Pendidikan Tinggi Kekinian Harus Kolaborasi Ilmu Pengetahuan Multidisiplin dan Interdisipliner

Page 1

Pendidikan Tinggi Kekinian Harus Kolaborasi Ilmu Pengetahuan Multidisiplin dan Interdisipliner YUSRIN AHMAD TOSEPU

Multi disiplin adalah pendekatan yang bersifat integrative (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu. Sedangkan pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Di era kekinian, Semua masalah yang dihadapi manusia, tidak bisa dipecahkan hanya dengan satu disiplin ilmu. Pemecahan harus multidisiplin yang hanya bisa dilakukan lewat kolaborasi. Masyarakat mengalami perubahan sosial yang cepat, progresif, dan kerap kali memperlihatkan gejala desintegratif. Perubahan sosial yang cepat itu meliputi berbagai bidang kehidupan, dan merupakan masalah bagi semua institusi sosial, seperti: industri, perekonomian, pemerintahan, perkumpulan-perkumpulan, dan pendidikan. Selain itu perkembangan teknologi dan peradaban dunia yang pesat berbanding lurus dengan kerumitan masalah yang ditimbulkannya. Masalah yang dihadapi dunia saat ini adalah masalah global yang memerlukan penanganan yang berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya. Masalah yang dihadapi dunia saat ini merupakan masalah yang bersifat multi sektoral dan memiliki kaitan satu sama lain. Masalah yang kompleks tersebut tidak lagi dapat diatasi hanya dengan menggunakan satu disiplin atau pendekatan saja, tapi penggabungan berbagai disiplin ilmu. Masalah paling penting yang dihadapi manusia di era globalisasi ini adalah masalah kompleksitas yang dicirikan dengan ketidak menentuan, multiperspektif dan proses saling keterkaitan antara satu sama lain. Sebagaimana yang dianjurkan oleh UNESCO, perlu berperan serta secara aktif dalam mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi masalah global yang ada saat ini. Kita perlu mencari pendekatan baru yang lebih baik untuk mengatasi masalah global yang bersifat multi sektoral. Ada empat isu utama tentang masalah-masalah yang kerap dibahas dan memerlukan pendekatan multisektoral yaitu: 1) Agresi manusia; 2) Distribusi sumberdaya secara harmonis; 3) Perkembangan pandangan dunia yang bersifat antroposentrik; dan 4) Realisasi potensi dan pemberdayaan manusia melalui pendidikan. Oleh karena itu mengetahui dan memahami seluk beluk tersebut, dunia pendidikan sangat dianjurkan untuk menerapkan pendidikan Kolaborasi Multidisiplin dan interdisiplin guna mendapatkan pengetahuan yang menunjang perkembangan ilmu dan aplikasinya dalam kehidupan baik sebagai mahluk individu maupun sebagai mahluk sosial. Memahami konsep Multidisiplin dan interdisiplin merupakan dalam upaya memahami dan memecahkan masalah kompleks dan urgensi pendidikan sebagai ilmu. Pendidikan tinggi di era rebolusi indusrtri 4.0 harus sangat kuat dalam kolaborasi multidisiplin. Harus berbasis sains terapan dan teknologi untuk meraih kemajuan yang lebih besar. Sebelum memasuki pembahasan kolaborasi ilmu multidisipliner dan interdisiplin maka sangat perlu mengetahui tingkatan-tingakatan kajian ilmu. Meeth (1978) mengilustrasikan kajian ilmu seperti dikutip oleh Nordahl dan Serafin (2005) mengilustrasikan perbedaan antara intradisiplinaritas, cross-disiplinaritas, multidisiplinaritas, interdisiplinaritas dan transdisiplinaritas. INTRADISIPLIN yaitu studi yang hanya terdiri dari satu disiplin. CROSS-DISIPLIN yaitu suatu studi dimana satu disiplin dipandang dari beberapa sudut pandang disiplin lain.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.