An1magine Volume 3 Nomor 3 Maret 2018

Page 1

AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

1


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Grand Serpong Mall Lt. 1 unit F8 & F9, Jl. M.H. Thamrin Km 2.7, Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Banten

Mengapa memilih Surya University Sebagai Universitas berbasis riset pertama di Indonesia, Surya University adalah terobosan besar dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Didirikan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D., tokoh utama penggagas TOFI yang berhasil menjadikan Indonesia juara dunia di berbagai olimpiade sains bergengsi, Surya University didukung lebih dari 200 dosen/peneliti kolaborator peraih gelar Ph.D. dari berbagai universitas terkemuka di dunia, pemenang olimpiade sains internasional, serta praktisi yang memiliki pengalaman luas di bidangnya. Berkampus di Summarecon Serpong, Tangerang dengan lingkungan sekitar yang hijau dan komunitas dinamis yang sangat ideal untuk studi, Surya University menawarkan berbagai program studi revolusioner yang terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menjawab tantangan abad baru ekonomi berbasis pengetahuan yang kompetitif. Mahasiswa Surya University dipersiapkan menjadi lulusan unggul yang memilki karakter dan kompetensi profesional untuk siap di dunia kerja.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Dengan visi menjadi world class research university, Surya University terus mengembangkan berbagai pusat riset unggulan seperti pusat riset nanosatelit, pusat riset IT dsb. Selain itu, Surya University menerapkan pembelajaran berbasis riset (research based learning / RBL) yang asyik dan menyenangkan dimana mahasiswa secara aktif dapat mengembangkan potensi diri untuk siap memasuki dunia kerja profesional. RBL membekali mahasiswa Surya University untuk memiliki karakter dan kompetensi Higher Order Thinking, Communication, Colaborative, Research, Science Process, Reflective Learning, Respect, dan Responsibility skills. Surya University mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran terkini, mulai dari kuliah interaktif, seminar, tutorial, studio, praktek lab., brainstorming session, riset, studi kasus, business experience, simulation-based learning, pertukaran pelajar dengan universitas luar negeri, dan kesempatan kerja praktek di berbagai sektor industri nasional & multinasional yang menjadi mitra Surya University.

2


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CALL FOR CHARACTERS

ICF3

exhibit your original characters in digital artworks for free in

international characters fiesta 3 elevate your name with others on international level follow the step of the previous international artists in ICF1 and ICF2, now it’s your turn, send it before 30 November 2018 to: an1mage@an1mage.org with your short bio.

crowdsourcing visual artworks Please check ICF1 and ICF2 publication at Play Store and Amazon

www.an1mage.org I an1mage.net I ikomik.an1mage.net enlightening open mind generations

www.an1mage.org

3


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

DESAIN JURNAL STUDI

ISSN:2597-9647

CALL FOR PAPER An1mage Jurnal Studi Desain (AJSD ISSN: 2597-9647) menerima laporan penelitian (manuskrip) di bidang seni, desain, dan kebudayaan yang kritis, menguak mitos, membantu yang lemah dan terpinggirkan (termarginalkan) dalam melawan balik dari ketertindasan secara politik dan kepentingan di berbagai bidang seni dan desain secara luas. Cakupan (scope) AJSD adalah seni, desain, dan kebudayaan secara sains sosial, teknik-teknik (cara) dalam seni, desain, dan kebudayaan secara teori, sains terapan (applied science), dan terobosan teknik (cara baru) dalam seni, desain, dan kebudayaan yang luas. AJSD terbit dua kali dalam setahun, pada Februari dan Agustus, deadline per tanggal 27 pada bulan Januari dan Juli. Kirim manuskripmu ke: an1mage@an1mage.org atau via online dan klik tombol make submission di website AJSD dan ikuti langkah selanjutnya: http://journals.an1mage.net/index.php/ajsd

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

4


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CALL FOR PAPER International Journal of Multimedia Study (IJMS ISSN:2598-2109) emerging rapidly as an exciting new paradigm to provide a smart multimedia computing life services and cultural for benefit of humankind in graphic design, motion graphics design, movie design, audio design, communication, technology, theory, applied, visual, traditional, digital, and multimedia anytime, anywhere. International Journal of Multimedia Study provides a chance for academic, researchers, and industry professionals to discuss recent progress in the area of multimedia including models and systems, new directions, novel applications associated with the utilization, and acceptance of smart computing devices and systems. International Journal of Multimedia Study bridging the gap of users who do not have access to major databases where one should pay for every downloaded article; this online publication platform is open access to all readers as part of our commitment to global scientific society. Send your manuscript to: an1mage@an1mage.org visit: https://journals.an1mage.net/index.php/ijms

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

5


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CALL FOR PAPER An1mage Jurnal Studi Kultural

Kamu dosen dan atau peneliti kritis diberbagai bidang sains terapan. Call for paper dengan tema: inovasi baru untuk sains sosial dan sains eksakta, pemikiran kritis, menguak mitos, mencerahkan pemikiran, teknik dan teknologi baru? Kamu punya artikel yang mampu memberikan perlawanan dan pencerahan dari dominasi, hegemoni, mitos, dan pemarginalan terstruktur dari suatu konstruksi oleh seseorang dan atau oleh sekelompok orang di berbagai disiplin ilmu yang menindas yang terjadi di swasta maupun di pemerintahan? Kirim artikel penelitianmu sebelum 25 Juni 2018 ke: an1mage@an1mage.org atau kirim secara online di: http://journals.an1mage.net/index.php/ajsk

www.an1mage.org

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

6


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

DAFTAR ISI WILHELM CONRAD RÖNTGEN: ............ 9 EVOLUSI INSTAN EKSTERNAL ........... 11 YUK MENGGAMBAR: ............................ 21 GENETIX: ............................................... 23 MALIN KUNDANG: ................................. 23 BLOOMING HEART ............................... 40 POHON KERAMAT ................................ 46 an1magalery ........................................... 51 AN1MAGE DAN KALBIS INSTITUTE .... 53 UNIQUE CANGGU: ................................ 55 GENEVIÈVE COUTEAU: ....................... 61 ELEMEN & PRINSIP ANIMASI 3D: ....... 65 MINDPORTER 2: ................................... 70 Behind the Blue Door ............................. 84 BLENDER: Modeling 11 ......................... 87 AVENGERS: ........................................... 99 ACTIONSCRIPT 3.0: ............................ 102 Download edisi sebelumnya di sini: https://journals.an1mage.net/index.ph p/An1magine

AN1MAGINE ISSN: 2502-3381 www.an1mage.org https://www.facebook.com/An1mage

Visi Membuka, mencerahkan pikiran generasi baru agar menjadi lebih terbuka lagi dalam logika dan kreatifitas sehingga menjadi generasi yang cinta damai, berkemanusiaan, sayang pada sesama, sayang pada satwa, tanaman, lingkungan, alam, dan jagat raya. Misi Menghasilkan media hiburan bulanan yang ringan, berbagi ilmu pengetahuan sekaligus mengedukasi sesuai visi.

DIREKTUR Michael Sega Gumelar

REDAKTUR PELAKSANA Archana Universa

REDAKSI Aswin Chandra Guntur Tri Wibawa Assyfa Zahra Putri Kevin Putranto Wulan Ardhana

Agar selalu update terbitan An1magine? An1mareaders silakan gabung di sini: an1mage an1mage.id an1magine

ALAMAT 53 Abergeldie Road Aberdeen AB10 6ED Scotland – UK an1mage@an1mage.org Cottonwood Tower BSD, Tangerang Banten – 15310

All content in this monthly digital magazine, logo, illustration, story, characters and the distinctive likeness (es) thereof are

Jl. Drupadi XIV No. 11 Renon, Denpasar Bali – 80266 IKLAN 08888988005

iklan@an1mage.net enlightening open mind generations

www.an1mage.org

7


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Trademarks & Copyright © 2017 AN1MAGE. ALL RIGHTS RESERVED.

AGEN PERUBAHAN

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/co mmons/7/71/Roentgen2.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

8


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

http://www.sunsetradiology.net/uploads/1/0/5/8/10588004/7000712_orig.jpg?278

WILHELM CONRAD RĂ–NTGEN: Penemu Sinar-X Kevin Putranto

Wilhelm Conrad RĂśntgen lahir di Lennep, Jerman, 27 Maret 1845 adalah fisikawan Jerman penerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pertama tahun 1901, atas penemuan sinar-X. Gelar doctor didapatkannya tahun 1869 dari Universitas Zurich.

Sinar katode yang memiliki pancaran elektron adalah arus elektron yang diamati di dalam tabung vakum, yaitu tabung kaca hampa udara yang dilengkapi oleh paling sedikit dua elektrode logam yang diberi tegangan listrik, katode atau elektrode negatif dan anode atau elektrode positif.

X-ray ditemukan ketika Rontgen tengah melakukan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung sinar katode pada 8 November 1895.

Pada percobaan tersebut, RĂśntgen sudah sepenuhnya menutup tabung sinar katode dengan kertas hitam tebal sehingga meskipun sinar listrik dinyalakan, tidak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

9


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Namun, ketika ia menyalakan arus listrik di dalam tabung katode, ia melihat cahaya mulai memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti didorong oleh sinar lampu. la kemudian memadamkan arus listrik pada tabung dan cahaya pada layar pun berhenti memijar. Karena tabung sinar katode tertutup sepenuhnya, Röntgen menyadari bahwa telah terbentuk suatu radiasi yang tak terlihat. la menamai sinar misterius yang tak terlihat itu sebagai sinar-X. "X" merupakan lambang matematik untuk sesuatu yang belum diketahui. Sinar-X dapat menerobos melalui berbagai benda yang tak tembus cahaya biasa. Röntgen menemukan bahwa sinar-

X dapat menembus langsung daging, tetapi berhenti pada tulangnya. Fotografi sinar-X pertama adalah foto dari objek logam dan tulang tangan istrinya. Saat itu penemuan Rontgen belum diketahui dapat merusak sel yang hidup di dalam tubuh manusia. Kini rontgen atau sinar-X lazim digunakan untuk mengetahui bagian dalam tubuh manusia Tidak hanya sinar-X, Rontgen juga meneliti elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas. Röntgen meninggal dunia pada 10 Februari 1923 di Munich, Jerman karena penyakit karsinoma usus.

Wilhelm Röntgen's laboratory at the University of Würzburg, di mana dia menemukan penemuan X-rays. https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1901/rontgen_x -ray_room.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tangan dengan cincin: cetakan foto pertama sinar-X dari Wilhelm Röntgen's. Menunjukkan tangan kiri istrinya Anna Bertha Ludwig,dan foto ini ditunjukkan ke Professor Ludwig Zehnder of the Physik Institut, University of Freiburg, pada 1 January 1896. 10 https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1901/rontge n_x-ray_photo.jpg


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

EVOLUSI INSTAN MANUSIA SECARA EKSTERNAL “Sebanyak dua ratusan android keamanan yang dikerahkan, tetapi tidak membuat perampok bank berkekuatan super itu lelah, satu demi satu android keamanan itu hancur, terkena hantaman kuat perampok tersebut!” “Saya Nawa sedang menyiarkan secara langsung di Surabaya, area Tunjungan Plaza!” Seorang reporter dari Chanel 6 sibuk menjelaskan apa yang terjadi di saat itu secara live.

Mendadak para android dan polisi berkelojotan dengan tubuh hangus, sepertinya perampok tersebut mengeluarkan kekuatan sejenis ledakan api atau sejenisnya. Hal tersebut membuat perampok dengan leluasa mengambil uang yang masih utuh dan lantakan emas yang ada di brankas tersebut, setelah karung bawaannya penuh dengan segera perampok tersebut melesat terbang menembus kaca.

Mendadak satu android rusak terlempar mengenai Nawa, reporter tersebut, tubuh Nawa terpental karena hantaman android yang mengenainya, dan seketika pingsan dengan nafas terlihat tersengal-sengal.

PRAAANK!

Kameraman seperti panik, lalu kamera jatuh, terlihat kamera masih merekam kejadian perampokan bank tersebut.

*

Perampok tersebut melesat dengan cepat dan kemudian telah tidak terlihat lagi di langit.

“Tidak adakah orang planet lain atau mutan di Surabaya yang baik?” kata Selo.

Seorang polisi mendekati reporter yang pingsan, dan menyeretnya menjauh. Beberapa polisi lainnya bergerak mendekati area sembari menembakkan senjatanya, beberapa android dukungan tambahan yang baru berdatangan ke area tersebut.

“Dan yang paling parah, teknologi yang kita beli, para android keamanan habis hanya untuk dihancurkan oleh manusia dengan kekuatan super!” lanjutnya.

BLAAAAAAAAAAAAAAR! AAAAAARGH!

“Sudah saatnya kita jalankan rencana B” kata Maung Bodas.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Mahaaaaaal!” kata Selo dengan penekanan.

11


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Setuju, jangan habiskan uang rakyat untuk membeli android lagi, paling tidak kita harus sudah mampu membuat sendiri, bagaimana kelanjutannya Geulis?” kata Selo. “Sudah berjalan proses reverse engineering untuk android versi desain kita sendiri, dalam waktu 2 bulan ini produksi akan dimulai dari prototipe yang telah dibuat, kali ini menggunakan metal jenis yang lebih kuat, karbon alloy, setara dengan kekuatan dari Karbin, karena dia ikut terlibat dalam beberapa hari ini” kata Maung Geulis. “Bagus Geulis, kini dari software face detection, bagaimana hasilnya?” Tanya Selo. “Eh Pak Presiden, ada lebih dari satu juta variasi potensi pelaku dari analisis wajah yang ditemukan oleh komputer, karena wajahnya menggunakan topeng besi di area wajah depan, sehingga hanya mata, mulut, dahi, rambut, dan leher saja yang terlihat” kata seseorang berkacamata. “Berapa lama untuk mengecek keakuratannya?” satu juta lebih masih variasi yang sangat banyak, pastikan minimal 100, bisakah?” tanya Selo. “Uh oh maaf Pak Presiden, sepertinya belum bisa, maaf!” orang tersebut tertunduk. “Cukup, kalau begitu, silakan koordinasi dengan bagian kepolisian reserse, lacak sejuta lebih variasi orang tersebut, dan cari tahu gelagatnya, sehingga mempercepat proses!” kata Selo. “Baik Pak Presiden , akan kami lakukan” orang tersebut bergegas keluar sembari menyeka keringatnya. “Kini masalah pajak, saya mau semua daerah untuk pajak dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pelayanan kesehatan, asuransi, pendidikan, dan pensiun secara gratis, karena saya masih mendapat laporan ada daerah yang tidak mengembalikannya sampai detik ini!” kata Selo. “Tapi Pak Presiden…” kata seseorang bagian pajak.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Tidak ada tapi, pemerintah kita sebelum saya telah lama memeras rakyat atas nama pajak untuk negara, tetapi pengembalian pajak kepada mereka tidak ada, tidak ada laporan kepada rakyat pajak tersebut digunakan untuk apa?” “…setiap tahun anggaran tidak jelas pajak ke mana, tetapi hutang lagi-hutang lagi kepada luar negeri untuk dana pembangunan, tetapi pembangunannya apa juga tidak jelas, sudah saatnya dihentikan dipemerintahan yang saya pimpin!” bentak Selo. “Hentikan penarikan asuransi dan jaminan sosial tenaga kerja sejenis… aturan dari pemerintah sebelumnya, sebab seharusnya asuransi dan jaminan sosial tersebut gratis dari pajak!” bentak Selo. “Kepres saya telah jelas tentang semua hal itu!” dengan tegas Selo mengatakannya sembari matanya melihat satu demi satu para menteri dan pegawai tinggi negara lainnya yang hadir saat itu. Semua terdiam, tertunduk saat mata Selo melihat ke wajah mereka. * “Siapa sebenarnya pelaku tersebut?” tanya Maung Bodas. “Entahlah, aku sudah berusaha melacaknya, tetapi ada potensi kekuatannya hebat, yaitu dia bisa terbang, sedangkan aku, ke mana-mana harus menggunakan alat transportasi, ke luar pulau, harus menggunakan pesawat, tidak cukup cepat untuk mengejarnya” jawab Karbin. “Hm… apakah kau perlu tambahan orang sebagai tim di bawahmu?” tanya Maung Bodas. “Ya, aku perlu seseorang yang bernama Timox, dia pelintas ruang dan waktu, dia punya kemampuan teleport” kata Karbin. “Kalau begitu, bawa dia ke sini, berapa pun bayarannya tidak penting, yang penting kau bisa meringkus siapa pelaku tersebut?” kata Maung Bodas.

12


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Masalahnya, aku tidak tahu di mana Timox berada…” keluh Karbin. “Kau ini bodoh atau apa? Kalau dia penjelajah ruang dan waktu, tinggal kamu buat aja berita: Dicari Timox, segera datang ke tempat pertemuan di masa kini, tanggal dan jam berapa, postingkan di internet, dia akan melihatnya di masa manapun selama ada internet!” kata Maung Geulis. “Ah… Genius!’ puji Karbin.

“Eh maaf” kata gadis tersebut secara tidak sengaja menyenggol gelas kopi yang dipegang oleh penumpang di sebelah kanannya dengan siku dari penumpang di sebelahnya. “Oh… ha ha ha, tidak apa-apa” kata pria tersebut. “Sepertinya terburu-buru?” tanya pria tersebut sembari membersihkan tumpahan kopi di celana jeans di area pahanya. “Terlihat ya? Maaf ya” kata gadis tersebut sembari membenahi duduknya dan memasangkan seat belt-nya.

* “Terima kasih Rangga atas bantuannya dengan mengusakan aku masih dapat bekerja di Bu Istiana, bahkan kini Bu Istiana telah menerapkan gaji secara per jam mengikuti aturan dari pemerintahan Selo Adimulyo” kata Dita. “Sama-sama, aku harap bila suatu saat Tiara kembali menemuimu, ada baiknya kau jangan memarahinya, bilang saja agar ketemu aku, aku punya pekerjaan untuknya, aku tahu dia membantumu, tapi sayangnya, caranya salah” kata Rangga. “Iya, akan saya lakukan!” kata Dita. “Baiklah, sampai jumpa lagi Dita” kata Rangga. BRUUUUUM Rangga menggunakan motornya dan melaju ke suatu tempat.

Pramugrari memberikan beberapa tisu kepada pria tersebut. “Terima kasih” kata pria tersebut kepada pramugari tadi. Pramugrari tersebut tersenyum dan bergerak ke area lainnya. “Namaku Randy” kata pria tersebut sembari menikmati sisa kopi yang masih ada di gelas plastik tadi. “Oh… saya Mega” kata gadis tadi sembari melihat sebentar ke Randy. “Kopi adalah salah satu minuman kesukaanku…” Kata Randy melirik Mega dan kemudian melihat ke depan. “Oh… maaf, sepertinya nanti akan saya ganti saat turun dari pesawat” kata Mega.

Dita melihat Rangga melaju menjauh dari rumahnya.

“Ha ha ha tidak perlu, saya akan minta lagi nanti ke pramugarinya, gratis kok” kekeh Randy.

ZAAP

“Oh benaaar…” kata Mega mengiyakan.

Tiara muncul di belakang Dita.

“Balik ke Jakartakah?” tanya Randy.

Dita menoleh dan tersenyum pada Tiara.

“Iya, ke Tangerang” jawab Mega.

*

“Tangerang ya, saya pas di Jakartanya…” kata Randy.

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali. “Terima kasih” kata seorang gadis kepada pramugari pesawat Elang Air. “Sama-sama” kata pramugari tersebut.

Mega tersenyum tanpa menjawab apa pun. Kapten pesawat memberitahukan sebentar lagi pesawat akan take off. “Ah akhirnya berangkat juga” kata Randy. Mega diam.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

13


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

* Kediaman Prof. Habibie. “Bagaimana caranya menghentikan kejahatan manusia super ini ya? Kau cuma satu, sedangkan penjahatnya bisa lebih jumlahnya?” kata Prof. Habibie. “Entahlah Prof… aku sendiri memikirkan hal ini…” jawab Rangga. “Apalagi tidak setiap orang siap memiliki kekuatan super, kebanyakan bila tidak siap, hanya melakukan kejahatan saja di kepalanya” kata Prof. Habibie. “Aku juga sebenarnya masih memikirkan itu Prof, lebih enak menjadi penjahat dengan kekuatan super ini, bebas semaunya… sama seperti singa memakan satwa lemah seperti rusa, tidak ada yang salah di sana” Rangga menjawab dengan jelas. “Ya hukum alam, yang kuat memangsa yang lemah, sepertinya itu yang memang berlaku secara umum” Prof. Habibie menambahkan. “Tapi sayangnya kita ini manusia, eh… tepatnya satwa yang lebih dahulu terevolusi secara tubuh, otak, dan pikiran, seharusnya kita saling peduli dengan lainnya, melebihi satwa lainnya bukan?” tanya Prof. Habibie. “Entahlah Prof. saya juga dulu berpikir kita lebih tinggi dari satwa, namanya manusia, makanya ada agama, kita tidak seperti satwa, tapi nyatanya….” “… Ada banyak orang yang mengaku beragama dan bertuhan menyebut dirinya manusia bukan satwa, malah mereka membunuh atas nama tuhan, teroris religius contohnya, sama juga akhirnya seperti satwa… manusia saling membunuh untuk surga, atas nama tuhan yang katanya maha kuasa, tetapi kenapa tuhan yang maha kuasa tadi malah dibantu manusia? Lalu di mana letak maha kuasanya, biarkan saja tuhan yang mengatasinya!” kata Rangga terlihat kesal. “Oh aku tahu sekarang, oleh karena itu kau beraksi sok menggantikan tuhan dengan kekuatanmu?” Prof. Habibie mendekat ke Rangga dan melihatnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Entahlah Prof, aku merasa mungkin itu salah satu caranya tuhan untuk menolong mereka, melalui tanganku!” jawab Rangga. “Kenapa tidak kau ceramahi saja para penjahat yang punya kekuatan super itu, lalu kenapa mereka tidak berlagak sok jadi tuhan seperti kamu?” Prof. Habibie menegaskan. “Entahlah Prof, karena kadang aku juga berpikir seperti mereka, kenapa hidup susah kalau sudah jadi singa? Tinggal makan saja para rusa itu, kan ini hukum alam, hukum rimba!” Rangga menggaruk kepalanya, lalu bergerak ke dekat jendela besar yang ada pemandangan tamannya, tempat favorit dia berdiri bila sedang galau, “Bagaimana kalau singa-singa itu terlalu banyak Rangga? Bukankah keseimbangan alam menjadi goyah? Kalau rusa habis dan satwa sejenisnya habis, para singa makan apa?” Prof. Habibie mendekat di belakang Rangga. * Istana negara, Jakarta. “Lapor Pak Presiden, potensi pelaku telah teredam dari satu juta lebih kini telah tereduksi menjadi sekitar 150 orang saja” kata orang berkacamata yang dulu pernah melaporkan face detection terhadap pelaku perampokan di Tunjungan Plaza. “Bagus, lanjutkan sampai terseleksi siapa pelaku sebenarnya, aku mau secepatnya!” jawab Selo. “Baik Pak Presiden!” kata orang tersebut lalu segera ke luar ruangan. “Apakah ini saatnya membentuk pasukan khusus?” tanya Maung Bodas. “Ada baiknya iya, minimal lima atau sepuluh orang super, entah mutan atau mahluk dari planet lainnya, kita tidak perlu menunggu para penjahat super melakukan aksinya lagi” kata Selo. “Baik, aku akan lakukan registrasi dan mengumpulkan manusia mutan dan alien yang mirip manusia untuk membantu krisis ini” kata Maung Bodas.

14


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

GLAAAAAAAAAAAR

“Aku menuntut kesejahteraan rakyat kecil!” kata orang tersebut.

DAR

“Bukankah sedang saya lakukan dengan berbagai peraturan baru yang telah kukeluarkan?” jawab Selo.

DAR DAR DAAAAR

“Tidak cukup hanya peraturan, tapi tindakan nyata!” kata orang tersebut.

Mendadak di istana di area sayap kanan terjadi ledakan hebat, disertai suara tembakan

“Tindakan nyata seperti apa yang Anda maksudkan?” tanya Selo.

*

“Aku masih melihat banyak rakyat kecil yang makan susah, tidak punya kerjaan, dan kesulitan biaya hidup untuk sekolah dan kesehatan!” kata orang tersebut.

Sesosok manusia menggunakan topeng besi di area wajahnya, hanya area mata, mulut, dan terlihat lobang untuk bernafas di area hidung, topeng diikat ke belakang menggunakan tali hitam. Sosok itu berjaket hitam dengan kaos warna putih dan celana jeans belel warna biru tua terlihat berjalan tenang dengan kedua tangan yang menyala mengeluarkan energi api dan peluru meluruk tubuhnya, tetapi tampaknya orang tersebut kebal. Peluru bahkan membal ada yang mengenai para penembaknya sendiri. ARRRRG BRUKH AAAAAAAGH BRUKH Beberapa penjaga istana yang terkena peluru yang mental berjatuhan. “Hentikan tembakan, dia kebaaal!” teriak salah satu penjaga istana. “Mana Presiden Selo!” kata orang tersebut. “Saya di sini” kata Selo. Mendadak para penjaga istana segera membentengi Selo, dan senjata siap ditembakkan. “Hah rupanya berani juga kau keluar!” kata orang tersebut. “Kenapa tidak, apa keperluan Anda?” tanya Selo.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Lalu apakah itu membuat Anda membenarkan dengan merampok?” tanya Selo. “Bila itu yang harus dilakukan untuk membantu mereka, iya!” jawab orang tersebut. “Saya tidak setuju, ada banyak cara membantu mereka!” jawab Selo. “Dengan Kepres? Dengan aturan baru dari pemerintah? Tidakkah kau lihat yang rusak tidak hanya para petinggi pejabat pemerintah, tapi kebobrokan itu sudah mengakar ke pegawai negeri tingkat yang paling rendah. Mereka semua layak untuk dibantai” kata orang tersebut. “Saya tahu itu, makanya saya melakukan perombakan, secara bertahap dari aturan, dari system, lalu menggantikan orang yang buruk secara bertahap dari atas sampai pegawai yang paling bawah tingkatannya!” jawab Selo tegas. “Ya aku lihat kau telah melakukan perombakan yang lebih baik, tapi masih kurang cepat, lakukan lebih cepat lagi!” kata orang tersebut. “… Atau aku akan bantai pegawai tingkat tinggi sampai tingkat bawah secara bertahap pula!” kata orang tersebut mengancam. “Saya dengar ancaman Anda, akan saya lakukan dengan cepat memperbaiki keadaan, beri saya waktu lagi!” kata Selo. “Waktu adalah hal mahal yang kau tidak memilikinya dalam waktu lama, aku beri

15


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

kau waktu tiga bulan untuk menyelesaikan semua tuntutanku, lakukan dengan bijak dan cerdas!” kata orang tersebut. “Baik, Anda memberi saya waktu yang sempit, tetapi akan saya lakukan sebisanya” kata Selo menyanggupi. “Bagus, kalau tidak berhasil, aku Dewandaru akan membumi hanguskan istana ini dengan apiku dan aku akan merebut kekuasaanmu seperti yang dilakukan Cleopatra dulu, camkan itu!” kata Dewandaru. “Saya berjanji!” kata Selo.

“Aku punya solusi” celetuk Maung Geulis. “Ah anakmu selalu punya solusi, bukankah hebat” kata Selo kepada Maung Bodas sembari melihat ke Maung Geulis. * Summarecon Mall Serpong, area downtown walk.

SWOOOOOSH Orang itu mendadak terbang dan meluncur dengan cepat menjauhi istana negara dan menghilang dikejauhan seperti meteor, sesuai julukannya Dewandaru. * “Sepertinya dia baik, ala Robin Hood, merampok orang kaya dan memberikankanya ke orang yang tidak mampu” kata Maung Geulis. “Baik? Kau pikir memberi pertolongan secara ekonomi begitu saja kepada orang yang tidak mampu akan membantu mereka? Mitos ini yang harus dihapuskan dari kepala tiap orang, yang ada mereka akan malas untuk berusaha dan bekerja” jelas Selo. “Maksud anakku… sifat orang itu sebenarnya baik, bukan impak dari dia memberikan bantuan hasil rampokannya ke orang yang tidak mampu” kata Maung Bodas. “OK maafkan aku Maung Geulis, kupikir dia benar, ada aturanku yang belum berjalan baik di beberapa daerah, bagaimana caranya agar mereka dapat menerapkan aturan kita tanpa kita mengawasinya?” tanya Selo. “Penjahat diawasi pun akan tetap melakukan kejahatan!” kata Maung Bodas.

“Terima kasih sudah datang… Timox” kata Karbin. “Ah kalau aku tidak mencoba iseng mencari namaku di internet di masa depan, empat ratus tahun dari tahun ini, aku mungkin tidak akan datang!” kata Timox. “Tapi kau di sini bukan, terima kasih kau telah datang” kata Karbin. “Aku ke sini meninggalkan tugas dari Genetix, jangan sia-siakan waktuku ya” kata Timox. “… tidak akan banyak yang tahu kau pergi ke masa ini, kau akan kembali sekitar satu detik kemudian di masa depan setelah ke sini, padahal kau sebenarnya telah menghabiskan waktu lama di era ini” kata Karbin. “Ah kau mengerti benar konsep waktu ya, lama tidak jumpa sejak sekitar 500 tahun lalu Karbin, nama dulu Mas Karbin lalu jadi Mas Karebet, senang bertemu lagi” kata Timox. “Senang bertemu lagi denganmu Timox, manusia sakti mandraguna, dewa ruang dan waktu” puji Karbin. “Ha…ha…haaa….kau berlebihan Karbin, kali ini apa yang bisa aku bantu?” tanya Timox. “Tugasnya ringan, tetapi biayanya yang perlu kita nego” kata Karbin.

“Solusinya apa?” tanya Selo. “Aku setuju sama Dewandaru, habisi mereka semua” jawab Maung Bodas.

enlightening open mind generations

“Ah kau ini, seriuuuuus!, tidak semuanya pasti koruptor, ada juga yang cuma jadi tumbal saja, koruptor yang lebih besar yang masih ongkang-ongkang kaki menikmatinya bahkan saat kita berbicara saat ini” Selo kesal.

www.an1mage.org

“Ah…jangan kau beri aku emas dan permata lagi seperti masa lalu, tidak

16


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

berguna di masa depan, sejak manusia mencapai Yupiter dan Saturnus, berlian dan emas sudah tidak berguna lagi” kata Timox. “Whaow akhirnya kau tahu, jadi uang kredit di masa depan konversinya apa di masa ini?” tanya Karbin. “Uang juga, tapi ditabungan yang kau buat di masa ini dan aku berikan nama nenek moyangku yang ada di zaman ini ya, kau berikan ke mereka, pada akhirnya akan sampai padaku di masa depan, dan otomatis terkonversi ke mata uang di masaku, bagaimana?” tanya Timox. “Kau percayakan padaku nenek moyangmu?” tanya Karbin. “Aku percaya, kau orang baik, tidak akan membunuh mereka, aku akan tetap ada, karena kau perlu aku di masa ini bukan? Kalau tidak, aku tidak akan muncul sekarang” kata Timox. “Genius” kata Karbin. *

“Baiklah, ada kemungkinan yang dikatakan teman-temanmu tadi benar” kata guru biologi tersebut. “Ada evolusi internal yang murni muncul karena secara alami dari dalam diri mahluk itu sendiri secara turun temurun…” “… ada juga evolusi eksternal, dari luar, seperti menambahkan sayap burung ke tubuh manusia dengan….1” “Rekayasa genetik!” kata salah satu siswa. “Benar sekali Romba” kata guru biologi tersebut. “Ada juga evolusi campuran internal dan eksternal…” kata guru biologi tersebut. Guru biologi tersebut kemudian berhenti berbicara setelah melihat seseorang berdiri di dekat jendela di luar kelas melihatnya. “Anak-anak, hari ini kelas saya bubarkan lebih awal, pelajari Bab lima ya tentang mutasi di pertemuan berikutnya kita diskusikan” kata guru biologi tersebut. “Iyaa buuuu” para siswa serempak menjawabnya.

Sanggau, Kalimantan Barat. “Evolusi manusia selanjutnya seperti apa di masa depan?” kata seorang siswa kepada guru biologi di SMA Keling Kumang. “Ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut?” tanya guru biologi dikembalikan ke siswanya lagi. “Jadi burung Pak, seperti malaikat, bisa terbang!” kata salah satu siswa. “Bagus Puyang, ada lagi yang mau menjawab?” tanya guru biologi tersebut lagi.

* “Setiap kau datang, pasti ada masalah genting, kali ini masalah apa?” tanya guru biologi tersebut kepada Maung Geulis. “Seperti biasa, diperlukan pasukan khusus para pendekar sakti, sama seperti di masa lalu, hanya kali ini para penjahat saktinya lebih banyak, begitu beritanya Kumang” kata Maung Geulis. “Jangan panggil nama asliku, itu sudah masa lalu!” kata Kumang.

“Jadi lebih kecil dan pendek atau ke ukuran kurcaci, karena bumi semakin besar Pak” kata salah satu siswa.

“Baiklah, kini siapa namamu?” tanya Maung Geulis.

“Bagus Kumang Dera, ada lagi?”

“Baiklah Bertha,ayo kita ke area yang lebih nyaman untuk aku cerita” kata Maung Geulis.

Guru biologi tadi menunggu, setelah beberapa tidak ada jawaban.

1

“Elisabeth Bertha Mering” kata Kumang.

Ada dalam buku Angel Michael’s Ultima Dream

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

17


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

* “Begitulah ceritanya” kata Maung Geulis. “Tidak ku kira ada lebih banyak manusia sakti atau super di masa ini yang bermunculan” kata Kumang. “Yang kami perlukan adalah pasokan teknologi dan para pendekar sakti baik hati di masa lalu pernah juga ikut turun gunung dalam mengamankan nusantara, kini kembali untuk turun gunung” kata Maung Geulis. “Teknologi Bunian jauh melebihi teknologi manusia di Bumi, area kami akan terekspose seperti dulu lagi, bukankah ini buruk?” Kumang galau. “Bukankah sudah perjanjian sejak dulu kala kalau diperlukan Orang Bunian muncul dan membantu, bahkan kalian kalau kalian perlu para pejuang baru, kalian mengambil dari manusia-manusia di sekitar nusantara ini juga bukan? Salah satu lulusannya adalah aku” kata Maung Geulis. “Ya itu ada benarnya, tetapi mereka punya aturan tidak akan kembali lagi ke bergaul dengan manusia pada umumnya dan dilarang menceritakan tentang Bunian” kata Kumang. “Bunian menjadi legenda… luar biasa” kata Maung Geulis. “Bukan legenda, tapi mitos!” kata Kumang. “Yeah legenda dan mitos apa bedanya?” cibir Maung Geulis. “Ada, legenda berdasarkan cerita sesungguhnya, mitos berdasarkan kepercayaan, banyak tidak benarnya” kata Kumang. “Bukankah aku tahu dengan pasti Bunian itu ada, berarti itu legenda” kelit Maung Geulis. “Tidak, hanya orang seperti kamu yang tahu Bunian itu ada, yang lain tentu saja tidak, mitos” kata Kumang. “Eh… baiklah, kau benar” Kata Maung Geulis.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Gini Geulis, aku rasa aku tidak bisa sendiri, aku perlu bantuan orang sakti eh orang super lainnya, aku perlu Keling, Panglima Kilat, dan Panglima Burung” kata Kumang. “Baiklah tidak masalah, Panglima Kumbang siap membantu!” kata Maung Geulis. “Ha ha ha kau masih ingat julukanmu ya, baguslah kalau begitu” kata Kumang tertawa lepas. * KRAAAAAKH Mendadak pesawat yang ditumpangi Mega seperti menabrak sesuatu di udara. Pesawat oleng, ternyata sayapnya patah satu, pesawat berputar-putar di udara, kapten pesawat berusaha mengendalikan, tetapi tidak berhasil. Penumpang panik, mual, dan ada yang muntah seketika karena badan pesawat terus berputar, ada yang berteriak, ada yang berdoa menyebut nama tuhan. Dengan kecepatan tinggi pesawat Elang Air menukik tajam sembari tetap berputar karena tidak seimbang. KRAAAAKH Sayap pesawat satunya yang tersisa juga patah, tetapi bukan karena tekanan yang tidak seimbang, karena ada seseorang dengan kekuatan super mematahkan sayap tersebut. Pesawat semakin meluncur cepat. BRAAAAKH Orang super tadi melesat dan menabrakkan tubuhnya menembus dinding samping badan, lambung pesawat. Mendadak tekanan udara drop, dan masker oksigen berjatuhan dari tempatnya, para penumpang tidak sempat mengambilnya karena pesawat masih berputar-putar tanpa sayap, dan lubang besar menganga di tubuh pesawat itu di kanan kirinya.

18


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Mega yang tempat duduknya dekat dengan lubang menganga tersebut berusaha tidak terseret ke luar angin yang menderu. Tetapi sepertinya tempat duduk yang ditempatinya kurang kuat karena terkena robekan orang super yang mengenai area tersebut. PLAAAAAAAKH Kursi tempat Mega duduk terseret keluar. TAP Tangan Randy mendadak menahan laju kursi tersebut, wajah Mega tampak pucat dan memelas penuh harapan, tetapi tangan Randy tidak kuat, akhirnya. AAAAARGH Mega terlempar keluar bersama kursi duduknya, Mega masih terikat dengan seat belt yang terikat kuat. Randy tampak kecewa dan putus asa melihat hal tersebut. Pesawat masih meluncur dengan berputar seperti gasing menukik ke arah lautan luas yang ada di bawahnya. Hamparan air laut yang tenang dengan gelombangnya tampak seperti dinding kaca yang sangat keras, siap menerima dan meremukkan tubuh para penumpang pesawat tersebut dengan tangan terbuka lebar. Sebagian orang sudah pada pingsan, sayup-sayup Randy masih mendengarkan orang meneriakkan nama tuhan yang dipercayainya, tetapi tuhan itu tidak akan datang untuk menolongnya, atau menolong seluruh penumpang pesawat tersebut, akhirnya Randy juga ikut pingsan, tidak tahan dengan perputaran pesawat tersebut yang meluncur deras ke bawah. Sekitar sepuluh kilometer lagi pesawat akan menghantam permukaan laut. Dipastikan tidak akan ada yang selamat. Mendadak pesawat kecepatannya meluncur berkurang sedikit demi sedikit dan perputaran tubuhnya mulai berkurang secara perlahan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kemudian sesaat moncong pesawat hampir mengenai laut mendadak pesawat berhenti total, dan secara perlahan pesawat terbang ke area pantai tanpa ada sayapnya. Kemudian pesawat didaratkan oleh seseorang yang memiliki kekuatan super dan bisa terbang ke area pantai. Beberapa orang yang pingsan ada yang telah siuman, dan bergerak ke luar badan pesawat, mereka tidak percaya masih selamat. Kemudian Randy menyusul ke luar dari tubuh pesawat yang telah diberi perosotan plastik oleh pramugarinya. Randy bergerak berjalan maju ke area di mana sang penolong tengah terengahengah kecapaian menyelamatkan pesawat dan membawa tubuh pesawat ke pantai. “Mega?” Randy melihat si penyelamat tersebut. Mega melihat ke arah Randy, kemudian dengan cepat Mega terbang meninggalkan area tersebut. * “Entahlah, saya tidak tahu apa yang terjadi, mendadak sayap pesawat patah, satunya juga, tetapi yang aneh, lambung pesawat bagian tengah juga mendadak berlubang, seperti ditembus oleh orang yang mampu terbang dengan kekuatan super, entah apa motifnya juga kurang jelas” kata Randy kepada Channel 6. “Apakah Pak Randy tahu siapa penyelamatnya?” tanya reporter tersebut. “Tidak, tetapi saya berterima kasih sekali padanya, Anda adalah pahlawanku!” kata Randy bersemangat. “Demikianlah pemirsa, ada beberapa penjahat super yang melakukan sesuatu hanya karena iseng belaka? Apa Untungnya penjahat tersebut menghancurkan pesawat saat sedang terbang? Apa yang dituntutnya?” kata reporter Channel 6 tersebut.

19


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

*

sengaja.Karena belum terbiasa dan belum seimbang.

“Ini semakin berbahaya, beberapa orang yang memiliki kekuatan super hanya melampiaskan kegilaannya saja, ada potensi hanya pamer kekuatan, hanya iseng, bermain-main dengan mangsanya tanpa memangsa” kata Prof. Habibie. “Tapi untungnya ada seseorang yang punya kekuatan super lainnya yang menolongnya, entah siapa lagi” kata Prof. Habibie. “Sepertinya kita perlu bantuan untuk melawan para penjahat itu” kata Rangga. “Entahlah Rangga, aku kuatir organisme nano renik dari tubuhmu akan menyebar lebih luas lagi” kata Prof. Habibie “Sepertinya sudah terlambat Prof, kenyataannya sudah menyebar, mengevolusikan tubuh mereka secara cepat, tinggal pilihannya satu, mencari orang-orang baik di luar sana untuk bergabung melawan para penjahat super itu” kata Rangga. “Ya aku pikir kau benar, baiklah, aku bantu kau mendeteksi kekuatan yang mirip-mirip denganmu… tapi sebentar, kau kok tidak bisa terbang juga?” Prof. Habibie penasaran. “Entahlah Prof, apakah ada potensi setiap orang kekuatan yang dievolusikannya berbeda?” Rangga menduga. “Hm… bisa iya bisa tidak… aku juga belum mengerti, tapi cobalah untuk terbang, pikirkan itu” kata Prof. Habibie menyarankan. WHUUUUT “Uh oh!” Rangga kaget, ternyata mendadak dia dapat mengambang di udara. “WHOAAAA!” Prof. Habibie kaget sekaligus menyeringai gembira.

“Hei… kendalikan, ganti lampunya!” Prof. Habibie menghardik sembari tersenyum tanda bercanda. “He he he Baik Prof” kata Rangga sembari bergerak ke kanan dan ke kiri seperti orang berenang. “Kok begitu terbangnya?” Prof. Habibie mencela. “Entahlah Prof… tidak tahu cara bergeraknya, tidak ada pendorong, bagaimana bisa bergerak?” Rangga kebingungan. “Hm…kau tadi terbang karena kuminta kau berpikir untuk terbang, dan ternyata berhasil!” kata Prof. Habibie menganalisis. “Iya Prof!” jawab Rangga yang masih mengambang kebingungan untuk bergerak. “Berarti yang bisa menggerakkan kamu bergerak ke sana ke mari juga ada potensi dari pikiran, secara telekinetik? Kekuatan pikiran itu yang akan membawa tubuhmu ke arah mana pun yang kau perlukan, jadi bukan gerak karena tubuhmu!” kata Prof. Habibie. “WHOOOOOOOOA!” Rangga berteriak. PRAAAANK Rangga melesat ke menembus kaca dan terbang ke atas, langit senja yang berwarna pink keunguan. Prof. Habibie memandang dari jauh, di dalam rumahnya, di mana jendela besar kaca rumahnya telah pecah. “Yeaaaay” Teriakan Rangga dari jauh masih terdengar. Prof. Habibie tersenyum gembira.

PRAKH Lampu di langit-langit rumah pecah saat kepala Rangga membentur tidak

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bersambung

20


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018 TUTORIAL

YUK MENGGAMBAR: Wajah Senior M.S. Gumelar 50%

Edisi kali ini penulis membahas ukuran menggambar wajah senior yang tergolong kategori kakek dan nenek, bahasa kerennya grandpa dan grandma. Penulis meriset dari lebih dari satu ras manusia untuk wajah para senior ini, maka ukuran tepatnya tiap ras tentu bervariasi, dan juga pengaruh kurang lebihnya usia, gemuk tidaknya, bentuk wajah, dan kerutan wajah, tetapi dapat ditarik kesimpulan secara umum hitungan wajah para senior telah didapat. Photo para senior berbagai ras yang penulis dapatkan dari berbagai sumber di google.com dan kemudian didesain agar berdampingan dan ditarik garis pembanding, terlihat bahwa sekitar 50% dari bulatan atas kepala ke area mata, hal ini cenderung pembagiannya sama. Untuk hidung, alis, mulut, dan dagu cenderung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

berbeda tergantung hitungan masingmasing ras. Demikianlah pembahasan terakhir dari anatomi manusia telah penulis sharing dari awal sampai akhir, untuk semua artikel yang telah dimuat ini, penulis akan membuat kumpulannya berupa buku dengan judul “Yuk Menggambar: Elemen & Prinsip Menggambar serta Anatomi Manusia� https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi www.google.com dan berbagai sumber Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Indeks. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. An1mage. Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique.Indeks. An1magine 2016-2017 Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Animasi 2D. An1mage.

21


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

WAHDI SUMANTA

TOKOH

Guntur Tri Wibawa

Lahir di Bandung, Oktober 1917, kegemarannya pada menggambar sudah dimulai sejak bangku HIS. Wahdi adalah putra dari mantan Menko Polkam Sarono Indrokusumo Susilo. Wahdi belajar melukis dari Abdullah Suriosubroto, ayah pelukis Basuki Abdullah. Ia juga mengembangkan bakatnya bersama Affandi, Barli Sasmitawinata, Sudarso dan Hendra Gunawan.

Mountain

Wahdi sempat bergabung dengan Himpunan Pelukis Bandung St. Lucas Gilde yang dipimpin oleh seorang dokter berkebangsaan Austria. Kesulitan ekonomi karena hidup sebagai pelukis, membuat Wahdi menjadi guru Sekolah Rakyat dan selama dua tahun. Ia kemudian membuka toko mebel ‘Sri Tunggal’ di Cicadas. Perusahaannya berkembang dengan baik, hingga Wahdi mampu membeli sebidang tanah di Kiaracondong dan membangun ‘Sanggar Sangkuriang’.

Lake

Pameran Wahdi bersama Affandi, Barli, dan Sudarso diselenggarakan tahun 1975 di TIM. Tahun 1976 Wahdi menggelar pameran tunggal di Balai Budaya Jakarta. Tahun 1977, ia kembali mengadakan pameran tunggal di TIM. Beberapa lukisannya yakni Gunung Himalayang, Dinding Tebing Tepi Laut, Kebun Teh Subang, dan Tanah Priangan. Pelukis beraliran naturalis ini menutup usia di Bandung, 11 Maret 1996 akibat penyakit liver.

Telaga Remis Kuningan Lukisan Wahdi dapat ditemukan di www.askart.com

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

22


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CERBUNG

GENETIX: Manusia Rekayasa Genetik M.S. Gumelar

“Tidak ada? Lalu di mana dia?” tanya Mr. G. “Mindporter apa yang kau maksud? Dan siapa sebenarnya Frunen?” Kata Bebag. “Kalau kau tidak tahu, ga penting!” Kemudian Mr. G mengeluarkan kekuatannya.

Kekuatan Mr. G yang aneh tersebut mulai menerjang ke area lainnya dalam radius kilometer yang semakin membesar, 5 kilometer dengan impak yang sama, 10 kilometer, 20 kilometer, 30 kilometer, 40 kilometer, 50 kilometer, 60 kilometer, 70 kilometer semua bangunan hancur, tumbuhan, mahluk hidup, mahluk cerdas di area itu hancur menjadi jadi debu. “HENTIKAN” teriak seseorang.

Langit mendadak menjadi gelap, angin menderu mengelilingi Mr. G, petir menyambar-nyambar, kemudian tanah di sekitar Mr. G beterbangan, mendadak gedung-gedung di sekitarnya hancur menjadi debu, tak terkecuali Bebag yang mendadak tubuhnya hancur.

“Aku FRUNEN!” teriak orang tersebut. Mendadak laju kekuatan itu terhenti saat hampir mengenai orang yang mengaku bernama Frunen. WHOOP!

Beberapa militer yang menemaninya menembakkan senjatanya, tetapi sia-sia, mereka juga hancur menjadi debu. Kekuatan semakin membesar, dalam jarak 1 kilo meter semua bangunan, tanaman, mahluk hidup mendadak hancur menjadi debu.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Mendadak Mr. G ada di depan Frunen. Kekuatan teleport, Mr. G melayang di atas orang yang mengaku Frunen, Mata Mr. G penuh selidik. “Bagaimana aku tahu kau adalah Frunen?” tanya Mr. G

23


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Ini identitas sekolahku!” jawab Frunen sembari menunjukkan kartu identitas sekolahnya. “Ada banyak nama Frunen di planet ini, dari mana aku tahu kau adalah si Frunen, seorang mindporter?” tanya Mr. G “…aku tidak tahu, yang aku tahu aku adalah Frunen, dan hentikan kekacauan dan pembantaian ini” jawab Frunen. “Ha ha ha aku tidak membantai, tetapi membuat mereka dari debu kembali menjadi debu!” Mr. G mendadak melayang dengan cepat mendekat ke arah Frunen. “Kau…kau masih remaja, seorang wanita!” kata Mr. G tidak percaya. “Kau tidak memiliki kekuatan apa pun!” kata Mr. G. Mr. G punya kemampuan untuk mendeteksi kekuatan mahluk lainnya. “Aku memang tidak punya kekuatan apa pun, lalu kenapa kau memerlukan aku!” tanya Frunen. Tangan Mr. G bergerak ke arah Frunen dan menembakkan kekuatannya, tetapi tidak mengenai Frunen, kekuatan itu ditembakkan dan ter-teleport ke belakang tubuh Frunen… … dan menghancurkan jutaaan gedung dan mahluk hidup spesies cerdas mahluk agids di belakang Frunen sejauh setriliun lebih kilometer dan energi itu tetap melesat melanjutkan perjalanannya dari Planet Gacneb ke angkasa luar dan menghancurkan beberapa meteor dikejauhan dan terus melesat hingga tidak nampak lagi ke mana.

mindporter yang tidak memiliki kekuatan apa pun, lemah di hadapanku…sepertinya mitos dari masa depan itu berlebihan!” kata Mr. G sembari mendekatkan wajahnya ke Frunen yang melihat Mr. G dengan wajah sedih dan air mata berlinang. “Aku tidak tahu kalau aku seorang mindporter atau tidak, mungkin kau salah berpikir tentang mitos itu, atau memang mitos itu benar, seorang mindporter telah mengalahkanmu tanpa kekuatan apa pun!” jawab Frunen. “Ha ha ha berani sekali kau Frunen, bagi seorang agids… aku suka keberanianmu…cacing!” kata Mr. G merendahkan dengan mengumpamakan Frunen sebagai cacing, mahluk yang lemah. “Kini aku semakin yakin bahwa kau adalah seorang mindporter, karena mitos mengatakan seorang mindporter akan cenderung terpanggil untuk membela ketidakadilan, ketidakseimbangan, seorang yang kritis selalu membela yang dimarginalkan!” kata Mr. G. “Tetapi aku juga ragu, siapa pun bisa terpanggil untuk melawan, tidak harus seorang mindporter…” Mr. G meragu. Mendadak tangan Mr. G menyentuh Frunen. WHOOP Mereka ter-teleport entah ke mana. * “Area di sini aku dulu ter-teleport ke masa ini” kata Bintang.

Frunen tampak gemetar kemudian menolehkan wajahnya ke belakang, kemudian menangis.

“Yaaa, dan sungai ini dalam sekali” kata Genruo.

“Mitos dari masa depan mengatakan aku Mr. G akan dikalahkan oleh seorang mindporter, dan ketika kulihat seorang

“Dalam tetapi jernih, saat itu aku tidak berpikir bahwa alat pemindah ruang dan waktu yang Lamak lemparkan akan

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

24


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

berada di sini, tidak berpikir ke arah sana, bodoh sekali!” Bintang menggerutu.

buat apa aku perlu bantuan Timox?” jawab Genruo.

“Kalau dikalkulasikan, letak alat teleport ruang dan waktu itu seharusnya berada di sini!” kata Bintang.

“Ah siaaaal!, ternyata bisa teleport, belum tentu bisa pindah antar waktu ya….” Bintang menjadi lesu kembali.

“Tidak ada, apakah terbawa arus air sungai?” tanya Genruo.

“Kekuatan evolusiku belum mencapai level itu Bintang” jawab Genruo.

“Kalau dari jejak energinya, scanning gadget yang ada di tanganku, sepertinya tidak, jejak energinya sepertinya bergerak ke tepi sungai dan melintas ke arah sana!” kata Bintang sembari menunjuk ke suatu arah.

“Kau…kau kalah canggih sama mesin teleport lintas ruang dan waktu, aaaaah sebal” kata Bintang.

“Ada yang mengambilnya, entah siapa…” kata Genruo. “Benar… yuk!” Bintang bergerak ke arah yang dia tunjuk. WHOOP Mendadak Genruo teleport dan sudah berada di depan Bintang. “Eh… sebentar, kau baru saja teleport Genruo?” tanya Bintang dengan mata dan wajah berbinar. “Benar, itu kekuatanku” jawab Genruo. “Aku baru tahu kau bisa teleport, setahuku kau punya kemampuan mengubah bentuk dan kekuatan super saja” kata Bintang. “Oh kau baru melihatnya ya?” kata Genruo, “Bukahkah in baguuuuus, kita bisa pulang, kita tidak perlu alat teleport antar ruang dan waktu!” kata Bintang.

Lalu mendadak tubuhnya mengambang bergegas melayang terbang meninggalkan Genruo. “Hei… hei… heiiii tunggu, aku tidak bisa terbang!... hei bukankah ada teleport yang juga dibatasi fungsinya hanya untuk di masa yang sama ?.... seperti kekuatan teleport-ku…hei…heiii…” Genruo mengejar berlari dan melompat, serta sesekali menggunakan kekuatan teleportnya untuk menyusul.

* Koordinat X: 2.674.948 Koordinat Y: 12.675.658 Koordinat Z: 89.655.987 ala koordinat mesin teleport jelajah lintas ruang, waktu, dan frekuensi di masa depan. Dua mahluk cerdas sejenis serangga sedang berkomunikasi. “CTTTKK TTTK WRRR2” kata mahluk serangga berwarna hijau gelap itu. “CTK CTRK KKR WRKRK3” kata mahluk serangga lainnya yang berwarna agak coklat4.

“Nah… yang itu, sayangnya, aku hanya bisa teleport dalam waktu yang saat ini aku berada, tidak bisa ke masa lalu atau ke masa depan, kalau bisa kulakukan,

“Tapi sayangnya aku tidak pernah melihat mahluk ghaib itu, namun memang tempat

2

4

3

“Kau tahu area di sini angker” “Masak sih, ku dengar juga begitu, sangat angker”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Untuk selanjutnya menggunakan translasi Bahasa Indonesia,

25


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

ini membuatku merinding!” kata Serangga warna hijau gelap. SWOOOOOOOOOSSSSH! “Whaaaaaaaa!” kedua serangga itu bersamaan saat melihat seberkas cahaya mendadak muncul di depannya. Dan Kemudian Gerhana dan Awewe muncul di sana seolah dari tidak ada menjadi ada, ghaib!.

“Untung teknologi pengubah frekuensi mata dan pikiran mahluk yang evolusinya sederhana ini mudah dimanipulasi, ubah pikirannya saat melihat tubuh kita tampilannya seperti spesies mereka Gerhana” kata Awewe. “Selesai, sharing penampilan” kata Gerhana sembari memencet salah satu alat yang ada di tangannya. “Sip, sudah ter-copy juga di komputer bioku” kata Awewe.

WWWRRRRRR Melihat hal itu. serangga berwarna hijau gelap melompat cepat dengan sayap yang bergerak cepat, menjauh dari tempat tersebut. Tubuhnya sempat membentur pohon besar, lalu jatuh dan segera melompat lagi dengan cepat meninggalkan tempat tersebut.

“Langkah selanjutnya, kita mengamati, merekam kegiatan mereka dan mengolah setiap komunikasi yang ada dengan komputer bio di tubuh kita, secara cepat kita akan tahu bahasa mereka, kita cari pemukiman mereka dan membaur” kata Gerhana. SWOOOSH

Serangga coklat tua gemetaran, tidak kuasa untuk bergerak, serasa lumpuh karena ketakutannya sendiri. “Ha ha ha lucuuu!” Gerhana tertawa terpingkal-pingkal memegang perutnya. Awewe tersenyum kemudian terbang dengan menggunakan sayap kelelawarnya mendekati serangga coklat tua yang sepertinya karena takut sampai buang air di tempatnya. “Berkatalah!” kata Awewe kepada serangga coklat besar tersebut. “Sepertinya dia tidak akan bisa mengerti bahasa kita, entah apa bahasa serangga apa yang dia gunakan” kata Gerhana sembari melayang mendekati Awewe. “Kalau ingin menguasai mereka, kita harus belajar bahasa mereka” kata Awewe. “Benar sekali sayang, kita harus menyamar dalam bentuk tubuh mereka terlebih dahulu” kata Gerhana.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Keduanya teleport, meninggalkan mahluk serangga coklat yang masih seolah lumpuh karena ketakutannya sendiri. “Tu…tuuu…tu…tuhan!” katanya terbatabata perlahan.

* Galaksi Andromeda. Tata surya Ohaed. Pesawat antar galaksi mendadak muncul dengan teknologi G-Quantum Drive. Pesawat antar galaksi bertuliskan“Selo Adimulyo 3000 Tur Lintas Galaksi”. Seorang gadis dengan wajah seperti keenakan, matanya merem melek dan mendesah “Aaah…Ion” kemudian tampak tubuhnya bergetar hebat dan kelelahan seperti dalam keadaan telah mencapai puncak. BEEEEP! “Nanti kita sambung lagi ya ion sayangku” sepertinya ada tugas memanggil.

26


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Sepertinya gadis tersebut sebelumnya sedang melakukan komunikasi simulasi hologram virtual mind yang juga ter-link secara pikiran. Kemudian wanita tersebut bergegas. Ke area depan pintu masuk kabinnya. “Pintu terbuka” kata gadis tersebut. Pintu kabin terbuka. Telah berdiri di depan pintu seorang gadis lain dengan pakaian ala pramugari dengan style rok mini dan kalau berusaha membungku sedikit saja akan terlihat celana dalamnya berwarna biru, senada dengan warna rok mininya, pakaian seragam pramugari dengan desain bersih dan style masa di masa itu. “May… lama sekali, aku kontak kau via holomind movie call, tidak kau pedulikan” kata gadis tersebut. “Sorry, aku kangen sama kekasihku yang di Bumi…” kata May. “Ooooooh kau pasti melakukan itu ya via simulasi hologram virtual mind…” kata gadis itu menggoda. “Iyaaaa… tidak melanggar hukum, dan aman, terhindar dari beragam penyakit bukan kalau tidak dilakukan secara langsung, persis seperti sungguhan rasanya” kata May. “Iya sih, aman, eh… kata teman yang lain, tur pesawat lintas galaksi ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu loh…” kata gadis itu. “Aku sudah tau Creao, dari membaca data sejarah yang ada di informasi komputer kabin…” jawab May. “Aku pikir kau belum tahu…” kata Creao.

“Kapten, pesawat kita ditembak oleh pesawat tidak dikenal terkena di bagian bawah. Tidak ada kerusakan karena perisai pelindung, tetapi seharusnya sebelum menyerang mereka mengatakan terlebih dulu kesalahan kita apa?” kata staf eksekutif 1. “Hail5 mereka nomor 1, bila tidak ada jawaban, terpaksa kita hancurkan!” kata kapten tersebut. “Laksanakan” kata staf eksekutif nomor 1. BEEEP “Di sini Kapten Agatha Adimulyo dari Selo Adimulyo 3000, mohon jelaskan kenapa pesawat kalian menembak pesawat tur antar galaksi kami? Kami tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan yang terjadi di area ini” kata Kapten Agatha. “Kapten Agatha, maaf tidak memberikan peringatan terlebih dahulu, saya Kapten Zhuluk, anak buah saya telah melepaskan tembakan tidak sengaja, dikarenakan titik muncul pesawat antar galaksi milik Anda muncul di area potensi kuat pesawat pemberontak yang telah kami tunggu sejak lama” jawab Kapten Zhuluk. “Hm… berarti ini hanya kesalahpahaman saja” kata Kapten Agatha. “Ya, sepertinya demikian, kalau boleh saya meminta maaf, izinkan saya untuk secara pribadi bertemu dengan Anda Kapten dalam waktu 2 menit dari sekarang” kata Kapten Zhuluk. “Permintaan maaf dikabulkan, dan kami terima dengan tangan terbuka kedatangan Anda Kapten Zhuluk di Selo Adimulyo 3000” kata Kapten Agatha.

NGUUUUUUUNG “Bagus, terima kasih, Zhuluk out” Mendadak pesawat berbunyi. Di ruang nahkoda. 5

BEEP

Kontak

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

27


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Layar komunikasi besar yang berada di depan Nahkoda kapal kembali menampilkan gugusan tata surya yang indah di Galaksi Andromeda. * Bumi, Teracity. Malam hari. Sektor 5. Di Kota Kansas. “Narkotika paling mahal dan paling berbahaya di antara galaksi-galaksi, dan kau membeli capra6 dengan menawarkan sejumlah segitu?” kata seseorang berwajah gadis remaja berusia 17 tahunan. “Ha ha ha tentu saja itu tawaran awal, berapa harga yang kau minta Grietha” tanya orang tersebut. “Jangan perlakukan aku seperti gadis ingusan, usiaku sudah 500 tahun, aku bisa membunuh dalam sekali tepuk!” kata Grietha. “Ha ha ha sabar, gimana kalau 750 juta rupion untuk 5 kilo Capra?” tanya orang tersebut. “Nah… itu baru bisnis, di mana areamu sesungguhnya?” kata Grietha.

Sebelum orang tersebut mengambil Capra, mendadak tubuhnya hangus terkena kekuatan listrik dari tangan Grietha yang sudah berada di sana. “Ah ceroboh, tidak menggunakan plasma shield, sekali tepuk…. satu lagi orang bodoh yang terjebak membeli capra yang tidak akan pernah aku jual, du du du du duuuuu” kata Grietha sembari mengumpulkan uang yang ada di dekat mayat pria tersebut. “Uang yang mudah, hidup yang mudaaaah du du du du duuuuu” Grietha bermonolog dan bernyanyi kecil sembari memasukkan uang-uang yang berbentuk seperti card yang banyak ke area tas yang yang kecil, tetapi anehnya uang-uang yang banyak yang telah masuk ke tas tersebut ukuran tasnya tetap sama. Seolah tas tersebut memiliki ruangan yang besar di dalamnya. Sementara itu dari kejauhan seseorang terbang dengan cara yang aneh, kaki di atas seperti tidak serius terbang dan kepalanya di bawah, yang lebih aneh lagi kakinya sering berganti posisi yang unik dan membuat tertawa bagi yang melihatnya. BRAAAAKH

“Akan aku teleport-kan segera ke sana dalam 1 detik” lanjut Grietha. “Baik, aku berikan koordinatnya, kau mau aku transfer atau cash?” kata orang tersebut. “Kau bodoh apa? Aku tidak akan mau transfer, kirim ke sini setelah aku teleport Capranya” jawab Grietha. “Koordinat telah kuterima” kata Grietha. WHOOP Dua kilo capra mendadak muncul di depan orang yang memesannya.

Tubuhnya menabrak dinding di mana Grietha sedang asyik mengumpulkan uang. Grietha menghentikan pengumpulan uangnya. Kemudian meng-on-kan tombol teleport di tangannya. Ditekan beberapa kali, tombol teleport tidak berfungsi. Kemudian Grietha melihat ke orang tersebut yang mengambang terbang dengan kaki di atas dan wajah di bawah menghadap ke arahnya dengan wajah lucu, tetapi bagi Grietha, wajah itu menyebalkan. “Siapa Kau?” kata Grietha.

6

Sejenis narkotika di masa itu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

28


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Ah aku detektif swasta dari Rangga and Co, perusahaan detektif swasta termahal dan paling bergengsi di galaksi ini, namaku Gororagu” kata orang tersebut memperkenalkan dirinya. “Gororagu, aku tidak punya masalah denganmu” kata Grietha. “Oh… ya, kau punya masalah denganku, klienku beberapa kali terbunuh olehmu, membeli capra darimu, dan kau membunuhnya dengan taktik yang sama” kata Gororagu. “Klienmu?” Grietha melihat ke arah orang yang telah dibunuhnya dengan kekuatan listrik miliknya.

pembunuhan kepada polisi dan memasukkan Grietha ke penjara canggih yang menonaktifkan kekuatan mutan dan kekuatan rekayasa genetik. “Sama-sama, kasus telah terpecahkan” kemudian Gororagu terbang lagi dengan cara yang aneh, kaki di atas dan kepala di bawah, dengan gerakan lucu. “Kau kali ini aku tolong karena menyewa jasa detektifku, tapi camkan suatu saat, mungkin aku akan menjebloskanmu ke penjara!” kata Gororagu dari kejauhan. “Orang gila” kata orang tersebut.

“Kau!” Grietha kaget, karena orang yang telah hangus tersebut mendadak menyatu lagi dan menjadi manusia utuh seperti sebelumnya.

“Dia memang begitu, tidak bisa ditebak, dia akan membantu orang baik atau orang jahat? Bagi dia tidak penting, selama ini dia hanya bekerja untuk uang saja” kata Polisi yang berada di dekat orang tersebut.

Orang tersebut menyeringai “Kena kau” katanya.

“Ngomong-ngomong apa sih yang kau beli dari Grietha?” tanya polisi tersebut.

“Ya seperti ku bilang, klienku, kali ini semua terekam kejadiannya, kau tidak akan lolos dari hukum” kata Gororagu.

Orang itu melihat ke polisi tersebut, tidak menjawab, lalu bergegas ke luar dari area tersebut.

Grietha menekan tombol teleport di pergelangan tangannya lagi.

Polisi tersebut heran dengan kelakuan orang tadi, dan mengangkat tangannya lalu berjalan ke lain arah

“Kau tidak akan bisa menggunakan alat itu, aku bisa mengendalikan mesin apa pun, termasuk tubuh manusia, tubuh manusia sebenarnya juga mesin” kata Gororagu,

* Rangga and Co, kantor detektif swasta. Di Megacity, dengan kantor mengambang berdekatan dengan Hotel Mala di sektor 3.

“Sial” kata Grietha. “Yaaaa.. kau memang sial” kata Gororagu yang mendekat dan menggunakan rantai borgol canggih di masa itu. Dan digunakan pada kedua tangan Grietha yang masih memegang tasnya. *

Gororagu yang masih terbang dengan kaki di atas dan kepala di bawah masuk ke salah satu jendela yang terbuka di gedung Rangga and Co. Gororagu kemudian langsung rebah di sofa yang ada. Wajahnya ke satu arah, matanya melihat foto Komodo dan Rangga terpampang di sana.

“Terima kasih detektif Gororagu,” kata orang tersebut. Setelah memberikan bukti

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

29


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Pak detektif, ada satu klien sedang menunggu Anda di ruang tamu” kata seseorang melalui komunikasi hologram. “Baik, saya akan ke sana” kata Gororagu. * “Matahari!” Gororagu berteriak. “Suatu hal yang tidak terduga kau datang ke kantorku yang sederhana ini” kata Gororagu. “Potong basa-basinya Goro, kau tahu aku perlu bantuanmu untuk melacak saudaraku, Gerhana” kata Matahari. “Bukankah kudengar kau berhasil melacak sampai lokasi di galaksi di mana saudaramu melarikan diri?” tanya Gororagu. “Iya, sudah, tetapi, setelah itu, seandainya dia sudah di sana, tidak ada jaminan dia tidak akan menggunakan alat teleportasi tercanggihnya ke tempat lain” kata Matahari. “Ha ha ha kau benar, lalu apakah kau mau menyewaku melacak dan membawanya ke Bumi?” tanya Gororagu. “Tentu saja, berapa pun biayanya” jawab Matahari. “Berapa pun? Sepertinya tidak mungkin, bukankah keluargamu sudah kehabisan uang karena mengganti dana yang telah dicuri oleh Gerhana melalui hacking?” Goro skeptis. “Goro jangan ragu, perusahaan ayahku masih mendapatkan keuntungan triliunan kali lipat bahkan saat kita berbicara” jawab Matahari. “Ha ha ha benar sekali, perusahaan dia lebih besar dari Rangga and Co, bagi dia kecil sekali untuk bisa menyewa jasa detektif swasta di sini” kekeh Gororagu.

“Dengar, kau mau apa tidak?” tanya Matahari seperti habis kesabarannya. “Tentu saja mau, aku ini detektif swasta, uang adalah nama tengahku, ini rekeningku, aku perlu bantuan polisi untuk meminjam teleport portable lintas ruang, waktu, dan frekuensi secara terpisah secara estafet…” “… karena ku tahu saudaramu membeli semua alat teleport three in one lintas ruang, waktu, dan frekuensi dengan jangkauan sangat jauh antar lintas galaksi paling jauh dari Bimasakti” kata Gororagu. “Baik…tapi jangan libatkan polisi, kami punya alat yang kau perlukan di Kantor Pusat Genetix” Matahari tampak sebal. “Ha ha ha akan lebih menghemat biaya bukan? Kalau Genetix yang menyediakan, aku perlu juga teleport cadangan untuk semua fungsi yang sama sesuai keperluan, dalam ukuran nano, nanti aku besarkan saat aku perlukan” tambah Gororagu, “Setuju” kata Matahari tampak semakin sebal tersirat di wajahnya. “Dan jangan lupa detektor teleport lintas ruang. waktu, dan frekuensi yang tercanggih yang Genetix miliki” Gororagu sembari meringis. Matahari hanya menjawab,”Hmmm…” * “Kenapa Ayah meminta Gororagu yang melacak Gerhana sih?” tanya Matahari. “Kau tahu aku sudah mulai tua, aku tidak mau lagi menggunakan nano regenerasi sel tubuh, aku tidak mau lagi hidupku lebih panjang lagi, dan yang paling penting, Genetix bisa berjalan karena kau ada di sini” kata Respati. “Genetix masih bisa berjalan tanpaku, Ayah bisa mengangkat Magnet atau

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

30


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Cosmica menjadi direktur yang baru, bukan begitu Magnet?” jawab Matahari sembari melihat ke arah Magnet. “Eh….” Magnet ragu untuk menjawab, saat mulutnya akan berbicara. “Tidak perlu kau jawab Magnet, itu perintah” kata Respati. Magnet pun urung berbicara. “Kapan Gororagu akan berangkat?” tanya Respati. “Dalam 2 jam lagi, persiapan pengecekan beberapa alat teleport yang diperlukan telah selesai, dia hanya ingin mempersiapkan dirinya terlebih dahulu” kata Cosmica. “Eh apakah kekuatan Gororagu bisa mengimbangi Gerhana?” tanya Magnet. “Entahlah, tetapi kata beberapa sumber, kekuatan Gororagu itu unik, yang paling dikenal adalah mengendalikan semua jenis mesin, termasuk mengendalikan manusia, dan bisa terbang, tetapi dia tidak bisa teleport, dia teleport menggunakan alat” jawab Cosmica. “Tidak usah dipikirkan dia akan bisa atau tidak, sebab dia mutan murni, bukan mendapatkan kekuatan dari rekayasa genetik, kalau tidak bisa, kita tidak perlu mengirimkan transferan dana kepadanya” kata Respati. “Terima kasih sudah mengingatkan Pak Respati, saya memerlukan transferan uang muka sebanyak 500 biliun rupion untuk tugas ini he he he” kata Gororagu mendadak muncul di ruangan tersebut berjalan dengan menggunakan tangannya dari ruangan di sebelahnya. Respati, Matahari, dan Cosmica terkejut dan terdiam. Magnet tersenyum dengan keadaan tersebut.

Abad 35, tepatnya tahun 3520 di masa lebih depan lagi. Hanya berselang sekitar 400 tahun dari sebelumnya, Megacity, Gigacity, Teracity, dan sisa kota lainnya melebur menjadi satu koloni Bumi. Di bawah kendali Federasi Tata Surya Tera, Bumi memiliki Presiden tersendiri bernama T03Rang G4 dengan wakil presidennya Timox. Terlihat dikejauhan langit malam, bulan terlihat terbelah menjadi dua, tidak sama persis sebelah kirinya lebih besar bila tampak dari Bumi. “Apakah semua anggota dewan pengawas waktu setuju akan hal ini? Dan Agen 4N63l M1CH43L akan melakukan tugasnya memperbaiki masa lalu demi masa depan ini?” kata seorang hakim waktu di masa itu. “Perbaikan waktu telah berjalan lebih baik untuk hasilnya di masa depan, seharusnya Bumi yang terbelah menjadi dua, tetapi kini gantinya Bulan yang terbelah, informasi ini kami dapat karena dari Timox…” “…terlebih lagi Timox adalah Wakil Presiden Bumi… kami telah melihat memory-nya dengan memory scanner dia tidak terpengaruh oleh pergantian timeline yang dilakukan oleh agen waktu 4N63l M1CH43L…” “… kurasa dia dan timnya memiliki rekomendasi suara kami dengan kuat, begitu Ketua Hakim Waktu Pro6KH4” kata hakim lainnya sembari menunjuk seunit spesies Android yang tampak persis manusia, tidak terlihat pria atau wanita, ya android yang tidak memiliki kelamin. “Memory…saya harap semua memory yang kita miliki bukanlah implan, saat kita tertidur ada banyak cara seseorang dengan mudahnya mengganti memory di kepala kita melalui wireless teknologi yang hebat ini…teknologi seperti berkah sekaligus kutukan…”

*

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

31


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“… Saya sendiri kini merasa tidak yakin apakah memory yang saya miliki adalah kebenaran? Tetapi mudah-mudahan memory milik Timox sebagai acuan juga bukanlah implan…sehingga keputusan kita bukanlah suatu kesalahan di masa depannya” kata Ketua Hakim Waktu Pro6KH4.

MEDIA PARTNER

INSTITUSI

“Agen waktu 4N63l M1CH43L diberi izin untuk memperbaiki masa kini dengan kembali ke masa lalu agar Bumi tidak terbelah, Bulan tidak terbelah, dan atau planet lainnya tidak terbelah, misi diizinkan!” Ketua Hakim Waktu Pro6KH4 mengetukkan palunya. PROK PROK PROK PROK PROK Suara tepukan bergemuruh menandai persetujuan misi tersebut merupakan kabar yang ditunggu-tunggu. * “Apakah kau yakin misi kali ini akan berhasil lagi?” kata sehumanoid android melalui network wireless mind, sehingga seperti telepati kepada 4N63l M1CH43L.

Kamu anggota komunitas sekolah atau universitas? Kamu kebingungan mendapatkan media partner untuk memublikasikan semua acaramu?

“Katakan pikiranmu melalui suara 4N63l 64BR13L, kau tidak sopan kepada manusia” kata 4N63l M1CH43L. “Maaf 4N63l M1CH43L, saya lupa kalau masih di area dilarang menggunakan komunikasi melalui network wireless mind” kata 4N63l 64BR13L. “Lupa, sejak kapan android lupa, kau mulai belajar berbohong seperti manusia?” kata 4N63l M1CH43L. “Entahlah, mungkin iya, atau mungkin karena sudah terbiasa mengikuti berbohong… mengikuti budaya manusia kalau secara sengaja tidak lupa pun mengatakan lupa…” kata 4N63l 64BR13L.

An1mage membuka peluang sebagai media partner kirimkan email ke: an1mage@an1mage.org dengan subjek “media partner”. An1mage akan memublikasikan acara OSIS sekolah kamu, BEM universitasmu, dan atau beragam himpunan mahasiswamu dengan gratis sebagai salah satu kepedulian sosial an1mage terhadap kegiatan positif remaja.

“Berbohong bukan budaya kita” kata 4N63l M1CH43L. Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

www.an1mage.org 32


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

33


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

34


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

35


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

36


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

37


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

38


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

https://benjamuna.files.wordpress.com/20 16/05/bleeding-heart-2-of-41.jpg

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

39


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CERMIN

http://zodesignart.com/wp-content/uploads/2017/05/flower-garden-at-home-and-great-beautiful-house-trends-.jpg

[Catatan dari Kloris] BLOOMING HEART Archana Universa

Kebanyakan menyebutnya bunga Bleeding Heart. Namun aku menyebutnya dengan Blooming Heart. Itu karena Mulord. Gara-gara dia.

Hari itu, Minggu. Aku punya kebiasaan merawat tanaman pada hari itu. Bisa dari pagi hingga petang karena banyaknya tanaman yang kurawat. Yang kuingat, hari itu aku sedang mencabuti gulma. Menyebalkan sekali tanaman yang tidak diharapkan itu selalu muncul. Lagi dan lagi. Mendadak, tanpa mendung, butiranbutiran air muncul berjatuhan membasahi tanamanku. Bukan hanya tanaman. Bajuku juga basah.

"Mulord!" seruku menyebut nama pelakunya. Aku tidak melihatnya, bayangannya pun tidak. Tapi, siapa lagi yang suka membuat "hujan" lokal begini?

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Mulord keluar dari balik persembunyiannya. Bekas bonsaiku. Sekarang bukan bonsai lagi karena aku sudah membuatnya tumbuh besar dan tinggi. "Sibuk sekali," katanya, sembari nyengir tidak bersalah. "Tidak seperti kau yang kurang kerjaan sampai-sampai mengganggu orang!" kataku sembari mengerucutkan bibir, tapi kemudian aku tersenyum lebar padanya. "Mau bantu?" tanyaku. "Aku hanya bisa menyirami tanamanmu, Kloris," sahut Mulord seraya menarikan jarinya, membuat hujan kecil di atas pot yang tengah kupegangi. "Kalau begitu, gunakan tanganmu untuk mencabuti gulma," pintaku sembari memasang wajah memelas. Senja ini Mulord datang lagi ke pekaranganku dan aku masih tetap terjebak dalam rutinitas mencabuti gulma.

40


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

"Dewi gulma!" panggilnya seraya membawa dua buah apel. Aku menangkap salah satu apel yang dilemparkan Mulord sementara dia menggigit apel lainnya.

"Akhirnya kau menanyakan hal itu, Kloris!" soraknya bahagia. "Besok kelasmu selesai pukul setengah empat kan? Kau bisa ke taman jam empat?" "Lalu?" gumamku.

"Suap untuk apa ini?" tanyaku, kemudian membuka mulut untuk menggigit apel di tangan, tapi tidak jadi. "Tunggu, kau tidak meracuni apelnya kan?"

"Bantu aku, he he he," kekehnya, agak canggung.

"Hohoho! Aku Mulord si Ibu Tiri Snow White!" tawanya dengan suara cempreng ala banci. Mulord berkacak pinggang, suaranya kembali normal. "Kayak kau bisa diracuni pakai buah saja! Tanaman kan sekutumu. Aku akan mencari cara lain untuk membunuhmu, Snow White!"

"Membuat bunga di taman mekar," jawabnya.

"Tenggelamkan aku, kalau begitu," cibirku, cuek, kemudian mulai mengigit apel pemberiannya. Mulord mengernyit seolah mencium bau tidak enak. "Aku tidak akan mencelakaimu, sayangku. Lagipula kau tahu kalau aku jarang bisa menciptakan air dalam jumlah besar. Satu kali saat sangat senang, umur tujuh saat ayahku membawaku tamasya ke Terralonikki, nyaris membuat banjir bandang‌.â€? â€œâ€Ś Satu kali saat sangat sedih, saat ayah meninggal. Selebihnya aku hanya bisa membuat gerimis. Jangan salahkan aku soal cuaca pokoknya! Kekuatanku belum sedahsyat itu." Dua kejadian itu sudah pernah kudengar sebelumnya. "Kau bisa menyuapku dengan membantuku mencabuti gulma," usulku. "Aku tidak mau tanganku kotor, wahai dewi gulma! Lagipula gulma-gulma itu subur juga karena kekuatanmu," tolaknya. "Aku hanya ingin tanaman hiasku subur. Tapi, ternyata kekuatanku juga berpengaruh pada gulma-gulma ini," keluhku. "Ngomong-ngomong kau ingin menyuapku untuk apa?" Senyum Mulord mengembang.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Dengan cara?"

"Bunga akan mekar pada saatnya, Mulord," keluhku. "Tapi besok akan menjadi hari yang spesial! Aku mohon bantuanmu, OK?" pintanya. Aku memicingkan mata. "Kau mau nembak cewek, kan?" terkaku. Mulord terlihat salah tingkah. Kurasa tebakanku jitu. "Pokoknya begitulah...." * Pertanyaannya : Siapa? Permintaan Mulord membuatku sulit tertidur malam itu. Aku memikirkannya, gadis yang disukai Mulord, gadis yang akan dimintanya menjadi pacarnya. Dan itu bukan aku. Klise memang. Menyukai sahabat sendiri. Namun bagaimana pun kebersamaan bersama Mulord mau tak mau memang membuatku tertarik padanya. Aku menyukai sikapnya yang kadang kekanakkanakan. Menunggunya untuk menggangguku saat sedang berkebun. Aku suka melihatnya tertawa. Kemudian aku membenci diriku sendiri yang tidak menyatakan perasaan sukaku padanya. Pengecut. Atas nama persahabatan? Sekarang aku merasakan akibatnya.

41


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

https://images.pexels.com/photos/17666/pexels-photo.jpg?w=940&h=650&auto=compress&cs=tinysrgb

Tentunya bakalan aneh kalau aku menyatakan perasaanku sekarang. Saat Mulord memintaku membantu menembak cewek yang disukainya. Aku sudah banyak menyia-nyiakan kesempatanku dan kini aku merasa sudah tidak memiliki kesempatan lagi. Jadi aku tidak bisa mengontrol emosiku dengan baik. Sepanjang hari aku uringuringan. Tidak menyimak pelajaran dengan baik. Banyak melamun. Aku bahkan nyaris membuat ranting flamboyan yang ada di dekat jendelaku mendadak berbunga. Suasana hatiku memang sedang buruk. Tapi tetap saja aku lebih suka menyuburkan tanaman daripada menyakiti mereka. Tanaman adalah temanku. setengah jam yang lalu. Jadi tidak heran kafetaria sudah sepi. "Akan ada lomba dekorasi bulan depan dalam rangka hari Bumi. Kurasa ini saatnya menunjukkan kemampuanmu!" jelasnya langsung ke pokok persoalan. "Kau ingin aku melakukan apa?" celetukku "Memperindah sekolah ini dengan kemampuanmu agar kita menang. Minimal tingkat benua, keinginan para guru tidak muluk kok," kata Axos.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Selesai jam istirahat siang, guru pengajar hukum penggunaan super power tidak hadir karena sakit. Jadilah kelas kosong. Seandainya tidak janji pada Mulord pasti aku sudah ngeloyor buat pulang. Tapi aku sudah bilang akan membantunya, jadi aku akan tetap di sini, menunggu pukul empat sore dengan pikiran kusut. "Aku senang kau belum balik, Kloris!" Aku mengangkat wajahku yang dari tadi menghadap mangkuk berisi kentang tumbuk, mengaduknya dengan sendok, tapi belum makan sesuap pun. Di hadapanku, Axos. Dia duduk di kursi seberangku tanpa perlu dipersilakan. "Ya?" gumamku, agak linglung karena mendadak menyadari kondisi sekelilingku. Jam pelajaran sudah dimulai sekitar Tentu saja tidak terlalu muluk karena satu benua hanya ada belasan ARCschool, sekolah bagi para mutan. Axos yang menjabat sebagai presiden siswa tentunya mengemban tugas dari para guru untuk mencari pendekor sekolah. Kuulangi, pendekor, bukan pendekar. Dia seniorku dari tingkat tujuh, aku di tingkat dua. Total ada sembilan tingkat. "Kenapa bukan siswa senior saja yang kekuatannya lebih matang?" balasku.

42


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

"Timnya harus gabungan dari semua tingkat sehingga siswa tingkat awal pun punya pengalaman mengikuti lomba. Regenerasi itu penting. Pengalaman adalah guru terbaik," ujarnya bersemangat. "Kau bersedia ikut kan?" Aku mengangguk meski di satu sisi tidak antusias untuk bergabung dalam panitia lomba dekorasi.

Kemudian aku mengingat permintaan Mulord. Sekejap seluruh bunga di sekitar mereka mekar. Termasuk bunga yang ada di dekatku. Bunga yang dengan mudah kukenali. Si bleeding heart. Kurasa Mulord sangat bahagia sekarang. Tapi kondisiku kebalikannya. Tanpa kusadari aku menangis.

Axos terus mengoceh, aku berada di hadapannya tanpa benar-benar mendengarkan.

"Kloris?"

"Kurasa kita perlu mengadakan rapat dalam waktu dekat. Brainstorming dan segalanya. Kuharap kali ini kita menang!" ujar Axos masih menggunakan semangat menggebu-gebu yang sama seperti pertama kali menyapaku. Padahal cerocosannya sudah hampir sejam.

Tentu saja. Kekuatan Axos adalah teleport, pikirku mengingat-ingat.

"Tentu, kabari saja waktunya," jawabku. Selesai makan siang tanpa makan (akhirnya aku hanya menyedot sekotak susu dengan jelly) aku beralih ke perpustakaan. Tingkat kebahagiaanku masih rendah. Aku bahkan tidak bersemangat melakukan apa pun. Jam tiga. Sejam lagi. Hari ini waktu benarbenar lambat. Buku soal menyingkirkan gulma dengan kekuatan super ternyata mampu mengalihkan perhatianku selama satu jam terakhir.

Aku berbalik. Itu suara Axos. Detik berikutnya aku sudah tidak berada di taman. Aku berada di ruangan asing.

"Aku tidak tahu apa sebaiknya kau tetap di sana. Mulord mungkin kaget jika sampai menemukan temannya menangis saat dia jadian dengan cewek pujaannya, jika tebakanku benar," ujar Axos dengan dahi berkerut. Aku ingin menjawab. Tapi tangisan ini belum mau berhenti. "Duduklah. Aku akan memberimu sesuatu yang hangat," perintahnya. Aku merasakan bokongku menyentuh sofa empuk ketika Axos mendorongku pelan. Kurasa aku tahu di mana aku sekarang: tempat tinggal Axos. Cowok itu kemudian menuju dapur. Aku bisa melihatnya dari tempatku duduk.

Buru-buru aku save buku tersebut supaya ketika mengaksesnya lagi aku langsung sampai ke halaman terakhir yang kubaca. Kemudian log out dari komputer perpustakaan.

Ia mengambil cangkir dari salah satu lemari. Menuangkan bubuk coklat, gula, kemudian air panas. Tidak butuh waktu lama hingga dia kembali kepadaku, membawakan secangkir coklat hangat.

Aku berlari ke taman untuk melihat hal yang tidak kuharapkan.

"Tidak banyak pilihan, kecuali kau mau aku pergi ke minimarket dulu," katanya.

Mulord dan gadis itu berciuman.

"Te-terima kasih dan tidak perlu pergi ke minimarket," ujarku yang pada akhirnya bisa kembali berkata-kata.

Tidak banyak yang kuketahui soal gadis itu. Namanya Ploitu. Tingkat empat atau lima. Aku tidak tahu kekuatannya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

"Aku bisa melakukannya dengan cepat!" tawanya sembari mengedipkan mata.

43


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

https://www.walldevil.com/wallpapers/a76/wallpapers-wallpaper-pictures-background-imagepages-imageswidescreen.jpg

Tanpa kusadari, aku nyengir. "Tentu saja, tapi itu tidak perlu." "Nah begitu lebih baik...." gumamnya. "Apa?" tanyaku tak mengerti. "Kau. Tersenyum. Aku suka melihatmu tersenyum. Atau lebih tepatnya aku mencintaimu. Titik." Aku nyaris tersedak minumanku. Tapi untung tidak jadi. Aku ingin bilang "Jangan bercanda!" Tapi kulihat mimik wajah seriusnya. "Bolehkan?" desak Axos. Di luar, aku melihat titik-titik air mengaburkan jarak pandangan dari jendela. Jika ini Mulord mungkin karena dia dalam kondisi sangat bahagia. Hanya saja aku tidak yakin apakah hujan ini karenanya atau bukan. Aku mengalihkan pandanganku, dari jendela ke matanya. Mata orang yang mencintaiku. *

enlightening open mind generations

Mulord menungguku di depan kelas keesokan paginya. Wajahnya terlihat kusut seperti orang kurang tidur. Mungkin dia terlalu bahagia hingga sulit tidur. "Pagi!" sapaku, berusaha terlihat biasabiasa saja. "Aku mencarimu!" protesnya. "Aku ada di depanmu," balasku seraya masuk ke dalam kelas. Masih terlalu pagi. Belum banyak teman sekelasku yang datang. Pagi ini aku dan Mulord memiliki jadwal yang sama. Kelas analisa kekuatan dan kelemahan dari kekuatan super. "Kau tidak pulang semalam!" serunya, gusar. "Benar," anggukku. "Di mana.... Tunggu, aku punya hal lebih penting untuk dibahas lebih dulu. Kau ke taman kan kemarin?" tanya Mulord. "Aku memenuhi janjiku," anggukku. "Kau terlambat?"

www.an1mage.org

44


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

"Sedikit. Aku dari perpustakaan. Kuharap hal itu tidak mengacaukan rencanamu, apalagi aku sudah memekarkan bungabunga di sana, sesuai permintaanmu."

Mulord kaget. Aku yakin sebagian dari dirinya ingin protes kenapa aku tidak pernah menceritakan hubunganku dengan Axos.

Mulord terlihat gelisah.

Ia sempat membuka mulut, tapi tidak berkata-kata. Kemudian dia mengangguk.

"Kau melihat Ploitu dan aku...." Dia tidak menyelesaikan kalimatnya. Lagi-lagi aku mengangguk.

Butuh beberapa saat hingga Mulord bisa kembali berkata-kata buat mengakhiri pembicaraan kami.

Mulord menghela napas panjang.

"Kuharap kita masih berteman," desahnya.

"Kurasa kau salah paham, Kloris. Aku tidak menunggu Ploitu. Aku menunggumu...."

"Jangan khawatir," balasku.

Jantungku seolah akan meledak saat mendengarnya. Hanya saja aku mematung.

Begitu Mulord keluar dari kelas, Axos muncul di hadapanku dari udara kosong.

"Jadi aku ingin menjelaskan segalanya padamu, terutama saat menyadari bungabunga di taman mekar. Aku mencarimu kemana-mana, tapi tidak menemukanmu. Aku pergi ke rumahmu, tapi kosong. Dan kupikir kemarin sore aku menumpahkan hujan di kota ini karena pikiranku tidak tenang." Mulord berhenti sejenak. "Tapi seperti kata-katamu, kau sudah ada di hadapanku sekarang. Aku merasa lebih baik, terutama karena sudah mengatakan apa yang ingin kukatakan sejak kemarin sore. Atau lebih tepatnya sejak beberapa bulan atau tahun yang lalu. Aku tidak benar-benar tahu sejak kapan aku menyukaimu." Aku tetap mematung, tidak meresponnya. "Aku tahu hal ini bisa memberi dampak pada persahabatan kita. Entah dampak baik atau buruk aku tidak tahu, tapi aku merasa harus memberitahumu. Jadi apa tanggapanmu?" tanya Mulord dengan volume suara yang nyaris tak terdengar.

"Kau menguping," kataku, datar. Tidak ada nada menyalahkan. "Tidak sengaja," aku Axos. "Bukan masalah," timpalku. Axos menarik bangku lalu duduk di sebelahku. "Aku menghargai perasaanmu ke Mulord, juga bagaimana kau bersikap padanya. Bagaimanapun kalian berteman. Hanya saja tadi aku sempat bertanya-tanya apa kau akan meninggalkanku setelah mengetahui Mulord juga menyukaimu," katanya. Aku menaruh kedua telapak tanganku di pipi pacarku. "Tidak, Axos. Menurutku universe memang telah berkonspirasi agar kita bersatu. Aku tidak akan mengubah keputusanku, setidaknya untuk saat ini. Semoga kita bisa bersama untuk waktu yang lama," tutupku. Sederet bunga blooming heart dalam pot yang ada di mejaku mendadak mekar.

Aku memberanikan diri melihat mata Mulord. Sama seperti Axos kemarin, aku tahu Mulord sama bersungguhsungguhnya seperti Axos.

Kebanyakan menyebutnya bunga Bleeding Heart. Namun aku menyebutnya dengan Blooming Heart.

Hanya saja segalanya sudah berbeda.

Tapi kini bukan karena Mulord. Bukan gara-gara dia.

"Aku pacaran dengan Axos."

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

45


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

CERMIN

CERMIN

http://shotphotos.com/wp-content/uploads/2014/04/Cloudy-Sky-with-Tree-Silhouettes-at-Night-600x375.jpg

POHON KERAMAT Archana Universa

Ada sebatang pohon yang dianggap keramat di dusunku. Kami menamainya sebagai pohon pendengar.

Hampir setiap hari ada orang yang datang kepadanya. Pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari. Ada juga di jam-jam subuh ketika kebanyakan orang terlelap. Karena terlalu banyak warga dusun yang datang, maka kunjungan ke pohon pendengar harus berdasar izin dari kepala dusun. Dia yang mengatur pertemuan antara warga dengan pohon keramat. Namun seiring banyaknya orang yang datang, kepala dusun memutuskan untuk menunjuk satu orang untuk mengurusnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pemilihannya tidak asal. Orang itu harus berasal dari garis keturunan dukun. Orang pintar. “Apa nenek pernah ke sana? Ke pohon keramat?” tanyaku sembari memetiki daun kangkung yang akan disantap saat makan siang nanti. Nenek tersenyum, membuat keriput di wajahnya makin kentara. “Untuk apa?” “Karena manusia tidak dapat dipercaya, bukan tempat menyimpan rahasia. Pohon itu tidak akan menceritakan rahasiamu pada siapapun. Aman,” jawabku. “Benarkah?” timpalnya. Begitu saja. Nenek tidak pernah menjelaskan alasan penolakannya untuk datang kepada pohon keramat.

46


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Setahuku, juga setahu orang-orang, Nenek adalah salah satu dari kelompok kecil yang tidak pernah muncul, mendatangkan dirinya ke hadapan pohon keramat.

“Aku belum cukup umur,” dengusku. Hal itu harusnya sudah jelas. Mereka yang pergi ke pohon keramat minimal berumur dua puluh lima. Sementara aku masih belasan.

Seolah nenek dan golongannya tidak setuju pohon tersebut keramat. Bahwa pohon tersebut tidak ada bedanya dengan pohon-pohon lain.

“Kuharap mereka mengubah peraturan mengenai umur. Anak muda juga punya permasalahan, tidak hanya orang tua,” sambungku.

Beberapa desas-desus menyatakan, nenek pergi ke pohon lain. Ia sengaja tidak menceritakannya karena takut orangorang mengetahui letak pohonnya sehingga dia tidak dapat mengunjungi pohon keramatnya kapan pun diinginkan.

“Benar!” sahut nenek sembari mengangguk-angguk. “Semua manusia memiliki permasalahan sesuai dengan level mereka.”

Beberapa menyatakan pikiran nenek agak terganggu. Karena sudah sewajarnya warga dusun pergi ke pohon keramat. Penolakan pohon keramat nampaknya tidak begitu saja diterima oleh warga dusun. Mereka memang tidak suka apa bila ada orang yang tidak sependapat dengan kebenaran mayoritas. Salah satu hal yang membuat nenek tetap aman adalah usia. Seandainya nenek masih muda, pasti beliau sudah dihakimi orang-orang desa, termasuk kepala dusun. “Melamun saja!” tegur nenek. “Aku tidak melamun. Aku memetik daun kangkung,” sergahku, malu. Kulanjutkan proses memetiki daun kangkung. Nenek memandangiku dari balik kacamata yang digunakannya. Seolah-olah memerhatikan apakah aku memetik daun kangkung dengan benar. Tapi aku tahu bukan itu. Ada alasan lain. Ia ingin mengajakku bicara. “Apa?” celetukku karena agak jengah dipelototi seperti itu. “Apa kau akan pergi ke pohon keramat?” tanyanya. Wah! Topik yang tidak kusangka akan muncul dari bibirnya. Biasanya nenek hanya memberikan jawaban sekenanya, ambigu, ngambang. Tapi hari ini dia yang menanyaiku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Jadi yang nenek maksud, kami, anak muda levelnya masih rendah sehingga tidak perlu datang ke pohon keramat?” tuntutku, tidak setuju. “Bukan hanya anak muda, orang tua sepertiku yang sudah hampir mati ini juga tidak perlu ke sana,” tegas nenek tajam. Aku balik menatap nenek. “Mungkin karena nenek tidak memiliki rahasia untuk....” “Oh! Aku jelas memiliki rahasia. Semua manusia memiiki rahasia. Hanya saja aku tidak perlu membagikannya kepada pohon yang dipuja-puja itu,” potong nenek. Aku diam. Mencoba menjejalkan penjelasan nenek. Tapi cara pikirku mulai mirip orang-orang yang suka menggunjingkan nenek. “Karena nenek punya pohon keramat lain yang tidak dipuja orang-orang,” konklusiku. Atau lebih tepatnya konklusi warga dusun. Nenek menggeleng mantap. “Kenapa harus menceritakan rahasiamu kepada sebatang pohon? Dia bahkan tidak akan memberimu solusi,” katanya. “Karena pohon tidak akan menceritakan rahasiamu pada siapapun,” jawabku, cepat. “Karena rahasia terlalu menyesakkan untuk disimpan sendiri.” “Mengapa kamu yakin rahasiamu tidak terbongkar gara-gara pohon?”

47


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

https://wallup.net/wp-content/uploads/2015/06/Dark-forest-house.jpg

“Karena dia tidak punya mulut. Dia bukan manusia. Pohon tidak dapat bicara!” ujarku, setengah membentak. Nenek aneh sekali mempertanyakan hal yang sudah jelas begitu. Membuat amarahku meletup saja. “Apa kau yakin, tidak akan ada yang mendengarkan rahasiamu kecuali pohon itu?” lanjut nenek, mengacuhkan amarah cucunya yang gampang tersulut. Aku membuka mulut, berusaha mengatakan sesuatu. Keraguan itu muncul. Aku tidak tahu jawabannya, aku tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya.

Jawabannya mendadak muncul. Tentunya ada alasan lain kepala dusun tidak menyerahkan jabatannya kepada orang lain. “Aku tahu apa yang kau pikirkan. Kau sudah bijak dengan tidak menyerukan pemikiranmu itu,” tawa nenek seolah mampu membaca pikiranku, seolah nenek adalah seorang dukun saja. “Pohon pengintai....” bisikku lambatlambat.

“Penjaga pohon keramat akan melakukan tugasnya dengan baik,” kataku, tanpa nada yang mantap.

Nenek mengangguk. “Kurasa sekarang sudah saatnya bagiku untuk memberikan alasannya padamu. Bukan karena kamu bertanya untuk menghakimi, tapi aku memberikannya ketika aku merasa kau sudah siap. Ketika kau bertanya untuk memahami.”

“Tentu orang itu mengatur agar satu orang dengan orang lainnya tidak datang secara bersamaan,” angguk nenek.

“Kurasa selama ini aku tidak menggunakan telingaku dengan baik,” sahutku, malu.

Aku membenahi posisi dudukku. Meletakkan batang kangkung yang tengah kupetiki. Fokus pada obrolan.

“Kau lebih jago menggunakan mulutmu,” jawab nenek tanpa tedeng aling-aling. Mengalir begitu saja dari mulutnya.

“Apa itu artinya....” aku menelan ludah. Tidak berani melanjutkan karena omonganku bisa menjadi penistaan.

Nenek yang misterius, lemah dan sering kali menghabiskan waktunya untuk merajut, kini berubah menjadi sosok kharismatik di hadapanku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

48


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Sosok yang memiliki pemikiran luas dan mendalam, bagaikan samudera. Dia tidak mengajakku berenang ke sana, sebelum aku menjadi perenang yang baik. Selama ini dia menghalangiku karena kemampuanku belum baik, tapi hari ini nenek sudah mulai percaya padaku. Rasa bangga membuncah dari dalam diriku. Nenek mempercayaiku, cucunya. “Pohon keramat itu tidak ada. Setidaknya ketika aku anak-anak. Pohon itu menjadi buah bibir di antara warga dusun ketika aku menginjak remaja. Umurku baru dua belas ketika menikah dengan kakekmu. Saat itulah pohon itu menjadi keramat,” tutur nenek. “Menjadi keramat,” ulangku dalam bisikkan. “Orang tuaku tidak ada yang pergi ke sana, karena menurut mereka pohon tersebut biasa-biasa saja. Aku juga tahu sejarah sehingga tidak mudah terseret arus. “Jadi mengapa pohon itu bisa sangat dipuja sedemikian rupa?” “Konstruksi yang dilatarbelakangi oleh kekuasaan. Kau tahu mengapa pemimpin kita sangat langgeng kekuasaannya?” tanya nenek, beliau tengah memberikan lampu dalam ruangan pikiranku yang selama ini gelap. “Karena ia mengetahui segalanya berkat pohon itu,” jawabku, mulai bisa menyeimbangkan pemikiran dengan nenek. Tapi tetap saja ada yang mengganjal dalam pikiranku. “Orang-orang mempercayainya. Lebih banyak yang setuju daripada tidak. Sudah menjadi kebenaran bahwa pohon itu keramat.” “Meski kau tahu salah, apa kau akan tetap menyetujuinya sebagai kebenaran?” “Mereka tidak suka jika ada orang yang tidak berbisik pada pohon itu. Orang-orang membicarakan nenek dari belakang,” kataku.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Tentu saja orang-orang itu bergosip di belakang. Kalau sudah berani menyatakan langsung, posisi mereka tidak akan di belakang,” tawa nenek. “Biarpun aku setuju dengan nenek. Aku tetap akan ke sana karena aku takut orang-orang tidak benar-benar menerimaku, aku tidak suka ada gosip,” ujarku. “Oh, aku memang tidak memintamu buat setuju seratus persen denganku. Hidupmu, pilihanmu. Hanya saja aku yakin kau akan memilih hal-hal yang akan diucapkan ketika sudah berhadapan dengan pohon itu,” tegas nenek. “Tentu, aku akan berhati-hati,” gumamku. Di satu sisi aku ingin datang ke pohon itu, di sisi lain aku ingin menghindarinya. “Karena kau sudah tahu kalau rahasiamu tidak aman di sana,” angguk nenek. Aku memandangi daun-daun kangkung yang sudah kupetik. “Lalu di manakah kita harus meletakkan rahasia agar aman?” “Di kepalamu sendiri,” jawab nenek, cepat. “Tapi sangat berat untuk menyimpan semuanya seorang diri,” sergahku. “Sudah kukatakan, rahasia terlalu menyesakkan untuk disimpan sendiri.” “Kau bisa menemukan orang yang dapat kau percaya. Orang yang bisa menjaga rahasiamu. Hanya saja bila orang menjaga rahasiamu, kau juga harus menjaga rahasianya sebagai pengikat,” nasehat nenek. “Kurasa akan sulit.” “Benar-benar sulit,” tandas nenek. “Kau harus mencari orang yang dapat memahamimu, demikian pula kau mengenalnya dengan baik. Ini bukan perkara mudah.” “Bagaimana kalau aku berbisik pada pohon lain saja? Bukankah kita sampai pada suatu persetujuan bahwa pohon manapun hanya diam saja ketika kita bicara padanya?” usulku.

49


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Lalu mengapa harus ke pohon? Sama saja bicara pada kangkung, pada mangkok, pada lampu. Mereka tetap diam, tidak memberi jalan keluar apa pun. Kemudian apa bedanya dengan menjaga pikiranmu tetap berada di kepala?” “Karena aku berharap dapat mengutarakannya.”

“Kau juga pemberani, aku sedang menyirami bibit keberanian itu dari dalam dirimu,” ujarnya sembari mengusap-usap telapak tanganku. Aku tertawa. “Bagaimana kau melakukannya?”

“Kau ingin mulutmu bicara tapi tidak ada telinga yang mendengar. Tidak ada solusi untuk permasalahanmu setelah mulutmu bicara.” Nenek menyentuh tanganku. “Intinya, jika tidak ingin diketahui orang lain, simpan untuk dirimu sendiri.” “Apakah itu yang selama ini nenek lakukan?” Nenek menggeleng. “Tidak. Aku tidak menyimpan semua rahasiaku, buktinya hari ini aku membuka mulutku padamu karena aku selalu merasa berdialog lebih menyenangkan daripada bercerita pada pohon. Mirip orang sakit jiwa!” Aku tersenyum masam. Aku sakit jiwa. Orang-orang di dusunku sakit jiwa. Mungkin yang waras hanya nenek dengan golongannya juga si kepala dusun itu sendiri yang melakukan konstruksi akan pohon keramat. Kepala dusun yang maha kuasa, membentuk sebuah kebenaran untuk kepentingannya. Tapi bukankah kebanyakan pemegang kekuasaan memang demikian? Peraturan di buat untuk melanggengkan kekuasaan, berlandaskan kepentingan mereka, bukan karena warganya. Sementara warga, menganggap kebenaran itu sebagai sesuai yang luhur. Bebas nilai dan hanya berisi kebaikan semata. Membutakan. Menulikan. Membuat pemikiran menjadi tumpul. Tidak ubahnya denganku yang lebih memilih mengikuti arus daripada melawannya.

enlightening open mind generations

“Nenek kau sungguh berani, kau orang yang hebat,” sahutku.

www.an1mage.org

“Dengan membuatmu berpikir. Setelah kau memiliki pijakan yang kuat, kau akan lebih berani karena kau bisa menjawab pertanyaan yang bertujuan buat menyerangmu.” “Apa maksudmu aku sebagai anak muda harus mengadakan revolusi?” tanyaku, ragu. “Lakukan bila kau memang memiliki dorongan dari dalam dirimu. Bukan karena aku. Saat itulah kau siap. Hanya saja sebenarnya tidak bersedia mengikuti arus sudah merupakan resistensi. Wacana revolusi tentunya akan lebih butuh perjuangan.” Aku mengangguk, pilihanku sudah berubah. “Aku tidak akan datang ke pohon keramat hanya karena takut dipergunjingkan orang-orang. Aku tidak akan ke sana karena aku tahu itu bukanlah hal yang bijak.” “Tepat!” seru nenek sembari memberikan kedua jempolnya padaku. “Jadi apa yang harus kulakukan untuk memulainya?” Kuharap nenek dapat memberiku lebih banyak petunjuk. “Sekarang? Kau harus menyelesaikan kangkungmu itu kemudian memasaknya. Aku sudah mulai lapar…” “… Kau juga akan butuh banyak tenaga jika ingin melakukan resistensi. Menghadapi orang-orang yang tidak mau diajak berpikir, hanya menerima kebenaran tanpa mempertanyakannya, itu melelahkan.”

50


AN1MAGINE

an1magalery

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

LUKISAN

51


AN1MAGINE

an1magalery

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

LUKISAN

52


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

LIPUTAN

AN1MAGE DAN KALBIS INSTITUTE JALIN KERJASAMA Senin, 19 Februari 2018, Dekan, Fakultas Industri Kreatif Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Dr. Hadi Sutopo, S.Kom, M.M.S.I. dan Direktur An1mage Michael Sega Gumelar melakukan penandatanganan kerjasama.

Kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Adapun kerjasama ini meliputi: 1. Kegiatan pengajaran meliputi pelatihan kepada dosen dan mahasiswa Fakultas

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Industri Kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa di bidang komputer, komunikasi, desain komunikasi visual, dan arsitektur. 2. Kegiatan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk pengembangan keilmuan pada kedua belah pihak. 3. Kegiatan publikasi dengan meningkatkan penerbitan buku dan karya lainnya secara online yang dikembangkan oleh dosen maupun mahasiswa Fakultas Industri Kreratif. 4. Kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan dan pengelolaan publikasi maupun keterampilan sumberdaya manusia, dosen dan mahasiswa.

53


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

54


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

LIPUTAN

UNIQUE CANGGU: Symphony In Diversity I Nyoman Anom Fajaraditya Setiawan

Canggu adalah sewilayah desa di Bali yang merupakan salah satu destinasi andalan pariwisata.

Selain pantai, dahulu Canggu juga memiliki kawasan asri pertanian dan menjanjikan ketenangan bagi wisatawan. Adanya peningkatan bidang pariwisata, tanpa disadari kawasan ini pun mengalami perubahan yang sangat signifikan. Persawahan mulai berubah dan seolaholah menjadi pemukiman atau kawasan internasional karena banyak dihuni oleh wisatawan asing yang ingin menetap di Bali.

Desa Canggu memiliki hamparan pantai yang menjadi incaran para penggemar olahraga berselancar. Pantai di Canggu adalah salah satu spot atau sorga terbaik untuk para penggila olahraga berselancar.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Oleh sebab itu, banyak masyarakat lokal yang menyebut Canggu adalah kawasan kampung bule karena fenomena perubahan suasana desa tersebut.

55


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Gambar 1: Bermain ombak di Canggu. Sumber: mavibalirentals.com

Berdasarkan posisi, Desa Canggu merupakan kawasan yang sangat strategis melihat kawasan tersebut berada pada jalur wisatawan beraktivitas.

yakni adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Agung yang menyebabkan longsoran serta letusan pada kawahnya.

Posisinya yang tidak terlalu jauh dari Kuta dan Seminyak, membuat Canggu mengalami kemiripan suasana dengan daerah tersebut. Berdasarkan dampak yakni kemacetan dan perubahan kultur pada kawasan di Canggu, mengubah pula sudut pandang daerah setempat.

Pemerintah daerah di Bali pun memberikan peringatan dengan adanya kejadian ini, daerah di Karangasem pun siaga dengan berbagai macam kemungkinan mengingat Gunung Agung berlokasi di Kabupaten Karangasem.

Namun demikian diakui bahwa Canggu masih tetap menjadi primadona dalam program pariwisata di Bali. Perkembangan terlihat pada banyak titik pada kawasan ini seperti halnya pertokoan, restoran, hotel berkelas, sarana hiburan dan banyak lagi media pendukung pariwisata lainnya. Tentu saja dengan adanya beragam media ini, sedikit tidaknya memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat setempat. Namun pada September 2017 lalu terjadilah suatu kejadian bencana alam yang tidak terduga. Kejadian tersebut

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Walaupun jarak tempat kejadian letusan dan zona awas letusan sangatlah jauh dari Canggu, namun dampak berita meletusnya Gunung Agung berpengaruh sangat luas. Sektor paling keras merasakan dampak ini adalah sektor pariwisata di Bali. Penurunan dan kepulangan wisatawan sangat drastis pada masa itu. Sehingga kelesuan perekonomian pariwisata di Bali meluas lagi pada daerah-daerah destinasi wisata serta usaha-usaha yang bergelut pada bidang tersebut.

56


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Gambar 2: Letusan Gunung Agung pada tahun 2017. Sumber: nytimes.com

Peningkatan aktivitas vulkanik diikuti dengan dampak pariwisata yang mengkhawatirkan memunculkan berbagai usaha positif pada masyarakat di Bali akan kejadian ini. Usaha tersebut dari kesigapan pemerintah dan masyarakat akan mitigasi bencana letusan Gunung Agung, juga usaha berbagai pihak untuk segera memulihkan pariwisata di Bali seperti sedia kala. Usaha-usaha ini tentu saja memerlukan kerja keras dan kerjasama dari berbagai pihak seperti halnya pengusaha, pemerintah dan masyarakat.

Semangat Unique Canggu Pada situasi yang sulit muncul suatu usaha kreatif dari para pemuda di Canggu. Diawali dari semangat untuk membangun pariwisata desa di Canggu dengan membangun suatu ikon layaknya festival yang ada pada desa-desa wisata lainnya di Bali yang kemudian tanpa disadari ikut memberikan sumbangsih promo wisata

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

pada masa bencana letusan Gunung Agung. Satu tim yang mengatasnamakan Maha Art Organizer dari Canggu mengadakan suatu perhelatan pada 9 Desember 2017 lalu. Acara ini merupakan suatu semangat dari para pemuda di Canggu yang ingin merangkul para pengusaha yang mengembangkan usaha di Canggu untuk ikut terlibat membangun Desa Canggu. Namun usaha ini kurang mendapat respon dari para pengusaha, maka diambilah cara lain agar acara ini terlaksana. Pentolan dari Maha Art biasa dipanggil Acun yang merupakan pemuda Canggu kemudian mencari komunitas-komunitas yang eksis untuk ikut serta pada acara perdana ini. Kerja keras membuahkan hasil, Maha Art mengumpulkan komunitas dari tato, bartender, fashion retail, musisi lokal, seniman, komunitas motor dan sponsor yang memiliki niat serta semangat yang sama.

57


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Gambar 3: Promo Unique Canggu 2017

Acara Unique Canggu sendiri merupakan suatu festival lokal tahunan yang diadakan di Canggu Kabupaten Badung. Canggu Sebagai daerah pariwisata yang sangat maju, unique canggu memberikan strategi pemanggungan pengembangan pilar-pilar industri kreatif lokal yang berlokasi di sekitar daerah di Canggu dan bertujuan untuk memberi manfaat dan peluang yang lebih besar bagi masyarakat di Canggu khususnya. Tujuan lainnya ialah untuk memberikan wadah bagi generasi muda khususnya muda-mudi Desa Canggu untuk ikut berpartisipasi pada acara ini. Sebagai wadah untuk menampilkan bakat dalam bidang seni, custom culture maupun industri kreatif lokal serta mempertemukan penggiat usaha kreatif lokal secara lebih luas yang selama ini kurang kurang memiliki pemahaman

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

keberlangsungan hidup dan situasi di sekitar mereka. Secara umum, prestasi yang dihasilkan generasi muda dengan industri lokal mereka, akan memberikan dampak positif untuk kemajuan desa tanpa melupakan adat, tradisi, budaya yang adi luhung di Desa Canggu itu sendiri. Acara ini diadakan pada salah satu sudut kawasan Canggu yang terkenal yakni di Jalan Batu Mejan yang merupakan kawasan ramai wisatawan. Acara Unique Canggu dengan dimeriahkan aksi tattoo on the spot, seniman mural yang menuangkan beragam ide pada media lukis tetunya memberikan nuasa seni yang mengasikkan.

58


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Gambar 4: Para seniman menunjukkan bakat mereka

Selain suasana berkesenian, sajian makanan, diiringi pula dengan talenta dari musisi lokal yang melantunkan lagu lagu ciptaan mereka, dibarengi dengan suara

custom bike dari komunitas motor menambah kemeriahan suasana yang ada.

Gambar 5: suasana kemeriahan Unique Canggu

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

59


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Semangat kemeriahan dan suasana Unique Canggu diharapkan tidaklah sampai di sini saja.

yang dapat merangkul dan mewadahi berbagai hal usaha kreatif dalam memajukan desa.

Harapan besar pemuda desa di Canggu untuk memajukan desa mereka sepatutnya mendapatkan apresiasi yang lebih besar khususnya oleh para pengusaha di Desa Canggu serta badan atau instansi terkait.

Tanpa disadari pula kegiatan ini berdampak positif pula memberikan solusi nyata dengan berbagai hal kejadian termasuk bencana alam yang sedang terjadi.

Besar harapan para pemuda untuk menjadikan Unique Canggu lahir menjadi lebih berkelas yakni Canggu Fest tahunan

Menumbuhkan kembali semangat pariwisata Bali khususnya gairah pariwisata di Desa Canggu.

Gambar 6: Mari bersulang dan bergebira penuh semangat

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

60


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

PRESS RELEASE

PAMERAN LUKISAN GENEVIÈVE COUTEAU: The Orient and Beyond Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar pameran lukisan dan gambar bertajuk “Geneviève Couteau: The Orient and Beyond” pada tanggal 15 Februari sampai 9 Maret di Artotel Jakarta.

Menurut Jean Couteau, penulis dan kolumnis yang menggagas acara tersebut, pameran menjadi sarana memperkenalkan karya perupa perempuan modern, Geneviève Couteau,

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

yang datang ke Asia pada akhir tahun 1960-an sekaligus memantik diskusi mengenai konstruksi sejarah seni rupa Asia, khususnya Bali. Jean Couteau mengatakan, “Pameran ini membuktikan adanya perupa lain di luar seniman-seniman ikonik tahun 30an hingga 50-an seperti antara lain Walter Spies, Rudolf Bonnet, Le Mayeur dan Blanco. Geneviève Couteau telah menghasilkan karya yang tak kalah menarik, bahkan dengan pendekatan yang lebih universalis dan lebih feminin dibandingkan dengan para maestro sebelum Perang Dunia II.”

61


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Realisme Magis Geneviève Couteau Geneviève Couteau (1925-2013) dibesarkan di tengah keluarga trader saham yang ulet. Menjelang Perang Dunia II, bersama keluarganya ia mengungsi ke Kota Nantes di mana ia melanjutkan sekolah hingga menikah dengan Joseph Couteau (1916-2004), seorang dokter hewan dari Kota Clisson. Pasangan ini kemudian memiliki tiga anak; Edmée, Jean dan Pierre. Lulusan terbaik sekolah tinggi Beaux-Arts Nantes (1951), Geneviève Couteau tampil sebagai pelukis terkemuka di Paris dan dianugerahi piagam bergengsi Prix Lafont Noir et Blanc pada 1952.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Ia juga menulis buku “Mémoire du Laos” (Seghers, 1987) yang berisi pengalamannya datang ke Laos atas undangan Pangeran Souphanna Phouma dan buku kumpulan cerpen “Mykonos, Chronique d’une Ile” (Maisonneuve et Larose, 2002). Ia kemudian mengunjungi Bali dan bermukim selama beberapa waktu. Karyanya menampilkan sudut pandang khas seorang perempuan yang ketika berhadapan dengan “sang liyan” justru dengan empati menekankan persamaan jati dirinya. Geneviève Couteau wafat pada 17 Desember 2013 dengan meninggalkan banyak karya dan jejak perburuan estetik.

62


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

63


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

KLUWEK JASA SCAN RP. 500/ HALAMAN A4

Scan berguna untuk ilustrasi atau dokumen dari kertas ke data digital guna keperluan komik, novel, buku, dan mengirim dokumen via email, WA, dan sebagainya.

JASA LAY OUT RP. 1 RIBU/HALAMAN A4 Mendesain halaman untuk komik, novel, dan buku.

JASA SUNTING TEKS RP. 1 RIBU/HALAMAN A4 Menyunting teks untuk dokumen

JASA KETIK DOKUMEN RP. 1 RIBU/HALAMAN A4 Mengetik dokumen untuk komik, novel, dan buku.

JASA DESAIN COVER Rp. 250 ribu/Halaman Mendesain cover untuk halaman buku, komik, novel, dan lainnya. Cover biasanya terdiri dari cover depan dan belakang, total 500 ribu.

JASA ISBN RP. 50 RIBU/BUKU Berguna agar nama pengarang tercatat karyanya bersama penulis kaliber dunia lainnya.

LES PRIVAT RP. 100 RIBU/ JAM Photoshop, Paint Tool Sai, Corel Draw, InDesign, MS Words, MS Powerpoint, MS Excel, Premiere, After Effects, Final Cut Pro, 3DS Max, Maya, Cinema 4D, Blender, Adobe Audition, Menggambar Manusia, Animasi (anime) 2D, Animasi 3D, Komik (Manga), dan Mewarna.

LES PRIVAT PAKET RP. 2 JUTA/BULAN Sebanyak 10 Kali Pertemuan Per 6 jam per bulan. Jadwal Senin, Rabu, Jumat mulai pukul 9 Pagi

MELAYANI PRINT ON DEMAND Minimum pencetakkan 100 copies, softcover (paperback), Untuk full colour dan atau hitam putih (BW).

KLUWEK Bumi Jati Elok Blok A5 No. 2 Jl. Raya Parung Panjang, Legok, Tangerang, Banten 15826 Hp: 0818966667 kluwek.cafe@gmail.com

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

64


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

TUTORIAL

https://www.vfxindia.co.in/img/about/banner-3d.jpg

ELEMEN & PRINSIP ANIMASI 3D: Time, Timing, and Audio Sync Bagian 4 M.S. Gumelar

Memberi suara untuk efek suara memerlukan kepekaan terhadap waktu (time) dan momen yang pas (timing) agar tercapai audio sync.

Buat file baru dengan menekan shorcut Ctrl N dan atau click File dan pilih New. Hilangkan box yang secara otomatis muncul, caranya gimana? Silakan baca tutorial di an1magine sebelumnya.

Blender hanyalah alat, jadi pastikan membuat animasinya menggunakan prinsip animasi yang telah penulis berikan di edisi-edisi sebelumnya. Intinya sehebat apa pun alat atau software (aplikasinya) bila pembuatnya tidak memahami prinsip-prinsip animasi berdasarkan fisika, maka hasilnya akan tetap belum bagus. Pastikan an1mareaders telah memiliki file sequence images yang akan diberi suara, misalnya bola membal yang akan diberi suara, animasi bola membal ada di tutorial di edisi An1magine sebelumnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Bila sudah, kini click 3D view dan pilih video sequence editor, click lepas.

65


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Atur jendelanya sesuai keperluan, caranya click di antara pemisah jendela image preview dengan sequencer-nya seperti gambar di atas.

Kemudian di video sequencer editor click Add pilih Image, click lepas. Di mana akan memunculkan jendela untuk impor image.

Cari di mana folder an1mareaders telah menyimpan sequence still images atau sequence animasi yang telah di-render sebelumnya. Setelah ketemu seleksi semua sequence still images yang ada dengan cara click menggunakan mouse dan drag sampai terseleksi semuanya, dan atau cukup dengan menekan huruf A di keyboard secara berulang sampai semuanya terseleksi secara otomatis. Kemudian click tombol sequencer and image preview seperti gambar di atas.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

66


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Setelah terseleksi semuanya, tekan enter untuk mengimpornya atau tekan tombol add image strip.

Setelah sequence images untuk animasi telah terimpor dan juga audionya, an1mareaders dapat mengatur urutannya, caranya gunakan mouse kanan untuk mengatur letaknya, click video sequence dari animasi yang berupa urutan citra dalam sequence tersebut lalu drag dan tempatkan di atas audionya.

Untuk screen layout pilih video editing mode.

Atau an1mareaders dapat meletakkan audionya di bawah animation sequence dengan syarat di bawahnya ada track untuk menempatkan animation sequence tersebut.

Terlihat di video sequencer editor hasil impor sequence still images atau sequence animasinya ada dalam track (slot dalam timeline). Kini saatnya memberi suara/audio, caranya sama, yaitu pastikan di video sequencer view, kemudian click add dan pilih sound, langkahnya mirip seperti mengimpor image.

Untuk menggeser-geser (panning) timeline gunakan tombol mouse roll dengan cara click dan tahan mouse roll lalu drag ke kanan atau ke kiri untuk menggesernya. Zoom in di timeline gunakan tombol mouse roll dan roll ke depan, untuk zoom out gunakan mouse roll ke belakang. Kini atur dengan timing yang pas, pastikan audio bouncing ball-nya pas dengan animasi bola saat membal di lantai. Caranya click dan drag menggunakan tombol mouse kanan, atur sampai audionya pas dengan bola saat membal di lantai.

Pilih audio yang dimaksud dan click add sound strip, audio akan berada dalam track.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Diperlukan kesabaran dan sensing yang kuat agar dapat sync (sesuai) antara animasi dan audionya. Bila an1mareaders sudah mulai andal melakukan hal ini, maka suatu saat an1mareaders akan mampu membuat sync antara gerak mulut karakter dengan audionya yang disebut dengan nama lip sync.

67


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Bila sudah merasa sudah sync, maka check dengan cara click play. Kurang pas? Lakukan lagi pengaturannya agar pas.

Click PNG dan pilih H.264 atau dapat memilih lainnya seperti avi, mpeg atau lainnya sesuai keperluan, lalu click lepas.

Setelah OK, kini perhatikan di durasi frame ke berapa sequence still images atau sequence animasi yang telah diimpor? Samakan end frame-nya agar render ke movie-nya tidak diisi oleh area warna hitam karena melebihi durasi yang seharusnya. Di area dimensions, ada frame range, ketikkan 24 atau sesuai dengan durasi sequence still images yang telah diimpor.

Click tanda panah encoding menu agar menunjuk ke bawah, akan membuka submenu baru.

Lalu click format ubah dari avi ke MPEG-4 click lepas.

Langkah berikutnya kini mengekspornya menjadi movie. Ke area menu render dan langsung ke area format (extension)

Sebelum di-render, an1mareaders memerlukan untuk mengganti timeline (mirip

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

68


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

dopesheet) di video sequencer editor agar lebih familiar seperti video editor lainnya.

mouse dan drag ke kanan atau ke kiri untuk panning (geser) timeline agar terlihat di timeline yang diperlukan, gunakan sesuai keperluan agar tampilan pas. Bila sudah, maka ke area output dan akan di simpan movie-nya di folder sesuai keperluan, pastikan ingat di folder mana agar mudah mencari hasil render movie tersebut.

Kemudian untuk audionya pilih MP3 seperti di citra di bawah.

Setelah selesai hasil akhirnya dapat dilihat di: https://youtu.be/7XGfTQBzoIg Off-kan pilihan show seconds atau dapat juga meng-off-kannya dengan shortcut Ctrl T.

Untuk edisi berikutnya, penulis akan membahas bones. M.S. Gumelar https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/ https://twitter.com/MSGumelar

Referensi:

Setelah timeline berganti menjadi mode frames, kini click dan roll in tombol roll mouse untuk zoom in dan tekan tombol roll back untuk zoom out, click tahan tombol roll

Blender Version 2.79 Help File Gumelar, M.S., 2004. Memproduksi Animasi TV Solusi Murah dan Cepat . Gumelar, M.S., 2011. 2D Animation: Hybrid Technique. Gumelar, M.S., 2011. Comic making. Gumelar, M.S., 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. Gumelar, M.S., 2017. Elemen dan Prinsip Animasi 2D.

Bersambung

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

69


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

MINDPORTER 2: Archilum M.S. Gumelar

Di samping itu aku ingin memeriksa kembali apakah air yang ada sudah cukup hingga esok, termasuk persediaan rumput. Chatura tidak membuntutiku, ia masih makan buah ketika aku memutuskan buat menyelinap ke pintu depan. Kedua kuda kami terlihat sedang bersantai setelah perjalanan yang cukup panjang. Mereka juga akan tidur pulas seperti aku. Pastinya senang jika memiliki kuda sendiri, bukannya kuda pinjaman. Kami harus membayar dengan sekeranjang bahan makanan saat pulang nanti. Tapi jika memiliki kuda, maka tidak akan ada yang sempat buat mengurusnya. Rasanya untuk sekarang tidak memungkinkan buat kami memelihara kuda. "Suatu saat aku akan memiliki sepasang kuda, kemudian mereka akan beranak," ucapku penuh harap. Aku tidak segera masuk kembali saat yakin semuanya sudah beres. Aku masih menggunakan beberapa menit untuk memandangi bulu-bulu mereka yang berkilau tertimpa cahaya bulan. Cantik. Kuda-kuda yang anggun. Entah kapan kali aku melihat makhluk secantik mereka. Hari-hariku sudah

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

dipenuhi oleh Brachuura. Makhluk berkaki sepuluh dengan empat capit yang selalu ingin menyerang. Melihat kuda-kuda ini, aku jadi merasa mereka sebenarnya adalah makhluk berkaki empat yang pendamai. Saat masuk kembali ke dalam, meja makan sudah dibereskan. Namun ibuku dan kembarannya masih di sana sembari ditemani buah-buahan. Aku ingin mengambil beberapa, tapi karena tidak terlalu nyaman untuk berada di dekat bibi, aku memutuskan untuk langsung masuk ke dalam kamar saja. Kupikir Chatura sudah mendengkur namun dugaanku salah. Matanya masih terbuka dan memandangi langit-langit rumah yang terbuat dari anyaman bambu. Ia tidak bergerak, begitu tenang, seolah sedang berkonsentrasi dengan napasnya. "Apa yang kau pikirkan?" Dia tidak menoleh, masih dalam posisi yang sama seolah tidak mampu mengubah letak tubuh juga ekspresinya. "Banyak hal," jawabnya singkat. "Sungguh? Aku tidak tahu kalau di dunia ini ada banyak hal untuk dipikirkan."

70


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Aku mendekati ranjang milikku dan merebahkan diri di atasnya. Rasanya sangat senang bisa meluruskan punggung setelah perjalanan seharian. Benar-benar nyaman.

Sangat mahir dalam ilmu jamur juga pakis. Ia bahkan sempat mencoba melakukan budidaya di rumah. Tidak sepenuhnya gagal, tapi juga masih jauh dari berhasil.

"Bisa jadi itu benar, bisa jadi itu tidak," katanya.

Meski terkesan hanya memikirkan aktivitasnya juga alam, sebenarnya aku pernah memergoki Chatura secara tidak sengaja.

Aku ikut memandangi langit-langit kamar. Siapa tahu aku jadi bisa menerka apa yang kira-kira sedang mengganggu pikiran kakakku.

Saat itu aku melihatnya tengah meraih tangan seorang gadis.

Tapi aku tidak tahu, aku tidak akan tahu jika dia tidak memberitahu. Meski terlihat sedang akur seperti sekarang, sebenarnya kami tetap tidak mahir dalam memahami satu sama lain. Sejak kecil aku dan kakak memiliki cara pikir yang berbeda maka dari itu kami lebih sering berselisih dari pada kakak adik kebanyakan. Kadang Chatura terlihat sangat keras karena merasa memiliki tanggung jawab yang besar. Ia anak tertua dan kami tidak memiliki ayah. Kondisi semacam itu sedikit banyak membuatnya tertekan. Tekanan yang dialaminya dimanifestasikan dalam sikap gusar dan cepat marah. Ia sangat ketakutan keluarga kami menghadapi kondisi yang lebih buruk. Ia merasa harus menjadi seorang penjaga dari keluarga ini. Mungkin karena itulah sampai sekarang ia belum menikah, meskipun mungkin sebenarnya ingin. Aku sendiri tidak pernah mendengar ia menceritakan gadis. Berbeda dengan Aswin yang sangat gemar membicarakan kisah asmaranya, Chatura tidak pernah membahas hal-hal yang berkaitan dengan percintaan.

Aku tidak mengenalnya, itu bahkan pertama kali aku melihat gadis itu. Yang pasti gadis itu bukan seorang petani jamur karena aku tidak pernah melihatnya memetik jamur. Kadang lidahku ingin menanyakan siapa sebenarnya gadis itu dan mengapa Chatura tidak terlihat bersamanya lagi. Tapi pasti kakakku akan mengira aku ini penguntit atau semacamnya karena ia sendiri tidak pernah menceritakan apaapa. Jadi aku hanya menerka-nerka saja. Mungkin mereka memang pernah bersama kemudian berpisah, maka dari itu aku tidak pernah melihat gadis itu bersama Chatura lagi. Mungkin juga Chatura belum bisa mencintai gadis lain, maka dari itu ia masih melajang hingga sekarang. Ia memang sayang, sayang pada ibu. Tapi jika merawat ibu dijadikan alasan untuk tidak menikah maka itu adalah alasan yang konyol. Hidup memang akan berubah saat menikah, tidak sama seperti masih bujangan. Namun ia masih bisa merawat ibu. Banyak pasangan yang sudah menikah, masih tinggal bersama orang tua. Merawat dan menjaga mereka di saat-saat tua.

Kata-katanya didominasi dengan pekerjaan. Ia sangat suka membicarakan cuaca juga tanaman.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

71


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Orang tua bisa menjaga cucu-cucu mereka kelak, sementara anaknya pergi mencari makan. Hari ini sepertinya juga akan sama. Chatura tidak akan menceritakan apa pun yang sedang bersemayam dalam kepalanya. Itu rahasianya, dan itu haknya untuk tidak membagi secuil pun rahasianya padaku. Bukan masalah. Aku tidak akan memaksanya menceritakan apa pun dan membuat hubungan kami makin terasa tidak nyaman. Meski kami sama-sama belum terjatuh tidur, namun kami tidak bercakap-cakap. Suatu keadaan yang berbeda jauh ketika kebersamaanku dengan Aswin. Teman baikku itu selalu mengoceh, menceritakan banyak hal. Ia kadang menceritakan apa yang sedang menjadi buah bibir di desa. Kadang ia mengulang kejadian-kejadian yang diingatnya. Sering juga ia membagikan harapanharapannya di masa depan. Jika Aswin sangat terbuka padaku dengan menceritakan hal-hal tanpa aku perlu menanyakannya, maka Chatura kebalikannya. Ia tidak akan bercerita dan aku tidak akan bertanya meski sebenarnya penasaran. Dulu saat masih kecil aku sering mengajaknya bicara, mengenai hidupku, mengenai apa yang terjadi hari itu. Tapi lambat laun aku menyadari bahwa hanya akulah yang berbicara. Chatura akan mendengarkan kisahkisahku, kadang memberikan nasihat dan opininya. Namun ia tidak pernah membagikan rahasia-rahasianya padaku. Lambat laun aku mulai mengurangi interaksiku dengannya.

Bagiku dia tidak mempercayaiku, bagiku dia tidak yakin aku bisa memahami persoalan-persoalan yang dialaminya. Dan perlahan aku muak padanya. Untuk apa aku berusaha terus mengajaknya bicara jika dia sendiri hanya diam. Beruntung akhirnya aku bertemu dengan Aswin. Teman yang gemar berkisah, aku juga bisa membagikan cerita padanya dan itu menyenangkan. Saling membagi cerita dan rahasia. Bukan hanya satu orang saja yang bercerita. “Kau belum mengantuk Candhra?� Aku menoleh ke arah Chatura yang memunggungiku. Dia sekarang bahkan menyembunyikan ekspresinya, pasti ia sedang sedih. Ia selalu berpaling ketika sedih dan menatapku ketika marah. “Kurasa aku akan berusaha tidur,� katanya lagi tanpa menunggu jawabanku. Ya, tidurlah saja. Lagi pula tidak ada gunanya sama-sama terbangun tapi tidak berinteraksi satu sama lain, juga tidak melakukan apa pun. Aku memejamkan mata namun belum terlelap. Aku mencoba mendengarkan. Samar-samar aku masih bisa menangkap suara-suara kabur yang dihasilkan ibuku dengan kembarannya. Mereka pasti masih menumpahkan kerinduan satu sama lain. Aku jadi bertanya-tanya. Mungkinkah suatu saat nanti aku bisa mengobrol sampai pagi bersama Chatura? Sama seperti Outi dan ibuku, sama seperti ketika aku bersama Aswin. Kemungkinannya kecil mengingat karakter Chatura yang cukup pendiam.

Keheningan yang dia berikan padaku, kupandang sebagai rasa tidak percaya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

72


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Ah... sebaiknya aku tidak berharap terlalu banyak mengenai hubunganku dengan Chatura. Tidak perlu berandai-andai. Cukup memikirkan apa yang akan kami lakukan besok. Memancing. Kuharap besok cerah. Chapter 7 Langit tidak mengabulkan harapanku. Paginya hujan tipis-tipis sudah turun di desa dan ibu tidak akan mengizinkan kami pergi mendekati sungai. Dia takut anakanaknya akan tergelincir dan terbawa arus sungai. Namun sebenarnya kemarin sesaat sebelum tidur aku memang sempat memikirkan supaya acara memancing hari ini batal. Rasanya aku belum ingin memancing berduaan dengan orang pendiam seperti Chatura. Lebih baik aku mancing sendiri dari pada ditemani, tapi terasa sendirian. Jadi sebenarnya tidak seratus persen harapanku ditolak oleh langit. Saat aku terbangun, Chatura masih mendengkur di ranjangnya. Berani taruhan, semalam sebenarnya ia sulit tidur tapi ia berlagak seolah-olah akan tidur untuk menghindari bicara denganku. Orang itu lebih mahir menekan dan menyudutkan seseorang dengan katakatanya. Ia tidak bisa diajak ngobrol normal, sungguh. Aku menemukan ibu dan bibi sedang berada di area belakang rumah. Mereka tengah meremas-remas daun hingga air perasannya berkumpul. “Apa itu?” tanyaku dengan mata berair, masih sedikit mengantuk. “Kami akan membuat dari daun-daun ini, makanan kesukaanmu,” jawab ibu sembari tersenyum.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Aku mengangguk dan menghindari tatapan dengan Outi. Entah mengapa aku bersikap seperti menghindarinya. Maksudku Outi tidaklah jahat. Aku merinding pelan ketika angin berhembus masuk ke dalam rumah. Mereka membuka pintu belakang dan aku bisa melihat hujan turun mulai lebat sekarang. “Tidakkah di sini dingin?” sahut Outi dengan suara seraknya. Aku mengangguk. “Karena di sini adalah area pegunungan. Semalam ketika aku mandi, rasanya aku sedang mengguyur tubuhku dengan air es.” “Di sini memang sejuk,” timpal Outi. “Dia serpertinya sudah tidak terbiasa dengan dingin, saudaraku. Candhra sudah lama bekerja di tambak dan lebih banyak menghabiskan waktunya di bawah sinar matahari,” sela ibuku sembari masih meremas-remas daun di tangannya. Outi bertanya padaku. “Benarkah? Jadi mana yang lebih kau sukai? Dimandikan cahaya matahari atau dibalut kabut yang dingin?” “Sebenarnya aku lebih suka di sini karena sejuk jadi tidak gampang berkeringat. Namun di sini aku tidak bisa bekerja membudidayakan Brachuura,” ujarku jujur. “Kau mengucapkan sesuatu yang sudah lama tidak terlintas di kepalaku. Brachuura, mirip kata ajaib saja.” “Dia sering membawakan Brachuura buat kakakknya. Chatura sangat suka serangga air itu,” tambah ibuku. “Begitu? Kau benar-benar anak baik Candhra.” Nah kalau sudah begini aku tidak tahu harus menimpali apa. Di luar gemuruh terdengar dari kejauhan, hujan sudah

73


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

menjadi lebat sekarang. Aku merasa ruanganku berada makin gelap. “Apa kita perlu menyalakan lilin?” Outi kali ini memberikan pertanyaannya pada ibuku. Oura menggeleng. “Tidak perlu. Kita pindah saja ke ruangan depan. Dekat dengan kaca.” Rumah masa kecil ibuku ini sebenarnya masih terkesan sangat kuno, kebanyakan jendelanya masih menggunakan tutup kayu. Namun Outi belum lama ini mengganti jendela ruangan depan dengan kaca lebar. Melihat pemandangan luar dari dalam rumah kini bukanlah sebuah hal yang sulit. Aku jadi teringat pada jendela kamar Aswin yang memperlihatkan lautan lepas. Memesona. Mereka memindahkan bahan-bahan agar daun dan perkakas masak ke area ruangan depan. Aku turut membantu membawa benda-benda itu. Outi menutup pintu belakang dan mengganjal pintunya dengan kayu supaya tidak ada orang atau hewan yang sembarangan masuk. Setelah itu ia membuka pintu depan dan segera saja ruangan terasa sejuk kembali. Ia nampaknya suka membuka bagianbagian rumahnya. “Aku suka angin bisa masuk ke dalam rumah,” ujarnya seolah tengah mengafirmasi pikiranku. “Asal kau tidak lupa menutup seluruh pintu dan jendela saat hendak tidur, saudaraku,” ucap ibuku memperingatkan. “Aku tidak pernah lupa,” balas Outi meyakinkanya. “Aku memang tua, tapi aku tidak pikun.”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Apakah ada hewan yang pernah menerobos masuk ke dalam rumah?” tanyaku penasaran. Outi memicingkan matanya padaku. “Ular.” “Dan kau bisa mengatasinya?” tanyaku, kaget. “Aku tidak hanya melumpuhkannya. Aku membunuh kemudian memasaknya juga menjual bisa ular yang tersesat itu di pasar,” kenangnya, bangga. “Aku tahu biar aku ini terlihat lemah, tapi sebenarnya aku bukanlah orang yang bisa diremehkan.” “Kau sangat hebat!” pujiku tulus. Outi terkekeh senang mendengar ucapanku, sementara ibuku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Outi memang bukan orang biasa. Aku sendiri tidak yakin ibuku bisa mengalahkan ular. Mereka menyambung kembali pekerjaan membuat agar daun. Cairan hijau kental meluncur dari sela-sela jari menuju tempat yang telah disediakan. Aku memandanginya dan membayangkan agar daun yang sudah jadi, tapi nampaknya masih butuh waktu yang cukup lama hingga air perasan itu mengeras dan menjadi agar. “Apakah Chatura masih tidur?” Aku mengangguk, tapi mataku masih memandangi cairan agar daun itu. Entah kapan terakhir kali ibu membuatnya untukku. Sepertinya sudah lama sekali. “Sepertinya kami tidak akan memancing hari ini.” “Sebaiknya memang tidak usah karena pinggiran sungai akan menjadi becek dan licin. Kalian bisa dengan mudah jatuh ke air. Berbahaya,” ujar ibuku mewanti-wanti.

74


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Kita bisa menyembelih salah satu ayam atau bebek yang kurawat,” ujar Outi sembari menimbang-nimbang menu makanan hari ini.

tidak benar-benar mengenai dapur ini. Aku memang sering bolak-balik ke tempat ini, tapi aku tidak pernah menaruh perhatian yang besar pada barang-barang di sini.

“Apa kau punya telur?” tanyaku bersemangat.

Kusiapkan tiga cangkir dan satu poci, semuanya dari tanah liat. Kurasa bendabenda ini umurnya lebih tua daripadaku. Aku harus memperlakukan mereka dengan hati-hati dan jangan sampai pecah.

“Tentu saja. Tapi aku belum ke kandang hari ini untuk memeriksanya. Tunggulah hingga hujan mereda dan kita dapat ke belakang bersama-sama,” usul Outi. “Kalau kau sudah lapar, aku masih punya persediaan ikan kering juga nasi, tadi pagi ibumu sudah membuatnya.” “Aku lebih ingin minum sesuatu yang hangat. Apakah kalian juga mau?” sahutku menawarkan. “Minuman hangat di cuaca sedingin ini pasti menyenangkan. Buatkan untukku juga bibimu. Ingat, tanpa gula,” kata ibu sembari tersenyum. “Akan kubuat,” anggukku sembari meluncur ke dapur. Dapur orang-orang masa lalu benar-benar luas. Besarnya seluas kamar yang aku gunakan bersama Chatura. Dulu dapur juga digunakan sebagai tempat nongkrong. Orang-orang memasak sembari menggosip. Untung zaman itu sudah mulai ditinggalkan. Orang-orang kini lebih menyukai teras untuk menerima tamu mereka. Dapur kini benar-benar digunakan untuk meramu dan mematangkan makanan. Aku mencari-cari bubuk kopi di dapur. Ibu dan bibi akan lebih menyukai teh, tapi aku ingin sesuatu yang pekat dan panas. Kopi akan menjadi jawaban yang tepat dari keinginanku. Aku menemukannya. Letaknya ada di sebelah teh, ternyata tidak sulit untuk mendapatkan bubuk kopinya biar aku

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Hampir saja lupa, aku segera mengambil air dari tempat penyimpanan dan merebusnya. Setelah itu aku menaruh sejumput teh ke dalam poci. Satu cangkir kuisi dengan bubuk kopi juga sedikit gula. Ibu dan bibi tidak suka manis, maka dari itu tadi ibu mengingatkanku untuk tidak menaruh gula pada minumannya. Aku juga sebenarnya tidak terlalu suka manis, tapi kopi murni tanpa gula? Sepertinya aku tidak dapat meminumnya. Aku mendengarkan, siapa tahu Chatura sudah bangun, tapi aku masih belum mendengar suaranya. Kupastikan dia masih tidur sekarang. Mungkin perjalanan kemarin benar-benar membuatnya lelah. Mengingat semalam ibu tidur lebih larut dan pagi ini dia bangun lebih awal, kurasa ibu memiliki stamina yang lebih bagus dari pada anak-anaknya. Beliau tetap butuh tidur, hanya saja tidak sebanyak kami. Karena Chatura masih berada di alam mimpi, aku tidak jadi menyiapkan minuman buatnya. Air yang kurebus sudah matang. Aku langsung menuangkannya ke dalam poci dan sisanya ke dalam gelasku. Takaranku benar-benar jitu. Aku bisa memperkirakan air yang kubutuhkan dengan tepat. Luar biasa. Ketika aku kembali ke area ruangan depan, hujan telah menjadi rintik dan aku tidak melihat ibu di sana.

75


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Hanya ada bibi yang nampaknya sudah hampir menyelesaikan perasannya. “Di mana ibu?” tanyaku sembari meletakkan minuman hangat di dekat baskom tempat air perasan agar daun.

“Dia sedang ke kandang untuk mendapatkan telur sesaat setelah hujan reda. Dia benar-benar bersemangat, kurasa kalian harus memiliki kandang ayam di rumah.” Kandang ayam, seperti rumah Aswin, pikirku. Bukan ide yang buruk. Mungkin aku bisa menabung setelah ini dan membuatkan kandang ayam buat ibu. Isinya awal cukup dua saja mengingat aku butuh bekerja keras lagi untuk mendapatkan ayam. Setelah itu ibu dan Chatura bisa merawat ayam-ayam itu dan membuat hewan kecil itu bertambah banyak. Aku harus membeli sepasang ayam karenanya, jantan dan betina. “Oura sangat menyukai telur. Kau tahu telur merupakan salah satu persembahan terbaik untuk dewa-dewa agung?” Agung. Dewa. Upacara agung. “Bibi apakah kau pernah mendengar upacara Archilum?” Pertanyaan itu meluncur saja dari bibirku sebelum aku bisa berpikir lebih jauh. Archilum benar-benar bercokol di kepalaku selama berhari-hari. Sesuatu yang sangat ingin kuketahui kebenarannya. “Pernah,” katanya singkat. “Jadi upacara teragung itu memang ada.”

Aku terlalu senang karena ternyata upacara Archilum sungguhan ada. Rawi mengatakan kebenaran dan aku tertarik untuk memahaminya lebih lanjut, setidaknya itulah yang ada di kepalaku saat itu. “Apakah kau tahu kapan terjadinya dan apakah aku bisa ikut? Aku sangat ingin mengetahuinya. Kudengar melalui acara itu, orang hidup bisa mencapai nirwana. Bisakah kau memberitahuku bibi?” “Hanya orang-orang yang dipilih dewa yang boleh ikut.” “Ya, aku sudah mendengar hal itu. Katanya orang yang terpilih akan mendapat tanda-tanda. Kuharap aku mendapatkannya meski aku tidak tahu jelas tanda seperti apa gerangan yang dimaksud. Apa kau mengetahuinya?” “Candhra,” ujar bibiku dalam nada pelan yang tajam. “Sebelum kita membahasnya lebih lanjut. Bagaimana jika kau memberitahuku dari mana kau mendengarnya.” Ups. Aku terlalu terbawa suasana dan rasa penasaran hingga melupakan hal semacam itu. Dari mana aku mengetahuinya? Tentu dari Rawi. Tapi orang itu akan mendapat masalah jika aku mengatakan kejujuran bukan? Kurasa aku perlu berbohong kali ini. Rawi memang mengatakan sesuatu yang hebat, membuatku terus bertanya-tanya karena ucapannya. Namun bukan berarti aku harus menyeretnya di hadapan bibiku. “Aku tidak sengaja mencuri dengar,” ujarku sembari tertunduk.

“Tentu saja ada.” Aku terlalu bersemangat hingga tidak menyadari ia tengah memicingkan mata padaku. enlightening open mind generations

Seolah aku mengetahui hal yang salah. Seolah aku tidak punya hak untuk tahu mengenai upacara agung itu.

www.an1mage.org

Bibi makin menyipitkan matanya padaku.

76


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Mendadak aku merasa mual. Mungkinkah dia tahu kalau aku tengah berbohong? Dia tahu dari bahasa tubuhku dan sekarang dia sedang curiga?

“Kau benar.” Bibi menghela napas lagi.

Apakah ia tidak akan membagi secuil pun informasi padaku kalau dia tahu aku sedang bohong?

“Karena upacara ini dilakukan sekitar empat ratus tahun sekali, jadi tidak setiap generasi mendapat kesempatan. Karena ada jarak yang panjang, orang-orang jadi tidak mengingatnya.”

Rasanya kepalaku mau pecah. Aneh sekali mengapa aku menanyakan hal ini pada bibi. Mengapa bukan pada ibuku. Kalau Chatura aku yakin dia tidak tahu. Seandainya tahu, orang sejenis Chatura paling juga hanya akan diam saja. Si pendiam itu memiliki tumpukan rahasia yang tingginya lebih dari gunung. Tapi sepertinya sensing-ku benar. Tepat aku bertanya pada bibi. Buktinya ia tahu. Lebih penting lagi, apa yang ia ucapkan sama persis dengan yang Rawi katakan.

“Jadi mengapa sepertinya orang-orang belum mengetahuinya.”

“Jadi upacara itu datang tiap rentang waktu yang sangat lama,” gumamku sembari mengangguk-angguk. “Benar, tapi untuk waktu sekarang ada suatu keunikan yang datang. Bumi akan melemparkan orang-orang ke surga dalam waktu kurang dari dua puluh tahun setelah kejadian yang terakhir. Generasi ini sangatlah beruntung.” “Maksudmu Archilum akan terjadi dalam waktu dekat?” tanyaku, menggebu-gebu.

“Tidak perlu menahan napas seperti itu.” Bibi mengangguk. Ah! Dia benar. Sejak tadi aku memang menahan napas. Menunggunya memuaskan rasa penasaranku. Aku merasa bibi punya banyak informasi mengenai Archilum. “Di mana kau mendengarnya?” “Di dekat area tambak.” Bibi menghela napas. Sepertinya ia juga sempat tegang tadi. “Aku tidak mengerti mengapa orang-orang tidak membicarakannya di tempat yang lebih banyak orangnya. Misalnya pasar.” “Karena kupikir ini rahasia dan orangorang tidak boleh tahu. Mungkin hanya orang-orang yang terpilih yang tahu, bukannya sembarang orang.” “Menurutmu begitu?” “Tidak juga sih, karena konon katanya seluruh orang bisa menyaksikan upacara ini meski dari tempat yang jauh. Jadi kurasa itu bukan suatu rahasia.” enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Tunggu, tapi dari mana kau bisa tahu?” “Karena aku juru kuil untuk melaksanakan Archilum. Aku bisa merasakannya. Terserah kau mau percaya padaku atau tidak.” “Kau... juru kuil Archilum? Itukah alasanmu hidup sendirian dan tidak menikah?” tanyaku, mendadak dirayapi rasa gugup. Outi mengangkat bahu. “Sebenarnya orang yang harus menjadi pendeta adalah ibumu. Tapi dia menolak dan memilih untuk menikah juga memiliki anak. Sebenarnya aku tidak semahir ibumu dalam merasakan gejolak alam. Jadi aku berpura-pura jadi dia. Menggunakan namanya dan mengambil posisinya.” Aku merasakan kepalaku berdenyutdenyut dengan hebat. Bagaimana mungkin sebenarnya ibuku sebenarnya adalah juru kuil. “Apakah kunjungan kali ini....” 77


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

“Ibumu memperingatkanku mengenai tanda-tanda Archilum yang sudah semakin jelas. Ia bisa merasakannya seolah memiliki keterikatan dengan Bumi ini... “…Tapi ia belum tahu pasti kapan Archilum akan datang. Karena ibumu belum tahu, jadi aku juga belum tahu. Jika kau ingin tahu kapan saatnya maka kau harus menunggu.” “Aku tidak yakin ibu akan menjawab pertanyaanku meski aku bertanya padanya,” desahku muram. “Ia akan menjawab saat mengetahui saatnya. Itulah kewajiban yang harus diembannya karena memiliki hubungan dengan Bumi. Ia akan mengatakannya, tapi yang pasti kau harus bertanya padanya.” “Tapi mengapa kau memberitahuku? Kau membongkar rahasia kalau kau bukanlah juru kuil yang asli.” “Tidak masalah. Kau tidak akan menyakiti ibumu, aku yakin kau tidak akan bertindak gegabah dan menjeratku juga ibumu ke dalam masalah,” jawab Outi santai. Itu benar. Aku menyayangi ibu, meski tidak dekat sebelum hari ini, aku juga tidak mengharap ada sesuatu yang buruk menimpa Outi karena mereka semua adalah keluargaku. “Tapi apakah upacara itu benar-benar akan membawa orang dari Bumi ke surga.” “Siapa yang tahu? Aku sendiri belum pernah mencobanya. Oura juga tidak pernah ke atas meski ia bisa mengetahui tanda-tanda alam.” “Apakah ada yang berhasil?” “Tentu banyak yang berhasil, tapi tidak sedikit pula yang gagal.” “Apakah yang berhasil tidak akan bisa kembali ke dunia bawah?”

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Outi menyeringai, sungguh menakutkan. Ia tidak berusaha menakut-nakutiku, aku yakin. Memang pembawaannya saja yang cukup seram, jadi salah ekspresi sedikit saja mampu membuat nyali orang di hadapannya menciut. “Pertanyaannya, kalau memang di atas memang adalah surga, lalu untuk apa orang-orang yang berhasil kembali ke bawah?” dengusnya dengan nada mengejek. Masuk akal juga. Tapi tidakkah ada di antara orang-orang yang berhasil itu yang kembali untuk menceritakan apa yang sebenarnya ada di dunia atas. Bahkan lebih dari itu, dia bisa mengajari orangorang untuk sama bahagianya dengan orang-orang di surga. Namun pertanyaan lainnya adalah apakah Archilum sebenarnya hanyalah upacara satu arah belaka. Mengantar orang dari dunia bawah ke dunia atas, tapi tidak berlaku sebaliknya? Sayang bibi tidak tahu, ia bukan juru kuil yang asli. Meski ibuku adalah juru Archilum, sepertinya ia juga belum mendapati ada orang yang berhasil kembali setelah menuntaskan upacara agung tersebut. Ini menjadi semakin rumit dan semakin menggiurkan.... Bagaimana jika aku mengikuti upacara tersebut? Jika berhasil aku akan mencari jalan kembali dan menceritakan seperti apa wujud surga. “Apakah kau ingin mencoba ke atas Candhra.” Aku mengangguk mantap. “Tapi aku harus menunggu tanda-tanda dari dewa bukan? Masalahnya aku tidak tahu tanda seperti apa yang diberikan. Bisa saja dewa sudah memberiku tanda tapi aku tidak menganggapnya sebagai tanda.” “Tanda bagi masing-masing orang berbeda. Yang pasti dirimu akan mengetahuinya jika kenyataannya kau

78


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

memang dilahirkan untuk ikut upacara Archilum. Percayalah kau mampu merasakannya, apakah kau terpilih atau tidak,” ujar bibi sembari tersenyum misterius. Aku benar-benar tidak menyukai ekspresinya yang seperti itu, seolah ia sedang berusaha menerorku saja. “Kuharap aku dapat segera mendapatkan jawabannya. Aku benar-benar ingin mencoba pergi ke dunia atas.” “Kau pasti akan mendapatkan jawabannya, tidak perlu ada yang di khawatirkan.” Bibi menuang teh dari poci dan membiarkan uap panasnya menguar di udara. Aku melirik kopiku dan menyadari kalau suhu panasnya sudah merendah selama kami berbicara. “Bagaimana kalau aku meminum kopimu dan kau meminum teh saja?” usul bibi. Aku mengangguk kemudian menyodorkan gelas kopiku padanya. Anehnya keinginanku untuk minum kopi juga sudah lenyap. Nampaknya pembicaraan mengenai Archilum ini berhasil menyita perhatianku. “Ngomong-ngomong Candhra, aku tahu kalau bagian mencuri dengar itu bohong, seseorang pasti memberitahumu. Tapi aku tidak akan mempermasalahkannya. Aku juga tidak akan membuatmu mengatakan siapa orang itu. Tapi kau harus hati-hati padanya siapa tahu dia memiliki maksud yang buruk.” * Chapter 8 "Haciiih!" Aku memandangi Aswin dengan sudut mata kemudian menggerutu dalam pikiran. Mestinya aku tidak mengajaknya kemari. Aswin memang lebih cocok untuk tinggal enlightening open mind generations

www.an1mage.org

di area yang memiliki sinar matahari yang melimpah, bukan berada di tempat yang lembab dan gelap seperti ini. Jadi aku cukup senang ketika ia berkata kalau bersedia menemaniku masuk gua hari ini. Kami akan memancing di danau yang ada di dalam gua. "Aku akan mendapatkan pengalaman baru hari ini. Kuharap keberuntungan menyertaiku. Haciiih!" "Kau sangat beruntung karena bisa bersin berkali-kali," cibirku sembari menggoyanggoyangkan keramba yang kusediakan untuk menyimpan hasil tangkapan kami nantinya. "Kau harus menghargai usahaku untuk mendapatkan pengalaman baru. Kau tahu benar aku sangat gemar memancing. Kurasa memancing di danau dalam gua akan menjadi pengalaman tak terlupakan." Aswin hendak bersin lagi ketika menyelesaikan kalimatnya, tapi ia tahan. Sejurus kemudian pertahanannya jebol, ia bersin lagi. "Kuharap ikan-ikan di sini tidak akan kaget tiap aku bersin," keluhnya. "Tenang saja, tempatnya tidak terlalu lembab seperti aksesnya. Akan ada cahaya matahari yang masuk, jadi kurasa bersinmu akan mereda," terangku. "Terdengar menyenangkan," kekehnya, kemudian bersin lagi. Harusnya aku tidak menceritakan gua ini padanya. Ia pasti penasaran dan akan meminta ikut memancing. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur kuceritakan, tidak ada jalan kembali. Lagi pula nyatanya Aswin sudah di sini, dengan kata lain ia sudah membulatkan tekadnya untuk melihat salah satu tempat terbaik di Bumi. Aku cukup bangga dengan usahanya. Bahwa ia tidak segera pergi setelah bersin-bersin.

79


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

"Tapi Candhra, anehnya aku tidak merasa gatal di sini. Padahal biasanya aku gampang gatal-gatal," ujarnya memberitahu. Aku berpikir sejenak. "Kau benar. Mungkin spesies tanaman di sini berbeda dengan yang membuatmu gatal-gatal. Kuharap kau bisa menahannya sebentar lagi karena kita akan segera tiba di danau."

Sayangnya kemampuan itu tidak disalurkan. Ibu hanya mau memasak untuk keluarganya, untuk anak-anaknya saja. Aku pernah menanyakan hal itu pada ibu dan ia hanya tertawa. Katanya ia benci membersihkan perkakas masak, maka dari itu ia tidak mau jadi juru masak karena memasak dan mencuci perkakas adalah satu paket pekerjaan yang harus dijalani.

"Aku sangat tidak sabar," cengirnya. "Tenang saja, bersin-bersinmu akan dibayar setimpal dengan panorama yang indah di danau," ujarku menyemangati. Aswin memberikan jempolnya padaku. Kali ini tidak diiringi dengan bunyi bersin. Kuharap keadaannya segera membaik ketika kami sudah masuk ke area danau. Jalan menuju danau agak menanjak tapi tidak terjal. Tetap menguras tenaga sebenarnya, nampaknya kami akan makan banyak sebelum kembali ke dunia luar. Kurasa dua ekor ikan tidak akan cukup meskipun ukurannya besar-besar. Yang jelas aku tidak akan menghabiskan seluruh tangkapanku, aku akan membawakan beberapa untuk ibu.

"Tapi bukannya kau suka pergi ke kuil?" tuntutku. "Benar. Di kuil aku merasa damai. Aku juga tidak mengerti mengapa, tapi aku lebih suka berkumpul dengan keluargaku. Itu jauh lebih berharga." Itulah yang jawaban yang kudapatkan ketika menanyainya. Jelas ibu memang memaksudkan hal itu. “Jadi bagaimana perjalananmu ke Jathilan? Kau selalu menceritakan kalau ibumu memiliki saudara kembar yang seram,” kata Aswin sembari mengusapusap hidungnya yang merah. “Benarkah aku mengatakan kalau bibiku itu mengerikan?” Aswin mengangguk.

Aku tidak berpikir untuk menangkap sedikit hari ini, aku akan membawa beberapa ekor sekaligus bahkan menaruhnya di kolam penyimpanan. Mungkin ibu akan membakarnya atau memasaknya dengan rempah, aku tidak tahu yang mana, tapi keduanya terasa lezat. Ibu mestinya bekerja sebagai tukang masak bagi para penjaga kuil saja, bukannya menjadi petani jamur. Kemampuannya bahkan bisa dikatakan di atas para tukang masak kebanyakan. Aku bertaruh dia akan mudah dalam kariernya jika menjadi tukang masak.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

“Kau berkali-kali bilang begitu.” “Hmm.... Kalau aku menceritakannya begitu, berarti dulu aku memang menilainya seperti itu,” ujarku lambatlambat. “Berarti sekarang dia sudah tidak menyeramkan lagi?” sahut Aswin mencoba menyimpulkan dari ucapanku barusan. “Kurasa kami memang tidak terlalu dekat, tapi dia tetaplah bibiku,” kataku sok diplomatis.

Bersambung

80


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Indonesia Komik I Pasar Komik Indonesia

Indonesia Komik? Gak Laku‌

ikomik.an1mage.net enlightening open mind generations

www.an1mage.org

81


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

82


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

83


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

MOVIE

Za niebieskimi drzwiami / Behind the Blue Door Wulan Ardhana

Written by: Adam Wojtyszko, Katarzyna StachowiczGacek, Magdalena Nieć - based Marcin Szczygielski's book of the same title Cinematography: Witold Płóciennik PSC Costumes: Barbara Sikorska-Bouffał, Julia Bouffał Music: Michał Szablowski Cast: Ewa Błaszczyk, Dominik Kowalczyk, Michał Żebrowski, Magdalena Nieć Producers: Maciej Sowiński, Andrzej Papis

Kaki Lucasz terluka parah sementara ibunya kini dalam kondisi koma. Setelah diperbolehkan pulang, Lucasz tinggal bersama Nyonya Cybulska (Teresa Lipowska), tetangganya, hingga suatu hari Bibi Agata (Ewa Blaszczyk), yang tidak Lucasz ketahui sebelumnya, datang.

An1mareaders kali ini kita bakal membahas movie yang judulnya rada susah dibaca hehehe…. Za niebieskimi drzwiami atau Behind the Blue Door.

Mulanya Lucasz tidak percaya Agata adalah saudari ibunya. Namun foto-foto yang dibawa Agata meyakinkan Lucasz. Lucasz kemudian dibawa Agata di Wysoki Klif. Tempat tinggal bibinya ini merupakan penginapan dekat laut.

Lucasz (Dominik Kowalczyk) pergi liburan dengan ibunya (Magdalena Nieć). Ketika sedang bermain teka-teki mendadak mobil mereka menabrak kendaraan lain sehingga mobil mereka keluar jalan dan terbalik.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Lucasz memilih kamar dengan pintu berwarna biru bekas milik ibunya meski ia harus menaiki tangga dengan menggunakan tongkat karena kakinya masih sakit. Agata memberikan peraturan pada Lucasz bahwa ia harus mengetuk pintu tiap kali ia ingin masuk ke sebuah ruangan alasannya demi kenyamanan tamu.

84


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Di Wysoki Klif terdapat terdapat 3 anak yang seumuran dengan Lucasz yang tidak menyukainya. Masih kesal dengan anak-anak tadi, Lucasz kemudian menemukan barangbarang dari rumahnya dikirim Wysoki Klif karena rumah Lucasz disita akibat ibunya tidak membayar tagihan. Lucasz yang tidak merasa betah harus tinggal dengan bibinya menjadi marah.

Saat tengah berjalan-jalan di Wysoki Klif, ia bertemu tiga anak yang tidak menyukainya. Namun kemudian Lucasz memperbaiki skateboard salah satu anak yang rusak. Lucasz kembali menjelajah ke dunia lain di balik pintu biru. Dia menyusurinya hingga jauh. Dari padang rumput, menyusuri hutan, hingga menemukan jalan menuju kota tua dan mati.

Ia mengunci diri di kamar. Agata mengetuk pintu kamar Lucasz. Namun Lucasz tak membukanya, tapi malah mengetuk balik pintu itu dengan keras, berkali-kali hingga akhirnya bunyi ketukan yang dihasilkannya berbeda.

Lucasz masuk ke salah satu toko yang di dalamnya terdapat monster Entrailor. Mulanya Lucasz mengira Entrailor adalah manekin, namun ternyata hidup dan memiliki kekuatan dengan benang-benang putih.

Dari balik pintu itu menampakkan cahaya biru. Lucasz membukanya dan menemukan bahwa melalui pintu kamarnya ia bisa mencapai dunia lain.

Entrailor menceritakan ayah Ĺ ukasz yang hilang. Kemudian sebelum melepas Lucasz, Entrailor memberikan “souvenirâ€? berupa benang di salah satu jarinya sebagai tanda bahwa Lucasz pernah berada di tempatnya.

Mulanya Lucasz tidak berani menjelajah jauh. Seekor burung aneh berwarna biru kehijauan juga menyuruhnya kembali. Saat kembali, Lucasz mencoba mencari cara kembali ke dunia aneh yang membuatnya penasaran. Ia mengetuk pintu-pintu lain di penginapan bibinya lalu menyadari hanya pintu kamarnya yang dicat biru saja yang istimewa karena dapat membawanya ke dunia lain. enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Keadaan menjadi kacau karena kekuatan Entrailor kemudian mengubah Agata menjadi monster. Penginapan yang sudah kosong tanpa tamu kini dipenuhi benangbenang putih. Lucasz meminta bantuan tiga anak Wysoki Klif. Mereka berempat berhasil

85


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

melalui Agata dan menuju dunia lain melalui pintu biru.

Saat hampir mencapai kota mati, burungburung biru kehijauan menyerang mereka. Namun ternyata burung-burung itu hanya memakan benang kekuatan Entrailor yang menempel di tubuh mereka. Oleh karenanya Lucasz membawa seekor burung ketika kembali menemui Entrailor bersama Monia (Sara Ługowska). Sementara Zgryz (Oskar Wojciechowski) dan Pchełka (Jakub Gawarecki) menunggu di balik pagar tanaman tinggi. Ternyata satu burung saja tidak cukup untuk mengalahkan Entrailor. Zgryz dan Pchełka yang mengetahui rencana Lucasz dan Monia tidak berhasil, menggunakan peralatan dari toko perkakas untuk menghancurkan pagar tanaman tinggi

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

sehingga burung-burung biru kehijauan dapat masuk ke kota dan mengalahkan Entrailor. Lucasz kemudian siuman dan mendapati ternyata bukan ibunya yang koma, melainkan dirinya sendiri. Ia juga menemui Monia, Zgryz dan Pchełka yang ternyata juga koma. Anak-anak itu binggung ketika Lucasz mengetahui nama mereka. Selama Lucasz koma, ibu Lucasz banyak menceritakan Agatha yang ternyata sudah lama meninggal juga mengenai ayahnya yang hilang. Lucasz dan ibunya kemudian mengunjungi Wysoki Klif untuk mengetahui sejauh mana realitas sesuai dengan mimpinya.

86


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

BLENDER: Modeling 11 M.S. Gumelar

Pada edisi an1magine kali ini penulis sharing membuat microphone untuk bernyanyi. Teknik atau cara modeling membuat microphone ini suatu saat dapat digunakan untuk modeling lainnya sesuai keperluan.

Penulis menggunakan Blender 2.79 versi terkini untuk memudahkan an1mareaders pemula mengikutinya dan tidak kesulitan untuk mencari-cari versi yang lama. Blender dapat diunduh free di: https://www.blender.org lebih aman menggunakan free software karena tidak perlu membayar seperti softwares komersial, dan juga daripada menggunakan softwares bajakan.

Ada cube form di tengah viewport, tekan X untuk delete, lalu tekan enter untuk konfirmasi. Diperlukan membuat rangka kawat untuk microphone, ini yang akan dibuat oleh An1mareaders pertama kali. Pilih top view dengan menekan angka tujuh di numpad, atau dapat juga dengan menggunakan tombol mouse left click, click view dan pilih top.

Setelah ter-install silakan klik Blender dan aplikasi akan proses launching, setelah berhasil tampilan awalnya seperti berikut:

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

87


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kini tekan Shift A untuk memunculkan pop up window add, kemudian pilih mesh, lalu grid, klik menggunakan tombol mouse kiri (left click) untuk konfirmasi.

Kemudian di Tools toolbar, di tools transform, area Add Grid, ganti X Subdivisions 10 menjadi 81, Y Subdivisions menjadi 2, dan Radius menjadi 4, dan centang Align to view.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Grid terlihat di tengah area, kini tekan tab untuk ke Edit Mode, akan terlihat garis dan vertices-nya, saat di-zoom dengan roll in (geser ke depan) tombol tengah mouse, akan terlihat lebih jelas.

88


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kini tekan huruf A untuk select dan unselect all, setelah tidak terseleksi, gunakan tombol B untuk menggunakan Box Selection tool. Kemudian seleksi area vertices yang di atas.

Click tombol Data, dan di Vertex Groups tekan tombol tanda plus yang ada di sebelah kanan. Tekan huruf X untuk menghapus verticesnya. Kemudian yang tersisa hanya vertices yang ada di area bawah.

Akan muncul kata group, click dua kali kata tersebut dan ganti menjadi A atau nama lainnya sesuai keperluan An1mareaders, kemudian click tombol assign yang ada di sebelah kiri bawah menu vertex groups ini.

Tekan huruf A untuk memilih semua vertices yang tersisa tersebut. Pilih menu select yang ada di area kiri bawah lalu pilih checker deselect untuk memilih secara bergantian on dan off secara otomatis.

Tekan huruf A untuk deselect, lalu tekan huruf A lagi untuk menyeleksi. Tekan Shift D, lalu tahan shift dan Ctrl lalu drag ke arah atas sedikit, tempatkan copy-an deretan vertices yang baru. Di mana vertices paling kiri di atas barisan vertices kedua yang ada di bawahnya, tujuannya nanti untuk kawat saling silang untuk microphone dapat dilakukan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

89


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kemudian seleksi semua baris verticesnya dengan menekan huruf A, lalu click Pivot center yang ada di menu area dekat edit mode, pilih median point. Pivot point akan berada di tengah objek, ganti memilih 3D cursor, agar rotasi tepat di 3D cursornya sebagai acuan rotasi nantinya.

Tekan huruf A untuk deselect, tekan huruf A lagi untuk select semua baris vertices.

Tekan Shitf D untuk duplikat dan tahan Shift dan Control untuk menempatkan di posisi dengan jarak yang sama secara otomatis. Kini tekan Shift R untuk mengulangi (repeat) langkah terakhir sehingga terbentuk seperti kotak segiempat sama sisi, kurang lebih seperti gambar berikutnya.

Kini an1mareaders akan meng-copy semua baris vertices tersebut dan memutar copy-annya 90 derajat. Tekan Shit D dan drag mouse, tekan R untuk rotate copy-annya, tempatkan pas saling silang 90 derajat dengan masternya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

90


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Setelah terganti namanya, click tombol Assign. Kini tekan huruf A untuk deselect semua vertices. Pastikan saat di-zoom semua vertices saling silang dengan tepat di tiap titik yang di area dalamnya, bila tidak pas, ulangi lagi, terutama saat membuat duplikasi jangan lupa menahan kombinasi Shift dan Ctrl agar konsistensi jarak dapat dipertahankan.

Kini ke menu Data, di Grid dan vertex groups, tekan tombol plus, lalu kata group akan muncul, click dua kali kata group tersebut dan ganti menjadi B.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Tekan huruf B untuk menggunakan Box Selection, pilih area vertices paling bawah dan paling kanan.

Hapus dengan menekan tombol X, hapus vertices yang tidak digunakan tersebut.

91


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kini ke front view dengan menekan numpad 1 atau ke view pilih front view ortho. Lalu ke modifier dan click Add Modifier.

Pilih Cast modifier. Lalu tekan Display Modifier in Edit Mode dan click tombol adjust edit cage to modifier result.

Tekan huruf G untuk grab dan drag ke arah atas, dapat juga sembari menekan tombol Shift CTrl agar tidak terlalu cepat bergesernya. Kemudian di factor-nya isikan nilai menjadi 4. Vertices tersebut berubah menjadi seperti rangka berbentuk seperti balon yang menggembung.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Atur ukuran dan bentuk balonnyadengan menggeser mouse ke atas dan ke bawah sampai bagian atasnya seperti setengah bulatan lingkaran, sebab nanti untuk bagian bawahnya akan dihapus dan menduplikat area atasnya. Setelah OK, tekan Ctrl S untuk save, setelah itu tekan Ctrl Shift S untuk save as agar nanti kalau ada kesalahan dapat membuka lagi file sebelumnya. Kini tekan tab untuk ke object mode, dan tekan tombol Apply untuk konfirmasi perubahan.

92


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kini ke edit mode lagi, tekan huruf A untuk deselect, lalu tekan huruf B untuk menggunakan Box Selection, seleksi setengah lingkaran lebih sedikit, karena akan membuang bagian bawahnya.

Kemudian tekan X untuk menghapus semua vertices yang tidak diperlukan, kadang diperlukan lebih dari sekali pembersihan vertices, lakukan beberapa kali sesuai keperluan sampai tersisa setengah bulatan lingkaran area atas saja.

Kini tekan Data. Dan pilih B untuk Vertex Groups, kemudian pilih Select. Lalu tekan huruf P, sehingga yang terseleksi area di dalamnya.

Setelah selesai, tekan huruf A, tekan huruf G dan drag ke area Axis X, lebihkan sedikit dome (setengah bulatan lingkaran) yang telah dibuat melebih Axis, di mana akan digunakan sebagai acuan pertemuan duplikasi setengahnya nanti.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

93


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Di sini An1mareaders dapat memilih per axis grup vertex untuk melintang dan mendatar saat di object mode. Penulis menyeleksi axis grup vertex yang melintang dari tampak front.

Kemudian pilih right view, atau tekan numpad 3 untuk ke right view, lalu tekan tab untuk ke edit mode. Pastikan saat di edit mode tidak ada vertices yang terseleksi, tekan huruf A untuk memastikan agar ter-deselect.

Saat di Edit Mode, lalu tekan Data, di Vertex Groups, pilih A, lalu pilih select.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Pastikan pivot point di median point agar saat nanti diskalakan, pusatnya tepat di tengah setengah bulatan lingkaran (dome).

Kemudian tekan huruf G untuk grab dan tekan S untuk skala, drag mouse ke arah atas atau ke arah luar, dengan menahan tombol Ctrl Shift, pengaturan akan lebih terkendali, perhatikan hasilnya bila dilihat dari front.

94


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kemudian, tekan tab untuk ke object mode. Seleksi perhatikan grup axis yang melintang masih aktif terseleksi.

Saat di Edit Mode, lalu tekan Data, di Vertex Groups, pilih A, lalu pilih select, perhatikan tampilannya mirip dengan langkah sebelumnya, tapi kali ini bagian vertex grup yang lainnya sudah bergerigi.

Kini seleksi grup axis mendatarnya menggunakan mouse tombol kanan.

Tekan tab untuk ke edit mode, pastikan tidak ada satu vertices pun yang terseleksi, untuk memastikan tekan huruf A yang berfungsi untuk keperluan deselect.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Saat di-zoom setiap titik vertices yang ada potensi akan menempati area yang sama dengan vertices yang sudah bergerigi sebelumnya.

95


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Agar tidak terjadi demikian, diperlukan memilih titik-titik vertices lainnya, untuk melakukannya, tekan huruf W lalu pilih Select Inverse atau dapat juga dengan shortcut Ctrl I.

Pastikan pivot point di median point agar saat nanti diskalakan, pusatnya tepat di tengah setengah bulatan lingkaran (dome).

Perhatikan juga dari tampak atas (top view), semua ketinggian gerigi juga kurang lebih sama.

Kini tekan tab untuk ke object mode, lalu ke front viewport, satu axis grup vertex telah terseleksi, tahan shift dan seleksi axis grup vertex lainnya, perhatikan ada yang oranye muda dan oranye gelap, sebagai tanda kedua grup axis vertex tersebut telah terseleksi. Lalu tekan Ctrl J untuk menyatukan keduanya.

Kemudian tekan huruf G untuk grab dan tekan S untuk skala, drag mouse ke arah atas atau ke arah luar, dengan menahan tombol Ctrl Shift, pengaturan akan lebih terkendali, perhatikan hasilnya bila dilihat dari front.

Setelah kedua grup axis vertex tadi menyatu, warna grup vertex menjadi sama.

Pastikan ketinggian gerigi yang baru ini kurang lebih sama dengan gerigi yang telah terbentuk sebelumnya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

96


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Simpan langkah sejauh ini dengan Ctrl S, lalu tekan Ctrl Shift S untuk save as dan beri nama sesuai keperluan agar bila ada kesalahan, An1mareaders masih dapat membuka file sebelumnya. Setelah selesai menyimpan dengan nama file baru, langkah selanjutnya mengonversikan dome grid tersebut menjadi curve, pastikan seleksi masih aktif lalu tekan Alt C, pilih curve from mesh.

Langkah berikutnya, pindah ke top viewport, perhatikan circle curve terbentuk ditengah dome, tekan G dan geser ke arah luar.

Kini tekan tab untuk ke edit mode, perhatikan grid tadi telah menjadi curve dome. Kecilkan ukuran circle-nya, kurang lebih seukuran kawat microphone nantinya, gunakan zoom in dengan rolling mouse tengah maju agar lebih mudah diskalakan, tekan G dan tekan S, kecilkan dengan men-drag mouse ke arah dalam.

Kini diperlukan lingkaran kecil untuk dijadikan calon pipa kawat yang melintasi semua path di curve dome tersebut, tekan Tab untuk ke object mode. Pindah ke Front Viewport, tekan Shift A, lalu pilih curve, lalu circle.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Masih di object mode, kini seleksi dome curve. Setelah aktif, click Data, dan di area 3D, pilih bevel object dan click Bezier circle.

97


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Penulis akan melanjutkan membuat sisa dome curve sebelah bawah, pegangan untuk tangan, dan cincin penutup dome curve di tengah antara kedua dome curve yang atas dan bawah di edisi berikutnya. Penulis memberikan seminar dan workshop untuk animasi 2D, animasi 3D, motion graphics, special effects, komik (manga), penulis dapat dijangkau di smartphone nomor 08888988005 melalui email: michael.sega.gumelar@gmail.com atau silakan bergabung di: https://www.facebook.com/michael.sega.gumelar/

Referensi: Blender Blender help file Gumelar, M.S. 2017. Elemen dan Prinsip Animasi 2D. Jakarta: An1mage. Gumelar, M.S. 2014. Memproduksi Animasi TV: Solusi Murah dan Cepat. Jakarta: Grasindo.

Perhatikan perubahan dome curve yang telah terisi di setiap curve-nya seperti kawat microphone, atur ukuran diameter pipa kawat tersebut. Click circle yang telah dibuat sebelumnya dengan bermain skala, tekan G, tekan S dan drag ke arah luar untuk membesarkan diameter kawat-kawat dome curve tekan ke arah dalam untuk mengecilkannya.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

98


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

MOVIE

https://www.gamespot.com/gallery/every-character-in-avengers-infinity-war-who-we-kn/2900-1826/

AVENGERS: Infinity War Wulan Ardhana

Movie dengan genre hibrida dari sci-fi, action, drama, komedi, hero dengan kekuatan teknologi, mutan, dan atau evolusi sebentar lagi dapat dinikmati, cerita dari Marvel Studios dengan judul Avengers: Infinity War bagian pertama. Captain America, Ironman, Thor, the Hulk, semua yang tergabung dalam Avengers dan atau yang terpanggil untuk melawan musuh yang mengancam Bumi, Thanos. Thanos datang ke Bumi dalam misi mengumpulkan enam batu dengan nama Infinity. Thanos akan menggunakan batu infinity untuk mengubah realitas. Nasib Planet Bumi dan keberadaannya menjadi terancam karena hal ini, para pahlawan super bersatu untuk mencegah hal ini terjadi. Marvel’s Avenger: Infinity War akan beredar sekitar April.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

99


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

https://www.deviantart.com/art/AvengersInfinity-War-Poster-690735028

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

100


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

101


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

ACTIONSCRIPT 3.0: Bagian 2: Menggerakkan Object di Animate CC 2018 M.S. Gumelar Belajar bertahap tentang objects, properties, classes, methods, operators, action panels, code hints, struktur bahasa, tanda baca, variables, strings, expressions, tipe data, dan debugging di ActionScript 3.0

Membuat Animasi Pesawat Luar Angkasa Di edisi An1magine sebelumnya penulis telah sharing membuat burung terbang menggunakan vector di Adobe Animate CC 2018.

Tekan Ctrl N untuk membuat file baru, pilih document type: clipboard, width: 1437 pixels, dan height: 853 pixels, resolution: 72 pixels/inch, color mode: RGB Color - 8 bit, background contents: transparent, sisanya biarkan dan click OK.

Kini penulis sharing membuat pesawat luar angkasa di Adobe Photoshop CC 2018, kemudian digerakkan menggunakan mouse secara interaktif di Animate cc 2018. Penulis menunjukkan bahwa dimungkinkan adanya kolaborasi antar software, misalnya Photoshop dengan Animate, dan atau The Gimp dengan Animate, bisa juga aplikasi graphic editor lainnya dengan Animate. Silakan di-launch Adobe Photoshop CC 2018, an1mareaders dapat menggunakan Adobe Photoshop versi di bawahnya, menu dan tampilan tidak begitu berbeda jauh seperti yang terlihat di gambar.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Gunakan brush tool dengan menekan huruf B untuk membuat outline (garis luar) calon pesawat luar angkasa yang akan dibuat, dengan mode normal. Tekan Shift B untuk memilihnya bila ternyata yang terpilih tool yang lainnya dalam barisan brush.

102


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Dengan bantuan elipse yang diberi outer glow effects. Diperlukan cukup 3 animasi frame untuk ion thruster tersebut, nanti akan dibuat looping, seperti gambar berikutnya.

Buatlah outline seperti pesawat luar angkasa kecil tampak dari samping, kurang lebih seperti gambar berikut, tidak harus persis, an1mareaders bisa membuat pesawat luar angkasa kecil versinya sendiri.

Warnai bagian dalamnya, kurang lebih seperti gambar berikutnya. Kini akan dibuat animasi ion thruster tepat di area belakang sebagai tenaga pendorong agar memberi ilusi pesawat bergerak karena ion thruster tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Kini click menu window dan pilih timeline.

103


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Di jendela timeline, click tanda panah yang menghadap ke bawah, lalu pilih create frame animation, dan tekan tombol create frame animation tersebut.

Bila tampilan timeline kurang lebih seperti di gambar berikutnya, berarti langkah sudah benar.

Tampilan animasi dengan cara menggabungkan frames ini seperti di gambar tersebut. Kini ke area jendela layers dan on-kan icon mata layer pesawat luar angkasa kecil untuk membuat pesawat tersebut muncul di semua ion thruster layer lainnya.

Kini click menu corner yang ada di pojok kanan atas jendela timeline ini.

Click menu pojok tersebut, pilih make frames from layers.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

104


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Click frame keempat yang hanya memiliki gambar pesawat saja tanpa ion thruster, lalu tekan icon trash bin (tempat sampah) untuk menghapusnya. Pilih yes untuk mendelete frame yang dimaksud.

Gambar animasi frame kini menyisakan tiga saja, untuk dibuat looping, diperlukan meng-copy frame kesatu dan kedua yang urutannya dibalik, jadi di-copy frame kedua lalu diletakkan setelah frame ketiga, dan di-copy frame yang pertama untuk diletakkan di barisan akhir.

Setelah selesai ter-copy, kini click once dan pilih forever.

Lalu tekan play, perhatikan, apakah gerak animasi ion thruster-nya terlalu cepat? Bila iya, lakukan langkah berikut:

Click frame awal animasi, tahan shift lalu click frame animasi terakhir, sehingga semua frame terseleksi secara otomatis.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

105


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kini animasi tersebut diekspor ke format untuk animasi gif, dengan cara click file, export, lalu pilih save for web (legacy) dengan shortcut Ctrl Alt Shift S.

Click tulisan 0 sec di frame manapun tidak masalah, lalu pilih 0.1 seconds. Click play animasinya, bila terlalu lambat, an1mareaders dapat mengaturnya lagi dengan cara.

Gunakan zoom in dan out untuk melihat keseluruhan dan atau sebagian dari animasi tersebut.

Ubah set delay dari 0.1 menjadi 0.05 seconds, click OK. Lalu tekan Play, bila lebih baik, berarti sudah OK.

Click play untuk memutar animasi tersebut di jendela ini. Pilih gif animation, untuk transparency pilih patern transparency dither atau lainnya sesuai keperluan.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

106


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Kemudian click tombol save, dan simpan di folder nama an1mareaders sendiri agar tidak hilang, dan mudah ditemukan, click save.

Silakan ditutup Adobe Photoshop CC 2018-nya dengan menekan Ctrl Q. Siapkan pula background untuk luar angkasanya, penulis mencarinya di internet.

Langkah pertama adalah mengimport background luar angkasa dan pesawat yang telah dibuat. Click file, import, dan import to Library.

http://rahasiasemesta.com/alambawahsadar/wpcontent/uploads/2014/10/outer-space-wallpaper-43594412-hd-wallpapers.jpg

Kini launch Adobe Animate CC 2018 untuk menggerakkan secara interaktif pesawat tersebut dengan menggunakan mouse. Kemudian pilih ActionScript 3.0 akan membawa An1mareaders ke jendela kanvas kerja Adobe Animate CC 2018.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Seleksi file yang diperlukan, tahan Ctrl untuk menambahkan file lainnya, setelah semua file yang diperlukan terseleksi, click Open.

107


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

File tidak akan muncul di kanvas/stage, tetapi di library, click library, file yang diimport ada di sana.

Saat seleksi pesawat masih aktif, tekan F8 untuk desktop atau Fn F8 untuk laptop, guna mengubah object pesawat menjadi symbol. Untuk type pilih movie clip, click OK.

Klik background di library dan drag ke area kanvas kerja/stage. Saat symbol masih aktif terseleksi, di mana dapat dilihat di library, kini click properties.

Kemudian klik pesawat di library dan drag pula ke kanvas.

Tekan Ctrl T, atur ukurannya agar pas sesuai keperluan, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Hal ini diperlukan agar kalau ada pesawat musuh yang lebih besar nantinya, masih ada ruang untuk pesawat musuh yang sangat besar tersebut.

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

ActionScript 3.0 Kini saatnya belajar ActionScript 3.0 (AS3) dimulai dari dasar ke tingkatan lainnya secara bertahap.

108


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Untuk sementara, karena ada kemungkinan belum paham bahasa pemograman ActionScript 3.0, diikuti saja terlebih dahulu, sengaja penulis tidak membuat beberapa istilah menjadi baku terlebih dahulu untuk memudahkan pemahaman bagi pemula.

Perhatikan kata void yang diawali dengan tanda { hal tersebut diperlukan untuk membuka rentetan kode berikutnya.

Untuk memulai suatu interaksi diperlukan panggung (stage).

Kemudian saat di-click terjadi drag, maka ditulis startDrag, karena pasti akan terdrag, maka diberi nilai true, sebab secara otomatis nilai bakunya adalah false, kemudian diberi tanda penutup kurung kurawal sebagai akhir script. Hal ini menjadi:

Stage Kemudian agar komputernya mau mendengarkan atau melakukan yang diperintahkan (listener function) atau melakukan tugas atau acara (event) yang diperintahkan diperlukan perintah tambahan (add).

Yang akan digerakkan menggunakan mouse adalah gambar pesawat yang telah diberi nama instance player.

player.startDrag(true); } Total ActionScript 3.0 untuk menggerakkannya adalah:

addEventListener

Gabungan stage dengan addEventListener menjadi:

stage.addEventListener(MouseEvent.CLIC K, click); function click (e:MouseEvent):void{ player.startDrag(true);

stage.addEventListener

} Kemudian tanda kurung buka sebagai pemula penjelasan dan kurung tutup sebagai penutup penjelasan.

Dalam penjelasan awal ini diperlukan interaktif menggunakan event input dari mouse (MouseEvent) dengan meng-click mouse (click).

Action Panel Silakan di copy-paste untuk diinputkan di Action panel, atau dapat juga diketikkan di Action Panel tersebut, memunculkan Action Panel dengan menekan tombol F9 di komputer desktop atau fn F9 di komputer laptop.

stage.addEventListener(MouseEvent.CLIC K, click); Perhatikan pada ActionScript 3.0 tersebut, setiap akhir perintah diberi tanda ; Kemudian setelah itu fungsi diberikan saat kejadian (event) dapat disingkat menjadi e: di mouse tertentu di tekan menjadi penjelasan e:MouseEvent. Untuk click sebagai function name diberikan di awal. Gabungan kodenya menjadi: function click (e:MouseEvent):void{

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

Perhatikan di Action Panel tersebut keterangannya current frame dan Layer_1. Kemudian untuk mengetikkan kode ActionScript 3.0 di area lingkaran besar merah tersebut, atau tinggal copy-paste kode ActionScript 3.0 yang telah penulis berikan tersebut.

109


AN1MAGINE

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

Tekan Ctrl S atau Ctrl Shift S untuk menyimpan hasil karya sejauh ini.

[4]

Gumelar, M.S. 2018. Elemen dan Prinsip animasi 2D. Jakarta: An1mage. ISBN: 9786026510679

Test program Setelah tersimpan, kini left click Control dan pilih Test di Main Menu, atau dengan shorcut: Ctrl Enter untuk melihat hasil kode program ActionScript 3.0 yang telah diterapkan.

Indonesia Novel I Pasar Novel Indonesia

Preview test program dalam format SWF. Terkadang diperlukan waktu terlebih dahulu di beberapa komputer agar kode ActionScript 3.0 dapat berfungsi setelah eksekusi test program dijalankan.

Indonesia Novel? Aaaaah Jelek‌

Click dan drag menggunakan mouse, selamat, pesawat luar angkasa tersebut bergerak searah mouse digerakkan sesuai tujuan. Di pertemuan an1magine edisi berikutnya, penulis akan sharing pesawat yang menembakkan sinar. [1]

Adobe Animate CC 2018, help file.

[2]

Gumelar, M.S. 2015. Elemen dan Prinsip Menggambar. Jakarta: An1mage. ISBN: 9781517649951

[3]

Gumelar, M.S. 2004. Memproduksi Animasi TV, Solusi Murah dan Cepat. Jakarta: Grasindo, Kompas Gramedia Group. ISBN: 9789797324193

enlightening open mind generations

www.an1mage.org

inovel.an1mage.net

110


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

111


AN1MAGINE

enlightening open mind generations

Vol. 3 No. 3 Maret 2018

www.an1mage.org

112

Dapatkan di An1mage Store


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.