1 minute read

PERJALANAN BAPAK J.B. SUMARLIN SEBAGAI MENTERI KEUANGAN

Alasan mengapa Pak Soeharto mempercayai Bapak JB Sumarlin adalah karena rekam jejak beliau di bidang

Ekonomi dan bagaimana kinerja beliau di Bappenas. Kebersamaan mereka berlanjut hingga kurang lebih 20 tahun.

Advertisement

Pada tahun 1983-1988 beliau menjabat sebagai Ketua Bappenas dan dilanjutkan dengan posisi sebagai Menteri Keuangan pada tahun 1988-1993. Tentu selama

Bapak J.B. Sumarlin menjabat sebagai

Menteri Keuangan ada banyak pencapaian-pencapaian yang tidak akan pernah dilupakan.

Namun, keberhasilan beliau dalam membangkitkan situasi dan kondisi ekonomi di Indonesia didukung dari hasil kerja sama beliau dengan ahli-ahli ekonomi Indonesia lainnya yang dinamakan kelompok teknokrat.

Beberapa anggota dari kelompok ini adalah Bapak Widjojo Nitisastro, Bapak Ali Wardhana, Bapak Mohammad Sadli , Bapak Emil Salim, dan Bapak J.B. Sumarlin. Dikarenakan kemampuan para teknokrat ini dalam berkomunikasi dalam bahasa ekonomi internasional, mereka berhasil meningkatkan kredibilitas pemerintahan Soeharto di mata negaranegara Barat.

Bapak J.B. Sumarlin merupakan seseorang yang berambisi, berani dan tangguh. Dikarenakan sikap ambisi beliau, adanya dua kebijakan ekonomi baru, yang dikeluarkan Bapak J.B. Sumarlin dan sangat berdampak bagi kondisi perekonomian Indonesia, yaitu

Gebrakan Sumarlin I dan Gebrakan

Sumarlin II. Pada Gebrakan Sumarlin I, Bapak J.B. Sumarlin berhasil memperbaiki angka pertumbuhan ekonomi menajdi 5,7% (melebihi target pada tahun 1988, yaitu 5%).

Kebijakan yang ini adalah pengetatan moneter dengan cara menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Setelah melihat kesuksesan di Gebrakan Sumarlin I, beliau tidak segan untuk mengeluarkan Gebrakan Sumarlin II dan kebijakan ini pun sukses mengendalikan tingkat inflasi dan memperkuat struktur perkreditan. Dari Gebrakan Sumarlin II, laju inflasi dapat dikekang hingga berangsur-angsur turun menjadi 4,9% di tahun 1992. Hal ini dikarenakan beliau berani mengeluarkan kebijakan yang baru ditengah-tengah kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan dan tingkat keberhasilan akan kebijakan ekonomi baru yang belum terjamin. Beliau pun menjalankan semua kebijakannya secara sangat totalitas sehingga dua kebijakannya yang populer memiliki dampak yang baik bagi kondisi ekonomi Indonesia.

This article is from: