IDS_F_UAS.D_DESIGN REPORT_20512238_ADRIENNE ARSYA HARYADI

YUME A NEW LIVING UNIT

YUME A NEW LIVING UNIT

Desain Studio Terpadu (F)

Dosen: Muhammad Kholif Lir Widyoputro, S.T, M.Sc

As. Dosen: Fauzi Mizan Prabowo, S.Ars

Adrienne Arsya Haryadi (20512238)

Perbedaan Rural, Urban dan Sub-Urban Rural Kawasan ini merupakan daerah di luar area urban dan suburban.

Kawasan ini merupakan tempat dimana masyarakat bercocok tanam dan berternak. Oleh karena kehidupan masyarakat rural sebagian besar di sektor agraris, maka orang-orang disini rata-rata berprofesi sebagai petani, peladang, atau peternak.

Urban Lokasi dimana pusat pemerintahan berada. Selain balaikota beserta kantor-kantor dinas pemerintahan, disana juga terdapat taman kota atau alun-alun. Selain itu, pasar tempat berkumpulnya pedagang dari seluruh penjuru kawasan juga berada di area urban. Disini juga terdapat perumahan tempat tinggal walikota, elit pemerintahan, dan pedagangpedagang besar. Singkat kata, urban merupakan pusat kota.

Tipologi Karakteristik Tapak Pada Konteks Urban Cultural Factors Kepadatan bangunan tinggi membuat harga tanah mahal dan kavling kecil, sehingga butuh efisiensi yang tinggi Problem-problem pembuangan: sampah dan limbah Polusi udara Kepadatan lalu lintas & kebisingan Problem air hujan: banjir

Natural Factors Vegetasi sedikit Climate: temperature panas, terjadi urban heat island, solar orientation Hidrogologi: Sumber air bersih terbatas

Aesthetic Factors Spatial patterns: dipengaruhi urban pattern, view dan vista terbatas

Sub-Urban Karena kawasan urban sudah penuh sesak, maka pemerintah mengembangkan kota ke daerah di sekitarnya. Kawasan ini merupakan lingkungan perumahan yang biasanya terlihat lebih modern dan tertata rapi. Tingkat kepadatannya-pun tak setinggi kawasan urban. Kalau mau disederhanakan, suburban adalah kota satelit.

Tipologi Karakteristik Tapak Pada Konteks Rural Macam Konteks Rural: pantai, pedesaan, lembah, dll

Natural Factors Keunikan Bentuk Tapak: relief, topography Vegetation: sangat banyak Wildlife: banyak binatang yang hidup di dalam Iklim: udara sejuk, kelembapan tinggi, dapat natural light secara langsung

Aesthetic Factors Natural features - bentuk tapak Spatial patterns: view dan vista menarik, unique spaces, natural sequences

Small House 02 Architects : 90odesign Area : 170 m² Year : 2022 Photographs :Quang Tran Manufacturers : Jotun, Dong Tam Group, Xingfa

Rural-Urban Pada Rural-Urban terdapat aspek-aspek atau faktor-faktor yang terdapat pada area urban maupun area rural. Faktor-faktor tersebut kemudian berada di dalam satu tapak atau wilayah. Dan faktor-faktor tersebut bisa terdapat dari faktor natural, cultural, maupun estetika.

Client ingin rumah mereka penuh dengan kehangatan ketenangan. Dimana mereka dapat melihat vegetasi, matahari dan juga merasakan angin setiap harinya. Mereka ingin memanfaatkan waktu luang mereka di sore hari untuk bermain bersama keluarga. Sehingga konektivitas adalah prioritas utama bagi arsitek.

Pintu utama yang menghadap utara ini juga disertai dengan lobi yang cukup luas untuk menghindari sinar matahari langsung, selain itu lobi ini juga berfungsi sebagai temoat berdantai.

Sistem ventilasi natural di bangunan ini diatur dengan sistem dua lapis. Yaitu menggunakan roster berbahan bata dan pintu geser berbahan kaca. Solusi ini menyediakan ventilasi yang baik dan juga privasi bagi pengguna.

Halaman yang terdapat di rumah ini digunakan untuk menghubungkan antar keluarga.

Halaman tersebut juga memiliki fungsi yang cukup fleksibel.

Yaitu dapat digunakan untuk bekerja, berolahraga dan tempat bermain untuk anak. Vegetasi yang ada juga dapat membuat temperatur dan angin menjadi dingin.

Bangunan ini menggunakan ventilasi batu bata berwarna terracotta, kayu berwarna gelap, serta mengkombinasikan area hijau. Membuat kesan modern yang dipadukan oleh kesan rustic dan natural. Substansi dingin ini memberikan kehangatan dan ketenangan bagi penggunanya. Ketika mendesain bangunan ini, arsitek ingin penggunanya dapat melihat antar satu sama lain.

Kekurangan: Bangunan ini mengedepankan keterbukaan dan konektivitas.

Sehingga membuat ruangan pribadi menjadi minim privasi.

Pada bangunan ini, penggunaan roster dapat membawa angin masuk. Namun, selain angin, debu juga dapat masuk ke dalam bangunan.

Roster pada bangunan ini harus dikerjakan dengan cermat. Sehingga memerlukan tukang yang terampil.

SITE ANALYSIS

SITE

SITE

Adrienne Arsya Haryadi

Ulfah Dwity Jelvi

Muhammad Fakih Arisandi

Lokasi : Lahan 1 : Nogosari, Sidokarto, Kec. Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264 Lahan 2 : Dukuh, Sidokarto, Kec. Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264

Lahan 3 : Jl. Sidokarto, Area Sawah, Sidokarto, Kec. Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264

SITE Wind = 2-3 km/h

SITE Temperature = 30-32 °C

Rencana Kepadatan Bangunan (KDB) dan Ketinggian Bangunan (KLB) Standar yang digunakan di dalam pengaturan blok untuk kepadatan bangunan adalah : Blok peruntukan dengan KDB tinggi maksimal 80% Blok peruntukan dengan KDB menegah maksimal 60% Blok peruntukan dengan KDB rendah maksimal 40% Blok peruntukan dengan KDB sangar rendah maksimal 20%

Relative Humadity = 85-90 %

Sea & Surface = 40-50 %

Rencana Ketinggian Bangunan (KLB) adalah : BWK I dengan koefisien ketinggian 2 – 3 BWK II dengan koefisien ketinggian 1 – 2 BWK III dengan koefisien ketinggian 1 – 2 BWK IV dengan koefisien ketinggian 1 BWK V dengan koefisien ketinggian 1

Sumber : https://www.meteoblue.com/en/weather/14-days/godean_indonesia_1643981

SITE

Kontur Tanah pada Lahan

SITE

SITE

Lahan 2 (Adrienne Arsya Haryadi) Luas Lahan Total =343,39 m²

Informasi Terkait Lahan : Lahan terletak persis di pinggir jalan. Di seberang jalannya terdapat sebuah puskesmas. Sementara di samping lahan terdapat sebuah warung. Dan dibelakang lahan tersebut terdapat pasar malam.

Kelebihan : Akses menuju site mudah Sedikit kemungkinan terjadi banjir Dekat dengan fasilitas publik (puskesmas, masjid)

Kekurangan : Memiliki kebisingan yang tidak diperlukan Lebih banyak membutuhkan privasi Terdapat 1 pohon pada bagian depan lahan, perlu dirapihkan

SITE

Lahan 2 (Adrienne Arsya Haryadi) Luas Lahan Total =343,39 m² Situasi Sekitar Site Lahan ini terletak bersebrangan dengan puskesmas, sehingga lahan akan selalu berisik. Bahkan terkadang lahan tersebut dijadikan sebagai tempat parkir oleh mobil-mobil sekitar. Terlebih lagi, disebelah lahan tersebut terdapat sebuah warung membuat site ini senantiasa ramai. Banjir bukanlah permasalahan dari site ini karena tepat di depan laha terdapat saluran air yang berfungsi untuk menyalurkan air hujan.

SITE

SITE Pencahayaan Site ini memiliki tingkat pencahayaan yang cukup besar.

Sehingga dapat ditambahkan secondary skin untuk menghalangi sinar matahari yang masuk.

Selain secondary skin, penggunaan tanaman juga dapat membantu menghalangi sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah.

Initial Plan

Kebisingan Standar kebisingan untuk pemukiman adalah 55 dB. Namun, site ini memiliki tingkat kebisingan yang jauh lebih tinggi jika dibangdingkan dengan standar, yaitu 62,3. Itu dikarenakan lokasi site dekat dengan jalan. Terlebih lagi, di seberang, tepatnya di serong kanan site tersebut terdapat sebuah puskesmas. Sementara di samping site tersebut merupakan sebuah warung, dan dibelakangnya terdapat sebuah pasar malam. Hal itu membuat lahan ini menjadi senantiasa ramai.

Dua pohon yang terletak di depan site tidak akan di tebang, melainkan dirapihkan. Sehingga tidak merusak ekosistem yang ada. Kemudian, karena pencahayaan yang ada cukup tinggi, akan ditambahkan secondary skin. Sementara untuk kebisingan dapat menggunakan material yang dapat meredam suara. Terutama pada ruangan-ruangan yang bersifat private dan memerlukan fokus yang lenih tinggi seperti kamar tidur dan ruang kerja.

Kualitas Udara Dapat disimpulkan suhu sekitar lahan ini termasuk tinggi dan juga kelembaban pada lahan ini termasuk tinggi.

SITE

Aksesibilitas

SITE Keterangan :

Tingkat Kepadatan Kendaraan Sedang Tingkat Kepadatan Kendaraan Tinggi

Kondisi Jalan Akses menuju Lahan

SITE

Jangkauan Fasilitas Umum Mikro

SITE

TK Aksa Tamami (310 m)

SD Semarangan 2 Godean (232 m)

SMP Bopkri Godean (1 km)

SMAN 1 Godean (626 m)

Jangkauan fasilitas umum mikro meliputi kawasan yang jaraknya kurang dari 1 km.

Pasar Kowen Sidokarto (678 m)

Masjid Al Hasanah (214 m)

Kantor Kelurahan Sidokarto (101 m)

Kantor Kecamatan Godean (960 m)

Pemberhentian Bus (955 m)

Puskesmas Godean 2 (80 m)

SITE

Jangkauan Fasilitas Umum Messo

SITE

Pasar Godean (1,89 km)

Joglo Brongkol (1,61 km)

Jangkauan fasilitas umum messo meliputi jarak lebih dari 1 km dan kurang dari 5 km.

Stadion TGP Margoluwih (2,52 km)

RS PKU Muhammadiyah (2,98 km)

Stasiun Patukan (2,83 km)

SPBU Godean

SITE

Jangkauan Fasilitas Umum Makro

SITE

Universitas Islam Indonesia (15 km)

Universitas Gadjah Mada (8,17 km)

Tugu Jogja (7 km)

Jangkauan fasilitas umum makro meliputi jarak lebih dari 5 km dan kurang dari 10 km.

Universitas Negeri Yogyakarta (9,01 km)

SITE

SITE Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman

Kepadatan Penduduk

Dengan adanya universitas yang berdiri di dalam wilayah Kabupaten Sleman menyebabkan pertambahan kaum urban sehingga laju pertumbuhan di daerah tersebut cukup tinggi. Perkembangan pembangunan pemukiman/perumahan, perekonomian dan sektor pendidikan yang cepat mendorong pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Kecamatan Ngaglik. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sleman adalah 0,99% pertahun. Kecamatan dengan laju pertumbuhan tercepat adalah Ngaglik di atas 2,25% persen, sedangkan terkecil Minggir 0,25 –0,74% persen.

Sebaran penduduk per kecamatan Kab. Sleman tahun 2013 disajikan dalam gambar berikut ini.

SITE

SITE

Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kabupaten Sleman sebesar 1.986 jiwa/km2. Kecamatan dengan Kepadatan terbesar adalah Depok, 5.260 jiwa/km2. sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah Cangkringan, 605 jiwa/km2

Topografi Ketinggian wilayah Kabupaten Sleman berkisar antara < 100 sd >1000 m dari permukaan laut.

Ketinggian tanahnya dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu ketinggian < 100 m, 100 - 499 m, 500 999 m dan > 1000 m dari permukaan laut. Ketinggian < 100 m dari permukaan laut seluas 6.203 ha atau 10,79 % dari luas wilayah terdapat di Kecamatan Moyudan, Minggir, Godean, Prambanan, Gamping dan Berbah. Ketinggian > 100 - 499 m dari permukaan laut seluas 43.246 ha atau 75,32 % dari luas wilayah, terdapat di 17 Kecamatan. Ketinggian > 500 - 999 m dari permukaan laut meliputi luas 6.538 ha atau 11,38 % dari luas wilayah, meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan. Ketinggian > 1000 m dari permukaan laut seluas 1.495 ha atau 2,60 % dari luas wilayah meliputi Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan.

SITE Geohidrologi

Beberapa sungai yang mengalir melalui Kabupaten Sleman menuju Pantai Selatan antara lain Sungai Progo, Krasak, Sempor, Nyoho, Kuning dan Boyong. Secara umum wilayah Kabupaten Sleman adalah wilayah yang tidak pernah kekurangan air, terdapat akuifer air tanah dan sistem air permukaan yang didukung oleh Selokan Mataram. Kedalaman air tanah kurang dari 15 m. Kualitas air banyak mengandung unsur Fe dan Mn. Potensi wilayah khususnya bagian utara berdasar pertimbangan lingkungan hidup adalah sebagai kawasan resapan primer lereng kaki Merapi, namun saat ini dalam tekanan perubahan ke fungsi permukiman dan jasa.

SITE

SITE INTERNAL

E X T E R N A L

Bagan ini menunjukkan cuaca 14 hari di Godean (Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia) dengan simbol cuaca harian, suhu minimum dan maksimum, jumlah dan probabilitas curah hujan.

Penyimpangan diwarnai dalam grafik suhu. Semakin kuat pasang surutnya, semakin tidak pasti ramalannya. Garis tebal mewakili tren yang paling mungkin.

Variasi curah hujan direpresentasikan sebagai T“. Ketidakpastian ini biasanya meningkat dengan jumlah perkiraan hari ke depan.

Prakiraan dibuat dengan model "ensemble". Beberapa model berjalan dengan parameter awal yang bervariasi dihitung untuk memperkirakan prediktabilitas ramalan dengan lebih tepat.

S

W

O

Mengoptimalisasikan saluran air yang terdapat pada site agar tidak terjadi banjir Membuat akses living unit menuju luar lebih baik.

Mengoptimalisasikan tata ruang sehingga terapat banyak ruang dalam lahan yang minim.

Menambah secondary skin yang berfungsi sebagai penghalang visual serta terik matahari.

T

Living unit sedikit mundur dari jalan untuk diadakan taman sehingga meningkatkan penghawaan Open space terletak di dalam bangunan untuk penghawaan dan pencahyaan alami

Menempatkan ruangan yang lebih private dan butuh konsentrasi tinggi di lantai lebih atas agar terhindar dari kebisingan jalan Memperhatikan letak bukaan agar privacy tetap terjaga Menambahkan berbagai vegetasi untuk meningkatkan mutu hidup pengguna serta mengurang sinar matahari

KONSEP LAHAN 2 (Adrienne Arsya Haryadi) Luas Lahan Total = 343,39 m² Konsep Rancangan : Semi-Outdoor Living Room

KONSEP Exterior Look

12 m

21 m

Pengguna

Tabel Aktivtas Pengguna pada bangunan ini teridir dari satu keluarag kecil yang beranggotakan ayah, ibu, dan dua orang anak.

Keluarga ini juga mempekerjakan live-in maid atau pembantu tinggal pada rumah mereka

Umur: 46 Tahun Pekerjaan: Dosen Membaca Hobi:

Umur: 45 Tahun Pekerjaan: IRT & Penulis Membaca Hobi:

Bersantai

Ayah

Memarkir Kendaraan Carport

Menonton

Berolahraga

Anak 02 Umur: 35 Tahun Pekerjaan: ART Memasak Hobi: Berkebun

Karakteristik

Subjek

Duduk 1-3

Nyuci Kendaraan

Bediri Berjongkok

Patio / Living Room

Menerima Tamu

Duduk Bediri Menunduk Meminum

2-4

Selasar

Menyusuri

Berdiri Berlari Kecil

1-3

Shalat Mengaji

1-4

Mushola

Umur: 16 Tahun Pekerjaan: Pelajar Bermain Game Hobi:

Umur: 18 Tahun Pekerjaan: Pelajar Membaca Hobi:

ART

Jenis Aktivitas

Memasak

Ibu

Anak 01

Jenis Ruangan

Kamar Mandi

Kamar Tidur

Open Space

Beribadah Membersih kan Diri

Berdiri Duduk Berjongkok

Beristirahat

Tidur Duduk

Merias Diri

Duduk Berdiri Berjongkok

Bersantai Berkebun

Duduk Dududk, Berdiri, Berjongkok

1

Jenis Ruangan Jenis Aktivitas Ruangan Makan

1-3

Bersosialisasi Memasak

Dapur

Menyiapkan Makanan

Laundry Room

Mencuci & Menjemur

Subjek

Duduk

1-4

Bediri Berjongkok Menunduk

1-3

Bediri Berjongkok Menunduk

1-3

Duduk Bediri Menunduk Meminum

Ruang Keluarga

Bersosialisasi

Workout Room

Berolahraga

Duduk Bediri Tiduran

Belajar / Kerja

Duduk Bediri Menunduk Meminum

Ruang Kerja 1-2

Makan

Karakteristik

2-4

1-2

1-2

Zoning Ruang

Tabel Intensitas Aktivtas Jenis Ruangan Carport Patio / Living Room Selasar Mushola Kamar Mandi Kamar Tidur Open Space Ruangan Makan Dapur Laundry Room Ruang Keluarga Ruang Kerja Workout Room

Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Nama Ruang Carpor t Teras Ruang tamu Ruang keluarga Ruang makan Dapur Kamar tidur Toilet Teras belakang Taman Ruang kerja Ruang laundry

Area jemur Balkon Workout Room

Publik

Semi-Publik

Private

KONSEP

K. Art

KM. Art

Dapur

KONSEP Ruang Laundry

Kantor

Taman Ruang Makan

Ruang Keluarga

K. Tidur 01 Tangga

KM 01

Hallway

Workout Room

Hallway

Tangga

K. Tamu

Mushola

Carport

KM 02

Balkon

Ruang Tamu Taman

KM Utama

K. Tidur 02 Balkon

K. Utama

Balkon

MATERIAL

KONSEP MATERIAL

Batu Paras Jogja Batu Paras jogja merupakan salah satu jenis batu alam yang diproduksi di daerah jogja atau di daerah sekitar jawa tengah yang merupakan salah satu jenis batu alam untuk dapat dipasang atau diaplikasikan di material penutup dinding rumah seperti jenis batu alam lainnya.

Batu Paras Jogja Atap Sirap

Kekurangan

Kelebihan

Mempunyai bermacam warna seperti putih, krem yang indah Sifat batu yang empuk sangat mudah untuk dibentuk ataupun

Mudah ditumbuhi lumut.

Memerlukan perawatan khusus.

dipasang

Atap Polycarbonate

Mudah dibersihkan

Roster

Roster merupakan partisi atau penyekat antarruang yang memiliki fungsi utama sebagai lubang sirkulasi udara dan pencahayaan di siang hari pada sebuah ruang. Di luar negeri roster dikenal dengan istilah ventilation block.

Kekurangan

Kelebihan

Ventilasi Udara

Tidak bisa dijadikan dinding

Sinar matahari mudah masuk

utama

corak yang indah

berpotensi membawa debu

mudah untuk dipasang

Glass Block Glass block atau blok kaca adalah sebuah material yang berfungsi untuk menciptakan sistem pencahayaan alami pada rumah. Dengan adanya Roster

Glass Block

material ini, sinar matahari dapat dengan mudah memasuki ruangan, sehingga ruangan akan tetap terlihat terang meski tanpa cahaya lampu.

MATERIAL Atap Sirap Sirap adalah variasi atap kayu yang biasanya terbuat dari kayu jati dan kayu ulin. Material kayu tersebut terkenal karena memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca.

Kayu ulin dan kayu jati juga terkenal karena bebas dari serangan rayap dan tidak mudah keropos, sehingga jauh lebih tahan lama dibandingkan atap kayu lainnya.

Kelebihan

Kekurangan

Kuat Menghadapi Berbagai Jenis Cuaca

Harganya jauh lebih mahal dibandingkan atap

Pemasangan yang Lebih Mudah

biasa.

Tahan Lama

Perawatannya

jauh

lebih

sulit

karena

jika

mengalami kebocoran sulit ditemukan sumbernya.

Tidak

semua

toko

bangunan

menjual

sehingga material ini sulit untuk ditemukan.

Atap Polycarbonate

Atap polycarbonate ini umumnya memiliki bentuk transparan, sehingga sangat tepat untuk difungsikan sebagai pengganti kaca Kelebihan

Kekurangan

Tahan terhadap benturan

Tidak ramah lingkungan

Banyak pilihan warna

Tidak tahan terhadap cairan

Menangkal sinar UV

kimia

sirap

GAMBAR TEKNIK

DENAH LT. 01

DENAH LT. 02

TAMPAK DEPAN

TAMPAK BELAKANG

TAMPAK KANAN

TAMPAK KIRI

POTONGAN A-A'

POTONGAN B-B'

POTONGAN C-C'

POTONGAN D-D'

DETAIL TEMATIK

EXPLODED AXONOMETRY

SUASANA INTERIOR

SUASANA INTERIOR

LANTAI 01

LANTAI 01

Ruang Tamu

Hallway

Mushola

Ruang Tangga

Ruang Makan

Ruang Keluarga

Dapur

Ruang Kerja Kamar Tamu

SUASANA INTERIOR

SUASANA EXTERIOR

LANTAI 02

Ruang Tangga Lt. 02

Hallway

Workout Room

Ruang Kerja

Meja Rias

Kamar Utama

Daftar Pustaka https://www.youtube.com/watch?v=exUJQLpKW8U https://id.quora.com/Apa-perbedaan-antara-urban-suburban-dan-rural https://www.archdaily.com/977472/small-house-02-90odesign https://www.archdaily.com/976166/serindang-house-parisauli-arsitek-studio? ad_source=search&ad_medium=projects_tab https://www.archdaily.com/946766/ster-house-delution-architect https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_150122 8149draft_Bab_4_Profil_Kabupaten_Kab_Sleman.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6200/4/TA313451.pdf https://www.meteoblue.com/en/weather/week/princeton_united-states_5102922 https://media.neliti.com/media/publications/190471-ID-analisis-tingkat-kebisingan-akibatarus.pdf http://kotaku.pu.go.id/view/3063/tentang-rumah-sehathttps://www.google.com/search? q=uii&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiI_5fb9tP2AhVP8XMBHcYKAPIQ_AUoAno ECAIQBA&biw=1517&bih=721&dpr=0.9#imgrc=rnmDRVqSFdRjeM https://www.google.com/search? q=tugu+jogja&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwiuLXo9tP2AhVhoosKHRo5AzsQ_AUoAnoECAIQBA&biw=1517&bih=721&dpr=0.9 https://www.google.com/search? q=ugm&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwiw8_bx9tP2AhVStIsKHVWxCbA Q_AUoAnoECAIQBA&biw=1517&bih=721&dpr=0.9 https://www.google.com/search? q=uny&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwiS5bH79tP2AhVjhosKHdGLDh0Q_ AUoAnoECAIQBA&biw=1517&bih=721&dpr=0.9 https://www.archdaily.com/953387/rj-house-rakta-studio? ad_source=search&ad_medium=projects_tab