masih jomblo juga, nanti cari di Korea, ganteng-ganteng juga," ujarnya di acara 'Beauty dan Health Korea' di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10). Sandra yang kini ditunjuk sebagai duta 'Korea Tourism Organization' memang akan sering bolak-balik ke negeri gingseng itu. Ia pun sangat senang karena hal tersebut bisa mengusir kesepiannya saat sendiri. Dara berdarah BangkaBelitung itu juga percaya jodoh akan datang. "Kalau jodoh pasti akan datang sendiri," tukasnya. Sandra ternyata merasa iri jika melihat perempuan Korea. Sandra menilai perempuan Korea memiliki kulit yang bagus. Bahkan, mereka juga terlihat sangat sehat dan bergairah. Sandra yang kini menjadi duta 'Korea Tourism

ditemui di Kota Harapan Indah, Bekasi Barat, Selasa (25/10) malam. Menurut Yuni, jika dirinya dan Raffi belakangan ini sering tak berduaan, hal itu semata karena kesibukan masing-masing. Belakangan ini, Yuni memang disibukkan kembali dengan proyek

dengan tegas membantah kabar tersebut. "Siapa yang bilang putus, tidak ada pernyataan putus sama sekali," ujar Yuni saat ditemui di Harapan Indah, Jawa Barat. Yuni mengaku saat ini yang dilakukannya dengan Raffi hanya merefresh hubungan mereka. Ibu dua anak itu pun menganggap wajar dengan apa yang mereka lalui saat ini.

Organization' (KTO) pun ingin memperkenalkan budaya hidup sehat ala orang Korea kepada masyarakat Indonesia. "Mudah-mudahan kita bisa belajar sehat karena cantiknya kita nggak kalah cantik sama orang Korea," ungkapnya. Sandra juga mengaku kaget saat dipilih menjadi duta KTO. Ia merasa beruntung bisa banyak mendapat pelajaran mengenai dunia kesehatan Korea. Lalu, apa pendapatnya tentang 'kebiasaan' artis Korea yang gemar operasi plastik? "Mereka tuh dokterdokter kulitnya cantik-cantik banget, tapi aku pribadi nggak setuju sama operasi plastik, tapi kalau yang ada patah hidungnya dan macemmacem memang perlu juga," tuturnya.(NET)

andalas/istimewa

TAMPIL– Super Star China Hua Dee beratraksi ketika tampil di Singkawang.Malam ini akan tampil di Yang Lim Pujasera untuk menghibur masyarakat Medan.

MALAM INI, SUPERSTAR CHINA

Hua Dee Tampil di Yang Lim Pujasera SUKSES manggung di Pontianak, Rabu (25/10), Superstar China, Hua Dee akan tampil di Puja Sera Yang Lim Plaza malam ini, (27/10). Tampilnya Hu Deee ini guna untuk memuaskan para penggemar dan penikmat musik dan karaoke di kota Medan Sebelumnya, Hua Dee yang dijuluki duplikat Jacky Chung tampil memukau para penonton dan penggemarnya, ketika ia tampil dalam shownya di Indonesia dengan memulai kebolehannya menyanyi di kota Singkawang pada 23 Oktober dan kemudian di Pontianak pada 24 Oktober. Di dua kota tersebut Hua Dee tampil luar biasa membuat para penggemarnya histeris, terutama ketika ia mengumandangkan nomor lagu Wo Den Dao Hua Erl Ye Shieh Liau dan Xin Shui Liau Wu Hen, sehingga menghipnotis setiap penonton yang menyambutnya penuh antusias, karena suara emasnya dan gaya panggung yang benar benar seorang superstar sejati. Seperti yang disampaikan produsernya Mingche Production

kepada koran ini kemarin menyebutkan, penonton di Singkawang dan Pontianak memberikan banyak komentar tentang kebolehan tarik suara dari Hua Dee. Diantaranya Lim Han Lai mengatakan, Hua Dee memang luar biasa, menurutnya Hua Dee malahan lebih bagus dari Superstar Hongkong Jacky Chung.Kata dia selain lebih muda penampilannya lebih prima dan energik. “ Waktu saya nonton show Jacky Chung di Singapura, ternyata penampilan Hua Dee tidak beda jauh dari Jacky Chung,’’ terang Lim Han Lai. Senada juga disampaikan oleh Mei Mei, Yen Ling, Feli dan Ardy, sepanjang pertunjukan yang ditampilkan oleh Hua Dee ia mampu berkomunikasi dengan baik kepada penonton yang selalu memberikan tepukan riuh ketika dia mengakhiri bait bait lagu yang dinyanyikannya. “Tidak rugi kita menonton show ini, pokoknya keren deh,’’ujar Feli. Sementara Ardy menyebutkan, dia sampai nonton dua kali, pertama di Singkawang dan esoknya ke Pontianak

nonton lagi. “ Walaupun jauh jaraknya, saya menginginkan kepuasan untuk menonton dia, memang luar biasa inilah artis besar yang sedang naik daun di China,’’ujarnya. Sedangkan Mei Mei dan Yen Ling menyebutkan, walaupun dia sudah berpuluh kali menonton show artis penyanyi, menurutnya, Hua Dee memang sangat istimewa dan tiada duanya. “Kami warga Pontianak sangat senang dan mendukung dia, sebab selera warga Pontianak tentang artisartis penyanyi memang sangat tinggi. Hua Dee ternyata bisa memenuhi keinginan dan selera warga Pontianak, karena kehadiran dia bisa memicu artis artis penyanyi Pontianak untuk tampil lebih baik lagi dalam berolah vokal. Kalau hanya sekadar artis yang pas-pasan susah diterima warga Pontianak yang tau dan selektif memilih artis yang baik untuk manggung di Pontianak,’’ kata Mei Mei Setelah dari Medan, Hua Dee akan melanjutkan pertunjukkan di Pekan Baru pada tanggal 29 Oktober mendatang.(UJ)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.