SKATEBOART Artist Collective Profile 2012

Page 1


SKATEBOART FOUNDATION adalah sebuah proyek kolektif dari beberapa individu yang mempunyai satu kesamaan visi, misi dan hobi yaitu skateboard dan seni (Skateboard and Art), berawal dari situ pula kami menyebut proyek ini bernama Skateboart (gabungan dari skateboard dan art). Kami merasa bahwa bermain skateboard tidak hanya bermain menaiki papan, landing tricks dan bersenangsenang. Skateboard bukan hanya seonggok papan yang mempunyai 4 roda, melainkan dengan skateboard kita bisa dengan bebasmengekspresikan diri kita .

2

3

1

Projek ini melibatkan beberapa skateboarder yang menyukai seni, juga beberapa seniman yang menyukai skateboard. Mereka berkolaborasi untuk membuat sebuah project atau artwork yang berhubungan dengan skateboard. Beberapa project yang pernah kami buat seperti Art Exhibition, Majalah, Skate Art Book, Skate Video, Deck Desain, Film Dokumenter, Mural, dll.

4

5

Keterangan : 1. “Butts Face” Matahari Asyasyakuur Digital print 2. Exhibition at Buket Coffe Semarang 3. “Baku Skates” Sofyan “Brojol” Hidayat Drawing pen on paper 4. “Sirotol Skatin” Ican Harem Digital print 5. “God save the Boardrider” Krishna Widhiatama. Acrylic on Board.


Proyek ini bermula pada pertengahan tahun 2010, saat beberapa skateboarder yang biasa bermain di GP Skateboarding UGM Yogyakarta merasa gelisah akan perkembangan media skateboard di Indonesia yang hanya memiliki satu buah majalah yaitu Happen Magazine. Gunandi Budi, Zulhiczar Arie, dan Robert Silas serta beberapa teman lainnya mulai berfikir untuk menggagas sebuah alternatif media baru. Yang pada akhirnya sekitar akhir Januari 2011 terbitlah Razor Magazine sebuah majalah digital pertama dari Jogja yang mengangkat isu skateboard dan seni. Namun sangat disayangkan karena adanya kekurangan SDM, majalah ini akhirnya vakum sampai sekarang.

2

1

Razor magazine adalah salah satu bentuk karya dari divisi media yang merupakan salah satu proyek jangka panjang kami yang bernama Skateboart Foundation , dimana saat itu direncanakan akan mempunyai beberapa divisi yaitu divisi media, event dan merchandise.

3

Setelah vakumnya Razor magazine, akhirnya salah satu foundernya ingin tetap bertahan dengan proyek Skateboart Foundation ini dengan memulai sebuah proyek lain yaitu Film Dokumenter yang berjudul “No Place Like Home”. Sebuah film dokumenter yang bercerita mengenai komunitas skateboard di Indonesia yang terinspirasi dari komunitas GP Skateboard.

4

5

Keterangan : 1. “Off The Top” Ryan Adi Putra Digital print 2. “Pocong Peralta” Matahari Asyasyukuur Digital Print 3. “Long” Widika Adikara Drawing pen on paper 4. “Slow” Ryan Adi Putra Digital print 5. “Boneless Brokeless” Zulhiczar Arie T.


Dalam proses pembuatan film Dokumenter tadi, salah satu founder yang tersisa, yaitu Zulhiczar Arie bertemu dengan Ican Harem yang ternyata mempunyai kesamaan visi mengenai skateboard art. Saat itu Ican juga sedang membuat project “Crakk Book” sebuah Buku sketch yang berisi kompilasi gambar-gambar skate art. Dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 2011 bertepatan dengan peringatan Go Skateboarding Day 2011 kami membuat sebuah acara pameran skate art dibarengi dengan launching Crakk Book projek dari Ican tersebut. Pameran yang berjudul “In Crakk We Trash” tersebut juga berkolaborasi dengan Butcher Project dan juga penampilan dari beberapa DJ lokal. Acara tersebut adalah gebrakan awal kami untuk mulai serius dengan proyek ini, dan alhamdulilah mendapatkan re s p o n y a n g b a i k d a r i te m a n - te m a n skateboard, skate industri bahkan temanteman seni rupa Jogjakarta. Setelah acara itu selesai kami menjadi sering berkumpul dan membahas isu-isu tentang skateboard art di Indonesia. Saat ini dengan bantuan dari beberapa teman dari Crakk O Rama krew seperti Ican Harem, Ryan A Putra, Galang, dkk serta dari Ace House Collective seperti Krishna Widhiatama, Uji Hahan dan Wedhar Riyadi. Mereka adalah seniman-seniman muda Yogyakarta yang banyak menempuh studi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja), kami optimis proyek ini akan terus bertahan.

1

2

1. “Wedhar Skate series”-Wedhar Riyadi 2. “Chinese Girl”-Ican Harem 3. “Fire up!!”-Widhika Adikara 4. “Tribute to Jimbo”-Galang Rais

3

4


Seiring berjalannya waktu kami telah membuat beberapa projek yang berkolaborasi dengan banyak pihak yang bertujuan untuk mengenalkan skateboard ke khalayak lebih luas dengan pendekatan karya-karya seni. Pada tahun 2012 ini kami bersiap untuk lebih serius dengan mulai menyebarkan portofolio ini ke berbagai pihak yang tertarik mensupport dan bekerjasama dengan kami. The Foundation Kami menamai proyek ini Skateboart Foundation karena dari hasil karya-karya skate art kami, sebagian besar keuntungannya akan kami sisihkan untuk kemajuan skateboard scene di Indonesia. Kami berfikir bahwa skateboard di Indonesia masih belum bisa dikatakan maju, walaupun industri skateboardnya sudah cukup banyak akan tetapi satu hal yaitu dukungan infrastruktur dan sarana bermain skateboard di Indonesia masih sangat kurang. Belum ada bukti nyata dari pemerintah atau swasta untuk membangun skatepark yang layak. Oleh karena itu, menjadi panggilan kami bahwa dengan adanya proyek ini kami harap kami bisa membantu untuk mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sk ateboarder-sk ateboarder I ndonesia. Sebagian besar keuntungan tersebut akan kami putar untuk tiap divisi, sehingga bisa mendanai dan membuat proyek lagi dan lagi. Demi kemajuan skateboarding di Indonesia.

1

2

4

3

1. Backside flip ass!!-Matahari Asyasyakuur 2. “Kingkongskate”Krhisna Widhiatama 3. “Metal Bloko”-Galang Rais 4. “Pop or Die” Dimas Samid


1.“Fun” Matahari Asyasakuur 2. ”Tail Hope” Ryan Adi Putra“

Nah, melihat skema diatas kami merasa bahwa pihak-pihak yang berkecimpung di dunia skateboard Indonesia belum terhubung secara maksimal. Diatas ada pihak skateboarder atau para pemain skateboardnya sendiri, lalu skateboard industries yaitu pihak-pihak yang berjualan brand-brand skateboard lokal maupun reseller brand skateboard luar serta yang terakhir adalah masyarakat atau pemerintah yang seharusnya berperan untuk mendukung kegiatan positif permainan skateboard kita. Menurut kami peran mereka belum terhubung satu sama lain, para skateboarder hanya berpikiran untuk bermain skateboard dan hanya fokus bagaimana agar skill bermain mereka terus maju. Sedangkan skate industries hanya berjualan dan mencari untung tanpa memberikan kontribusi nyata mendukung permainan skateboarderskateboarder yang ada, di lain hal masyarakat atau pemerintah masih awam dengan apa itu yang namanya skateboard. Oleh karena itu sampai sekarang dukungan dari pemerintah pun belum terlihat adanya. Berdasarkan pemikiran diatas kami ingin memosisikan diri sebagai jembatan penghubung di antara tiga pihak diatas, kami sangat ingin berperan untuk membuat skateboarding di Indonesia lebih maju. Membuat para skateboarder mengerti akan dedikasi dan kontribusi terhadap kemajuan skateboard di Indonesia, membuat para skate industries mempunyai brand awareness terhadap pasarnya serta masyarakat/pemerintah dapat mendukung kegiatan postif skateboard di Indonesia.

3.”Untitled” Galang Rais 4. Forever Young” Zulhiczar Arie T

1

3

2

4


Oleh karena itu, karya-karya dan beberapa project yang kami buat mempunyai dasar yang jelas. Yaitu ingin menyatukan pihak-pihak diatas untuk bisa bersama-sama saling mendukung kemajuan skateboard di Indonesia. Contoh paling jelas, kami membuat Razor Magazine sebuah media digital yang berupaya untuk memberikan alternatif media skateboard di Indonesia sehingga bisa terus eksis mengkases informasi mengenai dunia skateboard tanah air. Contoh lain kami membuat film dokumenter juga untuk mengenalkan kepada khalayak yang lebih luas apa itu sebenarnya skateboard, apa saja yang ada di dalam komunitas skateboard. Kami berharap karya-karya tersebut memberikan pencerahan mengenai sk ateboard di indonesia. Tak hanya itu kami juga membuka jalan bagi seniman -seniman dan desainerdesainer yang tertarik terhadap skateboard untuk bisa menyalurkan karya mereka melalui pameran dan melalui website sehingga karya tersebut bahkan bisa dilihat oleh banyak orang serta skateboard industries untuk diaplikasikan kepada brand-brand mereka tersebut. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa kami mempunyai visi untuk menjadikan sk ate b o a rd s e b a gai per mainan yang menyenangkan dan banyak dikenal oleh masyarakat luas. Kemudian misi kami adalah mengenalkan permainan skateboard tersebut melalui pendekatan karya-karya seni kami. Maka tidak menutup kemungkinan bahwasanya akan terus muncul ide-ide baru yang bisa menghasilkan karya-karya atau proyek-proyek lain lagi kedepannya. Jadi, kami sangat mengharapkan ide dan kerjasama dari anda semua demi kebaikan dan kemajuan kita bersama.

3

1 2

4 1. 3. “Salam alien” Wedhar Riyadi Dimas “Samid” Okta 2.”S.o.D” 4. “Yang Maha Kuasa” Krishna Widhiatama Ekky Firmansyah


Skateboart Tim : Zulhiczar Arie T Www.zoulordz.blogspot.com Sofyan Hidayat www.Brothersjolly.tumblr.com Widhika Adikara www.Dkadikara.tumblr.com Matahari Asysyakuur Www.Fantasimatahari.blogspot.com Crakk O Rama Crew:

4

1

Ican Harem Www.Cangkangserigala.Blogspot.com Ryan Adi Putra Www. Localyouth.blogspot.com Galang Rais Www.Galangrais.blogspot.com Dimas “Samid” Okta Www.Sketceria.tumblr.com Eky Firmansyah

3

Ace House Collective: Uji Hahan Eko S www.hahan.weebly.com Krishna Widhiatama Ultrabatshit.weebly.com Wedhar Riyadi www.wedhar-riyadi.blogspot.com

2

5



Razor Magazine (atau dibaca dengan pelafalan Razor Mag a Zine) adalah sebuah alternatif media baru dalam dunia skateboarding dan seni di Indonesia yang berbentuk digital magazine. Majalah ini dapat diakses melalui website online atau diunduh dalam bentuk PDF file. Ini merupakan project pertama kami di bagian divisi media. Latar belakang kami membuat project ini dikarenakan saat ini hanya ada satubuah majalah atau media cetak yang beredar di Indonesia yaitu Happen magazine. Kami ingin menawarkan alternatif lain dan bentuk support serta dedikasi terhadap dunia skateboard di Indonesia. Beberapa fitur yang ada dalam majalah ini juga diharapkan bisa memberikan pencerahan baru di dunia skateboard Indonesia. B a h k a n kami berharap s u p a y a industriindustri k e c i l skateboard di I ndonesia bisa ikut mensupport k a m i dengan tar if iklan yang lebih terjangkau namun disertai publikasi yang lebih luas karena menggunakan internet. Edisi pertama kami yang terbit pada periode bulan Januari-Februari 2011 berhasil memperoleh penghargaan yaitu Artpreunership Award dari ISI Yogyakarta dan 2nd Place Journalistic Competition UGM Yogyakarta. Sayang, saat ini majalah ini masih vakum karena adanya keterbatasan SDM.


In Crak We Trash adalah sebuah pameran seni rupa dan launching skate art book hasil insiasi dari Ican Harem dan beberapa seniman muda Yogyakarta. Acara ini juga diselenggarakan dalam rangka Go Skateboarding Day 2011. Seper ti yang telah sedik it diceritakan di bagian history, kami dari Skateboart foundation tidak sengaja bertemu Ican Harem yang ternyata mempunyai project Skate Art Book ini. Setelah terlibat dalam beberapa obrolan, akhirnya kami sepakat bersama-sama untuk membuat acara ini sebagai bentuk dedikasi kita terhadap dunia skateboard. Kami semua berpendapat bahwa skateboard tidak hanya merupakan sebuah bentuk permainan atau olahraga ekstreem semata. Dalam perkembangannya skateboard selalu menawarkan bentuk-bentuk konsep dan gambar/graphic yang menarik. Hingga saat ini Skateboard bisa dikatakan sudah masuk ke kultur budaya pop. Sehingga kami meyakini bahwa skateboard merupakan salah satu bentuk karya seni. Rencananya acara ini akan kami selenggarakan setiap setahun sekali bersamaan dengan acara Go Skateboarding Day.

Click here for the video


No Place Like Home , adalah sebuah film dokumenter sebagai projek pertama kami dalam bentuk film panjang. Film ini bercerita mengenai komunitas skateboard di Indonesia yang terrepresentasi oleh GP Skateboarding Yo g y a k a r t a . S e b u a h k o m u n i t a s skateboard di Indonesia berbeda dengan komunitas skateboard dari negeri asalnya Amerika. Disini, sebuah komunitas skateboard harus dimulai dari nol, beberapa orang mempunyai hobi yang sama, berkumpul membentuk komunitas, mencari lahan lalu membuat alat/obstacle. Hal ini berbeda bila dibandingkan di negeri maju yang sudah didukung infrastructure skatepark yang memadai. Sehingga di Indonesia komunitas skateboard masih sering diusir karena belum mempunyai lahan yang pasti. Film ini telah diputar beberapa kali di Yogyakarta, Semarang dan Salatiga pada rangkaian Screening Tour 2011 akhir tahun kemaren. Film ini juga telah beberapa kali memperoleh nominasi sebagai Best Trailer Doc Film Doc Days FE UI Jakarta dan Best Short Film FFD 2011 Yogyakarta.

JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM ISI YOGYAKARTA


T-Shirts Design for DRD Skateshop Karawang. #SkateboardersForMerapi a campaign to helped people of Merapi’s Mount Eruption Victim in 2010.

Featured artist from No Place Like Home Film Merchandise with Selfish Clothing

NPLH Film Screening Tour, Jogjakarta, Semarang, Salatiga at the end of 2011

Home Street Home | Skate Video | HD Video | 07:42 | 2011 a short skateboard video featuring M. Krista one of the best Yogyakarta’s Skateboarder. In Jogja city we dont have any infrastructure that support a skateboard movement, we just playing skateboards around the city, at the street course, parks, colleges, etc. So we call this video “Home Street Home”.

#MuralProject

Skematic Emerica Tour Poster. Artwork by Ican Harem

@Treant Skateshop Semarang Central Java @Ventura Bowl Skatepark Semarang Central Java

Www.skateboartfoundation.tumblr.com


Pada akhirnya kami dari Skateboart Foundation membuka banyak sekali kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Dengan tujuan untuk memajukan scene skateboard di Indonesia dengan pendekatan-pendekatan yang asyik dan seru, yaitu pendekatan seni. Seperti yang telah anda lihat dalam profile dan katalog ini, kami berharap dengan adanya banyak kerjasama lagi akan menghasilkan karya-karya yang lebih bagus dan dapat berdampak luas demi kemajuan skateboard di Indonesia. Sekian sedikit penjelasan kami dalam bentuk profile dan katalog ini. Atas perhatian dan waktunya telah membaca tulisan ini, kami ucapkan banyak terimakasih. Salam, Yogyakarta, Feb 2012 Zulhiczar Arie T Project manager. The Team Project Manager Zulhiczar Arie Graphic Design Sofyan Hidayat Ekki Firmansyah Ilustrator Matahari Asysyakuur Ican Harem Photographer Ryan Adi Putra Videographer Zulhiczar Arie This profile catalogue was updated on February 2012, for more info via skateboartfoundation@gmail.com www.skateboartfoundation.tumblr.com



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.