An1magine vol 1 no 8 oktober 2016

Page 46

AN1MAGINE

Vol. 1 No. 8 Oktober 2016

terbaik untuk mengisi kekosongan dalam hidupnya. Keputusan ia kembali ke dunia komik direstui oleh istrinya yang memahami kegemarannya, sekali pun ia dan istrinya tidak tahu apakah di komik akan membuat mereka lebih bahagia secara finansial? Akhirnya Handi Yawan benar-benar menyelam ke dunia komik dan mencari akar masalahnya kenapa Industri Komik Indonesia lenyap?

Sekali pun tulisan-tulisannya semenjak kecil ia kirimkan ke redaksi Bobo,Hai, bahkan Kompas, selalu berakhir dengan balasan surat “cerita anda belum layak dimuat di koran/majalah kami�. Namun sebenarnya selama Handi Yawan dewasa, tidak benar-benar melupakan dunia komik. Ia masih sering melamun dan lamunannya itu ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan dan coret-coretan yang ia simpan dan sekarang menjadi bahan untuk membuat cerita novel dan komiknya. Di tahun 2008 kerinduan kuat untuk menengok dunia Komik Indonesia mendorong Handi Yawan membuka situssitus komik di internet. Namun ia menemui kenyataan yang mencengangkannya. Dunia komik di indonesia yang dulu ia gandrungi semasa kanak-kanak sekarang sudah jauh berbeda. Kali ini ia tidak mau salah lagi mengambil keputusan dalam hidupnya. Ia merasa tidak memiliki kebahagiaan lain yang di dapat selain dari komik. Selama ia meninggalkan komik ia merasa ada sesuatu yang kurang di hatinya. Ia yakinkan pada dirinya bahwa kembali ke dunia komik adalah keputusan yang

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Sebaliknya, fakta ini tidak membuat Handi Yawan surut. Malah pengalaman berkumpul dan mendengarkan cerita dari senior-senior idolanya sewaktu masa kecil justru mendorongnya semakin ingin membangkitkan Komik Indonesia namun di sisi lain cara penerbitan dan distribusi di masa golden era sudah tidak mungkin bisa diulangi. Para penerbit dan para agen-agen komik dulu itu sudah beralih profesi ke usaha yang lebih memberi keuntungan daripada usaha di komik. Kualitas Komik-komik Indonesia tidak mampu bertahan, tetapi bukan karena kehadiran komik-komik asing yang memang dari dulu sudah ada. Komik Indonesia menghilang karena manajemen dan kualitas cerita tidak mampu mengikuti tuntutan dan perkembangan zaman. Akhirnya sekarang, komik-komik yang ada adalah impor dan pebisnis-pebisnis komik lokal pun mengikuti tren manga, yang baru ia kenal istilah itu semenjak tahun 2000 an saja. Kemampuan menggambar yang bisa ia banggakan sewaktu SD, SMP bahkan SMA dan selalu menjadi bahan tontonan teman-teman sekelas tidak cukup “menjual� untuk masuk ke industri komik itu.

46


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.