Harian Andalas

Page 1

andalas HARIAN

L U G A S

D A N

C E R D A S

Selasa, 14 Desember 2010 | No: 1764/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

KUNJUNGI TIMNAS–Presiden SBY (4 kiri depan) didampingi Menneg Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng (5 kiri depan) foto bersama dengan pemain tim nasional Indonesia beserta jajaran pelatih, official dan pejabat PSSI di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (13/12). Presiden meminta timnas yang akan turun pada semifinal Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12) untuk bermain lepas tanpa beban.

Posisi Empuk Eselon III Dipatok Rp 500 Juta • KLARIFIKASI –Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih melambaikan tangannya usai bertemu dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di gedung MK Jakarta, Senin (13/12). JR Saragih bertemu dengan ketua MK untuk melakukan klarifikasi dan menjelaskan kasus percobaan penyuapan hakim konstitusi yang dituding melibatkan dirinya.

KEPADA PRESIDEN

Markus Curhat Ingin Jadi PNS TIMNAS Indonesia di Piala AFF dapat kejutan saat dikunjungi SBY, Senin (13/12) siang WIB. Meski sudah tak masuk jadwal latihan rutin, kedatangan orang nomor satu di negeri ini disambut dengan antusias oleh para pemain. Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke latihan timnasional Indonesia ini dijadikan kesempatan untuk mengeluarkan sedikit unek-unek. Memanfaatkan kesempatan yang jarang-jarang didapat, muncullah curhat-curhat yang selama ini mungkin belum didengar langsung oleh sang presiden. Yang pertama muncul dan mengundang senyum terkait keinginan Markus Horison menjadi PNS alias Pegawai Negeri Sipil. "Ini Markus kepingin jadi PNS," celetuk salah seorang fotografer SBY bernama Abror sambil memegang kiper berkepala plontos tersebut. Menanggapi aksi mengejutkan sang fotografer istana terse-

but, Markus cuma tersenyum malu. Meski begitu SBY tetap menanggapi keinginan kiper utama Indonesia itu. "Gampang itu. Kalau sekarang masih pikir-pikir, saya kasih waktu seminggu," guyon SBY. Curhat lain yang dilontarkan timnas pada SBY terkait kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam laga terakhir fase grup menghadapi Thailand, kondisi lapangan memang sangat buruk. "Silakan kirimkan surat ke saya," jawab SBY saat Menegpora, Andi Mallarangeng, menyampaikan keluhan pemain terkait permukaan lapangan GBK. Kedatangan SBY ke sesi latihan timnas punya arti tersendiri buat beberapa pemain. Salah satunya dari bintang timnas Indonesia, Irfan Bachdim, yang dalam akun twitternya, @IrfanBachdim10, menyebut telah dapat

Bersambung ke Hal. 15

ESELON III YANG BELUM DILANTIK • • • • •

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan Medan

Perunggu

23 12 12 12 9 9 6 5 5 4 4 3

10 11 7 2 17 4 6 9 1 10 7 5

13 3 6 11 31 14 7 1 7 10 3 7

Kota Amplas Perjuangan Denai Sunggal Helvetia Johor Tuntungan Labuhan Selayang Belawan Barat

JR Saragih ’Blak-blakan’ di MK Laporkan Refly ke Mabes Polri

FORKOT 2010

Medan Kota Sementara Memimpin KONTINGEN Kecamatan Medan Kota di hari kedua pelaksanaan Pekan Olahraga (Porkot) Medan 2010 sementara melejit memimpin dalam perolehan medali dengan mengumpulkan 23 medali emas, 10 perak dan 13 perunggu. Sementara Medan Perjuangan berada di posisi kedua dengan meraih 12 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu dan Medan Denai yang memeroleh 12 emas 2 perak dan 11 perunggu berada di posisi ke tiga. Meski unggul sementara, tapi peringkat Medan Kota masih terancam karena masih banyak lagi medali yang bisa direbut. Apalagi kontingen Medan Helevtia sebagai juara umum pada Porkot Medan 2009 lalu tetap mengincar dalam perolehan medali. Kemungkinan besar, kontingen Medan Helvetia dan lainnya akan mengejar kontingen Medan Kota itu dari cabang pencak silat yang akan

dilombakan pada hari ini, Selasa (14/12) di Gedung Parada Harahap PWI Sumut, cabang-cabang yang banyak memperebutkan medali. Melejitnya kontingen Medan Kota dalam perolehan medali sementara dihari kedua pelaksanaan Porkot 2010 itu karena menguasai cabang olahraga senam dan taekwondo. Di cabang senam kontingen tersebut memeroleh 15 medali emas, 5 perak dan 6 perunggu. Disusul cabang taekwondo yang berhasil merebut 8 medali emas 4 perak dan 7 perunggu. Loloskan Tiga Petinju Kontingen Medan Kota diprediksikan akan kembali menambah pundi -pundi medalinya di cabang olahraga tinju. Tiga petinjunya, berhasil melaju ke babak final, setelah dipartai semifinal, Senin (13/ 12), di sasana OP Ladon ‘89 Jalan Jaya II Medan menang Bersambung ke Hal. 15

Perhubungan Provsu Bina Marga Provsu Tarukim Provsu Perindagsu Pengairan

Poldasu Berdayakan Polisi Desa

[ SELASA (13/12) PUKUL 17:00 WIB ]

Perak

Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas

ISU PENCULIKAN ANAK

Bersambung ke Hal. 15

Emas

Medan–andalas Banyaknya pejabat Eselon III Pemrovsu yang belum dilantik ditengarai karena belum menyetorkan sejumlah uang yang besarnya antara Rp. 200 juta hingga Rp 500 juta untuk menduduki posisi tertentu. Meski tahun 2010 akan segera berakhir, tapi Gubernur Sumut H Syamsul Arifin SE belum juga melantik pejabat eselon III di lingkungan Pemprovsu seluruhnya. Keterlambatan pelantikan pejabat eselon III tersebut diduga karena ada pihak yang mengatasnamakan Gubsu Syamsul Arifin meminta sejumlah uang. Demikian informasi yang diterima

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA No. Kecamatan

Sakhyan Asmara Siap Jadi Sekda Provsu

Jakarta-andalas Bupati Simalungun, Jopinus Ramli (JR) Saragih batal mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia justru menemui Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, Senin (13/12). Kepada Mahfud, Saragih membeberkan semua-

nya. Pertemuan JR Saragih dengan Mahfud MD berlangsung secara empat mata di Lantai 15 Gedung MK, sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut JR Saragih menyatakan keterangan yang diberikan Refly Harun kepada tim investigasi Bersambung ke Hal. 15

Medan -andalas Menyikapi isu penculikan anak dengan modus mengambil organ tubuh yang beredar lewat pesan singkat (SMS), Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Oegroseno SH menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan pencegahan secara dini. Upaya pencegahan tersebut dilakukan dengan cara melaksanakan patroli rutin dan memberdayakan peran polisi desa (police in village). Selain itu, petugas kepolisian juga akan berupaya mencegah dan menghindari aksi main hakim sendiri oleh warga. “Pak Kapolda telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melakukan deteksi dini terhadap isu penculikan ini. Sebab, isu penculikan ini sudah sangat meresahkan dan menimbulkan korban jiwa,” ujar Kasubid Dok Liput Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan Bersambung ke Hal. 15

Ramli Tertawa Ditanya Soal Kumis dan Jenggotnya bulu lebat menghiasi wajahnya. "Ha...ha..kumis dan jenggot ini dibiarkan tumbuh karena kepingin aja, " kata Ramli menjawab wartawan Berita tentang perubahan Terkait di penampilan khususnya di bagian Mantan mukanya. “Tidak Kepala Bappeda ada hal lain, hanya Sudutkan kepingin aja,” urai Ramli. Ramli lagi. Halaman 2 Dia kembali menegaskan, apakah ada nazar, hingga dirinya sengaja membiarkan bulu-bulu itu membalut wajahnya, dengan tegas Ramil menjawab: "Oh tidak, ini biasa aja tidak hal lain, nanti juga

Ada sedikit perubahan dalam penampilan mantan Wakil Walikota Medan, Ramli Lubis. Pria yang menghabiskan karirnya di Pemerintahan Kota Medan ini dalam beberapa kali persidangannya tampak brewokan.

K

UMIS, jenggot dan jambang membalut wajahnya. Ditemui di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Medan, Senin (13/14), Ramli langsung mengumbar senyum saat melihat wartawan yang menunggunya. Sedikit pun tidak terlihat kelelahan

Bekas Wakil Wali Kota Medan Ramli Lubis (kiri). dan begitu santai. Sepertinya selama ditahan dia

sengaja tidak mencukur kumis maupun jenggotnya, hingga bulu-

Bersambung ke Hal. 15

Ber


Selasa 14 Desember 2010

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

Dewan Prihatin

andalas

Mobiler Sekolah di Medan Kupak-kapik

Lugas & Cerdas

PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Agus Salim Ujung, Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari REDAKTUR Hamdani Nasution, Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, Raja P Simbolon Binsar Simatupang,Irwan Ginting,Ika Ramadhani, Felik Sidabutar FOTOGRAPHER Rony Muharrman MANAGER SIRKULASI Eddy H. Tambunan IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH. ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL andalasmedan@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Berburu Kursi PNS BEBERAPA pekan terakhir ini, ratusan ribu peminat seleksi CPNS memadati kantor Badan Kepegawaian daerah (BKD) di seluruh kabupaten/ kota di Sumatera Utara. Mereka memiliki tujuan sama, ingin menguji nasib, berburu kursi pegawai negeri sipil (PBNS). Syukur-syukur bisa lulus. Demi memantapkan peluang untuk lulus menduduki kursi PNS, sudah menjadi rahasia umum, jika para peserta seleksi CPNS itu, hampir selalu tidak segan-segan menghalalkan segala cara supaya lolos. Tidak bisa lewat jalur tol, misalnya faktor KKN dengan pihak panitia, banyak pula yang menggunakan kekuatan finansial (menyediakan uang pelicin). Yang dimaksud dengan jalan tol ini antara lain, mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan para petinggi di pemerintahan, lazimnya tanpa harus menggunakan uang pelicin pun, hampir selalu mendapat 'jatah' untuk lulus menjadi PNS. Jadi, bukan hal aneh bila sejumlah pejabat, dari kerabat hingga anak-cucunya berprofesi sebagai PNS. Masih tetap tingginya minat berburu kursi PNS di kalangan kawula muda yang baru lulus perguruan tinggi, tentu kesalahan tidak bisa ditimpakan kepada para generasi muda bangsa tersebut. Mereka tentu tidak ingin menjadi pengangguran dan terpuruk dalam ancaman kemiskinan. Hal itu bisa disebut sebagai salah satu indikator, kegagalan pemerintah dalam membangun spirit kewirausahaan (enterpreneurship) di kalangan generasi muda bangsa. Padahal, kalau mau jujur, peluang untuk menjadi kaya (secara halal) justru lebih dimungkinkan, jika mereka menggeluti dunia usaha. Sebaliknya, mereka yang mendadak kaya dari profesi PNS, hampir selalu diperoleh melalui jalan menyimpang (korupsi). Sebab, setinggi-tingginya gaji PNS (termasuk pimpinan SPPD dan kepala daerah), tentu tidak ada yang mencapai angka 50 juta per bulan. Tapi, faktanya banyak di antara PNS itu memiliki aset (harta kekayaan) mencapai puluhan hingga ratusan miliar. Fenomena ini pulalah, salah satunya menjadi faktor penyebab, banyaknya para pejabat di tanah air, kini harus menghabiskan masa tuanya di hotel prodeo. Berburu kursi PNS, bolehboleh saja. Namun kita perlu mengingatkan kepada anak bangsa itu, agar tidak menjadikan PNS sekadar 'pelarian', karena ingin safety dan hidup santai. Menjadi PNS haruslah dijadikan sebagai sarana pengadian kepada masyarakat, dan tidak sepatutnya dimaksudkan untuk sekadar gagahgagahan mengenakan seragam Korpri dan Linmas. Kalau tujuannya cuma itu, sebaiknya urungkan niat Anda menjadi PNS....!

2

andalas/rony muharrman

SAKSI-Mantan Wakil Wali Kota Medan, Ramli Lubis, diapit penasehat hukum saat mendengarkan kesaksian Harmes Jhoni, mantan Kepala Bappeda Medan pada sidang kasus dugaan korupsi tukar guling Kebun Binatang Medan, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (13/12).

Perkara Ruislag Kebun Binatang Medan

Mantan Kepala Bapedda Sudutkan Ramli Lubis Medan-andalas Posisi mantan Wakil Wali Kota Medan, Ramli Lubis, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi tukar guling (ruislag) Kebun Binatang Medan (KBM), kian terpojok. Ini setelah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Medan, Hermes Jhoni yang dihadirkan sebagai saksi, mengungkapkan, pemecahan lahan KBM menjadi tiga bagian nilai jual objek pajak (NJOP), merupakan perintah dari terdakwa Ramli Lubis, sebagai penanggung jawab dalam rencana tukar guling KBM. Keterangan itu disampaikannya sebagai saksi di hadapan majelis hakim yang diketuai Sugiyanto SH, dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi tukar guling KBM, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (13/12). Saksi mengungkapkan, terdakwa Ramli Lubis yang pada saat itu

menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Medan melakukan intervensi, dengan meluluskan satu perusahaan, yaitu Gemilang Kreasi Utama (GKU) dari lima perusahaan yang mengajukan proporsal, sebagai pelaksana kegiatan. "Pada rapat pertama tanggal 18 Maret 2004, dipimpin terdakwa, sudah diputuskan perusahaan pemenang yakni GKU. Padahal ada lima perusahaan yang masuk mengajukan proporsal penawaran," tegas Harmes, mantan ketua tim pengkajian tukar guling KBM. Pada saat itu juga, kata Harmes, penanggungjawab memerintahkan supaya SKPD melakukan studi banding ke kebun binatang baik di dalam dan di luar negeri. Atas perintah itu, PD Pembangunan beserta SKPD lainnya melakukan studi banding ke Jakarta dan Surabaya bersama dengan perusahaan GKU. Dan juga melakukan studi banding ke Singapura tanpa mengikutsertakan saksi sebagai ketua tim pengkajian tukar guling KBM. "Saya pada waktu itu tidak ikut pergi ke sana, tanpa alasan yang jelas. Padahal seharusnya itu merupakan tugas dari tim pengkaji untuk melakukan studi banding," ucapnya. Selanjutnya, jelas saksi, soal pemecahan lahan KBM menjadi tiga bagian NJOP (depan,tengah dan

belakang) merupakan perintah dari terdakwa sebagi penanggung jawab. Padahal, kalau secara prosedur hal itu harus melalui proses dari tim pengkaji yang dibentuk. Hal ini diketahui saksi, melalui surat yang diterbitkan terdakwa kepada Kepala PBB Medan II, terdakwa Tarmizi (berkas terpisah) pada rapat kedua pada tanggal 20 April 2004. Dan, pada malam itu juga sudah langsung diketahui NJOP KBM sebesar Rp26 miliar, dan nilai jual objek Kebun Binatang Baru di Kwala Bekala sebesar Rp24 miliar. Ditanya hakim alasan dilakukan pemecahan lahan menjadi tiga bagian, saksi menuturkan, alasan terdakwa pada saat itu, agar investor tertarik untuk membeli lahan yang dimaksud. "Kalau tidak pecah jadi 3 mana mungkin investor mau masuk," ucap Harmes menirukan keterangan Penanggung Jawab Tim, Ramli. Sementara terdakwa Ramli membantah pernyataan saksi tersebut. Dia menegaskan tidak ada melakukan intervensi terhadap tim. Termasuk soal penunjukan studi banding ke beberapa tempat tersebut. "Tidak ada saya perintahkan pejabat struktural, mereka kan juga termasuk bagian dari tim," jelas Ramli. Usai mendengarkan keterangan saksi, majelis hakim menunda persidangan hingga Senin (20/12), dengan agenda masih meminta keterangan saksi. (FEL)

Lapangan Bola Milik Pemko Jadi Milik Pribadi

Pemko Medan Dinilai Tidak Tanggap Medan-andalas Pemko Medan dinilai tidak tanggap atas lahan atau tanah lapang seluas 8.317 M2 di Jalan Rebab Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru Kota Medan yang digugat E Ngerajai Ginting alias Ngerajai dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri Medan, Pengadilan Tinggi Medan, dan Mahkamah Agung RI. Hal itu terbukti, masyarakat yang mengetahui sejarah perkampungan Jalan Rebab yang dulunya dikenal dengan Kampung Bulan Sidomulyo tidak dilibatkan sebagai saksi hidup yang seharusnya disumpah di pengadilan. Padahal kesaksiannya dapat menjadi alat bukti yang kuat dan menjadi pertimbangan majelis hakim atas peninjauan kembali (PK) yang diajukan. Bangkit Sitepu, Anggota DPRD Kota Medan mengatakan, selama proses hukum sangketa lahan tersebut, Pemko Medan tidak ada berkoordinasi dengan warga bahkan tidak satupun dilibatkan dan dimintai keterangannya. "Yang saya tahu lahan itu milik Pemko Medan dan sudah lama digunakan masyarakat sekitar sebagai lapangan bola dan tempat bermain. Jadi kenapa bisa jadi milik

pribadi orang lain," kata Bangkit di gedung DPRD Medan, Senin (13/12). Bangkit yang juga dikenal sebagai tokoh pemuda di Kecamatan Medan Baru itu mengimbau masyarakat di Kecamatan Medan Baru bersatu dan kompak mempertahankan lahan tersebut. "Pemko kayaknya nggak peduli. Karena itu masyarakat harus kompak dan bersatu untuk memperjuangkan lapangan bola yang sekaligus halaman masjid, gereja, dan SD Negeri 060894 itu sebagai milik masyarakat," ujarnya. Proses PK Di tempat terpisah, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Medan Luthfi, SH mengatakan, tanah lapang seluas 8.317 M2 di Jalan Rebab Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru itu merupakan aset Pemko Medan dengan alas hak sertifikat hak pakai Nomor 11 tanggal 2 September 1998 yang ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan. "Itu aset Pemko Medan dengan alas hak sertifikat hak pakai Nomor 11 tanggal 2 September 1998 yang ditetapkan BPN Kota Medan dan berdasarkan surat Kepala Kantor Wailayah Pertanahan Provinsi Sumut Nomor 19/

HP/22.01/1998 tanggal 22 Juni 1998," kata Luthfi didampingi Kasubag Bantuan Hukum Robert Tambunan, SH. Pihaknya mengakui, terhadap perkara lahan seluas 8.317 M2 tersebut telah diperiksa dan diputuskan hingga di tingkat kasasi Mahkamah Agung RI yang pada dasarnya mengabulkan gugatan penggugat Ngerajai Ginting alias Ngerajai selaku pemilik atas tanah itu. "Keputusan Pengadilan Negeri Medan, PT Medan, dan MA RI sudah mengabulkan gugatan Ngerajai Ginting sebagai pemilik lahan tersebut. Namun, saat ini masih dalam proses hukum tingkat Peninjauan Kembali (PK) dengan akte PK Nomor 07/PK/PM/PDT/2010 yang telah didaftarkan di MA RI melalui Kepanitraan PN Medan," katanya. Pada tanggal 9 Juli 2010 lalu, lanjutnya, Pemko Medan sudah menyurati Ketua MA RI guna meminta atau memohon penundaan eksekusi aset milik Pemko Medan tersebut. "PK Nomor 07/PK/PM/PDT/2010 itu didaftarkan di MA RI melalui Kepanitraan PN Medan tanggal 28 April 2010, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan," katanya. (BEN)

Medan-andalas Alangkah terkejutnya, anggota DPRD Medan asal daerah pemilihan (Dapil) III Kota Medan saat menyaksikan murid SDN belajar dengan kondisi memprihatinkan, karena fasilitas mobiler sekolah rusak parah. Kendati gedung sekolah permanen, namun murid belajar kondisi darurat, menggunakan meja, kursi yang nyaris roboh dan kupak-kapik serta lapuk dimakan usia. Alhasil, murid tidak nyaman belajar karena jika sedikit goyang lantas roboh ke lantai. Fakta ini ditemukan saat pelaksanaan reses ketiga Anggota DPRD Medan di tiga SDN satu lokasi yakni SDN 060838, 060933, dan 064014 di Jalan Agenda Kelurahan Sei Puti Kecamatan Medan Petisah kota Medan, Kamis (9/12). Sangat disayangkan, Medan, kota ketiga terbesar di Indonesia dengan APBD Rp 2,9 triliun, masih dijumpai kondisi memalukan tersebut. Melihat kondisi itu, anggota DPRD asal dari dapil III meliputi Kecamatan Medan Petisah, Medan Helvetia, dan Medan Barat di antaranya Hasym SE (PDI P), Irwanto Tampubolon (PPRN), Budiman Panjaitan (PDS), Ferdinan L Tobing (Golkar), Herri Zulkarnaen Hutajulu (Demokrat) dan Irwan Sihombing (Demokrat) sangat prihatin. Sontak menuding kinerja Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri tidak becus. "Sebaiknya Kadis Pendidikan Medan harus dapat membenahi dunia pendidikan dengan skala prioritas. Saya sangan prihatin dengan kondisi sekolah ini. Lihat saja, akibaat kursi dan meja yang nyaris roboh terpaksa diikat kayak gerbong kereta api," kesal Hasyim. Irwanto Tampubolon yang juga Ketua Komisi B DPRD Medan membidangi pendidikan, membeberkan, berdasarkan banyaknya keluhan guru dan masyarakat yang diterimanya, diprediksikan sekitar 50 % fasilitas mobilier dari sekitar 400 unit SDN di Kota Medan tak layak pakai. Untuk itu, Irwanto meminta Dinas Pendidikan Kota Medan agar memprioritaskan perbaikan mobiler sebagai sarana dan prasarana menunjang peningkatan mutu pendidikan di Kota Medan. (BEN)

Pengumuman Hasil Lomba Paduan Suara Ricuh Medan-andalas Pengumuman hasil Lomba Paduan Suara dalam rangka merayakan Hari Ibu ke-62 di Aula Martabe Kantor Gubsu, berakhir ricuh. Sejumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam even tersebut menuding Ketua Panitia Ir Rohani tidak profesional dalam menjalankan aturan yang telah disepakati dalam technikal meeting. "Panitia tidak becus dengan memberi kemenangan kepada yang melanggar aturan. Seperti peserta yang beranggotakan para remaja serta sebagian peserta tidak melibatkan pria sesuai aturan tehnikal meeting," tegas salah saeorang peserta mewakili nomor urut 17 yang enggan menyebutkan identitasnya, usai mendapatkan juara harapan III pada lomba tersebut, Senin (13/12). Dia menyebutkan, pengumuman hasil lomba paduan suara yang melibatkan sebanyak 21 peserta terdiri dari 14 dinas kabupaten/kota dan selebihnya dinas provinsi tersebut, sempat mendapat pengamanan dari Satpol PP setempat. Dalam kesempatan yang diwarnai aksi protes terhadap kepemimpinan ketua panitia penyelenggara tersebut, seorang juri sempat lari terbirit-birit lantaran dikejarkejar peserta yang tidak puas dengan hasil lomba tersebut. "Lomba yang mengkhususkan para kaum ibu tersebut, ternyata melibatkan kaum remaja. Sehingga, para kaum ibu yang ratarata berusia 40-50 tersebut tidak mampu bersaing dengan salah satu peserta yang melibatkan para remaja tersebut," papar Br Nainggolan salah seorang peserta lainnya. Ke depan, mereka berharap agar even dalam rangka memperingati Hari Ibu tersebut tidak terulang kembali. Sehingga, para kaum ibu yang sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya bisa berpeluang untuk menang. (RIL)

Lagi, Buruh PT WRP Demo Medan-andalas Puluhan buruh PT WRP Buana Multi Corpora yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Penindasan Sumatera Utara (FRAPSU) kembali mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, Senin (13/12). Mereka mendesak DPRD Provinsi Sumatera Utara segera melaksanakan Panitia Khusus (Pansus) PT WRP Buana Multi Corpora. Aksi yang dipimpin Eviana Tambunan selaku koordinator aksi dalam pernyataan sikapnya mengatakan persoalan PT WRP ini sepertinya ditutup-tutupi oleh pemerintah, bahkan yang paling anehnya sampai saat ini pemanggilan untuk rapat kerja Pansus PT WRP belum juga terjadi. "Sudah jelas pelanggaran yang dilakukan pihak PT WRP itu pidana dan kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM), namun sampai saat ini pelaku atau yang sudah ditetapkan sebagai tersangka belum juga ditangkap," kata Eviana. Untuk itu, FRAPSU mendesak agar DPRD Sumut segera mengagendakan rapat kerja untuk pelaksanaan Pansus PT WRP Buana Multi Corpora. Aksi buruh diterima oleh Wakil Ketua dan Anggota Komisi A DPRD Sumut, Sonny Firdaus, H Syamsul Hilal, Rauddin Purba, dan Nurul Azhar Lubis. H Syamsul Hilal mengatakan, persoalan yang dialami buruh PT WRP ini dinilai merupakan pelanggaran HAM yang terjadi di depan mata kita. "Ini terjadi karena institusi yang menangani persoalan ini tidak berpihak kepada rakyat, sehingga perlu diganti dan ini akan dibicarakan dalam pansus," ujar Syamsul Hilal. (TIM)


Selasa 14 Desember 2010

MEDAN KITA

KILAS

DBD Masih Ancam Warga Nelayan Indah Belawan-andalas Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengancam di Kecamatan Medan Labuhan. Kali ini, korbannya Khaila Putri (7), warga Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan. Darman, kakek korban kepada andalas, Senin (13/12) mengatakan, cucunya diketahui tertular penyakit DBD setelah diperiksa di Puskesmas Pembantu Nelayan Indah. Pihak puskemas kemudian merujuk Putri ke RS Martha Friska. Dikatakan, belangan ini memang ada sejumlah warga Nelayan Indah tertular DBD, namun ia tidak bisa merinci siapa-siapa yang menjadi korban DBD di Nelayan Indah. "Saya tahu ada sekitar sembilan warga di sana sudah terkena DBD salah satunya cucu saya ini," ungkap Darman di RS Martha Friska. Darman mengatakan, lingkungan mereka memang tergolong kumuh. Banyak genangan air, akibat lingkungan itu tidak memiliki drainase. Bahkan aksi penyemprotan DBD tak pernah dilakukan. Warga berharap agar Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan melakukan fogging ke Kampung Nelayan Indah. Di tempat terpisah, petugas Puskesmas Pembantu Nelayan Indah yang tidak mau menyebut namanya, malah menyangkal adanya 9 warga Nelayan Indah terjangkit DBD. Namun petugas itu membenarkan, satu warga terjangkit DBD. (DP)

Forwakes Protes Manajemen RSUPM Medan-andalas Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) memprotes sikap manajemen RSU Dr Pirngadi Medan yang melarang wartawan melakukan peliputan saat anggota DPRD Medan melakukan reses ke rumah sakit milik Pemko Medan itu, pada Kamis (9/ 12) lalu. "Mengapa pihak manajemen RSU dr Pirngadi melarang wartawan meliput reses anggota DPRD Medan. Apa ada masalah, sehingga harus ditutup- tutupi," ujar Ketua Forwakes M Yunan Siregar, didampingi Wakil Ketua David Swayana, Zulnaidi dan Zahendra kepada wartawan di Medan, Minggu (12/12). Menurut Yunan, adanya larangan terhadap wartawan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa manajemen RSU dr Pirngadi berupaya menutupi kebobrokan pelayanan kesehatan dan administrasi yang terjadi selama ini. "Kalau tidak ada kebobrokan, mengapa pihak RSU Pirngadi melarang wartawan meliput reses anggota DPRD Medan," ujarnya. Di tempat terpisah, Kabag Humas Pemko Medan Drs Hanas Hasibuan, MAP menyalahkan manajemen RSU Dr Pirngadi yang melarang wartawan meliput reses anggota DPRD Medan di rumah sakit tersebut. "RSU Pirngadi milik pemerintah dan masyarakat berhak mengetahui apa saja yang terjadi di rumah sakit tersebut. Jadi, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi di rumah sakit tersebut," tegasnya.Seperti diberitakan sebelumnya, reses yang dilakukan anggota DPRD Medan ke RSU Dr Pirngadi Medan, Kamis (9/12) terkesan ditutup-tutupi.(YN)

3

Soal Pajak Rumah Kost dan Warkop

Alat Deteksi Flu Babi tak Lagi Difungsikan di Belawan Belawan- andalas Sangat disayangkan, alat deteksi H1N1 (flu babi) tak lagi difungsikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan di Pelabuhan Belawan. Padahal, alat deteksi bernama Body Clean Disinfection Health Quarintine (pencuci hama/flu babi) dimaksudkan untuk mencegah virus mematikan ini masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Belawan. Ini karena delapan negara di dunia, yakni Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Ukraina, Spanyol, Israel, dan Costa Rica, telah dinyatakan sebagai pandemi flu babi. Apalagi, banyak warga asing masuk melalui Pelabuhan Belawan, seperti para anak buah kapal (ABK) asing. Menurut sumber di kantor Adpel Belawan, Senin (13/12), PT Pelindo I Cabang Belawan membuat suatu ruangan yang dapat ditempatkan alat itu dengan baik. Ini karena lokasinya harus khusus, dan tidak boleh disinari cahaya yang banyak agar alat ini berfungsi secara maksimal untuk mencuci hama bagi orang dan barang yang keluar dari kapal. Dikatakan sumber, pihak KKP sudah pernah mengoperasikan alat itu saat ada kapal fery membawa penumpang dari Malaysia. “Tapi kini kelihatannya sudah tidak digunakan lagi. Padahal, masih banyak ABK kapal asing masuk ke Pelabuhan Belawan,” tandasnya. Ditambahkan sumber , alat itu sangat mahal dan merupakan bantuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ini menyusul merebaknya kasus H1N1 pada Maret 2009. Saat itu dilaporkan, sudah ratusan orang terjangkit H1N1 di Indonesia. Virus itu berkembang ke berbagai daerah sehingga perlu antisipasi. (DP)

harian andalas | Hal.

DPRD Tuduh Wali Kota tak Manusiawi Medan-andalas Sejumlah Fraksi di DPRD Medan tampak kecewa terkait nota jawaban Wali Kota Medan atas pemandangan umum fraksi-faksi terhadap 6 Ranperda Kota Medan yang disampaikan lewat paripurna dewan, Senin (13/12). Dewan menilai, Pemko Medan tidak manusiawi jika tetap ngotot akan memberlakukan pajak hotel berupa rumah kost dan pajak warung pinggir jalan. andalas/asril tanjung

BANTU JEMAAH - Seorang petugas haji, membantu salah seorang jemaah haji kloter 19 yang mendarat di Bandara Polonia, Senin (13/12).

Pemulangan Jemaah Haji Sumut Berakhir Kemenag akan Lakukan Evaluasi Medan-andalas Pemulangan jemaah haji Sumatera Utara (Sumut) musim haji 2010, usai sudah. Ini setelah 113 jemaah haji kelompok terbang (kloter) terakhir atau 19 Debakasi Medan, mendarat dengan selamat, di Bandara Polonia Medan, Senin (13/12) sekira pukul 08.15 WIB. Walau letih setelah menempuh perjalanan selama delapan jam penerbangan, jemaah tetap tampak ceria saat turun dari tangga pesawat PT Garuda Indonesia. Jemaah langsung disambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara Drs H Syariful Mahya Bandar MAP, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Drs H Abdul Rahman Harahap MA, dan panitia lainnya. Kakanwil Kemenag Sumut mengemukakan, penyelenggaraan musim Haji Tahun 2010 berjalan dengan baik dan lancar. Artinya, sejauh ini baik saat keberangkatan maupun pemulangan tidak ada kendala.

“Semua sudah dilaksanakan semaksimal mungkin dengan melakukan sinergis bersama pihak-pihak terkait, baik di Asrama Haji Medan maupun dengan petugaspetugas yang ada di Bandara Polonia,” ujar Syariful Mahya Bandar yang juga Ketua PPIH Debarkasi Medan, di sela penyambutan kloter terakhir, di Bandara Polonia Medan, kemarin. Disinggung tentang prioritas utama yang harus dievaluasi untuk musim haji tahun depan, Syariful yang didampingi Sekretaris PPIH Debarkasi Medan, Abdul Rahman Harahap menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi di semua sisi. Baik keterlambatan kedatangan pesawat, katering, pemondokan haji serta pelaksanaan-pelaksanaan lainnya yang membutuhkan perbaikan. Dari data yang didapat dari Sekretaris PPIH menyebutkan, jumlah jemaah haji yang tergabung di kloter 19 berjumlah 113 orang. Terdiri dari para jamaah yang berasal dari Medan, Deli Serdang, Langkat, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan dan Asahan. Sementara itu, dalam sam-

butannya pada acara perpisahan dengan seluruh panitia dan petugas haji di Asrama Haji Meda, Syariful Mahya Bandar mengucapkan teruma kasih kepada seluruh unsur panitia, petugas dan wartawan yang telah menyukseskan penyelenggaraan pemberangkatan dan pemuluangan jemaah haji Sumut. Dia mengatakan, tiga jemaah haji Sumut belum kembali pada Debarkasi Haji Medan, karena dua di antaranya tengah menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Jemaah yang dirawat di rumah sakit itu adalah H Aminullah Jasumuran Panjaitan (75), warga Aek Manyuruk Lingga Batu, Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, dirawat di RS Arab Saudi Makkah. Di sana, Aminullah yang tergabung dalam kloter 11 didampingi keluarganya, Ratna Ayu Poniran (31). Kemudian, Ummi Kalsum Muhammad Yusuf (56), warga Jalan M Husni Thamrin Lk V Pahang Datuk Bandar, Tanjung Balai, dirawat di RS King Fahd Madinah. Sementara itu, sembilan jemaah haji kini masih dirawat di Rumah Sakit Haji Medan karena menderita sakit. (RIL/HAM)

Seperti tanggapan anggota Fraksi PDI-P DPRD Medan Roma Parulian Simaremare. Dia menyatakan, fraksinya tidak terima sebagaimana dalam nota jawaban Wali Kota Medan yang akan tetap memaksakan pemberlakuan pajak hotel terhadap rumah kost dan warung dalam Ranperda Pajak Daerah Kota Medan. Sebagaimana nota jawaban Wali Kota Medan yang dibacakan Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Pemko Medan akan tetap mengenakan pajak dimaksud dengan mengacu pada UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. “Pengaturan tentang objek pajak hotel berupa rumah kost telah ditetapkan dalam UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu rumah kost dengan jumlah kamar lebih dari 10 kamar,” kata Dzulmi Eldin. Roma mengatakan, Fraksi PDI tetap akan menolak jika rumah kost dikenakan sebagai objek pajak di Kota Medan. Penolakan itu cukup beralasan, menurut Roma, jika disahkan sebagai perda, maka yang menanggung beban adalah masyarakat dan pelajar seperti siswa/mahasiswa serta para buruh yang mayoritas warga miskin. “Yang kost di Medan ini adalah mahasiswa dan buruh. Jika rumah kost dikenakan pajak, sama halnya membebani mahasiswa dan buruh. Kita ketahui mereka masih ditanggung orang tua dan warga miskin,” tegas politisi PDI-P itu. Begitu juga dengan pajak warung pinggir jalan, Roma tidak setuju jika hal ini ditetapkan sebagai objek pajak. “Pemko harus mempertimbangkan Ranperda Pajak Daerah Kota Medan yang mengenakan rumah kost dan warung pinggir jalan sebagai objek pajak,” ujarnya. Pendapat senada juga disampaikan Jhony Nadeak dari Fraksi PDS DPRD Medan. Jhony menilai, Pemko Medan terkesan memaksakan kehendak jika Ranperda warung pinggir jalan dan rumah kost dikenakan pajak ditetapkan sebagai perda. Menurut Jhony, untuk pajak warung pinggir jalan yang layak dikenakan pajak yakni penjualan sekitar Rp 8 juta hingga 10 juta bukan seperti yang disampaikan Pemko Medan yakni Rp 5 juta. Kecaman keras juga datang dari sekretaris PKS DPRD Medan, Juliandi Siregar, terhadap pemandangan umum Wali Kota Medan yang akan memberlakukan pajak warung dengan pajak hotel berupa rumah kost. Pemko harus mensiasati rencana pembuatan pajak warung dan rumah kost. Juliandi menjelaskan, jika kedua perda ini tetap diberlakukan sama halnya membebani masyarakat kuraang mampu. “Kita tidak setuju Pemko Medan memberlakukan perda tersebut. Kiranya hal itu perlu dikaji lebih matang,” tegas politisi PKS itu. Dalam rapat paripurna DPRD Medan yang dipimpin Ketua DPRD Medan Amiruddin, Wakil Ketua Ikrimah Hamidy dan Sabar Surya Sitepu berlangsung alot, terkait penyusunan pansus hingga sore hari. Diputuskan, untuk kelanjutan pembahasan ke 6 Ranperda tersebut, seluruh fraksi di DPRD Medan sepakat untuk membentuk dua bagian panitia khusus (pansus). (BEN)

Pengobatan TCM Makin Diminati Masyarakat Pengobatan TCM (Traditional Chinese Medicine) kini menjadi trend dunia dan semakin diminati masyarakat, karena sebagian besar obat yang digunakan berasal dari bahanbahan alami. KARENA itu, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Tahun 2010, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) Sumatera Utara bekerjasama dengan Perhimpunan Herbal Indonesia Sumut menggelar pengobatan gratis selama dua hari untuk masyarakat Medan. Hasil pantauan andalas, Minggu (12/12) kegiatan yang

mengambil lokasi di sekretariat DPD IKNI, Jalan Nibung Baru itu dihadiri ratusan masyarakat dari dalam kota maupun luar daerah. “Pengobatan ini sekaligus untuk memperkenalkan dan mempopulerkan upaya pengobatan tradisional kepada masyarakat yang merupakan salah satu alternatif pengobatan dalam sub sistem kesehatan nasional,” ungkap Ketua IKNI Sumut, Elly Liman. Dikatakannya, para pasien mendapatkan konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis sinshe, akupuntur dan tuina disertai pemberian obatobatan jadi atau pabrikan secara gratis. Menurutnya, kemampuan para sinshe dan ahli akupuntur yang membantu pengobatan

pasien tidak diragukan lagi. Karena mereka memang para pakar yang mampu mendeteksi dan mengobati penyakit pasien. “Metode pengobatan TCM yang melibatkan sinshe dan akupunturis telah lama berkembang di negara asalnya Tiongkok. Negara lain termasuk Indonesia sudah banyak menggunakan metote tersebut,”ujarnya. Dalam kegiatan ini, turut dipamerkan sekira 250 tanaman herbal yang biasa dipergunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit di antaranya tanaman jarum tujuh bilah yang berguna untuk melancarkan darah, tanaman kaktus gepeng untuk menetralkan racun, daun jintan untuk penurun panas

andalas/siong

TANAMAN HERBAL - Salah satu pasien pengobatan gratis memperhatikan dengan seksama ratusan tanaman herbal yang dipamerkan di halaman kantor sekretariat DPD IKNI Sumut, Jalan Nibung Baru Medan, Minggu (12/12). dan stanaman lainnya. Sementara itu, Wakil Ketua Paguyuban Sosial Maga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sumut,

Johan Tjongiran menilai, metode pengobatan yang ditawarkan para sinshe perlu dibudayakan di Medan. (SIONG)


Selasa 14 Desember 2010

KILAS

Pencuri Laptop Babak Belur Dihajar Massa Medan-andalas Pemuda yang diduga pelaku pencurian laptop milik mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Ridwan DP Samosir (20) warga Jalan Perjuangan Setia Budi Medan, Senin (13/12) babak belur dihajar massa. Dalam kondisi babak belur, tersangka Dede Jeffry (21) warga Jalan Marelan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan lalu diserahkan warga ke petugas Unit I Jahtanras Polresta Medan. Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang keluar rumah untuk membeli makanan. Tiba-tiba tersangka masuk ke dalam rumah korban dan mengambil laptop yang berada di dalam kamar. Korban yang melihat tersangka berada di dalam rumahnya, sangat terkejut begitu melihat tersangka. Secara spontan, mahasiswa USU tersebut langsung berteriak minta tolong. Sedangkan pelaku langsung berusaha kabur. warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan dan melakukan pengepungan terhadap tersangka. Tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) akhirnya tersangka berhasil dibekuk warga. Saat hendak ditangkap, tersangka sempat menodongkan senjata api (senpi) yang akhirnya diketahui senpi mainan dan borgol. Setelah ditangkap, warga pun menggiringnya ke rumah korban. Karena sudah kesal dengan aksi pencurian yang sering terjadi di daerahnya, maka warga tanpa ada yang mengkomandoi langsung menghajarnya hingga babak belur. Tidak berselang lama, petugas yang kebetulan melintas di lokasi melihat kejadian itu langsung menghampirinya dan mengamankan pelaku. Setelah itu memboyongnya ke komando untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan korban menyusul membuat pengaduan. (HER)

Mayat di Alun-alun Pemkab Deli Serdang Lubuk Pakam-andalas Warga Desa Jati Sari, Kecamatan Lubuk Pakam, Sabtu (11/12) dikejutkan dengan adanya mayat laki-laki tua yang diduga gelandangan dan pengemis (Gepeng) tewas di lantai gedung Alunalun Pemkab Deli Serdang. Informasi yang dihimpun andalas, mayat lakilaki tua tersebut pertama ditemukan oleh Mariana (53) petugas kebersihan saat dia mau membersihkan gedung alun-alun tersebut, dia terkejut melihat sesosok mayat laki-laki telah terbujur kaku, spontan dia menjerit, mendengar jeritan Mariana, rekan seprofesinya Neli dan Yani beserta warga menuju ke gedung alun-alun milik Pemkab Deli Serdang. Pihak Polsek Lubuk Pakam ysng dipimpin AKP M Ikhwan Khalik beserta anggotanya mendapat Informasi adanya mayat tersebut segera turun ke TKP, adapun ciri-ciri dari mayat laki-laki tua tersebut adalah umur kira-kira 50 tahun keatas. Tinggi 160, kulit sawo matang, rambut putih ikal, berkumis dan berjenggot putih , mengenakkan baju kemeja warna ungu dan jaket hitam, mengenakkan celana panjang warna hitam dan tubuhnya kurus. Mayat lelaki tua tersebut segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Deli Serdang. (BOB)

Angkot Terguling, Penumpang Luka Parah Belawan-andalas Angkutan Kota (Angkot) BK 1162 HK, Senin (13/12) sekira pukul 13.00 WIB terguling di Jalan Yos Sudarso KM 16 Kelurahan Besar, Medan Labuhan. Akibatnya, sejumlah penumpang mengalami luka parah terkena serpihan kaca. Pantauan andalas di lokasi kejadian menyebutkan tak seorang pun yang melihat sebab musabab tergulingnya angkot tersebut. “Angkot iu tiba-tiba saja terguling, tak tahu penyebabnya,” ucap warga sekitar di lokasi kejadian. Warga menduga kalau sopir ngantuk, bisa jadi sang sopir mengerem mobilnya itu secara mendadak sehingga membuat angkot tersebut terguling. Salah seorang penumpang, Siti Hajar (23) warga Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan yang sempat ditanyai andalas di lokasi juga mengatakan tidak tau persis kejadiannya. Dari korban angkot terguling itu, terdapat seorang balita. Mereka sudah di bawa ke RS Bina Sejahtera. (DP)

Korban Penipuan Emas Berlian Minta

Kapoldasu Tindak Anggota tak Profesional Medan-andalas Korban penipuan dan atau penggelapan emas berlian, Hary Azam Tanjung minta Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Oegroseno SH dan Kepala Polisi Resort Kota (Kapolresta) Medan, Kombes Pol Tagam Sinaga untuk menindak anggota jika tak professional dalam menjalankan tugasnya. Hary menyebukan hal tersebut terkait belum ditangkapnya seorang lagi terduga pelaku RK Br L alias Mak Intan. laporan korban tertuang dalam Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBL) No Pol: LP/2319/1X/2008/tabes tanggal 18 September 2008. “Saya minta polisi yang menangani kasus saya professional-lah,” harap korban Hary Azman Tanjung kepada wartawan, Senin (13/12) siang. Dikatakan Hary, akibat ulah pelaku dirinya menderita kerugian mencapai ratusan jua rupiah berupa perhiasan emas berlian. Hary mengakui dalam kasus itu pihak kepolisian sudah menangkap seorang pelaku Debora (47) warga Jalan Bulutangkis, Kecamatan Medan Kota. Namun pihaknya merasa kurang puas karena seorang lagi terduga pelaku belum “disentuh”. “Perhiasan emas berlian aku berikan kepada kedua pelaku itu, dengan perjanjian surat hitam diatas putih, bukan diberikan seperti itu saja, jadi kenapa sampai saat ini RK Br L alias Mak Intan belum juga ditangkap polisi”?. Menurutnya, bukan itu saja bukti kasus penipuan mereka, pada saat penyerahan perhiasan tersebut, aku sempat merekam hasil cerita kami ketika di Jalan SM Raja, Medan tepatnya disamping Yuki Simpang Raya. (HER)

HUKUM & KRIMINAL

harian andalas | Hal.

4

Tak Ada Uang Damai

Dua Pencuri Buah Sawit PTPN IV Diserahkan Polisi Perbaungan-andalas Kedapatan mengambil buah sawit (brondolan-red) di Blok 06 H Afdeling I perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Adolina Perbaungan, Kamis (9/12) sekira pukul 13.30 WIB oleh centeng yang sedang patroli, Eka (26) dan bibiknya Hani (58) warga Dusun II, Desa Suka Jadi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai bersama barang bukti digiring ke kantor Papam PTPN IV Adolina Perbaungan. Sebelum dibawa ke kantor Polsek Perbaungan, sempat terjadi negoisasi antara Eka dan Hani dengan pihak pengamanan kebun PTPN IV Adolina. Dalam negoisasi itu, pengamanan kebun (Papam) meminta tebusan Rp2 juta dan apabila terpenuhi kasusnya tidak dilanjutkan ke pihak berwajib. “Istriku, Eka bersama bibiknya, Hani, sebelum dibawa ke kantor polisi, terlebih dulu dimintai uang sebanyak Rp 2 juta oleh pengamanan kebun ketika dikantor Papam, agar kasusnya tidak dilanjutkan, kata suami Eka, Udin (37) ketika dikonfirmasi di Mapolsek Perbaungan. Namun karena negoisasi tidak sesuai dengan kesepakatan dan hanya disanggupi Rp 1 juta , masih kata Udin, Eka dan Hani akhirnya sekira pukul 18.30 WIB bersama barang bukti diboyong ke Mapolsek Perbaungan. “Negoisasi itu, Kepala Papam berinisial BKH meminta uang Rp 2 juta sebagai pengganti biaya operasional, namun ka-

Eka dan Heni ketika diambil keterangannya di Mapolsek Perbaungan. rena tidak sesuai dengan kesepakatan dan hanya disanggupi Rp 1 juta, kemudian istri dan bibiku dibawa ke kantor Polisi,” jelasnya. Melihat istri dan bibinya berurusan dengan pihak berwajib dikarenakan hal sepele. Udin mengaku, sangat menyesalkan tindakan pihak pengamanan PTPN IV Adolina Perbaungan yang tega dan tidak manusiawi itu. “Isteriku bersama bibinya mengutip berondol untuk di-

pakai keperluan masak acara wirid hari Kamis mendatang. Inipun dilakukan karena minyak lampu mahal dan tambahan kayu bakar makannya mencari berondolan, ucapnya ayah 2 anak ini sembari mengatakan kasihan isteriku, dia sedang hamil. Terpisah, seorang centeng usai memberikan kesaksiannya di Mapolsek Perbaungan mengatakan, tidak ada meminta uang sebasar Rp 2 juta sebagai uang tebusan.

“Mana ada kami minta uang 2 juta, jelas lelaki bertubuh kurus itu sembari berlalu meninggalkan Mapolsek Perbaungan. Humas PTPN IV Adolina Prbaungan, Zul dihubungi, Jumat (10/12) mengaku pihaknya memang ada memberikan insentif kepada para centeng yang berhasil menangakap pelaku pencuri sawit. “Pihak perusahaan memang ada memberikan hadiah kepada centeng bagi yang berhasil menangkap pelaku pencurian

sawit di areal perkebuan PTPN IV Adolina, setiap satu kepala (pelaku pencuri), pihak perusahan menyediakan hadian uang Rp 1 juta. Ini diberikan agar para centeng lebih giat menangkap pelaku yang kini kian marak, terangnya. Namun, ucap Zul lagi, pihak perusahaan tidak membenarkan kalau ada centeng atau kepala Papam meminta uang dari tersangka atau keluarganya. Uang hadiah itu dari perusahaan dan langsung diberi kepada centeng yang berhasil menagkap pencuri itu. Dan jika terbukti kalau oknum Papam yang dituduhkan Udin itu benar, mereka meminta uang sebesar Rp. 2 juta maka akan ada tindakan tegas, tandas Zul. Sementara itu, Kapolsek Perbaungan AKP Marluddin S.Ag pihaknya membenarkan peristiwa etrsebut. “Kedua tersangka bersama barang bukti berupa 2 unit sepeda, 2 buah sumpit serta 2 karung buah sawit seberat sekitar 50 kg telah diamankan di Mapolsek guna penyidikan lebih lanjut. Mengingat rasa kemanusian, ucap mantan Kapolsek Namorambe ini, terhadap kedua tersangka pihaknya tidak melakukan penahanan dengan alasan Heni mengidap penyakit kencing manis dan sudah tua, sementara Eka memiliki anak yang masih menyusui dan juga sedang hamil muda. Namun kasus mereka tetap kita lanjutkan sesuai hokum yang berlaku dan mereka (tersangka) wajib lapor seminggu dua kali yakni, hari Senin dan Kamis, tandasnya. (RYAD)

Pengamanan Harus Diperketat

Sepeda Motor Staf Fraksi PD Raib di Gedung DPRD Medan Poldasu Terima 79 Laporan Dugaan Korupsi Medan-andalas Selama periode 2007 hingga November 2010, penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sejajaran Direktorat Polda Sumut menerima 79 laporan dugaan korupsi. Dari data tersebut hanya 2 kasus yang dilimpahkan ke Kejaksaan. Sedangkan kerugian mencapai Rp20.611.631.048.2 dan yang bisa diselamatkan hanya Rp161.500.000. Sesuai data yang diperoleh dari Humas Polda Sumut, di 2007 ada 25 kasus yang diterima, 8 kasus berkasnya dinyatakan lengkap (P21), 3 kasus masih belum lengkap (P19), 5 kasus dihentikan melalui Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), 2 kasus dilimpahkan dan 8 dalam tahap proses. Dari situ, ditaksir kerugian negara mencapai Rp1.014.678.548,25 dan yang bisa diselamatkan hanya Rp58.500.000.

Tahun 2008, laporan yang masuk 17 kasus, 5 kasus dinyatakan P21, 4 kasus P19, 1 kasus di SP3, tak ada yang dilimpahkan ke Kejaksaan dan 7 dalam proses. Kerugian negara Rp 9.678.080.964 dan nihil yang diselamatkan," kata Kasubid Dokliput AKBP MP Nainggolan, Jumat (12/12). Sedangkan 2009, diterima 25 kasus, 7 dinyatakan P21, 5 kasus P19, 1 dihentikan atau SP3 tak ada yang dilimpahkan dan 12 masih dalam tahap proses. Di tahun itu, jumlah kerugian tercatat Rp4.563.396.929,83 dan yang dikembalikan Rp103.000.000. Januari sampai November tahun ini, diterima laporan 12 kasus dugaan korupsi, 2 dinyatakan P21 tak ada yang P19, SP3 atau dilimpahkan dan 10 sedang dalam tahap proses. Kerugian negara Rp5.355.474.607. (HER)

Terkait Isu Penculikan

Polres DS Tingkatkan Pengamanan Hingga ke Pelosok Desa Medan-andalas Kepolisian Resort (Polres) Deli Serdang (DS) meningkatkan pengamanan hingga ke pelosok pedesaan. Hal tersebut dilakukan terkait maraknya isu penculikan anak dengan modus mengambil organ tubuh melalui pesan singka (SMS). “Dalam kaitan itu, kami juga menghimbau agar isu tersebut tidak lantas menjadikan masyarakat terprovokasi dan melakukan tindakan-tindakan anarkis,” kata Kepala Polisi Resort Deli Serdang, AKBP Pranyoto SiK, Senin (13/12) di Mapolres Deli Serdang.

Dijelaskan Pranyoto, hingga saat ini isu penculikan tersebut belum terbukti kebenarannya. Kendati demikian, Jajaran Polres Deli Serdang tetap melakukan peningkatan keamanan di desa-desa bekerjasama dengan Muspika dan pemerintah desa serta Polisi Masyarakat (Polmas), sesuai dengan program Kapolda Sumatera Utara. "Sejauh ini kita Polres Deli Serdang belum ada menemukan bukti bahwa ada komplotan yang melakukan penculikan seperti yang di isukan masyarakat, namun keamanan tetap kita tingkatkan," ujar Pranyoto. (TIM)

Medan-andalas Lokasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan kembali kebobolan. Pasalnya, setelah ditemukannya kondom di dalam gedung beberapa minggu yang lalu, sekarang giliran sepeda motor milik salah seorang staf Fraksi Partai Demokrat hilang dari areal gedung terhormat itu saat berlangsugnya Rapat Paripurna, Senin (13/12). Informasi diterima andalas, kejadian kehilangan sepeda motor dari areal parkir gedung DPRD Medan tersebut bukan baru pertama kali terjadi. Hal itu sudah merupakan yang kesekian kalinya, dan anehnya selalu terjadi pada orang yang bekerja sebagai staf fraksi DPRD Medan. “Tadi saya parkir di dalam gedung DPRD Kota Medan persis disamping jalan keluar menuju Lapangan Benteng,” kata Dani yang kehilangan sepeda motor di DPRD Kota Medan. Dia mengatakan, sepeda motor saya hilang sekitar pukul 13.30 Wib dan saya sampai di DPRD Medan sekitar pukul 10.30 Wib. “Sebab jam 13.30 Wib menjelang rapat paripurna saya hendak meninggalkan DPRD Medan, disitulah saya mengetahui sepeda motor Yamaha Xeon BK 5298 AAR milik saya

hilang,” jelasnya saat dihubungi melalui selularnya. Terkait masalah tersebut, Anggota Dewan dari Fraksi Golkar DPRD Kota Medan Ilhamsyah mengatakan, Sekretaris Dewan (Sekwan) harus meningkatkan keamanan untuk penjagaan yang lebih ekstra lagi. “ Pe n g a m a n a n gedung DPRD Medan ini harus dibuat lebih ketat. Hal itu bisa dilakukan dengan penambahan personil untuk berjaga di pintu masuk dan pintu keluar,” katanya. Lebih lanjut Ilhamsyah mengatakan, untuk ke depannya setiap sepeda motor yang masuk ke areal gedung DPRD Kota Medan, pihak keamanan harus memberikan nomor dan bagi pengendara harus menunjukkan STNK saat hendak meninggalkan areal gedung DPRD Medan. (BEN)

Kapoldasu: Proses Penyidikan Harus Tanpa Kekerasan KEPALA Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Oegroseno menegaskan, tindakan kekerasan tidak boleh terjadi dalam setiap proses penyidikan di kantor polisi.

T

idak boleh ada kekerasan selama proses penyidikan di kantor polisi, katanya saat menerima audiensi Kepala Perum Lembaga Kantor Berita ANTARA Biro Sumatera Utara (Sumut), Simon Pramono di Markas

Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumut di Medan, Senin. Penyidik Polri dalam menjalankan tugas, menurut dia, harus menjunjung tinggi aturan dan prosedur hukum yang berlaku dan memperlakukan masyarakat secara manusiawi. Sikap profesionalisme penyidik tersebut, lanjut Oegroseno, sejalan dengan konsep yang telah dicanangkannya sejak mengemban tugas sebagai Kapolda Sumut, yakni "jangan ada lagi darah dan air mata di kantor polisi". Mantan Direktur Propam Mabes Polri itu menambahkan, masyarakat harus mendapat pelayanan yang baik dari polisi, termasuk mendapatkan rasa aman dan bebas dari rasa

takut saat berada di kantor polisi. Melalui penerapan konsep "jangan ada lagi darah dan air mata di kantor polisi" Oegroseno optimistis tidak akan ada lagi kekerasan selama proses penyidikan di kantor polisi. Dikatakannya, penerapan konsep tersebut bukan hanya ditujukan kepada aparat penyidik Polri semata, tetapi juga kepada masyarakat luas. "Masyarakat juga harus memberi kepercayaan penuh dan ikut mengawasi mekanisme dan aturan hukum yang dilak-sanakan penyidik Polri dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, sehingga tindakan anarkis sebagai ungkapan rasa tidak puas terhadap Polri tidak perlu lagi

terjadi," paparnya. Dia mengakui, di kalangan sebagian warga masyarakat sebelumnya masih ada rasa takut berurusan dengan polisi, karena mereka khawatir tidak diperlakukan Oegroseno secara manusiawi. Kapolda Sumut menambahkan, akan tetap mengkritisi langkahlangkah oknum aparat Polri yang kurang konstruktif dalam menangani perkara. (ANT)


Selasa 14 Desember 2010

EKONOMI-BISNIS

harian andalas | Hal.

5

Region I Lampaui Penjualan Pertamax 2009 Medan-andalas Kesadaran masyarakat memakai bahan bakar berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, menaikkan angka penjualan pertamax di Sumatera Utara. Hingga November 2010, penjualan tercatat 11.490 kiloliter (kl), melampui penjualan total 2009 sebesar 11.240 kl. Di Sumatera Utara terdapat 53 SPBU yang memasarkan pertamax. Stok pertamax pada Senin (13/12) di Instalasi Medan Group, dalam jumlah sangat aman sebanyak 4.510 kl. Ast Customer Relation-External Relation Pertamina Pemasaran BBM Retail Region I Rustam Aji menyebutkan peningkatan penjualan pertamax ini juga terjadi di provinsi lain di wilayah pemasaran region I. Total penjualan di empat provinsi meliputi Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau hingga November 2010 mencapai 19.070 kl, jauh melampaui penjualan total 2009 sebesar 16.930 kl. Khusus di Kepulauan Riau, Pertamina memasarkan pertamax plus dengan RON 95. Penjualan pertamax plus hingga November mencapai 15.450 kl, mendekati penjualan total 2009 sebesar 15.730 kl. Apresiasi Konsumen Memperingati HUT ke-53 Pertamina, Pertamina Sales Area Sumut mengadakan promo ”Gebyar Pertamax” periode II, November-7 Desember 2010. Promo ini dilaksanakan di 33 SPBU yang menjual pertamax di Medan. Setiap pembelian pertamax senilai Rp15.000 untuk sepeda motor dan Rp50.000 untuk mobil, konsumen mendapatkan satu kupon. Kupon tersebut telah diundi bertepatan dengan acara Syukuran HUT Pertamina, 10 Desember lalu. Sondang Siahaan warga Jalan Sei Kera, Medan, berhasil mendapatkan hadiah utama satu unit sepeda motor matic. Guru BP di SMAN 6 Medan itu mengaku selalu menggunakan pertamax untuk kendaraannya. Selain membuat mesin lebih awet, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Selain sepeda motor, tiga unit blackberry diberikan kepada pelanggan Juliani warga Jalan Kawat-Tanjung Mulia, Ria warga Patumbak-Medan, dan Muhammad Helmi warga Jalan Brigjen Katamso-Medan. (GUS)

Selat Malaka Over Fishing Belawan-andalas Akibat maraknya pencurian ikan di Selat Malaka oleh nelayan asing seperti nelayan Malaysia, Thailand, Miyanmar dengan menggunakan pukat trowel atau pukat harimau, dinyatakan perairan itu over fishing berlebel merah atau demersal. Artinya ikan di Selat Malaka itu terkuras. Hal itu disampaikan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Julius Silaen, Senin (13/ 12) di kantornya Gabion Belawan sambil menunjuk peta hasil survei yang menyatakan ikan di Selat Malaka itu terkuras semua jenis ikan akibat para nelayan menggunakan pukat trowel. Dengan terkurasnya ikan di Selat Malaka, maka Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) Stasiun Belawan melakukan pengawasan dari pencurian ikan (illegal fishing) dengan menggunakan pukat harimau tersebut oleh nelayan asing, bahkan nelayan domestik. Dilakukannya penangkapan terhadap nelayan asing disamping melanggar zona tangkap di ZEE juga supaya nelayan asing itu jera melakukan illegal fishing yang selama ini sangat marak di Perairan Selat Malaka. Menjawab pertanyaan andalas, Julius Silaen mengatakan, hingga kini belum ada ditemukan para nelayan asing itu dibeking warga Indonesia untuk mencuri ikan di Selat Malaka, karena tidak merasa takut bahkan ada yang sudah berkali-kali tertangkap oleh petugas P2SDKP. Diduga jauh sebelumnya ada pengusaha membeking para nelayan asing melakukan pencurian di Selat Malaka, maka mereka tidak segan-segan melakukan hal itu walau kapal patroli Angkatan Laut (AL), patroli Direktorat Kepolisian Air Sumatera Utara (Ditpolairdasu), dan P2SDKP selalu mengawasi wilayah perairan Indonesia. Menurut pengakuan Julius Silaen, hingga kini kapal patroli milik PPSB dan P2SDKP belum ada mengawasi Selat Malaka secara maksimal. Saat ini pihaknya menggunakan kapal patroli bantuan dari pusat yaitu milik Departemen Perubungan Laut. (DP)

PELUNCURAN LOGO BARU Trade Marketing Frisian Flag Indonesia (FFI) Hendro H Poedjono (tengah), Marketing Manager Rieden, H In der Huub (kiri) dan General Sales Manager Poltak Lumban Gaol (kanan) beserta sejumlah siswa SD menunjukkan logo kemasan baru susu Frisian Flag saat kampanye "Raih Esokmu" di Hotel JW Marriot Medan, Senin (13/12). andalas/rony muharrman

PLN Sumut Diminta Berdayakan Pengusaha Lokal Medan-andalas PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) diminta lebih mengutamakan pemberdayaan para pengusaha dan tenaga kerja lokal dalam pengerjaan proyek-proyek di Sumatera Utara. Hal itu merupakan satu dari beberapa kesimpulan yang dibacakan Sekretaris Komisi D DPRD Sumut Tunggul Siagian pada rapat dengar pendapat dengan jajaran PT PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (Pikitring SUAR) di gedung dewan, Senin (13/12). Rapat dengar pendapat tersebut dihadiri sejumlah anggota Komisi D DPRD Sumut lainnya di antaranya Budiman P Nadapdap, Analisman Zalukhu, Rooslynda Marpaung, Palar Nainggolan, Jamaluddin Hasibuan, Biller Pasaribu, Effendy Napi-

tupulu, dan M Masir. Pada rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi D DPRD Sumut H Maratua Siregar dan dihadiri GM PT PLN Pikitring SUAR Bintatar Hutabarat itu, para anggota dewan sebelumnya sempat menyampaikan kekecewaan mereka karena hampir seluruh proyek kelistrikan di daerah itu dikerjakan pihak luar, baik pengusaha maupun pekerjanya. "Triliunan rupiah proyek PLN di Sumut yang saat ini tengah dikerjakan, tapi sama sekali tidak menyentuh pengusaha dan tenaga kerja lokal. Semuanya 'di-impor' dari luar daerah, sementara pengusaha dan tenaga kerja di Sumut hanya menjadi penonton," ujar Tunggul Siagian. Ia berharap Bintatar Hutabarat lebih mengutamakan pengusaha dan tenaga kerja lokal. "Selama ini GM-nya yang 'impor', sementara sekarang putra daerah. Semula kita berharap Pak Bintatar yang putra daerah lebih mengutamakan pengusaha dan tenaga kerja lokal,

tapi kita lihat harapan itu justru semakin jauh," katanya. Politisi Partai Demokrat itu memberi contoh pengerjaan jalan masuk PLTA Asahan III yang terbagi dalam tiga bagian dengan nilai proyek mencapai Rp175 miliar, yang semestinya dapat diberikan kepada pengusaha lokal. "Kapan lagi kita memberdayakan pengusaha dan tenaga kerja lokal," kata Tunggul Siagian. Bintatar sendiri tidak memberikan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan anggota dewan itu. Ia bahkan tampak sampai berkeringat dalam melayani pertanyaan bertubitubi dari para anggota Komisi D DPRD Sumut. Dalam poin kesimpulan lainnya disebutkan, Komisi D DPRD Sumut bersama pihak PT PLN Pikitring SUAR sepakat untuk bersama-sama memperjuangkan dan mendesak pemerintah pusat untuk segera merealisasikan rencana kerja dan pembangunan kelistrikan yang tertunda pada

tahun 2010. Para anggota dewan mempertanyakan nasib pembangkit-pembangkit listrik di 15 lokasi dan sudah mendapatkan izin, namun hingga kini tidak juga dikerjakan, termasuk di dalamnya PLTD Sarulla, PLTU Medan dan PLTU Sibolga. "Kita patut mempertanyakan nasib proyek-proyek pembangkit ini dan bersamasama dengan PLN Pikitring mendesak pusat untuk segera direalisasikan. Kalau memang investor lama tidak mampu, sebaiknya kita beri peluang kepada investor lain," kata Tunggul Siagian. Pada kesempatan itu Komisi D DPRD Sumut juga meminta PT PLN Pikitring SUAR segera menuntaskan segara persoalan yang berhubungan dengan masyarakat, agar jangan sampai penolakan masyarakat berakibat tidak terdistribusikannya daya listrik yang telah dihasilkan pembangkitpembangkit baru. Komisi D DPRD Sumut juga menyampaikan kekecewaan-

nya terhadap pemerintah pusat terkait tidak adanya anggaran untuk pembangunan kelistrikan di Sumut tahun 2010. "Kita menuntut komitmen anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut, apakah karena kurangnya lobi atau karena PLN-nya sendiri. Kita berharap kondisi seperti ini tidak terulang lagi pada 2011, karena ini menyangkut pembangunan kelistrikan di Sumut 510 tahun mendatang," katanya. Pada bagian lain kesimpulannya, Komisi D DPRD Sumut dan PT PLN Pikitring SUAR sepakat untuk bersama-sama mendorong percepatan perizinan pembangunan pembangkit dan transmisi PLTU Sumut di Pangkalan Susu, kabupaten Langkat berkapasitas 2x100 MW. Komisi D DPRD Sumut dan PT PLN Pikitring SUAR juga sepakat bersama-sama kabupaten/kota di daerah itu merancang desain besar pembangunan pembangkit baru di daerah itu. (UJ)

Antisipasi Lonjakan Nasabah, Pegadaian Siapkan Rp 500 M MENGANTISIPASI membludaknya nasabah yang menggadaikan barang menjelang Natal dan Tahun Baru 2011, Perum Pegadaian membawahi Sumut dan NAD menyiapkan dana Rp 500 miliar.

Dana tersebut lebih besar dari kredit (uang pinjaman- red) yang disalurkan pada tahun 2009 yaitu Rp 320.919.002.000 dengan rincian Rp 248.112.730.000 untuk Cabang Konvensional dan Rp 72.806.272.000 untuk Cabang Syariah. “Nasabah Pegadaian di sejumlah outlet-outlet Pe-

rum Pegadaian Kanwil I Medan, menjelang Natal dan Tahun Baru 2011, diperkirakan meningkat, disebabkan banyaknya masyarakat yang membutuhkan dana cepat untuk persiapan kedua perayaan ini,” kata Kabag Humas Perum Pegadaian Kanwil I Medan, Lintong P Panjaitan SE, Senin (13/12) di kantornya Jalan

Pegadaian Medan. Karena itu kata Lintong, pihaknya sudah melakukan langkah antisipatif untuk mencegah bakal tingginya permintaan kredit seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang puncak perayaan Natal terjadi lonjakan nasabah yang menggadai barang untuk kebutuhan perayaan hari besar keaga-

NASABAH - Jumlah nasabah pegadaian menjelang Natal dan penutupan tahun 2010 diperkirakan terus meningkat, karena banyak masyarakat membutuhkan dana cepat untuk persiapan pulang kampung dan kebutuhan lainnya. andalas/siong

maan umat Kristiani ini. Masih kata Lintong, jumlah nasabah pegadaian menjelang Natal dan penutupan tahun 2010 diperkirakan terus meningkat, karena banyak masyarakat membutuhkan dana cepat untuk persiapan pulang kampung. Perum Pegadaian Kanwil I Medan hingga bulan Oktober 2010 telah memiliki 274 outlet. Meningkatnya jumlah outlet Pegadaian jelas Lintong, mempengaruhi jumlah nasabah Pegadaian di seluruh pelosok tanah air. “Jumlah nasabah sejak awal Desember 2010 terus meningkat karena banyak masyarakat yang menggadaikan barang dan pada tanggal 20 Desember kembali menebus barangnya setelah menerima THR, untuk kebutuhan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2011,” katanya sembari menambahkan sekitar 90 sampai 95 persen barang gadai yang digadai nasabah adalah emas, dan lima persennya adalah kendaraan. (SIONG)


EKONOMI-BISNIS 6 Pengguna SimPATI Diberi Bonus Akhir Tahun Selasa

harian andalas | Hal.

14 Desember 2010

Medan-andalas Menyambut akhir tahun Telkomsel memberikan bonus kepada semua pelanggan simPATI berupa Double Talkmania, yakni bonus SMS dan nelpon sepanjang hari mulai 9 Desember 2010. Bonus akhir tahun Double Talkmania ini sebagai bentuk apresiasi Telkomsel kepada seluruh pelanggan simPATI, baik pelanggan baru maupun lama. "Kami yakin program ini dapat memberikan penghematan anggaran komunikasi yang signifikan bagi pelanggan simPATI menjelang

AC

KARYA TEKNIK

S E R V I C E

M. CUCI, KULKAS, G A R A N S I SIAP DITEMPAT

Jl. Sempurna (Setia Budi) No. 15 Medan

Hub. 0813 7040 9999

akhir tahun,” kata Vice President Telkomsel Area Sumatera Mirza Budiwan di Medan. Melalui program bonus nelpon Talkmania, pelanggan simPATI bebas nelpon berkali-kali hingga 100 menit (6.000 detik) ke seluruh pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, Kartu As). Untuk meregistrasi Talkmania, cukup kirim SMS ke 8999, ketik TM<spasi>ON untuk Talkmania siang atau TM<spasi>ON2 untuk Talkmania malam. Bisa juga hubungi *999*99# (Talkmania siang) atau *999*90# (Talkmania malam). Pelanggan dikenakan Rp2.000 untuk mendaftar Talkmania siang dan Rp2.500 untuk pendaftaran malam. Paket HALO•Fit Selain itu Telkomsel juga meluncurkan paket bundling service

paskabayar terlengkap di Indonesia bernama HALO•Fit. Pelanggan baru kartuHALO yang memilih paket HALO•Fit dapat menikmati dobel bonus telepon, SMS, dan layanan data dengan harga mulai dari Rp20.000 per bulan. “HALO•Fit memberikan solusi layanan komunikasi terintegrasi dengan beragam paket yang sesuai kebutuhan pelanggan. Layanan ini dirancang dalam bentuk pilihan paket menit, SMS, dan layanan data yang di-bundle dalam satu harga, sehingga pelanggan kartuHALO dapat lebih leluasa menentukan rencana anggaran komunikasi,” ungkap Mirza Budiwan. HALO•Fit tersedia dalam paket berlangganan bulanan dengan harga Rp20.000, Rp50.000, Rp80. 000, Rp150.000, dan Rp300.000. Pelang-

gan akan memeroleh bonus pemakaian telepon hingga 600 menit, bonus SMS hingga 2.000 SMS, dan bonus layanan data untuk berinternet hingga 100 MB setiap bulannya. Pelanggan HALO•Fit juga bisa menikmati berbagai pilihan paket tambahan di luar paket yang telah dipilih berupa paket telepon dan SMS ke semua pengguna ponsel di seluruh Indonesia yang pemakaiannya dibatasi oleh waktu. Cukup akses *999# untuk memilih berbagai paket tambahan telepon dan SMS HALO•Fit. Paket tambahan telepon terdiri dari paket 50 menit telepon ke pelanggan operator lain (Rp35. 000), paket 50 menit telepon PSTN (Rp30.000), paket unlimited telepon weekend (Rp25.000), dan paket unlimited telepon malam (Rp30.000). (GUS)

Petani Minta Peraturan Harga TBS Direvisi Medan-andalas Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia berharap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Perkebunan direvisi, karena pada praktiknya masih belum menguntungkan petani. "Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) itu misalnya belum cukup mengakomodasi keinginan petani sawit swadaya yang sulit untuk mendapatkan akses pemasaran TBS (tandan buah segar) ke pabrik dan itu dimanfaatkan pedagang pengumpul untuk menekan harga beli dengan berbagai alasan," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Anizar Simanjuntak, di Medan, Senin. Akibatnya, kata dia, petani tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal meski harga jual minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik tajam seperti dewasa ini. "Diharapkan ada revisi termasuk memberikan kewenangan peran Apkasindo untuk meningkatkan posisi tawar petani," katanya yang didampingi Wakil Sekjen Apkasindo,Taswin Kiflan. Apkasindo sendiri siap untuk menjamin hasil TBS yang dijual

petani ke pabrikan sesuai mutu yang diiinginkan pabrikan atau standar Indonesia/luar negeri. Menurut dia, peningkatan posisi tawar petani itu sudah sangat mendesak agar sawit sebagai unggulan penerimaan devisa negara seperti dewasa ini tetap terjaga. "Harus diakui, tanaman perkebuann sawit nasional dewasa ini masih terbesar dikuasai petani atau rakyat, dari 7,9 juta hektare sawit nasional, tanaman rakyat mencapai 3,1 juta hektare," katanya. Upaya peningkatan posisi tawar petani itu dinilai semakin mendesak, mengingat hampir 50 persen dari areal tanaman rakyat itu khususnya miliki petani plasma merupakan tanaman tua sehingga produktivitasnya sangat rendah atau makimsal 1,9 ton CPO per hektare per tahun. Sementara produktivitas yang rendah juga terjadi di petani mandiri mengingat sebagian besar juga bibit tanamannya tidak jelas. "Harga TBS petani yang dewasa ini sekitar Rp1.500 per kg memang sudah menguntungkan, tetapi masih belum maksimal dari harga jual CPO yang cukup mahal, itu perlu pengawasan dan Apkasindo siap menjadi `pelindung` petani dalam penetapan harga jual-beli," katanya. (ANT)

FAMILY RENTAL MOBIL (PT) APV Kj. Kapsul pkt hmt 10 jam, Altis, L-300, Innova, L. Cruiser, N-Eyes, Bus, Hrn, Mgn, Bln, Utk dlm dan di luar kota. Hotline: 7734 2359 / 0819 3328 4540

DIBELIDENGANHARGATINGGI TV - PS - DVD - Sound System - Laptop - AC - Kulkas, Dll Hub. CV. GRIYA ELEKTRONIK/BABE

Jl. Gaperta B6 Tel. 8450085, FL. 76660300


Selasa 14 Desember 2010

IKLAN

harian andalas | Hal.

7


Selasa 14 Desember 2010

OLAHRAGA

harian andalas | Hal.

Dua Gol Messi Hajar Sociedad 5-0

KILAS

Nadal Gusur Ronaldo New York-andalas Tidak diragukan lagi, popularitas Rafael Nadal sebagai petenis sudah setara dengan pesepakbola. Buktinya, Nadal terpilih sebagai model pakaian dalam Armani menggantikan Cristiano Ronaldo. Selama ini, Nadal sangat jarang tertangkap kamera sedang bertelanjang dada. Tapi para wanita penggemarnya tidak perlu penasaran lagi karena mulai Februari mendatang, sosok Nadal akan terpampang di papan iklan pakaian dalam dan jins Armani. Sebagaimana informasi yang diterima, Senin (13/ Rafael Nadal 13), ini adalah kali pertama Armani memilih seorang petenis sebagai modelnya. Sebelum ini, Armani memakai David Beckham dan Ronaldo sebagai ikon produknya. Foto Nadal yang bertelanjang dada sangat jarang terpublikasikan karena aturan di tenis memang membatasinya. Namun tidak di iklan. (DTC)

Jelang Semifinal Indonesia vs Fhilipina

SBY tak Bebani Target Juara Aquino Beri Semangat Pemain

Bryant Dominan, Lakers Atasi Nets New Jersey-andalas Los Angeles Lakers sukses mengatasi New Jersey Nets dengan skor 99-92. Kobe Bryant kembali menjadi bintang kemenangan Lakers dengan mencetak poin tertinggi. Lakers mampu membungkam para pendukung New Jersey saat bertandang ke Newark, Senin (13/12) dinihari WIB. Bryant tampil dominan dalam pertandingan tersebut dengan mencetak poin tertinggi yaitu 32 poin. Pada paruh kedua Bryant telah menyumbangkan 25 poin. Lamar Odom juga bermain cukup baik bagi Lakers dengan mencetak 22 poin plus 7 rebound. Sementara Pau Gasol menambah 15 poin dan 11 rebound. (DTC)

Khan Bisa Bungkam Mayweather Las Vegas–Andalas Amir Khan dianggap sudah tumbuh dewasa. Tak heran, pelatih Freddie Roach menegaskan Khan bisa membungkam Floyd Mayweather Jr. Penampilan gemilang diperlihatkan Khan saat meladeni perlawanan Marcos Maidana. Akhirnya, petinju kelahiran Inggris itu berhasil mempertahankan gelar juara keras ringan versi WBA dengan menang angka atas Maidana. Kemenangan itu menjawab kritikan terhadap kemampuan Khan. Bahkan, akibat pertarungan yang berlangsung melelahkan tersebut, petinju 24 tahun silam terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan. Roach sepertinya cukup puas melihat penampilan Khan. “Itu merupakan pertarungan yang sangat hebat. Dia menunjukan sebagai seorang pertarung dan memiliki dagu yang tangguh,” tegas Roach, Senin (13/12). “Dia mulai belajar dari seorang anak-anak menjadi pria dewasa. Ini merupakan ujian sesungguhnya buat Khan. Dia menghadapi lawan yang sangat tangguh dalam hal ini Maidana,” lanjut sang pelatih. (OKZ)

8

Jakarta-andalas Pemain Indonesia mendapatkan kejutan menjelang laga melawan Filipina. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri menyambangi tempat latihan Merah Putih. SBY datang ke Lapangan PSSI di Senayan, Jakarta, Senin (13/12) pukul 11.10 WIB. Beliau didampingi Menpora Andi Mallarangeng dan manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusala. SBY mengaku bangga dengan performa Firman Utina dkk selama ajang AFF Cup 2010. Kendati demikian, SBY mengaku tidak akan memberikan beban kepada para pemain untuk menjadi juara di even ini. “Saya ingin menyampaikan rasa bangga saya. Saya senang dan bersyukur terhadap pencapaian Timnas Indonesia. Saya melihat pertandingan melawan Malaysia, Laos dan Thailand,” ungkap SBY kepada wartawan. “Apa yang sudah dicapai Timnas Indonesia hingga sekarang sudah sangat membang-

gakan. Namun, saya tidak mau memberikan beban secara berlebihan kepada pemain,” lanjut orang nomor satu Indonesia ini. “Saya senang karena Timnas Indonesia memiliki pelatih yang sangat bagus. Harapan saya adalah semoga para pemain bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” tandasnya. Aquino Beri Semangat Sementara itu, Timnas Filipina bertemu dengan Presiden Benigno Aquino III jelang keberangkatan mereka ke Jakarta. Mereka mendapatkan dukungan moral dari sang presiden sebelum laga semifinal Piala AFF melawan Indonesia. Timnas Indonesia dan Filipina hari ini sama-sama bertemu dengan kepala negara masing-masing. Presiden SBY

siang tadi secara mendadak menyambangi kompleks latihan tim Merah Putih di lapangan C Senayan, Jakarta. Sementara kubu The Azkals sore ini menemui Presiden Benigno Aquino III di Istana Malacanang, Manila untuk mohon doa restu dan dukungan moral jelang keberangkatan mereka ke Jakarta. Kepada Phil Yonghusband cs, Aquino berharap mereka sukses dan bisa mengharumkan nama Filipina. "Kami ucapkan selamat jalan. Kami berharap kalian semua sukses. Dan bahkan sekarang pun, kalian telah membuat negeri kita bangga," ujar Aquino, Senin (13/12). "Bersama dengan seluruh bangsa, kami berharap kalian beruntung. Orang pasti kagum dengan apa yang telah kalian capai meski ada beberapa masalah di dalam organisasi yang harusnya mendukung kalian. Saya berharap hal ini akan segera teratasi," sambungnya. Soal kegagalan Filipina menggelar laga semifinal, putra mendiang Corazon Aquino ini pun juga menyesalkannya. Ia pun berjanji untuk mencegah terulangnya hal ini.

"Ini sangat menyedihkan. Bahkan kita tak punya fasilitas yang bisa kalian pakai untuk pertandingan kandang. Ini akan segera diperbaiki," janjinya. Filipina akan menghadapi dua laga semifinal Piala AFF melawan Indonesia di Gelora Bung Karno. Semifinal pertama akan digelar 16 Desember, sementara semifinal kedua digelar tiga hari kemudian. (DTC)

Striker Barcelona Lionel Messi sedang melakukan tendangan kaki kiri yang dapat menciptakan gol ke gawang Sociedad

Barcelona-andalas Barcelona kembali memperlihatkan penampilan meyakinkan di atas lapangan. Menjamu Real Sociedad, El Barca menggelontor lawannya itu dengan lima gol tanpa balas. Seisi penonton yang datang di Stadion Camp Nou, Senin (13/12) dinihari WIB, dibuat puas oleh lima gol yang dicetak oleh David Villa, Andres Iniesta, Lionel Messi (dua gol) dan Bojan Krkic. Kemenangan ini membuat Barcelona merebut lagi puncak klasemen Liga Spanyol yang direbut Real Madrid beberapa jam sebelumnya. Los Azulgrana punya 40 angka, sedangkan Madrid memiliki 38 poin. Jalannya pertandingan Laga baru berlangsung sembilan menit ketika Barca sudah bisa merobek jala Sociedad. Pergerakan Pedro Rodriguez dari kanan disudahi dengan umpan silang mendatar yang mudah saja disodok masuk oleh Villa. Meski terus mendominasi permainan, Barca baru bisa mencetak gol kedua di menit 33. Iniesta mengirim umpan kepada Pedro yang dikembalikan dengan tumit dan dengan sekali sepak, Iniesta membawa Barca unggul 2-0. Dua menit babak kedua berjalan, Barca mengubah skor jadi 3-0. Dari umpan Dani Alves, Messi melepaskan tembakan mendatar ke arah gawang Sociedad dan gol. Barca pun kian di atas angin. Messi mencetak gol keduanya malam ini di menit 87. Menggiring bola dari sisi kanan kotak penalti, penyerang Argentina itu melepaskan sepakan kaki kiri yang tidak bisa ditahan kiper Leo Franco. Barcelona mencetak gol kelima di menit pamungkas laga. Bojan melepaskan tendangan yang masih bisa ditepis Franco, tapi bola rebound kembali ke kakinya dan sekali tendang Bojan pun membawa Barca melaju 50. (DTC)

Vettel Dianggap Belum 'Matang' Banyak yang bilang, keberhasilan Sebastian Vettel meraih gelar juara dunia Formula One musim 2010 merupakan buah dari kematangannya. Namun anggapan tersebut ternyata tak diamini oleh salah satu pembalap legendaris di ajang jet darat. Siapa dia? Adalah Jacques Villeneuve yang mengaku tak yakin bila musim depan Vettel bakal mampu menunjukkan kematangannya seperti yang dijanjikannya beberapa saat lalu. Villeneuve, juara dunia 1997 bersama tim Rothmans Williams Renault ini memang

mengakui skill apik yang dimiliki Vettel. Meski begitu, dia tak yakin bila musim depan pembalap muda 23 tahun ini mampu mengendalikan emosinya. “Dia (Vettel) memang sangat cepat, tapi saya merasa dia memiliki masalah dalam urusan mengontrol emosinya,”

tutur Villeneuve, Senin (13/12). “Suatu saat, saya pernah melihatnya mengacungkan jarinya kepada stwards di pitlane dan saya tak pernah membayangkan sikap yang dilakukannya, apalagi di level seperti ini (F1). Sikap yang ditunjukkannya itu lebih mengarah kepada sikap seorang anak-anak,” tambahnya. Dalam hal ini, Villeneuve menunjuk tim yang dibela Vettel, Red Bull Racing, sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dengan

sikap pembalapnya tersebut. Secara tak langsung, pria 39 tahun ini mengatakan bila kubu Red Bull telah salah dalam mendidik Vettel. “Dia (Vettel) mendapat perlakuan yang sama sepanjang kariernya. Di usia 14 tahun, dia sudah tahu bahwa dia akan segera terjun ke ajang F1,” sambungnya. “Saat dia melakukan kesalahan, Red Bull mengatakan ‘tidak, kamu tidak melakukan kesalahan apapun, semuanya baik-baik saja,” imbuh pria yang aktif membalap sejak 1996-2006 ini. (OKZ)


Selasa

OLAHRAGA

14 Desember 2010

Grand Final LA Light Road Race 2010

Piala H Anif, Ketua MPW Pancasila Sumut dan IMI Sumut Diperebutkan Medan-andalas Memasuki grand final dua merek sepeda motor yang bertajuk Kejurda LA Light Road Race 2010 ini dipastikan menarik dan seru. Pasalnya, pada grand final yang berlangsung di Sitkuit Permanen Komples Cemara Asri, Minggu (26/12) itu akan memperebut piala Pimpinan Perumahan Cemara Asri H Anif, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut dan Ketua Pengprov IMI Sumut. Seperti yang disampaikan Pimpinan Manajemen OP Ladon ’89 Drs H Zulhifzi Lubis yang akrab disapa “Opunk Ladon” , di grand final ini pihaknya akan menampilkan perlombaan yang dikemas sedemikian rupa menarik. Dig ran final ini juga akan membuka kelas pemula murni yang bisa diikuti seluruh daerah yang ada di Sumut. Karena tambah Opunk, di even ini selain memperebutkan 4 sepedamotor bagi para juara juga akan memperebutkan tiga piala yakni Pimpinan Perumahan Cemara Asri H Anif, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut, Anuarshah dan Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck. “Pak H Anif sangat mendukung even grand final ini. Jadi pihak panitia akan berekstra keras untuk melak-

Eagle Turnament Futsal 2010

sanakan even ini dengan sebaikbaiknya. Apalagi, di grand final ini juga seluruh pembalap akan menampilkan skill terbaiknya untuk merebut piala tersebut,” sebutnya. Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Anuarshah menyatakan, pihaknya juga memberikan dukungan penuh kepada even grand final LA Light Road Race 2010 ini dengan memperebutkan piala MPW Pemuda Pancasila Sumut. “Seluruh pembalap secara otomatis diikuti oleh seluruh pemuda yang ada di Sumut. Untuk itu, MPW Pancasila Sumut tak salah memberi dukungan terhadap even ini, agar para anak muda di Sumut bisa lebih berprestasi lagi di cabang olahraga otomotif,” ujarnya. Dalam kesempatan lain, Ketua

Ketum Pengprov IMI Sumut Ijeck Pengprov IMI Sumut Ijeck juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pagelaran even grand final LA Light Road Race 2010 ini. Sebagai even yang bias dikatakan dipenghujung tahun 2010 ini, Pengprov IMI Sumut akan tetap mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh OP

Ladon ’89 yang begitu eksis melaksanakan even untuk melahirkan pemlap-pembalap handal. “Saya mengharapkan seluruh anak muda di Sumatera Utara, Kota Medan khusunya bagi yang gemar dengan olahraga otomotif dan khususnya di nomor lomba road race untuk mengikuti even ini, karena even ini merupakan ajang untuk mencari pambalap yang potensi agar dibina untuk selanjutnya,” ungkapnya. Di tempat terpisah Ketua Penitia Pelaksana Grand Final LA Light Hanafi, SH menyebutkan, dengan mendapatkan dukungan dari Pimpinan Perumahan Cemara Asri, Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut dan Ketua Pengprov IMI Sumut yang bersedia piala diperebutkan, pihak panitia akan melaksanakan even dengan sebaik-baiknya. Dalam Grand final ini sebut Hanafi, seluruh pembalap sudah bisa mendaftarkan diri ke sekretariat Manajeman OP Ladon ’89 di Jalam Mahkamah No. 25 B. di grand final ini juga seperti biasanya akan memperlombakan 13 kelas, diantara 13 kelas tersebut ada satu kelas yakni Pemula Murni yang bisa diikut oleh seluruh pembalap dari Sumatera Utara. (YON)

Tim Hore-Hore Rebut Juara

Medan-andalas Tim Fursal Hore-Hore akhirnya berhasil keluar sebagai juara pertama, setelah mengalahkan Cemara Sport AMFC, dalam liga Eagle Turnamen Futsal 2010, di arena Futsal Cemara Simpang Krakatau, Minggu (12/12). Padahal dalam pertengahan pertandingan babak pertama, pencetakan gol pertama diraih dari tendangan salah seorang pemain Team

Futsal Cemara Sport. Kejar kejaran angka pun terjadi, dalam babak pertama diraih dengan skor 3:2 untuk Team Hore-Hore. Diawal babak ke dua Team Hore-hore berhasil meningkatkan tekanan terhadap lawan sehingga menambah angka skor 4:2. Namun Team Cemara Sport AMFC tidak tinggal diam, dari kaki pemain andalan, Riko melahirkan gol menjadi skor 4:3. Namun kegigihan Team

Cemara Sport AMFC untuk meraih juara pertama tersebut, dengan gemilang dapat dipatahkan Team Hore-Hore atas kerja sama tim yang kompak, hingga sampai akhir babak ke dua, Team HoreHore menang mutlak 6:4. Walaupun dalam pertarungan final kejuaraan memperebutkan uang tunai tersebut, pertandingan yang dipimpin wasit Dony sempat mengeluarkan Kartu Kuning kepada Iwan, kapten Team

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234

Hore-Hore dan Anto anggota kapten David, Cemara Sport AMFC Ketua Panitia Penyelenggara Liga Eagle Turnament Futsal 2010, Radius Prawira didampingi Wakil Ketua Albert Sumitio dan Sabrina Amal usai penyerahan hadiah mengatakan rasa senang, puas dan bangga denga suksesnya even ini. Dikatakannya untuk Liga Eagle Turnament 2010 yang baru pertama digelar ini, perusahaan sepatu PT. Eagle

memberikan hadiah juara pertama untuk Team HoreHore, berupa uang Rp.4 juta, vocer untuk berbelanja sepatu Eagle senilai Rp.500 ribu dan vocer menginab 1 hari di Hotel Gren Garden di Brastagi. Juara ke dua untuk Team Cemara Sport AMFC, uang Rp1,5 juta, vocer Eagle Rp.500 ribu dan vocer menginap 1 hari di Hotel Gren Garden Brastagi. Dan juara tiga untuk Tim Predator, uang Rp.500 ribu beserta vocer Eagle senilai Rp.150 ribu. (FT)

harian andalas | Hal.

9

Rumput Sintetis yang Diminta Riedl Rp5 Miliar Jakarta-andalas Rumput sintetis yang diminta Pelatih Timnas Alfred Riedl kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bernilai Rp5 miliar, demikian diungkapkan Direktur Pengembangan dan Pengelola Gelora Bung Karno Senayan, Mahfudin Nigara, di Jakarta, Senin. Hal itu dikatakan Nigara dalam menanggapi permintaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang usulan Pelatih Timnas Alfred Riedl mengenai perbaikan rumput lapangan latihan Timnas PSSI yang selama ini digunakan sebagai tempat latihan Timnas. "Ini tidak serta merta bisa langsung direalisasikan. Ada prosesnya dan membutuhkan waktu lama, sekitar lima bulan. Harga rumput sintetis itu pun sekitar Rp5 miliar," ujar Mahfudin Nigara kepada wartawan. Mengenai asal pembuatan rumput tersebut, lanjutnya, bila rumput yang akan dibeli

Alfred Riedl menggunakan rekomendasi FIFA, maka pabriknya berada di Belanda. Menurutnya, pihak pengelola akan membahas ini dengan Direktur Utama Pengelola GBK, mengingat untuk pemasangan lapangan harus diperbaiki lebih dulu sebelum dipasang rumput sintetis dan pelaksanaannya membutuhkan waktu selama lima bulan. (ANT)

AFF Umumkan Wasit Semifinal Filipina - Indonesia FEDERASI Sepakbola Asia Tenggara (AFF) mengumunkan daftar perangkat pertandingan dan delegasi AFF yang akan bertugas pada semifinal pertama AFF Suzuki Cup 2010 antara Filipina dan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (16/12) malam Filipina selaku tuan rumah untuk semifinal pertama ini, namun AFF sudah memastikan penyelenggaraannya di Jakarta, dikutip dari situs resmi PSSI, Senin. Timnas Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah pada semifinal kedua, Minggu (19/12) malam, yang berlangsung di tempat yang sama di SUGBK Jakarta. Untuk laga semifinal leg pertama, AFF menominasikan dua kandidat wasit tengah, yakni Moradi Masoud Hanasalo dari Iran, dan Virak Khoun, dari Kamboja. Dua asisten wasitnya adalah Aung Moe (Myanmar), dan Kuong Ly (Kamboja). Mohd Rodzali Yacob, dari Malaysia, menjadi "referee assessor". (ANT)

PEKAN OLAHRAGA KOTA (Porkot)

Medan Johor dan Selayang Berbagi Emas Bridge

Medan Labuhan Borong Medali Medan-andalas Pekan Olahraga Kota (Porkot) II Medan 2010 cabang olahraga drum band di hari pertama didominasi oleh Kecamatan Medan Labuhan dengan memborong semua medali emas yang diperebutkan. Cabang olahraga drum band diikuti oleh empat kecamatan yaitu Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Tembung di buka oleh Ketua Umum Pengcab Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Medan Bahrum Nasution SP yang dalam sambutannya mengatakan dengan digelarnya kegiatan ini hendaknya dapat meningkatkan kecintaan masyarakat Kota Medan terhadap cabang olarhaga drum band. Ke depan dia berharap, tiap kecamatan dapat mengirim utusannya dalam setiap even yang digelar PDBI Kota Medan. “Tidak seperti saat ini hanya empat kecamatan yang ikut ambil bagian,” ujar Bahrum. Pihaknya menyadari sulit memang untuk mensosialisasikan olahraga drum band ke masyarakat, semua itu karena terbentur kepada sarana dan prasarana. (YON)

Kecamatan Medan Helvetia Juara Umum di Kempo Medan-andalas Kecamatan Medan Helvetia keluar sebagai juara umum dengan meraih 5 emas, 6 perak dan 11 perunggu pada cabang olahraga beladiri Kempo di Pekan Olahraga Kota Medan (Porkot) tahun 2010 yang digelar Minggu (12/12) di Sport Hall Sekolah GB Josua Medan. Posisi kedua diraih Kecamatan Medan Sunggal dengan meraih 4 emas, 7 perak dan 6 perunggu, sementara tempat ketiga diduduki Kecamatan Medan Denai dengan meraih 4 emas dan 2 perak. Porkot cabang olahraga Kempo ditutup oleh Ketua Pengcab Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Medan Budi Siregar yang dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap dengan digelarnya kegiatan ini dapat memasyarakatkan olahraga beladiri Kempo di Kota Medan. “Saat ini kita sedang mengupayakan untuk membentuk dojo-dojo di setiap kecamatan, maupun sekolah serta perguruan tinggi di Kota Medan,” ujar Budi. (YON)

andalas/ist

Oni Latihan:Pebiliar Putri dari Medan Polonia Leonnie Amanda Wattimena sedang latihan, Senin (13/12) di Snook Club.

39 Pebiliar akan Tampil di Porkot II 2010

M Fadly Memperkuat Medan Johor Medan-andalas Sebanyak 39 pebiliar (30 putra dan 9 putri) dari 14 kecamatan akan berlaga dalam cabang olahraga Biliar Porkot II 2010 yang akan dimulai hari ini, Selasa (14/12) di Snook Club Capital Building Medan. Ketua Panitia Cabor Biliar Ferry M Simanjuntak didampingi Tournament Director Akuang dan Koordinator Cabor Biliar Khairuddin Aritonang, Senin (13/12) di Medan mengatakan pertandingan biliar di ajang Porkot II tersebut akan dimulai pukul 13. 00 wib. Menurut Ferry,cabor biliar akan memperebutkan 6 medali emas dari enam nomor pertandingan yakni, Putra :single 8-ball, single 9-ball, single 10-ball dan single snooker, sementara untuk putri akan mempertandingkan dua nomor yakni, single 9-ball dan single 10-ball. Pertandingan biliar yang akan berlangsung hingga 17 Desember 2010 tersebut secara resmi akan

dibuka Ketua Umum Pengcab POBSI Medan John E Lase.Cabor biliar yang baru pertama kali ikut di ajang Porkot Medan akan menurunkan pebiliarpebiliar andal dari kecamatan yang ada di Kota Medan. Beberapa nama yang sudah tidak asing lagi di arena biliar seperti M Fadly merupakan atlet PPI KONI Sumut dan peraih medali emas di Kejurnas Semarang baru-baru ini dan juga peraih medali perunggu di PON XVII 2008 di Kaltim. M Fadly akan tampil mewakili Kecamatan Medan Johor. Nama pebiliar lain yang juga memiliki kualitas yang tidak jauh beda dengan M Fadly adalah Stanza Purba peraih medali emas pada Kejurda

POBSI Sumut 2010 dari nomor single-10 ball.Stanza akan memperkuat Kecamatan Medan Tembung di ajang Porkot II tersebut. Pebiliar lain yang memiliki peluang meraih medali adalah Ahin (Medan Maimoon), Jhoni Chan (Medan Timur), Fernando Hasibuan (Medan Denai), Andika (Medan Selayang), Johan (Medan Petisah), Suwarno (Medan Kota), Aseng (Medan Maimooon) dan pebiliar tangguh lainnya. Sementara di kelompok putri ada atlet PPI Leonnie A Wattimena yang memperkuat Kecamatan Medan Polonia.Leonnie merupakan semifinalis seleksi pelatnas sea games di Jakarta baru-baru ini. Leonnie akan mendapat perlawanan dari pebiliar pemula yang juga memiliki kualitas seperti Sella (Medan Timur), ASroini (Medan Helvetia), Dian (Medan Barat), Asmorani (Medan Timur) dan Rini Nasution (Medan Maimoon). (YON)

Medan-andalas Tim Bridge Medan Timur dan Selayang, masing-masing berhasil meraih satu dari dua emas yang diperebutkan di arena pertandingan Bridge Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan yang berakhir Minggu (12/12) petang. Medan Timur memastikan emas dari nomor beregu setelah mengatasi Medan Johor yang harus puas dengan medali perak. Sementara Medan Deli memastikan medali perunggu. Di nomor pasangan, Medan Selayang meraih medali emas, sedangkan Medan Sunggal dan Medan Timur harus puas dengan perak dan perunggu. Pertandingan Bridge menjadi cabang olahraga yang pertamakali menyelesaikan pertandingan. "Kami sudah memulai pertandingan sejak Sabtu pagi tanggal 11, sebelum acara pembukaan. Soalnya teman-teman banyak yang kerja sehingga kami pilih dua hari libur," ujar Ketua Pengkot Gabsi Medan, Khairuddin AM kepada wartawan seusai pertandingan di Aula Brimobdasu, Jalan Wahid Hasyim, Minggu kemarin. Kejuaraan yang diikuti lebih dari 30 peserta yang terbagi dalam 24 pasangan dan 24 regu itu berlangsung cukup ketat, namun sportif. Para sesepuh bridge Sumatera Utara seperti Dr Bahagia Lubis dan lainnya turut hadir dalam kegiatan yang diharapkan bisa menggairahkan bridge di daerah ini. Selain medali, panitia kejuaraan juga memberikan hadiah bingkisan khusus buat para pemenang 1 hingga 4 nomor beregu dan peringgat 1-6 di nomor pasangan. Tim Pelatda Berubah Menurut Khairuddin, dari hasil kejuaraan Bridge Porkot, pihaknya akan melakukan beberapa perubahan signifikan dalam tim bridge kota Medan. Dua atlet yakni Ivan dan Miftahul Fajri tidak bisa masuk Pelatda lagi karena kemarin terpaksa berhalangan tampil di Porkot. "Mereka sudah mengkonfirmasi tidak bisa hadir karena sesuatu yang penting. Namun kami tetap akan melakukan perubahan karena tolok ukur tim Pelatda 2011 adalah prestasi di Porkot," terangnya. Kedua atlet yang menggantikan posisi mereka adalah Hotma Sirait dan Sofyan Jalil. Keduanya tampil cukup baik pada Porkot kemarin. Sementara untuk posisi pelatih akan kembali dipegang Baharuddin Tampubolon setelah beberapa bulan terakhir ditangani Agus Mulia. "Kami akan mengajukan perubahan ini sebelum Januari, sehingga tahun depan tim kita sudah benar-benar siap untuk berlatih kembali," tegasnya. (YON)


KOMUNITAS

Selasa 14 Desember 2010

harian andalas | Hal.

10

Jadikan Momentum Natal Perekat Pluralitas Bangsa

6000 Bikers Kumpul Bareng di Honda Bikers Day 2010

Medan-andalas Perayaan Natal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Utara Tahun 2010 berlangsung sukses dan meriah. Perayaan Natal yang digelar di Aula Martabe Sabtu (11/12) baru pertama sekali dilaksanakan PWI Sumut ini dihadiri ribuan orang. Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Pdt WTP Simarmata MA dalam refleksi natal yang disampaikannya mengharapkan natal PWI Sumut supaya dijadikan momentum untuk mempererat pluralitas bangsa. Karena pluralitas bangsa merupakan suatu kekuatan dan kesatuan bangsa untuk menegakkan NKRI. Pdt Simarmata mengatakan pihaknya sangat salut terhadap kepemimpinan Ketua PWI Sumut M Syahrir yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi di

Medan-andalas PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar Honda Bikers Day 2010, diikuti oleh lebih dari 6000 bikers anggota berbagai klub sepeda motor se-Indonesia. Ajang gathering antar klub motor ini dipusatkan di Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Honda Bikers Day 2010 yang mengusung tema “Brotherhood in One Heart” ini berlangsung pada 11-12 Desember 2010. Kegiatan ini merupakan puncak dari beragam kegiatan gathering klub dan pecinta motor Honda yang sudah digelar AHM dan Main Dealer Honda di seluruh Indonesia sepanjang tahun ini, seperti Jambore Nasional Honda BeAT, Jambore Nasional Honda Supra, Jambore Nasional Honda Tiger, Touring Rajawali Honda MegaPro KM0 SabangBromo, Jambore Nasional Honda Vario, Gathering PCX Owner Club dan banyak kegiatan lainnya. Istiyani Susriyati, Kepala Divisi Honda Customer Care Center (HC3) PT. AHM mengatakan Honda Bikers Day 2010 merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan atas loyalitas konsumen, khususnya para anggota klub motor Honda. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi dan interaksi antar komunitas pecinta motor Honda maupun konsumen Honda secara umum. Sementara itu, Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co selaku main dealer Honda di Sumatera Utara mengungkapkan pihaknya menyambut baik gelaran ini, karena dapat dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi bagi para bikers Honda yang ada diseluruh Indonesia. “Antusias yang ditunjukkan Sumut Honda Bikers juga sangat luar biasa, karenanya kita mengirimkan perwakilan dari 15 klub untuk ikut bergabung dan memeriahkan gelaran Honda Bikers Day 2010 ini,” kata Arifin di kantornya, Senin (13/12). Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-2, sejak Honda Bikers Day pertama yang diadakan pada 18-20 Desember 2009 di Pangandaran. Kegiatan yang digelar bekerja sama dengan PT. Daya Adira Mustika (Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jawa Barat) ini, tidak hanya melibatkan semua klub Honda dari berbagai tipe sepeda motor, tapi juga mengundang klub motor lain di luar Honda. Klub-klub yang hadir dalam Honda Bikers Day, tergabung dalam beberapa Paguyuban atau Asosiasi sepeda motor Honda antara lain, Sumut Honda Bikers – Sumatera Utara, Paguyuban Motor Honda Jambi (PMHJ) – Jambi, Honda Bikers Pekan Baru (HOBIKU) – Pekan Baru, Paguyuban Motor Honda Palembang (PMHP)- Palembang, Paguyuban Motor Honda Bangka Belitung – Bangka, Asosiasi Motor Honda Lampung – Lampung, We are Honda Metro (WE”RE HOME) – Metro Lampung, Paguyuban Honda Banten (PHB) – Banten, dan Asosiasi Honda Tanggerang (AHT) – Tanggerang. Turut hadir Asosiasi Honda Jakarta (AHJ) – Jakarta, Ikatan Motor Honda Jawa Barat (IMHJB) – Jawa Barat, Ikatan Honda Motor Bandung (IMHB) – Bandung, Paguyuban Motor Honda Yogyakarta (PMHY) – Yogyakarta, Paguyuban Honda Semarang (PaHS) – Semarang, Paguyuban Honda Solo (PHS) – Solo, Surabaya Honda Community(SHC) – Surabaya, Honda Asosiasi Lombok (HALO) – Lombok, West Borneo Community – Kalimatan Barat, Honda Semoga Jaya Community (HSJC) Samarinda. (SIONG)

dalam mempererat hubungan silaturrahmi segenap anggotanya tanpa memandang agama, golongan, ras maupun kelompok. “Saudara bung Syahrir benar-benar mampu berdiri di atas semua golongan. Untuk itu kita patut memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap beliau. Kita harapkan tali persaudaraan yang diukir Ketua PWI Sumut yang ada sekarang ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya. Pdt Simarmata mengajak seluruh umat Kristiani dan umat beragama lainnya di Indonesia untuk mengapresiasi profesi wartawan yang dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya yang mulia, tidak jarang mendapat intimidasi, dan perlakuan tidak manusiawi. Ditegaskan, tugas wartawan

merupakan tugas yang sangat berat dan menghadapi tantangan yang serba kompleks. Wartawan sering diintimidasi, diancam dan diteror akibat pemberitaannya yang dirasa dapat mengganggu atau membongkar kebobrokan, kesalahan, penyimpangan dalam pemerintahan maupun masyarakat. Padahal, wartawan bekerja bukan untuk dirinya tetapi untuk kepentingan orang banyak. Hal ini perlu dipahami semua pihak agar mengerti tugas para wartawan. Sementara itu, Ketua PWI Cabang Sumut Muhammad Syahrir dalam sambutannya menyatakan, wartawan memiliki peranan strategis untuk menjadikan momentum perayaan Natal Tahun 2010 ini, sebagai perekat pluralitas bangsa. “Wartawan dalam bertugas, tidak pernah membedakan

andalas/ist

andalas/irwan ginting

NATAL PWI - Panitia pengurus Natal PWI Cabang Sumut foto bersama dengan Ketua PWI Cabang Sumut Muhammad Syahrir (tengah pegang piagam), didampingi sebelah kanan Pdt WTP Simarmata, sebelah kiri tokoh masyarakat Sumut DR RE Nainggolan yang bersebelahan dengan Plt Sekdaprov Sumut Hasiholan Silaen. Acara digelar di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut, Medan, Sabtu (11/12). suku, agama, ras, atau golongan. Karena, wartawan itu independen, dan selalu bekerja berdasarkan hati nurani. Oleh sebab itu, sesuai tema perayaan Natal PWI Cabang Sumut tahun ini,

maka tugas-tugas jurnalistik kewartawan saya harapkan bisa menjadikan momentum Natal tahun ini sebagai perekat pluralitas bangsa demi keutuhan NKRI,” ucap Syahrir. (WAN)

Panitia Audensi ke Kapoldasu

Anas Urbaningrum Dipastikan Hadiri Pelantikan Pengurus PD Sumut Medan-andalas Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Eddie Baskoro Yudhoyono (Putra Presiden SBY) dipastikan menghadiri Pelantikan Pengurus Partai Demokrat Sumut Periode 20102015 yang akan digelar di Hotel Aston, Jumat (17/12) mulai pukul 14.00 WIB mendatang. “Selain Ketua Umum dan Sekjen, rencananya juga ada rombongan pengurus DPP Partai Demokrat dan 17 anggota DPR RI daerah Pemilihan Sumatera Utara (Sumut) di antaranya Ruhut Sitompul, Johny Alen Marbun, Soetan Batoegana dan lainnya,” kata Ketua Panitia Pelantikan, Jhon Hugo Silalahi didampingi Sekretaris Panitia, Farianda Putra Sinik SE, usai audensi dengan Kapoldasu, Irjen Pol Oegroseno SH di Mapoldasu, Senin (13/12) siang. Audensi para panitia pelantikan pengurus Partai Demokrat Sumut Periode 2011-2015 itu antara lain, Ketua Panitia Pelantikan, Jhon Hugo Silalahi, Sekretaris Panitia Farianda Putra Sinik SE, Bendahara Panitia Arif Marbun, Wakil Ketua Panitia bidang Keamanan dan Hukum Syamsul Sianturi SH serta

andalas/iwan

AUDENSI - Para Panitia Pelantikan Pengurus PD Sumut Periode 2011-2015 (Dari Kiri), Abdul Halim, Arif Marbun (Bendahara Panitia), Syamsul Sianturi SH (Wakil Ketua Bidang Keamanan dan Hukum), Kapoldasu Irjen Pol Drs Oegroseno SH, Ketua Panitia Jhon Hugo Silalahi, Farianda Putra Sinik SE (Sekretaris Panitia) dan Borkat Harahap. Borkat Hasibuan dan Abdul Halim diterima Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Oegroseno didampingi Karo Ops Kombes Pol Drs Iwan Hary. Kedatangan para panitia pelantikan, yang juga duduk dalam kepengurusan PD Sumut Periode 2011-2015, selain memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan juga meminta dukungan dan sa-

ran untuk mengembangkan Partai Demokrat di Sumut, kedepan, sekaligus mengundang Kapoldasu, Irjen Pol Drs Oegroseno SH untuk hadir pada pelantikan serta gerak jalan santai. Menurut Jhon Hugo, acara yang mengambil thema “Melanjutkan Bhakti Untuk Sumatera Utara”, akan melantik berjumlah 145 orang pengurus Partai

Demokrat periode 2011-2015. Usai pelantikan akan dilaksanakan malam temuramah dengan tokoh masyarakat, agama dan Muspida Plus sambil makan malam bersama seraya berdialog bagaimana membangun bangsa dan negara ke depan. Kemudian, Sabtu (18/12) Pukul. 06.00 wib, Ketua Umum, Sekjen, rombongan DPP PD dan pengurus yang baru dilantik akan mengikuti gerak jalan santai bersama masyarakat di Lapangan Benteng, dengan rute perjalanan sepanjang 5 km. Acara gerak jalan santai yang mengambil thema’ Mensano Inconfore Sano’ (Dalam tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang sehat) terbuka untuk umum. Dan kepada para peserta akan diberikan baju kaos Partai Demokrat Sumut. Kemudian, sholat di Mesjid Agung Jalan Iman Bonjol Medan . “Kami mengundang kader dan masyarakat umum untuk turut meramaikan gerak jalan santai ini. Ditargetkan, 12.000. ribuan massa akan ambil bagian dalam kegiatan yang dimulai dari Lapangan Benteng,” jabar Jhon Hugo dan Farianda Putra Sinik seraya menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna lalulintas yang merasa terganggu dalam acara gerak jalan santai itu. Dalam acara gerak jalan santai itu, terang Jhon Hugo dan Farianda, Partai Demokrat akan membuat lucky draw berhadiah senilai Rp.100 juta lebih kepada para peserta. (HER)

Hidayat Banjar Luncurkan Novel “Penjaga Mata Air” SEIRING dengan pelantikan Medan Lawyers Club (MLC), 15 Desember 2010 di Kampus UMA, Jalan Kolam No 1 Medan, mulai pukul 09.00 diluncurkan Novel Hidayat Banjar berjudul “Penjaga Mata Air”. Hidayat Banjar kepada wartawan di Medan, Senin (13/12) mengatakan, novel ini diangkat dari kisah nyata pejuang lingkungan bernama Valent. Kepeduliannya kepada pendidikan dan lingkungan hidup tak diragukan lagi. Gerakan-gerakan pelestarian lingkungan yang dilakukannya bersama rakyat penuh keringat, air mata dan sesahan fisik lainnya.

Karena advokasi yang dilakukannya, Valent pernah ditodong dengan pistol di depan kantor Bupati Tanah Karo yang akhirnya ke pengadilan dengan keputusan bebas untuk si penodong dan bebas pula untuknya. Lokasi bimbingannya pernah pula dikepung oleh ratusan aparat, mobilnya ditabrak dari belakang, karyawan dan

keluarganya pun tak lepas dari terror, tapi Valent terus melawan. Lewat semboyannya “Jangan Wariskan Air Mata kepada Anak Cucu, Tapi Wariskanlah Mata Air” ia terus bergerak, secara fisik maupun di ranah opini. Perjuangannya berujung di rumah sakit, ia terkapar dalam koma karena berbagai pihak merasa gerah. Dalam kondisi nyaris tewas di rumah sakit itu, ia mendapat tawaran untuk tinggal di sorga. Tapi ditolaknya: “Kembalikan saya ke dunia, perjuanganku belum selesai, belum apa-apa. Belum dapat memperhitungkan

arti empat lima ribu nyawa yang mati dilindas banjir, longsor, dan bencana alam lainnya,” teriak Valent. ”Saya mengangkat kisah

perlawanan pejuang lingkungan ini dalam sebuah fiksi agar lebih imajinatif dan dapat meretas dimensi waktu. Tentu saja sebahagian besar kisah merupakan fakta yang terjadi dengan beberapa tokoh – demi mempertimbangkan banyak hal – harus disamarkan namanya. Yang pasti, walau bercerita tentang perjuangan seorang tokoh LSM Pelindung Bumimu, yang direkturnya Valent, tetap saja Penjaga Mata Air adalah sebuah novel. Akankah Penjaga Mata Air menjadi saksi yang monumental terhadap perjuangan kelestarian

lingkungan di Sumut khususnya dan Indonesia umumnya, kelak waktulah yang akan mengujinya. Yang pasti, novel ini sudah membersitkan sebuah 'perlawanan' terhadap para perusak lingkungan dan hukum yang merupakan konspirasi antara penguasa dan pengusaha. Para peminat sastra, mahasiswa dan siapa saja yang peduli lingkungan serta tegaknya hukum di negeri tercinta sangat wajar membaca novel ini. ”Anggaplah berita ini merupakan undangan untuk hadir pada acara dimaksud,” pungkas Hidayat. (HAM).

BE RI T A DU K ACI T A

YAYASAN BALAI SOSIAL HENRY WIJAYA JL. BAKARAN BATU NO.1 MEDAN TLP.(061) 7367339 - 7369359 Blok

Nama

Umur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

Berangkat (Tgl/Jam)

Keterangan / Tempat

CHANG KHAU LIEN

63

Jl. B. Katamso Gg. Sempurna No. 57 Medan

12-12-10 11.10 WIB

15-12-10 12.00 WIB

Dikebumikan

1

ONG HOCK HENG

82

Jl. Bio No. 15-A Medan

09-12-10 05.30 WIB

14-12-10 14.00 WIB

Diperabukan

2

TAN SIOE THIAN

74

Komp. Amaliun No. 33 MM Medan

12-12-10 08.30 WIB

15-12-10 10.00 WIB

Dikebumikan

VIP-C

BE RI T A DU K ACI T A

B ALAI PER SEMAYAMAN AN GSAPU R A JL. WAJA N O. 2-4 MED AN TELP. 7345503, 7361328, 7360873 B lok

N ama

U mur (Thn)

Alamat

Meninggal (Tgl/Jam)

B erangkat (Tgl/Jam)

K eterangan / Tempat

VIP-B

GOH SEN G K AN G

69

Jl. S elam III No. 10 Medan

10-12-10 03.00 WIB

14-12-10 13.00 WIB

D i kebumi kan

VIP-C

K H U LIEN SIM

77

Jl. K apt. F. Tandean Gg. S ri wangi No. 17 B T. Ti nggi

09-12-10 18.10 WIB

14-12-10 13.00 WIB

D i perabukan

1

LIE SU I PH EN G

79

Jl. A .R. Haki m No. 90 Medan

12-12-10 01.30 WIB

15-12-10 13.00 WIB

D i perabukan

2

SU N H OC K PAU

69

Jl. Letda. S ujono No. 108 Medan

11-12-10 05.15 WIB

15-12-10 09.00 WIB

D i kebumi kan

4

LIM MEI LIAN

69

Jl. B . K atamso No. 232 K p. B aru Medan

11-12-10 11.00 WIB

14-12-10 12.00 WIB

D i perabukan

5

N G K AK

83

Jl. Rotan No. 58 P eti sah Medan

10-12-10 17.15 WIB

14-12-10 12.00 WIB

D i kebumi kan

6

C H AN G YEN

55

Jl. Ternak IV No. 7 K p. A nggrung Medan

11-12-10 16.00 WIB

15-12-10 11.00 WIB

D i perabukan

8

PAN G SU I C ON G / AC U I

50

Jl. P ekong Gg. Gereja No. 41 K p. A nggrung Medan

09-12-10 15.15 WIB

14-12-10 09.00 WIB

D i perabukan

9

OEI TH IAM SIU

53

Jl. Jemadi K omp. Jemadi II No. 14 C Medan

12-12-10 05.30 WIB

14-12-10 10.00 WIB

D i perabukan


Selasa

POLITIK

14 Desember 2010

Ahmad Arif Kembali Pimpin PAN Medan Medan-andalas Ahmad Arif terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Medan periode 20102015 melalui Musyawarah Daerah (Musda) VI yang berakhir di Hotel NovoAhmad Arif tel Soechi, Senin (13/12) dini hari. Dalam sidang dengan agenda pemilihan ketua yang dipimpin Agam Ginting, Ahmad Arif menyisihkan dua pesaingnya, Adi Munasip dan Aripay Tambunan. Dari hasil perhitungan suara, Ahmad Arif meraih dukungan sebanyak 102 suara dari 199 suara yang diperebutkan. Sementara Adi Munasip meraih 67 suara dan Aripay Tambunan 24 suara. Ke-199 suara yang diperebutkan tersebut berasal dari 21 pengurus DPC (masing-masing dua hak suara), 151 pengurus ranting, 3 dari DPD PAN Kota Medan, dan 1 dari DPW PAN Sumut. Hasil sidang juga menetapkan anggota formatur terpilih yakni HT Bahrumsyah 122 suara, M Iskandar Sakty Batubara 114 suara, Husni Hamid Lubis 104 suara, H Zunifasman 99 suara, Ahmad Rizaly SE 97 suara, Kuat Surbati 94 suara, dan Edwin Sugesti 88 suara. Usai terpilih, Ahmad Arif mengatakan, dirinya berterima kasih kepada para pendukung yang telah mendukungnya dalam Musda IV PAN Kota Medan. "Saya terharu atas terpilihnya kembali menjadi Ketua DPD PAN Kota Medan. Mudah-mudahan kita bisa membangun PAN ke depan dengan lebih baik," ujar Ahmad Arif. Pelaksanaan Musda VI PAN Kota Medan dibuka Wakil Sekjen DPP PAN Kamaluddin Harahap pada Minggu (12/12). Kamaluddin mengatakan, PAN akan menerapkan program 100 kader desa di setiap wilayah Indonesia yang akan dijalankan institusi partai dan relawan partai secara nasional. Jadi setiap desa menurut Kamaluddin diupayakan maksimal ada kader PAN. Tujuannya agar dengan kehadiran kader PAN di desa tersebut dapat menjadi penyampai aspirasi dari PAN kepada masyarakat. (STARBERITA/UJ)

harian andalas | Hal.

Revisi UU Parpol

Syarat Mendirikan Parpol Semakin Mudah Jakarta-andalas Bagi Anda yang berkeinginan mendirikan partai politik dan ikut dalam Pemilu 2014, angin segar muncul direvisi UU Parpol No 2 Tahun 2008. Namun ada pula 'jebakannya.' Apa saja syarat mendirikan partai politik baru? Tidak ada kesan pembatasan pendirian partai politik jika membaca revisi UU Partai Politik. Sebaliknya, pendirian partai politik justru mudah, tak jauh berbeda dengan pendirian partai politik saat Pemilu 2009. Memang ada beberapa poin yang berubah dari sebelumnya, termasuk membuat aturan yang sama sekali baru. Sedikitnya terdapat tujuh isu penting dalam revisi UU Partai Politik ini. Di antaranya soal syarat pendirian partai politik, yang semula disyaratkan 50 orang WNI minimal usia 21 tahun, kini dikurangi menjadi 30 orang WNI di setiap provinsi. Poin penting lainnya dalam UU Parpol ini terkait penyebaran kepengurusan parpol yang semula 60 persen di tingkat provinsi, 50 persen dari jumlah kabupaten kota, dan 25 persen dari jumlah kecamatan, kini menjadi setiap provinsi paling sedikit 75 persen, kabupaten/kota minimal 50 persen dari jumlah kecamatan pada

kabupaten/kota, serta memiliki kantor tetap pada pusat provinsi, sampai kabupaten/kota hingga selesainya pemilu. Terkait perubahan AD/ART partai politik, disepakati perubahan itu berdasarkan forum tertinggi pengambilan keputusan parpol dan didaftar ke kementerian paling lama 30 hari terhitung dari terjadinya perubahan tersebut serta menyepakati akta notaris. Adapun sumbangan ke partai politik, terjadi perubahan penyumbang dari badan usaha, dari sebelumnya Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar. "Dalam setahun dilakukan audit oleh badan akuntabilitas publik," ujar Ganjar Pranowo pimpinan Panitia Kerja UU Partai Politik. Terkait penyelesaian konflik parpol disepakati untuk membentuk lembaga baru yakni mahkamah parpol yang dibentuk masing-masing parpol. Proses mahkamah parpol dilakukan maksimal 60 hari dan sifatnya mengikat. "Ke-

Lambang-lambang parpol peserta Pemilu 2009 napa muncul ini karena pengadilan juga dinilai tidak rawan intervensi," tambahnya. Sementara, terkait verifikasi badan hukum partai politik, akan dilakukan 2,5 tahun sebelum pemilu digelar. Aturan ini diterapkan kepada semua partai politik baik yang lama maupun baru. "Silakan partai menyiapkan diri. Ini untuk memastikan partai politik yang ikut pemilu 2014 agar me-

Pemilihan Gubernur Bakal Dihapus Jakarta-andalas Belum selesai kontroversi gagasan RUUK DIY versi pemerintah yang memosisikan SultanPakualam sebagai gubernur utama dan menyelenggarakan pilkada, pemerintah kini tengah menyiapkan draf RUU Pilkada yang berisi penghapusan pilkada langsung. Kepala daerah I (gubernur) dipilih oleh DPRD I atau presiden. Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu menegaskan setuju jika gubernur dipilih oleh DPRD I. "Karena Pemilukada Gubernur langsung mengakibatkan banyak kerusakan atau madharat," cetusnya kepada Inilah.com di Jakarta, Minggu (12/12). Umam menguraikan, beberapa masalah yang muncul dalam Pemilukada langsung di antaranya penggunaan dana APBD yang seharusnya untuk pembangunan, biaya besar bagi kandidat sehingga terbuka potensi korupsi APBD hingga disharmoni sosial antarpendukung. "Menumbuhsuburkan politik uang secara masif dan memancing kerusakan mental di masyarakat," paparnya. Umam juga menyebutkan merujuk di UU Pemerintah Daerah No 32 Tahun 2004 pasal 38 gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di wilayah provinsi

11

Illustrasi yang bersangkutan. "Gubernur bertanggung jawab kepada presiden, karena gubernur adalah wakil pemerintah pusat," katanya. Umam menambahkan, di dalam konstitusi UUD 1945 disebut daerah otonom adalah kabupaten dan Kota, provinsi bukanlah daerah otonom. "Maka hanya ada dua alternatif. Pertama, gubernur diangkat presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Kedua, dipilih DPRD tetapi tetap bertanggung jawab kepada presiden," urainya. Menurut bekas politikus PKB ini, dalam hal pelaksanaan programprogram pembangunan di provinsi,

gubernur bertanggung jawab kepada DPRD setempat. Sementara terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo menegaskan, memang pemerintah menggulirkan wacana penghapusan pilkada di tingkat provinsi. "Itu masih wacana yang digulirkan dari pemerintah. Yang jelas sistem pilkada harus diperbaiki. Pasal 18 ayat 4 UUD mengatur pemilihan gubernur, bupati, wali kota secara demokratis. Tidak ada kata 'wakil' dan 'langsung'," urainya. Ganjar berharap UU Pemda harus lebih detail mengatur soal pemilukada. Andaikan pemilukada

tetap berlangsung, maka harus ada perbaikan sistem. "Seperti pembatasan pengeluaran biaya kampanye, pengaturan metode kampanye yang mendidik, waktu kampanye, pengawasan yang lebih ketat serta sanksi yang juga lebih ketat," tandasnya. Pengaturan yang detail tersebut, sambung Ganjar, agar tidak terjadi pertarungan bebas (free fight liberalism) seperti sekarang serta mahal dan cenderung koruptif. "Kalaupun gubernur dipilih di DPRD juga harus dibuka mekanisme yang transparan, akuntabel, dan melibatkan partisipasi publik," tegasnya. Sementara anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan belum ada sikap resmi dari Partai Golkar terkait wacana gubernur dipilih melalui DPRD. "Namun suasananya, kami tidak mendukung usulan tersebut," cetusnya. Nurul menegaskan, sistem yang sudah berjalan saat ini janganlah direduksi dengan memunculkan wacana pemilihan gubernur melalui DPRD. Bilapun terdapat persoalan, Nurul mengusulkan agar pemilukada dievaluasi pelaksanaanya. "Kami usul dievaluasi untuk dibenahi saja. Kalau katanya banyak money politics, ya buat UU supaya model kampanyenya tidak jor-joran," tandasnya. (IC)

nyiapkan diri sejak dini," Ganjar memberi alasan. Jika menilik persyaratan di UU Partai Politik yang baru, yang paling memberatkan adalah verifikasi badan hukum partai politik yang dilakukan 2,5 tahun sebelum pelaksanaan pemilu. Jika asumsinya Pemilu 2014 digelar April, batas maksimal partai politik baru diverifikasi pada Oktober 2011. Dengan demikian, bagi

siapapun yang ingin mendirikan partai politik baru, saatnya disiapkan sedini mungkin. Termasuk partai politik yang dirundung konflik internal ada baiknya segera diselesaikan untuk menghindari lubang kubur gagal verifikasi. Revisi UU Parpol ini rencananya akan diambil keputusan tahap II melalui sidang paripurna pada Jumat (17/12) mendatang. (IC)

DPRD DIY Putuskan Gubernur Ditetapkan Yogyakarta-andalas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur provinsi ini dengan penetapan. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat paripurna terbuka DPRD DIY, Senin, yang membahas mengenai pemilihan atau penetapan gubernur dan wakil gubernur terkait dengan pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) DIY. Selain menghasilkan keputusan itu, rapat paripurna terbuka yang dipimpin Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana juga memutuskan mempertahankan DIY sebagai daerah istimewa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keputusan tersebut dibacakan Sekretaris DPRD DIY Bambang Hermanto. Keputusan ini selanjutnya ditandatangani langsung oleh pimpinan dewan dan menjadi sikap politik DPRD DIY yang tertulis dalam surat Nomor 54/K/ DPRD/2010. "Pertimbangan keputusan tersebut adalah berdasarkan aspirasi mayoritas fraksi di DPRD DIY. Keputusan tentang sikap politik DPRD DIY terkait keistimewaan DIY itu akan dikirimkan ke DPR sebagai masukan untuk ditindaklanjuti," katanya. Ia mengatakan mekanisme pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY dengan penetapan, dilakukan melalui cara menetapkan Sultan dan Paku Alam yang sedang bertahta. "Kami juga mendesak pemerintah dan DPR untuk segera membentuk dan menyelesaikan Undang-undang Keistimewaan DIY dengan berdasarkan aspek historis, sosiologis, dan yuridis," katanya. Dalam rapat yang juga dihadiri ribuan warga pendukung penetapan itu, enam fraksi menyatakan setuju dengan penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY, sedangkan satu fraksi yaitu Fraksi Partai Demokrat (FPD) tidak sependapat. Enam fraksi yang setuju penetapan yaitu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Fraksi Partai Golkar (FPG), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), dan Fraksi PNPI Raya. (RPC)

Indoleaks Beberkan Hasil Visum Pahlawan Korban G-30 S PKI MABES TNI akan melakukan pengecekan terkait munculnya sebuah dokumen visum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks. Mabes TNI meminta agar masyarakat tidak mudah percaya begitu saja. "Itu hal yang sensitif, harus kita amati dengan positif thinking. Jangan terlalu percaya, saya akan mengecek apakah benar seperti ini," kata Kapuspen TNI Laksamana Pertama Iskandar Sitompul di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/12). Dokumen itu, lanjut Iskandar, harus dicek terlebih dahulu dari mana sumbernya. "Jangan sampai TNI disamakan dengan gosip, harus sesuai benar dengan kejadian. Kalau gosip lebih baik kita anteng saja," jelas adik politisi Demokrat Ruhut Sitompul ini. Menurut dia, sesuatu yang belum bisa dipertanggung jawabkan, jangan sampai membuat TNI seolah-olah kebakaran jenggot. "Data-data ini akan kita koordinasikan dengan instansi terkait," tutupnya. Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI dalam sejarah yang dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto misalnya, disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Jenderal Ahmad Yani juga disebut dicungkil matanya. Namun sebuah doku-

men visum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda. Visum yang diduga kuat milik Jenderal Ahmad Yani, menyebutkan dia gugur dengan 10 luka tembak. Tidak ada penyiksaan sadis seperti disebutkan oleh pemerintah Orde Baru. Sebuah dokumen visum Pahlawan Revolusi dirilis Indoleaks pada Senin (13/12). Bagian nama orang yang divisum, sengaja dihitamkan. Begitu pula tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan, dan alamat korban, semua dihitamkan entah oleh IndoLeaks, atau memang sudah demikian. Namun usia korban terbaca jelas 43 tahun. Kewarganegaraannya Indonesia, jenis kelamin laki-laki dan beragama Islam. Diduga ini adalah dokumen visum Jenderal Ahmad Yani. Ahmad Yani lahir pada 19 Juni 1922 dan wafat 1 Oktober 1965, atau dalam usia 43 tahun. Sebenarnya, ada lagi Pahlawan Revolusi lain yang gugur dalam usia 43 tahun, yaitu Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo. Namun, keterangan visum ini selaras dengan keterangan visum Jenderal Ahmad Yani yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, dalam jurnal 'Indonesia' edisi April 1987. Dalam sejarah versi Orde Baru, disebutkan kalau Ahmad Yani ditembak pasukan Cakrabirawa di rumahnya. Versi pemerintah ini, seperti dilansir harian Angkatan Bersendjata dan

Situs Indoleaks Berita Yudha, dan menjadi buku putih Orde Baru, juga menyebutkan kalau Ahmad Yani dicungkil matanya. Lantas bagaimana dengan dokumen visum yang diungkap IndoLeaks? Dokumen yang dibuat oleh 5 dokter RSPAD ini menyebutkan Ahmad Yani gugur dengan luka tembak. Tidak ada luka lain yang diderita tubuh Ahmad Yani. "8 Luka tembak masuk di bagian depan, 2 luka tembak masuk di bagian belakang. Di perut ada 2 luka tembak ke luar dan di punggung 1 luka tembak ke luar," demikian hasil visum dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay. Letjen Anumerta R Soeprapto disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun dari

dokumen visum yang dirilis situs whistle blower Indoleaks diduga kuat adalah dokumen visum Letjen TNI Anumerta R Soeprapto menunjukkan hal berbeda. Data pembandingnya adalah keterangan visum Letjen R Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal 'Indonesia' edisi April 1987. Ada kain sarung dan kemeja yang melekat pada korban. Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara luka Letjen Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli. Berbeda dengan Ahmad Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya. Dia baru gugur di Lubang Buaya. Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian Berita Yudha 9 Oktober 1965, wajah dan tulang

kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi. Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka. Nah, justru perbedaannya yang mencolok. Versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban. Namun, rupanya dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, hal itu tidak terbukti. Laporan visum untuk Soeprapto, selain patah tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet. Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin. Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru. Kemudian hasil visum terhadap Lettu Pierre Tendean gugur karena luka tembak dan bukan mutilasi seperti dalam pemberitaan media pada tahun 1965. Deskripsi penyiksaan terhadap Pierre Tendean dalam harian Berita Yudha, 9 Oktober 1965, dan menjadi catatan sejarah Orde Baru memang sadis. Dia ditikam di jantung, lehernya dipotong, dan matanya dicungkil.

Namun hasil visum 5 dokter RSPAD pada 5 Oktober 1965, dengan cap Panitera Mahkamah Militer Luar Biasa, menunjukkan hal yang jauh berbeda. Dokumen Indoleaks lagi-lagi dihitamkan pada bagian identitas Pahlawan Revolusi. Namun pada kolom agama, masih terlihat sedikit muncul tulisan 'Protestan'. Hanya dua Pahlawan Revolusi yang bukan buslim, yaitu Mayjen TNI Anumerta DI Pandjaitan dan Lettu Pierre Tendean. Selain itu, deskripsi lukalukanya sesuai dengan deskripsi luka Pierre Tendean, yang pernah disebutkan dalam artikel pakar politik Indonesia dari Cornell University, AS, Ben Anderson, pada jurnal 'Indonesia' edisi April 1987. Dia diculik Cakrabirawa karena disangka Jenderal AH Nasution. Dalam sejarah versi Orde Baru, sang ajudan ini mengalami penyiksaan sadis di Lubang Buaya. Harian Berita Yudha yang saat itu menjadi bagian dari propaganda Panglima Pemulihan Kamtib Mayjen Soeharto, menyebutkan Pierre tewas ditikam di jantung, dimutilasi dan dicungkil matanya. Namun hal ini terbantahkan dalam dokumen visum yang dirilis Indoleaks. Pierre Tendean gugur akibat 4 luka tembak dari arah belakang. Dia juga mendapatkan luka lecet di dahi dan tangan kiri. Sementara itu ada luka menganga di kepala karena benda tumpul, atau karena dijatuhkan ke dalam sumur Lubang Buaya. (DTC)


SUMATERA UTARA

Selasa 14 Desember 2010

harian andalas | Hal.

12

Mencuat, Kasus Penggelapan Pupuk Stabat-andalas Kasus penggelapan pupuk dari BLP (Bantuan Langsung Pupuk) PT Pertani oleh oknum Kepala UPTD Pertanian, Kecamatan Secanggang, Harlianto akhirnya mencuat ke permukaan. Seperti diberitakan, sebanyak 1008 ton pupuk BLP bersumber dari APBD Kabupaten Langkat, yang seharusnya disalurkan untuk 45 kelompok tani di Kecamatan Secanggang telah digelapkan oknum Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Secanggang, Harlianto.

Juru sita Pengadilan Negeri Rantau Prapat Rahuddin membacakan surat penetapan eksekusi didampingi pengacara penggugat dan tergugat, Senin (13/12).

Buktinya, sebanyak kurang lebih 5 ton (100 karung) pupuk telah digelapkan dengan diperjualbelikan kepada salah seorang oknum pengusaha. Aksi itu tertangkap tangan di salah satau rumah warga di Desa Karang Gading Deli pada Oktober 2010 lalu. Selanjutnya, berkat informasi akurat dari masyarakat, barang bukti pupuk itu berhasil diamankan di Polsek Secanggang. Namun, seperti diinformasikan, aksi tersebut disinyalir ‘mendapat restu’ dari oknum Kadis dan Sekretaris Pertanian L angkat. Untuk itu, diminta kepada aparat penegak hukum agar serius dalam menangani kasus tersebut. Sayangnya, saat akan dikonfirmasi, baik Kadis Pertanian Langkat, H Basrah Daulay SP maupun Sekretaris Mahruzar Nasution tidak berhasil ditemui. Namun, hal itu

PN Rantau Prapat Eksekusi Bangunan Karto Aek Kanopan-andalas Setelah hampir lima tahun berlangsung, perkara perdata sebidang tanah yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Aek Kanopan Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) antara Karto Puad (tergugat) akhirnya dimenangkan Kosnen Herman (penggugat). Dalam upayanya pihak tergugat Karto Puad alias Aleng telah sampai di tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Namun upaya kasasi tergugat oleh tim pengacara ditolak Mahkamah Agung dan tetap memenangkan penggugat atas kepemilikan hak atas sebidang tanah yang diperkarakan. Sebelum melaksanakan eksekusi terhadap objek perkara pihak PN Rantau Prapat membacakan surat penetapan eksekusi, yang dibacakan juru sita pengadilan Rahuddin, Senin (13/12) di lokasi perkara. Pelaksanaan

eksekusi ini sejalan dengan surat penetapan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 15.PTT.G/ 2005/ PN-RAP serta putusan Mahkamah Agung di tingkat kasasi dengan putusan Nomor 18/K/PDT/ 2008 tanggal 11 Agustus 2008. Kendati mendapat upaya perlawanan dari pihak pengacara hukum Karto Puad, namun pihak PN-Rantau Perapat di bawah pengamanan tim Kepolisian dari Polres dan Polsek Aek Kanopan tetap menjalankan eksekusi terhadap objek perkara. "Pihak PN Rantau Prapat dalam hal ini bertugas menjalankan putusan Mahkamah Agung. Putusan penetapan eksekusi perkara itu telah sampai di tingkat kasasi dan telah dimenangkan saudara Kosnen Herman dalam perkara ini. Untuk itu kita tetap melaksanakan eksekusi pada hari ini,"kata Rahuddin kepada pengacara hukum Karto Puad.

KILAS

Mantan Terpidana Korupsi Pimpin Disporabudpar Kisaran–andalas Pengangkatan seorang pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural terutama jabatan eselon II dengan ruang lingkup yang luas dan menyangkut kepentingan orang banyak adalah sebuah kepercayaan besar. Selain itu juga didasarkan atas berbagai pertimbangan baik latar belakang pendidikan, pengalaman tugas, kematangan dalam memimpin serta integritas maupun loyalitasnya sehingga jabatan yang penuh amanah dan tanggung jawab tersebut dapat diembannya. Namun yang menjadi pertanyaan dan sorotan dari berbagai kalangan maupun sejumlah tokoh masyarakat didaerah ini adalah tentang pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemkab Asahan yang dihelat di aula Melati Kantor Bupati Asahan Senin (13/12). Bupati Asahan Drs Taufan Gama Simatupang MAP mengambil sumpah dan melantik 37 pejabat struktural dilingkungan Pemkab Asahan. Pada pelantikan tersebut tercantum nama M. Syafei, S.Sos yang sebelumnya sebagai pegawai pada Dinas Perhubungan Pemkab Asahan. Namun oleh Taufan dipercayakan menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Asahan terhitung semenjak dilantik Senin (13/ 12). Mengamati perjalanan karier mantan Kepala Bagian Sosial (Kabagsos) beberapa tahun lalu, M Syafei SSos sempat menjadi pesakitan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku terkait tidak dapat mempertanggungjawabkan dana sebanyak Rp.212 juta. Dana itu seluruhnya Rp.1,45 miliar yang dipergunakan untuk membiayai Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Nasyid tahun 2007 lalu. (FAS)

2011, Binjai Terapkan KTP Elektronik Binjai-andalas Pemerintah Kota Binjai ditunjuk pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten/ kota untuk melaksanakan program KTP elektronik (e-KTP) pada tahun 2011. Berbeda dengan KTP biasa, e-KTP akan memuat biometrik atau sidik jari pemiliknya. Demikian disampaikan Wali Kota Binjai HM Idaham SH MSi pada apel gabungan PNS Pemko Binjai, Senin (13/12) di lapangan apel kantor wali kota. Menurut wali kota ,dengan penerapan e-KTP diharapkan dapat terwujud tertib administrasi kependudukan dan mempermudah proses pendataan kependudukan.“Dengan e-KTP akan bermanfaat untuk menunjang program pemerintah seperti pemilu dan pemilukada, ”kata Idaham. Apel gabungan diikuti Sekda Kota Binjai Drs H Iqbal Pulungan SH MAP, para asisten, staf ahli, para kepala dinas, badan, kantor, bagian dan camat se-Kota Binjai. Wali kota mengatakan, dalam waktu dekat pelayanan pengurusan KTP tidak lagi dilaksanakan di Dinas kependudukan dan Catatan Sipil tetapi dilaksanakan di setiap kecamatan dengan sistem online. Untuk mendukung penerapan sistem informasi administrasi kependudukan berbasis teknologi informasi ini di setiap kecamatan akan disiapkan sarana dan prasarananya seperti tower dan perangkat komputer, juga SDM pelaksana. (MKI/PAI)

andalas

Kendati surat penetapan telah dibacakan dan sudah dilaksanakan eksekusi awal oleh pihak pengadilan, dalam pelaksanaan pembongkaran bangunan para pekerja yang telah disiapkan terpaksa harus menunda pekerjaannya, dikarenakan adanya gangguan dari pihak tergugat yang berupaya menghalang-halangi eksekusi dengan cara menggantungkan tabung gas elpiji 3 kilogram di atas bangunan yang hendak dibongkar. Bahkan melempar batu ke arah pekerja dan petugas pengamanan dari kepolisian. Akibatnya, beberapa pekerja mengalami luka-luka karena terkena pecahan batu yang dilontarkan. Melihat hal itu Kepolisian Aek Kanopan dipimpin langsung Kapolsek Aek Kanopan AKP M Arifin Marpaung segera masuk ke rumah Karto Puad dan mengamankan pelaku. (IM)

Langsung dibantah keduanya. Seperti ditegaskan Basrah kepada andalas di kantornya, Senin (13/12), apa pun kesalahan dilakukan bawahannya itu tanggung jawab mereka sendiri, karena dia tidak ada membecking atau menyuruh mereka untuk melakukan hal itu. “Ya, berani berbuat harus berani bertanggung jawab, jangan malah membawa-bawa nama orang lain. Saya tidak ada menyuruh atau pun melindungi oknum-oknum seperti itu. Kalau memang terbukti bersalah, silahkan saja diproses sesuai dengan ketentuan hukum berlaku," tegasnya. Hal sama dikatakan oleh Mahruzar. Bahkan dia marah karena namanya ikut dibawabawa dalam kasus tersebut. “Ah tidak benar itu, apalagi jika dikait-kaitkan dengan masalah lain. Seharusnya dikonfirmasi dulu sebelum menuliskan

Proyek P2KP Asahan Diduga Dikorupsi Kisaran–andalas Proyek Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), yang dijalankan BKM Bina Karya dengan dana global sebesar Rp 1.481.311.000 (satu miliar empat ratus delapan puluh satu juta tiga ratus sebelas ribu rupiah), di Kelurahan Bunut Barat, Kabupaten Asahan, diduga dikorupsi. Pengamatan andalas, sejak proyek P2KP dilaksanakan di daerah Kelurahan Bunut Barat meliputi kegiatan proyek fisik seperti pembangunan drainase, pengerasan jalan menggunakan batu padas dan pembuatan sumur bor dengan dana bervariasi dinilai cacat mutu. Selain itu pembangunan drainase yang terdapat dibeberapa titik serta pembangunan sumur bor di Jalan Manyung Link. IV dinilai tidak memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Ironisnya lagi, proyek P2KP yang dibagi menjadi 11 (sebelas) paket pekerjaan ini dinilai sejumlah pengurusnya sarat dengan manipulasi. Sesuai peraturan yang ada tidak diperkenankannya nama pengurus yang sama terdapat di sejumlah pakem di satu kelurahan dimaksud. Tidak diberdayakannya sekretaris dan bendahara di setiap pakem membuat sejumlah pengurus menyampaikan protes serta memberikan informasi kepada andalas terkait sejumlah proyek fisik P2KP dinilai banyak merugikan keuangan negara. “Sejumlah proyek fisik P2KP tersebut tidak menghasilkan kualitas serta manfaat bagi masyarakat setempat,” proyek P2KP tersebut dikerjakan secara asalasalan. Berdasarkan lembaran kegiatan proyek fisik yang didapat andalas “Daftar Kegiatan Lingkungan Paket P2KP BKM Bina Karya Kelurahan Bunut Barat.“ Di sana tertera nama pakem beberapa di antaranya menuai masalah. Masing-masing Pakem dimaksud : Pakem Belut (Kel Bunut Barat ) di Jalan Tenggiri Lingk. III dengan

andalas/ hamdan rangkuti

Proyek P2KP pembangunan sumur bor di Jalan Manyung Lk.IV, Kelurahan Bunut Barat, dinilai tak bermanfaat bagi warga setempat. pekerjaan membangun Drainase diatas dana APBD/APBN/Swadaya Rp. 115.369.200.00.-(seratus lima belas juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus rupiah), Pakem Tamban (Kel. Bunut Barat) dijalan Tamban Lingk. II dengan pekerjaan membangun Drainase diatas dana APBD/APBN/ Swadaya Rp 200.000.000.00.-(dua ratus juta rupiah), Pakem Lumba-lumba (Kel. Bunut Barat) dijalan Lumba-Lumba Lingk. I dengan pekerjaan membangun Drainase diatas dana APBD /APBN/Swadaya Rp. 200. 000. 000. 00.- (dua ratus juta rupiah), Pakem Mawar (Kel. Bunut Barat) dijalan S. Parman Lingk. IV dengan pekerjaan membangun Drainase diatas APBD/APBN/Swadaya Rp. 130.871.000.00.- (seratus tiga puluh juta delapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah), Pakem Bedukang (Kel. Bunut Barat) di Jalan Bedukang Lingk. III dengan pekerjaan membangun drainase di atas dana APBD/APBN/Swadaya Rp. 200. 000. 00.- (dua ratus juta rupiah), Pakem Duyung (Kel Bunut Barat) dijalan Gembung dan jalan Duyung Lingk. III dengan pekerjaan Pengerasan Jalan diatas dana APBD/ A P B N / S w a d a y a Rp.112.744.000.00.- (seratus dua

belas juta tujuh ratus empat puluh empat ribu rupiah), Pakem Tenggiri (Kel Bunut Barat) di Jalan Selar dan Jalan Tenggiri Lingk. III dengan pekerjaan Pengerasan Jalan diatas dana APBD/APBN/Swadaya Rp. 140.000.000.00.- ( seratus empat puluh juta rupiah), Pakem Manyung (Kel. Bunut Barat) dijalan Manyung Lingk. IV dengan pekerjaan membangun drainase di atas dana APBD/APBN/Swadaya Rp. 128. 500. 000. 00.- (seratus dua puluh delapan juta rupiah), Pakem Sembilang (Kel. Bunut Barat) di jalan Keluarga Lingk. I dan Jalan Sembilang Lingk. I dengan pekerjaan membangun drainase di atas dana APBD/APBN/Swadaya Rp. 76.826.800.00.- (tujuh puluh enam juta delapan ratus dua puluh enam ribu delapan ratus rupiah), Pakem S. Parman (Kel. Bunut Barat) dijalan S. Parman Lingk. III/IV dan Jalan Handayani Lingk. IV de-ngan pekerjaan membangun Drai-nase diatas dana APBD/APBN /Swadaya Rp. 190. 000. 000. 00.- (seratus sembilan puluh juta rupiah), Pakem Mitra (Kel. Bunut Barat) di Lingk. III/IV dengan pembuatan Sumur Bor diatas dana APBD/APBN/ Swadaya Rp. 60.000.000.00.- (enam puluh juta rupiah). (FAS)

berita, agar tidak merugikan orang lain,” ujarnya. Sementara itu, tersangka Harlianto ketika dikonfirmasi di rumahnya mengaku telah melakukan penggelapan seperti ditulis dalam pemberitaan. Namun lebih lanjut dia mengakui bahwa kasus itu dianggap ‘sudah selesai’ karena pupuk itu sudah dikembalikan kepada para petani. “Sudah selesai kasusnya, karena sudah saya kembalikan semuanya kepada para petani,”ujarnya dengan tenang. Lalu, bagaimana tersangka bisa mengembalikan pupuk-pupuk itu ?“Pupukpupuk itu sudah diganti PT Pertani dengan ketentuan saya berhutang dan membayarnya kepada PT Pertani,” bebernya. Namun, apa arti dari ‘sudah selesai’ seperti itu? Apakah karena sudah dikembalikan berarti kasusnya sudah dianggap selesai sampai di situ. Lalu, bagaimana jika ada seorang pencuri ditangkap karena mencuri. Apakah dia bisa dibebaskan karena sudah mengembalikan barangbarang yang dicurinya itu kepada korbannya ? Polisi diminta tegas, apalagi tersangka seorang PNS. Seharusnya dia memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Seandainya tidak ketahuan, aksi penggelapan merugikan para petani itu pasti akan terus berjalan. (BD)

Disiapkan, 500 Pengawas Ujian CPNS Dolok Sanggul-andalas Dua hari menjelang pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pihak panitia menyiapkan 500 orang tanaga pengawas mengawasi jalannya ujian seleksi CPNS. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Humbahas, Tony Sihombing kepada andalas, usai menyampaikan pengarahan kepada 500 tenaga pengawas tersebut, di Aula Huta Mas Dolok Sanggul, Senin (13/12). Selain ditugaskan sebagai tenaga pengawas ujian, 500 tenaga yang disiapkan tersebut, sebahagian bertugas menjadi koordinator lokasi. “Koordinator lokasi dipimpin langsung kepala sekolah tempat ujian berlangsung,” ujarnya. Sekadar mengingatkan, pihak panitia seleksi CPNS menyiapkan 24 gedung sekolah yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Dolok Sanggul dan Lintongnihuta sebagai lokasi tempat ujian. Di sisi lain Tony mengungkapkan, pihaknya bersama dengan pihak Polres Humbahas, hari ini akan menjemput berkas soal dan lembar jawaban ujian ke Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. “Besok kita akan menjemput soal dan lembar jawaban ujian CPNS ke USU. Berita acara serah terima akan di tanda tangani oleh pihak USU, Polres Humbahas serta panitia. Selanjutnya, berkas itu akan disimpan di Mapolres Humbahas untuk alasan keamanan,” kata Toni. Kepada 4.556 peserta ujain seleksi CPNS Humbahas formasi 2010, Tony Sihombing dengan tegas meminta kepada para peserta agar hadir di ruang ujian tepat pada pukul 09.00 WIB. “Pada saat pemberian nomor ujian minggu lalu, kita sudah anjurkan kepada para peserta agar hadir di ruang ujian tepat pukul 09.00 WIB. Anjuran kita para peserta sebaiknya telah tiba di lokasi ujian setengah jam sebelum ujian dimulai. Agar, ada waktu bagi peserta ujian untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan ujian. Seperti pensil, penghapus dan kelengkapan lain,”ujarnya. Tentang sanksi yang diberikan kepada peserta yang terlambat masuk ujian, Tony meminta kepada para pengawas agar tidak melakukan tindakan sepihak. “Kalau peserta terlambat masuk, sebaiknya pengawas berkoordinasi dengan pihak panitia seleksi,” ungkapnya. Untuk koordinator pengawas lapangan, lanjut Tony, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dan dibantu sejumlah pimpinan instansi yang ada di Pemkab Humbahas. (MPL)

Pemko Binjai Bertekad Kurangi Pengangguran Binjai-andalas Wali Kota HM Idaham SH MSi bertekad mengurangi jumlah pengangguran di Kota Binjai. Kalau pada tahun 2009 jumlah pengangguran sebesar 10,95 persen dan sampai dengan akhir tahun 2010 diperkirakan sebesar 10,50 persen, maka target yang ingin dicapai pada tahun 2011 adalah sebesar 10,35 persen. Begitu pula dengan jumlah penduduk miskin ditergetkan

turun. Pada tahun 2009 jumlah penduduk miskin sebesar 5,11 persen dan sampai akhir tahun 2010 diperkirakan menurun menjadi sebesar 5,0 persen sedangkan target yang ingin dicapai pada tahun 2011 sebesar 4,90 persen. Demikian disampaikan wali kota pada pidato pengantar rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Binjai tahun 2011

di depan sidang paripurna DPRD Binjai, Senin (13/12). Rapat paripurna dipimpin ketua dewan Haris Harto. Begitupun, menurut Idaham, untuk mencapai target yang ditetapkan masih banyak persoalan mendasar yang lebih dulu harus diselesaikan antara lain rendahnya kualitas SDM masyarakat maupun aparatur, infrastruktur belum memadai, dan masih rendahnya kualitas kesehatan masyarakat.

Karena itulah prioritas pembangunan Kota Binjai tahun 2011 adalah meningkatkan kualitas SDM baik pendidikan masyarakat maupun aparatur, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, peningkatan infrastruktur meliputi pembangunan jalan, jembatan, drainase dan pemukiman serta peningkatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Lebih lanjut wali kota menyampaikan APBD Kota Binjai

tahun 2011 sebesar Rp.461.826.147.000,- sedangkan anggaran belanja daerah sebesar Rp.460.360.906.000,yang berarti terjadi surplus anggaran sebesar hampir Rp.1,5 milyar. Surplus anggaran tersebut dialokasikan untuk biaya pengeluaran pembiayaan daerah pada pos penyertaan modal pemda sebesar Rp.2.450.000.000,sehingga APBD Kota Binjai tetap berimbang. (PAI/MKI)

WARTAWAN DAERAH LANGKAT: Hasrizal, Budi Zulkifli, Syaiful Amri, Subur Syahputra BINJAI: M Kamil Ismail DAIRI: Sondang Silalahi HUMBANG HASUNDUTAN: Marganda Lumbangaol DELISERDANG: Firdaus Tanjung, TH Sihombing, Bobby Lusaka Purba SERGAI: Supriyadi TEBINGTINGGI: Riady Kasidi KABANJAHE: Lamhot Situmorang SIANTAR/SIMALUNGUN: Agus Salim HT Haean,Larhamsimare-mare, Edi Pangaribuan KISARAN: Hamdan Rangkuti BATUBARA: Zulkifli Nasution LABUHAN BATU: Iwan Lugas & Cerdas Kesuma LABURA: M Ilyas Munthe, Nurdinsyah SAMOSIR: Fransiskus Sitanggang TAPUT/TOBASA: Caisar HP SIBOLGA/TAPTENG: Parlin Gultom NIAS SELATAN: Edy Gunawan Zebua MADINA: Choirullah Lubis PALAS: M Effendi Pohan BANDA ACEH: Salman, Afrizal SIGLI: Dhian Anna Asmara, Tasbir BIEREUN: H Suherman Amin,M Husin Spd, Juanda Iskandar MEULABOH: Iskandar Muda. KUTACANE: Jamuddin Selian, Alwahidi, Arifin Desky. LANGSA: DD Harison LHOKSEUMAWE: Saifuddin. LHOKSUKON: Usman Cut Raja.


SUMATERA UTARA

Selasa 14 Desember 2010

harian andalas | Hal.

Puluhan Ribu Pelamar CPNS Serbu BKD

andalas/ edi pangaribuan

Puluhan ribu pelamar CPNS tahun 2010, Senin (13/12) menyerbu kantor BKD kedua daerah ini, untuk memperoleh nomor peserta ujian CPNS yang dijadwalkan pembagiannya pada 13 dan 14 Desember. Bahkan untuk mengantisipasi keterlambatan, banyak para peserta ujian CPNS terpaksa memburu hari pertama pembagian nomor ujiannya. Sekaligus untuk mengetahui dan meninjau langsung lokasi ujian yang sudah ditentukan. Sebagaimana diakui Kabid Program BKD Kota Pematang Siantar S Tungkir kepada andalas, jumlah formasi penerimaan CPNS Kota Pematang Siantar tahun 2010, hanya 160 orang, tapi jumlah yang mendaftar dan mengikuti testing CPNS sudah mencapai 4.450 orang, belum termasuk di dalamnya para pelamar tidak memenuhi syarat akibat kekurangan atau kesalahan adminstrasi.

Sejumlah calon peserta seleksi CPNS terlihat antri di loket panitia untuk mendapatkan nomor ujian. Begitu juga di Kabupaten Simalungun, sebagaimana diakui secara terpisah oleh Elianto, Kasubdin Pengadaan Pegawai yang dihubungi di tengah kerumunan para pelamar

memperoleh nomor peserta mengatakan, untuk formasi penerimaan pegawai di Kabupaten Simalungun tahun 2010 ini hanya 219 orang. Namun jumlah peserta ujian PNS yang akan

KILAS

Pilkades Hadungdung Bermasalah Padang Lawas-andalas Sesuai dengan laporan warga Desa Hadung Pintu Padang, Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, belum lama ini, yang terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan Ketua BPD Desa Hadungdung Pintu Padang. Mereka menilai pemilihan Kepala Desa Hadungdung Pintu Padang bermasalah. Warga menyatakan, terdapat Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, atas nama KM Harahap dan Tri, terdaftar dan ikut mencoblos di Handungdung Pintu Padang. Begitu juga di Desa Gulungan, atas nama DPT KM dan TRI (suami-istri) ikut mencoblos di Desa Gulungan. Menurut pantauan andalas, pemenang pemilihan Kepala Desa Handungdung Pintu Padang, Sofyan Daulay merupakan calon yang mendapat dukungan dari camat Barumun Tengah. Sementara camat sendiri merupakan penduduk Desa Handungdung Pintu Padang, yang juga ikut mencoblos pada hari itu. Hal senada juga terjadi di Desa Gulungan Calon Kepala Desa (Kepdes) Arsyah diduga merupakan calon yang memperoleh dukungan dari Camat Barteng, Hamzah Nasution. Sementara DPT ganda ditemukan atas nama KM Harahap dan Tri, yang disebut-sebut masih kerabat Camat Barumun Tengah, KM Harahap yang juga adik ipar Camat Barteng, Hamzah Nasution. Diminta kepada Pemkab Padang Lawas agar menyikapi temuan yang meresahkan warga ini.(MEP)

Berbiaya Rp 25 Miliar

datang sudah mencapai 6.413 orang, belum termasuk didalamnya para pelamar yang tidak memenuhi persyaratan. Disebutkan, banyak pelamar ke daerah

13

Kabupaten Simalungun yang memasukkan lamarannya lewat Kantor Pos terpaksa harus disisihkana, disebabkan kurangnya berkas persyaratan. Di Kabupaten Simalungun

jumlah pelamar yang terpaksa tidak diikutkan akibat berkas tidak lengkap mencapai 600 orang. Itu harus dimaklumi, karena kesalahan sudah jelas pada pelamar bersangkutan, tidak

memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam lamaran PNS. Masih menurut Elianto, untuk menampung jumlah yang bakal mengikuti CPNS di Kabupaten, pihaknya terpaksa harus membagi daerah atau lokasi. Setiap ruangan yang diprogramkan sebagai tempat ujian para calon PNS tersebut nantinya hanya memiliki 20 orang setiap ruangan. Dengan demikian jumlah ruangan harus disediakan sekitar 227 ruangan sekolah, tersebar mulai dari Kecamatan Raya, Kecamatan Pane maupun Kecamatan Raya. Semuanya berada di sekolah SLRP maupun SLTA yang ada di kecamatan tersebut. Pengamatan andalas di lapangan, baik di Kabupaten Simalungun maupun Kota Pematang Siantar, pembagian nomor ujian peserta CPNS cukup berjalan lancar, walau jumlah perserta yang harus dihadapi cukup membludak. BKD di kedua daerah tersebut, dengan cepat mengantisipasi keadaan dengan cara membagi petugas sesuai dengan jurusan diterima. Setiap jurusan mempunyai loket tersendiri, sehingga para calon peserta Ujian CPNS tingga melihat jurusan yang dilamar tersebut (ASH/EP)

Pembangunan Jalan SiantarSeribudolok Amburadul

Pematang Siantar-andalas Proyek pembangunan jalan raya menghubungkan Siantar-Seribudolok, Kabupaten Simalungun menelan biaya Rp 25 miliar lebih, bersumber dari PU Bina Marga Provsu terkesan amburadul. Perbaikan jalan yang dilakukan sejak Juli 2010 lalu, sangat lamban. Apakah hal itu disebabkan sistem multiyears atau yang lain. Tidak diketahui pasti. Pengamatan andalas di lapangan, belum berapa lama dila-

kukan pekerjaan pengaspalan jalan, berupa pengaspalan hotmix. Lapisan pertama sudah banyak berlobang. Bukan hanya itu, banyak aspal yang tiba di lokasi pekerjaan sudah membeku. Akibatnya, selain jalan yang dibangun terkesan tidak bermutu, banyak aspal terpaksa dibuang, karena tidak dapat dipergunakan dan membatu. Begitu juga dengan pekerjaan pengaspalan hotmix lapisan kedua yang sekarang dalam pelaksanaannya, terkesan tidak berkualitas. Sebab jalan yang sudah selesai dibangun sudah kelihatan berlobanglobang. Ironisnya lagi, sebagaimana pantauan di lapangan, Senin (13/12) sekitar pukul 08.00 WIB, pelaksanaan pengaspalan lapisan kedua hanya dilakukan dengan satu alat gulas, se-

hingga banyak pegawai Pemkab Simalungun yang melintasi daerah tersebut terheran-heran. Sementara pekerjaan pengaspalan sudah dimulai tanpa kelengkapan alat-alat. Manaor, salah seorang Kabid di Dinas PU Simalungun kepada andalas, menyayangkan kondisi tersebut. Dikatakan, untuk pekerjaan aspal hotmxk minimal mempunyai 3 alat utama, di antaranya finisher, untuk menghampar aspal. Penyematik tire roller untuk memadatkan aspal yang dihampar, serta tandem roller untuk memadatkan sekaligus menghilangkan jejak. Bukan itu saja, menurut Manaor, tidak bermutunya aspal jalan yang dibangun menuju Kantor Bupati Simalungun di Raya, yang mencapai 19 Kilometer, diakibatkan suhu panas

tidak sesuai dengan standar nasional. Rata-rata suhu aspal yang tiba di Kabupaten Simalungun dan dipergunakan sekarang untuk pembangunan jalan tersebut hanya 60-70 derajat celcius. Akibatnya, banyak aspal yang tiba di lokasi sudah membeku. Dan terpasang hanya dapat diampar yang suhunya tidak jauh dari 70 derajat celcius. Sudah menjadi pemandangan umum saat ini bagi setiap orang yang bepergian ke daerah Simalungun seperti Raya, banyak aspal hotmix membeku bertebaran di sepanjang jalan, besarnya mencapai satu kubik dan bahkan ada dua kubik satu gumpalan. Melihat kondisi tersebut, sejumlah masyarakat seperti Pemuda Simalungun di Pema-

tang Raya, sebagaimana diakui Maman, berencana untuk melakukan unjuk rasa ke pihak kontraktor. Karena mereka melihat kinerja pembangunan jalan terkesan amburadul. “Baru dikerjakan tetapi keadaannya sudah kupak-kapik. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pihak terkait untuk sesegera mengaudit pekerjaan tersebut," katanya. Maman menambahkan, sejak dilakukannya pekerjaan tersebut, tidak satu pun pemuda di Pematang Raya mengenal pihak kontraktor. Hal ini menjadi pertanda, kontraktor tidak pernah turun ke lapangan, dan hanya memercayai anak buah. Selain itu,saat ini tidak ada papan proyek tertera di lapangan, sehingga sulit menemukan siapa nama pemborong dan perusahaannya. (ASH)

Oknum Ketua LSM LPKN Dicopot Sibolga-andalas Para pemilik lapo tuak, pedagang eceran dan pejabat di jajaran Pemko Sibolga dan Pemkab Tapteng merasa lega, setelah mendapat kabar pencopotan Ketua LSM LPKN (Lembaga Pengkajian Pembangunan dan Korupsi Nasional) JPS. Mereka menuding tindakan oknum ketua LSM ini sering meresahkan. Misalnya, minum dan teler kemudian pergi berlalu tanpa mau membayar sepeser pun. Hal ini diungkapkan Boru Tampubolon (50) penjual tuak di simpang Namira Pandan, Senin ( 13/12). Hal senada juga dikatakan Hadinata Sihite (36), mertuanya Unyil Hutabarat yang jualan tuak di simpang Pintu Angin juga sering 'ditembak' alias tak bayar. Bahkan seorang pedagang celengan Sahban Tanjung (30) mengaku juga pernah ditipu dengan dalih pinjam, giliran ditagih Ketua LSM JPS, malah mengancam. Rasa lega dan senang tersebut juga dirasakan beberapa pejabat di

Pemkab Tapteng. Oknum Ketua LSM LPKN JPS, sering mengancam akan membongkar aib para pejabat jika tidak diberikan uang tanpa memiliki data atau bukti akurat," kata Oliver Sipahutar SE, mantan Pjs Kadis PU Tapteng. Bahkan Kasat Airud AKP Sitopu mengaku, pernah terkecoh dengan ulah oknum ketua LSM tersebut. Dengan dalih ibunya dalam keadaan sakit dan membutuhkan dana, dia datang meminta bantuan. "Karena merasa kasihan, saya memberikan bantuan," ungkap Kasat Airud. Namun, keesokan harinya oknum Ketua LSM ini malah menuding Kasat Airud tangkap lepas. "Aneh kan," ujarnya kesal. Mantan penjaga parkir tersebut pernah mengirim berita ke salah satu koran mingguan terbitan Medan menghasut beberapa pejabat tanpa diketahui wartawannya. Hal ini terungkap sesuai pengakuan Manantang Lumban Tobing. Dikatakannya perbuatan Simangunsong, sangat berbahaya dan da-

pat mencelakakan kalangan pers. Anehnya oknum mantan penjaga parkir yang tinggal di rumah kontrakan di Jalan Sibual Buali Sibolga Julu ini sering membuat teror sms kepada sesama LSM dan wartawan. Hal ini diakui Lasma Simatupang (35), Ketua LSM Pemberdayaan Perempuan. "Saya pernah sampai menangis diteror," ungkap wanita yang vokal membela martabat kaum perempuan sembari mengaku, puas atas pencopotan itu. Sementara, Dommikus Siahaan SH kepada andalas melalui ponselnya, kemarin membenarkan pencopotan tersebut. Dia berharap ketua yang baru diangkat agar dapat melaksanakan tugas sesuai AD/ ART. Pencopotan JPS sesuai surat nomor : 002/BATAL-SK/DPP-LPKN/MDN/XII/2010 tanggal 10 Desember 2010. Yang bersangkutan digantikan Ketua baru, Marjudin Waruwu dan wakil Iwan Panggabean, sesuai surat nomor: 009/SK/ D P P- L P K N / M D N / X I I / 2 0 1 0 , tertanggal 10 Desember 2010. (LIN)

Kinerja Pansus DPRD Palas Mengecewakan Palas-andalas Pansus kasus PT SSL dan RSL DPRD dan Pemkab Palas dinilai tidak mampu menjembatani penyelesaian kasus perusahaan tersebut, dengan masyarakat Padang Lawas. Pansus dinilai gagal melakukan mediasi antara masyarakat dengam pihak perusahaan. Menurut salah seorang tokoh masyarakat,Hasibuan dari Kecamatan Barumun Tengah, sejak Padang Lawas dimekarkan, hingga kini dia selalu mengikuti permasalahan PT SSL dan SRL. Dia mengkritisi kinerja Pansus DPRD Palas, yang dinilainya telah berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang dikehendaki masyarakat

Padang Lawas. Dia menuding Pansus hanya menghabiskan anggaran dalam menjalankan sebuah agenda, tapi hasil memuaskan sesuai harapan rakyat. Pansus justru terkesan tutup mata dan gagal memberikan penjelasan kepada masyarakat bagaimana perkembangan terakhir kasus tersebut. Harapan masyarakat, kata Hasibuan, terkait masalah penyerobotan lahan warga yang dilakukan PT SSL dan RSL, Pansus dapat memperjuangkan revisi Izin Pengelolaan Hutan, selama 100 tahun yang dianggap tidak masuk akal Tersebut. Kemudian Pansus juga diharapkan

mengevaluasi keberadaan PT SSL dan RSL, serta dapat melaksanakan tanggung jawab sosial dan Kontribusinya kepada kemajuan pembangunan Padang Lawas. Namun, harapan itu hanya sekadar harapan hampa. Sebab, faktanya kinerja Pansus DPRD Palas hanya jalan di tempat. Padahal, kalangan masyarakat menilai PT SSL dan SRL, banyak mengabaikan nilai-nilai adat dan istiadat Padang Lawas. Pemberian izin 100 tahun, sangat berlebihan dan tidak rasional. Aktivitas perusahaan tersebut juga dianggap sudah melampaui batas dalam melakukan pembalakan hutan secara membabibuta. (EP)


ACEH MEMBANGUN

Selasa 14 Desember 2010

harian andalas | Hal.

Lakalantas di Aceh Turun 10 Persen

KILAS Jalan Lintas Ketua DPRK

Ditanam Pisang dan Pohon Kelapa Bireuen-andalas Badan Jalan Lintas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen desa Cot Leusong, antara Cot Iboeh Timu hingga ke Cot Iboeh Barat Kecamatan Jeumpa Bireuen kembali ditanami batang kelapa dan pisang oleh warga sebagai pelampiasan kekecewaan dan kekesalan masyarakat dua hari lalu akibat jalan tersebut tak kunjung diaspal oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Bireuen. Menurut sejumlah warga kepada andalas, Minggu (12/12 ) mereka kesal akibat jalan kawasan Cot Lusong mulai dari Cot Iboeh Timu hingga ke Cot Iboeh Barat sepanjang 4 kilometer tidak diaspal. "Kami sangat kecewa dan kesal jalan tersebut sangat sulit dilalui, padahal sarana jalan tersebut merupakan sarana fital bagi kami untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, serta merupakan sarana alternatif bagi warga dan anak sekolah di tujuh desa di kawasan ini," ungkap mereka. Dia menyebutkan, sejak kemerdakaan, sarana jalan ini hanya sekadar pengerasan dan belum pernah dilakukan pengaspalan. Sehingga, menjadi pertayaan bagi kami selaku warga. Apakah kawasan Cot Leusong hingga Cot Iboeh Timu bukan termasuk wilayah Bireuen," kata Nurdin Amin warga Cot Iboeh Timu. Geuchik Cot Iboeh Timu, Zainal Abidin menjawab andalas secara terpisah mengakui, pihaknya sudah berulangkali mengusulkan pengaspalan ke pihak dinas terkait serta ke DPRK, tapi sejauh ini belum ada tanggapan yang serius. (HERA)

Sekda Aceh Irup Hari Nusantara Ke-11 Banda Aceh-andalas Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh T Setia Budi, Senin (13/12) menjadi Ispektur Upacara (Irup) peringatan Hari Nusantara yang ke-11 tahun 2010, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, yang turut dihadiri sejumlah Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) setempat. Dalam amanat tertulis Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, yang dibacakan Sekda Aceh T Setia Budi menyatakan, peringatan Hari Nusantara tanggal 13 Desember 2010, yang puncaknya dilaksanakan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur merupakan hari nasional resmi, walaupun tidak merupakan hari libur didasarkan pada Keputusan Presiden RI nomor 126 tahun 2001. "Ini adalah monumen hati yang dibangun Gus Dur, agar kita selalu ingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dan kita adalah bangsa bahari," ujarnya. Kata dia, hari nusantara ini adalah suatu bentuk penghormatan atas keberanian dan kegagahan bangsa Indonesia pada tanggal 13 Desember 1957, yang mendeklarasi laut pedalaman sebagai kesatuan wilayah NKRI. Ini adalah karya besar dan fenomenal bagi negara dan bangsa baru yang bernama Indonesia. "Dengan keberaniannya secara sepihak menyatakan kepada dunia, bahwa batas perairan laut teritorial Indonesia adalah 12 mil laut. Deklarasi tersebut merupakan konsistensi perlawanan terhadap warisan kolonialisme dan imperialisme yang secara laten meringkihkan kedaultan Indonesia," katanya. Ia juga mengatakan, dengan pandangan visionernya para pendiri republik melihat kedepan dampak negatif dari (Territoriale Zee En Maritime Kringen Ordonantie 1939/TZMKO atau ordonansi tentang laut teritorial dan lingkungan maritim) yang menyatakan laut teritorial wilayah laut Indonesia hanya 3 mil. (AF)

14

andalas/suherman amin

LONGSOR-Dua orang warga melintasi badan jalan ke desa Sarah Sirong Jaya Jeumpa yang mengalami longsor.

Jalan ke Sarah Sirong Patah dan Longsor Bireuen-andalas Akses jalan ke Sarah Sirong Jaya Kecamatan Jaumpa Bireuen kembali patah dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama sepekan ini. Hingga kemarin jalan tersebut sulit dilalui oleh warga setempat. Menurut Abdullah (41) warga Sarah Sirong Jaya kepada andalas, Minggu (12/12) patahnya jalan desanya yang aksesnya ke sekolah Bivak itu terjadi tiga hari lalu dan sulit dilalui. "Kejadiannya saat hujan lebat, selain longsor, badan jalannya juga ikut patah sehingga sulit dilalui. Untuk sementara warga terpaksa membentangkan sejumlah papan dari batang kelapa," katanya. Geuchik Sarah Sirong Jaya Jeum-

pa, Muklisin Mahammad yang dihubungi terpisah membenarkan, kalau salah satu ruas jalan ke desanya longsor dan badan jalannya patah dihantam air hujan dari perbukitan. "Ini kejadian yang ketiga kalinya, untuk sementara warga memasang papan, karena setengah badan jalannya sudah longsor ke bawah," katanya. Selain persoalan itu, kata dia, sepanjang 5 kilometer sarana jalan

di wilayahnya hingga kini belum pernah tersentuh pengaspalan mulai dari Alue Limeng hingga ke Sarah Sirong Jaya dan tembus ke Bivak. "Kondisi jalan di wilayahnya sudah bertahun-tahun tidak ada perhatian, sehingga sangat sulit dilalui warga yang ingin menurunkan hasil pertanian, termasuk anak sekolah dari Alue Limeng ke Teupin Mane serta sebaliknya dari desa Sarah Sirong ke SD ke Bivak. "Terus terang saya kewalahan saat dipertanyakan oleh warga, karena hingga saat ini, jalan rusak parah dan terjal serta berbatuan belum pernah diaspal. Untuk itu kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah, sehingga jalan ini mudah dilalui anak sekolah," harapnya. (HERA)

Banda Aceh-Andalas Sepanjang tahun 2008, 2009 hingga 2010, angka kecelakaan berlalu lintas di Provinsi Aceh mengalami penurunan mencapai 10 persen yang terdiri atas 600 kasus pada 2008 menjadi 500 kasus pada 2010 ini. "Hal ini terwujud berkat upaya kerjasama yang baik semua pihak, mulai dukungan dari Jasaraharja, Dinas Perhubungan yang melengkapi sarana dan prasarana, Dinas Pekerjaan Umum, pihak kepolisian, serta dibantu mitra masyarakat untuk mengurangi angka laka lantas tersebut," ujar Wadir Lantas Polda Aceh AKBP Ermayudi S, akhir pekan lalu di Banda Aceh. Menurut dia, pihaknya terus mengupayakan untuk menekan angka laka lantas dengan berkoordinasi dengan semua pihak, baik masyarakat maupun kepolisian. Setiap masyarakat yang mempunyai anak berusia 17 tahun ke atas dipersilahkan mengendarai sepeda motor. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, Prof Dr Yuwaldi Away MSc melalui Kepala Bidang Darat, Ir Sanasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyuluhan ke sekolahsekolah, kantor kecamatan, puskesmas, hingga kantor pelayanan publik lainnya. Ditanya soal jumlah rambu-rambu lalu lintas saat ini di Aceh, Ia menyebutkan, selama ini sudah mencapai puluhan ribu, namun ia tidak merincikan jumlahnya. Bahkan setiap tahun pihaknya secara rutinitas menambah sekitar 4-5 ribuan rambu-rambu lalu lintas, dan pada tahun 2011 akan ditambah 5 ribu rambu-rambu. Transportasi Jalan Sementara, pada sesi peresmian pembukaan Pekan Nasional Keselamatan Transportasi Jalan Tahun 2010, dalam sambutan tertulis Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, yang dibacakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, Prof Dr Yuwaldi Away MSc mengatakan, dari data WHO 2009 angka kecelakaan lalu lintas setiap tahun di seluruh dunia lebih dari 1,2 juta korban meninggal dan 50 juta luka berat, katanya. Dikatakan, 90 persen angka kecelakaan terjadi di Negara berkembang, dimana jumlah kendaraan hanya 48 persen dari jumlah kendaraan dunia. Apabila kita tidak melakukan apapun untuk mencegah meningkatnya angka kecelakaan, maka 250 juta korban akan berjatuhan dalam kurun waktu 20 tahun kedepan. Sedangkan, di Indonesia sendiri, data polri sejak 2008 menyebutkan jumlah korban total mencapai 94.921 jiwa setiap tahunnya, terdiri atas 19.216 meninggal dunia, 22.364 luka berat, 53.341 luka ringan. (AF)

andalas/afrizal

KESEPAKATAN-Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, Prof Dr Yuwaldi Away MSc menandatangani Kesepakatan Pekan Nasional keselamatan jalan tahun 2010.

Warga Tionghoa

Masih Andalkan Peunayong Sebagai Pusat Perdagangan Oleh- Afrizal

K

EDATANGAN warga etnis Tionghoa itu, juga tidak hanya sekedar berbisnis saja, melainkan turut diisi dengan sejumlah tempat ibadah sebagai kepercayaannya dalam beragama, yakni Vihara Dharma Bhakti yang terletak di Jalan Teuku Panglima Polem. Tak kalah lagi, beberapa sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas juga menghiasi jalannya aktivitas warga Tionghoa di kota tua yang baru-baru ini telah berumur 805 Tahun itu. Seperti sebelumnya pada, Minggu (12/12) lalu misalnya, warga Tionghoa, umat Budha memadati tempat ibadah di vihara itu dalam kegiatannya memperingati tahun baru

PRESIDENT 13.00-15.15-17.30-19.45 SUN 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40 PALLADIUM THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40 PLAZA 13.00-15.10-17.20-19.30

Imlek 2561. Penganut agama Budha terlihat hikmat mengikuti prosesi ibadah, selain membagi-bagikan makanan ringan dan amplop berwarna merah yang berisi uang (angpao). Ketua Yayasan Vihara Dharma Bhakti Banda Aceh, Yuswar mengatakan, sekitar 2.000 lebih warga Tionghoa dan penganut Budha lainnya setiap tahun melaksanakan ritual Imlek di Banda Aceh. Imlek dirayakan semua warga Tionghoa di dunia, apapun agama dan kepercayaan yang dianut. "Perayaan Imlek bertujuan mempererat tali kasih dan mendoakan Aceh tetap dalam kondisi kondusif serta menjaga kedamaian Aceh yang telah dicapai," kata Yuswar. Hari pertama Imlek tersebut, diisi dengan sembahyang dan

PLAZA 11.30-13.50-16.10-18.30-20.50 THAMRIN 12.40-15.00-17.20-19.40-22.00 BINJAI 12.00-13.50-15.40-17.30-19.2021.10

menyambut para tamu, sedangkan hari selanjutnya juga mengunjungi berbagi tempat rekreasi. Bangunannya kini sudah diperbaharui yang dibangun di atas lahan bangunan lama. Keberadaannya bersamaan dengan tumbuhnya ruko di abad ke-19 silam. Di bagian kiri dan kanan vihara, terdapat sebuah patung naga laut yang dalam kepercayaan umat tersebut, menandakan naga laut sebagai simbol penjaga, penolak bala, dan kekuasaan. Kedua patung naga itu terdapat lampu hias yang dirangkai dengan bunga teratai, hingga kini vihara ramai dikunjungi oleh umat Budha terutama dalam peringatan hari-hari besar. Para penganut yang berkunjung bukan hanya yang berdomisili di Banda Aceh, bahkan dari luar

SUN 12.30-15.15-18.00-20.45 PALLADIUM THAMRIN 12.00-14.45-17.30-20.15

ibukota Provinsi Aceh. Penempatan Pasar Peunayong secara permanen yang tidak terlalu jauh berkisar antara dua kilometer di utara Mesjid Raya Baiturrahaman, untuk kemudahan pengawasan kegiatan pusat kota. Diketahui pula bahwa Banda Aceh yang kedudukannya sebagai kota pesisir berfungsi juga sebagai kota dagang tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai daerah dan kebudayaan. Setiap kelompok etnis, juga membentuk perkampungan mereka sendiri sebagaimana kampungnya. Bukti-bukti arkeologis berupa kompleks ruko-ruko lama yang kini masih berdiri di sana menandai perjalanan dari suatu komunitas budaya yang khas. Hal ini salah satunya

SUN 12.30-14.40-16.50-19.00-21.10 THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.30-20.40

tampil dalam bentuk arsitektur bangunan ruko. Arsitektur ruko di Peunayong merupakan perpaduan dari dua kebudayaan yang berbeda yang berasal dari pengaruh Tiongkok dan Belanda (Eropa). Konstruksi memanjang yang terdiri dari beberapa ruko dalam satu kesatuan bangunan sangat efisien karena tidak perlu menempati lahan secara luas. Bentuk ruko yang dibangun tinggi di Peunayong merupakan salah satu bentuk adaptasi dengan lingkungan agar bangunan mendapatkan penghawaan dan pencahayaan yang cukup. Sebelumnya beberapa tokoh masyarakat di Kota Banda Aceh mengatakan, kedatangan warga etnis itu disebut-sebut akibat konflik

PLAZA 11.30-13.30-15.30-17.30-19.30 PALLADIUM 12.30-14.30-16.30-18.30-20.30 BINJAI 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50-21.40

yang dialami warga etnis Tiongkok di negaranya. Namun, kedatangan mereka tidak hanya bertolak ke Aceh saja, yang awalnya tiba di pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh yang selanjutnya merasuk hampir ke seluruh kabupaten/kota di Aceh, melainkan juga ke negara-negara berkembang dunia lainnya. Di Malaysia, misalnya, merupakan terbanyak warga etnis Tionghoa tersebut yang melakukan entrepreneur (berwira usaha). Sedangkan untuk melanjutkan pendidikan hanya sebagiannya saja. Sedikit kilas balik, pada masa tempo dulu simbolsimbol Tionghoa telah divonis haram hukumnya. Bahkan, pencabutan identitas etnis tersebut, saat itu pula gencar dilakukan dengan menggantikan nama itu

PALLADIUM 12.30-15.00-17.30-20.00

menjadi nama pribumi. Namun, seiring waktu dan kebijakan penguasa, kebudayaan etnis Tionghoa kini begitu akrab dengan warga pribumi. Bahkan, bahasa Mandarin yang semula dilarang keras, justru menjadi salah satu bahasa yang banyak dipelajari oleh kaum pribumi. Dalam interaksi budaya, kultur Tiongkok cenderung akan menguasai secara perlahan, tetapi pasti di tempat haknya. Meskipun ada inovasi budaya, nilai-nilai khas etnis Tionghoa tidak mudah dihilangkan. Kini simbol-simbol budaya etnis Tionghoa dalam Imlek pun begitu dikenal, termasuk oleh kaum pribumi. Lampion merah, buah-buahan, hingga kue keranjang sudah begitu identik dengan perayaan tersebut. (HABIS)

PLAZA 12.30-14.20-16.10-18.00-19.50

BINJAI 13.00-15.10-17.20-19.30-21.40


Selasa

SAMBUNGAN

14 Desember 2010

harian andalas | Hal.

15

Warga Kibus, 80 Kg Ganja Diamankan Medan–andalas Sikap warga Jalan Jamin Ginting gang Beringin, Kecamatan Medan Sunggal ini patut dicontoh. Jengkel melihat ulah salah seorang penduduk yang sekenanya mengisap ganja, warga lalu melapor ke polisi (kibus). Peristiwa ini terjadi, Senin (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

andalas/rizaldi

AMANKAN GANJA–Tersangka Chandra Putra Sembiring (2 dari kanan) bersama barang bukti 80 Kg ganja saat diamankan di Polsek Medan Kota, Senin (13/12).

Poldasu Berdayakan Polisi Desa .........(Dari Halaman 1) kepada wartawan, Senin (13/ 12). Kata Nainggolan, salah satu daerah di Sumut yang cukup terpengaruh dengan isu tersebut adalah Kota Tebing Tinggi. Karena itu, pihaknya telah memerintahkan Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto untuk menurunkan polisi desa guna memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang ketidakbenaran isu tersebut. Menurut Nainggolan, keberadaan polisi desa dinilai efektif untuk pencegahan ataupun deteksi dini isu penculikan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, patroli secara rutin juga harus ditingkatkan untuk mengetahui kegiatan yang tengah terjadi di lingkungan masyarakat. Keberadaan petugas intelijen juga sangat diharapkan dalam memberikan informasi untuk ditindaklanjuti. Sementara terhadap pelaku isu penculikan jika berhasil ditangkap, petugas kepolisian juga diharapkan untuk mampu melindunginya agar tidak menjadi korban main hakim sendiri oleh warga. Petugas Reskrim harus cepat melakukan penyelidikan. Sebab, sudah banyak masyarakat (terutama pendatang) yang menjadi korban main hakim sendiri karena maraknya isu penculikan, terutama di Sumut meski pun kebenarannya belum terbukti. “Petugas Reskrim melakukan lidik dan manakala ada pelaku yang tertangkap agar hindarkan prilaku yang arogansi dan kekerasan terhadap pelaku,” kata Nainggolan. Hingga saat ini, tegas Nainggolan, pihaknya belum pernah menerima laporan kasus penculikan. Kendati demikian, pihaknya akan te-

tap dan terus berupaya menyelidiki penyebar isu penculikan yang telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat tersebut. Terakhir, seorang warga asal Kisaran, Kabupaten Asahan mengalami kondisi kritis setelah menjadi korban aksi main hakim sendiri oleh warga di wilayah Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/12). Sebelumnya, aksi main hakim sendiri juga terjadi di Kabupaten Tapteng dan Dairi, dipicu oleh isu penculikan. Warga menghakimi pendatang di kampungnya karena mencurigai sebagai penculik, meskipun belum/tidak terbukti. Selain berdampak negatif, fenomena isu penculikan anak yang terjadi di masyarakat ini, menurut Psikolog Dra Irna Minauli Msi, juga memiliki pengaruh positif. Dimana masyarakat jadi lebih waspada menjaga anak-anaknya. “Menurut saya ada bagusnya juga karena di satu sisi masyarakat terutama orang tua lebih waspada terhadap anaknya. Indikatornya anak biasa bermain dalam jangka waktu yang cukup lama kini lebih dibatasi, seperti bermain game online, PS di warnetwarnet terdekat,” ujar Irna Minauli. Sementara pakar Hukum Prof Dr H Ediwarman, SH, MHum menilai, masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang ditebar lewat SMS. "Kalau cuma sekadar sms tidak perlu diresahkan hanya saja kita perlu hati-hati," ujar Edi Warman di kantornya Pasca Sarjana Hukum Jalan Gedung Arca Kampus UMSU. "Siapa yang menyebarkan isu, dari mana datangnya dan apa motif nya, inilah yang perlu diusut pihak kepolisian," pungkas Edi Warman.(HER/IKA)

Markus Curhat Ingin Jadi PNS .........(Dari Halaman 1) kehormatan sangat besar atas kunjungan SBY.

"Wow today a special day for me. I met Mr President. This is the biggest honour in my life!!," demikian tulis Irfan.(DC)

Medan Kota Sementara Memimpin .........(Dari Halaman 1) mudah atas lawan-lawannya. Medan Kota, menempatkan dua petinju putra dan satu putrinya ke babak akhir, masing-masing atas nama Inri German H di final kelas 45 kg putra, setelah menang WO atas Aman Nasution d a r i M e d a n Pe r j u a n g a n , dan Maruli Simamora, yang menang atas Gio Alfiando dari Medan Barat di kelas 54 kg putra. Satu lagi wakil Medan Kota berasal dari kelas 54 kg putri

Adek Sarmayanti yang akan menantang Nurmala Dewi dari Marelan di babak final. Selain itu, kecamatan yang memimpin raihan sementara medali emas terbanyak ini, juga sudah memastikan satu medali emas, lewat petinju putrinya. Di final, yang dimainkan di tempat yang sama mulai Selasa (14/12) sore, Indi German ditantang V Andri Yanto dari Medan Denai, sedangkan Maruli Simamora akan bertarung melawan Zakharia Pasaribu dari Medan Barat.(YON)

Awalnya, tersangka Chandra Putra Sembiring (38), tengah asyik mengisap selinting ganja di depan rumahnya. Rupanya kelakuan Chandra ini tidak disukai lingkungan sekitar. Aksi isap daun setan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Kota. Kapolsek Medan Baru AKP Saptono SIK mengakui

adanya penggerebekan tersebut. Menurut Saptono, dari olah tempat kejadian, petugas menemukan barang bukti ganja sebanyak 80 kilogram yang disembunyikan tersangka di bawah tempat tidur. Ganja sebanyak itu sudah ada dalam bentuk berbagai macam paket, dari yang paket 1 kilogram sampai paket 10 kilogram. Bersamaan dengan

itu didapat juga alat ukur timbangan, handphone dan juga uang hasil penjualan ganja sebesar Rp. 5 juta. Ganja-ganja tersebut dibeli tersangka Rp 650 ribu dan dijualnya lagi Rp 700 ribu. Dan menurut keterangan tersangka, ganja tersebut didapatnya dari Kuta Cane, NAD, yang diantar oleh orang yang bernama Odong. Ganja-ganja

tersebut bukan untuk dijual, namun hanya digunakan sendiri. Pasal yang dikenakan kepada tersangka adalah pasal Narkotika UU No.35 Tahun 2009 dengan ancaman minimal 10 tahun kurungan penjara dan denda uang sebesar Rp 100 juta. Tersangka bersama barang bukti kini ditangani Polsek Medan Baru (ZAL)

Posisi Empuk Eselon III Dipatok Rp 500 Juta .........(Dari Halaman 1) wartawan di Kantor Gubsu, Senin (13/12). “Kalau tidak setor, bagaimana mereka dilantik. Saat ini saja PNS yang sudah memenuhi golongannya tengah melakukan pendekatan dan loby-loby kepada Gubsu dan Wagubsu untuk mendapatkan jabatan eselon III yang empuk,” ujar salah seorang PNS Pemprovsu. Dikatakan PNS tadi, adapun pejabat eselon III yang belum dilantik umumnya ada di SKPD yang empuk seperti di Dinas Perhubungan Provsu, Dinas Bina Marga Provsu, Dinas Tarukim Provsu, Dinas Perindagsu, Dinas Pengairan dan lainnya. Untuk menduduki jabatan eselon III tersebut, dikabarkan uang yang harus disetorkan sekira Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. “Itupun kalau banyak anggaran dan proyek yang dikelola oleh yang bakal duduk menjadi pejabat eselon III tadi,” ungkapnya. Selain itu, pihak BKD selaku Badan pertimbangan kepangkatan dan jabatan (Ba-

perjakat) juga dinilai lamban mengajukan nama-nama yang pantas didudukkan menjadi pejabat eselon III di setiap SKPD lingkungan Pemprovsu kepada Gubsu. Ketika hal ini dikonfirmasi, Kepala BKD Sumut Suherman tidak berada di ruang kerjanya. Menurut stafnya, pimpinannya sedang rapat. Demikian pula ketika andalas mengirim pertanyaan via SMS tadi malam. Sampai koran ini dicetak, Suherman tidak memberikan jawaban. Seperti diketahui, adapun rincian pejabat eselon III yang sudah dilantik terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, Biro Perlengkapan dan pengeloaan Aset, Biro umum (Humas), Biro Organisasai dan tata laksana pemerintahan, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinaskominfo, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikan dan Kehutanan Provsu, Badan Diklat Provsu, Biro Otda, Komisi penyiaran Daerah (KPID)

Sumut, Badan Narkotika Provsu, Sekretariat Korpri, Kabag evaluasi Pembangunan pada biro administrasi pembangunan Setdaprovsu, Biro Pemerintahan dan lainnya. Wagubsu Harus Ambil Alih Masih terkatung-katungnya nasib beberapa pejabat eselon III yang belum dilantik di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Anggota Komisi A DPRD Sumut Syamsul Hilal menduga molornya pelantikan itu akibat adanya pemasangan tarif sejumlah uang yang dibebankan kepada pejabat eselon III yang hendak dilantik. “Saya pernah mendengar, molornya pelantikan para pejabat eselon III di sejumlah SKPD Pemprovsu itu karena adanya permintaan sejumlah uang yang mengatasnamakan Gubsu Syamsul Arifin belum terealisasi. Mungkin itu penyebabnya,” ungkapnya. Namun, menurutnya, pasca ditahannya Syamsul Arifin oleh KPK, seharusnya Wagubsu Gatot Pujo Nugroho

JR Saragih ’Blak-blakan’ di MK .........(Dari Halaman 1) Mahkamah Agung adalah fitnah. Perwira menengah berpangkat Kolonel ini justru menuding Refly yang memintanya mengakui adanya tindak pemerasan yang dilakukan Akil Mochtar, salah satu hakim MK yang menangani kasus sengketa Pilkada Simalungun. Upaya ini dilakukan Refly untuk menyelamatkan dirinya agar pengungkapan terjadinya kasus suap dan pemerasan di MK terbongkar. "Saya di-SMS saja. Di-SMSnya, merayu saya untuk mengakui. Dia rayu saya," ujar JR Saragih dalam keterangan persnya kepada wartawan, Senin (13/12). Sementara Mahfud mengungkapkan, hasil pertemuan JR Saragih dengannya tidak akan disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Biarlah KPK yang mengungkap dengan caranya sendiri," kata Mahfud. Menurut Mahfud, Saragih memang pernah dihubungi tim investigasi MK tapi tidak mau bicara. Akhirnya di-SMS. Isi SMS Refly tersebut kemudian dibeberkan Mahfud. "Mengakulah, bapak kan pejabat, bapak akan aman, ini kan bukan penyuapan, ini kan pemerasan, artinya yang diperas tidak akan kena hukuman," tukas Mahfud menirukan bunyi SMS yang ditujukan kepada Saragih. Namun baik Mahfud maupun JR Saragih tidak menjelaskan waktu dan tanggal pengiriman SMS tersebut. JR Saragih juga menepis tudingan bahwa sopirnya, Purwanto, menyerahkan uang yang disebut-sebut

berjumlah Rp 3 miliar, ke seorang perantara. Saragih kemudian meminta agar Purwanto berbicara. "Tidak ada. Tidak pernah saya menerima uang. Katanya disuruh serahkan uang, ke Akil enggak pernah. Saya enggak pernah terima. Bohong itu, Pak. Enggak pernah saya terima," ujar Purwanto yang mendampingi Saragih. Sekadar diketahui, nama JR Saragih muncul menyusul keterangan Ketua MK Mahfud MD yang menyebut adanya dugaan suap dari Bupati Simalungun itu kepada salah seorang hakim MK. Mahfud menyampaikan itu dalam jumpa pers bersama tim investigasi pada 9 Desember lalu. Tim investigasi tidak berhasil memeriksa JR Saragih, karena selalu menghindar. Terkuaknya kasus ini berawal dari tulisan Refly Harun di Kompas yang berjudul 'Apakah MK Masih Bersih?'. Hingga kemudian Mahfud meminta Refly membentuk tim investigasi, membuktikan dugaan suap yang ditulisnya. Laporkan Refly ke Polisi Usai menemui Ketua MK, JR Saragih kemudian mendatangi Mabes Polri. Ia memenuhi janjinya untuk menyeret

Refly Harun ke polisi atas dasar pencemarkan nama baik terkait dugaan suap ke hakim Mahkamah Konstitusi. Didampingi kuasa hukumnya, Viktor Nadapdap, Bupati Simalungun itu tiba di Mabes Polri sekitar pukul 18.50 WIB. Laporannya itu diterima oleh AKP Sumari dengan bukti pelaporan bernomor LP/861/ XII/2010 tertanggal 13 Desember. Refly dinilai Saragih melanggar pasal 310 dan 311 KUHP. "Melaporkan Refly karena tuduhannya saya melakukan percobaan penyuapan, tidak ada itu," ujar Saragih usai membuat laporan di Bareskrim Mabes Polri. Saragih mengatakan, ia melaporkan Refly dengan sangkaan pencemaran nama baik dan tindak pidana penghinaan. Saragih juga membantah telah menyiapkan uang sebesar Rp 1 miliar untuk menyuap hakim MK, AKil Mochtar. "Saya hanya kasih Rp 350 juta, itu fee (Refly)," jelas Saragih lagi. Menurut Saragih, ia membawa bukti hasil kerja tim investigasi yang diketuai oleh Refly sendiri. "Dan sebenarnya di surat itu tidak disebutkan masalah penyuapan sekian miliar, itu tidak ada," tegasnya. (DA/EP/DC)

dapat mengambil alih permasalahan pelantikan pejabat eselon III tersebut. Syamsul Hilal dengan tegas mengingatkan Gubsu Syamsul Arifin untuk segera mendelegasikan tugas dan tanggungjawabnya kepada Wagubsu Gatot Pujo Nugroho. Pasalnya, dia menilai ada kesan Gubsu masih menanamkan pengaruhnya dalam setiap kebijakan di lingkungan Pemprovsu, apalagi yang menyangkut penetapan dan pelantikan pejabat eselon. Anggota Fraksi PDIP DPRD Sumut ini mendesak Wagubsu Gatot Pujonugroho untuk segera melantik para pejabat eselon III itu, sehingga roda pemerintahan di sejumlah SKPD dapat berjalan efektif. “Kan Gatot itu Wagubsu. Dia punya wewenang untuk mengecek langsung daftar nama pejabat eselon III yang hendak dilantik itu. Gatot bisa mengeceknya ke Badan Kepegawaian Daerah maupun ke Baperjakat. Kasihan mereka yang belum dilantik. Kinerja di sejumlah SKPD pun terimbas akibat masih belum di-

lantiknya mereka,” tandasnya. Sakhyan Siap Jadi Sekda Provsu Di tempat terpisah, Drs H Sakhyan Asmara mengaku siap mengemban tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) untuk menggantikan RE Nainggolan yang sudah pensiun. Kesiapan tersebut dikemukakan Sakhyan Asmara setibanya di Bandara Polonia bersama rombongan Jemaah Haji Kelompok Terbang 13 Debarkasi Medan, Senin (13/12). Dalam kesempatan tersebut, Sakhyan juga mengemukakan tidak mau terlalu banyak berkomentar tentang dicalonkannya dirinya sebagai salah satu calon. “Yang pasti saya ingin beristirahat, mengingat baru saja menjalankan ibadah haji,” ujar Sakhyan. Sejauh ini, dia juga mengaku belum terlalu banyak mendapat informasi tentang dicalonkannya dirinya. Begitupun, dia menegaskan akan siap bila mengemban amanah yang diberikan kepadanya. (WAN/FEL/RIL)

Refly: ”Bupati Terpojok. Kasihan Dia” REFLY Harun enggan berpolemik dengan Bupati Simalungun JR Saragih terkait dugaan suap di Mahkamah Konstitusi (MK). Refly menilai wajar apa yang disampaikan JR Saragih kini menyerang dirinya. "Saya bisa memahami yang dia sampaikan posisi dia terpojok, kasihan dia," kata Refly saat dihubungi detikcom, Senin (13/12). Refly bisa memahami kalau kemudian JR Saragih menyangkal kalau dirinya menyebut ada uang ke salah satu hakim MK senilai Rp 3 miliar, sesuai dalam pertemuan 22 September di Pondok Indah, Jaksel. "Dia terjepit," tambahnya. Refly juga menepis apa yang disampaikan JR Saragih kalau tim investigasi tidak pernah menghubungi JR Saragih. SMS yang dia kirim kepada mantan kliennya dalam sengketa pemilukada Simalungun itu pun merupakan upaya kooperatif agar JR Saragih mau menemui tim. "Saya harap dia nanti mengatakan hal yang sejujurnya di KPK. Saya kasihan dengan dia," tutupnya. Soal uang success fee Rp 3 miliar yang dimintanya kepada JR Saragih, Refly Harun membantah. "Jadi kalau ada yang menyebutkan saya menemui saksi utama (JR Saragih-red) untuk meminta success fee Rp 3 miliar, kemudian saksi meminta potongan Rp 1 miliar dalam pertemuan 22 September di Pondok Indah, itu berarti dia tidak teliti baca laporan tim investigasi," kata Refly. Sebelumnya dalam jumpa pers terkait hasil tim investigasi dugaan suap di MK pada 9 Desember lalu, Ketua MK Mahfud MD menyebutkan adanya pertemuan antara Refly dan Bupati Simalungun. Dalam pertemuan pada 22 September di Pondok Indah itu, Mahfud menyebut Refly meminta fee yang kemudian JR Saragih meminta diskon dengan alasan untuk membayar hakim. "Opini yang berkembang seolah-olah saya merasa sakit hati karena fee dipotong. Itu menyesatkan dan merugikan saya. Yang benar saksi utama mengundang kami ke RS Pondok Indah karena ibunya sakit, dan bukan karena ingin menagih success fee," tuturnya. Lagipula, kata dia, mana mungkin dia dan tim pengacara yang mendampingi JR Saragih meminta fee pada 22 September. Kasus sengketa pemilukada itu akan diputus pada 24 September, tidak mungkin permintaan fee mendahului. Selain itu uang success fee bukan sebesar Rp 3 miliar. "Pertemuan itu berkeluh kesah mengenai pemilukada, dan ada upaya hakim melakukan dugaan pemerasan. Dan success fee saya Rp 250 juta, dan potongan yang diminta Rp 150 juta, jadi Rp 100 juta," tutupnya. (DA/DC)

Ramli Tertawa Ditanya Soal Kumis dan Jenggotnya .........(Dari Halaman 1) kalau sudah bosan ya dicukur,” akunya. Mengenakan kemeja, Ramli terus mendapat suport dari berbagai kalangan mulai keluarga terdekat maupun kerabat serta sejumlah PNS Pemko Medan. Mereka meminta Ramli kuat dan tambah menghadapi kasus dugaan korupsi Ruislag Kebun Binatang Medan (KBM) yang menimbulkan kerugian negara Rp13,6 miliar tersebut. Selain itu, mereka semua setia mengikuti proses persidangan Ramli mulai dari awal hingga akhir.

Ditanya soal kesiapannya menghadapi persidangan, bekas birokrat yang sudah 32 tahun mengabdi itu mengaku siap. "Doakan saja," tegas pria yang sudah menerima lebih kurang 15 penghargaan atas dedikasinya sebagai abdi negara. Pada bagian lain, Ramli mengatakan, terkait proses penahanannya, sudah semua lembaga terkait ia surati, mulai dari Menteri Hukum Dan HAM dan KPK. "Hanya kepada Allah SWT yang belum saya kirim surat, " beber Ramli. Ramli menuding, kasus dugaan korupsi KBM ini penuh rekayasa untuk

membenamkan dirinya di penjara. "Kasus ini dirancang sebagai alat agar saya tidak bisa bebas dari tahanan, " tegasnya. Betapa tidak, ujar Ramli, di satu sisi, kejaksaan menyatakan, tidak pernah melakukan penahanan terhadap dirinya dalam kasus dugaan korupsi KBM, sisi lain, pihak penyidik kejaksaan keberatan dengan bebas bersyaratnya untuk kasus korupsi pembelian mobil kebakaran di KPK. "Kasus KBM ini dibuat sebagai senjata dan saya dijadikan targetnya, " katanya.

Dalam konteks itu, Ramli memohon kepada majelis hakim yang dipimpin Sugianto agar meminta penjelasan secara tertulis dari jaksa penuntut umum diketuai, Rehulina Purba. Menanggapi pengakuan Ramli itu, JPU mengatakan, soal penahanannya itu bukan kewenangan mereka. "Kami tidak memiliki kewenangan itu eksekutornya KPK, dan dalam kasus ini kami tidak pernah menahan terdakwa, " tegas Rehulina secara lisan. Senada, majelis hakim yang memimpin persidangan pun mengaku tidak

mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan Ramli Lubis dalam perkara korupsi Mobil Pemadam Kebaaran yang ditangani KPK. Sementara itu pengawalan sidang Ramli masih wajar. Jumlah personel polisi yang duduk di kursi sidang utama tidak begitu banyak. Ramli sepertinya diberi keleluasaan dalam aktivitasnya selama digelarnya persidangan. Dia bisa bertegur sapa dengan sanak keluarga maupun koleganya. Bahkan dia tidak mengenakan baju tahan seperti umumnya tahanan yang disidangkan di PN Medan. (FELIX SIDABUTAR)

Ber


HARIAN

andalas L

U

G

A

S

D

A

N

C

E

R

D

A

S

Selasa, 14 Desember 2010 | No: 1764/Tahun VI | E-Mail:andalasmedan@gmail.com | Harga Eceran Rp2.000; Langganan+ongkos kirim Rp75.000; Luar Kota: Rp2.500

ahmad dhani

Pelihara Artis Porno FRONT Pembela Islam (FPI) melaporkan Ahmad Dhani terkait foto syur Dewi Persik. FPI mengaku mendapatkan foto-foto itu lewat akun Twitter Dhani. Untuk itu, FPI menuding Dhani 'memelihara' artis porno di Republik Cinta Management (RCM) yang dikelolanya. Pernyataan itu dilontarkan FPI saat hendak melaporkan Dhani ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/12). Dalam pernyataannya, FPI juga meminta Dhani agar menghilangkan nama 'Ahmad'. "Gantilah tuh nama Ahmad. Ahmad kan artinya terpuji, mendingan ganti nama deh. Dia kan piara artis porno," seru Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas. Ormas Islam itu tidak peduli jika nantinya dituding hanya menfitnah Dhani. Mereka yakin tindakan mereka sudah benar. Apalagi, tunjuk Salim, Dewi Persik kepada media mengaku kalau foto syurnya dibuat di Studio Dhani di kawasan Pondok Indah. "Jangan sok ngajarin Agama Islam deh, tobat aja. Dia bilang FPI fitnahlah, kita ada saksinya kok, fotonya di mana itu? Kan di studionya dia. Dewi Persik kok yang ngaku. Mau itu bukan Twitternya Dhani juga, kan Dewi-nya sudah ngaku," jelas Salim.

Lebih lanjut Salim menjelaskan, FPI melaporkan Dhani dengan tuduhan telah memproduksi foto syur Dewi di studionya. "Itu lebih dulu laporin dengan kasus tempat pembuatan foto itu," kata pria bersorban putih itu. Foto topless Dewi Persik yang beredar di internet dipermasalahkan FPI. Sang bos, Ahmad Dhani pun terkena dampaknya. Namun sebenarnya Dhani tidak tahu Depe berfoto syur di studionya. Dalam foto tersebut, mantan istri Saipul Jamil itu tampak menutupi dadanya dengan rambutnya yang panjang. Depe, membenarkan kalau foto syurnya itu adalah dirinya. Namun, dia mengaku tidak ingat kapan tepatnya foto tersebut diambil. Namun, pihak Dhani mengaku tidak tahu jika ada artisnya yang berfoto syur seperti itu di studionya.(dh)

cut tari & ariel

Lima saksi dihadirkan dalam persidangan kasus video asusila dengan terdakwa Ariel Peterpan di Pengadilan Negeri Bandung, termasuk Cut Tari (dua dari kanan).

BERCINTA KURANG DARI 3 KALI CUT Tari menjadi saksi kasus video porno Ariel bersama dirinya. Dalam kesaksian tersebut, tanpa ragu-ragu presenter Insert Trans TV itu mengaku sudah berhubungan badan kurang dari 3 kali dengan Ariel. Kesaksian Tari di sidang tersebut dipaparkan oleh Jaksa Penuntut Umum Rusmanto, Senin (13/12) siang di Pengadilan Negeri Bandung. "Kurang dari 3 kali. Tapi sayang dia (Tari) lupa di mana tempatnya (berhubungan badan). Kalau Ariel tetap mengaku bahwa yang ada di video itu adalah bukan dirinya," papar Ruswanto. Dalam sidang yang digelar tertutup untuk umum itu, Tari mengaku berhubungan badan dengan Ariel sekitar tahun 2005 atau 2006. "Kalau saksi lain mengakui kalau video itu mirip dengan

Ariel. Sedangkan Cut Tari mengakui kalau yang ada di dalam video tersebut adalah dirinya bersama Ariel sekitar tahun 2005 atau 2006," jelasnya. Tari memberikan kesaksian atas kasus video pornonya dengan Ariel sekitar 3 jam. Dalam pemberian kesaksian itu, Tari bersama Ariel dan kuasa hukumnya menonton video pornonya yang berdurasi kurang lebih 5 menit. Peluk Suami Cut Tari memberikan kesaksian dalam sidang kasus video porno Ariel yang juga melibatkan dirinya. Usai sidang, Tari pun langsung memeluk suaminya, dan tidak bersalaman dengan Ariel. Tari selesai bersaksi di Pengadilan Negeri Bandung. Tari langsung menghampiri suaminya yang duduk di ruang 21 yang terletak di depan ruang sidang

Ariel. Dengan mata berkaca-kaca, Tari langsung beranjak dari tempat duduknya sebagai saksi, dan bergegas keluar ruangan. Di ruang 21, Tari pun langsung memeluk sang suami, Yusuf. Di ruangan itu, mantan presenter Insert Trans TV itu langsung ditanya alasannya tidak menyalami Ariel. Padahal biasanya dalam sebuah sidang, saksi menyalami terdakwa usai bersaksi. "Saya nggak tahu, karena ini baru pertama kalinya saya ikut sidang," begitu alasan ibu satu anak itu. Tari memberikan kesaksian atas kasus video pornonya dengan Ariel sekitar 3 jam. Dalam pemberian kesaksian itu, Tari bersama Ariel dan kuasa hukumnya menonton video pornonya yang berdurasi kurang lebih 5 menit.(DH)

Ber


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.