E-COM@GZ VOLUME 3 RELEASE!!!

Di akhir bulan September ini, E-COM@GZ kembali hadir untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan dunia manajemen. E-COM@GZ merupakan majalah elektronik terbitan Himpunan Profesi Centre of Management, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University.

Melalui E-COM@GZ Volume 3 kali ini, akan dibahas secara mendalam mengenai salah satu bidang baru yang berkaitan dengan proses produksi. Wah, kira-kira bahas apa ya?

Yap! Kali ini kita akan membahas bidang di dalam manajemen start up yang lagi viral, dimana bidang ini sangat berkaitan erat dengan proses produksi dan operasi di dalam manajemen, apa lagi kalo bukan strategi “ Product Management ” .

Dengan terbitnya majalah elektronik E-COM@GZ Volume 3 2022 ini, kami berharap informasi yang tertulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca terkait Manajemen Produksi dan Operasi.

What Does

setiap langkah dalam siklus hidup produk mulai dari pengembangan hingga penetapan harga dengan lebih mengutamakan produk dan pelanggan terlebih dahulu Product management dimulai dengan gagasan tentang produk yang akan diterima oleh pelanggan dan diakhiri dengan evaluasi keberhasilan produk Product management ini meliputi bisnis, pengembangan produk, pemasaran, dan penjualan. Sebuah studi menunjukkan bahwa manajemen produk yang efektif dapat meningkatkan keuntungan sebesar 34,2 persen. Lalu, bagaimana product management dalam sebuah perusahaan diimplementasikan? Mari kita simak dibawah ini ulasan product management pada perusahaan Google. Tidak ada perusahaan teknologi yang lebih baik dari Google yang mampu membuat konsep, meluncurkan, dan menskalakan produk revolusioner. Tentunya dibalik setiap ide brilian tersebut, ada product management Google yang dibangun dengan sangat baik Berikut ini merupakan serangkaian proses yang dilakukan Product Manager Google dalam membangun manajemen produknya

INTRODUCTION

1.

2 3.

Membuat rancangan produk baru dan product roadmap nya. Pengembangan strategi produk yang yang mendalam dilakukan setelah mengidentifikasi peluang yang potensial dan mengajukan ide. Kemudian, strategi tersebut dibuat menjadi product roadmap (peta jalan produk) yang dapat memberikan representasi visual langkah demi langkah tentang apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan, meluncurkan, dan menguji produk Melakukan riset pasar yang ekstensif. Product management perlu untuk memahami apa yang diinginkan pelanggan. Hal ini memerlukan penyelarasan visi produk, fitur, dan desain dengan preferensi pengguna. Selain itu, product manager harus menganalisis tren di pasar yang berbeda, memperluas wawasan, dan mengambil keputusan strategis yang sesuai untuk menjaga produk tetap relevan. Mengumpulkan feedback dan melakukan peningkatan produk. Proses mengumpulkan masukan dari internal maupun eksternal perusahaan secara konsisten, menganalisis tren, dan menggunakan semua data tersebut untuk meningkatkan produk adalah bagian akhir dari product management Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan matriks tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan memungkinkan berbeda tiap masing masing produk

Liputan Umum

Walaupun product management masih tergolong baru, ternyata peluang kerja yang ditawarkan sangat menarik. Apakah ada dari kalian semua yang mungkin tertarik untuk melangkah ke jenjang karir terkait product management? Salah satu contohnya yaitu sebagai product manager, dimana memiliki kewenangan dalam mengelola produk perusahaan. Akhir akhir ini, posisi product manager cukup digandrungi dan banyak ditawarkan oleh startup startup dan perusahaan teknologi. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut!

Product manager atau biasa disebut PM bertanggung jawab terkait pengembangan produk, menentukan strategi, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan hingga melakukan koordinasi tim agar rencana berjalan baik sesuai keinginan perusahaan Namun, perlu diperhatikan lagi karena tupoksi PM di suatu perusahaan bisa berbeda beda tergantung sektor perusahaannya. Seorang PM yang bekerja di perusahaan sektor keuangan tentu beda tupoksinya dengan seorang PM di perusahaan sektor industri. Kemungkinan besar PM yang bekerja di sektor keuangan lebih fokus untuk mengelola perencanaan keuangan terkait untung rugi perusahaan, sedangkan PM yang bekerja di sektor industri lebih memfokuskan pada pengembangan produk Maka dari itu, untuk menjadi product manager yang profesional kita perlu memahami tiga peran utama seorang product manager yang digagas oleh Brent Tworetzky yaitu seorang PM profesional, berikut gagasan beliau :

Liputan Umum

Strategy Execution

Keterampilan berpikir strategis merupakan peran utama dari seorang product manager. Keterampilan yang dimaksud yaitu berupa keterampilan dalam mengatur dan merencanakan bisnis sebuah produk. Intinya ingin dibawa ke arah mana produk perusahaan nantinya Hasil ide ide strategis PM harus tergolong ide yang orisinil dan berpikir kedepan Selain itu, seorang PM juga membantu timnya dalam membuat keputusan strategis seperti membuat pilihan terbaik dari pilihan pilihan yang ada terkait pengembangan produk sehingga tujuan perusahaan tercapai.

Eksekusi yang dimaksud disini yaitu adanya keterampilan teknis, kolaborasi, komunikasi, dan orientasi detail yang memadai. Seorang product manager wajib memahami teknologi yang diterapkan perusahaan terutama terkait hal teknis Walaupun terdapat tim khusus teknis, seorang PM tidak harus ahli juga dibidang teknis melainkan telah memahami konteks atau fokus terkait produk yang dikembangkan. Hal tersebut karena seorang PM nantinya akan berkolaborasi juga dengan berbagai tim, tidak terkecuali tim teknis. Sehingga apabila PM kurang memahami alur teknis pengembangan produk dapat menurunkan tingkat kepercayaan timnya terhadap diri seorang PM.

User Understanding

Proses mengembangkan produk menjadi produk yang keren tidaklah semudah membalikkan telapak tangan Sering sekali perusahaan merasa kesulitan menciptakan produk baru yang sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna. Selayaknya seorang product manager tentu memiliki peran untuk dapat memahami pengguna produk yang dihasilkan. Keahlian memahami pengguna atau user dapat diawali dengan memunculkan rasa empati serta menempatkan diri seolah olah mampu merasakan apa yang dirasakan pengguna Dari keahlian ini seorang PM akan mengetahui reaksi dari para pengguna bila rilis produk baru Berdasarkan journal revou co terkait karir di bidang product management, kisaran gaji seorang product manager mulai dari 6 20 juta tergantung sektor perusahaannya. Di Perusahaan Gramedia, PM mendapatkan gaji senilai 6 juta, sedangkan di startup seperti Gojek mencapai 10,3 juta. Lain lagi bila di Shopee, gaji PM senilai 20,7 juta. Angka yang cukup menjanjikan bukan, adakah dari kalian yang tertarik bekerja di bidang product management? Yuk tingkatkan skill mu dan pahami lebih lanjut terkait product management

Reporter : Nadila Nur'Aeni

Shout Out!!!

Nurul Hidayati S.E., M.Si. Dosen Manajemen IPB

Berbicara mengenai manajemen produk, tentu terkait dengan bagaimana perusahaan melakukan pengelolaan produk tersebut, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari input hingga menjadi output.

Setiap langkah pada masing masing step ini harus diperhatikan dengan seksama, sehingga akan memudahkan pengelolaan produk yang dibuat. Produk yang dibuat oleh perusahaan harus disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh masyarakat sebagai calon konsumen dan pelanggannya. Terlebih lagi, saat ini dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perubahan selera masyarakat di dunia semakin cepat mengalami perubahan. Globalisasi yang menggerus batas lintas antar negara tanpa ada ruang dan waktu yang membatasinya, semakin menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang akan berdiri (start up) maupun perusahaan yang sudah berdiri dalam melakukan manajemen produknya sehingga mereka tidak terasingkan dari pasaran.

Produk baru atau produk yang sudah ada yang akan dikembangkan oleh perusahaan harus dimulai dengan memperhatikan gerak gerik masyarakat mengenai arah selera dan kualitas yang diharapkan seperti apa sehingga ini akan menjadi dasar dalam menentukan produk apa yang akan diproduksinya. Di samping itu memang harus diperhatikan terkait resources apa saja yang dimiliki oleh perusahaan. Benchmarking yang mendalam mengenai berbagai produk yang ada dan dihubungkan dengan kualitas yang diharapkan masyarakat seperti apa menjadi langkah selanjutnya dalam menjaring ide ide produk yang akan dikembangkan pada saat perencanaan. Trial & error perlu dilakukan setelah menentukan produk yang akan diproduksi seperti apa, sehingga dihasilkan formulasi produk yang pas dan cocok dengan pasar yang hendak ditarget.

Shout Out!!!

Perusahaan startup yang baru berdiri tentunya akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang sudah ada dalam melakukan manajemen produknya. Perusahaan startup yang belum pernah beroperasi sebelumnya sehingga mereka belum mengetahui secara riil bagaimana penerimaan kehadiran produknya di pasaran Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa produk mereka akan sukses di pasaran, bahkan mengalahkan produk yang sebelumnya sudah ada. Berbagai perusahaan startup yang kini berkembang di Indonesia, sebagian besar adalah perusahaan yang berbasis teknologi, seperti Go Jek, Traveloka, Tokopedia, HijUp, OVO, Happy Fresh, dan sebagainya. Mereka mengeluarkan berbagai produk yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal perolehan dan transaksinya. Nah tentunya, ini menjadi bukti bahwa perusahaan startup berkembang mengelola produknya dengan menggunakan teknologi. Continuous improvement dalam pemanfaatan teknologi senantiasa dilakukan dalam rangka memberikan produk yang memiliki performa tinggi Prinsip PDCA (plan do, check, and act) pada proses continuous improvement perusahaan inilah yang memungkinkan dilakukan sebagian perusahaan startup yang sukses saat ini. Produk diperbaiki secara terus menerus dengan melihat bagaimana perkembangan performanya di mata pelanggannya, melalui berbagai ulasan yang diberikan oleh pelanggan.

Nah inilah yang akan menjadi salah satu sumber bagi perusahaan startup dalam melakukan PDCA pada proses continuous improvement sehingga mereka dapat melakukan manajemen produknya dengan baik. Dari uraian ini, kita dapat mengetahui bahwa pentingnya melakukan manajemen produk yang baik melalui PDCA pada proses continuous improvement untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut di pasaran, baik produknya itu masih di siklus introduction, growth, maturity, maupun decline.

Rangga Arief Prayoga Mahasiswa Manajemen Angkatan 57

Menurut saya product management itu sangat penting dalam pengembangan sebuah bisnis. Sebelum itu, kita harus mendefinisikan apa itu product management dan perkembangan bisnis. Product management merupakan fungsi organisasi yang berhubungan erat dengan sebuah produk, mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga produk siap dipasarkan sehingga dapat meningkatkan nilai bisnis dari sebuah produk Sedangkan perkembangan bisnis dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan dan profitabilitas bisnis dalam jangka panjang.

Shout Out!!!

Ketika kita melihat definisi kedua kata ini, tentu kita bisa melihat benang merahnya. Dapat kita katakan bahwa perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh kualitas product management yang dilakukan. Lalu bagaimana cara melakukan management product yang efisien sehingga perkembangan bisnis dapat naik secara eksponensial? Salah satu caranya dengan memahami terlebih dahulu proses dalam product management, yaitu :

Selanjutnya pada tahap spesifikasi harus didasarkan pada kemampuan finansial dan SDM yang dimiliki, perlu pula dibuat kapasitas produksi untuk menentukan batas kemampuan kita untuk memproduksi produk pada skala tertentu. Selanjutnya pada tahap roadmapping perlu dipetakan untuk melihat kejelasan setiap proses perjalanan produk, mulai dari supplier hingga ke konsumen akhir. Pembuatan roadmap ini menjadi dasar berapa banyak SDM yang diperlukan serta beban kerja disetiap bagian pada roadmap-nya. Prioritas, delivery, analytic dan experiment adalah sebuah kesatuan yang didasarkan pada permintaan konsumen. Hingga pada akhirnya feedback konsumen diperlukan sebagai dasar evaluasi untuk pendekatan produk dan pemasaran.

Beberapa elemen ini jika benar-benar dioptimalkan dengan sumber daya manusia yang sesuai, maka akan menjadi cara terbaik untuk melakukan pengembangan bisnis. Strategi ini dapat diterapkan ketika suatu bisnis memiliki impact bagi masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi product management yang selalu memiliki impact positif terhadap dua variabel ini. Cara mengoptimalkan product management adalah dengan mengoptimalkan setiap elemen product management yang ada Pada proses penentuan ide, harus melihat terlebih dahulu pasar yang dituju serta behaviour nya untuk menentukan seperti apa marketing dan branding yang akan dibuat.

Persaingan dunia industri yang semakin berkembang dari masa ke masa membuat perusahaan harus mampu untuk terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement) dalam sistem produksi. Sistem produksi perusahaan tidak henti hentinya dituntut untuk efisien dan produktif Sistem produksi yang efisien dan produktif ini akan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga perusahaan mampu berkompetisi untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas adalah dengan penerapan sistem Just In Time (JIT).

Sukendar (2011) menyebutkan bahwa just in time pertama kali diperkenalkan oleh Taiichi Ohno, Executive Vice President of Toyota Motor Company pada tahun 1950.

Tujuan Taiichi Ohno membuat sistem ini adalah agar Toyota dapat memproduksi bermacam macam produk sesuai dengan permintaan pelanggan dengan penundaan yang seminimal mungkin.

Sukendar (2011) juga berpendapat bahwa just in time bukan hanya sebuah teknik atau pendekatan, tetapi merupakan filosofi dan strategi manajemen. Just in time berfokus pada usaha usaha untuk menghilangkan pemborosan berupa aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added activity) dan meningkatkan aktivitas yang bernilai tambah (value added activity) Just in time juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas barang yang diproduksi. Terdapat tiga (3) aspek utama dalam pelaksanaan sistem just in time, yaitu sebagai berikut.

Liputan Khusus

Menghasilkan produk sesuai dengan jadwal. Hal ini didasarkan pada permintaan pelanggan (pull system). Memproduksi dalam jumlah kecil (small lot size). Produksi dalam jumlah kecil sesuai dengan permintaan pelanggan akan menghemat biaya dan sumber daya Selain itu, small lot size juga dapat menghilangkan persediaan barang dalam proses dengan menggunakan penjadwalan proses produksi dan memproduksi berbagai jenis produk dalam satu lini produksi. Menghilangkan pemborosan. Cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah dengan mengurangi jumlah barang yang datang, membuat persediaan dalam jumlah kecil, mengurangi biaya pembelian, dan memperbaiki penanganan bahan baku

Fact Check!

L E T ' S F I N D OUT!!!

"

Product Manager harus bisa coding. "

Menjadi seorang product manager tidak harus memahami bagaimana caranya melakukan coding, tetapi hanya perlu memahami apa itu coding. Memahami bahasa programmer akan sangat membantu dalam berkomunikasi dengan tim pengembangan. Karena perlu diingat bahwa product manager memiliki peran untuk mengawal proses pengembangan produk digital hingga produk tersebut berhasil dirilis.

Product management menjadi salah satu fungsi penting yang berperan dalam merumuskan produk di sebuah industri. Product management mencakup segala hal yang berhubungan dengan produk mulai dari perencanaan, pengembangan, hingga produk siap dipasarkan. Product management menjadi suatu proses yang mampu memaksimalkan nilai bisnis dari suatu produk

"Product Manager harus selalu memiliki background pendidikan teknik."

Meski beberapa perusahaan menetapkan persyaratan lowongan kerja sebagai product manager berasal dari engineering itu tidak berarti seorang product manager harus selalu memiliki background pendidikan teknik. Yang terpenting untuk menjadi seorang product manager ialah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mendalam tentang teknologi yang berkaitan dengan proyek atau perusahaan tempatnya bekerja.

"Product Management adalah fungsi organisasi yang hanya berkaitan erat dengan produk."

L E T ' S F I N D OUT!!! Check!

"Product Management mirip dengan desain UX."

Meskipun product management dan desain UX sama-sama berperan penting dalam proses pembuatan produk digital namun keduanya memiliki makna dan tanggung jawab yang berbeda. Selain menyusun strategi, product management juga bertanggung jawab dalam proses pembuatan produk dan pemberian informasi atau pengetahuan mendalam terkait dengan produk yang akan dibuat. Sementara desain UX bertanggung jawab dalam pemahaman terkait user. Desain UX mencakup semua aspek interaksi user dengan perusahaan, baik itu berhubungan dengan layanannya maupun produk.

"Product Manager adalah CEO produk."

Pernyataan tersebut sering kali terdengar dalam dunia product management. Sebenarnya terdapat satu aspek penting dari role sebagai CEO yang sama sekali tidak dimiliki product manager, yaitu otoritas. Seorang product manager yang masih berada di entry level atau pemula, tidak bertanggung jawab atas perekrutan atau pemecatan anggota tim, tidak memiliki otoritas untuk mengalokasikan sumber daya ke tim, dan tidak bertanggung jawab dalam memutuskan arah mana yang akan diambil perusahaan. Salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki adalah “memberikan pengaruh tanpa otoritas”, atau dengan kata lain mampu memberi tahu orang lain apa yang perlu mereka lakukan tanpa memiliki wewenang untuk memaksakan ide yang dimiliki kepada mereka.

Product management adalah suatu fungsi strategis dalam organisasi atau perusahaan yang berurusan langsung dengan hal hal terkait pengembangan produk, pembenahan bisnis, peluncuran produk, hingga menentukan strategi pemasaran suatu produk tersebut. Septia Elfriantika, Mahasiswa Manajemen IPB memaparkan awal mulanya terjun di bisnis Jenthik yang menerapkan sistem product management yaitu dimulai dengan mengikuti perlombaan PKMK dengan temannya. Septia Elfriantika mengakui bahwa dengan turut serta mengelola produk Jenthik memberikan kesempatan bagi Septi untuk menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh dari perkuliahan.

Septia Elfriantika menjelaskan secara sekilas terkait dengan produk Jenthik yaitu produk upcycle dari second used jeans yang dipadukan dengan batik. Produk ini diberi nama Jenthik yang diambil dari kata jeans dan batik. Karena terbuat dari second used jeans, Jenthik memiliki design yang limited edition dan tidak akan

sama satu dengan yang lain serta menerapkan konsep tematik Jadi, Jenthik berkontribusi mengurangi limbah jeans dan melestarikan budaya Indonesia. Jenthik saat ini terdiri dari berbagai variasi tas dan topi. Sehingga Septi dan tim merasa itu adalah bagian dari trend fashion dalam kehidupan sehari hari yang tidak akan habis pasarnya

Dalam strategi peluncuran produk baru Jenthik, diawali dengan konten konten interaktif dan edukatif di instagram, jadi tidak langsung menuju ke produk baru. Hal ini dilakukan untuk menarik atensi dari followers. Setelah konten tersebut diupload, barulah koleksi terbaru di upload Menurut Septia, design produk yang baik adalah design yang sesuai dengan nilai gunanya, tidak berlebihan, dan unik. Hal tersebut sangat penting diperhatikan agar target konsumen langsung tahu bahwa design tersebut merupakan identitas dari produk kita Produk Jenthik yang terbuat dari second used jeans, menggunakan batik dengan konsep tematik, desainnya tidak akan sama satu dengan yang lain, value yang diusung bernilai tinggi, dan terdiri dari berbagai variasi produk serta range harga merupakan beberapa hal yang dapat membedakan Jenthik dengan produk kompetitor sejenis Dalam menganalisis keinginan dan kebutuhan user, Septia dan tim

"Jenthik berkontribusi mengurangi limbah jeans dan melestarikan budaya Indonesia. Jenthik saat ini terdiri dari berbagai variasi tas dan topi. Sehingga Septi dan tim merasa itu adalah bagian dari trend fashion dalam kehidupan sehari hari yang tidak akan habis pasarnya. "

melakukan survei pasar baik secara langsung maupun tidak, berdasarkan pengalaman pribadi, dan trend Beberapa hal yang masih perlu pengembangan dari produk Jenthik ini adalah pangsa pasar, Septi dan tim ingin semua orang tahu produk Jenthik. Minimal tahu dulu, jika sudah tahu maka akan ada kemungkinan mereka tertarik untuk membeli koleksi Jenthik Selain itu kami ingin menambah variasi produk, seperti outwear Aspek yang penting diperhatikan juga dalam product management adalah bagaimana mengelola tim yang baik. “Karena kami masih mahasiswa yang tentunya membutuhkan uang, profit menjadi salah satu motivasi kami Kami harus bisa menghasilkan pendapatan sendiri” Selain itu juga, Septi selalu menekankan bahwa Jenthik ini lahan belajar dan harus dimanfaatkan optimal. Begitulah penjelasan Septi terkait bagaimana mengelola dan membangun motivasi tim : Lia Septina

COM@:What'sUp

COM@ : What's Up on going

Direktorat Finance

Proyek di Desa Kegiatan sosial yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa/i Manajemen dalam rangka membantu masyarakat sekitar IPB melalui pengabdian di desa dengan sasaran utama peningkatan kesejahteraan UMKM.

Saku Mahasiswa Kegiatan berbagi konten yang berisi tips, fakta menarik, dan berita terkini seputar dunia keuangan

Proyek di Desa

OnThe Job Training

Kajian

Direktorat Human Capital

On The Job Training

On The Job Training COM@ 2022 merupakan program internship yang diadakan oleh Center of Management untuk seluruh Manajemen IPB angkatan 58

Direktorat Research and Development

Kajian

Program kerja yang bertujuan mengasah pemikiran kritis info info terkini melalui penulisan artikel yang akan diterbitkan di website, koran online maupun cetak Berkolaborasi dengan direktorat DMC dalam penulisan artikel pada E COM@GZ dan pembuatan infografis yang akan diterbitkan di media sosial COM@

Ngopi Podcast

Program kerja yang bekerja sama dengan Future Star IPB yang bertujuan untuk mengundang narasumber inspiratif dan prestatif baik dari ekspertis, dosen, maupun mahasiswa menjadi narasumber podcast yang akan dipublikasikan di channel Youtube Centre of Management dan Spotify Future Star setiap sabtu malam Info Info

Direktorat Academic and Achievement

Membagikan info seperti lomba, magang, beasiswa, dan webinar melalui instagram Centre of Management.

Pendataan dan Apresiasi Prestasi Mencatat, merekapitulasi, dan mengapresiasi kegiatan dan prestasi akademik/non akademik mahasiswa Manajemen.

Direktorat Public Relation

Database Eksternal Pendataan perusahaan/institusi/lembaga yang bekerja sama pada MBKM dan pendataan kegiatan yang bekerja sama dengan IKAM.

Direktorat Digital Marketing Communication

COM@DING

Mading online yang menampilkan info info menarik seputar 4 pilar manajemen.

Website

Memberikan info info penting terkait lomba, internship, beasiswa, event, dan berkolaborasi dengan direktorat lain untuk membuat konten konten menarik yang akan diunggah melalui media sosial.

Social Media

Memberikan informasi seputar info lomba, info beasiswa, info internship, info event dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program kerja Centre of Management dan kerja sama dengan media lain untuk media partner.

E COM@GZ

Majalah elektronik berisikan konten konten yang relevan dengan empat pilar manajemen.

Video Profile

Video yang kontennya menggambarkan kegiatan direktorat mulai dari gambaran program kerja dan keseruan antar direktorat.

Direktorat Production Operation and Busines

Com@ Corner

Unit bisnis COM@ yang bekerja sama dengan usaha milik mahasiswa dan non mahasiswa untuk menyediakan barang maupun jasa.

Merchandise

Unit bisnis COM@ yang menjual official merchandise Manajemen FEM IPB, seperti: baju lapang, jaket the managers, t shirt, totebag, dan lain lain.

Management Store

Merupakan program kerja yang bertujuan untuk mempromosikan unit bisnis COM@ yang terdiri dari merchandise manajemen maupun unit bisnis yang bekerja sama dengan UMKM milik mahasiswa dan non mahasiswa melalui media sosial.

Reporter : Irnadia Fardila

Video Profile

Direktorat Finance

Santunan Panti Asuhan Salah satu rangkaian COM@ Care berupa pemberian uang santunan atau sembako dan permainan edukasi

Kumulasi

Kegiatan tutor beberapa mata kuliah untuk KM Manajemen khususnya angkatan 57.

Direktorat Human Capital Upgrading

Kegiatan mengevaluasi serta menetapkan capaian kinerja sebagai upaya untuk menyatukan pandangan, visi, dan misi yang ingin diraih oleh kepengurusan COM@ yang baru

Managers Day merupakan acara rutin tiap tahun yang diselenggarakan oleh himpunan profesi Centre of Management IPB (COM@) untuk memperingati hari lahirnya Departemen Manajemen IPB. Managers Day

Direktorat Research and Development Night Celebration

Program kerja MNC (Management Night Celebration) untuk mengapresiasi pencapaian dan prestasi civitas manajemen baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa sekaligus sebagai ajang sounding prestasi agar bisa memberikan motivasi kepada civitas manajemen lainnya agar terus berprestasi kedepannya.

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Bertujuan untuk menyeleksi mahasiswa Manajemen yang akan diikutsertakan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas. Direktorat Academic and Achievement

Direktorat Public Relation

Personal Branding

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas softskill untuk menghadapi dunia pasca kampus.

Apresiasi Wisudawan

Pemberian apresiasi kepada para wisudawan Departemen Manajemen sebagai bentuk penghargaan atas kelulusan mereka.

Company Visit

Webinar yang diisi oleh pembicara dari perusahaan tertentu guna mengetahui gambaran dunia kerja yang sebenarnya.

Direktorat Digital Marketing Communication

Digital Marketing Training

Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai digital marketing.

Direktorat Production Operation and Busines

Com@ Corner

Unit bisnis COM@ yang bekerja sama dengan usaha milik mahasiswa dan non mahasiswa untuk menyediakan barang maupun jasa.

Open Pre Order Merchandise

Unit bisnis COM@ yang menjual official merchandise Manajemen FEM IPB, seperti: baju lapang, jaket the managers, t shirt, totebag, dan lain lain

Reporter : Irnadia Fardila

Centre of Management Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

YOUNG, SMART, AND GORGEOUS

Only move forward with creating a product that will be “above the bar.” – Brian Lawley