Harian Andalas 04 November 2011

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Jumat, 4 November 2011 | No: 2022/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

USU Evaluasi Mahasiswa Terlibat Tawuran Medan-andalas Universitas Sumatera Utara akan mengevaluasi mahasiswanya yang menjadi tersangka atas terjadinya tawuran sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. "Kita akan lakukan evaluasi lagi, namun tentunya kita tidak bisa begitu saja

memberlakukan sanksi terhadap mereka, harus benar-benar jelas dulu dengan mencari masukan dari berbagai pihak," kata Humas Universitas Sumatera Utara (USU) Bisru Hafi di Medan Kamis (3/11). Hal tersebut dikatakannya ketika dimintai tanggapannya mengenai lima mahasiswa perguruan tinggi itu yang

sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polresta Medan terkait tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan mahasiswa Fakultas Pertanian, Senin (31/10). Ia mengatakan, mengenai sanksi terhadap mahasiswa sudah jelas diatur dalam keputusan Rektor USU Nomor 1023/J05/SK/PP/2005 tentang Peraturan

Akademik Program Sarjana S-1. Dalam pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa pembatalan kedudukan sebagai mahasiswa dapat berlaku atas permohonan yang bersangkutan. Kemudian pada ayat 2 disebutkan

Bersambung ke Hal. 15

TERKAIT TERBUNUHNYA WN ASING

Polisi Buru Oknum Parbetor di Polonia Medan-andalas Kasat Rekrim Polresta Medan AKP M Yoris Marzuki mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih melakukan pendalaman kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap warga negara Amerika Serikat keturunan Korea, Lee Samuel Hyein (28).

andalas/hs poetra

WASPADA BANJIR–Warga pinggiran Sungai Deli tampak bersahabat dengan aliran sungai yang membelah Kota Medan itu dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai tempat mencuci dan berbagai kebutuhan lain, Kamis (3/11). Namun warga diminta waspada memasuki musim hujan aliran sungai ini selalu meluap dan mengakibatkan banjir.

Sekda Medan: “Warga Jangan Terlalu Nyenyak Tidur” Medan-andalas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi ancaman banjir kiriman yang nyaris terjadi saat intensitas hujan meningkat di kawasan hulu sungai yang melintasi Kota Medan. “Kita tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasinya,

karena yang mengurusi sungai itu bukan wewenang Pemerintah Kota Medan. Kita hanya bisa mengimbau agar warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) lebih waspada,” kata Syaiful Bahri di Balai Kota Medan, Kamis (3/11). Kepada warga terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang rawan terjadi banjir kiriman,

seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan, dan lainnya, Sekda juga meminta agar terus mewaspadai datangnya banjir kiriman. “Banjir kiriman itu biasanya terjadi pada malam hari. Karena itu, saat terjadi hujan warga jangan terlalu nyenyak tidurnya,” tandas mantan Kepala Bappeda Kota Medan ini

KY Selidiki Dugaan Suap DL Sitorus Jakarta-andalas Komisi Yudisial (KY) menelusuri dugaan suap dari Darianus Lungguk (DL) Sitorus kepada oknum hakim agung. Dugaan suap ini terkait penguasaan lahan oleh DL Sitorus di Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang digugat Menteri Kehutanan MS Kaban. KY antara lain akan berkoordinasi dengan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum untuk menyelidiki, benarkah sejumlah hakim agung disuap Sitorus, sehingga mereka memenangkan pengusaha asal Sumatera Utara itu? Bermodalkan kemenangan di Mahkamah Agung (MA) itu, lahan kelapa sawit Sitorus yang menurut Menteri Kehutanan merupakan hutan milik negara, dapat tetap beroperasi. Menurut Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh, penelusuran dugaan suap miliaran rupiah

Menurut Syaiful, selain mengimbau warga, semua aparat di kelurahan khususnya yang ada di daerah aliran sungai (DAS) juga sudah diingatkan agar terus memonitor wilayahnya masingmasing dan lebih waspada atas kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini. “Banjir kiriman itu sewaktuwaktu bisa terjadi karena inten-

Tengku Hasanul Bolqiah

buru pelaku lainnya termasuk oknum penarik becak motor (parbetor) yang kerap mangkal di kawasan Polonia karena diduga kuat ikut terlibat merencanakan dan mengetahui aksi perampokan

Bersambung ke Hal. 15

sitas hujan meningkat di hulu sungai yang melintasi Kota Medan. Untuk itu, seluruh aparat di kelurahan sudah kita minta agar terus memonitor wilayah masing-masing,” katanya. Untuk mewaspadai meningkatnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat kondisi

Bersambung ke Hal. 15

Tersangka Penipu CPNS Bukan Pegawai Pemprovsu Medan-andalas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Utara Suherman memastikan Tengku Hasanul Bolqiah, tersangka penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang ditahan pihak kepolisian tidak memiliki hubungan dengan pemerintah provinsi. "Dia bukan PNS, bukan juga pegawai honorer," kata Suherman di Medan, Kamis (3/11). Menurut Suherman, pihaknya telah memeriksa kaitan antara tersangka THB dengan pejabat di lingkungan Pemprov Sumut, termasuk statusnya sebagai pegawai honorer di Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov).

Menurut Yoris, dari hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan pasca-ditangkapnya dua tersangka, pihaknya menduga pelaku pembunuhan warga asing tersebut lebih dari dua orang. Pihaknya kini tengah mem-

Namun dari pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan adanya PNS atau pegawai honorer bernama Tengku Hasanul Bolqiah (THB), terutama di lingkungan Setdaprov Sumut. Suherman menduga THB sengaja menjual nama pejabat Pemprov Sumut untuk melancarkan rencananya untuk mengelabui masyarakat yang ingin menjadi PNS dan pegawai honorer Pemprov Sumut. Indikasi pemanfaatan nama pejabat Pemprov Sumut dalam penipuan itu juga dapat dilihat dari kesalahan dalam pencantuman nama jabatan di lingku-

andalas/hs poetra

DIPERIKSA–Dua tersangka pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap warga Amerika turunan Korea Lee Samuel Hyein yang ditangkap polisi masih menjalani pemeriksaan intesif di Mapolresta Medan.

Kurs dan Logam Mulia, Rabu, 3 Nov 2011 Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD

Jual 9263 1428 12368 14362 1161

Beli 9166 1414 12244 14215 1150

Mata Uang JPY MYR SGD USD

Jual 11574 2870 7057 9028

Beli 11447 2838 6985 8938

Bersambung ke Hal. 15

Bersambung ke Hal. 15

Sangat Berisiko

ANEH tapi NYATA

Dokter Tak Berani Mengoperasi Denis Dokter ahli di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) mengatakan sulit untuk mengoperasi kepala Denis Syahreza yang menderita meningo encephalocele atau kelainan (benjolan) di kepala.

andalas/yunan siregar

Denis Syahreza penderita meningo encephalocele atau kelainan (benjolan) di kepala saat dirawat di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan.

MENURUT dokter yang menangani bayi malang asal Tanjung Jati, Kelurahan Purwodadi Pasar III, Kecamatan Binjai Barat Kabupaten Langkat ini, Prof Dr dr Iskandar Djapardi SpBS, risiko kematian sang bayi bila dioperasi sangat tinggi. “Kita memang tidak bisa berbuat apa-apa, tidak semudah yang dibayangkan untuk memotong benjolan, lalu otak dimasukkan. Kita belum bisa putuskan akan operasi karena kalau dioperasi, angka

kematian sangat tinggi, itu percuma, kita tidak berani. Apalagi, pusat pernafasannya tidak normal. Kita belum berpikir akan mencoba operasi, tidak bisa coba-coba,” ungkapnya, Kamis (3/11). Sementara ini, sambungnya, yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan, jangan sampai benjolan di kepala Denis itu pecah. “Kalau pecah maka semua cairan akan keluar dan bisa komplikasi, maka ancamannya kematian,” ujarnya didampingi Humas RSUPHAM Sairi M Saragih. Kecuali, sambungnya, bila defect (lubang) tulang bayi itu kecil dan yang masuk ke benjolan, cairan otaknya saja, sedangkan otak tak ikut masuk. “Kalaupun masuk, sedikit saja. Nah itu tinggal dipotong lalu bisa dioperasi. Seperti kasus bayi yang dirawat di sini juga. Sedangkan kasus bayi (Denis) ini, otaknya sudah keluar, kita takut kalau dioperasi otaknya terpotong, kan tidak mudah karena risikonya sangat tinggi,” akunya.

Iskandar Djapardi menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian di laboratorium dan scan yang dilakukan pihaknya, kepala sang bocah ternyata lebih kecil dari yang terlihat dari luar, walaupun secara fisik kondisi tubuh baik dan tidak ada kelainan. Di puncak kepala ada defect tulang yang sangat besar, sehingga benjolan besar yang menyerupai kepala berisi sebagian besar cairan otak dan sebagian otak masuk ke benjolan belakang. “Kalau otak sudah berisi banyak cairan, ini tidak normal, berarti sistemnya rusak secara otomatis,” terangnya. Diterangkannya, kasus bayi lahir dengan benjolan di kepala terbilang sering. Namun untuk kasus kali ini tidak. Menurutnya, obat-obatan dan asap rokok (perokok pasif) bisa menjadi salah satu penyebab anak lahir memiliki kelainan.

Bersambung ke Hal. 15

Penampakan Awan

Mirip Pohon FENOMENA unik terjadi di langit Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (3/11) menjelang Magrib. Segumpal awan tiba-tiba muncul membentuk penampakan seperti pohon berdaun rindang. Awan itu muncul menutupi matahari yang akan tenggelam di

ufuk barat. Biasan sinarnya memancar dari balik awan tersebut sehingga menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Uniknya lagi, yang benarbenar membuat mata takjub melihat fenomena ini, gumpalan

Bersambung ke Hal. 15


Jumat 4 November 2011

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting, Ika Ramadhani, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

MEDAN KITA 17 November, Pembentukan Pansus PSB Diparipurnakan

Medan-andalas DPRD Kota Medan secara resmi telah menjadwalkan sidang paripurna dewan dengan agenda pengambilan keputusan dewan atas usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) PSB (Penerimaan Siswa Baru) pada 17 Nopember

harian andalas | Hal.

2011. Sidang paripurna ini diharapkan berjalan dengan baik tidak ada gangguan atau intervensi apapun dan dari pihak manapun. Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin di gedung dewan, Kamis (3/11) mengatakan, penjadwalan sidang paripurna pe-

ngambilan keputusan ini sesuai dengan hasil rapat Badan Musyarah (Banmus) DPRD Kota Medan, Kamis (3/11). Menurutnya, pada rapat paripurna DPRD Medan nantinya ada dua agenda yang akan dibahas. Pertama, menyangkut surat rekomendasi Komisi B

T

ANTANGAN utama Pemprovsu dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini, utamanya berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan, ketenagakerjaan, dan tantangan di bidang ekonomi. Masalah ini mewujud pada fakta sulitnya masyarakat memenuhi kebutuhan dasar dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pangan. Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut Irwansyah Damanik SE mengemukakan hal itu, dalam pemandangan umum FPAN terhadap RP-APBD Sumut Tahun Anggaran 2011, dalam rapat paripurna digelar DPRD Sumut, Kamis (3/11). Untuk itu, kata Irwansyah, perlu diingatkan betapa pentingnya melakukan evaluasi kritis terhadap lembaga-lembaga triger ekonomi daerah yang bersasaran langsung dengan kehidupan rakyat. "Keberadaan BUMD dan lembaga-lembaga keuangan daerah harus diajak untuk merevitalisasi peran dan misi di tengah jeritan rakyat yang diterpa badai neoliberalisme serta kesenjangan akses akibat kendala-kendala birokratis dan politis," katanya. Dikatakannya, peran regulator pemerintah sangat diperlukan, tidak hanya mengefektifkan pengabdian lembaga-lembaga keuangan daerah dan BUMD itu, melainkan juga memperhatikan peningkatan kesulitan masyarakat, sehubungan dengan kehadiran usahausaha berbentu monopoli seperti minimarket Indomaret, yang telah menghantam usaha-usaha di lingkungan pemukiman masyarakat. Harus diakui, angka kemiskinan di Sumatera Utara sejauh ini masih sangat signifikan. Itu bermakna, visimisi Gubernur yang juga menjadi acuan program pembangunan di daerah ini, agar rakyat tidak miskin, sejauh ini belum menampakkan hasil sesuai harapan. Lalu, apa kaitan kemiskinan itu dengan keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sumut ? Tentu, hal itu sangat berkaitan. Sebab, jika seluruh BUMD yang ada di daerah ini benar-benar sehat, dipastikan akan dapat memberikan kontribusi nyata mengurangi angka kemiskinan. Namun, faktanya justru sangat kontradiktik dengan ekspektasi masyarakat dan pemerintah. Keberadaan sejumlah BUMD di daerah ini, selain belum mampu memberikan kontribusi PAD bagi Pemprovsu, juga masih membebani keuangan daerah. Dengan kata lain, Pemprovsu dipaksa harus terusmenerus menyuntikkan dana bantuan untuk sejumlah BUMD yang tidak sehat tersebut, di dalam APBD. Misalnya dalam bentuk dana penyertaan modal, yang jumlahnya mencapai ratusan miliar. Jika BUMD yang ada sudah sehat, sekaligus dapat menyisihkan dana community social responsibility (CSR) bagi masyarakat di sekitarnya, hampir dapat dipastikan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah ini akan dapat dikurangi. Karenanya, kita berharap BUMD yang tetap 'sakit' itu segera dimerger, direstrukturisasi serta terus didorong agar bisa segera mandiri.(**)

DPRD Kota Medan tentang pencopotan Kepala Dinas Pendidikan Hasan Basri. Agenda ke dua lanjut Amiruddin, membahas usulan pembentukan Pansus PSB dan disetuji atau tidak nantinya, semua tergantung keputusan rapat paripurna. (BEN)

Bocah 1 Tahun Menderita Gizi Buruk Anggaran Rp1 M,Revitalisasi Posyandu Tak Serius Medan-andalas Anggota Komisi B DPRD Medan Bahrumsyah meradang dengan kinerja Dinas Kesehatan Medan setelah menemukan kasus gizi buruk atas nama M Fadillah (1) di Kecamatan Medan Belawan. Dinkes pun dinilai tak serius menanggani revitalisasi Posyandu dengan jumlah anggaran lebih Rp1 miliar dalam meminimalisasi kasus gizi buruk. “Dengan anggaran sebesar itu seharusnya tidak ada lagi temuan anak gizi buruk di kota ini. Kita khawatir anggaran tersebut tidak digunakan dengan baik Dinkes dan Posyadu juga tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya,” kata Bahrumsyah kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Kamis (3/ 11) usai kunjungan di kediaman Jah-

GIZI BURUKBURUK-Anggota Komisi B DPRD Medan, Bahrumsyah melihat kondisi Fadillah, penderita gizi buruk di Kecamatan Medan Belawan, Kamis (3/11). andalas/Ist

man di Kecamatan Medan Belawan. Bocah berusia satu tahun itu merupakan anak pasangan Jahman dan Sadiah warga Jalan Bawal Kenanga Lingkungan 19, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan . Hal ini terlihat dari berat badan Fadillah yang hanya sekitar 4,7 Kilogram. “Saat saya berkunjung ke salah satu Puskemas di Belawan, ada staf Posyandu yang melaporkan bahwa ada penderita gizi buruk di Lingkungan 19, Kelurahan Belawan Bahagia yang be-

lum mendapat pelayanan kesehatan. Mendengar laporan itu, saya langsung mengunjunginya,” kata Bahrumsyah. Temuan anak gizi buruk ini, lanjut Bahrumsyah, bukan pertama kali. Sebelumnya juga sudah ada 124 penderita gizi buruk dan 1.896 gizi kurang di 14 Kelurahan di Kota Medan. Melihat persoalan ini, ada kesalahan di Dinkes Kota Medan dalam menjalankan program revitalisasi kesehatan. “Sampai sekarang ini penanganan gizi buruk kita lihat masih minim. Seperti Fadil-

lah, sejauh ini sama sekali juga belum ada menerima pengobatan,’’ katanya. Terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Medan Khairuddin Salim yang juga Ketua Pasus Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Sistem Kesehatan Kota (SKK) Medan mengatakan, persoalan gizi buruk dan gizi kurang ini akan menjadi perhatian Pansus dalam menyusun Ranperda tentang SKK Medan. “Sekarang kami sedang menghimpun data dari Dinas Kesehatan tentang jumlah tenaga medis, klinik, obat, dan lainnya untuk kita ketahui bagaimana sistem kerjanya selama ini,” kata Khairuddin. Lebih lanjut dia mengatakan, tim pansus juga akan menyoroti masalah pelayanan pasien di sejumlah rumah sakit negeri maupun swasta. Pasalnya, selama ini banyak juga warga miskin yang dikeluarkan dari rumah sakit karena tidak memiliki kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) padahal sudah mendapatkan surat miskin dari lurah maupun kecamatan. “Seharusnya Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit pemerintah mengutamakan pelayanan terhadap warga miskin, baik yang belum dan yang sudah memiliki JPKMS atau Jamkesda,” pungkasnya. (BEN)

Hanya Lima Menit, Pembuatan e-KTP di Medan Petisah

EDITORIAL

BUMD dan Penanggulangan Kemiskinan

2

Andalas/Siong

SC AN MA SCAN MATTA- Salah seorang warga Kecamatan Medan Petisah menjalani proses scan retina mata dalam proses pembuatan e-KTP di Kecamatan Medan Petisah, Jalan Iskandar Muda, No 270 A Medan, Kamis (3/11).

Kepala Instalasi Cuci Darah RSU Pirngadi Diperiksa Medan-andalas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) memeriksa Kepala Instalasi Bagian Cuci Darah (Hemodialisa) RSU Pirngadi Medan, Harun Al Rasyid. Namun penyidik pidana khusus belum mau mengungkap soal kasus tersebut. "Benar, ada kita panggil untuk pemeriksaan. Saya tidak bisa banyak berkomentar masalah ini,” kata Kasi Penyidikan Pidsus Kejatisu, Jufri Nasution kepada andalas, kemarin. Disebutkannya, pemanggilan dan pemeriksaan Harun merupakan yang pertama sejak surat perintah tugas penyelidikan dikeluarkan. Saat ini, penyidik masih mengumpulkan data dan bahan keterangan untuk mengungkap dugaan korupsi yang sedang diusut.

Sekretaris FPAN DPRDSU Irwansyah Damanik Medan-andalas Tantangan utama Pemprovsu dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini, utamanya berkaitan dengan penanggulangan

Dikesempatan itu, Jufri juga membenarkan, saat ditanya apakah pemeriksaan terkait adanya dugaan korupsi dalam pelaksanaan dana Asuransi Kesehatan (Askes) di instalasi yang dipimpin Harun. Namun dipastikannya, kalau dugaan korupsi bukan pembiayaan APBD, melainkan berasal dari pendapatan. “Bukan dari dana APBD, tapi pendapatan. Maaf saya belum bisa banyak bicara. Nanti kalau sudah di penyidikan, kita sampaikan. Ini kan, baru penyelidikan,” kata Jufri yang juga enggan membeberkan, berapa nilai kerugian yang tengah diusut, serta pendapatan RSU Pirngadi di tahun berapa. Informasi yang diperoleh, Harun Al Rasyid diperiksa sejak pagi hingga sore hari.Saat istirahat makan siang dan shalat Jumat pekan lalu, itu Harun enggan memberikan keterangan.“Nanti

ya, saya ke dalam dulu,” jawabnya, langsung membuka pintu ruang penyidikan pidana khusus Kejatisu, dan masuk. Pria bergelar Profesor itu datang ke Kejatisu ditemani ajudannya. Pria bersafari menemani Harun juga tidak mau berkomentar. Tim penyidik dugaan korupsi di RSU Pirngadi Medan, Irianto menambahkan, pengusutan masih tahapan penyelidikan sehingga pihaknya belum membuka sedara detail dugaan korupsi yang tengah diusut. Namun Irianto tidak membantah, kalau pengusutan di RS Pirngadi terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI tahun 2011 No 19/S/XVIII.MDN/01/ 2011, dimana dalam laporan disebutkan adanya dugaan penyelewengan ada penerimaan dana Instalasi Farmasi sebesar Rp11.625.046.868.(FEL)

Medan-andalas Proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kecamatan Medan Petisah, Jalan Iskandar Muda, No.270 A Medan hanya lima menit. Meskipun jumlah warga cukup ramai memenuhi undangan untuk pembuatan e-KTP, Kamis (3/11). Asbullah, salah seorang warga yang telah melakukan proses pembuatan e-KTP kepada wartawan, Kamis (3/11) mengatakan sejak Kantor Kecamatan Medan Petisah buka mulai pukul 08.00 WIB, warga mulai berdatangan untuk mengantri menunggu giliran dipanggil petugas pembuat eKTP . "Saya mendapat surat undangan pada, Selasa (1/11). Ternyata saat mengikuti semua prosesnya, tidak terlalu lama, hanya lima menit," kata warga yang berdomisili di Jalan M Idris Medan ini. Pantauan wartawan andalas di Kecamatan Medan Petisah, warga yang datang menyerahkan surat panggilan ke loket dan menunggu giliran dipanggil. Pertama, data warga diverifikasi dan diberi nomor urut panggilan. Selanjutnya, di ruang tunggu warga difoto, scan 10 sidik jari, scan retina mata dan terakhir tanda tangan elektronik. Bagi warga yang memakai kacamata atau lensa kontak diharuskan untuk melepasnya saat scan retina mata . Hafizal Barus D, Administrator Kecamatan Medan Petisah didampingi Supiatman, Kepala Lingkungan Sei Putih Timur II Lingkungan IV mengatakan sesuai data yang tercatat jumlah peserta wajib e-KTP di Kecamatan Medan Petisah sebanyak 73 ribu orang dari tujuh Kelurahan. Dari jumlah itu, sambung Hafizal jumlah yang terhimpun sampai pukul 12.00 WIB sudah terekam datanya sebanyak 7.656 orang atau sekitar 9,8 persen, untuk pembuatan e-KTP baru yang selesai melakukan perekaman data. Sementara Darmita Rahmi, Kasi Pem Kecamatan Medan Petisah menambahkan, warga yang belum memiliki e-KTP masih bisa menggunakan KTP lama. KTP biasa masih tetap sah dan berlaku sampai e-KTP sampai ke tangan warga. (SIONG)

Penanggulangan Kemiskinan Tantangan Pemprovsu kemiskinan, ketenagakerjaan, dan tantangan di bidang ekonomi. Masalah ini mewujud pada fakta sulitnya masyarakat memenuhi kebutuhan dasar dalam bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pangan. Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut Irwansyah Damanik SE mengemuka-

Irwansyah Damanik SE

kan hal itu, dalam pemandangan umum FPAN terhadap RP-APBD Sumut Tahun Anggaran 2011, dalam rapat paripurna dipimpin Ketua H Saleh Bangun dihadiri Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM, Kamis (3/11). Untuk itu, kata Irwansyah, perlu diingatkan betapa pentingnya melakukan evaluasi kritis terhadap lembaga-lembaga triger ekonomi daerah yang bersasaran langsung dengan kehidupan rakyat. "Keberadaan BUMD dan lembaga-lembaga keuangan daerah harus diajak untuk merevitalisasi peran dan misi di tengah jeritan rakyat yang diterpa badai neoliberalisme serta kesenjangan akses akibat kendala-kendala birokratis dan politis," katanya. Dikatakannya, peran regulator pemerintah

sangat diperlukan, tidak hanya mengefektifkan pengabdian lembaga-lembaga keuangan daerah dan BUMD itu, melainkan juga memperhatikan peningkatan kesulitan masyarakat, sehubungan dengan kehadiran usaha-usaha berbentu monopoli seperti minimarket Indomaret, yang telah menghantam usaha-usaha di lingkungan pemukiman masyarakat. Lebih jauh dikatakan Irwansyah, identifikasi masyarakat Sumut yang secara statistik dapat digambarkan sebagai entitas yang disparitatif (senjang), dengan fenomena kemiskinan struktural yang semakin massal dan semakin terkonsentrasinya modal di tangan segelintir orang. Dalam konteks demikian, kata Wakil Ketua DPW PAN Sumut ini, visi Gubernur

Sumut agar rakyat tidak lapar, rakyat tidak bodoh, rakyat tidak sakit, dan punya masa depan, justru pada kenyataannya, semakin tidak mendapat tempat di dalam karakteristik RP-APBD Sumut TA 2011. Terdapat perbedan jarak yang begitu jauh antara narasi yang dikemukakan dalam pidato pengantar dengan struktur anggaran yang memcerminkan keagamangan Pemprovsu mengidentifikasi permasalahan umum pembangunan Sumatera Utara. Di sisi lain, persentase alokasi untuk bidang pendidikan selain sangat jauh dari tuntutan imperatif konstitusi. "Hal ini juga diperparah dengan adanya penurunan dari anggaran pendidikan di APBD yang mencerminkan rendahnya apresiasi Pemprovsu terhadap pendidikan," katanya.(UJ)


MEDAN KITA

Jumat 4 November 2011

harian andalas | Hal.

3

andalas/Hs poetra

Anggota DPD RI Serap Aspirasi Karyawan RS Haji Medan Medan-andalas Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara Dr H Rahmat Shah mengawali kegiatan resesnya di daerah ini dengan sejumlah aktivitas, di antaranya menerima kunjungan pengurus dan anggota Forum Karyawan Rumah Sakit Haji Medan (FKRSHM). Dalam pertemuan yang berlangsung di Museum Rahmat Gallery di Jalan S Parman, Rabu (2/11) itu, Rahmat Shah menerima berbagai masukan berupa keluhan dan aspirasi mayoritas pegawai dan karyawan Rumah Sakit Haji Medan (RSHM). Menurut Ketua FKRSHM, Hasby Tanjung selaku mewakili pengurus dan anggotanya menyampaikan keluhan dan aspirasi kepada Rahmat, forum yang baru dibentuk ini merupakan bagian dari upaya mengganti Direktur RSHM Dr MP Siregar. Pokok utama dari permasalahan yang disampaikan kepada Rahmat adalah masalah krisis kepemimpinan di RSHM. Mereka mengkritisi kepemimpinan dan usia Direktur RSHM sekarang MP Siregar yang kini telah di atas 70 tahun. Kemudian FKRSHM juga mempermasalahkan kepemilikan STIKES yang dibangun di komplek RSHM. FKRSHM juga menolak kebijakan direktur yang melakukan pemecatan sepihak dan semena-mena

terhadap karyawan yang menentang kebijaksanaannya. Merespon permasalahan yang disampaikan, Rahmat mengaku bisa memahami kegalauan yang kini dialami pengurus dan anggota FKRSHM. Bahkan sebelum rombongan FKRSHM datang, dirinya telah berusaha mengklarifikasi informasi tentang permasalahan yang terjadi kepada pihak-pihak yang dianggap berkompeten. Rahmat berjanji akan terus berupaya membangun komunikasi efektif kepada beberapa orang yang dianggap perlu dan dapat membantu menyelesaikan kekisruhan yang terjadi di RSHM ini. Dalam kesempatan itu Rahmat mengharapkan agar niat didirikannya FKRSHM ini benar-benar ditujukan untuk kepentingan bersama dan mulia demi membela keadilan dan kepentingan orang banyak. "Bukan untuk kepentingan pribadi tertentu saja," ujarnya. Selain itu, Rahmat berpesan agar dalam perjuangannya, FKRSHM tidak menggunakan cara-cara dan tindakan yang anarkis dan merusak. Rahmat juga secara terbuka menyampaikan kepada pihak yang dipersengketakan agar mengingat amanah kepemimpinan, keteladanan dan pola kepemimpinan yang seharusnya dijalankan secara amanah, profesional dan transparan.(GUS)

andalas/ist

ASPIRASI - Anggota DPD RI Dr H Rahmat Shah saat mendengarkan aspirasi dari pengurus dan anggota Forum Karyawan Rumah Sakit Haji Medan, Rabu (2/11).

SOLAR LANGKA - Sejumlah kapal nelayan asal Kampung Nelayan Belawan, Kecamatan Medan Labuhan disandarkan di dermaga, Kamis (3/11). Nelayan mengeluhkan langkanya bahan bakar minyak jenis solar untuk kebutuhan melaut. Walaupun ada harga jualnya sudah mencapai Rp6 ribu per liter.

Pejabat Pemprovsu Terancam Dimutasi Medan-andalas Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terancam dimutasi dalam waktu dekat Soalnya, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho kabarnya sudah "mengantongi" izin dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), pertengahan Oktober lalu untuk memutasi pejabat, khususnya para pejabat yang bermasalah dan tidak berprestasi. Informasi yang diperoleh wartawan di Kantor Gubsu, Kamis (3/11), dengan turunnya rekomendasi dari Kemendagri ini, tentunya tidak ada lagi kendala, bila nantinya terjadi pelantikan pada November ini. Padahal sebelumnya Gatot telah melakukan mutasi beberapa pejabat eselon II dan III. Sumber andalas yang ditemui di Kantor Gubsu menyebutkan, sesuai rekomendasi tersebut, posisi yang telah mendapat disposisi untuk memutasi pejabat tersebut. Disebutkan seluruh asisten terancam akan dimu-

as

tasi. Selain itu, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kepala Badan juga termasuk yang akan dimutasi. "Sudah didisposisi pertengahan Oktober lalu," kata sumber tadi yang minta namanya tidak disebutkan Seperti diketahui, saat ini sejumlah jabatan eselon II dijajaran Pemprovsu masih kosong. Seperti Kepala Inspektorat pasca ditinggalkan Sekda Provsu, Nurdin Lubis. Selain itu, jabatan Direktur Rumah Sakit Jiwa, sudah lebih dari setahun lebih dijabat pelaksana tugas (Plt), Kepala

Badan Penanggulangan Bencana Provsu, Kepala dinas Tenaga Kerja, Asisten III, Rahmadsyah yang akan memasuki masa pensiun. Selain itu, Bangun Oloan kabarnya bakal digeser oleh salah seorang Kabag Perekonomian dibawahnya yang disebutsebut bakal diisi berinisial B. Tidak hanya itu saja, sebelumnya sejumlah pejabat dijajaran Provsu bakal di ganti. Semisalnya, Bappeda Provsu, Dinas Perhubungan, Kepala Kesbanglinmas, Kadispora, Kabiro Otda, Kabiro Ortala, Bappemas dan Dispenda. Urusan Internal Kemendagri Dengan Plt Gubsu Sementara itu, Sekjen Kemendagri Diah Angraeni menilai persoalan mutasi pejabat eselon II dan III di jajaran Pemprovsu beberapa lalu merupakan urusan internal Kemendagri dengan Plt Gubsu yang belum bisa dipublikasikan. Artinya, Kemendagri masih merasa perlu merundingkannya kembali dalam mencari jalan keluar terbaik. “Dalam persoalan tersebut kita bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Sebab semuanya hanya menyangkut pembenahan dalam penempatan jabatan di Pemprovsu. Tak ada yang salah dan tak ada yang benar dan kurang benar. Ini masalah internal yang tidak etis saya publikasikan,” ujar Diah kepada wartawan usai pembukaan Musyawarah III Korpri Sumut di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (2/11) kemarin. Menurut Diah, persoalan menganulir atau mengangkat kembali PNS yang telah dimutasi bukan bagian dari rencana pembenahan yang dimaksudkan Kemendagri. Meskipun berulang kali Mendagri menyatakan meminta untuk meninjau kembali keputusan mutasi 110 pejabat eselon III di Pemprovsu. (WAN)

Plt Gubsu Minta Usulan UMP Dinaikkan Lagi Medan-andalas Plt Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujonugroho meminta Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) untuk menaikkan lagi usulan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2012. Sebab usulan sebelumnya, belum layak untuk ditetapkan. “Saya sudah minta ke mereka (Depeda) untuk ditingkatkan dengan angka yang lebih layak,” kata Gatot kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (2/11). Gatot Pujonugroho Sebelumnya Depeda Sumut sudah mengajukan usulan UMP 2012 sebesar Rp 1.107.500. Usulan tersebut hanya naik Rp70.000 dari UMP 2011 yaitu Rp 1.035.500. Gatot mengaku sudah mempertanyakan keterlibatan perwakilan Depeda Sumut dari kalangan serikat pekerja yang turut melakukan survei di dalamnya. Saat itu dipertanyakan komitmen serikat pekerja dalam memperjuangkan upah layak bagi buruh. Sebab usulan Rp 1.107.500 belum signifikan memperbaiki nasib buruh. “Saya sempat tanyakan ke perwakilan pekerja, itu ada apa tidak usaha untuk meningkatkan upah buruh ?” ungkapnya. Selain itu, dia juga meminta pada dunia usaha yang juga terlibat di dalam Depeda Sumut untuk membagikan keuntungan yang diperoleh selama ini ke para pekerjanya. Sebab setiap dunia usaha akan tetap dipacu untuk mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya. Namun keuntungan tersebut seharusnya juga dirasakan buruh. “Saya minta dunia usaha harus untung. Tapi keuntungannya juga harus dibagi ke pekerja,” ujarnya. Gatot mengingatkan besaran UMP akan menjadi rujukan standarisasi upah bagi perusahaan selama setahun. Apalagi nantinya juga akan menjadi pedoman bagi penetapan Upah Minimum Kota (UMK) di kabupaten/ kota. Untuk itu dirinya akan lebih berhati-hati dalam menetapkannya sesuai dengan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Berdasarkan laporan yang sudah disampaikan, UMP yang diusulkan berdasarkan survey KHL dari sejumlah kabupaten/kota di pasar tradisional. Barang yang dihitung ada 46 komponen kebutuhan. (WAN)


HUKUM & KRIMINAL

Jumat 4 November 2011

harian andalas | Hal.

4

Kasus Pembunuhan WN Amerika Diungkap dengan Cepat

PMK Sumut Berikan Apresiasi pada Polresta Medan Medan-andalas Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Sumatera Utara memberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Sat Reskrim Polresta Medan di bawah pimpinan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH MH dan Kasat Reskrim AKP Moch Yoris MY Marzuki SIK. Apresiasi patut diberikan karena dalam waktu relatif singkat, petugas Reskrim Polresta Medan berhasil mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) keturunan Korea, Lee Samuel Hyein. Kasus

perampokan mengakibatkan tewasnya WN AS itu terjadi di Jalan Mustang Polonia Medan, pada Rabu 19 Oktober 2011 lalu. Petugas Reskrim Polresta Medan yang melakukan pengusutan hanya butuh waktu dua pekan untuk mengungkap dan menangkap dua orang pelakunya. “Tentunya kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Sat Reskrim Polrersta Medan karena dalam waktu cepat berhasil mengungkap dan menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan WN Amerika itu. Kasus ini benar-benar menjadi perhatian publik karena menyangkut orang asing. Sehingga sudah

Enam Sepeda Motor Pencuri Getah Diamankan Lubuk Pakam-andalas Enam unit sepeda motor diduga milik pencuri getah di areal Blok C Afdeling II Kebun Limau Mungkur PTPN II diamankan pihak keamanan kebun bekerjasama dengan BKO Samapta Poldasu, Rabu (2/11) sekira pukul 03.00 WIB. Ke-enam sepedamotor diamankan itu masing-masing Honda Supra BK 4782 ML, Motor Cina BK 4897 RC, Yamaha Mio BK 5397 ABH, Suzuki Smash BK 6768 MZ, Honda Beat BK 4619 ABV, dan Honda Revo BK 4432 LE. Manejer Kebun Limau Mungkur PTPN II, Ir Mahdian Tri Wahyudi kepada andalas di ruang kerjanya, Kamis (3/10) mengatakan, ke enam sepeda motor itu diamankan petugas dari areal kebun, karena sebelumnya pihaknya mendapat informasi bahwa malam itu ada

pelaku pencurian getah karet akan beraksi, dan kemudian pihak keamanan kebun dibantu BKO segera melakukan pengintaian. Setelah diintai ternyata para pelaku pencurian getah karet sedang beraksi, dan petugas segera bertindak menangkap para pelaku. Dan saat ditangkap semua pelaku melarikan diri di kegelapan malam lewat gawangan pohon karet, dan meninggalkan sepeda motornya serta getah hasil deresan sebanyak 4 kilogram yang sudah sempat dikumpulkan. Karena pelaku tak ada yang tertangkap, akhirnya barang bukti enam sepeda motor dan empat kilogram getah lump diamankan ke kantor Kebun Limau Mungkur untuk diserahkan ke Polres Deli Serdang guna dilakukan pengembangan.(BOB)

Oknum PNS Dishub Asahan Ditangkap Medan-andalas Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumut menangkap oknum Pegawai Negeri Sipil Dinas Perhubungan (PNS Dishub) Kabupaten Asahan, ATPP, Rabu (2/11). Tersangka diringkus di kantornya sebab diduga telah melakukan penipuan dan meraup sejumlah uang terhadap sejumlah orang yang dijanjikan bisa diterima menjadi PNS di lingkungan Pemkab Asahan. Informasi yang didapat, ketiga korban masing-masing Kasteriana Saragih, Riana Gultom dan Lasmida Saragih. Dalam laporannya kepada polisi, ketiga korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 570 juta atas aksi penipuan tersebut. Kanit Judi Dit Reskrimum Polda Sumut, Kompol Saptono membenarkan penangkapan tersebut. Disinggung penangkapan ATPP merupakan pengembangan penangkapan

THB, honorer Pemprovsu yang telah menipu 49 CPNS yang telah ditangkap baru-baru ini, Saptono belum berani membenarkannya. "Jangan dulu ya, ini masih pengembangan," sebutnya. Demikian pula saat dikonfirmasi terkait isu yang menyebutkan ATPP dan THB yang ditangkap merupakan perpanjangan tangan RP yang ditengarai sebagai asisten pribadi Gubsu, Kompol Saptono juga enggan berkomentar. "Saya belum bisa mengomentari, tapi kemungkinan ada oknum bermarga Panjaitan yang akan diperiksa," katanya. Terpisah, Ridwan Panjaitan yang ditengarai sebagai asisten pribadi Gubsu yang dikonfirmasi via pesan singkat terkait namanya disebut-sebut dalam kasus ini, melakukan bantahan. "Saya tidak kenal dia (tersangka ATPP) bang," ujarnya melalui pesan singkat. (HER)

Kurir Sabu Diadili, Bandar Masih Buron Medan-andalas Heri Setiawan (48) bernasib apes. Sebab, niatnya meraih untung dengan menjadi kurir sabu-sabu malah menjadi bumerang buat warga Kisaran ini. Pria yang sudah memiliki cucu itu ditangkap polisi dari Dit Narkoba Poldasu dengan barang bukti 40 gram sabusabu, saat melakukan penyamaran sebagai pembeli. Dia ditangkap dari kawasan Siantar pada 6 Juli 2011 silam. Sementara, Acun (DPO), bandar besar asal Siantar berhasil melarikan diri saat penangkapan dan hingga kini masih buron. Kasus yang didera Heri kini tengah bergulir di meja persidangan di PN Medan. Ia diminta pertanggungjawabannya atas kepemilikan barang haram tersebut. Dalam sidang lanjutan tersebut, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan K Lubis, petugas Dit Narkoba Poldasu yang turut melakukan penangkapan. Lubis menerangkan, belakangan diketahui terdakwa hanya berperan sebagai kurir untuk mengantar sabu-sabu. "Awalnya, tim menerima laporan dari masyarakat bahwa ada salah seorang bandar besar narkoba jenis sabu tinggal di kawasan Siantar. Berbekal informasi tersebut, tim melakukan penyamaran setelah sebelumnya melakukan kontak kepada salah seorang yang dianggap mengetahui alur peredaran narkoba jenis sabu tersebut," terang Lubis.

Dari sang informan, tambahnya, tim mendapat nomor ponsel Acun yang merupakan bandar besar sabu di daerah Siantar. Setelah berbicara dari telepon, polisi dengan bandar sepakat untuk bertemu di suatu tempat yang kemudian dijadikan lokasi penangkapan. Sementara itu, terdakwa Heri mengaku ketika itu mendapat telepon dari adiknya. Kepada terdakwa, adiknya mengaku ada yang mau membeli sabu-sabu dari Acun. "Saya disuruh ngantar sabu-sabu, tapi sempat saya tolak karena saya lagi asyik minum tuak," beber Heri. Mereka (adik terdakwa), kata Heri, terus menghubunginya hingga akhirnya Heri memutuskan berangkat ke rumah Acun untuk mengambil barang haram tersebut. Barang berisi 40 gram sabusabu yang dibungkus sebuah bungkusan kecil dibawa menuju lokasi transaksi. "Kami bertemu tepat didepan hotel Harmonis didaerah Siantar. Awalnya Acun juga berada dilokasi dikawal dua anggotanya. Sementara terdakwa yang mengantar barang tersebut pada kami," terang Lubis dihadapan majelis hakim diketuai Firman. Barang haram itu kemudian diserahkan kepada 'pembeli', dan sesaat kemudian, Heri dibekuk. Namun, Heri sempat berusaha kabur. Aksi kejarkejaran sempat terjadi. Heri berhasil diamankan petugas berikut barang bukti.(THA)

sepatutnya semua pihak juga harus mendukung dan mendorong Polresta Medan untuk terus menuntaskan kasus ini,” kata Ketua PMK Sumut, Rajamin Sirait SE. Tokoh pemuda Sumatera Utara itu juga berpendapat jika kasus ini tak terungkap atau berlarut-larut maka dapat menimbulkan pemikiran bahwa aparat kepolisian di daerah ini tak dapat melindungi orang asing yang datang baik itu untuk kepentingan bisnis maupun berwisata. “Sekali lagi kita salut dengan pak Kapoldasu Irjen Pol Wisnu Amat Sastro, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga dan Kasat Reskrim AKP Moch Yoris MY Marzuki

SIK yang dapat mengungkap kasus ini dengan cepat,” tukas Rajamin.

Rajamin Sirait

(HER)

PAKAR Minta Monaco Poodalasi & Bar Ditutup andalas/ist

Medan – andalas Puluhan massa mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat (LAM PAKAR), Kamis (3/11) menggelar aksi unjukrasa di Manaco Poodalasi & Bar Jalan HM Jhoni, Medan. Dalam orasinya, massa yang membawa spanduk dan poster berisi kecaman meminta aparat terkait untuk menutup Monaco Poodalasl & Bar karena diduga dijadikan lokasi peredaran narkoba sekaligus prostitusi dan judi. "Tutup Monaco karna dijadikan tempat hiburan dan maksiat,” ujar mereka. Selain itu poster-poster yang dibentangkan juga meminta Walikota Medan menindak tegas Kadis Pariwisata Medan yang membuat kota ini menjadi kota maksiat dengan memberi izin hiburan yang tidak pada aturan dan perundang-undangan. Mereka juga meminta Kadis Pariwisata Medan tidak memainkan Perda untuk kepentingan maksiat. "Kami meminta walikota menutup Monaco karena dijadikan lokasi judi, peredaran narkoba dan prostitusi," teriak koordinator aksi, Ir.Syafaruddin yang disambut meriah teriakan massa. Mereka juga meminta unsur Muspika Kecamatan Medan Kota tidak tutup mata mem-

biarkan Monaco tetap beroperasi, sebab dapat merusak moral generasi bangsa. Di akhir aksinya, massa 'menyegel' pintu depan Monaco dan menegaskan tempat tersebut telah ditutup selamanya. Tak lama kemudian, massa juga bergerak ke kantor Kecamatan Medan Kota menyampaikan permintaan yang sama. "Kepada Camat Medan Kota, tolong sikapi aspirasi kami yang meminta agar Monaco segera ditutup," teriak Ketua Harian LSM PAKAR Sumut, Tongam Preddy Erickson Siregar. Sebab, sambung Tongam, tempat hiburan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah atau Peraturan Walikota Tahun 2004 yang menyatakan bahwa peruntukan tempat hiburan malam tidak boleh melanggar tiga hal. "Pertama, tempat hiburan malam tidak boleh berada di lingkungan sarana pendidikan. Kedua, di sarana atau tempat ibadah dan terakhir di pemukiman masyarakat.

DEMO – Puluhan massa yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat (LAM PAKAR) ketika melakukan aksi demo ke di Manaco Poodalasi & Bar Jalan HM Jhoni, Medan, Kamis (3/11). Menanggapi hal itu, Camat Medan Kota diwakili Kepala Dinas Trantib Camat Medan Kota, Nayaruddin mengatakan sesuai surat Camat Medan Kota, kalau lokasi tersebut sudah ditutup dan pihak-

nya belum lama ini telah ke lokasi. "Untuk hal-hal yang lain masih menunggu keputusan Camat Medan Kota," jawab Nayaruddin. Mendengar itu, massa menegaskan jika dalam tempo 3x24

jam seruan tersebut tidak ditanggapi serius, maka akan mendatangkan massa lebih banyak lagi dan melakukan tindakan .tegas terhadap tempat hiburan tersebut. (HER)

Mantan Oknum Aparat Diamankan Terkait Kasus Narkoba Medan – adalas Petugas Reskrim Polsek Medan Baru dilaporkan mengamankan dua orang lelaki diduga terkait kasus narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Jenggala, Kelurahan madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (3/11) sekira pukul 15.00 WIB. Seorang tersangka disebut-sebut mantan oknum aparat. Saat penangkapan lelaki berinisial DH dan A alias AS sempat

diwarnai ketegangan karena keduanya membantah miliki sabu. Namun berkat kesigapan petugas, akhirnya kedua target operasi (TO) polisi tersebut berhasil diamankan. Pantauan wartawan di Mapolsek Medan Baru, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan intensif karena petugas belum menemukan barang bukti sabu– sabu akibat saat dilakukan penangkapan pria yang diketahui

berinisial A alias AS menelan bungkusan yang diduga berisi sabu-sabu. “Sulit juga saat di TKP bang, selain di tengah keramaian warga, pelaku juga mengaku sebagai aparat, namun setelah diperiksa, salah seorang yang kita amankan diketahui mantan oknum aparat yang kini aktif di salah satu organisasi kepemudaan (OKP) di Medan,” ujar sumber. Informasi diperoleh, dari

warga di lokasi penangkapan membenarkan pihak kepolisian sektor Medan Baru memboyong dua pria yang diketahui satu diantaranya merupakan menajer hotel dimana TKP keduanya ditangkap. “Sekitar jam tiga siang memang ada polisi membawa menajer hotel ini bang, tapi kami gak tau pasti karena apa, memang keduanya saat ini masih anggota OKP, “ ungkap wanita yang

merupakan karyawan hotel tersebut tanpa mau menyebutkan OKP mana. Kapolsek Medan Baru, AKP Doni Alexander saat dihubungi wartawan, Kamis (3/11) siang sekira pukul 13.00 WIB, nada ponselnya lagi sibuk. Sementara itu, selang beberapa menit Kanit Reskrim, Iptu Andik Eko Siswanto saat dihubungi ponselnya tidak diangkat meski ada nada panggil. (HER)

Propam Diminta Usut Penggerebekan Pasangan Selingkuh Medan-andalas Direktur Eksekutif Polri Watch Abdus Salam didampingi Sekretaris MA Sidik Surbakti meminta Propam Poldasu mengusut kejanggalan aksi penggerebekan yang dilakukan kepolisian terhadap pasangan diduga selingkuh. Penggerebekan polisi terhadap pasangan Romi yang berduan dengan Kendis menantu perempuan bos Selecta Group Acai di sebuah rumah milik Romi

di Komplek Multatuli Blok C No. 30 Medan, Senin (30/10) lalu, dinilai janggal karena sampai mengerahkan seratusan personil polisi. Pihaknya menduga penggerebekan itu merupakan pesanan dari oknum tertentu yang diduga punya hubungan kedekatan dengan petinggi Polri di Sumut. "Masak hanya untuk menggerebek pasangan yang diduga berselingkuh, polisi sampai mengerahkan personil yang begitu

banyak, seolah yang digerebek itu teroris atau orang-orang yang sangat berbahaya. Ada apa?" kata Salam, Kamis (3/11) Kejanggalan lain, penerapan Pasal kepada tersangka juga keliru. Seharusnya dikenakan Pasal 284, bukan 286. "Pasal 286 itukan bila sikorbannya dalam keadaaan tidak sadarkan diri atau pingsan. Sementara dalam kasus ini antara si laki-laki dan wanitanya melakukan itu atas dasar suka sama suka," ungkapnya.

Menurutnya, ada atau tidak laporan atau permintaan dari masyarakat, Propam sebagai divisi yang mengawasi polisi harus mengusut kasus ini. Kalau ini dibiarkan, bisa membuat preseden buruk di masyarakat. Citra Polri juga akan terpuruk karena ketidakprofesional polisi dalam kasus ini seolah mengesankan Polri bisa dibeli oleh oknum-oknum tertentu yang punya pengaruh atau kedekatan. "Ini berbahaya jika

dibiarkan. Makanya kita minta Propam harus memeriksa kasus ini," timpal Sidik. Menurutnya, penggerebekan ini kuat dugaan merupakan pesanan oknum pengusaha hiburan Selekta. Wanita yang digerebek lagi berselingkuh merupakan menantu Acai. Tetapi, tidak ada saksi mata yang bisa membuktikan bahwa pasangan yang digerebek itu sedang berselingkuh atau melakukan perbuatan tidak senonoh. (GUS)

Wakajatisu Minta Penemuan Alat Isap Sabu di Tahanan PN Medan Diusut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Wakajatisu), Djoko Widodo sangat terkejut mendengarkan adanya penemuan alat hisap dan bong yang biasa digunakan untuk mengkomsumsi sabu bisa berada di sel tahanan sementara PN Medan pada, Rabu (2/11) kemarin.

"W

ah, saya baru tahu kejadian ini dari adik-adik wartawan tentang penemuan alat isap dan bong bekas sabu yang ada di dalam sel tahanan sementara PN Medan," ucap Djoko kepada wartawan Kamis (3/11) usai

menghadiri acara seminar pembaharuan RUU tentang perubahan atas UU nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan RI yang digelar di Ball Room Emerald Garden Hotel, Jalan Putri Hijau Medan. Sehubungan dengan penemuan tersebut pihaknya segera melakukan pengecekan terhadap para petugas pengawal kejaksaan dari Pidum Kejari Medan. "Tentu kita segera melakukan pengecekan atas penemuan tersebut," ucap Wakajatisu sembari akan memanggil pihak yang bertanggungjawab dalam permasalahan tersebut. Menurut Djoko, biasanya para tahanan yang bakal bersidang itu

semua namanya di data nama oleh pihak Rumah Tahanan (rutan) sebelum mengikuti persidangan, jadi kalau dilihat dalam kasus ini diduga barang itu masuk dari pengunjung yang ingin melihat tahanan di dalam sel tahanan PN Medan. Dari situ kita akan mengeceknya terutama mengenai standar dan prosedur pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleg para Waltah dari Pidum Kejari Medan dibantu personil kepolisian. "Kalau ada unsur kesengajaan maka kita akan menindaklanjuti oknum dari jaksa tersebut termasuk dari pihak pimpinan yang kurang melakukan pengawasan terhadap kinerja di jajarannya," ucap Djoko lagi. Untuk penemuan kasus itu

sendiri, pihak kejaksaan telah melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian. "Biarlah polisi yang melakukan pengusutan, namun atas kasus ini menjadi atensi dari pihak Kejati Sumatra Utara, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tuturnya. Ketika ditanyakan, apakah pihak ada sanksi khusus atas keteledoran sehubungan kejadian itu, tentu pasti kita akan ambil tindak tegas bagi para pelakunya. "Pokoknya saya yang mendengarkan dan melihat pemberitaan kejadian tersebut ini akan meminta pertanggungjawaban dari pihak Kajari Medan, untuk mengklarifikasi sehubungan dengan penemuan tersebut," paparnya. (FEL)


Jumat 4 November 2011

S

EREMONI

harian andalas | Hal.

5

Foto-foto: andalas/hamdani

FOTO BERSAMA – Kadisdiksu Drs Syaiful Syafri MM (keempat dari kanan depan) foto bersama dengan panitia dan peserta Pagelaran Ormit PAUDNI 2011, yang digelar 11 Organisasi Mitra (Ormit) PAUDNI, di Griya Dome, Jalan T Amir Hamzah Medan, Kamis (3/11).

KEPALA DINAS PENDIDIKAN SUMUT, DRS SYAIFUL SYAFRI MM

Ormit PAUDNI Mampu Kembangkan Ekonomi Kreatif Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdiksu) Drs Syaiful Syafri MM mengatakan, organisasi-organisasi mitra (Ormit) Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) sebagai mitra Disdiksu, telah mampu mengembangkan ekonomi kreatif di provinsi ini. Hal ini ditandai dengan bangkitnya peragaan busana-busana bernuansa daerah, pembuatan kue-kue tradisional, merangkai aneka bunga, rias pengantin dan lainnya.

BINGKISAN – Kadisdiksu Syaiful Syafri (ketujuh dari kanan), Staf Ahli Yayasan Budi Luhur Sunten Z Manurung (keenam dari kanan), didampingi Koordinator Pagelaran Syamsuddin Lubis (kelima dari kanan) dan Ketua Panitia Zuraida (keempat dari kanan) saat menerima bingkisan dari panitia Pagelaran Ormit PAUDNI 2011.

MODEL – Para foto model Sumut foto bersama dengan Kadisdiksu Syaiful Syafri dan unsur panitia di sela-sela Pagelaran Ormit PAUDNI 2011.

Kadisdiksu Syaiful Syafri saat menyampaikan sambutan

K

e depan, produk-produk ormit PAUDNI tak cukup hanya dipasarkan secara konvensional seperti melalui media cetak dan elektronik, tapi hendaknya memanfaatkan sarana website di dunia maya, agar bisa diakses oleh dunia internasional,” kata Syaiful pada pembukaan Pagelaran Ormit PAUDNI 2011, yang digelar 11 Organisasi Mitra (Ormit) PAUDNI, di Griya Dome, Jalan T Amir Hamzah Medan, Kamis (3/11). Syaiful menyatakan, banyak produk daerah yang sebenarnya potensial menembus pasar internasional. Dia mencontohkan songket dan ulos bisa dikembangkan sebagai ekonomi kreatif masyarakat pedesaan. Diakuinya, bagi masyarakat Sumut, ulos dan songket bisa jadi kurang menarik. Tapi di mata dunia internasional, ulos dan songket telah menjadi perhatian. “Saya minta perancang Sumut, agar mendesain produknya dengan mengacu kepada kearifan lokal. Begitu juga para ahli tata boga Sumut, hendaknya terus menggali, melestarikan, dan memperkenalkan makanan-makanan tradisional daerah ini. Dan hasil-hasil desain kearifan lokal, jangan hanya dipromosikan secara konvensional, tapi harus memanfaatkan TI, agar produk unggulan daerah dikenal dunia internasional,” kata Syaiful di hadapan 200 peserta yang berasal dari 11 Ormit PAUDNI di Sumut. Menurutnya, lembaga-lembaga mitra PAUDNI di Sumut bisa mempromosikan produk unggulannya lewat website Pemprovsu, Disdiksu, Dinas Pariwisata, Badan Perpusatakan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Sumut, atau website lainnya. Dalam hal ini, Disdiksu sendiri telah menjalin kerjasama atau MoU dengan Universitas Budi Luhur Jakarta dalam bidang TI. Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Yayasan Budi Luhur Jakarta, Sunten Z Manurung, yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Argentina mengatakan, Sumut memiliki leading sector di bidang kerajinan rakyat. Di antaranya songket dan ulos yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan yang berdaya saing internasional. “Jia produk-produk unggulan ini bisa dipoles, lalu dipromosikan secara maksimal, akan bisa mengangkat ekonomi kreatif rakyat,” kata mantan diplomat ini. Menurut Sunten Manurung, pendidikan informal sangat menunjang program pendidikan secara nasional. Pendidikan formal pun harus ditunjang pendidikan nonformal, karena masyarakat kita lebih banyak bergelut dalam dunia informal. “Pendidikan nonformal dan informal telah terbukti sangat berperan membantu pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Sektor ini menunjang pengembangan ekonomi kreatif yang kini digalakkan pemerintah,” ucap Sunten. Didukung 11 Ormit Koordinator Pagelaran, Ir Syamsuddin Lubis MM yang juga Ketua DPD Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) Sumut mengatakan, dalam kegiatan ini digelar workshop, seminar, pelatihan kewirausahaan, fashion show, demo rias pengantin dan demo masak kue. Kegiatan ini didukung Rivera Cosmetic. Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Kinerja Organisasi Mitra Melalui Diklat Kewirausaan dan Lembaga Kursus”. “Tujuan kegiatan ini menunjukkan kepada publik, bahwa pendidikan nonformal dan informal mampu membangun negeri ini lebih baik,” ujar Syamsuddin seraya mengatakan, kegiatan ini direncanakan akan menjadi agenda tetap lembaga-lembaga mitra PAUDNI. Sedangkan Ketua Paniti Pagelaran, Zuraidah, melaporkan, kegiatan ini didukung 11 Ormit PAUDNI, yakni DPD HIPKI Sumut, DPD HISPPI PNF Sumut, DPD Katalia Sumut, DPD Tiara Kusuma Sumut, DPD Harpi Melati Sumut, DPD IPBI Kartini Sumut, IPHI Pancawati Sumut, DPD Ika Boga Sumut. DPD IPBI Bunga Sumut, DPD HIPBOSI Triharwini Sumut, dan DPC HIPKI Kota Medan. Zuraidah yang juga Ketua DPD Katalia Sumut mengatakan, di era informasi dan sistem informasi yang semakin canggih ini, menuntut pendidikan nonformal untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan (skill). “Untuk itu, kita harus memiliki semangat juang, motivasi, dan visi serta keinginan untuk maju dengan meningkatkan skill,” katanya. Hadir dalam acara itu, Ketua HISPPI Sumut Baginta Sembiring, Ketua DPD Tiara Kusuma Sumut Hj Toni, Ketua DPD HARPI Melati Sumut Nurhayati Lubis, Ketua IPHI Pancawati Sumut Cici, Andreas Perangin-angin (Aplikasi) dan para pimpinan dan fungsionaris Ormit PAUDNI. (HAM)

Kadisdiksu Syaiful Syafri menerima bingkisan berupa kue hasil karya binaan Ormit PAUDNI.

BUSANA PENGANTIN –Dua model mengenakan busana pengantin hasil riasan peserta Pagelaran Ormit PAUDNI 2011.


RAGAM

Jumat 4 November 2011

Kejatisu tak Mampu Beli Alat Pengukur Ketebalan Aspal

Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi PU Binjai Mandeg Medan-andalas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) AK Basuni mengakui, tersendatnya penyidikan kasus dugaan korupsi pengerasan jalan di PU Binjai, terganjal karena masalah anggaran dana. Padahal, penyidikan kasus tersebut telah berjalan selama 6 bulan dan telah menetapkan 16 tersangka. "Kita memerlukan dana untuk membeli peralatan pengukur ketebalan aspal jalan yang telah diselesaikan pihak rekanan, dan anggaran untuk membeli alat itu cukup besar," terang Kajatisu, AK Basuni, di Medan, kemarin. Disebutkannya, alasan utama pembelian alat tersebut, karena dari penyidikan awal yang telah dilakukan, bahwa dugaan korupsi terletak pada ketebalan aspal yang yang diduga tidak sesuai dengan bestek. Namun, lanjut Basuni, pihaknya akan menyesuaikan anggaran yang tersedia untuk pembelian alat yang dimaksud. Artinya, kalau anggaran hanya cukup untuk membeli alat bekas, maka akan dilakukan secepatnya.

Kajatisu AK Basuni

Disinggung mengenai langkah ke depan, Basuni menegaskan, akan mencari solusi lain, dengan meminta keterangan dari saksi ahli yang mengerti tentang struktur teknik pembuatan jalan, yang nantinya akan mempermudah untuk mengungkapkan dan merampungkan hasil penyidikan. Senada dengan Kajatisu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejatisu, Mansyur Zain, menyebutkan, untuk mengukur ketebalan aspal dibutuhkan alat khusus dan untuk membeli alat itu dibutuhkan dana yang cukup besar. "Kalau tidak dapat membeli alat baru, kita akan mengupayakan membeli barang bekas, yang penting masih bagus," imbuhnya. Secara fakta yuridis, kata Mansyur, pihaknya sudah menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam proyek pengerasan jalan di PU Binjai. Dan dari hasil

penyidikan, ke-16 tersangka yang telah ditetapkan mempunyai peran dan hubungan dalam kegiatan merugikan keuangan negara miliaran rupiah. "Kita akan secepatnya menyelesaikan penyidikan, dan mudahmudahan setelah unsur kerugian negara ditemukan dalam kegiatan itu, maka sesegera mungkin akan kita segera limpahkan ke pengadilan," tegasnya. Disinggung alasan belum dilakukan penahanan terhadap para tersangka, Mansyur menjelaskan, para tersangka hingga saat ini masih kooperatif dan tidak mempersulit pemeriksaan. Dia membantah, lambatnya penyidikan yang dilakukan diduga ada permainan dengan pihak terkait. "Gak benar itu, masalahnya hanya terkendala masalah dana untuk membeli alat pengukur,"

sebutnya. Dijelaskannya, ke-16 tersangka yang telah ditetapkan, di antaranya kuasa pengguna anggaran (KPA), mantan Kadis PU Binjai, Masriani, dan selebihnya PPK serta rekanan, yakni, Khairul Amri, Sentot Prawira Dirja, Hj Darwati Zein, Jati Sukmoni, Ramses Danu Harahap. Lalu, Mahlinda, Nurida Dewi, Ratna, Din Aswin Ritonga, Ayuna, Ir Elvi Kristina, Nurhalimah, M Gunawan Damanik, Ir Ayub Syaiful, dan Lotfi Darma Nasution. Diuraikannya, dalam penyidikan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kota Binjai dengan 14 item pekerjaan dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak awal yang diwajibkan. Akibatnya, volume pekerjaan menyimpang dari ketentuan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan adanya kerugian Negara mencapai sebesar Rp2,5 miliar. Laporan yang diberikan oleh BPK RI, berupa data hasil temuan dilapangan yang dilakukan bersama dengan tim ahli. Dimana, dalam kegiatan pengerasan jalan pihak PU Binjai mendapat alokasi dana untuk program bantuan daerah bawahan (BDB) dari Pemerintah Sumatera Utara pada Tahun 2007 sebesar Rp4,9 miliar, serta bantuan dana dari Pemko Binjai pada Tahun 2008 sebesar Rp13,4 miliar. (THA)

harian andalas | Hal.

6

KBIH Bermasalah Ditindak Tegas Medan-andalas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara (Kakanwil Kemenagsu), Drs Abdul Rahim MHum berjanji akan menindak tegas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang bermasalah atau melanggar ketentuan yang berlaku. "Sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan segala sesuatu yang melanggar akan dikenakan sanksi dari menteri agama dan segala sesuatu yang berkenaan dengan penyimpangan akan ditindak tegas," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (3/11) usai acara pisah sambut dirinya yang menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Sumut yang baru menggantikan Syariful Mahya Bandar yang kini menempati pos baru sebagai Direktur Pengelola Dana Haji pada Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah bertempat di Kementerian Agama RI. Di Sumatera Utara, sebutnya, ada 114 KBIH, tapi yang izinnya diperpanjang pemerintah pusat hanya 42 KBIH, sedangkan 1 KBIH dicabut izin operasionalnya, sehingga tinggal 41 yang memiliki izin memberikan bimbingan haji kepada calon Dhuyufurrahman (tamu Allah). Ke 41 KBIH tersebut berada di Binjai sebanyak 3, Deli Serdang 2, Langkat 1 dan sisanya berada di Medan. "KBIH yang bermasalah hanya KBIH Khumairah dan sudah dicabut izinnya oleh Kemenag Sumut dan sudah dibawa oleh masyarakat ke jalur hukum. Kalau ada kerugian kita harapkan bisa dikembalikan kepada jemaah," katanya. Untuk itu, ujarnya, pihaknya akan terus mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KBIH di jajarannya. Kepada calon haji juga diminta lebih selektif untuk menentukan tempatnya berlatih melakukan manasik haji. Selain KBIH bermasalah, pihaknya juga akan mengawasi dan membina biro perjalanan penyelanggara haji khusus. "Ini juga akan kita awasi, mudah-mudahan sampai saat ini belum ada masalah yang dilakukan biro perjalanan penyelanggara ibadah haji khusus. Tapi, kalau ada yang bermasalah dan melanggar hukum akan ditindak tegas, tegasnya. Penyambutan Jemaah

Sementara, persiapan penyambutan jemaah haji Embarkasi Medan pada 11 November 2011 mendatang, telah dipastikan rampung. Bahkan Kakanwil Kemenag Sumut menegaskan, tidak ada sedikitpun masalah yang menjadi persoalan dalam hal penerimaan pemulangan para jemaah haji. "Laporan yang saya terima hingga hari ini (kemarinRed), semua pendukung menyambutan telah disediakan dan sifatnya hanya menunggu hari H saja," ucap mantan Kakan Kemenag Kota Medan ini. Dijelaskannya, selain fasilitas penerimaan pemulangan jemaah haji, pihaknya memastikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan telah bekerjasama dengan pihak aparat kepolisian untuk menghindari kemungkinan kejahatan yang tidak diharapkan dan membantu memberikan rasa aman ketika pemulangan jemaah haji. Bahkan hingga persoalan parkir juga dibahas. Rahim menjelaskan, tidak ada pungutan biaya parkir disekitar asrama haji selama keberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Oleh karenanya, dimohonkan kembali kepada Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan turut serta mempersiapkan personilnya di lingkungan asrama haji. "Tidak ada retribusi selama musim haji dan saya sekali lagi pastikan persiapan PPIH Debarkasi Medan telah final untuk menyambut kepulangan jemaah haji dan telah maksimal," ucap Rahim. Kemudian, untuk memantangkan persiapan tersebut, Rahim akan melakukan evaluasi kepada PPIH Debarkasi Medan mengenai setiap kegiatan penyambuatan para jemaah haji. Tujuannya, guna benar-benar menyakinkan bahwa semua persiapan telah matang dilakukan oleh PPIH Debarkasi Medan. Dalam acara pisah sambut itu, Kepala Kementerian Agama Sumut yang lama, Syariful Mahya Bandar mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementrian Agama Sumut telah berkerjasama dengan baik selama ia menjabat. (YN)

A Ling Dirampok 3 Pria Bertopeng Belawan-andalas Emmy alias A Ling (34), warga Jalan Platina, Komplek Griya Marelan Blok F, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, menjadi korban perampokan oleh kelompok bertopeng, Kamis (3/11). Keterangan yang didapat andalas di Mapolsek Labuhan, Emmy pada hari Kamis hendak mengantar anaknya ke Perguruan Wahidin, Simpang Kantor Medan Labuhan. Namun saat melintas di kawasan pinggiran benteng Sungai Deli Jalan Datuk Rubiah, Kecamatan Medan Marelan, sepeda motor yamaha mio soul BK2938 SU yang dikendarainya dipepet oleh tiga pria bertopeng mengendarai dua sepeda motor. Komplotan itu kemudian memaksa Emmy berhenti. Lalu, salah seorang pelaku yang diketahui berciri-ciri kurus hitam kecil, mengeluarkan pisau langsung menodongkan ke arah A Ling, seraya memaksa wanita etnis Tionghoa itu melepas sepeda motornya. Setelah berhasil mengambil harta benda milik korban, pelaku kabur berbalik arah menuju Marelan. Selanjutnya, A Ling melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan. Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP M Oktavianus, ketika dikonfirmasi, Kamis (3/11) membenarkan kejadian itu. "Saat ini kami sedang melacak identitas pelaku perampokan tersebut," ucapnya. Curi Helm untuk Beli Rokok

Terpisah, dua tersangka pencuri helm, Sofyan (19) dan Outra (18), keduanya warga Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, ditangkap petugas Polsekta Medan Labuhan, Kamis (3/11). Penangkapan tersangka atas pengaduan korban brernama Saudun. Pemilik helm, Saudun, kepada petugas mengatakan, kedua tersangka sering mengambil helm dari rumahnya, lalu dijual untuk membeli rokok. Kemarin, kedua tersangka beraksi kembali. Namun, Saudun yang mengetahui aksi kedua remaja itu, langsung mengejar. Tapi, kata Saudun, kedua tersangka tidak mengakui perbutannya. Keduanya malah mengatakan, helm itu merupakan titipan dari temannya, bukan hasil curian. Saudun lalu melaporkan Sofyan dan Outra ke Polseka Medan Labuhan. Dan tak lama kemudian, polisi menangkap kedua tersangka. Dalam pemeriksaan di mapolsekta, kedua tersangka mengakui mencuri helm dan akan dijual untuk membeli rokok, karena mereka pengangguran. Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Oktavianus, ketika dikonfirmasi, Kamis (3/11) membenarkan, pihaknya telah menahan dua tersangka pencuri helm bersama barang ukti dua helm. "Saat ini kedua tersangka masih untuk mengetahui modus pencurian itu," kata Oktavianus. (DP/ACO)


Jumat 4 November 2011

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

IKLAN

harian andalas | Hal.

7


OLAHRAGA

Jumat 4 November 2011

HASIL DAN KLASEMEN LIGA CHAMPIONS Group A Bayern Munchen 3 - 2 Napoli Villarreal 0 - 3 Napoli Group B Trabzonspor 0 - 0 CSKA Moskow Inter Milan 2 - 1 Lille Manchester United 2 - 0 Otelul Galati Benfia 1 - 1 Basel Group D Olympique Lyon 0 - 2 Real Madrid Ajaz Amsterdam 4- 0 Dinamo Zagreb GRUP A Bayern Muenchen Man. City Napoli Villarreal

4 4 4 4

3 2 1 0

1 1 2 0

0 1 1 4

8-3 6-4 6-5 1-9

10 7 5 0

4 3 3 3

3 1 1 0

0 1 1 1

1 1 1 2

6-4 5-3 2-4 2-4

9 4 4 1

4 4 4 4

2 2 1 0

2 2 2 0

0 0 1 4

8-4 5-2 6-7 1-7

8 8 5 0

4 4 4 4

4 2 1 0

0 1 1 0

0 1 2 4

10-0 6-3 2-6 0-9

12 7 4 0

4 4 4 4

2 2 1 0

2 0 2 2

0 2 1 2

9-2 5-6 5-4 1-8

8 6 5 2

4 4 4 4

2 2 1 1

2 1 1 0

0 1 2 3

4-2 4-1 3-7 4-5

8 7 4 3

4 4 4 4

2 2 1 0

2 1 1 2

0 1 2 2

6-4 7-5 5-7 4-6

8 7 4 2

4 4 4 4

3 2 0 0

1 2 2 1

0 0 2 3

13-2 7-3 2-9 1-9

10 8 2 1

GRUP B Inter Milan CSKA Moskwa Trabzonspor Lille GRUP C Man. United Benfica Basel Otelul Galati GRUP D Real Madrid Ajax Lyon Dinamo Zagreb GRUP E Chelsea Bayer Leverkusen Valencia KRC Genk GRUP F Arsenal Marseille Borussia Dortmund Olympiakos GRUP G Apoel Nicosia Zenit FC Porto Shakhtar Donetsk GRUP H Barcelona AC Milan BATE Borisov Viktoria Plzen

100 GOL CR7 Paris-andalas Di balik kesuksesan Real Madrid memastikan satu tempat di babak 16 besar Liga Champions berkat Cristiano Ronaldo yang memborong dua gol ke gawang Olympique Lyon, sekaligus membawa El Real lolos ke babak 16 besar, Kamis (3/11) dinihari WIB.

Group C

Kepala Mancini Benjol Villarreal-andalas Pelatih Manchester City, Roberto Mancini meninggalkan Spanyol dengan kepala yang benjol. Padahal Manchester City, klub yang dimanajerinya, sukses mengalahkan Villarreal 3-0 dalam partai tandang Liga Champions ke Estadio El Madrigal, Kamis (3/11) dini hari WIB. Kepala Mancini nyut-nyutan setelah membentur atap bangku cadangan. Untuk meringankan rasa sakit, bos City itu membutuhkan sekantong es di kepala. Kejadian itu ternyata bukan kali pertama menimpa Mancini. Dia mengaku pernah mengalami kejadian yang sama di El Madrigal ketika masih menangani Inter Milan. Namun, insiden terakhir tak akan terlalu dirasakan sakit oleh Mancini berkat kemenangan away pertama City di Liga Champions. Berkat kemenangan itu City berpeluang melangkah ke babak 16 besar. Yaya Toure menyumbang dua gol bagi kemenangan The Citizens. Satu gol lainnya dipersembahkan Mario Balotelli melalui eksekusi penalti. “Terasa sakit, sangat sakit,� tutur Mancini. “Saya pernah mengalami kejadian serupa ketika di Inter. Menurutku, mereka perlu mengganti tata letak bangku cadangan. Tetapi saya senang karena kami sekarang berada di posisi yang Roberto Mancini baik.�(NET)

harian andalas | Hal.

Dua gol yang dipersembahkan CR7 tersebut, sekaligus mencatatkan dirinya telah mencetak sebanyak 100 gol dalam rentang di 105 pertandingan bersama Real Madrid. Bermain dihadapan publik Stade de Gerland, Madrid yang berstatus tim tamu tak lantas main bertahan. Mereka tetap bermain menyerang dengan mengandalkan Karim Benzema di lini depan, di sokong trio Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria dan Mesut Ozil. Memasuki menit ketujuh, Madrid langsung menebar ancaman melalui sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Mendapat ruang, Ronaldo menerobos pertahanan dan melepaskan tembakan, namun masih bisa diamankan Hugo Lloris. Dua menit kemudian, giliran Benzema yang menebar teror. Sayang, tendangan kaki kirinya dari jarak dekat masih mampu digagalkan kiper timnas Prancis, Lloris. Lyon yang mendapat dukungan penuh dari suporternya juga bukan tanpa peluang. Namun, dari sejumlah peluang yang didapat Bafetimbi Gomis Yoan Gourcuff dan Ederson masih mampu dibendung Iker Casillas. Madrid yang terus menekan di 20 menit pertama, akhirnya sukses memecah kebuntuan saat laga memasuki menit 25. Mendapat hadiah tendangan bebas yang tidak jauh dari kotak penalti, CR7 yang jadi eksekutor sukses membobol gawang Lloris dengan tendangan keras yang meluncur deras ke pojok kanan gawang. 1-0 Real memimpin. Tertinggal, Lyon merespon dengan peluang yang dimiliki Gomis di menit ke-28. Memanfaatkan umpan Kim Kallstrom, striker Prancis melepaskan tembakan yang memaksa Casillas berjibaku menyelamatkan gawangnya. Gelombang serangan Madrid kembali datang di menit ke-30. Kali ini melalui Di Maria yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Lyon dan melepaskan tembakan dari sudut sempat yang sayangnya masih belum menemui sasaran. El Real masih nampak nyaman dengan penguasaan bola dan terus melancarkan serangan. Tercatat, Ronaldo, Benzema dan Ozil silih berganti menebar ancaman. Sementara Lyon mendapat peluang emas di menit-menit akhir babak pertama, melaui Gourcuff dan Briand. Namun, hingga turun minum, kedua tim tak mampu menambah gol. Skor 1-0 di babak pertama. Di interval kedua, baik Madrid maupun Lyon tetap memperagakan permainan terbuka. Namun, kali dengan tempo yang lebih cepat. Jual beli serangan dan peluang kerap ditampilkan kedua tim. Madrid membuka ancaman di menit ke-65, lewat tendangan keras Ronaldo dari jarak 20 yard. Namun, kali ini Lloris sigap menyelamatkan gawangnya. Tiga menit berselang, Lyon membalas lewat aksi Ederson. Namun,

Wayne Rooney

8

CRISTIANO RONALDO

tembakan pemain asal Brasil masih tepat mengarah ke pelukan Iker Casillas. Di saat tengah asyik melakukan tekanan, Lyon justru harus kembali kebobolan di menit ke69. Kerjasama satu dua apik Ozil dan Ronaldo berakhir dengan terjatuhnya sang megabintang Portugal di kotak terlarang. Wasit yang sebelumnya membiarkan insiden tersebut akhirnya menunjuk titik putih setelah melihat asisten wasit mengangkat bendera tanda pelanggaran. Ronaldo yang maju sebagai algojo penalti tak kesulitan mencetak gol keduanya. Madrid pun kian berada di atas angin dengan keunggulan 2-0. Lyon belum juga menyerah mengejar ketertinggalan. Di menit ke-78, skuad Les Gones punya peluang emas ketika sundulan Jimmy Briand tidak mampu dibendung Casillas. Sayang, bola masih membentur mistar. Memasuki sepuluh menit laga tersisa, Lyon sempat mendapat satu peluang emas. Jimmy Briand berhasil menerima umpan terobosan Gourcuff. Namun, bola chip yang telah melewati hadangan Casillas masih enggan masuk ke gawang (menyamping). Hingga laga usai, kedudukan 2-0 untuk Madrid tidak berubah. Dengan kemenangan ini Madrid pun sukses mengakhiri kutukan tak pernah menang di kandang Lyon dalam tujuh musim terakhir. Tambahan tiga angka sekaligus memastikan El Real lolos ke babak 16 besar. Pasukan Jose Mourinho memastikan lolos dengan meraih hasil sempurna di empat laga dengan membukukan 12 poin.(NET)

Ferguson Puji Rooney Manchester-andalas Penguasa Manchester United Sir Alex Ferguson sangat senang melihat penampilan Wayne Rooney yang berada di lini tengah, saat meraih kemenangan atas Otelul Galati di ajang Liga Champions, Kamis (3/11) dinihari WIB. Rooney mampu menunjukkan penampilan apik dengan mendikte permainan dari dalam seperti memberikan umpan panjang diagonal dan mampu membangun serangan, termasuk gol Antonio Valencia di menit ke-8 dan dia juga mencetak gol kedua United di menit ke-87. "Saya pikir dia adalah pemain terbaik kami. Dia menunjukkan kesadaran yang tinggi atas peran itu," kata Ferguson, Kamis (3/10). "Dia mampu tampil sangat baik dan menunjukkan energi yang besar dan tekad, kami mendapat performa yang benar-benar baik dari dia dalam laga ini. Kami telah mengalami banyak pemain cedera dan itu alasan kami memainkannya di sana,� terang pelatih asal Skotlandia ini. Ferguson juga mengaku terkesan dengan cara bermain Rooney di lini tengah dan meski demikian, dia tak terkejut, karena mantan pemain Everton itu memiliki kemampuan dimainkan sebagai gelandang. "Itu adalah pilihan untuk kami dan pilihan yang baik karena Rooney memiliki semua kualitas yang Anda butuhkan untuk menjadi pemain gelandang tengah,� tutur pelatih yang telah 25 tahun menangani Setan Merah ini. "Hal pertama yang harus Anda katakan tentang dia adalah bahwa dia menerima bola dengan sangat baik. Dia dibantu oleh fakta, dia bermain dalam peran lebih ke depan, ketika menerima bola, dia langsung menuju ke depan, itu merupakan keuntungan bagi dia,� jelasnya. Manchester United akan menghadapi Sunderland pada Sabtu (5/11) dalam lanjutan kompetisi Premier League. Bukan tak mungkin pemain yang akrab disapa Wazza ini kembali dimainkan sebagai gelandang jika lini tengah Setan Merah masih dilanda krisis.(NET)

Commonwealth Bank Tournament of Champions 2011

Petrova Singkirkan Peng Shuai Nadia Petrova

Nusa Dua-andalas Petenis asal Rusia, Nadia Petrova dapat membalas kekalahannya dua kali yang pernah dialaminya dengan Peng Shuai.Tampil di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Kamis (3/11), Petrova memang tampil penuh percaya diri sejak set awal. Kemenangan straight set diraih dengan skor 64 6-3. Di set pertama, Shuai memang sempat tampil baik. Namun, wakil asal China itu sempat melakukan kesalahan saat servis yang dimanfaatkan dengan baik oleh Petrova. Beberapa insiden terjadi di selasela set pertama.

Pertama, raket Shuai sempat putus dan akibat peristiwa ini Shuai tampak lebih gugup sehingga mampu dimanfaatkan Petrova untuk membalikkan kedudukan menjadi 4-5. Petrova sendiri bukan tanpa masalah, dia sempat mendapatkan bantuan tim medis di sela set pertama. Tampaknya petenis usia 29 tahun ini mengalami masalah pada bahu, dia bahkan sempat dibaringkan untuk meredakan sakit pada bagian tersebut. Kendati demikian, insiden itu sama sekali tidak mengurangi semangat Petrova untuk tetap all-out di set kedua. Petrova langsung unggul 2-1 di game ketiga, meski akhirnya Shuai menyamakan kedudukan 2-2. Saling mengejar poin pun terjadi hingga game ketujuh dan Petrova memegang keunggulan 4-3. Keunggulan ini tampaknya kian melecut semangat Petrova untuk lebih cepat mengakhiri pertandingan. Akhirnya, Shuai gagal mengembalikan bola dan Petrova menutup set kedua dengan skor 6-3. Kemenangan ini seolah membayar kegagalan Petrova pada dua pertemuan sebelumnya di Indian Wells dan Charleston.(NET)


Jumat 4 November 2011

Uang Saku 27 Pemain Timnas Merata Jakarta-andalas Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memastikan seluruh (27) pemain Timnas sepakbola yang termasuk dalam anggota Pelatnas SEA Games XXVI/2011 mendapatkan uang saku yang sama. "Meskipun nantinya hanya 20 pemain yang akan diterjunkan ke SEA Games, tujuh orang yang tersisa juga akan mendapatkan uang saku yang sama," kata Djohar Arifin di Jakarta, Kamis (3/11). Sebelumnya, Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, ke-27 pemain anggota Pelatnas SEA Games akan dipertahankan sebagai anggota skuad Timnas meski yang akan didaftarkan adalah 20 pemain. "Meski yang didaftarkan ke panitia SEA Games hanya dibatasi 20 pemain, namun yang dianggap anggota skuad Timnas adalah tetap 27 orang. Hal ini kami bicarakan dengan PSSI," ujar Rahmad Darmawan ketika itu. Kebijakan yang diambil oleh pelatih tersebut, diakui Djohar cukup bijaksana sehingga PSSI pun mendukung langkah tersebut untuk memelihara suasana kondusif yang telah tercipta dan terbangan dalam skuad Timnas. "Kondisi kebersamaan mereka (27 pemain -Red) sedang bagus, dan setelah SEA Games ini masih banyak event yang harus mereka hadapi nantinya. Makanya ke-27 pemain itu akan dipertahankan untuk menjaga kekompakan," kata Djohar Arifin. Selain itu, kata Djohar, Rahmad juga mengungkapkan bahwa ke-27 pemain tersebut memiliki kualitas yang nyaris merata sehingga mereka memiliki hak yang sama untuk memperkuat tim. Meski demikian, sesuai tatanan yang pernah diterapkan tentu ada perbedaan penerimaan bonus antara pemain yang dimainkan dengan yang tidak diturunkan. Djohar mengatakan, kebijakan mengenai hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Rahmad Darmawan yang juga dipercayai me-manage tim. "Semua itu kami serahkan kepada Rahmad Darmawan. Manajerial tim sekarang dalam Timnas tidak ada lagi yang namanya boss, melainkan semuanya pelayan dan harus melayani apa yang dibutuhkan pemain," tandas Djohar Arifin. Di ajang SEA Games XXVI/2011, Timnas Indonesia akan mulai berlaga melawan Kamboja pada 7 November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. (ANT)

OLAHRAGA

9

PSSI Cabut Sanksi Pelatih, Pemain Asing, dan Wasit Terlibat LPI Jakarta-andalas Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali mengeluarkan kebijakan dengan mencabut hukuman terhadap sejumlah pemain asing, perangkat pertandingan dan wasit, serta pemain asing, yang terlibat dan terjun di Liga Primer Indonesia (LPI) lalu. Pengumuman pencabutan dan pemulihan hak tersebut dirilis PSSI lewat situs resminya, Kamis (3/11). Pencabutan itu sendiri didasarkan kepada keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, lewat tiga Surat Keputusan tertanggal 26 Oktober 2011. Dalam Surat Keputusan Ketum PSSI Nomor SKEP/37/JAH/X-2011, ditetapkan bahwa para para pelatih yang dihukum Komisi Disiplin dapat kembali ikut serta dan terlibat dalam aktivitas sepakbola di seluruh jenjang di dalam yurisdiksi PSSI terhitung

sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. Di dalam Surat Keputusan Ketum PSSI Nomor SKEP/38/JAH/X-2011, dinyatakan bahwa nama-nama pemain yang dilampirkan dapat kembali ikut serta dan terlibat dalam aktifitas sepakbola profesional di dalam yurisdiksi PSSI terhitung sejak tanggal ditetapkannya keputusan ini. Sementara di dalam Surat Keputusan Ketum PSSI Nomor SKEP/39/JAH/X2011, ditetapkan bahwa para perangkat pertandingan yang dihukum Komisi Disiplin dapat kembali ikut serta dan terlibat dalam aktivitas sepakbola di seluruh jenjang di dalam yurisdiksi PSSI terhitung sejak tanggal ditetapkannya keputusan tersebut. Tiga Surat Keputusan itu, selain disampaikan kepada yang bersangkutan, juga disampaikan kepada: Pengurus Pusat PSSI, Pengprov PSSI seluruh Indonesia, dan PT Liga Prima Indonesia, yang kini menjadi pengelola kompetisi. Berikut nama-nama pelatih (29 orang), perangkat pertandingan dan wasit (61 orang), dan pemain asing (19), yang sudah dipulihkan haknya sehingga kini bisa kembali ikut serta dalam aktivitas sepakbola di seluruh jenjang, di dalam yurisdiksi PSSI. (NET)

Okto Kembali Berlatih Jakarta-andalas Setelah beberapa lama absent tidak memperkuat Timnas Indonesia U-23, kini Oktovianus Maniani akan kembali berlatih dengan tim yang direncanakan, hari Sabtu (5/11), atau dua hari sebelum laga perdana Skuad Garuda Muda di SEA Games XXVI. Seperti diberitakan sebelumnya, Okto telah diizinkan untuk meninggalkan tim karena alasan keluarga. Ia mesti pulang ke Papua untuk pemakaman adiknya. Pada prosesnya, Rahmad Darmawan selaku pelatih timnas U-23 mengonfirmasi bahwa hari ini, Kamis (3/ 11), Okto sudah berada di Jakarta lagi dan akan kembali berlatih jelang laga perdana Indonesia, Senin (7/11), kontra Kamboja. "Okto sudah sampai, nanti Sabtu sudah mulai gabung," terang RD, sapaan Rahmad usai sesi latihan di Lapangan C, Senayan. Dalam latihan yang berlangsung dari pukul 14.00-15.30 WIB itu sendiri, timnas maminkan mini-game dengan skuad dibagi ke dalam dua tim yang saling berhadapan. "Perkembangan cukup banyak, tapi kita lebih menekankan organisasi permainan," ujar RD. RD Belum Tunjuk Kapten Sejauh ini, RD belum memastikan di lengan siapa ban kapten nanti akan melingkar. Ia, setidaknya, sudah memiliki tiga calon kuat. "Antara Egi (Melgiansyah), Dirga (Mahadirga Lasut), dan Yongki (Aribowo)," terangnya. "Pasti ada (kriteria khusus untuk jadi kapten) tapi tidak mungkin kita kasih tahu, kita lihat nanti saja," lanjutnya.(NET)

harian andalas | Hal.

Pelatih Bambang Nurdiansyah yang terkena sanksi terlibat di LPI ketika PSSI dipimpin Nurdin Halid. Kini Bambang dapat kembali dapat melaksanakan profesinya sebagai pelatih, karena sanksi tersebut telah dicabut PSSI yang sekarang.

Jelang SEA Games

XXVI

Vietnam Tundukkan Filipina Jakarta-andalas Vietnam memetik tiga poin penuh dengan kemenangan 3-1 (0-1) atas Filipina pada pertandingan pertama sepak bola SEA Games XXVI di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (3/11). Filipina semula unggul 1-0 pada menit ke-37 melalui gol dari Manuel Ott hasil tendangan melambung dari luar kotak penalti yang tak terjangkau oleh kiper Vietnam, Nguyen Tuan Manh. Kedudukan berubah menjadi 1-1 ketika kapten tim Mattew James Hartmann melakukan gol bunuh diri pada menit ke-57. Vietnam berbalik unggul 2-1 melalui gol Le Hoang Thien pada menit ke-72, dan Nguyen Van Quyet memastikan kemenangan 31 pada saat "injury time". Dalam pertandingan dipimpin wasit asal Indonesia, Oki Dwi Putra itu, sepanjang babak pertama Vietnam unggul lebih banyak dalam menciptakan sejumlah peluang. Sementara tim

Filipina masih sering ragu-ragu dalam melakukan penetrasi ke gawang lawan. Pada babak kedua, tim Vietnam yang diasuh pelatih Falko Gerd Gotz asal Jerman kembali melancarkan banyak tekanan, namun selalu kandas dalam penyelesaian akhir. Gencarnya serangan yang dilakukan Pham Than Luong dan kawan-kawan sempat membuat pertahanan Filipina kewalahan sehingga umpan tendangan keras pemain sayap kiri Nguyen Van Quyet yang disundul kapten tim Mattew James Hartmann malah mengakibatkan bola menusuk tajam ke gawang sendiri pada menit ke-57. Dalam kedudukan 1-1, Vietnam masih berhasil membuat banyak peluang hingga menguasai kotak penalti lawan. Namun berulang kali pula gagal dalam penyelesaian akhir seperti dilakukan pemain pengganti Le Hoang Thien, Nguyen Van Quyet dan kapten tim Pham Than Luong. (NET)

10 Pemain Myanmar Atasi Laos Jakarta-andalas Timnas Myanmar U-23 tampil hebat di laga perdana SEA Games XXVI kontra Laos. Meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit-menit awal, mereka bisa menang dengan skor 3-2. Dalam pertandingan di Gelora Bung Karno, Kamis (3/11) malam WIB, Myanmar sudah harus kehilangan satu pemain pada menit ke-15. Nyarna Lwin dikartu merah setelah menjatuhkan Singto Lamnao yang tengah melakukan aksi solo run. Kalah jumlah pemain, Myanmar malah bisa unggul lebih dulu empat menit kemudian. Menyambut sebuah tendangan sudut Pyaye Phyo Oo, sundulan Kyaw Ko Ko menembus gawang Laos. Ko Ko berpeluang mencetak gol kedua pada menit ke-39. Dari sebuah proses serangan balik, pemain bernomor

punggung 10 ini menusuk pertahanan Laos sebelum melepaskan tembakan keras yang arahnya masih melebar. Laos sempat mengancam lewat Phomsouvanh Manolom pada menitmenit akhir babak pertama. Namun, tendangan bebasnya dari jarak jauh masih bisa diamankan oleh kiper Thihasthu. Pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-52, Shwe Hlaing Win gagal memaksimalkan peluang bagus. Mendapat ruang terbuka di kotak penalti, sepakan kaki kirinya ke tiang jauh tak menemui sasaran. Laos akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-65. Meneruskan tendangan bebas rekannya, Lamnao menjebol gawang Myanmar dengan kepalanya. Berselang lima menit, Myanmar unggul lagi. Min Min Thu yang mendapatkan umpan matang dari sisi kiri tanpa kesulitan menaklukkan kiper Keosouvandeng Sourasay

Chris John Bertarung di Australia Semarang-andalas Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA, Chris John, dipastikan akan mempertahankan gelar ke-15 kali di Australia pada akhir November 2011. Istri Chris John, Ana Maria Megawati ketika dihubungi di Semarang, Kamis (3/11) mengatakan, dirinya sedikit tahu soal pertarungan suaminya karena dirinya akan dilibatkan dalam pertarungan perebutan gelar ke-15 kali Chris John. Hanya, kata mantan atlet wushu Jawa Tengah tersebut, dirinya akan bertugas sebagai apa, nanti akan diumumkan oleh Craig Christian (pelatih sekaligus manajer Chris John). "Yang jelas saat pertarungan mendatang saya akan datang ke Australia," katanya.

Soal tempat pertarungan bagi Chris John, dia mengatakan, dirinya belum tahu secara pasti tetapi ada tiga kota yang dijadikan pilihan untuk pertarungan mendatang, yaitu Sydney, Perth, atau Melbaurne. Ketika ditanya soal lawan bagi Chris John pada pertarungan mendatang, dia mengatakan, dirinya belum diberitahu namanya tetapi yang jelas bukan petinju Australia karena tidak ada satupun petinju negara tersebut yang masuk peringkat satu hingga 15 kelas bulu WBA. "Lawannya sudah pasti salah satu petinju yang masuk daftar peringkat kelas bulu WBA satu hingga 15 karena memang peraturan dari WBA demikian," kata ibu dua orang

putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut. Berdasarkan rangking yang dikeluarkan WBA per 12 September 2011, peringkat satu adalah Calestino Caballero (Panama), disusul Yuriorkis Gamboa (Kuba), Miguel Angel Garcia (Amerika Serikat), Nicholas Walter (Jamaika), Hozumi Hazegawa (Jepang), Daulis Prescott (Kolombia), Orlando Del Valle. Kemudian peringkat kesembilan ditempati petinju Panama, Irving Berry, disusul Guillaume Frenois (Prancis), Satoshi Sato (Jepang), Daud Yordan (Indonesia), Luis Franco (Kuba), Garry Russell Jr (Amerika Serikat), Tony Fernandez (Peru), dan peringkat terakhir atau 15 adalah Oleh Yefimovych

(Ukraina). Ketika ditanya kesiapan terakhir Chris John, dia mengatakan, suaminya terus menggenjot latihan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia. Bahkan, kata dia, dirinya

harus mengurus surat kelakukan baik bagi suaminya karena visanya hampir habis. "Daripada dia (Chris John) pulang tentu akan sangat mengganggu latihan karena pertarungannya sudah dekat," katanya.(NET)


EKONOMI-BISNIS

Jumat 4 November 2011

harian andalas | Hal.

10

FPD DPRDSU Desak Pemprovsu

"Rebut" Rp 9,1 Triliun Dana Cluster IV Medan-andalas Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Sumut mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) proaktif untuk "merebut" dana stimulan pemerintah melalui pelaksanaan program cluster IV sebesar Rp 9,1 triliun untuk tahun pengelolaan 2011-2012 secara nasional.

andalas/ist

SERI TERBARU TERBARU-Jajaran petinggi HP Indonesia memamerkan seri notebook premium dan kelas atas terbaru HP ENVY14 Beats™ Edition dan HP Pavilion dv6 yang telah dilengkapi dengan teknologi tata suara paling mutakhir Beats™ Audio, yang baru saja diluncurkan di Jakarta.

Industri Manufaktur Sumut Naik 2,13 Persen Medan-andalas Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (year on year) triwulan III tahun 2011 Provinsi Sumatera Utara, naik sebesar 2,13 persen dari triwulan III tahun 2010. Kenaikan produksi pada triwulan III tahun 2011 tersebut terutama disebabkan meningkatnya produksi industri barang galian bukan logam sebesar 33,75 persen, disusul industri barang-barang dari logam kecuali mesin dan perlengkapannya sebesar 24,23 persen, industri makanan dan minuman sebesar 11,58 persen, selanjutnya industri logam dasar sebesar 6,81 persen, industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia sebesar 4,09 persen serta industri furnitur dan manufaktur lainnya sebesar 2,58 persen. Pertumbuhan tersebut dikatakan Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan

Statistik Pendi Dewanto di kantor BPS Sumut, Kamis (3/11). Dikatakannya, meski secara umum pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang mengalami peningkatan, namun ada beberapa industri mengalami penurunan yaitu industri karet dan barang dari karet dan barang dari plastik sebesar 21,66 persen, industri pengolahan tembakau sebesar 18,27 persen, dan industri kertas dan barang dari kertas sebesar 3,22 persen, serta industri kayu dan barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur) dan barang-barang anyaman sebesar 2,50 persen. "Bila dibandingkan Triwulan II tahun 2011 (q-to-q) produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan pada triwulan III tahun 2011 naik sebesar 2,95 persen," katanya. Kenaikan produksi pada triwulan III tahun 2011 tersebut kata dia, terutama

Produksi Beras Sumut Capai 3,610 Juta Ton Medan-andalas Produksi pertanian beras di Sumatera Utara mencapai 3,610 juta ton hingga akhir Oktober 2011 atau lebih dari 98 persen dari target produksi 3,659 juta ton. Kepala Dinas Pertanian Sumut, HM Roem di Medan, Kamis, mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan untuk mendapatkan 49 ribu ton lagi guna memenuhi target produksi sepanjang tahun 2011 tersebut. "Cukup banyak tetapi tidak sampai dua persen lagi," katanya. Menurut Roem, untuk mencapai target produksi tersebut, pihaknya sedang menunggu hasil panen dari sejumlah daerah yang sawahnya mulai menguning. Di antaranya sawah-sawah yang berlokasi di beberapa daerah di Kepulauan Nias, Kabupaten Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Selatan. Demikian juga dengan daerah

SUN 12.45-14.55-17.05-19.1521.25

lain yang telah menjalani proses tanam besar dengan membantu ketersediaan fasilitas pertanian seperti saluran irigasi. "Kami terus berkeliling sambil membantu kebutuhan daerah," katanya.Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar mengungkapkan apresiasinya atas jumlah produksi pertanian yang telah mencapai 3,610 juta ton hingga Oktober 2011. Namun pihaknya menilai pertanian di Sumut belum memberikan hasil yang maksimal karena masih mengimpor beras untuk kebutuhan masyarakat. Pemprov Sumut diharapkan tidak beralasan bahwa, impor tersebut hanya berupa beras untuk rakyat miskin (raskin) guna memenuhi kebutuhan masyarakat. "Jangan memberi masyarakat beras 'kelas dua'," kata politisi PDI Perjuangan itu. (ANT)

PLAZA 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 BINJAI 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

disebabkan adanya kenaikan produksi dari industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur) dan barang-barang anyaman sebesar 8,92 persen, industri furniture dan pengolahan lainnya sebesar 8,05 persen, industri makanan dan minuman sebesar 6,11 persen, serta industri logam dasar sebesar 4,12 persen, dan industri barang galian bukan logam 1,80 persen. Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi yaitu industri kertas dan barang dari kertas sebesar 8,23 persen, industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia sebesar 7,34 persen, industri barang-barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya sebesar 5,04 persen, serta industri karet dan barang dari karet dan barang dari plastik sebesar 3,14 persen dan industri pengolahan tembakau sebesar 0,16 persen. (SIONG)

90 Persen Masyarakat Indonesia Belum Mengenal Asuransi Jakarta-andalas Dunia asuransi di Indonesia diyakini masih akan terus berkembang. Pasalnya masyarakat Indonesia yang belum mengenal asuransi melebihi angka 90 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Menurut Media and Data Based Management Departement Head Asuransi Sinar Mas Listya Lin, dengan banyaknya pangsa pasar dunia asuransi ke depannya masih mempunyai prospek yang cerah. "Perkembangan asuransi sekarang bisa sangat berkembang, karena mengingat porsi yang tergarap dari asuransi masih kecil belum sampai 10 persen yang mengerti mengenai asuransi. Pangsa pasarnya masih besar," ungkap Listya seperti dikutip dari okezone.com di Jakarta, Kamis (4/11). Mengenai persaingan di dunia asuransi sendiri, dia mengaku yang terpenting sekarang adalah cara penanganan klaim dari konsumen, yang menurutnya ini adalah salah satu faktor penentu dalam persaingan asuransi. "Untuk peningkatan asuransi sendiri terutama penanganan klaim, karena mereka baru merasa gunanya asuransi saat mendapat klaim," jelasnya. (RIL)

THAMRIN 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 BINJAI 12.45-14.40-17.05-19.1521.25

SUN PALLADIUM 12.30-14.40-16.50-19.0021.10

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho diminta melakukan koordinasi ke pemerintah pusat agar biaya-biaya alokasi yang diperuntukkan untuk Sumut, bisa segera turun, guna menunjang program pembangunan Pemprovsu. Demikian pendapat FPD terhadap Rancangan Perubahan APBD (R-PAPBD) Sumut tahun 2011, disampaikan Ketua Tahan M Panggabean didampingi Sekretaris M Yusuf Siregar, Wakil Sekretaris Hj Meilizar Latif, Bendahara Ida Budiningsih, Wakil Bendahara T Dirkhansyah kepada wartawan di Gedung Dewan, Kamis (3/11). Sebelumnya pada kesempatan sama, pendapat fraksi itu disampaikan dalam paripurna atas pandangan anggota dewan atas nama fraksi dalam paripurna. "Kita mendesak agar Plt Gubsu benar-benar melakukan upaya sehingga dana itu bisa turun ke Sumut, jangan sifatnya menunggu," kata Tahan Panggabean. Dana cluster IV itu sendiri meliputi enam sasaran, yakni program rumah sangat murah, program air bersih untuk rakyat, program listrik murah dan hemat, program peningkatan kehidupan nelayan dan program peningkatan kehidupan masyarakat miskin dan perkotaan. Seperti diketahui, pemerintah antusias memperhatikan program-program kerakyatan dengan telah menja-

lankan program tersebut melalui cluster I, II dan III sampai akhir tahun 2011, antara lain dana bantuan operasional sekolah (BOS), sertifikasi guru dan lainnya. FPD, tambah Meilizar, melihat dana cluster IV ini amat relevan dengan perkembangan Sumut. Seperti program rumah sangat murah, listrik murah dan peningkatan kehidupan nelayan, adalah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Fraksinya mencatat masih banyak penduduk yang belum menempati rumah layak huni, masih banyak desa yang belum teraliri listrik dan kehidupan nelayan masih cukup memprihatinkan. Karenanya, kata Meilizar, dana cluster IV ini harus dicolok Pemprovsu, antara lain melakukan usulan dengan program pengalokasian yang jelas, terukur dan terpadu. "Sumut sangat kecolongan jika dana cluster IV ini tidak dimanfaatkan. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus, dimana pemerintah bisa mengucurkan dana-dana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," sebutnya. Selain itu, FPD juga mendesak Plt Gubsu untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dalam mensukseskan program gender. "Kami mohon perhatian perhatian Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho untuk memposisikan alokasi APBD ke dalam kegiatankegiatan yang menyangkut

gender," kata Meilizar. Disebutkan, Pemprovsu tidak mengalokasikan anggaran yang memadai menyangkut program gender selama ini. Di APBD 2011, sebutnya, anggaran gender hanya sedikit, itupun didistribusikan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau tidak terpadu pengelolaannya. Sedangkan dalam draft RAPBD tahun 2012, Pempropsu mengusulkan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar dan dominan dikelola Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu. Pada kesempatan itu, FPD, lanjut Meilizar, meminta Pemprovsu menambah anggarannya. "Soal gender, adalah program nasional Millenium Development Goals (MDGs) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan untuk kesehatan ibu dan anak. Program ini juga penting untuk memacu kecerdasan pertumbuhan perempuan, dalam upaya mensejajarkan kaum perempuan dan laki-laki. Karenanya, perlu dukungan anggaran yang memadai dari Pemprovsu," sebutnya. Bendahara FPD, Ida Budiningsih menambahkan, persoalan program gender merupakan persoalan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Fraksinya, lanjutnya, menemukan masih minimnya pengetahuan kaum perempuan dalam memacu pertumbuhan anak, keluarga dan dalam kegiatan ekonomi, seperti yang masih banyak ditemui di sebagian besar daerah di Sumut. "Jadi kami kira beralasan jika anggaran gender terus ditingkatkan," tukasnya. (UJ)

Usaha Waralaba, Prospek yang Makin Menjanjikan BAGI Anda yang ingin memulai suatu usaha, kadang terlalu banyak pilihannya. Salah satu yang sering membuat dilematis, adalah memilih membuka booth waralaba yang sudah memiliki merek yang jelas atau membuka toko kelontong yang selalu diperlukan masyarakat setiap hari. Sekretaris Perhimpunan Waralaba Indonesia (Wali) Evi Diah Puspitawati, seperti dikutip dari okezone.com beberapa waktu lalu bercerita, bahwa maraknya waralaba di Indonesia akhir-akhir ini membuat usaha waralaba tidak lagi sesusah seperti beberapa waktu silam. Prospek bisnis waralaba pun makin dilirik orang. "Waralaba sekarang seperti jamur, banyak jenisnya dan harganya, memudahkan masyarakat yang ingin mencoba berwiraswasta," ungkapnya. Kalau dulu waralaba identik dengan harga yang tinggi, sekarang tidak demikian. Waralaba "kecil-kecilan" dalam satu booth, kini bisa dihargai murah, mulai dari Rp5 juta sampai sekira Rp30 jutaan. "Jumlahnya juga banyak, mulai dari tehteh biasa, makanan-makanan kecil, ice cream, yoghurt, dan lainnya," tambah Evi. Pembelian waralaba dalam booth ini, lanjut Evi, biasanya terintegrasi dalam satu paket, mulai dari boot untuk tempat berjualan, bahan baku makanan atau minuman, dan mesin-mesin atau alat yang mendukung operasional dari sebuah usaha. "Mereka harus beli paketan itu semua di awal, tetapi kalau usahanya sudah jalan, mereka bisa beli putus bahan bakunya saja atau yang lainnya saja," ceritanya. Wali, adalah sebuah asosiasi Waralaba

THAMRIN 12.15-14.35-16.45-18.5520.05 SUN 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

THAMRIN 19.00-21.10

ilustrasi

di Indonesia yang mewadahi pengusahapengusaha yang memilih membeli waralaba. Menurut Evi, banyak orang yang ingin berusaha memutuskan untuk membeli lisensi waralaba karena adanya jaminan nama waralaba yang sudah pasti dan ketersediaan bahan baku. Keuntungan yang ditawarkan juga tidak sedikit. "Margin keuntungannya buat minumminuman begitu bisa sekira 30 persen, atau sekira 25 persen kalau di bidang makanan ringan. Kalau dilihat, dari pengalaman saya, mereka juga cepat juga balik modalnya, dalam hitungan bulan, paling tiga sampai empat bulan. Modal Rp5 juta buat usaha teh sederhana itu bisa balik modal tiga bulan," janjinya. Bila sukses berusaha waralaba dalam boot-boot ini, menurut Evi, sang pengelola waralaba bisa menambah-nambah terus jumlah waralabanya dalam hitungan bulan. "Yang saya lihat begitu, satu orang kalau sukses bisa beli-beli lagi, jadi mereka bisa punya sampai 10 booth, bahkan lebih," tuturnya singkat. (AT)

PLAZA 13.10-16.30-17.40-20.00 THAMRIN 12.00-14.20-16.40 BINJAI 12.15-14.25-16.35-18.4520.55

BESOK TENGAH MALAM


KOMUNITAS

Jumat 4 November 2011

harian andalas | Hal.

11

Penanggulangan AIDS Melalui Khutbah Medan-andalas Dalam menanggulangi HIV/AIDS, Kemenag Sumatera Utara telah melakukan cara melalu khutbah yang disampaikan para khatib. Isi khutbah tersebut ringkas, mudah dicerna dan diterima masyarakat sehingga tepat sasaran yang dicapai dalam penanggulangan HIV/AIDS. Demikian disampaikan Kakankemenag Sumut Drs H Abdul Rahim MHum, usai acara pisah sambut dengan Kemenag lama Drs Syariful Mahya Bandar MAP di aula Asrama Haji Medan, Kamis (2/11). Menurutnya, permasalah-

an HIV/AIDS saat ini sudah sangat meresahkan. Sehingga penanggulangannya sudah dilakukan LSM dan tokoh pemuda. Tokoh agama juga diharapkan ikut memberantas HIV/AIDS dan diperlukan kebersamaan. “Ini sesuai dengan yang diminta oleh Pemprov Sumut,” katanya. Begitu juga dengan, madrasah, kata Abdul Rahim, sekarang para guru sudah mendapatkan informasi dan secepatnya membuat program kepada anak didik untuk mengetahui apa itu HIV/ AIDS. Untuk itu, Abdul Rahim

mengimbau para remaja untuk kembali pada nilai-nilai agama, membangun hubungan keluarga yang baik. “Orang tua juga harus perhatikan dan membatasi hubungan anak laki-laki dan wanita. Arahkan agar sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama,” harap Kakankemenag Sumut yang baru ini. Ia juga meminta kepada anak-anak atau para remaja untuk menjalani perintah agama. “Agama telah membuat aturan yang telah kita yakini kebenarannya. Sehingga kita terhindar dari penyakit yang berbahaya seperti HIV,” pungkasnya. (YN)

Kesbang Polinmas Fasilitasi Pembentukan Paguyuban Ormas dan LSM Medan-andalas Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Medan telah memfasilitasi dibentuknya semacam paguyuban bagi organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). "Melalui paguyuban ini nantinya diharapkan bisa menyatukan persepsi Ormas dan LSM untuk berperan serta membangun Kota Medan," kata Kepala Kesbangpolinmas Kota Medan Drs V Redward Bakkara MSi, kemarin. Hal itu disampaikan Redward Bakkara kepada para pengurus Kesatuan Pekerja Kristen Indonesia (Kespekri) Kota Medan yang beraudiensi ke kantornya, kemarin. Didampingi Kasubbid Ormasy R Efendi Siregar dan Kabid Ketahanan Agama Seni Budaya dan Kemasyarakatan Drs Nurly, Bakkara mengatakan perlunya dibentuk paguyuban ini bukan bertujuan 'mengatur' Ormas dan LSM. “Pemerintah bukannya mau mengatur Ormas atau LSM, namun jika untuk kepentingan bersama membangun kota ini saya pikir sangat baik jika paguyuban ini terbentuk," ujar Bakkara. Menurutnya, kritikan membangun dari Ormas dan LSM serta masyarakat memang sangat dibutuhkan untuk membangun Kota

Medan menjadi lebih baik. "Dengan adanya paguyuban ini diharapkan bisa menjadi alat pemersatu dalam membangun Medan," harapnya. Sementara itu Ketua Kespekri Kota Medan Drs Maju Manalu didampingi Sekretaris Ronson H Simaremare SSi, Bendahara Ev Parulian Tampubolon SSn MSi, Wakil Ketua Roder Nababan SH kepada Kaban Kesbangpolinmas Kota Medan menyebutkan, kedatangan pihaknya adalah untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan kepengurusan Kespekri Kota Medan periode 2011-2015. Menurut Maju Manalu, sebagai organisasi profesi dari umat Kristen, Kespekri Kota Medan ingin menjalin kerja sama dengan Pemko

Medan dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat banyak. Kespekri katanya, merupakan wadah berkumpul para pekerja yang beragama dari berbagai latar belakang profesi mulai PNS, pegawai swasta, pedagang, sopir, abang becak, wartawan, buruh, hingga pelayan gereja. Dalam kesempatan itu Manalu mengungkapkan rencana Kespekri mengadakan kegiatan keagamaan tahun 2011, yakni perayaan Natal Kespekri bersama pedagang, sopir, abang becak, penggali kubur, dan jemaat dari beberapa denominasi gereja pada Rabu 28 Desember 2011 di Convention Hall Narwastu Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

andalas/ist

MOUMOU-Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dan Wakil Gubenur Aceh M Nazar, didampingi Ketua Umum MUI Sumut Prof H Abdullah Syah, pengurus MPU Aceh, anggota DPD RI Rahmat Shah, menandatangani MoU pembinaan dakwah di perbatasan, di Kantor MUI Sumut, Jalan Sutomo Ujung Medan, Kamis (3/11).

Sumut-Aceh Teken MoU Pembinaan Dakwah di Perbatasan Medan-andalas Dua provinsi bertetangga Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pembinaan dakwah. Penandatanganan ini untuk memupuk dakwah di daerah perbatasan kedua propinsi tersebut, seiring dengan adanya penurunan pelaksanaan kaidah agama dan norma-norma di daerah perbatasan.

(GUS)

Penandatanganan tersebut dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST dan Wakil Gubenur Aceh M Nazar, pada acara Muzakarah Dakwah yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Islam (MUI) Sumut, di Kantor MUI Sumut, Jalan Sutomo Ujung Medan, Kamis (3/11). Turut hadir pada acara tersebut pengurus MUI Sumut dan MPU Aceh serta sejumlah dai dari kedua provinsi. Dalam sambutannya, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho

andalas/ist

DIABADIKANDIABADIKAN-Kaban Kesbangpolinmas Kota Medan Drs V Redward Bakkara MSi dan Kasubbid Ormasy R Efendi Siregar diabadikan bersama Ketua dan Sekretaris Kespekri Kota Medan.

mengatakan, pembinaan dakwah di perbatasan ini sangat penting. Hal ini selain memberikan pemahaman agama dan perbaikan moral yang terlihat mulai menurun di perbatasan, juga untuk mempererat kedua propinsi sebagai satu kesatuan. "Secara historis dan letak geografis AcehSumut dan propinsi lainnya di Sumatera merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, tentunya merupakan bagian dari NKRI," kata Gatot. Dengan adanya kebersamaan ini, kata Gatot, tentu di-

harapkan dalam pembinaan keummatan dan juga pelaksanaan pembangunan maupun percepatan ekonomi tidak ada lagi ego sektoral antar pemerintah daerah. Sebab, katanya, pembinaan dakwah yang terkait dengan pembinaan da'i menjadi tanggungjawab seluruh pihak. "Kalaupun ada perbedaan, perbedaan itu hanya dari segi administratif saja. Pembinaan dai ini menjadi sangat penting, mengingat profesi terbaik juga adalah profesi da'i," kata Gatot. Wakil Gubernur Aceh M Nazar, dalam sambutannya mengatakan, pembinaan da'i di daerah perbatasan ini memang sudah menjadi salah satu fokus program Pemerintah Aceh. Karena itu, dia berharap dengan penandatanganan MoU tersebut, kedua propinsi membuat program yang lebih teknis yang ditu-

angkan dalam APBD masingmasing. "Hendaknya ini disusun lebih teknis, dengan menganggarkan program di APBD masing-masing. Pemerintah Aceh sendiri yang saat ini sedang melakukan pembahasan APBD memasukkan poin ini sebagai salah satu prioritas," katanya. Ketua MUI Sumut Abdullah Syah dalam kesempatan tersebut mengatakan, pembinaan umat ini untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat di perbatasan, yang selama ini agak sulit terjangkau. "Kita khawatir penurunan moral, yang ditandai dengan bermunculannya cafe-cafe remang di perbatasan semakin merajalela. Karena itu, dengan penandatanganan MoU diharapkan ada pembinaan oleh da'i dari kedua daerah di perbatasan-perbatasan," katanya. (WAN)

Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH

Alumni FISIP UMSU yang Sukses Menapak Karir Militer Andalas/dok

NAMA lengkapnya Ahmad Rizal Ramdhani, dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 November 1970. Setamat dari SMA tahun 1989 mengikuti pendidikan Akademi Militer (Akmil) yang diselesaikan pada tahun 1993 atau selama 5 tahun dengan pangkat Letnan Dua (Letda), lalu ditugaskan di lingkungan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 1/ DD Helvetia Medan di bawah naungan Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Kodam I/BB). Di tengah kesibukan menjalankan tugasnya di dunia militer, Ahmad Rizal Ramdhani menyempatkan diri mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Fisip UMSU) Medan yang diselesaikannya pada tahun 1998 dengan menyandang titel Sarjana Sosial (S.Sos). Pendidikan militer yang ditempuhnya setelah Akmil yang diselesaikan tahun 1993 yakni Sussarcabzi yang diselesaikan tahun 1994, Suslapa Zi selesai tahun 2003 dan Seskoad yang diselesaikannya tahun 2007 dengan penugasan operasi dalam negeri yakni Ops Jaring tahun 1998, Ops Rahwan tahun 2000 dan Ops Gajah Putih tahun 2003. Sedangkan penugasan ke luar negeri (non-operasi) yakni tahun 2008 ke Jepang dan Korea, tahun 2009 ke USA, Australia, Uni Emirat

Arab dan Inggris. Karir yang dilaluinya di dunia militer diawali di kesatuan Yonzipur 1/DD Helvetia Medan mulai dari mengemban tugas sebagai Komandan Peleton (Danton) 3 Ki A Yonzipur 1/DD terhitung mulai tanggal (TMT) 01-12-1994, Danton 1 Ki A Yonzipur 1/DD TMT 01-10-1997, dimana saat itu dia sudah berpangkat Letnan Satu (Lettu) TMT 01-04-1997, Kepala Seksi Logistik (Kasi Log) Yonzipur 1/DD TMT 15-08-1998, Komandan Kompi (Danki) C Yonzipur 1/DD TMT 01-041999 yang saat itu sudah berpangkat Kapten TMT 01-10-1999 hingga Kasi 1/ Intel Yonzipur 1/DD TMT 01-04-2000. Kemudian karirnya meningkat dengan diberikan amanah mengemban tugas sebagai Perwira Seksi (Pasi) Intel Dim 0201/BS Kota Medan TMT 15-08-2000.

pada tahun 2007 dia pindah tugas ke satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengemban tugas sebagai Pamen Mabes TNI (untuk Paspampres), meningkat menjabat Ps. Bdy Pam Sintel Paspampres dan berlanjut menjabat Pabandya Pam Sintel Paspampres TMT 15-07-2008. Walaupun karirnya di dunia militer seakan berpacu dengan tugas kemiliteran, tapi keinginan menambah wawasan keilmuan membuatnya menyempatkan diri mengambil kuliah jurusan hukum di sebuah universitas di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 2005 dengan menyandang titel Sarjana Hukum (SH). Namun bak kata istilah “Pulang Kampung”, dia pun ditugaskan kembali ke Medan di lingkungan Kodam I/Bukit Barisan dengan mengemban tugas sebagai Komandan Detasemen (Danden) Inteldam I/BB TMT 15-05-2009. Pangkatnya naik menjadi Letnan Kolonel TMT 01-10-2009 dan akhirnya dia diangkat menjadi pimpinan di kesatuannya semula, yakni Yonzipur 1/DD sebagai Komandan Batalyon (Danyon) TMT 09-09-2010. Pada akhir tahun 2011 ini, Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH yang

Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani, SSos, SH Seterusnya dipromosikan ke Markas Besar (Mabes) TNI di Jakarta menjadi Perwira Pertama (Pama) Mabes TNI (Untuk Bais) TMT 01-102003 dan meningkat menjadi Pasiops Sops Satintel Bais TMT 11-01-2004. Selanjutnya dia menjabat Wakil Komandan Detasemen Intel (Wadandenintel) Dam V/Brw (Brawijaya) TMT 0103-2005, saat itu dia sudah berpangkat Mayor TMT 0110-2004. Di lingkungan Makodam V/Brw tersebut, jabatannya meningkat lagi menjadi Perwira Menengah (Pamen) Dam V/Brw (Dik Seskoad) TMT 05-11-2007. Karirnya di dunia militer semakin cemerlang, sat

Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani, SSos, SH dan istri saat melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Medan, beberapa waktu lalu. memiliki 3 tanda jasa yakni Satya Lencana (SL) Kesetiaan VIII Tahun, SL GOM VII (Aceh) dan SL Dharma Nusa itu dipromosikan menjadi Komandan Kodim (Dandim) di Pulau Batam. Acara serah terima jabatannya (Sertijab) selaku Dan Yonzipur-1/DD sudah dilaksanakan pada tanggal 2 November 2011. Terkait hal itu, kepada segenap civitas akademika UMSU, Perwira Menengah TNI yang kini memiliki buah hati dua orang anak dari istrinya, Kirana Eko Putri, mohon doa restu agar dalam mengemban tugasnya sebagai komandan wilayah territorial di Pulau Batam

yang dinilai penuh resiko kiranya senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin oleh Allah SWT serta mendapatkan hidayah dan inayah-Nya. Mengenai kepribadian Perwira Menengah TNI itu, Ahmad Sinaga, S.Sos, M.Si, teman seangkatannya semasa kuliah di FISIP UMSU yang kini menjabat Kepala Biro Umum UMSU, Kamis (3/11) kepada Humas UMSU Anwar Bakti mengungkapkan, bahwa Ahmad Rizal Ramdhani orangnya sangat simpatik, supel dalam bergaul dengan sesama teman seperkuliahan, penuh etika dan sopan santun, sangat menghormati dosennya serta memiliki disiplin

yang kuat sebagai ciri-ciri seorang anggota TNI. Sementara itu, Rektor UMSU Drs Agussani, MAP pada kesempatan terpisah memberikan apresiasi yang tinggi terkait kesuksesan karir militer alumni FISIP UMSU itu. “Kita patut berbangga karena ada alumni UMSU yang memiliki karir cemerlang di dunia militer di antara sekian banyak alumni yang berhasil di lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif dan juga di bidang olah raga dan lainnya, yang semuanya itu membawa nama harum dan meningkatkan citra UMSU di mata publik,” tutur Agussani. (REL/HAM)

BERITA DUKACITA

BALAI PERSEMAYAMAN ANGSAPURA JL. WAJA NO. 2-4 MEDAN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok

N ama

U mur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

B erangkat (Tgl/Jam) K eterangan / Tempat

TEAH KING CHUAN

82

Jl Veteran No. 168 / Jl. S umatera No. 81 B elawan

29-10-11 22.15 WIB

04-11-11 11.00 WIB

D i perabukan

1

KHO ING NI / RITA SUKRI

37

Jl. Indrapura No. 27 Medan

02-11-11 19.40 WIB

05-11-11 13.00 WIB

D i kebumi kan

2

SIM TAN JUN NIEN

90

Jl. S umatera No. 64 Medan

31-10-11 14.10 WIB

04-11-11 11.00 WIB

D i kebumi kan

5

NG KIM HONG

86

Jl. T. C i k D i Ti ro No. 7 Medan

03-11-11 04.10 WIB

06-11-11 14.00 WIB

D i kebumi kan

VIP-A


SUMATERA UTARA

Jumat 4 November 2011

harian andalas | Hal.

Pemkab DS Sosialisasi Peningkatan Ekonomi Perempuan Lubuk Pakam-andalas Pemkab Deli Serdang menggelar penyuluhan dan sosialisasi peningkatan ekonomi perempuan lintas sektoral, kesatuan gerak PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa daerah itu, di Balairung Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam, Kamis (3/11). Penyuluhan dibuka Sekdakab Drs H Azwar S MSi mewakili bupati. Acara juga dihadiri Plt Ketua TP PKK Provsu Ny Hj Sutias Handayani Gatot Pujonugroho, Kabiro Pemberdayaan Perempuan Anak dan KB Setdaprovsu Emmy Suryana Lubis SH MAP, Ketua TP PKK DS Ny Hj Anita Amri Tambunan, Ketua GOPTKI Ny Hj Asdiana Zainuddin, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny Hj Fauziah Azwar, Ketua GOW Ny Sri Rahmawati Barus, Kaban KB dan Pemberdayaan Perempuan Dr Rita Aswati Dahlan MARS, serta SKPD terkait lainnya. Sekdakab Azwar S mengatakan, peran PKK sebagai mitra kerja pemerintah ke depan sangat strategis. Terlebih dengan kemampuannya yang selalu langsung berada di tengah masyarakat. Utamanya, kaum ibu yang saat ini sedang menghadapi tantangan sangat besar, seiring semakin beratnya beban memenuhi tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut Azwar, hal ini merupakan tantangan yang harus segera ditanggulangi bersama. Untuk itu, diharapkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Usaha Keluarga (UP2K) harus dikembangkan melalui pemanfaatan SDM tersedia. Khususnya di wilayah

Kalapas Binjai Gagas Pembangunan Masjid di LP

SERIUS - Plt Ketua TP PKK Provsu Hj Sutias Handayani Gatot Pujonugroho, terlibat perbincangan serius dengan Sekdakab Azwar S dan Ketua TP PKK Deli Serdang Hj Anita Amri Tambunan. pedesaan melalui model desa PRIMA (Perempuan Indonesia Maju dan Mandiri) dengan pembinaan melibatkan semua instansi lintas sektoral, kesatuan gerak PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Ketua Pelaksana Kegiatan Dr Hj Rita Aswati Dahlan MARS menjelaskan,

materi yang disajikan Kabiro Pemberdayaan Perempuan Anak dan KB Setdaprovsu, Emmy Suryana Lubis tentang model desa PRIMA (Perempuan Indonesia Maju dan Mandiri). Sedangkan, Plt Ketua TP PKK Provsu Hj Sutias Handayani Gatot Pujonugroho menyangkut peran TP PKK melalui

UP2K, dalam meningkatkan ekonomi perempuan. Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang tentang motivasi pembentukan koperasi wanita sebagai upaya peningkatan ekonomi keluaraga. Kegiatan diikuti 100 peserta berasal dari kalangan tokoh agama, masyarakat, organisasi dan perajin perempuan. (TH)

SK Menhut 'Sandera' Delapan Kabupaten di Sumut Kabanjahe-andalas SK Menhut RI No 44/ 2005, tentang pengukuhan kawasan hutan dan tata ruang provinsi, menjadi kendala utama dalam meningkatkan program pembangunan bidang industri berbasis pertanian atau agropolitan. Selain itu, di setiap daerah masih banyak lahan tidurnya tidak dapat ditawarkan pada investor yang melirik. Ini akibat belum sinkronnya Rencana Umum Tata Kota dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RUTK/

RTRW). Artinya, SK Menhut No 44 tersebut 'menyandera' pembangunan 8 kabupaten di Sumut. Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti mengaku, telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar merevisi SK Menhut tersebut. “Namun sampai sekarang belum ada jawaban. Bisa dikatakan SK Menhut ini menghambat laju pembangunan daerah," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/11). Sementara, praktisi pembangunan Universitas Quality Kabanjahe, MJP Sagala SH MS menjawab andalas, mengatakan mengacu kepada UU No 24/1992 dalam penerapan peraturan daerah (Perda) RUTK/ RTRW, solusi mempercepat revisi un-

tuk mensinkronkan RUTK/RTRW sesuai UU No 32/2004. Lebih jauh dikatakan, pada umumnya atau 90 persen area agropolitan Daerah Tinggi Bukit Barisan (DTBB) masuk dalam kawasan hutan lindung. Jika RUTK/RTRW dikeluarkan Pemda sudah padu dengan RUTK/ RTRW dikeluarkan Pemprov, otomatis akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan perekonomian rakyat. "Sebab, dengan telah sinkronnya Perda akan banyak investor menanam investasi ke daerah," ujarnya. Akibat belum padunya RUTK/RTRW dikeluarkan Pemkab-Pemprov, sebagai contoh, pembangunan Taman Simalem Resort (TSR) di atas lahan

seluas 206 hektar di bukit Gorat Nipadang, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, menjadi tersendat-sendat. Sehingga sangat merugikan investor, apalagi konsep awal pembangunan TSR yang menjual keindahan Danau Toba adalah Penanaman Modal Asing (PMA). Dua kartu 'merah' dari mantan Bupati Karo, Drs DD Sinulingga mengharuskan kegiatan membangun TSR dihentikan. "Sementara, PT Merek Indah Lestari (MIL) sebagai pelaksana TSR berani membangun karena telah mendapatkan izin prinsip bupati sebelumnya, Sinar Perangin-angin," ungkap Sagala. Hal itu tentunya, sangat merugikan daerah ini, khususnya

delapan kabupaten di DTBB. Citra kita di kalangan investor luar negeri, menjadi tidak baik. “Di samping birokrasi kita terkenal berbelit, panjang dan mahal, kepastian hukumnya abuabu. Ke depan ini harus menjadi prioritas untuk diperbaiki, sehingga SK Menhut No 44 tersebut tidak 'menyandera' pembangunan 8 daerah,” tegasnya. Memang ada yang aneh dengan pemerintah daerah, provinsi dan pusat, selalu mendengungkan pembangunan dengan beragam konsep luar biasa. "Namun persoalan di depan mata luput dari perhatian, yang justru seharusnya menjadi skala prioritas untuk dicarikan solusinya," kata MJP Sagala. (RTA)

Jalan Glugur-Berdikari Kutalimbaru Rusak Parah

ASPIRASI - Bupati Remigo Yolanda Berutu menerima aspirasi tokoh masyarakat Kecamatan Kerajaan.

Bupati Pakpak Bharat Temu Ramah dengan Warga Pakpak Bharat-andalas Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, menggelar temu ramah dengan tokoh masyarakat Kecamatan Kerajaan, di Pekan Sukarame Kecamatan Kerajaan, Kamis (3/11). Dalam dialog dengan tokoh masyarakat Kerajaan, bupati menerima masukan dari tokoh masyarakat, tentang bagaimana cara mempercepat pembangunan melalui program visi-misi Bupati Pakpak Bharat. Pada temu ramah tersebut, bupati mengharapkan agar semua pihak, termasuk Pemerintah Kecamatan ber-

sama unsur lainnya, saling bahu-membahu dengan memberikan pikiran dan sikap kerja keras demi terwujudnya pembangunan di segala bidang. Temu ramah dengan tokoh masyarakat, adat dan agama di Kecamatan Kerajaan itu disambut antusias warga setempat. Acara itu juga dihadiri Wakil Bupati H Maju Ilyas Padang, Sekdakab Holler Sinamo, Asisten Administrasi dan Pembangunan, pimpinan SKPD, Plt Camat Kerajaan, anggota DPRD, unsur Muspika dan para kepala desa seKecamatan Kerajaan. (WES)

Deli Serdang-andalas Kondisi jalan Desa Glugur Kecamatan Pancur Batu menuju Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang rusak parah, berlubang dan digenangi air akibat tidak berfungsinya saluran parit atau drainase. Kerusakan jalan sekitar 4 km itu sudah sejak lama terjadi, namun hingga kini belum mendapat perhatian Pemkab setempat. Sementara warga sudah berulangkai bermohon. Selain sulitnya dilalui kendaraan, di sepanjang jalan rusak tersebut sudah banyak menimbulkan korban. Demikian diungkapkan warga tiga desa tersebut kepada Tim Reses DPRD Deli Serdang, daerah pemilihan VI diketuai H Sabar Ginting SE dan anggota Mberngap Sembiring, Mester Sembiring, M Iqbal ST, Maya Shinta Sianturi SKM, Setiawan, Reki Nelson Barus SH,Timur Sitepu, saat melakukan kunjungan, kemarin. Menurut warga, di musim kemarau saja jalan sulit untuk dilintasi. Apalagi di musim hujan, turun sebentar saja, badan jalan langsung tergenang air, sehingga para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor kerap terjerembab lubang dalam. Selain menyebabkan kerusakan pada kenderaan, pengendara juga menjadi korban. “Kasihan anak-anak sekolah sering terjatuh karena terjerembab di lubang kalau musim hujan," ungkap Rahmad Tobing, warga

12

Binjai-andalas Lembaga Pemasyarakatan Binjai Jalan Gatot Subroto, di bawah pimpinan Kalapas Surung Pasaribu SH BcIP, saat ini tengah membangun Masjid At-Taqwa berukuran l2 X l8 meter. Masjid yang diharapkan akan dapat menampung 400 jemaah itu, didesain dengan bentuk Masjid Istiqlal mini. Menurut Pasaribu, Masjid At Taqwa dibangun di Lembaga Pemasyakatan Binjai, tidak hanya berfungsi sebagai sarana salat lima waktu. "Tapi, juga akan dijadikan sebagai sarana pembinaan mental spiritual umat maupun pengembangan edukasi dengan nuansa kultural Islami," katanya kepada andalas, Kamis (3/11). Dengan dibangunnya rumah ibadah tersebut, diharapkan dapat menghidupkan aktivitas keagamaan serta membentuk moralitas yang baik bagi penghuni LP Binjai. "Pasalnya, masjid memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pembinaan mental spiritual, ibadah, dakwah, serta ampuh untuk membentuk jati diri seseorang, hingga membuatnya senantiasa melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan Tuhan," kata Pasaribu. Surung Pasaribu didampingi Ali Putra ST SH dan Fahrizal ST SH, selaku staf umum perencana mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan masjid tersebut akan rampung. "Namun, cepat atau lambat masjid ini akan selesai jika anggarannya turun dari pusat," ujarnya. Sementara, disinggung tentang jumlah penghuni LP Binjai saat ini, Pasaribu menyebutkan, berjumlah 757 orang. pria 728, wanita l2, dan anak-anak 9 orang. Sedangkan, kapasitas LP hanya dapat menampung 274 orang."Penghuni LP didominasi kasus narkoba, sebanyak 406 orang," tambahnya. Berkenaan dengan akan dibangunnya masjid di LP Binjai, tokoh masyarakat dan pemuka agama di kota rambutan itu, Muhammad Sempurna menyambut positif, sekaligus mendukung dan mengapresiasi pembangunan yang diprakarsai Kalapas Surung Pasaribu tersebut. (MKI)

Surung Pasaribu

Aminuddin PAW DPRD Batu Bara Batu Bara-andalas Ketua DPRD Batu Bara Selamat Arifin SE, memimpin sidang paripurna istimewa dengan agenda, pelantikan dan pengambilan sumpah atas nama Aminuddin. Dia dilantik menjadi anggota DPRD Batu Bara, Pengganti Antar Waktu (PAW) menggantikan Sahari Zakaria SH (alm) pada rapat paripurna di gedung dewan, Jalan Perintis Kemerdekaan Limapuluh, kemarin. Hadir pada acara tersebut, Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain SH MM, sejumlah pimpinan SKPD, unsur Muspida AsahanBatubara, wakil Ketua dan anggota dewan, camat, ormas, OKP serta undangan lainnya. Bupati OK Arya Zulkarnain dalam kesempatan itu menekankan, pentingnya sinergi antara pihak eksekutif dengan legislatif, yang ditandai dengan adanya sikap saling menghargai. "Perbedaan pendapat antarsesama mitra merupakan bahagian proses demokrasi. Perbedaan itu seharusnya dijadikan sebagai perekat dalam menjalankan visi dan misi, sekaligus mewujudkan Kabupaten Batu Bara sejahtera dan berjaya," katanya. (SUSI)

PBB Kabupaten Asahan Capai 97,54 Persen

PARAH - Jalan Desa Glugur Kecamatan Pancur Batu, menuju Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang rusak parah, berlubang dan digenangi air akibat tidak berfungsinya drainase. Lau Bekeri seraya berharap anggota dewan dapat memperjuangkan perbaikan jalan dimaksud. Sementara, dewan mangaku kecewa terhadap pelaksanaan pembangunan khususnya di dapil VI meliputi Kecamatan Pancur Batu, Namorambe, Sibolangit, Deli Tua, Biru-Biru dan Kutalimbaru. Pasalnya, dewan telah memperjuangkan pengalokasian segala bentuk pembangunan di dapil masing-masing.

Sementara, dalam pelaksanaannya Pemkab terkesan asal jadi saja, sehingga pembangunan itu tidak bertahan lama karena kualitasnya rendah. “Kita kecewa dengan kualitas pembangunan dilakukan Pemkab, tidak sebanding dengan anggaran dialokasikan," ujar Sabar Ginting, menyikapi dan berjanji kepada warga akan membawa keluhan rakyat tersebut dalam paripurna dewan. (TH)

Kisaran-andalas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan dan perkotaan Pemkab Asahan, tahun anggaran 2011 hingga triwulan keempat bulan pertama telah mencapai 97.54 persen atau terealisasi sebesar Rp 5,4 miliar lebih. Demikian diungkapkan Kepala Bagian Humas Setdakab Asahan, Rahman Halim AP didampingi Kepala Bidang Penagihan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Asahan, Yusuf Sihotang, kemarin. Disebutkan, dari target penerimaan PBB sektor pedesaan/ perkotaan sebesar Rp 5,6 miliar lebih, kini telah mencapai Rp 5,4 miliar lebih atau telah mencapai 97,54 persen. Rahman Halim menjelaskan, hingga kini pencapaian target PBB tersebut, didukung 25 kecamatan di Kabupaten Asahan. Rata-rata kecamatan telah mencapai target sesuai tahapan, bahkan ada kecamatan melebih target. Misalnya,Kecamatan Buntu Pane mencapai 117 persen, Kisaran Timur 116 persen, Pulau Bandring 112 persen, BP Mandoge 110 persen, Pulau Rakyat 106 persen, Meranti 104 persen dan Kecamatan Air Batu mencapai 103 persen. Sementara, untuk kecamatan lain rata-rata telah memenuhi tahapan di triwulan keempat, mulai dari capaian 70 persen hingga 99 persen. Dari realisasi 25 kecamatan tersebut, Pemkab Asahan yakin dapat memenuhi target PBB sektor desa dan kota. (FAS)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra, Dony Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi TANAH KARO: Robert Tarigan SH, Lamhot Situmorang, Natanael Tarigan SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean, Larham Simare-mare KISARAN: Hamdan Rangkuti, Edisa Sejahtera TANJUNG BALAI: Faisal M Yunus Nst BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan PAKPAK BHARAT: Wesrion Tumangger BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi LANGSA: DD Harison. LHOKSUKON: Usman Cut Raja. BLANGPIDIE: Supriyan MS. ACEH TAMIANG: Zul Herman.


Jumat 4 November 2011

Bupati Asahan Tinjau Longsor di Huta Padang Kisaran-andalas Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP meninjau lokasi longsor di badan jalan lintas KisaranSiantar, km 57, di Desa Huta Padang, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, kemarin. Dari kunjungan tersebut, bupati menyatakan, Pemkab Asahan kembali akan menemui Pemprovsu untuk mempertanyakan perbaikan jalan yang merupakan tanggung jawab provinsi. "Kami akan kembali menemui pihak provinsi, khususnya PU Bina Marga untuk mempertanyakan tindak lanjut perbaikan longsor di badan jalan tersebut," kata bupati. Taufan Gama berharap, longsor tersebut segera diselesaikan. Apalagi jalan Bandar Pasir Mandoge tersebut merupakan jalan negara yang segala sesuatunya merupakan tanggungjawab provinsi. Perputaran roda ekonomi masyarakat di daerah ini, sangat tergantung pada kondisi jalan. Jika tidak secepatnya ditanggulangi akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat sekitar. "Kemarin, Gubsu telah menanggapi persoalan ini dengan baik. Namun, kita berharap penganggulangan longsor ini bisa segera dilakukan. Lebih cepat lebih baik," harapnya. Bila dalam perbaikan longsor tersebut, pihak provinsi terlalu lama mengambil kebijakan, Pemkab Asahan siap mengambilalih perbaikan badan jalan yang terkena longsor itu. "Tapi, dalam hal ini harus ada kesepakatan antara Pemkab, Muspida dan DPRD," kata bupati. Kabag Humas Pemkab Asahan Rahman Halim AP menambahkan, untuk memperlancar arus lalu lintas, masyarakat telah membangun jalan alternatif di sisi jalan. Truk bermuatan besar belum bisa melintas, karena dikhawatirkan akan kembali longsor. "Seluruh penguna jalan harus lebih berhati-hati melintas," imbaunya. (FAS)

Antisipasi Budaya Asing Lewat Kesenian Tradisional Stabat-andalas Kesenian tradisional diharapkan dapat mengantisipasi masuk dan maraknya pengaruh budaya asing di Indonesia. Untuk itu, seluruh masyarakat diharapkan perhatian dan partisipasinya, untuk ikut mengembangkan budaya tradisional masing-masing. Dan, mengawasi anak dan keluarganya agar tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif budaya asing. Mengembangkan budaya tradisional itu sendiri dapat dilakukan dengan mengadakan lomba atau melestarikan adat istiadat, dari masing-masing suku dan etnis. Seperti sudah dilaksanakan baru-baru ini, lomba tari tradisional Melayu di gedung adat MABMI, lomba tari tradisional Karo di Gedung Adat Persadaan Merga Silima Langkat dan lomba tari tradisional Jawa di Gedung Adat Pujakesuma Langkat. Demikian dikemukakan Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Langkat, Drs Rudi Kinandung MAP kepada wartawan di Stabat, kemarin. Dikatakan, kegiatan lomba tari tradisional seperti ini akan terus dilaksanakan, karena sudah menjadi program Pemkab Langkat. Lomba tari tradisional tingkat kabupaten itu diikuti 23 Kecamatan seKabupaten Langkat. Juara I Tari Melayu diraih Kecamatan Stabat, Juara II Kecamatan Tanjung Pura dan Juara III Kecamatan Hinai. Juara I Tari Jawa diraih Kecamatan Secanggang, Juara II Kecamatan Kuala dan Juara III Kecamatan Kutambaru. Sedangkan, Juara I Tari Karo diraih Kecamatan Bahorok, Juara II Kecamatan Tanjung Pura dan Juara III Kecamatan Besitang. (BD)

SUMATERA UTARA 13 Pemkab Batu Bara Didesak Tutup PT Kuala Gunung harian andalas | Hal.

Batu Bara-andalas Puluhan massa mengatasnamakan Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi) menggelar demo ke Kantor Lingkungan Hidup Batu Bara, kemarin. Dalam aksinya, mereka mendesak Pemkab Batu Bara segera menghentikan operasional PT Kuala Gunung, yang diduga merusak lingkungan dan telah melewati batas Hak Guna Usaha (HGU). Pemkab Batu Bara harus menghentikan operasional perkebunan kelapa sawit (PKS) Kuala Gunung, yang kini dikontrakkan ke PT Tenera Lestari. "Sebab, limbah perusahaan itu diduga telah mematikan ratusan hektar lahan pertanian masyarakat setempat," kata Koordinator Aksi, Muhammad Zein dan Zamal Setiawan. Menurut Zein, keberadaan PT Tenera Lestari hanya mengambil keuntungan dari operasional perkebunan kelapa sawitnya di Batu Bara. "Sementara, manajemen perusahaan itu diduga tidak mengantongi izin Amdal (Analisis Dampak Lingkungan) dan IPAL (Instalasi Perusahaan Aliran Limbah)," bebernya. Keberadaan perusahaan itu juga dinilai, mengancam lahan pertanian/ perkebunan masyarakat. "Sebaiknya Dinas Lingkungan Hidup segera memeriksa limbah perusahaan itu ke laboratorium, sehingga dapat diketahui penyimpangan dilakukan,"

DEMO - Puluhan massa Kophi saat menggelar demo ke Kantor Lingkungan Hidup mendesak Pemkab menutup PT Kuala Gunung. katanya. Menyikapi aksi massa itu, Kakan Lingkungan Hidup Batu Bara, Zamachsyari melalui Sekretaris Berti Banurea mengatakan, pihaknya segera meninjau lokasi pabrik kelapa sawit itu. "Dalam waktu dekat kita akan memeriksa limbahnya ke laboratorium di Medan," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya akan segera ke lokasi perkebunan Kuala Gunung, mengambil sampel limbah untuk dilakukan uji laboratorium independen di Medan. "Kami juga mohon maaf bila ada kelalaian kami selama ini," kata Sekretaris Lingkungan Hidup, Berti Banurea. Massa tetap ngotot, minta hari ini juga turun ke lokasi perkebunan. Akhirnya,

Pemerintah Desa Harus Dilibatkan dalam Pembangunan Percut Sei Tuan-andalas DPRD Deli Serdang minta Pemkab beserta jajarannya melibatkan langsung aparat pemerintah desa dalam rangkaian pembangunan infrastruktur, sarana pendidikan dan lainnya. Hal ini perlu, untuk mensinergikan program tersebut sehingga tepat guna bagi masyarakat. Hal ini terungkap dalam reses 10 anggota DPRD DS Dapem II Kecamatan Percut Sei Tuan dipimpin Ketua Tim Drs Suprantiardi Pangat, Wakil Ketua Jaresman Sitanggang, Sekretaris Supardi SPd, anggota Rakhmatsyah SH, Riki Prandana Nasution, Eddy S Permana, Ali Natar Siregar, Parlon Sianturi, HA Latief Khan dan Ruben Tarigan SE, Rabu (2/11), mengunjungi beberapa sarana pendidikan di Desa Sampali dan Sei Rotan. Tim reses mendengar aspirasi warga melalui Kepala Desa Sampali Ir Sri Astuti. Menurut Astuti, pembangunan di desanya sudah cukup berarti dan kondusif. Namun dia menyayangkan setiap kegiatan maupun pembangunan gedung sekolah tidak pernah koordinasi dan permisi dengan pemerintahan desa. Padahal, itu sangat penting karena setiap kegiatan maupun pembangunan, masyarakat selalu bertanya kepadanya. "Saya tidak bisa menjawab dan menjelaskannya, karena tidak ada diberi tahu pelaksana kegiatan," kata Sri Astuti. Tentang peningkatan kualitas pendidikan, komite di SMP VI Sampali, para wali murid pada mengeluhkan banyaknya pengu-

TINJA U - Tim Reses DPRD DS Dapem II Percut Sei Tuan, ketika meninjau salah satu TINJAU bangunan SDN 106810 Sampali. tipan uang, sehingga saat penerimaan murid baru para siswa yang mendaftar jauh berkurang dari sebelumnya. Padahal, SMPN VI tersebut dulunya eks gedung SDN, yang beberapa tahun lalu diminta warga setempat dijadikan SMP. Menyikapi hal itu, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga DS, diwakili Kabid Disdikpora Pardo Sihite, didampingi Plt Kacabdis PS Tuan, Firman Sembiring SPd menyebutkan, pemerintah akan merancang anggaran tahun 2012 untuk pembangunan maupun pengadaan moubiler SMP negeri tersebut. Sementara, anggota DPRD DS Latief Khan dan Rakhmatsyah SH mengatakan, PS Tuan masih membutuhkan banyak gedung sekolah baru, karena di kecamatan tersebut hanya terdapat 1 SMA dan 1 SMK. Sedangkan, jumlah usia sekolah itu cukup besar dari jumlah pen-

duduk 384.672 jiwa. Anggota dewan lainnya, Jarisman Sitanggang dan Supardi SPd, yang juga Ketua dan Sekretaris Komisi D DPRD DS menangani bidang pendidikan mengatakan, semangat membangun baik bidang infrastruktur, sarana pendidikan dan kesehatan harus benar-benar terjaga kualitasnya. "Sebab, ini merupakan aset masyarakat yang harus dapat terpelihara dengan baik," ujarnya. Ketua Tim Reses Drs Suprantiardi Pangat menambahkan, secara keseluruhan, hasil pengamatan mereka, bangunan dan jalan di Kecamatan PS Tuan sudah terlaksana dengan baik. Namun, banyak juga yang belum dapat direalisasikan seperti bangunan jalan sudah dikerasi, belum juga diaspal. "Kita berharap lewat GDSM, pekerjaan ini dapat dilakukan dengan gotong royong," ujarnya. (FT)

atas desakan massa, Dinas Lingkungan Hidup bersama pengunjukrasa mendatangi PKS PT Kuala Gunung. Sesampai di sana, kedatangan massa disambut Manajemen PT Kuala Gunung, yang selanjutnya mengambil beberapa sampel limbah untuk dilakukan uji laboratorium. (ZN)

Distakot Asahan Ajak Warga Buat Tong Sampah Kisaran-andalas Dinas Tata Kota (Distakot) Pemkab Asahan, hingga kini berhasil menghimpun puluhan juta rupiah untuk pembuatan tong sampah, dari partisipasi masyarakat. Kepala Distakot Asahan, Misly Noor mengatakan, partisipasi masyarakat tersebut merupakan wujud kepedulian dan kemandirian warga. "Kini, penghimpunan biaya pembuatan tong sampah telah mencapai puluhan juta rupiah," ungkap Misly di ruang kerjanya, kemarin. Dari dana yang dihimpun tersebut, kata Misly Noor, berasal dari beberapa bank, perusahan dan hotel yang peduli terhadap keberadaan

tong sampah di Kota Kisaran melalui dana community social responsibility (CSR) masing-masing. Kemudian setelah dana itu berhasil dihimpun, dilakukan pembuatan tong sampah dan langsung diletakkan di lokasi sesuai permintaan masyarakat. "Tong sampah ini terbuat dari baja dan telah didesain dengan sebaik-baiknya," sebutnya. Misly menambahkan, permintaan partisipasi tersebut merupakan dorongan kepada masyarakat, untuk belajar dan senantiasa peduli terhadap kondisi di lingkungan sekitarnya, terutama dalam hal pentingnya menjaga kebersihan. (FAS)

Pembangunan RSUD Batu Bara Dilakukan Bertahap Batu Bara-andalas Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara, berlokasi di areal kebun kelapa sawit seluas 2 hektar (sudah dikeluarkan dari HGU) PT Kuala Gunung, kini terus giat dikerjakan. Kendati, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. RSUD Batu Bara mulai dibangun tahun 2010, diawali dengan pengerjaan pematangan lahan dan pembangunan fondasi menelan biaya Rp 1,3 miliar dari dana APBD TA 2010. Pembangunannya dilanjutkan tahun 2011 dengan bantuan dari dana Bantuan

Daerah Bawah (BDB) tahun 2011 sebesar Rp 5 miliar, ditambah bantuan dari DPPID tahun 2011 sebesar Rp 10,8 M. Demikian dijelaskan Kadis Kesehatan Batu Bara Dr Kubri, Kamis (3/11) di sela peninjauan ke lokasi pembangunan RSUD Batu Bara, bersama anggota Badan Anggaran DPRD Dapil III Kecamatan Lima Puluh. Kubri menjelaskan, dana bantuan dari BDB dan DPPID itu, telah dimanfaatkan untuk membangun satu unit ruang gawat darurat, ruangan rawat inap, ruang kebidanan, ruang operasi serta pengadaan alatalat kesehatan. (SUSI)

Ngogesa Sitepu Layak Jadi Datuk Setia Abdi Negeri

RELIGIUS - Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, juga dikenal sebagai sosok religius dan peduli dengan pembangunan keagamaan.

Stabat-andalas Luar biasa ! Kata paling pas buat Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. Sebab, saat menjadi orang nomor satu di Kabupaten Langkat, hanyalah seorang pengusaha, bukan birokrat sejati. Jadi, wajar jika di awal kepemimpinannya banyak pihak meragukan kemampuannya. Namun, slow but sure, pelan tapi pasti, dia mulai menjawab semua keraguan tersebut. Buktinya, dalam merealisasikan visi dan misinya bersama Wakil Bupati Budiono SE, untuk membangun Kabupaten Langkat, telah terjadi perkembangan signifikan, yaitu pembangunan merata ke seluruh pelosok Langkat berseri. Bahkan, bukan dari dana APBD saja pembangunan dilaksanakan, tapi juga dari

dana pribadinya. Tak hanya pembangunan fisik, juga pembangunan sosial dan spiritual. "Pokoknya semua aspek dipacu percepatannya untuk mewujudkan masyarakat Langkat religius," kata Ketua Umum DPD BKPRMI Langkat, Muhammad Kurnia Amir SSos SPdI kepada andalas, Kamis (3/11). Di bidang pendidikan agama dan keagamaan juga begitu. Contoh nyata adalah diberinya insentif/honor kepada guru mengaji malam, guru RA, MDA, MA dan para petugas keagamaan seperti P3N, penggali kubur dan BKM. "Belum lagi tentang kepeduliannya terhadap pembinaan OKP/ormas dan pelestarian etnis di Langkat,� ujarnya. Tidak kalah membanggakan, sederetan

prestasi berhasil diraih, mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Untuk tahun 2011 saja, bupati telah menerima 10 kali anugerah/prestasi tingkat nasional, yang teranyar menerima peniti emas dan Plakat LPPTKA BKPRMI dari Wapres Boediono sebagai tokoh peduli pendidikan Al-Quran. Hal ini merupakan bukti tak terbantahkan soal keberhasilan memimpin dan membangun Langkat. "Karena itu, tidak salah jika Ngogesa diberi gelar Datuk Setia Abdi Negeri dan dinobatkan sebagai Tokoh Pembangunan Langkat oleh PD MABMI Langkat dan Himpunan Mahasiswa Langkat Sumatera Utara dan diberi kesempatan untuk memimpin Kabupaten Langkat untuk kedua kali,� ujarnya.

Lebih jauh Kurnia menegaskan, pada dasarnya masyarakat Langkat tidak bodoh. Sebab, sejak dahulu sudah dikenal sebagai gudang tempat lahirnya para ulama di Sumutara dan tidak mudah untuk dibodoh-bodohi. Apalagi dalam menanggapi isu miring tentang pemimpin yang mereka pilih secara langsung sebagai pemegang amanah kepemimpinan di Kabupaten Langkat. “Karena itu, mari kita jaga dan lestarikan suasana kondusif ini dengan penuh rasa tanggungjawab dengan motto 'Bersatu Sekata Berpadu Berjaya'. Selamat berkarya dan terus membangun di Bumi Bertuah Langkat Berseri bupatiku, bupati kami dan bupati kita semua, Ngogesa Sitepu," katanya. (BD)


Jumat 4 November 2011

ACEH MEMBANGUN

harian andalas | Hal.

14

Ormas Gerakan Sipil Dukung UUPA Lhokseumawe-anadalas Seribuan warga yang datang dari berbagai kecamatan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe menggelar demo, meminta Pilkada di Aceh ditunda karena dinilai tidak sesuai MoU Helsinki. Demo yang berlangsung di lapangan Hiraq Lhokseumawe, Kamis (3/11) diikuti 30 organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Gerakan Sipil Pendukung UUPA. Diantara tiga puluh Ormas dengan memegang poster seperti MUNA Kota Lhokseumawe, MUNA Aceh Utara, SOPKRA Aceh Utara, SOPKRA Lhokseumawe, Keumala, KNPA Aceh Utara, Komite Pemuda Pase, Geupesampe, Ikapena, Impal, dan sejumlah ormas lainnya. Sekretaris Umum Koalisi Gerakan Sipil Pendukung UUPA Ahmad Refki Bentara dalam orasinya mengatakan, pilkada di Aceh harus sesuai UUPA. Demo yang digelar ini adalah dalam rangka menyelamatkan UUPA dan perdamaian Aceh," seru Ahmad Refki yang diikuti sorak sorai peserta. Dikatakan, DPR Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, dan Komite Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara supaya menunda Pilkada. Sakda Aceh Utara, Syahbudin Usman yang memberi tanggapan terhadap tuntutan peserta demo mengatakan, akan berkonsultasi dengan jajaran Muspida da DPRK. Ikut memberi tanggapan, Ketua DPRK Aceh Utara dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya. Demo yang dipusatkan di depan gedung DPRK Aceh Utara berlangsung pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB. (UCR)

Diklat Kepemimpinan Syarat Duduki Jabatan Aceh Timur-andalas Diklat Kepemimpinan Tk III yang telah dijalankan, merupakan salah satu bagian dari syaratsyarat untuk menduduki jabatan sebagai pejabat eselon III. Hal tersebut merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pejabat maupun merekamereka yang dipromosikan untuk menduduki jabatan eselon tersebut. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur Syaifannur SH MM saat menutup Diklat Kepemimpinan Tk III Kabupaten Aceh Timur, yang dilaksanakan sejak 19 September 2011 lalu di aula gedung diklat BKPP Kabupaten Aceh Timur, Kamis (3/11). Menurutnya, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat mengharapkan kepada seluruh peserta Diklat Kepemimpinan Tk III agar menerapkan materi-materi yang sudah diterima selama mengikuti Diklat Kepemimpinan, diaplikasikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Sementara itu, Kepala BKPP Kabupaten Aceh Timur Bustami SH mengajak seluruh peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III yang berjumlah 40 orang ini dinyatakan lulus, sebelumnya mereka sudah melakukan Observasi lapangan di Kabupaten Bandung dengan mengunakan Anggaran Biaya dari APBD Aceh Timur Tahun Anggaran 2011. (LAN)

Panwaslu Miliki Dedikasi Wujudkan Pemilukada Aman dan Lancar Langsa-andalas Wali Kota Langsa meyakini, panwaslu kecamatan yang dilantik telah memenuhi semua kriteria seperti, dedikasi dan semangat kerja yang tinggi untuk mewujudkan pemilukada yang aman dan lancar. Karenanya dibutuhkan figur dan pribadi yang memiliki komitmen dan kredibilitas yang tinggi dalam tubuh Panwaslu,” ujar Wali Kota Langsa, Zulkifli Zainon pada pelantikan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kota Langsa di aula SMKN 3 Langsa, Kamis (3/11). Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Kota Langsa secara keseluruhan, akan menjadi tolak ukur dari kinerja penyelenggara itu sendiri. Sehingga, pada akhirnya akan dapat mendorong proses terlaksananya pemilukada yang lebih adil, jujur, demokratis dan hasilnya akan lebih baik bila dibandingkan dengan pemilukada sebelumnya. Maka itu, semua komponen perlu menyiapkan langkah-langkah operasional sesuai dengan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilukada yang telah disepakati oleh penyelenggara. “Sudah sewajarnya kita patut mendukung serta melaksanakannya sesuai dengan fungsi kita masing-masing,” tambahnya. Dia mengharapkan kepada saudara-saudara sebagai panitia pengawas sudah saatnya untuk bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab, terhadap amanah yang telah ditentukan dalam proses pemilukada di Kota Langsa. (LAN)

Juara LKS Magang ke Bandung Bireuen-andalas Dua siswa SMKN 1 Bireuen yang meraih juara pertama LKS tingkat Provinsi Aceh dua hari lalu, dimagangkan ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bandung selama sebulan. Tujuannya untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan mereka saat mengikuti LKS tingkat nasional nantinya. “Kedua siswa yang berangkat pada November tersebut masing-masing Sarigul Akhwani dan Kiki Rizki Nanda. Pada Lomba Keterampilan Siswa di Banda Aceh beberapa waktu lalu, Sarigul meraih juara pertama bidang kontruksi pemipaan, sedangkan Kiki juara pertama kontruksi keramik,” ungkap Kepala SMK Negeri 1 Bireuen Drs Darmawan, kemarin. Dijelaskan, pada LKS di Banda Aceh, sekolah yang dipimpinnya itu mengirimkan 12 peserta untuk berkompetensi. Namun, mereka ternyata mayoritas berprestasi dan mampu meraih juara walaupun hanya dua orang juara pertama. Darmawan menyebutkan, dari 12 peserta yang dikirimkannya ke tingkat provinsi di Banda Aceh, hanya satu siswa yang belum berhasil meraih prestasi, sedangkan lainnya meraih juara. Pihaknya mengaku bangga, dalam hal tersebut pihak sekolah memberikan bingkisan hadiah ala kadarnya sebagai penghargaan dan aplus terhadap mereka. (HERA)

andalas/suherman amin

AKSI DAMAI - Para pendemo yang berjejer di pinggiran jalan dengan tertib melakukan aksi damai di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Jalan Raya Medan-Aceh kawasan Cot Gapu Bireuen menuntut agar Pilkada di Aceh ditunda.

AMPA-KMPA Minta Pilkada Aceh Ditunda Bireuen-andalas Aksi unjuk rasa damai, minta pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Aceh ditunda. Seribuan pendemo yang tergabung dalam Kelompok Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Perdamaian Aceh (AMPA) dan Kelompok Mahasiswa dan Pemuda Aceh (KMPA), Kamis (3/11) berjejer di jalan dengan tertib di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen. Dalam pernyataan sikapnya, para pendemo dengan aksi damai itu mengharapkan Pilkada Aceh ditunda karena menilai situasi politik saat ini tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, sebelum ada penyelesaian konflik regulasi dan dasar hukum yang kuat. Koordinator Umum AMPA Kabupaten Bireuen, Mursalin Abdullah mengatakan, demi menyelamatkan perdamaian di bumi Aceh, konflik regulasi harus diselesaikan sesuai dengan MoU Helsinski dan UUPA. “Demi damai Aceh

Bagian 2

untuk Indonesia, sembari mengharap Indonesia tidak kembali melukai hati dan perasaan masyarakat Aceh, damai untuk semua dan selamanya,” ujar Mursalin. Sementara, sebelum Mursalin Abdullah bersama mobil koordinator lapangan membacakan butir-butir tuntutan dengan pernyataan sikap, meminta Bupati Bireuen hadir di tengah-tengah mereka. Sepuluh menit kemudian, utusan Pemkab Bireuen diwakili Sekdakab Bireuen Ir Razuardi Ibrahim MT didampingi Kapolres Bireuen naik ke atas mobil koordinator lapangan. Dalam kesempatan itu, mereka meminta pemerintah di tingkat nasional untuk menghormati dan menghargai seluruh kewenangan Aceh sebagaimana diatur dalam UUPA sebagai resolusi konflik Aceh. Seusai membacakan pernyataan sikap yang akhirnya ditandatangani Sekdakab Bireuen Ir Razuardi Ibrahim, mereka memberikan apresiasi kepada Pemkab Bireuen. Setelah ditandatangai, para pengunjuk rasa aksi damai itu berkisaran 2 jam lebih kembali dengan tertib untuk menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen untuk melakukan hal yang sama. (HERA)

Anggota DPRK Enggan Temui Ribuan Pendemo Aceh Timur-andalas Seribuan masyarakat yang berasal dari beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, melakukan aksi damai dengan mendatangi kantor DPRK setempat yang berada di Idi kecewa, Rabu (2/11). Pasalanya, kehadiran massa di Kantor DPRK tersebut tidak disambut oleh Anggota Dewan seorangpun dengan alasan Anggota Dewan sedang melakukan sidang di Kantor Dewan yang berada di Langsa. Membuat massa yang hadir kecewa dengan para wakil mereka yang sudah mereka pilih pada Pemilu Legislatif. Menurut tokoh masyarakat Aceh Timur Drs H Nabhani, kedatangan mereka hanya untuk menyerahkan pernyataan sikap dari komponen masyarakat yang berada di Aceh Timur. Terkait Pemilukada di Aceh agar tidak ditunda. Sebab, bila ditunda dipastikan akan banyak menimbulkan kerugian materi, baik pemerintah maupun para calon bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota se-Provinsi Aceh. “Kalau sudah sampai gagal, siapa yang berani bertanggungjawab terhadap kerugian yang diderita oleh para calon. Bukan sedikit dana yang sudah mereka keluarkan terutama dalam hal mengikuti tahapan pilkada,” ujar Nabhani. Sementara itu, dalam orasi yang dilaksanakan di depan Kantor

DPRK para narator mengecam kinerja para Anggota Dewan Legislatif di Aceh yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok/golongan. Bukan mendahulukan kepentingan masyarakat yang notabene telah memilih mereka untuk menyalurkan aspirasi masyarakat di pemerintahan. Oleh sebab itu, mereka meminta agar pemerintah segera melaksanakan Pemilukada di Aceh sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh KIP. Dalam petisi yang disampaikan tersebut menyebutkan, mereka dari elemen masyarakat Aceh Timur berdasarkan ketentuan yang berlaku mengharapkan kepada pimpinan DPRK, DPRPA dan DPR-RI, Pemerintah, Menteri Dalam Negeri, KPU, KIP Aceh untuk tidak menunda lagi Pemilukada di Aceh, sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan oleh KIP Aceh. Kecuali tidak ada anggaran, bencana alam dan atau bencana perang. Serta mereka mendukung sepenuhnya Keputusan Mahkamah Konstitusi, dan menerima perubahan Pasal 256 UUPA Nomor 11 Tahun 2006 tentang Calon Perorangan yang sifatnya final dan mengikat. Petisi yang disampaikan tersebut ditandatangani elemen dari Parpol, Mantan Kombatan GAM, Wanita Aceh Timur, Pemuda Aceh Timur, Ulama Aceh Timur, dan Tokoh Masyarakat Aceh Timur. (LAN)

Guru Tulang Punggung Pendidikan Karakter Bangsa

BERBAGAI alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningka- tan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat, tetapi itu tidaklah cukup bagi penyelesaian permasalahan yang hampir berakar. Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan. “Pendidikan merupakan alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui, bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat,” papar Drs Mustafa MPd. Pendidikan karakter, kata Mustafa, merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tidak akan pernah dapat ditinggalkan dan terpisahkan. Sebagai sebuah proses, ada dua asumsi yang berbeda mengenai pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertama, sebagai sebuah proses yang terjadi secara tidak disengaja atau berjalan secara alamiah dan bagian dari kehidupan yang memang telah berjalan sejak manusia itu ada. Pada dasarnya manusia secara alamiah merupakan makhluk yang

belajar dari peristiwa alam, dari lingkungan dia hidup, dan gejalagejala kehidupan yang ada untuk mengembangkan kehidupannya. Kedua, pendidikan sebagai proses yang terjadi secara sengaja, direncanakan, didesain dan diorganisasi berdasarkan aturan yang berlaku, terutama perundang-undangan yang dibuat atas dasar kesepakatan masyarakat. Menurut Undang Undang Sisdiknas Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Proses pendidikan berkaitan dengan kegiatan yang terdiri dari : Proses pemberdayaan

(empowerment), yaitu ketika pendidikan adalah proses kegiatan yang membuat manusia menjadi lebih berdaya menghadapi keadaan, dari situasi yang lemah menjadi kuat dengan dilengkapi proses pemberian wawasan dan keterampilan. Ketidakberdayaan terjadi akibat dari ketidaktahuan, melalui proses pendidikan seseorang akan diberi kekuatan dari pengetahuannya. “Proses pencerahan (enlightment) dan penyadaran (concioustization), yaitu ketika pendidikan merupakan proses mencerahkan manusia melalui dibukanya wawasan dengan pengetahuan, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak sadar menjadi sadar akan potensi dirinya dan lingkungannya. Sehingga, akan ada dorongan dalam diri seseorang untuk memunculkan dan lebih mengembangkan potensi dirinya,” katanya. Proses memberikan motivasi dan inspirasi, yaitu suatu upaya agar para peserta didik tergerak untuk bangkit dan berperan bukan hanya sekadar karena arahan dan paksaan, melainkan karena diinspirasi oleh apa yang dilihatnya yang memicu semangat dari dalam diri dan sesuai dengan bakat kemampuannya. Proses mengubah

Drs Mustafa MPd

perilaku, yaitu bahwa pendidikan memberikan nilai-nilai baik dalam kehidupan, yang diharapkan mampu untuk menjadi arahan hidup yang mengatur perilaku peserta didik dalam kehidupan sosialnya di masyarakat. Sangat disayangkan apa yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia saat ini, banyak pakar pendidikan menganggap bahwa banyak praktik pendidikan di Indonesia cenderung berorientasi pada pendidikan berbasis hard skill (keterampilan teknis), yang lebih mengembangkan intelligence quotient (IQ). Sedangkan kemampuan soft skill yang tertuang dalam emotional quotient (EQ) dan spiritual quotient (SQ) dirasakan sangat kurang. Praktek pembelajaran di berbagai sekolah bahkan perguruan tinggi, lebih mengejar target kurikulum, kehadiran para pendidik di kelas lebih mengejar kepada pencampaian kompetensi intellegency untuk mengejar lulusan yang berprestasi di bidang akademik. Sedangkan pendidikan ke arah soft skill terutama pembinaan mentalitas peserta didiknya sangatlah kurang. Bahkan terabaikan, tentunya hal ini tidak bisa dianggap benar karena kesuksesan bangsa tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga oleh keterampilan soft skill nya. Oleh karenanya, Negara demikian juga masyarakatnya memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan kader masa depan yang berkualitas di bidang ilmu, berkepribadian dan berkarakter, pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 yang menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. (HARTO)


Jumat

SAMBUNGAN

4 November 2011

DENNY INDRAYANA:

Penerima Rp17 M dari DL Sitorus Bukan Amir Jakarta-andalas Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) yang juga Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana memastikan orang berinisial AS yang diduga menerima duit Rp 17 miliar terkait kasus suap sengketa lahan di kawasan Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang melibatkan pengusaha D.L. Sitorus bukanlah Amir Syamsuddin. Menurut Denny, Hendrik RE Assa, orang yang melaporkan kasus tersebut kepada Satgas PMH tahun 2010 lalu, sedikit pun tidak menyebut AS adalah Amir Syamsuddin. "Pelapornya (Hendrik) tidak mengatakan seperti itu (AS sebagai Amir Syamsuddin). Menurut informasi AS mengarah kepada orang lain," elak Denny di

kantornya, Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/11). Amir Syamsuddin sendiri sudah menyampaikan bantahannya. Ia mengatakan AS yang disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut bukanlah dirinya. Ada banyak nama AS. Misalnya kata Amir Syamsuddin mencontohkan, AS adalah Adner Sirait. Apakah benar Adner Sirait, Denny enggan memastikannya. Denny beralasan, kalau dirinya yang mengungkap siapa sebenarnya AS, maka akan terjadi konflik kepentingan. Sebab, selain sebagai sekretaris Satgas PMH, ia juga saat ini menjadi Wakil Menteri Amir Syamsuddin. "Alangkah baiknya ditanyakan ke anggota Satgas lainnya," tandas Denny.(RM)

harian andalas | Hal.

15

Kejari Belawan 4 Tahun tak Tuntas Tangani Kasus Korupsi Belawan-andalas Jaksa Agung RI Basrief Arief mengintruksikan Kejaksaan Negeri Belawan agar kembali serius menangani kasus-kasus dugaan korupsi. Pasalnya, sudah empat tahun belakangan ini Kejari Belawan tidak pernah lagi menangani kasus korupsi sampai tuntas. Padahal ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di wilayah kerja Kejari Belawan. Instruksi itu disampaikan Jaksa Agung saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kejari Belawan kemarin didampingi sejumlah pejabat dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kedatangan Jaksa Agung dan rombongan disambung Kejari

Belawan Ranu Subroto dan jajarannya dengan sebuah acara yang sangat sederhana. Dari informasi yang diperoleh wartawan, terakhir kalinya Kejari Belawan menangani kasus korupsi dana proyek penggalian parit sebesar Rp190 juta yang melibatkan Camat Medan Belawan Ridho Pahlevi. Sementara kasus-kasus lainnya seperti dugaan korupsi pengadaan sampan di Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian Kota Medan, dugaan korupsi pengadaan lampu jalan di Dinas Pertamanan Kota Medan tidak kunjung tuntas hingga sekarang. Di sela-sela sidak itu, Jaksa Agung menilai jajaran Kejari Belawan belum profesional mela-

kukan penyidikan terhadap pelaku korupsi di wilayah kerjanya. "Siapa bilang tidak ada korupsi di wilayah kerja Kejari Belawan? Kalau ada yang berani mengatakan tidak ada yang korupsi di wilayah kerja Kejari Belawan, sudah perlu dipertanyakan keberadaannya itu," kata Basrief Arief. Dari data yang didapat wartawan mengindikasikan pihak kepolisian dan kejaksaan belum serius menangani kasus korupsi sampai tuntas. Buktinya, seperti kasus dugaan korupsi melibatkan petinggi Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan, kasus trenggiling, kasus dugaan penyalagunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus

(DAK), tidak pernah dilidik polisi maupun kejaksaan. Kritik Kejatisu Sementara itu terkait banyak perkara yang ditangani Kejatisu belum tuntas, Jaksa Agung Republik Indonesia Basrief Arief mendesak institusi penegak hukum itu memperbaiki kinerjanya. "Saya datang ke sini untuk mendorong Kajati menyelesaikan perkara yang belum tuntas dan memperbaiki kinerjanya. Kalau ada perkara belum selesai, apa masalahnya, di mana, bagaimana solusinya," kata Basrief kepada wartawan di sela seminar UU Kejaksaan, di Hotel Citra Garden, Kamis (3/11). Basrief mengatakan, dirinya turun ke beberapa daerah, terma-

suk Sumut, untuk mengetahui secara ril, apa kendala yang dihadapi jaksa di daerah, sehingga banyak perkara belum tuntas. Karena itu, dia berdialog dengan jaksa di jajaran Kejatisu, sehingga dapat diketahui, apa solusi ke depan guna meningkatkan kinerja jaksa. Terkait temuan dalam pertemuan itu, Jaksa Agung mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data, permasalahan yang menghambat kinerja jaksa menuntaskan perkara. "Kita masih kumpulkan masalahnya, sehingga nanti bisa dilahirkan kebijakan yang komprehensif, sehingga perkara-perkara dapat diselesaikan," katanya.(DP/FEL)

Sekda Medan: “Warga Jangan Terlalu Nyenyak Tidur” .........(Dari Halaman 1) cuaca ekstrim yang berubah-ubah di Kota Medan, lanjut Syaiful, Dinas Kesehatan Kota Medan sudah diminta agar melakukan penyemprotan atau fogging. “Dinas Kesehatan kita minta

agar melakukan penyemprotan di daerah-daerah rawan DBD. Begitu juga kepada masyarakat, kita mengimbau agar membuang sampah pada tempatnya dan mau mengeringkan genangan-genangan air yang ada di lingkungan masing-masing,” imbaunya.(BEN)

Tersangka Penipu CPNS Bukan Pegawai Pemprovsu .........(Dari Halaman 1) ngan instansi pemerintahan tersebut. Dalam SK pegawai honorer yang dipalsukan tersebut, tersangka mencantumkan jabatan Kepala Bidang Pengadaan dan Penindakan BKD Sumut yang menentukan kelulusan. Padahal nama jabatan yang benar adalah Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan BKD Sumut. "Nama pejabatnya benar tetapi jabatannya salah," katanya. Selain itu, tanda tangan yang dibubuhkan dalam SK tersebut juga berbeda dengan milik Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan BKD Sumut Kaiman Turnip. "Seluruh informasi itu telah diserahkan ke pihak kepolisian," katanya.

BKD Sumut juga sedang menyiapkan surat ke Pemko Medan tentang Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 yang menyebutkan tidak adanya lagi perekrutan tenaga honorer. Surat itu disampaikan karena adanya pencantuman nama dan tanda tangan lurah di Kota Medan dalam pengurusan pegawai honorer yang dijanjikan akan diangkat sebagai PNS tersebut. Sebelumnya, Polda Sumut menangkap THB yang mengaku sebagai pegawai honorer Setdaprov Sumut karena diduga melakukan penipuan dalam perekrutan pegawai honor. Aksi penipuan itu terungkap setelah adanya konfirmasi dari salah satu korban yang merasa ada kesalahan identitas diri dalam SK yang dibuat tersangka.(ANT/GUS)

USU Evaluasi Mahasiswa Terlibat Tawuran .........(Dari Halaman 1) bahwa rektor berhak membatalkan kedudukan seseorang sebagai mahasiswa USU sehingga tidak lagi berhak meneruskan kegiatan akademik di universitas apabila mahasiswa yang bersangkutan telah melewati batas waktu studi maksimum untuk menyelesaikan program pendidikan. Kemudian melakukan kesalahan yang dinilai perlu untuk dijatuhi hukuman pemecatan karena mengganggu jalannya perkuliahan ataupun kegiatan akademik lainnya, atau divonis bersalah oleh pengadilan karena tindak pidana yang dilakukan dengan vonis berkekuatan hukum tetap, dan mahasiswa terlibat narkoba. Ia mengatakan, meski Polresta Medan telah menetapkan lima orang mahasiswa sebagai tersangka, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan hukum yang bersifat tetap oleh pengadilan terhadap mereka. Namun, katanya, jika nantinya

benar kelima mahasiswa itu terbukti terlibat tawuran dan pelaku pengrusakan terhadap gedung laboratorium Fakultas Pertanian, di dalam peraturan akademis disebutkan sanksi yang berlaku mulai dari peringatan lisan dan tertulis bahkan sampai pada pembatalan kedudukan sebagai mahasiswa USU. "Sanksi yang terakhir ini sama dengan dipecat sebagai mahasiswa USU. Untuk sanksi lisan dan tulisan, kami juga belum bisa memberikan saat ini, namun yang jelas tetap ada evaluasi terhadap mereka. Meski demikian pihaknya tetap berharap kelima mahasiswa itu dapat terbebas dari hukum," katanya. Kelima mahasiswa USU yang menjadi tersangka yakni RD (21), SLM(19), RCS (20), BM (21), dan IM (22) adalah mahasiswa Fakultas Teknik. "Untuk sementara, kelima mahasiswa itu memang tidak mengikuti proses perkuliahan dan mid tes sebagaimana saat ini sedang berlangsung hingga minggu depan," katanya.(HAM/ANT)

Penampakan Awan

Mirip Pohon .........(Dari Halaman 1) awan yang terbentuk sama persis seperti sebatang pohon yang tumbuh di depan rumah seorang warga yang sempat diabadikan kamera. Sejumlah warga masyarakat yang melihat fenomena unik ini menanggapinya dengan beragam komentar. Ada yang menganggap ini hanya fenomena alam biasa, ada juga yang mengaitkan fenomena ini dengan hal-hal berbau klenik. Menurut Hendro Sukoco (58) warga Pantai Cermin, fenomena tersebut merupakan gejala alam

biasa. Cuaca di wilayah Pantai Cermin hampir sepekan ini memang selalu diguyur hujan sampai terkadang berjam-jam, terutama tengah malam hingga pagi. “Ya, bisa saja pertanda buruk. Buktinya Pantai Cermin sekarang sering diguyur hujan hingga menyebabkan puluhan rumah penduduk, sekolah-sekolah, dan jalan terendam banjir. Bahkan, sempat terjadi luapan air Sungai Baungan yang membelah Desa Pantai Cermin Kanan dan Kiri. Untung saja saat ini lagi pasang surut, jadi air laut tidak ikut membanjiri rumah warga,” komentarnya.(RYAD)

BANJIR PADANG– Masyarakat memperhatikan rumah yang terbawa arus akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (3/11). Hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu sore (2/11) mengakibatkan air sungai meluap di delapan kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan menyebabkan ratusan rumah rusak.

Polisi Buru Oknum Parbetor di Polonia .........(Dari Halaman 1) yang telah berulang kali terjadi di kawasan Bandara Polonia Medan, termasuk perampokan yang menewaskan Lee Samuel Hyein. "Kasus pembunuhan warga asing yang melibatkan dua tersangka masih dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan dari hasil pendalaman kasus ini, kita akan menungkap dua orang lagi," ungkap Yoris. Sebelumnya, tersangka A alias I (30) warga Jalan Starban Medan Polonia, ditangkap petugas di kawasan Jalan Starban Medan, Senin (31/10) malam sekitar Pukul 22.00 WIB. Selanjutnya petugas mela-

kukan pengembangan dan berhasil mengamankan satu tersangka lainnya, MTH (29) warga Jalan Bungalow Medan Tuntungan, Selasa (1/11) sekitar pukul 16.00 WIB diamankan petugas di sebuah kedai Tuak di kawasan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang. Petugas juga mengamankan satu unit sepeda motor merek Honda Supra, helm, pisau dan baju tersangka saat melakukan aksi kejahatan tersebut. Dari pengakuan tersangka A alias I saat diperiksa penyidik, Rabu malam (2/11), sebelum dirinya bersama MTH melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap Lee Samuel Hyen, lebih dahulu mereka men-

jambret di Jalan S Parman, Medan. Seterusnya, kedua pelaku (A dan MTH) pada Rabu (19/10) sambil duduk, membahas dan merencanakan aksi kejahatan tersebut di sebuah kedai tuak di kawasan Jalan Starban Polonia. Tersangka A saat peristiwa tersebut sebagai joki dengan mengendarai sepeda motornya membawa tersangka MTH. Kemudian tersangka A yang bekerja sebagai juru parkir, memarkirkan sepeda motornya di SPBU Petronas, depan pintu keluar Bandara Polonia. Selanjutnya, tersangka MTH berjalan menuju pintu keluar Bandara Polonia dan menjumpai

seorang parbetor berinisial Fr yang sedang duduk menunggu penumpang. Tersangka MTH mengatakan kepada Fr bahwa dirinya mau melakukan aksi perampokan malam ini. "Aku mau main malam ini," kata tersangka A menirukan ucapan tersangka MTH tersebut. Setelah beberapa menit kemudian, korban Lee Samuel keluar dari Bandara Polonia menumpang betor yang dibawa Fr. Tidak jauh dari pintu keluar Bandara Polonia, sekitar lebih kurang 20 meter, pelaku membuntuti warga asing tersebut. Seterusnya, pelaku menyuruh Fr menghentikan becak bermotor yang membawa korban

tersebut. Setelah berhenti di pinggiran Jalan Mustang, tersangka MTH menodongkan pisau ke arah korban dan meminta tas milik korban. Namun, korban berusaha melakukan perlawanan terhadap MTH, tetapi tersangka terus marah dan menikam dua kali paha sebelah kiri Lee Samuel. Melihat korban sudah berlumuran darah dan tas milik korban tidak ada barang berharga langsung melarikan diri dari Jalan Mustang menuju Jalan Mongonsidi. Kemudian pelaku berpisah untuk menyelamatkan diri. "Kami sudah merencanai penjambretan itu bang. Setelah itu kami tidak ada lagi bertemu," ungkap I.(ANT/GUS)

KY Selidiki Dugaan Suap DL Sitorus .........(Dari Halaman 1) itu untuk memperbaiki lembaga peradilan yang kini berada dalam kondisi karut marut. “Ranah KY ialah pengawasan terhadap hakim, termasuk hakim agung. Jika benar, akan kami klarifikasi,” kata Imam melalui SMS, kemarin. Kendati begitu, Imam tidak menyebutkan siapa saja hakim agung yang disinyalir menerima sejumlah uang dari pengacara DL Sitorus berinisial AS. Jika diperlukan, menurutnya, AS akan dipanggil KY untuk dimintai keterangan. Imam mengaku tidak peduli jika AS adalah Amir Syamsuddin yang kini menjabat Menteri Hukum dan HAM. Yang pasti, Amir adalah pengacara Sitorus yang menangani perkara tersebut di MA. “Kami tidak peduli AS itu siapa, tak peduli jika dia Amir Syamsuddin. Apalagi yang kami bidik adalah hakim-nya, bukan yang diduga memberi suap,” katanya. Sebelumnya, Amir Syamsuddin membuka tawaran kepada siapa pun untuk membentuk tim independen guna menelusuri dugaan suap yang menyeret

namanya ini. “Selain menyampaikan data ke KPK, silakan dibentuk saja tim itu,” katanya di Gedung KPK, Jakarta pada 31 Oktober lalu. Kembali kepada pernyataan Imam, dia berjanji, jika buktibuktinya sudah kuat atau bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, KY tidak akan ragu untuk memanggil hakim yang diduga disuap tersebut. “Akan kami panggil, asalkan kami sudah memiliki bukti yang cukup,” ujarnya. Munculnya dugaan suap ini, bermula saat seseorang bernama Hendrik RE Assa mengadu ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum pada April 2010. Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa pada Selasa (1/11) mengaku, pihaknya akan menelisik lagi laporan masyarakat tersebut. Laporan tersebut berisi catatan aliran uang ke sejumlah pihak untuk memenangkan Sitorus di MA. Sitorus, menurut Menteri Kehutanan, menggunakan kawasan hutan milik negara seluas 80 ribu hektare sebagai perkebunan sawit tanpa izin. Dalam dokumen itu disebutkan, ada aliran uang total Rp141,3 miliar yang digunakan

untuk pengurusan masalah di MA. “Kategori pengaduan ini penting, bahkan sangat penting,” katanya. Lantaran itu, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum kemudian mengirim surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada 14 Juli 2010. Intinya, Satgas meminta Komisi yang dipimpin Muhammad Busyro Muqoddas itu, untuk menyelidiki dugaan suap tersebut. Kepala Biro Humas KPK Johan Budi Sapto Prabowo membenarkan, pihaknya pernah memperoleh informasi mengenai dugaan suap terhadap hakim agung itu. Namun, menurutnya, KPK belum mengambil langkah hukum karena lebih fokus menangani kasus suap DL Sitorus lewat pengacara Adner Sirait kepada hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Ibrahim. “Kami memang belum masuk ke sana karena berbarengan de-ngan kasus DL Sitorus yang lain,” katanya. Kasus suap yang telah ditangani KPK itu, terkait sengketa lahan antara Sitorus dengan Pemprov DKI Jakarta. Menurut majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, DL Sitorus, Adner Sirait

dan Ibrahim terbukti terlibat kasus suap sebesar Rp300 juta tersebut. Alhasil, pada Senin 25 Oktober 2010, Sitorus divonis lima tahun penjara. Namun, lanjut Johan, untuk dugaan suap terhadap hakim agung, hingga kemarin KPK belum menemukan data yang akurat. “Kami penegak hukum, segala sesuatu didasarkan pada legal formal. Tidak bisa lewat asumsi, apalagi diskusi polemik,” ujar Johan. Tolak Komentari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas memilih tak mengomentari dugaan suap dalam perkara sengketa lahan D.L. Sitorus. Ia berdalih belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut. "Saya belum membaca laporan dari Satgas (Satuan Tugas Anti-Mafia Hukum)," kata Busyro di kantornya, Kamis (3/11). Busyro mengaku belum pernah melihat laporan dari Satgas yang sudah masuk ke lembaganya. Pasalnya, laporan itu masuk sebelum dirinya terpilih sebagai Ketua KPK. "Laporan itu kan sekitar 2010. Waktu itu saya belum masuk," ujarnya. Kasus ini bermula dari aduan

Hendrik R.E. Assa ke Satuan Tugas pada April 2010. Di Majalah Tempo edisi Senin, 31 Oktober, ia mengungkapkan bahwa proses hukum sengketa lahan di kawasan Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, diwarnai aksi mafia hukum. Menurut dia, DL Sitorus yang mengelola lahan seluas 80 hektare dengan menggunakan PT Torganda dan PT Torus Ganda, mengucurkan duit ke Mahkamah Agung untuk mempermulus penyelesaian kasus sengketanya. Bukti pengucuran dana itu berupa dokumen-dokumen yang merincikan aliran dana ke sejumlah hakim. Bahkan terdapat pula aliran dana Rp17 miliar ke seseorang yang berinisial AS. Orang tersebut diduga adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin. Satgas kemudian menindaklanjuti aduan tersebut dengan meminta KPK turun tangan. Lembaga yang dipimpin Kuntoro itu akhirnya menyurati KPK pada 14 Juli 2010. Satgas saat ini kembali mengkaji kasus tersebut. Lagi-lagi Busyro menolak mengomentarinya. "Lah, kan belum saya baca laporannya," ujarnya.(RM/TI)

Dokter Tak Berani Mengoperasi Denis .........(Dari Halaman 1) “Penyebab kasus ini secara pasti tidak tahu, namun obatobatan dan asap rokok bisa menyebabkan adanya kelainan bawaan lahir. Perokok pasif seperti ibu hamil paling dirugikan dan bisa mempenga-

ruhi bayi di dalam kandungan. Tapi, setelah saya wawancarai orang tuanya, walau hanya konsultasi ke bidan, tapi si ibu tidak ada minum obat-obatan saat hamil. Saat saya tanya suaminya, ternyata suaminya merokok. Tapi, penyebab kasus ini belum diketahui secara

pasti,” terangnya. Untuk itu, dia menyarankan ibu-ibu hamil terutama yang bertempat tinggal di daerah pinggiran disarankan memeriksakan kehamilan melalui USG, agar bisa mengetahui kondisi bayi. “Usia 5 bulan kandungan sudah bisa dilihat. Di negara

maju kalau kandungan usia 4 atau 5 bulan di USG lalu ditemui ada kelainan pada bayi, biasanya diterminasi (dibuang). Kalau di Indonesia tidak semudah itu,” katanya. Sementara, orang tua sang bayi, Poniman (45) terlihat hanya pasrah dengan kondisi

putranya. Sebagai orang tua, mereka berharap anaknya bisa sembuh dan ada bantuan dari pemerintah. “Saya hanya buruh bangunan dan kerja serabutan. Saya berharap anak saya bisa cepat sembuh dan pemerintah mau membantu biaya anak saya,” ujarnya pasrah.(YN)


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Jumat, 4 November 2011 | No: 2022/Tahun VII | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

AISHWARYA RAI ULTAH

DESY RATNASARI

AMITABH BACHCHAN KESAL

Cawako Sukabumi

TANGGAL 1 November selalu menjadi hari paling membahagiakan bagi Aishwarya Rai. Namun, mertuanya Amitabh Bachchan justru merasa kesal. Aishwarya Ray merayakan hari jadinya setiap 1 November. Namun, mertuanya Amitabh Bachchan kesal dengan wartawan yang memberitakan soal hari bahagia menantunya itu. Kekesalan aktor kawakan Bollywood itu mulai ditunjukkan beberapa hari sebelum November. Beberapa media malah sudah lebih dulu mengulas bagaimana mantan Miss World 1999 itu merayakan hari jadinya. Bahkan, ada media yang bercerita tentang kado ulang tahun yang akan diberikan keluarga suaminya, Abhishek Bachchan kepada Ash. "Tidak ada sedikitpun kebenaran yang ditulis oleh mereka (media). Sebenarnya

SEPATU

kebenaran apa yang ingin mereka sebar dengan mengambil kesempatan ulang tahun Ash," keluh Amitabh di media setempat, Kamis (3/11). Tidak berbeda dengan sang mertua, Ash menumpahkan kekesalannya pada wartawan lewat blog pribadinya. Di situ dia menceritakan kefrontalan para pencari berita saat tengah berada di depan rumahnya. 'Pada hari 'goh bharai', diam-diam mereka menyelipkan kamera dan video di antara celahcelah depan rumah untuk mendapatkan gambar. Dan saat berusaha ditertibkan oleh security, mereka justru meludahinya," ungkap Ash.(NET)

TERSEKSI

SEPATU memang identik denganseks dan cinta. Hal itu yang telah dirasakan para perempuan pesohor dunia sekaligus pencinta sepatu seperti Imelda Marcos, Carrie Bradshaw hingga Surie Cruise. Menurut survei Women Wear Daily, Footwear News dan Saks Fifth Avenue, 35.000 perempuan memilih sepatu seksi dilengkapi bordir dan renda kulit keluaran Valentino. Sepatu kulit peep-toe pump Valentino berhasil mengalahkan 25 finalis merek sepatu favorit lainnya. Lace Pump Valentino berharga US$ 695 ini nampak seksi begitu dipasangkan di kaki jenjang perempuan. Tumit stiletto tinggi seakan menambah panjang kaki wanita dan tampak terlihat seksi. Detail rumit dengan bahan unik dan berwarna hitam memancarkan daya tarik seks. Sementara, tali halus dan bagian depan sepatu yang sengaja didesain terbuka mengungkapkan kulit halus wanita dengan jari-jari kaki yang telah dipedikur.(NET)

KELUARGA mendukung keinginan Desy Ratnasari maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada tahun 2013 mendatang. "Kami sangat mendukung jika Desy maju dalam pilkada, bahkan keluarga besarnya yang ada di Sukabumi hampir seluruhnya mendukung agar Desy ikut maju dalam Pilkada Kota Sukabumi 2013 menda-

tang," kata Sarwita, kerabat Desy Ratnasari di Sukabumi, Kamis (3/11). Diakuinya, kabar Desy akan maju dalam pilkada sudah ramai diperbincangan baik di keluarga maupun masyarakat dan mayoritas mendukung agar Desy bisa maju. Menurut Sarwita, Desy sangat layak menjadi kepala daerah, karena tidak hanya mengandalkan popularitas saja, tetapi dia merupakan wanita karir yang pintar dan pendidikannya pun cukup tinggi yakni lulusan progam pascasarjana di Universitas Atma Jaya. Lebih lanjut, sebenarnya tawaran berpolitik dan menjadi kepala daerah tidak hanya saat sekarang saja, tetapi pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2010 lalu pun Desy pernah ditawari namun menolak dengan alasan ingin berkonsentrasi dahulu dalam pendidikannya. "Rencananya, Desy Ratnasari akan pulang ke Sukabumi pada Hari Raya Idul Adha, nantinya seluruh keluarga besar Desy akan berkumpul di sana kami akan langsung menanyakan apakah dia siap maju di pilkada atau tidak," tambahnya yang merupakan, adik kandung dari ayah Desy Ratnasari ini. Keluarga lainnya, Hj Multi mengatakan, menurutnya saat ini

Desy sudah layak menjadi kepala daerah, karena selain sudah bergelar S2, Desy juga mempunyai cukup banyak waktu mensosialisasikan pencalonannya jika nantinya dia maju pada pilkada. "Ini merupakan momen yang sangat tepat untuk Desy kembali ke kampung halamannya untuk membangun Kota Sukabumi," tambahnya. Sebelumnya, nama Desy Ratnasari muncul setelah ada survey yang dilakukan oleh pihak DPD PKS Kota Sukabumi yang menyatakan, dari hasil surveynya Desy merupakan calon kepala daerah yang diunggulkan. Selain Desy, PKS juga memunculkan nama Syahrini artis asal Sukabumi lainnya yang mendapatkan dukungan dari masyarakat dan PKS.(ANT-NET)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.